1€¦ · web viewny. oei lisa mariana dahulu bernama oei djoen kiem (kim), bertempat tinggal...

78
PUTUSAN NO. 62/Pdt.G/2001/PN.Dps. Ny. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan dan PT. Puri Trisnaining Sikian Abadi, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 126 Jimbaran Bandung-Bali, berdasarkan Surat Kuasa Khusus kepada : FRANS HENDRA WINATA, SH. MH. DHANANTA A. WIBAWA,SH. CORNELIUS P.S, SH dan DEFRIZAL, SH. Advokat dan Asisten Advokat yang berkantor di FRANS WINARTA & PARTNERS, Attorneys & Counsellors At Law, yang beralamat di Kelapa gading Boulevard TB.2/24, Kelapa Gading Permai Jakarta, yang kemudian memilih domisili hokum dikantor kuasanya tersebut diatas, selanjutnya desebut PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II atau PARA PENGGUGAT. Melawan : KANTOR LELANG NEGARA DENPASAR, yang berkedudukan di Jalan DR. Kusuma Atmaja (GKN I – Lt. I) Renon Denpasar Bali, yang selanjutnya disebut sebagai : TERGUGAT I. I. PT. BANK ARTHA GRAHA, Kantor Cabang Denpasar qq. PT. BANK ARTHA GRAHA, yang berkedudukan di Jalan Diponegoro No. 96 Denpasar - Bali, yang selanjutnya disebut sebagai : TERGUGAT II ; II. TOMMY WINATA, selaku pribadi dan Wakil Komisaris Utama PT. Bank Artha Graha yang beralamat di Jalan Pasir Putih Raya No. 57 E, 41/1, Ancol Timur, Jakarta Utara, yang selanjutnya disebut : TERGUGAT III : III. DEVI KRISNA PERMANAWATI, yang beralamat di Jalan Sukomanunggal Jaya I/112 Surabaya, yang selanjutnya disebut sebagai : TERGUGAT IV :

Upload: phungtuong

Post on 29-Mar-2019

272 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

PUTUSAN NO. 62/Pdt.G/2001/PN.Dps.

Ny. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM),Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan dan PT. Puri Trisnaining Sikian Abadi, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 126 Jimbaran Bandung-Bali, berdasarkan Surat Kuasa Khusus kepada : FRANS HENDRA WINATA, SH. MH. DHANANTA A. WIBAWA,SH. CORNELIUS P.S, SH dan DEFRIZAL, SH. Advokat dan Asisten Advokat yang berkantor di FRANS WINARTA & PARTNERS, Attorneys & Counsellors At Law, yang beralamat di Kelapa gading Boulevard TB.2/24, Kelapa Gading Permai Jakarta, yang kemudian memilih domisili hokum dikantor kuasanya tersebut diatas, selanjutnya desebut PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II atau PARA PENGGUGAT.

Melawan :KANTOR LELANG NEGARA DENPASAR, yang berkedudukan di Jalan DR. Kusuma Atmaja (GKN I – Lt. I) Renon Denpasar Bali, yang selanjutnya disebut sebagai : TERGUGAT I.I. PT. BANK ARTHA GRAHA, Kantor Cabang Denpasar qq. PT.

BANK ARTHA GRAHA, yang berkedudukan di Jalan Diponegoro No. 96 Denpasar - Bali, yang selanjutnya disebut sebagai : TERGUGAT II ;

II. TOMMY WINATA, selaku pribadi dan Wakil Komisaris Utama PT. Bank Artha Graha yang beralamat di Jalan Pasir Putih Raya No. 57 E, 41/1, Ancol Timur, Jakarta Utara, yang selanjutnya disebut : TERGUGAT III :

III. DEVI KRISNA PERMANAWATI, yang beralamat di Jalan Sukomanunggal Jaya I/112 Surabaya, yang selanjutnya disebut sebagai : TERGUGAT IV :

IV. KANTOR PERTAHANAN KABUPATEN BANDUNG qq. BADAN PERTAHANAN NASIONAL, yang berkedudukan di Jalan Pudak No. 7 Denpasar, yang selanjutnya disebut sebagai : TERGUGAT V:

V. KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR BANDUNG qq. KEPALA KEPOLISIAN WILAYAH BALI DAN NUSA TENGGARA qq. KEPALA KEPOLISIAN RI. Yang berkedudukan di Jalan Gunung Sungyang, Bandung – Bali yang selanjutnya disebut sebagai :TERGUGAT VI ;

VI. I GUSTI ALIT SETIAWAN, SH., pekerjaan PANITERA SEKRETARIS PENGADILAN NEGERI DENPASAR , dengan alamat Pengadilan Negeri Denpasar, Jalan P.B. Sudirman No. 1 Denpasar, yang selanjutnya disebut sebagai : TERGUGAT VII ;

VII. IDA BAGUS OKA ,SH., Pekerjaan JURUSITA PENGADILAN NEGERI DENPASAR, dengan alamat Pengadilan Negeri

Page 2: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

Denpasar, Jalan P.B. Sudirman No. 1 Denpasar, yang selanjutnya disebut sebagai : TERGUGAT VIII ; …

Untuk selanjutnya disebut : PARA TERGUGAT :Pengadilan Negeri tersebut ;…Setelah membaca surat-surat perkara :…Setelah mendengar saksi-saksi pihal Para Penggugat : TENTANG DUDUKNYA PERKARAMenimbang, bahwa pihak Para Penggugat telah mengajukan gugatannya tertanggal 17 Februari 2001 dibawah Register No. 62/Pdt.G/2001/PN. Dps. Yang pada pokok isinya sebagai berikut :

1. Bahwa PENGGUGAT I adalah pemilik yang sah atas tanah yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126 berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 2555/1994/Jimbaran, Badung, Bali dan Sertifikat Hak Milik No. 2556/1994/Jimbaran, Bandung Bali (Bukti P-1 dan Bukti P-2);

2. Bahwa PENGGUGAT II adalah suatu badan hukum berbentuk perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia pemilik sah atas bangunan yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran, Badung, Bali, atau yang lebih dikenal dengan nama PLANET BALI, yang mana telah diberi izin oleh pemerintah daerah setempat untuk mengelola dan mengoperasikan PLANET BALI tersebut yang dipimpin oleh Hartono Setyawan selaku Direktur Utamanya yang juga adalah suami yang sah dari PENGGUGAT I ;

3. Bahwa PENGGUGAT I dan TERGUGAT II telah menandatangani akta No. 28, No. 29 tanggal 5 November 1996 tentang Akta Pengakuan Hutang dan Akta No. 30 tanggal 5 November 1996 tentang Akta Penjaminan (boorgstelling) yang dibuat dihadapan Imam Santoso , SH., Notaris di Jakarta (Bukti P-3, Bukti P-4 dan Bukti P-5), sehubungan dengan pengajuan kredit yang dilakukan oleh PENGGUGAT I kepada TERGUGAT II untuk menyelesaikan proyek PLANET BALI :

4. Bahwa TERGUGAT I adalah lembaga Negara yang melakukan pelelangan atas tanah dan bangunan milik PARA PENGGUGAT dengan mengeluarkan Akta Risalah Lelang I No. 276./1999-2000 tanggal 8 Maret 1999 (Bukti P-6) dan Akta Risalah Lelang II No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 (Bukti P-7), yang diduga dan telah dilakukan dengan cara melawan hokum sehingga digugat oleh PARA PENGGUGAT melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya dengan register perkara No. 01/G. TUN/2000 PTUN. DPS. (Bukti P-8) dengan alas an telah melakukan lelang yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku:

5. Bahwa TERGUGAT II adalah pihak yang sebelumnya telah mengajukan permohonan lelang kepada TERGUGAT I atas tanah dan bangunan milik PENGGUGAT I yang terletak di Jalan W.R Supratman No. 85, Surabaya :

6. Bahwa TERGUGAT III MERUPAKAN Wakil Komisaris Utama dari PT. Bank Artha Graha (TERGUGAT II), yang dengan tidak sengaja bertemu dengan Direktur Utama PENGGUGAT II, yang bersedia membiayai kelanjutan pembangunan usaha PLANET BALI, namun patut diduga

Page 3: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

merupakan salah sati pihak yang memegang peranan penting dalam hal penutupan usaha PLANET BALI milik PARA PENGGUGAT dan lalu kemudian melalui TERGUGAT II berusaha memiliki dengan cara melawan hukum seluruh aset-aset milik PARA PENGGUGAT yang dijadikan agunan dalam pengajuan kredit kepada TERGUGAT II ;

7. Bahwa TERGUGAT IV adalah pemegang lelang dari lelang atas tanah dan bangunan yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran, Badung, Bali berdasarkan Akta Risalah Lelang II No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 tersebut TERGUGAT IV telah mengajukan permohonan eksekusi pengosongan atas tanah dan bangunan milik PARA PENGGUGAT yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran, Badung, Bali, kepada Pengadilan Negeri Denpasar :

8. Bahwa TERGUGAT VI adalah pihak yang berwenang atau bertanggung jawab atas keamanan dan kelancaran pelaksanaan Eksekusi Pengosongan yang dilakukan pada tanggal 2000 terhadap tanah dan bangunan milik PARA PRNGGUGAT yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran, Badung, Bali, tersebut :

9. Bahwa TERGUGAT VII dan TERGUGAT VIII adalah pihak yang telah melaksanakan Eksekusi Pengosongan yang tidak sah dan melawan hukum atas tanah dan bangunan milik PARA PENGGUGAT yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran, Badung, Bali, pada tanggal 6 September 2000 karena Eksekusi Pengosongan atas tanah dan bangunan tersebut telah didasari Risalah Lelang II No. 278/1999-2000, tanggal 15 Desember 1999, yang mana sampai saat gugatan ini dibuat, keabsahan Risalah Lelang tersebut masih belum didasarkan atas putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde):

10. Bahwa TERGUGAT V adalah pihak yang telah melakukan pencatatan balik nama atas Sertifikat Hak Milik No. 2555/1994/Jimbaran, Badung, Bali (Vide Bukti P-1) dan Sertifikat Hak Milik No. 2556/1994/Jimbaran, Badung, Bali (Vide Bukti P-2) setempat dikenal dengan Jalan By Pass Ngurah Rai No. 126,Jimbaran, Badung, Bali atau lebih dikenal dengan PLANET BALI dari sebelumnya kedua Sertifikat Hak Milik tersebut atas nama Oei Lisa Mariana (PENGGUGAT I) menjadi atas nama Devi Krisna Permanawati (TERGUGAT IV). Adapun permohonan balik nama tersebut diajukan oleh TERGUGAT IV kepada TERGUGAT V dengan mendasarkan kepada Risalah Lelang II No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 (Vide Bukti P-9) yang mana sampai saat ini dibuat keabsahannya masih dalam pemeriksaan tingjkat kasasi sehingga belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap (in kracht van gewijsde) ;

11. Bahwa dalam rangka memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kredit sehubungan dengan Akta Pengakuan Hutang No. 28 dan No. 29 (Vide Bukti P-3 dan P-4) tersebut, PENGGUGAT I dan Direktur Utama dari PENGGUGAT II yaitu Hartono Setyawan telah mengagunkan beberapa tanah berikut bangunan diatasnya yang salah satunya terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran, Badung, Bali kepada PT. Bank Artha Graha

Page 4: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

(TERGUGAT II ) sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 28 dan No. 29 perihal Akta Pengakuan Hutang masing-masing tertanggal 5 November 1996, yang kesemuanya dibuat dihadapan Imim Santoso, SH., Notaris di Jakarta (Bukti P-3 dan Bukti P-4)

12. Bahwa isi dari Akta Pengakuan Hutang yang tertuang dalam Akta Notaris No. 28 dan No. 29 masing-masing tertanggal 5 November 1996, yang kesemuanya dibuat oleh Imam Santoso, SH., Notaris di Jakarta (Vide Bukti P-3 dan Bukti P-4) sangatlah memberatkan posisi PARA PENGGUGAT, karena adanya unsure penyalahgunaan keadaan (Miisbruik van Omstandigheden) yang dilakukan oleh TERGUGAT II selaku pihak Bank dengan memanfaatkan kondisi PENGGUGAT I yang pada saat itu lemah dari segi ekonomi dan segi psikologis karena sangat membutuhkan dana pinjaman untuk menyelesaikan proyek PLANET BALI ;

13. Bahwa menurut kedua akta Notaris No. 28 dan No. 29 sebagaimana disebut dalam butir sembilan diatas, sesuai dengan ketentuan Pasal 2 akte-akte tersebut, masa perjanjian akan berakhir pada tanggal 6 November 2001 (Vide Bukti P-3 dan Bukti P-4) ;

14. Bahwa kemudian TERGUGAT II telah mengakhiri perjanjian kredit secara sepihak jauh sebelum tanggal jatuh tempo yaitu tanggal 6 November 2001 dengan menyatakan PARA PAENGGUGAT telah wanprestasi disebabkan 21 izin-izin dari Proyek PLANET BALI milik PARA PENGGUGAT telah dicabut oleh Pemerintah Daerah setempat (Bupati KDH Tk II Badung) pada bulan Desember 1997, padahal pencabutan (pembatalan) ijin tersebut adalah diluar kekuasaan PARA PENGGUGAT (force majeur). Berdasarkan hal ini PARA PENGGUGAT telah mengajukan gugatan Tata Usaha Negara terhadap Bupati KDH Tk II, Kabupaten Badung, Bali, sebagaimana terdaftar dalam register perkara No. 10/G/1998/PTUN. Dps. Di Pengadilan tata Usaha Negara Denpasar. Terhadap gugatan Tata Usaha Negara tersebut sampai pada saat gugatan ini dibuat masih dalam tahap pemeriksaan di tingkat Kasasi (Bukti P-10) :

15. Bahwa dengan terjadinya pencabutan izin pengoperasian PLANET BALI oleh Pemerintah Daerah setempat pada bulan Desember 1997 telah menyebabkan PARA PENGGUGAT mengalami kesulitan likuiditas untuk melakukan pembayaran angsuran kreditnya kepada TERGUGAT II. Apalagi pada saat itu sedang terjadi krisis keuangan di Indonesia sedangkan PARA PENGGUGAT sangat mengandalkan pendapatnya dari hasil usaha pengoperasian PLANET BALI. Selain itu TERGUGAT II tidak pernah memberikan kesempatan kepada PARA PENGGUGAT untuk dapat menyelesaikan hutangnya sebagaimana cara-cara yang telah ditempuh oleh lembaga perbankan pada umumnya dalam hal menangani permasalahan kredit macet dari debitur yakni melakukan restructuring (penataan kembali kredit), rescheluding (penjadwalan kembali) atau reconditionin (pensyaratan kembali) sesuai ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. : 26/4/B.TTT tanggal 29 Mei 1993 (Bukti P-11) :

Page 5: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

16. Bahwa untuk melakukan penyelesaian permasalahan pembayaran angsuran kredit tersebut kemudian PENGGUGAT I dengan itikad baik pada tanggal 6 Januari 1998 telah menyampaikan usulan penyelesaian kredit kepada Ibu Cecilia Limas selaku Komosaris Utama TERGUGAT II pada waktu itu dan Bapak Darmo Prawot. K selaku Direktur TERGUGAT II pada wakti itu. Namun usulan dari PENGGUGAT I tersebut ditolak oleh TERGUGAT II yang mana penolakan tersebut kemudian disertai dengan adanya permintaan secara sewenang-wenang dari TERGUGAT II untuk menandatangani suatu surat pernyataan penyerahan PLANET BALI kepada TERGUGAT II juga atas perintah TERGUGAT III yang merupakan Wakil Komisaris Utama TERGUGAT II dengan alasan bahwa PARA PENGGUGAT tidak dapat menyelesaikan pembayaran hutangnya dan proyek PLANET BALI tersebut telah dicabut izinnya oleh Pemerintah Daerah Badung, Bali. Permintaan dari TERGUGAT II ini kemudian ditolak dengan tegas oleh PARA PENGGUGAT dengan alas an bahwa nilai itu ditaksir jauh melebihi nilai hutang PENGGUGAT I kepada TERGUGAT II :

17. Bahwa disebabkan adanya penolakan dari PARA PENGGUGAT tersebut diatas, kemudian TERGUGAT II telah membawa beberapa oknum aparat keamanan dan sejumlah orang yang diperintahkan oleh TERGUGAT III YANG DISEBUTNYA SEBAGAI “Satuan Pengamanan PLANET BALI” (Bukti P-12). Oknum-oknum aparat keamanan tersebut secara bersama-sama telah melakukan upaya pemaksaan untuk menguasai secara fisik tanah dan bangunan PLANET BALI yang terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 126 Jimbaran, Badung, Bali. Penguasaan ini kemudian disusuli pula dengan pengusiran 300 orang karyawan PLANET BALI, kecuali sejumlah kecil Satuan Pengamanan (Satpam) PLANET BALI yang diperintah untuk tetap tinggal di gedung tersebut. Penguasaan secara fisik ini juga kemudian disertai dengan dilakukannya penghancuran terhadap sejumlah patung, lukisan, hiasan-hiasan serta bagian bangunan PLANET BALI oleh orang-orang yang mengaku sebagai suruhan dari TERGUGAT II sehingga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit jumlahnya terhadap PARA PENGGUGAT :

18. Bahwa oleh PARA PENGGUAGAT menolak untuk menyerahkan tanah dan bangunan PLANET BALI kemudian Direktur Utama PENGGUGAT II dengan ditemani ditemani oleh 2 (dua) orang supplier pembangunan PLANET BALI dengan itikad baik untuk penyelesaian masalah kredit tersebut telah dating ke Hotel Kartika Plaza Beach, Bali untuk bertemu dengan TERGUGAT III. Pada pertemuan tersebut TERGUGAT III kembali meminta PENGGUAGAT I dan Direktur Utama PENGGUGAT II untuk menyerahka PLANET BALI sudah dicabut oleh Pemerintah Daerah setempat dan berdasarkan Akta pengakuan Hutang maka keadaan tersebut dapat menjadi alas an dihentikannnya perjanjian hutang. Pada pertemuan tersebut juga TERGUGAT III menegaskan kembali bahwa ia mempersiapkan oranng-orang untk menguasai dan mengambil alih langsung bangunan PLANET BALI. Permintaan TERGUGAT IIi ini kemudian ditolak kembali oleh Direktur Utama PENGGUGAT II karena “bangunan” PLANET BALI yang megah dan

Page 6: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

telah menghabiskan biaya tersebut tidak termasuk sebagai jaminan hutang PENGGUGAT I kepada TERGUGAT II dan apalagi nilai bangunan tersebut ditaksir jauh malabihi nilai hutanng PENGGUGAT I kepada TERGUGAT II :

19. Bahwa selain hal tersebut diatas, TERGUGAT II tidak pernah memenuhi kewajibannya sebagaimana yang telah diatur di dalam Akta Pengakuan Hutang No. 29 dan No. 30 tahun 1996 tersebut yakni memberikan kepastian neraca perincian hutang PENGGUGAT I kepada TERGUGAT I. Hal ini telah melanggar ketentuan Undang-undang Hak Tanggungan yaitu mengenai kepastian jumlah hutang juga melanggar kepatutan dan ketertiban umum yang berlaku :

