1. hemiplegia 1

Upload: rasta-adam

Post on 01-Mar-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 1. Hemiplegia 1

    1/18

    LEMBAR PENGESAHAN

    Laporan klinik dengan judul Penatalaksanaan Fisioterapi pada Gangguan ADL Lengan dan

    Tungkai Sisi sinistera Akibat Hemiplegi Post Stroke NHSini dibuat untuk memenuhi salah satu

    persyaratan bahwa telah mengikuti praktek klinik fisioterapi di RS. WAHII!

    S"IR#H"S##.

    $akassar% &uli '(()

    *embimbing Akademik

    H. A!I ASIS% S+$. ,-

    !I* /( '/ '0

    1

  • 7/26/2019 1. Hemiplegia 1

    2/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Salah satu penyakit non infeksi yang berkembang saat ini adalah penyakit atau gangguan

    sistem peredaran darah yang menimbulkan kerusakan pada sistem saraf pusat dan lebih lanjut

    menyebabkan kelumpuhan pada sebagian anggota badan dan wajah sehingga menurunkan

    kapasitas fisik dan kemampuan fungsional pasien.

    Interfensi fisioterapi dan kerjasama dengan tenaga medis dan paramedis lainnya pada

    kasus1kasus seperti ini sangat dibutuhkan% baik selama pasien dirawat di RS maupun setelah

    kembali di keluarganya.

    alam hubungannya dengan penulisan laporan klinik yang berjudul *enatalaksanaan

    ,sioterapi pada hemiplegi sinistera Akibat !on Hemoragik Stroke2% masalah yang timbul

    adalah 3

    . 4agaimana proses patologi stroke sehingga dapat menimbulkan hemiplegi.

    '. *enanganan fisioterapi pada pasien hemiplegi pas5a stroke dengan berbagai modalitas

    ,isioterapi yang ada.

    Hemiplegi merupakan suatu kondisi yang ditandai adanya kelumpuhan separuh badan%

    wajah% lengan% dan tungkai berupa gangguan motorik dan gerakan AL lainnya.

    alam penulisan laporan klinik ini penulis akan membahas tentang penatalaksanaan

    fisioterapi pada pasien hemiplegi kanan pas5a stroke dengan berbagai modalitas fisioterapi yang

    ada dengan tiga kali kunujungan di RS Wahidin Sudirohusodo. Hal ini meliputi penanganan pada

    e6tremitas superior dan inferior serta men5egah ke5a5atan lebih lanjut.

    BAB II

    ANATOMI FISOLOGI

    2

  • 7/26/2019 1. Hemiplegia 1

    3/18

    A. Kortek Cerebri

    +ortek 5erebri yang mengatur fungsi motoris terletak padasul5us presentralis.Sul5us presentralis berjalan ke anterior sejajar dengan

    sulkus sentralis. Sulkus presentralis terbagi lagi menjadi sulkus

    presentralis superior dan sulkus inferior. Sulkus frontalis superior dan inferior berasal dari

    sulkus presentralis menuju kearah depan dan bawah serta membagi permukaan lateral lobus

    frontalis menjadi tiga gyrus yang sejajar yaitu gyrus frontalis superior% medius% dan inferior.

    *ada lobus frontalis terdapat area motorik untuk gerakan 7olunteer% area ini terbagi

    lagi yaitu untuk kaki% ankle% lutut% pinggul% badan% siku% wrist% angan% leher% muka% lidah %

    lariyn6% yang bekerja dari atas kebawah. Area 8 area ini berhubungan dengan motor 5ranial

    dan AH9% se5ara menyilang ke samping yang berlawanan di daerah kortiko spinal tra5k.

    Lobus parietalis terdapat area sensorik% sensasi kinestetik terjadi akibat adanya impuls yang

    ditimbulkan oleh perangsangan propioseptor diotot% tendon% dan sendi se5ara tidak disadari

    namun sampai saraf pusat% bila mana ada kerusakan maka rehabilitasinya sangat sulit. Lobus

    oksipitalis di sini terdapat area penglihatan% informasi yang diterima mata tidak akan

    diproses di otak bila area ini mengalami kerusakan. +erusakan pada area ini akan berakibatberkurangnya pendengaran atau hilang sama sekali.

