127090382-metode-geomagnetik
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 127090382-metode-geomagnetik
1/15
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Metode Geofisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi
dengan menggunakan pengukuran fisis pada atau di atas permukaan. Dari sisi
lain, geofisika mempelajari semua isi bumi baik yang terlihat maupun tidak
terlihat langsung oleh pengukuran sifat fisis dengan penyesuaian pada umumnya
pada permukaan (Dobrin dan Savit, 19!.Metode geofisika sebagai pendeteksi perbedaan tentang sifat fisis di
dalam bumi. "emagnetan, kepadatan, kekenyalan, dan tahanan jenis adalah sifat
fisis yang paling umum digunakan untuk mengukur penelitian yang
memungkinkan perbedaan di dalam bumi untuk ditafsirkan kaitannya dengan
struktur mengenai lapisan tanah, berat jenis batuan dan rembesan isi air, dan
mutu air (#odd, 19$9!.
Se%ara umum, metode geofisika dibagi menjadi dua kategori, yaitu
metode pasif dan aktif. Metode pasif dilakukan dengan mengukur medan alami
yang dipan%arkan oleh bumi. Metode aktif dilakukan dengan membuat medan
gangguan kemudian mengukur respon yang dilakukan oleh bumi. Medan alami
yang dimaksud disini misalnya radiasi gelombang gempa bumi, medan gravitasibumi, medan magnet bumi, medan listrik dan elektromagnetik bumi serta radiasi
radiokativitas bumi. Medan buatan dapat berupa ledakan dinamit, pemberian
arus listrik ke dalam tanah, pengiriman sinyal radar dan lain sebagainya. Dari
beberapa metode yang dilakukan di atas, yang akan di bahas dalam paper ini
adalah metode geomagnet.Metode magnet adalah salah satu metode geofisika yang digunakan untuk
menyelidiki kondisi permukaan bumi dengan memanfaatkan sifat kemagnetan
batuan yang diidentifikasikan oleh kerentanan magnet batuan.Metode ini didasarkan pada pengukuran variasi intensitas magnetik di
permukaan bumi yang disebabkan adanya variasi distribusi (anomali! benda
termagnetisasi di ba&ah permukaan bumi.
1. S')*)+ M'#D' G'M)G-'#".
1
-
7/23/2019 127090382-metode-geomagnetik
2/15
Metode Geomagnetik pertama kali di teliti oleh Sir /illiam
Gilbert (1$02134! kurang lebih 0 tahun yang lalu. Gilbert adalah orang
yang pertama kali melihat bah&a medan magnet bumi ekivalen dengan arah
utara 5 selatan sumbu rotasi bumi. 6enemuan Gilbert kemudian diperdalam
oleh 7an /rede (104! untuk melokalisir endapan bijih besi dengan
mengukur variasi magnet di permukaan bumi. +asil penelitiannya kemudian
dibukukan oleh #halen (189! dengan judul : #he ';amination f ron re
Deposite
-
7/23/2019 127090382-metode-geomagnetik
3/15
kerentanan (k! magnetik batuan, dapat dikettahui informasi tentang
panasbumi.
%. 'ksplorasi
-
7/23/2019 127090382-metode-geomagnetik
4/15
geologi. =mumnya tubuh intrusi, urat hydrothermal kaya akan
mineral ferromagneti%(Be40, Be>4! yang memberi kontras pada
batuan sekelilingnya.
b. Mineral2mineral ferromagneti% akan kehilangan sifat kemagnetannya
bila dipanasi mendekati temperatur Curie oleh karena itu efektif
digunakan untuk mempelajari daerah yang di%urigai mempunyai
potansi Geothermal.%. Data a%uitsition dan data pro%eding dilakukan tidak serumit metoda
gaya berat. 6enggunaan filter matematis umum dilakukan untuk
memisahkan anomaly berdasarkan panjang gelombang maupun
kedalaman sumber anomaly magneti% yang ingin diselidiki.
"ekurangan metode magnetik dibanding metode yang lain
Setiap jenis batuan di bumi &alaupun dalam pengklasifikasian atau
penamaannya sama, dapat saja mempunyai sifat dan karakteristik yang
spesifik akibat peristi&a geologi yang dialaminya. Sehingga bisa
memberikan data yang didapat bisa berbeda dengan kenyataan yang
sebenarnya di ba&ah permukaan.
B. PEMBAHASAN
a. Gambaran Umum Metode Geomagnetik
Dalam metode geomagnetik ini, bumi diyakini sebagai batang magnet
raksasa dimana medan magnet utama bumi dihasilkan. "erak bumi menghasilkan
medan magnet jauh lebih ke%il daripada medan utama magnet yang dihasilkan bumi
se%ara keseluruhan. #eramatinya medan magnet pada bagian bumi tertentu,
4
-
7/23/2019 127090382-metode-geomagnetik
5/15
biasanya disebut anomali magnetik yang dipengaruhi suseptibilitas batuan tersebut
dan remanen magnetiknya.
