1, sukasno, m.pd2, sri handayani, m.pd.3 email ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel lesi...

15
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL STATISTIKA KELAS XI IPS 2 MA NEGERI 2 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Lesi Lestari, S.Pd 1 , Sukasno, M.Pd 2 , Sri Handayani, M.Pd. 3 Email: [email protected] STKIP PGRI Lubuklinggau ABSTRAK Penelitian ini berj udul “Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Statistika Kelas XI IPS 2 MA Negeri 2 Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2016/2017”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apa saja jenis- jenis kesalahan, faktor-faktor penyebab kesalahan dan bagaimana cara untuk mengatasi faktor-faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal statistika kelas XI IPS 2 MA Negeri 2 Lubuklinggau?” Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan, faktor-faktor penyebab kesalahan dan solusi dari faktor-faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal statistika kelas XI IPS 2 MA Negeri 2 Lubuklinggau. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis kesalahan siswa kelas XI IPS 2 MA Negeri 2 Lubuklinggau adalah kesalahan konsep 44,67%, kesalahan prosedural 37,32%, kesalahan komputasi 40,64% dan kesalahan kesimpulan akhir jawaban 32,64%. Faktor-faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal statistika, yaitu: 1) siswa terbiasa tidak memahami rumus; 2) siswa belum paham makna tanda/simbol rumus dan salah menerjemahkan makna rumus; 3) siswa belum bisa membedakan konsep mean, median, dan modus dari data berkelompok; 4) siswa tidak teliti dan terburu-buru dalam proses pengerjaan soal; 5) siswa melakukan perhitungan berdasarkan pada penalaran bukan pada konsep. Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Statistika PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan berargumentasi, memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Susanto, 2013:185). Oleh karena itu, di dalam dunia pendidikan matematika dipelajari oleh semua siswa mulai dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat perguruan tinggi, termasuk juga di tingkat Sekolah Menengah Atas ataupun sederajatnya. 1 Alumni STKIP PGRI Lubuklinggau 2, 3 Dosen STKIP PGRI Lubuklinggau

Upload: others

Post on 23-Oct-2019

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL

STATISTIKA KELAS XI IPS 2 MA NEGERI 2 LUBUKLINGGAU

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Lesi Lestari, S.Pd1, Sukasno, M.Pd2, Sri Handayani, M.Pd.3

Email: [email protected]

STKIP PGRI Lubuklinggau

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan

Soal Statistika Kelas XI IPS 2 MA Negeri 2 Lubuklinggau Tahun Pelajaran

2016/2017”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apa saja jenis-

jenis kesalahan, faktor-faktor penyebab kesalahan dan bagaimana cara untuk

mengatasi faktor-faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan

soal statistika kelas XI IPS 2 MA Negeri 2 Lubuklinggau?” Penelitian ini

bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan, faktor-faktor

penyebab kesalahan dan solusi dari faktor-faktor penyebab kesalahan siswa

dalam menyelesaikan soal statistika kelas XI IPS 2 MA Negeri 2

Lubuklinggau. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif,

pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa

jenis-jenis kesalahan siswa kelas XI IPS 2 MA Negeri 2 Lubuklinggau

adalah kesalahan konsep 44,67%, kesalahan prosedural 37,32%, kesalahan

komputasi 40,64% dan kesalahan kesimpulan akhir jawaban 32,64%.

Faktor-faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan

soal statistika, yaitu: 1) siswa terbiasa tidak memahami rumus; 2) siswa

belum paham makna tanda/simbol rumus dan salah menerjemahkan makna

rumus; 3) siswa belum bisa membedakan konsep mean, median, dan modus

dari data berkelompok; 4) siswa tidak teliti dan terburu-buru dalam proses

pengerjaan soal; 5) siswa melakukan perhitungan berdasarkan pada

penalaran bukan pada konsep.

Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Statistika

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan

kemampuan berpikir dan berargumentasi, memberikan kontribusi dalam penyelesaian

masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Susanto, 2013:185). Oleh karena itu,

di dalam dunia pendidikan matematika dipelajari oleh semua siswa mulai dari tingkat

sekolah dasar sampai tingkat perguruan tinggi, termasuk juga di tingkat Sekolah

Menengah Atas ataupun sederajatnya.

1 Alumni STKIP PGRI Lubuklinggau 2, 3 Dosen STKIP PGRI Lubuklinggau

Dalam pembelajaran matematika ada beberapa pengetahuan yang harus dikuasai

oleh siswa salah satunya adalah pengetahuan konseptual dan pengetahuan prosedural.

Menurut Ariska (2015:148), Pengetahuan konseptual adalah dasar pemahaman yang

dimiliki seseorang tentang sesuatu termasuk fakta-fakta, konsep-konsep, definisi-

definisi serta rumus. Misalnya, seorang siswa akan menyelesaikan masalah matematika,

untuk itu siswa menuliskan pengetahuan matematika yang dimilikinya atau menuliskan

rumus-rumus yang akan digunakan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Menurut

Ramlah, dkk (2013:35), pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan tentang

algoritma atau prosedur penyelesaian tugas yang dapat diberikan melalui demonstrasi

yang dicontohkan oleh guru. Oleh karena itu pengetahuan konseptual dan pengetahuan

prosedural haruslah dikuasai oleh siswa agar mampu menyelesaikan soal-soal yang

diberikan oleh guru, terutama soal- soal matematika.

Berdasarkan hasil observasi awal dan hasil wawancara peneliti dengan guru di

kelas XI IPS MA Negeri 2 Lubuklinggau, didapat keterangan bahwa materi statistika

merupakan salah satu materi yang sulit dipahami oleh siswa karena pada materi

statistika ini terdapat banyak rumus yang berbeda-beda yang harus digunakan siswa

untuk mengerjakan soal-soal yang ada. Kesulitan tersebut timbul karena pada dasarnya

siswa kurang termotivasi dari awal dalam mempelajari materi statistika sehingga ketika

dihadapkan dengan permasalahan statistika, siswa akan merasa takut, terbebani, tidak

bersemangat dan tidak percaya diri dalam memecahkan masalah tersebut dan

menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal statistika dan

diperoleh data bahwa hasil belajar matematika khususnya pada materi statistika yang

diperoleh oleh siswa kelas XI IPS masih tergolong rendah. Hal ini dibuktikan dari

nilai ulangan harian siswa yang sebagian besar masih di bawah standar

ketuntasan minimum dengan nilai minimal 76.

Tabel 1

Nilai Ulangan Harian Siswa Terkait Materi Statistika Tahun Ajaran 2016-2017.

Siswa Kelas Rata-Rata Nilai Ulangan Statistika

XI IPS 1 52,5

XI IPS 2 42

XI IPS 3 43,2

Sumber data: Arsip guru matematika kelas XI IPS MA Negeri 2 Lubuklinggau

Pada tabel 1 di atas rata-rata yang diperoleh oleh siswa kelas XI IPS 1 adalah

52,5, sedangkan rata-rata yang diperoleh oleh siswa kelas XI IPS 2 adalah 42, dan rata-

rata yang diperoleh oleh siswa kelas XI IPS 3 yaitu 43,2, data di atas terlihat bahwa

rata-rata nilai ulangan harian materi statistika yang terendah adalah siswa kelas XI IPS

2. Banyaknya kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal, menjadi

petunjuk sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi. Dari uraian di atas dapat

disimpulkan bahwa sangat penting untuk menganalisis kesalahan-kesalahan siswa

dalam mengerjakan soal-soal matematika materi statistika.

Berdasarkan uraian di atas, permasalahan dalam penelitian dapat dirumuskan

sebagai berikut:

a. Apa saja jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal

statistika kelas XI IPS 2 MA Negeri 2 Lubuklinggau?

b. Apa saja faktor-faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal

statistika kelas XI IPS 2 MA Negeri 2 Lubuklinggau?

