09 11-a panduan desain dan rab jalan desa

17
Panduan Singkat Desain & RAB Jalan Desa Halaman 1 dari 17 PANDUAN SINGKAT DESAIN DAN RAB JALAN DESA I. GAMBAR DESAIN Syarat gambar desain adalah jelas dan bermutu, agar pengawas lapangan dapat mengimplementasikan dilapangan sesuai dengan maksud perancang. Gambar ini diperlukan untuk menunjukkan lokasi jalan, trase jalan (jalur jalan yang dijadikan proyek), cara konstruksi, jenis bahan dan volume bahan, selain itu juga dapat disesuaikan dengan penjelasan seperti : Denah: 1. Titik awal proyek 2. Titik akhir proyek 3. Lokasi pemukiman di sekitar jalan 4. Sungai yang dilewati (bila ada) 5. Lokasi jalan lain disekitrnya 6. Penggunaan lahan disekitar jalan 7. Lokasi jembatan yang ada (dengan panjangnya) 8. Gorong-gorong atau jembatan yang dibutuhkan (dengan panjang jembatan) 9. Tempat yang ada masalah teknis, misalnya tanjakan, masalah drainase. Gambar Detail: Digunakan untuk melihat bentuk, dimensi, bahan dan cara konstruksi semua bangunan baru. 1. Tampang melintang yang tipikal digambar dengan skala besar untuk memperlihatkan bentuk jalan, selokan pinggir, kemiringan tebing, dsb.

Upload: sijalu-computer

Post on 30-Dec-2015

283 views

Category:

Documents


35 download

TRANSCRIPT

Page 1: 09 11-A Panduan Desain Dan Rab Jalan Desa

Panduan Singkat Desain & RAB Jalan Desa Halaman 1 dari 13

PANDUAN SINGKAT

DESAIN DAN RAB JALAN DESA

I. GAMBAR DESAIN

Syarat gambar desain adalah jelas dan bermutu, agar pengawas lapangan dapat mengimplementasikan dilapangan sesuai dengan maksud perancang.Gambar ini diperlukan untuk menunjukkan lokasi jalan, trase jalan (jalur jalan yang dijadikan proyek), cara konstruksi, jenis bahan dan volume bahan, selain itu juga dapat disesuaikan dengan penjelasan seperti :

Denah:

1. Titik awal proyek

2. Titik akhir proyek

3. Lokasi pemukiman di sekitar jalan

4. Sungai yang dilewati (bila ada)

5. Lokasi jalan lain disekitrnya

6. Penggunaan lahan disekitar jalan

7. Lokasi jembatan yang ada (dengan panjangnya)

8. Gorong-gorong atau jembatan yang dibutuhkan (dengan panjang jembatan)

9. Tempat yang ada masalah teknis, misalnya tanjakan, masalah drainase.

Gambar Detail:

Digunakan untuk melihat bentuk, dimensi, bahan dan cara konstruksi semua bangunan baru.

1. Tampang melintang yang tipikal digambar dengan skala besar untuk memperlihatkan bentuk jalan, selokan pinggir, kemiringan tebing, dsb.

2. Detail perkerasan dan bahu

3. Detail gorong-gorong (termasuk bak pembuangan dan pemasukan)

Page 2: 09 11-A Panduan Desain Dan Rab Jalan Desa

Panduan Singkat Desain & RAB Jalan Desa Halaman 2 dari 13

II. VOLUME DAN STANDAR PRODUKTIVITAS

Dimaksudkan untuk memudahkan estimasi kebutuhan tenaga kerja, yang dinyatakan dalam HOK (Hari Orang Kerja). Satu hari orang kerja adalah jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan oleh seorang biasa dalam waktu satu hari biasa, (biasanya minimal 6 – 7 jam kerja)

Cara Menggunakan Standar Produktivitas adalah :

1. Jenis kegiatan disesuaikan kebutuhan

2. Target volume dihitung berdasar Survei Antar Patok pada formulir Volume Antar Patok, yang dibuat satu lembar per satu kilometer jalan dan dihitung untuk setiap kegiatan di setiap bagian antar patok.