-
7/23/2019 127090382-metode-geomagnetik
6/15
magnetisasi, sedangkan dalam gravitasi hanya ditinjau variasi besar vektor
per%epatan gravitasi. Data pengamatan magnetik lebih menunjukkan sifat residual
kompleks. Dengan demikian, metode magnetik memiliki variasi terhadap &aktu
lebih besar. 6engukuran intensitas medan magnetik bisa dilakukan melalui darat,
laut dan udara. Metode magnetik sering digunakan dalam eksplorasi pendahuluan
minyak bumi, panas bumi, dan batuan mineral serta bisa diterapkan pada pen%arian
prospek benda2benda arkeologi.
Medan Magnet Bumi
Medan magnet bumi terkarakterisasi oleh parameter fisis atau disebut
juga elemen medan magnet bumi (gambar !, yang dapat diukur yaitu meliputi arah
dan intensitas kemagnetannya. 6arameter fisis tersebut meliputi
Deklinasi (D), yaitu sudut antara utara magnetik dengan komponen horiEontal
yang dihitung dari utara menuju timur
Inklinasi(I), yaitu sudut antara medan magnetik total dengan bidang horiEontal
yang dihitung dari bidang horiEontal menuju bidang vertikal ke ba&ah.
Intensitas Horizontal (H), yaitu besar dari medan magnetik total pada bidang
horiEontal.
Medan magnetik total (F), yaitu besar dari vektor medan magnetik total.
6
-
7/23/2019 127090382-metode-geomagnetik
7/15
Gambar . #iga 'lemen medan magnet bumi
Medan magnet utama bumi berubah terhadap &aktu. =ntuk menyeragamkan
nilai2nilai medan utama magnet bumi, dibuat standar nilai yang disebut
International Geomagnetics Reference Field (IGRF)yang diperbaharui setiap $
tahun sekali. -ilai2nilai G*B tersebut diperoleh dari hasil pengukuran rata2ratapada daerah luasan sekitar 1 juta km>yang dilakukan dalam &aktu satu tahun.
Medan magnet bumi terdiri dari 4 bagian
1. Medan magnet utama (main field!
Medan magnet utama dapat didefinisikan sebagai medan rata2rata hasil
pengukuran dalam jangka &aktu yang %ukup lama men%akup daerah dengan
luas lebih dari13 km>..
>. Medan magnet luar (external field!6engaruh medan magnet luar berasal dari pengaruh luar bumi yang
merupakan hasil ionisasi di atmosfer yang ditimbulkan oleh sinar ultraviolet
dari matahari. "arena sumber medan luar ini berhubungan dengan arus listrik
yang mengalir dalam lapisan terionisasi di atmosfer, maka perubahan medan
ini terhadap &aktu jauh lebih %epat.
7
-
7/23/2019 127090382-metode-geomagnetik
8/15
4. Medan magnet anomaly
Medan magnet anomali sering juga disebut medan magnet lokal (crustal
field!. Medan magnet ini dihasilkan oleh batuan yang mengandung mineral
bermagnet seperti magnetite (8
SFe
!, titanomagnetite (0>
!Fie
! dan lain2lain
yang berada di kerak bumi.
Dalam survei dengan metode magnetik yang menjadi target dari pengukuran
adalah variasi medan magnetik yang terukur di permukaan (anomali magnetik!.
Se%ara garis besar anomali medan magnetik disebabkan oleh medan magnetikremanen dan medan magnetik induksi. Medan magnet remanen mempunyai peranan
yang besar terhadap magnetisasi batuan yaitu pada besar dan arah medan
magnetiknya serta berkaitan dengan peristi&a kemagnetan sebelumnya sehingga
sangat rumit untuk diamati. )nomali yang diperoleh dari survei merupakan hasil
gabungan medan magnetik remanen dan induksi, bila arah medan magnet remanen
sama dengan arah medan magnet induksi maka anomalinya bertambah besar.
Demikian pula sebaliknya. Dalam survei magnetik, efek medan remanen akan
diabaikan apabila anomali medan magnetik kurang dari >$ F medan magnet utama
bumi (#elford, 1983!, sehingga dalam pengukuran medan magnet berlaku
"#M! HHHH ++=
dengan !
