document12

2
12. https://jamespardede.wordpress.com/2014/03/18/materi- kuliah-porisitas-tanah/ http://usahabudidaya.com/cara-membuat-media-tanam- sayuran-dan-tanaman-hias/ Mampu menyediakan ruang tumbuh bagi akar tanaman, sekaligus juga sanggup menopang tanaman. Artinya, media tanam harus gembur sehingga akar tanaman bisa tumbuh baik dan sempurna, akan tetapi masih cukup solid memegang akar dan menopang batang agar tidak roboh. Apabila media terlalu gembur, pertumbuhan akar akan leluasa namun tanaman akan terlalu mudah tercerabut. Sebaliknya apabila terlalu padat, akar akan kesulitan untuk tumbuh. Memiliki porositas yang baik, artinya bisa menyimpan air sekaligus juga mempunyai drainase (kemampuan mengalirkan air) dan aerasi (kemampuan mengalirkan oksigen) yang baik. Media tanam harus bisa mempertahankan kelembaban tanah namun harus bisa membuang kelebihan air. Media tanam yang porous mempunyai rongga kosong antar materialnya. Media tersebut tersebut isa ditembus air, sehingga air tidak tergenang dalam pot atau polybag. Namun disisi lain ronga-rongga tersebut harus bisa menyerap air (higroskopis) untuk disimpan sebagai cadangan dan mempertahankan kelembaban. 1. Media tanam memiliki sifat porous atau mampu mengalirkan air yang berlebih sehingga tanaman terhindar dari kelembapan tinggi dan akar tidak terendam air. Untuk itu media tanam yang dibuat tidak boleh padat dengan kata lain

Upload: ari-maraja-turnip

Post on 17-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kocok

TRANSCRIPT

12. https://jamespardede.wordpress.com/2014/03/18/materi-kuliah-porisitas-tanah/http://usahabudidaya.com/cara-membuat-media-tanam-sayuran-dan-tanaman-hias/

Mampu menyediakan ruang tumbuh bagi akar tanaman, sekaligus juga sanggup menopang tanaman. Artinya, media tanam harus gembur sehingga akar tanaman bisa tumbuh baik dan sempurna, akan tetapi masih cukup solid memegang akar dan menopang batang agar tidak roboh. Apabila media terlalu gembur, pertumbuhan akar akan leluasa namun tanaman akan terlalu mudah tercerabut. Sebaliknya apabila terlalu padat, akar akan kesulitan untuk tumbuh. Memiliki porositas yang baik, artinya bisa menyimpan air sekaligus juga mempunyai drainase (kemampuan mengalirkan air) dan aerasi (kemampuan mengalirkan oksigen) yang baik. Media tanam harus bisa mempertahankan kelembaban tanah namun harus bisa membuang kelebihan air. Media tanam yang porous mempunyai rongga kosong antar materialnya. Media tersebut tersebut isa ditembus air, sehingga air tidak tergenang dalam pot atau polybag. Namun disisi lain ronga-rongga tersebut harus bisa menyerap air (higroskopis) untuk disimpan sebagai cadangan dan mempertahankan kelembaban.

1. Media tanam memiliki sifat porous atau mampu mengalirkan air yang berlebih sehingga tanaman terhindar dari kelembapan tinggi dan akar tidak terendam air. Untuk itu media tanam yang dibuat tidak boleh padat dengan kata lain harus gembur sehingga banyak pori-pori sehingga drainase dan aerasi pada media berjalan baik.2. a. Tanah dijemur.Tanah dicangkul, dibajak. Tanah yang berupa bongkahan dibiarkan terjemur oleh sinar matahari selama 2 minggu.3. b. Diberi arang sekam.Tanah ditaburi arang sekam selanjutnya dicangkul hingga arang tersebut bercampur dengan tanah.4. c. Memperbaiki tata udara dalam tanah.Tanah diolah kemudian dibuat parit-parit untuk menghindari genangan air dan pada tanah gambut dibuat memanjang dengan jarak 25 m agar terjadi pencucian dan yang asam mengalir.5. d. Menambahkan pupuk organik.Dengan menambah pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan yang banyak, maka secara bertahap pH tanah akan berangsur-angsur naik atau dengan kata lain keasaman berkurang secara bertahap.6. e. Pengapuran .Untuk menurunkan tingkat keasaman atau menaikkan pH dapat ditaburkan kapur pertanian di atas tanah yang sudah dicangkul kemudian dicangkul kemudian diaduk dengan tanah, apabila sudah tercampur kapur pertanian dengan tanah siram dengan air dapat pula denga air hujan, biarkan 10 sampai 15 hari, baru ditanam. Untuk penambahan jumlah kapur dapat dilakukan dengan cara perhitungan berikut :Bila diketahui pH tanah kita 4,5. Tanah yang pH yang kita inginkan 6, maka 6 4.5 = 1,5. Kemudian kita dari tabel-1. Tabel Kebutuhan Kapur Dolomite pada selisih pH 1.5 maka diperoleh pemberian kapur pertanian 5.25 ton/Ha. Penambahan selanjutnya dapat dilakukan lagi setelah 3 5 tahun.

Tetapi jika porositasnya terlalu tinggi, juga tidak baik, karena air yang diterima tanah langsung turun ke lapisan berikutnya.Tanah seperti ini kalau musim kemarau cepat membentuk pecahan yang berupa celah besar di tanah.14, http://pupuklopedia.blogspot.com/2014/06/kandungan-pupuk-urea.htmlkandungan pupuk ureasecara global terdiri dari46% nitrogendan54% zat pembawa (carrier). Hal ini berarti, di dalam 100 kg urea terdapat sebanyak-banyaknya 46 kg nitrogen tersedia dan 56 kg zat pembawa