10 kiat kepribadian orang sukses
TRANSCRIPT
10 Kiat Kepribadian Orang Sukses
Menurut : Mr. Jennie S. Bev, yaitu seorang konsultan, entrepreneur,
penulis dan edukator bertempat tinggal di San Francisco Bay Area dan Beliau
merupakan seorang Indonesia yang “sukses” berkompetisi pada iklim “ketat”
Amerika.
Beliau mengedepankan 10 unsur kepribadian seorang sukses (baik dari
segi keuangan dan prestasi) yang berdasarkan pada komunikasi dan pergaulannya
dengan para billionaire dan beberapa pengusaha sukses. Sepuluh sikap yang harus
dipunyai itu adalah sebagai berikut:
Pertama, Keberanian untuk berinisiatif
Kekuatan yang sebenarnya tidak lagi menjadi rahasia atas kesuksesan
orang-orang terknenal yaitu mereka selalu punya ide-ide cemerlang. Lihat saja
Seorang Donald Trump yang “mendunia” karena superioritasnya di bidang Real
Estate awalnya berproses dari status bangkrut dan akhirnya berpredikat Raja Real
Estate, adalah contoh dari seorang yang jenius dan berani berinisiatif.
Kita tentu mengenal serial TV The Apprentice, kontes Miss Universe,
Online University bernama TrumpUniversity.com, bahkan di negara asalnya
boneka Donald adalah sebuah icon dan produk laris selain buku-buku bestseller-
nya. Dan inisiatif adalah kekayaan semua orang, tinggal orang itu mau atau tidak
untuk berinisiatif mengemukakan ide-idenya.
Kedua, Tepat waktu
Sebuah hal yang pasti untuk semua orang di dunia ini tanpa terkecuali
adalah bahwa kita memiliki jumlah waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Seorang
yang menepati janji dan tepat waktu menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang
memiliki kemampuan mengatur/manage sesuatu yang paling terbatas tersebut.
Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari semua keberhasilan,
terutama keberhasilan berbisnis dan berinteraksi. Memberikan perhatian lebih
terhadap waktu merupakan pencerminan dari respek terhadap diri sendiri dan
kolega dan mitra kita.
Ketiga, Senang melayani dan member
Sebuah rumus sukses dari banyak orang sukses adalah mampu memimpin,
namun sebuah additional attribute dari sikap kepemimpinan adalah kebiasaan
melayani dan memberi.
Keikhlasan adalah kunci untuk sifat ini. Kebaikan lain akan terus mengalir
tanpa henti saat kita mampu memberi dan melayani dengan ikhlas. Ini mungkin
bisa dibilang sebagai bonus saja. Tetapi, setidaknya dengan memberi dan
melayani berarti menunjukkan kepada teman, kolega serta rekan kita betapa
suksesnya diri kita sehingga membuat orang lebih yakin bermitra dan bergaul
dengan diri kita.
Keempat, Membuka diri terlebih dahulu
Barangkali kita pernah bertemu orang yang selalu mau tahu tentang hal
pribadi orang lain namun dia terus menutup diri agar jati dirinya tidak terbuka.
Mereka biasanya hidup dalam ketakutan dan kecurigaan, dan selalu berprasangka
buruk kepada siapa saja yang dijumpainya. Sikap ini adalah unsur yang tidak
dimiliki banyak orang sukses.
Rasa percaya dan kebesaran hati untuk membuka diri terhadap lawan
bicara merupakan cermin bahwa kita nyaman dengan diri sendiri, lantas tidak ada
yang perlu ditutupi, itulah yang dicari oleh para partner sejati dan sebagian besar
dari kita akan setuju bahwa tidak banyak orang yang mau bekerja sama dengan
orang yang misterius, betulkan?
Kelima, Senang bekerja sama dan membina hubungan baik
Kemampuan bekerja sama dalam tim adalah salah satu kunci keberhasilan
utama. Kembali kita mengambil contoh Donald Trump. Dalam serial TV The
Apprentice, Trump memiliki tim yang loyal dan menjadi perpanjangan tangan
dirinya dalam menemukan para calon “orang kepercayaan” yang baru.
