10 jaringan transportasi

41
Jenis-Jenis Jaringan Transportasi Dalam Pendistribusian Barang Rahmi Yuniarti,ST.,MT Universitas Brawijaya

Upload: nisita-k-wardhana

Post on 25-May-2015

6.258 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

manajemen transportasi dan logistik

TRANSCRIPT

Page 1: 10 jaringan transportasi

Jenis-Jenis Jaringan Transportasi Dalam Pendistribusian Barang

Rahmi Yuniarti,ST.,MTUniversitas Brawijaya

Page 2: 10 jaringan transportasi

Latar belakang

Dalam pengiriman barang dari produsen ke konsumen diperlukan suatu desain aliran transportasi

Desain jaringan transportasi akan

mempengaruhi performansi rantai pasok dari

produsen (pemasok) sampai ke konsumen.

Desain jaringan transportasi ini meliputi infrastruktur dalam membuat keputusan operasional transportasi yang meliputi penjadwalan dan penentuan rute dari pemasok ke ritel.

Desain jaringan transportasi yang bagus akan mendukung tujuan perusahaan untuk meminimumkan biaya rantai pasok

Page 3: 10 jaringan transportasi

Jenis jaringan transportasi

1. Direct Shipping Network2. Pengiriman Langsung dengan Milk run3. Pengiriman melalui Central Distribution

Center (DC)4. Pengiriman melalui Distribution Center (DC)

dengan Milk run5. Tailored Network

sumber : Chopra, 2007

Page 4: 10 jaringan transportasi

1. Direct Shipping Network ( Jaringan Pengiriman Langsung)

Keuntungan :– penghilangan gudang

perantara (intermediate warehouse) dapat menyederhanakan koordinasi dan kegiatan operasional perusahaan

– tidak akan mempengaruhi pengiriman yang lain. Setiap pengiriman dilakukan langsung sehingga waktu pengiriman dari pemasok ke ritel relatif pendek.

Supplier Retail Stores

Page 5: 10 jaringan transportasi

Direct Shipping Network

cocok diterapkan

apabila ukuran ritel cukup besar.

penambahan lot size (ukuran lot) menjadi optimal dari setiap pemasok ke setiap

ritel dengan mengunakan truck

load

apabila ritel kecil, penggunaan jaringan pengiriman langsung

cenderung mengeluarkan banyak biaya.

biaya pada setiap truk akan tetap

akan tinggi apabila jumlah rute yang

harus dilewati cukup banyak

apabila ritel kecil, penggunaan jaringan pengiriman langsung

cenderung mengeluarkan banyak biaya.

Page 6: 10 jaringan transportasi

Pengiriman Langsung dengan Milk run

Milk run merupakan rute dimana truk mengirimkan produk dari sebuah pemasok ke banyak ritel atau dari banyak pemasok ke banyak ritel.

Supplier Retail Stores

Page 7: 10 jaringan transportasi

biaya transportasi akan lebih rendah bila dilakukan konsolidasi pengiriman kepada banyak pemasok dengan menggunakan satu truk. banyak toko dapat melakukan konsolidasi pengiriman dengan satu truk, sehingga penggunaan truk menjadi lebih efisien dan pada akhirnya akan menghasilkan biaya transportasi yang relatif lebih rendah (Chopra, 2007).

Supplier Retail Stores

Page 8: 10 jaringan transportasi

Contoh

Toyota menggunakan milk run dari pemasok ke ritel untuk mendukung sistem Just In Time Manufacturing baik di Jepang maupun di Amerika.Di Jepang, Toyota memiliki pabrik perakitan yang dekat satu sama lain sehingga menggunakan milk run dari satu pemasok ke banyak pabrik.Sedangkan di Amerika, Toyota menggunakan milk run dari banyak pemasok ke pabrik perakitan .

