06110192-penggunaan media pembelajaran elektronik dalam meningkatkan kualitas hasil belajar siswa...

Upload: fani

Post on 04-Apr-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    1/175

    PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIK

    DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HASIL BELAJAR

    SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS X

    DI MAN 3 MALANG

    SKRIPSI

    Oleh: ROISATUL

    ISLAMIYAH

    06110192

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMJURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    FAKULTAS TARBIYAHUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

    MAULANA MALIK IBRAHIM MALANGJULI, 2010

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    2/175

    PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIK

    DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HASIL BELAJAR

    SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS X

    DI MAN 3 MALANG

    SKRIPSI

    Diajukan dalam Rangka Penyusunan Skripsi Program Sarjana (S-1)

    PadaJurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah (UIN) Maulana

    Malik Ibrahim Malang

    Oleh: ROISATUL

    ISLAMIYAH

    06110192

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMJURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    FAKULTAS TARBIYAH

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

    MAULANA MALIK IBRAHIM MALANGJULI, 2010

    i

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    3/175

    LEMBARPERSETUJUAN

    PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIK

    DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HASIL BELAJAR

    SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS X

    DI MAN 3 MALANG

    SKRIPSI

    Oleh: Roisatul

    Islamiyah

    NIM. 06110192

    Telah Disetujui Oleh:

    Dosen Pembimbing,

    Rahmawati Baharuddin, MA

    NIP. 197207152001122 001

    Mengetahui,

    Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

    Dr. H. Moh. Padil, M. Pd.I

    NIP. 196512051994031 003

    ii

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    4/175

    LEMBARPENGESAHAN

    PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIKDALAM MENINGKATKAN KUALITAS HASIL BELAJAR

    SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS X

    DI MAN 3 MALANG

    SKRIPSI Dipersembahkan dan

    disusun oleh: Roisatul Islamiyah

    (06110192)

    Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 30 Juli 2010.

    Dan telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

    Gelar Strata Satu (S-1) Sarjana Pendidikan Islam (S. Pdi)

    Pada tanggal: 30 Juli 2010

    Panitia Ujian Tanda Tangan

    Ketua SidangDr. H. Masduki, MA

    NIP.196712311998031011:

    Sekretaris SidangRahmawati Baharuddin, MA

    NIP.197207152001122001:

    PembimbingRahmawati Baharuddin, MA

    NIP.197207152001122001:

    Penguji UtamaProf. Dr. H. Baharuddin, M. Pdi

    NIP.195612311983031031:

    Mengesahkan,Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

    Dr. M. Zainuddin, MANIP.196205071995031 001

    iii

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    5/175

    PERSEMBAHAN

    Rasa syukur ku panjatkan kepada-Mu yaAllah,,,atas kenimatan

    di dunia yang engkau berikan padaku,,,,serta atas karunia dan

    petunjuk-Mu engkau beri aku kesempatan hidup.

    Kupersembahkan karya kecil ini sebagai rasa terima kasihku

    kepada.......

    Suamiku (Sugianto) tercinta yang sudah memotivasi saya

    guna terselesainya skripsi ini.

    Ayah dan Ibu Tecinta yang tiada letih mencurahkan kasih

    sayang dan perhatiannya dalam keadaan apa pun walau

    dengan jarak jauh sekalipun. Selalu memberikan Motivasi dan

    bimbingan serta lantunan doa mereka yang selalu menyertai

    langkahpenulis.

    Adikku Novi dan Ziyah yang selalu memberi semangatyang

    amat berarti hingga saya lulus Perguruan Tinggi Negeri.

    iv

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    6/175

    MOTTO

    Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah danpelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yangbaik.

    Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang

    siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih

    mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (An-Nahl: 125).1

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    7/175

    1 Mahmud, Junus. Tarjamah Al Quran Al Karim. (Bandung : Al-Maarif 1989) hlm. 224

    v

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    8/175

    Rahmawati Baharuddin, MADosen Fakultas TarbiyahUniversitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang

    NOTA DINAS PEMBIMBING

    Hal : Skripsi Roisatul Islamiyah Malang, 28 Juli 2010Lamp. : 2 (dua) Eksemplar

    Kepada Yth.Dekan Fakultas Tarbiyah (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malangdi

    Malang

    Assalamulaikum Wr.Wb.

    Sesudah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi isi, bahasamaupun tehnik penulisan, dan setelah membaca skripsi mahasiswa tersebut dibawah ini:

    Nama : Roisatul IslamiyahNIM : 06110192Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)Judul Skripsi :Penggunaan Media Pembelajaran Elektronikdalam

    Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa PadaMata

    Pelajaran Fiqih Kelas X di MAN 3Malang.

