10. nur amanatun maulana 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfpenguji anggota 1 penguji...

345
i KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PECAHAN PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN KABUPATEN TEGAL Skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh Nur Amanatun Maulana 1401409328 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

Upload: others

Post on 19-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

i  

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PECAHAN PADA SISWA KELAS IV

DI SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN KABUPATEN TEGAL

Skripsi

disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh Nur Amanatun Maulana

1401409328

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

Page 2: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

ii  

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi ini

benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain baik

sebagian atau keseluruhannya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat

dalam skripsi ini dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Tegal, 10 Juli 2013

Nur Amanatun Maulana

Page 3: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

iii  

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia

ujian skripsi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang.

Di : Tegal

Tanggal : 10 Juli 2013

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dra. Noening Andrijati, M.Pd. Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd.

19680610 199303 2 002 19560414 198503 2 001

Mengesahkan,

Koordinator PGSD UPP Tegal

Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd.

19630923 198703 1 001

Page 4: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

iv  

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul Keefektifan Model Pembelajaran Cooperative Integrated

Reading and Composition terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Pecahan pada

Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten Tegal oleh Nur

Amanatun Maulana 1401409328, telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia

Ujian Skripsi FIP UNNES pada tanggal 25 Juli 2013.

PANITIA UJIAN

Ketua Sekretaris

Drs. Hardjono, M.Pd. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd.

19510801 197903 1 007 19630923 198703 1 001

Penguji Utama

Drs. Yuli Witanto, M.Pd.

19640717 198803 1 002

Penguji Anggota 1 Penguji Anggota 2

Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd

19560414 198503 2 001 19680610 199303 2 002

Page 5: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

v  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Artinya: “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Q.S. Al

Insyiroh: 6).

• Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi,

jika orang sudah berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan (Sir

Francis Bacon).

• Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi

bangkit kembali setiap kali kita jatuh (Confusius).

• Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan,

dan saya percaya pada diri saya sendiri (Muhammad Ali).

Persembahan

Bapak dan Ibu tercinta yang selalu

menyayangi, menyemangati, dan tiada

henti selalu mendoakan.

Adik-adikku tersayang yang telah

menjadi motivasi bagiku.

Page 6: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

vi  

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik,

dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Keefektifan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Pecahan pada Siswa Kelas IV di

Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten Tegal. Dalam penelitian dan

penyusunan skripsi, peneliti banyak mendapatkan bimbingan, dukungan, arahan,

dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan belajar.

2. Drs. Hardjono, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES yang telah

memberikan izin dan dukungan dalam penelitian ini.

3. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu

Pendidikan UNNES yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

4. Dra. Noening Andrijati, M.Pd., Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, saran, dan motivasi kepada peneliti, sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

5. Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd., Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, saran, dan motivasi yang sangat bermanfaat bagi

peneliti demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Titi Julihartini, S.Pd, M.Pd., Kepala Sekolah Dasar Negeri Langgen

Kabupaten Tegal yang telah mengijinkan penelitian.

Page 7: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

vii  

7. Sorikhi, S.Pd., Kepala Sekolah Dasar Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal

yang telah memberikan ijin penelitian.

8. Ujiati, S.Pd.SD, Guru Kelas IVA SD Negeri Langgen Kabupaten Tegal yang

telah membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian.

9. Laela Aqifa, S.Pd., Guru Kelas IVB SD Negeri Langgen Kabupaten Tegal

yang telah membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian.

10. Guru, karyawan, dan siswa SD Negeri Langgen Kabupaten Tegal yang telah

bersedia bekerjasama dalam penelitian ini.

11. Guru, karyawan, dan siswa SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal yang

telah bersedia bekerjasama dalam penelitian ini.

12. Teman-teman mahasiswa PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu Pendidikan

UNNES angkatan 2009 yang saling memberikan semangat dan perhatian.

13. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan dalam

penyusunan skripsi ini.

Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan

pembaca, sehingga dapat dijadikan referensi di bidang pendidikan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.

Tegal, Juli 2013

Penyusun

Page 8: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

viii  

ABSTRAK Maulana, Nur Amanatun. 2013. Keefektifan Model Pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Pecahan pada Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten Tegal. Skripsi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: I. Dra. Noening Andrijati, M.Pd., II. Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran CIRC, Motivasi.

Mata pelajaran matematika memiliki ciri khusus yaitu abstrak. Sehingga, banyak siswa mengalami kesulitan terutama pada materi yang berkaitan dengan pemecahan masalah yang biasanya dituangkan dalam bentuk soal cerita. Dalam hal ini, siswa mengalami kendala untuk memahami maksud atau isi dari soal cerita yang diberikan. Model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika yang berkaitan dengan pemecahan masalah yaitu model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition. Tujuan penelitian ini yaitu menguji keefektifan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition terhadap motivasi dan hasil belajar pecahan pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten Tegal.

Desain penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental Design yang diadopsi dari True Eksperimental Design dengan bentuk Posttest-Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan IVB SD Negeri Langgen dan siswa kelas IVA dan IVB SD Negeri pesayangan 01 Kabupaten Tegal tahun ajaran 2012/2013. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan simple random sampling (sampel acak sederhana). Pengambilan sampel menggunakan teknik ini menghasilkan kelas IVA SD Negeri Langgen sebagai kelas eksperimen, kelas IVB SD Negeri Langgen sebagai kelas kontrol, sementara kelas IVA dan IVB SD Negeri Pesayangan 01 sebagai kelas uji coba soal. Setelah dilakukan perhitungan, menggunakan tabel krecjie diketahui sampel yang berasal dari kelas IVA SD Negeri Langgen sebanyak 25 siswa dan kelas IVB SD Negeri Langgen sebanyak 24 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi dokumentasi, angket, dan tes. Teknik analisis data meliputi normalitas, homogenitas, dan analisis akhir.

Berdasarkan hasil penghitungan analisis statistik uji t terhadap nilai motivasi belajar siswa, diperoleh hasil thitung > ttabel (2,030 > 1,678), jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and Composition lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Sementara itu, hasil uji hipotesis untuk hasil belajar siswa menunjukkan bahwa thitung > ttabel (2,095 > 1,678), jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and Composition lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran konvensional.

Page 9: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

ix  

DAFTAR ISI

Halaman

Judul ................................................................................................................... i

Pernyataan Keaslian Tulisan ............................................................................... ii

Persetujuan Pembimbing .................................................................................... iii

Pengesahan ......................................................................................................... iv

Motto dan Persembahan ..................................................................................... v

Prakata ................................................................................................................ vi

Abstrak ............................................................................................................... viii

Daftar Isi ............................................................................................................ ix

Daftar Bagan ...................................................................................................... xii

Daftar Tabel ....................................................................................................... xiii

Daftar Gambar .................................................................................................... xv

Daftar Lampiran .................................................................................................. xvi

Bab

1. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................... 8

1.3 Pembatasan Masalah .............................................................................. 8

1.4 Rumusan Masalah .................................................................................. 9

1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................... 10

1.5.1 Tujuan Umum ........................................................................................ 11

1.5.2 Tujuan Khusus ........................................................................................ 11

1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................. 12

1.6.1 Manfaat Teoritis ...................................................................................... 12

1.6.2 Manfaat Praktis ...................................................................................... 12

2. KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 14

2.1 Landasan Teoritis ................................................................................... 14

2.1.1 Hakikat Belajar ....................................................................................... 14

Page 10: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

x  

2.1.2 Hasil Belajar ........................................................................................... 15

2.1.3 Motivasi Belajar ..................................................................................... 17

2.1.4 Hakikat Matematika ............................................................................... 21

2.1.5 Matematika di Sekolah Dasar ................................................................ 23

2.1.6 Teori Belajar Vygotsky .......................................................................... 24

2.1.7 Soal Cerita .............................................................................................. 25

2.1.8 Materi Pecahan ....................................................................................... 26

2.1.9 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar ........................................................ 29

2.1.10 Pembelajaran Kooperatif ........................................................................ 31

2.1.11 Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) .............................................................................. 36

2.1.12 Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition ............................................................................................ 40

2.1.13 Pembelajaran Konvensional ................................................................... 42

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................... 45

2.3 Kerangka Berpikir .................................................................................. 47

2.4 Hipotesis ................................................................................................. 49

3. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 51

3.1 Desain Penelitian ..................................................................................... 51

3.2 Populasi dan Sampel .............................................................................. 52

3.2.1 Populasi .................................................................................................. 52

3.2.2 Sampel .................................................................................................... 53

3.3 Variabel Penelitian ................................................................................. 54

3.3.1 Variabel Bebas ....................................................................................... 54

3.3.2 Variabel Terikat ....................................................................................... 54

3.4 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 55

3.4.1 Dokumentasi ........................................................................................... 55

3.4.2 Kuisioner ................................................................................................ 55

3.4.3 Tes ........................................................................................................... 56

3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................... 57

3.5.1 Angket Motivasi ..................................................................................... 57

Page 11: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

xi  

3.5.2 Soal Tes .................................................................................................. 61

3.5.3 Kisi-kisi .................................................................................................. 65

3.5.4 Pedoman Penilaian ................................................................................. 65

3.5.5 Kunci Jawaban ....................................................................................... 66

3.5.6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................................... 66

3.5.7 Silabus .................................................................................................... 66

3.6 Metode Analisis Data ............................................................................. 66

3.6.1 Deskripsi Data ........................................................................................ 66

3.6.2 Uji Prasyarat Analisis ............................................................................. 67

3.6.3 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis) ...................................................... 69

4. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 71

4.1 Deskripsi Data ........................................................................................ 71

4.2 Analisis Uji Coba Instrumen .................................................................. 72

4.2.1 Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Angket Motivasi ............................. 72

4.2.2 Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Soal Matematika ............................ 77

4.3 Hasil Penelitian ...................................................................................... 82

4.3.1 Motivasi Awal Belajar Matematika Siswa ............................................. 82

4.3.2 Nilai UTS Genap Matematika ................................................................ 85

4.3.3 Motivasi Belajar Matematika Siswa ...................................................... 88

4.3.4 Hasil Belajar Matematika Siswa ............................................................ 91

4.4 Uji Prasyarat Analisis ............................................................................. 94

4.4.1 Data Sebelum Penelitian ........................................................................ 95

4.4.2 Data Setelah Penelitian ........................................................................... 106

4.5 Pembahasan ............................................................................................ 119

5. PENUTUP .............................................................................................. 129

5.1 Simpulan ................................................................................................. 129

5.2 Saran ....................................................................................................... 130

Daftar Lampiran .................................................................................................. 131

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 323

Page 12: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

xii  

Page 13: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

xiii  

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

2.1 Kerangka Berpikir ......................................................................................... 49

3.1 Desain Penelitian .......................................................................................... 51

Page 14: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

xiv  

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Deskripsi Data Skor Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa ........ 72

4.2 Deskripsi Data Nilai Uji Coba Instrumen Angket Motivasi pada Kelas

Uji Coba .................................................................................................... 74

4.3 Rekapitulasi Uji Validitas Angket Motivasi Uji Coba .............................. 75

4.4 Hasil Uji Reliabilitas Semua Butir Angket Motivasi ................................ 76

4.5 Hasil Uji Reliabilitas Butir Angket Motivasi Valid .................................. 76

4.6 Deskripsi Data Nilai Uji Coba Instrumen pada Kelas Uji Coba .............. 78

4.7 Rekapitulasi Uji Validitas Soal Tes Uji Coba ........................................... 79

4.8 Hasil Uji Reliabilitas Soal Tes Uji Coba ................................................... 79

4.9 Analisis Tingkat Kesukaran ...................................................................... 80

4.10 Daya Pembeda Soal .................................................................................. 81

4.11 Distribusi Frekuensi Nilai Motivasi Awal Belajar Matematika Siswa

pada Kelas Eksperimen ............................................................................ 83

4.12 Distribusi Frekuensi Nilai Motivasi Awal Belajar Matematika Siswa

pada Kelas Kontrol ................................................................................... 84

4.13 Perbandingan Nilai Motivasi Awal Belajar Matematika Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ....................................................... 85

4.14 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil UTS Siswa Kelas Eksperimen ............... 86

4.15 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil UTS Siswa Kelas Kontrol ..................... 87

4.16 Perbandingan Nilai UTS Matematika Kelas Eksperimen dan Kontrol .... 87

4.17 Distribusi Frekuensi Nilai Motivasi Belajar Matematika pada Kelas

Eksperimen ................................................................................................ 89

4.18 Distribusi Frekuensi Nilai Motivasi Belajar Matematika pada Kelas

Kontrol ...................................................................................................... 90

4.19 Perbandingan Nilai Motivasi Belajar Matematika Siswa

Kelas Eksperimen dan Kontrol ................................................................. 91

4.20 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Formatif Kelas Eksperimen ..................... 92

4.21 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Formatif Kelompok Kontrol .................... 93

Page 15: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

xv  

4.22 Perbandingan Nilai Tes Formatif Matematika Kelas Eksperimen dan

Kontrol ...................................................................................................... 94

4.23 Normalitas Data Motivasi Awal Belajar Matematika Siswa .................... 96

4.24 Homogenitas Data Hasil Motivasi Awal Belajar Matematika Siswa ....... 98

4.25 Independen Sampel Nilai Motivasi Belajar Matematika Siswa ............... 100

4.26 Normalitas Data Hasil UTS Matematika Siswa ....................................... 102

4.27 Homogenitas Data Hasil UTS Matematika Siswa .................................... 103

4.28 Independen Sampel Hasil UTS Matematika Siswa .................................. 105

4.29 Normalitas Data Motivasi Belajar Matematika Siswa ............................. 107

4.30 Homogenitas Data Motivasi Belajar Matematika Siswa .......................... 109

4.31 Independen Sampel Data Motivasi Belajar Matematika Siswa ................ 111

4.32 Normalitas Data Hasil Belajar Matematika Siswa ................................... 114

4.33 Homogenitas Data Hasil Belajar Belajar Matematika Siswa ................... 115

4.34 Independen Sampel Data Hasil Belajar Matematika Siswa ..................... 118

Page 16: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

xvi  

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1 Diagram Perolehan Nilai Motivasi Awal Belajar Matematika Kelas

Eksperimen ............................................................................................... 83

4.2 Diagram Perolehan Nilai Motivasi Awal Belajar Matematika Kelas

Kontrol ...................................................................................................... 84

4.3 Diagram Perbandingan Rata-rata Motivasi Awal Belajar Matematika

antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............................................ 85

4.4 Diagram Perolehan Nilai UTS Matematika Kelas Eksperimen ............... 86

4.5 Diagram Perolehan Nilai UTS Matematika Siswa Kelas Kontrol ........... 87

4.6 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata UTS Matematika antara Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ................................................................. 88

4.7 Diagram Perolehan Nilai Motivasi Belajar Matematika Kelas Eksperimen 89

4.8 Diagram Perolehan Nilai Motivasi Belajar Matematika Kelas Kontrol .... 90

4.9 Diagram Perbandingan Rata-rata Motivasi Belajar Matematika antara ....

Kelas Eksperimen dan Kontrol ................................................................. 91

4.10 Diagram Perolehan Nilai Tes Formatif Matematika Kelas Eksperimen .. 92

4.11 Diagram Perolehan Nilai Tes Formatif Matematika Kelas Kontrol ......... 93

4.12 Diagram Perbandingan Rata-rata Nilai Tes Formatif Matematika antara

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ....................................................... 94

Page 17: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

xvii  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Populasi Siswa Kelas IVA SD Negeri Langgen ........................... 131

2. Daftar Populasi Siswa Kelas IVB SD Negeri Langgen ............................ 132

3. Daftar Populasi Siswa Kelas IVA dan IVB SD Negeri Pesayangan 01 ... 133

4. Daftar Sampel Siswa Kelas IVA SD Negeri Langgen ............................. 134

5. Daftar Sampel Siswa Kelas IVA SD Negeri Langgen ............................. 135

6. Daftar Hadir Siswa Kelas Eksperimen (IVA) ........................................... 136

7. Daftar Hadir Siswa Kelas Kontrol (IVB) ................................................. 137

8. Pembagian Tim Siswa Kelas Eksperimen (IVA) ..................................... 138

9. Silabus Pembelajaran Matematika Kelas IV SD ...................................... 139

10. Silabus Pengembangan Pembelajaran Matematika Kelas IV SD ............. 142

11. RPP Kelas Eksperimen ............................................................................ 145

12. RPP Kelas Kontrol .................................................................................... 190

13. Kisi-kisi Angket Uji Coba Motivasi Belajar Matematika Siswa .............. 234

14. Angket Uji Coba Motivasi Belajar Matematika Siswa ............................ 235

15. Pedoman Penilaian Angket Motivasi Belajar Matematika Siswa ............ 240

16. Telaah Butir Angket Motivasi Belajar Matematika Siswa ....................... 241

17. Telaah Butir Angket Motivasi Belajar Matematika Siswa ....................... 243

18. Daftar Skor Angket Motivasi pada Kelas Uji Coba ................................. 245

19. Daftar Nilai Angket Motivasi pada Kelas Ujicoba ................................... 247

20. Output Uji Validitas Angket Motivasi ....................................................... 248

21. Rekapitulasi Uji Validitas Angket Motivasi Belajar Matematika Siswa .. 252

22. Perhitungan Manual Reliabilitas Angket Motivasi ................................... 253

23. Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Matematika Siswa ............................. 257

24. Angket Motivasi Belajar Matematika Siswa ............................................. 258

25. Kisi-kisi Soal Tes Uji Coba pada Materi Pecahan .................................... 262

26. Soal Tes Uji Coba ..................................................................................... 265

27. Kunci Jawaban Soal Tes Uji Coba ............................................................ 268

28. Pedoman Penilaian ................................................................................... 270

Page 18: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

xviii  

29. Telaah Butir Soal Tes Matematika ........................................................... 274

30. Telaah Butir Soal Tes Matematika ........................................................... 276

31. Daftar Nilai Soal Tes Uji Coba pada Kelas Uji Coba .............................. 278

32. Output Uji Validitas .................................................................................. 279

33. Rekapitulasi Uji Validitas Soal Tes Uji Coba ........................................... 280

34. Perhitungan Reliabelitas Secara Manual .................................................. 281

35. Pembagian Kelompok Atas dan Bawah .................................................... 283

36. Tabel Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran .......................................... 284

37. Kisi-kisi Soal Tes Uji Formatif pada Materi Pecahan .............................. 285

38. Soal Tes Formatif ...................................................................................... 287

39. Kunci Jawaban Soal Tes Formatif ............................................................ 289

40. Pedoman Penilaian Soal Tes Formatif ...................................................... 291

41. Daftar Nilai Motivasi Awal Belajar Matematika Siswa Kelas

Eksperimen ............................................................................................... 294

42. Daftar Angket Motivasi Awal Belajar Matematika Siswa Kelas Kontrol 295

43. Daftar Nilai UTS Kelas Eksperimen ........................................................ 296

44. Daftar Nilai UTS Kelas Kontrol ............................................................... 297

45. Daftar Nilai Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas Eksperimen ...... 298

46. Daftar Nilai Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas Kontrol .............. 299

47. Daftar Nilai Tes Formatif Kelas Eksperimen ........................................... 300

48. Daftar Nilai Tes Formatif Kelas Kontrol .................................................. 301

49. Output SPSS Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Matematika ............ 302

50. Output SPSS T-Test Data Motivasi Belajar Matematika Siswa ................ 304

51. Perhitungan Manual Uji T Data Motivasi Belajar Matematika ................ 305

52. Output SPSS Uji Normalitas Data Nilai Tes Formatif Matematika ........ 306

53. Output SPSS Uji T-Test Data Nilai Tes Formatif Matematika ................ 308

54. Perhitungan Manual Uji T Data Nilai Tes Formatif Matematika ............. 309

55. Penskoran Tim CIRC ................................................................................ 310

56. Piagam Penghargaan ................................................................................. 311

57. Dokumentasi Foto Pelaksanaan Penelitian ................................................ 312

58. Surat Ijin Penelitian ................................................................................... 316

Page 19: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

xix  

59. Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian di SDN Pesayangan 01 317

60. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian di SDN Langgen ........ 318

61. Tabel-f ....................................................................................................... 319

62. Tabel-r ....................................................................................................... 321

63. Tabel-t ........................................................................................................ 322

Page 20: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

1  

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang sangat pesat mulai

mengubah tatanan dunia menuju arah globalisasi di berbagai bidang kehidupan.

Kualitas sumber daya manusia harus disiapkan untuk menghadapi era globalisasi

tersebut. Sehingga, upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi sebuah prioritas

dalam program pendidikan nasional saat ini. Salah satu upaya yang dilakukan

pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan menetapkan

sebuah standar nasional pendidikan. Hal ini sesuai dengan PP No. 19 tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 4 yang menyebutkan bahwa Standar

Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat.

Peningkatan mutu pendidikan dilakukan pada semua jalur pendidikan yaitu

jalur pendidikan formal, nonformal, maupun informal. Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 11 menyatakan bahwa

pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang

terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003

pasal 19, pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang

pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan

Page 21: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

2  

  

Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain

yang sederajat. Untuk itu peningkatan mutu pendidikan pada jenjang pendidikan

dasar sangatlah penting mengingat jenjang pendidikan dasar melandasi jenjang

pendidikan berikutnya.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, maka perlu adanya

peningkatan mutu penyelenggaraan proses pembelajaran. Guru perlu mengetahui

faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses belajar siswa, termasuk

memahami model atau strategi pembelajaran yang efektif maupun media

pembelajaran yang sesuai agar dapat membantu siswa belajar secara optimal.

Penerapan model pembelajaran dan penggunaan media yang sesuai dapat

meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar.

Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pasal 37 ayat 1 menyebutkan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan

menengah wajib memuat pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan,

bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, seni dan

budaya, pendidikan jasmani dan olahraga, keterampilan/kejuruan, dan muatan

lokal. Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang masuk dalam kurikulum

pendidikan dasar bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir dan logika dalam

bentuk latihan pemecahan masalah (Hawa, 2007: 4).

Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) untuk siswa kelas IV

pada mata pelajaran matematika terdapat standar kompetensi penggunaan pecahan

dalam pemecahan masalah, dengan salah satu kompetensi dasarnya yaitu

Page 22: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

3  

  

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan. Pusat Pengembangan

Kurikulum dan Sarana Pendidikan Badan Pusat Penelitian dan Pengembangan

dalam Heruman (2012: 43), menyatakan bahwa pecahan merupakan salah satu

topik yang sulit untuk diajarkan. Akan tetapi, materi pecahan tetap harus

dibelajarkan di sekolah dasar mengingat materi ini dibutuhkan oleh siswa dalam

kehidupan sehari-hari.

Permasalahan matematika yang berkaitan dengan kehidupan nyata

biasanya dituangkan melalui soal-soal berbentuk cerita (Raharjo, 2009: 1), dalam

pembelajaran biasanya dikenal dengan soal cerita. Siswa sekolah dasar sering

bermasalah dalam menyelesaikan soal cerita. Menurut Raharjo (2009: 1),

berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (ME) Pusat Pengembangan

Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika pada

tahun 2007 dan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Guru (PPPG)

Matematika tahun-tahun sebelumnya menunjukkan lebih dari 50% guru

menyatakan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan soal cerita.

Sebagian besar siswa SD mengalami kesulitan dalam memahami maksud

atau isi dari sebuah soal cerita yang disajikan. Ketika siswa sudah salah

memahami maksud soal, maka hasil pekerjaannya menjadi tidak sesuai dengan

harapan. Semakin sering hal ini terjadi, menjadikan siswa mudah putus asa dalam

mengerjakan soal cerita. Menurut Bobrow (2010: 135), soal cerita dalam

metematika seringkali membuat siswa menjadi khawatir dan takut. Jika keadaan

ini terus berlanjut akan semakin membuat matematika menjadi mata pelajaran

Page 23: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

4  

  

yang kurang menyenangkan sehingga membuat siswa tidak memiliki motivasi dan

hasil belajar matematika pada materi menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan pecahan cenderung rendah.

Motivasi merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan

pembelajaran (Mulyasa, 2010: 264). Siswa akan melakukan suatu proses belajar

dengan sungguh-sungguh jika ia mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar.

Tanpa motivasi belajar, siswa tidak dapat belajar. Apabila motivasi siswa itu

rendah, umumnya diasumsikan bahwa hasil belajar siswa tersebut juga akan

rendah. Oleh karena itu, dalam pembelajaran di kelas guru perlu menerapkan

model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga

hasil belajar siswa memuaskan.

Pada saat guru melaksanakan pembelajaran di kelas, guru tentunya

mengetahui segala permasalahan dan karakteristik kelasnya, terutama yang

berkaitan dengan keadaan dan kondisi siswa. Dengan demikian, guru dapat

menentukan model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam proses

pembelajaran di kelas. Melalui penerapan model pembelajaran yang efektif akan

tercipta situasi belajar yang menyenangkan sehingga motivasi dan hasil belajar

siswa akan lebih optimal.

Pada kenyataannya pembelajaran matematika di SD masih menerapkan

model pembelajaran konvensional. Padahal dalam pembelajaran konvensional

yang biasanya hanya diisi dengan ceramah guru dan tugas kurang melibatkan

siswa dan kurang sesuai dengan konsep pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan (PAKEM). Dalam model pembelajaran konvensional,

Page 24: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

5  

  

pembelajaran lebih berpusat pada guru (teacher centered), siswa cenderung pasif,

tidak berani bertanya dan mengemukakan pendapat saat pembelajaran

berlangsung. Pola interaksi cenderung masih satu arah yaitu dari guru kepada

siswa dan tidak ada interaksi antar siswa. Kegiatan siswa hanyalah mendengarkan

penjelasan guru dengan seksama, mata menghadap ke papan tulis, belajar hanya

dari guru atau bahan ajar, bekerja sendiri, dan lebih banyak diam. Hal ini

menjadikan motivasi dan hasil belajar siswa rendah. Untuk itu, guru perlu

menggunakan model pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran pemecahan

masalah pada materi pecahan.

Salah satu inovasi model pembelajaran dalam matematika yaitu model

pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu

model pembelajaran yang sesuai dengan teori belajar dari Vygotsky yaitu belajar

dalam kelompok. Silberman (2011: 30) juga menjelaskan bahwa dengan belajar

secara berkelompok siswa SD memperoleh rasa aman.

“Ketika siswa belajar bersama teman, mereka mendapat dukungan emosional dan intelektual yang memungkinkan mereka melampaui ambang pengetahuan mereka. Mengelompokkan siswa dan memberi mereka tugas untuk dikerjakan bersama merupakan cara yang baik untuk memenuhi kebutuhan sosial mereka. Siswa menjadi cenderung lebih terlibat dalam aktivitas belajar karena mereka mengerjakan secara bersama-sama”.

Dalam pembelajaran kooperatif terdapat tipe Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC). Model pembelajaran ini pada mulanya

merupakan sebuah program yang komprehensif atau luas dan lengkap untuk

pengajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa pada kelas yang lebih tinggi di

sekolah dasar (Slavin, 2005: 200). Tujuan utama dari model pembelajaran CIRC

Page 25: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

6  

  

adalah menggunakan tim-tim kooperatif untuk membantu siswa dalam memahami

bacaan yang dapat diaplikasikan secara luas. Para siswa bekerja berpasangan

untuk mengidentifikasi unsur-unsur dalam bacaan tersebut, membuat penjelasan

terhadap prediksi mengenai bagaimana masalah-masalah akan diatasi dan

merangkum unsur-unsur utama dari bacaan satu sama lain (Slavin, 2005: 203).

Kelompok dalam model pembelajaran CIRC terdiri dari siswa yang

heterogen. Siswa menerima poin berdasarkan kinerja individual mereka dalam

kegiatan kuis. Poin-poin inilah yang nantinya akan membentuk skor tim (Slavin,

2005: 205). Siswa tidak diperkenankan mengerjakan kuis sampai teman satu

timnya menyatakan bahwa mereka sudah siap. Penghargaan untuk tim dan

sertifikat akan diberikan kepada tim berdasarkan kinerja rata-rata dari semua

anggota tim dalam semua kegiatan (Slavin, 2005: 17).

Berdasarkan karakteristik model pembelajaran CIRC di atas, model

pembelajaran ini dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika yang berkaitan

dengan pemecahan masalah. Model pembelajaran ini dapat mengatasi kesulitan

siswa dalam memahami maksud atau isi dari soal cerita. Dalam pembelajaran ini,

siswa ditempatkan dalam kelompok kecil yang heterogen. Siswa diberikan suatu

soal cerita kemudian siswa bersama-sama saling membaca soal cerita, membuat

prediksi atau menafsirkan atas isi soal cerita, termasuk menuliskan apa yang

diketahui, apa yang ditanyakan, dan memisalkan apa yang ditanyakan dengan

variabel tertentu. Siswa bersama-sama membuat ikhtisar atau rencana

penyelesaian soal cerita dan menuliskan penyelesaiannya secara urut. Sebelum

siswa menyerahkan hasil pekerjaannya kepada guru, siswa bersama-sama saling

Page 26: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

7  

  

merevisi atau mengedit hasil pekerjaannya (jika ada yang perlu direvisi). Ketua

kelompok harus dapat menetapkan bahwa setiap anggota telah memahami dan

dapat mengerjakan soal cerita yang diberikan guru sebelum para siswa

mengerjakan kuis yang diberikan guru pada akhir pembelajaran.

Penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition untuk pembelajaran pemecahan masalah didukung oleh hasil

penelitian sebelumnya yang memiliki kesamaan latar belakang yang dilakukan

oleh Inayah (2007) dan Sutrisno (2010). Kedua penelitian tersebut menerapkan

model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition dalam

pembelajaran matematika. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa

model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition dapat

meningkatkan rata-rata nilai matematika siswa.

Permasalahan tersebut di atas juga dijumpai dalam pembelajaran

matematika di SD Negeri Langgen. Hasil wawancara dengan Ujiati, guru kelas IV

SD Negeri Langgen, untuk mencapai kompetensi dasar menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan pecahan terdapat dua kendala. Pertama, banyak siswa

mengalami kesulitan pada materi pecahan, terutama saat harus menjumlahkan dan

mengurangkan pecahan dengan penyebut yang berbeda. Kedua, siswa sulit untuk

memahami maksud atau isi dari soal cerita yang diberikan.

Berdasarkan permasalahan dalam penelitian ini dan didukung data hasil

penelitian sebelumnya, maka kajian dalam penelitian ini yaitu tentang keefektifan

pembelajaran pemecahan masalah pada materi pecahan dengan menerapkan

model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition. Peneliti

Page 27: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

8  

  

mengambil judul penelitian yaitu “Keefektifan Model Pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition terhadap Motivasi dan Hasil Belajar

Pecahan pada Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Langgen Kabupaten

Tegal”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka dapat

diidentifikasi masalah-masalah tentang pembelajaran matematika pada materi

pecahan, yaitu:

(1) Matematika merupakan mata pelajaran yang sulit dan kurang menarik bagi

siswa.

(2) Penerapan pembelajaran matematika masih konvensional.

(3) Masih rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pecahan.

(4) Siswa mengalami kesulitan dalam memahami maksud atau isi dari soal

cerita.

1.3 Pembatasan Masalah

Masalah pada bagian identifikasi terlalu luas, sehingga perlu dibatasi untuk

memperoleh kajian yang efektif dan mendalam tentang keefektifan model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition terhadap

motivasi dan hasil belajar pecahan siswa kelas IV SD Negeri Langgen. Peneliti

membatasi permasalahan sebagai berikut:

Page 28: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

9  

  

(1) Penelitian ini memfokuskan pada keefektifan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading and Composition terhadap motivasi dan

hasil belajar siswa.

(2) Peneliti membatasi materi pecahan hanya pada kompetensi dasar

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

(3) Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri

Langgen Kecamatan Talang Kabupaten Tegal.

Pembatasan masalah yang berfokus pada model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition terhadap motivasi dan hasil belajar

matematika pada materi pecahan dengan alasan:

(1) Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition

masih jarang diteliti.

(2) Kemampuan peneliti memadai untuk dapat menerapkan model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition dalam

mata pelajaran matematika.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada pembatasan masalah, maka dirumuskan masalah pokok

dalam penelitian ini, yaitu:

(1) Bagaimana motivasi belajar siswa pada materi pecahan yang

pembelajarannya menerapkan model pembelajaran konvensional?

(2) Bagaimana perolehan hasil belajar siswa pada materi pecahan yang

pembelajarannya menerapkan model pembelajaran konvensional?

Page 29: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

10  

  

(3) Bagaimana motivasi belajar siswa pada materi pecahan yang

pembelajarannya menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated

Reading and Composition?

(4) Bagaimana perolehan hasil belajar siswa pada materi pecahan yang

pembelajarannya menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated

Reading and Composition?

(5) Apakah motivasi belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya

menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and

Composition lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran

konvensional?

(6) Apakah hasil belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya

menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and

Composition lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran

konvensional?

1.5 Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini yang berjudul “Keefektifan Model Pembelajaran

Cooperative Integrated Reading and Composition terhadap Motivasi dan Hasil

Belajar Pecahan pada Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Langgen”

mempunyai tujuan penelitian sebagai berikut:

Page 30: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

11  

  

1.5.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

matematika di SD melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated

Reading and Composition.

1.5.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu:

(1) Untuk memperoleh informasi tentang motivasi belajar siswa pada materi

pecahan yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran

Cooperatif Integrated Reading and Composition?

(2) Untuk memperoleh informasi tentang perolehan hasil belajar siswa pada

materi pecahan yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran

Cooperatif Integrated Reading and Composition?

(3) Untuk memperoleh informasi tentang motivasi belajar siswa pada materi

pecahan yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran

konvensional?

(4) Untuk memperoleh informasi tentang perolehan hasil belajar siswa pada

materi pecahan yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran

konvensional?

(5) Untuk menguji keefektifan model pembelajaran Cooperatif Integrated

Reading and Composition terhadap motivasi belajar matematika siswa

pada materi pecahan di kelas IV SD Negeri Langgen.

Page 31: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

12  

  

(6) Untuk menguji keefektifan model pembelajaran Cooperatif Integrated

Reading and Composition terhadap hasil belajar matematika siswa pada

materi pecahan di kelas IV SD Negeri Langgen.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan banyak manfaat baik manfaat

teoritis maupun praktis, diantaranya:

1.6.1 Manfaat Teoritis

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat memberikan

manfaat secara teoritis sebagai berikut:

(1) Menyediakan informasi tentang model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition dalam pembelajaran materi pecahan.

(2) Bahan kajian bagi penelitian lanjut yang lebih luas dan mendalam.

1.6.2 Manfaat Praktis

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat memberikan

manfaat praktis bagi berbagai pihak, seperti siswa, guru, dan sekolah. Penjelasan

selengkapnya mengenai manfaat-manfaat yang diharapkan dari penelitian bagi

pihak-pihak yang terkait sebagai berikut:

1.6.2.1 Bagi Siswa

Manfaat penelitian ini bagi siswa yaitu:

(1) Memudahkan siswa dalam memahami maksud soal cerita pada materi

pecahan, sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang optimal.

Page 32: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

13  

  

(2) Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata

pelajaran matematika, terutama pada materi pecahan.

1.6.2.2 Bagi Guru

Manfaat penelitian ini bagi guru yaitu:

(1) Menyediakan alternatif model pembelajaran dalam mata pelajaran

matematika, khususnya materi pecahan.

(2) Meningkatnya kemampuan dan keterampilan guru dalam mengelola

pembelajaran pemecahan masalah matematika pada materi pecahan

dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif, terutama model

pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and

Composition.

1.6.2.3 Bagi Sekolah

Manfaat penelitian ini bagi sekolah yaitu:

(1) Memberikan kontribusi yang positif bagi sekolah dalam rangka

peningkatan kualitas proses pembelajaran matematika sehingga tercapai

hasil belajar siswa yang optimal.

(2) Menghasilkan lulusan yang berkompeten.

Page 33: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

14  

  

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teoritis

Landasan teoritis memuat tentang teori-teori yang mendasari pelaksanan

penelitian. Berikut merupakan penjabaran tentang teori-teori yang digunakan

dalam penelitian ini.

2.1.1 Hakikat Belajar

Proses belajar terjadi pada semua orang dan berlangsung sepanjang hayat,

sejak masih bayi sampai akhir hayatnya. Belajar merupakan suatu kegiatan pokok

dalam sebuah proses pendidikan. Keberhasilan tujuan pendidikan sangat

bergantung pada proses belajar yang dialami siswa. Gagne dalam Siregar (2010:

4) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan perilaku yang relatif

menetap yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu ataupun dari pembelajaran

yang bertujuan atau direncanakan. Witherington dalam Siregar (2010: 4)

menjelaskan pengertian belajar sebagai suatu perubahan di dalam kepribadian

yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap,

kebiasaan kepribadian atau suatu pengertian. Gagne dan Berliner dalam Rifa’i dan

Anni (2009: 82) menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu

organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman.

Winkel dalam Ahmad (2012: 6) merumuskan pengertian belajar sebagai

suatu aktivitas mental (psikis) yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-

Page 34: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

15  

  

pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap. Sementara Slameto (2010: 2)

menjelaskan bahwa belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Gredler dalam Winataputra (2007: 1.5) menyatakan bahwa belajar adalah proses

yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies,

skills, and attitudes. Kemampuan (competencies), keterampilan (skills), dan sikap

(attitudes) tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa

bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.

Berdasarkan pengertian belajar menurut para ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa belajar adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang

yang menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat relatif permanen sebagai

hasil dari pengalamannya karena adanya interaksi dengan lingkungan. Dengan

memahami simpulan tersebut, dapat dirinci empat ciri-ciri belajar yaitu (1) adanya

usaha, (2) adanya perubahan perilaku, (3) perubahan perilaku terjadi karena

pengalaman, dan (4) perubahan perilaku bersifat relatif permanen dan tidak

berlangsung sesaat saja.

2.1.2 Hasil Belajar

Sudjana (2001: 22) mendeskripsikan hasil belajar sebagai kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Untuk mengetahui hasil belajar siswa dilakukan penilaian. Penilaian yaitu upaya

atau tindakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan itu

tercapai atau tidak. Sementara Suprijono (2012: 5) mendefinisikan bahwa hasil

Page 35: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

16  

  

belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian, sikap-sikap, apresiasi,

dan keterampilan.

Selanjutnya, hasil belajar menurut Rifa’i dan Anni (2009: 85) merupakan

perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar.

Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang

dipelajari oleh siswa. Oleh karena itu, apabila siswa mempelajari tentang konsep,

maka perubahan perilaku yang diperoleh berupa penguasaan konsep. Dalam

pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh siswa setelah

melaksanakan kegiatan belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Menurut

Sumiati dan Asra (2009: 34), tujuan pembelajaran merupakan rumusan tentang

perubahan perilaku apa yang akan diperoleh siswa setelah proses pembelajaran.

Kingsley dalam Sudjana (2001: 22) membagi tiga macam hasil belajar,

yakni keterampilan dan kebiasaan; pengetahuan dan pengertian; serta sikap dan

cita-cita. Gagne dalam Sudjana (2001:22) membagi lima kategori hasil belajar,

yakni informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan

keterampilan motorik. Sementara Sudjana (2001: 22) menjelaskan bahwa dalam

sistem pendidikan nasional di Indonesia, rumusan tujuan pendidikan baik tujuan

pendidikan kurikuler maupun tujuan instruksional menggunakan klasifikasi hasil

belajar dari Benyamin S. Bloom. Bloom secara garis besar membaginya menjadi

tiga ranah yaitu ranah kognitif (cognitive domain), ranah afektif (affective

domain), dan ranah psikomotor (psychomotoric domain).

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari

enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,

Page 36: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

17  

  

sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima

aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan

internalisasi. Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotor, yakni gerakan refleks,

keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau

ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan

interpretatif. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Di antara

ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di

sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi

bahan pembelajaran.

Berdasarkan definisi dari para ahli dan uraian di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan sejumlah perubahan perilaku dalam

diri siswa setelah melaksanakan kegiatan belajar. Hasil belajar menunjukkan

tingkat penguasaan yang dicapai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran

sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hasil belajar kognitif

dalam penelitian ini diperoleh melalui tes tertulis dalam bentuk soal-soal uraian

sedangkan untuk perolehan motivasi belajar dilihat melalui angket.

2.1.3 Motivasi Belajar

Motivasi merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan

pembelajaran. Callahan dan Clark dalam Mulyasa (2010: 264) mengemukakan

bahwa motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya

tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Donald dalam Hamalik (2004: 158)

menjelaskan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi)

Page 37: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

18  

  

seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai

tujuan. Eysenck dalam Slameto (2010: 170) merumuskan motivasi sebagai suatu

proses yang menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah

umum dari tingkah laku manusia, merupakan konsep yang rumit dan berkaitan

dengan konsep-konsep lain seperti minat, konsep diri, sikap, dan sebagainya.

Menurut Petri dalam Dimyati (2006: 43), motivasi dapat merupakan tujuan

dan alat dalam pembelajaran. Sebagai tujuan, motivasi merupakan salah satu

tujuan dalam mengajar. Guru berharap siswa tertarik dalam kegiatan intelektual

dan estetik sampai kegiatan belajar berakhir. Sebagai alat, motivasi merupakan

salah satu faktor seperti halnya intelegensi dan hasil belajar sebelumnya yang

dapat menentukan keberhasilan belajar siswa.

Berdasarkan pendapat para ahli tentang motivasi dan belajar, maka dapat

disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah sesuatu yang mendorong siswa yang

sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Siswa akan melakukan

suatu proses belajar dengan sungguh-sungguh jika ia mempunyai motivasi yang

tinggi untuk belajar. Tanpa motivasi belajar, siswa tidak dapat belajar. Motivasi

belajar memegang peranan cukup besar dalam pencapaian hasil belajar. Apabila

motivasi siswa itu rendah, umumnya diasumsikan bahwa hasil belajar siswa

tersebut juga akan rendah.

Motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu motivasi intrinsik dan

motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang hidup dalam diri

siswa dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional. Contoh motivasi

intrinsik misalnya, keinginan untuk mendapatkan keterampilan tertentu,

Page 38: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

19  

  

memperoleh informasi dan pengertian, mengembangkan sikap untuk berhasil,

keinginan untuk diterima orang lain, dan lain-lain. Motivasi intrinsik timbul tanpa

pengaruh dari luar. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh

faktor-faktor dari luar situasi belajar, seperti angka kredit, ijazah, tingkatan

hadiah, dan lain-lain (Hamalik, 2004: 162-163).

Fungsi motivasi dalam belajar menurut Djamarah (2008: 157) yaitu

sebagai pendorong, penggerak, dan pengarah perbuatan. Sebagai pendorong,

motivasi mempengaruhi sikap apa yang seharusnya siswa ambil dalam rangka

belajar. Sebagai penggerak, motivasi melahirkan suatu kekuatan tak terbendung

yang kemudian terjelma dalam gerakan psikofisik. Sebagai pengarah, motivasi

dapat menyeleksi mana perbuatan yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang

harus diabaikan. Ketiga fungsi motivasi tersebut menyatu dalam sikap dan

terimplikasi dalam perbuatan.

Motivasi belajar penting untuk diketahui guru. Menurut Mulyasa (2010:

264), guru dituntut memiliki kemampuan membangkitkan motivasi siswa

sehingga dapat membentuk kompetensi dan mencapai tujuan belajar. Dimyati

(2006: 62) memaparkan beberapa implikasi prinsip motivasi bagi guru yaitu:

(1) Memilih bahan ajar sesuai minat siswa.

(2) Menggunakan metode dan teknik mengajar yang disukai siswa.

(3) Mengoreksi sesegera mungkin pekerjaan siswa dan sesegera mungkin

memberitahukan hasilnya kepada siswa.

(4) Memberikan pujian verbal atau nonverbal terhadap siswa yang

memberikan respon terhadap pertanyaan yang diberikan.

Page 39: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

20  

  

(5) Memberitahukan nilai guna dari pelajaran yang sedang dipelajari siswa.

Iskandarwassid (2008: 136) menyatakan bahwa motivasi belajar siswa

dapat diamati dari beberapa indikator, antara lain:

(1) Ketekunan dalam belajar.

(2) Keseringan belajar.

(3) Komitmennya dalam memenuhi tugas-tugas sekolah.

(4) Frekuensi kehadirannya di sekolah.

Asrori (2009: 184-185) merumuskan sejumlah indikator untuk mengetahui

tinggi atau rendahnya tingkat motivasi siswa yaitu:

(1) Indikator siswa yang memiliki motivasi dalam proses pembelajaran, antara

lain: memiliki gairah tinggi, penuh semangat, memiliki rasa penasaran atau

rasa ingin tahu yang tinggi, mampu “jalan sendiri” ketika guru meminta

siswa mengerjakan sesuatu, memiliki rasa percaya diri. memiliki daya

konsentrasi yang lebih tinggi, kesulitan dianggap sebagai tantangan yang

harus dihadapi, dan memiliki kesabaran serta daya juang yang tinggi.

(2) Indikator siswa yang memiliki motivasi rendah, antara lain: perhatian

terhadap pelajaran kurang, semangat juangnya rendah, mengerjakan

sesuatu seperti diminta membawa beban berat, sulit untuk bisa “jalan

sendiri” ketika diberikan tugas, memiliki ketergantungan kepada orang

lain, mereka bisa jalan kalau sudah “dipaksa”, daya konsentrasi kurang,

mereka cenderung menjadi pembuat kegaduhan, dan mudah berkeluh

kesah dan pesimis ketika menghadapi kesulitan.

Page 40: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

21  

  

Hamzah B. Uno (2012: 31) menyatakan bahwa motivasi dapat dilihat dari

beberapa indikator, antara lain:

(1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil.

(2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.

(3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan.

(4) Adanya penghargaan dalam belajar.

(5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.

(6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan

seorang siswa dapat belajar dengan baik.

Indikator motivasi belajar yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

gabungan indikator motivasi belajar yang disampaikan oleh Iskandarwassid,

Asrori, dan Hamzah B. Uno yang meliputi: (1) ketekunan dalam belajar, (2)

keseringan belajar, (3) komitmennya dalam memenuhi tugas-tugas sekolah, (4)

frekuensi kehadirannya di sekolah, (5) adanya semangat, (6) adanya rasa percaya

diri, (7) adanya hasrat dan keinginan berhasil, (8) adanya harapan dan cita-cita

masa depan, (9) adanya penghargaan dalam belajar, dan (10) adanya kegiatan

yang menarik dalam belajar.

2.1.4 Hakikat Matematika

Matematika merupakan ilmu dasar yang sudah menjadi alat untuk

mempelajari ilmu-ilmu lain. Dalam kehidupan sehari-hari juga tidak dapat lepas

dari ilmu matematika. Perekembangan yang pesat di bidang teknologi informasi

dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika. Untuk

menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan

Page 41: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

22  

  

matematika yang kuat sejak dini. Oleh karena itu, penguasaan terhadap

matematika mutlak diperlukan dan konsep-konsep matematika harus dipahami

dengan benar.

Banyak definisi mengenai matematika yang dikemukakan ahli. James dan

James dalam Maswins (2010) mengemukakan bahwa matematika adalah ilmu

tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang

berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi

ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Johnson dan Rising

dalam Maswins (2010) mengatakan bahwa matematika adalah pola berpikir, pola

mengorganisasikan, pembuktian yang logik. Matematika itu adalah bahasa yang

menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat,

representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai

ide daripada mengenai bunyi.

Menurut Sutawijaya dalam Aisyah (2007: 1), matematika mengkaji benda

abstrak (benda pikiran) yang disusun dalam suatu sistem aksiomatis dengan

menggunakan simbol (lambang) dan penalaran deduktif. Sementara Hudoyo

dalam Aisyah (2007: 1) mengemukakan bahwa matematika berkenaan dengan ide

(gagasan-gagasan), aturan-aturan, hubungan-hubungan yang diatur secara logis

sehingga matematika berkaitan dengan konsep-konsep abstrak. Ruseffendi dalam

Subarinah (2006: 1) menyatakan bahwa matematika itu terorganisasikan dari

unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan

dalil-dalil yang dibuktikan kebenarannya, sehingga matematika disebut ilmu

deduktif.

Page 42: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

23  

  

Matematika sebagai pengetahuan menurut Muhsetyo (2007: 1-2) memiliki

ciri-ciri khusus yaitu abstrak, deduktif, konsisten, hierarkis, dan logis. Soedjadi

dalam Muhsetyo (2007: 1-2) menyatakan bahwa keabstrakan matematika karena

objek dasarnya abstrak, yaitu fakta, konsep, operasi, dan prinsip. Ciri keabstrakan

matematika beserta ciri lainnya yang tidak sederhana menyebabkan matematika

tidak mudah untuk dipelajari.

Berdasarkan definisi yang telah diuraikan para ahli di atas, dapat dikatakan

bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki konsep abstrak

yang berkaitan dengan penalaran logis dan masalah-masalah yang berhubungan

dengan bilangan. Matematika banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari

seperti pengukuran, menghitung rata-rata, membandingkan, dan perhitungan

matematika lainnya. Dengan demikian, konsep matematika harus dipahami dan

dikuasai, karena matematika merupakan bagian penting dalam kehidupan

manusia.

2.1.5 Matematika di Sekolah Dasar

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang masuk dalam

kurikulum pendidikan dasar. Mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan

SD/MI meliputi aspek-aspek: (1) bilangan, (2) geometri dan pengukuran, dan (3)

pengolahan data.

Adapun tujuan matematika sekolah, khusus di SD/MI menurut kurikulum

2006 dalam Hawa (2007: 4) yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut:

1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara

Page 43: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

24  

  

luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. 2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh 4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. 5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Berdasarkan tujuan yang ada di kurikulum SD/MI, pelajaran matematika

di sekolah jelas memberikan gambaran belajar tidak hanya pada ranah kognitif

saja, tetapi juga pada ranah afektif dan psikomotor. Pembelajaran matematika

diarahkan untuk pembentukan kepribadian dan pembentukan kemampuan berpikir

yang bersandar pada hakikat matematika. Oleh karena itu, hasil pembelajaran

matematika tampak pada kemampuan berpikir yang matematis dalam diri siswa,

yang bermuara pada kemampuan menggunakan matematika sebagai bahasa dan

alat dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan.

2.1.6 Teori Belajar Vygotsky

Teori belajar Vygotsky berusaha mengembangkan model kontruktivistik

belajar mandiri dari piaget menjadi belajar kelompok (Muhsetyo 2007: 1.11).

Dalam membangun sendiri pengetahuannya, siswa dapat memperoleh

pengetahuan melalui kegiatan yang beranekaragam dengan guru berperan sebagai

fasilitator. Kegiatan itu dapat berupa diskusi kelompok kecil, diskusi kelas, dan

mengerjakan tugas kelompok. Dengan kegiatan yang beranekaragam, peserta

didik akan membangun pengetahuannya sendiri melalui membaca, diskusi, tanya

jawab, kerja kelompok, pengamatan, pencatatan, pengerjaan dan presensi.

