1 pendahuluan 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · kepolisian negara...
TRANSCRIPT
![Page 1: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/1.jpg)
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
1. Masalah Pokok
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dihadapkan dengan hakekat
ancaman pada masa kini maupun pada masa-masa yang akan datang, dimana
modus operandi baru pelaku kejahatan sudah menggunakan dan memanfaatkan
kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan Polri sebagai salah satu
unsur aparat penegak hukum terdepan yang senantiasa menjunjung tinggi Hak
Azasi Manusia (HAM) dalam mewujudkan visi dan misinya, perlu didukung oleh
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yang disiapkan memlalui sistem
pendidikan yang profesional dan proporsional, agar mampu mengatasi dan
menyelesaikan permasalahan yang berkait dengan kejahatan.
2. Alasan Penelitian
Untuk memperoleh SDM Polri yang professional dan proporsional dalam
melaksanakan tugas pokoknya, perlu dididik pula secara profesional dan
proporsional, untuk itu perlu diadakan penelitian terhadap pelaksanaan
operasional pendidikan Polri dalam konteks Pendidikan Tinggi Kedinasan (PTK),
apakah sudah mengembangkan program pendidikannya sesuai ketentuan dan
sesuai kebutuhan organisasi Polri dalam mewujudkan visi dan misinya.
![Page 2: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/2.jpg)
2
3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Dalam era globalisasi saat ini, perkembangn IPTEK semakin maju dan
semakin cepat, menyentuh semua sendi kehidupan dan penghidupan di
masyarakat, berkembang melalui dua jalur pendidikan, yaitu :
a. Pendidikan akademik merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada
penguasaan ilmu pengetahuan (PP 60/99: 4-3); dan
b. Pendidikan profesional merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada
kesiapan penerapan keahlian tertentu (PP 60/99: 4-4).
Perkembangan IPTEK selain berdampak positif, juga memiliki dampak
negatif, yang dilakukan oleh orang-oang yang hanya memikirkan kepentingan diri
sendiri, dalam hal ini adalah para pelaku kejahatan yang telah memanfaatkan
kemajuan IPTEK, dan yang merupakan hakekat ancaman tugas Polri pada masa
kini, maupun pada masa-masa yang akan datang.
4. Pendidikan Profesional.
a. Pendidikan profesional merupakan pendidikan yang diarahkan terutama
pada kesiapan penerapan keahlian tertentu (PP 60/99: 4-4).
b. Program Pendidikan menitikberatkan pada aplikassi sain dan teknologi,
Praktek lebih besar dari pada Teori.
c. Pendidikan profesional dapat ditata melalui program pendidikan vokasi dari
jenjang Diploma-1 (D-1) sampai dengan jenjang Diploma-4 (D-4) yang
diselenggarakan secara bulat, maupun secara berjenjang.
![Page 3: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/3.jpg)
3
5. Manajemen pendidikan.
Pendidikan merupakan suatu proses di mana seseorang memperoleh
pengetahuan (knowledge acquisition), mengembangkan kemampuan/keterampilan
(skills developments), sikap atau mengubah sikap (attitute change). Pendidikan
adalah suatu proses transformasi peserta didik agar mencapai hal-hal tertentu
sebagai akibat proses pendidikan yang diikutinya.
Dari pengertian di atas, manajemen pendidikan merupakan suatu proses
untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya pendidikan seperti tenaga
pendidik, sarana dan prasarana pendidikan, seperti : perpustakaan, laboratorium,
dan sebagainya untuk mencapai tujuan pendidikan.
Pengembangan Sistem Manajemen Mutu di Pendidikan, dapat dilihat dalam
gambar 1-1 :
Strategi mengembangkan sistem manajemen mutu yang merupakan
rancangan proses input sampai pada output saling terkait, terukur secara terpadu.
Untuk merancang sistem ini dapat digunakan pendekatan dan tahapan sbb :
Pendekatan merancang sistem manajemen mutu , dengan mengembangkan
“SISTEM” di dalam suatu organisasi, dimana “SISTEM” adalah suatu proses/
Gambar : 1-1
Sisjemen Mutu Dik
PROSES
Budaya, Nilai, Etos Kerja
Organisasi
Quality
SUMBER DAYA
I S I
![Page 4: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/4.jpg)
4
kegiatan yang meliputi : perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, pengukuran,
peninjauan dan tindak lanjut/perbaikan.
