1. bab i, ii, dan iii (tinggal nilai)

39
 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar B elakan g Dalam dunia pendidik an saat ini, peningk atan kualitas pembelajara n  baik dalam penguasaa n mater i maupun metode pembelajaran selalu diupayak an. Salah satu upaya yang dilakuk an gur u dalam peningk atan kualitas pembelajara n yaitu dalam penyusunan  berbagai macam skenar io kegiatan pembelajaran di kelas dengan menggunak an model pembelajara n yang di angga  p sesuai. Sek olah Menengah Ke  jur uan (SMK) mer upak an salah satu  jenis lembaga pendidik an f ormal se  bagai aki  bat dar i per kembangan ilmu da n teknologi. SMK  bertu  juan untuk mem  per sia  pk an peserta didik menguasa i keteram  pilan tertentu untuk memasuki la  pangan kerja dan sek aligus member ik an  bek al untuk mela n  jutk an pendidik an yang le  bih tinggi. SMK se  bagai lembaga memiliki  bidang keahlian yang  berbeda-beda menyesuaik an dengan la  pangan kerja yang ada dan member ik an  bek al pada  siswa  ber upa ket eram  pilan agar profesional dalam  bidang keahliannya masing-masing. Bidang keahlian yang ada di SMK diantaranya listr ik k a  pal, teknik pendingin dan tata udara, teknik las k a  pal, gambar   rancang  bangun k a  pal, teknik inter ior k a  pal, teknik k onstr uksi k a  pal  baja, teknik permesinan, teknik inf ormatik a, teknik instalasi permesinan k a  pal, dan teknik mek anik  1

Upload: bakrushd

Post on 06-Jul-2015

362 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 1/39

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Dalam dunia pendidik an saat ini, peningk atan kualitas pembelajaran

 baik dalam penguasaan mater i maupun metode pembelajaran selalu

diupayak an. Salah satu upaya  yang dilakuk an gur u dalam peningk atan

kualitas pembelajaran yaitu dalam penyusunan  berbagai macam skenar io 

kegiatan pembelajaran di kelas dengan menggunak an model pembelajaran

yang di angga p sesuai.

Sek olah Menengah Ke jur uan (SMK) mer upak an salah satu  jenis

lembaga pendidik an f ormal se bagai aki bat dar i per kembangan ilmu dan

teknologi. SMK   bertu juan untuk  mem per sia pk an peserta didik  menguasai

keteram pilan tertentu untuk  memasuki la pangan kerja dan sek aligus

member ik an  bek al untuk melan jutk an pendidik an yang le bih tinggi.

SMK se bagai lembaga  memiliki  bidang keahlian yang  berbeda-beda 

menyesuaik an dengan la pangan kerja yang ada dan member ik an  bek al pada 

siswa   ber upa keteram pilan agar  profesional dalam   bidang keahliannya 

masing-masing. Bidang keahlian yang ada di SMK diantaranya  listr ik k a pal,

teknik pendingin dan tata udara, teknik  las k a pal, gambar   rancang  bangun

k a pal, teknik inter ior  k a pal, teknik k onstr uksi k a pal  baja, teknik permesinan,

teknik inf ormatik a, teknik instalasi permesinan k a pal, dan teknik  mek anik 

 

1

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 2/39

 

otomotif serta masih  banyak SMK  lain yang membuk a  bidang keahlian yang

 berbeda dengan yang ada di atas.

K om petensi perawatan dan perbaik an chasis dan sistem pemindah 

tenaga (PCPT) pada siswa SMK mek anik otomotif sangatlah penting. Hal ini

dik ar enak an siswa dituntut untuk mem pelajar i sistem k onstr uksi chasis dan

k onstr uksi sistem pemindah  tenaga  atau transmisi se bagai keseimbangan

dar ipada kendaraan ter se but.

Metode pembelajaran yang digunak an pada k om petensi perawatan dan

 perbaik an chasis dan sistem pemindah tenaga di SMK N 3 Buduran Sidoarjo 

masih  menggunak an metode pembelajaran yang k lasik (ceramah) dan

menghara pk an siswa duduk, diam, dengar , catat dan mem prak tikk an dengan

menggunak an media prak tik. Dalam  hal ini secara  tidak  langsung

menek ank an adanya k om petisi antar  siswa satu dengan yang lain untuk 

mem peroleh nilai yang le bih  tinggi dar i teman yang lain tanpa  ada unsur  

saling  bekerja sama.

Model mengajar  seperti ini kurang  bisa memaksimalk an potensi siswa 

dalam   belajar . Hal ini dik ar enak an daya k r eatifitas siswa  tidak da pat 

ter salur k an. Gur u dalam  melaksanak an kegiatan  belajar   mengajar  di kelas

cender ung hanya se bagai sumber  inf ormasi dan menghara pk an siswa untuk 

menghaf al, gur u  juga pada ak hir nya hanya  ak an mengk otak -k otakk an siswa 

 pada  tingk atan pintar  atau kurang pintar , yang  berhak naik kelas atau tidak,

sehingga dar i pengk otakk an ter se but da pat  memacu siswa untuk saling

 ber k om petisi untuk mengalahk an temannya. hal ini menye babk an minat siswa 

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 3/39

 

3

terhada p k om petensi ter se but   ber kurang, diduga  aki bat dar i metode

 pembelajaran yang digunak an kurang menar ik minat siswa.

Peningk atan  belajar  siswa  tidak  ter gantung pada usia siswa, mata 

 pelajaran, atau ak tivitas  belajar . Tugas-tugas  belajar   yang k om pleks seperti

 pemecahan masalah,  ber  pikir  k r itis, dan pembelajaran k onseptual meningk at 

secara nyata pada saat digunak an strategi-strategi k oo peratif. K arak ter istik ini

cocok ditera pk an pada k om petensi perawatan dan perbaik an chasis dan

sistem pemindah tenaga k ar ena dalam k om petensi ini  banyak ter da pat tugas

 prak tik  yang k om pleks yang dituntut untuk   ber  pikir  k r itis. Siswa  le bih 

memiliki kemungkinan mengunak an tingk at  ber  pikir  yang le bih tinggi selama 

dan setelah prak tik dalam kelom pok k oo peratif dar ipada   bekerja secara 

individual atau k om petitif.

Model pembelajaran k oo peratif tipe STAD (Student Team Achievement 

and Development ) adalah salah satu model pembelajaran yang menur ut 

 penulis cocok dengan k arak ter  k om petensi k om petensi Perawatan dan

Perbaik an Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga. Model pembelajaran

Pembelajaran k oo peratif  tipe STAD  adalah  model pembelajaran dengan

strategi kelom pok  belajar  yang ter dir i dar i 4 sam pai 5 siswa yang heterogen

dar i kemam puan  belajar nya, ada siswa  yang kemam puan  belajar nya  tinggi,

sedang maupun r endah. Dalam kelom pok  ter se but  ada  tanggung jawab 

 ber sama,  jadi setia p anggota saling membantu untuk  menutupi kekurangan

temannya. Ada proses diskusi, saling  bertuk ar  penda pat, menghar gai

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 4/39

 

4

 penda pat, pembelajaran teman se baya, kepemim pinan dalam  mengatur  

 pembelajaran di kelom poknya sehingga yang terjalin adalah hu bungan positif.

Menur ut Ar ik a Awal Hadi (2006) Hasil  analisis menun juk an  bahwa 

 penera pan pembelajaran k oo peratif tipe STAD pada K om petensi Perhitungan

Dasar  Teknik Mensin di SMK Brawi jaya Mojokerto sangat  baik. Untuk 

kemam puan pengajar  dalam  menyia pk an RPP dan skenar io  menca pai 76% 

(baik). Sedangk an kemam puan pengajar  dalam penera pan RPP dan skenar io 

dalam pembelajaran menca pai 77%  (baik). Ak tivitas selama pengajaran

menca pai 77% (baik). Hasil  belajar siswa menca pai 88% (sangat baik).

