11. kopi arabika andungsari 2k-2010_2

Upload: septu-haswindy

Post on 23-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 11. Kopi Arabika Andungsari 2k-2010_2

    1/2

    NS. 11.0

    KLON ANDUNGSARI

    4

    KARAKTER PENCIRI MORFOLOGIKLON ANDUNGSARI 2K

    Karakter morfologi yang paling menonjol dibandingtipe katai lainnya pada klon Andungsari 2K adalahterletak pada daunnya yang tebal seperti belulang, berwarna

    hijau tua dengan tulang daun seperti sirip dengan alur tegas,

    pupus daun berwarna coklat.

    Dompolan buah teratur rapi pada setiap ruas cabangproduktif seperti untaian kalung. Warna buahmuda hijau bersih, sedangkan buah masak relatif serempak,berwarna merah cerah.

    SARANPERBANYAKAN TANAMAN

    J

    ika selama ini bahan tanam kopi Arabika anjuran

    berupa varietas, yang diperbanyak dengan benih,

    namun klon Andungsari 2K jika diperbanyak dengan benihakan mengalami segregasi sifat ketahanannya mencapai lebih

    dari 70 % dari populasi. Oleh sebab itu untuk menghindari ter-

    jadinya segregasi sifat ketahanan terhadap penyakit karat daun

    serta penyimpangan potensi produksi pada keturunannya, klon

    Andungsari 2K harus diperbanyak secara vegetatif (klonal).

    5

    ANJURAN PENANAMAN

    Kopi Arabika klon Andungsari 2K dianjurkan di-

    tanam pada lahan dengan ketinggian tempatlebih dari 1000 m dpl. tipe iklim C atau B (menurut klasifikasi

    Schmidt & Ferguson) atau daerah-daerah y ang memiliki kondisi

    lingkungan (tanah dan iklim) serupa dengan KP Andungsari,Bondowoso, Jawa Timur. Sebelum penanaman lahan telah di-

    tanami penaung tetap, baik berupa penaung lamtoro ataupun

    penaung produktif lainnya.

    Gambar : A : bibit sambung asal sambung setek

    B : bibit asal setek sambung.

    B

    Gambar : A : tanaman asal sambung rehabilitasi

    B : tanaman asal sambungan batang bawah

    tahan nematoda (kopi Robusta BP 308).

    A B

    Beberapa teknik perbanyakan klonal yang dapatdilakukan adalah dengan : setek berakar, sambungbatang bawah tahan nematoda (sambung TBM, setek sambung,

    sambungsetek), serta sambung rehabilitasi pada pertanaman

    kopi yang rentan serta kurang produktif, yang ditanamsebelumnya.

    Retno Hulupi

    A B

    KOPI ARAB

    TAHAN PENYAKIT KARAT DA

    PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDON

    Indonesian Cofee and Cocoa Research Institute (IJl. P.B. Sudirman No. 90, Jember 68118

    Telp. (0331) 757130, 757132Fax. (0331) 757131, 758191

    e-mail : [email protected], [email protected]

    Website: www.iccri.net

    Terakreditasi

    No.: PLM 015

    Design by Sujiwo

  • 7/24/2019 11. Kopi Arabika Andungsari 2k-2010_2

    2/2

    2

    Hasil pengujian ketahanan terhadap dua OPT kopi

    Arabika utama, yaitu jamur Hemileia vastatrixdan nematoda Radopholus similis,cobb.menunjukkan bahwaklon Andungsari 2K tergolong tahan penyakit karat daun

    namun agak rentan terhadap nematoda R. similis.

    KETAHANAN TERHADAP PENYAKITKARAT DAUN & NEMATODA

    Radopholus similis, cobb.

    Tabel 1. Potensi hasil Andungsari 2K pada saat TM 3 dan rerata dayahasilselama 6 tahun pembuahan pertama dibanding Kartika 1, dilahan tinggi (1250 m dpl.)

    KLON/

    VARIETAS

    DAYAHASIL,

    TON KOPI

    BIJI/HATM 3

    RERATA

    DAYAHASIL

    6 TH, TON

    KOPI BIJI/

    HA

    KOEFISIEN

    KERAGAMAN

    DALAMPOPULASI

    HASIL UJIGEROMBOL

    Andungsari 2K 2.35 1.59 17.9 aBP 430 A 1.39 0.87 26.3 b

    BP 431 A 1.35 0.89 25.7 b

    BP 432 A 1.33 0.87 26.4 b

    BP 509 A 1.56 0.84 27.2 b

    Kartika 1 0.97 0.69 41.6 c

    Andungsari 2Kasal benih

    0.98 0,63 73.2

    Tabel 2. Hasil pengujian ketahanan terhadap penyakit karat daun dannematoda R. similis dengan pembanding varietas anjuransebelumnya

    GENOTIPE

    RERATA

    IIP KARAT

    DAUN (%)

    INTER-

    PRETASI

    RERATA IIS

    NEMATODA

    R. SIMILIS

    INTER-

    PRETASI

    Andungsari 2K 9.8 Tahan 1979.5 Agak rentanAndungsari 2K

    asal benih

    56.3 Agak rentan 1886.4 Agak rentan

    Kartika 1 70.1 Rentan 2841.6 Sangat rentan

    Andungsari 1 50.4 Agak rentan 2352.4 Rentan

    Keterangan : IIP = Indeks Intensitas Penyakit.