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan. Salah satu bidang
penting dalam Administrasi/Manajemen Pendidikan adalah berkaitan dengan
Personil/SDM yang terlibat dalam proses pendidikan, baik itu Pendidik seperti
guru maupun tenaga Kependidikan seperti tenaga Administratif. Intensitas dunia
pendidikan berhubungan dengan manusia dapat dipandang sebagai suatu per-
bedaan penting antara lembaga pendidikan/organisasi sekolah dengan organisasi
lainnya, ini sejalan dengan pernyataan Sergiovanni, et.al (1987:134) yang
menyatakan bahwa:
…….”Perhaps the most critical difference between the school and most other organization is the human intensity that characterize its work. School are human organization in the sense that their products are human and their processes require the sosializing of humans”
ini menunjukan bahwa masalah sumberdaya manusia menjadi hal yang sangat
dominan dalam proses pendidikan/pembelajaran, hal ini juga berarti bahwa
mengelola sumber daya manusia merupakan bidang yang sangat penting dalam
melaksanakan proses pendidikan/pembelajaran di sekolah.
6. Kondisi Aktual.
Fakta yang ada di lapangan saat ini, Program Pendidikan Polri adalah me-
nyiapkan SDM Polri untuk memiliki kemampuan : tugas umum Kepolisian,
mengemban tugas di bidang fungsi tehnis Kepolisian (fungsi operasional
Kepolisian, fungsi pendukung operasional Kepolisian, dan fungsi pembinaan
Kepolisian), namun Program Pendidikan yang ada dalam konteks Pendidikan
![Page 5: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/5.jpg)
5
Tinggi Kedinasan (PTK), baru satu Program Pendidikan yang ter “Akreditasi-A
oleh BAN-PT Kemendiknas”, yaitu Program Pendidikan Strata-1 (S-1), Program
Studi Ilmu Kepolisian.
Jalur, jenjang dan jenis pendidikan Polri yang terdapat dalam Sistem
Pendidikan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sisdik Polri), terdiri dari :
a. Pendidikan Pembentukan (Diktuk); b. Pendidikan Pengembangan (Dikbang),
terdiri dari : 1) Pendidikan Pengembangan Umum (Dikbangum); dan 2) Pendidikan
Pengembangan Teknologi Kepolisian (Dikbangtekpol); c. Pendidikan Pengem-
bangan Spesialis (Dikbangspes) atau Pendidikan Kejuruan (Dikjur), terdiri :
1) Dikbang Fungsional/Fungsi Teknis Kepolisian (Fungsi Operasional/Opsnal
Kepolisian); 2) Fungsi Pendukung Operasional/Opsnal Kepolisian; dan 3) Fungsi
Pembinaan (Bin) Kepolisian.
a. Kebijakan.
1) Dik profesional merupakan tujuan Sisdik Polri.
2) Jenis Dik dalam Sisdik Polri, meliputi : a) pendidikan akademik;
b) pendidikan manajerial; dan c) pendidikan profesi atau vokasi.
3) Perencanaan Program Pendidikan (Prodik) Polri ditetapkan dengan
Keputusan Kapolri.
4) Dewan Kurikulum bertugas menjamin validitas kurikulum berbasis
kompetensi (KBK).
5) Dewan Kendali Mutu bertugas mengendalikan dan mengembangkan
mutu komponen dik; perbaiki sistem monitoring dan evaluasi
pelaksanaan operasional pendidikan (Opsdik); serta menetapkan tolok
![Page 6: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/6.jpg)
6
ukur monitoring, evaluasi pembinaan tenaga pendidik (Bin Gadik),
dan tenaga kependidikan (Gadikan), serta peserta didik.
6) Anggaran. bersumber dari APBN dalam DIPA institusi.
b. Implementasi.
1) Prodik Kedinasan Kepolisian yang ada dan dikembangkan saat ini
adalah Ilmu Kepolisian Strata-1 (S-1); dan pendidikan pembentukan
(Diktuk) Profesi Kepolisian/Vokasi untuk menyiapkan anggota Polri
agar mampu melaksanakan tugas umum Kepolisian, tingkat pelaksana
sampai dengan pimpinan terdepan (First line supervisor);
2) Dikbangspes/Dikjur, dan pendidikan pengembangan umum/manajerial
yang menyiapkan : a) SDM Polri menguasai fungsi teknis Kepolisian;
dan b) manajer tingkat menengah sampai dengan top manajer/
manajer strategis.