LANDASAN TEORI

A. Objek Matematika

Abidin (2012:188), menyatakan bahwa objek langsung diklasifikasikan atas

fakta, keterampilan, konsep dan prinsip, sedangkan objek tak langsung diklasifikasikan

atas transfer belajar, kemampuan inkuiri, kemampuan memecahkan masalah dan

apresiasi untuk struktur matematika. Adapun pengertian serta contoh dari masing-

masing klasifikasi objek langsung tersebut adalah sebagai berikut.

1. fakta adalah objek matematika yang tinggal menerimanya, seperti lambang,

bilangan, sudut, dan notasi-notasi dalam matematika (Puadi, 2015:29). Misalnya

sin = 1 dimana 90 dan 1 adalah dua bilangan yang bukan merupakan

anggota dua himpunan”.

2. Konsep adalah ide abstrak yang memungkinkan kita dapat mengelompokkan

objek ke dalam contoh dan non contoh (Erman, 2003:33). Contohnya bilangan

asli adalah nama suatu konsep yang lebih kompleks karena bilangan asli terdiri

dari atas banyak konsep sederhana yaitu bilangan satu, dua, tiga dan seterusnya.

3. Keterampilan merupakan kemampuan memberikan jawaban terhadap suatu

permasalahan dengan cepat dan tepat, misalnya melakukan perhitungan

(penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian) bilangan, menyelesaikan

permasalahan secara algoritma (Puadi, 2015:29), diantara konsep-konsep dengan

kata lain prinsip adalah suatu ide yang menghubungkan dua konsep atau lebih

(Syahrir, dkk., 2013:93). Contoh , ini merupakan prinsip

yang terdiri dari beberapa konsep yaitu , dan .

B. Jenis-jenis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika

Menurut Soedjadi (Ulifa, 2014:125), dari kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh

siswa dapat diklasifikasikan beberapa bentuk kesalahan, diantaranya:

1. Kesalahan prosedural yaitu dalam menggunakan Algoritma (prosedur

pekerjaan), misalnya kesalahan melakukan opersi hitung.

2. Kesalahan dalam melakukan manipulasi secara matematis, sifat-sifat dalam

menyelesaikan soal.

3. Kesalahan dalam menarik kesimpulan. Misalnya kesalahan dalam memahami

kesimpulan dari persoalan yang telah mereka kerjakan.

Sedangkan menurut Kastolan (Sahriah, dkk., 2012:3) kesalahan dalam

matematika dibagi menjadi dua yaitu kesalahan konseptual dan kesalahan prosedural.

1. Kesalahan Konseptual

Kesalahan konseptual adalah kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam

menafsirkan istilah, konsep dan prinsip. Indikator kesalahan konseptual adalah

sebagai berikut:

a. Salah dalam menafsirkan rumus atau teorema atau definisi suatu masalah.

b. Penggunaan rumus, atau teorema atau definisi yang tidak sesuai dengan

kondisi prasyarat berlakunya rumus, atau teorema atau definisi tersebut.

c. Tidak menggunakan rumus, atau teorema atau definisi untuk menjawab

suatu masalah

2. Kesalahan Prosedural

Kesalahan prosedural adalah kesalahan dalam menyusun langkah-langkah yang

hirarki sistematis untuk menjawab suatu masalah. Indikator kesalahan

prosedural adalah sebagai berikut:

a. Ketidak hirarkisan langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah-masalah.

b. Kesalahan atau ketidakmampuan memanipulasi langkah-langkah untuk

menjawab suatu masalah.

Dari beberapa pendapat di atas mengenai jenis-jenis kesalahan dalam

menyelesaikan soal matematika dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kesalahan Konsep

a. Kesalahan merubah informasi yang ada pada soal.

b. Kesalahan dalam memberi makna suatu ungkapan matematika.

2. Kesalahan prosedural

a. Ketidakhirarkisan langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah-masalah.

b. Kesalahan atau ketidakmampuan memanipulasi langkah-langkah untuk

menjawab suatu masalah.

