1 analisis perbandingan alternatif kredit bank

17
1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK DENGAN LEASING SEBAGAI SUMBER PEMBELANJAAN (Studi Kasus pada Koperasi Warga Universitas Siliwangi di Kota Tasikmalaya) OLEH: SUSAN ANDIYANI NPM 083403170 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI 2012 [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi keuangan KOPWARUS, mengatahui pembelian dengan kredit bank dan pembelian dengan leasing, mengetahui analisis perbandingan alternatif kredit bank dan leasing sebagai sumber pembelanjaan pada KOPWARUS. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Alat analisis yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode uji beda rata-rata untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan sumber pembelanjaan antara kredit bank dengan leasing. Berdasarkan hasil penelitian yang digunakan menunjukkan bahwa kondisi keuangan KOPWARUS yaitu likuid, solvabel dan masih rendah menghasilkan SHU. Pembelian secara kredit bank dan leasing dengan jangka waktu yang sama selama 4 tahun, angsuran dan tingkat bunga lebih rendah kredit bank daripada leasing. Analisis perbandingan alternatif kredit bank dan leasing sebagai sumber pembelanjaan pada KOPWARUS dilihat dari nilai sekarang, maka nilai sekarang dari arus kas leasing lebih kecil daripada kredit bank. Jadi yang paling menguntungkan KOPWARUS sebagai sumber pembelanjaan antara kredit bank dengan leasing adalah alternatif leasing.

Upload: dinhhanh

Post on 17-Jan-2017

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK

1

ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK DENGAN

LEASING SEBAGAI SUMBER PEMBELANJAAN

(Studi Kasus pada Koperasi Warga Universitas Siliwangi di Kota Tasikmalaya)

OLEH:

SUSAN ANDIYANI

NPM 083403170

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SILIWANGI

2012

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi keuangan KOPWARUS,

mengatahui pembelian dengan kredit bank dan pembelian dengan leasing, mengetahui

analisis perbandingan alternatif kredit bank dan leasing sebagai sumber pembelanjaan

pada KOPWARUS. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Alat analisis yang digunakan

adalah dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode uji beda rata-rata

untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan sumber pembelanjaan antara kredit bank

dengan leasing. Berdasarkan hasil penelitian yang digunakan menunjukkan bahwa

kondisi keuangan KOPWARUS yaitu likuid, solvabel dan masih rendah menghasilkan

SHU. Pembelian secara kredit bank dan leasing dengan jangka waktu yang sama selama

4 tahun, angsuran dan tingkat bunga lebih rendah kredit bank daripada leasing. Analisis

perbandingan alternatif kredit bank dan leasing sebagai sumber pembelanjaan pada

KOPWARUS dilihat dari nilai sekarang, maka nilai sekarang dari arus kas leasing lebih

kecil daripada kredit bank. Jadi yang paling menguntungkan KOPWARUS sebagai

sumber pembelanjaan antara kredit bank dengan leasing adalah alternatif leasing.

Page 2: 1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK

2

ABSTRACT

The objective of this research is to determine condition finances KOPWARUS,

determine buy of bank credit and buy of leasing, determine comparative analysis of

alternative bank credit and leasing as financing source at KOPWARUS. Research

method used is descriptive analysis with case study approach. Analysis tools in the test

method used was average difference to determine whether there is a difference

financing source between bank credit with leasing. Based on the use of research result

show that condition finances KOPWARUS is liquid, solvency, and low result profit. Buy

of bank credit and leasing with period of time 4year, pay in installments and rate level

more low bank credit than leasing. comparative analysis of alternative bank credit and

leasing as financing source at KOPWARUS see from present value, then present value

from cash flow leasing more low than bank credit. So the most profit KOPWARUS as

financing source between bank credit with leasing is leasing alternative.

PENDAHULUAN

Semakin tingginya tingkat persaingan bisnis menyebabkan perusahaan berlomba-

lomba untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya kepada konsumen.

Perusahaan yang mampu memasarkan produknya sehingga menarik minat konsumen

untuk membeli barang dagangannya, akan menghasilkan permintaan produk yang

tinggi. Dengan semakin besarnya jumlah pelanggan dan permintaan akan produk,

perusahaan yang bersangkutan akan memerlukan tambahan mesin untuk meningkatkan

kemampuan produktivitasnya, yang pada akhirnya dapat mencapai tujuan perusahaan

yaitu untuk memaksimalkan nilai kekayaan perusahaan.