3) Prodik Polri saat ini berjalan dan berkembang berdasarkan kebutuhan
organisasi, kebijakan pimpinan, dan butget oriented.
3) Fasilitas pendidikan standar Polri.
4) Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, penugasan,
simulasi, latihan (drill) , dan studi kasus.
5) Sistem Evaluasi. Evaluasi hasil belajar (EHB) bagi peserta didik,
dilaksanakan oleh Gadik, dan evaluasi untuk keseluruhan proses
pelaksanaan progarm pendidikan (Prodik) oleh Wandiklat Polri untuk
tingkat pusat, dan Wandiklatda untuk tingkat Polda.
![Page 7: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/7.jpg)
7
6) Hasil didik/output. Keluaran hasil didik Lemdik Polri, adalah SDM
Polri yang : profesional, mahir, terpuji, dan patuh hukum.
c. Pendidikan Kepolisian di era reformasi.
Perkembangan yang terjadi pada era reformasi saat ini, juga mempengaruhi
pola (pandang, sikap dan tindak) SDM-nya yang merupakan bagaian dari
organisasi Polri, dalam menyikapi hakekat ancaman tugas Polri saat ini maupun
pada masa-masa yang akan datang, dimana Polri sebagai “Pelindung, Pengayom,
dan Pelayan Masyarakat, serta Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
(Binkamtibmas), dan selaku aparat penegak hukum (Gakkum) terdepan, yang
senantiasa menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia (HAM), perlu dipersiapkan
sedemikian rupa untuk bisa menjadi anggota Polri yang profesional.
Dalam rekruitmen SDM Polri sudah diawali dengan pola terbuka, obyektif,
transparan, bersih, bebas KKN, dan humanis. Calon-calon peserta didik pada
Lembaga Pendidikan (Lemdik) Polri sudah ditingkatkan, minimal berpendidikan
SMU dan atau sederajat. Menyadari laju perkembangan IPTEK yang terjadi pada
saat ini, yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kualitas SDM
melalui Lemdik.
Seperti ditegaskan pada pasal 29 Undang-undang RI Nomor : 20 tahun
2003 tentang Sisdiknas, mengatur jenis pendidikan yang dapat diselenggarakan
oleh suatu Kementerian atau Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK),
yang dinyatakan bahwa ”Pendidikan kedinasan merupakan pendidikan profesi
yang diselenggarakan oleh suatu Kementerian atau LPNK”, berireorientasi ke
arah program pendidikan profesi. Selanjutnya pada penjelasan Undang-undang
![Page 8: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/8.jpg)
8
disebutkan bahwa ”Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah
sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan
persyaratan keahlian khusus”.
Atas dasar pengelompokkan tersebut, pendidikan Polri merupakan
pendidikan yang menurut jalurnya merupakan jalur formal; menurut jenjangnya
merupakan Pendidikan Tinggi Kedinasan (PTK); sedangkan menurut jenisnya
merupakan pendidikan Profesi/Vokasi, Akademik, dan Khusus.
PTK, dapat berbentuk : 1) Pendidikan Akademi, yaitu satuan pendidikan
yang menyelenggarakan Prodik Diploma, setara D-1 sampai dengan D-4 yang
dilaksanakan secara berjenjang ataupun secara bulat; dan 2) Sekolah Tinggi yang
memenuhi persyaratan, dapat menyelenggarakan Prodik Akademik tingkat sarjana
Strata-1 (S-1), dan pascasarjana baik S-2 maupun S-3.
Pendidikan kedinasan diselenggarakan dengan mengacu pada kebutuhan
akan tenaga kerja profesional bagi Kementerian non Kemendiknas dan LPNK,
paling tidak meliputi 2 (dua) jenis pekerjaan :
1) Jenis pekerjaan yang terkait dengan profesi, jenis ini dapat dianalogikan
seperti dokter, guru, hakim dan sejenisnya.
