108456149 pada dasarnya yang dimaksud dengan konstanta resistansi adalah suatu nilai yang dimiliki...
DESCRIPTION
24TRANSCRIPT
Pada dasarnya yang dimaksud dengan konstanta resistansi adalah suatu nilai yang
dimiliki suatu benda yang tergantung dari beberapa unsur, yaitu panjang kawat penghantar,
bahan kawat penghantar, dan besar kecilnya bahan penghantar. Dalam penerapannya konstanta
resistansi sangat berpengaruh dan diaplikasikan dalam bidang fisika. Dengan adanya konstanta
resistansi kita dapat mengetahui besarnya hambatan pada suatu bahan penghantar yang dialiri
arus listrik maupun tegangan dari sumber daya DC. Oleh karena itu, untuk lebih memahami dan
mengetahui lebih dalam tentang bagaimana konstanta resistansi tersebut maka kita melakukan
praktikum pada percobaan pertama.
Landasan Teori
Suatu bahan konduktor mempunyai suatu nilai konstanta resistansi yang
disimbolkan dengan ρ (rho). Konstanta ini menentukan berapa nilai resistansi suatu bahan
jika mempunyai dimensi tertentu.
Prosedur Kerja
1. Ukur luas penampang konduktor.
2. Ukur panjang dari konduktor.
3. Ukur nilai resistansi dari konduktor dengan panjang yang telah diukur pada langkah 2.
4. Dengan nilai pengukuran yang telah diperoleh nilai konstanta resistansi suatu bahandapat
ditentukan dengan manipulasi persamaan (1.1).
5. Buat tabel untuk masing-masing konduktor yang dijadikan bahan percobaan.
6. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan
Metode Analisa Data
Rumusan nilai resistansi dengan konstanta resistansi dan dimensi bahan konduktoradalah sebagai
berikut :
R = ρ
………………………………….. (1.1)
dimana :
R = Nilai Resistansi ( Ω )
ρ = Konstanta Resistansi (Ωm)
L = Panjang Konduktor ( m )
A = Luas Penampang Konduktor ( 2)
ANALISA HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Data Hasil Percobaan
NO NAMA BAHAN A (m2) L (cm) R (Ω)
ρ(Ωm)
Tembaga 9,3 x 10-7
20 0,8 3,724 x 10-6
Pembahasan
Dari percobaan praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa konstantaresistansi (ρ)
tergantung oleh beberapa hal seperti,hambatan kawat penghantar, panjangkawat penghantar dan
luas penampang kawat.Hambatan kawat berbanding lurus dengan panajng kawat penghantar.
Sedangkanhambatan kawat penghantar berbanding terbalik dengan luas penampang kawat. Hal
inilahyang menyebabkan semakin panjang kawat penghantar maka, semakin besar
pulahambatannya. Sehingga panjang kawat tidak akan mempengaruhi konstanta resistansitetapi
mempengaruhi resistansinya. Dari penjelasan tersebut dapat diperoleh suatupersamaan:Persamaan
diatas diperoleh dengan mengembangkan persamaan rumus dasarnyayaitu :
Keterangan:
ρ = Konstanta Resistansi ( Ωm )
R = Hambatan Kawat penghantar ( Ω )
L = Panjang Kawat Penghantar ( m )
A = Luas Penampang Kawat ( m² )
Resistansi atau hambatan memiliki pengaruh yang besar terhadap baik atau tidaknyasuatu kawat
penghantar dalam menghantarkan arus listrik. Apabila hambatan suatu kawatpenghantar kecil
maka, kawat penghantar tersebut semakin baik dalam menghantarkanarus listrik. Seperti pada
praktikum diatas, tembaga memiliki nilai hambatan terkecil yaitu
0,8Ω seh
ingga tembaga dapat menghantarkan arus listrik paling baik dibandingkan kawatpenghantar yang
lain. Begitu juga sebaliknya, apabila hambatan suatu kawat penghantarbesar maka, kawat
penghantar tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan baik.Se
perti pada praktikum diatas nikelin memiliki hambatan nilai terbesar yaitu 5,3Ω maka,
nikelin cenderung tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik.
Untuk menghitung hambatan kawat penghantar pada percobaan diatas dapatmenggunakan
avometer yaitu alat untuk mengukur arus dan tegangan. Namun, padakenyataannya dalam
mengukur nilai hambatan angka pada avometer dapat berubah ubahtak menentu. Hal ini dapat
disebabkan oleh karat.Dari percobaan diatas dapat diketahui bahwa nikelin memiliki konstanta
resistansiterkecil yaitu sebesar 1,885x10-6 Ωm. sedangkan seng memiliki nilai konstanta
resistansi terbesar yaitu 5,0576x10-5 Ωm. Sementara itu nikelin pipih memiliki konstanta resistansi
sebesar 1,885x10-6 Ωm, dan nikelin pipih lebar memiliki konstanta resistansi sebesar 5x10-6
Ωm. ketiga jenis nikelin ini tetap memiliki nilai konstanta resistansi yang berbeda.
PRAKTIKUM VIII
HAMBATAN PADA KAWAT PENGHANTAR
Tujuan :
1. Siswa dapat mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi nilai hambatan suatu kawat
penghantar.
2. Menghitung nilai konstanta resistansi dari masing-masing penghantar dengan dimensi yang
tertentu
B. Alat dan Bahan
a. Kawat tembaga dengan luas penampang kecil dan besar (2× yang kecil) dengan panjang 1 m dan 2 m,
b. kawat nikelin dengan panjang 1 m dan 2 m
c. voltmeter
d. amperemeter dan
e. 2 buahbaterai (@1,5 V)
C. Langkah Kerja
1. Buatlah rangkaian seperti gambar di atas dengan kawat tembaga yang luas
penampangnyakecil dan panjangnya 1 m (AB)
2. Tutuplah sakelar (S ), kemudian amati skala yang tertera pada voltmeter dan amperemeter!
3. Hitung hambatan kawat penghantar tersebut!
4. Ulangilah kegiatan tersebut dengan mengubah panjang, luas penampang, dan jenis kawat!
5. Catatlah hasil kegiatan Anda dalam tabel di dalam buku tugas!
6. Apa kesimpulan Anda?
Tabel Hasil PengamatanNo Jenis kawat PanjangKawat (
No Jenia Kawat Panjang
Kawat(l)
Tegangan
(V)
Kuat Arus
(A)
R = v/I