3. Kesalahan komputasi (perhitungan)

a. Kesalahan dalam memasukan data secara tertulis.

b. Salah dalam menjalankan proses perhitungan untuk operasi tersebut dengan

benar.

c. Kesalahan dalam melakukan operasi hitung.

4. Kesalahan dalam membuat kesimpulan akhir jawaban.

C. Jenis-jenis Kesalahan Siswa dalam Menyelesikan Soal Statistika

Menurut Putro dan Darminto (2015:65-68) jenis kesalahan dalam menyelesaikan

soal ujian akhir statistika dasar adalah:

1. Kesalahan dalam memahami soal.

2. Kesalahan dalam memahami/menafsirkan perintah soal.

3. Kesalahan pada komputasi/perhitungan berupa kesalahan dalam memasukan

data secara tertulis, kesalahan mengoperasikan bilangan riil, kesalahan mencari

nilai simpangan baku gabungan.

4. Kesalahan dalam menarik kesimpulan.

Sedangkan menurut Supriyanto dan Purwaningsih (2011, 140-144). Jenis

kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam pengolahan data adalah sebagai

berikut:

1. Kesalahan dalam membaca data.

2. Kesalahan dalam menentukan rata-rata.

3. Kesalahan dalam menentukan modus.

4. Kesalahan dalam menentukan median.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesalahan Matematika

Sumber kesalahan dalam matematika adalah miskonsepsi, meskipun ada sumber

lain yang menyebabkan terjadinya kesalahan seperti kecerobohan atau penggunaan

bahasa yang menyesatkan (Herutomo dan Saputro, 2014:136). Sedangkan menurut

Nurussafa’at, dkk (2016:175) penyebab kesalahan dalam mengerjakan soal matematika

dikarenakan siswa mengalami kesalahan konsep dalam belajar terutama dalam

memahami soal, siswa kurang teliti dalam pekerjaannya, dan kebanyakan siswa berhenti

mengerjakan setelah selesai menyelesaikan kalimat matematikanya. Sejalan dengan

pendapat para ahli di atas dapat menyimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab

kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika adalah siswa tidak paham

konsep-konsep sederhana, tidak memahami maksud soal dan tidak bisa menerjemahkan

soal ke dalam kalimat matematika merupakan faktor penyebab dari kesalahan konsep.

Sedangkan penyebab siswa tidak cermat dalam berhitung, siswa melakukan

kecerobohan dan tidak menulis angka merupakan kesalahan prosedur.

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesalahan Statistika

Faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam

menyelesaikan soal statistika adalah:

1. Latar belakang pendidikan siswa yang pada umunya bukan berasal basic Sains

(IPA), sehingga pada saat belajar siswa cenderung malas.

2. Siswa kurang memahami konsep.

3. Siswa salah dalam menafsirkan apa yang diketahui dari soal.

4. Siswa salah dalam menentukan rumus yang akan digunakan.

5. Siswa kurang teliti ketika mendata, mengerjakan soal dan melakukan

perhitungan.

METODE PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah

penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 MA

Negeri 2 Lubuklinggau., jumlah siswa kelas XI IPS 2 adalah 31orang. Siswa laki-laki

berjumlah 12 orang dan perempuan berjumlah 19 orang, pada saat penelitian diadakan

enam orang tidak mengikuti tes soal materi statistika mengenai ukuran pemusatan data

berkelompok karena sakit dan izin, sehingga subjek dalam penelitian ini sebanyak 25

siswa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Agar penelitian

kualitatif dapat berkualitas maka data yang dikumpulkan harus lengkap yaitu data

primer dan data sekunder, data primer yang digunakan dalam bentuk verbal atau kata-

kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek

yang dapat dipercaya. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dokumen-

dokumen grafis (tabel, catatan, dan lain-lainnya) foto-foto, film, rekaman video dan

benda-benda lainnya yang dapat memperkaya data primer.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara.

