1. keputusan manajemen

Upload: muhammad-asykarullah

Post on 10-Mar-2016

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Manajemen

TRANSCRIPT

Keputusan Manajemen

Menurut P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan. Dari pandangan ahli ini dapat kita gambarkan bagaimana pengambilan keputusa (decision making) merupakan suatu proses menilai dan menentukan suatu pilihan, Melalui berbagai perhitungan dan pertimbangan kita dapat memilih suatu keputusan, tentunya juga melakukan identifikasi masalah utama, menyusun alternative yang akan dipilih hingga menemukan keputusan terbaik.Di dalam suatu organisasi terdapat tiga tingkatan manajemen yaitu top manager (TM(, middle manager (MM), dan lower manager(LW). Ketiga tingkatan manajemen ini tentunya memiliki peran yang berbeda, terutama dalam pengambilan keputusan. Seorang top manager memiliki visi jauh ke depan, dengan kata lain pengambilan keputusan yang diambil bersifat strategis. Jika dianalogikan top manager ialah seorang nahkoda dalam suatu kapal, yang mana arah organisasi tergantung kepadanya. Sementara middle manager berperan dalam mengubah keputusan strategis dari top manager ke dalam periode jangka menengah agar pelaksanaan suatu keputusan berjalan secara efektif dan efisien. Dan yang terakhir seorang low manager lebih berperan dalam operasional organisasi sehari-hari dengan mengacu pada kebijakan yang sebelumnya diambil oleh top manager dan middle manager, dan juga diterapkan dalam suatu jangka yang pendek,Dalam pengambilan keputusan seorang manager tentunya difasilitasi oleh berbagai informasi yang ia butuhkan. Sama halnya dengan peran yang berbeda dari masing-masing tingkatan manager, informasi yang dibutuhkan pun berbeda untuk masing-masing tingkatan manager.Sumber informasi itu beragam dan tidak hanya melulu tentang akuntansi, melainkan informasi pada manufaktur yang terkait dengan barang dan jasa (jika merupakan sector swasta), informasi sumber daya manusia, informasi pemasaran, dan lain hal yang mana digunakan untuk pengambilan keputusan.Informasi yang dibutuhkan oleh top manager umumnya berasal dari luar organisasi (eksternal), middle manager membutuhkan informasi dari internal dan juga eksternal. Sementara low manager lebih membutuhkan informasi dari internal organisasi untuk mendukung operasional organisasi.Jadi, semakin tinggi tingkatan manager, semakin memerlukan keterampilan dalam manajemen, sedangkan keterampilan operasionalnya tidak terlalu berperan, Sedangkan semakin rendah tingkatan manager semakin tinggi keterampilan operasional yang dibutuhkan, dan keterampilan manajemennya tidak terlalu berpengaruh. Ketiga jenis tingkatan manajemen ini bekerja pada waktu yang sama, tetapi jenis kegiatannya berbeda. Jadi menurut pandangan saya top manajer lebih bekerja dengan pikiran, sementara middle manager selain bekerja dengan pikiran juga dengan fisik, nah di low manajer lebih besar bekerja dengan fisik karena bersifat operasional.Pengambilan keputusan oleh manajer pastinya melewati beberapa tahapan yang panjang, tidak mungkin menurut saya suatu keputusan diambil dengan tiba-tiba atau tidak memperhatikan pertimbangan. Tahapan dalam proses pengambilan keputusan seorang manager antara lainTahap pertama yaitu pemahaman dan perumusan masalah, Para manager dapat mengidentifikasi msalah dengan menguji hubungan sebab-akibat atau mencari perubahan dari keadaan yang biasanya.Tahap kedua, setelah menemukan dan merumuskan masalah, manager memutuskan informasi apa saja yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah tersebut.Tahap ketiga, Manager memilih suatu alternative yang dirasa baik, meskipun bukan suatu yang sempurna, karena tidak ada keputusan yang sepenuhnya sempurna.Tahap keempat, manager harus mengevaluasi sekumpulan alternative untukk menilai keefektivitassnnya.Tahap kelima yaitu implementasi keputusan. Setelah alternative dipilih, para manager perlu membuat rencana dalam mengatasi permasalahan yang mungkin dijumpai dalam penerapan keputusan. Dengan kata lain, manager perlu memperhatikan berbagai resiko dan hambatan atas keputusan yang dipilihnya. Pada tahap implementasi manager perlu merancang peringatan dini dalam berbagai kemungkinan yang ada.Tahap keenam yaitu evaluasi hasil. Manager perlu mengevaluasi apakah keputusan yang diambil memberikan hasil yang diinginkan atau tidak. Apabila keputusan yang diambil tidak memberikan hasil yang diharapkan, maka dapat disimpulkan bahwa