Page 44: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

25  

  

Dalam penelitian ini, teori belajar Vygotsky diwujudkan melalui proses

pembelajaran melalui kelompok yang di dalamnya terdapat interaksi antara siswa

dengan siswa dan antara siswa dengan guru. Siswa saling bekerja sama dalam

sebuah kelompok yang heterogen untuk menyelesaikan sebuah tugas bersama.

Dengan demikian tampak bahwa model pembelajaran Cooperative Integrated

Reading and Composition sejalan dengan teori belajar Vygotsky.

2.1.7 Soal Cerita

Menurut Haji dalam Raharjo (2009: 2), soal yang dapat digunakan untuk

mengetahui kemampuan siswa dalam bidang matematika dapat berbentuk soal

cerita dan soal bukan cerita atau soal hitungan. Soal cerita merupakan sebuah

modifikasi dari soal-soal hitungan yang berkaitan dengan kenyataan yang ada di

lingkungan siswa. Abidia dalam Raharjo (2009: 2) mengatakan bahwa soal cerita

adalah soal yang disajikan dalam bentuk cerita pendek. Cerita yang diungkapkan

dapat merupakan masalah kehidupan sehari-hari atau masalah lainnya. Bobot

masalah yang diungkapkan akan mempengaruhi panjang pendeknya cerita

tersebut. Makin besar bobot masalah yang diungkapkan, memungkinkan semakin

panjang cerita yang disajikan.

Salah satu standar kompetensi dalam mata pelajaran matematika kelas IV

sekolah dasar yaitu menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. Dalam

pembelajaran matematika, permasalahan matematika yang berkaitan dengan

kehidupan nyata ini dituangkan dalam bentuk soal-soal cerita. Soal cerita yang

dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu soal metematika yang berbentuk cerita

yang terkait dengan materi pecahan yang diajarkan pada mata pelajaran

Page 45: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

26  

  

matematika di kelas IV SD dengan standar kompetensinya yaitu penggunaan

pecahan dalam pemecahan masalah dan kompetensi dasarnya yaitu menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan pecahan.

2.1.8 Materi Pecahan

Pecahan merupakan bagian penting dalam matematika. Pecahan sering

digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Rajasa (2009: 5) menyatakan bahwa

pecahan adalah bilangan yang menggambarkan bagian dari keseluruhan atau

sebagian dari suatu benda. Menurut Sukayati (2003: 1), pecahan merupakan

bagian dari bilangan rasional yang dapat ditulis dalam bentuk dengan a dan b

merupakan bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol. Sementara itu, Bobrow

(2010: 29) menyatakan bahwa pecahan atau bilangan pecahan digunakan untuk

menyatakan suatu bagian dari sebuah keseluruhan, yang terdiri atas dua bilangan

yaitu pembilang (bilangan yang ada di atas garis) dan penyebut (bilangan yang

ada di bawah garis). Penyebut menunjukkan berapa banyak satu keseluruhan

dibagi menjadi bagian-bagian yang sama besarnya, sedangkan pembilang

menunjukkan seberapa banyak bagian yang sama ini digunakan.

Berdasarkan pendapat ahli di atas tentang definisi pecahan, maka dapat

disimpulkan bahwa pecahan merupakan bilangan rasional yang biasanya ditulis

dalam bentuk dengan a sebagai pembilang yang merupakan bilangan bulat dan b

sebagai penyebut yang merupakan bilangan bulat bukan nol.

Materi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini memfokuskan

pada standar kompetensi (SK) penggunaan pecahan dalam pemecahan masalah,

kompetensi dasar (KD) menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan,

Page 46: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

27  

  

dan indikatornya meliputi (1) menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan

penjumlahan pecahan, (2) menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan

pengurangan pecahan, dan (3) menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan

penjumlahan dan pengurangan pecahan. Alokasi waktu yang digunakan yaitu 8

jam pelajaran.

Materi pecahan dalam penelitian ini dapat terangkum sebagai berikut:

2.1.8.1 Menyelesaikan Soal Cerita yang Berkaitan dengan Penjumlahan

Pecahan

Contoh soal:

Rinda akan membuat kue ulang tahun menggunakan kg mentega dan kg terigu.

Berapa kg seluruh bahan yang digunakan Rinda untuk membuat kue ulang tahun?

Penyelesaian:

Diketahui:

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue:

Mentega = kg Terigu = kg

Ditanya:

Jumlah seluruh bahan yang digunakan?

Jawab:

Jumlah seluruh bahan yang digunakan adalah:

+ = + =

Jadi, jumlah seluruh bahan yang digunakan Rinda adalah kg.

(Saepudin, 2008: 140)

Page 47: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

28  

  

2.1.8.2 Menyelesaikan Soal Cerita yang Berkaitan dengan Pengurangan

Pecahan

Contoh soal:

Ibu mempunyai sebuah roti, kemudian diberikan kepada anaknya bagian. Berapa

bagian roti yang masih tersisa?

Penyelesaian:

Diketahui:

1 buah roti diberikan bagian. Jadi, roti berkurang bagian.

Ditanyakan:

Berapa bagian roti yang masih tersisa?

Jawab:

1 - = - = - =

Jadi, roti yang tersisa adalah bagian.

(Saepudin, 2008: 140)

2.1.8.3 Menyelesaikan Soal Cerita yang Berkaitan dengan Penjumlahan dan

Pengurangan Pecahan

Contoh soal:

Ibu mempunyai persediaan mentega sebayak kg. Karena adik ingin roti buatan

ibu, maka ibu membuatkannya. Untuk membuat rori diperlukan kg mentega.

Supaya tidak kehabisan mentega, ibu membeli lagi kg untuk persediaan. Berapa

mentega yang dimiliki ibu sekarang?

Page 48: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

29  

  

Penyelesaian:

Diketahui:

Persediaan mentega ibu kg

Mentega yang dipakai untuk membuat roti kg

Ibu membeli mentega kg

Ditanyakan:

Mentega yang dimiliki ibu sekarang?

Jawab:

- + = - + = =

Jadi, mentega yang dimiliki ibu sekarang sebanyak kg

(Kusnandar, 2009: 211)

2.1.9 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Masa usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang

berlangsung dari usia 6 sampai 12 tahun. Orang tua, pendidik, dan psikolog

memberikan label yang berbeda-beda terhadap karakteristik perkembangan anak

pada tahap ini. Orang tua menyebut sebagai usia yang menyulitkan, karena pada

masa ini anak lebih banyak dipengaruhi oleh teman-teman sebaya daripada oleh

orang tuanya sehingga sulit bahkan tidak mau lagi menuruti perintah orang

tuanya. Para pendidik memberi sebutan anak usia sekolah dasar, karena pada

rentang usia ini (6 - 12 tahun) anak bersekolah di sekolah dasar. Selain itu juga,

para pendidik memandang periode ini sebagai usia kritis dalam dorongan

berprestasi. Dorongan berprestasi yang membentuk kebiasaan pada anak untuk

Page 49: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

30  

  

mencapai sukses ini cenderung menetap hingga dewasa. Psikolog perkembangan

anak memberi sebutan anak pada masa ini sebagai usia berkelompok. Pada usia

ini perhatian utama anak tertuju pada keinginan diterima oleh teman-teman sebaya

sebagai anggota kelompoknya. Oleh karena itu, anak ingin dan berusaha

menyesuaikan diri dengan standar yang disepakati dan berlaku dalam kelompok

sehingga masa anak ini disebut juga usia penyesuaian diri (Kurnia, 2007: 1.20).

Menurut Hidayati (2008: 1-28) ada sejumlah karakteristik yang dapat

diidentifikasi pada siswa SD berdasarkan kelas-kelas yang terdapat di SD.

Karakteristik yang dapat diidentifikasi pada siswa kelas rendah diantaranya yaitu

memiliki hubungan kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah, suka

memuji diri sendiri, menganggap sesuatu tidak penting apabila ia tidak dapat

menyelesaikannya, suka membandingkan dirinya dengan anak lain dalam hal

yang menguntungkan dirinya, dan suuka meremehkan orang lain. Sedangkan

karakteristik yang dapat diidentifikasi pada siswa kelas tinggi diantaranya yaitu

perhatianya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari, ingin tahu, ingin belajar,

realistis, timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus, memandang nilai sebagai

ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah.

Menurut Piaget, usia siswa SD (7-12 tahun) berada pada tahap operasional

konkret. Oleh karena itu guru harus mampu merancang pembelajaran yang dapat

membangkitkan siswa, misalnya penggalan waktu belajar tidak terlalu panjang,

peristiwa belajar harus bervariasi, dan yang tidak kalah penting sajian harus dibuat

menarik bagi siswa. Hal ini dilakukan karena perhatian anak pada tingkat usia

tersebut masih mudah beralih, artinya dalam jangka waktu tertentu perhatian anak

Page 50: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

31  

  

dapat tertarik kepada banyak hal, dan pada waktu tertentu pula perhatian anak

berpindah-pindah (Hidayati, 2009: 1.29).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik anak

pada usia sekolah dasar yaitu memiliki dorongan untuk berprestasi, lebih banyak

di pengaruhi oleh teman-teman sebayanya, dan senang bermain dalam kelompok.

Melihat kondisi anak usia sekolah dasar yang demikian, maka model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) cocok

untuk diterapkan di sekolah dasar. Hal ini karena model pembelajaran CIRC

mengandung unsur kooperatif yaitu bekerja sama dalam kelompok dan mampu

mendorong siswa untuk terus berprestasi.

2.1.10 Pembelajaran Kooperatif

Slavin (2005: 4) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif merujuk

pada berbagai macam metode pengajaran dimana para siswa bekerja dalam

kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam

mempelajari materi pelajaran. Dalam model pembelajaran kooperatif, para siswa

diharapkan dapat saling membantu, mendiskusikan dan berargumentasi untuk

mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan

dalam pemahaman masing-masing. Hal ini senada dengan pendapat Acikgoz

dalam Gocer (2010: 441) yang menyatakan bahwa “cooperative learning

comprised the efforts of small groups of students, by assisting each other in

learning towards a common goal”. Pendapat Acikgoz ini dapat diartikan bahwa

pembelajaran kooperatif terdiri upaya kelompok-kelompok kecil siswa, dimana

Page 51: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

32  

  

mereka saling membantu satu sama lain dalam pembelajaran untuk menuju tujuan

bersama.

Tujuan yang paling penting dari pembelajaran kooperatif menurut Slavin

(2005: 33) adalah untuk memberikan para siswa pengetahuan, konsep,

kemampuan, dan pemahaman yang mereka butuhkan supaya bisa menjadi anggota

masyarakat yang bahagia dan memberikan kontribusi. Melalui pembelajaran

kooperatif siswa dalam kelompok saling berinteraksi, bekerjsama, dan

berkontribusi sehingga tidak hanya menjadikan siswa berhasil dalam bidang

akademik saja tetapi juga melatih sikap sosial siswa untuk dapat hidup bersama

dalam masyarakat.

Dilihat dari aspek motivasional, struktur tujuan dari pembelajaran

kooperatif menciptakan sebuah situasi dimana satu-satunya cara anggota

kelompok bisa meraih tujuan pribadi mereka adalah jika kelompok mereka bisa

sukses (Slavin, 2005: 34). Jadi, dalam pembelajaran kooperatif siswa akan

berhasil jika kelompok mereka berhasil. Hal ini mendorong anggota tiap

kelompok untuk membantu teman satu kelompoknya yang mengalami hambatan

untuk dapat melakukan suatu hal yang menjadikan kelompok mereka berhasil.

Sebuah kelompok tidak akan berhasil jika salah satu anggotanya tidak dapat

menguasai materi. Oleh karena itu anggota kelompok akan saling membantu satu

sama lain untuk dapat meraih keberhasilan.

Hakim (2009: 53) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif

merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang sesuai dengan falsafah dari

pendekatan konstruktivis. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran kooperatif

Page 52: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

33  

  

siswa beinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok, sehingga

memungkinkan terjadinya penggabungan dan pemeriksaan ide-ide siswa dalam

suasana yang tidak tertekan. Mengingat esensi pembelajaran konstruktivis adalah

siswa secara individu menemukan dan mentransfer informasi yang kompleks

apabila menghendaki informasi itu menjadi miliknya (Rifa’i dan Anni, 2009: 226)

Para ahli telah menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat

meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, unggul dalam

membantu siswa memahami konsep yang sulit, dan membantu siswa

menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Pembelajaran kooperatif dapat

memberikan keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok

atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik (Trianto, 2007:

44).

Roger dan Johnson dalam Suprijono (2012: 58) mengemukakan bahwa

tidak semua belajar kelompok bisa dianggap sebagai pembelajaran kooperatif.

Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam model pembelajaran

kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut yaitu:

2.10.1.1 Positive Interdependence (Saling Bergantung Antara Satu Sama Lain

Secara Positif)

Unsur ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran ada dua

pertanggungjawaban kelompok. Pertama, mempelajari bahan yang ditugaskan

kepada kelompok. Kedua, menjamin semua anggota kelompok secara individu

mempelajari bahan yang ditugaskan tersebut. Beberapa cara membangun saling

ketergantungan positif yaitu:

Page 53: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

34  

  

(1) Menumbuhkan perasaan siswa bahwa dirinya terintegrasi dalam

kelompok, pencapaian tujuan terjadi jika semua anggota kelompok

mencapai tujuan. Siswa harus bekerjasama untuk dapat mencapai tujuan.

(2) Mengusahakan agar semua anggota kelompok mendapatkan penghargaan

yang sama jika kelompok mereka berhasil mencapai tujuan.

(3) Mengatur sedemikian rupa sehingga setiap peserta dalam kelompok hanya

mendapatkan sebagian dari keseluruhan tugas kelompok. Artinya, mereka

belum dapat menyelesaikan tugas, sebelum mereka menyatukan perolehan

tugas mereka menjadi satu.

(4) Setiap siswa ditugasi dengan tugas atau peran yang saling mendukung dan

saling berhubungan, saling melengkapi, dan saling terikat dengan siswa

lain dalam kelompok.

2.10.1.2 Personal Responsibility (Tanggung Jawab Perseorangan)

Tujuan pembelajaran kooperatif adalah membentuk semua anggota

kelompok menjadi pribadi yang kuat. Tanggung jawab perseorangan adalah kunci

untuk menjamin semua anggota yang diperkuat oleh kegiatan belajar bersama.

Artinya, setelah mengikuti kelompok belajar bersama, anggota kelompok harus

dapat menyelesaikan tugas yang sama. Beberapa cara menumbuhkan tanggung

jawab perseorangan yaitu:

(1) Kelompok belajar jangan terlalu besar.

(2) Melakukan asesmen terhadap setiap siswa.

(3) Memberi tugas kepada siswa, siswa dipilih secara random untuk

mempresentasikan hasil kelompoknya di depan kelas.

Page 54: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

35  

  

(4) Mengamati setiap kelompok dan mencatat frekuensi individu dalam

membantu kelompok.

(5) Menugasi siswa mengajar temannya.

2.10.1.3 Face to Face Promotive Interaction (Interaksi Promotif)

Unsur ini dapat menghasilkan ketergantungan positif. Ciri-ciri interaksi

promotif yaitu :

(1) Saling membantu secara efektif dan efisien.

(2) Saling memberi informasi dan sarana yang diperlukan.

(3) Memproses informasi bersama secara lebih efektif dan efeisien.

(4) Saling mengingatkan.

(5) Saling membantu dalam merumuskan dan mengembangkan argumentasi

serta meningkatkan kemampuan wawasan terhadap masalah.

(6) Saling memotivasi untuk memperoleh keberhasilan bersama.

2.10.1.4 Interpersonal Skill (Komunikasi Antaranggota)

Untuk mengoordinasikan kegiatan siswa dalam pencapaian tujuan, siswa

harus:

(1) Saling mengenal dan mempercayai.

(2) Mampu berkomunikasi secara akurat dan tidak ambisius.

(3) Saling menerima dan saling mendukung.

(4) Mampu menyelesaikan konflik secara konstruktif.

2.10.1.5 Group Processing (Pemrosesan Kelompok)

Pemrosesan mengandung arti menilai. Melalui pemrosesan kelompok

dapat diidentifikasi dari urutan atau tahapan kegiatan kelompok dan kegiatan dari

Page 55: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

36  

  

anggota kelompok. Guru dapat mengetahui siapa yang membantu dan tidak

membantu. Tujuan pemrosesan kelompok adalah meningkatkan efektivitas

anggota dalam memberikan kontribusi terhadap kegiatan kolaboratif untuk

mencapai tujuan kelompok.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang menekankan adanya aktivitas

belajar siswa secara bersama-sama dalam sebuah kelompok kecil untuk mencapai

tujuan bersama yakni keberhasilan kelompok. Kelompok dalam pembelajaran

kooperatif dibangun dari anggota yang heterogen yang terdiri dari siswa

berprestasi tinggi, sedang, rendah, laki-laki, dan perempuan. Siswa secara

bersama-sama mengembangkan kemampuannya untuk menyelesaikan tugas yang

diberikan oleh guru. Guru dalam model pembelajaran kooperatif ini hanya

berperan sebagai motivator dan fasilitator.

2.1.11 Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC)

Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition,

termasuk salah satu model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran Kooperatif

Tipe CIRC ini pertama kali dikembangkan oleh Robert E. Slavin. Pada mulanya

merupakan sebuah program yang komprehensif atau luas dan lengkap untuk

pengajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa pada kelas yang lebih tinggi di

sekolah dasar (Slavin, 2005: 200). Namun, CIRC telah berkembang bukan hanya

dipakai pada pelajaran bahasa tetapi juga pelajaran eksak seperti pelajaran

matematika (Indien, 2012).

Page 56: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

37  

  

Dalam model pembelajaran CIRC, siswa ditempatkan dalam kelompok-

kelompok kecil yang heterogen, yang terdiri atas 4 atau 5 siswa. Dalam kelompok

ini tidak dibedakan atas jenis kelamin, suku bangsa, atau tingkat kecerdasan

siswa. Jadi, dalam kelompok ini sebaiknya ada siswa yang pandai, sedang atau

lemah, dan masing-masing siswa merasa cocok satu sama lain. Dengan

pembelajaran kooperatif, diharapkan para siswa dapat meningkatkan cara berfikir

kritis, kreatif dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi.

Model pembelajaran CIRC memiliki delapan komponen. Kedelapan

komponen tersebut sebagai berikut :

(1) Teams, yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri atas 4 atau 5

siswa.

(2) Placement test, misalnya diperoleh dari rata-rata nilai ulangan harian

sebelumnya atau berdasarkan nilai rapor agar guru mengetahui kelebihan

dan kelemahan siswa pada bidang tertentu.

(3) Student creative, melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan

menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau

dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.

(4) Team study, yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh

kelompok dan guru memberikan bantuan kepada kelompok yang

membutuhkannya.

(5) Team scorer and team recognition, yaitu pemberian skor terhadap hasil

kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok

Page 57: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

38  

  

yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang

berhasil dalam menyelesaikan tugas.

(6) Teaching group, yakni memberikan materi secara singkat dari guru

menjelang pemberian tugas kelompok.

(7) Facts test, yaitu pelaksanaan test atau ulangan berdasarkan fakta yang

diperoleh siswa.

(8) Whole-class units, yaitu pemberian rangkuman materi oleh guru di akhir

waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah. (Slavin, 2005:

195).

Sementara itu, Durukan (2010: 103) berpendapat bahwa struktur internal

dalam model pembelajaran CIRC yaitu:

“Internal structure of CIRC technique consists of elements such as knowing individuals well, establishing proper groups, ensuring inter-group communication, using materials appropriate for the content in a timely and orderly manner, supporting groups, fostering cooperation, group and individual assessment”.

Pendapat Durukan tersebut dapat diartikan bahwa struktur internal dalam teknik

CIRC terdiri dari unsur-unsur seperti pemahaman individual siswa dengan baik,

membentuk kelompok-kelompok yang tepat, memastikan adanya komunikasi

dalam kelompok, menggunakan bahan-bahan yang sesuai dengan isi secara tepat

waktu dan teratur, mendukung kelompok-kelompok, mendorong kerjasama,

penilaian kelompok dan individu.

Model pembelajaran CIRC atau pembelajaran terpadu menurut Steven dan

Slavin dalam Ahsan (2012) pertama kali dikembangkan dengan langkah-langkah:

(1) Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen.

Page 58: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

39  

  

(2) Guru memberikan wacana sesuai dengan topik pembelajaran.

(3) Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan

memberikan tanggapan terhadap wacana dan ditulis pada lembar kertas.

(4) Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok.

(5) Guru memberikan penguatan

(6) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan

(7) Penutup.

Selanjutnya, kegiatan pokok dalam CIRC untuk menyelesaikan soal

pemecahan masalah menurut Suyitno dalam Ahsan (2012) meliputi rangkaian

kegiatan bersama yang spesifik, yaitu:

(1) Salah satu anggota atau beberapa kelompok membaca soal, dan yang

lainnya mendengarkan.

(2) Membuat prediksi atau menafsirkan isi soal pemecahan masalah, termasuk

menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan memisalkan yang

ditanyakan dengan suatu variabel.

(3) Saling membuat ikhtisar/rencana penyelesaian soal pemecahan masalah.

(4) Menuliskan penyelesaian soal pemecahan masalah secara urut.

(5) Saling merevisi dan mengedit pekerjaan/penyelesaian.

Adapun kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe CIRC menurut

Indien (2012) adalah sebagai berikut:

(1) CIRC amat tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam

menyelesaikan soal pemecahan masalah.

(2) Dominasi guru dalam pembelajaran berkurang.

Page 59: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

40  

  

(3) Siswa termotivasi pada hasil secara teliti, karena bekerja dalam kelompok.

(4) Para siswa dapat memahami makna soal dan saling mengecek

pekerjaannya.

(5) Membantu siswa yang lemah.

(6) Meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menyelesaikan soal yang

berbentuk pemecahan masalah.

(7) Pengalaman dan kegiatan belajar anak didik akan selalu relevan dengan

tingkat perkembangan anak.

(8) Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak didik sehingga hasil

belajar anak didik akan dapat bertahan lebih lama.

(9) Membangkitkan motivasi belajar, memperluas wawasan dan aspirasi guru.

2.1.12 Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition

Penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition dalam materi pecahan pada kompetensi dasar menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan pecahan di SD adalah sebagai berikut:

2.1.12.1 Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan guru terlebih dahulu mempersiapkan skenario

pembelajaran yang berupa RPP, materi dan media. Materi yang dibelajarkan pada

pembelajaran ini yaitu materi pecahan dan media yang digunakan yaitu kartu soal

cerita pecahan.

Page 60: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

41  

  

2.1.12.2 Tahap Proses Pembelajaran

Pada tahap proses pembelajaran diisi dengan serangkaian kegiatan antara

lain:

(1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

(2) Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan memberikan contoh soal

cerita termasuk langkah-langkah dalam menyelesaikan soal cerita tersebut.

(3) Guru siap melatih siswa untuk meningkatkan keterampilan siswanya

dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah melalui penerapan model

CIRC.

(4) Guru membentuk kelompok-kelompok belajar siswa yang heterogen.

Setiap kelompok terdiri atas 4 atau 5 siswa.

(5) Guru mempersiapkan soal pemecahan masalah dalam bentuk kartu

masalah dan membagikannya kepada setiap kelompok.

(6) Guru memberitahukan agar dalam setiap kelompok terjadi serangkaian

kegiatan bersama yang spesifik, yaitu: Salah satu anggota atau beberapa

kelompok membaca soal, dan yang lainnya mendengarkan. Membuat

prediksi atau menafsirkan isi soal pemecahan masalah, termasuk

menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan memisalkan yang

ditanyakan dengan suatu variabel. Saling membuat ikhtisar/rencana

penyelesaian soal pemecahan masalah. Menuliskan penyelesaian soal

pemecahan masalah secara urut. Saling merevisi dan mengedit

pekerjaan/penyelesaian.

(6) Guru mengawasi kerja kelompok.

Page 61: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

42  

  

(7) Ketua kelompok melaporkan keberhasilan atau hambatan kelompoknya.

(8) Ketua kelompok harus dapat menetapkan bahwa setiap anggota telah

memahami, dan dapat mengerjakan soal pemecahan masalah yang

diberikan.

(9) Guru meminta kepada perwakilan kelompok untuk menyajikan

temuannya.

(10) Guru bertindak sebagai nara sumber atau fasilitator.

(11) Guru membubarkan kelompok dan siswa kembali ke tempat duduknya.

(12) Guru mengulang secara klasikal tentang strategi penyelesaian soal

pemecahan masalah.

(13) Guru memberikan tugas individual.

(14) Guru memberikan penghargaan.

2.1.13.3 Tahap Penutup

Pada tahap penutup, guru mengadakan evaluasi pembelajaran dengan

memberikan soal evaluasi individual (kuis). Selanjutnya guru bersama siswa

mengoreksi dan menganalisa hasil evaluasi. Dan terakhir guru memberikan

penilaian dan penghargaan terhadap kelompok terbaik. Kelompok terbaik pertama

akan meraih gelar tim super, kelompok terbaik kedua meraih gelar tim sangat

baik, dan kelompok terbaik ketiga meraih gelar tim baik.

(Slavin, 2005: 204-209; Indien, 2012)

2.1.14 Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional merupakan salah satu model pembelajaran

yang masih digunakan oleh guru saat ini. Pembelajaran konvensional sudah lama

Page 62: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

43  

  

diterapkan dalam penyelenggaraan pembelajaran di Indonesia sehingga sering

disebut juga dengan pembelajaran tradisional. Banyak definisi mengenai

pembelajaran konvensional menurut para ahli diantaranya:

(1) Djamarah menjelaskan bahwa pembelajaran konvensional adalah metode

pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena

sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan

antara guru dengan siswa dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam

pembelajaran, sejarah metode konvensional ditandai dengan ceramah yang

diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan (Kholik,

2011).

(2) Freire memberikan istilah terhadap pembelajaran konvensional sebagai

suatu penyelenggaraan pendidikan ber-“gaya bank” (banking concept of

education). Penyelenggaraan pendidikan hanya dipandang sebagai suatu

aktivitas pemberian informasi yang harus “ditelan” oleh siswa, yang wajib

diingat dan dihafal (Juliantara, 2009).

(3) Burrowes menyampaikan bahwa pembelajaran konvensional menekankan

pada resitasi konten, tanpa memberikan waktu yang cukup kepada siswa

untuk merefleksi materi-materi yang dipresentasikan, menghubungkannya

dengan pengetahuan sebelumnya, atau mengaplikasikannya kepada situasi

kehidupan nyata (Juliantara, 2009).

(4) Brooks & Brooks menyatakan bahwa penyelenggaraan pembelajaran

konvensional lebih menekankan kepada tujuan pembelajaran berupa

penambahan pengetahuan, sehingga belajar dilihat sebagai proses

Page 63: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

44  

  

“meniru” dan siswa dituntut untuk dapat mengungkapkan kembali

pengetahuan yang sudah dipelajari melalui kuis atau tes terstandar

(Juliantara, 2009).

Pembelajaran konvensional menurut Burrowers dalam Juliantara (2009)

memiliki ciri-ciri, yaitu:

(1) Pembelajaran berpusat pada guru

(2) Terjadi passive learning

(3) Interaksi di antara siswa kurang

(4) Tidak ada kelompok-kelompok kooperatif

(5) Penilaian bersifat sporadis.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang berpusat pada guru

dimana hampir seluruh kegiatan pembelajaran dikendalikan oleh guru. Guru

sebagai subjek aktif yang memegang peranan utama dalam menentukan isi dan

proses belajar dan siswa sebagai objek yang pasif yang menerima ilmu. Dalam

pembelajaran konvensional ini pada umumnya diisi dengan ceramah, tugas, dan

latihan. Kegiatan siswa adalah mendengarkan penjelasan guru dengan seksama,

mata mengahadap ke papan tulis, belajar hanya dari guru atau bahan ajar, bekerja

sendiri, dan lebih banyak diam.

Penerapan model pembelajaran konvensional dalam materi pecahan pada

kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan di SD

adalah sebagai berikut:

Page 64: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

45  

  

(1) Tahap persiapan, pada tahap ini guru terlebih dahulu mempersiapkan

skenario pembelajaran yang berupa RPP, materi dan media. Materi yang

akan dibelajarkan pada pembelajaran ini yaitu pecahan dan media yang

digunakan yaitu kartu soal cerita pecahan.

(2) Tahap proses pembelajaran, pada proses pembelajaran ini guru

menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru menyampaikan materi

pembelajaran dengan memberikan contoh soal cerita termasuk langkah-

langkah dalam menyelesaikan soal cerita tersebut. Kemudian guru

memberikan soal latihan untuk dikerjakan siswa. Setelah semua siswa

selesai mengerjakan soal, guru dan siswa membahas jawaban soal tersebut.

(3) Tahap penutup, pada tahap penutup guru mengadakan evaluasi

pembelajaran dengan memberikan soal evaluasi. Selanjutnya guru bersama

siswa mengoreksi dan menganalisa hasil evaluasi. Dan terakhir guru

memberikan tindak lanjut serta memotivasi siswa agar lebih semangat

belajar dan pembelajaran ditutup.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian tentang model pembelajaran Cooperatif

Integrated Reading and Composition yang pernah dilakukan sebelumnya. Salah

satu penelitian tersebut yaitu penelitian yang dilakukan oleh Nurul Inayah (2007)

dengan judul ”Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

(Cooperative Integrated Reading and Compositio) Terhadap Kemampuan

Pemecahan Masalah pada Pokok Bahasan Segiempat Siswa Kelas VII SMP

Page 65: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

46  

  

Negeri 13 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007”. Berdasarkan perhitungan uji t

diperoleh thitung

= 2,0447 dan ttabel

= 1,98 untuk α = 5% dan dk = 86. jadi thitung

>

ttabel

. Dengan demikian Ho

ditolak. Ini berarti rata-rata nilai kemampuan

pemecahan masalah siswa yang pembelajarannya dengan model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC lebih baik dari pada rata-rata siswa yang pembelajarannya

dengan metode ekspositori pada pokok bahasan segiempat siswa kelas VII SMP N

13 Semarang tahun ajaran 2006/2007. Maka, disimpulkan bahwa penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe CIRC lebih efektif untuk meningkatkan aspek

kemampuan pemecahan masalah pada pokok bahasan segiempat siswa kelas VII

SMP N 13 Semarang tahun ajaran 2006/2007 dibanding dengan pembelajaran

dengan metode ekspositori.

Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan

yaitu menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition dalam pemecahan masalah pada mata pelajaran matematika.

Perbedaannya yaitu penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP N 13

Semarang dengan materi pokok segiempat, sedangkan peneliti melaksanakan pada

siswa kelas IV SD Negeri Langgen dengan materi pokok pecahan.

Selain itu, terdapat pula penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno (2010)

dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC) dengan Metode Pemecahan Masalah

Berbantuan Lembar Kerja Kelompok untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Matematika”. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII B SMP N 1

Semarang dengan materi pokok kubus dan balok. Dari perhitungan berdasarkan

Page 66: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

47  

  

analisis hasil penelitian, diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal dari siklus I

sebanyak 71% sedangkan pada siklus II sebanyak 97%. Dengan demikian

mengalami peningkatan sebesar 26%. Dari hasil observasi terhadap keaktifan

siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 4,94% dan untuk

observasi kerja guru dengan menggunakan model pembelajaran tipe CIRC dari

siklus I ke siklus II meningkat sebesar 10,23%.

Berdasarkan hasil angket siswa terhadap pembelajaran dengan model

CIRC, menunjukkan bahwa siswa merasa senang dan mudah menerima serta bisa

mengikuti pembelajaran matematika pada pokok bahasan kubus dan balok.

Dengan demikian, pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe

CIRC dengan metode pemecahan masalah dapat meningkatkan hasil belajar dan

keaktifan belajar matematika siswa.

Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan

yaitu menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition dalam pemecahan masalah pada mata pelajaran matematika.

Perbedaannya yaitu penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII B SMP N 1

Semarang dengan materi pokok kubus dan balok, sedangkan peneliti

melaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Langgen dengan materi pokok

pecahan.

2.3 Kerangka Berpikir

Mata pelajaran matematika memiliki ciri khusus yaitu abstrak. Sehingga,

banyak siswa menganggap matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang

Page 67: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

48  

  

sulit dan kurang menarik, terutama pada materi yang berkaitan dengan pemecahan

masalah yang biasanya dituangkan dalam bentuk soal cerita. Dalam hal ini, siswa

mengalami kendala untuk memahami maksud atau isi dari soal cerita yang

diberikan. Sehingga, hasil pekerjaannya menjadi tidak sesuai dengan harapan.

Semakin sering hal ini terjadi menjadikan siswa mudah putus asa dalam

mengerjakan soal cerita.

Permasalahan ini menjadi lebih sulit lagi saat dihadapkan pada materi

pecahan. Siswa di satu sisi sulit untuk memahami maksud atau isi dari soal cerita

dan di sisi lain juga mengalami kesulitan saat menemui soal tentang pecahan.

Siswa terkadang mengalami kesulitan saat harus menjumlahkan dan

mengurangkan pecahan dengan penyebut yang berbeda.

Model pembelajaran konvensional yang biasanya hanya diisi dengan

ceramah guru dan tugas kurang sesuai dengan konsep pembelajaran aktif, kreatif,

efektif, dan menyenangkan (PAKEM). Dalam model pembelajaran konvensional,

pembelajaran lebih berpusat pada guru, siswa cenderung pasif, dan tidak ada

interaksi antar siswa. Kegiatan siswa hanyalah mendengarkan penjelasan guru

dengan seksama, mata mengahadap ke papan tulis, belajar hanya dari guru atau

bahan ajar, bekerja sendiri, dan lebih banyak diam. Hal ini menjadikan motivasi

dan hasil belajar siswa rendah. Untuk itu diperlukan suatu model pembelajaran

kooperatif yang dapat memudahkan siswa dalam memahami maksud atau isi dari

soal cerita sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam

menyelesaikan permasalahan matematika pada materi pecahan.

Page 68: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

49  

  

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru adalah model

pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC). Dengan penerapan model ini motivasi dan hasil belajar siswa akan lebih

baik dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran konvensional.

Dari uraian di atas, untuk mempermudah pemikiran tersebut digunakan

ilustrasi kerangka berfikir sebagai berikut:

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

2.4 Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, diajukan hipotesis sebagai berikut:

Pemecahan masalah matematika pada materi

pecahan

Harus dikuasai siswa SD kelas

IV

Diajarkan dengan

model pembelajaran kooperatif tipe CIRC

Diajarkan secara konvensional dengan metode ceramah dan tugas.

1. Siswa pasif 2. Tidak ada interaksi

antar siswa 3. Tidak ada

kelompok kooperatif

1. Siswa aktif 2. Ada interaksi antar

siswa 3. Ada kelompok

kooperatif

Motivasi dan hasil belajar siswa

Motivasi dan hasil belajar siswa Membandingkan

Page 69: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

50  

  

(1) Ho1: Motivasi belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya

menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and

Composition tidak lebih baik daripada yang menerapkan model

pembelajaran konvensional.

(2) Ha1: Motivasi belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya

menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and

Composition lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran

konvensional.

(3) Ho2: Hasil belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya

menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and

Composition tidak lebih baik daripada yang menerapkan model

pembelajaran konvensional.

(4) Ha2: Hasil belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya

menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and

Composition lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran

konvensional.

 

Page 70: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

51  

  

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental Design yang diadopsi

dari True Eksperimental Design dengan bentuk Posttest-Only Control Design.

Alasan pemilihan desain penelitian ini karena terdapat beberapa faktor yang tidak

dapat peneliti kendalikan jika peneliti menggunakan True Eksperimental Design.

Bentuk Posttest-Only Control Design digambarkan sebagai berikut:

Bagan 3.1 Desain Penelitian (Sugiyono, 2011: 114)

Keterangan:

R

X

O2

O4

=

=

=

=

Kelompok eksperimen dan kontrol yang diambil secara random.

Perlakuan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition pada kelas eksperimen.

Pengaruh diberikannya perlakuan model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition pada kelas eksperimen.

Pengaruh tidak diberikannya perlakuan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading and Composition (pembelajaran

berlangsung secara konvensional) pada kelas kontrol.

R X O2

R O4 

Page 71: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

52  

  

Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih

secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan penerapan model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (X) dan

kelompok kedua tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok

eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol.

Pengaruh adanya perlakuan adalah (O2: O4).

3.2 Populasi dan Sampel

Pembahasan mengenai populasi dan sampel akan menjelaskan besar

populasi dan penentuan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Di bawah

ini merupakan penjelasan dari populasi dan sampel dalam penelitian ini.

3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2011: 119), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan IVB SD Negeri

Langgen dan siswa kelas IVA dan IVB SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten

Tegal tahun ajaran 2012/2013. Jumlah siswa kelas IV SD Negeri Langgen yaitu

63 siswa, terdiri dari 32 siswa kelas IVA dan 31 siswa kelas IVB. Jumlah siswa

kelas IV SD Negeri Pesayangan 01 yaitu 50 siswa, terdiri dari 25 siswa kelas IVA

dan 25 siswa kelas IVB. Alasan penentuan populasi karena kedua SD tersebut

masih dalam satu dabin, mempunyai tingkat akreditasi yang sama yaitu B, setara

baik dalam kemampuan akademik, sosial ekonomi dan budaya.

Page 72: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

53  

  

3.2.2 Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2011: 120) adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan simple random sampling

(sampel acak sederhana). Ini dilakukan karena anggota populasi dianggap

homogen (Sugiyono 2011: 122). Pengambilan sampel menggunakan teknik ini

menghasilkan kelas IVA SD Negeri Langgen sebagai kelas kontrol, kelas IVB SD

Negeri Langgen sebagai kelas eksperimen, sementara kelas IVA dan IVB SD

Negeri Pesayangan 01 sebagai kelas uji coba soal.

Berdasarkan jumlah populasi di kelas IVA SD Negeri Langgen sebanyak

32 siswa, kelas IVB SD Negeri Langgen sebanyak 31 siswa, kelas IVA SD Negeri

Pesayangan 01 sebanyak 25 siswa, dan kelas IVB SD Negeri Pesayangan 01

sebanyak 25 siswa, sehingga total populasi sebanyak 113 siswa, maka sampel

yang akan diambil dengan melihat tabel Krecjie pada taraf signifikan 5% yaitu

sebanyak 89 siswa.

Untuk mengetahui sampel dari tiap kelas, menggunakan rumus sebagai

berikut:

S N P

x S

Keterangan:

Sk = Sampel tiap kelas

Nk = Jumlah siswa dalam kelas

�P = Jumlah populasi

St = Jumlah sampel dalam tabel krecjie

Page 73: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

54  

  

Setelah dilakukan perhitungan, diketahui sampel yang berasal dari kelas IVA SD

Negeri Langgen sebanyak 25 siswa dan kelas IVB SD Negeri Langgen sebanyak

24 siswa.

3.3 Variabel Penelitian

Sugiyono (2011: 61) mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah

suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri

dari variabel bebas dan variabel terikat.

3.3.1 Variabel Bebas

Variabel bebas menurut Sugiyono (2011: 64) yaitu variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition

terhadap materi pecahan. Variabel ini dinyatakan dengan X.

3.3.2 Variabel Terikat

Variabel terikat menurut Sugiyono (2011: 64) merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar matematika.

Motivasi belajar merupakan variabel terikat dan dinyatakan dengan Y1. Motivasi

belajar matematika dinyatakan dengan skor yang diperoleh dari hasil angket.

Hasil belajar matematika merupakan variabel terikat kedua dan dinyatakan dengan

Page 74: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

55  

  

Y2. Hasil belajar matematika dinayatakan dengan skor tes hasil belajar setelah

perlakuan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara bagi peneliti untuk mencari

data dari responden yang akan diteliti. Data-data tersebut nantinya akan dianalisis

untuk mengetahui dan memutuskan hipotesis alternatif akan diterima atau ditolak.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa dokumentasi, angket, dan

tes.

3.4.1 Dokumentasi

Metode dokumentasi atau studi dokumenter menurut Sukmadinata (2010:

221) merupakan teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis

dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Metode

dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data tentang

nama-nama siswa yang menjadi sampel dalam penelitian dan data nama siswa

yang menjadi responden dalam uji coba instrumen. Selain itu, dokumentasi

digunakan untuk memperoleh nilai awal siswa yaitu nilai rata-rata matematika

pada materi sebelumnya yang berguna untuk mengetahui tingkat kemampuan

siswa, sebagai bahan pertimbangan dalam pembagian kelompok yang heterogen

(berbeda tingkat kemampuan maupun jenis kelamin).

3.4.2 Kuesioner (angket)

Sugiyono (2011: 192) menyatakan bahwa kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

Page 75: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

56  

  

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Menurut

Sukmadinata (2010: 219), angket merupakan suatu teknik pengumpulan data

secara tidak langsung. Kuisioner (angket) yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu untuk memperoleh informasi dari responden mengenai bagaimana tingkat

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Angket ini berisikan

pernyataan-pernyataan mengenai indikator motivasi belajar siswa. Penentuan

indikator motivasi belajar siswa dalam angket ini berdasarkan indikator motivasi

yang dikemukakan oleh Hamzah B. Uno dan Asrori.

Jenis angket yang digunakan yaitu angket jawaban tertutup dengan

modifikasi skala Likert dalam bentuk pilihan ganda. Sukardi (2008: 146)

menjelaskan bahwa dalam skala Likert, responden diminta memberikan pilihan

jawaban atau respon dalam skala ukur yang telah disediakan, misalnya sangat

setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS) dengan

memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang dirasa cocok. Untuk menskor

skala kategori Likert, jawaban diberi bobot atau disamakan dengan nilai

kuantitatif 4, 3, 2, 1, untuk empat pilihan pernyataan positif dan 1, 2, 3, 4 untuk

pernyataan bersifat negatif. Angket motivasi yang digunakan dalam penelitian ini

berjumlah 29 butir.

3.4.3 Tes

Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan

kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan),

dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes perbuatan).

Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa,

Page 76: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

57  

  

terutama hasil belajar kognitif yang berkenaan dengan penguasaan bahan

pelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.

Dalam penelitian ini tes berfungsi untuk mengetahui hasil belajar

matematika dari kelas eksperimen dan kelas kontrol pada kompetensi dasar (KD)

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan. Bentuk tes yang

digunakan dalam penelitian ini adalah adalah tes uraian dengan jumlah soal 8

butir dalam waktu 60 menit.

3.5 Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu lembar kuisioner

(angket), soal tes, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), kisi-kisi soal,

pedoman penilaian, kunci jawaban, dan silabus.

3.5.1 Angket Motivasi

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dengan

model skala Likert dalam bentuk pilihan ganda. Pernyataan-pernyataan tersebut

berisi tentang indikator motivasi belajar siswa yang disampaikan oleh

Iskandarwassid, Asrori, dan Hamzah B. Uno yang meliputi: (1) ketekunan dalam

belajar, (2) keseringan belajar, (3) komitmennya dalam memenuhi tugas-tugas

sekolah, (4) frekuensi kehadirannya di sekolah, (5) adanya semangat, (6) adanya

rasa percaya diri, (7) adanya hasrat dan keinginan berhasil, (8) adanya harapan

dan cita-cita masa depan, (9) adanya penghargaan dalam belajar, dan (10) adanya

kegiatan yang menarik dalam belajar.

Page 77: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

58  

  

Setiap pernyataan pada angket ini terdiri dari 4 alternatif jawaban. Dalam

menjawab pernyataan, responden memilih salah satu alternatif jawaban yang

sesuai dengan cara memberi tanda silang (X) pada jawaban yang dipilih. Cara

penilaian dalam angket ini yaitu:

(1) Apabila pernyataan dibuat positif, maka jawaban sangat setuju/selalu

diberi skor 4, jawaban setuju/sering diberi skor 3, jawaban tidak

setuju/hampir tidak pernah diberi skor 2, dan jawaban sangat tidak

setuju/tidak pernah diberi skor 1.

(2) Apabila pernyataan dibuat negatif, maka jawaban sangat setuju/selalu

diberi skor 1, jawaban setuju/sering diberi skor 2, jawaban tidak

setuju/hampir tidak pernah diberi skor 3, dan jawaban sangat tidak

setuju/tidak pernah diberi skor 4

Sebelum angket digunakan untuk mengukur motivasi pada sampel, angket

terlebih dahulu diujicobakan. Uji coba angket ini bertujuan untuk mengetahui

validitas dan reliabilitas angket tersebut.

3.5.1.1 Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur kevalidan atau kesahihan suatu

instrumen. Uji validitas dilakukan dengan menganalisis butir instrumen meliputi

validitas logis dan validitas empiris.

3.5.1.1.1 Validitas Logis

Arikunto (2012: 80) menjelaskan bahwa validitas logis untuk sebuah

instrumen evaluasi menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi

persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Dalam hal ini instrumen dikatakan

Page 78: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

59  

  

valid apabila instrumen yang bersangkutan sudah dirancang secara baik,

mengikuti teori, dan ketentuan yang ada. Proses pengujian validitas logis

melibatkan 2 penilai ahli yaitu oleh dosen pembimbing 1 dan guru kelas dengan

menggunakan lembar penilaian validitas. Setelah pengujian validitas isi dari ahli

selesai, maka diteruskan uji coba instrumen.

3.5.1.1.2 Validitas Empiris

Menurut Arikunto (2012: 81), sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki

validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Validitas empiris tidak

dapat diperoleh hanya dengan menyusun instrumen berdasarkan ketentuan seperti

halnya validitas logis, tetapi harus dibuktikan melalui pengalaman.

Untuk mengetahui validitas instrumen angket, peneliti menyebarkan

instrumen tersebut kepada responden yang bukan responden sesungguhnya, yaitu

siswa kelas IV SD Negeri Pesayangan 01. Setelah diisi oleh responden dan

terkumpul kembali, selanjutnya peneliti menentukan validitasnya dengan

menggunakan rumus korelasi bivariate pearson dari Karl Pearson yaitu:

rNΣXY ΣX ΣY

NΣX ΣX NΣY ΣY

Keterangan:

= koefisien korelasi antara variabel x dan y

N = banyaknya siswa uji coba

ΣX = jumlah skor tiap butir soal

ΣY = jumlah skor total

ΣXY = jumlah perkalian antara skor tiap butir soal dengan skor kuadrat

Page 79: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

60  

  

ΣX² = jumlah skor tiap butir soal kuadrat

ΣY² = jumlah skor total kuadrat

(Arikunto, 2012: 87)

Jika rh ≥ rt (uji dua sisi dengan signifikansi 0,05) maka instrumen atau

item-item pernyataan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).

Jika rh < rt (uji dua sisi dengan signifikansi 0,05) maka instrumen atau item-item

pernyataan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak

valid).

3.5.1.2 Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur. Untuk

menguji reliabilitas kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang

motivasi belajar siswa, peneliti menggunakan rumus Cronbach’s Alpha.

r n

n 11

Σσσ

Keterangan:

r11 = reliabilitas yang dicari

Σσ i = jumlah varians skor tiap-tiap item

σ i = varians total

(Arikunto, 2012: 122)

Setelah diketahui nilai r11 kemudian diinterpretasikan dengan nilai r

menurut Arikunto (2010: 319) sebagai berikut:

0,801 – 1,00 : tinggi

0,601 – 0,800 : cukup

Page 80: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

61  

  

0,401 – 0,600 : agak rendah

0,201 – 0,400 : rendah

0,000 – 0,200 : sangat rendah

3.5.2 Soal tes

Instrumen tes digunakan untuk mengetahui data tentang hasil belajar siswa

dalam materi pecahan. Bentuk instrumen tes ini berupa soal uraian yang

berjumlah 8 soal. Sebelum soal-soal tes digunakan untuk mengukur hasil belajar

siswa, terlebih dahulu soal tersebut diujicobakan kepada siswa di luar sampel. Uji

coba (try out) ini dimaksudkan agar diperoleh instrumen yang valid dan reliabel,

sehingga nantinya diperoleh hasil penelitian yang valid dan reliabel. Untuk

kepentingan uji coba, soal dibuat paralel yang setara baik cakupan materi maupun

tingkat kesulitannya. Dalam instrumen soal-soal tes, terdapat analisis uji coba

instrumen. Tujuan dari analisis uji coba instrumen ini adalah untuk mengukur

validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda butir soal.

3.5.2.1 Validitas Tes

Uji validitas digunakan untuk mengukur kevalidan atau kesahihan suatu

instrumen. Uji validitas dilakukan dengan menganalisis butir instrumen meliputi

validitas logis dan validitas empiris.

3.5.2.1.1 Validitas Logis

Arikunto (2012: 80) menjelaskan bahwa validitas logis untuk sebuah

instrumen evaluasi menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi

persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Dalam hal ini, instrumen dikatakan

valid apabila instrumen yang bersangkutan sudah dirancang secara baik,

Page 81: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

62  

  

mengikuti teori, dan ketentuan yang ada. Proses pengujian validitas logis

melibatkan 2 penilai ahli yaitu oleh dosen pembimbing 1 dan guru kelas dengan

menggunakan lembar penilaian validitas. Setelah pengujian validitas isi dari ahli

selesai, maka diteruskan uji coba instrumen.

3.5.2.1.2 Validitas Empiris

Menurut Arikunto (2012: 81), sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki

validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Validitas empiris tidak

dapat diperoleh hanya dengan menyusun instrumen berdasarkan ketentuan seperti

halnya validitas logis, tetapi harus dibuktikan melalui pengalaman.

Untuk mengetahui validitas instrumen tes, peneliti menyebarkan instrumen

tersebut kepada siswa kelas IV SD Negeri Pesayangan 01. Setelah diisi dan

terkumpul kembali, selanjutnya peneliti menentukan validitasnya dengan

menggunakan rumus korelasi bivariate pearson dari Karl Pearson yaitu:

rNΣXY ΣX ΣY

NΣX ΣX NΣY ΣY

Keterangan:

= koefisien korelasi antara variabel x dan y

N = banyaknya siswa uji coba

ΣX = jumlah skor tiap butir soal

ΣY = jumlah skor total

ΣXY = jumlah perkalian antara skor tiap butir soal dengan skor kuadrat

ΣX² = jumlah skor tiap butir soal kuadrat

ΣY² = jumlah skor total kuadrat

Page 82: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

63  

  

(Arikunto, 2012: 87)

Jika r hitung ≥ r tabel (uji dua sisi dengan signifikansi 0,05) maka instrumen

atau item-item soal berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).