20. Bahwa dengan alas an PATRA PENGGUGAT telah wanprestasi, disebabkan ke-21 izin-izin PLANET BALI telah dicabut (dibatalkan)sebagaimana diuraikan diatas, selanjutnya TERGUGAT II mengajukan permohonan eksekusi riil yang mana permohonan TERGUGAT II tersebut telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Denpasar dengan register perkara No. 24/Pdt. Ht/1998/PN.Dps. (Bukti P-13) :

21. Bahwa atas permohonan eksekusi dari TERGUGAT II tersebut diatas, dan sebelum lelang atas tanah dan bangunan yang terlatak di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 126 Jimbaran, Badung, Bali dilakukan, kemudian PENGGUGAT I dan Direktur Utama PENGGUGAT II telah mengajukan gugatan perlawanan terhadap TERGUGAT II sebagaimana tercatat di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Denpasar dengan register perkara No. 27/Pdt. Plw/1999/PN.Dps. (Bukti P-14) :

22. Bahwa kemudian TERGUGAT II mengajukan lagi permohonan Sita Eksekusi dan unutk selanjutnya dilakukan lelang dimuka umum atas tanah dan bangunan yang terletak di Jalan By Pas Ngurah Rai No. 126 Jimbaran, Badung, Bali atau setempat dikenal dengan PLANET BALI yang mana permohonan TERGUGAT II tersebut dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Denpasar dengan dikeluarkannya Penetapan No. 24/Pdt.HT/1998/PN.Dps. tanggal 9 Januari 1999 (Bukti P-15). Oleh sebab itu PENGGUGAT II mengajukan perlawanan atas Penetapan No. 24/Pdt.HT/1998/PN.Dps. sebagaimana terdaftar dalam register perkara No. 61/Pdt.Plw/1999/PN. Dps. atas dasar bahwa bangunan yang menjadi obyek Penetapan Pelaksanaan Eksekusi No. 24/Pdt.HT/1998/PN. Dps. tanggal 9 Januari 1999 tersebut bukanlah milik dari PENGGUGAT I melainkan merupakan asset dari PT. Puri Tresnaning Sikian Abadi (PENGUGAT) (Bukti P-16) :

23. Bahwa sampai saat pelaksanaan eksekusi Penetapan Eksekusi Riil No. 24/Pdt.HT/1998/PN. Dps. tanggal 9 Januari 1999 dilaksanakan dan sampai bantahan ini dibuat, kedua perkara perlawanan dari PARA PENGGUGAT yaitu No.27/Pdt.Plw/1999/PN. Dps. jo. No.:61/Pdt.Plw/1999/PN. Dps. di Pengadilan Negeri Denpasar (vide Bukti P-14 dan P-16) masih dalam tahap pemeriksaan ditingkat banding di Pengadilan Tinggi Bali sehingga dengan demikian menurut hokum belum mempunyai status putusan pengadilan yang berkekuatan hukum yang tetap (in kracth van gewijsde) :

Page 7: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

24. Bahwa untuk pelaksanaan lelang dimuka umum, kemudian ketua Pengadilan Negeri Denpasar melalui surat No.: W.16.DDP.HT.04-10-1 tertanggal 2 Januari 1999 (Bukti P-17) telah meminta TERGUGAT I untuk dapat melaksanakan lelang eksekusi atas Sertifikat Hak Milik No. 2555/Desa Jimbaran atas nama Ny. Oei Lisa Mariana (PENGGUGAT I) yang terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran Bali :

25. Bahwa kemudian TERGUGAT I melaksanakan acara lelang pertama (I) pada tanggal 8 Maret 1999 bertempat di Kantor Pengadilan Negeri Denpasar, Jalan PB Sudirman No. 1 Denpasar. Atas hasil pelelangan tersebut kemudian TERGUGAT I mengeluarkan risalah lelang I No. 276/1998-1999 tanggal 8 Maret 1999 (Vide Bukti P-6) dimana yang keluar sebagai pemenang lelangnya adalah salah seorang peserta Lelang yang bernama Go Han Ping yang memilih domisili hokum di Jl. Beton Mas Utara B. 205, Semarang dengan harga sebesar Rp. 15.635.000.000,00 (Lima belas milyar enam ratus tiga puluh lima juta rupiah) :

26. Bahwa sebagai pemenang lelang kemudian Go Han Ping kemudian meminta TERGUGAT II dan TERGUGAT I untuk dapat mengurus atau menghidupkan kembali semua perizinan dari proyek lelang yang pernah dicabut sebelumnya oleh Bupati Kabupaten Badung dengan tujuan agar Go Han Ping sebagai pemenang lelang dapat mengelola usaha atas obyek lelang (PLANET BALI) yang telah dibelinya tersebut. Akan tetapi permintaan Go Han Ping tersebut tidak pernah dikabulkan oleh pihak TERGUGAT II dan TERGUGA I. Hal ini menjadi alas an bagi Go Han Ping untuk menunda sementara kewajibannya untuk melunasi harga pembelian lelang yang telah ditetapkan sebesar Rp. 15.635.000.000,00 (Lima belas milyar enam ratus tiga puluh lima juta rupiah) :

27. Bahwa oleh karena Go Han Ping sebagai pemenang lelang tidak pernah melaksanakan kewajibannya tersebut, kemudian TERGUGAT I melalui surat No. S-221/WPN.07/KL.01/1999 telah mengeluarkan Surat Pembatalan Sebagai Pemenang Lelang atas nama Go Han Ping (Bukti P-18). Oleh karena itu kemudian Go Han Ping selaku pemenang lelang yang sah telah mengajukan gugatan terhadap TERGUGAT I melalui Tata Usaha Negara Denpasar (PTUN Denpasar) sebagaimana terdaftar didalam register perkara No.:06/G/1999/PTUN. Dps. Adapun perkara gugatan tersebut saat ini masih berjalan dalam tahap proses pemeriksaan di tingkat banding di Pt. TUN Surabaya (Bukti P-19).Disebabkan adanya gugatan Tata Usaha Negara ini, Kuasa Hukum dari Go Han Ping yaitu I Ketut Dharma Susila, SH. Telah mengirimkan surat kepada Ketua Pengadilan Negeri Denpasar untuk menunda pelaksanaan lelang (Bukti P-20) :

28. Bahwa karena telah dibatalkannya pemenang lelang pertama tersebut, kemudian TERGUGAT I berdasarkan perintah dari Ketua Pengadilan Negeri Denpasar melalui surat No.: W.16.DDP.HN.04.07-871 (Bukti P-21) mengadakan kembali Acara Lelang Ulang atas perkara perdata N.: 24/Pdt.HT/1998/PN. Dps. yang dilakukan pada tanggal 14 April 1994 bertempat di Kantor Pengadilan Negeri Denpasar. Acara Lelang Ulang yang

Page 8: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

seharusnya dilaksanakannya pada tanggal 14 April 1999 ini kemudian telah ditunda pelaksanaannya oleh Ketua Pengadilan Negeri Denpasar melalui surat No.: W.16.DDP.HT.04.07-861, tanggal 12 April 1999 (Bukti P-22) yang pada intinya menyatakan bahwa pelaksanaan lelang harus ditangguhkan sampai adanya Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar atas gugatan Tata Usaha Negara No.: 06/G/1999/PTUN. Dps. tanggal 1 April 1999 ;

29. Bahwa karena diadakannya lelang ulang atas tanah dan bangunan milik PARA PENGGUGAT yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran, Badung, Bali tersebut, pada tanggal 10 Agustus 1999, PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II telah mengajukan gugatan perdata atas dasar Perbuatan Melawan Hukum kepada TERGUGAT I dan TERGUGAT II sebagaimana terdaftar dalam register perkara perdata No. 379/Pdt.G/1999/PN. Jak.Sel di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (Bukti P-23) yang mana dalam gugatan tersebut TERGUGAT I adalah sebagai Turut Tergugat dan TERGUGAT II sebagai Tergugat :

30. Bahwa karena dibatalkannya lelang ulang perkara perdata No.: 24/Pdt.HT/1998/PN. Dps. pada tanggal 14 April 1999 tersebut juga kemudian Ketua Pengadilan Negeri Denpasar mengeluarkan pengumuman pelaksanaan lelang kedua (II) pada tanggal 19 Agustus 1999. Pelaksanaan Lelang kedua inipun ternyata dibatalkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Denpasar dengan alas an yang tidak jelas. Setelah dibatalkan sebanyak dua kali, kemudian diadakan kembali pelaksanaan perkara No.: 24/Pdt.HT/1998/PN. Dps. tersebut pada tanggal 15 Desember 1999. Dalam acara lelangkedua ini yang menjadi pemenang lelang adalah TERGUGAT IV berdasarkan Akta Risalah Lelang II No.: 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 (Vide Bukti P-9) :

31. Bahwa karena telah dilaksanakannya lelang kedua pada tanggal 15 Desember 1999, kemudian PENGGUGAT I mengajukan surat No. 032/A.P./K/XII/1999, tanggal 20 Desember 1999 (Bukti P-23) perihal permohonan kepada TERGUGAT I untuk tidak menerbitkan Sertifikat baru atau memberikan hak baru ataupun melakukan pembalikkan nama atas Sertifikat-sertifikat milik PENGGUGAT I yaitu Sertifikat Hak Milik No.: 2555/Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung dan Sertifikat Hak Milik No.:2556/ Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali dengan alas an pelelangan kedua pada tanggal 15 Desember 1999 tersebut telah bertentangan dengan putusan sela Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam perkara perdata No. 379/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel. yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

MengadiliDalam Provisi- Memerintah kepada Tergugat (PT. Bank Artha Graha / dalam perkara aquo

sebagai TERBANTAH II) untuk tidak mengajukan permohonan eksekusi lelang lanjutan atas bidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik No.: 2555/Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung dan Sertifikat Hak Milik No. 2556/Desa Jimbaran , Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali berikut bangunan “Planet Bali” yang berada diatasnya kepada Ketua Pengadilan

Page 9: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

Negeri Denpasar sampai adanya putusan yang mempunyai kekuatan hokum yang pasti pada perkara ini ;

- Memerintahkan kepada Turut Tergugat (Kantor Lelang Negara Denpasar/ dalam perkara aquo sebagai TERBANTAH I) untuk tidak melaksanakan eksekusi lelang atas bidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik No.: 2555/Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung dan Sertifikat Hak Milik No.: 2556/Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali berikut bangunan “Planet Bali” yang berada diatasnya kepada Ketua Pengadilan Negeri Denpasar sampai adanya putusan yang mempunyai kekuatan hukum yang pasti pada perkara ini ;32. Bahwa perkara perdata No. 379/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel di Pengadilan Negeri

Jakarta Selatan (Vide Bukti P-23) tersebut sampai pada saat perkara Bantahan aquo diajukan masih dalam proses pemeriksaan di tingkat banding sehingga belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap (in kracht van gewijsde) :

33. Bahwa selain itu TERGUGAT IV sebagai pemenang lelang sebenarnya masih berstasus sebagai karyawan biasa pada kantor cabang TERGUGAT II di Denpasar. Pada dasarnya TERGUGAT III hanyalah orang suruhan atau orang yang diperintahkan yang dijadikan “boneka” oleh TERGUGAT II padahal menurut PARA PENGGUGAT dan juga sudah diketahui umum, tidak mungkin TERGUGAT IV memiliki kesanggupan secara financial untuk mengikuti lelang tersebut apalagi menjadi pemenang lelang dari acara lelang tersebut apabila dilihat dri penghasilan dari TERGUGAT IV yang hany sebagi karyawan biasa dari TERGUGAT II. Hal ini merupakan cara licik yang diduga direncanakan sebelumnya oleh TERGUGAT II dengan tujuan untuk tetap dapat menguasai asset milik PARA PENGGUGAT. Untuk menunjukkan bahwa TERGUGAT III memiliki secara financial untuk membeli obyek lelang tersebut, maka mohon akta kepada TERGUGAT III untuk membuktikan hal tersebut dengan mengajukan dokumen-dokumen pajak (antara lain Nomor Pajak Wajib Pajak (NPWP) dan pembayarannya setiap tahun) menyangkut penghasilannya :

34. Bahwa karena PARA PENGGUGAT merasa keberatan dan menemukan kejanggalan dalam pelaksanaan pelelangan atas tanah dan bangunan milik PARA PENGGUGATtersebut, dimana telah terjadi penyimpangan-penyimpangan seperti : pihak TERGUGAT I telah melakukan lelang dengan menjual atau melelang tanah dan bangunan yang dijaminkan dengan harga yang jauh dibawah utang, padahal nilai atau harga asset yang dilelang tersebut jauh lebih tinggi daripada harga yang ditawarkan, terjadinya pembatalan hasil lelang yang pertama dengan alasan pihak pemenang lelang tidak melunasi harga lelang tersebut padahal pemenang lelang yang pertama Go Han Ping menyatakan bersedia melunasi harga lelang tersebut dan kemudian adanya ketentuan pembayaran dimuka (down payment) untuk lelang kedua yaitu sebesar menimal Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) yang mana hal ini jelas merupakan konspirasi agar pemenang lelang berasal dari kalangan “orang dalam” TERGUGAT II itu sendiri, maka berdasarkan hal-hal tersebut PARA PENGGUGAT kemudian mengajukan gugatan Tata Usaha Negara melalui Pengadila Tata Usaha Negara (PTUN) Denpasar terhadap

Page 10: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I sebagaimana tercatat dalam register perkara Tata Usaha Negara No. 02/G/2000/PTUN. Dps. (Bukti P-25) mengenai gugatan pembatalan atas Risalah Lelang II No. 278/1999/2000 tanggal 15 Desember 2000 tersebut :

35. Bahwa terhadap gugatan No. 02/G.TUN/2000/PTUN. Dps. di Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar tersebut, Pengadilan tata Usaha Negara Denpasar pada tanggal 22 Mei 2000 telah mengeluarkan putusan yang isinya membatalkan Risalah Lelang II No. 278/1999/2000 tanggal 15 Desember 1999 tersebut. Adapun amar putusannya berbunyi sebagai berikut :

MengadiliDalam KonpensiDalam Pokok Perkara- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk keseluruhan :- Menyatakan batal Risalah Lelang No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember

1999 yang dikeluarkan oleh Tergugat (sekarang TERBANTAH I) :- Memerintahkan Tergugat (sekarang TERBANTAH I) untuk mencabut Risalah

Lelang tersebut diatas :36. Bahwa atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar tanggal 13 Juni

2000, dalam perkara No. 02/G.TUN/2000/PTUN. Dps tersebut, kemudian pihak TERGUGAT I (yang dalam perkara aquo selaku TERGUGAT) kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya, dan sampai saat Gugatan ini diajukan proses pemeriksaan perkara atas gugatan pembatalan Risalah Lelang II No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 tersebut masih dalam tahap pemeriksaan tingkat banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya (Bukti P-26) :

37. Bahwa dengan masih diperiksanya gugatan atas pembatalan Risalah Lelang II No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember1999 maka terbukti putusan atas gugatan atas pembatalan Risalah Lelang II tersebut masih belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap (in kracht van gewijsde), sehingga pelaksanaan maupun penerapan yang didasarkan atas Risalah Lelang II No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 (Vide Bukti P-3) berikut akibat-akibat hukumnya belum dapat dilakukan :

38. Bahwa disebabkan adanya perkara-perkara yang masih dalam proses pemeriksaan di pengadilan menyangkut status hukum dari Sertifikat Hak Milik No.: 2555/Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung dan Sertifikat Hak Milik No.: 2556/Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung berikut bangunan “Planet Bali” yang berada diatasnya milik dari PARA PENGGGUGAT yakni (i) Perkara perdata No. 379/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang masih dalam proses banding ; (ii) Perkara gugatan TUN dari Go Han Ping (pemenang lelang pertama) No.: 06/G/1999/PTUN. Dps di Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar yang masih dalam proses pemeriksaan kasasi ; (iii) Perkara gugatan TUN dari PARA PEMNGGUGAT No. 02/G/2000/PTUN. Dps di Pengadilan Tata Usaha Negara yang mana pada intinya telah membatalkan risalah Lelang II No.: 278/1999-2000 tanggal 15 Desember

Page 11: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

2000 yang saat ini juga masih dalam proses pemeriksaan banding sehingga dari ketiga perkara-perkara tersebut masih belum ada satupun yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap (in kracht van gewijsde), kemudian PARA PENGGUGAT mengajukan lagi permahonan untuk tidak menerbitkan Sertifikat baru atau membarikan hak baru ataupun melakukan balik nama atas Sertifikat-sertifikat atas nama PENGGUGAT I tersebut kepada TERGUGAT I melalui surat PENGGUGAT I No.: 011/.A.p./K/VI/2000, tanggal 5 Juni 2000 (Bukti P-27) :

39. Bahwa disebabkan adanya surat dari PENGGUGAT I tersebut di butir 31 diatas, TERGUGAT I kemudian menanggapinya melalui surat tanggal 6 Juli 2000, No.: 630.61.1274.Bd, (Bukti P-28) yang mana dalam surat tersebut TERGUGAT I meminta PARA PENGGUGAT untuk dapat menyampikan turunan dari putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar No.: 02/G/2000/PTUN. Dps untuk dipertimbangkan oleh TERGUGAT I. Permintaan dari TERGUGAT I ini telah dipenuhi oleh PWNGGUGAT I melalui surat tanggal 24 Juli 2000, No.: 018/A.P./K/VII/2000 (Bukti P-29) :

40. Bahwa meskipun demikian berdasarkan Risalah Lelang II No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 (Vede Bukti P-9) tersebut, yang mana sampai saat ini keabsahannya masih dalam proses pemeriksaan di tingkat kasasi dan belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewijsde), TERGUDAT V berdasarkan permohonan dari TERGUGAT IV (pemenang lelang) ternyata telah melakukan balik nama atas Sertifikat Hak Milik No. 2555/1994/Jimbaran, Badung, Bali dan Sertifikat Hak Milik No. 2556/1994/Jimbaran,Badung, Bali atau setempat dikenal dengan PLANET BALI tersebut, sehingga menurut hukum kepemilikan atas tanah dan bangunan yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran, Badung,Bali tersebut masih merupakan milik PENGGUGAT I. Oleh karena itu kami mohon kepada Pengadilan Negeri Denpasar untuk membatalkan balik nama yang diajukan oleh TERGUGAT IV kepada TERGUGAT V terhadap Srtifikat Hak Milik No. 2555/1994/Jimbaran, Badung, Bali dan Sertifikat Hak Milik No. 2556/1994/Jimbaran, Badung, Bali yang sebelumnya atas nama Oei Lisa Mariana (PEMNGGUGAT I) dan memerintahkan kepada TERGUGAT V membalik nama atas Sertifikat Hak Milik No. 2555/1994?Jimbaran, Badung,Bali dan Sertifikat Hak Milik No. 2556/1994/Jimbaran, Badung, Bali tersebut dan kembali menjadi atas nama Oei Lisa Mariana (PENGGUGAT I) :

41. Bahwa meskipun Risalah Lelang No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 (Vide Bukti P-9) tersebut masih dalam proses pemeriksaan tingkat banding sehingga belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht vangewijsde) namun kemudian Ketua Pengadilan Negeri Denpasar mengeluarkan surat Pemberitahuan Pelaksanaan Eksekusi Riil No.: W.16.DDP.HT.04.07-2213 tertanggal 24 Agustus 2000 (Vide Bukti P-30) yang isinya memerintahkan TERGUGAT VII untuk melaksanakan eksekkusi riil; terhadap tanah dan bangunan yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126, Badung, Bali (PLANET BALI) pada tanggal 6 September 2000 ;