Ber dasar k an per nyataan- per nyataan di atas, penulis merasa perlu

melakuk an penelitian tindak an kelas mengenai ³ P enerapan Model 

 P embelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Kompetensi  P erawatan dan

 P erbaikan-Chasis dan Sistem  P emindah Tenaga Siswa Kelas XI TKR SMK 

 Negeri 3 Buduran´. 

B.  Identifikasi Masalah

Metode pembelajaran yang digunak an gur u masih k lasik, k om petensi

Perawatan dan Perbaik an Chasis dan sistem Pemindah Tenaga kurang

mendukung untuk  metode pembelajaran ini. K ar ena k om petensi ini

membutuhk an model pembelajaran yang ak tif,  ber kelom pok dalam  tim dan

ak tif sehingga mater i yang diter ima siswa da pat merata.

Kurang tertar iknya siswa  terhada p k om petensi Perawatan dan

Perbaik an Chasis dan sistem Pemindah Tenaga. Oleh k ar ena itu da pat 

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 5/39

 

5

dilakuk an penelitian tentang penggunaan model pembelajaran yang da pat 

meningk atk an ketertar ik an siswa  terhada p k om petensi ini. sehingga siswa 

ak an le bih   baik dalam  menguasai mater i pelajaran dan minat   belajar  

meningk at.

Ak tivitas  belajar  siswa  yang kurang o ptimal. Padahal  ak tivitas  belajar  

siswa sangat  ber  pengar uh di dalam penguasaan mater i pelajaran. Oleh k ar ena 

itu da pat dilakuk an penelitian tentang penggunaan model pembelajaran yang

da pat  meningk atk an ak tivitas  belajar  siswa sehingga siswa  ak an le bih  baik 

dalam menguasai mater i pelajaran dan pr estasi  belajar nya pun meningk at.

C.  Pembatasan Masalah

Mengingat  luasnya  masalah, untuk itu peneliti melakuk an  batasan

masalah dalam penelitian ini adalah se bagai ber ikut: 

1. 

Penelitian dilakuk an pada siswa kelas XI TKR pada k om petensi

 perawatan dan perbaik an chasis dan sistem pemindah tenaga (PCPT).

2.  Kemam puan siswa diangga  p setara dan tidak di bedak an dalam 

kemam puan ak ademik.

3.  Penelitian hanya dilakuk an di SMK Neger i 3 Buduran Tahun A jar  

2011/2012.

4.  Penelitian ini ditera pk an pada kelas XI TKR semester  1 dengan  jumlah 

siswa 32.

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 6/39

 

D.  Rumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 

1.  Bagaimanak ah kemam puan gur u dalam  menyam paik an mater i serta 

menera pk an RPP dan skenar io pada siswa kelas XI TKR SMK Neger i 3

Buduran Tahun A jar  2011/2012 

2.  Bagaimanak ah  r espon siswa kelas XI TKR SMK Neger i 3 Buduran

Tahun A jar   2011/2012  terhada p model pembalajaran k oo peratif  tipe

STAD? 

3.  Adak ah perbedaan peningk atan ak tivitas  belajar  pada siswa yang proses

 pembelajarannya  menera pk an model pembelajaran Pembelajaran

k oo peratif STAD di banding yang menera pk an model k lasik (ceramah),

 pada k om petensi Perawatan dan Perbaik an Chasis dan Sistem Pemindah 

Tenaga siswa? 

4. 

Adak ah perbedaan peningk atan hasil   belajar  pada siswa  yang proses

 pembelajarannya  menera pk an model pembelajaran Pembelajaran

k oo peratif STAD di banding yang menera pk an metode k lasik (ceramah),

 pada k om petensi Perawatan dan Perbaik an Chasis dan Sistem Pemindah? 

E.  Tujuan Penelitian

Tu juan penelitian ini adalah: 

1.  Men jelask an efek tifitas model pembelajaran k oo peratif  tipe STAD 

terhada  p kemam puan gur u dalam  menyam paik an mater i serta 

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 7/39

 

7

menera pk an RPP dan skenar io pada kelas XI TKR semester  1 SMK 

 Neger i 3 Buduran Tahun A jar  2011/2012 

2.  Men jelask an efek tifitas model pembelajaran k oo peratif STAD  terhada p

r espon siswa.

3.  Men jelask an efek tifitas model pembelajaran Pembelajaran k oo peratif 

STAD dalam meningk atk an keak tif an  belajar siswa.

4.  Men jelask an efek tifitas model pembelajaran Pembelajaran k oo peratif 

STAD dalam meningk atk an hasil   belajar pada siswa.

F.  Manfaat Penelitian

Manf aat penelitian ini adalah : 

1.  Manf aat Teor itis

Penelitian ini digunak an untuk mengu ji efek tifitas model Pembelajaran

k oo peratif tipe STAD se bagai model pembelajaran kelom pok yang da pat 

mem permudah siswa dalam  menyera  p pelajaran sehingga da pat 

meningk atk an keak tif an belajar siswa dan peningk atan hasil  belajar siswa.

2.  Manf aat Prak tis

a.  Bagi penulis

1)  Menga plik asik an teor i yang diperoleh dar i  bangku kuliah terhada p

k ondisi langsung di SMK Neger i 3 Buduran Sidoarjo.

2)  Se bagai pengalaman yang nyata se bagai penulis k arya ilmiah dan

menambah pengetahuan peneliti tentang hasil  belajar siswa setelah 

ditera pk an pembelajaran k oo peratif tipe STAD.

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 8/39

 

8

 b.  Bagi Sek olah 

1)  Meningk atk an ak tivitas siswa selama proses pembelajaran

ter utama dalam k om petensi Perawatan dan Perbaik an Chasis dan

Sistem Pemindah Tenaga.

2)  Membantu gur u dalam proses pembelajaran k om petensi

Perawatan dan Perbaik an Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga.

3)  Meningk atk an hasil  belajar siswa.

c.  Bagi Siswa 

1)  Se bagai inf ormasi untuk siswa  tentang efek tifitas  belajar  

kelom pok seperti dengan model pembelajaran STAD  agar  le bih 

mudah  memahami mater i dalam k om petensi Perawatan dan

Perbaik an Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga.

2)  Meningk atk an pr estasi siswa dalam k om petensi Perawatan dan

Perbaik an Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga .

d.  Bagi lembaga 

1)  Se bagai r efer ensi di per  pustak aan

2)  Se bagai masuk an  bagi mahasiswa dalam  menentuk an langk ah 

yang ak an diambil saat melakuk an proses  belajar  mengajar dengan

menggunak an pembelajaran k oo peratif tipe STAD.

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 9/39

 

BAB II

KAJIAN TEORI

A.  Belajar 

Pengertian  belajar  maupun yang dir umusk an oleh para ahli antara satu

dengan lainya  ter da pat perbedaan. Perbedaan ini dise babk an oleh  latar  

 belak ang penda pat maupun teor i yang dipegang, sehingga penera panya da pat 

disesuaik an dengan situasi yang dihada pi.