    4erkaitan dengan gangguan motorik pada stroke bagian kortek 5erebri yang dapat

    dipergunakan sebagai dasar referensi bagi lokalisasi proses fisiologis dan patologis dengan

    memakai angka 8 angka yang dibuat oleh 4roadman dengan memberikan label 8 label pada

    masing 8 masing daerah yang dianggap berbeda dalam kortek 5erebri. *ada lobus frontalis

    daerah tersebut telah terbagi menjadi beberapa area diantaranya area / terletak pada gyrus

    presentralis dan lobus pre5entralis merupakan daerah motorik yang utama. Area 0 terletak

    pada gyrus frontalis superior dan medial merupakan bagian sirkuit ekstrapiramidal dan

    premotor. Area ) terletak pada gyrus frontalis superior dan medial berhubungan dengan

    pergerakan mata dan perubahan pupil.Area :% (% % ' daerah asosiasi frontalis.

    B. Traktus Pra!i"a#is "a$ E%stra&ra!i"a#is

    3

  • 7/26/2019 1. Hemiplegia 1

    4/18

    i dalam perjalanannya implus motorik dibagi menjadi dua bagian% yaitu upper

    motor neuron yang menghantarkan implus dari pusat motorik di 5orte6 5erebri sampai batas

    synapsis 5ornu anterior medulla spinalis dan lower motor neuron yang menghantarkan

    implus dari 5ornu anterior medulla spinalis sampai ke otot. alam pembahasan upper motor

    neuron ini akan disinggung tentang tra5tus pyramidalis% tra5tus e6trapyramidalis serta

    stimulasi tra5tus pyramidalis dan tra5tus e6trapyramidalis.

    ; -ra5tus pyramidalis

    Serabut 8 serabut saraf motoris 5entral yang tergabung dalam suatu berkas yang

    berfungsi menjalarkan implus motorik yang disadari disebut tra5tus pyramidalis.

    -ra5tus ini membentuk pyramidal pada mendulla oblongata dan karena itu dinamakan

    system pyramidal turun dari kapsula interna daeri 5orte6 5erebri. +ira 8kira )( menit. iperkirakan bahwa metabolisme otak menggunakan kira 8 kira )< dari total

    konsumsi oksigen oleh tubuh.*ada manusia% dalam suatu saat mungkin otak mengandung

    kira 8 kira ? ml total oksigen% yang dengan ke5epatan pemakainan normal akan habis kira 1

    kira ( detik% oleh karena itu tidaklah mengherankan kalau masa hidup jaringan SS* yang

    menghadapi kekurangan oksigen 5ukup singkat =9husid% ::>;.4erat otak hanya '%@ < dari

    berat badan seluruhnya namun otak merupakan organ yang paling banyak menerima darah

    dari jantung yaitu '( < dari seluruh darah yang mengalir ke seluruh bagian tubuh

    =Lumantobing% '((;. *engaliran darah ke otak dilakukan oleh dua pembuluh arteri utama

    yaitu sepasang arteri karotis internayang mengalir sekitar ?(< dari keseluruhan jumlah

    darah otak dan sepasang arteri vertebralis yang memberikan >(< sisanya. Arteri karotis

    ber5abang menjadi arteri cerebri anterior dan arteri cerebri media yang memperdarai

    daerah depan emis!er cerebri"pada bagian belakang otak dan di bagian otak dibalik lobus

    temporalis. +edua bagian otak terakir ini memperoleh darah dari arteri cerebri posterior

    yang berasal dari arteri vertebralis =9husid% ::>;. *eredaran darah otak dipengaruhi oleh

    beberapa faktor yaitu 3

    a. -ekanan darah dikepala =perbedaan antara tekanan arterial dan venosa pada

    daerah setinggi otak;% tekanan darah arteri yang penting dan menentukan rata 8rata

    ?( mmHg% dan dibawah tekananan ini akan terjadi pengurangan sirkulasi darah

    yang serius.

