1 agustus 2013

Upload: arianti-miranti-lestari-fajrin

Post on 14-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

naskah

TRANSCRIPT

1 Agustus 2013,Setiap orang pasti punya hari-hari penting yang akan selalu diingat atau bahkan diperingati setiap tahunnya. Salah satu dari hari-hari itu adalah hari dimana kamu berulang tahun. Tepat 17 hari sebelum hari ini saya berulang tahun. Yap! Tentu saja bagi seorang saya hari itu jadi hari yang ditunggu dan dinanti. Entah apa yang saya nantikan di hari itu, sebenarnya saya juga tidak tahu. Hanya saja, menjadi excited saat sudah dekat dengan hari ulang tahun kamu, itu hal yang wajar, sangat wajar. Berbicara tentang hari ulang tahun, sepertinya kita tak boleh melupakan pembicaraan mengenai sebuah kado. Malam itu, di hari saya berulang tahun, saya lupa tepatnya pukul berapa, di sebuah warung sate yang cukup ramai, saya mendapati seorang pria berdiri membawakan sebuah kotak berlapis kertas kado untuk saya. Malam itu juga, saya lupa lagi tepatnya pukul berapa, di sebuah kamar yang notabene adalah milik saya, saya membuka kado itu dan mendapati betapa saya tersenyum dengan senangnya. Saya adalah seorang penyayang binatang atau lebih tepatnya lagi saya seorang penyayang kucing. Saya juga tidak tahu sejak kapan saya mulai begitu menyukai hewan berbulu itu. Tetapi sayangnya, saya tidak diperbolehkan untuk memelihara satupun dari mereka. Ibu saya memang bukan penyuka kucing, tapi alasan saya tidak diperbolehkan memelihara hewan itu lebih kepada alasan akan mempengaruhi kesehatan saya, itu kata ibu.Kalian bisa menebak apa isi kotak kado tadi yang bisa membuat saya sangat senang. Bukan, bukan seekor kucing, tetapi sebuah boneka kucing. Awalnya saya sempat ragu dengan wujud boneka ini. Saya hanya bisa memastikan bahwa ini adalah sebuah hewan berkaki empat, dengan lonceng kecil di leher, dengan bulu coklat muda lebih ke arah warna krem di bagian badan sebelah atas dan wajahnya, serta bulu coklat tua di bagian badan sebelah bawah, di kedua telinga, di ekor, serta di keempat kakinya. Hewan ini tidak mirip kucing karena ukurannya yang terlalu besar menurut saya. Saya lebih memilih menganggap ini adalah anak singa berumur enam bulan karena besarnya. Tetapi tidak bagi sang pemberi hadiah, ia tetap bersikukuh ini adalah boneka kucing. Saya yang sedari awal melihat kado ini dengan mimik super bahagia, menurut saja untuk menganggap boneka ini adalah boneka kucing.Kenapa ngasi boneka kucing? Simpelnya, kamu sayang kucing tapi kamu nggak dibolehin pelihara kucing kan, aku hanya ingin kasi kamu sesuatu yang kamu senangi dan bisa bikin kamu bahagiaSaat ini saya tengah asik menekan huruf-huruf pada keyboard usang milik sebuah laptop tua berumur 5 tahunan sambil ditemani secangkir susu es buatan sendiri. Sesekali menatap sekitar ruangan yang cukup berantakan ini. Mata saya pun terhenti pada sebuah benda di atas sebuah kasur dengan sprei biru muda. Sebuah benda yang belum genap satu bulan tinggal di kamar saya. Boneka kucing yang saya dapat di hari itu menjadi salah satu barang berharga yang saya miliki di kamar ini. Miaw, ya, begitu saya menamainya. Setiap kali melihatnya saya selalu tersenyum karena berpikir bahwa saat itu ada seseorang yang selalu ingin melihat saya bahagia.