Pada akhirnya, Trump akan memiliki sebuah tim yang sangat loyal dan
bervisi sama dengan menciptakan jaringan kerja yang baik, sehingga jalan menuju
sukses itu semakin terbuka lebar.
Keenam, Senang mempelajari hal-hal baru
Ciputra dan Aburizal Bakrie adalah seorang yang bisa dikatakan sebagai
orang sukses dalam bidangnya yaitu commerce. Tapi saat mereka mendirikan
universitas, apakah mereka beralih sebagai seorang pendidik? Atau mereka sendiri
sebenarnya adalah professor. Jelas tidak, mereka tetap seorang entrepreneur,
namun dengan kegemarannya mencari hal-hal baru serta langsung
menerapkannya, maka dunia bisnis semakin terbuka luas baginya. Dunia bisnis
ibarat sebagai tempat bermain yang laus dan tidak terbatas. Jadi senang belajar
dan mencari hal baru adalah sebuah sikap kesuksesan.
Ketujuh, Jarang mengeluh, profesionalisme adalah yang paling utama
Lance Armstrong pernah berkata, “There are two kinds of days: good days
and great days.” Hanya ada dua macam hari: hari yang baik dan hari yang sangat
baik. Adalah baik jika kita tidak pernah mengeluh, walaupun suatu hari mungkin
kita akan jatuh dan gagal. Mengapa? Karena setiap kali gagal, itu adalah
kesempatan bagi diri kita untuk belajar mengatasi kegagalan itu sendiri sehingga
tidak terulang lagi di kemudian hari. Hari di mana kita gagal tetap sebagai a good
day (hari yang baik).
Kedelapan, Berani menanggung resiko
Jelas, tanpa ini tidak ada kesempatan sama sekali untuk menuju sukses.
Sebenarnya setiap hari kita menanggung resiko, walaupun tidak disadari penuh.
Resiko hanyalah akan berakibat dua macam: be a good or a great day. Jadi, tidak
perlu dikhawatirkan lagi bukan? Kegagalan pun hanyalah kesempatan belajar
untuk tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari dan tentunya ambang
kepada kesuksesan akan lebih dekat.
Kesembilan, Tidak menunjukkan kekhawatiran (berpikir positif setiap saat)
Berpikir positif adalah environment atau default state di mana keseluruhan
eksistensi kita berada. Jika kita gunakan pikiran negatif sebagai default state,
maka semua perbuatan kita akan berdasarkan ini (kekhawatiran atau cemas).
Dengan pikiran positif, maka perbuatan kita akan didasarkan oleh getaran positif,
sehingga hal positif akan semakin besar kemungkinannya. Semakin positif kita
menyikapi hambatan, semakin besar kesempatan kita menemukan penyelesaian
atas hambatan tersebut.
Kesepuluh, “Comfortable in their own skin” Menutup-nutupi sesuatu maupun
supaya tampak “lebih” dari lawan bicaranya.
Pernahkah kalian bertemu dengan orang sukses yang rendah diri alias
tidak nyaman dengan diri mereka sendiri? Tidak pernah ada tentunya.
Kenyamanan menjadi diri sendiri tidak perlu ditutup-tutupi supaya lawan bicara
tidak tersinggung karena setiap orang mempunyai tempat tersendiri di dunia yang
tidak bisa digantikan oleh orang lain. Saya adalah saya, mereka adalah mereka.
Dengan menjadi diri saya sendiri, saya tidak akan mengusik keberadaan
mereka. Jika mereka merasa tidak nyaman, itu bukan karena kepribadian saya,
namun karena mindset yang berbeda dan kekurangmampuan mereka dalam
mencapai kenyamanan dengan diri sendiri.
Sikap dasar orang sukses tersebut di atas barangkali dapat menjadi
cerminan dan memuluskan langkah kita untuk mencapai kesuksesan yang kita
impikan, tinggal kita yang memutuskan.