    5

  • 7/26/2019 1. Hemiplegia 1

    6/18

    b. Resistensi cerebrovasculer yaitu Resistensi aliran darah arteri melewati otak

    dipengaruhi oleh 3

    ; tekanan li#uor cerebrospinalis intracranial atau peningkatan resistensi

    terhadap aliran darah terjadi sejajar dengan meningginya tekanan li#uor

    cerebrospinalis% pada tekanan diatas @(( mm air% terjadi suatu restriksi

    sirkulasi yang ringan sampai berat.

    '; Biskositas darah% sirkulasi dapat menurun lebih dari @( < padapol$c$temia%

    suatu peningkatan yang nyata didalam sirkulasi darah otak dapat terjadi pada

    anemia berat.

    >; +eadaan pembuluh darah 5erebral% terutama arteriole. *ada keadaan

    patologis% blok ganglion stelata dapat mengalami kegagalan untuk

    mempengaruhi aliran darah otak =9husid%::>;

    6

  • 7/26/2019 1. Hemiplegia 1

    7/18

  • 7/26/2019 1. Hemiplegia 1

    8/18

    yang mula1mula ringan saja dapat kemudian memberat dalam beberapa jam atau hari. Itulah

    sebabnya gejala stroke tidak boleh diabaikan walaupun pada awalnya ringan.

    Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral% baik fokal maupun

    menyeluruh =global;% yang berlangsung dengan 5epat% berlangsung lebih dari '/ jam% atau

    berakhir dengan maut% tanpa ditemukannya penyebab selain daripada gangguan 7askular.

    Berdasarkan etiologinya% stroke dibedakan menjadi 3

    . Stroke perdarahan atau strok hemoragik

    '. Strok iskemik atau stroke non hemoragik

    *embedaan menjadi ' ma5am stroke tersebut karena antara keduanya memang

    terdapat perbedaan dalam hal patologi% faktor resiko% 5ara pengobatan% dan prognosisnya.

    Stroke non hemoragik atau yang disebut juga strok iskemik didefinisikan se5ara patologis%

    sebagai kematian jaringan otak karena pasokan darah yang tidak adekuat sedangkan stroke

    hemoragik merupakan kematian jaringan otak di karenakan pe5ahnya pembuluh darah yang

    mengantarkan darah ke otak.

    Iskemik otak adalah kelainan gangguan suplai darah ke otak yang membahayakan

    fungsi saraf tanpa memberi perubahan yang menetap.Infark pada otak timbul karena iskemia

    otak yang lama dan parah dengan perubahan fungsi dan struktur otak yang ire7ersible.

    Cangguan aliran darah otak akan timbul perbedaan daerah jaringan otak 3

    a. pada daerah yang mengalami hipoksia akan timbul edema sel otak dan bila

    berlangsung lebih lama% kemungkinan besar akan terjadi infark.

    b. daerah sekitar infark timbul daerah penumbra iskemik dimana sel masih hidup tetapi

    tidak berfungsi.

    5. daerah diluar penumbra akan timbul edema lokal atau hiperemis berarti sel masih

    hidup dn berfungsi.

    #rang normal mempunyai suatu sistem autoregulasi arteri serebral. 4ila tekanan darah

    sistemik meningkat% pembuluh serebral menjadi 7asospasme =7asokonstriksi;. Sebaliknya%

    bila tekanan darah sistemik menurun% pembuluh serebral akan menjadi 7asodilatasi. engan

    8

  • 7/26/2019 1. Hemiplegia 1

    9/18

    demikian% aliran darah ke otak tetap konstan. Walaupun terjadi penurunan tekanan darah

    sistemik sampai @( mmHg% autoregulasi arteri serebral masih mampu memelihara aliran

    darah ke otak tetap normal. 4atas atas tekanan darah sistemik yang masih dapat

    ditanggulangi oleh autoregulasi ialah '(( mmHg untuk tekanan sistolik dan (1'( mmHg

    untuk tekanan diastolik. +etika tekanan darah sistemik meningkat% pembuluh serebral akan