Jika r hitung < r tabel (uji dua sisi dengan signifikansi 0,05) maka instrumen atau

item-item soal tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak

valid).

3.5.2.2 Reliabilitas

Untuk mengetahui reliabilitas perangkat tes soal uraian, digunakan rumus

Cronbach’s Alpha.

r n

n 1 1Σσσ

Keterangan:

r11 = reliabilitas yang dicari

Σσ i = jumlah varians skor tiap-tiap item

σ t = varians total

(Arikunto, 2012: 122)

Adapun klasifikasinya sebagai berikut:

0,00 – 0,20 tergolong sangat lemah

0,21 – 0,40 tergolong lemah

0,41 – 0,60 tergolong cukup

0,61 – 0,80 tergolong kuat

0,81 – 1,00 tergolong sangat kuat

(Riduwan, 2011: 89)

Page 83: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

64  

  

3.5.2.3 Taraf Kesukaran

Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal uraian digunakan rumus:

X ∑ sN

Keterangan:

X = Rata-rata

∑ s = Jumlah skor peserta tes pada suatu soal

N = Jumlah peserta yang mengikuti tes

TKXM

Keterangan:

TK = Tingkat kesukaran

X = Rata-rata

M = Skor maksimal

Klasifikasi tingkat kesukaran soal sebagai berikut:

0,00 - 0,30 soal tergolong sukar

0,31 - 0,70 soal tergolong sedang

0,71 - 1,00 soal tergolong mudah

(Depdiknas, 2008: 9)

3.5.2.4 Daya Pembeda Butir Soal

Untuk menghitung daya pembeda soal bentuk uraian digunakan rumus:

DPXA XB

M

Page 84: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

65  

  

Keterangan:

DP = Daya pembeda

XA = Mean kelompok atas

XB = Mean kelompok bawah

M = Skor maksimum

Adapun klasifikasinya sebagai berikut:

0,40 – 1,00 : soal diterima baik

0,30 – 0,39 : soal diterima tetapi perlu diperbaiki

0,20 – 0,29 : soal diperbaiki

0,19 – 0,00 : soal tidak dipakai/dibuang

(Crocker dan Algina dalam Depdiknas, 2008: 12)

3.5.3 Kisi-kisi

Kisi-kisi dalam penelitian ini ada 2, yaitu kisi-kisi angket motivasi belajar

matematika siswa dan kisi-kisi soal tes matematika. Kisi-kisi angket motivasi

belajar matematika siswa dibuat sebagai dasar pembuatan angket motivasi belajar

matematika dan merupakan penjabaran dari indikator-indikator yang

dikemukakan ahli yang digunakan untuk mengukur tingkat motivasi belajar

matematika siswa. Sedangkan kisi-kisi soal tes matematika dibuat sebagai dasar

pembuatan soal tes matematika yang merupakan penjabaran dari kompetensi dasar

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

3.5.4 Pedoman Penilaian

Pedoman penilaian digunakan sebagai pedoman dalam memberikan nilai

pada tes hasil belajar dan jawaban siswa terhadap angket yang diberikan.

Page 85: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

66  

  

3.5.5 Kunci Jawaban

Kunci jawaban digunakan sebagai pedoman dalam pencocokan hasil

evaluasi.

3.5.6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian ini nantinya ada dua,

yaitu RPP dengan penerapan model pembelajaran konvensional untuk kelas

kontrol dan RPP dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Cooperative Integrated Reading and Composition untuk kelas eksperimen.

3.5.7 Silabus

Silabus dalam penelitian ini merupakan rencana pembelajaran yang

mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan

pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, sumber, bahan, dan alat belajar

yang digunakan dalam pembelajaran.

3.6 Metode Analisis Data

Dalam penganalisisan data yang diperoleh selama penelitian berlangsung

terdapat berbagai metode analisis data yang digunakan yaitu deskripsi data, uji

prasyarat analisis, dan analisis akhir.

3.6.1 Deskripsi Data

Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan

data kuantitatif. Data kualitatif pada penelitian ini yaitu data motivasi siswa saat

mengikuti pembelajaran pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Data kuantitatif

pada penelitian ini didapat dari tes hasil belajar. Data tentang hasil belajar

Page 86: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

67  

  

diperoleh dari tes hasil belajar yang dilakukan pada akhir pembelajaran baik pada

kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini yaitu untuk

memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data penelitian yang

diperoleh, sehingga lebih mudah dipahami. Data yang diperoleh berupa hasil

angket motivasi belajar matematika dan data hasil belajar siswa. Berdasarkan data

hasil penelitian yang didapat kemudian dicari nilai mean, median, modus, skor

minimal, skor maksimal, rentang, varians, dan standar deviasi.

3.6.2 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis digunakan untuk menguji kemampuan awal kedua

kelompok yang diperbandingkan. Adapun uji prasyarat yang dipakai dalam

penelitian ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata.

3.6.2.1 Uji Normalitas

Statistik parametris bekerja berdasarkan asumsi bahwa data setiap variabel

yang akan dianalisis berdistribusi normal (Sugiyono 2011: 75). Dengan demikian,

dalam pelaksanaan penelitian ini diperlukan uji normalitas untuk menyelidiki

bahwa sampel yang diambil untuk kepentingan penelitian berasal dari populasi

yang berdistribusi normal.

Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan terhadap skor hasil belajar

yang dicapai seluruh anggota sampel dengan menggunakan metode Liliefors.

Pengambilan keputusan uji dan penarikan kesimpulan diambil pada taraf

signifikan 5%. Pengolahan data dilakukan dengan melihat kolom nilai pada

Kolmogorof-Smirnov. Data dikatakan normal apabila nilai yang ditunjukkan pada

Page 87: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

68  

  

kolom nilai Kolmogorof-Smirnov menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,05.

Uji normalitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS

versi 20.

3.6.2.2 Uji Homogenitas

Pada dasarnya uji homogenitas dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi

tidaknya sifat homogen pada variasi antar kelompok. Uji ini dilakukan terhadap

skor motivasi dan hasil belajar yang dikenai analisis variasi. Uji hipotesis

mengenai homogenitas variasi dilakukan dengan F Test (Levene’s Test)

menggunakan bantuan program SPSS 20.

Kriteria pengujian jika Fhitung ≥ Ftabel, maka data dinyatakan tidak homogen

dan jika Fhitung ≤ Ftabel, maka data dapat dinyatakan homogen (Riduwan 2010:

186). Kriteria lain yang bisa digunakan pengambilan keputusan berdasarkan

hipotesis statistik di atas adalah Ho diterima jika Significance Levene’s test for

Equality of Variance kurang dari (<) = 0,05, atau Ho ditolak jika Significance

Levene’s test for Equality of Variance lebih dari (>) = 0,05.

3.6.2.3 Uji Kesamaan Rata-rata

Untuk lebih meyakinkan bahwa perbedaan hasil belajar materi pecahan

pada penelitian ini dikarenakan oleh perlakuan yang diberikan, maka sebelum

eksperimen berlangsung terlebih dahulu dilakukan uji kesetaraan antar kelompok.

Hasil uji ini akan menunjukkan setara tidaknya kelompok-kelompok yang terlibat

dalam eksperimen sebelum perlakuan diberikan. Uji yang digunakan untuk

mengetahui kesamaan rata-rata, menggunakan uji-t dengan dibantu program SPSS

20.

Page 88: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

69  

  

3.6.3 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis)

3.6.3.1 Pengujian Hipotesis Menggunakan Uji-t

Analisis data setelah eksperimen yaitu untuk menguji motivasi dan hasil

belajar materi pecahan dari kedua kelompok setelah masing-masing memperoleh

perlakuan. Persyaratan yang harus dipenuhi pada analisis data ini menggunakan

uji-t yang menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar antara kedua kelompok

yang akan diperbandingkan.

Adapun rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah:

tx x

n 1 s n 1 sn n 2

1n 1

n

Keterangan:

1x : rata-rata sampel 1

2x : rata-rata sampel 2

1s : simpangan baku sampel

2s : simpangan baku sampel 2

n1 : jumlah anggota sampel 1

n2 : jumlah anggota sampel2

(Sugiyono 2011: 259)

Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji pihak kanan. Dalam

uji pihak kanan berlaku ketentuan, bila harga thitung kurang dari harga ttabel (th < tt),

maka Ho diterima dan Ha ditolak. (Sugiyono 2011: 220).

Page 89: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

70  

  

3.6.3.2 Pengujian Hipotesis Menggunakan Uji Mann Whitney U

Jika asumsi data pada uji normalitas ternyata menunjukkan bahwa data

berdistribusi tidak normal maka analisis akhir menggunakan uji nonparametris

yaitu dengan uji Mann Whitney U. Terdapat dua rumus yang digunakan dalam

pengujian ini. Kedua rumus tersebut digunakan dalam perhitungan karena akan

diperlukan untuk mengetahui harga U mana yang lebih kecil. Harga U yang lebih

kecil tersebut yang digunakan untuk pengujian dan dibandingkan dengan U tabel.

Kedua rumus tersebut adalah sebagai berikut:

Rumus 1 :

U n n n n 1

2 R

Rumus 2 :

U n n n n 1

2 R

Keterangan:

n1 = jumlah sampel 1

n2 = jumlah sampel 2

U1 = jumlah peringkat 1

U2 = jumlah peringkat 2

R1 = jumlah rangking pada sampel n1

R1 = jumlah rangking pada sampel n2

Dalam membuat keputusan statistik, kriterianya adalah tolak Ho jika tes statistik

U ≤ nilai kritis (Uhitung ≤ Utabel).

(Sugiyono, 2011: 153)

Page 90: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

71  

  

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Deskripsi data yang disajikan dari hasil penelitian ini yaitu untuk

memberikan gambaran secara umum megenai penyebaran data penelitian yang

diperoleh, sehingga lebih mudah dipahami. Data yang diperoleh berupa hasil

angket motivasi belajar matematika siswa dan data hasil belajar (posttest) siswa

pada materi pecahan.

Data hasil motivasi belajar matematika yang didapatkan di kelas eksperimen yaitu

jumlah siswa 25; nilai rata-rata kelas 86,83; simpangan baku 6,08; nilai tertinggi

94,83; dan nilai terendah adalah 73,28. Sedangkan hasil motivasi belajar

matematika di kelas kontrol yaitu jumlah siswa 24; nilai rata-rata kelas 82,33;

simpangan baku 9,19; nilai tertinggi 93,97; dan nilai terendahnya adalah 60,34.

Sementara itu hasil belajar siswa di kelas eksperimen yaitu jumlah siswa 25; nilai

rata-rata kelas 88,10; simpangan baku 12,27; nilai tertinggi 100; dan nilai

terendah adalah 52,50. Sedangkan hasil belajar matematika di kelas kontrol yaitu

jumlah siswa 24; nilai rata-rata kelas 79,48; simpangan baku 16,32; nilai tertinggi

100; dan nilai terendahnya adalah 50,00. Data hasil penelitian tersebut dipaparkan

secara lebih rinci dalam tabel deskripsi data skor motivasi dan hasil belajar

matematika siswa berikut.

Page 91: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

72  

  

Tabel 4.1 Deskripsi Data Skor Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa

No. Kriteria Data Motivasi Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa Kelas

Eksperimen Kelas kontrol Kelas Eksperimen Kelas kontrol

1. Jumlah siswa 25 24 25 24 2. Skor rata-rata 86,83 82,33 88,10 79,48 3. Median 87,93 84,91 92,50 81,88 4. Skor minimal 73,28 60,34 52,50 50,00 5. Skor maksimal 94,83 93,97 100,00 100,00 6. Rentang 21,55 33,62 47,50 50,00 7. Varians 36,94 84,46 150,67 266,43 8. Standar deviasi 6,08 9,19 12,27 16,32

4.2 Analisis Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dilakukan untuk mengukur dan mendapatkan

instrumen yang baik, sebelum digunakan sebagai instrumen dalam penelitian.

Dalam penelitian ini, uji coba dilakukan di kelas IVA dan IVB SD Negeri

Pesayangan 01 Kecamatan Talang Kabupaten Tegal yang berjumlah 50 siswa.

Pemilihan kelas uji coba didasarkan pada syarat bahwa uji coba instrumen

dilakukan di luar kelas yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian. Instrumen

yang diujicobakan berupa angket motivasi belajar matematika dan soal

matematika materi pecahan.

4.2.1 Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Angket Motivasi

Instrumen angket motivasi belajar matematika yang akan diujikan kepada

siswa terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya untuk mengetahui apakah

instrumen angket motivasi tersebut layak diujikan kepada siswa. Berikut ini

Page 92: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

73  

  

merupakan beberapa langkah-langkah pengujian instrumen angket motivasi,

antara lain:

4.2.1.1 Uji Validitas Angket Motivasi

Peneliti melakukan uji validitas data sebelum dan sesudah uji coba

instrumen untuk menganalisis validitas logis dan empiris instrumen yang akan

digunakan. Untuk lebih jelasnya akan diterangkan secara lengkap di bawah ini.

4.2.1.1.1 Validitas Logis Angket Motivasi

Validitas logis dan empiris dilakukan untuk mengetahui bahwa soal yang

telah disusun sudah sesuai dalam hal konstruk, isi, dan bahasa. Dalam penelitian

ini, peneliti membuat 40 butir pernyataan angket tertutup dengan 4 pilihan

jawaban. Sebelum soal diujicobakan, seluruh butir pernyataan angket tersebut

telah dinilai validitas logis dan empirisnya oleh dua orang ahli, yaitu Dra.

Noening Andrijati, M.Pd dosen pembimbing I dan Ujiati, S.Pd.SD guru kelas

IVA SD Negeri Langgen. Setelah soal dinilai dan dinyatakan layak untuk

diujicobakan, maka dilakukan uji coba angket motivasi kepada siswa kelas IVA

dan IVB SD Negeri Pesayangan 01 pada tanggal 26 April 2013.

4.2.1.1.2 Pengujian Validitas Empiris Angket Motivasi

Pengujian validitas ini dilakukan terhadap hasil angket motivasi belajar

matematika di kelas uji coba. Siswa di kelas uji coba yang mengisi angket

motivasi belajar matematika sebanyak 44 siswa. Hasil motivasi belajar

matematika di kelas uji coba yaitu nilai rata-rata kelas 79,25; simpangan baku

8,24; nilai tertinggi 95,63; dan nilai terendah adalah 60,63. Deskripsi data hasil

Page 93: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

74  

  

angket motivasi belajar matematika siswa di kelas uji coba dapat dilihat pada

Tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 Deskripsi Data Nilai Uji Coba Instrumen Angket Motivasi pada Kelas Uji Coba

No. Kriteria Data Kelas Uji coba

1. Jumlah siswa 44

2. Skor rata-rata 79,25

3. Median 79,69

4. Skor minimal 60,63

5. Skor maksimal 95,63

6. Rentang 35,00

7. Varians 67,86

8. Standar Deviasi 8,24

Berdasarkan nilai motivasi belajar matematika siswa di kelas uji coba (Lampiran

17), maka dilakukanlah uji validitas instrumen menggunakan metode bivariate

pearson. Untuk mempermudah perhitungan peneliti menggunakan bantuan

program SPSS versi 20. Pengambilan keputusan pada uji validitas dilakukan

dengan batasan rtabel pada signifikansi 0,05 dan uji dua sisi. Untuk batasan rtabel

dengan jumlah n = 44 didapat nilai rtabel sebesar 0,297. Jika nilai korelasi setiap

soal lebih besar dari nilai rtabel maka item tersebut dianggap valid, sedangkan jika

nilai korelasi lebih kecil dari nilai rtabel maka item tersebut dianggap tidak valid.

Hasil ouput validitas soal menggunakan SPSS 20 dapat dilihat pada Lampiran 18.

Rekapitulasi data hasil perhitungan SPSS 20 dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.

Page 94: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

75  

  

Tabel 4.3 Rekapitulasi Uji Validitas Angket Motivasi dengan rtabel = 0,297; Taraf Signifikansi 0,05 dan n= 44

Nomor Item

Bivariate Pearson

(r11) Validitas

Nomor Item

Bivariate Pearson

(r11) Validitas

1 0,500 Valid 21 0,343 Valid 2 0,330 Valid 22 0,067 Tidak Valid 3 0,150 Tidak Valid 23 0,270 Tidak Valid 4 0,197 Tidak Valid 24 0,356 Valid 5 0,135 Tidak Valid 25 0,474 Valid 6 0,478 Valid 26 0,352 Valid 7 0,162 Tidak Valid 27 0,442 Valid 8 0,472 Valid 28 0,353 Valid 9 0,104 Tidak Valid 29 0,575 Valid 10 0,450 Valid 30 0,458 Valid 11 0,419 Valid 31 0,524 Valid 12 0,580 Valid 32 0,340 Valid 13 0,406 Valid 33 0,440 Valid 14 0,311 Valid 34 0,387 Valid 15 0,217 Tidak Valid 35 0,507 Valid 16 0,502 Valid 36 0,277 Tidak Valid 17 0,373 Valid 37 0,525 Valid 18 0,377 Valid 38 0,276 Tidak Valid 19 0,648 Valid 39 0,161 Tidak Valid 20 0,561 Valid 40 0,356 Valid

Dari perhitungan data dengan menggunakan program SPSS 20 diperoleh item

yang valid sebanyak 29 butir soal dan yang tidak valid sebanyak 11 butir soal.

Butir soal yang valid adalah nomor 1, 2, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19,

20, 21, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 37, dan 40.

4.2.2.2 Uji Reliabilitas Instrumen Angket Motivasi

Setelah instrumen angket motivasi dihitung validitasnya, langkah

selanjutnya yaitu menghitung reliabilitasnya menggunakan reliability analisys.

Untuk dapat menghitung reliabilitas angket motivasi peneliti menngunakan rumus

Page 95: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

76  

  

cronbach’s alpha. Setelah diketahui nilai reliabilitasnya (r11) kemudian

diinterpretasikan dengan nilai r menurut Arikunto. Reliabilitas 0,000-0,200 adalah

sangat rendah, 0,201-0,400 adalah rendah, 0,401-0,600 adalah agak rendah,

0,601-0,800 adalah cukup, dan 0,801-1,00 adalah tinggi. Hasil uji reliabilitas

terhadap semua butir angket motivasi (40 butir) dapat dilihat pada Tabel 4.4

berikut.

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.830 40

Dari hasil perhitungan reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s alpha

diperoleh nilai r hitung sebesar 0,830. Apabila mengacu pada pendapat Arikunto,

nilai 0,830 termasuk dalam realibilitas tinggi, sehingga semua butir angket

motivasi dinyatakan sudah reliabel.

Sementara itu, berdasarkan perhitungan validitas instrumen angket

motivasi, diperoleh item yang valid sebanyak 29 butir soal. Butir soal tersebut,

yaitu 1, 2, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30,

31, 32, 33, 34, 35, 37, dan 40. Hasil uji reliabilitas terhadap butir angket yang

valid (29 butir) dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut.

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.853 29

Page 96: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

77  

  

Dari hasil perhitungan reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s alpha

diperoleh nilai rhitung sebesar 0,853. Apabila mengacu pada pendapat Arikunto,

nilai 0,853 termasuk dalam realibilitas tinggi, sehingga semua butir angket

motivasi yang valid (29 butir) dinyatakan sudah reliabel.

4.2.2 Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Soal Matematika

Instrumen soal matematika yang diujicobakan berbentuk soal uraian

dengan jumlah soal 10 butir. Berikut ini merupakan beberapa langkah-langkah

pengujian instrumen, antara lain:

4.2.2.1 Uji Validitas Instrumen Soal Matematika

Peneliti melakukan uji validitas data sebelum dan sesudah uji coba

instrumen untuk menganalisis validitas logis dan empiris pada instrumen yang

akan digunakan. Untuk lebih jelasnya diterangkan secara lengkap di bawah ini.

4.2.2.1.1 Validitas Logis Soal Tes Matematika

Validitas logis dan empiris dilakukan untuk mengetahui bahwa soal yang

telah disusun sudah sesuai dalam hal konstruk, isi, dan bahasa. Dalam penelitian

ini, peneliti membuat 10 butir soal matematika. Sebelum soal diujicobakan,

seluruh butir soal tersebut telah dinilai validitas logis dan empirisnya oleh dua

orang ahli, yaitu Dra. Noening Andrijati, M.Pd dosen matematika program studi

PGSD Universitas Negeri Semarang dan Ujiati, S.Pd.SD guru kelas IVA SD

Negeri Langgen. Setelah soal dinilai dan dinyatakan layak untuk diujicobakan,

maka dilakukan uji coba soal kepada siswa kelas IVA dan IVB SD Negeri

Pesayangan 01 pada tanggal 26 April 2013.

Page 97: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

78  

  

4.2.2.1.2 Pengujian Validitas Empiris Soal Tes Matematika

Pengujian validitas empiris dilakukan terhadap nilai hasil uji coba soal tes

matematika di kelas IVA dan IVB SD Negeri Pesayangan 01. Data nilai hasil uji

coba soal metematika dapat dilihat pada Lampiran 27. Deskripsi data nilai Uji

coba soal matematika dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6 Deskripsi Data Nilai Uji Coba Instrumen Soal Tes Matematika pada Kelas Uji Coba

No. Kriteria Data Kelas Uji coba 1. Jumlah siswa 48 2. Skor rata-rata 78,13 3. Median 77,08 4. Skor minimal 45,83 5. Skor maksimal 100,00 6. Rentang 54,17 7. Varians 213,04 8. Standar deviasi 14,75

Berdasarkan nilai hasil belajar matematika siswa di kelas uji coba, maka

dilakukanlah uji validitas instrumen menggunakan metode bivariate pearson.

Untuk mempermudah penghitungan, peneliti menggunakan bantuan program

SPSS versi 20. Pengambilan keputusan pada uji validitas dilakukan dengan

batasan rtabel dengan signifikansi 0,05 dan uji dua sisi. Untuk batasan r tabel dengan

jumlah n = 48 didapat nilai rtabel sebesar 0,284. Jika nilai korelasi setiap soal lebih

besar dari nilai rtabel maka item tersebut dianggap valid, sedangkan jika nilai

korelasi lebih kecil dari nilai rtabel maka item dianggap tidak valid. Hasil ouput

validitas soal menggunakan SPSS 20 dapat dilihat pada Lampiran 28.

Rekapitulasi data hasil perhitungan SPSS 20 dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut.

Page 98: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

79  

  

Tabel 4.7 Rekapitulasi Uji Validitas Soal Tes Uji Coba dengan rtabel = 0,284; Taraf Sinifikansi 0,05 dan n= 48

Nomor Item

Pearson Correlations

(r11) Validitas

Nomor Item

Pearson Correlations

(r11) Validitas

1 0,868 Valid 6 0,602 Valid 2 0,427 Valid 7 0,879 Valid 3 0,726 Valid 8 0,884 Valid 4 0,561 Valid 9 0,609 Valid 5 0,465 Valid 10 0,652 Valid

Dari perhitungan data dengan menggunakan program SPSS 20 diketahui bahwa

semua item soal valid yaitu sebanyak 10 butir soal. Butir soal yang valid adalah

nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10.

4.2.1.2 Uji Reliabilitas

Berdasarkan perhitungan validitas instrumen soal matematika, diperoleh

item yang valid sebanyak 10 butir soal. Butir soal tersebut, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 10. Dari item yang valid tersebut kemudian dihitung reliabilitasnya

menggunakan reliability analysis. Untuk dapat mengetahui reliabilitas tiap butir

soal, peneliti menggunakan rumus cronbach’s alpha. Setelah diketahui nilai r11

kemudian diinterpretasikan dengan nilai r menurut Arikunto. Reliabilitas 0,000-

0,200 adalah sangat rendah, 0,201-0,400 adalah rendah, 0,401-0,600 adalah agak

rendah, 0,601-0,800 adalah cukup, dan 0,801-1,00 adalah tinggi. Hasil uji

reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut.

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.852 10

Page 99: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

80  

  

Dari hasil perhitungan reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s alpha

diperoleh nilai rhitung sebesar 0,852. Apabila mengacu pada pendapat Arikunto,

nilai 0,852 termasuk dalam realibilitas tinggi, sehingga semua butir soal

matematika yang valid dapat dinyatakan sudah reliabel.

4.2.1.3 Analisis Tingkat Kesukaran

Untuk dapat mengetahui tingkat kesukaran dari instrumen maka dibutuhkan

pengujian tingkat kesukaran. Untuk mengetahui tingkat kesukaran dilakukan

perhitungan dengan membandingan nilai rata-rata yang diperoleh dengan skor

maksimal tiap butir soal. Berdasarkan hasil perhitungan manual diperoleh data

sebagai berikut:

Tabel 4.9 Analisis Tingkat Kesukaran

No. Soal P Kriteria No. Soal P Kriteria 1 0,90 Mudah 6 0,76 Mudah 2 0,95 Mudah 7 0,78 Mudah 3 0,83 Mudah 8 0,76 Mudah 4 0,85 Mudah 9 0,61 Sedang 5 0,85 Mudah 10 0,56 Sedang

Harga tingkat kesukaran yang diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan

ketentuan sebagai berikut: soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar; soal

dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang; soal dengan P 0,71 sampai 1,00

adalah soal mudah (Depdiknas, 2008: 9). Hasil analisis tingkat kesukaran soal

metamtika menunjukkan bahwa terdapat 8 soal yang termasuk dalam kategori soal

mudah dan 2 soal yang masuk dalam kategori soal sulit.

Page 100: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

81  

  

4.2.1.4 Uji Daya Pembeda Butir Soal

Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang

kurang pandai (berkemampuan rendah). Sebelum perhitungan kelompok siswa

dibagi dua sesuai jumlah skor soal atau jawaban benar yang didapat menjadi

kelompok atas dan kelompok bawah (Lampiran 35). Pengujian daya beda

diperoleh dari hasil perhitungan selisih antara rata-rata skor pada kelompok atas

dengan rata-rata skor pada kelompok bawah dibagi skor maksimum butir soal.

Berdasarkan hasil perhitungan manual diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.10 Daya Pembeda Soal

No. Soal XA XB Skor Maksimum DP Kriteria

1 5,00 3,96 5 0,21 Diperbaiki 2 3,96 3,63 4 0,07 Dibuang

3 4,92 3,42 5 0,30 Diterima tetapi perlu diperbaiki

4 4,83 3,71 5 0,23 Diperbaiki 5 3,75 3,08 4 0,13 Dibuang 6 4,50 3,08 5 0,28 Diperbaiki 7 4,96 2,88 5 0,42 Diterima baik 8 4,83 2,75 5 0,42 Diterima baik 9 3,67 2,46 5 0,24 Diperbaiki

10 3,46 2,17 5 0,26 diperbaiki

Harga daya pembeda yang diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan

ketentuan sebagai berikut: 0,00 – 0,19: soal tidak dipakai/dibuang; 0,20 – 0,29:

soal diperbaiki; 0,30 – 0,39: soal diterima tetapi perlu diperbaiki; 0,40 – 1,00: soal

diterima baik (Crocker dan Algina dalam Depdiknas, 2008: 12). Dari tabel diatas

dapat dilihat terdapat 2 soal dengan kategori diterima baik, 4 soal dengan kategori

Page 101: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

82  

  

diterima tetapi perlu diperbaiki, 2 soal dengan kategori diperbaiki dan 2 soal

dengan kategori tidak dipakai atau dibuang. Soal yang dapat digunakan sebagai

instrumen harus minimal termasuk dalam kategori diperbaiki. Butir soal yang

dapat digunakan sebagai instrumen yaitu butir soal nomor 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, dan

10.

4.3 Hasil Penelitian

Hasil penelitian akan menjelaskan kumpulan data berdasarkan penelitian

yang telah dilaksanakan. Hasil penelitian merupakan rekap data dari motivasi

belajar siswa dan hasil belajar siswa selama penelitian berlangsung. Deskripsi

data hasil penelitian dijelaskan lebih rinci sebagai berikut:

4.3.1 Motivasi Awal Belajar Matematika Siswa

Penilaian motivasi awal belajar matematika siswa dinilai berdasarkan

instrumen angket motivasi (Lampiran 24) dengan menggunakan penggabungan

indikator motivasi belajar siswa yang disampaikan oleh Iskandarwassid, Asrori,

dan Hamzah B. Uno. Butir-butir angket yang digunakan untuk mengetahui

motivasi belajar awal matematika siswa pada kelas eksperimen dan kontrol

merupakan butir angket yang sudah teruji validitas dan reliabilitasnya. Hasil

penilaian dari skor motivasi belajar awal siswa diambil dari rata-rata nilai jumlah

skor motivasi belajar siswa dibagi jumlah skor maksimal dikalikan 100. Hasil

motivasi belajar matematika sebelum penelitian yang didapatkan di kelas

eksperimen yaitu nilai rata-rata kelas adalah 82,93; nilai tertinggi 96,55; dan nilai

terendah adalah 68,10 (Lampiran 41). Dari data tersebut dapat dibuat tabel

Page 102: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

d

r

S

b

d

S

k

distribusi fr

rumus sturge

Tabel 4.11

Selain dalam

belajar mate

diagram seb

Gambar

Sementara it

kelas kontro

Jl

hSi

rekuensi den

es sebagai b

Distribusi Fpada Kelas

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

m bentuk tab

ematika sisw

agai berikut

r 4.1 Diagram Kelas E

tu, hasil mo

ol yaitu den

0

2

4

6

8

10

Jum

lah

Sisw

a

Peroleh

ngan dasar

erikut.

Frekuensi NiEksperimen

Kelas Inter

68,10 – 73

73,10 – 78

78,10 – 83

83,10 – 88

88,10 – 93

93,10 – 98

Jumlah

bel distribusi

wa pada kela

:

m PerolehanEksperimen

tivasi belaja

gan nilai ra

2

4

6

N

han Nilai MotKe

 

pengelompo

ilai Motivasin

rval

3,09

8,09

3,09

8,09

3,09

8,09

i frekuensi,

as eksperime

n Nilai Motiv

ar matematik

ata-rata kelas

8

3

Nilai

tivasi Awal Blas Eksperim

okan kelas

i Awal Belaj

Frekuensi (

2

4

6

8

3

2

25

data peroleh

en juga dapa

vasi Awal B

ka sebelum d

s 82,22; nila

2

Belajar Matemen

interval me

jar Matemati

(f)

han nilai mo

at dibuat dal

elajar Matem

dilakukan pe

ai tertinggi

matika

68,10 – 73,09

73,10 – 78,09

78,10 – 83,09

83,10 – 88,09

88,10 – 93,09

93,10 – 98,09

83

nggunakan

ika Siswa

tivasi awal

lam bentuk

matika

enelitian di

91,38; dan

Page 103: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

n

t

m

 

S

b

d

nilai terenda

tabel distrib

menggunaka

Tabel 4

Selain dalam

belajar mate

diagram seb

Gambar

Jl

hSi

ahnya adala

busi frekuen

an rumus stu

4.12 Distribu pada Kel

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

m bentuk tab

ematika sisw

agai berikut

r 4.2 Diagram Kelas K

02468

10

Jum

lah

Sisw

a

Peroleh

ah 66,38 (La

nsi dengan d

urges sebaga

usi Frekuensilas Kontrol

Kelas Inter66,38 – 7071,38 – 7676,38 – 8181,38 – 8686,38– 9191,38– 96Jumlah

bel distribusi

wa pada ke

m PerolehanKontrol

24

3

N

han Nilai MotK

 

ampiran 42)

dasar penge

ai berikut.

i Nilai Motiv

rval 0,37 6,37

,37 6,37 ,37 ,37

i frekuensi,

elas kontrol

n Nilai Motiv

5

8

Nilai

tivasi Awal BKelas Kontrol

). Dari data

elompokan k

vasi Awal B

Frekuensi (2 4 3 5 8 2

24

data peroleh

juga dapat

vasi Awal B

2

Belajar Mateml

tersebut da

kelas interva

elajar Matem

(f)

han nilai mo

dibuat dala

elajar Matem

matika

66,38 – 70,37

71,38 – 76,37

76,38 – 81,37

81,38 – 86,37

86,38– 91,37

91,38– 96,37

84

apat dibuat

al dihitung

matika

tivasi awal

am bentuk

matika

Page 104: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

4

k

m

d

k

t

d

m

Tabel 4

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Gambar 4.3

4.3.2 Nilai

Data

kedua samp

merupakan

disajikan da

kelas ekspe

terendah ad

distribusi f

menggunaka

4.13 Perband Kelas E

. Krite

Jumlah si

Skor rata-

Median

Skor mini

Skrol mak

Rentang

3 Diagram Pe antara Kela

i UTS Gena

awal dari p

pel memilik

data nilai U

lam bentuk

erimen yaitu

dalah 38,00

frekuensi d

an rumus stu

60

65

70

75

80

85

dingan Nilai Eksperimen d

eria Data

iswa

-rata

imal

ksimal

erbandinganas Eksperime

ap Matemat

penelitian in

ki kemampu

UTS siswa k

tabel distrib

u nilai rata-

(Lampiran

engan dasa

urges sebaga

82.93

Kelas Eksperimen

 

Motivasi Awdan Kelas Ko

Kelas Eks

25

82,

83,

68,

96,

28,

n Rata-rata Men dan Kelas

tika (Data A

ni dianalisis

uan awal ya

kelas IVA da

busi frekuens

-rata 71,88;

43). Dari

ar pengelom

ai berikut.

82.22

nKelas Kontr

wal Belajar Montrol

sperimen

5

93

62

10

55

45

Motivasi Aws Kontrol

Awal)

dengan tuju

ang sama at

an IVB SD

si. Hasil UT

; nilai tertin

data terseb

mpokan ke

rol

Matematika

Kelas Kontro

24

82,22

82,33

66,38

91,38

25

al Belajar M

uan untuk m

tau tidak. B

Negeri Lan

S Matematik

nggi 96,00;

but dapat di

las interval

85

Siswa

ol

Matematika

mengetahui

Berikut ini

nggen yang

ka siswa di

dan nilai

ibuat tabel

l dihitung

Page 105: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

 

S

p

S

r

4

p

b

Tabel 4.

Selain dalam

pada kelas e

Sementara it

rata-rata kela

44). Dari d

pengelompo

berikut.

Jl

hSi

.14 Distribus

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

m bentuk tab

eksperimen ju

Gambar 4.

tu, perolehan

as 70,54; nil

data tersebu

okan kelas

02468

Jum

lah

Sisw

a

si Frekuensi

Kelas Inter

38 – 47

48 – 57

58 – 67

68 – 77

78 – 87

88 – 97

Jumlah

bel distribus

uga dapat di

.4 Diagram P pada Kela

n nilai UTS

lai tertinggi

ut dapat dib

interval dih

20

Perolehan NKel

 

Nilai Hasil

rval

7

7

7

7

7

7

si frekuensi,

ibuat dalam b

 

Perolehan Nas Eksperime

matematika

98; dan nilai

buat tabel d

hitung meng

7 7

4

Nilai

Nilai UTS Mlas Eksperime

UTS Siswa

Frekuensi (

2

0

7

7

4

5

25

, perolehan

bentuk diagr

ilai UTS Maen

di kelas kon

i terendahny

distribusi fre

ggunakan ru

45

atematikaen

Kelas Ekspe

(f)

nilai UTS m

ram sebagai

atematika

ntrol yaitu d

ya adalah 48

ekuensi den

umus sturge

38 – 47

48 – 57

58 – 67

68 – 77

78 – 87

86

erimen

matematika

berikut: 

 

engan nilai

(Lampiran

ngan dasar

es sebagai

Page 106: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

S

p

Tabel

Selain dalam

pada kelas k

Gambar 4

No.1. 2. 3. 4. 5. 6.

Jl

hSi

4.15 Distrib

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

m bentuk tab

kontrol juga d

4.5 Diagram

Tabel 4.16

. KriteJumlah siSkor rata-Median Skor miniSkrol makRentang

01234567

Jum

lah

Sisw

a

Perol

busi Frekuen

Kelas Inter48 – 5657 – 65 66 – 7475– 8384– 92

93– 100Jumlah

bel distribus

dapat dibuat

m Perolehan N

6 PerbandingKelas Eksp

eria Data iswa -rata

imal ksimal

5 5

ehan Nilai UT

 

nsi Nilai Has

rval 6 5 4

0

si frekuensi,

t dalam bentu

Nilai UTS M

gan Nilai UTperimen dan

Kelas Eks

2571,68,38,96,58,

4

6

2

Nilai

TS Matematik

sil UTS Sisw

Frekuensi (5 5 4 6 2 2

24

, perolehan

uk diagram

Matematika S

TS MatematiKelas Kontr

sperimen 5 88 00 00 00 00

2 2

ka Kelas Kon

wa Kelas Kon

(f)

nilai UTS m

sebagai beri

Siswa Kelas

ika Siswa rol

Kelas Kontro24

70,54 68 98

91,38 50

ntrol

48 – 56

57 – 65

66 – 74

75– 83

84– 92

93– 100

87

ntrol

matematika

ikut:

Kontrol

ol

Page 107: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

4

M

b

m

b

b

p

e

o

s

(

e

k

Gamb

4.3.3 Moti

Motivasi be

belajar mate

motivasi bel

butir angket

belajar mat

pilihan gand

eksperimen

orang. Dari

simpangan b

(Lampiran

eksperimen

kelas interva

bar 4.6 Diagantar

ivasi Belaja

elajar matem

ematika sisw

lajar matema

t yang suda

ematika sis

da sebanyak

yang meng

hasil penilai

baku 5,47; n

45). Data

dapat dibua

al dihitung m

50

55

60

65

70

75

gram Perbandra Kelas Eks

ar Matemati

matika sisw

wa yang diuj

atika siswa p

ah teruji va

swa tersebut

k 29 butir

ikuti penilai

ian tersebut

ilai tertinggi

nilai motiv

at tabel distri

menggunakan

71.88

Kelas Eksperimen

 

dingan Nilaiperimen dan

ika Siswa

wa diperoleh

ikan. Angke

pada kelas e

aliditas dan

t merupaka

dengan 4

ian motivas

didapatkan

i adalah 94,8

vasi belajar

ibusi frekuen

n rumus stur

70.54

nKelas Kontr

i Rata-rata Un Kelas Kont

h dari penil

et yang digu

eksperimen d

reliabilitasn

an angket te

pilihan jaw

i belajar ma

nilai rata-ra

83; dan nilai

r matematik

nsi dengan d

rges sebagai

rol

UTS Matematrol

laian angke

unakan untuk

dan kontrol m

nya. Angke

ertutup dala

waban. Sisw

atematika se

ata kelas sebe

i terendah ad

ka siswa p

dasar pengel

berikut :

88

atika

et motivasi

k penilaian

merupakan

et motivasi

am bentuk

a di kelas

ejumlah 25

esar 86,83;

dalah 73,28

pada kelas

lompokkan

Page 108: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

S

m

s

m

n

n

Tabe

Selain dalam

matematika

sebagai berik

Gam

Pada

matematika,

nilai tertingg

nilai motiva

Jl

hSi

el 4.17 Distr pada

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

m bentuk ta

siswa pada

kut:

mbar 4.7 Diag Kela

a kelas kontr

, diperoleh n

gi adalah 93

asi belajar m

0

2

4

6

8

10

Jum

lah

Sisw

a

Pero

ribusi Frekuea Kelas Eksp

Kelas Inter74,14 – 7777,64 – 8181,14 – 8484,64 – 8788,14 – 9191,64 – 95Jumlah

abel distribu

kelas eksper

gram Perolehas Eksperime

ol dari 24 si

nilai rata-rat

3,97; dan nil

matematika

1

3

1

N

olehan Nilai MKel

 

ensi Nilai Mperimen

rval 7,63

,13 4,63 7,13

,63 5,13

usi frekuensi

rimen juga d

han Nilai Men

swa yang m

ta kelas sebe

lai terendah

siswa pada

8

5

Nilai

Motivasi Belalas Eksperime

otivasi Belaj

Frekuensi (1 3 1 8 5 7

25

i, perolehan

dapat dibuat

Motivasi Belaj

mengikuti pen

esar 82,33;

adalah 60,3

kelas kont

7

ajar Matematien

jar Matemat

(f)

nilai motiv

dalam bentu

ajar Matemat

nilaian motiv

simpangan

4 (Lampiran

trol dapat d

ika

74,14 – 77,63

77,64 – 81,13

81,14 – 84,63

84,64 – 87,13

88,14 – 91,63

91,64 – 95,13

89

tika

vasi belajar

uk diagram

tika

vasi belajar

baku 9,19;

n 46). Data

ibuat tabel

Page 109: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

d

r

 

S

m

s

distribusi fr

rumus sturge

Tabe

Selain dalam

matematika

sebagai berik

Gam

Jum

lah

Sisw

a

ekuensi den

es sebagai b

el 4.18 Distr pada

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

m bentuk ta

siswa pada

kut: 

mbar 4.8 Diag Kela

02468

10

Jum

lah

Sisw

a

Perole

ngan dasar p

erikut:

ribusi Frekuea Kelas Kont

Kelas Inter60,34 – 6666,34 – 7272,34 – 7878,34 – 8484,34 – 9090,34 – 96Jumlah

abel distribu

a kelas kont

gram Perolehas Kontrol

3

02

N

ehan Nilai MKe

 

pengelompok

ensi Nilai Mtrol

rval 6,33 2,33 8,33 4,33 0,33 6,33

usi frekuensi

trol juga dap

han Nilai M

6

9

Nilai

Motivasi Belaelas Kontrol

kkan kelas

otivasi Belaj

Frekuensi (3 0 2 6 9 4

24

i, perolehan

pat dibuat d

Motivasi Belaj

4

ajar Matematl

6

6

7

7

9

interval me

jar Matemat

(f)

nilai motiv

dalam bentu

ajar Matemat

tika

60,34 – 66,33

66,34 – 72,33

72,34 – 78,33

78,34 – 84,33

84,34 – 90,33

90,34 – 96,33

90

nggunakan

tika

vasi belajar

uk diagram

tika

Page 110: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

 

4

y

k

d

S

h

s

(

Tabe

No.1. 2. 3. 4. 5. 6.

Gambar

4.3.4 Hasi

Hasil

yang diujika

kontrol meru

dan daya be

Siswa di ke

hasil tes fo

simpangan

(Lampiran 4

el 4.19 Perb Kela

. KriteJumlah siSkor rata-Median Skor miniSkrol makRentang

4.9 Diagram antara K

il Belajar M

l belajar ma

an. Soal yang

upakan soal

edanya. Soa

las eksperim

ormatif dida

baku 12,27

47). Data ni

80

82

84

86

88

andingan Nias Eksperime

eria Data iswa -rata

imal ksimal

m PerbandingKelas Eksper

Matematika

atematika sis

g digunakan

yang sudah

al tes forma

men yang m

apatkan nila

7; nilai terti

lai hasil tes

86.8

Kelas Eksp

 

ilai Motivasien dan Kelas

Kelas Eks

2586,87,73,94,21,

gan Rata-ratrimen dan K

Siswa

swa diperole

n untuk tes fo

h teruji valid

atif terdiri d

engikuti tes

ai rata-rata

inggi 100;

formatif pa

3

perimen K

i Belajar Mas Kontrol

sperimen 5 83 93 28 83 55

ta Motivasi BKontrol

eh dari peni

ormatif pada

ditas, reliabil

dari 8 soal d

formatif sej

kelas ekspe

dan nilai t

ada kelas ek

82.33

Kelas Kontrol

atematika Sis

Kelas Kontro24

82,33 84,91 60,34 93,97 33,62

Belajar Mate

ilaian soal te

a kelas ekspe

litas, tingkat

dengan bent

ejumlah 25 s

erimen sebe

erendah ada

ksperimen da

91

swa

ol

ematika

es formatif

erimen dan

t kesukaran

tuk uraian.

siswa. Dari

esar 88,10;

alah 52,50

apat dibuat

Page 111: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

t

m

 

S

m

s

n

n

tabel distri

menggunaka

Tabel

Selain dalam

matematika

sebagai berik

Gam

Pada

nilai rata-rat

nilai terenda

02468

101214

Jum

lah

Sisw

a

ibusi freku

an rumus stu

4.20 Distrib

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

m bentuk t

pada kelas

kut: 

mbar 4.10 D K

a kelas kontr

ta kelas sebe

ah adalah 50

Perolehan N

uensi denga

urges sebaga

busi Frekuen

Kelas Inter52,50 – 6060,50 – 6868,50 – 7676,50 – 8484,50 – 92

92,50 – 100Jumlah

tabel distrib

s eksperime

Diagram PeroKelas Eksperi

rol dari 24

esar 79,48; s

0,00 (Lampir

Nilai

Nilai Tes FormKelas Eksper

 

an dasar

ai berikut:

nsi Nilai Tes

rval 0,49 8,49 6,49 4,49 2,49 0,49

busi frekuen

n juga dap

olehan Nilai imen

siswa yang

simpangan b

ran 48). Data

matif Matemarimen

pengelompo

s Formatif K

Frekuensi (2 - 1 3 6

13 25

nsi, peroleh

at dibuat d

Tes Formati

mengikuti t

baku 16,32; n

a nilai hasil

atika

52,50 – 60,

60,50 – 68,

68,50 – 76,

76,50 – 84,

84,50 – 92,

92,50 – 100

okkan kela

Kelas Eksperi

(f)

han nilai te

dalam bentu

if Matematik

tes formatif

nilai tertingg

tes formatif

,49

,49

,49

,49

,49

0,49

92

s interval

imen

es formatif

uk diagram

ka

f, diperoleh

gi 100; dan

f pada kelas

Page 112: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

k

k

S

m

b

kontrol dapa

kelas interva

Tab

Selain dalam

matematika

berikut:

Gamba

Jum

lah

Sisw

a

at dibuat tab

al mengguna

bel 4.21 Distr

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

m bentuk t

pada kelas

ar 4.11 Diag pada

01234567

Jum

lah

Sisw

a

Per

bel distribus

akan rumus s

ribusi Freku

Kelas Inter

50,00 – 58

59,00 – 67

68,00 – 76

77,00– 85

86,00– 94

95,00– 104

Jumlah

tabel distrib

kontrol juga

gram Peroleha Kelas Kont

Ni

rolehan Nilai K

 

si frekuensin

sturges sebag

uensi Nilai T

rval

8,99

7,99

6,99

,99

,99

4,99

busi frekuen

a dapat dibu

han Nilai Testrol

ilai

Tes FormatifKelas Kontrol

nya dengan

gai berikut:

Tes Formatif

Frekuensi (

4

3

2

6

3

6

24

nsi, peroleh

uat dalam be

s Formatif M

f Matematika

5

5

6

7

8

9

dasar penge

Kelas Kontr

(f)

han nilai te

entuk diagra

Matematika S

a

50,00 – 58,99

59,00 – 67,99

68,00 – 76,99

77,00– 85,99

86,00– 94,99

95,00– 104,99

93

elompokan

rol

es formatif

am sebagai

Siswa

Page 113: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

4

p

i

b

m

 

Ta

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Gambar 4

4.4 Uji

Sebe

prasyarat pa

ini meliputi

belajar mate

motivasi dan

abel 4.22 Per Kel

. Krite

Jumlah si

Skor rata-

Median

Skor mini

Skor mak

Rentang

.12 Diagram antara K

Prasyarat

elum dilaku

ada data yan

uji normali

ematika sisw

n hasil belaja

747678808284868890

rbandingan Nlas Eksperim

eria Data

iswa

-rata

imal

ksimal

m PerbandingKelas Eksper

t Analisis

ukan analisi

ng telah dipe

itas, homog

wa. Berikut m

ar matematik

88.

468024680

Kelas Eksp

 

Nilai Tes Formen dan Kela

Kelas Eks

25

88,

92,

52,

100

47,

gan Rata-ratarimen dan K

is akhir m

eroleh. Uji p

enitas dan u

merupakan

ka siswa di k

1

perimen Ke

rmatif Matemas Kontrol

sperimen

5

10

50

50

0,00

50

a Nilai Tes FKontrol

maka perlu

prasyarat an

uji t pada d

penjelasan d

kelas eksperi

79.48

elas Kontrol

matika Sisw

Kelas Kontro

24

79,48

81,88

50,00

100

50,00

Formatif Ma

dilakukan

alisis dalam

ata motivas

dari hasil uj

imen dan ko

94

wa

ol

atematika

pengujian

m penelitian

i dan hasil

i prasyarat

ontrol.

Page 114: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

95  

  

4.4.1 Data sebelum Eksperimen

Terdapat beberapa analisis data sebelum eksperimen, diantaranya analisis

uji normalitas, analisis uji homogenitas, dan analisis kesamaan rata-rata. Data

sebelum eksperimen terdiri atas data motivasi awal dan nilai UTS matematika

siswa.

4.4.1.1 Data Motivasi Awal Belajar Matematika Siswa

Analisis data yang akan dilakukan terhadap data motivasi awal belajar

matematika siswa yaitu analisis uji normalitas, analisis uji homogenitas, dan

analisis kesamaan rata-rata.

4.4.1.1.1 Hasil Uji Normalitas Data Motivasi Awal

Uji normalitas pada data motivasi awal digunakan untuk mengetahui

kondisi data berdistribusi normal atau tidak. Berikut ini merupakan hasil analisis

uji normalitas data motivasi siswa sebelum penelitian.

(1) Hipotesis uji

Ho = sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

Ha = sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

(2) Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05.

(3) Statistik Uji

Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas nilai UTS genap

adalah menggunakan metode Liliefors atau Kolmogorof-Smirnov dengan bantuan

aplikasi SPSS 20.

Page 115: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

96  

  

(4) Kriteria Keputusan

Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan

hipotesis statistik di atas adalah Ho diterima jika Significance Kolmogorov-

Smirnov < = 0,05, atau Ho ditolak jika Significance Kolmogorov-Smirnov > =

0,05.

(5) Hitungan

Perhitungan dilakukan menggunakan bantuan dari program SPSS versi 20.

Berikut ini merupakan output hasil analisis uji normalitas data awal yang dihitung

menggunakan bantuan program SPSS versi 20.

Tabel 4.23 Normalitas Data Motivasi Awal Belajar Matematika Siswa

Tests of Normality Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Nilai Eksperimen ,092 25 ,200* ,988 25 ,986

Kontrol ,167 24 ,082 ,926 24 ,078

*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction  

(6) Kesimpulan dan Penafsiran

Berdasarkan output SPSS di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi

untuk kelas eksperimen tertera pada kolom Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,200,

sedangkan pada kelas kontrol nilai signifikansinya sebesar 0,082. Data dinyatakan

berditribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka dari output

normalitas data motivasi awal belajar matematika siswa, sampel kedua kelas

dinyatakan berdistribusi normal karena nilai signifikansi keduanya lebih dari 0,05.

Page 116: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

97  

  

4.4.1.1.2 Hasil Uji Homogenitas Data Motivasi Awal

Pada pengujian homogenitas data motivasi awal belajar matematika siswa

juga menggunakan program SPSS versi 20. Berikut ini merupakan hasil analisis

uji homogenitas data motivasi belajar matematika siswa sebelum penelitian.