Page 12: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

42. Bahwa walaupun Risalah Lelang II No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 (Vide Bukti P-9) yang menjadi dasar hukum Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar untuk melakukan eksekusi riil atas tanah dan bangunan nmilik PENGGUGAT,belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewijsde), namun pada tanggal 6 September 2000, pihak TERGUGAT VI dan TERGUGAT VIII dengan tanpa mengindahkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tanggal 22 Mei 2000, dalam perkara No. 02/G.TUN/1999/PTUN. Dps. (Vide Bukti P-25), tetap saja melakukan eksekusi riil atas tanah dan bangunan milik PARA PENGGUGAT yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran, Badung, Bali :

43. Bahwa pihak TERGUGAT VII dan TERGUGAT VIII dalam melaksanakan eksekusi riil tersebut mendasarkan tindakannya atas Penetapan yang dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Denpasar No. 24/Pdt.HT/1999/PN.Dps. (Vide Bukti P-13). Adapun PARA PENGGUGAT dalam hal ini merasa berkeberatan atas Penetapan tersebut, karena sebagaimana telah diketahui dalam putusan terhadap Risalah Lelang II No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 sebagaimana telah diuraikan diatas, sampai pada saat Bantahan ini dibuat, sama sekali belum memiliki kekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewijsde) sehingga dengan demikian menurut hukum maka eksekusi riil atas tanah milik PENGGUGAT I dan bangunan milik PENGGUGAT II tidak dilaksanakan sampai adanya putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewijsde) atas Risalah Lelang II No. 279/1999-2000 tanggal 15 Desember 2000 tersebut (Vide Bukti P-9) ;

44. Bahwa karena Risalah Lelang II No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 (Vide Bukti P-9) telah dibatalkan dalam perkara sengketa tata usaha Negara tersebut diatas dan sampai saat ini belum mempunyai kekuatan yang tetap (inkracht van gewijsde) maka tanah dan bangunan yang menjadi obyek lelang dalam Risalah Lelang dimaksud yaitu tanah dan bangunan yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126,, Jimbaran, Badung, Bali, secara hukum masih merupakan milik PARA PENGGUGAT. Namun ternyata pihak TERGUGAT VII dan TERGUGAT VIII tetap melakukan eksekusi riil walaupun mengetahui bahwa Risalah Lelang II No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 yang menjadi dasar eksekusi telah dibatalkan, sehingga dengan demikian maka eksekusi riil tersebut harus dinyatakan batal demi hukum (van rechtswege nietig) :

45. Bahwa dengan dilakukannya eksekusei atas tanah dan bangunan milik PARA PENGGUGAT yang tidak didasarkan atas suatu putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, maka dengan ini PARA PENGGUGAT mohon kepada Ketua Majelis yang memeriksa perkara aquo untuk membatalkan penetapan atas eksekusi riil perkara perdata No. 24/Pdt.HT.riil/1998/PN.Dps. tanggal 9 Januari 1999 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Negeri Denpasar dinyatakan batal demi hukum (van rechtswege nietig);

Page 13: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

46. Bahwa perbuata-perbuatan yang telah dilakukan oleh PARA TERGUGAT antara lain (1) pemutusan perjanjian utang secara sepihak oleh TERGUGAT II, (2) pemaksaan untuk menguasai secara fisfik atas tanah dan bangunan milik PARA PENGGUGAT yang terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran, Badung, Bali oleh TERGUGAT II dan TERGUGAT III dengan memanfaatkan unsure-unsur oknum aparat keamanan yang notabene tidak mempunyai hak untuk melakukan hal tersebut, (3) penghancuran sebagian besar asset-aset bangunan PLANET BALI milik PARA PENGGUGAT seperti barong, lukisan-lukisan dan hiasan-hiasan, (4) pengajuan permohonan eksekusi lelang oleh TERGUGAT II tanpa mengindahkan ketentuan Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 yaitu disyaratkan adanya perincian jumlah hutang, (5) pelaksanaan eksekusi lelang oleh TERGUGAT I yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku karena dilakukan penuh dengan adanya unsure rekayasa dari TERGUGAT II dan TERGUGAT IV (6) Pelaksanaan balik nama dan penerbitan serifikat baru oleh TERGUGAT V atas permohonan TERGUGAT IV dari sebelumnya atas nama PENGGUGAT I menjadi atas nama TERGUGAT IV padahal Risalah Lelang No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 yang menjadi alas hak untuk melakukan balik nama dan penerbitan sertifikat yang baru tersebut dibatalkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar sesuai putusan perkara TUN No. 02/G.TUN/1999-2000/PTUN.Dps. dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan tingkat banding sehingga belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap (in kracht van gewijsde) (7) Pengajuan Permohonan Eksekusi Riil oleh TERGUGAT IV kepada Ketua Pengadilan Negeri Denpasar padahal Risalah Lelang No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 yang menjadi dasar permohonan eksekusi riil tersebut masih dalam proses pemeriksaan tingkat banding sehingga belum mempunyai kekuatan hukum (in kracht van gewijsde) (8) Pelaksanaan Eksekusi Riil terhadap tanah dan bangunan PLANET BALI pada tanggal 6 September 2000 oleh TERGUGAT IV, TERGUGAT VII, dan TERGUGAT VIII, dan pengamanannya dibantu oleh TERGUGAT VI padahal Risalah Lelang No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 yang menjadi dasar permohonan eksekusi riil tersebut masih dalam proses pemeriksaan tingkat banding sehingga belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap (in kracht van gewijsde) sebagaimana yang telah PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II uraikan diatas maka terbuktilah hal tersebut merupakan fakta-fakta dan bukti-bukti yang membuktikan bahwa PARA TERGUGAT telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) sebagaimana diatur didalam ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata yang berbunyi sebagai berikut :

“Setiap perbuatan melawan hukum yang oleh karenanya menimbulkan kerugian pada orang lain, mewajibkan orang yang karena kesalahannya menyebabkan kerugian itu mengganti kerugian” :

Page 14: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

47. Bahwa perbuatan-perbuatan dari PARA TERGUGAT tersebut juga telah memenuhi unsure-unsur Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) sebagai berikut ;

a. Perbuatan yang melawan hukum (onrechtmatige daad) yang sesuai dengan Arrest Hoge Raad 1919 disebutkan bahwa berbuat atau tidak berbuat merupakan suatu perbuatan melawan hukum, jika :

1. melanggar hak orang lain ;2. bertentangan dengan kewajiban hukum dari si pembuat, atau ;3. bertentangan dengan kesusilaan, atau ;4. bertentangan dengan kepatutan yang berlaku dalam lalu lintas

masyarakat terhadap diri atau barang-barang orang lain ;b. Adanya kesalahan dari PARA TERGUGAT ;c. Adanya kerugian yang ditimbulkan akibat perbuatan PARA

TERGUGAT ;d. Adanya hubungan causal antara perbuatan melawan hukum dari

PARA TERGUGAT dengan kerugian-kerugian yang dialami oleh PARA PENGGUGAT ;

48. Bahwa karena perbuatan-perbuatan PARA TERGUGAT yang melawan hukum tersebut telah menimbulkan kerugian kepada PARA PENGGUGAT baik secara materiil maupun moril. Adapun perincian kerugian yang dialami oleh PARA PENGGUGAT adalah sebagai berikut :

A. Kerugian Materiil1. Akibat penghancuran patung barong, lukisan-lukisan, hiasan-hiasan dan

sebagian bangunan PLANET BALI oleh TERGUGAT II dan TERGUGAT III yang ditaksir sekitar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) (Bukti P-32) ;

2. Biaya gaji karyawan PLANET BALI yang telah dibayarkan selama 7 (tujuh) bulan mulai dari ditutupnya PLANET BALI yaitu Agustus 1997 sampai dengan Februari 1998 yang mana jumlah gaji seluruh karyawan PLANET BALI satu bulannya Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) x 7 bulan = Rp. 700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah) (Bukti P-33) ;

3. Biaya yang dikeluarkan oleh PENGUGAT II secara pribadi diluar uang kucuran kredit yang diterima oleh TERGUGAT II untuk membayar supplier-supplier untuk pembangunan proyek PLANET BALI sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) (Bukti P-34) ;

4. Perkiraan pendapatan yang seharusnya diperoleh oleh PENGGUGAT II jika PLANET BALI tetap beroperasi sebagaimana mestinya jika diperkirakan 3000 (tiga ribu) orang wisatawan/pengunjung sehari terhitung sejak 10 Januari 1998 (sekitar 50 bulan) (Bukti P-35) ;

a. Pendapatan dari usaha Restaurant, Diskotik, Bar & Pub dan Karaoke sebesar Rp. 124.040.000,-/hari x 30 hari x50 bulan = Rp. 186.060.000.000,- (seratus delapan puluh enam milyar enam puluh juta rupiah) ;

b. Pendapatan dari penjualan souvenir atau cindera mata sebesar Rp. 55.000.000,-/hari x 30 hari x 50 bulan = Rp. 82.500.000.000,- (delapan puluh dua milyar lima ratus juta rupiah) ;

Page 15: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

Total kerugian materiil yang diderita oleh PARA PENGGUGAT adalah Rp. 271.560.000.000,- (dua ratus tujuh puluh satu milyar lima ratus enam puluh juta rupiah) ;

B. Kerugian ImateriilTindakan PARA TERGUGAT yang masuk secara paksa dan membuat kerusakan-kerusakan serta kehancuran isi dan bagian dari bangunan PLANET BALI milik PENGGUGAT II serta tindakan pengusiran terhadap karyawan PENGGUGAT II, jelas merupakan perbuatan yang tidak menghormati hak-hak asasi manusia dengan merampas harta (right to property) dan hak untuk mencari nafkah (right to life) PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II selaku pemilik yang sah dari tanah dan bangunan PLANET BALI tersebut. Tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia yang berat (serius) terhadap diri PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II. Selain itu akibat tindakan PARA TERGUGAT yang tidak menghargai kebebasan dalam mengapresiasikan serta menghargai bakat seni (right to personal development) PENGGUGAT II maka sudah sewajarnya PARA PENGGUGAT meminta ganti kerugian moril sebesar Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) ;

49. Bahwa PARA PENGGUAGAT telah melakukan Protes atas Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan atas tanah dan bangunan milik PARA PENGGUGAT yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran, Badung, Bali atau setempat dikenal dengan PLANET BALI kepada Ketua Mahkamah Agung RI. Tanggal 30 Agustus 2000 melalui surat No.: 0669/FHW/VS-DF/VIII/2000 tertanggal (Bukti P-36), kepada Ketua Muda Urusan Lingkungan Tata Usaha Negara Mahkamah Agung RI. Melalui surat tanggal 31 Agustus 2000, No.: 0691/FHW/DF-PCS/VIII/2000 (Bukti P-37) kepada Ketua Pengadilan Negeri Denpasar tanggal 29 Agustus 2000 melalui surat No. 0679/FHW/VS-DF/VIII/2000 (Bukti P-38) tetapi sampai gugatan ini dibuat belum mendapatkan tanggapan positif yang tentunya patut dipertanyakan kepada lembaga peradilan tersebut tidak responsive didalam era reformasi sekarang ini ;

50. Bahwa sehubungan dengan pelaksanaan eksekusi pengosongan tanah dan bangunan yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran, Badung, Bali milik PARA PENGGUGAT tersebut telah dilakukan secara melawan hukum, PARA PENGGUGAT telah pula mengajukan bantahan atas pelaksanaan eksekusi pengosongan tersebut melalui Pengadilan Negeri Surabaya yang terdaftar dengan register perkara No. 54/PDT.PLW/2001/PN.DPS. (Bukti P-39) ;

51. Bahwa untuk itu PARA PENGGUGAT mohon kepada Pengadilan Negeri Denpasar agar PARA TERGUGAT dihukum secara tanggung rentang membayar keseluruhan ganti rygi ditambah bunga 2 % (dua persen) perbulan dari kerugian materiil sebesar Rp. 271.560.000.000,- (dua ratus tujuh puluh satu milyar lima ratus enam puluh juta rupiah), secara kontan dan sekaligus dihitung secara komulatif sejak eksekusi pengosongan yang melawan hukum tersebut yaitu tanggal 6 September 2000 sampai putusan pengadilan atas

Page 16: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

perkara perdata aquo dilaksanakan, pembayaran mana mulai efektif dihitung 7 (tujuh) hari sejak putusan pengadilan ini dibicarakan ;

52. Bahwa apabila PARA TERGUGAT terlambat melaksanakan putusan ini (membayar uang ganti rugi materiil ditambah bunga dan ganti immaterial), maka kami mohon agar PARA TERGUGAT secara tanggung rentang dihukum membayar uang paksa (dwagsom) sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per hari keterlambatan, efektif dihitung 7 (tujuh) hari sejak putusan pengadilan dibacakan sampai putusan ini dilaksanakan ;

53. Bahwa berdasarkan alasan-alasan, fakta-fakta dan bukti-bukti yang telah diajukan oleh PARA PENGGUGAT tersebut diatas, maka terdapat kerugian yang beralasan bahwa PARA TERGUGAT akan mencoba untuk lari dari tanggung jawabnya, maka PARA PENGGUGAT mohon kepada Pengadilan Negeri Denpasar untuk menetapkan sita jaminan (Conservatoir Beslag) atas tanah dan bangunan milik PARA TERGUGAT yaitu berupa :

- Sibidang tanah berikut bangunan kantor TERGUGAT II beserta perlengkapannya yang terletak di Artha Graha Building, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta-Selatan dan segenap isinya ;

- Sebidang tanah berikut bangunan kantor beserta perlengkapannya milik TERGUGAT II yang terletak di Jl. Suryopranoto No. 1 sampai dengan No. 9 Jakarat Pusat ;

- Sebidang tanah berikut bangunan kantor beserta perlengkapannya milik TERGUGAT II yang terletak di Jl. Kertajaya No. 187, Surabaya, Propinsi Jawa Timur ;

- Sebidang tanah berikut bangunan kantor beserta perlengkapannya milik TERGUGAT II yang terletak di Komplek Pertokoan Diponegoro Megah Blok B. No.18 sampai dengan No. 20, Jl. Diponegoro No.100 Denpasar, Propinsi Bali ;

- Sebidang tanah berikut bangunan milik TERGUGAT III yang terletak di Jl. Pasir Putih Raya No. 57 E, 41/1, Ancol Timur, Jakarta Utara beserta segala sesuatu yang melekat dan menjadi satu kesatuan dengan tanah dan bangunan tersebut ;

DALAM PROVISI54. Bahwa karena Risalah Lelang No. 278/1999-2000, tanggal 15 Desember 1999

tersebut telah dibatalkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, berarti sampai dengan saat gugatan ini dibuat, tanah dan bangunan yang dieksekusi tersebut secara hukum masih merupakan milik PENGGUGAT I yang dijadikan jaminan kepada TERGUGAT II, maka untuk menghindari adanya perbuatan hukum dari TERGUGAT IV untuk mengalihkan, mempeerjual-belikan, menyewakan, menjaminkan atau mengagunkan ataupun perbuatan hukum lainnya yang dapat mengakibatkan kerugian semakin besar yang akan diderita oleh PARA PENGGUGAT, maka oleh karenanya PARA PENGGUGAT mohon kepada menyangkut tanah dan bangunan tersebut diatas maka kami mohon kepada Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa perkara aquo untuk menetapkan dan menyatakan bahwa kepemilikan atas tanah dan bangunan milik PENGGUGAT I yang terletak di

Page 17: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran, Badung, Bali, atau setempat dikenal dengan PLANET BALI, berada dalam keadaan “status aquo” serta menyatakan dan memerintahkan Sertifikat Hak Milik No. 2555/1994/Jimbaran, Badung, Bali yangtelah dibalik nama dari atas nama OEI LISA MARIANA (PENGGUGAT I) menjadi aatas nama Devi Krisna Permanawati (TERGUGAT IV) dititipkan atau dikonsiyasikan dalam penguasaan pengadilan sampai proses pemeriksaan atas perkara gugatan ini telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap (in kracht van gewijsde), dan oleh karenanya maka dengan demikian PARA TERGUGAT tidak diperkenankan untuk melakukan perbuatan hukum apapun terhadap obyek gugatan yaitu tanah dan bangunan milik PENGGUGAT I yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran, Badung, Bali, sampai perkara gugatan ini selesai diperiksa dan memiliki kekuatan hukum yang tetap (in kracht van gewijsde) ;

55. Bahwa mengingat bukti-bukti yang diajukan oleh PARA PENGGUGAT adalah bukti-bukti yang sah dan meyakinkan, maka PARA PENGGUGAT mohon dengan hormat kepada Pengadilan Negeri Denpasar untuk menjatuhkan putusan yang dapat dijalankan terlebih dahulu (Uitvoerbaar Bijvoorraad) walaupun ada bantahan, perlawanan (Verzet), banding, kasasi atau upaya hukum lainnya dari PARA TERGUGAT;

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, dengan ini kami mohon agar kiranya Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa perkara untuk memutuskan :DALAM PROVISI1. Menyatakan bahwa kepemilikan atas tanah yang diagunkan oleh PENGUGAT

I kepada TERGUGAT II dan bangunan milik PENGGUGAT II, yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran, Badung, Bali, berada dalam keadaan “status quo”, dan oleh karenanya PARA TERGUGAT tidak diperkenankan untuk melakukan perbuatan hukum apapun sampai perkara gugatan ini telah mempunyai kekuatan hukum (in kracht van gewijsde) ;

2. Menyatakan dan memerintahkan Sertifikat Hak Milik (SHM) No.: 2555/1994/Jimbaran, Badung, Bali dan Sertifikat Hak Milik No.: 2556/1994/Jimbaran, Badung, Bali berikut bangunannya, terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran, Badung, Bali yang telah dibalik nama dari atas nama Oei Lisa Mariana (PENGGUGAT I) menjadi atas nama Devi Krisna Permanawati (TERGUGAT IV) dititipkan atau dikonsiyasikan dalam penguasaan pengadilan sampai proses pemeriksaan atas perkara gugatan ini telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap (in kracht van gewijsde) ;

DALAM POKOK PERKARA1. Menerima dan mengabulkan gugatan PARA PENGGUGAT secara

keseluruhan ;2. Menyatakan PARA TERGUGAT bersalah melakukan perbuatan melawan

hukum yang merugikan PARA PENGGUGAT ;3. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng membayar

keseluruhan ganti rugi ditambah bunga 2 % (dua persen) perbulan dari kerugian materiil sebesar Rp. 271.560.000.000,- (dua ratus tujuh puluh satu

Page 18: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

milyar lima ratus enam puluh juta rupiah), secara kontan dan sekaligus dihitung secara kumul;atif sejak ekskusi pengosongan yang melawan hukum tersebut yaitu tanggal 6 September 2000 sampai putusan pengadilan atas perkara perdata aquo dilaksanakan, pembayaran mana mulai efektif dihitung 7 (tujuh) hari sejak putusan ini dibicarakan ;

4. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng dihukum membayar uang paksa (dwagsom) sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per hari keterlambatan, efektif dihitung 7 (tujuh) hari sejak putusan pengadilan dibicarakan sampai putusan ini dilaksanakan ;

