08 bab 8 rencana kerja selanjutnya

16
Survei Investigasi dan Desain Pengerukan Alur Pelayaran / Kolam Pelabuhan Tanjung Balai Asahan Provinsi Sumatera Utara Bab 8 RENCANA KERJA SELANJUTNYA Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang sesuai dengan yang sudah ditentukan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) maupun pengarahan dari Pemberi Pekerjaan, maka rencana kerja selanjutnya adalah sebagai berikut 8.1 PENGUMPULAN DATA SEKUNDER Kebutuhan data sekunder yang diperlukan untuk studi pengerukan alur pelayaran/kolam Pelabuhan Tanjung Balai Asahan, antara lain: 1. Data angin meliputi kecepatan dan arah minimal 10 tahun dari stasiun terdekat. 2. Data curah hujan yang ada dalam DAS dan muaranya adalah ke Selat Malaka, minimum 10 tahun. 3. Peta DAS yang bermuara ke Selat Malaka 4. Hasil-hasil studi terdahulu menyangkut pengerukan alur pelayaran/kolam maupun sarana dan prasarana perairan di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan seperti: a. RIP atau masterplan b. Perda Kota Tanjung Balai c. Riwayat pengerukan d. Data kunjungan kapal LAPORAN PENDAHULUAN 8-1

Upload: cipta-riyana

Post on 12-Jul-2016

15 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

rencana

TRANSCRIPT

Page 1: 08 Bab 8 Rencana Kerja Selanjutnya

Survei Investigasi dan Desain Pengerukan Alur Pelayaran / Kolam Pelabuhan Tanjung Balai Asahan Provinsi Sumatera Utara

Bab 8RENCANA KERJA SELANJUTNYA

Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang sesuai dengan yang sudah ditentukan dalam

Kerangka Acuan Kerja (KAK) maupun pengarahan dari Pemberi Pekerjaan, maka rencana kerja

selanjutnya adalah sebagai berikut

1 PENGUMPULAN DATA SEKUNDER

Kebutuhan data sekunder yang diperlukan untuk studi pengerukan alur pelayaran/kolam

Pelabuhan Tanjung Balai Asahan, antara lain:

1. Data angin meliputi kecepatan dan arah minimal 10 tahun dari stasiun terdekat.

2. Data curah hujan yang ada dalam DAS dan muaranya adalah ke Selat Malaka, minimum 10

tahun.

3. Peta DAS yang bermuara ke Selat Malaka

4. Hasil-hasil studi terdahulu menyangkut pengerukan alur pelayaran/kolam maupun sarana

dan prasarana perairan di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan seperti:

a. RIP atau masterplan

b. Perda Kota Tanjung Balai

c. Riwayat pengerukan

d. Data kunjungan kapal

e. Permasalahan pendangkalan dan pengerukan

f. Isu terkini dan isu strategis

g. Data dan studi lainnya.

LAPORAN PENDAHULUAN 8-1

Page 2: 08 Bab 8 Rencana Kerja Selanjutnya

Survei Investigasi dan Desain Pengerukan Alur Pelayaran / Kolam Pelabuhan Tanjung Balai Asahan Provinsi Sumatera Utara

2 PEKERJAAN SURVEI LAPANGAN

2.1 SURVEI TOPOGRAFI DAN BATIMETRI

Maksud dari kegiatan Survei Investigasi dan Desain Pengerukan Alur Pelayaran/Kolam

Pelabuhan Tanjung Balai Asahan ini adalah untuk mendapatkan parameter-parameter acuan

yang dipakai sebagai dasar perencanaan desain profil alur pelayaran/kolam pelabuhan.

Parameter-parameter tersebut didapat dari hasil analisa data teknis lapangan yang meliputi

peta batimetri, nilai pasang surut, kecepatan arus,kondisi tanah dan sedimentasi pada daerah

alur pelayaran/kolam pelabuhan.

Table 8.1 Rencana kerja survey topografi dan batimetri.

No Uraian Volume/Spesifikasi Peralatan Survey

1 Penentuan titik referensi- Pengukuran sipat datar (levelling)- Pengukuran sudut horisontal Handy Talky

GPS

Echosounder

Theodolite T2

Theodolite TO

Roll Echosounder

Perahu

2 Pengikatan semua titik referensi hasil kesepakatan di survey Recconnaissance

- Pengukuran sipat datar (levelling)

3 Pemeruman (sounding)- Panjang line sounding + 15 km- Jarak antar lintasan 25-500m- Kontrol sounding silang minimal 3

jalur

LAPORAN PENDAHULUAN 8-2

Page 3: 08 Bab 8 Rencana Kerja Selanjutnya

Survei Investigasi dan Desain Pengerukan Alur Pelayaran / Kolam Pelabuhan Tanjung Balai Asahan Provinsi Sumatera Utara

Gambar 8.1 Peta rencana pemeruman (sounding) di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan berdasarkan peta Google Earth.

