07. iktan kimia
TRANSCRIPT
ikatan kimiaikatan kimiaikatan kimiaikatan kimiaStandar kompetensi : Standar kompetensi : MendeskripsikanMendeskripsikan terjadinya ikatan terjadinya ikatan
kimiakimiaKompetensi dasar : Kompetensi dasar : 1.1.Mendeskripsikan terjadinya Mendeskripsikan terjadinya
ikatan ikatan ionion 2.2.Mendeskripsikan terjadinya Mendeskripsikan terjadinya
ikatan ikatan kovalenkovalenTujuan Pembelajaran:Tujuan Pembelajaran:Siswa dapat:Siswa dapat:1.1. menjelaskan kecenderungan menjelaskan kecenderungan
unsur untuk mencapai unsur untuk mencapai kestabilan seperti konfigurasi kestabilan seperti konfigurasi elektron gas mulia elektron gas mulia
CHEMICAL BOND
IONIC BOND COVALENT BOND
POLAR SINGLE COCALENT
DOUBLE COVALENT
TRIPLE COVALENT
NON POLAR
COORDINATE COVALENT BOND
kind of bonding
Polarity number pair of electron
Konfigurasi elektron Konfigurasi elektron gas muliagas mulia
• 2He : 2
• 10Ne : 2, 8
• 18Ar : 2, 8, 8
• 36Kr : 2, 8, 18, 8
• 54Xe : 2, 8, 18, 18, 8
• 86Rn : 2, 8, 18, 32, 18, 8
Konfigurasi elektron stabil :
• Kossel dan lewis ( 1916 ) mengatakan : atom atom dikatakan stabil apabila konfigurasi elektronnya sama dengan konfigurasi electron gas mulia ( struktur duplet atau okted )
• Struktur duplet mempunyai 2 elektron valensi, seperti He
• Struktur okted mempunyai 8 elektron valensi, seperti Ne, Ar, Kr, Xe, Rn.
Kecenderungan unsurKecenderungan unsur unsur logam cenderung unsur logam cenderung
melepaskan electron membentuk melepaskan electron membentuk ion positif ion positif ((kation)kation)
11 11 Na : 2, 8, 1 Na : 2, 8, 1 Na Na++ : 2, 8 + : 2, 8 + ee
20 20 Ca : 2, 8, 8, 2 Ca : 2, 8, 8, 2 Ca Ca 2+ 2+ : 2, 8, 8 + : 2, 8, 8 + 2e2e
unsur non logaunsur non logamm cenderung cenderung menerima / menangkap electron menerima / menangkap electron membentuk ion negative ( anion )membentuk ion negative ( anion )
1616S : 2, 8, 6 + 2e S : 2, 8, 6 + 2e S S 2-2- : 2, 8, 8 : 2, 8, 8
9 9 F : 2, 7 + e F : 2, 7 + e F F - : - : 2, 82, 8
Catatan : kaidah duplet dan okted Catatan : kaidah duplet dan okted tidak mutlak digunakan.tidak mutlak digunakan.
Cara mencapai kesetabilan
• Untuk mencapai keadaan stabil , maka atom atom dapat melakukan– Serah terima electron
valensi terjadilah ikatan ion
– penggunaan bersama pasangan electron terjadilah ikatan kovalen
LAMBANG LEWISLAMBANG LEWIS
Elektron valensi pada suatu Elektron valensi pada suatu atom digambarkan dengan atom digambarkan dengan lambang titik ( . ) atau silang lambang titik ( . ) atau silang kecil ( x ) disebut struktur kecil ( x ) disebut struktur Lewis. Lewis.
Lambang lewis gas mulia Lambang lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron menunjukkan 8 elektron valensi yang terbagi menjadi 4 valensi yang terbagi menjadi 4 pasangan pasangan ( kecuali Helium( kecuali Helium 2 e 2 e vv ) )
Contoh : Contoh :
Macam macam ikatan kimia
a.Ikatan ion / elektro valen / hetero polar.
b.Ikatan kovalen / Homopolar
c.Ikatan logam
Ikatan ion / elektrovalen / hetero polar :
• ialah ikatan antara ion ( + ) dan ion ( - ) sebagai akibat adanya serah terima electron.
• dapat terjadi antara :– atom atom logam dengan
atom non logam.– Atom atom yang potensial
ionisasi kecil dengan atom atom yang afinitas elektronnya besar ( dengan kata lain perbedaan elektronegativitas cukup besar )
• Senyawa yang terbentuk dari ikatan ion disebut senyawa ion.
Sifat sifat senyawa ion
– Titik lebur dan titik didihnya tinggi
– Leburan atau larutanya menghantarkan listrik
– Larut dalam pelarut polar ( seperti air, HF cair dll )
– Sukar larut dalam pelarut non polar ( seperti eter, benzena, CCl4 )
– Padatannya berbentuk kristal keras tapi rapuh dan tidak menghantar listrik.
Soal soal latihan
1.Jelaskan proses terjadinya ikatan ion unsur unsur berikut :
a.A ( Z= 11 ) dgn B ( Z = 16 )
b.C ( Z =12 ) dgn D ( Z = 17 )
c.E ( Z = 13 ) dng F ( Z = 8 )d.G ( Z = 37 ) dgn H ( Z = 7 )e.I ( Z = 20 ) dgn J ( Z = 7 )
Siswa dapat:1. menjelaskan prinsip
pembentukan ikatan kovalen tunggal, rangkap 2 dan rangkap 3.