5. Menetapkan dan memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk meletakkan Sita Jaminan (Conservatior Beslag) atas tanah dan bangunan milik PARA TERGUGAT yaitu berupa ;

- Sebidang tanah berikut bangunan kantor TERGUGAT II beserta perlengkapannya yang terletak di Artha Graha Building, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta-Selatan dan segenap isinya ;

- Sebidang tanah berikut bangunan kantor beserta perlengkapannya milik TERGUGAT II yang terletak di Jl. Suryopranoto No.1 sampai dengan No. 9 Jakarta Pusat ;

- Sebidang tanah berikut bangunan kantor beserta perlengkapannya milik TERGUGAT II yang terletak di Jl. Kertajaya No. 187, Surabaya, Propinsi Jawa Timur ;

- Sebidang tanah berikut bangunan kantor beserta perlengkapannya milik TERGUGAT II yang terletak di Komplek Pertokoan Diponegoro Megah Blok B. No. 18 sampai dengan No. 20, Jl. Diponegoro No. 100 Denpasar, Propinsi Bali ;

- Sebidang tanah berikut bangunan milik TERGUGAT III yang terletak di Jl. Pasir Putih Raya No. 57 E, 41/I, Ancol Timur, Jakarta Utara beserta segala sesuatu yang melekat dan menjadi satu kesatuan dengan tanah dan bangunan tersebut ;

6. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara ;

7. Menyatakan putusan dapat dijalankan terlebih dahulu (Uitvoerbaar Bijvoorraad) walaupun ada bantahan, perlawanan (Verzet), banding, kasasi atau upaya hukum lainnya dari PARA TERGUGAT ;

Apabila Pengadilan Negeri Denpasar berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) :Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pihak Para Penggugat dating kuasanya FRANS HENDRA WINARTA, SH.MH, demikian juga Tergugat I dating menghadap kuasanya yang bernama INDAH SULFARINI, SH. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 12 April 2001, No. SKU-03/WPN.07/KL.01/2001, Tergugat II dating menghadap Kuasanya bernama : 1. ATMAJAYA SALIM, SH., 2. TRI ASTI A. SOEKAMTO, SH., 3. MEITY R. NASUTION, SH. dan 4. BISMO BREVIANTO, SH. Advokat Pengacara pada Kantor LAW OFFICE “SOEKAMTO SALIM & Rekan” berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 29

Page 19: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

Maret 2001 No. 163/SS/III/2001 dan telah dilegalisir di Pengadilan Negeri Denpasar pada tanggal 16 April 2001 dengan No. 22/Leg/2001, Tergugat III datang menghadap kuasanya : 1. EGGI SUDJANA, SH.Msi., 2. JANUARDI S. HARIWIBOWO, SH., 3. TAQTUDDIN KADOIR, SH., 4. NOFALINDA ARIANTI, SH., 5. MOH. SHADIQ ZAS, SH., 6. AHMAD WALUYA, SH., 7. ARIEF APHRIAN LAMBRI,SH. dan 8. KARTINI AMIR, SH. Advokat dan Penasehat Hukum pada HAMDAN, SUDJANA, JANUARDI & PARTNERS, yang beralamat di Mashill Tower 12th, Floor, Suite 1204 Jalan Jendral Sudirman Kav. 25 Jakarta, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 27 Maret 2001, No. 028/SK/III/2001 dan telah dilegalisir pada Pengadilan Negeri Denpasar pada tanggal 16 April 2001, dengan No. 23/Leg/2001, Tergugat IV datang menghadap Kuasanya bernama : 1. R.A. MADE DAMAYANTI, SH., 2. SRI HARIYANTI AKADIJATI, SH., 3. MARYATI, SH., 4. ERNI RASYID, SH. dan 5. JOEL BANER H. TOENDAN, SH. Advokat dan Penasehat Hukum pada Damayanti & Associates beralamat di Jalan Adhyaksa II/B.33 Lebak Bulus Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 April 2001 No. 012/SK/IV/01, dan telah dilegalisir pada Pengadilan Negeri Denpasar pada tanggal 8 Mei 2001, dengan No. 35/Leg/2001. Tergugat V menghadap kuasanyabernama I WAYAN SSUEDEN, SH. dan I KETUT SURYA WIRAWAN, SH. sama-sama memilih alamat di Kantor Pertahanan Kabupaten Badung Jalan Pudak No. 7 Denpasar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 29 Maret 2001, Nomor : 570.61/520/Bd, Tergugat VI datang menghadap Kuasanya bernama : 1. I GUSTI KETUT GD. YUDHA dan 2. I MADE SUTEJA, sama-sama Perwira pada Poltabes Denpasar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 14 Mei 2001 sedangkan Tergugat VII dan VIII tidak hadir dipersidangan dan tidak menyuruh orang lain sebagai kuasanya hadir dipersidangan meskipun telah dipanggil secara patut : Selanjutnya pihak-pihak yang hadir dipersidangan diusahakan untuk berdamai tidak berhasil, maka pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan pihak Para Penggugat, setelah gugatan dibicakan, pihak Para Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya tersebut ;1. Bahwa Tergugat II menolak keras keseluruhan opening statement Para

Penggugat. Opening Statement seperti yang dikemukakan oleh Para Penggugat dalam surat gugatannya tidak dikenaldan oleh karena itu menyalahi hukum acara perdata yang berlaku. Disamping itu isi redaksional atau konstruksi hukumnya pun sama sekali tidak benar, penuh dengan dramatisasi persoalan dan menjurus kepada pemutar-balikan fakta untuk tujuan-tujuan jahat, guna menghindari kewajibannya yang diharuskan oleh hukum yang berlaku. Untuk itu Tergugat II mohon perhatian khusus Majelis Hukim Yang Terhormat akan hal-hal sebagai berikut ;

1.1 Bahwa menurut hukum acara perdata yang berlaku (juga untuk daerah seberang), dalam surat gugatan hanya disyaratkan tiga hal, yakni identitas para pihak, posita dan petitum. Sama sekali tidak ada tempat untuk opening statement ;

Tidak ada sutu ketentuan pun, bahkan tidak ada jurispudensi yang mengatur mengenai opening statement. Opening Statement ini hanyalah untuk

Page 20: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

mengaburkan duduk perkara yang sebenarnya. Bahkan opening statement ini akan memperpanjang mata rantai hukum acara perdata. Padahal ini era reformasi ;1.2 Karena itu, untuk efisiensi dan penyederhanaan serta memudahkan proses

beracara demi hukum opening statement yang dikemukakan Para Penggugat dalam surat gugatan haruslah dikesampingkan keseluruhan ;

1.3 Lagi pula banyak hal dalam opening statement Para Penggugat yang tidak benar, tidak logis, tidak bias diterima akal sehat dan ngawur serta menyesatkan. Satu contoh saja dapat dikemukakan disini. Para Penggugat mendalilkan adanya penyalahgunaan keadaan – quod non – karena secara psikologis dan ekonomi keadaan Para Penggugat lemah dan membutuhkan kucuran kredit (uang) yang sangat mendesak. Tergugat II ingin menyampaikan kepada Para Penggugat bahwa dalil demikian tidak benar dan argumentasi jurispudensinya sangat payah. Penjelasannya begini, dalam doktrin dikenal adanya “pengetahuan umum” (feiten aard) yang kebenarannya tidak bisa dibantah. Dalam konteks perkara ini, semua orang juga mengetahui bahwa seseorang yang mengajukan permohonan kredit kepada Bank (incasu Para Penggugat) sudah pasti orang tersebut butuh uang : Dan yang namanya membutuhkan selalu bersifat mendesak. Nah inilah yang disebut dengan feiten aard tersebut. Kondisi dan keadaan demikian tentunya tidak bisa disebut sebagai penyalahgunaan keadaan :

DALAM EKSPESI :A. Gugatan Para Paenggugat Terkena Azas Ne Bis In Idem

2.Bahwa menurut teori hukum “terikatnya para pihak pada putusan”, maka sesuai dengan arti negative dari ketentuan mengikat suatu putusan, hakim tidak boleh memutus perkara yang pernah diputus sebelumnya antara pihak yang sama serta mengenai perkara yang sama. Ulangan atas tindakan itu tidak akan mempunyai kekuatan hukum, ne bis in idem (vide pasal 134 RV). Kecuali didasarkan atas pasal 134 RV, ketentuan mengikat dalam arti negatif juga didasarkan kepada azas hukum “litis fuiri opetet”, yaitu “apa yang pada suatu waktu telah diselesaikan oleh hukum tidak boleh diajukan lagi kepada hakim” (Prof. DR. Sudikno Mertokusumo, SH., “Hukum Acara Perdata Indonesia”. Liberty, 1998, Halaman 173) ;3. Bahwa fakta hukum membuktikan bahwa, Para Penggugat (yang sama)

sebelumnya telah mengajukan beberapa gugatan perdata, bahkan pengadilan negeri yang berlainan, antara lain berupa putusan gugatan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 20 Juli 1999 No. 96/Pdt.G/1999/PN.J.Pst. (Bukti TII-1), putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 7 September 2000 No. 241/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel. (Bukti TII-2). Dalam kedua perkara ini dapat ditarik simpul fakta yang menonjol, yaitu ;

3.1 Para Penggugatnya sama ;3.2 Tergugat utamanya sama, yaitu PT Bank Artha Graha (incasu Tergugat II) ;3.3 Surat-surat bukti utamanya (yang menjadi dasar gugatan), yaitu itu-itu juga, yakni Akta Pengakuan Hutang No. 28 dan No. 29 serta Akta Penjaminan No. 30 ;4. Bahkan pada saat sekarang ini yang bersamaan waktunya dengan pengajuan

perkara ini, ternyata Para Penggugat juga mendaaftarkan 2 (dua) gugatan

Page 21: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

perdata lainnya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dibawah register No. 50/Pdt.G/2001/PN.Jkt.Pst. (Bukti TII-3) dan di Pengadilan Negeri Surabaya dibawah register No. 93/Pdt.G/2001/PN.SBY. (Bukti TII-4), dalam hal mana simpul fakta yang bisa ditarik juga adalah sama, yaitu :

4.1 Para Penggugatnya sama ;4.2 Tergugat utamanya sama, yaitu PT Bank Artha Graha (incasu

Tergugat II) ;4.3 Surat-surat bukti utamanya (yang menjadi dasar gugatan), yaitu itu-itu

juga, yaitu Akta Pengakuan Hutang N0. 28 dan No. 29 serta Akta Penjaminan No. 30 ;

5. Bahwa dengan demikian, disamping gugatan Penggugat ini ditenggarai terkena ne bis in idem, suatu pertanyan awam juga patut dilontarkan : apa sih maunya Para Penggugat ? Janga-jangan Para Penggugat Tidak berkeinginan untuk memperoleh kepastian hukum dengan cara menebar gugatan yang sama dimana-mana atau dengan itikad buruk mengharapkan putusan yang saling bertentangan satu dengan lainnya ;

6. Dengan segala kerendahan hari Tergugat II mohon perhatian khusus Majelis Hakim Yang Terhormat terhadap pedoman Mahkamah Agung dalam buku : “Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan Administrasi Pengadilan – Buku II”, Cetakan ke-2, Proyek Pembinaan Teknis Yustisial Mahkamah Agung RI, 1997, halaman 118, mengenai Penggabungan/Akumulasi Perkara, yang selengkapnya berbunyi demikian :

“28.1. Beberapa gugatan dapat digabungkan menjadi satu, apabila antara gugatan-gugatan yang digabungkan itu, terdapat hubungan erat atau ada koneksitas. Hubungan erat ini dapat dibuktikan berdasarkan fakta-fakta ;“28.2. Penggabungan gugatan diperkenankan apabila menguntungkan proses, yaitu apabila antara gugatan yang digabungkan itu ada koneksitas dan penggabungan akan memudahkan pemeriksaan, serta akan dapat mencegah kemungkinan adanya putusan-putusan yang saling bertentangan” :7. Bahwa dari Kutipan buku Pedoman Mahkamah Agung diatas,

Tergugat II menginginkan adanya kepastian hukum dengan tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya putusan-putusan yang saling bertentangan. Karena itu secara hukum Majelis Hakim Yang Terhormat kiranya patut memutuskan untuk menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima ;

B. Gugatan Para Penggugat Tidak Jelas/Kabur (exception obscorum libellum)8. Bahwa kaburnya gugatan Para Penggugat dapat dibuktikan dengan

posita gugatan yang sama sekali tidak mendukung petiturn, bahkan materi posita tersebut tidak tercantum dalam petiturn, yakni :

8.1. Dalam posita gugatan butir 46 antara lain Para Penggugat mendalilkan : -“…….., maka dengan ini Para Penggugat mohon kepada

Page 22: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

Ketua Majelis Hakim yang memeriksa perkara aquo agar membatalkan penetapan……. Dinyatakan batal demi hukum (van rechtwegw nietig)” :Karena itu, secara hukum gugatan Para Penggugat patut untuk dinyatakan tidak dapat diterima ;DALAM POKOK PERKARA9. Bahwa hal-hal yang telah diuraikan pada bagian tentang opening

statement dan bagian eksepsi diatas, mohon kiranya dianggap sebagai termasuk dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara ini ;

10. Bahwa Tergugat II menolak keras dan menyangkal dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan Para Penggugat, baik dalam bagian opening statement, popkok perkara maupun dalam provisi ;

11. Bahwa ditolak keras dalil-dalil gugatan Para Penggugat butir 1 dan 2, karena tidak sesuai dengan fakta hukum actual dengan argumentasi yuridis sebagai berikut :

11.1. Bahwa tidak benar Penggugat I adalah pemilik atas tanah-tanah yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126, Jimbaran, Badung, Bali. Karena tanah-tanah aquo telah dijual lelang berdasarkan Risalah Lelang II No. 278/1999-2000, tanggal 15 Desember 1999 ;11.2. Bahwa surat-surat izin untuk mengoperasikan Planet Bali dicabut oleh pihak berwenang incasu Pemerintah Daerah setempat ;12. Bahwa tidak benar butir 12 gugatan Penggugat yang mendalilkan Akta

Pengakuan Hutang No. 28 dan No. 29 aquo sangat memberatkan posisi Para Penggugat karena adanya umsur penyalahgunaan keadaan yang memanfaatkan kondisi Penggugat I pada saat itu lemah secara ekonomi dan dari segi psikologis sangat membutuhkan dana pinjaman untuk menyelesaikan proyek Planet Bali. Karena itu, dalil gugatan Para Penggugat butir 12 harus tegas ditolak dengan alasan dan logika hukum sebagai berikut :

12.1. Siapapun yang memohon unutk meminjam uang di Bank, pasti dan sudah tentu sangat membutuhkan uang (dana). Ini adalah pengetahuan umum (feiten aard) yang tidak bisa dibantah lagi kebenarannya ;12.2. Apakah peminjam uang itu lemah dari segi ekonomi dan psikologis itu soal lain dan tidak ada relevansi yuridisnya. Karena Para Penggugat telah secara sukarela menandatangani Akta & Pengakuan Hutang No. 28 dan No. 29 aquo dihadapan dan dibacakan oleh Notaris yang ditunjuk untuk itu ;12.3. Melalui arrest-arrestnya Mahkamah Agung memberi petunjuk-petunjuk kepada Hakim bawahan bagaimana suatu persoalan harus diputuskan. Apabila Mahkamah Agung berkali-kali mengenai persoalan yang sama telah menjatuhkan putusan yang serupa hal itu disebut “yurispudensi tetap Mahkamah Agung”. Meskipun Hakim bawahan tidak terikat oleh putusan semacam itu, akan tetapi putusan Mahkamah Agung selalu dihormati dan sedapat mungkin dipakai sebagai pedoman, terutama putusan-putusan Mahkamah Agung mengenai suatu persoalan yang sudah

Page 23: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

merupakan yurispudensi tetap (Dikutip dari buku : Hukum Acara Perdata Dalam Teori Dan Praktek, Ny. Retnowulan Sutantio,SH dan Iskandar Oerip Kartawinata, SH, Penerbit Mandar Maju, 1989, Bandung, halaman 165) :12.4. Bahwa untuk itu, Tergugat II mohon perhatian khusus Majelis Hakim Yang Mulia pada Yurispudensi tetap Indonesia dalam putusan Mahkamah Agung tanggal 08 Agustus 1975 No. 995 K/Sip/1975, yang kaidah hukumnya berbunyi :“Dalil yang diajukan Penggugat untuk kasasi :bahwa sebagai debitur ia berhak untuk mengajukan gugatan untuk memperoleh penetapan jumlah hutangnya : sebab kalau tidak, akan mungkin terjadi “onvershudigde betaling”. Tidak dapat dibenarkan, karena sudah dengan tepat dipertimbangkan oleh Pengadilan Tinggi:Bahwa terbanding, semula Penggugat sebagai debitur hanya sekedar mempunyai kewajiban-kewajiban, ialah kewajiban untuk melunasi hutangnya dan tidak mempunyai hak terhadap krediturnya, sedangkan bagi pengajuan gugat haruslah ada sesuatu hak yang dilanggar oleh orang lain, untuk dapat menarik yang bersangkutan sebagai Tergugat dalam suatu proses peradilan” :13. Bahwa ditolak dalil-dalil Para Penggugat dalam gugatan butir 14 s/d

16 berdasarkan alasan-alasan hukum sebagai berikut :13.1 Bahwa dalam Akta Pengakuan Hutang No. 28 dan No. 29 aquo

telah diatur mengenai pengakhiran perjanjian, yaitu selain ketentuan pasal 2, perjanjian juga bisa diakhiri berdasarkan ketentuan pasal 10 huruf f, yaitu debitur dalam keadaan lalai ;

13.2 Alasan lainnya perjanjian bisa diakhiri sebelum periode menurut ketentuan pasal 2 berlaku adalah karena izin usaha debitur di cabut, baik untuk sementara atau seterusnya ;

13.3 Bahwa yang terjadi kemudian, surat-surat izin usaha Para Penggugat dicabut oleh Pemerintah Daerah Setempat karena tidak memenuhi persyaratan dan atau melanggar peraturan daerah setempat ;

13.4 Bahwa menurut pengetahuan umum, pemberian dan pencabutan izin adalah perbuatan manusia dalam keadaan normal. Secara hukum pencabutan izin tidak dapat dianggap sebagai force majuere. Apabila persyaratan-persyaratan yang ditentukan telah dipenuhi, tidak mungkin surat usaha dicabut. Tapi apapun alasannya, pemberian dan pencabutan surat-surat izin usaha Para Penggugat adalah kewenangan Pemerintah Daerah setempat ;

13.5 Apapun yang dilakukan untuk menata kembali usaha Planet Bali, baik melalui restructuring, rescheduling maupun reconditioning, menurut hemat Tergugat II tidak akan berhasil, karena dalam bidang usaha Para Penggugat melalui Planet Bali, yang terutama dan terpenting adalah adanya surat-surat izin usaha. Tanpa surat-surat izin usaha, mustahil usaha Planet Bali akan beroperasi dan menghasilkan uang ;

Page 24: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

14. Bahwa Tergugat II menolak keras dan tegas-tegas menyangkan dalil-dalil gugatan Para Penggugat butir 17 s/d 19, karena dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 7 September 2000 No. 241/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel (Vide Bukti TII-2), khususnya dalam bagian pertimbangan hukum, ternyata terbukti bahwa pembongkaran patung-patung dimaksud dilakukan sendiri oleh Para Penggugat guna memenuhi persyaratan untuk menghidupkan kembali perizinan usaha yang telah dicabut ;