(1) Hipotesis Uji

Ho = tidak terdapat perbedaaan varians antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol (σ = σ ).

Ha = terdapat perbedaaan varians antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol (σ ≠ σ ).

Keterangan:

σ = varians kelas eksperimen

σ = varians kelas kontrol

(2) Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05.

(3) Statistik Uji

Uji statistik yang digunakan untuk menguji homogenitas nilai motivasi

awal belajar matematika yaitu menggunakan metode levene’s test dengan bantuan

aplikasi SPSS 20.

(4) Kriteria Keputusan

Kriteria pengujian jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tidak homogen dan jika Fhitung ≤

Ftabel, maka data dapat dinyatakan homogen (Riduwan 2010: 186). Kriteria lain

yang bisa digunakan pengambilan keputusan berdasarkan hipotesis statistik di atas

adalah Ho diterima jika Significance Levene’s test for Equality of Variance

Page 117: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

98  

  

kurang dari (<) = 0,05, atau Ho ditolak jika Significance Levene’s test for

Equality of Variance lebih dari (>) = 0,05.

(5) Hitungan

Perhitungan homogenitas dari data motivasi awal belajar matematika siswa

tertera pada output tabel di bawah ini.

Tabel 4.24 Homogenitas Data Hasil Motivasi Awal Belajar Matematika Siswa

Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances

F Sig.

Nilai Equal variances assumed ,020 ,887

Equal variances not assumed

(6) Kesimpulan dan Penafsiran

Berdasarkan Tabel 4.24 homogenitas data hasil motivasi awal belajar

matematika siswa di atas, terlihat nilai signifikansi pada kolom Levene Test for

Equality of Variences sebesar 0,887. Signifikansi 0,887 telah lebih dari 0,05

sebagai syarat data dikatakan homogen dan nilai Fhitung (0,020) < Ftabel (4,043),

maka dari uji homogenitas data motivasi awal belajar matematika siswa pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat disimpulkan kedua kelas tersebut

dinyatakan homogen.

4.4.1.1.3 Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Data Motivasi Awal Belajar

Matematika Siswa (Uji-t)

Untuk menguji kesamaaan rata-rata data motivasi awal belajar matematika

siswa maka perlu digunakan uji-t. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk

membandingkan kesamaan rata-rata kelompok eksperimen dengan kelompok

Page 118: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

99  

  

kontrol. Pengujian akan menggunakan uji-t dengan dibantu program SPSS versi

20 menggunakan teknik independent-sample t test. Teknik tersebut digunakan

dengan melihat asumsi bahwa data dalam penelitian ini berbentuk rasio dan

bentuk hipotesis komparatif (2 sampel) independen. Menu yang digunakan adalah

analyze-compare dilanjutkan independent-sample t-test. Berikut ini merupakan

hasil analisis uji-t data motivasi belajar matematika siswa sebelum penelitian.

(1) Hipotesis Uji

Ho = tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai motivasi belajar matematika

antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol ( 1 2).

Ha = terdapat perbedaan rata-rata nilai motivasi belajar matematika antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol ( 1 2).

(2) Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05.

(3) Statistik Uji

Uji statistik yang digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata nilai

motivasi belajar matematika menggunakan uji-t dengan bantuan aplikasi SPSS 20.

(4) Kriteria Keputusan

Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan

hipotesis statistik di atas adalah Ho diterima jika p > 0,05 atau Ho ditolak jika p <

0,05.

(5) Hitungan

Hasil output SPSS 20 uji-t dapat dilihat di kolom t test for equality of

means pada tabel dibawah ini.

Page 119: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

100  

  

Tabel 4.25 Independen Sampel Nilai Motivasi Belajar Matematika Siswa

Independent Samples Test

Nilai

Equal variances assumed

Equal variances not assumed

Levene's Test for Equality of Variances

F ,020 Sig. ,887

t-test for Equality of Means

T ,358 ,357

Df 47 46,419

Sig. (2-tailed) ,722 ,722

Mean Difference ,70918 ,70918

Std. Error Difference 1,98194 1,98484

95% Confidence Interval of the Difference

Lower -3,27796 -3,28512

Upper 4,69632 4,70349

 

(6) Kesimpulan dan penafsiran

Berdasarkan output SPSS versi 20, pada Tabel 4.25 independen sampel

nilai motivasi belajar matematika siswa sudah tertera di kolom t test for equality

of means nilai signifikansi uji-t = 0,722 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho

diterima dan Ha ditolak atau tidak terdapat perbedaan rata-rata antara hasil

motivasi awal belajar matematika siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

4.4.1.2 Data Nilai UTS Matematika Siswa

Terdapat beberapa analisis data terhadap data nilai UTS matematika siswa,

diantaranya analisis uji normalitas, analisis uji homogenitas, dan analisis

kesamaan rata-rata.

Page 120: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

101  

  

4.4.1.2.1 Hasil Uji Normalitas Data Nilai UTS Matematika

Uji normalitas pada data nilai UTS matematika digunakan untuk

mengetahui kondisi data berdistribusi normal atau tidak. Berikut ini merupakan

hasil analisis uji normalitas data nilai UTS matematika.

(1) Hipotesis uji

Ho = sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

Ha = sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

(2) Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05.

(3) Statistik Uji

Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas nilai UTS

matematika adalah menggunakan metode liliefors atau Kolmogorof-Smirnov

dengan bantuan aplikasi SPSS 20.

(4) Kriteria Keputusan

Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan

hipotesis statistik di atas adalah Ho diterima jika Significance Kolmogorov-

Smirnov < = 0,05, atau Ho ditolak jika Significance Kolmogorov-Smirnov > =

0,05.

(5) Hitungan

Perhitungan dilakukan menggunakan bantuan dari program SPSS versi 20.

Berikut ini merupakan output hasil analisis uji normalitas data awal yang dihitung

menggunakan bantuan program SPSS versi 20.

 

Page 121: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

102  

  

Tabel 4.26 Normalitas Data Hasil UTS Matematika Siswa

Tests of Normality

Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Nilai Eksperimen ,118 25 ,200* ,954 25 ,301

Kontrol ,113 24 ,200* ,958 24 ,392

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction  

(6) Kesimpulan dan Penafsiran

Berdasarkan output SPSS di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi

untuk kelas eksperimen tertera pada kolom Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,200

sedangkan pada kelas kontrol nilai signifikansinya sebesar 0,200. Data dinyatakan

berditribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka dari output

normalitas nilai UTS matematika siswa, sampel kedua kelas dinyatakan

berdistribusi normal karena nilai signifikansi keduanya telah lebih dari 0,05. 

4.4.1.2.2 Hasil Uji Homogenitas Nilai UTS Matematika

Pada pengujian homogenitas nilai UTS matematika siswa juga

menggunakan program SPSS versi 20. Berikut ini merupakan hasil analisis uji

homogenitas data nilai UTS matematika.

(1) Hipotesis Uji

Ho = tidak terdapat perbedaaan varians antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol (σ = σ ).

Ha = terdapat perbedaaan varians antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol (σ ≠ σ ).

Page 122: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

103  

  

Keterangan:

σ = varians kelas eksperimen

σ = varians kelas kontrol

(2) Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05.

(3) Statistik Uji

Uji statistik yang digunakan untuk menguji homogenitas nilai UTS genap

adalah menggunakan metode levene’s test dengan bantuan aplikasi SPSS 20.

(4) Kriteria Keputusan

Kriteria pengujian jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tidak homogen dan jika Fhitung ≤

Ftabel, maka data dapat dinyatakan homogen (Riduwan 2010: 186). Kriteria lain

yang bisa digunakan pengambilan keputusan berdasarkan hipotesis statistik di atas

adalah Ho diterima jika Significance Levene’s test for Equality of Variance

kurang dari (<) = 0,05, atau Ho ditolak jika Significance Levene’s test for

Equality of Variance lebih dari (>) = 0,05.

(5) Hitungan

Perhitungan homogenitas dari data nilai hasil UTS matematika siswa

selama proses pembelajaran tertera pada output tabel di bawah ini.

Tabel 4.27 Homogenitas Data Hasil UTS Matematika Siswa

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

F Sig.

Nilai Equal variances assumed ,001 ,972

Equal variances not assumed

Page 123: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

104  

  

(6) Kesimpulan dan Penafsiran

Berdasarkan ouput Tabel 4.27 homogenitas data hasil UTS Matematika

Siswa di atas, terlihat nilai signifikansi pada kolom Levene Test for Equality of

Variences sebesar 0,972. Signifikansi 0,972 telah lebih dari 0,05 sebagai syarat

data dikatakan homogen dan nilai Fhitung (0,001) < Ftabel (4,043), maka dari uji

homogenitas data nilai UTS matematika siswa pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol dapat disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut dinyatakan homogen.

4.4.1.2.3 Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Data Nilai UTS Matematika Siswa

(Uji-t)

Untuk menguji kesamaaan rata-rata data nilai UTS matematika siswa

maka perlu digunakan uji-t. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk

membandingkan kesamaan rata-rata kelompok eksperimen dengan kelompok

kontrol. Pengujian akan menggunakan uji-t dengan dibantu program SPSS versi

20 menggunakan teknik independent-sample t test. Teknik tersebut digunakan

dengan melihat asumsi bahwa data dalam penelitian ini berbentuk rasio dan

bentuk hipotesis komparatif (2 sampel) independen. Menu yang digunakan adalah

analyze-compare dilanjutkan means- independent-sample t-test. Berikut ini

merupakan hasil analisis uji-t data sebelum penelitian.

(1) Hipotesis Uji

Ho = tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil UTS antara kelas eksperimen

dengan kelas kontrol ( 1 2).

Ha = terdapat perbedaan rata-rata hasil UTS antara kelas eksperimen dan

ikelas kontrol ( 1 2).

Page 124: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

105  

  

Keterangan:

1 = rata-rata kelas eksperimen

2 = rata-rata kelas kontrol.

(2) Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05.

(3) Statistik Uji

Uji statistik yang digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata nilai UTS

matematika adalah menggunakan uji-t dengan bantuan aplikasi SPSS 20.

(4) Kriteria Keputusan

Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan

hipotesis statistik di atas adalah Ho diterima jika p > 0,05 atau Ho ditolak jika p <

0,05.

(5) Hitungan

Hasil output SPSS 20 uji-t dapat dilihat di kolom t test for equality of

means pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.28 Independen Sampel Hasil UTS Matematika Siswa

Independent Samples Test

Nilai

Equal variances assumed

Equal variances not assumed

Levene's Test for Equality of Variances

F ,001 Sig. ,972

t-test for Equality of Means

T ,308 ,308

Df 47 46,994

Sig. (2-tailed) ,760 ,760

Mean Difference 1,33833 1,33833

Std. Error Difference 4,35170 4,3469195% Confidence Interval of the Difference

Lower -7,41616 -7,40655

Upper 10,09282 10,08322

Page 125: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

106  

  

(6) Kesimpulan dan penafsiran

Berdasarkan output SPSS versi 20, pada Tabel 4.28 independen sampel tes

UTS matematika siswa sudah tertera di kolom t test for equality of means nilai

signifikansi uji t = 0,760 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan

Ha ditolak atau tidak terdapat perbedaan rata-rata antara hasil UTS kelas

eksperimen dengan kelas kontrol.

4.4.2 Data setelah Ekperimen

Variabel bebas dalam penelitian ini tidak hanya hasil belajar matematika

tetapi juga motivasi belajar matematika siswa. Oleh karena itu terdapat 2 data

setelah eksperimen yang akan dianalisis yaitu data motivasi dan hasil belajar

matematika siswa.

4.4.2.1 Analisis Motivasi Belajar Matematika Siswa

Terdapat beberapa analisis data motivasi belajar matematika siswa setelah

eksperimen, diantaranya analisis uji normalitas, homogenitas, dan hipotesis akhir

(uji t). Berikut ini merupakan hasil analisis data setelah eksperimen.

4.4.2.1.1 Hasil Uji Normalitas Motivasi Belajar Matematika Siswa

Berdasarkan nilai skor motivasi siswa (Lampiran 45 dan 46) diperoleh data

bahwa rata-rata nilai motivasi belajar matematika siswa selama proses

pembelajaran pada kelas eksperimen sebesar 86,83 dan kelas kontrol 82,33.

Pengujian normalitas pada data motivasi belajar matematika siswa melalui

langkah yang sama dengan pengujian normalitas dan homogenitas pada data

sebelum eksperimen menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Berikut ini

hasil perhitungan normalitas data skor motivasi belajar matematika selama proses

pembelajaran.

Page 126: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

107  

  

(1) Hipotesis Uji

Ho = sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

Ha = sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

(2) Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05.

(3) Statistik Uji

Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas motivasi belajar

matematika adalah menggunakan metode liliefors atau Kolmogorof-Smirnov

dengan bantuan aplikasi SPSS 20.

(4) Kriteria Keputusan

Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan

hipotesis statistik di atas adalah Ho diterima jika Significance Kolmogorov-

Smirnov < = 0,05, atau Ho ditolak jika Significance Kolmogorov-Smirnov > =

0,05.

(5) Hitungan

Berikut ini merupakan output hasil analisis uji normalitas motivasi belajar

matematika siswa yang dihitung menggunakan bantuan program SPSS versi 20.

Tabel 4.29 Normalitas Data Motivasi Belajar Matematika Siswa

Tests of Normality

Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Nilai Eksperimen ,129 25 ,200* ,938 25 ,130

Kontrol ,157 24 ,129 ,873 24 ,006

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction  

Page 127: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

108  

  

(6) Kesimpulan dan Penafsiran

Berdasarkan output SPSS di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi

untuk kelas eksperimen tertera pada kolom Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,200,

sedangkan pada kelas kontrol nilai signifikansinya sebesar 0,129. Data dinyatakan

berditribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05. Dari nilai signifikansi

kedua kelas pada output normalitas data motivasi belajar matematika siswa, maka

sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan berdistribusi normal.

4.4.2.1.2 Hasil Uji Homogenitas Motivasi Belajar Matematika

Pada pengujian homogenitas nilai motivasi belajar matematika siswa juga

menggunakan program SPSS versi 20. Berikut ini merupakan hasil analisis uji

homogenitas data motivasi belajar matematika siswa.

(1) Hipotesis Uji

Ho = tidak terdapat perbedaaan varians antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol (σ = σ ).

Ha = terdapat perbedaaan varians antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol (σ ≠ σ ).

Keterangan:

σ = varians kelas eksperimen

σ = varians kelas kontrol

(2) Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05.

Page 128: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

109  

  

(3) Statistik Uji

Uji statistik yang digunakan untuk menguji homogenitas nilai motivasi

belajar matematika siswa menggunakan metode levene’s test dengan bantuan

aplikasi SPSS 20.

(4) Kriteria Keputusan

Kriteria pengujian jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tidak homogen dan jika Fhitung ≤

Ftabel, maka data dapat dinyatakan homogen (Riduwan 2010: 186). Kriteria lain

yang bisa digunakan pengambilan keputusan berdasarkan hipotesis statistik di atas

adalah Ho diterima jika Significance Levene’s test for Equality of Variance

kurang dari (<) = 0,05, atau Ho ditolak jika Significance Levene’s test for

Equality of Variance lebih dari (>) = 0,05.

(5) Hitungan

Perhitungan homogenitas dari data nilai motivasi belajar matematika siswa

selama proses pembelajaran tertera pada output Tabel 4.30 berikut.

Tabel 4.30 Homogenitas Data Motivasi Belajar Matematika Siswa

Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances

F Sig.

Nilai Equal variances assumed 1,810 ,185

Equal variances not assumed

(6) Kesimpulan dan Penafsiran

Berdasarkan ouput Tabel 4.30 homogenitas data motivasi belajar

matematika siswa di atas, terlihat nilai signifikansi pada kolom Levene Test for

Equality of Variences sebesar 0,185. Signifikansi 0,185 telah lebih dari 0,05

Page 129: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

110  

  

sebagai syarat data dikatakan homogen dan nilai Fhitung (1,810) < Ftabel (4,073),

maka dari uji homogenitas data motivasi belajar matematika siswa pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol dapat disimpulkan kedua kelas tersebut dinyatakan

homogen.

4.4.2.1.3 Uji t (Pengujian Hipotesis)

Setelah data nilai motivasi belajar matematika siswa telah dinyatakan

berdistribusi normal dan homogen langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis

akhir. Pengujian hipotesis akhir juga dibantu program SPSS versi 20.

menggunakan teknik independent-sample t test. Teknik tersebut digunakan

dengan melihat asumsi bahwa data dalam penelitian ini berbentuk rasio dan

bentuk hipotesis komparatif (2 sampel) independen. Menu yang digunakan adalah

analyze-compare dilanjutkan means-independent-sample t-test. Di dalam uji pihak

kanan berlaku ketentuan, jika thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima atau Ha ditolak jika

thitung > ttabel.

(1) Hipotesis Uji

Ho = Motivasi belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya

imenerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading

iand Composition tidak lebih baik daripada yang menerapkan model

ipembelajaran konvensional ( 1 2).

Ha = Motivasi belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya

imenerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading

iand Composition lebih baik daripada yang menerapkan model

ipembelajaran konvensional ( 1 2).

Page 130: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

111  

  

Keterangan:

1 = motivasi belajar siswa kelas eksperimen

2 = motivasi belajar siswa kelas kontrol.

(2) Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah a= 0,05.

(3) Statistik Uji

Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis motivasi belajar

matematika siswa adalah menggunakan uji-t dengan bantuan aplikasi SPSS 20.

(4) Kriteria Keputusan

Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan

hipotesis statistik di atas adalah Ho diterima jika thitung ≤ ttabel atau Ho ditolak jika

thitung > ttabel.

(5) Hitungan

Hasil output SPSS 20 uji-t dapat dilihat di kolom t test for equality of

means pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.31 Independen Sampel Motivasi Belajar Matematika Siswa

Independent Samples Test Nilai

Equal variances assumed

Equal variances not assumed

Levene's Test for Equality of Variances

F 1,810 Sig. ,185

t-test for Equality of Means

T 2,030 2,013

Df 47 39,665

Sig. (2-tailed) ,048 ,051

Mean Difference 4,50130 4,50130

Std. Error Difference 2,21758 2,23575

95% Confidence Interval of the Difference

Lower ,04010 -,01852

Upper 8,96250 9,02112

Page 131: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

112  

  

Hasil output SPSS 20 uji-t menyatakan bahwa nilai thitung sebesar 2,030 (dapat

dilihat di kolom t test for equality of means pada Tabel 4.31). Sementara itu, hasil

perhitungan secara manual menggunakan rumus uji t terhadap nilai motivasi

belajar matematika sisiwa adalah sebesar 2,030 (Lampiran 56).

Setelah nilai thitung sudah diketahui maka langkah selanjutnya yaitu

menentukan ttabel dengan mencari nilai signifikasi di tabel t pada α = 0,05 dengan

derajat kebebasan (df) = n1+n2-2 atau 25+24-2 = 47 (n adalah jumlah data dan k

adalah jumlah variabel independen). Dengan pengujian 1 sisi (signifikansi 0,05)

hasil yang diperoleh untuk ttabel sebesar 1,678 (hasil dapat dilihat pada tabel t).

(6) Kesimpulan dan Penafsiran

Dari perhitungan tersebut diperoleh 2,030 > 1,678 (thitung > ttabel), maka

dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau Motivasi belajar siswa

pada materi pecahan yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran

Cooperatif Integrated Reading and Composition lebih baik daripada yang

menerapkan model pembelajaran konvensional.

4.4.2.2 Analisis Hasil Belajar Matematika Siswa

Terdapat beberapa analisis data hasil belajar matematika siswa setelah

eksperimen, diantaranya analisis uji normalitas, analisis uji homogenitas, dan

analisis hipotesis akhir (uji t). Berikut ini merupakan hasil analisis data setelah

eksperimen.

4.4.2.2.1 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika Siswa

Dari perhitungan data kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan

perlakuan diperoleh nilai rata-rata hasil belajar matematika di kelas eksperimen

Page 132: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

113  

  

sebesar 88,10 dengan banyak data 25 dan kelas kontrol sebesar 79,47 dengan

banyak data 24. Berikut ini hasil perhitungan normalitas data skor akhir posttest

hasil belajar matematika.

(1) Hipotesis Uji

Ho = sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

Ha = sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

(2) Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05.

(3) Statistik Uji

Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas skor posttest hasil

belajar matematika adalah menggunakan metode liliefors atau Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan aplikasi SPSS 20.

(4) Kriteria Keputusan

Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan

hipotesis statistik di atas yaitu Ho diterima jika Significance Kolmogorov-Smirnov

< = 0,05, atau Ho ditolak jika Significance Kolmogorov-Smirnov > = 0,05.

(5) Hitungan

Berikut ini merupakan output hasil analisis uji normalitas posttest hasil

belajar matematika siswa yang dihitung menggunakan bantuan program SPSS

versi 20.

Page 133: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

114  

  

Tabel 4.32 Normalitas Data Hasil Belajar Matematika Siswa

Tests of Normality

Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Nilai Eksperimen ,166 25 ,073 ,824 25 ,001

Kontrol ,130 24 ,200* ,920 24 ,058

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

(6) Kesimpulan dan Penafsiran

Berdasarkan output SPSS di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi

untuk kelas eksperimen tertera pada kolom Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,073,

sedangkan pada kelas kontrol nilai signifikansinya sebesar 0,200. Data dinyatakan

berditribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka sampel kelas

eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan berdistribusi normal.

4.4.2.2.2 Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Matematika

Pada pengujian homogenitas nilai hasil belajar matematika siswa juga

menggunakan program SPSS versi 20. Berikut ini merupakan hasil analisis uji

homogenitas data motivasi belajar matematika siswa sebelum penelitian.

(1) Hipotesis Uji

Ho = tidak terdapat perbedaaan varians antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol (σ = σ ).

Ha = terdapat perbedaaan varians antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol (σ ≠ σ ).

Keterangan:

σ = varians kelas eksperimen

Page 134: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

115  

  

σ = varians kelas kontrol

(2) Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05.

(3) Statistik Uji

Uji statistik yang digunakan untuk menguji homogenitas nilai motivasi

belajar matematika siswa menggunakan metode levene’s test dengan bantuan

aplikasi SPSS 20.

(4) Kriteria Keputusan

Kriteria pengujian jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tidak homogen dan jika Fhitung ≤

Ftabel, maka data dapat dinyatakan homogen (Riduwan 2010: 186). Kriteria lain

yang bisa digunakan pengambilan keputusan berdasarkan hipotesis statistik di atas

adalah Ho diterima jika Significance Levene’s test for Equality of Variance

kurang dari (<) = 0,05, atau Ho ditolak jika Significance Levene’s test for

Equality of Variance lebih dari (>) = 0,05.

(5) Hitungan

Perhitungan homogenitas dari data nilai hasil belajar matematika siswa

selama proses pembelajaran tertera pada output Tabel 4.33 berikut.

Tabel 4.33 Homogenitas Data Hasil Belajar Matematika Siswa

Independent Samples Test

Nilai

Equal variances

assumed

Equal variances

not assumed

Levene's Test for Equality of

Variances

F 3,380

Sig. ,072

Page 135: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

116  

  

(6) Kesimpulan dan Penafsiran

Berdasarkan ouput Tabel 4.33 homogenitas data hasil belajar matematika

siswa di atas, terlihat nilai signifikansi pada kolom Levene Test for Equality of

Variences sebesar 0,072. Signifikansi 0,072 telah lebih dari 0,05 sebagai syarat

data dikatakan homogen dan nilai Fhitung (3,380) < Ftabel (4,073), maka dari uji

homogenitas data hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol dapat disimpulkan kedua kelas tersebut dinyatakan homogen.

4.4.2.1.4 Uji t (Pengujian Hipotesis)

Setelah data nilai hasil belajar matematika siswa telah dinyatakan

berdistribusi normal dan homogen langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis

akhir. Pengujian hipotesis akhir juga dibantu program SPSS versi 20.

menggunakan teknik independent-sample t test. Teknik tersebut digunakan

dengan melihat asumsi bahwa data dalam penelitian ini berbentuk rasio dan

bentuk hipotesis komparatif (2 sampel) independen. Menu yang digunakan adalah

analyze-compare dilanjutkan means- independent-sample t-test. Di dalam uji

pihak kanan berlaku ketentuan, jika thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima atau Ha

ditolak jika thitung > ttabel.

(1) Hipotesis Uji

Ho = Hasil belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya

amenerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading

aand Composition tidak lebih baik daripada yang menerapkan

amodel pembelajaran konvensional ( 1 2).

Page 136: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

117  

  

Ha = Hasil belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya

menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading

and Composition lebih baik daripada yang menerapkan model

pembelajaran konvensional ( 1 2).

Keterangan:

1 = hasil belajar siswa kelas eksperimen

2 = hasil belajar siswa kelas kontrol.

(2) Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05.

(3) Statistik Uji

Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis motivasi belajar

matematika siswa adalah menggunakan uji-t dengan bantuan program aplikasi

SPSS 20.

(4) Kriteria Keputusan

Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan

hipotesis statistik di atas adalah Ho diterima jika thitung ≤ ttabel atau Ho ditolak jika

thitung > ttabel.

(5) Hitungan

Hasil output SPSS 20 uji-t dapat dilihat di kolom t test for equality of

means pada Tabel 4.34 berikut.

Page 137: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

118  

  

Tabel 4.34 Independen Sampel Hasil Belajar Matematika Siswa

Independent Samples Test

Nilai

Equal variances

assumed

Equal variances not

assumed

Levene's Test for

Equality of Variances

F 3,380

Sig. ,072

t-test for Equality of

Means

T 2,095 2,083

Df 47 42,693

Sig. (2-tailed) ,042 ,043

Mean Difference 8,62083 8,62083

Std. Error Difference 4,11471 4,13858

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower ,34311 ,27285

Upper 16,89856 16,96882

Hasil output SPSS 20 uji-t menyatakan bahwa nilai thitung sebesar 2,095 (dapat

dilihat di kolom t test for equality of means pada Tabel 4.34). Sementara itu, hasil

perhitungan secara manual menggunakan rumus uji t terhadap nilai hasil belajar

matematika sisiwa adalah sebesar 2,095 (Lampiran 60).

Setelah nilai thitung sudah diketahui maka langkah selanjutnya yaitu

menentukan ttabel dengan mencari nilai signifikasi di tabel t pada a = 0,05 dengan

derajat kebebasan (df) = n1+n2-2 atau 25+24-2 = 47 (n adalah jumlah data dan k

adalah jumlah variabel independen). Dengan pengujian 1 sisi (signifikansi 0,05)

hasil yang diperoleh untuk ttabel sebesar 1,678 (hasil dapat dilihat pada tabel t).

(6) Kesimpulan dan Penafsiran

Dari perhitungan tersebut diperoleh 2,095 > 1,678 (thitung > ttabel), maka

dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau hasil belajar siswa pada

Page 138: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

119  

  

materi pecahan yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran

Cooperatif Integrated Reading and Composition lebih baik daripada yang

menerapkan model pembelajaran konvensional.

4.5 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading and Composition terhadap motivasi dan hasil

belajar pecahan pada siswa kelas IV di SD Negeri Langgen Kabupaten Tegal.

Desain penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental Design yang diadopsi

dari True Eksperimental Design dengan bentuk Posttest-Only Control Design.

Alasan pemilihan desain penelitian ini karena terdapat beberapa faktor yang tidak

dapat peneliti kendalikan, jika peneliti menggunakan True Eksperimental Design.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan IVB SD Negeri

Langgen dan siswa kelas IVA dan IVB SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten

Tegal tahun ajaran 2012/2013. Teknik pengambilan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu menggunakan simple random sampling (sampel acak

sederhana). Ini dilakukan karena anggota populasi dianggap homogen (Sugiyono

2011: 122). Pengambilan sampel menggunakan teknik ini menghasilkan kelas

IVA SD Negeri Langgen sebagai kelas eksperimen, kelas IVB SD Negeri

Langgen sebagai kelas kontrol, sementara kelas IVA dan IVB SD Negeri

Pesayangan 01 sebagai kelas uji coba soal.

Peneliti memilih menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated

Reading and Composition dalam penelitian ini karena model pembelajaran CIRC

Page 139: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

120  

  

dapat mengatasi kesulitan siswa dalam memahami maksud atau isi dari soal cerita.

Selan itu, model pembelajaran CIRC juga memiliki beberapa kelebihan yaitu (1)

CIRC dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal

pemecahan masalah, (2) dominasi guru dalam pembelajaran berkurang, (3) siswa

termotivasi pada hasil secara teliti, karena bekerja dalam kelompok, (4) para siswa

dapat memahami makna soal dan saling mengecek pekerjaannya, (5) membantu

siswa yang lemah, dan (6) meningkatkan hasil belajar khususnya dalam

menyelesaikan soal yang berbentuk pemecahan masalah.

Tahap awal dari proses penelitian yaitu menyusun instrumen. Instrumen

pada penelitian berupa angket motivasi belajar matematika dan soal-soal tes.

Angket motivasi digunakan untuk mengetahui motivasi belajar matematika siswa,

sedangkan soal-soal tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Instrumen

angket motivasi terdiri dari 40 butir pernyataan angket tertutup dengan 4 pilihan

jawaban, sedangkan soal tes matematika berjumlah 10 soal berbentuk uraian.

Instrumen angket motivasi dan soal tes sebelum diujicobakan, terlebih

dahulu diujikan validitas isinya oleh tim ahli, yaitu Dra. Noening Andrijati, M.Pd

sebagai dosen pembimbing I dan Ujiati, S.Pd.SD guru kelas IVA SD Negeri

Langgen. Setelah angket motivasi dan soal tes tersebut dinilai validitas isi dan

tampangnya serta dinyatakan layak untuk diujicobakan, maka dilakukan uji coba

soal kepada siswa kelas IVA dan IVB SD Negeri Pesayangan 01 pada tanggal 26

April 2013. Dari data hasil uji coba soal tes matematika kemudian dilakukan uji

validitas empiris, uji reliabilitas, analisis tingkat kesukaran soal, dan analisis daya

Page 140: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

121  

  

pembeda soal. Sementara untuk hasil uji coba angket motivasi hanya dilakukan uji

validitas dan reliabilitasnya.

Uji instrumen yang pertama dilakukan terhadap data hasil uji coba angket

motivasi yaitu uji validitas menggunakan rumus korelasi bivariate pearson dari

Karl Pearson dengan bantuan program SPSS 20. Pengambilan keputusan uji

validitas dilakukan menggunakan batasan rtabel dengan signifikansi 0,05 dan uji

dua sisi. Untuk batasan rtabel dengan jumlah n = 44, yaitu sebesar 0,297 (Priyatno

2010: 115). Artinya, apabila rhitung > 0,297 maka butir soal tersebut dianggap

valid, sedangkan apabila rhitung < 0,297 maka butir soal tersebut dianggap tidak

valid (Priyatno 2010: 91). Dari perhitungan, diperoleh butir angket yang valid

sebanyak 29 butir dan yang tidak valid sebanyak 11 butir.

Uji instrumen kedua yang dilakukan terhadap data hasil uji coba angket

motivasi yaitu uji reliabilitas. Butir angket yang diuji yaitu butir-butir angket yang

valid. Untuk dapat mengetahui reliabilitas butir angket, peneliti menggunakan

rumus cronbach’s Alpha dengan bantuan program SPSS 20. Setelah diketahui

nilai r11 kemudian diinterpretasikan dengan nilai r menurut Arikunto. Dari hasil

perhitungan reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s alpha diperoleh nilai

rhitung sebesar 0,864. Apabila mengacu pada pendapat Arikunto, nilai 0,864

termasuk dalam realibilitas tinggi, sehingga semua butir angket motivasi yang

valid (sebanyak 29) dinyatakan sudah reliabel.

Setelah selesai melakukan pengujian instrumen terhadap angket motivasi,

selanjutnya peneliti melakukan pengujian instrumen terhadap soal tes matematika.

Uji instrumen yang pertama dilakukan terhadap data uji coba soal matematika

Page 141: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

122  

  

yaitu uji validitas. Uji validitas menggunakan rumus korelasi bivariate pearson

dari Karl Pearson dengan bantuan program SPSS 20. Pengambilan keputusan uji

validitas dilakukan menggunakan batasan rtabel dengan signifikansi 0,05 dan uji

dua sisi. Untuk batasan rtabel dengan jumlah n = 48, yaitu sebesar 0,284 (Priyatno

2010: 115). Artinya, apabila rhitung > 0,284 maka butir soal tersebut dianggap

valid, sedangkan apabila rhitung < 0,284 maka butir soal tersebut dianggap tidak

valid (Priyatno 2010: 91). Dari perhitungan, diperoleh bahwa semua butir soal

valid yaitu sebanyak 10 butir.

Uji instrumen kedua yang dilakukan terhadap data hasil uji coba soal tes

matetika yaitu uji reliabilitas. Butir soal tes yang diuji yaitu butir soal yang valid.

Untuk dapat mengetahui reliabilitas butir soal, peneliti menggunakan rumus

cronbach’s Alpha dengan bantuan program SPSS 20. Dari hasil perhitungan

reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s alpha diperoleh nilai rhitung sebesar

0,852. Apabila mengacu pada pendapat Arikunto, nilai 0,852 termasuk dalam

realibilitas tinggi, sehingga semua butir soal tes matematika yang valid dapat

dinyatakan sudah reliabel.

Uji instrumen selanjutnya yaitu analisis tingkat kesukaran dan daya

pembeda butir soal matematika. Untuk mengetahui tingkat kesukaran dilakukan

perhitungan dengan membandingan nilai rata-rata yang diperoleh dengan skor

maksimal tiap butir soal. Hasil analisis tingkat kesukaran soal menunjukkan

bahwa terdapat 8 soal yang termasuk kategori soal mudah dan 2 soal yang

termasuk dalam kategori soal sulit.

Page 142: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

123  

  

Pengujian daya beda diperoleh dari hasil perhitungan selisih antara rata-

rata skor pada kelompok atas dengan rata-rata skor pada kelompok bawah dibagi

skor maksimum butir soal. Dari pengujian daya beda diperoleh hasil bahwa

terdapat 2 soal dengan kategori diterima baik, 4 soal dengan kategori diterima

tetapi perlu diperbaiki, 2 soal dengan kategori diperbaiki dan 2 soal dengan

kategori tidak dipakai atau dibuang. Soal yang dapat digunakan sebagai instrumen

harus minimal termasuk dalam kategori diperbaiki. Soal yang dapat digunakan

sebagai instrumen yaitu soal nomor 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, dan 10.

Setelah uji validitas, uji reliabilitas, analisis taraf kesukaran dan analisis

daya pembeda dilakukan, maka peneliti memutuskan semua soal yang memenuhi

persyaratan akan digunakan sebagai instrumen penelitian. Soal yang ditetapkan

sebagai instrumen penelitian telah memenuhi persyaratan instrumen yang baik

yaitu valid, reliabel, memiliki daya beda serta memenuhi seluruh indikator

pembelajaran.

Instrumen angket yang sudah ditetapkan, kemudian diujikan kepada siswa

kelas IV sebelum penelitian dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui nilai

rata-rata hasil motivasi awal belajar matematika kelas kontrol dan kelas

eksperimen. Dari analisis data awal diperoleh nilai rata-rata motivasi belajar

matematika kelas eksperimen sebesar 82,93 dan nilai rata-rata kelas kontrol

sebesar 82,22. Berdasarkan data hasil uji t, tampak bahwa tidak ada perbedaan

motivasi belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sehingga kedua kelas

berada pada keadaan yang sama atau homogen. Selain menguji data awal

motivasi, peneliti juga menganalisis data awal hasil belajar matematika siswa.

Page 143: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

124  

  

Data awal hasil belajar diperoleh dari nilai UTS matematika siswa semester

genap. Berdasarkan data hasil uji t, tampak bahwa tidak ada perbedaan hasil

belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sehingga kedua kelas berada

pada keadaan yang relatif sama atau homogen.

Proses selanjutnya yaitu kegiatan inti dari penelitian, yaitu proses

pembelajaran. Proses pembelajaran di kelas kontrol menggunakan model

konvensional dan pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan model

pembelajaran CIRC. Pada proses pembelajaran yang dilakukan di kelas

eksperimen, ada beberapa tahap-tahap pembelajaran menggunakan model CIRC,

antara lain tahap persiapan pembelajaran, penyajian materi, kegiatan belajar

kelompok, pemeriksaan terhadap kegiatan kelompok, tes individual, pemeriksaan

hasil tes, dan pemberian penghargaan kelompok.

Pada tahap pemberian penghargaan kelompok pada kelas eksperimen, ada

tiga tingkatan penghargaan, yaitu kelompok super, kelompok hebat, dan

kelompok baik. Predikat kelompok super diraih kelompok B, kelompok hebat

diraih kelompok H, dan kelompok baik diraih kelompok F.

Dari hasil penelitian, diketahui bahwa rata-rata nilai motivasi belajar siswa

kelas eksperimen sebesar 86,83 sedangkan rata-rata nilai motivasi belajar siswa

kelas kontrol sebesar 82,33. Jadi, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

matematika siswa dalam pembelajaran di kelas eksperimen yang menggunakan

model kooperatif tipe CIRC lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran di

kelas kontrol yang menggunakan model konvensional. Sementara itu, rata-rata

hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 88,10, sedangkan kelas kontrol

Page 144: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

125  

  

sebesar 79,48. Berdasarkan rata-rata nilai hasil belajar, terlihat bahwa rata-rata

nilai kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Mengacu pada rata-rata

nilai hasil belajar, menunjukkan bahwa nilai hasil belajar siswa yang

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC lebih tinggi daripada

yang menggunakan model konvensional.

Selanjutnya, dari data nilai motivasi belajar matematika siswa dilakukan

uji prasyarat analisis data yang bertujuan menentukan rumus yang digunakan

untuk menguji hipotesis. Uji prasyarat analisis yang pertama, yaitu uji normalitas.

Uji normalitas data ini menggunakan liliefors pada program SPSS 20 dan

diperoleh data nilai signifikansi pada kolom kolmogorov smirnov sebesar 0,200

pada kelas eksperimen dan 0,129 pada kelas kontrol. Hal ini berarti nilai

signifikansi pada kedua kelas tersebut lebih besar dari 0,05, sehingga data

dinyatakan berdistribusi normal. Uji prasyarat analisis selanjutnya yaitu uji

homogenitas. Uji homogenitas yang dilakukan dengan menggunakan independent

sample t test dan diperoleh hasil yaitu dengan melihat nilai signifikansi pada

kolom equal variances assumed. Jika nilai signifikansi ≥ 0,05, maka data tersebut

dinyatakan homogen. Oleh karena berdasarkan hasil uji homogenitas data

memiliki nilai signifikansi 0,185 telah lebih dari 0,05 sebagai syarat data

dikatakan homogen dan nilai Fhitung (1,810) < Ftabel (4,073), maka dari uji

homogenitas data motivasi belajar matematika siswa pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol dapat disimpulkan kedua kelas tersebut dinyatakan homogen.

Setelah data dinyatakan berdistribusi normal dan homogen maka metode yang

Page 145: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

126  

  

digunakan untuk pengujian hipotesis yaitu metode statistik parametris

menggunakan independent sample t test dengan bantuan program SPSS 20.

Berdasarkan hasil penghitungan analisis statistik uji t baik secara manual

maupun menggunakan independent sample t test pada SPSS 20, diperoleh hasil

thitung > ttabel, yaitu 2,030 > 1,678, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat

disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa pada materi pecahan yang

pembelajarannya menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading

and Composition lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran

konvensional.

Terhadap data nilai hasil belajar siswa juga dilakukan uji prasyarat analisis

data sama seperti uji prasyarat analisis data yang dilakukan terhadap data nilai

motivasi belajar matematika siswa untuk menentukan rumus yang digunakan

untuk menguji hipotesis. Uji prasyarat analisis yang pertama, yaitu uji normalitas.

Uji normalitas data ini menggunakan liliefors pada program SPSS 20 dan

diperoleh data nilai signifikansi pada kolom kolmogorov smirnov sebesar 0,073

pada kelas eksperimen dan 0,200 pada kelas kontrol. Data dinyatakan berditribusi

normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka sampel kelas eksperimen dan

kelas kontrol dinyatakan berdistribusi normal.

Uji prasyarat analisis selanjutnya yaitu uji homogenitas. Uji homogenitas

yang dilakukan dengan menggunakan independent sample t test dan diperoleh

hasil yaitu dengan melihat nilai signifikansi pada kolom equal variances assumed.

Jika nilai signifikansi ≥ 0,05, maka data tersebut dinyatakan homogen. Oleh

karena berdasarkan hasil uji homogenitas data memiliki nilai signifikansi 0,072

Page 146: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

127  

  

telah lebih dari 0,05 sebagai syarat data dikatakan homogen dan nilai Fhitung

(3,380) < Ftabel (4,073), maka dari uji homogenitas data hasil belajar matematika

siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat disimpulkan kedua kelas

tersebut dinyatakan homogen. Setelah data dinyatakan berdistribusi normal dan

homogen maka metode yang digunakan untuk pengujian hipotesis yaitu metode

statistik parametris menggunakan independent sample t test dengan bantuan

program SPSS 20.

Berdasarkan hasil penghitungan analisis statistik uji t baik secara manual

maupun menggunakan independent sample t test pada SPSS 20, diperoleh hasil

thitung > ttabel, yaitu 2,095 > 1,678, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada materi pecahan yang

pembelajarannya menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading

and Composition lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran

konvensional.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan hasil

belajar siswa kelas IV pada materi pecahan yang pembelajarannya menerapkan

model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and Composition lebih baik

daripada yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Motivasi dan hasil

belajar siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dari pada di kelas kontrol. Jadi,

dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition efektif untuk meningkatkan motivasi dan

hasil belajar siswa kelas IV pada pecahan di SD Negeri Langgen Kecamatan

Talang Kabupaten Tegal.

Page 147: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

128  

  

Dari berbagai keunggulan dan hasil uji hipotesis yang memuaskan dari

penerapan pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran

CIRC, peneliti juga tidak lepas dari beberapa kendala dalam menerapkannya.

Kendala-kendala tersebut antara lain: 1) pada saat presentasi atau penyajian hasil

pekerjaan kelompok, hanya beberapa siswa saja yang dapat tampil, 2)

membutuhkan persiapan yang matang, karena guru sering lepas kendali apabila

tidak dapat mengarahkan siswa dengan apa yang sudah direncanakan guru.

Setiap model, pendekatan maupun metode pembelajaran memiliki kelebihan dan

kekurangannya masing-masing. Untuk dapat melaksanakan pembelajaran

matematika dengan menerapkan model pembelajaran CIRC guru harus menguasai

model pembelajaran ini. Selain menguasai model pembelajaran guru juga harus

mempersiapkan penggunaan media yang dapat menunjang keberhasilan

pembelajaran di kelas.

Page 148: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

  

129  

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada pembelajaran matematika

materi pecahan di SD Negeri Langgen Kecamatan Talang Kabupaten Tegal

menunjukkan bahwa:

(1) Hasil uji hipotesis motivasi belajar siswa dengan perhitungan

menggunakan rumus uji t menunjukkan bahwa, thitung sebesar 2,030 dan

ttabel sebesar 1,678. Mengacu pada ketentuan pengambilan keputusan uji

hipotesis hasil perbandingan 2,030 > 1,678 (thitung > ttabel), maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. dapat disimpulkan bahwa

motivasi belajar siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya

menerapkan model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and

Composition lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran

konvensional.

(2) Hasil uji hipotesis hasil belajar siswa dengan perhitungan menggunakan

rumus uji t menunjukkan bahwa, thitung sebesar 2,095 dan ttabel sebesar

1,678. Mengacu pada ketentuan pengambilan keputusan uji hipotesis hasil

perbandingan 2,095 > 1,678 (thitung > ttabel), maka dapat disimpulkan bahwa

Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

siswa pada materi pecahan yang pembelajarannya menerapkan model

Page 149: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

130  

  

pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and Composition lebih baik

daripada yang menerapkan model pembelajaran konvensional.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan

saran sebagai berikut:

(1) Guru hendaknya mulai menerapkan model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition, karena motivasi dan hasil belajar

siswa lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran yang menerapkan

model pembelajaran konvesional.

(2) Dalam penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading

and Composition, siswa sebaiknya tidak malu untuk bertanya kepada

teman sekelompoknya apabila menemui kesulitan belajar, sehingga

kerjasama antarsiswa dalam kelompok berjalan dengan baik dan hasil

belajar akan lebih optimal.

(3) Pihak sekolah perlu untuk memotivasi guru untuk berinovasi dalam

pembelajaran. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan yaitu dengan

menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition, karena melalui penerapan model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition motivasi dan hasil belajar siswa lebih

baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.

 

Page 150: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

131  

  

Lampiran 1 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD DIKPORA KECAMATAN TALANG

SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN Alamat : Jl. Kaligawe Langgen - Talang – Tegal Telp. (0283) 3296200

DAFTAR POPULASI SISWA KELAS IVA SD NEGERI LANGGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

No NIS Nama No NIS Nama

1 2183 Miftakhul Ulumudin 17 2235 Nesa Kistan

2 2189 Yeni Khusana 18 2236 Nurul Khikmatul Inayah

3 2218 Ahmad Agis Setiawan 19 2237 Nur Wulan Mauliddiyah

4 2219 Akhmad Rizik Maulana 20 2238 Pani Rahmawati

5 2220 Aulia Prasticia Sukma 21 2239 Rizki Ananda Apriyana

6 2221 Anis Sri Puji Ningsih 22 2240 Robyan Pranoto Projo

7 2222 Dwi Vikki Rizqiyani 23 2241 Salma Rani

8 2223 Erna Kurniasih 24 2242 Siti Arofah

9 2224 Fariz Abas 25 2243 Sabrina Rizky Mulyana

10 2225 Faris Aiman Fathin 26 2244 Vina Dwi Rosiana

11 2226 Febiyanti 27 2245 Wafiq Hidayatul Khusna N.

12 2228 Januar Faqih 28 2265 M. Mutamakin Iman

13 2229 Lulu Rizqiah 29 2272 Tamada nabahani

14 2231 Muhammad Syakirul A. 30 2280 Ayu Diana

15 2232 Mirza Ramadani 31 2386 Muhammad Fauzan A.

16 2233 Maya Alfu Fahrin 32 2415 D'Shinta Fasma Liya N.

Mengetahui, Guru Kelas IV.A

Ttd

Ujiati, S.Pd.SD

19671202 199803 2 004

Page 151: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

132  

  

Lampiran 2 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD DIKPORA KECAMATAN TALANG

SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN Alamat : Jl. Kaligawe – Langgen - Talang – Tegal Telp. (0283) 3296200

DAFTAR POPULASI SISWA KELAS IV.B SD NEGERI LANGGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

No NIS Nama No NIS Nama

1 2196 Akhmad Prayoga 17 2261 Ikrimatuz Zakiyah

2 2202 Indah Pujiyanti 18 2262 Laela Fitrotul Uyun

3 2209 Nur Istiqomah 19 2263 Lana Nurul Widad

4 2246 Ade Rizki Amalia 20 2264 Mutiara Maulidya

5 2247 Ahmad Yahya Fiqhan 21 2266 Muhammad Sya'bani Isnain

6 2249 Akhmad Lutfi Najib 22 2267 Moh. Rizki Hidayat

7 2250 Ani Amalia 23 2268 Nur Rozakiatul Nisa

8 2251 Annisatul Azizah 24 2269 Nurul Azmi

9 2252 Arina Haqia 25 2270 Nurul Nadea Maulida

10 2253 Arini Haqia 26 2271 Syarifatus Sa'Diyah

11 2254 Azkiyatun Nisa 27 2273 Qikal Iztiska Askia

12 2255 Dewi Maryamah 28 2274 Yoga Adi Syachputra

13 2256 Diyana 29 2325 Arkan Razan Indrastoto

14 2257 Eka Afifah 30 2326 Umy Prabawati Hastika

15 2259 Fajar Rizki Dwianto 31 2388 Ahmad Deni Setiyawan

16 2260 Hafiz Akbar

Mengetahui, Guru Kelas IV.B

Ttd

Laela Aqifa, S.Pd

Page 152: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

133  

  

Lampiran 3 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD DIKPORA KECAMATAN TALANG

SEKOLAH DASAR NEGERI PESAYANGAN 01 Alamat : Jl. Logam 99 Pesayangan Talang Tegal Telp (0283) 444115

DAFTAR POPULASI SISWA KELAS IV.A DAN IV.B (UJI COBA) SD NEGERI PESAYANGAN 01

TAHUN AJARAN 2012/2013

Kelas IV.A Kelas IV.B No Nama L/P No Nama L/P 1 A. Fathulloh L 1 M. Alamul Huda L 2 A. Nur Zaelani L 2 M. Aldi L 3 Abdillah Kholil A. L 3 M. Fatihul Fuad L 4 Akh. Ardiansyah L 4 M. Ivan Ramadhan L 5 Akh. Rizqi M. L 5 M. Nizar L 6 Akh. Syuhada L 6 M. Ramadhani L 7 Anastya Zahra Z. P 7 M. Ro Jefri L 8 Dea Amanda P 8 M. Syaoqi Huda L 9 Dini Anggraeni P 9 Moh. Afif Husen L 10 Elma Andini P 10 Muh. Aldo L 11 Elsandy Nurzalfa L 11 Nabila Ayu Cahyani P 12 Ema Silvia N. P 12 Nadya Salma Tsania P 13 Ferdiansyah L 13 Nanda Suci Maliana P 14 Gilang Pratama L 14 Nur Jannah P 15 Hasan Afani L 15 Nur Rizkiana Putri P 16 Hasyifa Ratna Astria P 16 Nurlaeli Afiyanti P 17 Hesti Yuliana P 17 Putri Aisyah P 18 Irva Ardhia Oktaviana P 18 Raihan F. L 19 Julnar Isfandiary L 19 Rian Maulana L 20 Jundi Rif’an Assyahid L 20 Rizqy Sobkhan L 21 Khalimatussa’diyah P 21 Robbit Himami L 22 M. Burhanudin L 22 Siti Nur Afifah P 23 Maudi Meliana Putri P 23 Siti Nur Kholisoh P 24 Mauli Adella P 24 Wiwit W.N. P 25 Maulida Rahmawati P 25 Wulan Suci Riski Yana P

Page 153: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

134  

  

Lampiran 4 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD DIKPORA KECAMATAN TALANG

SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN Alamat : Jl. Kaligawe Langgen - Talang – Tegal Telp. (0283) 3296200

DAFTAR SAMPEL SISWA KELAS IVA (EKSPERIMEN)

SD NEGERI LANGGEN

TAHUN AJARAN 2012/2013

No NIS Nama No NIS Nama

1 2183 Miftakhul Ulumudin 14 2235 Nesa Kistan

2 2189 Yeni Khusana 15 2236 Nurul Khikmatul Inayah

3 2218 Ahmad Agis Setiawan 16 2237 Nur Wulan Mauliddiyah

4 2219 Akhmad Rizik Maulana 17 2238 Pani Rahmawati

5 2220 Aulia Prasticia Sukma 18 2239 Rizki Ananda Apriyana

6 2221 Anis Sri Puji Ningsih 19 2240 Robyan Pranoto Projo

7 2222 Dwi Vikki Rizqiyani 20 2242 Siti Arofah

8 2225 Faris Aiman Fathin 21 2245 Wafiq Hidayatul K.N.