Beberapa alternatif sumber dana yang dapat dipergunakan untuk investasi aktiva

tetap antara lain modal sendiri, hutang, dan leasing. Perusahaan seringkali tidak

mempunyai atau tidak menyediakan dana dalam perusahaan untuk membeli aktiva

tetap. Untuk itu perusahaan dapat menggunakan sumber dana dari luar yaitu kredit bank

atau leasing.

Sebelum perusahaan memutuskan untuk mengambil pinjaman dari luar

perusahaan maka perusahaan tersebut harus mempertimbangkan persyaratan yang ada.

Tentunya persyaratan yang dipilih adalah persyaratan yang menguntungkan perusahaan.

Page 3: 1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK

3

Koperasi sebagai salah satu bentuk perusahaan juga bertujuan memaksimumkan

nilai perusahaaan, dalam hal ini meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi

menurut penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33, Koperasi adalah bangun

perusahaan yang sesuai dengan perekonomian kita yang disusun sebagai usaha bersama

berdasarkan atas asas kekeluargaan. Kopwarus (Koperasi Warga Universitas Siliwangi)

sebagai salah satu jenis koperasi banyak melibatkan banyak masyarakat, khususnya

produsen yang sebagian besar warga dan mahasiswa Universitas Siliwangi, untuk

berperan secara nyata dalam tata perekonomian di Indonesia dan merasakan hasil

pembangunan guna meningkatkan taraf hidup anggotanya. Kopwarus sebagai salah satu

jenis perusahaan juga mengalami hambatan dalam permodalan, untuk mengatasi

masalah tersebut pemerintah berusaha meningkatkan kemampuan modal, kemampuan

berusaha dan perluasan kegiatan usaha koperasi melalui pendayagunaan lembaga

perbankan dan lembaga lainnya.

Dalam penelitian ini akan dianalisa perbandingan bila koperasi memutuskan

membeli sendiri barang modal tersebut sebagai sumber pembelanjaan, dimana koperasi

harus menggunakan dana untuk membelinya dengan meminjam di bank dan akan

memiliki beban tambahan angsuran hutang tersebut ataukah koperasi memutuskan

untuk melakukan sewa guna usaha atau leasing dimana ia akan memiliki beban

tambahan pembayaran biaya sewa setiap bulan kepada pemilik barang modal tersebut.

Berdasarkan fenomena yang diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul : “Analisis Perbandingan Alternatif Kredit Bank

Dengan Leasing Sebagai Sumber Pembelanjaan (Studi Kasus Pada Koperasi Warga

Universitas Siliwangi di Kota Tasikmalaya)”.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi keuangan

KOPWARUS, untuk mengetahui pembelian dengan kredit bank dan pembelian dengan

leasing, untuk mengetahui analisis perbandingan alternatif kredit bank dan leasing

sebagai sumber pembelanjaan pada KOPWARUS.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitan ini metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif

analisis dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif analitis adalah riset yang

berupaya mengumpulkan data, menganalisis secara kritis atas data-data tersebut dan

Page 4: 1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK

4

menyimpulkan berdasarkan fakta-fakta pada masa penelitian berlangsung atau masa

sekarang. Studi kasus yaitu penelitian yang membahas dan menganalisis masalah

berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi di perusahaan yang diteliti (Gima Sugiama,

2008 : 37).

Beberapa pengertian variabel yang dioperasionalkan yaitu sebagai berikut:

a. Variabel Independen (X)

Variabel Independen adalah suatu variabel bebas yang keberadaannya tidak

dipengaruhi dan tidak tergantung pada variabel lain atau variabel yang berdiri

sendiri. Variabel Independen dalam penelitian ini terdiri dari:

Variabel X1 yaitu alternatif kredit bank sebagai sumber pembelanjaan adalah

peminjaman uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain

yang mewajibkan pihak meminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka

waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan

(Standar Akuntansi Keuangan, 2007: 31.4). Dengan indikator sebagai berikut:

Jangka waktu pinjaman

Tingkat Pembayaran/ angsuran

Penyusutan menggunakan metode garis lurus

Bunga Bank

Aliran kas keluar sesudah pajak

Present value dari aliran kas keluar (Sundjaja & Barlian, 2003)

Variabel X2 yaitu alternatif leasing sebagai sumber pembelanjaan adalah

kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa-

guna-usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak

opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu

berdasarkan pembayaran secara berkala (Triandaru & budisantoso, 2008:190).

Dengan indikator sebagai berikut:

Jangka waktu pinjaman

Tingkat pembayaran/ angsuran pembayaran lease

Aliran kas keluar sesudah pajak

Present value dari aliran kas keluar (Sundjaja & Barlian,2003)

Page 5: 1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK

5

Untuk itu penulis mengumpulkan data berupa data primer, yaitu data yang

diperoleh langsung dari sumber data dimana penelitian ini dilaksanakan. Dan data

sekunder, yaitu data yang diperoleh dari litelatur dari buku-buku yang ada hubungannya

dengan masalah yang akan dibahas.