Page 9: 10 jaringan transportasi

Pengiriman melalui Central Distribution Center (DC)

pemasok tidak mengirimkan produk langsung ke ritel tetapi melewati sebuah central DC (Distribution Center). Rantai ritel dibagi berdasarkan wilayah geografis dan sebuah DC dibangun pada setiap wilayah/daerah tersebut berdasarkan kedekatan geografisnya.

Supplier Retail Stores

DC

Page 10: 10 jaringan transportasi

DC merupakan lapisan tambahan antara pemasok dan ritel. Peran pertama DC adalah sebagai tempat untuk menyimpan persediaan, dan kedua adalah sebagai lokasi tempat transfer dilakukan. Keberadaan DC dapat membantu mengurangi biaya supply chain ketika letak pemasok jauh dari ritel. Selain itu, keberadaan DC juga mendukung supply chain dalam mencapai skala ekonomi dalam hal pengiriman dari pemasok ke DC (inbound transportation) karena setiap pemasok dapat mengirimkan produknya dalam jumlah besar ke DC. Karena DC melayani ritel yang lokasinya berdekatan, biaya pengiriman dari DC ke ritel (outbound transportation) tidak terlalu besar.

Page 11: 10 jaringan transportasi

DC dapat melakukan cross docking, yaitu kegiatan yang dilakukan di loading dock yang terdiri dari proses menurunkan barang (dari truk pemasok / source) dan memuat kembali (ke dalam truk pengiriman) dengan tujuan mengurangi handling dan mempercepat proses pengiriman.

Page 12: 10 jaringan transportasi

Contoh penggunaan cross docking :

Sebuah perusahaan mempunyai 2 pabrik yang letaknya berjauhan, misalnya di Pasuruan dan Surabaya. Perusahaan berkeinginan untuk mengekspor

produk yang dihasilkannya dari salah satu pabrik, tetapi barang-barang yang akan diekspor berasal dari 2 pabrik yang digabungkan (consolidated).

Pengiriman akan dilakukan dari Surabaya, maka container loading dilakukan di Surabaya dan barang dari Pasuruan akan dikirim ke Surabaya pada hari

yang sama. Selanjutnya, apabila barang dari Pasuruan telah tiba di Surabaya, maka barang dari pabrik Pasuruan akan dicek dan disatukan dengan barang dari pabrik Surabaya. Selanjutnya, barang-barang tersebut akan dimasukkan ke dalam kontainer tujuan ekspor. Rangkaian proses tersebut dikenal dengan

istilah current distribution crossdock.

Page 13: 10 jaringan transportasi

cross docking juga dapat diartikan sebagai sistem distribusi dimana barang diterima oleh warehouse atau DC tanpa disimpan terlebih dahulu. Barang langsung disiapkan untuk pengiriman selanjutnya. Terdapat dua jenis cross docking yaitu :– Pre-Packed Cross docking

Kemasan dikirim oleh pemasok ke Distribution Center berdasarkan pesanan dari toko. Setelah diterima DC, maka kemasan tersebut akan dibawa menuju outbound docks untuk digabungkan dengan kemasan yang sama dari pemasok lain. Selanjutnya, produk dimuat di kendaraan untuk dikirimkan ke toko-toko tanpa proses handling lebih lanjut.

– Intermediate Handling Cross docking Ketika diterima oleh DC, kemasan produk dibuka dan dilakukan pemberian label pada kemasan baru untuk selanjutnya dikirimkan ke toko. Kemasan baru tersebut kemudian dikirim ke outbound dock untuk digabungkan dengan kemasan dari pemasok lain untuk diangkut di dalam kendaraan pengiriman.