9 2226 Febiyanti 22 2265 M. Mutamakin Iman

10 2228 Januar Faqih 23 2272 Tamada nabahani

11 2231 Muhammad Syakirul A. 24 2386 Muhammad Fauzan A.

12 2232 Mirza Ramadani 25 2415 D'Shinta Fasma Liya N.

13 2233 Maya Alfu Fahrin

Mengetahui, Guru Kelas IV.A

Ttd

Ujiati, S.Pd.SD

19671202 199803 2 004

Page 154: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

135  

  

Lampiran 5 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD DIKPORA KECAMATAN TALANG

SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN Alamat : Jl. Kaligawe Langgen - Talang – Tegal Telp. (0283) 3296200

DAFTAR SAMPEL SISWA KELAS IV.B (KONTROL) SD NEGERI LANGGEN

TAHUN AJARAN 2012/2013

No NIS Nama No NIS Nama

1 2209 Nur Istiqomah 13 2260 Hafiz Akbar

2 2246 Ade Rizki Amalia 14 2261 Ikrimatuz Zakiyah

3 2247 Ahmad Yahya Fiqhan 15 2262 Laela Fitrotul Uyun

4 2249 Akhmad Lutfi Najib 16 2263 Lana Nurul Widad

5 2250 Ani Amalia 17 2264 Mutiara Maulidya

6 2251 Annisatul Azizah 18 2266 Muhammad Sya'bani I.

7 2253 Arini Haqia 19 2267 Moh. Rizki Hidayat

8 2254 Azkiyatun Nisa 20 2269 Nurul Azmi

9 2255 Dewi Maryamah 21 2270 Nurul Nadea Maulida

10 2256 Diyana 22 2273 Qikal Iztiska Askia

11 2257 Eka Afifah 23 2325 Arkan Razan Indrastoto

12 2259 Fajar Rizki Dwianto 24 2326 Umy Prabawati Hastika

Mengetahui, Guru Kelas IV.B

Ttd

Laela Aqifa, S.Pd

Page 155: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

136  

  

Lampiran 6 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD DIKPORA KECAMATAN TALANG

SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN Alamat : Jl. Kaligawe Langgen - Talang – Tegal Telp. (0283) 3296200

DAFTAR HADIR SISWA KELAS EKSPERIMEN (IVA)

TAHUN AJARAN 2012/2013

No Nama Pertemuan ke Keterangan 1 2 3 4 S I A

1 Miftakhul Ulumudin 2 Yeni Khusana 3 Ahmad Agis Setiawan 4 Akhmad Rizik Maulana 5 Aulia Prasticia Sukma 6 Anis Sri Puji Ningsih 7 Dwi Vikki Rizqiyani 8 Faris Aiman Fathin 9 Febiyanti 10 Januar Faqih 11 Muhammad Syakirul Ariansyah 12 Mirza Ramadani 13 Maya Alfu Fahrin 14 Nesa Kistan 15 Nurul Khikmatul Inayah 16 Nur Wulan Mauliddiyah 17 Pani Rahmawati 18 Rizki Ananda Apriyana 19 Robyan Pranoto Projo 20 Siti Arofah 21 Wafiq Hidayatul Khusna Nurros 22 M. Mutamakin Iman 23 Tamada nabahani 24 Muhammad Fauzan Al hafidz 25 D'Shinta Fasma Liya Nooroqolbu

Mengetahui, Guru Kelas IV.A

Ttd Ujiati, S.Pd.SD 19671202 199803 2 004

Page 156: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

137  

  

Lampiran 7 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD DIKPORA KECAMATAN TALANG

SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN Alamat : Jl. Kaligawe Langgen - Talang – Tegal Telp. (0283) 3296200

DAFTAR HADIR SISWA KELAS KONTROL (IVB) TAHUN AJARAN 2012/2013

No Nama Pertemuan ke Keterangan 1 2 3 4 S I A

1 Nur Istiqomah 2 Ade Rizki Amalia 3 Ahmad Yahya Fiqhan 4 Akhmad Lutfi Najib 5 Ani Amalia 6 Annisatul Azizah 7 Arini Haqia 8 Azkiyatun Nisa 9 Dewi Maryamah 10 Diyana 11 Eka Afifah 12 Fajar Rizki Dwianto 13 Hafiz Akbar 14 Ikrimatuz Zakiyah 15 Laela Fitrotul Uyun 16 Lana Nurul Widad 17 Mutiara Maulidya 18 Muhammad Sya'bani Isnain 19 Moh. Rizki Hidayat 20 Nurul Azmi 21 Nurul Nadea Maulida 22 Qikal Iztiska Askia 23 Arkan Razan Indrastoto 24 Umy Prabawati Hastika

Mengetahui, Guru Kelas IV.B

Ttd

Laela Aqifa, S.Pd

Page 157: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

138  

  

Lampiran 8

PEMBAGIAN TIM SISWA KELAS EKSPERIMEN

TIM A TIM B

Maya Alfu Fahrin

Nesa Kistan

Anis Sri Puji Ningsih

Faris Aiman Fathin

D'Shinta Fasma Liya Nooroqolbu

Aulia Prasticia Sukma

Erna Kurniasih

Tamada Nabahani

TIM C TIM D

Sabrina Rizky Mulyana

Ahmad Agis Setiawan

M. Mutamakin Iman

Salma Rani

Vina Dwi Rosiana

Nur Wulan Mauliddiyah

Januar Faqih

Robyan Pranoto Projo

TIM E TIM F

Nurul Khikmatul Inayah

Siti Arofah

Muhammad Syakirul Ariansyah

Muhammad Fauzan Al hafidz

Febiyanti

Lulu Rizqiah

Akhmad Rizik Maulana

Mirza Ramadani

TIM G TIM H

Wafiq Hidayatul Khusna Nurros

Yeni Khusana

Ayu Diana

Fariz Abas

Rizki Ananda Apriyana

Pani Rahmawati

Dwi Vikki Rizqiyani

Miftakhul Ulumudin Mengetahui, Guru Kelas IV.A

Ttd

Ujiati, S.Pd.SD

19671202 199803 2 004

Page 158: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

139  

  

Lampiran 9

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Mata Pelajaran : Matematka

Kelas /Semester : IV/2

Materi Pokok : Pecahan

Alokasi Waktu : 8 x 35 menit (4x pertemuan)

Standar Kompetensi : 6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 6.5. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

Materi Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Media Alokasi

Waktu Sumber Belajar

1 2 3 4 5 6 7

Pecahan Menyelesaikan

masalah yang

Kegiatan Pendahuluan:

Menyampaikan motivasi, tujuan

Penilaian

tertulis

Bahan

ajar

8 x 35

menit

Kusnandar, Achmad

dan Entin Supriatin.

SILABUS PEMBELAJARAN

Page 159: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

140  

  

berkaitan

dengan

penjumlahan

pecahan.

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan

pengurangan

pecahan.

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan

penjumlahan

dan

pengurangan

pembelajaran, apersepsi.

Kegiatan Inti:

Guru memberikan contoh

permasalahan matematika yang

berkaitan dengan pecahan,

kemudian menjelaskan

langkah-langkah

penyelesaiannya.

Guru dan siswa bertanya jawab

tentang langkah-langkah

penyelesaian masalah

matematika.

Siswa mengerjakan kartu soal

matematika.

Kegiatan Penutup:

Menyimpulkan materi

pembelajaran.

Melakukan evaluasi

Guru memberikan tugas rumah

Kartu

soal

Soal

evaluasi

2009. Matematika

untuk SD/MI Kelas

IV. Jakarta: Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan Nasional.

Saepudin, Aep, dkk.

2009. Gemar Belajar

Matematika untuk

Siswa SD/MI Kelas

IV. Jakarta: Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan Nasional.

Yuniarto, Yoni dan

Hidayati. 2009.

Matematika 4: Untuk

Sekolah

Dasar/Madrasah

Page 160: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

141  

  

pecahan. Guru menyampaikan materi

yang akan dipelajari pada

pertemuan berikutnya.

Ibtidaiyah Kelas IV.

Jakarta: Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan Nasional.

Anam, Fatkul, dkk.

2009. Matematika

untuk SD/MI Kelas

IV. Jakarta: Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan Nasional.

  

 

 

 

 

 

Page 161: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

142  

  

Lampiran 10

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas /Semester : IV/2

Materi Pokok : Pecahan

Alokasi Waktu : 8 x 35 menit (4x pertemuan)

Standar Kompetensi : 6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 6.5. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

Materi Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Media Alokasi Waktu Sumber Belajar

1 2 3 4 5 6 7 Pecahan Menyelesaikan

masalah yang

Kegiatan Pendahuluan:

Menyampaikan motivasi, tujuan

Penilaian

tertulis

Bahan

ajar

8 x 35

menit

Kusnandar, Achmad

dan Entin Supriatin.

PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN

Page 162: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

143  

  

berkaitan dengan

penjumlahan

pecahan.

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

pengurangan

pecahan.

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

penjumlahan dan

pengurangan

pecahan.

pembelajaran, apersepsi.

Kegiatan Inti:

Guru memberikan contoh

permasalahan matematika yang

berkaitan dengan pecahan,

kemudian menjelaskan langkah-

langkah penyelesaiannya.

Guru membentuk kelompok-

kelompok belajar siswa yang

heterogen. Setiap kelompok

terdiri atas 4 atau 5 siswa.

Guru membagikan soal

pemecahan masalah dalam

bentuk kartu soal dan

membagikannya kepada setiap

kelompok.

Guru memberitahukan agar

dalam setiap kelompok terjadi

serangkaian kegiatan CIRC.

Kartu

soal

Soal

evalu-

asi

2009. Matematika

untuk SD/MI Kelas IV.

Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional.

Saepudin, Aep, dkk.

2009. Gemar Belajar

Matematika untuk

Siswa SD/MI Kelas IV.

Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional.

Yuniarto, Yoni dan

Hidayati. 2009.

Matematika 4: Untuk

Sekolah

Dasar/Madrasah

Ibtidaiyah Kelas IV.

Jakarta: Pusat

Page 163: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

144  

  

Guru meminta kepada perwakilan

kelompok untuk menyajikan

temuannya.

Guru mengumumkan kelompok

terbaik.

Kegiatan Penutup:

Menyimpulkan materi

pembelajaran.

Melakukan evaluasi

Guru memberikan tugas rumah

Guru menyampaikan materi yang

akan dipelajari pada pertemuan

berikutnya.

Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional.

Anam, Fatkul, dkk.

2009. Matematika

untuk SD/MI Kelas IV.

Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional.

Page 164: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

145  

  

Lampiran 11

 

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

KELAS EKSPERIMEN

PECAHAN

KELAS IV SEMESTER 2

SD NEGERI LANGGEN

Oleh:

Nur Amanatun Maulana

NIM. 1401409328

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

Page 165: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

146  

  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Pertemuan ke 1)

Sekolah : SD Negeri Langgen

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok : Pecahan

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

C. Indikator

6.5.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kerja kelompok dalam pelaksanaan pembelajaran CIRC, siswa

dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan

penjumlahan pecahan berpenyebut sama.

2. Melalui kerja kelompok dalam pelaksanaan pembelajaran CIRC, siswa

dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan

penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda.

Karakter siswa yang diharapkan: ketaqwaan, kedisiplinan,

tanggung jawab, ketelitian, kerja sama, ketekunan, keberanian,

toleransi, kejujuran dan percaya diri.

E. Materi Pembelajaran

Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan.

Contoh soal:

1. Pak Marjuki membeli kg daging sapi dan kg daging kambing.

Berapakah jumlah berat daging yang dibeli pak Marjuki?

Page 166: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

147  

  

Penyelesaian:

Diketahui:

Berat daging yang dibeli pak Marjuki:

Sapi = kg

Kambing = kg

Ditanya:

Jumlah berat seluruh daging yang dibeli?

Jawab:

Jumlah berat seluruh daging yang dibeli adalah:

+ = =

Jadi, jumlah seluruh daging yang dibeli pak Marjuki adalah kg.

(Saepudin, 2008: 141)

2. Rinda membuat kue menggunakan kg mentega dan kg terigu. Berapa

kg seluruh bahan yang digunakan oleh Rinda?

Penyelesaian:

Diketahui:

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue:

Mentega = kg

Terigu = kg

Ditanya:

Jumlah seluruh bahan yang digunakan?

Jawab:

Jumlah seluruh bahan yang digunakan adalah:

+ = + =

Jadi, jumlah seluruh bahan yang digunakan Rinda adalah kg.

(Saepudin, 2008: 140)

Page 167: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

148  

  

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran:

Cooperative Integrated Reading and Composition

2. Metode pembelajaran:

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Penugasan

d. Kerja kelompok

G. Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan (10 menit)

a. Guru mengucapkan salam

b. Guru mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin doa. (ketaqwaan)

c. Guru mengadakan presensi (kedisiplinan)

d. Guru menyiapkan alat-alat pembelajaran seperti buku pelajaran, kartu

soal, lembar evaluasi.

e. Guru menyiapkan kondisi psikis siswa dengan menanyakan: “mata

pelajaran kali ini apa anak-anak? (Matematika)”.

f. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa

dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan

penjumlahan pecahan.

g. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan

dipelajari (menggali pengetahuan prasyarat) dengan serangkaian

pertanyaan sebagai berikut:

GURU (G) Siswa (S)

1) Guru menunjukkan 2 buah kertas berukuran

lembar kepada siswa, lalu guru menanyakan

berapakah ukuran kertas jika kedua kertas

yang berukuran lembar tersebut digabung?

Page 168: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

149  

  

2) Andi memiliki gelas es jeruk. Kemudian

diberi kakak gelas es jeruk. Berapa gelas es

jeruk Andi sekarang?

1

h. Guru memberi motivasi kepada siswa, dengan pujian dan acungan

jempol karena siswa menjawab benar pertanyaan guru.

2. Kegiatan Inti (45 menit)

a. Eksplorasi (10 menit)

1) Guru mengingatkan kembali konsep penjumlahan pecahan.

2) Guru memberikan contoh permasalahan matematika yang berkaitan

dengan pecahan, kemudian menjelaskan langkah-langkah

penyelesaiannya.

3) Guru dan siswa bertanya jawab tentang langkah-langkah

penyelesaian masalah matematika.

b. Elaborasi (25 menit)

1) Guru membentuk kelompok-kelompok belajar siswa yang

heterogen. Setiap kelompok terdiri atas 4 atau 5 siswa.

2) Guru meminta siswa berkumpul dengan kelompoknya.

3) Guru membagikan soal pemecahan masalah dalam bentuk kartu

masalah dan membagikannya kepada setiap kelompok.

4) Guru memberitahukan agar dalam setiap kelompok terjadi

serangkaian kegiatan bersama yang spesifik, yaitu:

a) Salah satu anggota atau beberapa kelompok membaca soal,

dan yang lainnya mendengarkan. (tanggung jawab)

b) Membuat prediksi atau menafsirkan isi soal pemecahan

masalah, termasuk menuliskan apa yang diketahui, apa yang

ditanyakan dan memisalkan yang ditanyakan dengan suatu

variabel. (ketekunan dan kerja sama)

c) Saling membuat ikhtisar/rencana penyelesaian soal pemecahan

masalah.

Page 169: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

150  

  

d) Menuliskan penyelesaian soal pemecahan masalah secara urut.

e) Saling merevisi dan mengedit pekerjaan/penyelesaian.

(ketelitian)

5) Guru mengawasi kerja kelompok.

c. Konfirmasi (10 menit)

1) Guru meminta kepada perwakilan kelompok untuk menyajikan

temuannya. (keberanian)

2) Guru dan siswa lainnya mengamati dan membenarkan apabila

terdapat kesalahan. (toleransi)

3) Ketua kelompok melaporkan keberhasilan atau hambatan

kelompoknya.

4) Guru mengumumkan kelompok terbaik.

5) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi dan

menanyakan apakah ada siswa yang masih belum paham mengenai

materi yang telah disampaikan.

3. Penutup (15 menit)

a. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi pelajaran

b. Guru melakukan evaluasi pembelajaran. Pada kegiatan ini siswa

diminta kembali duduk pada tempat semula, untuk melaksanakan

kegiatan penilaian, guru membagikan lembar evaluasi, guru meminta

kepada siswa untuk bekerja sendiri (kejujuran dan percaya diri).

c. Guru memeriksa hasil belajar siswa.

d. Memberikan tindak lanjut berupa PR sebagai bagian dari remidi atau

pengayaan.

e. Guru memberi motivasi siswa agar di rumah tetap giat belajar dan

mengakhiri kegiatan pembelajaran.

H. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat/media

a. Kartu soal

b. Lembar Evaluasi

Page 170: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

151  

  

2. Sumber

a. Kusnandar, Achmad dan Entin Supriatin. 2009. Matematika untuk

SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

b. Saepudin, Aep, dkk. 2009. Gemar Belajar Matematika untuk Siswa

SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

c. Yuniarto, Yoni dan Hidayati. 2009. Matematika 4: Untuk Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

d. Silabus kelas IV SD Negeri Langgen.

I. Penilaian

1. Prosedur : penilaian hasil

2. Jenis penilaian : tes formatif

3. Bentuk penilaian : uraian

4. Alat tes : soal-soal evaluasi (terlampir)

5. Kunci Jawaban (terlampir)

6. Kriteria penilaian (terlampir)

Tegal, Mei 2013

Guru Kelas Peneliti

Ttd Ttd

Ujiati, S.Pd.SD Nur Amanatun Maulana

NIP 19671202 199803 2 004 NIM 1401409328

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Langgen

Ttd

Titi Julihartini, S.Pd, M.Pd.

NIP 19690729 199303 2 005

Page 171: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

152  

  

LEMBAR KERJA SISWA

KARTU-KARTU SOAL

SOAL 1

Dina diberi potong kue oleh nenek. Kemudian

diberi lagi potong kue oleh kakek. Berapa

jumlah kue yang dimiliki Dina sekarang?

SOAL 2

Ani memiliki meter pita. Kemudian diberikan

kepada Lala meter. Berapa meter pita yang

dimiliki Ani sekarang?

 

 

Penyelesaian:

Penyelesaian:

Page 172: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

153  

  

SOAL 3

Adi memancing ikan di sungai. Ia mendapat

kg ikan mujair dan kg ikan gabus. Berapa kg

jumlah ikan yang dimiliki Adi?  

Penyelesaian:

SOAL 4

Endra memetik keranjang buah jambu. Sedangkan paman memetik

keranjang jambu. Berapa jumlah jambu yang mereka petik?

Jambu Endra

keranjang

Jambu Paman

keranjang

Page 173: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

154  

  

Sekolah : SD Negeri Langgen

Mapel : Matematika

Kelas/semester : IV / Genap

Materi pokok : Pecahan

Standar Kompetensi :

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar

6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

Indikator soal Jenis soal

Ranah kognitif

No. Soal

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan

dengan penyebut sama yaitu dan .

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan

dengan penyebut tidak sama yaitu dan

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan

dengan penyebut tidak sama yaitu dan

Uraian

Uraian

Uraian

C3

C3

C3

1

2

3

KISI-KISI SOAL EVALUASI 

Page 174: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

155  

  

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok : Pecahan

Standar Kompetensi : Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

Alokasi Waktu : 15 menit

Petunjuk:

Kerjakan soal-soal di bawah ini secara mandiri.

Setelah selesai, serahkan kepada guru.

1. Pak Danu memiliki sebuah kolam. Ia akan mengisinya

dengan beberapa macam ikan. Ia baru mengisi dengan

kg ikan mas dan kg ikan nila. Berapa kg ikan yang

sudah ditanam ke kolam oleh pak Danu?

2. Dina diberi potong kue oleh ibunya. Kemudian diberi potong lagi oleh

kakaknya. Berapa bagian kue Dina sekarang?

3. Andi membeli kg mangga dan kg jeruk. Berapa jumlah berat buah yang

dibeli Andi?

~~☺ Percayalah Pada Diri Sendiri ☺~~

SOAL EVALUASI 

Nama : …………………………

Kelas : …………………………

No Absen : …………………………

 

Page 175: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

156  

  

1. Diketahui:

Ikan mas = kg

Ikan nila = kg

Ditanyakan:

Jumlah ikan yang sudah ditanam ke kolam oleh pak Danu?

Jawab:

+ = = =

Jadi jumlah ikan yang telah ditanam ke kolam oleh pak Danu sebanyak kg.

2. Diketahui:

Kue dari ibu =

Kue dari kaka =

Ditanyakan:

Kue Dina sekarang?

Jawab:

+ = + = =

Jadi kue Dina sekarang sebanyak potong.

3. Diketahui:

Mangga = kg

Jeruk = kg

Ditanyakan:

Jumlah berat buah Andi?

Jawab:

+ = + = = =1

Jadi jumlah berat buah Andi adalah 1 kg

KUNCI JAWABAN

Page 176: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

157  

  

Soal nomor 1

Langkah Kunci jawaban skor

1

Diketahui: Ikan mas = kg

Ikan nila = kg 1

2 Ditanyakan: Jumlah ikan yang sudah ditanam ke kolam oleh pak Danu? 1

3 Jawab: + 1

4 = 1

5 = 1

6 =   1 Skor maksimum 6

Soal nomor 2

Langkah Kunci jawaban skor

1

Diketahui: Kue dari ibu =

Kue dari kaka = 1

2 Ditanyakan: Kue Dina sekarang? 1

3 Jawab: + 1

4 = + 1

5 = 1

6 =   1 Skor maksimum 6

KRITERIA PENILAIAN

Page 177: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

158  

  

Soal nomor 3

Langkah Kunci jawaban skor

1

Diketahui: Mangga = kg

Jeruk = kg

Jadi jumlah berat buah Andi adalah 1 kg Diketahui:

1

2 Ditanyakan: Jumlah berat buah Andi? 1

3 Jawab: + 1

4 = + 1

5 = 1

6 =   1

7 = 1 1 Skor maksimum 7

Nilai Akhir Jumlah skor perolehanJumlah skor maksimum x 100

Page 178: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

159  

  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Pertemuan ke 2)

Sekolah : SD Negeri Langgen

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok : Pecahan

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

C. Indikator

6.5.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengurangan pecahan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi kelompok dalam pelaksanaan pembelajaran CIRC, siswa

dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan

pengurangan pecahan berpenyebut sama.

2. Melalui diskusi kelompok dalam pelaksanaan pembelajaran CIRC, siswa

dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan

pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama.

Karakter siswa yang diharapkan: ketaqwaan, kedisiplinan, tanggung

jawab, ketelitian, kerja sama, ketekunan, keberanian, toleransi,

kejujuran dan percaya diri.

E. Materi Pembelajaran

Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pengurangan pecahan.

Contoh soal:

1. Pak Maman memiliki pita sepanjang meter. Kemudian pipa tersebut

Page 179: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

160  

  

dipotong sepanjang meter. Berapa meter sisa pipa pak Maman?

Penyelesaian:

Diketahui:

Panjang pipa mula-mula = meter

Dipotong sepanjang = meter

Ditanyakan:

Panjang pipa setelah dipotong?

Jawab:

- =

Jadi, sisa pipa pak Maman sekarang sepanjang meter.

(Yuniarto, 2009: 141)

2. Ibu mempunyai sebuah roti, kemudian diberikan kepada anaknya

bagian. Berapa bagian roti yang masih tersisa?

Penyelesaian:

Diketahui:

1 buah roti diberikan bagian. Jadi, roti berkurang bagian.

Ditanyakan:

Berapa bagian roti yang masih tersisa?

Jawab:

1 - = - = - =

Jadi, roti yang tersisa adalah bagian.

(Saepudin, 2008: 140)

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran:

Cooperative Integrated Reading and Composition

2. Metode pembelajaran:

a. Ceramah

Page 180: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

161  

  

b. Tanya jawab

c. Kerja kelompok

G. Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan (10 menit)

a. Guru menympaikan salam dan mempersilahkan ketua kelas untuk

memimpin doa. (ketaqwaan)

b. Guru mengadakan presensi (kedisiplinan)

c. Guru menyiapkan alat-alat pembelajaran seperti buku pelajaran, kartu

soal, lembar evaluasi.

d. Guru menyiapkan kondisi psikis siswa untuk mengikuti proses

pembelajaran dengan menanyakan “mata pelajaran kali ini apa anak-

anak? (Matematika)”.

e. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa

dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan

pengurangan pecahan.

f. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari (menggali pengetahuan prasyarat) dengan

serangkaian pertanyaan sebagai berikut:

GURU (G) Siswa (S)

Guru menunjukkan sebuah kue berukuran

potong kemudian diambil potong, lalu guru

menanyakan berapa ukuran kue tersebut sekarang?

Pada tanggal 17 Juli, Santi merayakan ulang

tahun. Dalam perayaan ulang tahun Santi tersaji 1

buah kue ulang tahun. Kemudian Santi

membagikan bagian kue itu kepada temannya

yang hadir. Berapa sisa kue ulang tahun Santi

sekarang?

Page 181: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

162  

  

g. Guru memberi motivasi kepada siswa, dengan pujian dan acungan

jempol karena siswa menjawab benar pertanyaan guru.

2. Kegiatan Inti (45 menit)

a. Eksplorasi (10 menit)

1) Guru mengingatkan kembali konsep pengurangan pecahan.

2) Guru memberikan contoh permasalahan matematika yang

berkaitan dengan pecahan, kemudian menjelaskan langkah-langkah

penyelesaiannya.

3) Guru dan siswa bertanya jawab tentang langkah-langkah

penyelesaian masalah matematika.

b. Elaborasi (25 menit)

1) Guru membentuk kelompok-kelompok belajar siswa yang

heterogen. Setiap kelompok terdiri atas 4 atau 5 siswa.

2) Guru meminta siswa berkumpul dengan kelompoknya.

3) Guru membagikan soal pemecahan masalah dalam bentuk kartu

masalah dan membagikannya kepada setiap kelompok.

4) Guru memberitahukan agar dalam setiap kelompok terjadi

serangkaian kegiatan bersama yang spesifik, yaitu:

a) Salah satu anggota atau beberapa kelompok membaca soal, dan

yang lainnya mendengarkan. (tanggung jawab)

b) Membuat prediksi atau menafsirkan isi soal pemecahan

masalah, termasuk menuliskan apa yang diketahui, apa yang

ditanyakan dan memisalkan yang ditanyakan dengan suatu

variabel. (ketekunan dan kerja sama)

c) Saling membuat ikhtisar/rencana penyelesaian soal pemecahan

masalah.

d) Menuliskan penyelesaian soal pemecahan masalah secara urut.

e) Saling merevisi dan mengedit pekerjaan/penyelesaian.

(ketelitian)

5) Guru mengawasi kerja kelompok.

Page 182: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

163  

  

c. Konfirmasi (10 menit)

1) Guru meminta kepada perwakilan kelompok untuk menyajikan

temuannya. (keberanian)

2) Guru dan siswa lainnya mengamati dan membenarkan apabila

terdapat kesalahan. (toleransi)

3) Ketua kelompok melaporkan keberhasilan atau hambatan

kelompoknya.

4) Guru mengumumkan kelompok terbaik.

5) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi dan

menanyakan apakah ada siswa yang masih belum paham mengenai

materi yang telah disampaikan.

3. Penutup (15 menit)

a. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi pelajaran

b. Guru melakukan evaluasi pembelajaran. Pada kegiatan ini siswa

diminta kembali duduk pada tempat semula, untuk melaksanakan

kegiatan penilaian, guru membagikan lembar evaluasi, guru meminta

kepada siswa untuk bekerja sendiri (kejujuran dan percaya diri).

c. Guru memeriksa hasil belajar siswa.

d. Memberikan tindak lanjut berupa PR sebagai bagian dari remidi atau

pengayaan.

e. Guru memberi motivasi siswa agar di rumah tetap giat belajar dan

mengakhiri kegiatan pembelajaran.

H. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat/media

a. Kartu soal

b. Lembar Evaluasi

2. Sumber

a. Kusnandar, Achmad dan Entin Supriatin. 2009. Matematika untuk

SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

Page 183: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

164  

  

b. Saepudin, Aep, dkk. 2009. Gemar Belajar Matematika untuk Siswa

SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

c. Yuniarto, Yoni dan Hidayati. 2009. Matematika 4: Untuk Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

d. Silabus kelas IV SD Negeri Langgen.

I. Penilaian

1. Prosedur : penilaian hasil

2. Jenis penilaian : tes formatif

3. Bentuk penilaian : uraian

4. Alat tes : soal-soal evaluasi (terlampir)

5. Kunci Jawaban (terlampir)

6. Kriteria penilaian (terlampir)

Tegal, Mei 2013

Guru Kelas Peneliti

Ttd Ttd

Ujiati, S.Pd.SD Nur Amanatun Maulana

NIP 19671202 199803 2 004 NIM 1401409328

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Langgen

Ttd

Titi Julihartini, S.Pd, M.Pd.

NIP 19690729 199303 2 005

Page 184: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

165  

  

LEMBAR KERJA SISWA

KARTU-KARTU SOAL

SOAL 1

Farhan membeli sebuah semangka. Deden

diberi bagian. Berapa bagian semangka

Farhan sekarang?

SOAL 2

Ayah sedang menggunting rumput di rumah.

Hari pertama selesai bagian dan hari kedua

bagian. Berapa bagian yang telah dikerjakan

ayah selama dua hari?

 

 

Penyelesaian:

Penyelesaian:

Page 185: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

166  

  

Sekolah : SD Negeri Langgen

Mapel : Matematika

Kelas/semester : IV / Genap

Materi pokok : Pecahan

Standar Kompetensi :

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar

6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

Indikator soal Jenis soal

Ranah kognitif

No. Soal

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan pengurangan pecahan

dengan penyebut sama yaitu dan .

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan penguranganan pecahan

dengan penyebut tidak sama yaitu 1 dan

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan penguranganan pecahan

dengan penyebut tidak sama yaitu dan

Uraian

Uraian

Uraian

C3

C3

C3

1

2

3

KISI-KISI SOAL EVALUASI 

Page 186: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

167  

  

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok : Pecahan

Standar Kompetensi : Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

Alokasi Waktu : 15 menit

Petunjuk:

Kerjakan soal-soal di bawah ini secara mandiri.

Setelah selesai, serahkan kepada guru.

1. Taman Nina ditanami bunga mawar bagian. Sebanyak

bagian telah berbunga. Berapa bagian bunga mawar

yang belum berbunga?

2. Farhan membeli sebuah semangka. Diberikan kepada

Deden bagian. Berapa bagian semangka Farhan

sekarang?

3. Ibu mempunyai kain sepanjang meter. Kemudian

diberikan untuk bibi meter. Berapa sisa kain yang

dimiliki ibu sekarang?

~~☺ Percayalah Pada Diri Sendiri ☺~~

SOAL EVALUASI 

Nama : …………………………

Kelas : …………………………

No Absen : …………………………

 

 

 

Page 187: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

168  

  

1. Diketahui:

Bunga mawar = bagian

Bunga mawar yang berbunga = bagian

Ditanyakan:

Bunga mawar yang belum berbunga?

Jawab:

- = = =

Jadi bunga mawar yang belum berbunga sebanyak bagian.

2. Diketahui:

Farhan membeli 1 buah semangka

Diberikan kepada Deden = bagian

Ditanyakan:

Semangka Farhan sekarang?

Jawab:

1 – = – = =

Jadi semangka Farhan sekarang bagian.

3. Diketahui:

Panjang kain ibu = meter

Diberikan untuk bibi = meter

Ditanyakan:

Sisa kain ibu

Jawab:

- = - = =

Jadi sisa kain yang dimiliki ibu sekarang meter.

KUNCI JAWABAN

Page 188: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

169  

  

Soal nomor 1

Langkah Kunci jawaban skor

1

Diketahui: Bunga mawar = bagian

Bunga mawar yang berbunga = bagian 1

2 Ditanyakan: Bunga mawar yang belum berbunga? 1

3 Jawab: - 1

4 = 1

5 = 1

6 =   1 Skor maksimum 6

Soal nomor 2

Langkah Kunci jawaban skor

1 Diketahui: Farhan membeli 1 buah semangka Diberikan kepada Deden = bagian

1

2 Ditanyakan: Semangka Farhan sekarang? 1

3 Jawab: 1 – 1

4 = – 1

5 = 1

6 =   1 Skor maksimum 6

KRITERIA PENILAIAN

Page 189: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

170  

  

Soal nomor 3

Langkah Kunci jawaban skor

1

Diketahui: Panjang kain ibu = meter

Diberikan untuk bibi = meter 1

2 Ditanyakan: Sisa kain ibu 1

3 Jawab: - 1

4 = - 1

5 = 1

6 =   1 Skor maksimum 6

Nilai Akhir Jumlah skor perolehanJumlah skor maksimum x 100

Page 190: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

171  

  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Pertemuan ke 3)

Sekolah : SD Negeri Langgen

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok : Pecahan

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

6.6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

C. Indikator

6.5.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan

pengurangan pecahan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang langkah-langkah

mengerjakan operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan

pecahan, siswa dapat mengerjakan hitung campuran penjumlahan dan

pengurangan pecahan.

2. Melalui diskusi kelompok dalam pelaksanaan pembelajaran CIRC, siswa

dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan

pengurangan pecahan.

Karakter siswa yang diharapkan: ketaqwaan, kedisiplinan,

tanggung jawab, ketelitian, kerja sama, ketekunan, keberanian,

toleransi, kejujuran dan percaya diri.

E. Materi Pembelajaran

1. Operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan pecahan.

+ - = =

Page 191: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

172  

  

(Anam, 2009: 149)

+ - = + - = =

2. Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan penjumlahan dan

pengurangan pecahan.

Contoh soal:

a. Titus membeli kg kacang, diberikan kepada adiknya kg. Titus

membeli lagi kg. Berapa kg kacang Titus sekarang?

Penyelesaian:

Diketahui:

Titus membeli kacang kg

Diberikan kepada adik kg

Titus memebeli lagi kg

Ditanyakan:

Kacang Titus sekarang?

Jawab:

- + = = = 1

Jadi, kacang Titus sekarang 1 kg.

(Fatkulanam, 2009: 149)

b. Ibu mempunyai persediaan mentega sebayak kg. Karena adik ingin

roti buatan ibu, maka ibu membuatkannya. Untuk membuat roti

diperlukan kg mentega. Supaya tidak kehabisan mentega, ibu

membeli lagi kg untuk persediaan. Berapa mentega yang dimiliki

ibu sekarang?

Penyelesaian:

Diketahui:

Persediaan mentega ibu kg

Page 192: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

173  

  

Mentega yang dipakai untuk membuat roti kg

Ibu membeli mentega kg

Ditanyakan:

Mentega yang dimiliki ibu sekarang?

Jawab:

- + = - + = =

Jadi, mentega yang dimiliki ibu sekarang sebanyak kg.

(Kusnandar, 2009: 211)

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran:

Cooperative Integrated Reading and Composition

2. Metode pembelajaran:

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Kerja kelompok

G. Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan (10 menit)

a. Guru menyampaikan salam

b. Guru mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin doa. (ketaqwaan)

c. Guru mengadakan presensi (kedisiplinan)

d. Guru menyiapkan alat-alat pembelajaran seperti buku pelajaran, kartu

soal, lembar evaluasi. (persiapan)

e. Guru menyiapkan kondisi psikis siswa untuk mengikuti proses

pembelajaran dengan menanyakan “mata pelajaran kali ini apa anak-

anak? (Matematika)”. (ramah)

f. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa

dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan

penjumlahan dan pengurangan pecahan.

Page 193: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

174  

  

g. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari (menggali pengetahuan prasyarat) dengan

serangkaian pertanyaan sebagai berikut:

GURU (G) Siswa (S)

Lia memiliki kg jeruk dan ibu memberi Lia kg

jeruk. Kemudian lia memberikan kg jeruk kepada

Sari. Berapa kg jeruk Lia sekarang?

Nandi memiliki kg gula, kemudian membeli lagi

kg gula. Gula tersebut digunakan untuk membuat

kue kg. Berapa kg sisa gula ibu sekarang?

h. Guru memberi motivasi kepada siswa, dengan pujian dan acungan

jempol karena siswa menjawab benar pertanyaan guru.

2. Kegiatan Inti (45 menit)

a. Eksplorasi (10 menit)

1) Guru mengingatkan kembali konsep penjumlahan dan

pengurangan pecahan.

2) Guru memberikan contoh permasalahan matematika yang

berkaitan dengan pecahan desimal, kemudian menjelaskan

langkah-langkah penyelesaiannya.

3) Guru dan siswa bertanya jawab tentang langkah-langkah

penyelesaian masalah matematika.

b. Elaborasi (25 menit)

1) Guru membentuk kelompok-kelompok belajar siswa yang

heterogen. Setiap kelompok terdiri atas 4 atau 5 siswa.

2) Guru mempersiapkan soal pemecahan masalah dalam bentuk kartu

masalah dan membagikannya kepada setiap kelompok.

Page 194: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

175  

  

3) Guru memberitahukan agar dalam setiap kelompok terjadi

serangkaian kegiatan bersama yang spesifik, yaitu:

a) Salah satu anggota atau beberapa kelompok membaca soal,

dan yang lainnya mendengarkan. (tanggung jawab)

b) Membuat prediksi atau menafsirkan isi soal pemecahan

masalah, termasuk menuliskan apa yang diketahui, apa yang

ditanyakan dan memisalkan yang ditanyakan dengan suatu

variabel. (ketekunan dan kerja sama)

c) Saling membuat ikhtisar/rencana penyelesaian soal pemecahan

masalah.

d) Menuliskan penyelesaian soal pemecahan masalah secara urut.

e) Saling merevisi dan mengedit pekerjaan/penyelesaian.

(ketelitian)

4) Guru mengawasi kerja kelompok.

c. Konfirmasi (10 menit)

1) Guru meminta kepada perwakilan kelompok untuk menyajikan

temuannya. (keberanian)

2) Guru dan siswa lainnya mengamati dan membenarkan apabila

terdapat kesalahan. (toleransi)

3) Ketua kelompok melaporkan keberhasilan atau hambatan

kelompoknya.

4) Guru mengumumkan kelompok terbaik.

5) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi dan

menanyakan apakah ada siswa yang masih belum paham

mengenai materi yang telah disampaikan.

3. Penutup (15 menit)

a. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi pelajaran

b. Guru melakukan evaluasi pembelajaran. Pada kegiatan ini siswa

diminta kembali duduk pada tempat semula, untuk melaksanakan

kegiatan penilaian, guru membagikan lembar evaluasi, guru meminta

kepada siswa untuk bekerja sendiri (kejujuran dan percaya diri).

Page 195: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

176  

  

c. Guru memeriksa hasil belajar siswa.

d. Memberikan tindak lanjut berupa PR sebagai bagian dari remidi atau

pengayaan.

e. Guru memberi motivasi siswa agar di rumah tetap giat belajar dan

mengakhiri kegiatan pembelajaran.

H. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat/media

a. Kartu soal

b. Lembar soal evaluasi

2. Sumber

a. Kusnandar, Achmad dan Entin Supriatin. 2009. Matematika untuk

SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

b. Saepudin, Aep, dkk. 2009. Gemar Belajar Matematika untuk Siswa

SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

c. Anam, Fatkul, dkk. 2009. Matematika untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

d. Silabus kelas IV SD Negeri Langgen

I. Penilaian

1. Prosedur : penilaian hasil

2. Jenis penilaian : tes formatif

3. Bentuk penilaian : uraian

4. Alat tes : soal-soal evaluasi (terlampir)

5. Kunci Jawaban (terlampir)

6. Kriteria penilaian (terlampir)

Page 196: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

177  

  

Tegal, Mei 2013

Guru Kelas Peneliti

Ttd Ttd

Ujiati, S.Pd.SD Nur Amanatun Maulana

NIP 19671202 199803 2 004 NIM 1401409328

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Langgen

Ttd

Titi Julihartini, S.Pd, M.Pd.

NIP 19690729 199303 2 005

Page 197: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

178  

  

LEMBAR KERJA SISWA

KARTU SOAL

SOAL 1

Rika membeli meter pita merah dan meter

putih. Kedua pita itu disambung dan dipotong

meter. Berapa meter sisa pita sambungan itu?

SOAL 2

Sari membeli kg tepung digunakan untuk

membuat kue kg. Sari membeli lagi kg.

Berapa kg tepung yang dimiliki Sari sekarang?

 

 

Penyelesaian:

Penyelesaian:

Page 198: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

179  

  

SOAL 3

Ibu mempunyai apel kg. Kemudian, ibu membeli

lagi kg. Selanjutnya dimakan adik kg. Berapa

kg sisa apel ibu sekarang?

SOAL 4

Bibi membeli kg beras. Selanjutnya ia membeli

lagi kg. Kemudian kg beras dimasak ibu.

Berapa kg sisa beras bibi sekarang?

 

Penyelesaian:

Penyelesaian:

Page 199: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

180  

  

Sekolah : SD Negeri Langgen

Mapel : Matematika

Kelas/semester : IV / Genap

Materi pokok : Pecahan

Standar Kompetensi :

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar

6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

Indikator soal Jenis soal

Ranah kognitif

No. Soal

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut sama

yaitu , , dan

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut sama

yaitu , , dan

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut sama

yaitu , , dan

Uraian

Uraian

Uraian

C3

C3

C3

1

2

3

KISI-KISI SOAL EVALUASI 

Page 200: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

181  

  

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok : Pecahan

Standar Kompetensi : Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

Alokasi Waktu : 15 menit

Petunjuk:

Kerjakan soal-soal di bawah ini secara mandiri.

Setelah selesai, serahkan kepada guru.

1. Ibu memiliki 2 kantong tepung terigu, masing-masing

memiliki berat kg dan kg. Kemudian ibu

menggunakan tepung terigu tersebut untuk membuat kue

sebanyak kg. Berapa kg sisa tepung terigu yang dimiliki

ibu sekarang?

2. Nenek memiliki persediaan daging sapi di kulkas

sebanyak kg. Lalu nenek membeli lagi di pasar sebanyak

kg. Kemudian nenek memasak daging sapi tersebut

SOAL EVALUASI 

Nama : …………………………

Kelas : …………………………

No Absen : …………………………

kg

kg

 

Page 201: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

182  

  

sebanyak kg. Berapa kg sisa daging sapi nenek

sekarang?

3. Pak Wiryo mempunyai kg pupuk. Sebanyak kg

digunakan untuk memupuk tanaman. Kemudian Pak

Wiryo membeli lagi sebanyak kg. Berapa kg pupuk yang

dimiliki Pak Wiryo sekarang?

~~☺ Percayalah pada diri sendiri ☺~~

 

Page 202: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

183  

  

1. Diketahui:

Kantong 1 = kg

Kantong 2 = kg

Untuk membuat kue = kg

Ditanyakan:

Sisa tepung terigu yang dimiliki

ibu?

Jawab:

+ – = =

Jadi sisa tepung terigu yang

dimiliki ibu kg.

2. Diketahui:

Daging sapi di kulkas = kg

Membeli di pasar = kg

Daging yang dimasak = kg

Ditanyakan:

Daging yang dimiliki nenek

sekarang?

Jawab:

+ – = + – =

=

Jadi sisa daging sapi nenek

sekarang kg.

3. Diketahui:

Pupuk pak Wiryo = kg

Digunakan = kg

Membeli lagi = kg

Ditanyakan:

Pupuk pak Wiryo sekarang?

Jawab:

- + = - + =

Jadi pupuk yang dimiliki pak

Wiryo sekarang kg.

KUNCI JAWABAN

Page 203: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

184  

  

Soal nomor 1

Langkah Kunci jawaban skor

1

Diketahui: Kantong 1 = kg

Kantong 2 = kg

Untuk membuat kue = kg

1

2 Ditanyakan: Sisa tepung terigu yang dimiliki ibu? 1

3 Jawab:

+ – 1

4 1

5   1

Skor maksimum 5

Soal nomor 2

Langkah Kunci jawaban skor

1

Diketahui: Daging sapi di kulkas = kg

Membeli di pasar = kg

Daging yang dimasak = kg

1

2 Ditanyakan: Daging yang dimiliki nenek sekarang? 1

3 Jawab: + – 1

4 + – 1

5 1

6   1

Skor maksimum 6

KRITERIA PENILAIAN

Page 204: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

185  

  

Soal nomor 3

Langkah Kunci jawaban skor

1

Diketahui: Pupuk pak Wiryo = kg

Digunakan = kg

Membeli lagi = kg

1

2 Ditanyakan: Pupuk pak Wiryo sekarang? 1

3 Jawab: - + 1

4 - + 1

5 1

6   1

Skor maksimum 6

Nilai Akhir Jumlah skor perolehanJumlah skor maksimum x 100

Page 205: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

186  

  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Pertemuan ke 4)

Sekolah : SD Negeri Langgen

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok : Pecahan

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

C. Indikator

6.5.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan.

6.5.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengurangan pecahan.

6.5.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan

pengurangan pecahan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi kelompok dalam pelaksanaan pembelajaran CIRC, siswa

dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan

penjumlahan pecahan.

2. Melalui diskusi kelompok dalam pelaksanaan pembelajaran CIRC, siswa

dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan

pengurangan pecahan.

3. Melalui diskusi kelompok dalam pelaksanaan pembelajaran CIRC, siswa

dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan

pengurangan pecahan.

 

 

Page 206: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

187  

  

Karakter siswa yang diharapkan: ketaqwaan, kedisiplinan, tanggung

jawab, ketelitian, kerja sama, ketekunan, keberanian, toleransi,

kejujuran dan percaya diri.

E. Materi Pembelajaran

Pecahan (pada pertemuan 1, 2, dan 3)

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran:

Cooperative Integrated Reading and Composition

2. Metode pembelajaran:

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Kerja kelompok

G. Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan (10 menit)

a. Guru menyampaikan salam dan mempersilahkan ketua kelas untuk

memimpin doa. (ketaqwaan)

b. Guru mengadakan presensi. (kedisiplinan)

c. Siswa menyanyikan lagu nasional.

d. Guru mempersiapkan lembar tes formatif.

e. Guru mempersiapkan kondisi uang kelas dan kondisi siswa agar

kondusif untuk melakukan tes formatif.

f. Guru menjelaskan tata cara pelaksanaan tes formatif.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

a. Guru membagikan lembar soal kepada siswa.

b. Siswa mengerjakan dengan kemampuannya sendiri

c. Guru mengawasi jalannya tes formatif.

d. Siswa yang sudah selesai mengumpulkan lembar jawabannya kepada

guru.

e. Guru membagikan lembar angket motivasi kepada siswa.

f. Siswa mengerjakan sendiri.

Page 207: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

188  

  

g. Guru mengawasi dan membimbing siswa mengisi angket.

h. Siswa yang sudah selesai mengisi angket mengumpulkan lembar

angket beserta jawabannya.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Guru memberikan sedikit ulasan salah satu contoh dari soal tes.

b. Guru menutup pelajaran dengan pemberian motivasi dan salam.

H. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat/media

a. Lembar soal tes formatif

b. Lembar jawaban

c. Lembar angket motivasi

2. Sumber

a. Kusnandar, Achmad dan Entin Supriatin. 2009. Matematika untuk

SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

b. Saepudin, Aep, dkk. 2009. Gemar Belajar Matematika untuk Siswa

SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

c. Yuniarto, Yoni dan Hidayati. 2009. Matematika 4: Untuk Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

d. Anam, Fatkul, dkk. 2009. Matematika untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

e. Silabus kelas IV SD Negeri Langgen.

I. Penilaian

1. Prosedur : penilaian hasil

2. Jenis penilaian : tes formatif

3. Bentuk penilaian : uraian

4. Alat tes : soal-soal evaluasi (terlampir)

5. Kunci Jawaban (terlampir)

Page 208: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

189  

  

6. Kriteria penilaian (terlampir)

Tegal, Mei 2013

Guru Kelas Peneliti

Ttd Ttd

Ujiati, S.Pd.SD Nur Amanatun Maulana

NIP 19671202 199803 2 004 NIM 1401409328

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Langgen

Ttd

Titi Julihartini, S.Pd, M.Pd.

NIP 19690729 199303 2 005

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 209: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

190  

  

Lampiran 12

 

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

KELAS KONTROL

PECAHAN

KELAS IV SEMESTER 2

SD NEGERI LANGGEN

Oleh:

Nur Amanatun Maulana

NIM. 1401409328

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 210: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

191  

  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Pertemuan ke 1)

Sekolah : SD Negeri Langgen

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok : Pecahan

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

C. Indikator

6.5.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang langkah-langkah

menyelesaikan masalah matematika, siswa dapat menyelesaikan masalah

matematika yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan berpenyebut

sama.

2. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang langkah-langkah

menyelesaikan masalah matematika, siswa dapat menyelesaikan masalah

matematika yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan berpenyebut

tidak sama.

Karakter siswa yang diharapkan: ketaqwaan, kedisiplinan, tanggung

jawab, ketelitian, kerja sama, ketekunan, keberanian, toleransi,

kejujuran dan percaya diri.

E. Materi Pembelajaran

Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan.

Page 211: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

192  

  

Contoh soal:

1. Pak Marjuki membeli kg daging sapi dan kg daging kambing.

Berapakah jumlah berat daging yang dibeli pak Marjuki?

Penyelesaian:

Diketahui:

Berat daging yang dibeli pak Marjuki:

Sapi = kg

Kambing = kg

Ditanya:

Jumlah berat seluruh daging yang dibeli?

Jawab:

Jumlah berat seluruh daging yang dibeli adalah:

+ = =

Jadi, jumlah seluruh daging yang dibeli pak Marjuki adalah kg.

(Saepudin, 2008: 141)

2. Rinda membuat kue menggunakan kg mentega dan kg terigu. Berapa

kg seluruh bahan yang digunakan oleh Rinda?

Penyelesaian:

Diketahui:

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue:

Mentega = kg

Terigu = kg

Ditanya:

Jumlah seluruh bahan yang digunakan?

Jawab:

Jumlah seluruh bahan yang digunakan adalah:

+ = + =

Page 212: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

193  

  

Jadi, jumlah seluruh bahan yang digunakan Rinda adalah kg.