manager keliru dalam mengambil keputusan tersebut.Oleh karena besarnya peranan manager dalam suatu organisasi, maka manager harus memiliki keterampilan yang memadai. Menurut Robert L. Katz keterampilan yang perlu dimiliki oleh seorang manager yakni keterampilan konseptual (conseptual skill) dimana manager harus memiliki keterampilan dalam membuat suatu konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Selanjutnya manager harus memiliki Keterampilan komunikasi dengan orang lain. Komunikasi yang baik antara manager dengan bawahannya membuat karyawan merasa dihargai dan bersikap terbuka pada atasannya. Komunikasi yang baik diperlukan pada manajemen tingkat atas maupun tingkat bawah. Dan yang terakhir keterampilan yang harus dimiliki manager berdasarkan teori Katz, yaitu keterampilan teknis, yang diperlukan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu.Nah menurut saya adalagi kemampuan yang perlu dimiliki manager, yaitu kemampuan untuk membuat keputusan yang mana merupakan keterampilan utama yang perlu dimiliki manager. Akuntansi management berkembang dengan pesat, dimana dalam perkembangannya akuntansi management dapat dibagi menjadi tiga tingkat perkembangan, yaitu sebagai pencatat skor (score keeping), penarik perhatian manajemen (attention directing), dan penyedia informasi untuk pemecahan masalah (problem solving).Relevan dan andan mencadi persyaratan mutlak untuk memnuhi fungsi sebagai pencatat skor, akuntan manajemen disamping mempertibangkan relevansi indormasi dengan alternative yang dipertimbangkan oleh pengambil keputusan juga mempertimbangkan dalam hal biaya dan manfaat informasi tersebut. Sebagai pencatat skor yang baik, informasi akuntansi manajemen harus bebas dari kecenderungan yang memihak pada manajer tertentu dalam menyajikan laporannya. Pencatat skor disini didefinisika bahwa akuntansi dapat meinlai suatu kinerja sebuat organisasi.Sebagai penarik perhatian manajemen, akuntansi harus menyajikan informasi penyimpangan pelaksanaan rencana yang memerlukan perhatian manajemen, sehingga manajemen dapat merumuskan tindakan untuk mencegah berlanjutnya penyimpangan yang terjad Untuk mengurangi ketidakpastian ketika manajemen menghadapi masalah yang harus diputuskan pemecahannya, maka manajemen memerlukan informasi,diantaranya informasi akuntansi dari akuntan manajemen. Informasi akuntansi manajemen dapat dihubungkan dengan tiga hal, yaitu objek informasi, alternative yang akan dipilih, dan wewenang manager, Jika informasi akuntansi manajemen dihubungkan dengan objek informasi, seperti produk, departemen atau aktifitas maka akan dihasilkan konsep informasi akuntansi penuh,Jika informasi akuntansi dihubungkan dengan alternative yang akan dipilih , yang sangat diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan, maka akan dihasilkan konsep informasi akuntansi differensial. Jika informasi akuntansi dihubugjkan dengan wewenang manajer, yang sangat bermanfaat untuk mempengaruhi perilaku manusia dalam organisasi. Maka akan dihasilkan konsep informasi akuntansi pertanggungjawaban.Kembali lagi ke awal, bahwa masing-masing tingkatan manajemen meliki peran yang berbeda. Tingkat perencanaan strategis yang mana bagian dari top manajer memiliki dampak pada keseluruhan organisasi selama bertahun-tahun kemudian. Tingkat kendali manajemen yang memiliki tanggung jawab untuk menjalankan rencana dan memastikan tercapainya tujuan yang merupakan peran middle manajer. Dan tingkat kendali operasional yang merupakan tanggung jawab low manager dalam menyelesaikan rencana yang ditentukan manajer di tingkat yang lebih tinggi.Seorang manager juga perlu memiliki pengetahuan yang memadai di bidang computer dan informasi. Pengetahuan di bidang computer mencakup memahami istilah computer, mengerti tentang system computer dengan berbagai keunggulan dan kelemahannya, dan kemampuan dalam mengoperasikan computer guna memahami system yang ada dalam organisasi. Selain itu manager juga harus paham akan informasi yang meliputi bagaimana menggunakan informasi yang ada untuk memcahkan suatu permasalahan dan untuk pengambilan suatu keputusan.

Daftar PustakaBasyid, Fahmi. 2006. Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta : Gramedia Widiasarana. Indonesiahttp://yumniati.staff.jak-stik.ac.id/files/akuntansi-manajemen[2].dochttp://budisetiyono.blogdetik.com/2012/01/21/sistem-informasi-manajemen/https://wandykumis.wordpress.com/2010/01/08/pengantar-sistem-informasi-manajemen/