15. Bahwa dalil-dalil gugatan Para Penggugat butir 20 s/d 25 mengenai riil eksekusi tidal sah karena perkara perlawanan belum mempunyai kekuatan hukum tetap adalah tidak benar dan sangat lemah argumentasi yuridisnya, karena menurut ketentuan hukum acara perdata yang berlaku, pada azasnya perlawanan (dan juga gugatan) tidak menangguhkan eksekusi ;

16. Bahwa lelang I yang dimenangkan oleh Go Han Ping secara hukum memang harus dibatalkan karena dalam tenggang waktu yang ditentukan ternyata Go Han Ping tidak melunasi harga lelangnya. Go Han Ping tidak mau melunasi harga lelang adalah “niat” dan secara juridis tidak logis, karena :

16.1. Objek lelang adalah tanah dan bangunan diatasnya. Surat-surat izin Planet Bali bukan objek lelang. Sekali lagi bukan objek lelang ;16.2 Tergugat II (dan juga Tergugat I) bukan pihak yang berkompeten untuk mengurus dan menghidupkan kembali semua surat izin Planet Bali ;16.3 Perizinan Planet Bali adalah wewenang Pemerintah Daerah setempat:Karena itu dalil-dalil gugatan Penggugat butir 20 s/d 27 secara hukum harus tegas-tegas ditolak ;17. Bahwa dalil-dalil gugatan Para Penggugat butir 28 s/d 32 harus tegas

ditolak karena seperti telah dikemukakan dalam uraian diatas, pada azasnya perlawanan dan atau gugatan tidak menunda eksekusi. Apalagi pihak yang dapat menunda eksekusi suatu jaminan yang dibebani hak tanggungan hanyalah Ketua Pengadialan Negeri didalam Wilayah Hukum mana eksekusi akan dilaksanakan atau adanya surat penangguhan eksekusi dari Mahkamah Agung ;

18. Bahwa Tergugat II menolak dalil-dalil gugatan Para Penggugat butir 33 dan 34 karena tidak memiliki nilai juridis. Hukum menentukan bahwa pemenang lelang (pembeli) lelang II incasu Tergugat IV telah memenuhi persyaratan dan membayar lunas harga lelangnya. Pembeli (lelang) yang beritikad baik patut memperoleh perlindungan hukum dan hal ini sejalan dengan jurisprudensi tetap Indonesia dalam putusan Mahkamah Agung tanggal 28 April 1976 No. 821 K/Sip/1974, yang kaidah hukumnya berbunyi sebagai berikut :

“Pertimbangan Pengadilan Tinggi yang dibenarkan Mahkamah Agung :Terlawanan-Tergugat I/Pembanding membeli took tersebut dimuka umum dengan perantara Kantor Lelang Negara atas dasar kekuatan putusan

Page 25: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

Pengadilan Negeri Palembang tanggal 20 Januari 1972 No. 127/1971/PN.Plg, maka ia adalah pembeli dengan itikad baik” ;15. Bahwa secara hukum dalil-dalil gugatan Para Penggugat butir 35 s/d 56 dengan sendirinya telah gugur dan runtuh, karena putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya tanggal 03 Oktober 2000 No. 134/B/TUN/2000/PT.TUN. Sby ternyata telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde). Amar putusan Pengadilan Tinggi TUN Surabaya yang telah inkracht aquo berbunyi sebagai berikut (Bukti T II-5) :“MENGADILI”

- Menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding :DALAM EKSEPSI- Menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar No.:

02/G/2000/PTUN. Dps, tanggal 29 Mei 2000 tentang eksepsi :DALAM POKOK SENGKETA- Membatalkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar tersebut

tentang Pokok Sengketa yang dimohonkan Banding :DAN MENGADILI SENDIRI

- Menyatakan gugatan Para Penggugat-pengugat/Terbanding tidak dapat diterima :

- Menghukum Penggugat-penggugat/Tergugat supaya membayar biaya perkara untuk kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 125.000,- (seratus dua puluh lima ribu rupiah)” :

20. Bahwa selain daripada telah adanya putusan Pengadilan yang telah inkracht sebagaimana uraian butir 19 diatas, ternyata sesungguhnya fakta hukum berbicara lain daripada gugatan Para penggugat dalam perkara ini. Ternyata Para Penggugat telah eksplisit tegas mengakui keabsahan riil eksekusi (lelang II), dimana hal ini dibuktikan dengan adanya surat permohonan pencairan uang sisa hasil lelang dan uang sisa hasil lelang ini telah pula diterima cukup oleh Para Penggugat melalui Berita Acara Pengembalian Uang Sisa Hasil Lelang Perkara No. 24/Pdt. Ht/1998/PN. Dps. tanggal 15 Maret 2000 (Bukti T II-6,7 dan 8) ;

Mengenai Dwagsom (Uang Paksa)21. Bahwa mengenai dwagsom (uang paksa) sebagaimana posita gugatan

butir 53 dan petitum butir 4, rupanya Para Penggugat melupakan Jurisprudensi tetap Indonesia dalam putusan Mahkamah Agung tanggal 26 Februari 1973 No. 791 K/Sip/1972, dimana kaidah hukumnya berbunyi sebagai berikut :

“Uang paksa (dwagsom) tidak berlaku terhadap tindakan untuk membayar uang “22. Bahwa permohonan provisi Para Penggugat haruslah tegas ditolak

karena menyangkut pokok perkara dan bukan tindakan pendahuluan. Selain itu permohonan provisi tidak boleh bersifat declaratior, tetapi seharusnya bersifat condemnatoir. Apalagi digabung declaratoir dan

Page 26: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

condemnatoir seperti permohonan provisi 2, akibat hukumnya menjadi tidak jelas dan rancu ;

23. Demikianpun halnya, ganti rugi materiil dan inmateriil harus pula ditolak, karena disamping gugatan Para Penggugat telah terbukti, kerugian pun tidak jelas, dan tidak dapat dibuktikan :

24. Bahwa karena gugatan Para Penggugat telah terbukti, maka secara hukum permohonan sita jaminan dan putusan yang dapat dijalankan terlebih dahulu, harus pula ditolak ;

25. Terakhir, Tergugat II menolak dalil-dalil gugatan Para Penggugat yang selain dan selebihnya ;

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, kiranya sudah cukup alasan dan dasar hukum bagi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar untuk memutuskan sebagai berikut :DALAM EKSEPSI ;

- Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya ;- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima ;DALAM PROVISI :- Menolak gugatan para pengugat untuk seluruhnya :- Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara :Atau : Apabila Pengadilan Negeri Denpasar berpendapat lain, Tergugat II memohon putusan yang seadil-adilnya secara ex aequo et bono ;Menimbang, bahwa atas gugatan pihak para Penggugat tersebut, pihak Tergugat III mengajukan jawaban dan Kompensi dan gugatan Rekonpensi secara tertulis tertanggal 11 Mei 2001 diajukan dipersidangan pada tanggal 15 Mei 2001 yang isinya sebagai berikut :DALAM KONPENSIDALAM EKSEPSI :1. Gugatan PARA PENGGUGAT ERROR IN PERSONABahwa digugatnya TERGUGAT III selaku pribadi adalah jelas salah alamat, karena yang menjadi dasar gugatan adalah Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan antara pihak PARA PENGGUGAT dengan TERGUGAT II dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan TERGUGAT III selaku pribadi karena TERGUGAT III bukan pihak dalam perjanjian yaitu akta No. 28 dan No. 29 dan Akta Penjaminan (Borgstelling) No. 30 tanggal 5 November 1996 dan selain itu TERGUGAT III tidak punya hubungan maupun kepentingan hukum dengan Akta-Akta tersebut :2. Gugatan Pengugat Tidak Cermat/Kabur (Obscuur Libellium)Bahwa pencantum Opening Statement dalam surat gugatan PARA PENGGUGAT adalah tidak dikenal serta menyalahi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Perdata Perdata pasal 8 Rv, mengenai persyaratan formal Surat Gugatan yang seharusnya hanya berisi :1. Identitas Para pihak (Penggugat dan Tergugat) ;2. Posita ;3. Petitum ;

Page 27: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

Terlebih lagi OPENING STATEMENT ini hanya suatu upaya dari PARA PENGUGAT untuk mengkaburkan permasalahan sesungguhnya dalam kaitannya dengan perkara ini, dan upaya ini jelaslah juga bertentang dengan Azas Peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan ;Sehingga karenanya OPENING STATEMENT yang dikemukakan dalam Gugatan PARA PENGGUGAT harus ditolak dan mohon Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak mempertimbangkan lebih lanjut OPENING STATEMENT tersebut ;4. Gugatan Nebis In Idem

a. Sehubungan dengan pelaksanaan Akta No. 28 dan 29 tanggal 5 November 1996, Akta Pemberian hak Tanggungan No. 2568/Tegalsari/1996 tanggal 5 Desember 1996, No. 919/HT/819/MAH/1999 tanggal 4 Desember 1996, No. 2309/Kebayoran Baru/1996 tanggal 3 Desember 1996 dan No. 16/HT/1997 tanggal 23 Mei 1997, Para Penggugat telah mengajukan gugatan dan perlawanan di beberapa pengadilan negeri, sebagai berikut :

- Gugatan dengan register No. 27/Pdt.Plw/1999/PN. Dps. di Pengdilan Negeri Denpasar ;

- Gugatan dengan register No. 96/Pdt.G/1999/PN.Jkt.Pst. di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ;

- Gugatan dengan register No. 61/Pdt.Plw/1999/PN. Dps. di Pengadilan Negeri Denpasar ;

- Gugatan dengan register No. 98/Pdt.Plw/1999/PN.Sby. di Pengadilan Negeri Surabaya ;

- Gugatan dengan register No. 241/Pdt.G/1999/PN.Jkt.Sel. di Pengadilan Jakarta Selatan ;

Perkara-perkara tersebut telah diputus dan mendapat putusan yang pada pokoknya Majelis Hakim dalam perkara tersebut tidak mengabulkan Gugatan Perlawanan dari PARA PENGGUGAT ;Dan saat ini PARA PENGGUGAT juga mengajukan Gugatan dengan materi pokok yang sama kepada TERGUGAT III dengan No. perkara 50/Pdt.G/2001/PN.Jkt.Pst di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan surat gugatan tertanggal 3 Mei 2001, 93/Pdt.G/2001/PN. Sby. Di Pengadilan Negeri Surabaya dengan surat gugatan tertanggal 2 Mei 2001 ;

b. Bahwa materi/pokok perkara dari masing-masing perkara tersebut sama/tidak berbeda dengan perkara ini, upaya hukum yang dilakukan oleh Para Penggugat dengan mengajukan beberapa perkara tersebut jelas dilandasi dengan itikad buruk, karenan dapat menimbulkan suatu putusan pengadilan yang berlainan/bertentanan antara satu dengan lainnya. Dan gugatan yang diajukan secara serempak pada 3 (tiga) wilayah hukum yaitu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Surabaya dan Pengadilan Negeri Denpasar merupakan upaya dari PARA TERGUGAT agar apabila dalam satu putusan pengadilan

Page 28: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

tidak menganbulkan gugatan lainnya di pengadilan lainnya yang mengabulkan gugatannya ;

Oleh karena itu jelaslah gugatan PARA PENGGUGAT ini Nebis In Idem dan dapat berakibat tumpang tindih antar satu putusan pengadilan dengan putusan pengadilan lainnya sehingga karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima ;Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan dalam Bagian Eksepsi tersebut diatas, mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

DALAM POKOK PERKARA :1. Bahwa TERGUGAT III mohon agar segala hal yang telah diuraikan pada

bagian eksepsi tersebut diatas, dianggap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara ini ;

2. Bahwa TERGUGAT III menolak seluruh dalil-dalil Gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya, kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya oleh TERGUGAT III ;

3. Bahwa TERGUGAT III menolak dengan tegas untuk menjawab OPENING STATEMENT yang dikemukakan oleh PARA PENGGUGAT dalam Surat Gugatannya menyalahi Hukum Acara Perdata dan tidak dikenak dalam praktek beracara di Indonesia, pencantuman OPENING STATEMENT ini hanyalah upaya untuk mengaburkan permasalahan sesungguhnya karena tidak didasarkan fakta sebenarnya sehingga melanggar asas-asas Peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan :

4. Bahwa TERGUGAT III menolak dengan tegas dalil Gugatan pada point 6 yang menyatakan : “Bahwa TERGUGAT III merupakan Wakil Komisaris Utama dari PT Bank Artha Graha (TERGUGAT II ), yang dengan tidak sengaja bertemu dengan Direktur Utama PENGGUGAT II, yang bersedia membiayai kelanjutan pembangunan usaha PLANET BALI, namun patut diduga merupakan salah satu pihak yang memegang peranan penting dalam hal penutupan usaha PLANET BALI milik PARA PENGUGAT dan lalu kemudian melalui TERGUGAT III berusaha memiliki dengan cara melawan hukum seluruh asset-aset milik PARA PENGUGAT yang dijadikan agunan dalam pengajuan kredit kepada TERGUGAT II ;

- Bahwa TERGUGAT III sama sekali tidak pernah bertemu baik sengaja maupun tidak disengaja dengan PENGGUGAT II atau dengan PARA PENGGUGAT dengan TERGUGAT II, bukan dengan TERGUGAT III pribadi dan TERGUGAT III sama sekali tidak mempunyai hubungan/kepentingan hukum apapun dengan PARA PENGGUGAT dalam kaitannya dengan pembangunan dan kepemilikan Planet Bali ;

- BAHWA PARA PENGGUGAT yang mengatakan TERGUGAT III patut diduga sebagai salah satu pihak yang memegang peranan penting dalam hal penutupan usaha Planet Bali milik PARA PENGGUGAT adalah sama sekali tidak benar, dugaan PARA PENGGUGAT tersebut memperlihatkan ketidakyakinan PARA PENGUGAT mengenai keterlibatan TERGUGAT III dalam penutupan Planet Bali, karena TERGUGAT III memang tidak terlibat

Page 29: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

dan sama sekali tidak mempunyai kepentingan pribadi dengan Planet Bali, dan penutupan PLANET BALI itu sendiri adalah semata-mata adalah karena kesalahan dari PARA PENGGUGAT yang sama sekali tidak mampu dan sanggup memenuhi syarat-syarat untuk pengurusan izin-izin dari PLANET BALI tersebut, jadi bukan karena TERGUGAT III ;

- Bahwa sama sekali tidak benar TERGUGAT III melalui TERGUGAT II berusaha memiliki dengan cara melawan hukum seluruh asset-aset milik PARA PENGGUGAT yang dijadikan agunan dalam pengajuan kredit kepada TERGUGAT II, karena penguasaan asset-aset PARA PENGGUGAT oleh TERGUGAT II itu adalah sehubungan dengan hutang piutang antara PARA PENGGUGAT dengan TERGUGAT II sebagaimana Pengakuan Hutang yaitu Akta No. 28 dan No. 20 tanggal 5 Nopember 1996 dan Akta Penjaminan (Borgstelling) No. 30 tanggal 5 Nopember 1996 ;

- Bahwa kata-kata “berusaha memiliki dengan cara melawan hukum seluruh asset milik PARA PENGUGAT” berarti pula PARA PENGGUGAT menuduh TERGUGAT III telah melakukan rekayasa bekerja sama dengan TERGUGAT II untuk menguasai asset milik PARA PENGGUGAT akan tetapi ini sangatlah bertentangan dengan bunyi dalil berikutnya yang mengatakan TERGUGAT II patut diduga sebagai salah satu pihak yang memegang peranan penting dalam hal penutupan usaha Planet Bali milik PARA PENGGUGAT, dari kata-kata ini jelas bahwa hanyalah dugaan TERGUGAT II melakukan rekayasa untuk menguasai asset milik PARA PENGGUGAT sehingga menjadi jelas PARA PENGGUGAT hanya mengarahkan opini karena dalil tersebut hanya dugaan bukanlah fakta ;

5. Bahwa TERGUGAT III menolak dengan tegas dalil PARA PENGUGAT pada point 16 yang menyatakan “Permintaan penyerahan Planet Bali tersebut menurut TERGUGAT II juga atas perintah TERGUGAT III yang merupakan Wakil Komisaris Utama TERGUGAT II dengan alasan bahwa PARA PENGGUGAT tidak dapat menyelesaikan pembayaran hutangnya dan proyek Planet Bali tersebut telah dicabut izinnya oleh Pemerintah Daerah Badung, Bali, TERGUGAT III tidak pernah memerintahkan kepada TERGUGAT II untuk meminta penyerahan Planet Bali dan tidak mempunyai hubungan/kepentingan hukum apapun dengan PARA PENGGUGAT dalam kaitannya dengan penyerahan Planet Bali, untuk itu TERGUGAT III mohon akta PARA PENGGUGAT yang membuktikan adanya perintah tersebut ;

6. Bahwa TERGUGAT III menolak dengan tegas dalil Gugatan PARA PENGGUGAT pada point 17, yang menyatakan “…bahwa disebabkan adanya penolakan dari PARA PENGGUGAT tersebut diatas, kemudian TERGUGAT III telah membawa beberapa oknum aparat keamanan dan sejumlah orang yang diperintahkan oleh TERGUGAT III yang disebutnya sebagai “Satuan Pengamanan Planet Bali”…”. TERGUGAT III tidak pernah memerintahkan untuk melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam dalil tersebut, karena jelas tidak mempunyai kepentingan dan hubungan hukum dalam permasalahan tersebut ;

Page 30: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

7. Bahwa TERGUGAT III menolak dengan tegas dalil PARA PENGUGAT pada point 18 yang menyatakan TERGUGAT III telah meminta PENGGUGAT I dan Direktur Utama PENGGUGAT II untuk menyerahkan PLANET BALI kepada TERGUGAT II, karena TERGUGAT III tidak pernah melakukan hal tersebut dan tidak ada hubungannya dengan Perjanjian Kredit serta hal-hal yang berkaitan dengan Perjanjian Kredit tersebut karena hal tersebut murni hubungan hutang piutang dan penjaminan antara PARA PENGGUGAT dan TERGUGAT II, lagipula TERGUGAT III tidak pernah memberikan perintah menguasai dan mengambilalih apalagi melakukan perbuatan penguasaan dan pengambilalihan Planet Bali secara sewenang-wenang kepada siapapun, apalagi untuk memilik Planet Bali. Oleh karena itu, TERGUGAT III mohon akta yang dapat membuktikan tindakan dari TERGUGAT III sebagaimana dimaksud dalam dalil tersebut ;

8. Bahwa TERGUGAT III menolak dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT pada point 33, yang menyatakan “…Pada dasarnya TERGUGAT III hanyalah orang suruhan atau orang yang diperintahkan yang dijadikan “boneka” oleh TERGUGAT II …”. Terhadap dalil tersebut mohon akta dari PARA PENGGUGAT yang membuktikan TERGUGAT III adalah “boneka” dari TERGUGAT II ;

