1 ruang lingkup manajemen keuangan

5/14/2018 1 Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

1/

RUANG LINGKUP MANAJEMENKEUANGAN

1. PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGANManajemen keuangan merupakan bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan.

Karena ada berbagai sebutan bagi manajemen-manajemen yang ada di dalarn suatuperusahaan, yang menunjukkan bahwa tiap-tiap bagian memerlukan pengelolaan yangserius serta spesialisasi yang tinggi.Disebut sebagai manajemen keuangan karena manajemen ini digunakan untuk fungsi-fungsi keuangan. Fungsi keuangan mempunyai kegiatan yang harus dijalankan sepertijuga fungsi-fungsi yang lain agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Manajemen bersifat universal, artinya dapat digunakan di mana saja, kapan saja danuntuk siapa saja, narnun pelaksanaannya yang berbeda-beda Untuk pelaksanaanmanajemen keuangan, antara perusahaan yang satu berbeda dengan perusahaan yanglain, walaupun prinsipnya sarna.

Pedoman dari manajemen keuangan diharapkan semakin meningkat sejalan denganperkembangan jarnan khususnya dalarn bidang ekonomi dan bisnis. Apalagi bagi per-usahaan-perusahaan yang telah berkembang menjadi besar dan kompleks, dituntut adanyaspesialisasi yang tinggi di bidang keuangan yang baik dan teratur.

1


2/

l- r . r' ASetiap perpSah~ apaPtUi jenis usahanya selalu membutuhkan dana untuk kelang-sungan usahailya.' SeJIlakin .besar perusahaan berarti semakin besar pula dana yang di-butuhkan. D a n f ' . : y a n g dibutuhkan tersebut dapat berasal dari dua sumber berikut :a. Internal. fi~cin~'(periibel~jaan dari dalam perusahaan)

Merupakan bentuk pembelanjaan di mana pemenuhan kebutuhan modal diambilkandari keuangan yaflgdihasilkan sendiri dalam perusahaan. Contohnya dana yangberasal dari laba ditahan dan penyusutan aktiva tetap.

b. External financing (pembelanjaan dari luar perusahaan)Merupakan bentuk pembelanjaan di mana usaha pemenuhan kebutuhan modal yangdiambilkan dari sumber-sumber modal yang berada' di luar perusahaan. Contohnyadana yang berasal dari saham dan hutang atau pinjaman.Dengan dana yang cukup dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan,

sekaligus mengembangkan usahanya. Dana tersebut diperoleh dari pemilik perusahaan,apabila ternyata tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan operasi perusahaan makabisa mengambil dari pinjaman pihak luar. Hal yang penting di sini adalah bagaimanamengalokasikan dana yang telah tersedia dalam perusahaan, karena kekeliruan dalampembuatan keputusan tentang alokasi dana, walaupun sedikit pada akhirnya akan mem-pengaruhi kelancaran usaha. Dana yang tersimpan dalamperusahaan (kekayaan perusahaan) dari waktu ke waktu mengalami perubahan, yangbiasa disebut sebagai "aliran dana".Dalam mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan yaitu kemakmuran yang maksi-mal, manajer keuangan harus menjabarkan tujuan perusahaan ke dalam tujuan-tujuanyang lebih terperinci.

2. PERKEMBANGAN MANAJEMEN KEUANGANSejalan dengan perkembangan jaman, maka ilmu pengetahuan juga mengalami

perubahan, demikian pu1a dengan manajemen keuangan mengalami perkembangan-perkembangan.Pada tahun 1930 sekitarnya, yaitu pada saat dunia dilanda depresi banyakperusahaan-perusahaan mengalami kegagalan, sehingga pada saat itu manajemen ke-uangan lebih ditekankan pada pencegahan kebangkrutan dan reorganisasi serta me-melihara likuiditas perusahaan yaitu berusaha untuk dapat memenuhi kewajiban-kewajibanhutangnya.

