1--hal 4 sukabumi ekspress
DESCRIPTION
Kampung Bojongkaung Desa Girijaya Kecamatan Nagrak terkenal dengan hasil kerajinan layangan. Di mana mainan tradisional yang berbahan dasar kertas dan arku atau kerangka layangan telah menjadi mata pencaharian di kampung ini selama puluhan tahun. Seperti apa kegiatan masyarakat pembuat layangan tersebut? Berikut liputannya. ANDRI SOMANTRI-Nagrak Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sarbumusi, Kabu- paten Sukabumi, Sukitman mengatakan tuntutan UMK sudah dipenuhi, pihak pe- Budi MulyadiImanAdinugrahaTRANSCRIPT
SELASA, 1 MARET 2011 / 26 RABI’UL AWAL 1432 HHALAMAN 4
RADAR SUKABUMI
CMYK
Cepi Suryana
SOSOK
PERINDUSTRIAN
POLITIK
Melihat Kampung Pengrajin Layangan, Bojongkaung-Nagrak (1)
Kampung Bojongkaung DesaGirijaya Kecamatan Nagrak terkenaldengan hasil kerajinan layangan. Di
mana mainan tradisional yangberbahan dasar kertas dan arku atau
kerangka layangan telah menjadimata pencaharian di kampung ini
selama puluhan tahun. Seperti apakegiatan masyarakat pembuat
layangan tersebut? Berikutliputannya.
ANDRI SOMANTRI-Nagrak
Satu Keluarga Piawai Bikin Layangan, Dijual ke Jabodetabek
TUMPUKAN layanganyan telah jadi,siap jual nampak memenuhi tempat tinggalAde Ahmad (31). Warga Kampung Bo-jongkaung RT 04/10 Desa Girijaya Ke-camatan Nagrak ini merupakan salah satupengrajin layangan tradisioanal.
Dirinya beserta keluarga sangat lincahmembuat layangan. Betapa tidak, keahlianmembuat layangan ini sudah ditekunankeluarga ini sejak puluhan tahun silam.Bahkan hampir semua anggota keluarga,mulai dari yang dewasa sampai anak kecilpun lihai membuat mainan tradisional itu.
Berawal dari mertua yang seorang peng-rajin layangan, kemudian meregenerasi kepada dirinyabakat membuat layangan. Proses pembuatan layangan
yang sedemikian rumit dapat dikerjakananya dalamwaktu singkat. Satu layangan yang awalnya hanyalembaran plastik, arku dan benang dirangkai. Kaliini Ade membuat layangan jenis plastik denganukuran 58. Perlu diketahui layangan yang di-produksi di Desa Girijaya berukuran umum 58, 55dan 70.
Sebuah rangka bambu atau arku ditarik setelahdiikat benang, atau bahasanya Nganceng. Setelahitu lembaran plastik ditempel atau Jeplok. Untukmenguatkan lalu dikelin dan sebuah layangan punsiap dijual. Setiap hari Ade dan 15 pekerjanya mampumembuat sekitar 200 layangan.
“Layangan tersebut dibuat untuk dipasarkan kewilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Ja-bodetabek). Permintaan bisa sampai 100 bal (satubal berkisar 1.000 biji) layangan per bulan. Keun-tungan yang lumayan membuat setengah dari wargaDesa Girijaya pembuat layangan,” terang Adekepada Radar.
Ia mengetahui sekitar setengah penduduk desa yangberbatasan dengan Kecamatan Cibadak ini merupakanpengrajin layangan, sebab ketika banyak permintaandari Jakarta misalnya, Ade akan membagi order kepengrajin layangan lainnya di desa tersebut.
“Permintaan membludak pada bulan Januarihingga Agustus. Ketika itu permintaan sangatlahpesat kalau keteteran saya meminta ke pengrajinalainnya, sudah pasti terpenuhi. Kondisi tersebutbisa menjadi fakta setengah warga desa ini pengrajinlayangan,” ulasnya. (*)
ANDRI/RADARSUKABUMI
PACKING:Pengrajin di Desa Girijaya, Nagrak menyiapkanlayangan yang akan dijual dengan sistem grosir.
Akhirnya Manajemen Cosmo LuluhBersedia Terapkan UMK
CIBADAK - Akis mogok ker-ja yang dilakukan karyawan PTCosmo Tecnology Jalan Se-gog Karangtengah, Cibadak,akhirnya membuahkan hasil.Setelah berunjukrasa sejakKamis pekan lalu, satu daridelapan tuntutan mereka akhir-nya dipenuhi pihak perusa-haan.