(Saepudin, 2008: 140)

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Latihan soal

G. Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan (10 menit)

a. Guru menyampaikan salam dan mempersilahkan ketua kelas untuk

memimpin doa. (ketaqwaan)

b. Guru mengadakan presensi (kedisiplinan)

c. Guru menyiapkan alat-alat pembelajaran seperti buku pelajaran, kartu

soal, lembar evaluasi. (persiapan)

d. Guru menyiapkan kondisi psikis siswa untuk mengikuti proses

pembelajaran dengan menanyakan “mata pelajaran kali ini apa anak-

anak? (Matematika)”. (ramah)

e. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa

dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan

penjumlahan pecahan.

f. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari (menggali pengetahuan prasyarat) dengan

serangkaian pertanyaan sebagai berikut:

GURU (G) Siswa (S)

Guru menunjukkan 2 buah kertas berukuran

lembar kepada siswa, lalu guru menanyakan

berapakah ukuran kertas jika kedua kertas

yang berukuran lembar tersebut digabung?

Page 213: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

194  

  

Andi memiliki gelas es jeruk. Kemudian

diberi kakak gelas es jeruk. Berapa gelas es

jeruk Andi sekarang?

1

g. Guru memberi motivasi kepada siswa, dengan pujian dan acungan

jempol karena siswa menjawab benar pertanyaan guru.

2. Kegiatan Inti (45 menit)

a. Eksplorasi (10 menit)

1) Guru mengingatkan kembali konsep penjumlahan pecahan.

2) Guru memberikan contoh permasalahan matematika yang

berkaitan dengan pecahan, kemudian menjelaskan langkah-

langkah penyelesaiannya.

3) Guru dan siswa bertanya jawab tentang langkah-langkah

penyelesaian masalah matematika.

b. Elaborasi (25 menit)

1) Guru mempersiapkan soal permasalahan matematika mengenai

materi penjumlahan pecahan dalam bentuk kartu soal dan

membagikannya kepada siswa.

2) Siswa mengerjakan soal yang terdapat dalam kartu soal.

3) Guru berkeliling mengawasi dan membimbing siswa.

4) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila

terdapat hal yang membingungkan.

c. Konfirmasi (10 menit)

1) Guru meminta kepada perwakilan siswa untuk menyajikan hasil

pekerjaannya. (keberanian)

2) Guru dan siswa lainnya mengamati dan membenarkan apabila

terdapat kesalahan. (toleransi)

3) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi dan

menanyakan apakah ada siswa yang masih belum paham

mengenai materi yang telah disampaikan.

Page 214: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

195  

  

3. Penutup ( 15 menit)

a. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi pelajaran

b. Guru melakukan evaluasi pembelajaran. Pada kegiatan ini siswa

diminta kembali duduk pada tempat semula, untuk melaksanakan

kegiatan penilaian, guru membagikan lembar soal evaluasi, guru

meminta kepada siswa untuk bekerja sendiri (kejujuran dan

percaya diri).

c. Guru memeriksa hasil belajar siswa.

d. Memberikan tindak lanjut berupa PR sebagai bagian dari remidi atau

pengayaan.

e. Guru memberi motivasi siswa agar di rumah tetap giat belajar dan

mengakhiri kegiatan pembelajaran.

H. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat/media

a. Kartu soal

b. Lembar soal evaluasi

2. Sumber

a. Kusnandar, Achmad dan Entin Supriatin. 2009. Matematika untuk

SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

b. Saepudin, Aep, dkk. 2009. Gemar Belajar Matematika untuk Siswa

SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

c. Yuniarto, Yoni dan Hidayati. 2009. Matematika 4: Untuk Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

d. Silabus kelas IV SD Negeri Langgen

I. Penilaian

1. Prosedur : penilaian hasil

2. Jenis penilaian : tes formatif

Page 215: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

196  

  

3. Bentuk penilaian : uraian

4. Alat tes : soal-soal evaluasi (terlampir)

5. Kunci Jawaban (terlampir)

6. Kriteria penilaian (terlampir)

Tegal, Mei 2013

Guru Kelas Peneliti

Ttd Ttd

Laela Aqifa, S.Pd. Nur Amanatun Maulana NIP - NIM 1401409328

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Langgen

Ttd

Titi Julihartini, S.Pd, M.Pd.

NIP 19690729 199303 2 005

Page 216: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

197  

  

LEMBAR KERJA SISWA

KARTU-KARTU SOAL

SOAL 1

Dina diberi potong kue oleh nenek. Kemudian

diberi lagi potong kue oleh kakek. Berapa

jumlah kue yang dimiliki Dina sekarang?

SOAL 2

Ani memiliki meter pita. Kemudian diberikan

kepada Lala meter. Berapa meter pita yang

dimiliki Ani sekarang?

 

 

Penyelesaian:

Penyelesaian:

Page 217: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

198  

  

SOAL 3

Adi memancing ikan di sungai. Ia mendapat

kg ikan mujair dan kg ikan gabus. Berapa kg

jumlah ikan yang dimiliki Adi?  

Penyelesaian:

SOAL 4

Endra memetik keranjang buah jambu. Sedangkan paman memetik

keranjang jambu. Berapa jumlah jambu yang mereka petik?

Jambu Endra

keranjang

Jambu Paman

keranjang

Penyelesaian:

Page 218: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

199  

  

Sekolah : SD Negeri Langgen

Mapel : Matematika

Kelas/semester : IV / Genap

Materi pokok : Pecahan

Standar Kompetensi :

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar

6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

Indikator soal Jenis soal

Ranah kognitif

No. Soal

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan

dengan penyebut sama yaitu dan .

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan

dengan penyebut tidak sama yaitu dan

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan

dengan penyebut tidak sama yaitu dan

Uraian

Uraian

Uraian

C3

C3

C3

1

2

3

KISI-KISI SOAL EVALUASI 

Page 219: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

200  

  

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok : Pecahan

Standar Kompetensi : Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

Alokasi Waktu : 15 menit

Petunjuk:

Kerjakan soal-soal di bawah ini secara mandiri.

Setelah selesai, serahkan kepada guru.

1. Pak Danu memiliki sebuah kolam. Ia akan mengisinya

dengan beberapa macam ikan. Ia baru mengisi dengan kg

ikan mas dan kg ikan nila. Berapa kg ikan yang sudah

ditanam ke kolam oleh pak Danu?

2. Dina diberi potong kue oleh ibunya. Kemudian diberi potong lagi oleh

kakaknya. Berapa bagian kue Dina sekarang?

3. Andi membeli kg mangga dan kg jeruk. Berapa jumlah berat buah yang

dibeli Andi?

~~☺ Percayalah Pada Diri Sendiri ☺~~

SOAL EVALUASI 

Nama : …………………………

Kelas : …………………………

No Absen : …………………………

 

Page 220: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

201  

  

1. Diketahui:

Ikan mas = kg

Ikan nila = kg

Ditanyakan:

Jumlah ikan yang sudah ditanam ke kolam oleh pak Danu?

Jawab:

+ = = =

Jadi jumlah ikan yang telah ditanam ke kolam oleh pak Danu sebanyak kg.

2. Diketahui:

Kue dari ibu =

Kue dari kaka =

Ditanyakan:

Kue Dina sekarang?

Jawab:

+ = + = =

Jadi kue Dina sekarang sebanyak potong.

3. Diketahui:

Mangga = kg

Jeruk = kg

Ditanyakan:

Jumlah berat buah Andi?

Jawab:

+ = + = = =1

Jadi jumlah berat buah Andi adalah 1 kg

KUNCI JAWABAN

Page 221: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

202  

  

Soal nomor 1

Langkah Kunci jawaban skor

1

Diketahui: Ikan mas = kg

Ikan nila = kg 1

2 Ditanyakan: Jumlah ikan yang sudah ditanam ke kolam oleh pak Danu? 1

3 Jawab: + 1

4 = 1

5 = 1

6 =   1 Skor maksimum 6

Soal nomor 2

Langkah Kunci jawaban skor

1

Diketahui: Kue dari ibu =

Kue dari kaka = 1

2 Ditanyakan: Kue Dina sekarang? 1

3 Jawab: + 1

4 = + 1

5 = 1

6 =   1 Skor maksimum 6

KRITERIA PENILAIAN

Page 222: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

203  

  

Soal nomor 3

Langkah Kunci jawaban skor

1

Diketahui: Mangga = kg

Jeruk = kg

Jadi jumlah berat buah Andi adalah 1 kg Diketahui:

1

2 Ditanyakan: Jumlah berat buah Andi? 1

3 Jawab: +

1

4 = + 1

5 = 1

6 =   1

7 = 1 1 Skor maksimum 7

Nilai Akhir Jumlah skor perolehanJumlah skor maksimum x 100

Page 223: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

204  

  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Pertemuan ke 2)

Sekolah : SD Negeri Langgen

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok : Pecahan

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

C. Indikator

6.5.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengurangan pecahan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang langkah-langkah

menyelesaikan masalah matematika, siswa dapat menyelesaikan masalah

matematika yang berkaitan dengan pengurangan pecahan berpenyebut

sama.

2. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang langkah-langkah

menyelesaikan masalah matematika, siswa dapat menyelesaikan masalah

matematika yang berkaitan dengan pengurangan pecahan berpenyebut

berbeda.

Karakter siswa yang diharapkan: ketaqwaan, kedisiplinan, tanggung

jawab, ketelitian, kerja sama, ketekunan, keberanian, toleransi,

kejujuran dan percaya diri.

E. Materi Pembelajaran

Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pengurangan pecahan.

Page 224: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

205  

  

Contoh soal:

1. Pak Maman memiliki pita sepanjang meter. Kemudian pipa tersebut

dipotong sepanjang meter. Berapa meter sisa pipa pak Maman?

Penyelesaian:

Diketahui:

Panjang pipa mula-mula = meter

Dipotong sepanjang = meter

Ditanyakan:

Panjang pipa setelah dipotong?

Jawab:

- =

Jadi, sisa pipa pak Maman sekarang sepanjang meter.

(Yuniarto, 2009: 141)

2. Ibu mempunyai sebuah roti, kemudian diberikan kepada anaknya

bagian. Berapa bagian roti yang masih tersisa?

Penyelesaian:

Diketahui:

1 buah roti diberikan bagian. Jadi, roti berkurang bagian.

Ditanyakan:

Berapa bagian roti yang masih tersisa?

Jawab:

1 - = - = - =

Jadi, roti yang tersisa adalah bagian.

(Saepudin, 2008: 140)

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

Page 225: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

206  

  

3. Latihan soal

G. Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan (10 menit)

a. Guru menyampaikan salam dan mempersilahkan ketua kelas untuk

memimpin doa. (ketaqwaan)

b. Guru mengadakan presensi (kedisiplinan)

c. Guru menyiapkan alat-alat pembelajaran seperti buku pelajaran, kartu

soal, lembar evaluasi. (persiapan)

d. Guru menyiapkan kondisi psikis siswa untuk mengikuti proses

pembelajaran dengan menanyakan “mata pelajaran kali ini apa nak-

anak? (Matematika)”. (ramah)

e. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa

dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan

pengurangan pecahan.

f. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari (menggali pengetahuan prasyarat) dengan

serangkaian pertanyaan sebagai berikut:

GURU (G) Siswa (S)

Guru menunjukkan sebuah kue berukuran

potong kemudian diambil potong, lalu guru

menanyakan berapa ukuran kue tersebut

sekarang?

Pada tanggal 17 Juli, Santi merayakan ulang

tahun. Dalam perayaan ulang tahun Santi

tersaji 1 buah kue ulang tahun. Kemudian

Santi membagikan bagian kue itu kepada

temannya yang hadir. Berapa sisa kue ulang

tahun Santi sekarang?

Page 226: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

207  

  

g. Guru memberi motivasi kepada siswa, dengan pujian dan acungan

jempol karena siswa menjawab benar pertanyaan guru.

2. Kegiatan Inti (45 menit)

a. Eksplorasi (10 menit)

1) Guru mengingatkan kembali konsep pengurangan pecahan.

2) Guru memberikan contoh permasalahan matematika yang

berkaitan dengan pecahan, kemudian menjelaskan langkah-

langkah penyelesaiannya.

3) Guru dan siswa bertanya jawab tentang langkah-langkah

penyelesaian masalah matematika.

b. Elaborasi (25 menit)

1) Guru mempersiapkan soal permasalahan matematika mengenai

materi pengurangan pecahan dalam bentuk kartu soal dan

membagikannya kepada siswa.

2) Siswa mengerjakan soal yang terdapat dalam kartu soal.

(ketekunan dan ketelitian)

3) Guru berkeliling mengawasi dan membimbing siswa.

4) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila

terdapat hal yang membingungkan.

c. Konfirmasi (10 menit)

1) Guru meminta kepada perwakilan siswa untuk menyajikan hasil

pekerjaannya. (keberanian)

2) Guru dan siswa lainnya mengamati dan membenarkan apabila

terdapat kesalahan. (toleransi)

3) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi dan

menanyakan apakah ada siswa yang masih belum paham

mengenai materi yang telah disampaikan.

3. Penutup ( 15 menit)

a. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi pelajaran

b. Guru melakukan evaluasi pembelajaran. Pada kegiatan ini siswa

diminta kembali duduk pada tempat semula, untuk melaksanakan

Page 227: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

208  

  

kegiatan penilaian, guru membagikan lembar soal evaluasi, guru

meminta kepada siswa untuk bekerja sendiri (kejujuran dan

percaya diri).

c. Guru memeriksa hasil belajar siswa.

d. Memberikan tindak lanjut berupa PR sebagai bagian dari remidi atau

pengayaan.

e. Guru memberi motivasi siswa agar di rumah tetap giat belajar dan

mengakhiri kegiatan pembelajaran.

H. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat/media

a. Kartu soal

b. Lembar soal evaluasi

2. Sumber

a. Kusnandar, Achmad dan Entin Supriatin. 2009. Matematika untuk

SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

b. Saepudin, Aep, dkk. 2009. Gemar Belajar Matematika untuk Siswa

SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

c. Yuniarto, Yoni dan Hidayati. 2009. Matematika 4: Untuk Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

d. Silabus kelas IV SD Negeri Langgen

I. Penilaian

1. Prosedur : penilaian hasil

2. Jenis penilaian : tes formatif

3. Bentuk penilaian : uraian

4. Alat tes : soal-soal evaluasi (terlampir)

5. Kunci Jawaban (terlampir)

6. Kriteria penilaian (terlampir)

Page 228: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

209  

  

Tegal, Mei 2013

Guru Kelas Peneliti

Ttd Ttd

Laela Aqifa, S.Pd. Nur Amanatun Maulana NIP - NIM 1401409328

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Langgen

Ttd

Titi Julihartini, S.Pd, M.Pd.

NIP 19690729 199303 2 005

Page 229: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

210  

  

LEMBAR KERJA SISWA

KARTU-KARTU SOAL

SOAL 1

Farhan membeli sebuah semangka. Deden

diberi bagian. Berapa bagian semangka

Farhan sekarang?

SOAL 2

Ayah sedang menggunting rumput di rumah.

Hari pertama selesai bagian dan hari kedua

bagian. Berapa bagian yang telah dikerjakan

ayah selama dua hari?

 

 

Penyelesaian:

Penyelesaian:

Page 230: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

211  

  

Sekolah : SD Negeri Langgen

Mapel : Matematika

Kelas/semester : IV / Genap

Materi pokok : Pecahan

Standar Kompetensi :

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar

6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

Indikator soal Jenis soal

Ranah kognitif

No. Soal

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan pengurangan pecahan

dengan penyebut sama yaitu dan .

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan penguranganan pecahan

dengan penyebut tidak sama yaitu 1 dan

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan penguranganan pecahan

dengan penyebut tidak sama yaitu dan

Uraian

Uraian

Uraian

C3

C3

C3

1

2

3

KISI-KISI SOAL EVALUASI 

Page 231: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

212  

  

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok : Pecahan

Standar Kompetensi : Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

Alokasi Waktu : 15 menit

Petunjuk:

Kerjakan soal-soal di bawah ini secara mandiri.

Setelah selesai, serahkan kepada guru.

1. Taman Nina ditanami bunga mawar bagian. Sebanyak

bagian telah berbunga. Berapa bagian bunga mawar

yang belum berbunga?

2. Farhan membeli sebuah semangka. Diberikan kepada

Deden bagian. Berapa bagian semangka Farhan

sekarang?

3. Ibu mempunyai kain sepanjang meter. Kemudian

diberikan untuk bibi meter. Berapa sisa kain yang

dimiliki ibu sekarang?

~~☺ Percayalah Pada Diri Sendiri ☺~~

SOAL EVALUASI 

Nama : …………………………

Kelas : …………………………

No Absen : …………………………

 

 

 

Page 232: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

213  

  

1. Diketahui:

Bunga mawar = bagian

Bunga mawar yang berbunga = bagian

Ditanyakan:

Bunga mawar yang belum berbunga?

Jawab:

- = = =

Jadi bunga mawar yang belum berbunga sebanyak bagian.

2. Diketahui:

Farhan membeli 1 buah semangka

Diberikan kepada Deden = bagian

Ditanyakan:

Semangka Farhan sekarang?

Jawab:

1 – = – = =

Jadi semangka Farhan sekarang bagian.

3. Diketahui:

Panjang kain ibu = meter

Diberikan untuk bibi = meter

Ditanyakan:

Sisa kain ibu

Jawab:

- = - = =

Jadi sisa kain yang dimiliki ibu sekarang meter.

KUNCI JAWABAN

Page 233: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

214  

  

Soal nomor 1

Langkah Kunci jawaban skor

1

Diketahui: Bunga mawar = bagian

Bunga mawar yang berbunga = bagian 1

2 Ditanyakan: Bunga mawar yang belum berbunga? 1

3 Jawab: - 1

4 = 1

5 = 1

6 =   1 Skor maksimum 6

Soal nomor 2

Langkah Kunci jawaban skor

1 Diketahui: Farhan membeli 1 buah semangka Diberikan kepada Deden = bagian

1

2 Ditanyakan: Semangka Farhan sekarang? 1

3 Jawab: 1 – 1

4 = – 1

5 = 1

6 =   1 Skor maksimum 6

KRITERIA PENILAIAN

Page 234: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

215  

  

Soal nomor 3

Langkah Kunci jawaban skor

1

Diketahui: Panjang kain ibu = meter

Diberikan untuk bibi = meter 1

2 Ditanyakan: Sisa kain ibu 1

3 Jawab: - 1

4 = - 1

5 = 1

6 =   1 Skor maksimum 6

Nilai Akhir Jumlah skor perolehanJumlah skor maksimum x 100

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 235: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

216  

  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Pertemuan ke 3)

Sekolah : SD Negeri Langgen

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok : Pecahan

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

C. Indikator

6.5.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan

pengurangan pecahan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang langkah-langkah

mengerjakan operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan

pecahan, siswa dapat mengerjakan hitung campuran penjumlahan dan

pengurangan pecahan.

2. Melalui pengerjaan tugas, siswa dapat menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan.

Karakter siswa yang diharapkan: ketaqwaan, kedisiplinan, tanggung

jawab, ketelitian, kerja sama, ketekunan, keberanian, toleransi,

kejujuran dan percaya diri.

E. Materi Pembelajaran

1. Operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan pecahan.

+ - = =

Page 236: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

217  

  

(Anam, 2009: 149)

+ - = + - = =

2. Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan penjumlahan dan

pengurangan pecahan.

Contoh soal:

a. Titus membeli kg kacang, diberikan kepada adiknya kg. Titus

membeli lagi kg. Berapa kg kacang Titus sekarang?

Penyelesaian:

Diketahui:

Titus membeli kacang kg

Diberikan kepada adik kg

Titus memebeli lagi kg

Ditanyakan:

Kacang Titus sekarang?

Jawab:

- + = = = 1

Jadi, kacang Titus sekarang 1 kg.

(Fatkulanam, 2009: 149)

b. Ibu mempunyai persediaan mentega sebayak kg. Karena adik ingin

roti buatan ibu, maka ibu membuatkannya. Untuk membuat roti

diperlukan kg mentega. Supaya tidak kehabisan mentega, ibu

membeli lagi kg untuk persediaan. Berapa mentega yang dimiliki

ibu sekarang?

Penyelesaian:

Diketahui:

Persediaan mentega ibu kg

Page 237: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

218  

  

Mentega yang dipakai untuk membuat roti kg

Ibu membeli mentega kg

Ditanyakan:

Mentega yang dimiliki ibu sekarang?

Jawab:

- + = - + = =

Jadi, mentega yang dimiliki ibu sekarang sebanyak kg.

(Kusnandar, 2009: 211)

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Kerja kelompok

G. Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan (10 menit)

a. Guru menyampaikan salam dan mempersilahkan ketua kelas untuk

memimpin doa. (ketaqwaan)

b. Guru mengadakan presensi (kedisiplinan)

c. Guru menyiapkan alat-alat pembelajaran seperti buku pelajaran, kartu

soal, lembar evaluasi. (persiapan)

d. Guru menyiapkan kondisi psikis siswa untuk mengikuti proses

pembelajaran dengan menanyakan “mata pelajaran kali ini apa anak-

anak? (Matematika)”. (ramah)

e. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa

dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan

penjumlahan dan pengurangan pecahan.

f. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari (menggali pengetahuan prasyarat) dengan

serangkaian pertanyaan sebagai berikut:

Page 238: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

219  

  

GURU (G) Siswa (S)

Lia memiliki kg jeruk dan ibu memberi Lia kg

jeruk. Kemudian lia memberikan kg jeruk kepada

Sari. Berapa kg jeruk Lia sekarang?

Nandi memiliki kg gula, kemudian membeli lagi

kg gula. Gula tersebut digunakan untuk membuat

kue kg. Berapa kg sisa gula ibu sekarang?

g. Guru memberi motivasi kepada siswa, dengan pujian dan acungan

jempol karena siswa menjawab benar pertanyaan guru.

3. Kegiatan Inti (45 menit)

a. Eksplorasi (10 menit)

1) Guru mengingatkan kembali konsep penjumlahan dan pengurangan

pecahan.

2) Guru memberikan contoh permasalahan matematika yang

berkaitan dengan pecahan, kemudian menjelaskan langkah-langkah

penyelesaiannya.

3) Guru dan siswa bertanya jawab tentang langkah-langkah

penyelesaian masalah matematika.

b. Elaborasi (25 menit)

1) Guru mempersiapkan soal permasalahan matematika mengenai

materi penjumlahan dan pengurangan pecahan dalam bentuk kartu

soal dan membagikannya kepada siswa.

2) Siswa mengerjakan soal yang terdapat dalam kartu soal.

(ketekunan dan ketelitian)

3) Guru berkeliling mengawasi dan membimbing siswa.

4) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila

terdapat hal yang membingungkan.

Page 239: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

220  

  

c. Konfirmasi (10 menit)

1) Guru meminta kepada perwakilan siswa untuk menyajikan hasil

pekerjaannya. (keberanian)

2) Guru dan siswa lainnya mengamati dan membenarkan apabila

terdapat kesalahan. (toleransi)

3) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi dan

menanyakan apakah ada siswa yang masih belum paham mengenai

materi yang telah disampaikan.

3. Penutup ( 15 menit)

a. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi pelajaran

b. Guru melakukan evaluasi pembelajaran. Pada kegiatan ini siswa

diminta kembali duduk pada tempat semula, untuk melaksanakan

kegiatan penilaian, guru membagikan lembar soal evaluasi, guru

meminta kepada siswa untuk bekerja sendiri (kejujuran dan percaya

diri).

c. Guru memeriksa hasil belajar siswa.

d. Memberikan tindak lanjut berupa PR sebagai bagian dari remidi atau

pengayaan.

e. Guru memberi motivasi siswa agar di rumah tetap giat belajar dan

mengakhiri kegiatan pembelajaran.

H. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat/media

a. Kartu soal

b. Lembar soal evaluasi

2. Sumber

a. Kusnandar, Achmad dan Entin Supriatin. 2009. Matematika untuk

SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

b. Saepudin, Aep, dkk. 2009. Gemar Belajar Matematika untuk Siswa

SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

Page 240: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

221  

  

c. Anam, Fatkul, dkk. 2009. Matematika untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

d. Silabus kelas IV SD Negeri Langgen

I. Penilaian

1. Prosedur : penilaian hasil

2. Jenis penilaian : tes formatif

3. Bentuk penilaian : uraian

4. Alat tes : soal-soal evaluasi (terlampir)

5. Kunci Jawaban (terlampir)

6. Kriteria penilaian (terlampir)

Tegal, Mei 2013

Guru Kelas Peneliti

Ttd Ttd

Laela Aqifa, S.Pd. Nur Amanatun Maulana NIP - NIM 1401409328

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Langgen

Ttd

Titi Julihartini, S.Pd, M.Pd.

NIP 19690729 199303 2 005

Page 241: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

222  

  

LEMBAR KERJA SISWA

KARTU SOAL

SOAL 1

Rika membeli meter pita merah dan meter

putih. Kedua pita itu disambung dan dipotong

meter. Berapa meter sisa pita sambungan itu?

SOAL 2

Sari membeli kg tepung digunakan untuk

membuat kue kg. Sari membeli lagi kg.

Berapa kg tepung yang dimiliki Sari sekarang?

 

 

Penyelesaian:

Penyelesaian:

Page 242: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

223  

  

SOAL 3

Ibu mempunyai apel kg. Kemudian, ibu

membeli lagi kg. Selanjutnya dimakan adik

kg. Berapa kg sisa apel ibu sekarang?

SOAL 4

Bibi membeli kg beras. Selanjutnya ia

membeli lagi kg. Kemudian kg beras

dimasak ibu. Berapa kg sisa beras bibi

sekarang?

 

Penyelesaian:

Penyelesaian:

Page 243: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

224  

  

Sekolah : SD Negeri Langgen

Mapel : Matematika

Kelas/semester : IV / Genap

Materi pokok : Pecahan

Standar Kompetensi :

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar

6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

Indikator soal Jenis soal

Ranah kognitif

No. Soal

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan

pengurangan pecahan yaitu , , dan

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan

pengurangan pecahan yaitu , , dan

Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan

pengurangan pecahan yaitu , , dan

Uraian

Uraian

Uraian

C3

C3

C3

1

2

3

KISI-KISI SOAL EVALUASI 

Page 244: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

225  

  

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok : Pecahan

Standar Kompetensi : Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

Alokasi Waktu : 15 menit

Petunjuk:

Kerjakan soal-soal di bawah ini secara mandiri.

Setelah selesai, serahkan kepada guru.

1. Ibu memiliki 2 kantong tepung terigu, masing-masing

memiliki berat kg dan kg. Kemudian ibu

menggunakan tepung terigu tersebut untuk membuat kue

sebanyak kg. Berapa kg sisa tepung terigu yang dimiliki

ibu sekarang?

2. Nenek memiliki persediaan daging sapi di kulkas

sebanyak kg. Lalu nenek membeli lagi di pasar sebanyak

kg. Kemudian nenek memasak daging sapi tersebut

sebanyak kg. Berapa kg sisa daging sapi nenek

sekarang?

SOAL EVALUASI 

Nama : …………………………

Kelas : …………………………

No Absen : …………………………

kg

kg

 

Page 245: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

226  

  

3. Pak Wiryo mempunyai kg pupuk. Sebanyak kg

digunakan untuk memupuk tanaman. Kemudian Pak

Wiryo membeli lagi sebanyak kg. Berapa kg pupuk yang

dimiliki Pak Wiryo sekarang?

~~☺ Percayalah pada diri sendiri ☺~~

 

Page 246: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

227  

  

1. Diketahui:

Kantong 1 = kg

Kantong 2 = kg

Untuk membuat kue = kg

Ditanyakan:

Sisa tepung terigu yang dimiliki

ibu?

Jawab:

+ – = =

Jadi sisa tepung terigu yang

dimiliki ibu kg.

2. Diketahui:

Daging sapi di kulkas = kg

Membeli di pasar = kg

Daging yang dimasak = kg

Ditanyakan:

Daging yang dimiliki nenek

sekarang?

Jawab:

+ – = + – =

=

Jadi sisa daging sapi nenek

sekarang kg.

3. Diketahui:

Pupuk pak Wiryo = kg

Digunakan = kg

Membeli lagi = kg

Ditanyakan:

Pupuk pak Wiryo sekarang?

Jawab:

- + = - + =

Jadi pupuk yang dimiliki pak

Wiryo sekarang kg.

KUNCI JAWABAN

Page 247: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

228  

  

Soal nomor 1

Langkah Kunci jawaban skor

1

Diketahui: Kantong 1 = kg

Kantong 2 = kg

Untuk membuat kue = kg

1

2 Ditanyakan: Sisa tepung terigu yang dimiliki ibu? 1

3 Jawab:

+ – 1

4 1

5   1

Skor maksimum 5

Soal nomor 2

Langkah Kunci jawaban skor

1

Diketahui: Daging sapi di kulkas = kg

Membeli di pasar = kg

Daging yang dimasak = kg

1

2 Ditanyakan: Daging yang dimiliki nenek sekarang? 1

3 Jawab: + – 1

4 + – 1

5 1

6   1

Skor maksimum 6

KRITERIA PENILAIAN

Page 248: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

229  

  

Soal nomor 3

Langkah Kunci jawaban skor

1

Diketahui: Pupuk pak Wiryo = kg

Digunakan = kg

Membeli lagi = kg

1

2 Ditanyakan: Pupuk pak Wiryo sekarang? 1

3 Jawab: - + 1

4 - + 1

5 1

6   1

Skor maksimum 6

Nilai Akhir Jumlah skor perolehanJumlah skor maksimum x 100

 

Page 249: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

230  

  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Pertemuan ke 4)

Sekolah : SD Negeri Langgen

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok : Pecahan

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

C. Indikator

6.5.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan.

6.5.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengurangan pecahan.

6.5.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan

pengurangan pecahan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang langkah-langkah

menyelesaikan masalah matematika, siswa dapat menyelesaikan masalah

matematika yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan.

2. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang langkah-langkah

menyelesaikan masalah matematika, siswa dapat menyelesaikan masalah

matematika yang berkaitan dengan pengurangan pecahan.

3. Melalui pemberian tugan, siswa dapat menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan.

Karakter siswa yang diharapkan: ketaqwaan, kedisiplinan, tanggung

jawab, ketelitian, kerja sama, ketekunan, keberanian, toleransi,

kejujuran dan percaya diri.

Page 250: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

231  

  

E. Materi Pembelajaran

Pecahan (pada pertemuan 1, 2, dan 3)

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Kerja kelompok

G. Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan (10 menit)

a. Guru menyampaikan salam dan mempersilahkan ketua kelas untuk

memimpin doa. (ketaqwaan)

b. Guru mengadakan presensi. (kedisiplinan)

c. Siswa menyanyikan lagu nasional.

d. Guru mempersiapkan lembar tes formatif.

e. Guru mempersiapkan kondisi uang kelas dan kondisi siswa agar

kondusif untuk melakukan tes formatif.

f. Guru menjelaskan tata cara pelaksanaan tes formatif.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

a. Guru membagikan lembar soal kepada siswa.

b. Siswa mengerjakan dengan kemampuannya sendiri

c. Guru mengawasi jalannya tes formatif.

d. Siswa yang sudah selesai mengumpulkan lembar jawabannya kepada

guru.

e. Guru membagikan lembar angket motivasi kepada siswa.

f. Siswa mengerjakan sendiri.

g. Guru mengawasi dan membimbing siswa mengisi angket.

h. Siswa yang sudah selesai mengisi angket mengumpulkan lembar

angket beserta jawabannya.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Guru memberikan sedikit ulasan salah satu contoh dari soal tes.

b. Guru menutup pelajaran dengan pemberian motivasi dan salam.

Page 251: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

232  

  

H. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat/media

a. Lembar soal tes formatif

b. Lembar jawaban

c. Lembar angket motivasi

2. Sumber

a. Kusnandar, Achmad dan Entin Supriatin. 2009. Matematika untuk

SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

b. Saepudin, Aep, dkk. 2009. Gemar Belajar Matematika untuk Siswa

SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

c. Yuniarto, Yoni dan Hidayati. 2009. Matematika 4: Untuk Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

d. Anam, Fatkul, dkk. 2009. Matematika untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

e. Silabus kelas IV SD Negeri Langgen.

I. Penilaian

1. Prosedur : penilaian hasil

2. Jenis penilaian : tes formatif

3. Bentuk penilaian : uraian

4. Alat tes : soal-soal evaluasi (terlampir)

5. Kunci Jawaban (terlampir)

6. Kriteria penilaian (terlampir)

Page 252: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

233  

  

Tegal, Mei 2013

Guru Kelas Peneliti

Ttd Ttd

Laela Aqifa, S.Pd. Nur Amanatun Maulana NIP - NIM 1401409328

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Langgen

Ttd

Titi Julihartini, S.Pd, M.Pd.

NIP 19690729 199303 2 005

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 253: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

234  

  

Lampiran 13

No Indikator Nomor Pernyataan

Jumlah Positif Negatif

1. Ketekunan 2, 4, 19 1, 3, 20 6

2. Keseringan belajar 5, 6, 7, 8, 4

3. Komitmen terhadap tugas 9, 10 11, 12 4

4. Frekuensi kehadiran 13, 14, 15 3

5. Semangat 16, 17 18 3

6. Percaya diri 21, 23, 26 24, 25, 5

7. Hasrat dan keinginan berhasil 27, 28, 29 30, 4

8. Harapan dan cita-cita masa depan 31, 32 2

9. Penghargaan dalam belajar 33, 34 2

10. Kegiatan yang menarik 35, 36, 38, 39 22, 37, 40 7

JUMLAH 25 15 40

 

 

 

 

 

 

KISI-KISI ANGKET UJI COBA

MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA 

Page 254: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

235  

  

Lampiran 14

Petunjuk pengisian angket :

1. Tulislah nama dan nomor kalian pada lembar jawaban.

2. Bacalah secara cermat pernyataan yang telah tersedia.

3. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang kamu anggap benar.

4. Jawablah dengan jujur sesuai dengan pendapatmu tanpa pengaruh orang lain.

5. Jawaban angket ini tidak mempengaruhi nilai.

6. Periksa kembali sebelum angket diserahkan.

7. Rambu-rambu jawaban:

a. Alternatif jawaban terdiri dari:

1) Sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.

2) Selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah.

b. Keterangan:

1) Selalu : lebih dari lima kali dalam sebulan

2) Sering : 3 sampai 5 kali dalam sebulan

3) Kadang-kadang : 1 sampai 2 kali dalam sebulan

4) Tidak pernah : 0 kali dalam sebulan

*) Dalam sebulan ada 8 kali pertemuan pelajaran matematika.

ANGKET UJI COBA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Page 255: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

236  

  

1. Saya malas mengerjakan soal matematika. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

2. Jika saya menemui soal yang sulit, maka saya akan mengerjakannya sampai bisa menemukan jawabannya.

a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah 3. Jika saya menemui soal yang sulit, maka saya tidak mengerjakannya. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

4. Saya mengerjakan soal matematika yang ada di buku walaupun tidak diperintah oleh guru.

a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah 5. Saya menyempatkan diri di rumah untuk mengulang kembali pelajaran

matematika yang telah diajarkan oleh guru. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

6. Kapan kamu belajar matematika? a. setiap hari c. setiap akan ulangan b. setiap ada PR saja d. tidak pernah belajar

7. Berapa lama waktu yang kamu gunakan untuk belajar matematika dalam sehari?

a. 1 jam c. 5 menit b. 30 menit d. tidak pernah belajar

8. Saya belajar matematika jika orang tua mengingatkan saja. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

9. Setiap ada tugas matematika saya langsung mengerjakannya. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

10. Saya mengerjakan tugas matematika dengan sungguh-sungguh. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

11. Saya tidak serius setiap mengerjakan soal matematika yang diberikan guru. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

Page 256: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

237  

  

12. Saya merasa bosan dengan pekerjaan rumah yang diberikan guru? a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

13. Saya tetap berangkat sekolah meskipun sedang sakit. a. Pernah, lebih dari 2 kali c. Pernah, 1 kali b. Pernah, 2 kali d. Tidak pernah

14. Saya tidak berangkat sekolah tanpa alasan. a. Pernah, lebih dari 2 kali c. Pernah, 1 kali b. Pernah, 2 kali d. Tidak pernah

15. Saya terlambat berangkat ke sekolah. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

16. Menurut saya pelajaran matematika itu menyenangkan. a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

17. Saya bersemangat untuk mengikuti pelajaran matematika di sekolah. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

18. Saya cepat merasa bosan saat pembelajaran matematika berlangsung. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

19. Saya mendengarkan penjelasan guru dengan baik saat guru menjelaskan pelajaran.

a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

20. Saya lebih senang berbicara sendiri dengan teman dan tidak mendengarkan pada saat guru menjelaskan.

a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

21. Saya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru saat pembelajaran. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

22. Saya membuat keributan di kelas saat pembelajaran matematika berlangsung. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

Page 257: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

238  

  

23. Saya mengerjakan sendiri tugas matematika yang diberikan oleh guru. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

24. Dalam mengerjakan tugas maupun soal, saya menyontek pekerjaan teman. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

25. Jika dalam mengerjakan tugas matematika jawaban saya berbeda dengan jawaban teman, maka saya memilih jawaban teman saya.

a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

26. Saya memberikan pendapat saat bekerja kelompok. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

27. Saya berusaha meraih nilai yang lebih bagus dari teman saya. a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

28. Saya akan belajar dengan rajin agar nilai ulangan matematika saya bagus. a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

29. Jika nilai matematika saya jelek, maka saya akan terus rajin belajar agar nilainya menjadi baik.

a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

30. Jika nilai matematika saya jelek, maka saya tidak mau belajar lagi. a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

31. Saya berkeinginan masuk peringkat 10 besar di kelas. a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

32. Saya mempunyai keinginan untuk memperoleh nilai tertinggi di kelas. a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

33. Saya merasa bangga apabila dapat menyelesaikan soal matematika. a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

Page 258: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

239  

  

34. Orang tua saya merasa bangga jika saya mendapat prestasi bagus dalam pelajaran matematika.

a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

35. Guru matematika saya menyenangkan dalam menyampaikan materi pembelajaran.

a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

36. Saya senang belajar matematika karena guru menggunakan berbagai model mengajar.

a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

37. Saya merasa bosan saat guru menjelaskan pelajaran matematika membosankan dengan berceramah saja.

a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

38. Saya senang dengan pelajaran matematika karena guru mengajar dengan menggunakan permainan dalam pembelajaran.

a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

39. Saya merasa senang apabila dalam pembelajaran matematika dibentuk kelompok-kelompok.

a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

40. Saya merasa bosan dalam pembelajaran matematika karena saat pembelajaran hanya mencatat saja.

a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

Page 259: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

240  

  

Lampiran 15

 

Setiap pernyataan pada angket ini terdiri dari 4 alternatif jawaban. Dalam

menjawab pernyataan atau pertanyaan, responden memilih salah satu alternatif

jawaban yang sesuai dengan cara memberi tanda silang (X) pada jawaban yang

dipilih. Cara penilaian dalam angket ini yaitu:

1. Apabila pernyataan dibuat positif diberi skor sebagai berikut:

a. Jawaban sangat setuju/selalu diberi skor 4

b. Jawaban setuju/sering diberi skor 3

c. Jawaban tidak setuju/hampir tidak pernah diberi skor 2

d. Jawaban sangat tidak setuju/tidak pernah diberi skor 1

2. Apabila pernyataan dibuat negatif diberi skor sebagai berikut:

a. Jawaban sangat setuju/selalu diberi skor 1

b. Jawaban setuju/sering diberi skor 2

c. Jawaban tidak setuju/hampir tidak pernah diberi skor 3

d. Jawaban sangat tidak setuju/tidak pernah diberi skor 4

Persentase motivasi =

x 100%.

Adapun klasifikasi presentase motivasi siswa menurut Yonny, dkk (2012:

175-6) sebagai berikut:

Persentase Kriteria

75 % - 100 %

50 % - 74,99 %

25 % - 49,99 %

0 % - 24,99%

Sangat tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

 

 

 

PEDOMAN PENILAIAN ANGKET

Page 260: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

241  

  

Lampiran 16

LEMBAR VALIDASI PENILAI AHLI

Nama Penilai : Dra. Noening Andrijati, M.Pd.

Pekerjaan : Dosen Pembimbing I

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-

butir angket motivasi siswa dalam belajar matematika, berilah tanda cek (√) pada

kolom yang tersedia. Jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah, maka beri tanda

cek (√) pada kolom Ya. Jika butir soal tidak sesuai dengan kriteria telaah, maka

beri tanda cek (√) pada kolom Tidak.

Kriteria telaah:

A. Butir pernyataan sesuai dengan indikator.

B. Hanya ada satu jawaban yang paling tepat.

C. Pernyataan dirumuskan dengan singkat dan jelas.

D. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik

dan benar.

E. Pernyataan dan pilihan jawaban menggunakan bahasa yang komunikatif.

F. Pernyataan tidak menggunakan bahasa yang berlaku di daerah setempat.

No Butir Soal

A B C D E F

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 √ √  √ √ √ √  2 √  √  √ √ √ √  3 √  √  √ √ √ √  4 √  √  √ √ √ √  5 √  √  √ √ √ √  6 √  √  √ √ √ √  7 √  √  √ √ √ √  8 √  √  √ √ √ √  9 √  √  √ √ √ √ 

10 √  √  √ √ √ √  11 √  √  √ √ √ √ 

Page 261: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

242  

  

12 √  √  √ √ √ √  13 √  √  √ √ √ √  14 √  √  √ √ √ √  15 √  √  √ √ √ √  16 √  √  √ √ √ √  17 √  √  √ √ √ √  18 √  √  √ √ √ √  19 √  √  √ √ √ √  20 √  √  √ √ √ √  21 √  √  √ √ √ √  22 √  √  √ √ √ √  23 √  √  √ √ √ √  24 √  √  √ √ √ √  25 √  √  √ √ √ √  26 √  √  √ √ √ √  27 √  √  √ √ √ √  28 √  √  √ √ √ √  29 √  √  √ √ √ √  30 √  √  √ √ √ √  31 √  √  √ √ √ √  32 √  √  √ √ √ √  33 √  √  √ √ √ √  34 √  √  √ √ √ √  35 √  √  √ √ √ √  36 √  √  √ √ √ √  37 √  √  √ √ √ √  38 √  √  √ √ √ √  39 √  √  √ √ √ √  40 √  √  √ √ √ √ 

Catatan : Soal sudah layak untuk diujicobakan

Tegal, 24 April 2013

Penilai

Ttd

Dra. Noening Andrijati, M.Pd

19680610 199303 2 002

 

Page 262: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

243  

  

Lampiran 17

LEMBAR VALIDASI PENILAI AHLI

Nama Penilai : Ujiati, S.Pd.SD

Pekerjaan : Guru Kelas IVA SD Negeri Langgen

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-

butir angket motivasi siswa dalam belajar matematika, berilah tanda cek (√) pada

kolom yang tersedia. Jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah, maka beri tanda

cek (√) pada kolom Ya. Jika butir soal tidak sesuai dengan kriteria telaah, maka

beri tanda cek (√) pada kolom Tidak.

Kriteria telaah:

A. Butir pernyataan sesuai dengan indikator.

B. Hanya ada satu jawaban yang paling tepat.

C. Pernyataan dirumuskan dengan singkat dan jelas.

D. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik

dan benar.