LAPORAN PENDAHULUAN 8-3

5 Km

7 Km

11 Km

Page 4: 08 Bab 8 Rencana Kerja Selanjutnya

Survei Investigasi dan Desain Pengerukan Alur Pelayaran / Kolam Pelabuhan Tanjung Balai Asahan Provinsi Sumatera Utara

2.2 SURVEY HIDROOSEANOGRAFI

Pelaksanaan survey hidrooseanografi dilakukan dengan rencana kerja adalah sebagai berikut.

Table 8.2 Rencana kerja survey hidrooseanografi.

No Uraian Volume/Spesifikasi Peralatan Survey

1 Pengamatan pasang surut - Pembuatan palem pasang surut 1 unit - Rambu pasut

  - Pengamatan 24 jam x 15 hari - GPS

  - Interval pengamatan tiap 1 jam - Currentmeter

2 Pengukuran arus - Pengukuran dilakukan di 6 titik - Perahu

(kecepatan dan arah) - 2 di laut dan 4 di masing-masing sungai - Grabber Sampler

  - Pengukuran 2 hari x 24 jam (neap & spring) - Botol sampel sedimen

  - Interval pengukuran tiap 1 jam - Botol sampel air

  - Kedalaman pengukuran 0.2d, 0.6d, 0.8d  

3Pengambilan contoh sedimen dasar - Pengambilan dilakukan di 6 titik  

  - Lokasi pengambilan di Hulu, , tengah, dan muara sungai  

4 Contoh sedimen layang - Pengambilan dilakukan di 18 titik  

  - Lokasi pengambilan sama dengan lokasi pengukuran arus  

  - Interval pengukuran tiap 6 jam  

LAPORAN PENDAHULUAN 8-4

Page 5: 08 Bab 8 Rencana Kerja Selanjutnya

Survei Investigasi dan Desain Pengerukan Alur Pelayaran / Kolam Pelabuhan Tanjung Balai Asahan Provinsi Sumatera Utara

Gambar 8.2 Peta Rencana Titik Pengamatan Survei Hidro-Oseanografi.

LAPORAN PENDAHULUAN 8-5

Pasang Surut

Pengambilan Sedimen Layang 18 Titik

Pengukuran Kecepatan Arus 6 Titik

Pengambilan Sedimen Dasar 6 Titik

Page 6: 08 Bab 8 Rencana Kerja Selanjutnya

Survei Investigasi dan Desain Pengerukan Alur Pelayaran / Kolam Pelabuhan Tanjung Balai Asahan Provinsi Sumatera Utara

Gambar 8.3 Peta Rencana Titik Pengamatan Survei Hidro-Oseanografi.

LAPORAN PENDAHULUAN 8-6

Pasang Surut

Pengambilan Sedimen Layang 18 Titik

Pengukuran Kecepatan Arus 6 Titik

Pengambilan Sedimen Dasar 6 Titik

Page 7: 08 Bab 8 Rencana Kerja Selanjutnya

Survei Investigasi dan Desain Pengerukan Alur Pelayaran / Kolam Pelabuhan Tanjung Balai Asahan Provinsi Sumatera Utara

Gambar 8.4 Peta Rencana Titik Pengamatan Survei Hidro-Oseanografi.

LAPORAN PENDAHULUAN 8-7

Pasang Surut

Pengambilan Sedimen Layang 18 Titik

Pengukuran Kecepatan Arus 6 Titik

Pengambilan Sedimen Dasar 6 Titik

Page 8: 08 Bab 8 Rencana Kerja Selanjutnya

Survei Investigasi dan Desain Pengerukan Alur Pelayaran / Kolam Pelabuhan Tanjung Balai Asahan Provinsi Sumatera Utara

Gambar 8.5 Peta Rencana Titik Pengamatan Survei Hidro-Oseanografi.

LAPORAN PENDAHULUAN 8-8

Pasang Surut

Pengambilan Sedimen Layang 18 Titik

Pengukuran Kecepatan Arus 6 Titik

Pengambilan Sedimen Dasar 6 Titik

Page 9: 08 Bab 8 Rencana Kerja Selanjutnya

Survei Investigasi dan Desain Pengerukan Alur Pelayaran / Kolam Pelabuhan Tanjung Balai Asahan Provinsi Sumatera Utara

LAPORAN PENDAHULUAN 8-9