3. Angka produktivitas (kemampuan kerja) diambil dari table produktivitas untuk setiap kegiatan.

4. Angka non standar dapat diturunkan atau dinaikkan bila keadaan dilapangan sangat sulit (diturunkan) atau sangat mudah (dinaikkan) disbanding keadaan biasa/normal.

5. Kemampuan kerja diestimasi berdasar kemampuan kerja tenaga biasa dalam enam jam kerja per hari.

6. Kebutuhan tenaga kerja dihitung pada formulir Mandays Antar Patok, dengan rumus volume disbanding kemampuan.

7. Jumlah tenaga untuk pengangkutan dari sumber ke proyek dihitung secara patok demi patok, dan target keseluruhan dicari dengan penjumlahan seluruh perkalian jarak dikali volume, kemudian dibagi 100 m supaya satuan volume berbentuk sekian meter kubik kali 100 meter.

Kegiatan Kerja dan Cara menghitung Target Volume

1. Penebasan; dikerjakan di tempat banyak semak belukar dan pohon. Bila banyak penebangan pohon, HOK diperkirakan secara khusus.

Luas penebasan dihitung dengan rumus panjang dikali lebar rata-rata. Target penebasan < dari target pembersihan.

2. Pembersihan ; sebelum kegiatan galian atau timbunan dan setelah kegiatan penebasan. Pembersihan antara lain meliputi pembersihan lokasi dari sampah, akar, dan termasuk pembabatan rumpur, pengupasan (stripping) tanah organic (humus) dengan jarak s.d 50 m, dan yang tidak termasuk kegiatan penebasan.

Rumusnya panjang dikali lebar rata-rata tempat yang perlu dibersihkan. Untuk jalan baru mungkin harus dibersihkan sepanjang dan lebar jalan, tapi untuk jalan lama hanya dibersihkan di luar badan jalan lama.

Page 3: 09 11-A Panduan Desain Dan Rab Jalan Desa

Panduan Singkat Desain & RAB Jalan Desa Halaman 3 dari 13

3. Galian Tanah Biasa ; termasuk pembuangan dan pengangkutan (bila diperlukan untuk timbunan) sampai jarak 50 m. Jenis galian ditentukan berdasar keadaan lapangan.

Rumusnya luas penampang rata-rata dikali panjang untuk setiap bagian jalan, misalnya menghitung volume antar dua patok.

4. Galian Tanah Keras ; digunakan bila galian sangat susah atau tanahnya berbatu. Hasil galian ini dapat dimanfaatkan untuk timbunan. Produktivitasnya termasuk pengangkutan dan pembuangan s.d 50 m. Volume dihitung seperti galian lain.

5. Galian Tanah Rawa atau Lumpur ; hasil galian ini tidak bisa dimanfaatkan untuk timbunan. Angka produktivitas dan rumus perhitungan volumenya sama seperti galian yang lain.

6. Timbunan ; termasuk pemadatan tanah manual, lapis demi lapis dengan ketebalan tiap lapisan maksimal 10 cm sebelum dipadatkan. Angka produktivitasnya tidak termasuk pengadaan dan atau pengangkutan sampai lokasi proyek.

Rumusnya luas penampang rata-rata dikali panjang.

7. Standar Pengadaan Bahan ; digunakan untuk kegiatan pengumpulan batu, galian pasir, galian sirtu, dan pengangkutannya sampai 50 meter.

Rumusnya didasarkan pada perhitungan volume bahan untuk tiap bagian jalan, dengan perkalian tebal, lebar, dan panjang. Volume adalah volume bahan yang sudah jadi, termasuk faktor pemadatannya.

8. Galian Batu ; untuk pengadaan batu yag harus digali sendiri, terutama untuk batu perkerasan jalan. Angka produktivitasnya sudah termasuk angkutan sampai 50 meter. Bila jalan tanah sudah dibuat galian batu untuk pekrjaan batu yang harus dibuang dari trase jalan.