Tahun 1940 sampai awal tahun 1950, bidang keuangan pada saat itu menggunakanpendekatan tradisional yaitu menekankan analisis perusahaan dari sudut pandangan orangluar, pemberi pinjaman atau pembeli saham.

Pada ahir tahun 1950 sampai awal tahun 1960, merupakanjembatan bagi perubahan-perubahan pada periode berikutnya. Dengan perkembangan teknologi yang semakinmeningkat, mengakibatkan perkembangan pu1a bagi manajemen keuangan, yang padasaat itu sudah mulai mencurahkan perhatian pad a masalah penganggaran modal (analisisbudget modal), serta penekanan tentang arti pentingnya nilai sekarang (present value).2


3/

Dengan demikian pada periode ini, manajemen keuangan memperhatikan pengalokasianmodal pada berbagai aktiva.

Pada tahun I960-an, mulai berkembang teori portfolio dan penerapannya dalarnmanajemen keuangan. Teori in i menyatakan bahwa resiko suatu aktiva hendaknya tidakdinilai berdasarkan atas kemungkinan penyimpangannya dari keuntungan yang di-harapkan, tetapi berdasarkan hubungan dengan surnbangan marginalnya terhadapkeseluruhan resiko dari portfolio.

Pada tahun 1970-an terjadi pengembangan mengenai teori portfolio yang dikenaldengan "capital assets pricing model". Model ini digunakan untuk menilai capital assetsbeserta penerapannya dalam manajemen keuangan.

Dari keterangan tersebut, jelas terlihat adanya pergeseran dalarn penerapan manajemenkeuangan, yaitu :a. Manajemen keuangan bersifat deskriptif.b. Manajemen keuangan mulai menggunakan analisis teori norrnatif, dan mulai di-

rasakan pengaruhoya terhadap kelancaran usaha yang tidak hanya berkepentinganterhadap perolehan dana tetapi juga berkepentingan terhadap alokasi dana danpenilaian perusahaan serta manajemen aktiva.

c. Perubahan analisis manajemen keuangan terhadap perusahaan yang semula bersifatanalisis ekstern menjadi penekanan pada pengambilan keputusan secara intern.

3. FUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANSejalan dengan perkembangan peranan manajemen di dalam perusahaan, maka hal

ini akan mempengaruhi juga peranan manajemen keuangan, karena adanya perubahan-perubahan di berbagai bidang, maka peran manajemen keuangan juga mengalarniperubahan. Dalarn hal ini diperlukan seorang manajer keuangan yang memiliki kecakapanbaik kualitatif maupun kuantitatif, di samping itu dituntut juga untuk mendapatkaninformasi-informasi yang lengkap, agar dapat membantu perusahaan dalarn berbagai halyaitu :a. Desentralisasi dalarn pengambilan keputusan.b. Diversifikasi usaha (produk).c. Diversifikasi pasar baik pasar domestik maupun luar negeri.d. Menitik beratkan pada perkembangan usaha.e. Memperhatikan perkembangan yang pesat dalam bidang teknologi, serta pengaruh-

nya terhadap situasi keuangan.Dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan seorang manajer keuangan harus mem-

punyai fungsi yang didasarkan pada tugas-tugasnya, fungsi-fungsi tersebut adalah :a. Fungsi pengendalian likuiditas, pelaksanaan fungsi ini meliputi tiga hal yaitu :

perencanaan aliran kas (forecasting cash flow)pencarian dana (raising funds) yang berasal dari luar maupun dari dalam per-usahaan

3


4/

menjaga hubungan baik dengan lembaga-Iembaga keuangan khususnya bank.b. Fungsi pengendalian laba, fungsi ini terdiri atas empat hal yaitu :

pengendalian biaya (cost controll)penentuan harga (pricing)perencanaan laba (profit planning)pengukuran biaya kapital (cost of capital).

c. Fungsi manajemen, dalam melaksanakan fungsi ini, yang harus dilakukan oleh seorangmanajer keuangan adalah :

melakukan manajemen terhadap aktivamelakukan manajemen terhadap dana.Untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, diperlukan langkah-langkah yang dapat

menunjang pencapaian tujuan perusahaan. Dalam hal ini juga meliputi penentuan ke-bijaksanaan-kebijaksanaan di bidang keuangan. Kebijakan tersebut, harus berdasarkanpada kebijaksanaan perusahaan yaitu memaksimumkan kemakmuran. Adapun mengenaikebijaksanaan di bidang keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :a. Kebijaksanaan investasi, kebijaksanaan ini sering dsebut sebagai "capital bidgeting

problem", yang merupakan masalah bagaimana manajer harus mengalokasikan danake dalam bentuk-bentuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang.

b. Kebijaksanaan sumber dana, kebijaksanaan ini kadang disebut juga sebagai kebijak-sanaan finansial, yang di dalamnya menuntut manajer keuangan untuk memper-timbangkan dan menganalisa kombinasi sumber-sumber dana yang ekonomis bagiperusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya.

c. Kebijaksanaan dividen, dividen ini merupakan bagian keuntungan yang dibayarkanoleh perusahaan kepada pemegang saham. Besar kecilnya dividen yang dibayarkanakan sangat mempengaruhi pencapaian tujuan maksimisasi kesejahteraan tersebut.Kebijaksanaan dalam manajemen keuangan haruslah diarahkan, dalam rangka

membantu pencapaian tujuan perusahaan keseluruhan, yaitu keuntungan dan kemakmu-ran yang maksimum. Oleh karena itu manajer keuangan harus menjabarkan tujuanperusahaan ke dalam tujuan-tujuan yang lebih terperinci.

Memaksimumkan keuntungan sering dianggap sebagai tujuan yang paling tepat,tetapi lebih penting justru bagaimana caranya memperoleh keuntungan yang maksimum.Perlu diketahui bahwa dalam konsep memaksimumkan keuntungan mempunyai beberapakelemahan antara lain :a. pandangan jangka pendekb. mengabaikan unsur waktuc. meninggalkan aspek sosial.

Memaksimumkan kemakmuran dapat juga diartikan memaksimumkan harga saham.Atau dapat juga diartikan memaksimumkan nilai dari perusahaan, apabila perusahaan

4


5/

tersebut dijual bagi perusahaan yang tidak menjual saham. Maka titik berat pandangan-nya adalah pada pengaruh keuntungan terhadap harga saham perusahaan terse but.

Tiap-tiap bagian yang ada dalam perusahaan juga memiliki tujuan, dan tujuan daritiap-tiap bagian lebih terperinci dan biasanya merupakan penjabaran dari tujuan per-usahaan secara keseluruhan. Dalam hal ini tujuan dari manajemen keuangan dapatdilakukan dengan dua cara pendekatan yaitu :a. Pendekatan resiko - hasil (rentabilitas)

Dalam pendekatan ini menekankan agar manajer keuangan harus menciptakan labayang maksimum tetapi dengan tingkat resiko yang minimum, dan kalau diperincilagi akan meliputi empat tujuan yaitu :1. laba yang maksimal2. resiko yang minimal3. melakukan pengawasan aliran dana4. menjaga fleksibilitas

Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan suatu perbandingan antar laba denganaktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Atau dapat pula dikatakan bahwarentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selamaperiode tertentu, dan dapat dirumuskan sebagai berikut :

L x 100%M x 100%

Di mana:L = jumlah laba yang diperoleh selama periode tertentuM = modalAda bermacam-macam cara untuk menilai rentabilitas suatu perusahaan, karena ter-gantung pada laba dan aktiva atau modal mana yang akan diperbandingkan satudengan laionya. Sehingga tidak mengherankan bila antara perusahaan yang satudengan yang lain berbeda dalam cara menghitung rentabilitasnya. Dalam hal iniakan dibicarakan dua cara penilaian rentabilitas yaitu :1. Rentabilitas ekonomis, adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal

sendiri dan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba terse but danbiasanya dinyatakan dalam persentase. Rentabilitas ekonomis sering juga diper-gunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan,dan dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modalyang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan laba. Modal yang diperhitungkanuntuk menghitung rentabilitas ekonomis hanyalah modal yang bekerja di dalamperusahaan, dan laba yang di-perhitungkan juga terbatas hanya laba yang berasaldari operasinya perusahaan, yaitu yang disebut sebagai laba usaha (net operatingincome).

5


6/

Contoh : Suatu perusahaan bekerja dengan jumlah modal sebesar Rp. 100.000yang terdiri atas hutang Rp. 50.000 dengan bunga 10% pertahun danmodal sendiri sebesar Rp. 50.000, serta keuntungan yang berasal darioperasinya perusahaan selama setahun sebesar Rp. 20.000Rentabilitas ekonomis = 20.000 x 100%

100.000= 20%

2. Rentabilitas modal sendiri (rentabilitas usaha)Adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiridi satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut dilain pihak. Atau dapat dikatakan juga sebagai kemampuan suatu perusahaandengan modal sendiri yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan keuntung-an. Laba yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas modal sendiri adalahlaba usaha setelah dikurangi dengan bunga modal asing dan pajak perseroan,sedangkan modal yang diperhitungkan hanyalah modal sendiri yang bekerja didalam perusahaan.Contoh:

Hutang (bunga 10% /th.)Modal sendiri

50.00050.000

Jumlah 100.000-----------Keuntungan yang berasal dari operasi perusahaanBunga (10% x 50.000)

20.0005.000

Keuntungan sebelum pajakPajak pendapatan

15.0006.000

Keuntungan sesudah pajak (neto) 9.000-----------Rentabilitas modal sendiri = 9.000 x 100%

50.000= 18%b. Pendekatan likuiditas - profitabilitas

Dalam pendekatan ini manajer keuangan harus berusaha menjaga likuiditas danprofitabilitas bersama-sama secara serasi, selaras dan seimbang. Dalam likuiditasberarti harns dijaga agar selalu tersedia uang kas guna memenuhi kewajiban fman-

6


7/

sialnya baik ekstern maupun intern, dengan kata lain masalah likuiditas adalahberhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhikewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi.

Suatu perusahaan dikatakan "likuid" apabila mempunyai kekuatan membayarsedemikian besarnya sehingga mampu memenuhi segala kewajiban finansialnya yangsegera harus dipenuhi, dan jika terjadi sebaliknya maka perusahaan tersebut dikatakan"i11ikuid".

Dari keterangan tersebut dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan likuidi-tas badan usaha adalah kemampuan perusahaan untuk dapat menyediakan alat-alatlikuid sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kewajiban finansialnya pada saatditagih.

Likuiditas badan usaha dapat diketahui dari neraca pada suatu saat antara laindengan membandingkan jumlah aktiva lancar (current assets) di satu pihak denganhutang lancar (current liabilities) di lain pihak. Hasil perbandingan itu di sebut"current ratio" atau "working capital ratio".Contoh:Suatu peiusahaan mempunyai aktiva lancar Rp. 150.000 dan hutang lancarRp. 50.000 , maka current rationya adalah = 150.000 : 50.000 atau 3 : 1, danbesamya modal kerja (net working capital) = 150.000 - 50.000 = 100.000.

Apabila berbicara masalah likuiditas maka secara tidak langsung akan dibicar-akan juga apa yang dinamakan "solvabilitas", karena keduanya sangat berkaitandengan eratnya. Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaanuntuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila sekiranya perusahaan terse-but pada saat itu dilikuidasikan.