Untuk memperoleh data primer dan data sekunder maka dilakukan dengan

teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Penelitian Kepustakaan

Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai bacaan

(literatur) yang mencakup buku-buku tes, diktat, makalah, jurnal dan artikel, serta

tesis, dan disertasi.

2. Penelitian Lapangan

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang akan digunakan dalam

menguji hipotesis yang akan diajukan dengan cara:

- Observasi adalah pengamatan langsung dengan cara merekam kejadian,

mengukur, menghitung, dan mencatat kegiatan terhadap kegiatan objek yang

diteliti.

- Wawancara adalah suatu metode penelitian yang meliputi pengumpulan data

melalui interaksi verbal secara langsung antara pewawancara dan responden.

- Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mencatat, melihat, dan

mengamati laporan-laporan serta mengamati formulir yang terdapat dalam

perusahaan.

Tekhnik analisis data menggunakan uji t. Uji beda t-test digunakan untuk

menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang

berbeda (independen). Prinsipnya ingin mengetahui apakah ada perbedaan mean antara

dua populasi, dengan membandingkan dua mean sampel-nya. Uji beda t-test digunakan

dengan standar error dari perbedaan rata-rata kedua sampel atau secara rumus dapat

ditulis sebagai berikut:

t = ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

√( )

( )

(

)

(Sugiyono, 2008:197)

Uji t digunakan untuk menguji tingkat signifikan pengaruh variabel-variabel

secara individual (partial). Apabila t hitung yang diperoleh lebih besar dari t tabel

Page 6: 1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK

6

berarti t hitung signifikan artinya hipotesis diterima. Sebaliknya apabila t hitung

diperoleh lebih kecil dari t tabel berarti t hitung tidak signifikan berarti hipotesis ditolak.

Selain itu pengujian ini bisa dilakukan dengan melihat p-value dari masing-masing

variabel. Apabila p-value < 5% maka hipotesis diterima dan apabila p-value > 5% maka

hipotesis ditolak.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Kondisi Keuangan KOPWARUS

Pimpinan perusahaan harus dapat menganalisis keadaan kondisi keuangan pihak

yang akan meminjam tersebut. Data yang digunakan untuk analisis ini adalah neraca

dan laporan laba rugi tahun 2010-2011.

Tabel 4.1

Rasio Likuiditas KOPWARUS Tahun 2010-2011

Jenis Penilaian Tahun Standar*)

(%) 2010 (%) 2011 (%)

Current Ratio 139 138 200

Quick Ratio 136 134 100

Cash Ratio 31 22 40

Sumber : Neraca dan Laporan Laba Rugi KOPWARUS tahun 2010-2011,diolah.

Keterangan : *) nilai standar Departemen Koperasi

Apabila dilihat dari tabel 4.1 dibandingkan dengan nilai standar walaupun rasio

lancar dan rasio kas masih berada di bawah rata-rata KOPWARUS masih dikatakan

likuid, artinya pada periode tersebut KOPWARUS mampu memenuhi kewajiban jangka

pendeknya dengan tidak memperhatikan persediaan. Hal ini karena hanya rasio cepat

yang memenuhi standar yang ditetapkan oleh Departemen Koperasi.

Tabel 4.2

Rasio Solvabilitas KOPWARUS Tahun 2010-2011

Jenis Penilaian Tahun Standar*)

(%) 2010 (%) 2011 (%)

Debt to Asset Ratio 66,3 67,1 110

Debt to Equity Ratio 199,3 206,3 110

Long Term Debt to Equity Ratio 12,5 13,2 15

Sumber : Neraca dan Laporan Laba Rugi KOPWARUS tahun 2010-2011,diolah.

Keterangan : *) nilai standar Departemen Koperasi

Page 7: 1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK

7

Untuk debt to asset ratio dan debt to equity ratio dikatakan baik apabila di bawah

nilai standar, dan untuk long term debt to equity ratio dikatakan baik apabila di atas nilai

standar. Apabila dilihat dari tabel 4.2 dibandingkan dengan nilai standar walaupun debt

to equity ratio dan long term debt to equity ratio di atas nilai standar tetapi

KOPWARUS dikatakan solvabel, artinya KOPWARUS mempunyai jaminan harta yang

cukup untuk membayar setiap hutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Hal ini karena hanya debt to asset ratio yang memenuhi standar yang ditetapkan oleh

Departemen Koperasi.