2) Jenis pekerjaan yang terkait dengan pekerjaan manajerial dan
kepemimpinan. Jenis ini dapat dianalogikan, seperti Kepala rumah sakit
pada profesi medis (dokter), Kepala Sekolah pada profesi pendidikan (guru/
tenaga pendidik). Jenis pekerjaan ini menyelenggarakan pekerjaan-
pekerjaan manajemen, seperti : perencanaan, pengorganisasian, pelaksana-
an, pengawasan dan pengendalian (Wasdal).
![Page 9: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/9.jpg)
9
Pekerjaan-pekerjaan yang bersifat profesi dan manajerial tidak harus
terpisah secara tegas. Akan tetapi pekerjaan-pekerjaan manajerial juga
dituntut untuk bekerja profesional, maka pekerjaan-pekerjaan tersebut perlu
didukung dengan pendidikan yang memadai.
Dari uraian di atas, maka pendidikan kedinasan di lingkungan Polri
dipandang perlu menyelenggarakan pendidikan yang bersifat profesi/vokasi,
manajerial, maupun akademik yang berkembang scara dinamis dan profesional.
Pendidikan yang bersifat profesi/vokasi dapat dipilah-pilah menjadi : a) profesi/
vokasi umum, yang mengembangkan pengetahuan dan keterampilan melaksana-
kan tugas umum Kepolisian; b) profesi/vokasi khusus yang mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan spesifik yang sangat khusus di lingkungan Polri;
dan c) pendidikan manajerial menyiapkan unsur pimpinan Polri; sedangkan
pendidikan akademik merupakan pengembangan ilmu dan teknologi yang
diperlukan oleh organisasi Polri.
Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 4 Tahun 2010 tanggal 1 Februari 2010
Berita Negara R.I. Tahun 2010 Nomor 73 tentang Sisdik Polri, sebenarnya adalah
sebagai bentuk tanggapan terhadap tuntutan reformasi dan penyesuaian terhadap
perubahan Undang-Undang R.I Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
Perhatian tersebut terutama lebih terfokus pada masalah mutu pendidikan.
Perubahan yang dilakukan sangat mendasar, meliputi :
1) Filosofi pendidikan, dari ”Dwi Warna Purwa Cendekia Wusana” menjadi
”Mahir, Terpuji dan Patuh Hukum” yang mengacu pada kompetensi
pendidikan Polri;
![Page 10: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/10.jpg)
10
2) Jenjang Karier yang lebih fleksibel dengan membuat peraturan-peraturan
pelaksanaan yang berkait erat dengan jenjang dan kualifikasi pendidikan
yang dimiliki seseorang anggota Polri;
3) Mengacu pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan sebagaimana diatur dalam
Undang-undang RI Nomor : 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas; dan
4) Peningkatan kualitas Tenaga Pendidik (Gadik).
Banyak faktor eksternal yang membuat Polri perlu mengkaji ulang Sisdik
Polri saat ini, meliputi :
1) Kemandirian Polri yang diawali dengan pemisahan dari ABRI (TNI) sejak
tanggal 1 April 1999.
2) Perlunya melakukan perubahan paradigma.
3) Perlunya pemulihan seluruh kewenangan yang seharusnya berada di tangan
Polri, untuk menjadi Polisi yang profesional.
Pendidikan Polri secara berjenjang, berlanjut, dan berkesinambungan, secara
dinamis memang merupakan tuntutan perkembangan jaman, agar Polri mampu
mengatasi hakekat ancaman tugas Polri saat ini maupun pada masa-masa yang
akan datang, dimana modus operandi para pelaku kejahatan telah memanfaatkan
kemajuan IPTEK.
Pemberdayaan SDM Polri tidak sekedar menjadi slogan dalam mengiringi
perubahan arus reformasi yang berkembang saat ini, tetapi merupakan kebutuhan
yang mendesak bagi Polri, agar tetap eksis dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, serta mampu meningkatkan profesionalitas kinerja SDM Polri.
![Page 11: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/11.jpg)
11
Untuk tujuan itulah kajian ini dilakukan, agar dapat memberikan sumbangan
pemikiran bagi Program Peningkatan Mutu Pendidikan Kedinasan Kepolisian
dalam kontes PTK, agar mampu menghadapi hakekat ancaman tugas Polri pada
masa kini dan masa-masa mendatang yang semakin kompleks, sesuai dengan
judul disertasi.
