10 demografi & dinamika populasi manusia - fakultas...
TRANSCRIPT
Kuliah 1 3/2/2015
1
Demografi dan Dinamika Populasi Manusia
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 1
Sumber gambar: thecollaboratory.wikidot.com
Sub‐Topik
• Ruang lingkup & pentingnya demografi
• Pola pertumbuhan populasi manusia di bumi
• Piramida penduduk dan pertumbuhan k iekonomi
• Urbanisasi & kesenjangan sosial
• Industrialisasi, gaya hidup, dan globalisasi
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 2
Ruang Lingkup & Pentingnya Demografi
• Demography (English)
• Greek: demos (penduduk), graphos (menulis)
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 3
• Demografi: “menulis atau menggambar tentang penduduk”
Demografi atau
Studi Kependudukan?MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 4
Demografi vs. Studi Kependudukan
Demografi Murni (pure demography)
• Demografi formal
• Hanya mendeskripsikan atau menganalisis
Studi Kependudukan (population studies)
• Lebih luas dari kajian demografi murni
• Melibatkan faktor‐atau menganalisis variabel‐variabel demografi
Melibatkan faktorfaktor non‐demografis
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 5
Contoh
Untuk memahami trend fertilitas (tingkat kesuburan) di suatu daerah
Tidak cukup hanya diketahui trend jumlah pasangan usia subur (demografi)
Tapi juga perlu dipahami faktor sosial budaya seperti budaya patrilinial (ilmu kependudukan)
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 6
zazzle.com
pasangan usia subur (demografi)
Kuliah 1 3/2/2015
2
Variabel Pengaruh dan Terpengaruh
Tipe Studi Variabel Pengaruh(IV)
VariabelTerpengaruh (DV)
Demografi Formal Variabel Demografi:‐komposisi umur‐tingkat kelahiran
Variabel Demografi:‐tingkat kelahiran‐komposisi umur
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 7
Studi Kependudukan(Contoh Tipe I)
Variabel Non‐Demografi:‐Faktor sosiologis, mis: kelas sosial, kedudukan‐Faktor ekonomi, mis: kesempatan kerja
Variabel Demografi:‐Migrasi keluar (emigrasi)
Studi Kependudukan(Contoh Tipe II)
Variabel Demografi:‐Tingkat kelahiran‐Kematian‐Migrasi masuk (imigrasi)
Variabel Non‐Demografi:‐Kebutuhan pangan‐Kemiskinan‐Pertumbuhan ekonomi
Masalah Kependudukan Indonesia
1. Peyebaran tidak merata2. Piramida penduduk melebar3. Angkatan kerja sangat besar4. Distribusi kegiatan ekonomi
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 8
belum merata5. Pembangunan infrastruktur
masih tertinggal6. Indeks kesehatan masih
rendah (con: AKI, AKB)7. Dll (diskusikan?)
Angka Kematian Bayi Dunia ‘08
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 9
Angka Kematian Bayi (Lanjutan)AKB menurut Propinsi dan Kabupaten, tahun 2002
Propinsi/Kabupaten AKB Laki-laki AKB perempuan
Sumatera Selatan 44,59 33,45
Kab. OKI 49,48 37,12
Kota Palembang 26,68 20,02
Jawa Barat 52,00 39,01
Kuningan 53,71 40,29
Kota Bandung 26,28 19,72
NTT 56,00 42,01
Flores Timur 53,14 39,86
Timor Tengah Utara 57,14 42,87
Sumber: Susenas 2003 dan 2004 (BPS dan UNFPA, 2005)
10MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN
Aceh?
11MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN
lightstalkers.org
illinoisphoto.com
discover-indo.tierranet.com
Propinsi / ProvinceKabupaten / District
Jenis Kelamin/Sex
Laki‐lakiMale
PerempuanFemale
TotalTotal
11. Nanggroe Aceh Darussalam
45.17 34.56 39.71
01. Simeulue 47.32 36.40 41.70
02. Aceh Singkil 72.87 58.78 65.62
03. Aceh Selatan 62.26 49.41 55.65
04. Aceh Tenggara 41.93 31.80 36.72
05. Aceh Timur 47.32 36.40 41.70
06 Aceh Tengah 53 76 41 94 47 68
Angka Kematian Bayi Berdasarkan SP 2000 (BPS)
06. Aceh Tengah 53.76 41.94 47.68
07. Aceh Barat 43.01 32.72 37.72
08. Aceh Besar 38.66 29.09 33.74
09. Pidie 49.47 38.24 43.69
10. Bireuen 25.45 18.37 21.81
11. Aceh Utara 45.17 34.56 39.71
71. Kota Banda Aceh 43.01 32.72 37.72
72. Kota Sabang 41.93 31.80 36.72
12. Sumatera Utara 49.47 38.24 43.69
13. Sumatera Barat 59.07 46.61 52.66
31. DKI Jakarta 28.77 21.03 24.79
12MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN
Kuliah 1 3/2/2015
3
Mengapa AKB dan AKI Tinggi?
• Fasilitas kesehatan masih buruk
• Layanan kesehatan masih kurang baik
• Degradasi mutu lingkungan (polusi, daya d k dll)dukung, dll)
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 13
PENTINGNYA DEMOGRAFI(BEBERAPA CONTOH KASUS)
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 14
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 15 MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 16
Tingkat Kemiskinan sebelum Tsunami
17MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN
Tingkat Kemiskinan Sesudah Tsunami
18MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN
Kuliah 1 3/2/2015
4
Tingkat Kematian karena Tsunami Berdasarkan Kelompok Umur
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 19
POLA PERTUMBUHAN POPULASIMANUSIA DI BUMI
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 20
Sejarah Pertumbuhan Penduduk
• Th. 1650 pertumbuhan penduduk dunia meningkat pesat.
• Penduduk Eropa, AS, Amerika Tengah, & Amerika Selatan 113 jtAmerika Selatan 113 jt
Th. 1750 153,4 jt
Th. 1850 325 jt
• Pada waktu yang sama penduduk Benua Asia Afrika meningkat 2 kali
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 21
Pertumbuhan Penduduk Dunia, 1750‐2200:Dunia, Kawasan Kurang Maju, dan Kawasan Lebih Maju
22MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN
23MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN
Population Growth, 1750‐2200: World, Less Developed Regions, and More
Developed Regions
24MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN
Kuliah 1 3/2/2015
5
25MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN
Akibat Pertambahan Penduduk (1)
• Menambah jumlah tenaga kerja?
• Meningkatkan produktivitas?
• Meningkatkan jumlah kekayaan? (banyak g j y ( yanak banyak rezeki?)
• Lainnya?
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 26
jpkc.sdu.edu.cn
Akibat Pertambahan Penduduk (2)
Di sisi lain, terjadi:
• Kemiskinan
• Kekurangan pangan
• Kerusakan lingkungan
• Perebutan sumber daya alam (konflik, perang?)
Apa penyebabnya?
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 27
s-cool.co.uk
Aliran MalthusianAliran Pemikiran dalam Demografi
• Thomas Robert Malthus (Inggris, 1766‐1834)
• Pertumbuhan penduduk perlu dikendalikan
• Bila tidak? Terjadi pertumbuhan pendudukyang cepat, sedangkan laju pertambahanyang cepat, sedangkan laju pertambahanpangan lambat, daya dukung lingkunganterbatas.
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 28
Postulat Dasar Malthus
• Makanan diperlukan untuk eksistensi manusia
• “Saling menyukai antar jenis kelamin” perlu dan akan tetap ada.
• Dengan dua postulat ini, Malthus percaya penduduk akan tumbuh sampai dibatasi olehpenduduk akan tumbuh sampai dibatasi oleh keterbatasan makanan/alam
• Kekuatan populasi untuk bertambah lebih besar dari kekuatan bumi menyediakan keperluan manusia
• Ini adalah penyebab utama kemiskinan dan sulit dikoreksi.
29MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN
Rasio Geometrik and Aritmetik (1)
• Populasi, jika tak dikendalikan, tumbuh berdasarkan rasio geometrik.