Page 14: 10 jaringan transportasi

Before Cross-Docking

LTL = Less than Truckload

Page 15: 10 jaringan transportasi

Traditional Distribution

15

Warehouse

A

B AB

A

B

• Receiving• Putaway• Storage• Replenishment• Picking• Shipping

Suppliers

Stores

A

B

Page 16: 10 jaringan transportasi

After Cross-Docking

TL = Truckload

Page 17: 10 jaringan transportasi

Cross-Docking

Suppliers

Customers

Receiving

ShippingSorting

Page 18: 10 jaringan transportasi

Crossdocking

18

Crossdock

Facility

A

B

A

B AB

A

B

• Receiving• Staging (<24hr)• Shipping

Suppliers

Stores

Page 19: 10 jaringan transportasi

Dengan menggunakan cross docking, keuntungan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Penurunan biaya distribusi. 2. Penurunan area fisik yang dibutuhkan, karena Distribution Center hanya

berfungsi sebagai titik singgah untuk distribusi barang. 3. Penurunan kekurangan stok pada retail. 4. Penurunan jumlah lokasi penyimpanan diseluruh supply chain. 5. Penurunan kompleksitas proses pengiriman pada toko. 6. Peningkatan nilai setiap meter lahan didalam DC.7. Batas kadaluarsa produk/ masa jual lebih lama. 8. Keberadaan produk lebih dapat ditingkatkan. 9. Kelancaran aliran barang. 10. Kemudahan untuk mendapatkan data produk yang tersedia. 11. Dapat menerima order yang sudah digabungkan (aggregate). Hal ini lebih

baik daripada hanya menerima order dari masing-masing toko.

Page 20: 10 jaringan transportasi

Traditional Distribution

20

Page 21: 10 jaringan transportasi

Proses kerja cross docking

1. Pre-Packed Cross docking– Proses ini meliputi persiapan produk sebelum

dikirim. Pengiriman disiapkan oleh pemasok berdasarkan kebutuhan dari setiap toko.

Page 22: 10 jaringan transportasi

Crossdocking – Type 1

22

Crossdock

FacilitySupplier

1

Stores

2

3

1 2 3Preallocated

SupplierConsolidation

1

2

3

Page 23: 10 jaringan transportasi

2. Intermediate Handling Cross docking.Unit distribusi dilakukan sesuai dengan kebutuhan toko. Pemasok menyiapkan dan mengirim produk ke DC. Selanjutnya, kemasan produk yang homogen dipecah menjadi beberapa unit distribusi untuk segera dikirim ke toko sesuai dengan pesanan.

Page 24: 10 jaringan transportasi

Crossdocking – Type 2

24

Crossdock

FacilitySupplier

1

Stores

2

3

123

Preallocated

CDOConsolidation

1

2

3

Page 25: 10 jaringan transportasi

elemen-elemen dasar dari cross docking

a. Keterlibatan Pihak Manajemen Puncak (Top Management)

b. Analisa Activity Based Costing (ABC)c. Investasi Teknologi Informasid. Organisasi

Page 26: 10 jaringan transportasi

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses cross docking

Pemasok Department Fungsi

Ritel Department

 Logistik

Mengontrol aliran barang

 LogistikMengoptimalkan pengiriman

Transport & penerimaan

Membuat laporan persediaan

Penjualan

Membuat laporan penjualan

 Pembelian

Menentukan level dan kondisi cross dockingMengontrol perlengkapan mengenai Cross docking secara harian

 Sistem Informasi

EDI

Sistem Informasi

Data alignment

Scanning

Historical data

Data Analysis Information

Page 27: 10 jaringan transportasi

Wal-mart

27

The world’s largest retailer>5,000 stores throughout the worldPopularized crossdocking

Page 28: 10 jaringan transportasi

Keberhasilan Wal martKunci kesuksesan Wal-Mart sebagai penguasa industri retail di Amerika :a. Pemilik Wal Mart memberikan inspirasi kepada karyawan untuk

memberikan service excellence bagi konsumennya.a. Penyambutan karyawan Wal Mart kepada konsumen di pintu masuk toko.b. Motivasi kepada karyawan untuk turut memiliki bisnis.

b. Strategi “everyday low prices” menawarkan konsumen harga ekonomis dan dapat menghemat biaya iklan. Harga yang rendah ini dapat diperoleh karena Wal-Mart menggunakan sistem cross docking. Sistem ini merupakan sistem pendistribusian barang dari pemasok yang dikirim ke gudang Wal-Mart untuk proses seleksi, pengepakan ulang dan kemudian di salurkan langsung ke toko-toko Wal-Mart tanpa disimpan terlalu lama.