    IIS = Indeks Intensitas Serangan.

    biji/ha. Hal ini berbeda dengan Andungsari 2K asal benihyang keragamannya cukup tinggi (Tabel 1).

    Salah satu komponen teknologi yang pentingdalam pengembangan kopi Arabika adalah ter-sedianya bahan tanam tahan penyakit karat daun namuntetap memiliki citarasa baik. Agar diperoleh tanaman yanglebih seragam, bahan tanam kopi Arabika anjuran adalahberupa klon (diperbanyak secara klonal).

    Klon Andungsari 2K merupakan klon kopi Arabikatipe katai yang diharapkan dapat dimanfaatkansebagai salah satu bahan tanam unggul untuk tujuanpengembangan pada lahan yang mendominasi pengem-

    bangan kopi Arabika di Indonesia, dengan ketinggiansekitar 1.000 m dpl. Klon tersebut selain tahan penyakitkarat daun serta memiliki potensi produksi tinggi namun

    juga memi liki cita rasa baik . Sebagai mana kop i Arab ikatipe katai lainnya, klon tersebut juga potensial mengalamipembuahan berlebih. Jika ditanam tanpa penaung dankebutuhan hara tidak tercukupi, maka tanaman lekasmati meranggas. Namun dengan pengelolaan budidayabaku, dengan pemupukan tepat waktu, tepat dosis sertapemberian penaung cukup, maka umur tanaman dapatmencapai lebih dari 10 tahun.

    POTENSI HASILKLON ANDUNGSARI 2K

    PENDAHULUAN

    ASAL-USULKLON ANDUNGSARI 2K

    Klon Andungsari 2K merupakan hasil seleksiindividual pada populasi introduksi dari Brasil

    dengan nomor introduksi C-1662-10-3 yang ditanam di Ke-bun Kalisat/Jampit PTPN XII dengan nomor seleksi pohoninduk KB II/61/3 serta kode aksesi BP 416A. Bersama klon-klon harapan lainnya, klon tersebut diuji adaptabilitasnyadi kebun Kalisat/Jampit (1100 m dpl.), KP Sumber Asin(600 m dpl.), kebun Zeelandia bagian Gondang, PTPN XII(900 m dpl.) dan KP Andungsari (1250 m dpl.)

    Hasil pengujian selama 11 tahun di lahan tinggi

    (1250 m dpl.) dengan tipe iklim C (menurutklasikasi Schmidt & Ferguson, 1951)menunjukkan bahwakoesien keragaman klon Andungsari 2K relatif rendah,pada saat pembuahan ke 3 mempunyai potensi produksisebesar 2,35 ton kg kopi biji/ha/tahun, sedangkan produk-tivitas rata-rata selama 6 tahun sebesar 1,59 ton kopi

    3

    Tabel 3. Mutu fsik biji klon Andungsari 2K dibanding varietadan Andungsari 1 selama 4 tahun pembuahan

    KLON/VARIETAS

    INTERPRETASI

    % BIJINORMAL

    % BIJI CACATRENDEMEN

    (%)INT

    Andungsari 2K 83.3 14.9 17.0

    BP 430 A 86.0 13.1 18.5

    BP 431 A 84.6 15.4 17.3

    BP 432 A 84.0 16.0 17.8

    BP 509 A 87.9 12.1 17.6

    Kartika 1 82.0 13.7 16.5

    Andungsari 1 87.1 12.3 18.2

    SIFAT FISIK BIJI

    Apabila dilihat dari mutu sik bijinya, sari 2K termasuk kategori sedang, yaitpun tidak sebaik varietas Andungsari 1, namun le

    daripada Kartika 1.

    MUTU SEDUHAN (CITARASDIBANDING

    VARIETAS ANJURAN LAM

    Apabila dilihat dari aroma, favormaupu

    klon Andungsari 2K masih lebih baik varietas anjuran sebelumnya, S 795 dan USDA 76pun tidak sebaik dibanding varietas Andungsari

    -1.002.003.00

    4.005.00

    Ac idit y 3 .72 2 .93 2 .83 3 .08 2 .28 3 .40 3 .83 2 .7

    Body 3 .47 3 .53 3 .45 3 .47 3 .43 3 .40 3 .40 3 .3

    B i t te rness 3 .18 3 .13 3 .30 3 .27 3 .13 3 .13 3 .02 3 .1

    As trin ge nt 3 .50 3 .57 3 .35 3 .57 3 .53 3 .43 3 .50 3 .5

    AS- 1BP416

    A

    BP430

    A

    BP432

    A

    BP509

    A

    BP542

    AP88 S7 9

    -1.002.003.004.005.00

    Intensitas Aroma 3.98 3.68 3 .70 3.58 3.43 3.63 3 .75 3

    Qual i tas Arom a 3.73 3.65 3 .65 3.58 3.50 3.52 3 .67 3

    Flavor 3.73 3.65 3 .65 3.63 3.50 3.52 3 .67 3

    Final Apprec i t ion 3.87 3.67 3 .88 3.57 3.43 3.57 3 .70 3

    AS -1BP 4

    16 A

    BP 4

    30 A

    BP 4

    32 A

    BP 5

    09 A

    BP 5

    42 AP8 8

    S

    1