• Populasi, jika tak dikendalikan, akan menjadi dua kali lipat setiap 25 tahun [progresi geometrik 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, dst], , , ]
30MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN
Kuliah 1 3/2/2015
6
Rasio Geometrik and Aritmetik (2)
• Pangan tumbuh dengan rasio aritmetik [1, 2, 3, 4, 5, 6 etc]
• Pangan tetap tumbuh, tapi akhirnya populasi akan menekan sarana‐sarana pangan (contoh: p g (sawah jadi ruko?).
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 31
unurthed.com
Diminishing ReturnsOutput pertanian dan penduduk tidak berbanding lurus
Makanan
Output Total
Penduduk
32MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN
Pengendalian Penduduk (1)
• Jika usaha pengendalian penduduk gagal, penduduk akhirnya akan terkendalikan oleh langkanya pangan (Pengendalian Positif)
• Pengendalian Positif terjadi dengan meningkatkan angka kematian (mortality rates)—jeleknya kesehatan, penyakit, dan kematian bayi.
• Pengendalian Positif hanya bisa dihindari dengan Pengedalian Preventif
33MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN
Pengendalian Penduduk (2)
• Pengedalian Preventif terjadi dengan pengurangan jumlah kelahiran (birth rates)—insentif ekonomi untuk memperlambat perkawinan dan pengekangan diriperkawinan dan pengekangan diri
• Malthus menitikberatkan pada Pengendalian Positif
• Pengendalian juga melibatkan cara “misery and vice”
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 34
Misery and Vice
• Termasuk Pengedalian Positif
• Vice [kejahatan], dengan pembunuhan:
– Anak‐Anak
O d– Orang‐orang cacad
– Orang‐orang tua
• Misery [kesengsaraan], dengan adanya:Penyakit Epidemi
Bencana alam Kekurangan pangan
Peperangan
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 35
Kritik terhadap Teori Malthus
Malthus tidak memperhitungkan:
• Kemajuan transportasi
• Kemajuan teknologi yang pesat
• Usaha pengendalian kelahiran
• Bahwa perbaikan sosek dapat
menurunkan fertilitas
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 36
Kuliah 1 3/2/2015
7
PIRAMIDA PENDUDUK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 37
Komposisi Penduduk
Pengelompokan penduduk menurut karakteristik yang sama:
(a) Biologis: umur dan jenis kelamin
(b) Sosial: pendidikan status perkawinan dsb(b) Sosial: pendidikan, status perkawinan, dsb
(c) Ekonomi: lapangan kerja, pendapatan, dll
(d) Geografis: tempat tinggal, kota, desa, dsb
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 38
Manfaat Komposisi Penduduk
• Dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah‐masalah di bidang kependudukanbidang kependudukan.
Contoh: Dengan mengetahui jumlah penduduk usia 7 –12 tahun maka pemerintah dapat memperkirakan berapa kebutuhan sekolah dasar yang harus disediakan mengingat usia tersebut adalah usia sekolah dasar.
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 39
Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur
Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
• 0 – 14 tahun: usia muda/usia belum produktif
• 15 – 64 tahun: usia dewasa/usia kerja/usia produktif
• 65 tahun keatas: usia tua/usia tak produktif (?)/usia• 65 tahun keatas: usia tua/usia tak produktif (?)/usia jompo.
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 40
Struktur Penduduk• Struktur penduduk muda
• Struktur penduduk dewasa
• Struktur penduduk tua
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 41
Piramida Penduduk (1)
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 42
Kuliah 1 3/2/2015
8
Piramida Penduduk (2)
• Ekspansif (Expansive)— dasar piramida penduduk yang lebar
• Pertumbuhan Stabil/Konstruktif (Stable growth) — struktur dengan lekukan‐lekukan, g g
• Stasioner (Stationary) — dasar yang sempit dan jumlah penduduk yang kira‐kira sama pada setiap kelompok umur
• Penurunan (Declining) — jumlah penduduk usia lanjut yang besar
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 43
Piramida Penduduk: Perbandingan negara kurang maju dan negara maju
(1998)
44MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN
Piramida Penduduk (3)Negara‐negara belum maju
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 45
Dasar piramida masih sangat lebar. Akibatnya?