Teknik analisis data menggunakan pendekatan statistik deskriptif kualitatif.

Selanjutnya langkah-langkah dalam menganalisis data pada penelitian ini meliputi:

reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan untuk menganalisa data,

maka penulis menggunakan rumus presentase. Selanjutnya uji keabsahan data atau

kepercayaan terhadap data hasil penelitian dilakukan dengan triangulasi data.

Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik, triangulasi

sumber, dan triangulasi waktu.

(Sugiyono, 2014:242)

Gambar 1. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data

Triangulasi teknik yang digunakan oleh peneliti adalah observasi nonpartisipan,

wawancara mendalam, dan dokumentasi. Wawancara mendalam adalah sebuah dialog

yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi secara mendalam dari

terwawancara (Arikunto, 2010:198). Triangulasi sumber dalam penelitian ini yang akan

dijadikan subjek wawancara mendalam adalah siswa yang memiliki kemampuan yang

berbeda dan dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pada waktu

pagi hari dan melakukan proses wawancara sebanyak dua kali agar data yang didapat

lebih valid.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil jawaban siswa dalam menyelesaikan soal-soal statistika yang

telah dianalisis, terdapat banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Jenis-

jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal statistika berupa kesalahan konsep,

kesalahan prosedural, kesalahan komputasi dan kesalahan kesimpulan akhir jawaban.

Data hasil jawaban siswa tersebut disajikan pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 2

Data Jawaban Siswa

Keterangan:

B = tidak melakukan kesalahan S = melakukan kesalahan

Berdasarkan hasil data jawaban siswa pada tabel 2 di atas terlihat rata-rata

banyaknya siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal statistika.

Uraian rata-rata banyaknya siswa yang melakukan kesalahan akan dijelaskan sebagai

berikut:

1. Kesalahan Konsep

Kesalahan konsep yang paling banyak dilakukan siswa terletak pada soal 1a,

Kesalahan tersebut yaitu: sebanyak 16 siswa (64%) tidak memahami rumus,

sebanyak 9 siswa (36%) belum tepat dalam memahami tanda/simbol rumus.

Kesalahan tersebut disebabkan karena siswa belum memahami makna

tanda/simbol yang mereka tulis, siswa juga masih sulitmembedakan konsep

dari mean untuk data berkelompok ini.

2. Kesalahan Prosedural

Kesalahan prosedural yang paling banyak dilakukan siswa terletak pada soal

1a kesalahan tersebut yaitu: sebanyak 1 siswa (4%) terbalik dalam membuat

langkah-langkah penyelesaian, sebanyak 20 siswa (80%) tidak membuat rumus

atau salah dalam membuat simbol/lambang dalam melakukan langkah-langkah

penyelesaian. Sebanyak 1 siswa (4%) tidak memasukan data yang diperlukan ke

dalam tabel dan rumus. Kesalahan tersebut disebabkan siswa merasa kesulitan

dalam menyelesaikan soal karena siswa harus mencari data yang diperlukan lalu

data tersebut dimasukan kedalam tabel, siswa terburu-buru dan kurang teliti

dalam proses pengerjaannya sehingga siswa melakukan kesalahan dalam

mengerjakan soal yang diberikan.

3. Kesalahan Komputasi

Kesalahan komputasi yang paling banyak dilakukan siswa terletak pada soal

1a, kesalahan tersebut yaitu: sebanyak 5 siswa (20%) salah memasukan data

secara tertulis sebanyak 1 orang siswa (4%) melakukan kesalahan dalam

memasukan data secara terbalik. Sebanyak 12 siswa (48%) melakukan kesalahan

dalam mengoperasi bilangan riil dan sebanyak 2 siswa (8%) tidak menjawab

soal tes. Kesalahan tersebut disebabkan siswa tidak cermat dan tidak teliti dalam

melakukan perhitungan siswa melakukan perhitungan berdasarkan penalarannya

bukan berdasarkan konsep, dan siswa lupa menghitung kembali hasil

perhitungannya dikarenakan waktunya sudah habis.

