109621106 kliping-bencana-alam
TRANSCRIPT
Kliping Bencana Alam
Disusun Oleh Kelompok 2
1.
2.
3.
4.
1. BENCANA BANJIR
Sumber : DetikNews.com, Wikipedia.org
Jember - Korban banjir bandang di Desa Kemiri Kecamatan Panti, Jember, terus bertambah.
Selasa (3/1/2006) siang ini Banser NU yang ikut membantu pencarian korban menemukan mayat
laki-laki di bawah puing-puing dinding di Pasar Bunut Kemiri. Mayat pria yang sudah
membusuk dan berbau itu kondisinya tampak memprihatinkan. Saat ditemukan, mayat tersebut
mengenakan sarung. Oleh Banser, mayat itu dipanggul dengan menggunakan ranjang menuju
menuju ke Balai Desa Kemiri yang dijadikan pos bencana. "Mayat ini ditemukan di bawah
tembok yang ambruk," kata salah seorang anggota Banser NU Jember. Dengan penemuan ini,
maka jumalah korban jiwa di Desa Kemiri menjadi 52 orang dan 7 lainnya tewas di luar Kemiri.
Jadi total jenderal ada 59 orang. Sedangkan kerugian harta benda belum bisa ditaksir, tapi
diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Kesimpulan :
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang
meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan
besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai.
SMP KRISTEN| KLIPING BENCANA ALAM 1
Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau
jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang
kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan
air. Banjir semacam ini disebut banjir bandang.
2. GEMPA BUMI
Sumber : Wikipedia.org
Asia Selatan – 2005, gempa bumi terjadi di Kashmir, Pakistan utara, dan juga kerusakan di
Afganistan dan utara India pada 8 Oktober 2005 03:50:38 UTC, menewaskan sedikitnya 74.000
orang dan menyebabkan 2,5 juta penduduk kehilangan tempat tinggal.
United States Geological Survey memberikan besar gempa dengan magnitudo 7,6, dengan
episenter di 34°29′35″ LU 73°37′44″ BT, dekat Muzaffarabad, sekitar 105 km (65 mil) timur laut
Islamabad dengan kedalaman 26 km (16,2 mil) dari permukaan. Japan Meteorological Agency
memberikan magnitudo sebesar 7,8. Gempa ini diklasifikasikan besar oleh USGS.
Banyak korban yang meninggal dunia saat bangunan yang mereka diami runtuh. 50% gedung-
gedung di Muzaffarabad dinyatakan telah rata dengan tanah. Di Islamabad, dua bangunan tinggi
yang merupakan apartemen, runtuh, sehingga korban dalam gedung mencapai sekitar ratusan.
Kesimpulan :
SMP KRISTEN| KLIPING BENCANA ALAM 2
Gempa tektonik yang kuat sering terjadi di sekitar tapal batas lempengan-lempengan tektonik.
Lempengan-lempengan tektonik ini selalu bergerak dan saling mendesak satu sama lain.
Pergerakan lempengan-lempengan tektonik ini menyebabkan terjadinya penimbunan energi
secara perlahan-lahan. Gempa tektonik kemudian terjadi karena adanya pelepasan energi yang
telah lama tertimbun tersebut. Gempa tektonik biasanya jauh lebih kuat getarannya dibandingkan
dengan gempa vulkanik, maka getaran gempa yang merusak bangunan kebanyakan disebabkan
oleh gempa tektonik. Gempa bumi tektonik merupakan gempa bumi yang paling sering terjadi.
Bahkan menurut para ahli gempa, setiap hari terjadi gempa tektonik, namun tidak dirasakan
karena getarannya relatif kecil.
3. BADAI TROPIS
Sumber : Wikipedia.org
Lempuyangan - Februari 2007, bencana angin lesus menerjang kawasan Lempuyangan,
Yogyakarta pada 18 Februari 2007. Bencana ini terjadi sekitar pukul 17.15 WIB dan berlangsung
selama sekitar 15 menit. Angin ini melanda kawasan Gondokusuman, Danurejan, dan sebagian
Umbulharjo. Akibat angin ini, ratusan rumah, pohon, kabel listrik, dan papan reklame porak-
poranda diterjang angin dan menyebabkan lebih dari 30 orang terluka.
Angin yang menerjang Lempuyangan muncul dari arah kawasan Baciro, selatan jembatan layang
Lempuyangan. Awalnya, angin yang berputar hanya menerbangkan sampah dan dedaunan,
namun kemudian membesar menuju ke timur. Angin yang menuju ke timur tidak berlangsung
SMP KRISTEN| KLIPING BENCANA ALAM 3
lama, kemudian angin berbalik lagi ke barat, dan ke timur lagi kemudian hilang. Terjangan angin
berlangsung sekitar 25 menit dan diakhiri dengan hujan lebat. Ketika melanda kawasan
Lempuyangan, angin ini menerbangkan benda-benda seperti sampah, atap seng, dahan-dahan
pohon, kayu, dan alat-alat rumah tangga sehingga rotasi angin tampak jelas. Kecepatan angin
diperkirakan sekitar 150 km/jam dengan diameter 5-10 km. Angin ini bersifat lokal dengan
radius 5-10 km, sehingga tidak dapat menjalar ke wilayah lain.