B. Identifikasi Masalah dan Fokus Penelitian
1. Identifikasi Masalah
Masalah pokok yang akan dikaji dan dicarikan jalan keluarnya dalam
penelitian ini adalah :
a. Kebijakan dalam perencanaan Program Peningkatan Mutu Pendidikan
kedinasan Kepolisian.
1) Kebijakan pimpinan Polri, yang merupakan harapan publik adalah,
Polri sebagai : “Pelindung, Pengayom, dan Pelayan Masyarakat, serta
selaku Binkamtibmas, dan aparat Gakkum terdepan, yang senantiasa
menjunjung tinggi HAM”, apakah SDM-nya sudah dididik secara
profesional dalam konteks PTK ?
2) Prodik Polri dalam upaya memenuhi kebutuhan organisasi, disusun
dan direncanakan berdasarakan usulan User/Ka Satker/Ka Satwil dan
dukungan anggaran yang terbatas dari APBN (Budget Oriented).
b. Implementasi Kebijakan Peninmgkatan Mutu Pendidikan Kedinasan Polri.
Apakah Implementasinya Lemdik Polri dalam konteks PTK, dalam
pelaksanaan Opsdiknya sudah mengikuti perkembangan IPTEK secara
![Page 12: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/12.jpg)
12
dinamis, melalui prodik : Vokasi; Akademik; dan Profesi setelah S-1/D-4;
baik program pendidikan maupun program studinya.
c. Efektifitas dalam Pengawasan dan pengendalian Program Pendidikan
kedinasa Polri (Quality Control) terhadap pelaksanaan Opsdik Polri, guna
mendapatkan akuntabilitas publik.
d. Model Kompetensi untuk Peningkatan Mutu Pendidikan Kedinasan Polri
yang dikembangkan saat ini.
Masalah tersebut berkaitan dengan upaya Program Peningkatan Mutu
Pendidikan dan peningkatan mutu keluaran hasil didik yang tercermin dalam
prestasi belajar, dengan mengkaji berbagai faktor yang mempengaruhinya. Hal ini
terutama dimaksudkan agar PTK di lingkungan Polri dapat mengembangkan
program pendidikan dan program studi, guna meningkatkan berbagai potensinya
secara optimal, meliptu : 1) potensi keluaran hasil didik; 2) potensi Gadik dan
Gadikannya; dan 3) potensi masyarakat di sekitar kampus (Lemdik Polri).
Dalam hal ini, diperlukan pula informasi dan data tentang posisi lembaga
pendidikan dalam kaitannya dengan kekuatan, peluang, kelemahan dan tantangan
pengembangan strategi (SWOT). Pemahaman terhadap berbagai permasalahan di
atas, berserta hasil analisis SWOT, selanjutnya ditawarkan konsep manajemen
strategi dalam upaya meningkatkan mutu keluaran hasil didik Pendidikan Tinggi
Kedinasan (PTK) di lingkungan polri.
![Page 13: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/13.jpg)
13
2. Fokus Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, yang menjadi fokus penelitian ini
dibatasi pada hal-hal yang berkaitan dengan :
a. Kebijakan dalam perencanaan Program Peningkatan Mutu Pendidikan
kedinasan di lingkngan Polri.
b. Implementasi Kebijakan Program Peningkatan Mutu Pendidikan kedinasan
Kepolisian di Indonesia.
c. Efektifitas dalam Pengawasan dan pengendalian program pendidikan
kedinasan Polri (Quality Controle) saat ini.
e. Model Kompetensi untuk Peningkatan Mutu Pendidikan Kedinasan Polri
yang dikembangkan saat ini.
Dari Fokus penelitian tersebut di atas, bagaimana : 1) upaya mengatasi
permasalahan tersebut; 2) kondisi 10 komponen pendidikan Polri dalam
mendukung pelaksanaan Opsdik Polri; 3) Pengawasan dan pengendaliannya
(Quality Control) terhadap pelaksanaan Opsdik.
Komponen Pendidikan, dalam Sisdik Polri, meliputi : 1) Gadik (Tenaga
Pendidik); 2) Kurikulum; 3) Hanjar (Bahan Ajar); 4) Peserta Didik;
5) Fasilitas pendidikan (Fasdik); 6) Alat instruksi (Alins) dan alat penolong
instruksi (Alongins); 7) Tenaga Kependidikan (Gadikan); 8) Metode;
9) Evaluasi; dan 10) Anggaran.