Page 29: 10 jaringan transportasi

Kelemahan sistem cross docking : sangat sulit mengkoordinasikan semua pihak yang terlibat, sehingga dibutuhkan sumber daya dan infrastruktur yang mahal dan menuntut adanya strategic investment.

c. Perubahan yang mendasar pada sistem pengendalian manajemen (Capabilities-Based Competition)

Capabilities-based competition mampu mengidenfitikasi kunci proses bisnis, mengelola secara terpusat, menginvestasikan secara kuat serta mencari pengembalian jangka panjang.

Page 30: 10 jaringan transportasi

7-Eleven Japan

7-Eleven melakukan pengiriman cross dock dari pemasok makanan segar untuk setiap DC, selanjutnya, produk tersebut dikirimkan ke ritel karena total pengiriman ke toko dari semua pemasok tidak cukup dengan sebuah truk. Dengan penggunaan cross docking dan milk run, 7-Eleven mendapatkan biaya transportasi yang relatif rendah ketika mengirim pesanan dengan lot size yang kecil pada setiap toko.

Page 31: 10 jaringan transportasi

Perusahan Online Peapod juga menggunakan sistem milk run ketika melakukan pengiriman produk dalam jumlah kecil ke rumah-rumah dengan tujuan untuk membantu mengurangi biaya transportasi. Osh Kosh B’Gosh, perusahaan manufactur yang memproduksi baju anak-anak, juga menggunakan milk run dan DC untuk menghilangkan pengiriman LTL dari DC di Tenneasee ke ritel - ritelnya.

Page 32: 10 jaringan transportasi

Tailored Network

Kombinasi dari beberapa jaringan transportasi.Jaringan ini berusaha untuk mengurangi biaya dan meningkatkan responsiveness dari supply chain. Transportasi yang digunakan merupakan kombinasi dari cross docking, milk run, Truck Load (TL) dan Less Than Truck Load (LTL) untuk beberapa kasus. Produk/ritel dengan permintaan tinggi membutuhkan pengiriman langsung. Sedangkan produk /ritel dengan permintaaan rendah dapat dilakukan konsolidasi dari dan ke DC.

Page 33: 10 jaringan transportasi

Kompleksitas dalam pengaturan jenis jaringan transportasi ini cukup tinggi. Hal ini dikarenakan perbedaan prosedur pengiriman yang digunakan oleh setiap produk dan setiap ritel. Membutuhkan investasi yang sangat besar terutama untuk infrastrukstur informasi yang digunakan untuk menfasilitasi koordinasi.Pemilihan jaringan harus sesuai dengan metode pengiriman untuk meminimalkan biaya transportasi dan biaya penyimpanan persediaan.

Page 34: 10 jaringan transportasi

Jenis jaringan transportasi beserta kelebihan dan kekurangannya

Struktur Jaringan Kelebihan Kekurangan

Pengiriman Langsung Tidak ada gudang perantara

Koodinasi yang dibutuhkan cukup sederhana

Persediaan yang besar (karena

lot size yang besar)