2. menjelaskan prinsip pembentukan ikatan kovalen koordinasi
3.membandingkan ikatan kovalen polar dan non polar
4. Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan melalui p percobaan.
Tujuan pembelajaran
Ikatan kovalen / homo polar
ikatan antar atom atom dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron
dapat terjadi antara atom atom non logam yang perbedaan elektronegaivitasnya kecil atau tidak ada perbedaan elektronegativirasnya
Jenis ikatan kovalen• Berdasarkan pasangan electron yang
digunakan maka ikatan kovalen dibedakan :– Ikatan kovalen tunggal bila
pasangan elektron yang digunakan bersama sebanyak satu pasang
– Ikatan kovalen ranggkap bila pasangan electron yang digunakan bersama sebanyak dua pasang
– Ikatan kovalen rangkap tiga bila pasangan electron yang digunakan bersama sebanyak tiga pasang
– Ikatan kovalen kordinasi bila pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom
Kovalen non polar
• Ikatan kovalen non polar yaitu ikatan kovalen dimana pasangan electron yang digunakan bersama tertarik sama kuat ke semua atom sehingga tidak menimbulkan polarisasi ( pengkutuban muatan ) pada masing masing atom.
• Hal ini terjadi pada molekul unsure ( O2, H2, Cl2, Br2 ) atau pada molekul yang dipole dipolnya saling meniadakan ( molekulnya simetris )
Kovalen polar• ikatan kovalen polar, yaitu ikatan
kovalen dimana pasangan electron yang digunakan bersama tertarik lebih kuat ke atom yang elektronegativitasnya lebih besar. Sehingga terjadi polarisasi muatan ( membentuk dua kutub yang berbeda ). Makin besar perbedaan keelektronegatifan, makin polar ikatanya.
• Hali ini terjadi pada molekul senyawa dari 2 atom yang berbeda jenisnya( HCl, HBr, dll ) atau molekul yang dipole dipolnya tidak saling meniadakan ( molekulnya tidak simetris )
Kepolaran Ikatan & Keelektronegatifan
Selisih keeletronegatifan
Sifat ikatan Contoh
> 1,7 - 2 ionik KCl, NaCl
0,5 – 1,7 - 2 Kovalen polar HCl, H2O, NH3
< 0,5 Non polar CH4, H2, O2
Diketahui keelektronegatifan:Diketahui keelektronegatifan:H = 2,1H = 2,1
Na = 0,9Na = 0,9 K = 0,9K = 0,9C = 2,5C = 2,5 N = 3,0N = 3,0O = 3,5O = 3,5
Cl = 3,0Cl = 3,0Hitung selisih keektronegatifan Hitung selisih keektronegatifan dari NaCl, HCl, Hdari NaCl, HCl, H2 2
Ikatan Kovalen KoordinasiIkatan Kovalen Koordinasi adalah ikatan kovalen yang terjadi jika pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan, sedang atom yang lain tidak ikut menyumbang. Contoh : N2O, SO2, SO3, H2SO4, NH4
+,
Sifat sifat senyawa kovalen
– titik lebur dan titik ddihnya relative rendah
– bersifat lunak dan senyawa murninya tidak menghantarkan listrik.
– Yang polar larut dalam pelarut polar, dan larutannya menghantarkan listrik.
– Yang non polar larut dalam pelarut non polar, dan larutanya tidak menghantarkan listrik.
Ikatan logam
•Adalah ikatan antar atom dalam unsure logam.
•Hal ini terjadi karena rapatnya susunan atom atom logam, sehingga electron pada kulit terluarnya ( electron valensi ) dapat bergerak bebas. Gerakan electron valensi inilah menyebabkan logam sebagai penghantar listrik yang baik.
Soal latihan
1. Tuliskan struktur lewis dari senyawa dibawah ini :
a. N2 f. Cl2 b. NH3 g. CHCl3c. PCl3 h. BF3
d. CS2 i. OF2
e. Cl2 j. CH4
2. Tuliskan struktur lewis dari senyawa dibawah ini :
a. SO2 f. NH4+
b. NH3BF3 g. N2O5
c. P2O3 h. Cl2O3
d. Cl2O7 i. H2SO4
e. HNO3 j. CH3COOH
ikatan kovalen polar dan non polar
1. Kelompokkan senyawa dibawah ini manakah termasuk senyawa polar atau non polar !a. Cl2 f. HClb. CO2 g. H2OC. H2S h. NH3d. BF3 i. BCl2e. HBr j. CH4
2. Tentukan jenis ikatan yang terjadi dalam senyawa dibawah ini : ( ion atau kovalen )a. CaCl2 f. CCl4b. NH3 g. HClc. CO2 h. BCl3d. Al2S3 i. K2Oe. H3PO4 j. CH3COOH
3. Diketahui unsur A, B, C, D, E, F, G, H, I, J , dengan nomor atom :11, 13, 20, 55, 88, 6, 17, 16, 15, 53, tentukan jenis ikatan dan rmus kimia yang terbentuk bila unsur berikut berikatan :a. A dengan H e. B dengan Gb. C dengan H f. D dengan Ic. E dengan J g. F dengan Gd. F dengan H h. I dengan J.