4. Kesalahan Kesimpulan Akhir Jawaban

Kesalahan kesimpulan akhir jawaban yang paling banyak dilakukan siswa

terletak pada soal 1a, kesalahan tersebut yaitu: sebanyak 15 siswa (60%) salah

menarik kesimpulan. Kesalahan tersebut disebabkan siswa tidak cermat dan

tidak teliti dalam melakukan perhitungan, siswa melakukan perhitungan

berdasarkan penalarannya bukan berdasarkan konsep, dan siswa lupa meghitung

kembali hasil perhitungannya dikarenakan waktunya sudah habis.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswa yang telah mempelajari materi statistika

pada kelas XI IPS. Adapun subjek dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPS 2

Tahun Ajaran 2016/2017 semester genap, siswa yang mengikuti tes kemampuan

pemahaman konsep berjumlah 25 orang siswa dengan pelaksanaan tes kemampuan

pemahaman konsep pada tanggal 06 2017 Mei 2017 dilanjutkan wawancara terhadap

siswa pada tanggal 20 Mei 2017. Dalam kegiatan validasi ini, dilakukan triangulasi data

yaitu dengan membandingkan data hasil tes dan data hasil wawancara. Validasi

dilakukan untuk menguji keabsahan data yang diperoleh dari subjek penelitian agar

diperoleh data yang valid. Triangulasi data yang digunakan adalah triangulasi sumber,

triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Peneliti menggunakan triangulasi sumber yaitu

dari siswa yang diwawancarai lebih dari satu sedangkan triangulasi teknik yang

digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian triangulasi waktu

adalah dua kali proses wawancara agar data yang diteliti peneliti valid. Berdasarkan

hasil analisa data tes peneliti dapat menentukan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan

siswa dan fakor-faktor penyebab kesalahan dalam menyelesaikan soal statistika.

1. Jenis-Jenis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Statistika

Kesalahan yang dilakukan siswa terdiri dari kesalahan konsep, kesalahan

prosedural, kesalahan melakukan komputasi dan kesalahan dalam kesimpulan akhir

jawaban. Berikut ini akan membahas bentuk dan variasi dari kesalahan yang

dilakukan siswa dalam menyelesaiakan soal statistika dari tiap butir soal. Kesalahan

yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal statistika antara lain:

a. Kesalahan Konsep

Kesalahan konsep akan ditunjukan bentuk dan variasi kesalahan konsep

yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal nomor 1b.

Gambar 2 Kesalahan Subjek 20 dalam Memahami Rumus

Kesalahan konsep yang ditunjukan yaitu siswa salah dalam memahami

rumus mengenai median untuk data berkelompok dalam bentuk tabel. Siswa

memahami rumus c 2tb

f

fn k

seharusnya c 2tb

f

nf

k

, apabila rumus

yang ditulis siswa seperti gambar di atas berarti konsep akhirannya nanti

berbeda dari konsep asalnya, karena hasil perhitungan dengan menggunakan

rumus f

fn k

2

akan berbeda dengan menggunakan rumus f

nf

k

2 . Pada

gambar di bawah ini akan ditunjukan bentuk dan variasi kesalahan konsep yang

dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal nomor 1c.

Gambar 3 Kesalahan Subjek 16 dalam Memahami Rumus

Kesalahan konsep yang ditunjukan yaitu siswa salah memahami rumus

yang ada di dalam soal yang diberikan kesalahannya yaitu siswa memahami

rumus .cdddtb

21

1

seharusnya siswa memahami

ddd

21

1tb c. Jika siswa

mengetahui bahwa hasil perhitungan rumus yang ditulisnya tersebut akan

berbeda dengan hasil perhitungan dengan rumus yang sebenarnya.

b. Kesalahan Prosedural

Gambar 4 Kesalahan Subjek 8 dalam Memasukan Data ke dalam Rumus

Kesalahan prosedural yang ditunjukkan Gambar 4 yaitu siswa belum

tepat dalam memasukan data ke dalam rumus, siswa memasukan data d2 adalah

3 padahal hasil perhitungan d2 yang ia dapatkan adalah 4. Dan berdasarkan hasil

wawancara siswa tidak mengetahui hasil perhitungan 4 itu dari mana. Kesalahan

tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman siswa terhadap penulisan

informasi yang diketahui.

c. Kesalahan Komputasi

Contoh kesalahan komputasi yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan

soal nomor 1b.

