1. surat perintah bnpb terkait normalisasi sungai di

11
Selasa, 14 Januari 2020 Penjelasan : Beredar sebuah surat yang mengatasnamakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Surat tersebut berisi mengenai kegiatan normalisasi sungai Wanggu Konawe Selatan dan Hulu Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Faktanya, dilansir dari kompas.com Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo menegaskan bahwa BNPB Pusat tidak pernah mengeluarkan surat tersebut. Agus juga memastikan bahwa isi edaran Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) tentang Normalisasi Sungai Wanggu Konawe Selatan dan Hulu Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara dengan nomor 02/SPMK/BNPB/1/2020 tertanggal 23 Januari 2020 adalah tidak benar atau palsu. Hoaks Link Counter : https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/13/183000365/-hoaks-surat-perintah-bnpb-terkait-normalisasi- sungai-sulawesi-tenggara?page=all https://twitter.com/BNPB_Indonesia/status/1216642890706776065 https://www.bnpb.go.id/bnpb-pastikan-beredarnya-spmk-terkait-normalisasi-sungai-konawe-selatan-dan- hulu-kendari-adalah-palsu 1. Surat Perintah BNPB Terkait Normalisasi Sungai di Sulawesi Tenggara

Upload: others

Post on 07-Nov-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Selasa, 14 Januari 2020

Penjelasan :Beredar sebuah surat yang mengatasnamakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana

(BNPB). Surat tersebut berisi mengenai kegiatan normalisasi sungai Wanggu Konawe Selatan

dan Hulu Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.

Faktanya, dilansir dari kompas.com Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi

Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo menegaskan bahwa BNPB Pusat tidak pernah

mengeluarkan surat tersebut. Agus juga memastikan bahwa isi edaran Surat Perintah Mulai

Kerja (SPMK) tentang Normalisasi Sungai Wanggu Konawe Selatan dan Hulu Kendari Provinsi

Sulawesi Tenggara dengan nomor 02/SPMK/BNPB/1/2020 tertanggal 23 Januari 2020 adalah

tidak benar atau palsu.

Hoaks

Link Counter :https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/13/183000365/-hoaks-surat-perintah-bnpb-terkait-normalisasi-

sungai-sulawesi-tenggara?page=all

https://twitter.com/BNPB_Indonesia/status/1216642890706776065

https://www.bnpb.go.id/bnpb-pastikan-beredarnya-spmk-terkait-normalisasi-sungai-konawe-selatan-dan-

hulu-kendari-adalah-palsu

1. Surat Perintah BNPB Terkait Normalisasi Sungai di Sulawesi Tenggara

Selasa, 14 Januari 2020

Penjelasan :

Beredar sebuah postingan di media sosial

Facebook sebuah klaim yang menyatakan

bahwa mantan Komisioner KPU Wahyu

Setiawan adalah keturunan PKI. Dalam

postingan tersebut disebutkan bahwa

Wahyu Setiawan adalah cucu dari

Semaun gembong PKI.

Dilansir dari medcom.com, klaim bahwa

Wahyu Setiawan Komisioner KPU adalah

keturunan Ketua PKI yang pertama,

Semaun merupakan klaim yang keliru.

Semaun diketahui tidak memiliki anak

yang bernama Slamet yang menurut

postingan tersebut merupakan ayah dari

Wahyu Setiawan.

Hoaks

Link Counter :

https://cekfakta.tempo.co/fakta/554/fakta-atau-hoaks-benarkah-mantan-komisioner-kpu-wahyu-

setiawan-adalah-keturunan-pki

https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/8Ky5ppYK-eks-komisioner-kpu-wahyu-setiawan-yang

-kena-ott-kpk-cucu-gembong-pki Triliun

2. Mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan Adalah Keturunan PKI

Selasa, 14 Januari 2020

Penjelasan :

Telah beredar modus penipuan yang

dilakukan akun palsu melalui direct

message Instagram yang

mengatasnamakan "LinkAja Indonesia"

Faktanya, pihak Linkaja telah berulang kali

menyampaikan informasi kepada para

pelanggangnya melalui akun media sosial

resminya agar masyarakat selalu

berhati-hati jika ada pihak yang

mengatasnamakan LinkAja. Hal ini

dikarenakan pihak LinkAja, merchant dan

mitra LinkAja tidak akan pernah meminta

kode PIN, OTP dan Token Pelanggannya.

Hoaks

Link Counter :

https://twitter.com/linkaja/status/1199662464775778304

https://www.instagram.com/p/B5XlXgyAXGC/?igshid=1a7a11gikjt2t

3. Penipuan Mengatasnamakan LinkAja Indonesia

Selasa, 14 Januari 2020

Penjelasan :

Beredar di media sosial Facebook

tentang Megawati menyuap ketua

KPU Arief Budiman 2 Triliun.