Pengiriman Langsung dengan

Milk Run

Biaya transportasi yang lebih rendah untuk lot kecil

Persediaan yang lebih rendah

Koordinasi yang semakin kompleks

Pengiriman melalui central DC

dengan inventory Storage

Biaya inbound transportasi yang lebih rendah dengan adanya konsolidasi

Meningkatkan biaya penyimpanan persediaan

Meningkatkan handling/perpindahan barang di DC

Pengiriman melalui central DC

dengan cross dock

Persediaan sangat rendah

Biaya transportasi yang lebih rendah dengan adanya konsolidasi

Koordinasi yang semakin kompleks

Pengiriman melalui DC dengan

Milk run

Biaya outbound transportasi yang low untuk lot yang kecil

Koordinasi yang semakin kompleks

Tailored network Pilihan yang tepat untuk

produk dan toko secara individual

Kompleksitas untuk koordinasi semakin tinggi

Page 35: 10 jaringan transportasi

Studi Kasus

Perancangan Ulang Konfigurasi Jaringan Distribusi Pt Coca-Cola Bottling Indonesia Balinusa (CCBIB) Dengan Penentuan Terminal BreakbulkPT. CCBIB merupakan perusahaan yang menggunakan sistem transportasi yang melibatkan pihak ke-3 (3PL) yaitu PT. Mitra Nusa Pertiwi sebagai transporter yang bertugas mengirimkan dari pabrik ke sales center (SC) dan kemudian mengambil botol kosong untuk dibawa kembali ke pabrik sesuai Delivery Requirement Planning (DRP) dari PT. CCBIB

Page 36: 10 jaringan transportasi

PT. CCBIB mempunyai 12 gudang yang tersebar di beberapa wilayah di pulau Bali, Lombok dan Nusa Tenggara Barat. Ke-12 gudang ini terletak di kotamadya/kabupaten yang berlainan. Desain service network yang digunakan untuk pengiriman saat ini adalah desain direct shipping dengan sistem full truckload (TL) shipment. Biaya dihitung tidak berdasarkan jumlah yang dikirimkan, tetapi dengan pembebanan tarif per round trip ( 1 kali perjalanan pulang pergi ).

Page 37: 10 jaringan transportasi

Masalah yang dihadapi adalah biaya transportasi yang besar dengan jumlah demand yang kecil untuk pengiriman ke luar Bali (Lombok dan Nusa Tenggara Barat). Penelitian ini berusaha merubah konfigurasi service pada jaringan distribusi dengan memanfaatkan salah satu/beberapa gudang menjadi terminal breakbulk bagi beberapa gudang lain yang berdekatan. Dengan harapan terjadi pengiriman dalam jumlah besar sehingga dapat meningkatkan skala ekonomis dari beban biaya transportasi.

Page 38: 10 jaringan transportasi

Konfigurasi service yang diusulkan adalah dengan memanfaatkan SC Karangasem dan SC Selong sebagai terminal breakbulk.

SGR

NKPLANT

KLK

KRS

UBUD

TBN

NGR

KT

BIMASBW

SLG

MTR

Page 39: 10 jaringan transportasi

Pada konfigurasi ini produk dikirimkan dari plant menuju kedua SC ini untuk melayani SC yang lainnya.SC Karangasem akan melayani demand untuk SC Karangasem sendiri dan SC Mataram. Sedangkan SC Selong akan melayani demand untuk SC Selong, SC Sumbawa dan SC Bima. Dengan pengubahan konfigurasi ini akan didapatkan penurunan biaya transportasi sebesar 3.87 % atau sebesar Rp 103.353.000,00.

SGR

NKPLANT

KLK

KRS

UBUD

TBN

NGR

KT

BIMASBW

SLG

MTR

Page 40: 10 jaringan transportasi

Peta konfigurasi jaringan setelah pengubahan

Page 41: 10 jaringan transportasi

TugasSebutkan contoh perusahaan lain, terutama perusahaan Indonesia yang menerapkan jenis jaringan transportasi :1. Jaringan Pengiriman Langsung2. Pengiriman Langsung dengan Milk Run3. Pengiriman melalui Central Distribution Center (DC)4. Pengiriman melalui Distribution Center (DC) dengan Milk

Run5. Tailored Network