SP 1971 SP 1980Indonesia
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 46
SP 1990 SP 2000
Tugas
Membuat Piramida Penduduk
Dengan Excel
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 47
Struktur Aceh Penduduk 2010
25 29
30 ‐ 34
35 ‐ 39
40 ‐ 44
45 ‐ 49
50 ‐ 54
55 ‐ 59
60 ‐ 64
65 ‐ 69
70 ‐ 74
75+
30 ‐ 34
35 ‐ 39
40 ‐ 44
45 ‐ 49
50 ‐ 54
55 ‐ 59
60 ‐ 64
65 ‐ 69
70 ‐74
75+
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 48
8000 6000 4000 2000 0 2000 4000 6000 8000
0 ‐ 4
5 ‐ 9
10 ‐14
15 ‐ 19
20 ‐ 24
25 ‐ 29
Pidie Jaya
6000 4000 2000 0 2000 4000 6000
0 ‐ 4
5 ‐ 9
10 ‐ 14
15 ‐ 19
20 ‐ 24
25 ‐ 29
Aceh Jaya
Kuliah 1 3/2/2015
9
15,0 10,0 5,0 0,0 5,0 10,0 15,0
0 ‐ 45 ‐ 9
10 ‐ 1415 ‐ 1920 ‐ 2425 ‐ 2930 ‐ 3435 ‐ 3940 ‐ 4445 ‐ 4950 ‐ 5455 ‐ 5960 ‐ 6465 ‐ 6970 ‐ 74
75 +
Female
Male
Aceh Tenggara
30000,0 20000,0 10000,0 0,0 10000,0 20000,0 30000,0
0‐4
10‐14
20‐24
30‐34
40‐44
50‐54
60‐64
70‐74
Pere…
Bireueun
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 49
Pidie Gayo Lues
Sex Ratio
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 50
Contoh:Suatu daerah terdapat penduduk laki-laki berjumlah 185.000, sedang perempuan berjumlah 197.000. Hitunglah Sex Rationya!
Penyelesaian:
Dependency Ratio (Rasio Ketergantungan)
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 51
Latihan dan Diskusi
• Suatu kota terdapat penduduk usia 0 – 14 tahun berjumlah 2,5 juta, usia 15 – 64 tahun berjumlah 8 juta, dan usia 65 tahun ke atas berjumlah 1 5 juta Dari data tersebutberjumlah 1,5 juta. Dari data tersebut hitunglah besarnya angka beban ketergantungan!
• Sebutkan akibat yang terjadi jika angka ketergantungan suatu daerah tinggi!
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 52
Jawaban
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 53
- Usia produktif akan menanggung beban berat dalam memenuhi kebutuhan golongan non produktif.- Pendapatan perkapita daerah itu menjadi turun atau rendah.- Kemampuan menabung masyarakat menjadi rendah.- Pertumbuhan ekonomi menjadi lambat.
Transisi Demografi dan Pembangunan Ekonomi
• Pertumbuhan penduduk mungkin baik di fase awal pembangunan saja;
• Pada fase pertengahan, faktor stabilitas politik sumber daya budaya kelestarianpolitik, sumber daya budaya, kelestarian lingkungan, dan efisiensi ekonomi lebih penting dari pertumbuhan penduduk;
• Meraih income yang lebih tinggi pada fase selanjutnya justru memerlukan melambannya pertumbuhan penduduk
54MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN
Kuliah 1 3/2/2015
10
Fertilitas dan Income (Pendapatan)
55MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN
URBANISASI & KESENJANGAN SOSIAL
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 56
Mobilitas Penduduk
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN
57
Mobilitas Penduduk
• DefinisiMobilitas penduduk yaitu perpindahan pendudukdari suatu daerah ke daerah lain.