H
medan magnet total bumi
MH
medan magnet utama bumi
#H
medan magnet luar
8
-
7/23/2019 127090382-metode-geomagnetik
9/15
"
H
medan magnet anomali
b. Metode Pengukuran Data Geomagnetik
Dalam melakukan pengukuran geomagnetik, peralatan paling utama yang
digunakan adalah magnetometer. 6eralatan ini digunakan untuk mengukur kuat
medan magnetik di lokasi survei. Salah satu jenisnya adalah $roton $recission
Magnetometer(66M! yang digunakan untuk mengukur nilai kuat medan magnetik
total. 6eralatan lain yang bersifat pendukung di dalam survei magnetik adalah
Glo%al $ositioning S&stem (G6S!. 6eralatan ini digunaka untuk mengukur posisi
titik pengukuran yang meliputi bujur, lintang, ketinggian, dan &aktu. G6S ini dalam
penentuan posisi suatu titik lokasi menggunakan bantuan satelit. 6enggunaan sinyal
satelit karena sinyal satelit menjangkau daerah yang sangat luas dan tidak terganggu
oleh gunung, bukit, lembah dan jurang.
1!
a. "ompas geologi, untuk mengetahui arah utara dan selatan dari medan magnet
bumi.
b. 6eta topografi, untuk menentukan rute perjalanan dan letak titik pengukuran
pada saat survei magnetik di lokasi%. Sarana transportasi
d. DC, dan lain2lain.
6engukuran data medan magnetik di lapangan dilakukan menggunakan
peralatan 66M, yang merupakan portable magnetometer. Data yang di%atat selama
proses pengukuran adalah hari, tanggal, &aktu, kuat medan magnetik, kondisi %ua%a
dan lingkungan.
#abel >. Contoh form untuk men%atat data hasil pengukuran
-o Stasiun /aktu 6osisi Geografis "uat "eadaan
9
-
7/23/2019 127090382-metode-geomagnetik
10/15
6engukuran Medan Aokasi#gl. am
Dalam melakukan akuisisi data magnetik yang pertama dilakukan adalah
menentukan base station dan membuat station 2 station pengukuran (usahakan
membentuk grid 2 grid!. =kuran gridnya disesuaikan dengan luasnya lokasi
pengukuran, kemudian dilakukan pengukuran medan magnet di station 2 station
pengukuran di setiap lintasan, pada saat yang bersamaan pula dilakukan pengukuran
variasi harian di base station.
Pengaksesan Data G!"
G*B singkatan dati !'e International Geomagnetic Reference Field.
Merupakan medan a%uan geomagnetik intenasional. 6ada dasarnya nilai G*B
merupakan nilai kuat medan magnetik utama bumi (H!. -ilai G*B termasuk nilai
yang ikut terukur pada saat kita melakukan pengukuran medan magnetik di
permukaan bumi, yang merupakan komponen paling besar dalam survei
geomagnetik, sehingga perlu dilakukan koreksi untuk menghilangkannya. "oreksi
nilai G*B terhadap data medan magnetik hasil pengukuran dilakukan karena nilai
yang menjadi terget survei magnetik adalan anomali medan magnetik (Hr!.
-ilai G*B yang diperoleh dikoreksikan terhadap data kuat medan magnetik
total dari hasil pengukuran di setiap stasiun atau titik lokasi pengukuran. Meskipun
nilai G*B tidak menjadi target survei, namun nilai ini bersama2sama dengan nilai
sudut inklinasi dan sudut deklinasi sangat diperlukan pada saat memasukkan
pemodelan dan interpretasi.
#. Pengola$an Data Geomagnetik
=ntuk memperoleh nilai anomali medan magnetik yang diinginkan, maka
dilakukan koreksi terhadap data medan magnetik total hasil pengukuran pada setiap
10
-
7/23/2019 127090382-metode-geomagnetik
11/15
titik lokasi atau stasiun pengukuran, yang men%akup koreksi harian, G*B dan
topografi.
1. "oreksi +arian
"oreksi harian (diurnal correction! merupakan penyimpangan nilai
medan magnetik bumi akibat adanya perbedaan &aktu dan efek radiasi
matahari dalam satu hari.
/aktu yang dimaksudkan harus menga%u atau sesuai dengan &aktu
pengukuran data medan magnetik di setiap titik lokasi (stasiun pengukuran!