Tabel 4.3

Rasio Rentabilitas KOPWARUS Tahun 2010-2011

Jenis Penilaian Tahun Standar*)

(%) 2010 (%) 2011 (%)

Profit Margin 7 10 15

Return on Investment /ROI 4 4 10

Return on Equity/ROE 1,2 1,2 21

Sumber : Neraca dan Laporan Laba Rugi KOPWARUS tahun 2010-2011,diolah.

Keterangan : *) nilai standar Departemen Koperasi

Dilihat dari tabel 4.3 dibandingkan dengan nilai standar, maka secara umum

dikatakan kemampuan KOPWARUS untuk menghasilkan SHU masih rendah.

2. Pembelian dengan Kredit Bank dan Pembelian dengan Leasing

Dalam mengambil keputusan sumber pembelanjaan antara dua alternatif yang

akan dipilih KOPWARUS, perlu pertimbangan biaya yang menjadi persyaratan masing-

masing sumber pembelanjaan. Penambahan aktiva tetap tersebut berupa mobil pick-up

seharga Rp. 100.000.000,00. Untuk menarik pinjaman dari luar tersebut KOPWARUS

dapat memperoleh dari rata-rata persyaratan yang diajukan beberapa bank dan rata-rata

persyaratan yang diajukan beberapa leasing. Dalam hal ini perbandingan jangka waktu

pinjaman harus disamakan, dikarenakan maximal pinjaman leasing selama jangka

waktu 4 tahun, maka jangka pinjaman bank disamakan yaitu 4 tahun. Pada cara

pinjaman ke bank, jaminan/agunan yang harus diberikan KOPWARUS senilai 125%.

Setelah diperhitungkan dari 10 Bank, maka didapat rata-rata angsuran dan

tingkat bunga pertahunnya sebagai berikut:

Page 8: 1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK

8

Tabel 4.5

Persyaratan Pembayaran Kredit Bank

Uraian Nilai

Nilai Kontrak Rp. 100.000.000,00

Jangka Waktu Pinjaman 4 tahun

Jaminan/Agunan 125%

Tingkat Bunga 10,44%

Angsuran per tahun Rp. 35.079.642,00

Sumber : Wawancara dengan Bank, 2012, diolah.

Sedangkan rata-rata dari perusahaan leasing, dengan jaminan 100% maka

didapat angsuran dan tingkat bunga pertahunnya sebagai berikut:

Tabel 4.7

Persyaratan Pembayaran Leasing

Uraian Nilai

Nilai Kontrak Rp. 100.000.000,00

Jangka Waktu Pinjaman 4 tahun

Jaminan/Agunan 100%

Tingkat Bunga 12,77%

Angsuran per tahun Rp. 37.729.249,00

Sumber : Wawancara dengan Perusahaan Leasing, 2012, diolah.

Berdasarkan perbandingan tabel di atas, persyaratan pembayaran kredit bank

dengan leasing dilihat dari segi jaminannya, kredit bank lebih memberatkan sebesar

125% daripada leasing yang hanya sebesar 100%. Tetapi dari segi angsuran dan tingkat

bunga, kredit bank lebih meringankan sebesar Rp. 35.079.642,00 dan tingkat bunga

sebesar 10,44% daripada pembayaran leasing sebesar Rp. 37.729.249,00 dan tingkat

bunga sebesar 12,77%.

B. PEMBAHASAN

1. Alternatif Kredit Bank Sebagai Sumber Pembelanjaan pada KOPWARUS

Pada tabel 4.8 menjelaskan perhitungan yang diinginkan untuk membagi

pembayaran pinjaman atas bunga dan pokok.

Page 9: 1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK

9

Tabel 4.8

Menetapkan Komponen-komponen Pokok dan Tingkat Bunga Pembayaran Pinjaman Kredit Bank

Akhir

Tahun

ke-

Pembayaran

Pinjaman

(1)

(Rp)

Pokok Pinjaman

Awal Tahun

(2)

(RP)

Pembayaran Pokok

Pinjaman

akhir tahun

((2)-(4))

(5)

(Rp)

Bunga

((10,44%x(2))

(3)

(Rp)

Pokok

((1)-(3))

(4)

(Rp)

1 35.079.642 100.000.000 10.440.000 24.639.642 75.360.358

2 35.079.642 75.360.358 7.867.621 27.212.021 48.148.337

3 35.079.642 48.148.337 5.026.686 30.052.956 18.095.381

4 35.079.642 18.095.381 1.889.158 33.190.484 -

Dengan diketahui biaya pemeliharaan, asuransi, dan biaya lain mobil pick up

sebesar 4% per tahun dari pokok pinjamannya, yaitu sebesar Rp. 4.000.000,00 per

tahunnya. Berikut tabel 4.9 menjelaskan perhitungan yang diinginkan untuk

menentukan aliran kas keluar perusahaan dengan meminjam secara kredit bank untuk

membeli mobil pick up.