Pada unjuk rasa hari ketiga,kemarin. Tuntutan agar UpahMinimum Kabupaten (UMK)sebagaimana SK Gubernur Ja-wa Barat diterapkan di pabrikitu, disetujui pihak peru-sahaan. Akis mogok ker jayang dilakukan kemarin, di-mulai sekitar pukul 07.00 WIB.Para karyawan terus berorasidi depan gerbang perusa-haan. Sedangkan negosiasikembali ditempuh kedua pi-hak, 12 orang karyawan de-ngan pihak perusahaan. Ditengah aksi hujan deras turun,para karyawan berpencar, na-mun aksi terus dilakukan.
Dari hasil negosiasi yangdilakukan sejak pukul 09.00WIB dan berakhir pukul 14.00WIB, pihak perusahaan se-pakat memenuhi satu tun-tutan yakni UMK. NamunUMK tersebut akan diterap-kan mulai terima upah padaApril mendatang.
ANDRI/RADAR SUKABUMI
BERBUAH HASIL:Tuntutan karyawan PT Cosmo Tecnology di Karangtengah, Kecamatan Cibadak sejak Kamis pekan lalu akhirnyadipenuhi pihak manajemen perusahaan.
UMK tidak Menyurutkan Minat InvestorSUKABUMI - Diterapkanya Upah Minimum Karyawan
(UMK) di Kabupaten Sukabumi diyakini tidak akan berimbaskepada larinya investor yang berniat membuka usaha di wi-layah ini. Buktinya, pasca terbitnya SK Gubernur soal UMKKabupaten Sukabumi yang naik dibanding tahun lalu itu,sejumlah pengusaha justru menanamkan investasinya disini. Bahkan beberapa perusahaan lama, mengembangkanusahanya dengan membuka pabrik baru.
Sebut saja PT Hit, PT Apik, PT Kio dari Parakan lima yangbuka pabrik di Parungkuda, PT SCI serta PT Monito.
Menurut Tokoh Senior Serikat Pekerja Seluruh Indonesia(SPSI), Babansyahbanani, masuknya sejumlah investor itumembuktikan kenaikan UMK tidak menyurutkan minatinvestor ke Sukabumi. Fakti ini bertolak belakang dengandugaan penerapan UMK akan berimbas padaberkurangnya investor. Kenyataannya investor tetapmembuka usahanya malahan mengembangkan usahanyadi Kabupaten Sukabumi.
“Naiknya UMK tidak berefek negatif untuk para investor.Mereka tidak bangkrut hanya karena kenaikan UMK, sebabinvestor merupakan pengusaha yang sadar hak karyawandan keputusan pemerintah. Investor mamapu membayarUMK, adapun beberapa perusahaan yang menangguhkanUMK terkesan terdorong kepentingan sebagian pihak,”katanya.
Baban menyebutkan, beberapa perusahaan yang mengem-bangkan investasi di Kabupatean Sukabumi sepertai, PTHit, PT Apik, PT Kio dari Parakan lima buka pabrik di Parung-kuda, PT SCI serta PT Monito. “Perusahaan yang disebutkantidak menangguhkan UMK. Mereka menerapkan UMK,malahan sekarang berkembang,” ulasnya.
Namun yang perlu dilakukan investor yang saat ini me-ngembangakan usahanya di Kabupataen Sukabumi kurangmendukung kenaikan PAD, sebab kegiatan transaksi ke-uangan dilakukan di Jakarta. Dengan kondisi tersebut oto-matis kegiatan yang berkaitan dengan administrasimenambah PAD di Jakarta.
“Sesuai dengan yang pernah dikatakan Wabup Sukabumi,Akhmad Jajuli bahwa investor melesat di Kabupatean Su-kabumi, namun PAD kurang maksimal. Perlu adanya kegiatanacount yang dilakukan di Kabupatean Sukabumi, supayainvestor ikut meningkatakan PAD Sukabumi,” tukasnya. (dri)
Dewan Pimpinan Cabang(DPC) Sarbumus i , Kabu -paten Sukabumi, Sukitmanmengatakan tuntutan UMKsudah dipenuhi, pihak pe-
rusahaan bersedia menerap-kannya pada April menda-tang. Para karyawan setujudan akan me-mulai aktivitasbekerja seperti biasa.