    Maka selaku Pembimbing, kami berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah layakdiajukan untukdiujikan.Demikian, mohon dimaklumi adanya.

    Wassalamulaikum Wr.Wb.

    Pembimbing,

    Rahmawati Baharuddi n , M. Ag.NIP. 197207152001122 001

    vi

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    9/175

    SURAT PERNYATAAN

    Dengan ini saya menyatakan, bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karyayang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan

    tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat

    yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

    diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftarrujukan.

    Malang, 28 Juli 2010

    Roisatul Islamiyah

    vii

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    10/175

    KATA PENGANTAR

    Bismillaahirrohmaanirrohiim

    Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT., yang telah

    memberikan rahmat, nikmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat

    menyelesaikan skripsi ini, yang merupakan salah satu syarat guna memperoleh

    gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah Jurusan Ilmu Pengetahuan

    Sosial (PAI) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

    Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kehadirat junjungan

    kita Nabi Muhammad SAW., beserta keluarga, para sahabatnya, dan seluruh

    pengikutnya.

    Bukanlah suatu hal yang mudah bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi

    ini, karena terbatasnya pengetahuan dan sedikitnya ilmu yang dimiliki penulis.

    Akan tetapi berkat rahmat Allah SWT dan dukungan serta bantuan dari berbagai

    pihak, maka skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu penulis dengan tulus

    menyampaikan rasa terimakasih kepada:

    1. Ayahanda M. Yahya Hayyun Almarhum dan Ibunda Muriah Tecinta yang

    tiada letih mencurahkan kasih sayang dan perhatiannya dalam keadaan apa

    pun walau dengan jarak jauh sekalipun. Selalu memberikan Motivasi dan

    bimbingan serta lantunan doa mereka yang selalu menyertai langkahpenulis.

    2. Prof. DR. H. Imam Suprayogo, selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN)

    Maulana Malik Ibrahim Malang.

    viii

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    11/175

    3. Dr. M. Zainuddin, MA selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam

    Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

    4. Bapak Padil, M. Pdi. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

    Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

    5. Ibu Rahmawati Baharuddin,. selaku dosen pembimbing, terima kasih atas

    segala nasehat, petunjuk serta kesabaran selama membimbing penulis,

    sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

    6. Suamiku (Sugianto) tercinta yang sudah memotivasi saya guna terselesainya

    skripsi ini.

    7. Adikku Novi dan Ziyah yang selalu memberi semangat yang amat berarti

    hingga saya lulus Perguruan TinggiNegeri.

    8. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana

    Malik Ibrahim Malang, khususnya Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah,

    atas segala bimbingan danbantuan.

    9. Bapak Drs. Imam Sujarwo, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2

    Batu, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan

    penelitian.

    10. Bapak Mujaini, M. Ag, selaku guru fiqih MAN 3 Malang. Terima kasih atas

    waktu dan kesediaan bapak dalam memberikan informasi. .

    11. Bapak, Ibu guru dan Staf Karyawan MAN 3 Malang yang telah membantu

    kelancaran pelaksanaan penelitian.

    ix

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    12/175

    12. Teman-temanku mulai aku masuk kuliah hingga aku lulus perguruan tinggi

    dan semua pihak yang telah membantu dan turut serta penulis dalam

    menyelesaikan skripsi.

    Semoga amal kebaikan mereka dapat diterima serta mendapat

    balasan dari Allah SWT. Semoga dicatat sebagai amal yang shaleh dan

    bermanfaat, Amin. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi

    masyarakat pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

    Walaupun dalam penulisan skripsi ini penulis telah mencurahkan

    segala kemampuan, namun penulis mengakui masih banyak kekurangan dan

    kekhilafan di dalam penyusunan skripsi ini. Kepada semua pihak yang

    mendapati ketidaksempurnaan dalam penyusunan skripsi ini, dengan rendah

    hati penulis mohon bimbingan untuk kemajuan di masa mendatang. Akhirnya

    hanya kepada Allah SWT., penulis senantiasa memohon maghfiroh dan

    ridho-Nya atas penyusunan dan penulisan skripsi ini, Amin Ya Robbal

    Alamin.