9. Bahwa TERGUGAT III menolak dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT pada point 47, yang menyatakan “Bahwa perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan oleh PARA TERGUGAT antara lain (1) pemutusan perjanjian utang secara sepihak oleh TERGUGAT II, (2) pemaksaan untuk menguasai secara fisik atas tanah dan bangunan milik PARA PENGGUGAT yang terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 126 Jimbaran, Badung, Bali oleh TERGUGAT II dan TERGUGAT III dengan memanfaatkan unsure-unsur oknum aparat keamanan yang notabene tidak mempunyai hak untuk melakukan hal tersebut,…. Membuktikan bahwa PARA TERGUGAT telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) sebagaimana diatur didalam ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata…” adalah tidak berdasar sama sekali karena TERGUGAT III selaku Wakil Komisaris Utama dari TERGUGAT II adalah tidak mempunyai kewenangan bertindak untuk dan atas nama TERGUGAT II sehingga jelas TERGUGAT III tidak mempunyai kepentingan dan hubungan hukum sama sekali dengan PARA PENGGUGAT dala kaitannya dengan Perjanjian Kredit tersebut antara PARA PENGGUGAT dan TERGUGAT II, apalagi melakukan perbuatan melawan hukum seperti yang didalilkan oleh PARA PENGGUGAT ;

10. BAHWA TERGUGAT III menolak dengan tegas dalil PARA PENGGUGAT pada point 48, 49, karena jelas tidak mungkin unsure-unsur Perbuatan Melawan Hukum ((onrechtmatige daad) dikenakan kepada TERGUGAT III karena tidak ada dasar kepentingan dan hubungan hukum apapun dengan Perjanjian Kredit dan sesuatu apapun yang berkaitan dengan perjanjian kredit tersebut apalagi permintaan ganti rugi sebagai akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan TERGUGAT III-QUOD NON ;

DALAM PROVISI

Page 31: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

Bahwa terhadap keseluruhan dalil-dalil PROVISI yang dikemukakan oleh PARA PENGGUGAT baik dalam Posita maupun dalam Petitum maka TERGUGAT III menolak dengan tegas karena putusan provisional yang akan ada atas dalil-dalil tersebut tidak dapat dikenakan terhadap TERGUGAT III disebabkan karena TERGUGAT III tidak mempunyai kepentingan/hubungan hukum dengan PARA PENGUGGAT dan tindakan-tindakan yang dilakukan TERGUGAT III dalam hubungannya dengan Pelaksanaan Perjanjian Kredit adalah murni tindakan operasional lembaga perbankan dan tidak dapat dikaitkan dan tidak ada hubungannya dengan TERGUGAT III ;Bahwa TERGUGAT III mohon kepada Majelis Hakim untuk tidak mengabulkan permohonan Putusan Provosionil dari PARA PENGGUGAT karena kedudukan dan hak TERGUGAT II selaku Kreditur haruslah dilindungi secara hukum dalam hal terjadi WANPRESTASI yang dilakukan oleh Debitur karena apabila PUTUSAN PROVOSIONIL ini dikabulkan maka PUTUSAN PROVOSIONIL tersebut akan melanggar hak-hak TERGUGAT II selaku Kreditur ;Bahwa permintaan PARA PENGGUGAT kepada Pengadilan Negeri Denpasar untuk menetapkan dan menyatakan bahwa kepemilikan atas tanah dan bangunan PENGGUGAT I yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 126 berada dalam “status quo” adalah suatu pemintaan yang tidak berdasarkan hukum karena nantinya apabila permintaan tersebut dikabulkan akan dijadikan preseden bagi debitur lain yang secara sengaja menghindarkan diri dari kewajibannya kepada krediturnya ;DALAM REKONPEKSI1. Bahwa PENGGUGAT REKONPEKSI mohon agar segala hal yang sudah

diuraikan pada bagian Konpensi adalah bagian yang tidak terpisahkan dengan bagian Rekonpeksi ini ;

2. Bahwa Gugatan yang diajukan oleh PARA TERGUGAT REKONPENSI terhadap PENGGGUGAT REKONPENSI nyata-nyata keliru, karena PENGGUGAT REKONPENSI tidak mempunyai kepentingan pribadi dan hubungan apapun dalam permasalahan antara PARA TERGUGAT REKONPENSI dengan TERGUGAT II. Permasalahan tersebuut adalah urusan hutang piutang antara PARA TERGUGAT REKONPENSI dengan TERGUGAT II dan tidak ada kepentingan PENGGUGAT REKONPENSI dalam permasalahan tersebut ;

3. Bahwa gugatan PARA PENGGUGAT REKONPENSI nyata-nyata diajukan tanpa dasar hukum dan sangat tendensius, sehingga jelas tindakan PARA TERGUGAT REKONPENSI tersebut adalah perbuatan melanggar hukum yang merugikan PENGGUGAT REKONPENSI ;

4. Bahwa akibat perbuatan PARA TERGUGAT REKONPENSI tersebut, nyata-nyata sangat merugikan kepentingan hukum, akan tetapi apabila dihitung dengan sejumlah uang, maka kerugian tersebut paling tidak atau setidak-tidaknya kurang dari 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) ;

5. Bahwa akibat gugatan yang diajukan PARA TERGUGAT REKONPENSI mengakibatkan PENGGUGAT REKONPENSI harus mengeluarkan biaya-biaya hukum (legal fee) termasuk tetapi tidak terbatas pada biaya pengacara

Page 32: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

untuk menangani perkara ini yang jumlahnya adalah sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta ripiah) ;

6. Bahwa nyata-nyata tindakan PARA TERGUGAT REKONPENSI tersebut telah merugikan kepentingan hukum, harkat dan martabat serta nama baik PENGGUGAT REKONPENSI dan 6 Surat Kabar Umum Nasional (Kompas, Gatra, Suara Pembaharuan, Media Indonesia, Tempo dan Gamma) minimal selama 7 (tujuh) hari berturut-turut, yang harus dilaksanakan PARA TERGUGAT REKONPENSI dalam waktu 3 hari setelah putusan atas perkara ini berkekuatan hukum tetap ;

7. PENGGUGAT REKONPENSI mohon agar Majelis Hakim yang memutuskan perkara ini juga menghukum PARA TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar uang p[aksa (dwagsom) sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) per hari, untuk setiap satu hari keterlambatan PARA TERGUGAT REKONPENSI untuk melaksanakan kewajibannya mengumumkan permintaan maaf kepada PENGUGAT REKONPENSI tersebut ;

8. Bahwa karena adanya kerugian yang diderita PENGGUGAT REKONPENSI tersebut (vide point 4 & 5), maka PENGGUGAT REKONPENSI mohon agar PARA TERGUGAT REKONPENSI dihukum agar membayar ganti rugi kepada PENGGUGAT REKONPENSI sebesar Rp. 10.300.000.000,- (sepuluh milyar tiga ratus juta rupiah) secara tunai dan sekaligus dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap ;

9. Bahwa ada kekhawatiran PARA TERGUGAT REKONPENSI akan mengalihkan harta-hartanya untuk menghindari pelaksanaan perkara ini serta agar gugatan ini menjadi tidak sia-sia, maka PENGGUGAT REKONPENSI mohon agar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Meletakkan sita Jaminan atas harta PARA TERGUGAT REKONPENSI baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, yang daftarnya akan segera kami susun dan serahkan kemudian ;

10. Bahwa karena gugatan ini didasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang autentik, maka sangat beralasan apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan memutuskan perkara ini mengatakan putusan dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada Banding, Verzet maupun Kasasi (Uit Voerbaar Bij Voraad) ;

Berdasarkan uraian/alasan-alasan tersebut diatas maka mohon kiranya Majelis Hakim yang mulia memutuskan perkara ini sebagai berikut ;DALAM KONPENSIDALAM EKSEPSI1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi yang diajukan TERGUGAT III ;2. Menyatakan Gugatan Tidak Dapat Diterima ;3. Menghukum PARA PENGGUGAT DALAM KONPENSI untuk membayar

biaya perkara ;DALAM POKOK PERKARA1. Menolak gugatan PARA PENGGUGAT KONPENSI untuk keseluruhannya ;2. Membebankan semua biaya perkara kepada PARA PENGGUGAT

KONPENSI ;DALAM REKONPENSI :

Page 33: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

1. Mengabulkan Gugatan PARA PENGGUGAT REKONPENSI untuk seluruhnya;

2. Menyatakan PARA TERGUGAT REKONPENSI telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum ;

3. Menghukum PARA TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar ganti rugi kepada PENGGUGAT REKONPENSI sebesar Rp. 10.300.000.000,- (sepuluh milyar tiga ratus juta rupiah) secara tunai dan sekaligus dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap ;

4. Menghukum, memerintah PARA TERGUGAT REKONPENSI untuk memuat permintaan maaf kepada PENGGUGAT REKONPENSI dalam 6 (enam) Surat Kabar Umum Nasional (Kompas, Gatra, Suara Pembaharuan, Media Indonesia, Tempo dan Gamma) minimal selama 7 (tujuh) hari berturut-turut, yang harus dilaksanakan atas perkara ini berkekuatan hukum tetap ;

5. Menghukum PARA TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar uang paksa (dwagsom) sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) per hari, untuk setiap hari keterlambatan mengumumkan permintaan maaf kepada PENGGUGAT REKONPENSI ;

6. Menyatakan putusan perkara ini dapat dilaksankan terlebih dahulu walaupun ada Banding, Verzet ataupun Kasasi (Uit Voerbaar Nij Voraad) ;

7. Menghukum PARA TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar biaya perkara ;

Apabila Majelis Hakim berpendapat lin, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono) ;Menimbang, bahwa atas gugatan pihak Para Penggugat, pihak Tergugat IV mengajukan jawaban secara tertulis tertanggal 15 Mei 2001 dipersidangan yang isinya sebagai berikut :DALAM EKSEPSI :GUGATAN PARA PENGGUGAT menyalahi syarat formil GUGATANBahwa pencantuman Opening Statement dalam Surat GUGAGATAN PARA PENGGUGAT menyalahi persyaratan formal sebuah gugatan serta tidak dikenal dalam hukum acara dan praktek beracara di Indonesia. Hukum Acara Perdata sebagaimana diatur pasal 8 Rv. Menentukan persyaratan formal Surat GUGATAN yang terdiri atas Identitas Para Pihak (PENGGUGAT dan TERGUGAT), Posita GUGATAN dan Petitum ;Opening Statement tersebut disamping mencerminkan ketidaktahuan mengenai hukum acara yang benar di Indonesia, juga bertujuan mengaburkan dan memutarbalikkan fakta yang sebenarnya, sehingga karenanya OPENING STATEMENT tersebut harus ditolak dan mohon Pengadilan Negeri Denpasar tidak mempertimbangkan lebih lanjut OPENING STATEMENT tersebut ;GUGATAN PARA PENGGUGAT didasarkan atas putusan Pengadilan yang belum berkekuatan hukum tetap dan karenanya GUGATAN PARA PENGGUGAT adlah prematureBahwa PARA PENGGUGAT mendasarkan dalil-dalil gugatannya pada Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara No. 102/G.TUN/1999/PTUN. SBY. Yang pada

Page 34: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

pokoknya putusan tersebut menyatakan batal Risalah Lelang No. 33/1999-2000 tanggal 7 April 1999, padahal putusan tersebut belum berkekuatan hukum tetap karena masih dalam tahap pemeriksaan Kasasi, sebagaimana juga didalilkan dan diakui oleh PARA PENGGUGAT dalam GUGATAN PARA PENGGUGAT, dan karenanya Risalah Lelang II No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999, tetap sah dan mengikat secara hukum ;Oleh karena GUGATAN PARA PENGGUGAT tersebut didasarkan atas putusan Pengadilan yang belum berkekuatan hukum tetap maka gugatan Para PENGGUGAT adalah premature dan karenanya harus ditolak ;GUGATAN PARA PENGGUGAT kabur (Obscuur lebel) serta tidak cermatBahwa PARA PENGGUGAT dalam posita gugatannya mendalilkan bahwa telah terjadi penyalahgunaan keadaan yang mengakibatkan Akta Pengakuan Hutang No. 28 dan 29 tidak sah namun dalam petitum gugatannya PARA PENGGUGAT tidak memohon agar akta-akta Pengakuan Hutang aquo dinyatakan batal demi hukum atau tidak sah ;Selain itu, dalam satu bagian gugatannya PARA PENGGUGAT mendalilkan bahawa akta-akta Pengakuan Hutang Aquo adalah cacat hukum karena terjadinya Penyalahgunaan keadaan, hal mana berakibat batal demi hukum. Namun di bagian lain PENGGUGAT justru mendalilkan bahwa tidak dipenuhinya kewajiban PARA PENGGUGAT sebagaimana ditentukan dalam Akta Pengakuan Hutang aquo, adalah karena terjadinya Force Majeure. Dengan demikian, Para PENGGUGAT sebenarnya mengakui bahwa Akta Pengakuan Hutang tersebut adalah tidak cacat hukum dan selama ini dilaksanakan oleh PARA PENGGUGAT;Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan dalam bagian Eksepsi tersebut diatas, mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa perkara ini menyatakan GUGATAN PARA PENGGUGAT tidak dapat diterima ;DALAM POKOK PERKARA :1. Bahwa TERGUGAT IV mohon agar segala hal yang telah diuraikan pada

bagian Eksepsi tersebut diatas, dianggap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pokok perkara ini ;

2. Bahwa TERGUGAT IV menolak seluruh dalil-dalil GUGATAN PARA PENGGUIGAT untuk seluruhnya, kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya oleh TERGUGAT IV ;

3. bahwa TERGUGAT IV menolak tegas OPENING STATEMENT yang dikemukakan oleh PARA PENGGUGAT dalam Surat GUGATAN-nya karena menyalahi persyaratan formal Surat GUGATAN sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 RV. Jo. Yurisprudensi MARI tanggal 21 Agustus 1974 Reg. No. 565 K/Sip/1973 jo. Yurisprudensi MARI tanggal 13 Mei 1975 Reg. No. 67 K/Sip/1975 :

4. Bahwa oleh karena tidak ada ketentuan hukum yang melarang karyawan bank untuk mengikuti dan memenangkan lelang, maka kedudukan dan tindakan TERGUGAT IV selaku pemenang lelang yang telah memenuhi syarat secara hukum, adalah sah dan mengikat ;

Page 35: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

Bahkan pada butir 33 GUGATAN-nya Para PENGGUGAT mendalilkan sebagai berikut ;“………… TERGUGAT IV sebagai pemenang lelang sebenarnya masih berstatus sebagai karyawan biasa pada kantor cabang TERGUGAT II di Denpasar. Pada dasarnya TERGUGAT III (yang dimaksud mungkin TERGUGAT IV) hanyalah orang suruhan atau orang yang diperintahkan yang dijadikan “boneka” oleh TERGUGAT II padahal menurut PARA PENGGUGAT dan juga sudah diketahui umum, tidak mungkin TERGUGAT IV memiliki kesanggupan secara financial untuk mengikuti lelang tersebut apabila dilihat dari penghasilan dari TERGUGAT IV yang hanya sebagai karyawan biaya dari TERGUGAT II. Hal ini merupakan cara licik yang diduga direncanakan sebelumnya oleh TERGUGAT II dengan tujuan untuk tetap dapat menguasai asset milik PARA PENGGUGAT. Untuk menunjukkan bahwa TERGUGAT III (Yang dimaksud mungkin Tergugat IV) memiliki secara financial untuk membeli objek lelang tersebut, maka akta kepada TERGUGAT III (Yang dimaksud mungkin tergugat IV) untuk membuktikan hal tersebut dengan mengajukan dokumen-dokumen pajak (antara lain Nomor Pajak Wajib Pajak (NPWP) dan pembayarannya setiap tahun) menyangkut penghasilannya”:Bahwa TERGUGAT IV menolak tegas dalil-dalil Para PENGGUGAT tersebut karena tidak didasari atas hukum dan fakta yang benar ;Para PENGGUGAT nampaknya tidak dapat menggunakan logika hukum. Para PENGGUGAT semestinya MEMAHAMI, MENYADARI atau setidak-tidaknya mau MENGETAHUI bahwa SIAPAPUN ORANGNYA yang secara hukum memenuhi syarat-syarat lelang yang ditetapkan oleh Kantor Lelang Negara atau peraturan-peraturan lainnya, adalah berhak untuk mengikuti dan memenangkan lelang ;Fakta bahwa TERGUGAT IV yang memenangkan lelang, tidak lain karena TERGUGAT IV secara hukum telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Kantor Lelang Negara dan sesuai peraturan-peraturan yang berlaku. Jadi kata-kata PARA PENGGUGAT yang menyatakan “bahwa TERGUGAT IV adalah “boneka” dari Tergugat II” adalah tidak berdasarkan fakta dan atau mengada-ada ;Bahwa dalil PARA PENGGUGAT yang menyatakan “…… padahal menurut PARA PENGGUGAT dan juga sudah diketahui secara umum” mencerminkan bahwa dalil PARA Pengugat tidak didasarkan atas fakta, melainkan hanya didasarkan atas pendapat dan kesimpulan mengada-ada dari PARA PENGGUGAT sendiri ;Sekali lagi, PARA PENGGUGAT harus mendasarkan dalil-dalilnya pada fakta hukum, dan karenanya, Para PENGGUGAT perlu terlbih dahulu mempelajari syarat-syarat sahnya suatu jual beli, syarat-syarat sahnya pengajuan dan pelaksanaan lelang, agar Para PENGGUGAT mengetahui bahwa TERGUGAT IV adalah pemenang lelang dan pembeli yang beritikad baik dan karenanya harus dilindungi secara hukum ;Jadi, tidak ada relavansi sama sekali antara dugaan yang tidak-tidak dari Para PENGGUGAT dengan keabsahan suatu lelang atau jual beli melalui lelang yang telah dimenangkan oleh TERGUGAT IV ;

Page 36: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

5. Risalah Lelang II No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999, adalah sah dan berkekuatan hukum, karena tidak pernah dibatalkan dengan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap

Bahwa TERGUGAT IV menolak tegas dalil Para PENGGUGAT pada butir 37 yang menyatakan sebagai berikut ;Bahwa dengan masih diperiksanya gugatan atas pembatalan Risalah Lelang II No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 maka terbukti putusan atas gugatan pembatalan Risalah Lelang II tersebut masih belum memiliki kekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewijsde), sehingga pelaksanaan maupun penerapan yang didasarkan atas risalah lelang II No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 berikut akibat-akibat hukumnya belum dapat dilakukan ;Bahwa dalil yang dikemukakan oleh Para PENGGUGAT tersebut sangat tidak bernalar runtut serta tidak memenuhi standar logika hukum dan karenanya bertentangan dengan hukum ;Bagaiman mungkin Para PENGGUGAT mendalilkan bahwa Risalah Lelang aquo adalah tidak sah sedangkan Para PENGGUGAT sendiri menyatakan bahwa putusan PTN yang membatalkan Risalah Lelang II tersebut belum memiliki kekuatan hukum yang tetap ;Sekali lagi TERGUGAT IV ingatkan bahwa Risalah Lelang II No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999, sampai saat ini adalah sah dan berkekuatan hukum, karena tidak pernah dibatalkan dengan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap ;Bahwa yangtidak mempunyai kekuatan hukum tetap adalah putusan pengadilan tata usaha Negara dalam perkara No. 2/G.TUN/2000/PTUN.Dps. karena putusan tersebut saat ini sedang dalam pemeriksaan kasasi. Karenanya, kedudukan dan segala tindakan TERGUGAT IV selaku pemenang lelang adalah sah dan berkekuatan hukum sah ;Bahwa dalil Para PENGGUGAT dalam butir 36 dan 47 telah memutarbalikkan fakta hukum, sehingga seolah-olah Risalah lelang tersebut belum mempunyai kekuatan hukum quad non karena PTUN aquo belum mempunyai kekuatan hukum tetap. Padahal, dengan belum adanya putusan hukum PTUN aquo yang berkekuatan hukum tetap, maka Risalah Lelang dan pelaksanaan lelang tersebut serta segala akibat-akibat hukum yang timbul sesudahnya adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat, dan karenanya TERGUGAT IV sangat patut mendapat perlindungan hukum ;6. Bahwa balik nama atas Sertifikat Hak Milik No. 2555/1994/Jimbiran,