Rumus volumenya dengan mengalikan luas penampang rata-rata dengan panjangnya, dengan volume yang disesuaikan dengan kebutuhan batu untuk perkerasan.

9. Angkutan ; meliputi semua kegiatan angkutan yang dipakai dalam pemindahan bahan secara tenaga manusia dengan jarak lebih dari 50 meter. Produktivitasnya tidak termasuk angkutan jarak (kurang dari) < 50 meter.

Rumusnya volume bahan dikali jarak rata-rata dari Quarry ke lokasi jalan . Jarak dan volume bahan didasarkan pada kebutuhan dan keadaan dilapangan.

10.Penghamparan ; meliputi pasir, kerikil, sirtu, atau tanah untuk lapisan di dasar bawah batu), penutup (di atas batu), atau permukaan jalan (tanpa batu).

Volumenya adalah volume kebutuhan bahan tersebut.

Page 4: 09 11-A Panduan Desain Dan Rab Jalan Desa

Panduan Singkat Desain & RAB Jalan Desa Halaman 4 dari 13

11.Pemecah batu ; digunakan bila keperluan batu sampai ukuran kecil tidak termasuk pemecahan, diperlukan. Kegiatan ini tidak untuk batu 10/15 dan atau15/20, karena ukuran tersebut dari hasil pengadaan batu atau galian batu. Likupnya batu pengunci 5/7 atau 2/3. VOlumenya disesuaikan dengan proporsi volume batu kecil dalam lapis perkersan.

12.Pemasangan batu ; termasuk batu ukuran paling kecil (2-3 cm). Produktivits standarnya dapat digunakan untuk lapisan batu yang dipasang dengan tebal berapa saja, asal satu lapisan batu besar.

Rumusnya panjang kali lebar.

13.Pemadatan Permukaan ; Kegiatan ini tidak termasuk kegiatan tanah timbunan karena standar timbunan sudah termasuk pemadatan lapis per lapis. Dapat dikerjakan dengan tenaga manusia dengan penimbrisan. Termasuk juga kegiatan orang-orang bekerja waktu mesin gilas memadatkan permukaan jalan.

Volume dihitung dengan satuan m 2 , sama dengan pemasangan batu .

14.Gebalan Rumput didasrkan gebalan berdimensi 20×20 cm, ditanam secara seling-seling 4 buah / m2. Angka produktivitasnya termsuk angkutan sejauh 50 meter, pengadaan gebalan, dan penanaman.

Rumusnya sama dengan luas yang perlu dilindungi gebalan. Bila ditanam secara penuh produktivitasnya 1/6 dari produktivitas bias.

15.Angkutan Gebalan Rumput ,; digunakan bila rumput harus diangkut lebih dari 50 meter.

Target adalah luas gebalan rumput dikali jarak rata-rata.

Page 5: 09 11-A Panduan Desain Dan Rab Jalan Desa

Panduan Singkat Desain & RAB Jalan Desa Halaman 5 dari 13

TABEL PRODUKTIVITAS KEGIATAN

NO KEGIATAN KEMAMPUAN KERJA SATUAN

1. Penebasan 10.0 M2

2. Pembersihan 10.0 M2

3. Galian tanah biasa 1.00 M3

4. Galian tanah keras 0.50 M3

5. Galian lumpur/rawa 0.40 M3

6. Timbunan 0.75 M3

7. Pengadaan bahan 1.00 M3

8. Galian batu 0.20 M3

9. Angkutan 1.00 M3×100 m10. Penghamparan 2.00 M3

11. Pemecahan batu 0.75 M3

12. Pemasangan batu 4.00 M3

13. Pemadatan permukaan# manual# mesin gilas

20.0150.