“Mengenai tujuh tuntutanlainya, akan dipenuhi namunlewat jalan Perjanjian KerjaBersama (PKB). Di mana PKBakan mengatur kebijakan pe-
rusahaan dan Sarbumusi yangnotabene perserikatan pekerjadi PT Cosmo harus diikutsertakandalam membentuk kebijakan per-setujuan,” katanya. (dri)
MUI Minta Jaksa ‘Nakal’ Disingkirkan
FOTO IRWAN/RADARSUKABUMI
RESMI DILANTIK:Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi, AkhmadJajuli saat memberikan ucapan selamat kepada PengurusMUI Kabupaten Sukabumi periode 2011-2016 di GedungIslamic Center Cisaat, kemarin.
CISAAT - Ketua Umum Ma-jelis Ulama Indonesia (MUI) Ka-bupaten Sukabumi, KH ZezenZaenal Abidin Bazul Asyhabmeminta Kepala Kejaksaan Ne-geri (Kejari) Cibadak, untuk“menyingkirkan” oknum jaksanakal yang ditenggarai kerapmenjadikan sejumlah pengurusMUI Kabupaten Sukabumi se-bagai Anjungan Tunai Mandiri(ATM) berjalan alias objekpemerasan.
Pernyataan ulama kharismatikpimpinan Ponpes AzzaeniyyahNagrog Selabintana Kecama-tan/Kabupaten Sukabumi initerpaksa diutarakan setelahdirinya merasa cukup gerahdengan kelakuan oknum jaksadi lembaga penegak supremasihukum tersebut.
“Saya sudah berbicara denganKajari Cibadak ( Marihot Sila-
lahi-red). Syukurlah, informasiterakhir jaksa yang dimaksudkabarnya sudah dipindahkanke Sulawesi,” kata KH Zezensaat memberi sambutan di hada-pan peserta pelantikan danraker pengurus MUI Kabu-paten Sukabumi periode 2011-2016 di Gedung Islamic CenterCisaat, kemarin. Raker ini diha-diri Ketua Umum MUI JawaBarat, KH Hafidz Usman, Wa-bup Sukabumi, Akhmad Jajulidan para tokoh ulama lainnya,kemarin.
Informasi yang dihimpunRadar mengatakan, jaksa nakalyang kabarnya kerap mengo-rek-ngorek kesalahan dan men-jadikan ATM berjalan sejumlahpengurus MUI tersebut ber-inisial MP. MP menurut sumberRadar sering melakukan pen-yidikan dugaan penyalah gu-
naan bantuan terhadap se-jumlah pengurus MUI yangsecara kebetulan pengurusMUI tersebut aktif di lembagapengembangan ekonomi ma-syarakat dan lembaga sosialkeagamaan. “Tentu untuk pe-negakan hukum, sah-sah sajabila penyidikan dilakukan. Tapikalau penyidikan itu ditumpangikepentingan lain, jelas kita tidakakan tinggal diam,” ujarnya.
Dalam sambutannya yang lain,KH Zezen juga menyinggungmasalah peran ulama khususnyapengurus MUI. KepengurusanMUI yang baru menurutnyaharus lebih berperan dalam men-jadi pelayan dan pembimbingumat, selain sebagai penyejukdan penerang bagi masyarakat,MUI juga harus peka dalam mem-bangun mental umat agar semakinbaik. (wan)
BPSK Banjir Aduan Soal PLN
Cinta Budaya Sunda BERBAGAI seni budaya Sunda seperti musik, alat musik,
jaipong serta tradisi lainnya, masih lekat di diri Cepi Suryana.Hal itu digambarkanya dengan masih sangat mencintai
budaya tersebut. kecintaannyaitu bisa dilihat dari koleksi bendatradisional, cara berbahasa yangkental logat sundanya, hinggaringtone HP-nya pun musik sun-da. Selain itu, dirinya pun sempatmempraktikkan cara dalang me-mainkan sebuah lakon dalamdunia pewayangan.
Menurutnya, seni dari berbagaidaerah merupakan warisan. “Jatidiri sebuah daerah adalah ketikatradisi aslinya tidak hilang, danmasyarakat dapat menjaganya.
Oleh karena itu, berbagai acara bernuansa Sunda seringdigelar, sebagai cara publikasi pengenalan budaya yangindah tersebut,” kata Tokoh Pinisepuh Nagrak ini. (dri)
SUKABUMI - Badan Pe-nyelesaian Sengketa Kon-sumen (BPSK) KabupatenSukabumi, kebanjiran la-poran dari konsemen PLN.Dalam aduannya, pelangganmengeluhkan denda yangdikenakan oleh PLN.