• Mobilitas penduduk terdiri dari mobilitas non permanen (tidak tetap) dan mobilitas permanenpermanen (tidak tetap) dan mobilitas permanen(tetap). Apabila perpindahan bertujuan untukmenetapkan di daerah tujuan maka disebutmigrasi. Jadi migrasi artinya perpindahanpenduduk dari satu daerah ke daerah lain untukmenetap.
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 58
Jenis‐jenis Migrasi
Urbanisasi perpindahan penduduk dari desa ke kota
Transmigrasi perpindahan penduduk dari pulau yang padat ke pulau yang kurang padat penduduknya
Imigrasi masuknya penduduk dari satu negara ke negara lain
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 59
Emigrasi keluarnya penduduk suatu negara untuk masuk ke negara lain
Remigrasi kembalinya penduduk ke negara asalnya.
Mengapa Mempelajari Migrasi?
• Indikasi perbedaan pertumbuhan ekonomi
• Indikasi ketidakmerataan fasilitas pembangunan
dik i k li b d l (S ) d• Indikasi kualitas sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM)
• Indikasi dari daya dukung lingkungan
• Indikasi kualitas lingkungan (manusia mencari tempat terbaik untuk hidup)
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 60
Kuliah 1 3/2/2015
11
Faktor‐faktor yang mempengaruhi mobilitas penduduk
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 61
INDUSTRIALISASI, GAYA HIDUP,DAN GLOBALISASI
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 62
Penduduk dan Kota• Rural (pedesaan) vs. Urban (perkotaan)
• Baru sekitar 12.000 tahun lalu pendahulu kita membuat pemukiman tetap, sebuah awal revolusi urban.
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 63
Kota‐kota Pertama
• Sebelum manusia membangun pemukiman tetap, mereka harus terlebih dahulu menemukan cara “mendomestikkan” (memelihara) hewan, dan bercocok tanam.
• Kemunculan kota, pada gilirannya, melahirkan spesialisasi dan standar hidup yang lebih tinggi dan gaya hidup yang bermacam‐macam.
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 64
Lingkungan dan Masyarakat
• Ekologi‐ ilmu yang mempelajari hubungan hidup antara makhluk hidup dan lingkungan alam.
• Lingkungan Alam (Natural Environment)‐permukaan bumi dan atmosfir, termasuk semua makhluk hidup, air, udara, tanah, dan sumber lainnya yang diperlukan untuk hidup.
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 65
Dimensi Global
• Studi tentang lingkungan alam harus memakai perspektif global. Alasannya sederhana: Walaupun dunia terbagi ke dalam berbagai aliran politik, planet bumi adalah sebuah ekosistem tunggal.
• Ekosistem‐ sebuah sistem yang terdiri dari interaksi semua makhluk hidup and lingkungan alamnya.
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 66
Kuliah 1 3/2/2015
12
Penduduk, Teknologi, dan Alam (1)
• Pertumbuhan penduduk memaksa manusia menemukan berbagai teknologi
• Saat manusia membangun berbagai teknologi yang hebat, kita semakin menentukan pilihan nasib buminasib bumi
• Kendali manusia terhadap lingkungan meningkat tajam sejak Revolusi Industri
• Mesin‐mesin kecil, besar, dan raksasa membakar bahan bakar dari fosil, awalnya batubara, kemudian minyak dan gas
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 67
Penduduk, Teknologi, dan Alam (2)
2 cara mesin‐mesin
mempengaruhi alam:
• Mengonsumsi SDA (bahan bakar)bakar)
• Mengeluarkan polutan ke atmosfir
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 68
Penduduk, Teknologi, dan Alam (3)
• Manusia juga membuat terowongan menembus gunung, membendung sungai, mengairi gurun, dan mem‐bor minyak di dasar lautan (mega‐proyek selalu mengubah lingkungan!)
• Standar hidup yang tinggi juga meningkatkan masalah polusi dan limbah padat.
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 69
Defisit Lingkungan (environmental deficit)
• Dampak besar dan jangka panjang pada lingkungan alamkarena fokus manusia yang berlebihan pada kenyamananmaterial
• Mengingatkan kita bahwa status lingkungan adalah isui l b k ilih ilih hidsosial, menggambarkan pilihan‐pilihan cara hidup
manusia.