Faktanya setelah dilakukan

penelusuran, pengakuan Ketua Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman

disuap sebesar Rp 2 triliun oleh Ketua

Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

untuk memenangkan PDIP di

kontestasi 2019 adalah tidak benar.

Ketua KPU tidak pernah membuat

pengakuan tersebut. Gambar tersebut

sebelumnya pernah diberitakan oleh

cnnindonesia.com pada tanggal 13

Juni 2019 dengan judul “Ketua KPU

Mengaku Dapat Ancaman Selama

Pemilu 2019”.

Disinformasi

Link Counter :https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190613154931-32-403060/ketua-kpu-mengaku-dapat-ancaman-selam

a-pemilu-2019

https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/Rb15njdb-megawati-menyuap-ketua-kpu-arief-budiman-rp2-triliun-in

i-faktanya

https://www.pemilu.org/berita/berita-megawati-menyuap-ketua-kpu-arief-budiman-rp2-triliun-ini-faktanya/

4. Megawati Menyuap Ketua KPU Arief Budiman 2 Triliun

Selasa, 14 Januari 2020

Penjelasan :Kabar tentang Kitab Suci Al-Qur’an yang dibakar

oleh sekelompok orang di China menjadi viral di

media sosial. Kabar itu pertama kali diketahui

disebarkan oleh sebuah akun Facebook setelah

mengunggah beberapa foto dengan narasi

bahwa sejumlah Al-Qur’an telah dibakar China.

Setelah dilakukan penelusuran, bahwa potret

tumpukan Al-Qur’an yang diunggah oleh akun

Facebook tersebut berasal dari situs berita luar

negeri. Pengunggah sengaja menambahkan

narasi yang tidak sesuai dengan fakta

sebenarnya. Diketahui foto-foto tersebut diambil

dari artikel berjudul "Qurans Put in Garbage by

Saudi Embassy in Morocco Cause Fury" yang

dimuat oleh situs ifpnews.com pada 4 Oktober

2016 lalu. Dalam artikel itu disebutkan bahwa

hujan lebat di Maroko membuat beberapa

Al-Qur’an yang disimpan di Kedutaan Besar Arab

Saudi basah. Jadi, kabar tentang Al-Qur’an yang

dibakar di China tersebut tidak benar.

Disinformasi

Link Counter :

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4154568/cek-fakta-hoaks-foto-ini-bukan-alquran-yang-

disita-dan-dibakar-di-china

5. Foto Al-Qur’an Dibakar di China

Selasa, 14 Januari 2020

Penjelasan :

Beredar sebuah postingan yang

berisi video detik-detik terjadinya

longsor yang diklaim telah

menimbun tenaga kerja dari China.

Faktanya, video tersebut

merupakan kejadian tanah longsor

yang terjadi di Bolivia pada Februari

2019. Dari sumber video tersebut

tidak disebutkan korban adalah

tenaga kerja dari China, tetapi

warga sekitar yang ingin melewati

jalan tersebut setelah sebelumnya

juga terjadi longsor ditempat yang

sama.

Disinformasi

Link Counter :https://www.liputan6.com/global/read/3889179/hujan-deras-picu-2-tanah-longsor-di-bolivia-14-orang-tewa

s?fbclid=IwAR3DFGCUdlRfRTiik5EBbUrX8kYftMBM6vFDM7pnhfeYb46aACERfobIJyg

6. Video "Pekerja China Tertimbun Longsor"

Selasa, 14 Januari 2020

Penjelasan :

Diunggah dan dibagikan kembali sebuah

informasi tentang penculikan anak yang

diklaim terjadi di Desa Kranji Paciran

Lamongan.

Faktanya, konten yang dibagikan pada

unggahan tersebut adalah isu hoaks yang

telah diklarifikasi oleh Kasubag Humas

Polres Metro Kota Bekasi Kompol Erna

Ruswing, dan kejadian tersebut terjadi di

Kranji Bekasi Barat, bukan Desa Kranji

Paciran Lamongan.