M2

M2

14. Gebalan rumput 50 M2

15. Angkutan gebalan 100 M2×100 m

Page 6: 09 11-A Panduan Desain Dan Rab Jalan Desa

Panduan Singkat Desain & RAB Jalan Desa Halaman 6 dari 13

III. PENYUSUTAN MATERIAL

Perubahan volume material di lapangan dalam proses pekerjaan konstruksi, terjadi karena :

- Kondisi material berubah dari asli atau gembur ke padat

- Material terbuang, hilang atau tidak dan atau sisa dipakai

Karena kondisi tersebut diatas, maka untuk menentukan kebutuhan material yang digunakan sampai memenuhi kondisi akhir pekerjaan, dihitung sebagai berikut :

Kebutuhan = (Volume kondisi akhir) × (Faktor penyusutan)

Faktor penyusutan diambil dari table berikut :

Jenis Kondisi Awal Kondisi Akhir Penyusutan Faktor Susut

Pasir Gembur Dipadatkan 34% 1.34

Tanah biasa

Asli Dipadatkan 25% 1.25

Lempung Asli Dipadatkan 25% 1.25

Batu Gunung

Belah Tidak disusun

DisusunDipadatkan 30% 1.30

Koral/bt kapur

Belah Tidak disusun

DisusunDipadatkan 30% 1.30

Bata Pasangan 5% 1.05

Besi

Pekerjaan : Kasar

SedangHalus

10%15%30%

1.101.151.30

Contoh : Kebutuhan pemasangan Pondasi jalan Telford sepanjang 50 meter dengan tebal lapisan 20 cm dan lebar jalan 3 meter, membutuhkan batu belah sebanyak :

50 m × 0.2 m × 3.0 m × 1.30 = 39 m3

Page 7: 09 11-A Panduan Desain Dan Rab Jalan Desa

Panduan Singkat Desain & RAB Jalan Desa Halaman 7 dari 13

IV. VOLUME DAN TENAGA UNTUK GORONG-GORONG STANDARKebutuhan bahan dan tenaga dihitung berdasar ukuran standar gorong-gorong yang dapat dilihat dari tabel di halaman berikutnya

Page 8: 09 11-A Panduan Desain Dan Rab Jalan Desa

Panduan Singkat Desain & RAB Jalan Desa Halaman 8 dari 13

Gorong – gorong Buis BetonØ 0,40 m Ø 0,50 m Ø 0,60 m Ø 0,80 m Ø 1,00 m

HOK Bt Ps PC HOK Bt Ps PC HOK Bt Ps PC HOK Bt Ps PC HOK Bt Ps PC5 m 34 4,9 2,0 15 38 5,3 2,2 16 42 5,6 2,3 18 48 6,3 2,6 21 57 7,1 2,9 226 m 36 5,0 2,0 15 41 5,4 2,2 17 45 5,8 2,4 18 52 6,5 2,6 21 61 7,2 2,9 227 m 39 5,1 2,1 15 43 5,5 2,2 17 47 5,9 2,4 19 55 6,6 2,7 21 66 7,4 3,0 238 m 41 5,2 2,1 16 45 5,6 2,3 17 50 6,0 2,4 19 58 6,7 2,8 21 70 7,6 3,1 249 m 43 5,2 2,1 16 47 5,7 2,3 18 52 6,1 2,5 20 62 6,9 2,8 22 75 7,8 3,2 2410 m 45 5,3 2,2 16 50 5,8 2,4 18 54 6,2 2,5 20 65 7,0 2,9 22 79 8,0 3,3 25

Gorong- gorong Plat Beton

60 × 60 (cm) 60 × 75 (cm) 75 × 75 (cm)HOK Bt Ps Kr PC Bs HOK Bt Ps Kr PC Bs HOK Bt Ps Kr PC Bs

5 m 89 11,5 5,5 0,8 48 12 96 12,5 5,9 0,8 52 12 99 12,8 6,2 1,0 54 196 m 100 12,8 6,2 1,0 54 14 107 14,0 6,7 1,0 58 14 112 14,4 7,0 1,1 61 227 m 112 14,2 6,9 1,1 60 20 119 15,5 7,4 1,1 65 20 124 16,0 7,7 1,3 68 248 m 120 15,5 7,6 1,3 66 24 130 16,9 8,2 1,3 72 24 136 17,4 8,6 1,5 74 299 m 131 16,4 8,3 1,5 71 26 142 18,4 9,0 1,5 78 26 148 19,0 9,4 1,7 81 3110 m 142 18,1 8,9 1,6 77 29 154 19,9 9,6 1,6 84 29 160 20,6 10,2 1,9 89 37