Badung, Bali dan Sertifikat Hak Milik No. 2556/1994/Jimbiran, Badung, Bali yang diajukan oleh TERGUGAT IV kepada TERGUGAT V adalah sah dan sesuai dengan hukum dan karenanya balik nama atas Sertifikat aquo adalah sah dan mengikat secara hukum ;

Bahwa TERGUGAT IV menolak tegas dari PARA PENGGUGAT khususnya pada butir 47 dengan alasan sebagai berikut :Bahwa dasar Risalah Lelang aquo bukanlah putusan PTUN dalam perkara No. 2/G.TUN/2000/PTUN. Dps., apalagi putusan tersebut belum mempunyai kekuatan huku tetap. Dasar dari Risalah Lelang aquo adalah proses pelaksanaan

Page 37: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

lelang yang sah karena telah diselenggarakan berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku. Dengan demikian tidak ada alasan lagi bagi Para PENGGUGAT untuk menghalang-halangi TERGUGAT IV untuk mengajukan permohonan balik nama atas Sertifikat Hak Milik No. 2555/1994/Jimbiran, Badung, Bali, oleh karena TERGUGAT IV adalah pemenang lelang yang sah dan beritikad baik atas tanah dan bangunan yang terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 126 Jimbiran, Badung, Bali berdaasar akta Risalah Lelang II No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 ;Berdasarkan uraian diatas, maka jelaslah bahwa perbuatan hukum yang telah dilakukan TERGUGAT IV adalah bener dan berdasar hukum dan didasari atas itikad baik. Demikian pula telah jelas, bahwa seluruh dalil-dalil GUGATAN Para PENGGUGAT adalah tidak benar, mengada-ada karena tidak didasari atas hukum dan fakta yang benar dan karenanya, TERGUGAT IV mohon kiranya Pengadilan Negeri Denpasar berkenan menolak GUGATAN PARA PENGGUGAT seluruhnya, dan dengan memutuskan sebagai berikut ;DALAM PROVOSIBahwa terhadap keseluruhan dalil-dalil PROVOSI yang dikemukakan oleh PARA PENGGUGAT dalam Petitum maka TERGUGAT IV menolak dengan tegas karena putusan provisionil yang akan diterbitkan atas dalil-dalil PARA PENGGUGAT tersebut akan mengakibatkan ketidak pastian dalam pelaksanaan lelang, padahal lelang tersebut adalah berkekuatan hukum karena belum pernah dibatalkan dengan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, dimana TERGUGAT IV selaku pemenang lelang yang beritikad baik yang sangat dirugikan jika dalil-dalil provosi itu dikabulkan melalui putusan provisional ;Bahwa untuk itu, TERGUGAT IV mohon kepada Majelis Hakim untuk tidak mengabulkan permohonan Putusan Provisionil dari PARA PENGGUGAT karena kedudukan dan hak TERGUGAT IV selaku pemenang lelang yang beritikad baik, patut dilindungi oleh hukum ;DALAM EKSEPSI1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi yang diajukan TERGUGAT IV ;2. Menyatakan GUGATAN Tidak Dapat Diterima ;3. Menghukum PARA PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara ;DALAM POKOK PERKARA 1. Menolak GUGATAN PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya ;2. Membebankan semua biaya perkara kepada PARA PENGGUGAT ;Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono) ;Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat, pihak Tergugat I juga mengajukan jawaban secara tertulis dipersidangan pada tanggal 22 Mei 2001 yang isinya sebagai berikut ;1. Bahwa Opening Statement yang dikemukakan oleh pembantah justru dapat

menimbulkan kesalah pahaman bagi Majelis Hakim yang bertugas memeriksa perkara ini. Hal ini bertentangan dengan tujuan semula dari pembantahan yang menyatakan bahwa membuat Opening Statement dengan tujuan memudahkan Majelis Hakim karena masalah ini sifatnya sangat kompleks ;

Page 38: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

2. Bahwa Opening Statement yang dikemukakan Penggugat juga telah menyimpang dari gugatan yang diajukan oleh Penggugat yaitu terhadap obyek yang terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 126 Jimbiran, Bali pada tanggal 15 Desember 1999 yang lebih dikenal sebagai obyek lelang “Planet Bali” ;

Bahwa dalam Openging Statement-nya Penggugat selalu mencampu adukkan pelelangan terhadap obyek ditempat lain, diman pelelangan tersebut tidak dilaksanakan oleh Kantor Lelang Denpasar (Tergugat I). Hal tersebut dapat menimbulkan persepsi yangs salah bagi yang membacanya ;Bahwa dengan mencampur adukkan antara pelelangan “Planet Bali” yang dilakukan KLN Denpasar dengan obyek lain yang tidak dilakukan KLN Denpasar (Tergugat I), disini Pembantah membuat kesan seolah-olah hal tersebut terjadi pada pelelangan obyek “Planet Bali” dan ini tentunya merupakan pernyataan yang sangat menyesatkan ;3. Bahwa tuduhan pembantah yang menyatakan terjadi rekayasa terhadap

pelelangan “Planet Bali” berupa pembantahan hasil lelang sehingga terjadi 2 kali lelang dan umtuk leleng yamng kedua dibuat aturan uang muka lelang sebesar Rp. 1 milyar (baca Opening Statement hal 8), sehingga peserta lelang dapat dipastikan berasal dari PT. Bank Artha Graha merupakan tuduhan yang tidak berdasar hukum ;

Bahwa pembatalan pemenang lelang dilakukan karena orang yang telah ditunjuk sebagai pemenang lelang melakukan wanprestasi tidak mau melunasi harga lelang yang telah ditawarnya. Dalam keadaan seperti ini orang awampun pasti tahu, orang yang bertindak seperti ini harus dibatalkan sebagai pembeli/pemenang lelang ;Bahwa dengan telah dibatalkan penunjukkan pemenang lelang sesuai peraturan yang berlaku harus diadakan lelang ulang untuk menunjuk pembeli yang memang berminat terhadap obyek lelang. Adapun penentuan uang muka lelang dinaikkan sebesar Rp. 1 Milyar justru untuk menjaring peminat yang memang benar-benaar serius membeli obyek lelang dan nantinya sanggup membayar harga obyek lelang (yang dalam hal ini bernilai diatas Rp. 1 Milyard). Justru tindakan tersebut untuk menghindari orang-orang yang tidak serius seperti Go Han Ping (pemenang lelang wanprestasi). Dengan demikian tidak benar dengan dinaikkan uang muka lelang hanya orang-orang Bank Artha Graha saja yang bisa ikut ;4. Bahwa terasa aneh jika Penggugat terlalu mempermasalahkan pembatalan

pemenang lelang. Seharusnya Penggugat justru bersyukur dengan dibatalkannya pemenang lelang karena dengan demikian obyek lelang yang notabene merupakan harta milik Penggugat tidak jadi dijual ;

Bahwa Tergugat I menjadi bertany-tanya adakah hubungan antar Penggugat dengan Go Han Ping yang telah dibatalkan sebagai pembeli melihat begitu gigihnya penggugat mempermasalahkan pembatalan lelang tersebut. Apakah hal tersebut merupakan rekayasa agar obyek lelang tidak laku. Sehingga Go Han Ping berpura-pura menjadi pembeli tetapi tidak mau melunasi ? ;Bahwa dengan demikian tindakan Penjual mohon uang muka dinaikkan untuk mencari pembeli yang benar-benar serius adalahsudah tepat ;

Page 39: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

5. Bahwa mengenai pernyataan pembantah hal 9 alinea 2 yang menyatakan bahwa atas putusan PTUN 02/G.TUN/2000/PTUN. Dps. saat ini masih dalam proses banding adalah tidak benar, karena saat ini Tergugat I telah mempunyai hasil putusan banding perkara tersebut yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ;

6. Bahwa Tergugat I juga merasa perlu meluruskan tentang penyebutan Risalah Lelang I dan II karena penyebutan seperti ini tidak benar, meskipun pelelangan selanjutnya merupakan lelang ulang yang benar penyebutan berdasar nomor risalah lelang dan tanggalnya ;

7. Bahwa dengan demikian pernyatan Penggugat dalam Opening Statement harus dikesampingkan, karena pernyataan-pernyataan yang dikemukakan pembantah justru semakin menyesatkan ;

Dalam Pokok Perkara 1. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil-dalil yang dikemukakan oleh

Penggugat dalam surat gugatannya kecuali yang diakuinya secara tegas ;2. Bahwa Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Denpasar dengan surat Nomor :

W.16.DDP.HT.04.10-2357 tanggal 14 Oktober 1999, mohon bantuan untuk melakukan penjualan lelang berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar tanggal 9 Januari 1999 Nomor : 24/Pdt.Ht/1998/PN.Dps. terhadap tanah SHM No. 2555 seluas 200m2 dan SHM No. 2556 seluas 2950 m2 atas nama Oei Lisa Mariana, terletak di Kelurahan Jimbiran, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, setempat dikenal sebagai jalan By Pass Ngurah Rai No. 126, berikut seluruh bangunan yang berdiri diatasnya ;

3. Bahwa berdasar pasal 7 Vendureglement S-1908/189, Kantor Lelang Negarat tidak berwenang untuk menolak permintaan lelang yang diajukan terhadapnya di wilayah hukumnya ;

4. Bahwa selanjutnya penjualan lelang selanjutnya dilaksanakan sesuai permohonan Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Denpasar dengan prosedur sebagai berikut ;

4.1 Penentuan tanggal/hari dan jam lelang tersebut akan dilaksanakan ;4.2 Penjual mengumumkan adanya pelaksanaan lelang dengan Pengumuman

Lelang di Surat Kabar “Harian Bali Post” yang terbit di Denpasar tanggal 15 Nopember 1999 sebagai Pengumuman pertama (I) dan tanggal 30 Nopember 1999 sebagai Pengumuman Lelang Kedua (II) ;

4.3 Berkaitan dengan pelelangan tersebut pemohon lelang/penjual telah melengkapi dengan ;

4.3.1 Foto copy penetapan Aanmaning tertanggal 29 Juni 1998 No. 224/Pdt.Ht/1998/PN.Dps ;

4.3.2 Foto copy Berita Acara Aanmaning tertanggal 22 Agustus 1998 No. 24/Pdt.Ht/1998.PN.Dps., tertanggal 3 September 1998 No. 24/Pdt.Ht/1998/PN.Dps., tertanggal 5 Nopember 1998 No. 24/Pdt.Ht/1998/PN.Dps. ;

4.3.3 Foto copy akta pengakuan hutang tanggal 5 Nopember 1996 No. 284.3.4 Foto copy akta pengakuan hutang tanggal 5 Nopember 1996 No. 294.3.5 Fotocopy akta penjualan (boorgstelling) tanggal 5 Nopember 1996 No. 30

Page 40: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

4.3.6 Foto copy surat kuasa membebankan hak tanggungan tanggal 6 Nopember 1996 No. 35 ;

4.3.7 Foto copy Sertifikat Hak Milik No. 2555 seluas 200 m2 dan No. 2556 seluas 2950 m2 atas nama Oei Lisa Mariana, terletak di Kelurahan Jimbiran, Kecanatan Kuta, Kabupaten Badung, setempat dikenal dengan jalan By Pass Ngurah Rah No. 126, berikut seluruh bangunan yang berdiri diatasnya ;

4.3.8 Foto copy Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 16/KT/1997 tanggal 23 Mei 1997 yang dibuat dihadapan I Wayan Sugitha, SH ;

4.3.9 Foto copy Sertifikat hak Tanggungan Peringkat I (pertama) Nomor : 444/1997 tanggal 4 Juni 1997 ;

4.3.10 Foto copy Penetapan Sita Eksekusi dan Lelang oleh Ketua Pengadilan Negeri Denpasar tanggal 9 Januari 1999 Nomor : 24/Pdt.Ht/1998/PN. Dps. ;

4.3.11 Foto copy Salinan Berita Acara Sita Eksekusi Nomor : 24/Pdt.Ht/1998/PN.Dps. tanggal 14 Januari 1999 ;

4.3.12 Foto caopy Salinan Penetapan pembatalan pemenang lelang tertanggal 2 Agustus 1999 No. 24/Pdt.Ht/1998/PN.Dps. ;

4.3.13 Surat Keterangan Pendaftaran tanah umtuk keprluan penjualan lelang yang diterbitkan di Denpasar oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Badung Nomor 265/1999 tertanggal 7 Desember 1999 ;

5. Bahwa berkaitan dengan akan diadakannya pelelangan tersebut Pengadilan Negeri Denpasar telah mengirim pemberitahuan pelaksanaan lelang kepada Para Pembantah sebagai para termohon eksekusi dengan surat Nomor : W.16.DDP.HT.04.07-2586 tanggal 15 Nopember 1999 serta dari Kantor Lelang Negara Denpasar telah memberitahukan kepada penghuni bangunan tersebut dengan surat nomor : S-924/WPN.07/KL.01/1999 tanggal 16 Nopember 1999 ;

6. Bahwa selanjutnya penjualan lelang dilaksanakan menurut Peraturan lelang yang dimuat dalam Lembaran Negara tahun 1908 No. 189 pada tanggal 15 Desember 1999 berdasar Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar tanggal 9 Januari 1999 Nomor : 24/Pdt.Ht/1998/PN.Dps. dengan proses sebagai berikut :

6.1. Pelelangan dihadiri oleh umum dan diikuti oleh peserta lelang yang telah menyetorkan uang jaminan sesuai dengan persyaratan yang telah disebutkan dalam pengumuman lelang ;

6.2. Penjualan dilakukan menurut aturan secara penawaran dengan tertulis dan akan dilanjutkan dengan penawaran lisan apabila belum memenuhi harga limit, selanjutnya setelah surat penawaran lengkap diserahkan kembali kepada pejabat lelang ;

6.3. Dari penawaran tersebut setelah memenuhi harga limit yang ditentukan oleh penjual, ditunjuk pembeli lelang berdasar penawar yang tertinggi penawarannya dengan persetujuan penjual ;

6.4. Dari harga pokok lelang sebesar Rp. 8.600.000.000,00 (delapan milyar enam ratus juta rupiah) setelah diotong Bea Lelang penjual menurut Stb. 1949-390

Page 41: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

1,5 % sebesar 129.000.000,00(seratus dua puluh sembilan juta rupiah) dan dipungut 5 % untuk Pph pasal 25 sesuai Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1996 sebesar Rp. 430.000.000,00 (empat ratus tiga puluh juta rupiah) kemudian hasil bersihnya sebesar Rp. 8.041.000.000,00 (delapan milyar empat puluh satu juta rupiah) disetorkan kepada penjual yang dalam hal ini Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Denpasar untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya ;

7. Bahwa setelah lelang selesai dibuat suatu Berita Acara yang memuat penjelasan tentang adanya jual beli secara lelang atas suatu barang oleh Pejabat Lelang. Berita Acara dimaksud diberi nama Risalah Lelang yang dalam perkara ini merupakan Risalah Lelang Nomor : 278/1999-2000 ;

8. Bahwa dengan demikian tampak jelas bahwa pelelangan yang telah dilaksanakan Kantor Lelang Negara Denpasar telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku pelelangan yang telah dilaksanakan sesuai prosedur tidak dapat dibatalkan ;

9. Bahwa mengenai dalil-dalil Penggugat halaman 13 Point 25 dan 27 yang intinya mempermasahkan Pembatalan pemenang lelang bernama Go Han Ping harus dikesampingkan karena tidak ada hubungan dengan bantahan Pembantah yang intinya minta pembatalan terhadap pelelangan obyek “Planet Bali” ;Bahwa dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat jelas bertolak belakang dengan tujuan gugatan. Disatu pihak Penggugat mohon pembatalan lelang “Planet Bali” tetapi di lain pihak Penggugat begitu gigih memperjuangkan Go Han Ping sebagai pemenang lelang. Bukankah seharusnya Penggugat justru bersyukur dengan dibatalkan Go Han Ping sebagai pemenang lelang karena dengan begitu obyek lelang yang merupakan harta milik Penggugat tidak jadi dilelang ? Mengapa Penggugat justru ingin mempertahankan Go Han Ping, dan jika memang Go Han Ping tidak ada konspirasi dengan Penggugat mengapa Penggugat mempermasalahkan bila akhirnya lelang dimenangkan oleh orang lain ? : Bahwa melihat begitu detailnya Penggugat mengetahui secara lengkap hal-hal yang berkaitan dengan Go Han Ping, tidak menutup kemungkinan ikutnya Go Han Ping sebagai Peserta lelang merupakan rekayasa. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan, Ada hubungan apakah antara Penggugat dengan Go Han Ping, apakah keikut sertaan Go Han Ping sebagai peserta merupakan rekayasa dari pihak Penggugat dengan cara menempatkan orang-orangnya sebagai peserta dan menawar setinggi-tingginya harga lelang “Planet Bali” (untuk menimbulkan image harga “Planet Bali” begitu tinggi dan orang takut untuk menawar) tetapi setelah menawar Go Han Ping tidak mau melunasi dengan berbagai alasan :Bahwa kemungkinan hal tersebut memang direncanakan karena apabila dikemudian hari ternyata lelang tidak laku sebesar yang diajukan Go Han Ping bisa dijadikan alasan keberatan harga terlalu rendah. Apabila hal itu benar merupakan cara yang lebih licik dan penggugat selalu menutupi kelicikannya

Page 42: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

dengan cara menuduh tindakan para terbantah adalah licik dan penuh rekayasa. Padahal justru sebaliknya

10. Bahwa mengenai dalil penggugat yang menyatakan halaman 13 point 27 yang menyatakan bahwa untuk perkara 06/G/1999/PTUN.Dps. tidak benar bila dinyatakan masih dalam proses banding karean telah dikeluarkan putusan 153/B/TUN/1999/PTUN/Sby. Tanggal 14 Desember 1999 saat ini telah sampai pada tahap pemeriksaan kasasi dan telah diterima dengan nomor registrasi 154K/TUN/2000. Dan perlu Tergugat I tegaskan di sini bahwa baik putusan 06/G/1999/PTUN.Dps. maupun putusan 153/B/TUN/1999/PTUN/Sby. Semuanya menguatkan bahwa tindakan Go Han Ping wanprestasi sehingga tindakan Tergugat I membatalkan penunjukan sebagai pemenang lelang sudah tepat.

11. Bahwa berdasarkan alasan tersebut di atas maka tidak ada hal lain kecuali mengesampingkan dalil-dalil yag berkaitan dengan Go Han Ping karena tidak berdasar hukum dan jelas tidak berkaitan dengan gugatan penggugat.

12. Bahwa dalil-dalil penggugat halaman 14 point 31 tidak benar apabila diajukan kepada Tergugat I dan perlu ditegaskan bahwa hal tersebut bukan kewenangan Tergugat I.