Kesimpulan :
Wilayah kecil dan terlokalisasi yang bertekanan rendah dapat terbentuk dari udara panas yang
naik dari permukaan yang panas, yang akan menimbulkan gangguan yang lebih kecil seperti
angin puyuh atau puting beliung.
4. ANGIN PUTTING BELIUNG
Sumber : AstroAwani.co.id, Wikipedia.org
Oklahoma - 12 Februari 2009. Warga di kawasan Lobe Grove, Oklahoma, harus hidup tanpa
listrik dan gas akibat terjangan Tornado. Warga kini bisa kembali ke rumah, untuk memungut
sisa barang-barang berharga mereka. Tornado menerjang Oklahoma sehari sebelumnya, dan
menewaskan 8 orang. Sedangkan belasan lainnya mengalami luka-luka.
SMP KRISTEN| KLIPING BENCANA ALAM 4
Kesimpulan :
Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan
cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah.
Tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang
terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan
yang membawa puing-puing.
Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan
75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai
kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat
bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.
5. TANAH LONGSOR
Sumber : Voanews.com, Wikipedia.org
Banjarnegara - 04/01/2006 Tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat di Banjarnegara, Jawa
Tengah, menewaskan paling sedikit 12 orang dan 200 orang hilang dan dikhawatirkan tewas.
Sebagian besar yang hilang adalah penduduk desa Cijeruk, yang tertimbun di bawah berton-ton
lumpur dan batu hari Rabu pagi.
SMP KRISTEN| KLIPING BENCANA ALAM 5
Pihak berwenang di tempat kejadian mengatakan usaha penyelamatan terhambat oleh jalan-jalan
yang tidak aman.
Hujan deras menyebabkan terjadinya tanah longsor dan banjir bandang di Jember, Jawa Timur
hari Senin, menewaskan paling sedikit 57 orang dan menyebabkan ribuan orang kehilangan
tempat tinggal.
Banjir dan tanah longsor biasa terjadi di Indonesia dalam musim hujan. Banyak tanah longsor
disebabkan oleh penebangan hutan ilegal dan pembukaan lahan pertanian.
Kesimpulan :
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi di mana terjadi pergerakan tanah seperti jatuhnya
bebatuan atau gumpalan besar tanah. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi
yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, penebangan hutan ilegal dan pembukaan lahan
pertanian juga merupakan salah satu penyebab utama bencana tersebut.
SMP KRISTEN| KLIPING BENCANA ALAM 6
6. GUNUNG MELETUS
Sumber : Detiknews.com, Wikipedia.org
Padang, -- Setelah tsunami dan serentetan gempa, kini giliran Gunung Talang, Sumatera Barat,
meletus. Gunung Talang dengan ketinggian 2.800 meter diatas permukaan laut yang terletak di
kabupaten Solok, Sumatera Barat, meletus hari ini, Selasa (12/4/2005) sekitar pukul 03.42 WIB.
Gunung ini berjarak sekitar 60 KM arah timur kota Padang.
Kesimpulan :
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi
yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi,
yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava.
Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa
batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa
membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
SMP KRISTEN| KLIPING BENCANA ALAM 7
7. KEBAKARAN HUTAN
Sumber : Seasite.niu.edu, Wikipedia.org
Samarinda - Musibah kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Timur belum juga berakhir.
Musim kemarau panjang yang melanda propinsi ini sangat menyulitkan upaya pemadaman
kebakaran. Berbagai upaya, baik lewat darat maupun udara, sepertinya hanya berpengaruh sangat
kecil terhadap proses pemadaman api.
Hingga saat ini luas areal hutan dan lahan yang terbakar sudah mencapai 155.611,58 hektar.
''Dari jumlah tersebut, hutan yang terbakar seluas 151.236,22 hektar dan lahan seluas 4.375,36
hektar,'' ungkap Awang Faroek Ishak, Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah
(Bapedalda) Kaltim.
Sekitar 63 persen dari areal yang terbakar adalah di kawasan milik perusahaan besar yang
memiliki HPH (Hak Penguasaan Hutan) dan HTI (Hutan Tanaman Industri) (lihat tabel).
Perusahaan besar ini sebagian besar telah melakukan pembukaan lahan dengan cara bakar.
Diduga, salah satu faktor yang memicu musibah kebakaran ini adalah pembakaran lahan dengan
sengaja.
SMP KRISTEN| KLIPING BENCANA ALAM 8
Kesimpulan :
Kebakaran liar, atau juga kebakaran hutan, kebakaran vegetasi, kebakaran rumput, atau
kebakaran semak, adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi dapat juga
memusnahkan rumah-rumah atau sumber daya pertanian. Penyebab umum termasuk petir,
kecerobohan mansusia, dan pembakaran.
SMP KRISTEN| KLIPING BENCANA ALAM 9