E. Pernyataan dan pilihan jawaban menggunakan bahasa yang komunikatif.

F. Pernyataan tidak menggunakan bahasa yang berlaku di daerah setempat.

No Butir Soal

A B C D E F

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 √ √  √ √ √ √  2 √  √  √ √ √ √  3 √  √  √ √ √ √  4 √  √  √ √ √ √  5 √  √  √ √ √ √  6 √  √  √ √ √ √  7 √  √  √ √ √ √  8 √  √  √ √ √ √  9 √  √  √ √ √ √ 

10 √  √  √ √ √ √  11 √  √  √ √ √ √ 

Page 263: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

244  

  

12 √  √  √ √ √ √  13 √  √  √ √ √ √  14 √  √  √ √ √ √  15 √  √  √ √ √ √  16 √  √  √ √ √ √  17 √  √  √ √ √ √  18 √  √  √ √ √ √  19 √  √  √ √ √ √  20 √  √  √ √ √ √  21 √  √  √ √ √ √  22 √  √  √ √ √ √  23 √  √  √ √ √ √  24 √  √  √ √ √ √  25 √  √  √ √ √ √  26 √  √  √ √ √ √  27 √  √  √ √ √ √  28 √  √  √ √ √ √  29 √  √  √ √ √ √  30 √  √  √ √ √ √  31 √  √  √ √ √ √  32 √  √  √ √ √ √  33 √  √  √ √ √ √  34 √  √  √ √ √ √  35 √  √  √ √ √ √  36 √  √  √ √ √ √  37 √  √  √ √ √ √  38 √  √  √ √ √ √  39 √  √  √ √ √ √  40 √  √  √ √ √ √ 

Catatan : Soal sudah layak untuk diujicobakan

Tegal, 20 April 2013

Penilai

Ttd

Ujiati, S.Pd.SD

19671202 199803 2 004

 

 

 

Page 264: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

245  

  

Lampiran 18

DAFTAR SKOR ANGKET MOTIVASI PADA KELAS UJI COBA

  Nomor soal 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19  20 

1 3  2  4  2  2  4  4  3  2  4  3  4  3  4  3  3  3  4  2  3 

2 4  2  3  4  2  4  4  4  2  4  4  4  4  4  2  4  3  4  4  4 

3 4  2  4  4  4  3  3  4  3  3  4  4  2  4  3  4  4  4  4  4 

4 4  2  4  4  2  4  4  4  2  4  1  4  3  4  3  4  3  3  4  4 

5 4  2  3  4  2  4  4  3  4  3  4  4  3  4  3  3  3  3  3  3 

6 3  2  4  4  1  3  3  2  2  2  1  3  4  2  2  2  2  3  0  3 

7 3  3  3  2  4  4  2  1  4  2  1  3  2  4  4  3  3  1  4  1 

8 3  3  4  4  2  2  4  3  1  4  4  3  2  3  4  3  3  3  4  4 

9 3  1  3  4  3  3  4  3  2  2  3  1  1  3  4  2  2  3  2  3 

10 3  1  3  2  3  3  4  3  2  2  3  3  2  4  4  2  2  3  3  3 

11 3  1  4  4  1  3  4  1  4  4  1  3  2  1  2  4  3  3  1  2 

12 3  1  4  3  4  4  4  3  4  2  3  4  4  3  4  2  2  3  3  3 

13 3  1  3  2  1  3  2  1  2  4  3  4  4  1  0  4  4  3  2  3 

14 4  4  4  3  3  3  4  3  4  3  4  4  4  4  4  3  3  4  3  1 

15 4  3  4  2  4  4  3  4  3  4  4  4  4  3  4  4  4  4  4  4 

16 4  2  3  2  1  4  4  3  2  3  1  3  1  4  4  3  3  3  4  3 

17 3  1  3  2  2  2  2  1  2  2  3  3  2  2  2  2  2  3  2  3 

18 4  2  4  2  2  4  4  4  2  4  4  4  4  3  3  3  3  4  4  4 

19 4  4  4  3  3  3  4  1  4  4  4  4  3  2  4  3  3  4  4  3 

20 3  1  4  3  4  4  4  3  4  2  3  4  3  3  2  2  2  3  3  3 

21 3  2  4  3  4  2  3  3  3  4  1  4  1  4  3  3  3  4  2  4 

22 3  2  4  3  4  3  3  3  3  4  1  4  1  3  3  3  3  4  4  4 

23 4  2  3  4  1  4  3  3  2  4  1  4  4  3  4  4  3  4  4  4 

24 3  2  4  3  4  3  2  2  4  2  2  3  1  3  2  0  4  3  3  1 

25 3  3  4  4  4  4  3  3  3  3  2  4  4  4  4  4  3  3  4  4 

26 4  4  4  4  1  4  4  3  4  4  3  4  1  1  4  3  3  4  4  3 

27 3  2  1  4  3  4  4  2  3  4  2  2  3  3  3  3  3  3  3  3 

28 4  4  4  2  3  4  4  4  4  4  4  4  4  4  3  4  4  4  4  4 

29 3  2  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  2  4  4  3  3  3  3  4 

30 3  4  4  4  4  4  4  4  4  4  1  4  2  2  4  4  4  4  4  4 

31 4  4  4  4  1  3  4  4  4  2  3  4  4  4  3  4  4  4  4  3 

32 3  1  4  4  2  4  4  4  2  4  4  4  4  4  3  3  3  4  4  4 

33 3  1  4  4  1  4  3  4  4  4  4  4  1  4  4  4  4  2  4  4 

34 4  1  3  4  3  4  3  4  2  2  4  3  2  4  4  3  2  3  4  4 

35 3  2  4  4  2  4  4  1  4  2  1  3  2  4  4  2  3  3  4  1 

36 4  4  4  4  4  4  4  1  4  4  4  4  4  4  3  3  3  4  4  4 

37 3  2  4  4  1  4  4  1  4  4  3  3  4  3  3  3  3  3  4  3 

38 3  4  4  2  4  4  4  1  4  4  1  4  2  3  4  3  3  3  4  3 

39 3  2  4  4  1  4  4  3  4  2  2  2  4  4  3  3  3  3  2  3 

40 3  3  3  3  3  4  4  2  4  4  1  3  1  4  4  4  3  2  3  4 

41 4  4  4  2  2  4  4  1  2  2  4  3  1  4  4  3  2  3  4  4 

42 3  1  4  4  2  4  4  4  2  4  4  3  4  2  3  3  3  4  3  4 

43 4  3  4  4  2  4  3  3  4  4  3  4  4  4  3  3  3  4  4  4 

44 3  3  4  2  2  4  4  2  4  4  3  3  2  4  4  3  3  3  3  4 σ i  0,2  1,15  0,36  0,76  1,32  0,38  0,43  1,27  0,94  0,82  1,51  0,49  1,42  0,86  0,76  0,67  0,37  0,45  0,92  0,82 

Page 265: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

246  

  

  Nomor Soal JML 

21  22  23  24  25  26  27  28  29  30  31  32  33  34  35  36  37  38  39  40 

1  2  3  3  1  4  1  4  1  3  3  1  3  3  4  3  2  4  2  2  3  114 

2  4  4  2  4  3  1  4  4  4  4  4  2  4  4  3  4  4  4  4  3  140 

3  4  4  4  4  4  1  2  1  4  4  4  2  4  4  4  2  4  1  1  4  133 

4  2  4  4  4  4  2  4  1  4  1  4  4  4  3  4  2  4  4  4  1  131 

5  2  4  4  4  4  2  3  4  4  4  4  3  4  4  3  3  4  3  3  4  136 

6  2  4  4  4  4  2  4  2  4  4  4  4  3  4  2  2  3  3  4  2  113 

7  2  3  4  3  4  2  2  2  4  4  4  4  3  4  3  4  3  3  4  4  120 

8  4  4  2  4  4  2  4  2  2  4  4  1  2  2  3  4  3  4  4  3  125 

9  2  3  3  3  4  2  2  1  2  2  0  2  3  0  2  3  2  4  2  3  97 

10  2  4  2  3  3  2  2  3  3  3  2  2  3  4  2  3  3  3  3  3  110 

11  3  4  3  3  1  1  3  4  2  1  2  3  1  3  1  3  1  1  4  2  97 

12  3  4  2  4  4  2  3  2  3  4  4  3  4  3  3  3  3  2  2  3  124 

13  2  4  2  3  3  1  4  4  4  4  4  2  4  4  4  4  3  4  2  3  115 

14  2  3  4  3  4  1  1  4  3  3  1  4  3  2  3  4  2  2  1  1  120 

15  3  3  3  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  151 

16  3  3  4  4  4  2  2  4  4  1  3  4  4  2  3  4  2  4  3  3  120 

17  2  3  2  3  3  2  4  2  4  3  2  4  4  4  4  4  4  2  4  3  107 

18  4  4  4  4  4  2  4  1  4  4  4  3  3  3  4  3  4  1  3  4  135 

19  2  4  1  4  4  4  4  2  4  1  4  3  4  4  3  4  4  1  2  1  128 

20  3  4  2  4  4  2  3  3  3  4  4  3  3  3  3  3  3  2  3  3  122 

21  2  4  2  4  4  2  4  2  4  4  4  2  3  4  3  2  4  4  4  3  125 

22  2  4  2  4  4  2  4  2  4  4  3  1  3  4  4  2  4  3  4  3  125 

23  3  3  4  3  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  3  4  4  4  3  2  138 

24  2  4  3  2  1  3  2  3  2  2  4  1  2  4  4  3  0  3  4  3  103 

25  4  3  3  3  3  2  4  3  3  2  4  3  3  4  3  3  2  4  4  3  133 

26  2  4  4  4  4  2  4  4  4  4  4  4  3  4  3  2  3  1  3  2  131 

27  3  4  4  3  4  2  4  4  4  3  4  4  3  4  4  4  4  4  3  3  130 

28  3  4  4  3  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  3  4  153 

29  2  4  2  3  4  2  4  4  4  3  4  4  4  4  4  3  4  4  3  4  141 

30  4  1  4  2  3  1  4  2  4  1  4  2  4  2  4  3  4  4  4  1  130 

31  4  3  4  4  4  2  4  4  4  4  3  2  1  2  3  3  4  1  3  3  133 

32  2  4  4  4  4  2  4  4  4  4  3  4  3  4  3  4  4  4  4  4  142 

33  3  4  4  4  4  2  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  144 

34  2  4  4  4  4  2  4  2  4  4  4  4  4  4  4  4  3  4  2  4  134 

35  1  4  4  4  4  4  4  3  4  3  3  3  4  4  3  2  2  2  2  3  120 

36  3  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  4  2  4  4  3  150 

37  4  0  3  4  4  4  4  4  4  4  2  3  4  4  4  3  2  3  2  2  127 

38  4  3  4  4  4  4  4  4  4  4  2  4  3  4  3  4  1  2  4  3  133 

39  2  4  4  4  4  2  4  2  4  2  3  3  1  4  3  2  3  3  3  3  120 

40  2  4  4  4  4  1  4  4  4  2  2  3  2  2  3  3  2  1  3  1  117 

41  2  4  4  4  4  1  1  4  4  4  2  4  4  4  4  4  3  3  3  2  126 

42  2  4  4  4  4  4  4  3  4  3  3  2  4  4  4  3  4  4  4  3  136 

43  2  4  2  4  4  2  4  4  4  4  4  2  3  4  4  2  4  2  2  4  136 

44  2  3  1  4  4  3  2  2  4  1  4  1  3  1  4  2  1  4  2  2  114 

σ i  0,71  0,67  0,96  0,48  0,48  1,03  0,86  1,23  0,41  1,22  1,1  1,02  0,76  0,95  0,51  0,65  1,15  1,3  0,83  0,86  173,61 

Page 266: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

247  

  

Lampiran 19

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD DIKPORA KECAMATAN TALANG SEKOLAH DASAR NEGERI PESAYANGAN 01

Alamat : Jl. Logam 99 Pesayangan Talang Tegal Telp (0283) 444115

DAFTAR NILAI ANGKET MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PADA KELAS UJI COBA

KELAS IVA KELAS IVB No Nama Nilai No Nama Nilai 1 Abdillah Kholil A. 75,00 1 M. Alamul Huda 75,00 2 Akh. Ardiyansah 81,25 2 M. Aldi R.A.P.D. 75,00 3 Akh. Syuhada 83,13 3 M. Ivan Ramadhan 59,38 4 Anastasya Zahra Zusmita 93,75 4 M. Ramadhani 59,38 5 Dea Amanda F. 73,13 5 M. Rojefri 84,38 6 Dini Anggraeni 83,75 6 M. Syauqi Huda 95,63 7 Elma Andini 81,88 7 Moh. Afif Husen 67,50 8 Elsandy Nur Zalfa 81,25 8 Muh Aldo R.A.P.D. 80,00 9 Ema Silvia N. 75,00 9 Nabila Ayu Cahyani 70,63 10 Ferdiansyah 83,13 10 Nadia Salma Tsania 85,00 11 Gilang Pratama 64,38 11 Nanda Suci Maliana 76,25 12 Hasyifa Ratna Astria 96,88 12 Nizar Musthofa 61,88 13 Hesti Yuliana 85,00 13 Nur Jannah 71,25 14 Irva Ardhia Oktaviana 78,75 14 Nur Rizkiana Putri 66,88 15 Julnar Isfandiani 90,00 15 Nurlaeli Afiyanti 78,13 16 Jundi Rifan Assahid 88,13 16 Putri Aisyah 71,88 17 Khalimatussa'diyah 88,75 17 Raihan F 87,50 18 M. Burhannudin 71,25 18 Rian Maulana 78,13 19 Maudi Meliana Putri 83,13 19 Rizqy Subkhan 83,13 20 Mauli Adela 79,38 20 Robit Himamy 86,25 21 Maulida Rahmawati 85,00 21 Siti Nur Kholisoh 75,00 22 Wiwit Wahyuningsih 77,50 23 Wulan Suci Rizkiyana 81,88

 

Page 267: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

248  

  

Lampiran 20

OUTPUT UJI VALIDITAS ANGKET MOTIVASI

Correlations

Soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 Soal7 Soal8 Soal9 Soal10 Soal11 Soal12 Soal13 Soal14 Soal15 Soal16 Soal17 Soal18 Soal19 Soal20 JUMLAH

Soal1

Pearson Correlation 1 ,422** ,032 ,020 -,134 ,196 ,140 ,278 -,045 ,103 ,371* ,372* ,238 ,202 ,128 ,337* ,155 ,462** ,472** ,208 ,500**

Sig. (2-tailed) ,004 ,836 ,899 ,385 ,202 ,364 ,068 ,770 ,505 ,013 ,013 ,119 ,189 ,408 ,025 ,316 ,002 ,001 ,176 ,001

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal2 Pearson Correlation ,422** 1 ,269 -,120 ,176 ,119 ,221 -,138 ,389** ,212 ,014 ,279 ,039 ,113 ,377* ,266 ,320* ,242 ,419** ,021 ,330*

Sig. (2-tailed) ,004 ,078 ,439 ,252 ,440 ,149 ,372 ,009 ,166 ,926 ,067 ,802 ,464 ,012 ,081 ,034 ,113 ,005 ,894 ,029N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal3 Pearson Correlation ,032 ,269 1 ,036 ,055 -,026 ,134 ,143 ,263 ,091 ,132 ,443** ,093 ,006 ,081 -,002 ,190 ,313* ,099 ,091 ,150Sig. (2-tailed) ,836 ,078 ,815 ,723 ,869 ,388 ,353 ,085 ,555 ,394 ,003 ,549 ,971 ,603 ,989 ,216 ,039 ,523 ,555 ,331N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal4 Pearson Correlation ,020 -,120 ,036 1 -,175 ,071 ,199 ,266 ,100 ,072 ,006 -,076 ,146 -,016 ,022 ,136 ,044 ,126 ,033 ,131 ,197Sig. (2-tailed) ,899 ,439 ,815 ,256 ,649 ,196 ,081 ,519 ,641 ,970 ,623 ,343 ,920 ,886 ,378 ,778 ,416 ,832 ,395 ,200N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal5 Pearson Correlation -,134 ,176 ,055 -,175 1 -,024 -,128 ,064 ,256 -,069 -,007 ,174 -,168 ,215 ,242 -,189 ,000 ,011 ,197 ,020 ,135Sig. (2-tailed) ,385 ,252 ,723 ,256 ,878 ,406 ,682 ,094 ,656 ,962 ,260 ,276 ,160 ,113 ,220 1,000 ,944 ,199 ,896 ,383N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal6 Pearson Correlation ,196 ,119 -,026 ,071 -,024 1 ,345* ,179 ,269 ,167 ,042 ,135 ,252 ,284 ,286 ,237 ,062 -,089 ,408** ,167 ,478**

Sig. (2-tailed) ,202 ,440 ,869 ,649 ,878 ,022 ,245 ,078 ,278 ,788 ,384 ,099 ,062 ,060 ,121 ,691 ,567 ,006 ,278 ,001N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal7 Pearson Correlation ,140 ,221 ,134 ,199 -,128 ,345* 1 ,191 ,111 ,208 ,175 -,051 ,109 ,164 ,361* ,139 -,174 ,248 ,137 ,169 ,162Sig. (2-tailed) ,364 ,149 ,388 ,196 ,406 ,022 ,215 ,473 ,176 ,255 ,745 ,481 ,287 ,016 ,367 ,259 ,105 ,374 ,274 ,294N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal8 Pearson Correlation ,278 -,138 ,143 ,266 ,064 ,179 ,191 1 -,205 ,149 ,315* ,295 ,163 ,300* ,172 ,298* ,237 ,392** ,254 ,491** ,472**

Sig. (2-tailed) ,068 ,372 ,353 ,081 ,682 ,245 ,215 ,182 ,334 ,038 ,052 ,289 ,048 ,265 ,050 ,122 ,009 ,096 ,001 ,001N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal9 Pearson Correlation -,045 ,389** ,263 ,100 ,256 ,269 ,111 -,205 1 ,014 -,110 ,189 -,031 ,065 ,155 -,010 ,315* -,128 ,110 -,331* ,104Sig. (2-tailed) ,770 ,009 ,085 ,519 ,094 ,078 ,473 ,182 ,929 ,476 ,220 ,844 ,675 ,315 ,949 ,038 ,409 ,476 ,028 ,503N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal10

Pearson Correlation ,103 ,212 ,091 ,072 -,069 ,167 ,208 ,149 ,014 1 ,074 ,423** ,126 -,162 -,016 ,569** ,464** ,376* ,238 ,488** ,450**

Sig. (2-tailed) ,505 ,166 ,555 ,641 ,656 ,278 ,176 ,334 ,929 ,632 ,004 ,415 ,295 ,917 ,000 ,002 ,012 ,120 ,001 ,002N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal11

Pearson Correlation ,371* ,014 ,132 ,006 -,007 ,042 ,175 ,315* -,110 ,074 1 ,190 ,293 ,133 ,006 ,042 ,031 ,304* ,234 ,284 ,419**

Sig. (2-tailed) ,013 ,926 ,394 ,970 ,962 ,788 ,255 ,038 ,476 ,632 ,217 ,053 ,388 ,970 ,786 ,841 ,045 ,127 ,062 ,005

Page 268: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

249  

  

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal12

Pearson Correlation ,372* ,279 ,443** -,076 ,174 ,135 -,051 ,295 ,189 ,423** ,190 1 ,293 ,054 -,076 ,386** ,382* ,444** ,382* ,276 ,580**

Sig. (2-tailed) ,013 ,067 ,003 ,623 ,260 ,384 ,745 ,052 ,220 ,004 ,217 ,054 ,729 ,623 ,010 ,011 ,003 ,011 ,070 ,000N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal13

Pearson Correlation ,238 ,039 ,093 ,146 -,168 ,252 ,109 ,163 -,031 ,126 ,293 ,293 1 -,003 -,301* ,236 ,096 ,380* ,003 ,104 ,406**

Sig. (2-tailed) ,119 ,802 ,549 ,343 ,276 ,099 ,481 ,289 ,844 ,415 ,053 ,054 ,983 ,047 ,124 ,536 ,011 ,986 ,500 ,006N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal14

Pearson Correlation ,202 ,113 ,006 -,016 ,215 ,284 ,164 ,300* ,065 -,162 ,133 ,054 -,003 1 ,386** ,065 ,000 -,116 ,362* ,143 ,311*

Sig. (2-tailed) ,189 ,464 ,971 ,920 ,160 ,062 ,287 ,048 ,675 ,295 ,388 ,729 ,983 ,010 ,677 1,000 ,452 ,016 ,355 ,040N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal15

Pearson Correlation ,128 ,377* ,081 ,022 ,242 ,286 ,361* ,172 ,155 -,016 ,006 -,076 -,301* ,386** 1 ,071 -,131 -,111 ,478** ,102 ,217Sig. (2-tailed) ,408 ,012 ,603 ,886 ,113 ,060 ,016 ,265 ,315 ,917 ,970 ,623 ,047 ,010 ,647 ,396 ,471 ,001 ,511 ,156N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal16

Pearson Correlation ,337* ,266 -,002 ,136 -,189 ,237 ,139 ,298* -,010 ,569** ,042 ,386** ,236 ,065 ,071 1 ,466** ,171 ,298* ,506** ,502**

Sig. (2-tailed) ,025 ,081 ,989 ,378 ,220 ,121 ,367 ,050 ,949 ,000 ,786 ,010 ,124 ,677 ,647 ,001 ,268 ,050 ,000 ,001N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal17

Pearson Correlation ,155 ,320* ,190 ,044 ,000 ,062 -,174 ,237 ,315* ,464** ,031 ,382* ,096 ,000 -,131 ,466** 1 ,226 ,318* ,042 ,373*

Sig. (2-tailed) ,316 ,034 ,216 ,778 1,000 ,691 ,259 ,122 ,038 ,002 ,841 ,011 ,536 1,000 ,396 ,001 ,140 ,035 ,786 ,013N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal18

Pearson Correlation ,462** ,242 ,313* ,126 ,011 -,089 ,248 ,392** -,128 ,376* ,304* ,444** ,380* -,116 -,111 ,171 ,226 1 ,163 ,338* ,377*

Sig. (2-tailed) ,002 ,113 ,039 ,416 ,944 ,567 ,105 ,009 ,409 ,012 ,045 ,003 ,011 ,452 ,471 ,268 ,140 ,289 ,025 ,012N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal19

Pearson Correlation ,472** ,419** ,099 ,033 ,197 ,408** ,137 ,254 ,110 ,238 ,234 ,382* ,003 ,362* ,478** ,298* ,318* ,163 1 ,265 ,648**

Sig. (2-tailed) ,001 ,005 ,523 ,832 ,199 ,006 ,374 ,096 ,476 ,120 ,127 ,011 ,986 ,016 ,001 ,050 ,035 ,289 ,083 ,000N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal20

Pearson Correlation ,208 ,021 ,091 ,131 ,020 ,167 ,169 ,491** -,331* ,488** ,284 ,276 ,104 ,143 ,102 ,506** ,042 ,338* ,265 1 ,561**

Sig. (2-tailed) ,176 ,894 ,555 ,395 ,896 ,278 ,274 ,001 ,028 ,001 ,062 ,070 ,500 ,355 ,511 ,000 ,786 ,025 ,083 ,000N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

JUMLAH

Pearson Correlation ,500** ,330* ,150 ,197 ,135 ,478** ,162 ,472** ,104 ,450** ,419** ,580** ,406** ,311* ,217 ,502** ,373* ,377* ,648** ,561** 1

Sig. (2-tailed) ,001 ,029 ,331 ,200 ,383 ,001 ,294 ,001 ,503 ,002 ,005 ,000 ,006 ,040 ,156 ,001 ,013 ,012 ,000 ,000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 269: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

250  

  

Correlations

Soal21 Soal22 Soal23 Soal24 Soal25 Soal26 Soal27 Soal28 Soal29 Soal30 Soal31 Soal32 Soal33 Soal34 Soal35 Soal36 Soal37 Soal38 Soal39 Soal40 JUMLAH

Soal21

Pearson Correlation 1 -,383* ,098 ,066 -,065 ,007 ,171 ,090 -,061 ,152 ,185 -,082 -,043 -,121 ,070 ,264 ,040 -,019 ,168 ,080 ,343*

Sig. (2-tailed) ,010 ,526 ,671 ,674 ,965 ,267 ,561 ,694 ,324 ,228 ,597 ,781 ,434 ,654 ,083 ,798 ,904 ,275 ,607 ,023

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal22 Pearson Correlation -,383* 1 -,061 ,278 -,007 -,147 ,020 -,011 -,047 ,166 ,288 ,000 -,124 ,252 -,100 -,070 ,151 -,096 ,085 ,288 ,067Sig. (2-tailed) ,010 ,692 ,068 ,962 ,341 ,900 ,943 ,764 ,282 ,058 1,000 ,421 ,099 ,516 ,653 ,326 ,534 ,583 ,058 ,665N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal23 Pearson Correlation ,098 -,061 1 ,030 ,187 ,018 -,002 ,176 ,255 ,115 -,083 ,517** -,012 ,071 ,031 ,105 ,004 -,012 ,109 ,031 ,270Sig. (2-tailed) ,526 ,692 ,845 ,225 ,910 ,988 ,254 ,094 ,456 ,592 ,000 ,936 ,647 ,841 ,496 ,979 ,937 ,480 ,840 ,076N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal24 Pearson Correlation ,066 ,278 ,030 1 ,473** ,223 ,131 ,138 ,416** ,286 ,275 ,066 ,084 ,022 ,069 -,041 ,085 -,084 ,027 ,087 ,356*

Sig. (2-tailed) ,671 ,068 ,845 ,001 ,147 ,396 ,373 ,005 ,060 ,071 ,670 ,589 ,888 ,655 ,794 ,584 ,588 ,863 ,576 ,018N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal25 Pearson Correlation -,065 -,007 ,187 ,473** 1 ,198 ,161 -,099 ,534** ,369* ,049 ,298* ,318* -,053 ,239 -,045 ,439** ,072 -,291 ,121 ,474**

Sig. (2-tailed) ,674 ,962 ,225 ,001 ,197 ,296 ,524 ,000 ,014 ,750 ,049 ,036 ,732 ,118 ,770 ,003 ,642 ,055 ,433 ,001N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal26 Pearson Correlation ,007 -,147 ,018 ,223 ,198 1 ,272 ,170 ,197 ,083 ,170 ,136 ,263 ,235 ,201 ,149 -,128 ,171 ,101 ,086 ,352*

Sig. (2-tailed) ,965 ,341 ,910 ,147 ,197 ,074 ,269 ,199 ,592 ,271 ,379 ,085 ,125 ,191 ,333 ,408 ,267 ,515 ,578 ,019N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal27 Pearson Correlation ,171 ,020 -,002 ,131 ,161 ,272 1 ,056 ,368* ,190 ,338* ,099 ,044 ,358* ,182 -,068 ,425** ,086 ,336* ,101 ,442**

Sig. (2-tailed) ,267 ,900 ,988 ,396 ,296 ,074 ,720 ,014 ,217 ,025 ,521 ,774 ,017 ,236 ,661 ,004 ,579 ,026 ,516 ,003N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal28 Pearson Correlation ,090 -,011 ,176 ,138 -,099 ,170 ,056 1 ,186 ,231 ,026 ,311* ,031 ,225 ,010 ,446** -,135 ,091 ,117 ,042 ,353*

Sig. (2-tailed) ,561 ,943 ,254 ,373 ,524 ,269 ,720 ,226 ,132 ,867 ,040 ,844 ,143 ,949 ,002 ,383 ,557 ,449 ,787 ,019N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal29 Pearson Correlation -,061 -,047 ,255 ,416** ,534** ,197 ,368* ,186 1 ,249 ,352* ,360* ,451** ,387** ,499** ,010 ,484** ,075 ,011 ,082 ,575**

Sig. (2-tailed) ,694 ,764 ,094 ,005 ,000 ,199 ,014 ,226 ,104 ,019 ,016 ,002 ,009 ,001 ,947 ,001 ,626 ,944 ,597 ,000N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal30 Pearson Correlation ,152 ,166 ,115 ,286 ,369* ,083 ,190 ,231 ,249 1 ,194 ,146 ,189 ,461** ,185 ,176 ,358* -,012 ,006 ,545** ,458**

Sig. (2-tailed) ,324 ,282 ,456 ,060 ,014 ,592 ,217 ,132 ,104 ,208 ,346 ,220 ,002 ,229 ,254 ,017 ,940 ,968 ,000 ,002N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal31 Pearson Correlation ,185 ,288 -,083 ,275 ,049 ,170 ,338* ,026 ,352* ,194 1 -,022 ,241 ,344* ,391** -,002 ,306* ,245 ,239 ,257 ,524**

Sig. (2-tailed) ,228 ,058 ,592 ,071 ,750 ,271 ,025 ,867 ,019 ,208 ,888 ,116 ,022 ,009 ,990 ,043 ,109 ,117 ,092 ,000N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal32 Pearson Correlation -,082 ,000 ,517** ,066 ,298* ,136 ,099 ,311* ,360* ,146 -,022 1 ,316* ,306* ,000 ,400** ,128 ,020 ,076 ,025 ,340*

Sig. (2-tailed) ,597 1,000 ,000 ,670 ,049 ,379 ,521 ,040 ,016 ,346 ,888 ,037 ,043 1,000 ,007 ,406 ,897 ,625 ,873 ,024N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal33 Pearson Correlation -,043 -,124 -,012 ,084 ,318* ,263 ,044 ,031 ,451** ,189 ,241 ,316* 1 ,288 ,482** ,268 ,345* ,363* -,149 ,104 ,440**

Page 270: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

251  

  

Sig. (2-tailed) ,781 ,421 ,936 ,589 ,036 ,085 ,774 ,844 ,002 ,220 ,116 ,037 ,058 ,001 ,079 ,022 ,015 ,334 ,501 ,003N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal34 Pearson Correlation -,121 ,252 ,071 ,022 -,053 ,235 ,358* ,225 ,387** ,461** ,344* ,306* ,288 1 ,240 ,054 ,315* ,019 ,214 ,352* ,387**

Sig. (2-tailed) ,434 ,099 ,647 ,888 ,732 ,125 ,017 ,143 ,009 ,002 ,022 ,043 ,058 ,117 ,729 ,037 ,903 ,162 ,019 ,009N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal35 Pearson Correlation ,070 -,100 ,031 ,069 ,239 ,201 ,182 ,010 ,499** ,185 ,391** ,000 ,482** ,240 1 ,106 ,292 ,277 -,049 ,212 ,507**

Sig. (2-tailed) ,654 ,516 ,841 ,655 ,118 ,191 ,236 ,949 ,001 ,229 ,009 1,000 ,001 ,117 ,494 ,054 ,069 ,753 ,167 ,000N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal36 Pearson Correlation ,264 -,070 ,105 -,041 -,045 ,149 -,068 ,446** ,010 ,176 -,002 ,400** ,268 ,054 ,106 1 ,010 ,287 ,170 ,123 ,277Sig. (2-tailed) ,083 ,653 ,496 ,794 ,770 ,333 ,661 ,002 ,947 ,254 ,990 ,007 ,079 ,729 ,494 ,950 ,059 ,270 ,427 ,069N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal37 Pearson Correlation ,040 ,151 ,004 ,085 ,439** -,128 ,425** -,135 ,484** ,358* ,306* ,128 ,345* ,315* ,292 ,010 1 ,098 ,063 ,269 ,525**

Sig. (2-tailed) ,798 ,326 ,979 ,584 ,003 ,408 ,004 ,383 ,001 ,017 ,043 ,406 ,022 ,037 ,054 ,950 ,525 ,686 ,078 ,000N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal38 Pearson Correlation -,019 -,096 -,012 -,084 ,072 ,171 ,086 ,091 ,075 -,012 ,245 ,020 ,363* ,019 ,277 ,287 ,098 1 ,340* ,191 ,276Sig. (2-tailed) ,904 ,534 ,937 ,588 ,642 ,267 ,579 ,557 ,626 ,940 ,109 ,897 ,015 ,903 ,069 ,059 ,525 ,024 ,213 ,069N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal39 Pearson Correlation ,168 ,085 ,109 ,027 -,291 ,101 ,336* ,117 ,011 ,006 ,239 ,076 -,149 ,214 -,049 ,170 ,063 ,340* 1 ,070 ,161Sig. (2-tailed) ,275 ,583 ,480 ,863 ,055 ,515 ,026 ,449 ,944 ,968 ,117 ,625 ,334 ,162 ,753 ,270 ,686 ,024 ,652 ,298N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Soal40 Pearson Correlation ,080 ,288 ,031 ,087 ,121 ,086 ,101 ,042 ,082 ,545** ,257 ,025 ,104 ,352* ,212 ,123 ,269 ,191 ,070 1 ,356*

Sig. (2-tailed) ,607 ,058 ,840 ,576 ,433 ,578 ,516 ,787 ,597 ,000 ,092 ,873 ,501 ,019 ,167 ,427 ,078 ,213 ,652 ,018N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

JUMLAH

Pearson Correlation ,343* ,067 ,270 ,356* ,474** ,352* ,442** ,353* ,575** ,458** ,524** ,340* ,440** ,387** ,507** ,277 ,525** ,276 ,161 ,356* 1

Sig. (2-tailed) ,023 ,665 ,076 ,018 ,001 ,019 ,003 ,019 ,000 ,002 ,000 ,024 ,003 ,009 ,000 ,069 ,000 ,069 ,298 ,018

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

 

 

 

 

Page 271: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

252  

  

Lampiran 21

REKAPITULASI UJI VALIDITAS ANGKET MOTIVASI

Taraf Signifikansi 0,05 ; n=44; rtabel = 0,297

Nomor Item

Bivariate Pearson

(r11) Validitas

Nomor Item

Bivariate Pearson

(r11) Validitas

1 0,500 Valid 21 0,343 Valid 2 0,330 Valid 22 0,067 Tidak Valid 3 0,150 Tidak Valid 23 0,270 Tidak Valid 4 0,197 Tidak Valid 24 0,356 Valid 5 0,135 Tidak Valid 25 0,474 Valid 6 0,478 Valid 26 0,352 Valid 7 0,162 Tidak Valid 27 0,442 Valid 8 0,472 Valid 28 0,353 Valid 9 0,104 Tidak Valid 29 0,575 Valid 10 0,450 Valid 30 0,458 Valid 11 0,419 Valid 31 0,524 Valid 12 0,580 Valid 32 0,340 Valid 13 0,406 Valid 33 0,440 Valid 14 0,311 Valid 34 0,387 Valid 15 0,217 Tidak Valid 35 0,507 Valid 16 0,502 Valid 36 0,277 Tidak Valid 17 0,373 Valid 37 0,525 Valid 18 0,377 Valid 38 0,276 Tidak Valid 19 0,648 Valid 39 0,161 Tidak Valid 20 0,561 Valid 40 0,356 Valid

Page 272: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

253  

  

Lampiran 22

PERHITUNGAN RELIABILITAS ANGKET MOTIVASI

A. Reliabilitas Angket Motivasi

1. Perhitungan Manual

Data:

n : 40

Σσ i : 33,1

σ i : 173,61

r n

n 1 1Σσσ

40

40 1 133,1

173,61

4039 1 0,191

4039 0,809

0,830

2. Perhitungan SPSS

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 44 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 44 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,830 40

Page 273: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

254  

  

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Soal1 123,41 167,364 ,471 ,825 Soal2 124,48 165,418 ,255 ,828 Soal3 123,11 171,591 ,105 ,830 Soal4 123,52 169,837 ,132 ,831 Soal5 124,25 170,843 ,048 ,835 Soal6 123,18 166,199 ,441 ,824 Soal7 123,20 171,236 ,113 ,830 Soal8 124,07 160,856 ,401 ,823 Soal9 123,68 171,896 ,030 ,834 Soal10 123,50 163,698 ,393 ,824 Soal11 124,07 161,553 ,338 ,825 Soal12 123,30 163,422 ,543 ,821 Soal13 124,09 162,271 ,326 ,826 Soal14 123,50 166,860 ,245 ,828 Soal15 123,52 169,372 ,153 ,830 Soal16 123,73 163,459 ,453 ,822 Soal17 123,80 167,980 ,332 ,826 Soal18 123,48 167,372 ,331 ,826 Soal19 123,48 158,162 ,602 ,817 Soal20 123,50 161,047 ,512 ,820 Soal21 124,18 166,710 ,285 ,827 Soal22 123,23 172,831 ,005 ,833 Soal23 123,59 167,596 ,200 ,829 Soal24 123,23 167,575 ,308 ,826 Soal25 123,07 165,414 ,432 ,824 Soal26 124,55 165,230 ,282 ,827 Soal27 123,34 163,672 ,383 ,824 Soal28 123,82 164,524 ,276 ,827 Soal29 123,11 164,336 ,541 ,822 Soal30 123,61 161,498 ,388 ,823 Soal31 123,50 160,256 ,462 ,821 Soal32 123,80 165,562 ,270 ,827 Soal33 123,52 164,255 ,384 ,824 Soal34 123,34 164,602 ,322 ,826 Soal35 123,45 164,579 ,465 ,823 Soal36 123,64 168,376 ,219 ,828 Soal37 123,70 159,887 ,463 ,821 Soal38 123,84 166,602 ,194 ,830 Soal39 123,70 170,585 ,092 ,832 Soal40 123,93 165,739 ,293 ,826

Page 274: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

255  

  

B. Reliabilitas Angket Motivasi (Butir Soal yang Valid)

1. Perhitungan Manual

Data:

n : 29

Σσ i : 24,16

σ i : 136,60

r n

n 1 1Σσσ

29

29 1 124,16

136,60

2928 1 0,177

2928 0,823

0,853

2. Perhitungan SPSS

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 44 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 44 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,853 29

Page 275: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

256  

  

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Soal1 87,95 130,556 ,516 ,847

Soal2 89,02 130,534 ,200 ,854

Soal6 87,73 130,668 ,393 ,848

Soal8 88,61 125,964 ,370 ,849

Soal10 88,05 127,440 ,409 ,847

Soal11 88,61 124,894 ,372 ,849

Soal12 87,84 126,928 ,583 ,844

Soal13 88,64 124,841 ,388 ,848

Soal14 88,05 131,812 ,184 ,854

Soal16 88,27 127,180 ,474 ,845

Soal17 88,34 131,579 ,332 ,850

Soal18 88,02 130,209 ,386 ,848

Soal19 88,02 123,651 ,564 ,842

Soal20 88,05 125,161 ,525 ,844

Soal21 88,73 130,529 ,279 ,851

Soal24 87,77 131,296 ,303 ,850

Soal25 87,61 129,080 ,446 ,847

Soal26 89,09 130,038 ,239 ,853

Soal27 87,89 127,266 ,406 ,847

Soal28 88,36 129,307 ,240 ,853

Soal29 87,66 127,532 ,600 ,844

Soal30 88,16 124,602 ,437 ,846

Soal31 88,05 125,021 ,448 ,846

Soal32 88,34 130,462 ,221 ,853

Soal33 88,07 127,739 ,411 ,847

Soal34 87,89 127,917 ,351 ,849

Soal35 88,00 128,000 ,501 ,845

Soal37 88,25 122,797 ,531 ,843

Soal40 88,48 129,418 ,299 ,850

Page 276: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

257  

  

Lampiran 23

No Indikator Nomor Pernyataan

Jumlah Positif Negatif

1. Ketekunan 19, 2 1, 20 4

2. Keseringan belajar 6 8 2

3. Komitmen terhadap tugas 10 11, 12 3

4. Frekuensi kehadiran 13 14 2

5. Semangat 16, 17 18 3

6. Percaya diri 21, 23 24, 25, 3

7. Hasrat dan keinginan berhasil 27, 28, 29 30, 4

8. Harapan dan cita-cita masa depan 31, 32 2

9. Penghargaan dalam belajar 33, 34 2

10. Kegiatan yang menarik 35 37, 40 4

JUMLAH 19 12 29

KISI-KISI ANGKET MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA 

Page 277: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

258  

  

Lampiran 24

Petunjuk pengisian angket :

1. Tulislah nama dan nomor kalian pada lembar jawaban.

2. Bacalah secara cermat pernyataan yang telah tersedia.

3. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang kamu anggap benar.

4. Jawablah dengan jujur sesuai dengan pendapatmu tanpa pengaruh orang lain.

5. Jawaban angket ini tidak mempengaruhi nilai.

6. Periksa kembali sebelum angket diserahkan.

7. Rambu-rambu jawaban:

a. Alternatif jawaban terdiri dari:

1) Sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.

2) Selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah.

b. Keterangan:

1) Selalu : lebih dari lima kali dalam sebulan

2) Sering : 3 sampai 5 kali dalam sebulan

3) Kadang-kadang : 1 sampai 2 kali dalam sebulan

4) Tidak pernah : 0 kali dalam sebulan

*) Dalam sebulan ada 8 kali pertemuan pelajaran matematika.

1. Saya malas mengerjakan soal matematika. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

2. Saya mengerjakan soal matematika yang ada di buku walaupun tidak diperintah oleh guru.

a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah 3. Kapan kamu belajar matematika? a. setiap hari c. setiap akan ulangan b. setiap ada PR saja d. tidak pernah belajar

ANGKET MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA 

Page 278: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

259  

  

4. Saya belajar matematika jika orang tua mengingatkan saja. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

5. Saya mengerjakan tugas matematika dengan sungguh-sungguh. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

6. Saya tidak serius setiap mengerjakan soal matematika yang diberikan guru. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

7. Saya merasa bosan dengan pekerjaan rumah yang diberikan guru? a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

8. Saya tetap berangkat sekolah meskipun sedang sakit. a. Pernah, lebih dari 2 kali c. Pernah, 1 kali b. Pernah, 2 kali d. Tidak pernah

9. Saya tidak berangkat sekolah tanpa alasan. a. Pernah, lebih dari 2 kali c. Pernah, 1 kali b. Pernah, 2 kali d. Tidak pernah

10. Menurut saya pelajaran matematika itu menyenangkan. a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

11. Saya bersemangat untuk mengikuti pelajaran matematika di sekolah. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

12. Saya cepat merasa bosan saat pembelajaran matematika berlangsung. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

13. Saya mendengarkan penjelasan guru dengan baik saat guru menjelaskan pelajaran.

a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

Page 279: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

260  

  

14. Saya lebih senang berbicara sendiri dengan teman dan tidak mendengarkan pada saat guru menjelaskan.

a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

15. Saya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru saat pembelajaran. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

16. Saya mengerjakan sendiri tugas matematika yang diberikan oleh guru. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

17. Dalam mengerjakan tugas maupun soal, saya menyontek pekerjaan teman. a. selalu c. kadang-kadang b. sering d. tidak pernah

18. Jika dalam mengerjakan tugas matematika jawaban saya berbeda dengan jawaban teman, maka saya memilih jawaban teman saya.

a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

19. Saya berusaha meraih nilai yang lebih bagus dari teman saya. a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

20. Saya akan belajar dengan rajin agar nilai ulangan matematika saya bagus. a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

21. Jika nilai matematika saya jelek, maka saya akan terus rajin belajar agar nilainya menjadi baik.

a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

22. Jika nilai matematika saya jelek, maka saya tidak mau belajar lagi. a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

23. Saya berkeinginan masuk peringkat 10 besar di kelas. a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

Page 280: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

261  

  

24. Saya mempunyai keinginan untuk memperoleh nilai tertinggi di kelas. a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

25. Saya merasa bangga apabila dapat menyelesaikan soal matematika. a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

26. Orang tua saya merasa bangga jika saya mendapat prestasi bagus dalam pelajaran matematika.

a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

27. Guru matematika saya menyenangkan dalam menyampaikan materi pembelajaran.

a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

28. Saya merasa bosan saat guru menjelaskan pelajaran matematika membosankan dengan berceramah saja.

a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

29. Saya merasa bosan dalam pembelajaran matematika karena saat pembelajaran hanya mencatat saja.

a. sangat setuju c. kurang setuju b. setuju d. tidak setuju

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 281: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

262  

  

Lampiran 25

Satuan Pendidikan : SD Kelas/Semester : IV/2

Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Pecahan

Standar Kompetensi : 6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar Indikator soal Jenis Soal

Ranah Kognitif

Nomor Soal

Tingkat kesukaran Mudah Sedang Sulit

6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

1. Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan berpenyebut sama yaitu:

a. dan

b. dan

Uraian Uraian

C3

1, 2

1, 2

KISI-KISI SOAL UJI COBA

Page 282: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

263  

  

2. Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama yaitu:

a. dan

b. dan

3. Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan pengurangan pecahan berpenyebut sama yaitu:

a. -

b. -

4. Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang

Uraian

Uraian

Uraian

C3

C3

C3

3,4

5, 6

7, 8

5

3, 4

6

7

8

Page 283: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

264  

  

berkaitan dengan pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama yaitu:

a. -

b. -

5. Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan yaitu:

a. + -

b. - +

C3

9, 10

9, 10

Jumlah Butir Soal 3 4 3

Presentase Tingkat Kesukaran 30% 40% 20%

 

 

 

Page 284: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

265  

  

Lampiran 26

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok : Pecahan

Standar Kompetensi : Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

Alokasi Waktu : 50 menit

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. Bu Hani mempunyai kg mentega. Kemudian ia membeli

lagi kg. Berapa kg mentega yang dimiliki Bu Hani

sekarang?

2. Fajar mempunyai seutas tali yang panjangnya meter. Dani juga

mempunyai seutas tali yang dengan panjang meter. Jika kedua tali

tersebut disambung, berapakah panjangnya?

SOAL UJI COBA

Nama : …………………………

Kelas : …………………………

No Absen : …………………………

 

Tali Fajar meter

Tali Dani meter

Page 285: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

 

3

4

5

6

7

3. Lisa m

tepung

Tep

4. Sebaga

urea

Eko?

5. Tinggi b

tinggi b

6. Paman

putih. S

kayu ya

7.

membeli bah

g dan kg co

pung kg

ai petani pak

kuintal, ZA

badan Reni

adan Reni d

mengecat k

Sepanjang

ang dicat put

UREA

kuintal

 

an-bahan un

oklat. Berapa

Cokla

k Eko memp

A kuintal.

m dan ti

dan Rianti?

ayu yang pa

meter dica

tih?

Sebuah k

Febri untu

yang telah

ntuk membu

a jumlah ber

at kg

punyai simpa

Berapa kui

inggi badan

anjangnya

at dengan wa

meter

kolam berisi

uk mandi tin

h digunakan

ZA

kuintal

at kue di pa

rat seluruh b

anan berbag

intal simpan

Rianti m

meter den

arna merah.

mete

i air bagia

nggal bagi

n Febri untuk

sar. Lisa me

elanjaan Lis

ai macam pu

nan seluruh

m. Berapa m

ngan warna

Berapa met

er

?

an. Setelah

ian. Berapa

k mandi?

266

embeli kg

sa?

upuk, yaitu

pupuk pak

eter selisih

merah dan

ter panjang

digunakan

banyak air

Page 286: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

267  

  

8. Pedagang gula itu mempunyai ton persediaan gula.

Dalam tiga hari terjual sebanyak ton gula. Berapakah

sisa persediaan gula pedagang tersebut sekarang?

9. Pak Marbun memiliki petak sawah dan membeli lagi

petak sawah. Kemudian petak sawah ditanami padi

dan sisanya akan ditanami palawija. Berapa petak

sawah pak Marbun yang akan ditanami palawija?

10. Bibi membeli kg telur, diberikan kepada nenek kg.

Lalu bibi membeli lagi kg. Berapa kg telur yang

dimiliki bibi sekarang?

 

 

 

Page 287: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

268  

  

Lampiran 27

1. Diketahui:

Bu Hani mempunyai kg

Membeli lagi kg

Ditanyakan:

Mentega ibu sekarang

Jawab:

+ = = =

Jadi mentega ibu sekarang kg.

2. Diketahui:

Tali Fajar meter

Tali Dani meter

Ditanyakan:

Panjang sambungan kedua tali

Jawab:

+ = =

Jadi kedua tali tersebut setelah

disambung panjangnya menjadi

meter.

3. Diketahui:

Tepung = kg

Coklat = kg

Ditanyakan:

Jumlah berat seluruh belanjaan

  Jawab:

+ = + = =

Jadi jumlah berat tepung dan

coklat yang dibeli Lisa yaitu

kg.

4. Diketahui:

Urea = kuintal

ZA = kuintal

Ditanyakan:

Simpanan seluruh pupuk pak Eko

Jawab:

+ = + = =

Jadi simpanan seluruh pupuk pak

Eko sebanyak kg.

5. Diketahui:

Tinggi Reni = meter

Tinggo Rianti = meter

Ditanyakan:

Selisih tinggi mereka

Jawab:

- = =

Jadi selisih tinggi mereka

meter.

KUNCI JAWABAN

Page 288: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

269  

  

6. Diketahui:

Panjang kayu = meter

Panjang cat warna merah =

meter

Ditanyakan:

Panjang kayu yang dicat putih

Jawab:

- = = =

Jadi panjang kayu yan dicat putih

yaitu meter.

7. Diketahui:

Air kolam: bagian

Setelah digunakan mandi tinggal :

bagian

Ditanyakan:

Air yang digunakan mandi

Jawab:

- = - = =

Jadi air yang digunakan Febri

untuk mandi sebanyak bagian.

8. Diketahui:

Persediaan gula: ton

Terjual : ton

Ditanyakan:

Sisa persediaan gula

 

  Jawab:

- = - = =

Jadi persediaan gula pedagang

tersebut sekarang ton.

9. Diketahui:

Sawah pak Marbun: petak

Membeli lagi: petak

Ditanami padi: petak

Ditanyakan:

Sawah yang ditanami palawija

Jawab:

+ - = + - = =

Jadi sawah pak Marbun yang

ditanami palawija yaitu petak.

10. Diketahui:

Bibi membeli telur: kg

Diberikan kepada nenek: kg

Bibi membeli lagi: kg

Ditanyakan:

Telur yang dimiliki bibi sekarang

Jawab:

- + = - + = =

Jadi telur yang dimiliki bibi

sekarang sebanyak kg.

Page 289: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

270  

  

Lampiran 28

No. Soal Langkah Kunci jawaban Skor

1 1 Diketahui: Bu Hani mempunyai kg

Membeli lagi kg 1

2 Ditanyakan: Mentega ibu sekarang 1

3 Jawab: + 1

4 = 1 5 = 1

Skor maksimum 5

2 1 Diketahui: Tali Fajar meter

Tali Dani meter 1

2 Ditanyakan: Panjang sambungan kedua tali 1

3 Jawab: + 1

4 = 1 Skor maksimum 4

3 1 Diketahui:

Tepung = kg

Coklat = kg 1

2 Ditanyakan: Jumlah berat seluruh belanjaan 1

3 Jawab: + 1

4 = + 1

PEDOMAN PENILAIAN

Page 290: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

271  

  

5 = 1 Skor maksimum 5

4 1 Diketahui:

Urea = kuintal

ZA = kuintal 1

2 Ditanyakan: Simpanan seluruh pupuk pak Eko 1

3 Jawab: + 1

4 = + 1 5 = 1

Skor maksimum 5

5 1 Diketahui: Tinggi Reni = meter

Tinggi Rianti = meter 1

2 Ditanyakan: Selisih tinggi mereka 1

3 Jawab: - 1

4 = 1 5 = 1

Skor maksimum 5

6 1 Diketahui: Panjang kayu = meter

Panjang cat warna merah = meter 1

2 Ditanyakan: Panjang kayu yang dicat putih 1

3 Jawab: - 1

5 = 1 6 = 1

Skor maksimum 5

Page 291: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

272  

  

7 1 Diketahui: Air kolam: bagian

Setelah digunakan mandi tinggal : bagian 1

2 Ditanyakan: Air yang digunakan mandi 1

3 Jawab: - 1

4 = - 1

5 = 1 Skor maksimum 5

8 1 Diketahui:

Persediaan gula: ton

Terjual : ton 1

2 Ditanyakan: Sisa persediaan gula 1

3 Jawab: - 1

4 = - 1

5 = 1 Skor maksimum 5

9 1 Diketahui: Sawah pak Marbun: petak

Membeli lagi: petak

Ditanami padi: petak

1

2 Ditanyakan: Sawah yang ditanami palawija 1

3 Jawab: + - 1

4 = + - 1

5 = 1 Skor maksimum 5

Page 292: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

273  

  

10 1 Diketahui: Bibi membeli telur: kg

Diberikan kepada nenek: kg

Bibi membeli lagi: kg

1

2 Ditanyakan: Telur yang dimiliki bibi sekarang 1

3 Jawab: - + 1

4 = - + 1 5 = 1

Skor maksimum 5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 293: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

274  

  

Lampiran 29

Validasi Soal oleh Tim Ahli (Dra. Noening Andrijati, M.Pd)

TELAAH SOAL URAIAN

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran Matematika di SD Negeri

Langgen Kabupaten Tegal, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda

silang (x) jika tidak sesuai. 

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Materi 1. Soal sesuai dengan indikator.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Setiap pertanyaan diberikan batasan jawaban yang diharapkan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Materi yang ditanyakan sesuai dengan tujuan peugukuran. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi 1. Menggunakan kata tanya/perintah yang menuntut

jawaban terurai. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

 

Page 294: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

275  

  

No Aspek yang Ditelaah Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3. Setiap soal memiliki pedoman penskorannya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas, terbaca, dan berfungsi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa/Budaya 1. Rumusan kalimat soal harus komunikatif.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku). √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Tidak menimbulkan penafsiran ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Tidak mengandung kata/ungkapan yang menyinggung perasaan peserta didik. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

 

Tegal, April 2013 Penilai,

Ttd

Dra. Noening Andrijati, M.Pd. 19680610 199303 2 002

Page 295: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

276  

  

Lampiran 30

Validasi Soal oleh Tim Ahli (Ujiati, S.Pd.SD)

TELAAH SOAL URAIAN

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran Matematika di SD Negeri

Langgen Kabupaten Tegal, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda

silang (x) jika tidak sesuai. 