13. Bahwa kejanggalan yang dikemukakan penggugat dalam dalil gugatannya halaman 13 point 54 sama sekali tidak benar dan berdasarkan hukum bahwa tuduhan penggugat mengganggap Tergugat I menjual lelang di bawah hutang dan menganggap harga asset lebih tinggi adalah hal yang mengada-ada kecuali sesuai kenyataan, lelang telah dibuka secara umum dan harga yang terbentuk secara umum jelas tidak lebih dari harga yang ditawar Tergugat IV pun harga tersebut telah melampaui harga limit yang telah ditentukan penjual di Pengadilan Negeri Denpasar. Bahwa pernyataan Pengugat yang menganggap adanya pembatalan pemenang lelang Go Han Ping padahal Go Han Ping bersedia melunasi harga lelang adalah tidak benar, karena pembatalan sebagai pemenang lelang adalah akibat tindakan wanprestasi tidak mau melunasi harga lelang dengan berbagai alasan termasuk yang dikemuakkan pengugat dalam gugatannya halaman 13 point 26 yang menyatakan bahwa Go han Ping tidak mau melunasi harga pembelian karena minta Tergugat I dan Tergugat II mengurus dan menghidupkan kembali semua perijinan objek lelang yang dicabut Bupati Badung. Bahwa di sini jelas Go Han Ping hanya mencari-cari alasan (bukti Go Han Ping wanprestasi dapat Tergugat I buktikan berdasar putusan perkara 06/Pdt.G/1999/PTUN/Dps. bahwa adanya tuduhan konspirasi agar pemenang lelang dari orang dalam dengan menaikkan uang muka sebesar 1 milyar jelas mengada-ada dan tidak berdasar hukum. Justru hal itu akan menjaring peminat yang memang benar-benar serius membeli objek lelang (yang dalam hal ini bernilai di atas 1 milyar). Justru tiondakan terebut untuk menhghindari orang-orang yang tidak serius seperti Go Han Ping (pemenag lelang wanprestasi).

14. Bahwa mengenai dalil pengugat halaman 16 point 35 dan 36 yang intinya menyatakan bahwa berdasarkan perkara Nomor 02/G/200/PTUN/Dps., risalah lelang 278/1999-2000 telah dibatalkan dan saat ini masih dalam tahap

Page 43: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

pemeriksaan banding adalah tidak benar dan informasi yang disampaikan penggugat tidak akurat. Bahwa saat ini telah ada putusan tertanggal 27 September 2000 Nomor 134/B/TUN/2000/PTUN/Sby. jo. 02/G/TUN/2000/PTUN/Dps. yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena pihak penguggat/tergugat (pengugat aquo) tidak menyatakan kasasi walaupun telah diberitakan secara sah melalui surat tertanggal 16 November 2000 dan disusul dengan surat tertanggal 21 Maret 2001, juga sesuai dengan ketentuan Pasal 46 ayat (1) Undang-undang Nomor 14 1995. Adapun bunyi putusan tersebut intinya adalah membatalkan putusan Nomor 02/G/2000/PTUN/Dps. dan menyatakan risalah lelang 278/1999-2000 adalah sah.

15. Bahwa dengan adanya dalil point 14 di atas dalil pengggat halaman 16 point 37 harus dikesampingkan, karena terbukti dengan dikeluarkannya putusan No. 134/B/TUN/2000/PTUN/Sby. tertanggal 27 September 2000 maka risalah lelang No. 278/1999-2000 telah sah dan mempunyai kekuatan hukum tetap sehingga pelaksanaan maupun penetapan yang didasarkan pada risalah lelang 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 2000 telah sah pula.

16. Bahwa upaya hukum yang dilakukan oleh penggugat berupa gugatan di Pengadilan Jakarta Selatan No. 379/Pdt/G/1999/PN Jaksel. dalam amar putusannya menyatakan gugatan tersebut ditolak dengan pertimbangan hukum proses pelelangan barang jaminan hutang pembantah yaitu Planet Bali telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Bahwa meskipun pembantah telah mengajukan upaya hukum banding di Pengadilan Tinggi Jakarta tetapi dari amar putusan yang telah dimenangkan terbantah I terbukti pembantah tidak dapat memberikan argumentasi hukum yang kuat dalam gugatan, sehingga disimpulkan posisi gugatan dari pembantah adalah tidak benar.

17. Bahwa dalil penggugat halaman 16 point 39 tidak benar bila ada surat-surat maupun tanggapan dari tergugat I seperti disebutkan dalam dalilnya, dengan demikian dalilnya tersebut harus dikesampingkan.

18. Bahwa ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini yaitu masalah yang berkaitan dengan sisa hasil lelang, karena pembantah melalui kuasanya HB. Kauripan, SH berdasarsurat kuasa tertanggal 3 Februari 2000, telah mengambil sisa hasil lelang sebesar 4.391. 891.000,00 (empat milyar tiga ratus sembilan puluh satu juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) dengan menandatanganai berita acara pengambilan uang sisa hasil lelang pada tanggal 15 Maret 2000. Bahwa dengan telah diambilnya sisa hasil lelang menunjukkan penggugat telah menyetujui/menganggap sah lelang tanggal 15 Desember 1999 dengan risalah lelang 278/1999-2000. Dengan demikian tidak ada alasan yang dapat membenarkan tindakan penggugat menggugat risalah lelang karena pada dasarnya telah menyetujui pelaksanaan lelang tersebut.

19. Bahwa perlu tergugat I tegaskan di sini, pelelangan yang dilaksanakan tergugat I adalah atas permintaan Pengadilan Negeri Denpasar dengan berdasar penetapan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar tanggal 9 Januari 1999 No. 21/Pdt. Ht/1999/PN Denpasar. Dan berdasarkan Pasal 7 Vendu

Page 44: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

Reglement S. 1908/198 Kantor Lelang Negara tidak berwenang untuk menolak permintaan lelang yang diajukan dihadapannya di wilayah hukumnya. Bahwa sesuai Buku II Mahkamah Agung sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi Pengadilan (pada halaman 144) menyatakan “dalam hal lelang telah diperintahkan oleh Ketua Pengadilan Negrei maka lelang hanya dapat ditangguhkan oleh Ketua Pengadilan Negeri dan tidak dapat ditangguhkan dengan alasan apapun oleh pejabat lelang” dan Kantor Lelang Negara tidak berwenang untuk menunda pelelangan yang diajukan kepadanya apabila tidak ada permohonan penundaan lelang dari pemohon lelang sendiri.

20. Bahwa hal-hal selebihnya dari gugatan penggugat yang tidak ada kaitannya dengan tergugat tidak ditanggapi karena tidak ada kewenangan dan tidak ada relevansi.

21. Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang telah tergugat I sampaikan di atas telah terbukti dan tidak dapat dibantah lagi bahwa pelelangan yang telah dilaksanakan tergugat I telah sesuai dengan kekuatan hukum dan tata cara yang berlaku sehingga telah sah berdasar hukum.

Maka : Berdasar uraian-uraian dalil tersebut di atas, tergugat I mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menjatuhkan putusan dengan amarnya :- Menyatakan menolak gugatan pengugat untuk seluruhnya atau

setidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima.- Menyatakan tindakan tergugat I telah sesuai dengan ketentuan hukum

yang berlaku dan tidak dapat dibatalkan.- Menyatakan pelelangan yang dilaksanakan tergugat I adalah sah dan

telah memenuhi prosedur pelelangan yang berlaku, sehingga risalah lelang No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 2000 tidak dapat dibatalkan.

- Menghukum penggugat membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan Pengadilan yang adil dan patut.

Menimbang, bahwa atas gugatan pihak para penggugat, pihak tergugat IV juga mengajukan jawaban secara tertulis di persidangan pada tanggal 22 Mei 2001 yang isinya sebagai berikut :1. Bahwa tergugat V menolak semua dalil-dalil gugatan penggugat kecuali yang

diakui secara tegas.2. Bahwa peralihan hak melalui pemindahan dengan lelang atas seripikat hak

milik masing-masing No. 2555/Desa Jimbaran, luas 2000 meter persegi dan sertipikat hak milik No. 2556/Desa Jimbaran luas 2950 meter persegi tercatat atas nama Oei Lisa Mariana menjadi atas nama Devi Krisna Permanawati adalah sah dan telah memenuhi syarat-syarat sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku khususnya Pasal 41 ayat (1) dan (5) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 dan Pasal 107 sampai dengan 110 Peraturan Menteri Agraria/KBPN No. 3 Tahun 1997 denagn alasan sebagai berikut :

Page 45: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

a. Bahwa peralihan haknya didasarkan pada risalah lelang dari Kantor Lelang Negara Denpasar yang dibuat oleh Atang Wahidun SE., Pejabat Pembuat Akta Lelang tanggal 15 Desember 1999 No. 278/1999-2000 dimana sebelumnya dilakukan perubahan/peralihan, tergugat V telah melakukan pencoretan hak tanggungan I, No. 444/1997 berdasarkan permohonan dari PT Bank Arta Graha tanggal 31 Januari 2000.

b. Bahwa risalah lelang No. 278/1999-2000 tanggal 15 Desember 1999 adalah sah dan berkekuatan hukum, karena tidak pernah dibatalkan dengan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

c. Bahwa terhadap tanah yang dilelang telah dikuasai oleh pemegang lelang sesuai Berita Acara Eksekusi riil dari Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 24/Pdt. HT Riil/1998/PN Dps.

d. Bahwa para penggugat secara eksplisit telah tegas mengakui keabsahan eksekusi riil yaitu adanya surat permohonan pencairan uang sisa hasil lelang, dan uang sisa hasil lelang telah pula diterima cukup oleh penggugat sesuai dengan Berita Acara Pengambilan Uang Sisa Hasil Lelang prekara No. 24/Pdt. HT/1999/PN Dps. tanggal 15 Maret 2000.

3. Bahwa terhadap putusan PTUN Denpasar No.02/G/2000/PTUN Dps. telah dibatalkan oleh putusan PTUN Surabaya No. 134/B/TUN/2000/PTUN Sby.

4. Ketentuan Pasal 67 ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1998 tentang PTUN yang secara lengkap berbunyi, gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara serta tindakan Badan atau Pejabat tat Usaha Negara yang digugat.

5. Ketentuan dalam Surat Kepala Badan Pertanahan Nasional tanggal 14 Januari 1992 Nomor. 110-150 pertama disebutkan bahwa penetapan status quo atau penundaan terhadap pelaksanaan suatu keputusan tata usaha Negara yang sedang digugat di Pengadilan hanya dapat dilakukan apabila ada putusan provisi/sela dari pengadilan cq, dikenakan sita jaminan.

Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas dengan ini tergugat V mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan memberikan putusan sebagai berikut :1. Menolak gugatan penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan

gugatan penggugat tidak dapat diterima.2. Menghukum penggugat untuk membayar semua ongkos perkara yang timbul

dalam perkara ini Atau apabila Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar berpendapat lain termohon V mohon putusan yang seadil-adilnya.Menimbang bahwa atas gugatan pihak penggugat, pihak tergugat VI juga mengajukan jawaban secara tertulis di persidangan pada tanggal 22 Mei 2001 yang isinya sebagai berikut.1. Polri dalam hal ini Poltabes Denpasar dalam pelaksanaan tugas pengamanan

selalu didasari atas perintah tugas.2. Dalam pelaksanaan tugas pengamanan eksekusi pengosongan tanah dan

bangunan yang berlokasi di jalan by pass Ngurah Rai, Jimarab Denpasar dimana dalam pelaksanaan tugas-tugas yang didasari dengan surat

Page 46: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

permohonan dari Ketua Pengadilan Negeri Denpasar dengan Nomor W.16.DDPHT.04.07.2215 tanggal 24 Agustus 2000 tentang permohonan pengamanan eksekusi tanah dan bangunan yang berlokasi di jalan by pass Ngurah Rai No. 126 Kelurahan Jimbaran Kecamatan Kuta Kabupaten Badung.

3. Polri dalam menindaklanjuti surat permohonan tersebeut di atas, dimana Kepala Kepolisian Kota Besar Denpasar mengeluarkan surat perintah No. Pol Springas/276/VIII/2000/Polres Bdg. Atnggal 29 Agustus 2000 tentang pengamanan pelaksanan eksekusi pengosongan tanah dan bangunan yang berlokai di jalan by pass Ngurah Rai No. 126 Kelurahan Jimbaran Kecamatan Kuta Kabupaten Badung.

4. Dalam pelaksanaan tugas tersebut Polri mengerahkan kekuatan sejumlah 109 orang.

5. Dalam pelaksanaan tugas pengamanan eksekusi tersebut dengan sasaran orang yang terlibat secara langsung baik dari yang melaksanakan eksekusi maupun dari pihak yang dieksekusi.

6. Polri mengamankan seluruh kegiatan eksekusi agar dapat berjalans esuai dengan rencana.

7. Polri tidak melakukan hal-hal di luar yang diatur oleh ketentuan dalam hal ini pengamanan eksekusi.

8. Pengamanan kegiatan eksekusi saat ini berjalan lancer aman tanpada ada hambatan yang berarti.

Menimbang bahwa atas replik dari pihak para penggugat, pihak tergugat I, II, III, IV dan V mengajukan duplik di persidangan masing-masing secara tertulis pada tanggal 19 Januari 2001 terlampir dalam Berita Acara persidangan.Dalam persidangan diajukan saksi-saksi sebagai berikut :1. Sie Kek Chung2. Sutejo3. I Putu Gede Swatama4. I Ketut Siardana5. Hindarto6. I Ketut Darma Susila, SH.7. Ariep Hidayat

Menimbang bahwa selanjutnya pihak para penggugat mengajukan kesimpulan secara tertulis tertanggal 10 Desember 2001 yang pada pokoknya mohon Majelis Hakim yang terhormat di Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa perkara aquo untuk memutuskan sebagai berikut :DALAM KONPENSI :DALAM EKSEPSI1. Menolak eksepsi dari tergugat I, II, III dan IV seluruhnya atau setidak-

tidaknya menyatakan tidak dapat diterima (met ontvankelijk verklaard).DALAM PROVISI1. Menyatakan bahwa kepemilikan atas tanah yang diagunkan oleh penggugat I

dan tergugat II dan bangunan milik penggugat II, yang terletak di jalan by pass Ngurah Rai Nomor 126 Jimbaran Badung Bali berada dalam keadaan

Page 47: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

status quoa oleh karenanya para penggugat tidak diperkenankan untuk melakukan perbuatan hukum apapun sampai perkara gugatan quo telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

2. Menyatakan dan memerintahkan sertipikat hak milik No. 2555/1994 Jimbaran Badung Bali dan sertipikat hak milik No. 2556/1994 Jimbaran Badung Bali berikut bangunannya yang terleatak di jalan by pass Jimbaran Badung Bali yang telah dibalik nama atas nama Oei Lisa Mariana (penggugat I) menjadi atas nama Dewi Krisna Permanawati (tergugat IV) dititipkan atau dikonsinyasikan dalam penguasaan Pengadilan sampai perkara gugatan ini memperoleh putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (in kraacht van gewijsde).

DALAM POKOK PERKARA1. Menerima dan mengabulkan gugatan penggugat secara keseluruhan.2. Menyatakan para tergugat bersalah melakukan perbuatan melawan hukum

yang merugikan para penggugat.3. Menghukum para tergugat secara tanggung renteng membayar secara

kseluruhan ganti rugi ditambah bunga 2% per bulan dari kerugian materiel sebesar Rp 268.560.000.000,00 (dua ratus enam puluh delapan milyar lima ratus enam puluh juta rupiah) serta kerugian immaterial sebesar Rp 100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah) secara kontan dan sekaligus dihitung secara kumulatif sejak eksekusi pengosongan yang melawan hukum tersebut yaitu tanggal 6 September 2000 sampai putusan pengadilan atas perkara perdata aquo dilaksanakan, pembayaran mana mulai efektif berlaku sejak tujuh hari sejak putusan ini dibacakan.

4. Menghukum para tergugat secara tanggung renteng membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah per hari) keterlambatan, efektif dihitung tujuh hari sejak putusan pengadilan dibacakan sampai putusan ini dilaksanakan.

5. Menetapkan dan memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas tanah dan bangunan milik para tergugat, yaitu berupa :1. Sebidang tanah hak milik berikut bangunan kantor tergugat II

Berdasarkan hasil sidang yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Denpasar, sebagai penyelesaian sengketa yang terjadi antara Bank Artha Graha cabang Denpasar dengan debiturnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar memberikan putusan sebagai berikut:1. Menerima dan mengabulkan gugatan PARA PENGGUGAT secara

keseluruhan ;2. Menyatakan PARA TERGUGAT bersalah melakukan perbuatan melawan

hukum yang merugikan PARA PENGGUGAT ;3. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng membayar

keseluruhan ganti rugi ditambah bunga 2 % (dua persen) perbulan dari kerugian materiil sebesar Rp. 271.560.000.000,- (dua ratus tujuh puluh satu milyar lima ratus enam puluh juta rupiah), secara kontan dan sekaligus dihitung secara kumulatif sejak ekskusi pengosongan yang melawan hukum

Page 48: 1€¦ · Web viewNy. Oei Lisa Mariana dahulu bernama Oei Djoen Kiem (KIM), Bertempat tinggal dijalan Metro Pondok Indah IV No. 9 RT.006/015, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan

tersebut yaitu tanggal 6 September 2000 sampai putusan pengadilan atas perkara perdata aquo dilaksanakan, pembayaran mana mulai efektif dihitung 7 (tujuh) hari sejak putusan ini dibicarakan ;

4. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng dihukum membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per hari keterlambatan, efektif dihitung 7 (tujuh) hari sejak putusan pengadilan dibicarakan sampai putusan ini dilaksanakan ;

5. Menetapkan dan memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk meletakkan Sita Jaminan (Conservatior Beslag) atas tanah dan bangunan milik PARA TERGUGAT yaitu berupa ;- Sebidang tanah berikut bangunan kantor TERGUGAT II beserta

perlengkapannya yang terletak di Artha Graha Building, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta-Selatan dan segenap isinya ;

- Sebidang tanah berikut bangunan kantor beserta perlengkapannya milik TERGUGAT II yang terletak di Jl. Suryopranoto No.1 sampai dengan No. 9 Jakarta Pusat ;

- Sebidang tanah berikut bangunan kantor beserta perlengkapannya milik TERGUGAT II yang terletak di Jl. Kertajaya No. 187, Surabaya, Propinsi Jawa Timur ;

- Sebidang tanah berikut bangunan kantor beserta perlengkapannya milik TERGUGAT II yang terletak di Komplek Pertokoan Diponegoro Megah Blok B. No. 18 sampai dengan No. 20, Jl. Diponegoro No. 100 Denpasar, Propinsi Bali ;

- Sebidang tanah berikut bangunan milik TERGUGAT III yang terletak di Jl. Pasir Putih Raya No. 57 E, 41/I, Ancol Timur, Jakarta Utara beserta segala sesuatu yang melekat dan menjadi satu kesatuan dengan tanah dan bangunan tersebut ;

6. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara ;

7. Menyatakan putusan dapat dijalankan terlebih dahulu (Uitvoerbaar Bijvoorraad) walaupun ada bantahan, perlawanan (Verzet), banding, kasasi atau upaya hukum lainnya dari PARA TERGUGAT ;

Diputuskan di Denpasar, 12 Januari 2002

I Gusti Ketut Warta, S.H.