1.  Pengertian 

Belajar   adalah  ak tivitas yang dilakuk an siswa dalam  memahami

dan membuk tik an teor i-teor i yang sudah  ada  maupun teor i yang ak an

ditemuk an. Belajar   mer upak an tindak an dan per ilaku siswa  yang

k om pleks. Proses  belajar   terjadi  ber k at siswa mem peroleh sesuatu yang

ada di lingkungan sekitar . Secara umum  belajar  adalah suatu proses yang

ditandai dengan adanya per u bahan se bagai hasil dar i proses  belajar  dan

da pat ditu juk an dalam  berbagai  bentuk seperti per u bahan pengetahuan,

 pemahaman, sik a p dan tingk ah laku, keteram pilan, kecak a pan, ke biasaan,

serta per u bahan aspek -aspek lain yang ada dalam individu  belajar .

³Seseorang dise but  telah  belajar   jik a pada dir inya ada per u bahan

 per ilaku,  baik per ilaku yang secara  langsung da pat diukur   atau tidak,

 per ilaku yang ter str uk tur  secara utuh  atau tidak,  bahk an per ilaku yang

 bermakna  atau tidak´ (http://www.ikipjember-kms.com/?p=45). Dalam 

 

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 10/39

 

10 

artikel  ter se but  menek ank an seseorang telah   belajar    bila pada dir inya 

telah terjadi per u bahan secara nyata dalam dir inya.

Ada pula  yang mengangga p  belajar   adalah suatu kegiatan

seseorang dalam  menda patk an suatu inf ormasi, ada pula  yang

mengangga p  belajar   adalah kegiatan dalam  latihan membaca dan

menulis. Untuk  menghindar i ketidak  lengk a pan per sepsi- per sepsi

ter se but Per nyataan ini didasar k an pada  teor i-teor i yang telah 

dikemuk ak an oleh   be bera pa  ahli. Menur ut  Dimyati dan Mud jiono 

(2006:18),  belajar   mer upak an proses inter nal  yang k om pleks. Yang

terli bat dalam proses inter nal  ter se but  adalah selur uh  mental  yang

meliputi ranah k ognitif, afek tif, dan psik omotor . Dimana dalam  belajar  

meli batk an pikiran, sik a p dan tindak an yang lengk a p dalam dir i siswa.

Sasaran ak hir  dar i proses mengajar   adalah siswa   belajar , oleh 

k ar ena itu upaya  a pa  pun da pat dilakuk an dengan penuh  rasa  tanggung

 jawab  mengantar k an siswa  menu ju penca paian tu juan. Jadi yang

ter  penting dalam  mengajar    buk anlah upaya gur u menyam paik an dan

menyelesaik an mater i teta pi  bagaimana siswa da pat mem pelajar i mater i

sesuai dengan tu juan. Hal  ter se but da pat diartik an  bahwa upaya gur u

mer upak an serangk aian per istiwa yang da pat mem pengar uhi siswa untuk 

 belajar . R angk aian per istiwa  ter se but diperbuat gur u dengan hara pan

da pat member ik an kemungkinan terjadinya proses  belajar .

Menur ut Harold Spear s dalam Sar diman (1986:20) ³ Learning is to

abserve, to read, to imitate, to try something themselves, ti listen, to

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 11/39

 

11

  follow direction´. Belajar   mer upak an per u bahan tingk ah  laku atau

 penam pilan, dengan serangk aian kegiatan misalnya dengan membaca,

mengamati, mendengar k an, menir u dan lain se bagainya.

Menur ut Gagne dalam Dimyati dan Mud jiono (2006:10) ³Belajar  

mer upak an kegiatan yang k om pleks. Hasil  belajar  mer upak an k a pabilitas.

Setelah   belajar   orang memiliki keteram pilan, pengetahuan, sik a  p, dan

nilai´  belajar   menur ut Gagne adalah kegiatan yang r umit untuk 

mem pelajar i sesuatu  baik itu keteram pilan, pengetahuan  bahk an se buah 

nilai dalam masyarak at dan hasilnya adalah kemam puan.

Ber dasar k an uraian di atas, ak tivitas yang menon jol dalam 

 pembelajaran ter da pat pada siswa  belajar . Namun,  buk an  berarti peran

gur u ter sisihk an melaink an diu bah. Gur u  buk an hanya  ber  peran se bagai

 penyam pai inf ormasi, teta pi  bertindak se bagai pengarah dan pember i

f asilitas untuk  terjadinya proses  belajar . Selain itu, gur u le bih   banyak 

 ber ur usan dengan strategi dar ipada  member i motivasi. Gur u  juga 

 ber  peran mengelola kelas se bagai tim  yang  bekerja sama untuk 

menemuk an sesuatu yang  bar u  bagi anggota kelas (siswa), dalam hal ini

gur u  bertindak se bagai motivator dan f asilitator .

2.  Pembelajaran

Belajar   adalah proses per u bahan per ilaku secara  ak tif, proses

mer eaksi terhada  p semua situasi yang ada di sekitar  individu, proses

yang diarahk an pada suatu tu juan, proses  berbuat  melalui  berbagai

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 12/39

 

12 

 pengalaman, proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu yang

dipelajar i.

Sehingga  menur ut pengertian di atas pembelajaran cender ung

mengarah kepada proses  belajar   yaitu membimbing siswa untuk 

menguasai teknik  belajar serta mam pu  ber interak asi dengan gur u, sesama 

mur id di dalam kelas dan lingkungan  belajar  mer ek a, sehingga  terca pai

tu juan pembelajaran yang dihara pk an.

3.  Hasil Belajar  

Menur ut  Dimyati dan Mud jiono (2006:  251) ³hasil  belajar  da pat 

dipandang dar i dua sisi, dar i sisi siswa  yaitu  belajar  mer upak an tingk at 

 per kembangan mental  ynag le bih   baik  bila di bandingk an dengan saat 

se belum   belajar . Sedang dar i sisi gur u hasil   belajar   mer upak an saat 

ter selesaik annya  bahan pelajaran´. Dar i pengertian di atas, mak a secara 

umum hasil  belajar  da pat dilihat dar i  be bera pa indik ator  yaitu, efek tifitas

 pembelajaran yang diukur  dengan tingk at ke berhasilan seorang siswa,

efisiensi pembelajaran yang diukur  dengan wak tu atau lamanya 

 pembelajaran dan daya  tar ik pembelajaran yang dar i keinginan siswa 

untuk selalu mengikuti pembelajaran k oo peratif tipe STAD ter se but.

Tingk at ke berhasilan seorang siswa dalam  mem pelajar i mata 

 pelajaran K om petensi perawatan dan perbaik an chasis dan sistem 

 pemindah tenaga diukur dalam  bentuk sk or  atau nilai yang diperoleh dar i

hasil  tes. Nilai ini yang nantinya da pat digunak an untuk  menilai hasil 

 proses  belajar  mengajar dalam  jangk a wak tu tertentu.

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 13/39

 

13

B.  Pembelajaran Kooperatif 

Pembelajaran k oo peratif  adalah salah satu  bentuk pembelajaran yang

 ber dasar k an f aham k onstr uk tivis. Sistem pembelajaran gotong royong atau

mer upak an sistem pengajaran yang member i kesem patan kepada anak didik 

untuk  bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang ter str uk tur .

Pembelajaran k oo peratif dikenal dengan pembelajaran secara  ber kelom pok.

Teta pi  belajar  k oo peratif  le bih dar i sekedar    belajar  kelom pok  atau kerja 

kelom pok k ar ena dalam  belajar  k oo peratif ada str uk tur  dorongan atau tugas

yang  ber sif at k oo peratif sehingga memungkink an terjadinya interaksi secara 

terbuk a dan hu bungan yang  ber sif at inter depedensi efek tif diantara  anggota 

kelom pok.