Gorong-gorong Plat Beton

75 × 100 (cm) 100 × 100 (cm)HOK Bt Ps Kr PC Bs HOK Bt Ps Kr PC Bs

5 m 110 14,5 6,9 1,0 61 19 117 15,0 7,3 1,2 64 236 m 124 16,3 7,8 1,1 69 22 131 16,9 8,2 1,4 72 267 m 138 18,1 10,5 1,3 77 24 146 18,8 9,2 1,6 81 338 m 152 19,8 9,5 1,5 84 29 162 20,7 10,1 1,9 89 369 m 166 21,7 10,5 1,7 92 31 177 22,6 11,2 2,1 98 4310 m 179 23,4 11,4 1,9 101 37 192 24,5 12,1 2,3 107 46

Page 9: 09 11-A Panduan Desain Dan Rab Jalan Desa

Panduan Singkat Desain & RAB Jalan Desa Halaman 9 dari 13

Gorong-gorong Boog Duiker0,40 m 0,50 m 0,60 m

HOK Bt Ps PC HOK Bt Ps PC HOK Bt Ps PC5 m 55 8,8 4,0 31 61 9,8 4,4 34 67 10,7 4,8 386 m 61 10,0 4,5 35 68 10,8 4,9 38 75 11,9 5,4 427 m 68 10,6 4,8 37 75 11,8 5,3 41 83 13,2 5,9 468 m 74 11,6 5,3 40 83 13,0 5,9 45 91 14,4 6,5 509 m 80 12,5 5,7 43 90 14,1 6,4 48 100 15,6 7,0 5410 m 86 13,4 6,1 46 97 15,1 6,9 52 109 16,9 7,6 58

HOK : Hari Orang KerjaBt : Kenutuhan Batu Belah dalam meter kubik (M3)Ps : Kebutuhan Pasir beton dalam meter kubikPC : Kebutuhan Semen PC dalam satuan zakKr : Kebutuhan kerikil dalam meter kubikBs : Kebutuhan Besi Beton ukuran 10 mm dalam satuan batang (panjang 12 meter)Speci diperhitungkan dengan adukan 1 pc : 4 ps (Semen : pasir)Beton diperhitungakan dengan adukan 1pc : 2ps : 4kr (semen : pasir : kerikil)

Page 10: 09 11-A Panduan Desain Dan Rab Jalan Desa

Panduan Singkat Desain & RAB Jalan Desa Halaman 10 dari 13

V. RENCANA ANGGARAN BIAYATerdiri dari tiga bagian yaitu : Bahan, Alat, dan tenaga.

Bahan Kebutuhan bahan merupakan jumlah dari keseluruhan bahandan ongkos pengangkutan yang harus dibeli oleh proyek, tidak termasuk yang dikumpulkan oleh masyaratkat.

AlatTermasuk semua alat yang harus dibeli atau disewa. Alat yang disewa termasuk pengeluaran untuk operator alat, bahan baker, pengangkutan, dll. Untuk alat yang dibeli sebiknya yang bermutu agar dapat dipakai untuk pemeliharaan.

TenagaTermasuk seluruh pekerja biasa dan tukang yang dibutuhkan. Dapat diperkirakan bahwa 1/3 dari HOK gorong-gorong diperlukan untuk pekerjaan tukang batu.

Page 11: 09 11-A Panduan Desain Dan Rab Jalan Desa

Panduan Singkat Desain & RAB Jalan Desa Halaman 11 dari 13

Page 12: 09 11-A Panduan Desain Dan Rab Jalan Desa

Panduan Singkat Desain & RAB Jalan Desa Halaman 12 dari 13

Page 13: 09 11-A Panduan Desain Dan Rab Jalan Desa

Panduan Singkat Desain & RAB Jalan Desa Halaman 13 dari 13