    berkonstriksi. erajat konstriksi tergantung pada peningkatan tekanan darah. 4ila tekanan

    darah meningkat 5ukup tinggi selama berbulan1bulan atau bertahun1tahun% akan

    menyebabkan hialinisasi pada lapisan otot pembuluh serebral. Akibatnya% diameter lumen

    pembuluh darah tersebut akan menjadi tetap. Hal ini berbahaya karena pembuluh serebral

    tidak dapat berdilatasi atau berkonstriksi dengan leluasa untuk mengatasi fluktuasi dari

    tekanan darah sistemik. 4ila terjadi penurunan tekanan darah sistemik maka tekanan perfusi

    ke jaringan otak tidak adekuat. Hal ini akan mengakibatkan iskemik serebral. Sebaliknya%

    bila terjadi kenaikan tekanan darah sistemik maka tekanan perfusi pada dinding kapiler

    menjadi tinggi. Akibatnya% terjadi iperemia% edema% dan kemungkinan perdarahan pada

    otak =Hariyono% '((> ;.

    B. Pato*isio#o)i

    Iskemia #tak ialah gangguan aliran darah otak =A#; yang membahayakan fungsi

    neuron tanpa perubahan yang menetap. 4ila A# turun pada batas kritis yaitu ) ml(( gr

    otakmenit maka akan terjadi penekanan akti7itas neural tanpa perubahan struktural dari sel.

    aerah otak dengan keadaan ini dikenal sebagai penumbra sistemik. isini sel relatif inaktif

    tapi masih 7iable. *ada > jam permulaan iskemia% akan terjadi kenaikan kadar air dan natrium

    pada substansia grisea dan setelah '1/) jam terjadi kenaikan yang progresif dari kadar air

    dan natrium pada substansia alba% sehingga memperberat edem otak dan meningkatkan

    tekanan intrakranial. 4ila terjadi sumbatan pembuluh darah% maka daerah sentral yang

    diperdarahi oleh pembuluh darah tersebut akan mengalami iskemia berat sampai infark.

    engan bertambahnya usia% $% hipertensi% dan merokok merupakan faktor

    terjadinya aterosklerosis. Aterosklerosis sendiri merupakan kombinasi dari perubahan tunika

    intima dengan penumpukan lemak% komposisi darah maupun deposit kalsium dan disertai

    pula perubahan pada tunika media di pembuluh darah besar yang menyebabkan permukaan

    9

  • 7/26/2019 1. Hemiplegia 1

    10/18

    menjadi tidak rata. *ada saat aliran darah lambat =saat tidur;% maka dapat terjadi

    penyumbatan =trombosis;. "ntuk pembuluh darah ke5il dan arteriol% terjadi penumpukan

    lipohialinosis yang dapat mengakibatkan mikroinfark.

    arah merupakan suatu suspensi yang terdiri dari plasma dengan berbagai ma5am sel

    yang terdapat di dalamnya. alam keadaan fisiologik% jumlah darah yang mengalir ke otak

    ialah @(10( ml(( gram otakmenit atau ?((1)/( mlmenit. ,aktor1faktor yang

    mempengaruhi A# dibagi dalam ' faktor yaitu 3

    ,aktor Dkstrinsik

    iameter pembuluh darah. Resistensi 7askuler terbesar terjadi pada pembuluh darah

    terke5il. 4ila lumen menyempit ?(

  • 7/26/2019 1. Hemiplegia 1

    11/18

    biasanya tidak menurun.+omplikasi 5a5at akibat stroke berdasarkan gangguan neurology

    fokal otak dapat berupa 3

    . gangguan motoris% kelemahan atau kelumpuhan separo anggota gerak% kekakuan

    pada satu e6tremitas atau separo tubuh% mulut dan atau bibir men5ong% lidah

    men5ong% pelo% melihat dobel =diplopi;% kelopak mata sulit di buka =ptosis;%

    gerakan tak terkendali =corea % atetosis;% kejang8kejang =sei&er;% tersedak

    =aspirasi;% tidak keluar suara =dis!oni%a!oni;

    '. gangguan sensoris% gangguan perasaan =de!icit sensoris;% kesemutan =parestesi;%

    rasa tebal 8 tebal =ipertesi;% tidak bisa membedakan rabaan =anestesi;%

    pendengaran terganggu =tinnitus%dea!ness;% penglihatan terganggu =gangguan

    7isus;

    >. gangguan bi5ara% sulit berbahasa =dis!asia;% tidak bisa bi5ara =a!asia motorik;%

    tidak bisa memahami bi5ara orang =a!asia sensorik;% tidak dapat mengerti apa

    yang dilihat =visual agnosia;% tidak dapat menulis =agra!ia;% kepandaian mundur

    =predemensia;% tidak dapat berhitung =acalculia;% pelupa =demensia;

    /. gangguan psikiatris% mudah menangis =!orce cr$ing;% mudah tertawa =!orce

    lauging;% depresi% bingung% gangguan otonom% keringat% seksual% sindroma

    menggerutu

    @. gangguan kongnitif% yaitu pasien mengalami kesulitan untuk mengorganisasikan

    informasi se5ara efisien dan terarah% dan juga paisen mengalami kesulitan dalam

    mengingat perintah yang diberikan kepadanya =Soetedjo% '((/;.

    D. Ko!ikasi

    ari sudut pandang fisioterapi% komplikasi yang akan mun5ul bila kondisi stroke ini

    tidak ditangani dengan baik adalah sebagai berikut 3

    11

  • 7/26/2019 1. Hemiplegia 1

    12/18

  • 7/26/2019 1. Hemiplegia 1

    13/18

    Agama 3 Islam

    *ekerjaan 3 *egawai !egeri Sipil =guru;

    b. Anamnesis +husus

    +eluhan "tama 3 Lemah separuh badan bagian kiri.

    Letak keluhan 3 sisi kiri badan

    +apan terjadi 3 ' -ahun yang lalu

    Riwayat penyakit 3 F ' tahun yang lalu pasien mengalami kelumpuhan

    saat bangun tidur. -iba1tiba pasien merasakan

    tangan dan kakinya lemah dan tidak bisa

    digerakkan. *ada awalnya pasien tidak sadar dan

    dirawat di rumah pribadi selama > bulan karena

    keadaan pasien yang semakin memperihatinkanmaka pasien di bawa ke RS wahidin sudirohusodo.

    Riwayat penyakit dahulu 3 *asien mengalami stroke yang pertama kalinya.

    5. Anamnesis Sistem

    a. +epala dan leher 3 -idak Ada gangguan

    b. +ardio7askuler 3 -idak ada gangguan

    5. Respirasi 3 Ada gangguan

    f. $us5uloskeletal 3 +elemahan pada ekstremitas sisi sinistera.d. *emeriksaan ,isik

    a; Bital Sign

    -ekanan arah 3 ?(:( mmHg

    enyut !adi 3 > 6menit

    *ernapasan 3>@ 6menit

    -emperatur 3 >:( 9

    b; Inspeksi

    Statis 3

    o *asien dalam keadaan terbaring dan memakai 7entilator yang

    terpasang di hudung pasien.

    o -erdapat oedema di tangan dan tungkai.

    inamis 3

    o *asien tidak dapat menggerakkan tangan dan tungkainya.

    o *asien tidak mampu membuka mulutnya.

    13

  • 7/26/2019 1. Hemiplegia 1

    14/18

    B. Pe!eriksaa$ S&esi*ik

    a. -es sensorik

    1 tes tajam tumpul 3 terganggu

    1 tes rasa sakit 3 terganggu

    1 tes rasa gerak 3 terganggu

    b. -es motorik

    reaksi keseimbangan sudah ada

    pasien belum mampu memutar badan% duduk maupun berdiri.

    *asien belum mampu melakukan transferberpindah dengan baik.