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Materi 1. Soal sesuai dengan indikator.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Setiap pertanyaan diberikan batasan jawaban yang diharapkan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Materi yang ditanyakan sesuai dengan tujuan peugukuran. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi 1. Menggunakan kata tanya/perintah yang menuntut

jawaban terurai. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

 

Page 296: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

277  

  

No Aspek yang Ditelaah Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3. Setiap soal memiliki pedoman penskorannya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas, terbaca, dan berfungsi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa/Budaya 1. Rumusan kalimat soal harus komunikatif.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku). √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Tidak menimbulkan penafsiran ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Tidak mengandung kata/ungkapan yang menyinggung perasaan peserta didik. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Tegal, April 2013

Penilai,

Ttd

Ujiati, S.Pd.SD 19671202 199803 2 004

 

Page 297: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

278  

  

Lampiran 31

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD DIKPORA KECAMATAN TALANG SEKOLAH DASAR NEGERI PESAYANGAN 01

Alamat : Jl. Logam No. 99 Pesayangan - Talang – Tegal Telp. (0283) 444115

DAFTAR NILAI SOAL TES UJI COBA MATEMATIKA

PADA KELAS UJI COBA

KELAS IVA KELAS IVB No Nama Nilai No Nama Nilai 1 A. Nurzaelani 93,75 1 M. Alamul Huda 70,83 2 A. Fathulloh 93,75 2 M. Aldi R.A.P.D. 85,42 3 Abdillah Kholil A. 83,33 3 M. Ivan Ramadhan 66,67 4 Akh. Ardiyansah 62,5 4 M. Ramadhani 62,5 5 Akh. Rizqi M. 97,92 5 M. Rojefri 91,67 6 Akh. Syuhada 85,42 6 M. Syauqi Huda 93,75 7 Anastasya Zahra Zusmita 70,83 7 Moh. Afif Husen 60,42 8 Dea Amanda F. 89,58 8 Muh Aldo R.A.P.D. 68,75 9 Dini Anggraeni 87,5 9 Nabila Ayu Cahyani 66,67 10 Elma Andini 87,5 10 Nadia Salma Tsania 87,5 11 Elsandy Nur Zalfa 70,83 11 Nanda Suci Maliana 64,58 12 Ema Silvia N. 47,92 12 Nizar Musthofa 81,25 13 Ferdiansyah 89,58 13 Nur Jannah 66,67 14 Gilang Pratama 66,67 14 Nur Rizkiana Putri 72,92 15 Hasyifa Ratna Astria 100 15 Nurlaeli Afiyanti 70,83 16 Hesti Yuliana 45,83 16 Putri Aisyah 91,67 17 Irva Ardhia Oktaviana 95,83 17 Raihan F 93,75 18 Julnar Isfandiani 64,58 18 Rian Maulana 100 19 Jundi Rifan Assahid 54,17 19 Rizqy Subkhan 93,75 20 Khalimatussa'diyah 70,83 20 Robit Himamy 91,67 21 M. Burhannudin 60,42 21 Siti Nur Affah 66,67 22 Maudi Meliana Putri 87,5 22 Siti Nur Kholisoh 68,75 23 Mauli Adela 91,67 23 Wiwit Wahyuningsih 64,58 24 Maulida Rahmawati 100 24 Wulan Suci Rizkiyana 70,83

Page 298: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

279  

  

Lampiran 32

OUTPUT UJI VALIDITAS SOAL TES

Correlations

Soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 Soal7 Soal8 Soal9 Soal10 Jumlah

Soal1

Pearson Correlation 1 ,227 ,645** ,586** ,315* ,569** ,756** ,782** ,469** ,532** ,868**

Sig. (2-tailed) ,121 ,000 ,000 ,029 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000

N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48

Soal2

Pearson Correlation ,227 1 ,290* ,281 ,286* ,139 ,275 ,270 ,192 ,111 ,427**

Sig. (2-tailed) ,121 ,045 ,053 ,049 ,347 ,058 ,064 ,191 ,454 ,002

N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48

Soal3

Pearson Correlation ,645** ,290* 1 ,601** ,149 ,122 ,725** ,674** ,372** ,351* ,726**

Sig. (2-tailed) ,000 ,045 ,000 ,313 ,409 ,000 ,000 ,009 ,014 ,000

N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48

Soal4

Pearson Correlation ,586** ,281 ,601** 1 -,104 ,113 ,369** ,502** ,337* ,207 ,561**

Sig. (2-tailed) ,000 ,053 ,000 ,482 ,446 ,010 ,000 ,019 ,159 ,000

N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48

Soal5

Pearson Correlation ,315* ,286* ,149 -,104 1 ,363* ,444** ,378** ,139 ,208 ,465**

Sig. (2-tailed) ,029 ,049 ,313 ,482 ,011 ,002 ,008 ,347 ,156 ,001

N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48

Soal6

Pearson Correlation ,569** ,139 ,122 ,113 ,363* 1 ,497** ,466** ,263 ,375** ,602**

Sig. (2-tailed) ,000 ,347 ,409 ,446 ,011 ,000 ,001 ,071 ,009 ,000

N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48

Soal7

Pearson Correlation ,756** ,275 ,725** ,369** ,444** ,497** 1 ,866** ,376** ,522** ,879**

Sig. (2-tailed) ,000 ,058 ,000 ,010 ,002 ,000 ,000 ,008 ,000 ,000

N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48

Soal8

Pearson Correlation ,782** ,270 ,674** ,502** ,378** ,466** ,866** 1 ,407** ,534** ,884**

Sig. (2-tailed) ,000 ,064 ,000 ,000 ,008 ,001 ,000 ,004 ,000 ,000

N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48

Soal9

Pearson Correlation ,469** ,192 ,372** ,337* ,139 ,263 ,376** ,407** 1 ,378** ,609**

Sig. (2-tailed) ,001 ,191 ,009 ,019 ,347 ,071 ,008 ,004 ,008 ,000

N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48

Soal10

Pearson Correlation ,532** ,111 ,351* ,207 ,208 ,375** ,522** ,534** ,378** 1 ,652**

Sig. (2-tailed) ,000 ,454 ,014 ,159 ,156 ,009 ,000 ,000 ,008 ,000

N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48

Jumlah

Pearson Correlation ,868** ,427** ,726** ,561** ,465** ,602** ,879** ,884** ,609** ,652** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 299: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

280  

  

Lampiran 33

REKAPITULASI UJI VALIDITAS SOAL TES

r tabel = 0,312

Taraf Signifikansi 0.05

n = 40

Nomor Soal Bivariate Pearson Validitas 1 0,868 Valid 2 0.427 Valid 3 0,726 Valid 4 0,561 Valid 5 0,465 Valid 6 0,602 Valid 7 0,879 Valid 8 0,884 Valid 9 0,609 Valid 10 0,652 Valid

Page 300: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

281  

  

Lampiran 34

PERHITUNGAN RELIABILITAS SOAL TES

A. Tabel Pembantu Perhitungan Reliabilitas Manual No Soal

1 0,297

2 0,679

3 1,078

4 0,968

5 0,844

6 1,658

7 1,525

8 1,530

9 1,677

10 1,432

Σσ i 11,688

σ i 50,128

B. Perhitungan Manual n : 10

Σσ i : 11,688

σ t : 50,128

r n

n 1 1Σσσ

10

10 1 111,68850,128

109 1 0,233

109 0,767

0,852

Page 301: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

282  

  

C. Perhitungan SPSS

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 48 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 48 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,852 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Soal1 33,02 43,723 ,847 ,832

Soal2 33,71 45,828 ,325 ,855

Soal3 33,33 40,525 ,645 ,830

Soal4 33,23 43,287 ,454 ,846

Soal5 34,08 44,929 ,354 ,853

Soal6 33,71 40,807 ,466 ,848

Soal7 33,58 36,291 ,828 ,810

Soal8 33,71 36,168 ,835 ,809

Soal9 34,44 40,634 ,473 ,848

Soal10 34,69 40,517 ,537 ,840

Page 302: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

283  

  

Lampiran 35

PEMBAGIAN KELOMPOK ATAS DAN BAWAH

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No

Nomor Soal Jml

No

Nomor Soal Jml

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 7 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 48 44 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 34 9 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 48 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 34 41 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 48 5 4 4 5 5 2 1 4 4 2 3 34 23 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5 46 18 4 4 3 4 2 4 3 4 3 3 34 12 5 4 5 5 4 5 5 5 2 5 45 27 4 4 3 3 4 4 5 3 2 3 35 19 5 4 5 5 4 5 5 5 5 2 45 26 4 4 5 5 2 2 3 3 4 2 34 47 5 4 5 5 4 5 5 5 5 2 45 30 3 3 5 3 4 2 5 4 2 2 33 48 5 3 5 5 4 5 5 5 3 5 45 34 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 34 16 5 4 3 5 2 5 5 5 5 5 44 39 4 4 3 5 4 2 2 4 2 2 32 28 5 4 5 5 4 5 5 5 3 3 44 49 4 4 4 5 2 2 2 3 5 2 33 37 5 4 5 5 4 5 5 5 3 3 44 4 4 4 5 5 2 2 3 2 3 2 32 43 5 4 5 3 4 5 5 5 3 5 44 31 4 4 3 5 4 4 2 2 2 2 32 6 5 4 5 5 4 5 5 5 3 2 43 33 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 32 14 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 47 35 4 4 3 3 4 4 3 2 2 2 31 13 5 4 5 5 4 5 5 5 2 2 42 36 4 4 3 3 4 4 3 2 2 2 31 17 5 4 5 5 4 2 5 5 2 5 42 46 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 32 21 5 4 5 5 2 5 5 5 3 3 42 24 4 4 3 5 2 4 2 2 3 2 31 32 5 4 5 5 4 5 5 5 2 2 42 10 4 4 5 3 2 2 3 2 3 2 30 29 5 4 5 5 4 5 5 5 5 2 45 40 4 4 2 2 4 4 3 2 2 2 29 1 5 4 5 5 4 2 5 4 5 2 41 45 4 4 3 3 4 4 2 2 2 2 30 11 5 4 5 5 2 5 5 5 2 2 40 20 4 4 3 5 2 3 2 2 2 2 29 22 5 4 5 5 4 5 5 4 3 3 43 3 4 4 4 4 2 2 2 2 0 2 26 42 5 4 5 5 4 2 5 5 2 2 39 15 4 0 2 3 2 4 2 2 2 2 23 38 5 4 5 5 4 2 4 4 5 3 41 8 4 0 3 3 2 2 2 2 2 2 22

 

Page 303: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

284  

  

Lampiran 36

TABEL TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA PEMBEDA BUTIR SOAL

1. Tabel Tingkat Kesukaran Butir Soal

No. Soal P Kriteria No. Soal P Kriteria 1 0,90 Mudah 6 0,76 Mudah 2 0,95 Mudah 7 0,78 Mudah 3 0,83 Mudah 8 0,76 Mudah 4 0,85 Mudah 9 0,61 Sedang 5 0,85 Mudah 10 0,56 Sedang

2. Tabel Daya Pembeda Butir Soal

No. Soal XA XB Skor Maksimum DP Kriteria

1 5,00 3,96 5 0,21 Diperbaiki 2 3,96 3,63 4 0,07 Dibuang

3 4,92 3,42 5 0,30 Diterima tetapi perlu diperbaiki

4 4,83 3,71 5 0,23 Diperbaiki 5 3,75 3,08 4 0,13 Dibuang 6 4,50 3,08 5 0,28 Diperbaiki 7 4,96 2,88 5 0,42 Diterima baik 8 4,83 2,75 5 0,42 Diterima baik 9 3,67 2,46 5 0,24 Diperbaiki

10 3,46 2,17 5 0,26 diperbaiki  

 

 

 

 

 

 

 

Page 304: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

285  

  

Lampiran 37

Satuan Pendidikan : SD Kelas/Semester : IV/2 Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Pecahan

Standar Kompetensi : 6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar Indikator soal Jenis Soal

Ranah Kognitif

Nomor Soal

Tingkat kesukaran Mudah Sedang Sulit

6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

1. Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan berpenyebut sama yaitu dan

2. Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama yaitu dan

3. Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan

Uraian

Uraian

Uraian

C3

C3

C3

1 2

√ √

KISI-KISI SOAL TES UJI FORMATIF PADA MATERI PECAHAN 

Page 305: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

286  

  

pengurangan pecahan berpenyebut sama yaitu: a. -

b. -

4. Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama yaitu: a. –

b. -

5. Disajikan sebuah cerita, siswa dapat menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan yaitu: a. + –

b. - +

Uraian

Uraian

C3

C3

3

4

5

6

7

8

Jumlah Butir Soal 6 2 0 Presentase Tingkat Kesukaran 75% 25% 0%

Page 306: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

287  

  

Lampiran 38

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / 2

Materi Pokok : Pecahan

Standar Kompetensi : Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.

Alokasi Waktu : 50 menit

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. Bu Hani mempunyai kg mentega. Kemudian ia membeli

lagi kg. Berapa kg mentega yang dimiliki Bu Hani

sekarang?

2. Lisa membeli bahan-bahan untuk membuat kue di pasar. Lisa membeli kg

tepung dan kg coklat. Berapa jumlah berat seluruh belanjaan Lisa?

Tepung kg

Coklat kg

3. Sebagai petani pak Eko mempunyai simpanan berbagai macam pupuk, yaitu

urea kuintal, ZA kuintal. Berapa kuintal simpanan seluruh pupuk pak

Eko?

SOAL TES FORMATIF

Nama : …………………………

Kelas : …………………………

No Absen : …………………………

 

Page 307: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

 

4

5

6

7

8

      

4. Paman

putih. S

kayu ya

5.

6.

7.

8.

mengecat k

Sepanjang

ang dicat put

UREA

kuintal

 

 

 

ayu yang pa

meter dica

tih?

Sebuah k

Febri untu

yang telah

Pedagang

Dalam tig

sisa perse

Pak Marb

petak sa

dan sisan

sawah pak

Bibi mem

Lalu bibi

dimiliki b

 

anjangnya

at dengan wa

meter

kolam berisi

uk mandi tin

h digunakan

g gula itu m

ga hari terju

ediaan gula p

bun memilik

awah. Kemu

nya akan d

k Marbun ya

mbeli kg te

i membeli

bibi sekarang

ZA

kuintal

meter den

arna merah.

mete

i air bagia

nggal bagi

n Febri untuk

mempunyai

al sebanyak

pedagang ter

ki petak sa

udian petak

ditanami pa

ang akan dit

elur, diberik

lagi kg. B

g?

ngan warna

Berapa met

er

?

an. Setelah

ian. Berapa

k mandi?

ton persed

ton gula.

rsebut sekara

awah dan me

k sawah dita

alawija. Ber

anami palaw

an kepada n

Berapa kg

288

merah dan

ter panjang

digunakan

banyak air

diaan gula.

Berapakah

ang?

embeli lagi

anami padi

rapa petak

wija?

nenek kg.

telur yang

Page 308: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

289  

  

Lampiran 39

1. Diketahui:

Bu Hani mempunyai kg

Membeli lagi kg

Ditanyakan:

Mentega ibu sekarang

Jawab:

+ = = =

Jadi mentega ibu sekarang kg.

2. Diketahui:

Tepung = kg

Coklat = kg

Ditanyakan:

Jumlah berat seluruh belanjaan

Jawab:

+ = + = =

Jadi jumlah berat tepung dan

coklat yang dibeli Lisa yaitu kg.

3. Diketahui:

Urea = kuintal

ZA = kuintal

Ditanyakan:

Simpanan seluruh pupuk pak Eko

Jawab:

+ = + = =

Jadi simpanan seluruh pupuk pak

Eko sebanyak kg.

4. Diketahui:

Panjang kayu = meter

Panjang cat warna merah =

meter

Ditanyakan:

Panjang kayu yang dicat putih

Jawab:

- = = =

Jadi panjang kayu yan dicat putih

yaitu meter.

5. Diketahui:

Air kolam: bagian

Setelah digunakan mandi tinggal :

bagian

Ditanyakan:

Air yang digunakan mandi

Jawab:

- = - = =

Jadi air yang digunakan Febri

untuk mandi sebanyak bagian.

KUNCI JAWABAN

Page 309: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

290  

  

6. Diketahui:

Persediaan gula: ton

Terjual : ton

Ditanyakan:

Sisa persediaan gula

Jawab:

- = - = =

Jadi persediaan gula pedagang

tersebut sekarang ton.

7. Diketahui:

Sawah pak Marbun: petak

Membeli lagi: petak

Ditanami padi: petak

Ditanyakan:

Sawah yang ditanami palawija

Jawab:

+ - = + - =

=

Jadi sawah pak Marbun yang

ditanami palawija yaitu petak.

8. Diketahui:

Bibi membeli telur: kg

Diberikan kepada nenek: kg

Bibi membeli lagi: kg

Ditanyakan:

Telur yang dimiliki bibi sekarang

Jawab:

- + = - + = =

Jadi telur yang dimiliki bibi

sekarang sebanyak kg.

Page 310: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

291  

  

Lampiran 40

No. Soal Langkah Kunci jawaban Skor

1 1 Diketahui: Bu Hani mempunyai kg

Membeli lagi kg 1

2 Ditanyakan: Mentega ibu sekarang 1

3 Jawab: + 1

4 = 1 5 = 1

Skor maksimum 5

2 1 Diketahui: Tepung = kg

Coklat = kg 1

2 Ditanyakan: Jumlah berat seluruh belanjaan 1

3 Jawab: + 1

4 = + 1 5 = 1

Skor maksimum 5

3 1 Diketahui: Urea = kuintal

ZA = kuintal 1

2 Ditanyakan: Simpanan seluruh pupuk pak Eko 1

3 Jawab: + 1

PEDOMAN PENILAIAN

Page 311: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

292  

  

4 = + 1 5 = 1

Skor maksimum 5

4 1 Diketahui: Panjang kayu = meter

Panjang cat warna merah = meter 1

2 Ditanyakan: Panjang kayu yang dicat putih 1

3 Jawab: - 1

5 = 1 6 = 1

Skor maksimum 5

5 1 Diketahui: Air kolam: bagian

Setelah digunakan mandi tinggal : bagian 1

2 Ditanyakan: Air yang digunakan mandi 1

3 Jawab: - 1

4 = - 1

5 = 1 Skor maksimum 5

6 1 Diketahui:

Persediaan gula: ton

Terjual : ton 1

2 Ditanyakan: Sisa persediaan gula 1

3 Jawab: - 1

4 = - 1

5 = 1 Skor maksimum 5

Page 312: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

293  

  

7 1 Diketahui: Sawah pak Marbun: petak

Membeli lagi: petak

Ditanami padi: petak

1

2 Ditanyakan: Sawah yang ditanami palawija 1

3 Jawab: + - 1

4 = + - 1

5 = 1 Skor maksimum 5

8 1 Diketahui:

Bibi membeli telur: kg

Diberikan kepada nenek: kg

Bibi membeli lagi: kg

1

2 Ditanyakan: Telur yang dimiliki bibi sekarang 1

3 Jawab: - + 1

4 = - + 1 5 = 1

Skor maksimum 5

Page 313: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

294  

  

Lampiran 41 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD DIKPORA KECAMATAN TALANG

SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN Alamat : Jl. Kaligawe Langgen - Talang – Tegal Telp. (0283) 3296200

DAFTAR NILAI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA (AWAL)

SISWA KELAS IV.A (EKSPERIMEN)

No NIS Nama Nilai 1 2183 Miftakhul Ulumudin 75 2 2189 Yeni Khusana 81,03 3 2218 Ahmad Agis Setiawan 68,1 4 2219 Akhmad Rizik Maulana 81,03 5 2220 Aulia Prasticia Sukma 87,07 6 2221 Anis Sri Puji Ningsih 77,59 7 2222 Dwi Vikki Rizqiyani 78,45 8 2225 Faris Aiman Fathin 79,31 9 2226 Febiyanti 91,38 10 2228 Januar Faqih 76,72 11 2231 Muhammad Syakirul Ariansyah 79,31 12 2232 Mirza Ramadani 87,07 13 2233 Maya Alfu Fahrin 96,55 14 2235 Nesa Kistan 81,03 15 2236 Nurul Khikmatul Inayah 76,72 16 2237 Nur Wulan Mauliddiyah 91,38 17 2238 Pani Rahmawati 86,21 18 2239 Rizki Ananda Apriyana 85,34 19 2240 Robyan Pranoto Projo 88,79 20 2242 Siti Arofah 83,62 21 2245 Wafiq Hidayatul Khusna Nurros 84,48 22 2265 M. Mutamakin Iman 91,38 23 2272 Tamada nabahani 87,93 24 2386 Muhammad Fauzan Al hafidz 72,41 25 2415 D'Shinta Fasma Liya Nooroqolbu 85,34

Mengetahui, Guru Kelas IVA

Ttd

Ujiati, S.Pd.SD 19671202 199803 2 004

Page 314: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

295  

  

Lampiran 42 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD DIKPORA KECAMATAN TALANG

SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN Alamat : Jl. Kaligawe Langgen - Talang – Tegal Telp. (0283) 3296200

DAFTAR NILAI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA (AWAL)

SISWA KELAS IV.B (KONTROL)

No NIS Nama Jenis Kelamin 1 2209 Nur Istiqomah 74,14 2 2246 Ade Rizki Amalia 87,07 3 2247 Ahmad Yahya Fiqhan 81,90 4 2249 Akhmad Lutfi Najib 82,76 5 2250 Ani Amalia 75,00 6 2251 Annisatul Azizah 68,97 7 2253 Arini Haqia 87,07 8 2254 Azkiyatun Nisa 88,79 9 2255 Dewi Maryamah 81,03 10 2256 Diyana 71,55 11 2257 Eka Afifah 91,38 12 2259 Fajar Rizki Dwianto 87,07 13 2260 Hafiz Akbar 66,38 14 2261 Ikrimatuz Zakiyah 90,52 15 2262 Laela Fitrotul Uyun 87,07 16 2263 Lana Nurul Widad 81,03 17 2264 Mutiara Maulidya 91,38 18 2266 Muhammad Sya'bani Isnain 87,07 19 2267 Moh. Rizki Hidayat 83,62 20 2269 Nurul Azmi 80,17 21 2270 Nurul Nadea Maulida 81,90 22 2273 Qikal Iztiska Askia 75,00 23 2325 Arkan Razan Indrastoto 81,90 24 2326 Umy Prabawati Hastika 90,52

Mengetahui, Guru Kelas IVB

Ttd

Laela Aqifa, S.Pd

Page 315: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

296  

  

Lampiran 43 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD DIKPORA KECAMATAN TALANG

SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN Alamat : Jl. Kaligawe Langgen - Talang – Tegal Telp. (0283) 3296200

DAFTAR NILAI UTS MATEMATIKA SISWA KELAS IV.A (EKSPERIMEN)

No NIS Nama Nilai 1 2183 Miftakhul Ulumudin 62 2 2189 Yeni Khusana 68 3 2218 Ahmad Agis Setiawan 64 4 2219 Akhmad Rizik Maulana 68 5 2220 Aulia Prasticia Sukma 64 6 2221 Anis Sri Puji Ningsih 38 7 2222 Dwi Vikki Rizqiyani 82 8 2225 Faris Aiman Fathin 94 9 2226 Febiyanti 94 10 2228 Januar Faqih 60 11 2231 Muhammad Syakirul Ariansyah 60 12 2232 Mirza Ramadani 72 13 2233 Maya Alfu Fahrin 96 14 2235 Nesa Kistan 68 15 2236 Nurul Khikmatul Inayah 58 16 2237 Nur Wulan Mauliddiyah 84 17 2238 Pani Rahmawati 84 18 2239 Rizki Ananda Apriyana 58 19 2240 Robyan Pranoto Projo 43 20 2242 Siti Arofah 76 21 2245 Wafiq Hidayatul Khusna Nurros 70 22 2265 M. Mutamakin Iman 82 23 2272 Tamada nabahani 68 24 2386 Muhammad Fauzan Al hafidz 88 25 2415 D'Shinta Fasma Liya Nooroqolbu 96

Mengetahui, Guru Kelas IVA

Ttd

Ujiati, S.Pd.SD 19671202 199803 2 004

Page 316: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

297  

  

Lampiran 44 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD DIKPORA KECAMATAN TALANG

SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN Alamat : Jl. Kaligawe Langgen - Talang – Tegal Telp. (0283) 3296200

DAFTAR NILAI UTS MATEMATIKA

SISWA KELAS IV.B (KONTROL)

No NIS Nama Jenis Kelamin 1 2209 Nur Istiqomah 52 2 2246 Ade Rizki Amalia 78 3 2247 Ahmad Yahya Fiqhan 52 4 2249 Akhmad Lutfi Najib 54 5 2250 Ani Amalia 90 6 2251 Annisatul Azizah 48 7 2253 Arini Haqia 68 8 2254 Azkiyatun Nisa 96 9 2255 Dewi Maryamah 66 10 2256 Diyana 58 11 2257 Eka Afifah 82 12 2259 Fajar Rizki Dwianto 64 13 2260 Hafiz Akbar 65 14 2261 Ikrimatuz Zakiyah 98 15 2262 Laela Fitrotul Uyun 82 16 2263 Lana Nurul Widad 80 17 2264 Mutiara Maulidya 86 18 2266 Muhammad Sya'bani Isnain 60 19 2267 Moh. Rizki Hidayat 80 20 2269 Nurul Azmi 72 21 2270 Nurul Nadea Maulida 68 22 2273 Qikal Iztiska Askia 48 23 2325 Arkan Razan Indrastoto 64 24 2326 Umy Prabawati Hastika 82

Mengetahui, Guru Kelas IVB

Ttd

Laela Aqifa, S.Pd

Page 317: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

298  

  

Lampiran 45 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD DIKPORA KECAMATAN TALANG

SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN Alamat : Jl. Kaligawe Langgen - Talang – Tegal Telp. (0283) 3296200

DAFTAR NILAI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

SISWA KELAS IV.A (EKSPERIMEN)

No NIS Nama Nilai 1 2183 Miftakhul Ulumudin 77,59 2 2189 Yeni Khusana 81,03 3 2218 Ahmad Agis Setiawan 73,28 4 2219 Akhmad Rizik Maulana 84,48 5 2220 Aulia Prasticia Sukma 89,66 6 2221 Anis Sri Puji Ningsih 84,48 7 2222 Dwi Vikki Rizqiyani 82,76 8 2225 Faris Aiman Fathin 83,62 9 2226 Febiyanti 93,10 10 2228 Januar Faqih 80,17 11 2231 Muhammad Syakirul Ariansyah 87,93 12 2232 Mirza Ramadani 93,10 13 2233 Maya Alfu Fahrin 94,83 14 2235 Nesa Kistan 83,62 15 2236 Nurul Khikmatul Inayah 82,76 16 2237 Nur Wulan Mauliddiyah 93,97 17 2238 Pani Rahmawati 93,97 18 2239 Rizki Ananda Apriyana 88,79 19 2240 Robyan Pranoto Projo 89,66 20 2242 Siti Arofah 90,52 21 2245 Wafiq Hidayatul Khusna Nurros 86,21 22 2265 M. Mutamakin Iman 93,97 23 2272 Tamada nabahani 89,66 24 2386 Muhammad Fauzan Al hafidz 77,59 25 2415 D'Shinta Fasma Liya Nooroqolbu 93,97

Mengetahui, Guru Kelas IVA

Ttd

Ujiati, S.Pd.SD 19671202 199803 2 004

Page 318: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

299  

  

Lampiran 46 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD DIKPORA KECAMATAN TALANG

SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN Alamat : Jl. Kaligawe Langgen - Talang – Tegal Telp. (0283) 3296200

DAFTAR NILAI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

SISWA KELAS IV.B (KONTROL)

No NIS Nama Jenis Kelamin 1 2209 Nur Istiqomah 87,07 2 2246 Ade Rizki Amalia 84,48 3 2247 Ahmad Yahya Fiqhan 75,86 4 2249 Akhmad Lutfi Najib 63,79 5 2250 Ani Amalia 82,76 6 2251 Annisatul Azizah 78,45 7 2253 Arini Haqia 87,07 8 2254 Azkiyatun Nisa 90,52 9 2255 Dewi Maryamah 75,00 10 2256 Diyana 81,03 11 2257 Eka Afifah 87,93 12 2259 Fajar Rizki Dwianto 87,07 13 2260 Hafiz Akbar 62,93 14 2261 Ikrimatuz Zakiyah 93,97 15 2262 Laela Fitrotul Uyun 87,07 16 2263 Lana Nurul Widad 87,07 17 2264 Mutiara Maulidya 93,97 18 2266 Muhammad Sya'bani Isnain 85,34 19 2267 Moh. Rizki Hidayat 89,66 20 2269 Nurul Azmi 83,62 21 2270 Nurul Nadea Maulida 80,17 22 2273 Qikal Iztiska Askia 80,17 23 2325 Arkan Razan Indrastoto 60,34 24 2326 Umy Prabawati Hastika 90,52

Mengetahui, Guru Kelas IVB

Ttd

Laela Aqifa, S.Pd

Page 319: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

300  

  

Lampiran 47 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD DIKPORA KECAMATAN TALANG

SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN Alamat : Jl. Kaligawe Langgen - Talang – Tegal Telp. (0283) 3296200

DAFTAR NILAI TES FORMATIF MATEMATIKA

SISWA KELAS IV.A (EKSPERIMEN)

No NIS Nama Nilai 1 2183 Miftakhul Ulumudin 87,50 2 2189 Yeni Khusana 82,50 3 2218 Ahmad Agis Setiawan 82,50 4 2219 Akhmad Rizik Maulana 87,50 5 2220 Aulia Prasticia Sukma 85,00 6 2221 Anis Sri Puji Ningsih 52,50 7 2222 Dwi Vikki Rizqiyani 85,00 8 2225 Faris Aiman Fathin 92,50 9 2226 Febiyanti 92,50 10 2228 Januar Faqih 95,00 11 2231 Muhammad Syakirul Ariansyah 90,00 12 2232 Mirza Ramadani 92,50 13 2233 Maya Alfu Fahrin 100,00 14 2235 Nesa Kistan 87,50 15 2236 Nurul Khikmatul Inayah 75,00 16 2237 Nur Wulan Mauliddiyah 100,00 17 2238 Pani Rahmawati 100,00 18 2239 Rizki Ananda Apriyana 77,50 19 2240 Robyan Pranoto Projo 57,50 20 2242 Siti Arofah 100,00 21 2245 Wafiq Hidayatul Khusna Nurros 92,50 22 2265 M. Mutamakin Iman 92,50 23 2272 Tamada nabahani 95,00 24 2386 Muhammad Fauzan Al hafidz 100,00 25 2415 D'Shinta Fasma Liya Nooroqolbu 100,00

Mengetahui, Guru Kelas IVA

Ttd

Ujiati, S.Pd.SD 19671202 199803 2 004

Page 320: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

301  

  

Lampiran 48 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD DIKPORA KECAMATAN TALANG

SEKOLAH DASAR NEGERI LANGGEN Alamat : Jl. Kaligawe Langgen - Talang – Tegal Telp. (0283) 3296200

DAFTAR NILAI TES FORMATIF BELAJAR MATEMATIKA

SISWA KELAS IV.B (KONTROL)

No NIS Nama Jenis Kelamin 1 2209 Nur Istiqomah 56,25 2 2246 Ade Rizki Amalia 87,50 3 2247 Ahmad Yahya Fiqhan 65,00 4 2249 Akhmad Lutfi Najib 65,00 5 2250 Ani Amalia 100,00 6 2251 Annisatul Azizah 50,00 7 2253 Arini Haqia 83,75 8 2254 Azkiyatun Nisa 100,00 9 2255 Dewi Maryamah 80,00 10 2256 Diyana 60,00 11 2257 Eka Afifah 90,00 12 2259 Fajar Rizki Dwianto 81,25 13 2260 Hafiz Akbar 78,75 14 2261 Ikrimatuz Zakiyah 100,00 15 2262 Laela Fitrotul Uyun 95,00 16 2263 Lana Nurul Widad 85,00 17 2264 Mutiara Maulidya 100,00 18 2266 Muhammad Sya'bani Isnain 76,25 19 2267 Moh. Rizki Hidayat 92,50 20 2269 Nurul Azmi 76,25 21 2270 Nurul Nadea Maulida 82,50 22 2273 Qikal Iztiska Askia 52,50 23 2325 Arkan Razan Indrastoto 55,00 24 2326 Umy Prabawati Hastika 95,00

Mengetahui, Guru Kelas IVB

Ttd

Laela Aqifa, S.Pd

Page 321: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

 

L

E

K

Lampiran 49

D

Explore

Kelas

Nilai Ekspe

Kontr

Kelas

Nilai Ekspe

Kontr

*. This is a low

a. Lilliefors Sig

Kelas Eksp

9

OU

DATA MOT

s

erimen

rol

s

St

erimen

rol

wer bound of the

gnificance Corre

erimen

UTPUT SPS

TIVASI BEL

Case Pr

Valid

N Per

25 10

24 10

Tes

Kolmogoro

tatistic d

,129

,157

e true significa

ection

SS UJI NOR

LAJAR MA

rocessing Sum

rcent N

00,0%

00,0%

sts of Normali

ov-Smirnova

df Sig

25 ,2

24 ,

nce.

RMALITAS

ATEMATIK

mmary

Cases

Missing

Percen

0 0,0

0 0,0

ty

. Statistic

200* ,93

129 ,87

S

KA SISWA

T

t N

0% 25

0% 24

Shapiro-Wil

c df

38 25

73 24

302

Total

Percent

5 100,0%

4 100,0%

lk

Sig.

5 ,130

4 ,006

Page 322: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

 

K

N

Kelas Kontr

Nilai Kelas

rol

Eksperimenn dan Konttrol

303

Page 323: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

304  

  

Lampiran 50

OUTPUT SPSS T-TEST

DATA MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Eksperimen 25 86,8288 6,07851 1,21570

Kontrol 24 82,3275 9,19217 1,87634

Independent Samples Test

Nilai

Equal variances

assumed

Equal variances

not assumed

Levene's Test for Equality of

Variances

F 1,810

Sig. ,185

t-test for Equality of Means

t 2,030 2,013

df 47 39,665

Sig. (2-tailed) ,048 ,051

Mean Difference 4,50130 4,50130

Std. Error Difference 2,21758 2,23575

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower ,04010 -,01852

Upper 8,96250 9,02112

Page 324: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

305  

  

Lampiran 51

PERHITUNGAN MANUAL UJI T

MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

tx x

n 1 s n 1 sn n 2

1n 1

n

86,83 82,33

25 1 36,94 24 1 84,4625 24 2

125 1

24

 

4,5886,56 1942,58

25 24 249

600

 

4,52829,14

4749

600

 

4,5

60,194 49600

 

4,5√4,916

 

4,52,217

 

2,030 

Page 325: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

 

L

K

Lampiran 52

D

Kelas

Nilai Eksp

Kont

Kelas

Nilai Eksp

Kont

*. This is a low

a. Lilliefors Sig

Kelas Eksp

2

OU

ATA NILA

s

perimen

rol

s

S

perimen

rol

wer bound of th

gnificance Corr

erimen

UTPUT SPS

AI TES FOR

Case P

Valid

N Per

25 10

24 10

Tes

Kolmogoro

Statistic d

,166

,130

he true significa

rection

SS UJI NOR

RMATIF M

rocessing Sum

rcent N

00,0%

00,0%

sts of Normal

ov-Smirnova

df Sig

25

24 ,

ance.

RMALITAS

ATEMATI

mmary

Cases

Missing

Percen

0 0,0

0 0,0

ity

g. Statisti

,073 ,8

200* ,9

S

IKA SISWA

T

nt N

0% 25

0% 24

Shapiro-Wi

c df

824 25

920 24

306

A

Total

Percent

5 100,0%

4 100,0%

ilk

Sig.

5 ,001

4 ,058

Page 326: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

 

K

N

Kelas Kontr

Nilai Kelas

rol

Eksperimenn dan Konttrol

307

Page 327: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

308  

  

Lampiran 53

OUTPUT SPSS T TEST

DATA TES FORMATIF MATEMATIKA SISWA

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Eksperimen 25 88,1000 12,27464 2,45493

Kontrol 24 79,4792 16,32265 3,33185

Independent Samples Test

Nilai

Equal variances

assumed

Equal variances

not assumed

Levene's Test for Equality of

Variances

F 3,380

Sig. ,072

t-test for Equality of Means

t 2,095 2,083

df 47 42,693

Sig. (2-tailed) ,042 ,043

Mean Difference 8,62083 8,62083

Std. Error Difference 4,11471 4,13858

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower ,34311 ,27285

Upper 16,89856 16,96882

Page 328: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

309  

  

Lampiran 54

PERHITUNGAN MANUAL UJI T

NILAI TES FORMATIF MATEMATIKA

tx x

n 1 s n 1 sn n 2

1n 1

n

88,10 79,48

25 1 150,67 24 1 266,4325 24 2

125 1

24

 

8,623616,08 6127,89

25 24 249

600

 

8,629743,97

4749

600

 

8,62

207,319 49600

 

8,62√16,93

 

8,624,115 

2,095 

 

Page 329: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

310  

  

Lampiran 55

PEROLEHAN SKOR TIM CIRC

NAMA TIM NAMA SISWA

I II III KET

LKS KUIS LKS KUIS LKS KUIS

A

Maya Alfu Fahrin

100

83

100

100

100

100

Nesa Kistan 75 100 100 Anis Sri Puji Ningsih 50 58 82 Faris Aiman Fathin 83 75 100

Skor = 91,92

B

D'Shinta Fasma Liya N

100

100

100

100

100

100

TIM SUPER

Aulia Prasticia Sukma 83 50 82 Erna Kurniasih - 100 100 Tamada Nabahani 83 100 100

Skor = 95,70

C

Sabrina Rizky Mulyana

90

100

100

-

100

100

Ahmad Agis Setiawan 83 67 82 M. Mutamakin Iman 58 83 100 Salma Rani 58 - 73

Skor = 88,08

D

Vina Dwi Rosiana

80

75

100

-

100

100

Nur Wulan M. 83 100 91 Januar Faqih 58 100 100 Robyan Pranoto Projo 58 83 91

Skor = 89,96

E

Nurul Khikmatul I

100

83

100

75

100

100

Siti Arofah 83 100 100 M. Syakirul A. 58 100 100 Muhammad Fauzan A. 83 75 100 76,75 87,5 100

Skor = 76,75

F

Febiyanti

100

100

100

75

90

82

TIM BAIK

Lulu Rizqiah 75 67 100 Akhmad Rizik Maulana 83 100 100 Mirza Ramadani 83 100 100

Skor = 92,71

G

Wafiq Hidayatul K.

80

83 100 83

100

100

Yeni Khusana 83 42 100 Ayu Diana 83 83 100 Fariz Abas - - 100

Skor = 88,72

H

Rizki Ananda A.

100

83 100 58

100

100

TIM HEBAT

Pani Rahmawati 58 100 100 Dwi Vikki Rizkiyani 83 100 100 Miftakhul Ulumudin 75 100 100

Skor = 94,04  

Page 330: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

311  

  

Lampiran 56

PIAGAM PENGHARGAAN KELOMPOK  

PIAGAM PENGHARGAAN

TIM SUPER

 

Nama Anggota

D’Shinta Fasma Liya Nooroqolbu Erna Kurniasih 

Tamada Nabahani Aulia Prasticia Sukma 

PIAGAM PENGHARGAAN

TIM HEBAT

 

Nama Anggota

Febiyanti Lulu Rizqiah 

Akhmad Rizik Maulana Mirza Ramadhani 

PIAGAM PENGHARGAAN

TIM BAIK

 

Nama Anggota

Rizki Ananda A. Pani Rahmawati 

Dwi Vikki Rizkiyani Miftakhul Ulumudin 

 

Page 331: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

312  

  

Lampiran 57

FOTO DOKUMENTASI

1. Pembelajaran di Kelas Eksperimen

Guru menjelaskan materi pecahan

Siswa mengerjakan LKS

Page 332: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

313  

  

Guru membimbing siswa mengerjakan LKS

Siswa mengerjakan soal kuis

Page 333: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

314  

  

2. Pembelajaran di Kelas Kontrol

Guru menjelaskan materi pecahan

Siswa mengerjakan LKS

Page 334: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

315  

  

Perwakilan siswa melaporkan hasil pekerjaannya

Siswa sedang mengerjakan soal kuis

Page 335: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

316  

  

Lampiran 58

Page 336: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

317  

  

Lampiran 59

Page 337: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

318  

  

Lampiran 60

Page 338: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

319  

  

Lampiran 59

Tabel F

Tabel Uji F α = 0,05 df1=(k-1)df2=(n-k- 1 2 3 4 5 6 7 8

1 161.448 199.500 215.707 224.583 230.162 233.986 236.768 238.8832 18.513 19.000 19.164 19.247 19.296 19.330 19.353 19.3713 10.128 9.552 9.277 9.117 9.013 8.941 8.887 8.8454 7.709 6.944 6.591 6.388 6.256 6.163 6.094 6.0415 6.608 5.786 5.409 5.192 5.050 4.950 4.876 4.8186 5.987 5.143 4.757 4.534 4.387 4.284 4.207 4.1477 5.591 4.737 4.347 4.120 3.972 3.866 3.787 3.7268 5.318 4.459 4.066 3.838 3.687 3.581 3.500 3.4389 5.117 4.256 3.863 3.633 3.482 3.374 3.293 3.23010 4.965 4.103 3.708 3.478 3.326 3.217 3.135 3.07211 4.844 3.982 3.587 3.357 3.204 3.095 3.012 2.94812 4.747 3.885 3.490 3.259 3.106 2.996 2.913 2.84913 4.667 3.806 3.411 3.179 3.025 2.915 2.832 2.76714 4.600 3.739 3.344 3.112 2.958 2.848 2.764 2.69915 4.543 3.682 3.287 3.056 2.901 2.790 2.707 2.64116 4.494 3.634 3.239 3.007 2.852 2.741 2.657 2.59117 4.451 3.592 3.197 2.965 2.810 2.699 2.614 2.54818 4.414 3.555 3.160 2.928 2.773 2.661 2.577 2.51019 4.381 3.522 3.127 2.895 2.740 2.628 2.544 2.47720 4.351 3.493 3.098 2.866 2.711 2.599 2.514 2.44721 4.325 3.467 3.072 2.840 2.685 2.573 2.488 2.42022 4.301 3.443 3.049 2.817 2.661 2.549 2.464 2.39723 4.279 3.422 3.028 2.796 2.640 2.528 2.442 2.37524 4.260 3.403 3.009 2.776 2.621 2.508 2.423 2.35525 4.242 3.385 2.991 2.759 2.603 2.490 2.405 2.33726 4.225 3.369 2.975 2.743 2.587 2.474 2.388 2.32127 4.210 3.354 2.960 2.728 2.572 2.459 2.373 2.30528 4.196 3.340 2.947 2.714 2.558 2.445 2.359 2.29129 4.183 3.328 2.934 2.701 2.545 2.432 2.346 2.27830 4.171 3.316 2.922 2.690 2.534 2.421 2.334 2.26631 4.160 3.305 2.911 2.679 2.523 2.409 2.323 2.25532 4.149 3.295 2.901 2.668 2.512 2.399 2.313 2.24433 4.139 3.285 2.892 2.659 2.503 2.389 2.303 2.23534 4.130 3.276 2.883 2.650 2.494 2.380 2.294 2.22535 4.121 3.267 2.874 2.641 2.485 2.372 2.285 2.21736 4.113 3.259 2.866 2.634 2.477 2.364 2.277 2.20937 4.105 3.252 2.859 2.626 2.470 2.356 2.270 2.20138 4.098 3.245 2.852 2.619 2.463 2.349 2.262 2.19439 4.091 3.238 2.845 2.612 2.456 2.342 2.255 2.18740 4.085 3.232 2.839 2.606 2.449 2.336 2.249 2.18041 4.079 3.226 2.833 2.600 2.443 2.330 2.243 2.17442 4.073 3.220 2.827 2.594 2.438 2.324 2.237 2.16843 4.067 3.214 2.822 2.589 2.432 2.318 2.232 2.16344 4.062 3.209 2.816 2.584 2.427 2.313 2.226 2.15745 4.057 3.204 2.812 2.579 2.422 2.308 2.221 2.15246 4.052 3.200 2.807 2.574 2.417 2.304 2.216 2.14747 4.047 3.195 2.802 2.570 2.413 2.299 2.212 2.14348 4.043 3.191 2.798 2.565 2.409 2.295 2.207 2.13849 4.038 3.187 2.794 2.561 2.404 2.290 2.203 2.134

Page 339: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

320  

  

50 4.034 3.183 2.790 2.557 2.400 2.286 2.199 2.13051 4.030 3.179 2.786 2.553 2.397 2.283 2.195 2.12652 4.027 3.175 2.783 2.550 2.393 2.279 2.192 2.12253 4.023 3.172 2.779 2.546 2.389 2.275 2.188 2.11954 4.020 3.168 2.776 2.543 2.386 2.272 2.185 2.11555 4.016 3.165 2.773 2.540 2.383 2.269 2.181 2.11256 4.013 3.162 2.769 2.537 2.380 2.266 2.178 2.10957 4.010 3.159 2.766 2.534 2.377 2.263 2.175 2.10658 4.007 3.156 2.764 2.531 2.374 2.260 2.172 2.10359 4.004 3.153 2.761 2.528 2.371 2.257 2.169 2.10060 4.001 3.150 2.758 2.525 2.368 2.254 2.167 2.09761 3.998 3.148 2.755 2.523 2.366 2.251 2.164 2.09462 3.996 3.145 2.753 2.520 2.363 2.249 2.161 2.09263 3.993 3.143 2.751 2.518 2.361 2.246 2.159 2.08964 3.991 3.140 2.748 2.515 2.358 2.244 2.156 2.08765 3.989 3.138 2.746 2.513 2.356 2.242 2.154 2.08466 3.986 3.136 2.744 2.511 2.354 2.239 2.152 2.08267 3.984 3.134 2.742 2.509 2.352 2.237 2.150 2.08068 3.982 3.132 2.740 2.507 2.350 2.235 2.148 2.07869 3.980 3.130 2.737 2.505 2.348 2.233 2.145 2.07670 3.978 3.128 2.736 2.503 2.346 2.231 2.143 2.07471 3.976 3.126 2.734 2.501 2.344 2.229 2.142 2.07272 3.974 3.124 2.732 2.499 2.342 2.227 2.140 2.07073 3.972 3.122 2.730 2.497 2.340 2.226 2.138 2.06874 3.970 3.120 2.728 2.495 2.338 2.224 2.136 2.06675 3.968 3.119 2.727 2.494 2.337 2.222 2.134 2.06476 3.967 3.117 2.725 2.492 2.335 2.220 2.133 2.06377 3.965 3.115 2.723 2.490 2.333 2.219 2.131 2.06178 3.963 3.114 2.722 2.489 2.332 2.217 2.129 2.05979 3.962 3.112 2.720 2.487 2.330 2.216 2.128 2.05880 3.960 3.111 2.719 2.486 2.329 2.214 2.126 2.05681 3.959 3.109 2.717 2.484 2.327 2.213 2.125 2.05582 3.957 3.108 2.716 2.483 2.326 2.211 2.123 2.05383 3.956 3.107 2.715 2.482 2.324 2.210 2.122 2.05284 3.955 3.105 2.713 2.480 2.323 2.209 2.121 2.05185 3.953 3.104 2.712 2.479 2.322 2.207 2.119 2.04986 3.952 3.103 2.711 2.478 2.321 2.206 2.118 2.04887 3.951 3.101 2.709 2.476 2.319 2.205 2.117 2.04788 3.949 3.100 2.708 2.475 2.318 2.203 2.115 2.04589 3.948 3.099 2.707 2.474 2.317 2.202 2.114 2.04490 3.947 3.098 2.706 2.473 2.316 2.201 2.113 2.04391 3.946 3.097 2.705 2.472 2.315 2.200 2.112 2.04292 3.945 3.095 2.704 2.471 2.313 2.199 2.111 2.04193 3.943 3.094 2.703 2.470 2.312 2.198 2.110 2.04094 3.942 3.093 2.701 2.469 2.311 2.197 2.109 2.03895 3.941 3.092 2.700 2.467 2.310 2.196 2.108 2.03796 3.940 3.091 2.699 2.466 2.309 2.195 2.106 2.03697 3.939 3.090 2.698 2.465 2.308 2.194 2.105 2.03598 3.938 3.089 2.697 2.465 2.307 2.193 2.104 2.03499 3.937 3.088 2.696 2.464 2.306 2.192 2.103 2.033100 3.936 3.087 2.696 2.463 2.305 2.191 2.103 2.032

Page 340: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

321  

  

Lampiran 62

Tabel r

Page 341: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

322  

  

Lampiran 63

Tabel Uji t

df=(n-k) α = 0.05 α = 0.025 df=(n-k) α = 0.05 α = 0.0251 6.314 12.706 51 1.675 2.0082 2.920 4.303 52 1.675 2.0073 2.353 3.182 53 1.674 2.0064 2.132 2.776 54 1.674 2.0055 2.015 2.571 55 1.673 2.0046 1.943 2.447 56 1.673 2.0037 1.895 2.365 57 1.672 2.0028 1.860 2.306 58 1.672 2.0029 1.833 2.262 59 1.671 2.00110 1.812 2.228 60 1.671 2.00011 1.796 2.201 61 1.670 2.00012 1.782 2.179 62 1.670 1.99913 1.771 2.160 63 1.669 1.99814 1.761 2.145 64 1.669 1.99815 1.753 2.131 65 1.669 1.99716 1.746 2.120 66 1.668 1.99717 1.740 2.110 67 1.668 1.99618 1.734 2.101 68 1.668 1.99519 1.729 2.093 69 1.667 1.99520 1.725 2.086 70 1.667 1.99421 1.721 2.080 71 1.667 1.99422 1.717 2.074 72 1.666 1.99323 1.714 2.069 73 1.666 1.99324 1.711 2.064 74 1.666 1.99325 1.708 2.060 75 1.665 1.99226 1.706 2.056 76 1.665 1.99227 1.703 2.052 77 1.665 1.99128 1.701 2.048 78 1.665 1.99129 1.699 2.045 79 1.664 1.99030 1.697 2.042 80 1.664 1.99031 1.696 2.040 81 1.664 1.99032 1.694 2.037 82 1.664 1.98933 1.692 2.035 83 1.663 1.98934 1.691 2.032 84 1.663 1.98935 1.690 2.030 85 1.663 1.98836 1.688 2.028 86 1.663 1.98837 1.687 2.026 87 1.663 1.98838 1.686 2.024 88 1.662 1.98739 1.685 2.023 89 1.662 1.98740 1.684 2.021 90 1.662 1.98741 1.683 2.020 91 1.662 1.98642 1.682 2.018 92 1.662 1.98643 1.681 2.017 93 1.661 1.98644 1.680 2.015 94 1.661 1.98645 1.679 2.014 95 1.661 1.98546 1.679 2.013 96 1.661 1.98547 1.678 2.012 97 1.661 1.98548 1.677 2.011 98 1.661 1.98449 1.677 2.010 99 1.660 1.98450 1.676 2.009 100 1.660 1.984

Page 342: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

323  

  

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Zainal Arifin. 2012. Perencanaan Pembelajaran dari Desain sampai Implementasi. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Ahsan, Arfiadi. 2012. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative

Integrated Reading And Compocition (CIRC). http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/circ.html [diakses 25/01/2013]

Aisyah, Nyimas, dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD.

Jakarta: Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta. ______. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Asrori, Mohammad. 2009. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Bobrow, Jerry. 2010. CliiffsQuickReviewTM Matematika Dasar dan Pra-Aljabar.

Bandung: Pakar Raya. Depdiknas. 2008. Panduan Analisis Butir Soal. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional Direktorat Jenderal manajemen Pendidikan dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Durukan, Erhan. 2010. Effects of Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) Technique on Reading-Writing Skills. Educational Research and Reviews Vol. 6(1) pp. 102-109. Available online at http://www.academicjournals.org/ERR [accessed 02/03/2013]

Gocer, Ali. 2010. A Comparative Research on the Effectivity of Cooperative

Learning Method and Jigsaw Technique on Teaching Literary Genres. Educational Research and Reviews Vol. 5(8) pp. 439 - 445. Available online at http://www.academicjournals.org/ERR2 [accessed 02/03/2013]

Hakim, Lukmanul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV Wacana

Prima.

Page 343: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

324  

  

Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Heruman. 2012. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya. Hidayati, dkk. 2008. Pengembangan Pendidikan IPS SD . Jakarta: Direktorat

Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Inayah, Nurul. 2007. Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Pokok Bahasan Segiempat Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi: Program Sarjana Universitas negeri Semarang.

Indien gm. 2012. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC.

http://007indien.blogspot.com/search/label/Model%20Pembelajaran%20Kooperatif%20Tipe%20CIRC [diakses 11/10/2012]

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Juliantara, Ketut. 2009. Pendekatan Pembelajaran Konvensional.

http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/20/pendekatan-pembelajaran-konvensional/ [diakses 25/01/13]

Kholik, Muhammad. 2011. Metode Pembelajaran Konvensional.

http://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metode-pembelajaran-konvensional/ [diakses 24/01/13]

Kurnia, Inggridwati, dkk. 2007. Perkembangan Belajar Peserta Didik. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Kusnandar, Achmad dan Entin Supriatin. 2009. Matematika untuk SD/MI Kelas

IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Muhsetyo, Gatot, dkk. 2007. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas

Terbuka. Mulyasa, E. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar

Nasional Pendidikan. Raharjo, Marsudi, dkk. 2009. Pembelajaran Soal Cerita di SD. Yogyakarta:

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu

Page 344: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

325  

  

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika

Rajasa, Iman. 2009. Mengenal Pecahan. Bandung: Graha Bandung Kencana. Riduwan. 2011. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang:

Universitas Negeri Semarang. Saepudin, Aep, dkk. 2009. Gemar Belajar Matematika untuk Siswa SD/MI Kelas

IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Silberman, M. L. 2011. Active Learning. Diterjemahkan oleh Raisul M. Bandung:

Penerbit Nusa Media. Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta. Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning . Bandung: Nusa Media. Subarinah, Sri. 2006. Inovasi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.

Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: CV Alfabeta. _____. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.

Jakarta: Bumi Aksara Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. Sumiati dan Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Suprijono, Agus 2012. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Page 345: 10. NUR AMANATUN MAULANA 1401409328lib.unnes.ac.id/17910/1/1401409328.pdfPenguji Anggota 1 Penguji Anggota 2 Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd. Dra. Noening Andrijati, M.Pd 19560414 198503

326  

  

Sutrisno. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dengan Metode Pemecahan Masalah Berbantuan Lembar Kerja Kelompok untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. Skripsi. Program Sarjana IKIP PGRI Semarang.

Tim Penyusun. 2012. Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Universitas

Negeri Semarang. Semarang: Pusat Pengembangan PPL LP3 Unnes. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidkan Nasional. Uno, Hamzah B. 2012. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Wibowo, Mungin Eddy, dkk. 2010. Panduan Penulisan Karya Ilmiah Universitas

Negeri Semarang 2010. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Winataputra, Udin S, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:

Universitas Terbuka.