    Malang, 28 Juli 2010

    Penulis

    x

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    13/175

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1 : Hasil Penilaian Siswa Siklus I

    Tabel 2 : Rekapitulasi Hasil Penilaian Siswa Pada Siklus I

    Tabel 3 : Hasil Penilaian Siswa Siklus II

    Tabel 4 : Rekapitulasi Hasil Penilaian Siswa Pada Siklus II

    Tabel 5 : Hasil Penilaian Siswa Siklus III

    Tabel 6 : Rekapitulasi Hasil Penilaian Siswa Pada Siklus III

    xi

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    14/175

    DAFTARLAMPIRAN

    Lampiran 1 : Instrumen Penelitian

    Lampiran 2 : Kalender Akademik

    Lampiran 3 : Perhitungan Pekan Efektif

    Lampiran 4 : Program Tahunan

    Lampiran 5 : Program Semester

    Lampiran 6 : Silabus

    Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

    Lampiran 8 : Foto Dokumentasi Lampiran

    9 : Surat Izin Penelitian Lampiran 10 :

    Surat Keterangan Penelitian Lampiran 11 :

    Bukti Konsultasi

    Lampiran 12 : Daftar Riwayat Hidup

    xii

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    15/175

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ............................... ................................ .......................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN ............................... ................................ .......... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ............................... ................................ ............ iii

    HALAMAN PERSEMBAHAN ............................... ................................ ........ iv

    HALAMAN MOTTO ............................... ................................ ........................ vi

    HALAMAN NOTA DINAS............................................................... ............... vii

    HALAMAN PERNYATAAN............................... ................................ ............ viii

    KATA PENGANTAR ............................... ................................ ........................ ix

    DAFTAR TABEL ............................... ................................ .............................. xii

    DAFTAR LAMPIRAN ............................... ................................ ...................... xiii

    DAFTAR ISI............................... ................................ ................................ ....... xiv

    HALAMAN ABSTRAK............................... ................................ .................... xvii

    BAB I: PENDAHULUAN ............................... ................................ ............ 1

    A. Latar Belakang Masalah............................... ............................... 1

    B. Rumusan Masalah ............................................................... ........ 6

    C. Tujuan ............................................................... .......................... 6D. Manfaat Penelitian ............................... ................................ ....... 7

    E. Definisi Operasional............................... ................................ ..... 7

    F. Sistematika Pembahasan ............................................................. 8

    BAB II: KAJIAN TEORI............................... ................................ ............... 10

    A. Media Pembelajaran Elektronik................................................. 10

    1. Pengertian Media Pembelajaran Elektronik.......................... 10

    2. Macam-macam Media Pembelajaran Elektronik.................. 123. Fungsi Media Pembelajaran Elektronik................................ 23

    4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Elektronik............. 25

    B. Kualitas Hasil Belajar............................................................... .. 26

    1. Pengertian Kualitas Hasil Belajar......................................... 26

    2. Konsep Kualitas Pembelajaran ............................................. 29

    xiii

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    16/175

    1. Sejarah Bertdirinya MAN 3 Malang .................................... 63

    2. Mandat, Nilai Keunggulan, Visi, Misi dan Tujuan MAN

    3 Malang................................................................................ 65

    3. Profil Guru, Karyawan, dan Siswa-Siswi MAN 3 Malang... 67

    4. Prestasi MAN 3 Malang............................... ......................... 69

    5. Strategi Pengembangan Madrasah ............................... ......... 70

    Paparan dan Analisis Data .......................................................... 831. Siklus I ............................... ................................ ................... 83

    2. Siklus II............................... ................................ .................. 92

    3. Siklus III............................... ................................................. 100

    C. Pelajaran Fiqih ............................... ................................ ............. 35

    1. Pengertian Fiqih ............................... ................................ ..... 35

    2. Sejarah Perkembangan Fiqih ............................... ................. 373. Sumber dan Dalil Fiqih ......................................................... 39

    4. Aturan-aturan Fiqih yang Rinci Berdasarkan Petunjuk

    Allah............................................................... ....................... 44

    5. Pengembangan Materi Pembelajaran Fiqih .......................... 46

    BAB III: METODE PENELITIAN ............................... ................................ 51

    A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ................................................. 51

    B. Tahap Penelitian............................... ................................ ........... 51C. Kehadiran Peneliti............................................................... ........ 58

    D. Lokasi Penelitian dan Subyek Penelitian ............................... ..... 58

    E. SumberData............................... ................................ ................. 59

    F. Teknik Pengumpulan Data............................... ........................... 59

    G. Analisis Data ............................................................... ................ 61

    H. Pengecekan Keabsahan Data............................... ........................ 62

    BAB IV: HASIL PENELITIAN ............................... ................................ ..... 63

    A. Latar Belakang Objek Penelitian. ............................................... 63

    B.

    xiv

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    17/175

    BAB V: PENUTUP ............................... ................................ ........................ 111

    A. Kesimpulan ............................... .................................................. 111

    B. Saran-saran ............................... ................................................... 112DAFTARRUJUKAN

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    xv

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    18/175

    ABSTRAK

    Roisatul Islamiyah. 2010. Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik dalam

    Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa pada MataPelajaran Fiqih Kelas X di MAN 3 Malang. Skripsi,Jurusan Pendidikan PAI (Pendidikan Agama Islam),Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri (UIN)Maulana Malik Ibrahim Malang.Dosen Pembimbing : Rahmawati Baharuddin, M. Ag.