Tabel 4.9

Aliran Kas Keluar Sesudah Pajak dengan Alternatif Pembelian Secara Kredit Bank

Akhir

tahun

ke-

Pembayaran

Pinjaman

(1)

(Rp)

Biaya

Pemeliharaan

(2)

(Rp)

Penyusutan

(3)

(Rp)

Bunga

(4)

(Rp)

Total

Pengurangan

((2)+(3)+(4))

(5)

(Rp)

Pajak

(12,5%x(5))

(6)

(Rp)

Aliran kas

keluar sesudah

pajak

((1)+(2)-(6))

(7)

(Rp)

1 35.079.642 4.000.000 25.000.000 10.440.000 39.440.000 4.930.000 34.149.642

2 35.079.642 4.000.000 25.000.000 7.867.621 36.867.621 4.608.453 34.471.189

3 35.079.642 4.000.000 25.000.000 5.026.686 34.026.686 4.253.336 34.826.306

4 35.079.642 4.000.000 25.000.000 1.889.158 30.889.158 3.861.145 35.218.497

Untuk menghitung arus kas keluar setelah pajak untuk alternatif kredit, perlu

diketahui terlebih dahulu besarnya penghematan pajak. Dalam hal ini penyusutan

dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus dengan mengasumsikan umur alat 4

tahun. Karena penghematan semakin kecil arus kas keluar cara kredit cenderung

meningkat, dari Rp. 34.149.642,00 pada tahun ke-1 menjadi Rp. 35.218.497,00.

Page 10: 1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK

10

2. Alternatif Leasing Sebagai Sumber Pembelanjaan pada KOPWARUS

Pada alternatif ini KOPWARUS termasuk jenis leasing finance lease, dimana

pada akhir kontrak lessee mempunyai hak opsi untuk membeli aktiva tetap tersebut.

Perhitungan present value pada leasing ini tanpa memperhatikan biaya administrasi

pada awal periode kontrak. Dan juga leasing tidak ada masa tenggang pembayaran

angsuran, jadi sudah harus mulai membayar pada saat penandatanganan kontrak dibuat.

Arus kas keluar pada alternatif leasing terlihat pada tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10

Aliran Kas Keluar Sesudah Pajak Dengan Leasing

Akhir

tahun ke-

Pembayaran Leasing

(1)

(Rp)

Pajak

(12,5%x(1))

(2)

(Rp)

Aliran kas keluar sesudah

pajak

((1)-(2))

(3)

(Rp)

1 37.729.249 4.716.156 33.013.093

2 37.729.249 4.716.156 33.013.093

3 37.729.249 4.716.156 33.013.093

4 37.729.249 4.716.156 33.013.093

Pembayaran lease dianggap sebagai pengeluaran sehingga dapat mengurangi

pajak pendapatan. Sehingga KOPWARUS sebagai lessee menerima penghematan pajak

yang tetap setiap tahunnya. Arus kas keluar adalah selisih antara pembayaran lease

dengan penghematan pajak, karena pembayaran lease tetap maka arus kas

KOPWARUS akan tetap setiap tahunnya.

3. Analisis Perbandingan Alternatif Kredit Bank dan Leasing Sebagai Sumber

Pembelanjaan pada KOPWARUS

Agar dapat membandingkan leasing dengan kredit, maka nilai arus dana keluar

didiskon dengan tingkat diskon yang sama untuk kedua alternatif. Karena leasing

analog dengan pinjaman, maka tingkat diskon yang tepat untuk mendiskon arus kas

keluar adalah biaya kredit setelah pajak. Dalam hal ini karena tingkat pajak sebesar

12,5%, maka biaya pinjaman setelah pajak adalah 10,44% (1-12,5%) = 9,135%

dibulatkan menjadi 9%.