Menur ut Slavin (2008:4) ³pembelajaran k oo peratif  mer u juk pada 

 berbagai macam  metode pengajaan di mana para siswa   bekerja dalam 

kelom pok -kelom pok kecil untuk saling membantu satu sama  lainnya dalam 

mem pelajar i mater i pelajaran´. Pembelajaran k oo peratif  mer upak an suatu

metode pembelajaran kelom pok dengan tu juan memahami pelajaran dengan

cara saling membantu dan melengk a pi.

Melalui pembelajaran k oo peratif siswa di bagi dalam kelom pok -

kelom pok kecil kemudian di ber ik an tugas agar   bisa menam pak an keragaman

anggota kelom ponya  baik kemam puan ak ademik, usia, latar   belak ang sosial,

ek onomi, dan  budaya. Sehingga dengan keragaman ter se but dihara pk an

terjadi saling tolong-menolong di antara siswa dalam  menghada  pi suatu

 permasalahan. Se bagai contoh seorang siswa  yang memiliki kemam puan

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 14/39

 

14

ak ademik di  bawah  rata-rata  ak an terbantu dengan pen jelasan anggota 

kelom poknya yang memiliki kemam puan ak ademik di atas rata-rata.

Pada dasar nya pembelajaran k oo peratif dikembangk an untuk menca pai

tiga  tu juan yaitu hasil  belajar   ak ademik, pener imaan dalam keragaman dan

 pengembangan keteram pilan sosial. Pembelajaran k oo peratif ak an membantu

siswa  yang  berbeda  latar    belak ang dengan saling melengk a  pi kekurangan

dalam pembelajaran dan ter k ondisik an untk  terbiasa   bekerjasama  antara 

anggota kelom pok sam pai pada pember ian penghar gaan degnan adanya 

interaksi antara anggota kelom pok.

Teknik pembelajaran k oo peratif  r elatif unggul dalam  meningk atk an

hasil   belajar  dan memecahk an per soalan yang le bih  r umit, di bandingk an

dengan pengalaman  belajar  secara individual  atau k om petitif. Model 

 pembelajaran ini cocok untuk mengajar k an mata pelajaran yang memerluk an

adanya diskusi seperti, menggambar dasar , matematik a, prak tikum mesin dan

se bagainya, namun ser ing membuat sif at kemandir ian  ber kurang.

Pembelajaran k oo peratif  mer upak an model pembelajaran yang

menem patk an para siswa dalam kelom pok -kelom pok kecil 4 sam pai 5

anggota kelom pok. Dalam kelom pok  belajar  setia  p siswa dihara pk an ak an

 bekerja sama dalam memahami mater i yang disam paik an oleh gur u sehingga 

 pemahanan mater i setia p siswa  le bih maksimal. Siswa yang pemahamannya 

kurang ak an terbantu oleh siswa yang mem punyai pemahaman le bih dengan

adanya interaksi dalam kelom pok.

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 15/39

 

15

Dalam pembelajaran k oo peratif  ada enam  langk ah  atau taha pan yang

 pelaksanaanya   ber var iasi ter gantung pada pendek atan atau model  yang

digunak an. Enam  langk ah dalam pembelajaran k oo peratif sesuai pada  tabel 

di bawah ini: 

Tabel 1.

Enam Langk ah Dalam Pembelajaran K oo peratif 

Fase Tindak an Gur u

Fase 1

Menyam paik an tu juan dan

memotivasi siswa 

Gur u menyam paik an tu juan pembelajaran yang

ingin dica pai dan memotivasi untuk  belajar .

Fase 2 

Menyam paik an inf ormasi

Gur u menyajik an inf ormasi kepada siswa dengan

 jalan demonstrasi atau lewat  bahan  bacaan

Fase 3

Mengor ganisasik an siswa ke

dalam kelom pok -kelom pok 

 belajar  

Gur u men jelask an kepada siswa  bagaimana 

membentuk kelom pok -kelom pok  belajar dan

membantu kelom pok melakuk an transisi secara 

efisien.

Fase 4

Membimbing kelom pok 

 bekerja dan  belajar  

Gur u membimbing kelom pok -kelom pok  belajar  

 pada saat mer ek a mengerjak an tugas.

Fase 5

Evaluasi

Gur u mengevaluasi hasil  belajar  tentang mater i

yang dipelajar i atau masing-masing kelom pok 

mem pr esentasik an hasil  belajar .

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 16/39

 

16 

Fase Tindak an Gur u

Fase 6 

Member ik an penghar gaan

Gur u mencar i cara-cara menghar gai  baik upaya 

maupun hasil  belajar individu dan kelom pok.

(I brahim, 2000:10)

Pembelajaran k oo peratif memiliki  be bera pa  tipe yang da pat digunak an

dalam k ondisi dan k arak ter istik siswa. Menur ut Slavin (2008:10), semua 

metode pembelajaran k oo peratif  menyumbangk an ide  bahwa siswa  yang

 bekerja sama dalam   belajar  dan  bertanggung  jawab  terhada p teman satu

timnya mam pu membuat dir i mer ek a  belajar sama  baiknya.

Be bera pa  model pembelajaran di buat untuk  memudahk an siswa 

melaksanak an proses  belajar   yang disesuaik an dengan k ondisi dan

k arak ter istik siswa. Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat da pat 

 beraki bat  terhambatnya proses pembelajaran dengan menur unnya minat dan

hasil  belajar siswa.

Metode Student Team  Learning  (Pembelajaran Tim Siswa) adalah 

teknik pembelajaran yang dikembangk an oleh   John Hopkins University.

Model pembelajaran k oo peratif termasuk didalamnya diantaranya adalah: 

1.  Student Team Achievement Division (STAD)

Cara   belajar  dalam kelom pok kecil, para siswa di bagi dalam 

kelom pok   belajar   yang ter dir i atas em pat sam pai enam  orang yang

 berbeda-beda  tingk at kemam puan,  jenis kelamin, dan latar    belak ang

etniknya. Pembentuk an kelom pok didasr k an pada hasil  pre test . Bentuk 

  pre test diusahak an pilihan ganda dan  jumlah soal disarank an  jangan

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 17/39

 

17

terlalu  banyak, namun  jangan sam pai kurang dar i 5 soal. Pembagian

kemam puan setia  p kelom pok   berbeda-beda, teta  pi kemam puan antar  

kelom pok diusahak an merata. Langk ah pertama gur u menyam paik an

 pelajaran, lalu siswa  bekerja dalam kelom pok telah menguasai pelajaran.

Selan jutnya, semua siswa  mengerjak an kuis mengenai mater i secara 

sendir i-sendir i, dimana saat itu mer ek a tidak diperbolehk an untuk saling

 bantu. Gagasan utama dar i STAD adalah untuk memotivasi siswa supaya 

da pat saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai

kemam puan yang diajar k an oleh gur u. Tia p siswa har us tahu mater inya.

Tanggung  jawab individual seperti ini memotivasi siswa untuk member i

 pen jelasan dengan  baik satu sama  lain, k ar ena satu-satunya  cara   bagi

kelom pok untuk   berhasil  adalah dengan membuat semua  anggota 

kelom pok menguasai inf ormasi atau kemam puan yang diajar k an. 

Pada pembelajaran k oo peratif  tipe STAD siswa   belajar  dan

membentuk sendir i pengetahuannya   ber dasar k an pengalaman dan

kerjasama setia  p siswa dalam kelom poknya untuk menyelesaik an tugas

yang telah di ber ik an kepada mer ek a, pada pembelajaran ini siswa dilatih 

untuk   bekerjasama dan  bertanggung  jawab  terhada p tugas mer ek a 

sedangk an gur u pada  metode pembelajaran ini  ber fungsi se bagai

f asilitator  yang mengatur dan mengawasi  jalannya proses  belajar .