    5. -es Refleks

    4i5eps refleks 3 hipotonus -ri5eps refleks 3 hipotonus

    +*R 3 hipotonus

    A*R 3 hipotonus

    d. -es tonusAda hipertonus pd m. bi5eps bra5hii% fleksor wrist dan pada fleksor tungkai bawah.

    d. -es AL koordinasi

    1 AL makan dan minum1 AL berpakaian

    1 AL berjalan

    Hasilnya pasien tidak dapat melakukan.e. -es +oordinasi

    a; ,inger to noise 3 terganggu

    b; ,inger to finger terapis 3 terganggu5; Heel to knee 3 terganggu

    d; Heel to finger terapis 3 terganggu

    14

  • 7/26/2019 1. Hemiplegia 1

    15/18

    f. -es kognitif 3 -erganggu

    g. $$-

    GROUP OTOT KANAN KIRI

    ,leksor Wrist ( >

    Dkstensor Wrist ( >

    ,leksor elbow /

    Dkstensor elbow /

    Supinator elbow ( >

    *ronator elbow ( >

    ,leksor Shoulder ( /

    Dkstensor Shoulder ( /

    Adduktor Shoulder >

    Abduktor Shoulder >

    *lantar ,leksor Ankle ( /

    orso fleksor Ankle ( >

    ,leksor +nee /

    Dkstensor knee >

    ,leksor Hip ( >

    Dkstensor Hip ( /

    Adduktor Hip /

    Abduktor Hip /

    C. Dia)$osis Fisiotera&i

    Cangguan fungsional ekstremitas sisi sinistera akibat hemiplegi post stroke HS2

    D. Prob#e!atik FT

    Cangguan mental.

    #edema

    Cangguan pernapasan.

    15

  • 7/26/2019 1. Hemiplegia 1

    16/18

    +elemahan otot.

    E. Pro)ra! Re$a$a Ti$"aka$ Fisiotera&i

    . -ujuan

    a. Support mental

    b. $elan5arkan jalan nafas5. $engurangi oedma

    d. $enstimulasi kontraksi otot

    e. $en5egah kontrakturf. $en5egah komplikasi de5ubitus

    F. I$ter*e$si Fisiotera&i

    a. Infra Red Rays

    -ujuan 3 *ree eleminary e6er5ise

    , 3 sekali dalam setiap hariI 3 >( 5m

    - 3 +ontak langsung

    - 3 @ menit

    b. 4reathing e6er5ise

    -ujuan 3 melan5arkan jalan nafas

    , 3 sekali dalam setiap hari

    I 3 toleransi pasien

    - 3 Appi5al breathing

    - 3 @ menit

    5. *ositioning

    -ujuan 3 men5egah de5ubitus

    , 3 sekali dalam setiap hari

    I 3 toleransi pasien

    - 3 posisi relaks

    - 3 @ menit

    d. Stimulasi tonus

    -ujuan 3 $enstimulasi mun5ulnya kontraksi otot

    , 3 sekali dalam setiap hari

    16

  • 7/26/2019 1. Hemiplegia 1

    17/18

    I 3 toleransi pasien

    - 3 +ontak langsung

    - 3 01) repetisi

    e. Stret5hing

    -ujuan 3 men5egah kontraktur

    , 3 Setiap hari

    I 3 penguluran maksimal

    - 3 kontak langsung

    - 3 0 kali repetisi

    f. *asif R#$ e6er5ise

    -ujuan 3 menjaga mobilitas sendi dan mengurangi oedama.

    , 3 Setiap hari

    I 3 toleransi pasien

    - 3 kontak langsung

    - 3 0 kali repetisi

    G. Pro)$osis

    Guo ad 7itam 3 sedang

    Guo ad sanam 3 sedang

    Guo ad fungsionam 3 +urang baik

    Guo ad 5osmeti5am 3 +urang baik

    H. E/a#uasi

    . D7aluasi sesaat 3 *asien nampak lelah setelah latihan

    '. D7aluasi berkala 3

    Setelah beberapa hari% perkembangan keadaan pasien sebagai berikut

    4elum terdapat perubahan nilai otot.

    *asien sudah mampu menggerakkan mulutnya.

    #edema agak berkurang.

    I. Catata$ &e!bi!bi$) &raktek

    17

  • 7/26/2019 1. Hemiplegia 1

    18/18

    18