Gambar 5 Kesalahan Subjek 22 dalam Hasil Perhitungan

Kesalahan menyimpulkan yang ditunjukkan Gambar 5, yaitu melakukan

siswa hasil perhitungan yang salah. Siswa memahami hasil perhitungan dari

adalah seharusnya hasil perhitungan yang benar adalah , sehingga

mengakibatkan kesalahan untuk langkah selanjutnya. Berdasarkan hasil

wawancara penyebab siswa melakukan kesalahan dalam proses hasil akhir

perhitungan karena siswa tidak teliti, dan terburu-buru dalam menghitung hasil

perhitungan disebabkan karena waktunya mau berakhir.

Berdasarkan jenis-jenis kesalahan di atas dapat disimpulkan bahwa

kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal statistika, siswa

banyak melakukan kesalahan konsep. Apabila siswa melakukan kesalahan

konsep maka siswa pasti akan melakukan kesalahan prosedural, kesalahan

komputasi dan kesalahan kesimpulan akhir jawaban. Sedangkan apabila

siswa melakukan kesalahan komputasi dan kesalahan kesimpulan akhir

jawaban belum tentu disebabkan oleh kesalahan konsep.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Statistika

Berdasarkan hasil penelitian siswa cenderung putus asa sebelum

mengerjakan soal. Faktor-faktor yang meyebabkan kesalahan siswa dalam

menyelesaikan soal statistika pada siswa MA Negeri 2 Lubuklinggau kelas XI IPS 2

adalah diperoleh melalui analisis hasil tes dan wawancara dengan siswa. Penjelasan

mengenai faktor-faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal

statistika dapat dilihat pada paparan berikut:

a. Kesalahan Konsep

Kesalahan-kesalahan tersebut meliputi:

Siswa salah dan tidak memahami rumus yang ada di dalam soal yang diberikan

karena siswa lupa dan siswa sudah terbiasa tidak memahami rumus yang ada

dan dikarenakan siswa belum paham makna tanda/simbol rumus yang mereka

tulis, dan siswa juga belum paham dan belum bisa membedakan konsep dan

pengertian mengenai median dan modus data berkolompok.

b. Kesalahan Prosedural

Kesalahan-kesalahan tersebut meliputi:

1) Siswa tidak memasukan data yang diperlukan ke dalam tabel dan rumus

penyebabnya karena siswa terburu-buru sehingga siswa tidak memasukan

data yang diperlukan ke dalam tabel.

2) Siswa tidak menjawab soal yang diberikan penyebabnya dikarenakan siswa

tidak dapat menejemenkan waktunya secara tepat dan siswa benar-benar

tidak memahami konsep ukuran pemusatan data berkelompok.

c. Kesalahan Komputasi (Perhitungan)

Kesalahan dalam melakukan perhitungan. Penyebab munculnya kesalahan

dalam melakukan komputasi (perhitungan) adalah:

1) Siswa kurang teliti pada saat mengerjakan soal.

2) Siswa tidak terbiasa menghitungnya kembali apabila sudah selesai

melakukan perhitungan dan sudah memperoleh jawaban.