Gur u yang menggunak an STAD   juga  mengacu pada   belajar  

kelom pok siswa, menyajik an inf ormasi ak ademik   bar u kepada siswa 

setia p minggu menggunak an pr esentasi verbal atau teks. Secara individu,

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 18/39

 

18

setia p minggu atau dua minggu siswa di ber i kuis. Dalam STAD, diskusi

kelom pok  mer upak an k om ponen kegiatan penting, k ar ena sangat 

 ber  peran dalam  ak tualisasi kelom pok secara siner gis untuk  menca pai

hasil  yang terbaik dan dalam pembimbingan antara  anggota kelom pok 

sehingga selur uh  anggota se bagai satu kesatuan da pat  menca pai yang

terbaik.

Pembelajaran k oo peratif  tur ut  menambah unsur-unsur  interaksi

sosial pada pembelajaran K om petensi perawatan dan perbaik an chasis

dan sistem pemindah  tenaga. Di dalam pembelajaran k oo peratif siswa 

 belajar   ber sama dalam kelom pok kecil saling membantu satu sama  lain.

Kelas disusun dalam kelom pok yang ter dir i dar i em pat  atau lima siswa 

dengan kemam puan heterogen. Maksud kelom pok  heterogen adalah 

ter dir i dar i cam puran kemam puan siswa, kelamin dan suku.

2. 

Teams Games Tournament (TGT)

Metode ini menggunak an pelajaran- pelajaran yang sama seperti

dalam STAD, teta pi menggantik an kuis dengan tur namen mingguan,

dimana siswa memaink an game ak ademik dengan anggota tim lain untuk 

menyumbangk an point   bagi sk or   timnya. Siswa  memaink an game ini

 ber sama  tiga orang pada ³me ja  tur namen´, dimana ketiga peserta dalam 

satu me ja tur namen ini adalah para siswa yang memiliki r ek or nilai yang

sama. Se buah prosedur  ³menggeser  keduduk an´ membuat permainan ini

cukup adil. Peraih r ek or  tertinggi dalam setia p me ja-me ja tur namen ak an

menda pat 60 poin untuk timnya, tanpa menghirauk an dar i me ja mana ia 

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 19/39

 

19 

menda patk annya. Ini  berarti  bahwa  mer ek a  yang  ber  pr estasi r endah 

( bermain dengan pr estasi r endah   juga) dan yang  ber  pr estasi tinggi

( bermain dengan yang  ber  pr estasi tinggi) keduanya memiliki kesem patan

yang sama untuk sukses. TGT memliki  banyak kesamaan dinamik a 

dengan STAD, menambah dimensi kegembiraan yang diperoleh dar i

 penggunaan permainan.

3.   Jigsaw II 

Dalam  teknik ini, siswa   bekerja dalam  anggota kelom pok  yang

sama, yaitu em pat  orang, dengan latar    belak ang yang  berbeda seperti

dalam STAD dan TGT. Para siswa ditugask an untuk  membeaca  bab,

 buku kecil, atau mater i,  biasanya   bidang studi sosial,  biografi, atau

mater i-mater i yang  ber sif at pen jelasan ter  per inci lainnya. Tia p anggota 

kelom pok ditugask an secara  acak untuk  men jadi ahli dalam  aspek 

tertentu dar i tugas membaca  ter se but. Setelah membaca mater inya, para 

ahli dar i tim  yang  berbeda   bertema untuk  mendiskusik an to pik  yang

sedang mer ek a   bahas, lalu mer ek a kembali pada kelom poknya untuk 

mengajar k an to pik mer ek a itu kepada teman satu kelom poknya.

4.  Team Assisted Indivialization.

Dalam TAI para siswa memasuki sekuen individual  ber dasar k an

tes penem patan dan kemudian melan jutk annya dengan tingk at 

kemam puan mer ek a sendir i. Secara umum, anggota kelom pok  bekerja 

 pada unit  yang  berbeda. Teman satu tim saling memer iksa hasil kerja 

masing-masing menggunak an lembar    jawaban dan saling membantu

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 20/39

 

20 

menyelesaik an  be bagai masalah. K ar ena siswa  bertanggung  jawab untuk 

saling mengecek satu sama lain dan mengelola mater i yang disam paik an

gur u da pat  menghabisk an wak tu di dalam kelas penyam paian pelajaran

kepada kelom pok kecil siswa yang ter dir i dar i  be bera pa tim yang  belajar  

 pada tingk at yang sama dalam sekuen. TAI memiliki  berbagai dinamik a 

motivasi dar i STAD dan TGT, para siswa saling mendukung dan saling

membantu satu sama  lain untuk  ber usaha keras k ar ena  mer ek a semua 

mengingink an tim mer ek a  berhasil.

5.  Cooperative Intergrated Reading and Composition (CIRC)

Dalam CIRC, gur u menggunak an novel  atau  bahan  bacaan yang

 ber isi latihan soal dan cer ita. Para siswa ditugask an untuk  ber  pasangan

dalam tim mer ek a untuk  belajar dalma serangk aian kegiatan yang ber sif at 

k ognitif, termasuk  membaca  cer ita satu sama  lain, membuat pr ediksi

mengenai  bagaimana ak hir  dar i se buah cer ita naratif, saling merangkum 

cer ita satu sama  lain, menulis tangga pan terhada p cer ita, dan melatih 

 penguca pan, pener imaan dan k osa k ata. Para siswa  tidak  mengerjak an

kuis sam pai teman satu timnya  menyatak an  bahwa  mer ek a sudah sia p.

K ar ena siswa   belajar  dengan mater i yang sesuai dengan tingk at 

kemam puan mer ek a, mak a mer ek a punya kesem patan yang sama utnuk 

sukses.

Peneliti ingin menera pk an pembelajaran k oo peratif  tipe STAD 

 pada k om petensi perawatan dan perbaik an chasis dan sistem pemindah 

tenaga di SMK Neger i 3 Buduran Sidoarjo. Dengan pembelajaran ini

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 21/39

 

21

dihara pk an hasil   belajar  siswa semakin  baik, siswa  le bih  ak tif dalam 

 belajar , dan r espon siswa dalam mengikuti pelajaran.

C.  Penelitian Yang Relevan

Dalam peneletian yang telah dilakuk an oleh Nur  Hasanah (2010) pada 

mata pelajaran pemahaman prok lamasi Indonesia  mata pelajaran IPS siswa 

kelas V SD Neger i 01 Per eng K aranganyar   tahun ajar   2009/2010 

menye butk an hal  ter se but ditun jukk an dengan nilai r erata  hasil  obser vasi

terhada p ak tivitas siswa pada k ondisi awal 51%, sik lus I se besar   69.50% dan

 pada sik lus II se besar  88.50%. Rerata pemahaman per istiwa Prok lamasi

Indonesia pada k ondisi awal 51% siswa  tuntas  belajar  dengan nilai rata-rata 

61,71. Pada sik lus I, r erata pemahaman per istiwa Prok lamasi Indonesia 

adalah 69,50% siswa tuntas  belajar dengan nilai rata-rata pertemuan pertama 

se besar  68,94, sedangk an pertemuan ke-dua dengan nilai rata-rata 74,57. Dan

sik lus II r erata pemahaman per istiwa Prok lamasi Indonesia se besar  88,50% 

siswa  tuntas  belajar  dengan nilai rata-rata pada pertemuan pertama se besar  

78,28% sedangk an nilai rata-rata pada pertemuan ke-dua se besar 81,22%. 