Setelah diketahui arus kas pada alternatif kredit bank dengan leasing maka akan

diketahui nilai present valuenya dilihat dari tabel present value 9% dikalikan dengan

arus kas masing-masing alternatif. Dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini:

Page 11: 1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK

11

Tabel 4.11

Membandingkan Aliran Kas Keluar Alternatif Kredit Bank Dan Leasing

Kredit Bank Leasing

Akhir

tahun

Aliran kas

setelah pajak

(1)

(Rp)

Tabel Present

Value (9%)

(2)

Present Value

(1)x(2)

(3)

(Rp)

Aliran kas

setelah pajak

(4)

(Rp)

Tabel Present

Value

(9%)

(5)

Present Value

(4)x(5)

(6)

(Rp)

1 34.149.642 0,917 31.315.221 33.013.093 0,917 30.273.006

2 34.471.189 0,842 29.024.741 33.013.093 0,842 27.797.024

3 34.826.306 0,772 26.885.908 33.013.093 0,772 25.486.108

4 35.218.497 0,708 24.934.696 33.013.093 0,708 23.373.270

Jumlah 112.160.566 Jumlah 106.929.408

Pada tabel 4.11 bila dilihat dari nilai sekarang (present value) arus kas kedua

alternatif, kredit bank dan leasing, maka terlihat nilai sekarang dari arus kas leasing

sebesar Rp. 106.929.408,00 lebih kecil daripada kredit bank sebesar Rp.

112.160.566,00. Selisihnya sebesar Rp. 5.231.158,00 artinya leasing lebih

menguntungkan terlihat dari hasil perhitungan nilai sekarang (present value) arus kas

keluar antara kredit bank dan leasing (Triandaru&Budisantoso 2008:196).

Masih terdapat kelebihan yang dapat digunakan KOPWARUS untuk

memutuskan alternatif leasing sebagai sumber pembelanjaan selain dilihat dari segi

perhitungan present value yang akan dipilih, yaitu:

1. Sistem pembayaran leasing dapat diatur sesuai dengan kemampuan KOPWARUS.

2. Jaminan leasing lebih rendah dibandingkan kredit.

3. Waktu untuk memperoleh barang leasing lebih cepat dibandingkan proses untuk

memperoleh kredit.

4. KOPWARUS tidak wajib memiliki barang modal tersebut, sehingga apabila barang

modal tersebut kurang bermanfaat dapat dikembalikan ke lessor apabila kontrak

telah selesai.

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara present value

kredit bank dengan leasing maka dilakukan suatu analisis dengan langkah-langkah

sebgai berikut:

1. Formulasikan Ho dan Ha

Ho : µ1 = µ2 : Tidak terdapat perbedaan antara sumber pembelanjaan alternatif

kredit bank dengan leasing.

Page 12: 1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK

12

Ha : µ1 ≠ µ2 : Terdapat perbedaan antara sumber pembelanjaan alternatif kredit bank

dengan leasing.

2. Pemilihan Tes Statistik

Dengan menggunakan SPSS 0,16 maka diperoleh rata-rata tiap sampel dan

simpangan baku tiap sampel sebagai berikut:

Untuk rata-rata present value kredit bank sebesar 28040141,50 dengan jumlah 4 tahun,

simpangan baku sebesar 2749037,931 dan std error mean 1374518,965. Sementara itu

untuk rata-rata present value leasing sebesar 26732352 dengan jumlah 4 tahun,

simpangan baku sebesar 2972446,423 dan std error mean 1486223,211. Dan korelasi

yang didapat adalah adalah sebesar 0,036 dengan signifikasi 0,855, hal ini menunjukkan

terjadi hubungan yang cukup kuat antara present value kredit bank dan leasing.

3. Menentukkan nilai t

Dari hasil perhitungan SPSS 0,16 diketahui nilai t hitung adalah sebesar 0,646

dan signifikasi 0,855 sementara itu selanjutnya mencari t tabel pada tabel distribusi

dengan tingkat signifikasi 0,05 : 2 = 0,025 (uji dua sisi) dengan derajat kebebasan df =

n1 + n2 -2 atau 4+4-2=6, dan hasil yang diperoleh untuk t tabel adalah sebesar 2,447

(tercantum dalam lampiran)

4. Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

Setelah t hitung dan t tabel diketahui selanjutnya kedua nilai tersebut

dibandingkan dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

- Jika -t tabel t hitung t tabel, maka Ho diterima

- Jika -t hitung -t tabel atau t hitung t tabel, maka Ho ditolak

Berdasarkan signifikasi :

- Jika signifikasi 0,05, maka Ho ditolak

- Jika signifikasi 0,05, maka Ho ditolak

Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak

-2,447 0,646 2,447

Page 13: 1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK

13

Dari perhitungan di atas didapat t hitung t tabel (0,646 2,447) dan

signifikasi 0,05 (0,855 0,05), maka berdasarkan perbandingan tersebut Ho diterima

jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara sumber pembelanjaan

alternatif kredit bank dengan leasing.

Hal ini dikarenakan tiap-tiap bank ataupun leasing mempunyai kriteria yang

berbeda-beda. Tidak jarang persyaratan pembayaran yang diajukan bank lebih mahal

atau tinggi daripada yang diajukan oleh leasing dan begitu pula sebaliknya leasing

mengajukkan persyaratan yang lebih tinggi daripada yang diajukan oleh kredit bank.