yang akan dikoreksi. )pabila nilai variasi harian negatif, maka koreksi
harian dilakukan dengan %ara menambahkan nilai variasi harian yang
terekan pada &aktu tertentu terhadap data medan magnetik yang akan
dikoreksi. Sebaliknya apabila variasi harian bernilai positif, maka
koreksinya dilakukan dengan %ara mengurangkan nilai variasi harian yang
terekan pada &aktu tertentu terhadap data medan magnetik yang akan
dikoreksi, datap dituliskan dalam persamaan
H * Htotal + H'arian>. "oreksi G*B
Data hasil pengukuran medan magnetik pada dasarnya adalah
konstribusi dari tiga komponen dasar, yaitu medan magnetik utama bumi,
medan magnetik luar dan medan anomali. -ilai medan magnetik utama
tidak lain adalah niali G*B. ika nilai medan magnetik utama dihilangkan
dengan koreksi harian, maka kontribusi medan magnetik utama dihilangkan
dengan koreksi G*B. "oreksi G*Bdapat dilakukan dengan %ara
mengurangkan nilai G*B terhadap nilai medan magnetik total yang telah
terkoreksi harian pada setiap titik pengukuran pada posisi geografis yang
sesuai. 6ersamaan koreksinya (setelah dikoreksi harian! dapat dituliskan
sebagai berikut
H * Htotal + H'arian + HDimanaHH G*B
4. "oreksi #opografi
11
-
7/23/2019 127090382-metode-geomagnetik
12/15
"oreksi topografi dilakukan jika pengaruh topografi dalam survei
megnetik sangat kuat. "oreksi topografi dalam survei geomagnetik tidak
mempunyai aturan yang jelas. Salah satu metode untuk menentukan nilai
koreksinya adalah dengan membangun suatu model topografi menggunakan
pemodelan beberapa prisma segiempat (Suryanto, 19!. "etika melakukan
pemodelan, nilai suseptibilitas magnetik (k! batuan topografi harus
diketahui, sehingga model topografi yang dibuat, menghasilkan nilai
anomali medan magnetik (Htop! sesuai dengan fakta. Selanjutnya
persamaan koreksinya (setelah dilakukan koreski harian dan G*B! dapat
dituliska sebagai
H * Htotal + H'arian H- Htop
Setelah semua koreksi dikenakan pada data2data medan magnetik yang terukur
dilapangan, maka diperoleh data anomali medan magnetik total di topogafi. =ntuk
mengetahui pola anomali yang diperoleh, yang akan digunakan sebagai dasar dalam
pendugaan model struktur geologi ba&ah permukaan yang mungkin, maka data
anomali harus disajikan dalam bentuk peta kontur. 6eta kontur terdiri dari garis2
garis kontur yang menghubungkan titik2titik yang memiliki nilai anomali sama,
yang diukur dar suatu bidang pembanding tertentu.
!eduksi ke Bidang Datar
=ntuk mempermudah proses pengolahan dan interpretasi data magnetik,
maka data anomali medan magnetik total yang masih tersebar di topografi harus
direduksi atau diba&a ke bidang datar. 6roses transformasi ini mutlak dilakukan,
karena proses pengolahan data berikutnya mensyaratkan input anomali medan
magnetik yang terdistribusi pada biang datar.
-
7/23/2019 127090382-metode-geomagnetik
13/15
approximaion!, dimana setiap teknik mempunyai kelebihan dan kekurangan
(
-
7/23/2019 127090382-metode-geomagnetik
14/15
Se%ara umum interpretasi data geomagnetik terbagi menjadi dua, yaitu
interpretasi kualitatif dan kuantitatif. nterpretasi kualitatif didasarkan pada pola
kontur anomali medan magnetik yang bersumber dari distribusi benda2benda
termagnetisasi atau struktur geologi ba&ah permukaan bumi. Selanjutnya pola
anomali medan magnetik yang dihasilkan ditafsirkan berdasarkan informasi geologi
setempat dalam bentuk distribusi benda magnetik atau struktur geologi, yang
dijadikan dasar pendugaan terhadap keadaan geologi yang sebenarnya.
nterpretasi kuantitatif bertujuan untuk menentukan bentuk atau model dan
kedalaman benda anomali atau strukutr geologi melalui pemodelan matematis.
=ntuk melakukan interpretasi kuantitatif, ada beberapa %ara dimana antara satu
dengan lainnya mungkin berbeda, tergantung dari bentuk anomali yang diperoleh,
sasaran yang di%apai dan ketelitian hasil pengukuran.
-
7/23/2019 127090382-metode-geomagnetik
15/15
>. Metode geomagnetik ini dapat digunakan untuk eksplorasi pendahuluan minyak
bumi, panas bumi, dan batuan mineral serta bisa diterapkan pada pen%arian
prospek benda2benda arkeologi.
4. 'ksplorasi dengan menggunakan geomagnetik pada umumnya dilakukan dengan
tiga tahap, yaitu akuisisi data lapangan, processing, interpretasi. 6ada tahap
processingdilakukan koreksi pada metode magnetik yang terdiri atas koreksi
harian (diurnal!, koreksi G*B, koreksi topografi (terrain! dan koreksi lainnya.0. nterpretasi data geomagnetik dapat dilakukan dengan dua %ara, yaitu interpretasi
kualitatif dan interpretasi kuantitatif.
15