Karena permasalahan penelitian sebagaimana diuraikan di atas menyangkut
berbagai aspek yang sangat erat kaitannya, maka untuk memperjelas masalah
![Page 14: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/14.jpg)
14
yang akan dijadikan topik penelitian ini perlu ditetapkan fokus penelitian secara
tegas dan jelas.
Fokus penelitian ini menitik beratkan pada : 1) Kebijakan dalam Program
Peningkatan Mutu Pendidikan Kedinasan Kepolisian; 2) Implementasi Kebijakan
Program Peningkatan Mutu Pendidikan kedinasan Kepolisian di Indonesia.
3) Efektifitas dalam Pengawasan dan pengendalian program pendidikan
kedinasan Polri (Quality Controle) saat ini; dan 4) Model Kompetensi untuk
Peningkatan Mutu Pendidikan Kedinasan Polri Berbasis Kompetensi yang
dikembangkan saat ini; dalam kaitannya dalam meningkatkan kualitas hasil
didik/mutu keluaran hasil didik Lemdik Polri. Implementasi Kebijakan Program
Peningkatan Mutu Pendidikan Kepolisian dalam konteks PTK, Konseptual Model
selanjutnya dapat dilukiskan dalam gambar 1.2 .
![Page 15: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/15.jpg)
15
15
Gambar 1.2
Konseptual Model
KOMPETENSI
BERKEMBANG SESUAI KEBUTUHAN ORGANISASI POLRI
Program Peningkatan Mutu Keluaran Hasil didik pada PTK di lingkungan Polri
- emergent - scond curve - spiral dynamic - surfing
PENINGKATAN MUTU PTK DI LINGKUNGAN POLRI
YANG STRATEGIC
KEBIJAKAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN DALAM KONTEKS PTK
DI LINGKUNGAN POLRI
Tuntutan dan Kebutuhan Masyarakat - Social change - Turbulence - Complexity - Chaos
Iksternal : Peluang, dan Tantangan Internal :
Kekuatan, dan Kelemahan
• Kondisi nyata PTK
di lingkungan Polri saat ini.
• Kebijakan Pimpinan.
Analisis SWOT
15
![Page 16: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/16.jpg)
16
16
Penetapan fokus penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data yang lebih
mendalam dan lebih bermakna, dalam rangka menemukan suatu konsep (Model)
yang berkaitan dengan Program Peningkatan Mutu Pendidikan Kedinasan
Kepolisian dalam konteks PTK, peningkatan mutu keluaran hasil didik Lemdik
Polri yang berlanjut dan berkesinambungan.
C. Pertanyaan Penelitian (Research Question)
Yang menjadi pertanyaan dalam penelitian dan yang akan dijawab dalam
kajian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah kebijakan dalam perencanaan Program Peningkatan Mutu
Pendidikan kedinasan di lingkngan Polri disusun berdasarkan hasil
penelitian ?
2. Bgaimana Implementasi Kebijakan Peninmgkatan Mutu Pendidikan Kedinasan
Polri ?
3. Bagaimana Efektifitas Dalam Pengawasan dan Pengendalian Program
Pendidikan Kedinasan Polri (Quality Control) saat ini ?
4. Bagaimana Model Kompetensi untuk Peningkatan Mutu Pendidikan
Kedinasan Polri Berbasis Kompetensi ?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Bagian ini menyajikan temuan selama penelitian dilaksanakan, terutama
yang berkenaan dengan tujuan dan focus penelitian, disusun sebagai berikut :
![Page 17: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/17.jpg)
17
a. Kebijakan dalam perencanaan Program Peningkatan Mutu Pendidikan
Kedinasan Kepolisian, dalam konteks PTK;
b. Kegiatan implementasi Program Peningkatan Mutu Pendidikan kedinasan
Kepolisian di Indonesia; dan
c. Pelaksanaan kegiatan Pengawasan dan pengendalian (Wasdal) program
pendidikan kedinasan Polri (Quality Control), dalam upaya mendapatkan
akuntabilitas publik.
d. Bagaimana Model Kompetensi untuk Peningkatan Mutu Pendidikan
Kedinasan Polri Berbasis Kompetensi ?