Dengan jangka waktu yang sama, maka kredit bank dengan leasing sama dilihat dari

perhitungan present valuenya.

PENUTUP

A. Simpulan

1. Setelah menganalisis kondisi keuangan KOPWARUS, dari segi rasio likuiditas

KOPWARUS masih dikatakan likuid artinya pada periode tersebut KOPWARUS

mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan tidak memperhatikan

persediaan. Dari segi solvabilitas KOPWARUS masih dikatakan solvabel artinya

KOPWARUS mempunyai jaminan harta yang cukup untuk membayar setiap

hutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dan dari segi rasio

rentabilitas dibandingkan dengan nilai standar, maka secara umum dikatakan

kemampuan KOPWARUS untuk menghasilkan SHU masih rendah.

2. Pembelian dengan kredit bank dan pembelian dengan leasing mempunyai kriteria

jaminan, angsuran, dan tingkat bunga yang berbeda. Dari nilai kontrak dan jangka

waktu yang sama dari 10 bank dan 10 perusahaan leasing, persyaratan pembayaran

kredit bank dengan leasing dilihat dari segi jaminannya, kredit bank lebih

memberatkan daripada leasing. Tetapi dari segi angsuran dan tingkat bunga, kredit

bank lebih meringankan daripada pembayaran leasing..

3. Analisis perbandingan kredit bank dengan leasing dalam memperoleh aktiva tetap

berupa mobil pick up untuk kegiatan operasional KOPWARUS, leasing lebih

menguntungkan terlihat dari hasil perhitungan nilai sekarang (present value) arus kas

keluar antara kredit bank dan leasing. Masih terdapat kelebihan yang dapat

digunakan KOPWARUS untuk memutuskan alternatif leasing sebagai sumber

Page 14: 1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK

14

pembelanjaan selain dilihat dari segi perhitungan present value yang akan dipilih,

yaitu sistem pembayaran leasing dapat diatur sesuai dengan kemampuan

KOPWARUS, jaminan leasing lebih rendah dibandingkan kredit, waktu untuk

memperoleh barang leasing lebih cepat dibandingkan proses untuk memperoleh

kredit, dan KOPWARUS tidak wajib memiliki barang modal tersebut, sehingga

apabila barang modal tersebut kurang bermanfaat dapat dikembalikan ke lessor

apabila kontrak telah selesai. Tetapi perlu diperhatikan juga dari beberapa aspek

lainnya. Perhitungan present value pada leasing ini tidak memperhatikan biaya

administrasi pada awal periode kontrak. Dan leasing juga tidak ada masa tenggang

pembayaran angsuran, jadi sudah harus mulai membayar pada saat penandatanganan

kontrak dibuat.

B. Saran

1. Bagi perusahaan yang diteliti,

Untuk menambah aktiva tetap guna kegiatan operasional, perusahaan mempunyai dua

alternatif yaitu alternatif kredit bank dengan leasing. Untuk lebih menguntungkan,

sebaiknya perusahaan memilih alternatif leasing karena dilihat dari present valuenya

biaya leasing lebih rendah daripada biaya kredit bank. Selain itu leasing juga

mempunyai kelebihan, yaitu sistem pembayaran leasing dapat diatur sesuai dengan

kemampuan KOPWARUS, jaminan leasing lebih rendah dibandingkan kredit, waktu

untuk memperoleh barang leasing lebih cepat dibandingkan proses untuk memperoleh

kredit, dan KOPWARUS tidak wajib memiliki barang modal tersebut, sehingga apabila

barang modal tersebut kurang bermanfaat dapat dikembalikan ke lessor apabila kontrak

telah selesai. Tetapi angsuran dan tingkat bunga leasing lebih mahal dan tinggi

daripada kredit bank. Berikutnya, apabila penambahan kendaraan operasional sudah

dilakukan, perusahaan harus meningkatkan efektivitas dari kegiatan operasionalnya

tersebut. Hal terakhir ini dimaksudkan untuk memperlancar kegiatan operasional

perusahaan dan dalam rangka bersaing dengan perusahaan-perusahaan pesaing lainnya

baik dalam periode jangka pendek maupun jangka panjang.Bagi peneliti lain,

2. Bagi peneliti lain yang berminat melakukan penelitian dengan topik yang sama

sebaiknya penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lainnya sehingga dapat

Page 15: 1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK

15

mengetahui kendala-kendala atau kemungkinan-kemungkinan lain yang mungkin

terjadi yang berhubungan dengan alternatif sumber pembelanjaan.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. (2007). Keterampilan Menulis Dan Berbicara Akademik Di Perguruan

Tinggi: Suatu Pengantar Keterampilan Berbahasa. Tasikmalaya: HZZA Pres.