Disinformasi

Link Counter :

https://news.detik.com/berita/d-4856645/viral-video-penculikan-anak-dalam-karung-di-bekasi-in

i-kata-polisi

https://www.instagram.com/p/B7QHQNzpasV/?igshid=gipwr10jqie4

7. Penculikan Anak di Desa Kranji Paciran Lamongan

Selasa, 14 Januari 2020

Disinformasi

Link Counter :https://www.liputan6.com/news/read/4153467/fenomena-ikan-naik-ke-pantai-di-gorontalo-pertanda-gemp

a-ini-penjelasan-bmkg

https://tekno.tempo.co/read/1294060/viral-ikan-ikan-di-gorontalo-naik-ke-permukaan-tanda-gempa/full&vi

ew=ok

8. Ikan Naik ke Permukaan di Gorontalo Pertanda Gempa

Penjelasan :Telah beredar postingan video di Youtube

yang memuat sebuah video fenomena ikan

naik ke permukaan di Gorontalo yang

dikaitkan dengan datangnya bencana gempa.

Faktanya, menurut Daryono selaku Kepala

Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

(BMKG) menyatakan bahwa tidak benar,

apabila fenomena kemunculan ikan yang

melompat naik ke pantai dikaitkan dengan

pertanda gempa. Dari hasil kajian yang ada

menunjukkan bahwa fenomena tersebut

berkaitan dengan musim, bukan gempa.

Daryono menjelaskan menurut teori

Oseanografi bahwa pengangkatan biota laut

dalam ke permukaan hingga terbawa ke

pesisir berkaitan dengan fenomena

upwelling.

Selasa, 14 Januari 2020

Disinformasi

Link Counter :

https://twitter.com/TMCPoldaMetro/status/882777484269191170

https://nasional.okezone.com/read/2019/10/10/337/2115092/heboh-truk-bermuatan-rudal-di-jalan-t

ol-begini-fakta-sebenarnya

9. Stok Rudal Indonesia Menuju Natuna

Penjelasan :Telah beredar informasi di media sosial yang

memuat gambar truk membawa barang yang

disebut sebagai persediaan rudal Indonesia

yang akan dibawa ke Natuna.

Faktanya, muatan pada truk tersebut

bukanlah rudal, melainkan paku bumi. Foto

yang digunakan berasal dari postingan

Twitter dari akun milik TMC Polda Metro Jaya

pada tanggal 6 Juli 2017 yang berisi informasi

terkait kemacetan lalu lintas yang berimbas

dari truk bermuatan paku bumi yang

mengalami gangguan di jalan layang KM 28

(Lenteng Agung).

Selasa, 14 Januari 2020

Disinformasi

Link Counter :

https://www.gelora.co/2020/01/jangan-jangan-pemenang-pilkada-serentak_13.html

10. Komisioner KPU Wahyu Setiawan: Hasil Pilkada 2020 Sudah Ditentukan Sebelum Pemilihan

Penjelasan :Sebuah media online diketahui mengunggah

artikel dengan judul "Komisioner KPU Wahyu

Setiawan: Hasil Pilkada 2020 Sudah

Ditentukan Sebelum Pemilihan, Itulah Yang

Terjadi".

Faktanya, setelah dilakukan penelusuran

berdasarkan redaksi dalam isi artikel diketahui

bahwa artikel tersebut merupakan salinan

dari media lain yang telah diubah pada

bagian judul dan isi sehingga menimbulkan

tafsir yang keliru. Adapun artikel asli berjudul

"Jangan-jangan Pemenang Pilkada Serentak

2020 Sudah Ditentukan". Dalam artikel asli

tidak ditemukan klaim bahwa Wahyu

Setiawan membuat pernyataan jika hasil

Pilkada 2020 sudah ditentukan sebelum

pemilihan.

Selasa, 14 Januari 2020

Disinformasi

Link Counter :

https://regional.kompas.com/read/2020/01/12/11215621/pasca-kunjungan-jokowi-di-natuna-kapal-ik

an-asing-di-natuna-masih-terdeteksi?page=all

11. Berita Kompas: Pasca-Kunjungan Jokowi di Natuna, Kapal Ikan Asing Semakin Bertambah

Penjelasan :Seorang pengguna Facebook mengunggah

gambar tangkapan layar artikel yang

dipublikasikan oleh Kompas.com pada

tanggal 12 Januari 2020 berjudul

"Pasca-Kunjungan Jokowi di Natuna, Kapal

Ikan Asing Semakin Bertambah". Pada

unggahannya terdapat narasi "HALLO

EBONG... SELAMAT SORE, SUDAH BACA

BERITA KOMPAS HARI INI ??".

Setelah ditelusuri gambar tangkapan layar

tersebut merupakan hasil suntingan dari

artikel aslinya. Adapun judul asli artikel yang

dipublikasikan Kompas.com pada tanggal 12

Januari 2020 adalah "Pasca-Kunjungan

Jokowi di Natuna, Kapal Ikan Asing di Natuna

Masih Terdeteksi".