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi posisitif dan
bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan dengan Program
Peningkatan Mutu Pendidikan Kedinasan dalam konteks PTK pada umumnya,
dan institusi Polri pada khususnya, baik secara teoritis maupun secara aplikatif.
a. Manfaat Teoritik.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penerapannya, sehingga
bisa menjadi masukan berupa sumbangan terhadap pengembangan nilai-nilai
dasar (basic value) pendidikan, yaitu upaya menemukan dalil-dalil dan prinsip-
prinsip perencanaan strategi (strategy planning), dan manajemen strategi (strategy
management) untuk meningkatkan mutu pendidikan, yang sesuai dengan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Hal ini penting
![Page 18: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/18.jpg)
18
terutama dalam rangka mewujudkan masyarakat madani dan pemerintahan yang
clean governance dan good governance, serta memenuhi tuntutan reformasi dan
memasuki era globalisasi, yaitu era persaingan mutu atau kualitas yang kompleks,
dan penuh tantangan (chaos).
b. Manfaat Aplikatif.
Secara aplikatif, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dan
dimanfaatkan oleh berbagai pihak dalam rangka Pengembangan Program
Pendidkan Kedinasan, dan peningkatan mutu keluaran hasil didik lembaga
Pendidikan Kedinasan, dalam konteks PTK pada umumnya, dan di lingkungan
Polri pada khususnya. Lebih lanjut hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan
dalam rangka :
1) Menyelesaikan masalah pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan
Program Peningkatan Mutu Pendidikan, dan peningkatan mutu pendidikan
melalui perencanaan strategi (strategy planning);
2) Mengembangkan dan meningkatkan mutu keluaran hasil didik untuk
mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) memasuki era globalisasi
dan pasar bebas, khususnya di negara-negara ASEAN;
3) Mengatasi hambatan dan tantangan, memanfaatkan peluang dan kesempatan
dalam Program Peningkatan Mutu Pendidikan kedinasan, serta peningkatan
mutu keluaran hasil didik; dan
4) Mengoptimalkan waktu yang tersedia, dengan memperhatikan keterbatasan
anggaran pada masing-masing institusi.
![Page 19: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/19.jpg)
19
E. Asumsi Penelitian
1. Perkap Nomor 4 Tahun 2010 tanggal 1 Februari 2010 tentang Sisdik Polri,
menitikberatkan pada hasil didik/output Lemdik Polri yang profesional,
mahir; terpuji, dan patuh hukum, memerlukan beberapa program pendidikan
sesuai kebutuhan organisasi Polri sejalan dengan kemajuan IPTEK, dalam
konteks PTK, meliputi : Pendidikan Vokasi dalam jenjang pendidikan setara
D-1 sampai dengan D-4 yang dapat dilaksanakan secara bulat dan atau
berjenjang; Pendidikan akademik dalam jenjang pendidikan S-1 sampai
dengan S-3; dan Pendidikan Profesi setelah S-1/D-4.
2. Pendidikan Kedinasan dibatasi oleh waktu dan anggaran yang tersedia dari
pemerintah dalam APBN yang dituangkan dalam DIPA pada masing-
masing institusi, sehingga strategi yang dapat digunakan untuk mencapai
tujuan harus mengandung unsur analisis kebutuhan, pertimbangan ekonomis
dan finansial, serta analisis terhadap rencana tindakan yang lebih rinci
dikaitkan dengan alokasi waktu yang diperlukan, bagi pelaksana program
pada lembaga Pendidikan Kedinasan pada umumnya, dan Polri pada
khususnya, dalam mengikuti laju perkembangan IPTEK guna mendukung
kebutuhan organisasi, melalui pendidikan profesional yang hight quality
dikembangkan secara dinamis, guna memenuhi harapan publik.
3. Pendidikan Kedinasan dibatasi oleh waktu dan anggaran yang tersedia dari
pemerintah, salah satu alternatif pemecahan masalah adalah dapat
mengembangkan “Model Pelatihan berbasis SKS” pada jenjang pendidikan
![Page 20: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/20.jpg)
20
tertentu, dapat dilaksanakan di linbkungan tugasnya pada waktu “Bekerja
sambil Belajar”, dengan tidak meninggalkan tugas pokok.
4. Perlunya melibatkan pengawas independen dari luar instiusi Polri dalam
pelaksanaan Opsdik, guna mendapatkan akuntabilitas Publik.
F. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam melaksanakan penelitian,
adalah metode deskriptif analisis, dengan pendekatanan kualitatif naturalistik,
untuk dapat melihat dan memahami fokus penelitian secara lebih tajam, yang
didukung oleh data riil dan akurat yang diperoleh di lapangan, antara lain menurut :
1. Lincoln dan Guba (1985: 23) untuk dapat melihat dan memahami fokus
penelitian secara lebih tajam diperlukan suatu paradigma penelitian, yaitu
“statement of theoritical perspective that wil guide the inquiry”;
2. Carter V. Good (1973: 407) paradigma merupakan “a representation, a
model of a theory, an idea or a principle”.
3. Stuart A. Schlegel (1986: 16) dalam suatu penelitian yang mendasar
diperlukan paradigma, karena semua analisis harus berdasarkan berbagai ide
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Paradigma merupakan pedoman dalam melaksanakan proses inquiry untuk
mempelajari fokus penelitian. Dengan demikian paradigma tersebut merupakan
pedoman dalam melaksanakan proses inquiry untuk mempelajari fokus penelitian,
juga merupakan alat atau pedoman bertanya, dan melakukan observasi, serta
menelaah dokumentasi dalam tehnik pengumpulan data.
![Page 21: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/21.jpg)
21
G. Lokasi penelitian dan sumber data
1. Lokasi Penelitian.
Lokasi Penelitian sebagai obyek peneliti adalah : unit organisasi yang
mengemban fungsi sebagai pembina pendidikan (LEMDIKPOL); Litbang Polri;
dan beberapa Lemdik Polri sebagai pelaksana Opsdik untuk dijadikan sampel
dalam penelitian dari 43 Lemdik Polri, yang dijadikan lokasi penelitian adalah 9
Lemdik Polri setara dengan 20 %, yaitu teridiri dari : 1. SESPIM Polri; 2. STIK-
PTIK; 3. AKPOL; 4. SETUKPA Polri; dan dari 30 SPN digunakan 2 (dua),
yaitu : 5. SPN Lido, Polda Metro Jaya, dan 6. SPN Mojokerto, Polda Jatim);
dan dari 7 Pusdik dan 2 Sekolah, digunakan 3 (tiga) , yaitu : 7. Pusdik
Pusdikmin Polri; 8. Pusdik Reskrim Polri; dan 9. Pusdik Lantas Polri.
2. Sumber data.
a. Pejabat pembina pendidikan Polri, karena merupakan pejabat yang tau
banyak tentang kebijakan Pimpinan Polri di bidang pendidikan dan yang
akan dikembangkan oleh Polri.
b. Pejabat Litbang Polri, karena merupakan pejabat yang memiliki tugas untuk
mengadakan penelitian dan saran pengembangan yang berkaitan dengan
pemberdayaan SDM Polri.
c. Ka Lemdik Polri, karena merupakan pejabat yang bertanggung jawab
langsung atas pelaksanaan Opsdik sampai dengan akhir program, serta
mengadakan Evaluasi Pendidikan yang menjadi tangung jawabnya, untuk
mengetahui kendalanya.
![Page 22: 1 PENDAHULUAN 1.a-research.upi.edu/operator/upload/d_adp_0807914_chapter1.pdf · Kepolisian Negara Republik Indonesia ... Fakta yang ada di lapangan saat ini, ... kepemimpinan. Jenis](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013008/5c81d07a09d3f28e2f8cedef/html5/thumbnails/22.jpg)
22
d. Pejabat struktural Lemdik Polri, karena merupakan pembantu Ka Lemdik
Polri dalam mengoperasionalkan prodik sampai dengan akhir program serta
mengadakan Evaluasi Pendidikan, untuk mengetahui kendalanya.
e. Pejabat fungsional/Gadik Polri, dan Pembina/pengasuh, karena merupakan
pejabat yang berhadapan langsung dengan peserta didik, sehingga
mengetahui benar atas kekurangan dan kelebihan peserta didik dalam
mengikuti proses pembelajaran dan pelatihan.
H. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika yang digunakan dalam penulisan hasil kajian ini adalah
sebagai berikut :
1. BAB I. PENDAHULUAN;
2. BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR;
3. BAB III. METODE PENELITIAN;
4. BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN;
5. BAB V. MODEL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
KEDINASAN POLRI MASA DEPAN
YANG LEBIH EFEKTIF;
6. BAB VI. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI.