1. identitas nasional (resume)
TRANSCRIPT
NAMA : AHMAD BAEHAQI
NIM : 40109008
KELAS : AS 2009 B
IDENTITAS NASIONAL
Identitas nasional adalah jatidiri masyarakat suatu bangsa yang berbeda dengan bangsa
lain. Sikap inilah dalam perspektif yang kemudian melahirkan gerakan-gerakan yang
tidak terlepas dari atribut-atribut nasional atau sikap nasionalisme. Munculnya
nasionalisme, terbukti sangat efektif menjadi alat perjuangan bersama merebut
kemerdekaan indonesia dari cengkraman penjajah kolonialisme. Para analis
nasionalisme beranggapan bahwa islam memegang peranan sangat penting dalam
pembentukan sikap nasionalisme masyarakat Indonesia. Padahal pada masa sebelum
kemerdekaan, terdapat tiga pemikiran besar tentang watak nasionalisme yaitu paham
ke-islam-an, marxisme dan nasionalisme indonesia tapi islamlah yang punya andil kuat
untuk mempersatukan masyarakat. Islam mampu membangun rasa persatuan nasional
maupun untuk membedakan masyarakat Indonesia dari kaum penjajah dan melakukan
penentangan dan perlawanan terhadap mereka.
Unsur pembentuk identitas nasional merujuk pada suatu bangsa majemuk, gabungan
dari suku bangsa, agama, kebudayaan dan bahasa. Menjelang kemerdekaan, banyak
organisasi-organisasi didirikan untuk mendukung kemerdekaan indonesia. Salah satu
gerakan nasionalis yang dimotori oleh Soekarno adalah Partai Nasional Indonesia
(PNI). Meskipun Soekarno seorang muslim, ia tidak mendasari perjuangan partainya
dengan ideologi islam dengan tujuan agar dapat mewakili semua golongan masyarakat
Indonesia. Tapi selain PNI, muncul juga organisasi yang berlandaskan pada idiologi
islam seperti Sarekat Dagang Islam (SDI) atau Sarekat Islam (SI) dengan tokoh
Tjokroaminoto.
Dalam pandangan Ibnu Khaldun, pembentukan organisasi kemasyarakatan adalah suatu
keharusan. Negara yang luas dan memiliki kedaulatan yang kuat didasarkan kepada
agama. Penyebabnya adalah karena kekuasaan hanya dapat diperoleh dengan
kemenangan, sedang kemenangan hanya terdapat pada golongan yang lebih kuat
solidaritas masyarakatnya dan bersatu dalam meraih tujuannya. Allah swt. Berfirman :
“walau kamu membelanjakan semua kekayaan semua kekayaan yang ada di bumi,
niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka” (Q.S al Anfal : 63). Dengan
mendasari perjuangan dengan ideologi Islam, maka hati manusia akan disatukan dengan
pertolongan Allah swt. Ketaqwaan kepada Allah akan mengantarkan manusia
cenderung kepada kebenaran dan menghilangkan sifat kecemburuan dan pertentangan.
Konsep turunan nasionalisme indonesia dikonkretkan menjadi bentuk dan struktur
negara Indonesia yang berbentuk republik. Untuk menjadi sebuah negara, suatu bangsa
harus memenuhi syarat-syarat diantaranya adalah memiliki batas-batas teritorial
wilayah, pemerintahan yang sah dan mendapat pengakuan dari negara lain. Sebagai
sebuah negara, ketiga faktor tersebut sudah dimilki oleh negara Indonesia yang
konsepnya dirumuskan dalam ketetapan Undang-Undang Dasar 1945.
Untuk menyatukan seluruh lapisan masyarakat Indonesia maka perlunya dibangun sikap
Integrasi nasional. Menurut Mahfud MD, integrasi nasional adalah penyatuan bagian-
bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh
atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu
bangsa. Selain itu integrasi bangsa merupakan kemampuan pemerintah yang semakin
meningkat untuk menerapkan kekuasaannya di seluruh wilayah. Masyarakat Indonesia
yang mejemuk dan terdiri dari berbagai suku bangsa menjadi tantangan tersendiri untuk
mewujudkan integrasi nasional. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan keadilan
kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dengan tidak membedakan ras, suku, agama
dan bahasa.
Semangat agama juga bisa meredakan pertentangan dan konfik yang sering terjadi antar
golongan di Indonesia. Agama menuntun pemeluknya agar senantiasa cenderung
kepada kebenaran. Apabila semuanya telah terpusat kepada kebenaran, maka tidak ada
satupun yang menjadi pertentangan antar golongan yang sering memicu konflik yang
lebih besar di negeri ini.