“Dalam sebulan terakhirsaja, ada sebelas aduanmasyarakat mengenai PLN.Saat ini kami tengah mem-prosesnya. Sebelumnya su-dah satu kasus diselesai-kan,” terang Sekretaris BP-SK Kabupaten Sukabumi,
Memed Jamaludin.DisebutkanMemed, para konsumen itumelaporkan mengenai dendayang dikenakan PLN lantarandianggap melanggar. Rata-rata,para konsumen PLN itu di-tekanan denda sebesar Rp 2juta. Ditegaskannya, untukuntuk menyelesaikan sengketadi BPSK dilakukan dengan tigacara, yaitu konsoliasi, mediasi,dan arbitrase. Pekan ini, kataMemed, BPSK akan memanggilPLN dan konsumen yang me-laporkan masalah tersebut.
Sementara, Humas APJ PLN
Sukabumi, Harry Sas me-ngakui untuk mengantisipasiadanya pelanggaran, PLNrutin menggelar PenertibanPemakaian Tenaga Listrik(P2TL).
Dari hasil P2TL ditemukanadanya sejumlah konsumenyang melakukan berbagaipelanggaran.”Nah, dari ha-sil P2TL kita temukan pe-langgaran. Dan denda yangdikenakan kepada konsu-men i tu disesuaikan de-ngan jenis pelanggaran-nya,” tegasnya. (wan)
Budi Siap Gantikan ImanSUKABUMI - Eskalasi politik menjelang Musyawarah Daerah
(Musda) III Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Sukabumiyang rencananya digelar awal April 2011 nanti, kini mulai terasa.
Bersamaan de-ngan itu, bakalcalon ketua partaiberlambang Ma-tahari terbit se-perti Budi Mul-yadi, Deni Sas-nadi, EncepSyamsudin dannama-nama kaderlain, dikabarkantelah menyatakan
kesiapan diri untuk mengantikan Ketua Umum DPD PANKabupaten Sukabumi, Iman Adinugraha yang beberapa waktulalu mengaku tidak akan tampil lagi di pencalonan pimpinanpartai besutan Amin Rais tersebut.
Hanya dari sekian kandidat yang menyatakan kesiapan. Untuksementara sosok Budi Mulyadi diprediksi sejumlah pengamatitu paling berpeluang untuk mengantikan Iman Adinugraha.“Analisa sementara kami, sosok Budi yang paling mumpuniuntuk memimpin PAN kedepan, selain secara garis strukturalBudi menjabat sebagai orang kedua di DPD PAN (SekretarisUmum DPD PAN Kabupaten Sukabumi-red). Ia juga memilikijaringan luas dan kuat di luar internal PAN, dan kami pikir inipenting untuk masa depan PAN di Kabupaten Sukabumi,”ungkap Kordinator Federasi Organ Masyarakat Sukabumi(FOMS), Jalil Abdillah kepada Radar, kemarin.
Kendati demikian, Jalil pun tidak menutup mata denganpeluang bakal calon kandidat lain, yang menurutnya, nama Denidan Encep sama-sama berpeluang bersaing dengan Budi.“Apalagi sepengetahuan kami, Budi salah satu pelopor danpendiri pertama PAN di Kabupaten Sukabumi hingga sepertisekarang ini. Budi cukup mengakar di internal PAN ,” tuturnya.
Secara terpisah, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi, ImanAdinugraha mengatakan, siapapun kader PAN yang akanmelanjutkan tongkat estafet kepemimpinannya, mutlak memilikikapabilitas, loyalitas, kredibilitas dan juga akseptabilitas. Hal inidinilai penting agar kepengurusan organisasi PAN ke depan,bisa lebih maju lagi dari yang sebelumnya. “Saya sendiri berharapcalon ketua nanti harus orang yang memiliki kemampuanmemadai, baik dari sisi intelektual, leadership, manajemen dansebagainya,” terang Iman.
Sementara itu, Budi Mulyadi mengaku kini lebih mempertajamrencana kesiapannya untuk mengantikan Iman Adinugraha.Menurut Budi, penajaman yang akan dilakukan yaitu melakukankonsolidasi dengan internal struktural PAN, baik itu di DPDdan Dewan Pengurus Kecamatan (DPC) PAN. “Saya belummau berbicara kekuatan, yang pasti Insya Allah saya sudahsiap bertarung di musda nanti,” ujar pria yang juga tercatat aktifdi organisasi serikat buruh ini. (wan)
Budi MulyadiIman Adinugraha