Penelitian yang dilakuk an oleh Septina Mar dhiani (2010) dalam 

meningk atk an kualitas proses dan hasil   belajar  kelar utan dan hasil k ali

kelar utan pada siswa kelas XI semester  gena  p SMA Muhammadiyah 1

Surak arta tahun ajar  2009/2010 Hal ini da pat dilihat dar i aspek minat siswa 

dalam  belajar  kimia pada k ondisi awal, sik lus 1 dan sik lus 2. Pada k ondisi

awal, siswa  yang memiliki minat  belajar  kimia sangat  tinggi se besar  31,03

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 22/39

 

22 

%, kemudian meningk at  men jadi 40  % pada sik lus 1 dan pada sik lus 2 

se besar  41,94 %. Metode pembelajaran STAD (Student Team Achievement 

Division) dilengk a pi laborator ium Virtual dan LKS (Lembar  Kerja Siswa)

da pat  meningk atan kualitas hasil  belajar  kimia  mater i pok ok Kelar utan dan

Hasil K ali Kelar utan. Hal ini da pat dilihat dar i hasil tes k ognitif sik lus 1 dan

sik lus 2. Pada sik lus 1 ketuntasan  belajar  siswa se besar  60% yang kemudian

meningk at men jadi 77,4% pada sik lus 2. Dilihat dar i aspek  rasa ingin tahu

siswa, pada sik lus 1 siswa dengan rasa ingin tahu sangat  tinggi se besar  

36,67%, kemudian meningk at pada sik lus 2 se besar 38,71 %. 

Penelitian yang dilakuk an oleh Ihwan (2010) dalam  meningk atk an

 pr estasi  belajar  pada  mata pelajaran menggunak an alat ukur  di SMKN 6 

Bandung kelas XTPM 3 tahun ajar   2009/2010. Peningk atan pr estasi siswa 

ter gambar  dalam data prosentase kelulusan siswa   ber dasar k an penca paian

nilai KKM yaitu 58%

, 72%

, dan 89%

 masing-masing pada sik lus I, II dan III.

Prosentase ak tivitas  belajar siswa mengalami peningk atan 49%,78% dan 89% 

 pada sik lus I,II dan III. 

Pada penelitian yang dilakuk an oleh Setianingtias (2007) dalam 

 pembelajaran matematik a pok ok  bahasan segiem pat siswa kelas VII semester  

2 SMP Neger i 1 Slawi tahun ajar  2006/2007. Ber dasar k an hasil penelitian

dan pembahasan, pelaksanaan model pembelajaran k oo peratif  tipe STAD 

oleh gur u pada pembelajaran I sam pai dengan III masing-masing 70,83%,

79,17%, dan 85,42%. Sedangk an ak tivitas siswa pada pembelajaran I sam pai

dengan III masing-masing 60%, 75%, dan 87,5%. 

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 23/39

 

23

D.  Kerangka Pikir

Pendidik an mer upak an salah satu ke butuhan manusia  yang har us

dipenuhi. K ar ena dengna pendidik an manusia da pat mem peroleh ketram pilan

dan ilmu pengetahuan se bagai bek al hidup dimasa depan. Untuk mem peroleh 

ketram pilan dan ilmu pengetahuan da pat dilakuk an dengan  berbagai cara.

Salah satunya  yaitu melalui pembelajaran, dimana pembelajaran da pat 

diartik an se bagai kegiatan yang ditun juk untuk  membelajar k an siswa.

Ke berhasilan proses pembelajaran da pat dilihat dar i hasil  belajar nya. Untuk 

menda patk an hasil  yang maksimal diperluk an  berbagai f ak tor   yang

mendukung. Diantaranya kur ikulum, metode  belajar , serta sarana dan

 prasarana yang mendukung proses  belajar  mengajar di sek olah.

Proses  belajar   mengajar   mer upak an peran penting dalam penca paian

hasil  belajar . Gur u mem punyai tugas utama dalam penera pan pembelajaran,

k ar ena pembelajaran da pat diartik an se bagai kegiatan untuk membelajar k an

siswa, salah satu cara yang da pat dilakuk an gur u adalah dengan menggunak an

metode  belajar   yang tepat. Yaitu metode  belajar   yang ter da pat 

membangkitk an minat siswa pada pelajaran dan pemahaman siswa pada 

k om petensi perawatan dan perbaik an chasis dan sistem pemindah  tenaga.

Dengan metode  belajar   yang tepat dalam proses kegiatan  belajar   mengajar ,

mak a ke berhasilan dalam  belajar da pat terca pai.

Dengan dasar  ini peneliti ingin meningk atk an hasil  belajar dengan cara 

menera pk an metode pembelajaran k oo peratif  tipe STAD di SMK Neger i 3

Buduran Sidoarjo pada k om petensi perawatan dan perbaik an chasis dan

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 24/39

 

24

sistem pemindah tenaga peneliti mem per kirak an hasil  belajar dengan metode

STAD  ak an le bih   baik di bandingk an dengan metode k lasik dan ter da pat 

 peningk atan hasil  belajar   yang le bih  baik siswa  yang menggunak an media 

 pembelajaran STAD di bandingk an yang menggunak an media pembelajaran

k lasik (ceramah).

E.  Hipotesis

Ber dasar k an kerangk a pikir  di atas, mak a  analisis data  yang ak an

digunak an yaitu U ji T satu pihak (pihak k anan). Se belum dilakuk an U ji T,

mak a data    pree test   har us memenuhi per syaratan yaitu po pulasi har us

 ber distr i busi normal.

Hipotesis awal dir umusk an se bagai  ber ikut: 

H0 : Q1 = Q2 H1 : Q2 > Q1 

Q2 < Q1 Keterangan : 

H0 = Hipotesis nol (null Hy pothesis) yang menyatak an tidak ada perbedaan

hasil  belajar  yang le bih  baik (peningk atan) siswa yang menggunak an metode

 pembelajaran STAD di bandingk an yang menggunak an metode pembelajaran

k lasik.

H1 = Hipotesis tandingan H0  yang menyatak an ada perbedaan hasil  belajar  

yang le bih   baik (peningk atan) siswa  yang metode pembelajaran STAD 

di bandingk an yang menggunak an metode pembelajaran k lasik.

Q1 = hasil  belajar siswa menggunak an metode k lasik (ceramah)

vs 

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 25/39

 

25

Q2 = hasil  belajar siswa menggunak an metode STAD 

Dengan kesim pulan u ji Hipotesis dengan U ji T adalah: 

H0 ditolak  jik a thitung > t (1-0,5E) ; n-1

 _ _  Q1  ±   Q2 

t hitung  = s /   

 _ _ 2 �(  Q2   ±   Q1 )

 s = ¥n  ± 1

keterangan _  _  Q1  = nilai siswa rata-rata siswa menggunak an metode k lasik  _   Q2 = nilai rata-rata siswa setelah menggunak an metode belajar STAD 

 s = sim pangan  bakun =  jumlah siswa 

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 26/39

 

26 

BAB III

METODE PENELITIAN

A.  Tempat dan Waktu Penelitian

Tem pat penelitian di SMK N 3 Buduran Sidoarjo kelas XI TKR dan

wak tu penelitian dilaksanak an pada semester 1 tahun ajaran 2011/2012 

B.  Rancangan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakuk an mengikuti prosedur  penelitian

tindak an kelas (Classroom Action Research). Menur ut Elliot 1982 dalam 

San jaya, (2009:25), penelitian tindak an adalah k ajian tentang situasi sosial 

dengan maksud untuk  meningk atk an kualitas tindak an melalui proses

diagnosis, per encanaan, pelaksanaan, pemantauan dan mem pelajar i pengar uh 

yang ditimbulk an.