3) Siswa kurang terampil dan merasa kebingungan pada saat harus

mengoperasikan penjumlahan bilangan desimal.

d. Kesalahan Kesimpulan Akhir Jawaban

Kesalahan kesimpulan akhir jawaban adalah kesalahan yang disebabkan karena

siswa salah mengambil hasil perhitungan akhir jawaban. Dan kesalahan

kesimpulan akhir jawaban disebabkan kurang teliti dalam mengerjakan hasil

perhitungan akhir dengan alasan siswa adalah waktunya sudah habis, dan siswa

terburu-buru sehingga tidak memeriksa kembali hasil pehitungannya.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh, dapat diambil

suatu kesimpulan bahwa jenis-jenis kesalahan dalam menyelesaikan soal statistika kelas

XI IPS 2 MA Negeri 2 Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2016/2017 adalah kesalahan

konsep 44,67%, kesalahan prosedural 37,32%., kesalahan komputasi 40,64%, kesalahan

kesimpulan akhir jawaban 32,64%. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam

menyelesaikan soal statistika 1) siswa terbiasa tidak memahami rumus; 2) siswa belum

paham makna tanda/simbol rumus dan salah menerjemahkan makna rumus; 3) siswa

belum bisa membedakan konsep mean, median, dan modus dari data berkelompok; 4)

siswa tidak teliti dan terburu-buru dalam proses pengerjaan soal; 5) siswa melakukan

perhitungan berdasarkan pada penalaran bukan pada konsep.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal. 2012. Analisis Kesalahan Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika

Fakultas Tarbiyah Iain Ar-Raniry dalam Mata Kuliah Trigonometri dan Kalkulus

1. Jurnal Didaktika, 13 (1), 183-196.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta. Ariska, Melly. 2015. Studi Pemahaman Konsep Siswa pada Sub

Konsep Rangkaian Listrik Arus Searah di Kelas XI SMA Negeri 1 Palembang.

Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika, 2 (2), 147-154.

Ariska, Melly. 2015. Studi Pemahaman Konsep Siswa pada Sub Konsep Rangkaian

Listrik Arus Searah di Kelas XI SMA Negeri 1 Palembang. Jurnal Inovasi dan

Pembelajaran Fisika, 2 (2), 147-154.

Erman, Suherman. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung:

Universitas Pendidikan Indonesia.

Herutomo, Rezky Agung dan Saputro, Tri Edi Mulyono. 2014. Analisis Kesalahan dan

Miskonsepsi Siswa Kelas VIII pada Materi Aljabar. Edusentris Jurnal Ilmu

Pendidikan dan Pengajaran, 1 (2), 134-145.

Nurussafa’at, Fitri Andika, dkk. 2016. Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal

Cerita pada Materi Volume Prisma dengan Fong’s Shcematic Model for Error

Analysis ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa. Studi Kasus siswa Kelas VII Semester

II SMP IT IBNU Abbas Klaten Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Elektronik

Pembelajaran Matrmatika, 4 (2), 174-187. ISSN: 2339-1685.

Puadi, Evan Farhan Wahyu. 2015. Korelasi Kemampuan Matematis dalam

Menyelesaikan Perhitungan Mawaris. Jurnal Matematika Ilmiah STKIP

Muhammadiyah Kuningan, 1 (1), 25-44.

Putro, Erien Purnomo dan Darminto, Bambang Priyo. 2015. Analisis Kesalahan dalam

Menyelesaikan Soal Ujian Akhir Semester Statistika Dasar Mahasiswa Program

Studi Pendidikan Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika. 18 (1), 63-68.

Ramlah, dkk. 2013. Penerapan Strategi Pembelajaran Induktif untuk Meningkatkan

Pemahaman Konseptual dan Prosedural Matematika Siswa Madrasah Aliyah.

Jurnal Peluang,1 (2), 33-42. ISSN: 2302-5158.

Sahriah, Sitti, dkk. 2013. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal

Matematika Materi Operasi Pecahan Bentuk Aljabar Kelas VIII SMP Negeri

2 Malang. Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang, 1 (1), 1-8.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar Edisi

Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R dan D. Bandung: Alfabeta

CV.

Supriyanto, dan Purwaningsih. 2011. 225 Kesalahan yang Sering Terjadi dalam

Berhitung. Jakarta: Media Pusindo.