Suatu perusahaan dikatakan solvabel apabila perusahaan tersebut mempunyaiaktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya, tetapibukan berarti perusahaan tersebut juga likuid. Sebaliknya juga bahwa perusahaanyang insolvabe1 belum tentu perusahaan terse but illikuid. Sehingga dalam hal ini adaempat kemungkinan yang dialami oleh perusahaan jika dihubungkan antara likuidi-tas dengan solvabilitas yaitu :a. Perusahaan yang likuid tetapi insolvabel.b. Perusahaan yang likuid dan solvabel.c. Perusahaan yang solvabel tetapi illikuid.d. Perusahaan yang insolvabel dan illikuid.

7


8/

Solvabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan membandingkan jumlah aktiva(total assets) di suatu pihak dengan jumlah hutang (baik jangka pendek maupunpanjang) di lain pihak. Angka perbandingan tersebut dapat dinyatakan dalam "ratio"atau dalam "persentase".Contoh: Jumlah aktiva / kekayaan

Jumlah hutangExess value (kelebihan nilai) daripada aktiva di atas hutang seluruhnya

Rp.600.000Rp.400.000Rp.200.000

Maka solvabilitasnya = 600.000 x 100% = 150%400.000

8


9/

PERTANYAAN DAN LATIHANA. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT

1. Disebut sebagai manajemen keuangan karena :a. keuangan bersifat universalb. manajemen digunakan untuk fungsi-fungsi keuanganc. manajemen berfungsi menghitung uangd. manajemen mempunyai fungsi keuangan yang banyak

2. Setiap perusahaan apapun jenis usahanya yang paling utama dibutuhkanadalah :a. aktiva tetapb. peralatan

c. danad. good will

3. Dana yang dibutuhkan perusahaan yang bersumber dari internal financing con-tohnya adalah :a. laba ditahanb. saham

c. hutangd. pinjaman

4. Tujuan perusahaan secara keseluruhan adalah :a. kesejahteraan seluruh rakyatb. keadilan sosialc. kerakyatan dan keadiland. kemakmuran maksimum

5. Dalam dekade tahun berapakah di dunia teIjadi depresi besar, sehingga banyakperusahaan mengalami kegagalan :a. sekitar tahun 1930-anb. tahun 1940

c. sekitar tahun 1950-and. tahun 1960

6. Fungsi-fungsi manajer keuangan antara lain:a. fungsi pengendalian likuiditasb. fungsi pengendalian labac. fungsi manajemend. semua jawaban benar

7. Di bawah ini merupakan kebijaksanaan di bidang keuangan, kecuali :a. kebijaksanaan investasi c. kebijaksanaan sumber danab. kebijaksanaan hutang-piutang d. kebijaksanaan dividen.

9


10

8. Dalam konsep memaksimumkan keuntungan mempunyai beberapa kelemahanantara lain :a. mengabaikan unsur waktub. meninggalkan aspek sosial

c. pandangan jangka panjangd. jawaban a dan b benar

9. Ada beberapa tujuan dalam pendekatan rentabilitas antara lain di bawah inikecuali :a. laba yang maksimalb. resiko yang minimal

c. perencanaan aliran danad. menjaga fleksibilitas

10. Current ratio dapat diperoleh dari :a. laba per modalb. modal per laba

c. hutang lancar per aktiva lancard. aktiva lancar per hutang lancar.

B. JAWABLAH PERTANYAAN INI DENGAN JELAS DAN TEPAT !

1. Keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan di dalam memaksimumkan kemakmu-ran sang at dipengaruhi oleh kebijaksanaan di bidang keuangan. jelaskan !

2. Dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan, maka manajer keuangan harusmempunyai fungsi apa saja, sebutkan dan jelaskan!3. Bagaimanakah tingkat rentabilitas dapat dipertinggi, jelaskan !4. Efek-efek apakah yang akan terjadi dalam rentabilitas modal sendiri, jika terjadi

penambahan modal asing atau modal sendiri, jelaskan !5. Diketahui: hutang lancar Rp. 6.000

net working capital Rp. 10.000Maka berapakah current rationya, jelaskan peristiwa tersebut.

10------ _ .._._------_ .._ . _ _ . _ . . . . .-

1 ruang lingkup manajemen keuangan

Documents