Peneliti memilih PTK ini dengan maksud untuk menguatk an data yang

ak an diambil dalam penelitian. Dik ar enak ana penelitian mengukur   be bera pa 

k om ponen f ar iabel. Pertama kemam puan gur u dalam mengelola kelas, kedua 

ak tivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, ketiga r espon siswa  terhada p

 pembelajaran dan ke em pat  hasil  belajar  siswa. Penelitian ini dilaksanak an

dalam  be bera pa putaran dengan em pat  taha  p setia  p putarannya. Dilihat dar i

sik lus PTK rancangan penelitian ini da pat digambar k an se bagai  ber ikut: 

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 27/39

 

27

Sik lus 1

Sik lus 2 

Dan seter usnya  bila diperluk an

Gambar 1. Sik lus penelitian tindak an kelas

Se belum proses pelaksanaan PTK dilakuk an diperluk an Taha p-taha p

dalam pelaksanaanya.

1.  Menyusun rancangan penelitian tindak an kelas .

Melalui perancangan yang matang, peneliti da pat  memf okusk an

masalah yang le bih akurant. Melakuk an identifik asi masalah tentang hal-

hal yang da pat memepengar uhi proses pembelajaran didalam kelas.

2.  Menentuk an tindak an yang har us dilakuk an.

Ref leksi

Tindak an

Rencana 

Ref leksi

Tindak an

Rencana 

Hasil 

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 28/39

 

28

Melalui rancangan yang matang pada  ak hir nya peneliti da pat 

menentuk an alter native tindak an yang har us dilakuk an sesuai dengan

 berbagai kemungkinan yang ada.

3.  Mem pr ediksi hal-hal yagg mungkin terjadi.

Mengantisipasi le bih dini a pabila  menemuk an masalah-masalah 

yang mungkin timbul selama penelitian. Dengan  bantuan gur u yang telah 

mengetaui k arak ter istik siswa yang memudahk an pengambilan tindak an

dan menanggulangi masalah a pabila mucul.

4.  Menyusun dan menyia pk an instr ument dan alat pengum pulan data.

Dalam PTK k hususnya selama  tindak an  berlangsung, ke beradaan

instr ument sangant diperluk an untuk  memantau pelaksanaan tindak an

 berlangsung, sehingga  hasil da pat di jadik an se bagai um pan  balik dan

inf ormasi  berhar ga dalam kegiatan r ef leksi.

Setelah per encanaan proses penelitian tindak an kelas disusun  bar u

melakuk an sik lus

a.  Taha p 1 per encanaan tindak an.

1)  Menyia pk an silabus k om petensi perawatan dan perbaik an chasis

dan sistem pemindah tenaga 

2)  Menyia pk an RPP

3)  Menyia pk an  bahan ajar  yang dipak ai dalam proses  belajar  

mengajar  

4)  Menyia pk an soal  pre test untuk mengetaui kemam puan siswa 

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 29/39

 

29 

 b.  Taha p 2 melaksanak an tindak an.

1)  Menyam paik an tu juan pembelajaran dan membei motifiasi

2)  Membagi kelom pok yang tia p kelom pok anggotanya 

mem punyai kemam puan  berbeda-beda (4-5 siswa)

3)  Member ik an mater i untuk diskusi kelom pok 

4)  Member i tugas kelom pok 

5)  Pr esentasi hasil diskusi kelom pok 

c.  Taha p 3 pengamatan

Pengamatan dilakuk an oleh peneliti dan pembatu peneliti. Hal 

yang diamati adalah: 

1)  Mengamati kemam puan pengajar  dalam  menyia pk an serta 

menera pk an RPP dan skenar io dalam pembelajaran

2)  Mengamati ak tivitas siswa pada saat pembelajaran  berlangsung

3) 

Mengamati r espon siswa  terhada p pembelajaran k oo peratif tipe

STAD 

4)  Mengetahuai hasil   belajar  setelah ditera pk an pembelajaran

k oo peratif tipe STAD 

d.  Taha p 4 r ef leksi

Ref leksi dilakuk an utnuk mengetahui proses  belajar  mengajar  

yang telah ditera pk an. Dar i r ef leksi diungk a pk an kele bihan dan

kekurangan proses pembelajaran k oo peratif  tipe STAD. Setelah 

 penyusunan perbaik an untuk sik lus 1 selesai diilakuk an sik lus 2  jik a 

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 30/39

 

30 

dalam sik lus 2  berhasil yang diingink an  belum  baik dilakuk an sik lus

 ber ikutnya hingga yang diperoleh  baik.

C.  Sasaran Penelitian

Sasaran penelitian ini adalah siswa SMK N 3 Buduran Sidoarjo  tahun

ajar  2011/2012 yang telah mem peroleh k om petensi perawatan dan perbaik an

chasis dan sistem pemindah  tenaga. Mengingat keterbatasan wak tu, tenaga,

dan  biaya, yang diambil se bagai sam pel dalam penelitian ini adalah siswa 

kelas XI TKR dengan  jumlah 32 siswa.

D.  Instrumen

Untuk  mem peroleh data  yang valid, tepat dan da pat dipercaya 

diperluk an teknik atau metode untuk mengum pulk an data penelitian. Ada pun

yang peneliti gunak an dalam mengum pulk an data adalah se bagai  ber ikut.

1.  Metode obser vasi.

Lembar   obser vasi digunak an untuk  mengamati dan mengetahui

ak tivitas gur u, ak tivitas siswa selema proses pembelajaran. Segala  hal 

yang dida pat dalam obser vasi kelas dalam lembar pengamatan.

2.  Metode angket.

Metode angket ini digunak an untuk mengetahi atifitas siswa selama 

 proses pembelajaran dan r espon siswa selama proses pembelajaran

k oo peratif  tipe STAD   berlangsung. Se belum  angket digunak an ak an

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 31/39

 

31

dik onsultasik an terle bih dahulu kepada  ahlinya. Ada  pun kisi-kisi angket 

yang digunak an dalam penelitian ini se bagia  ber ikut.

Tabel 2.

Kisi-Kisi Penyusunan Lembar Pengamatan Terhada p Kemam puan Pengajar  

Menyia pk an RPP Dan Skenar io.

 No Aspek Indik ator  No. Item 

1. Ada to pik, pok ok 

 bahasan, K D,

or ganisasi mater i,

media, dan scenar io 

 pembelajaran

y  Meneta pk an pok ok 

y  Meneta pk an k om petensi dasar  

y  Meneta pk an kegiatan  belajar  

mengajar  

y  Menggunak an media dan

sumber   belajar  

1.

2.

3.

4.

2. Pengor ganisasian

kegiatan

y  Meneta pk an ragam kegiatan

y  Menyusun skenar io kegiatan

y  Kesesuaian alok asi wak tu

y  Melakuk an pembimbingan

 belajar  

5.

6.

7.

8.

3. Mer encanak an

 penilaian

y  Menentuk an aspek -aspek yang

dinilai

9.

4. Tam pilan RPP y  Ker untunan dan ketram pilan

y  Ke jelasan  bahasa (k omunik asi)

10.

11.

Diado p dar i APKG model pengembangan pendidik an gur u (p3g)

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 32/39

 

32 

Sedangk ang kisi-kisi untuk pengamatan terhada  p kemam puan

 pengajar   menera pk an RPP dan scenar io dalam proses pembelajaran

disajik an pada table 3 di bawah ini.

Table 3.