Anggraeni, Agustine. (2010). Minimalisasi Pajak Penghasilan Dengan Komparasi

Manajemen Pembelian Aktiva Tetap Dengan Tunai, Kredit Dan Leasing Dengan

Hak Opsi Pada PT. Harapan Express. Jurnal Akuntansi, (Online). Halaman

Tersedia: http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_14542.htm. (15 Juni 2012).

Anggraini, Dian. (1997). Analisa Perbandingan Alternatif Leasing Atau Meminjam

Untuk Menentukan Sumber Pembelanjaan Mesin Pada Perusahaan Rol Karet

PT Ustegra Malang. Jurnal Akuntansi, (Online).Halaman Tersedia:

http://digilib.petra.ac.id/. (15 Juni 2012).

Apriyanto.(1998). Analisis Perbandingan Leasing Dan Kredit Untuk Sebagai Alternatif

Sumber Pembiayaan Luar Koperasi. Jurnal Akuntansi, (Online). Halaman

Tersedia: http://repository.ipb.ac.id/.(15 Juni 2012).

Firdaus, M.Rahmat (1985). Teori & Analisa Kredit. Bandung: PT. Purna Sarana Lingga

Utama.

Fuad, Muhammad. (2007). Analisis Keputusan Lease-Or-Buy Dalam Pembiayaan

Barang Modal. Jurnal Akuntansi, (Online). Halaman Tersedia:

http://pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/41077591100.pdf. (18 Juni 2012).

Hendrojogi. (2004). Koperasi: Asas, Teori, dan Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Ikatan Akuntan Indonesia.(2007). Standar Akuntansi Keuangan. Edisi 2007. Jakarta:

Salemba Empat.

Irawati, Susan (2006). Manajemen Keuangan. Bandung: Pustaka.

Iskandar, Syamsu (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Semesta

Asa Bersama.

Kasmir. (2004). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kopwarus. (2011). Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Tahun Buku 2011.

Tasikmalaya: Kopwarus.

Kopwarus. (2010). Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Tahun Buku 2010.

Tasikmalaya: Kopwarus.

Page 16: 1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK

16

Kopwarus. (2011). Profil Koperasi Warga Universitas Siliwangi (KOPWARUS).

Tasikmalaya: Kopwarus.

Sugiama, Gima A (2008). Metode Riset Bisnis dan Manajemen (EdisiPertama).

Bandung: Guardaya Intimarta.

Sugiyono.(2006). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.(2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sundjaja, R.S. dan Barlian, Inge. (2003). Manajemen Keuangan Dua (Edisi Keempat).

Bandung: Literata Lintas Media.

Triandaru, S. dan Budisantoso, Totok. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

(Edisi Kedua). Jakarta: Salemba Empat.

Weston, J.F. dan Brigham, E.F. (1994). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Jilid 2

(Edisi Kesembilan). Jakarta: Erlangga.

Weston, J.F. dan Copeland, T.E. (1997). Manajemen Keuangan Jilid 2 (Edisi

Kesembilan). Jakarta: Binarupa Aksara.

http://afand.cybermq.com/post/detail/2656/leasing-sewa-guna-usaha--pengertian

http://ahapc.blogspot.com/

http://ekhardhi.blogspot.com/2010/12/pembelanjaan-perusahaan.html

http://indrasoft.wordpress.com/2010/04/09/tugas-manajemen-keuangan/

http://kuliah-santai.blogspot.com/2012/06/pengertian-dan-fungsi-pembelanjaan.html

http://pendioioi.blogspot.com/2012/01/permodalan-koperasi.html

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_l5151_040037_chapter2.pdf

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Amanita%20Novi%20Yushita,%20S.

E./SEWA%20GUNA%20USAHA.pdf

http://www.kopindo.co.id/index.php?option=com_content&view=category&id=208&la

yout=blog&Itemid=402

http://www.perfspot.com/docs/doc.asp?id=89095

http://www.smecda.com/files/dep_pembiayaan/informasi/07_10_sewa_guna_usaha.pdf

http://zozozzzoo.blogspot.com/2010/11/pemasaran.html

www.rhassan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8699/Minggu+3.rtf

Page 17: 1 ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF KREDIT BANK

17

www.staff.uny.ac.id/sites/default/..../SEWA%20GUNA%20USAHA.pdf

www.staff.uny.ac.id/system/..../Lap-hasil-%20penel%20kop16-1-07.doc