• Banyak kerusakan lingkungan—terhadapudara, tanah, dan air—sebenarnya tidak disengaja.
• Dalam beberapa hal, defisit lingkungan dapat dibalik. Banyak masalah lingkungan dapat di‐undo oleh manusia.
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 70
Budaya: Pertumbuhan & Batas‐batasnya
• Apakah kita mengenal bahaya‐bahaya lingkungan yang rusak dan melakukan sesuatu untuk mengurangi atau mengatasinya, adalah masalah budaya (termasuk gaya hidup!)
• Karena itu, bersama teknologi, budaya mempunyai dampak yang sangat besar terhadap lingkungan.
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 71
greenparenthood.com
Kenyamanan Material:Logika Pertumbuhan?
• Banyak negara memelihara “taman nasional” , “hutan lindung” dan kawasan konservasi lainnya
• Hal ini seolah‐olah mengindikasikan bahwa selain di kawasan tertentu seperti hutan lindung, manusia bisa berbuat seenaknya dan bebas memanfaatkan alam untuk kenyamanan hidupnya.
• Kenyamanan material– kepercayaan bahwa uang dan segala yang bisa dibeli dengan uang akan
memperkaya hidup kita. Benarkah?
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 72
Kuliah 1 3/2/2015
13
Teori Batas Pertumbuhan
• Teori batas pertumbuhan mengajak manusia untuk membatasi pertumbuhan penduduk, produksi, dan penggunaan SDA untuk menghindari kehancuran lingkungan (environmental collapse)
• Menurut pandangan ini, kita sedang sangat cepat mengonsumsi sumber daya alam yang terbatas (daya
dukung alam yang terbatas).
• Teori ini masuk dalam teori Neo‐Malthusian karena pandangannya yang pesimis tentang masa depan seperti pandangan Malthus.
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 73
Sumber Online
• http://www.psb‐psma.org/content/powerpoint/2649‐pelestarian‐lingkungan‐hidup
• www.thecollaboratory.wikidot.com
• http://www.ncgia.ucsb.edu/pubs/gdp/pop.html
• http://www.infodokterku.com/
• http://ld‐feui.org/page.php
• http://www.bps.go.id/
• http://demografi.bps.go.id/phc2/
• http://www.datastatistik‐indonesia.com/index.php?option=staticxt&staticfile=depan.php&Itemid=17
• http://simegs.blogspot.com/2010/02/kenapa‐kita‐harus‐belajar‐demografi.html
MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN 74
Daftar Pustaka • Miftahuddin, 2007. Modul Demografi. Jurusan Matematika FMIPA Unsyiah
• Budi Utomo, 1985.Mortalitas:pengertian dan Contoh kasus di Indonesia. Proyek Penelitian Morbiditas dan Mortalitas Universitas Indonesia, Jakarta, 1985
• Badan Pusat Statistik, 2001. Estimasi Fertilitas, Mortalitas dan Migrasi Hasil Sensus Penduduk Tahun 2000. Badan Pusat Statistik, Jakarta, Indonesia.
• Badan Pusat Statistik, 2003. Survai Demografi Dan Kesehatan Indonesia 2002‐2003. Kerjasama antara BPS, BKKBN, Depkes, dan ORC Macro, Calverton, Maryland USA,
December 2003.
P i t h RI d WHO 2000 R Ak i P d Gi i N i l 2001 2005• Pemerintah RI dan WHO, 2000. Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional 2001‐2005, Pemerintah Republik Indonesia bekerjasama dengan World Health Organization, Agustus 2000.
• Badan Pusat Statistik, 2004. Daftar Pertanyaan Susenas 2004, Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2004.
• Adioetomo,Sri Moertiningsih S, 2005. "Bonus Demografi menjelaskan hubungan antara pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi" Pidato Disampaikan pada Upacara Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Dalam Bidang Ekonomi Kependudukan pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 30 April, 2005.
• Departemen Kesehatan RI, 2004. "Kajian Kematian Ibu dan Anak di Indonesia" Depkes,Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2004.
75MPA 013 – ILMU LINGKUNGAN