Kisi-Kisi Penyusunan Lembar Pengamatan Terhada p Kemam puan

Pengajar Menera pk an Rpp Dan Skenar io Dalam Prose Pembelajaran

 No Aspek  Desk r ipsi Indik ator   No 

Item 

1. Mengelola 

 pembelajaran

y Menyia pk an f asilitas dan

sumber   belajar  

y Melaksanak an tugas

y Fasilitas dan sumber  

 belajar sesua yang

ditam pilk an

y Tugas da pat 

dilaksanak an secara 

ter encana dan sesuai

 jadwal 

1

2. Melaksanak a

n perbaik an

 pembelajaran

y Memulai pembelajaran

y Menggunak an alat  bantu

y Ur utan penyajian

y Melaksanak an perbaik an

 pembelajaran

y Mengelola wak tu

y Pembelajaran dimulai

sesuai dengan tu juan

y Alat  bantu yang

dipak ai sesuai dengan

tu juan

y Penyajian dilakuk an

secara r umit 

y Perbaik an dilakuk an

secara k lasik al,

kelom pok atau

3

4

5

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 33/39

 

33

 No Aspek  Desk r ipsi Indik ator   No 

Item 

individu

y Wak tu pembelajaran

dilakuk an secara 

efisien

7

3. Mengelola 

interaksi

kelas

y Men jelask an

y Menangani pertanyaan

y Menggunak an ekspr esi

y Motif asi

y Pen jelasan yang

di ber ik an sesuai isi

 pembelajaran

y Jawaban pertanyaan

sesuai yang

diingink an mahasiswa 

y Ekspr esi ditun juk an

dalam  bentuk tulisan,

lesan, atau isyarat 

y Mendorong

keterli batan siswa 

dalam setia p kegiatan

8

10 

11

4 Ber sik a p

 positif 

y Ber sik a p ramah 

y Menyenangk an

y membantu

y Sik a p yang

ditun jukk an luwes,

terbuk a, penuh 

 pengertian

y Penam pilan mengajar  

menggairahk an

12 

13

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 34/39

 

34

 No Aspek  Desk r ipsi Indik ator   No 

Item 

y Menyadar i kele bihan

dan kekurangan siswa 

14

5 Demonstrasi y Peragaan kemam puan

y Mengembangk an

kemam puan mahasiswa 

y Menun juk an

kemam puan

 penguasaan mater i

kuliah 

y Kemam puan

 ber k omunik asi dan

 ber nalar  

15

16 

Lembar  pengamatan ak tivitas siswa digunak an untuk  mengetahui

ak tivitas siswa di dalam kelas selama proses pembelajaran k oo peratif tipe

STAD   berlangsung. Dalam penelitian ini kegiatan siswa  yang diamati

adalah se bagai ber ikut.

Table 4.

Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Ak tivitas Siswa 

No Aspek Yang DiamatiPenilaian

1 2 3 4 5

1 Ber semangat dalam mengikuti pelajaran

Mendengar k an dan mer espon pene jelasan

 pengajaran

3 Membaca mater i ajar dan menulis

4 Ak tif  bertanya atau menangga pi setia p pertanyaan

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 35/39

 

35

No Aspek Yang Diamati

Penilaian

1 2 3 4 5

5 Mengerjak an tugas secara individu dan kelom pok 

6 Mengerjak an tes yang di ber ik an oleh gur u

7 Mengemuk ak an penda pat atau ide

8 Mem pr esentasik an hasil diskusi kelom pok 

Keterangan: 

1. Bur uk sek ali

2. Bur uk 

3. Cukup  baik 

4. Baik 

5. Sangat  baik 

Lembar  Respon Siswa digunak an untuk  mengetaui r espon siswa 

terhada p proses pembelajaran pada k om petensi perawatan dan perbaik an

chasis dan sistem pemindah  tenaga  menggunak an model pembelajaran

tipe STAD lembar  ini disusun oleh peneliti se bagai  ber ikut.

Tabel 5

Kisi-Kisi penyusunan Angket Respon Siswa Terhada p Pembelajaran

 No Aspek  Desk r ipsi Indik ator   No 

Per ny.

Pola  jawaban

Ss S Rs K r  Ts

1 y Tangga pan y Dalam 

 pembelajar 

an

Per ilaku

 positif 

Per ilaku

negatif 

1

1

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 36/39

 

36 

 No Aspek  Desk r ipsi Indik ator  

 No 

Per ny.

Pola  jawaban

Ss S Rs K r  Ts

2  y Minat  y Intr istik Kemauan

sendir i

Pengar uh 

lingkungan

1

1

3 y Motif asi y Dorongan R asa ingin

tahu

Semangat 

1

1

4 y Ak tivitas y Melakuk an Mengerjak an

Menyimak 

Bertanya 

Ber diskusi

Mengerjak an

1

1

1

1

1

5 y Disiplin y Taat wak tu Di r umah 

Di sek olah 

1

1

6  y T. Jawab  y Percaya dir i Tidak 

menyerah 

Menyarahk an

hasil 

1

1

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 37/39

 

37

Keterangan

Ss = sangat setu ju

S = setu ju

Rs = ragu-ragu

K r  = kurang setu ju

Ts = tidak setu ju

3.  Metode tes

Metode tes dalam penelitian ini dimaksudk an untuk mencar i atau

mengum pulk an data  tentang pr estasi hasil   belajar  siswa. Tes yang

digunak an meliputi tes f ormatif tia p sik lus. Tes f ormatif meliputi selur uh 

mater i yang diajar k an selama proses penelitian. Tes f ormatif ini di ber ik an

setelah kegiatan pembelajaran selesai.

E. 

Teknik analisis data

1.  Pengamatan terhada p kemam puan gur u

Lembar   obser vasi pengamatan terhada  p kemam puan gur u

menyia pk an RPP dan skenar io pembelajaran, setia p aspek diamati dinilai

dengan menggunak an alat penilaian kemam puan gur u (APKG)1 dan

(APKG)2 

2.  Lembar  obser vasi ak tivitas siswa selama proses pembelajaran

Analisis ini digunak an untuk  mengetahui ak tivitas siswa selama 

 proses pembelajaran  berlangsung, data  yang ada dianalisis dengan

menggunak an pr esentase se bagai  ber ikut.

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 38/39

 

38

 Nilai 1 :  bur uk sek ali

 Nilai 2  :  bur uk 

 Nilai 3 : cukup  baik 

 Nilai 4 :  baik 

 Nilai 5 : sangat  baik 

3.  Lembar  angket r espon siswa 

Analisis ini digunak an utnuk mengetahui r espon siswa, mak a data 

yang telah diperoleh ak an dianalisis dengan maneggunak an r umus se bagai

 ber ikut: 

  K = X 100 %

 NXIXR 

Keterangan

K = Prosentase cr iter ia 

F = Jumlah keselur uhan  jawaban r esponden

  N = Sk or  tertinggi dalam angket 

I = Jumlah pertanyaan dalam angket 

R = Jumlah penilaian

(Riduan, 2008:13)

4.  Analisis data Hasil Belajar  

Data  hasil  tes  belajar  siswa dianalisis ter k ait dengan tingk at 

ketuntasan  belajar  yang disetandar k an. Dalam  hal ini ketuntasan  belajar  

siswa (individual) dihitung dengan per samaan: 

5/8/2018 1. BAB I, II, Dan III (Tinggal Nilai) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-bab-i-ii-dan-iii-tinggal-nilai 39/39

 

39 

T  

  KB = X 100 %

Tt  

Keterangan

K  b = ketuntasan  belajar  

T = Jumlah sk or  yang diperoleh siswa 

Tt =  jumlah sk or  total 

(Tr ianto: 2008)

Menur ut pedoman di SMK Neger i 3 Buduran Sidoarjo di jelask an

 bahwa siswa dik atak an tuntas  belajar   jik a siswa da pat men jawab soal dar i

test dengan sk or > 75 sedangk an ketuntasan k lasik al diperoleh  jik a dalam 

suatu kelas ter se but ada > 80% siswa dalam kelas ter se but tuntas  belajar .