    Kata Kunci : Penggunaan Media Elektronik, Kualitas Pembelajaran

    Fiqih.

    Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang amat penting dalamproses belajar mengajar yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada

    siswa yang berupa alat, selain itu media pembelajaran merupakan salah satu carauntuk peningkatan kualitas hasil belajar dan berkomunikasi dengan siswa agarlebih efektif. Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran saat proses belajarmengajar sangat diperlukan. Berasal dari pemikiran tersebut, peneliti tertarikuntuk mengadakan penelitian tentang penggunaan media pembelajaranelektronik dalam meningkatkan kualitas hasil belajar siswa pada mata pelajaranfiqih kelas X.

    Adapun permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah: (1)Bagaimana penggunaan media pembelajaran elektronik dalam meningkatankualitas hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas X, (2) Apa hambatanyang dihadapi guru dalam penggunaan media pembelajaran elektronik pada matapelajaran fiqih kelasX, (3) Apakah ada peningkatan kualitas hasil belajar siswa

    dengan penggunaan media elektronik pada mata pelajaran Fiqih kelas X.Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan

    teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Adapun untuk menganalisis data digunakan metode deskriptif kualitatif, yakniuraiannya didasarkan pada gejala-gejala yang tampak.

    Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaanmedia pembelajaran elektronik dalam meningkatkan kualitas hasil belajar siswapada mata pelajaran fiqih kelas X di MAN 3 Malang sudah berjalan baik,meskipun masih ada kekurangan-kekurangan. Hal ini dapat dilihat dari mediapembelajaran yang digunakan oleh guru berdasarkan materi yang akandisampaikan, sehingga mempermudah proses belajar mengajar di kelas. Adapundi kelas siswa aktif bertanya tentang pelajaran yang belum dimengerti, baikpadasaat di dalam kelas maupun di luar kelas, siswa aktif mengerjakan tugas-tugasyang diberikan guru di kelas atau tugas di luar jam sekolah, siswa lebih aktifdalam mencari informasi yang diberikan oleh guru. Adapun hambatan yangdihadapi guru dalam penggunaan media pembelajaran elektronik pada matapelajaran fiqih kelas X di MAN 3 Malang adalah masalah waktu, siswa kurangbegitu antusias dalam pelaksanaan pembelajaran, kurangnya perhatian guruterhadap siswa. Dan siswa dalam proses belajar mengajar mengalami peningkatan

    xvi

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    19/175

    dalam kualitas hasil belajarnya karena siswa aktif dalam mengerjakan tugas-tugasdari guru.

    Dengan adanya media pembelajaran yang dilakukan oleh guru, maka

    proses belajar mengajar akan kondusif dan siswa akan lebih mempunyai gairahuntuk aktif belajarfiqih.

    xvii

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    20/175

    ABSTRACT

    Roisatul Islamiyah. 2010.The Use of Lesson Electronic Media in Increasing the

    Quality of the Result of Students learning in the Subject ofIslamic Law for X Class in MAN 3 Malang. Thesis,Islamic Education Department, Faculty of Tarbiyah, TheState Islamic University of Maulana Malik IbrahimMalang.Dosen Pembimbing : Rahmawati Baharuddin, M. Ag.

    Key Words : Electronic Media Usage, Islamic law learning quality.

    Lesson media is one of important elements in the process of the study; itcan help to transfer the learning message to the student. It is able to increase of

    learning quality and to make effective communication between teacher andstudent, so that, lesson media usage in the process of study is needed. Standingfrom this assumption, the researcher is attracted to hold a research by the title theUse of Lessons Electronic Media in Increasing the Quality of the Result ofStudents learning in the Subject of Islamic Law for X Class in MAN 3 Malang.

    Here the problem statements of the research are formulated as follows; (1)how can lesson electronic media usage increase the quality of the result ofStudents learning in the subject of Islamic Law for X class? (2) What kind oftroubles which are faced by the teacher in lesson electronic media usage in thesubject of Islamic Law for X class? (3) Is there any quality increasing through theuse of lesson electronic media in the subject of Islamic Law for X class?In this research, the researcher uses qualitative approach by collecting the datathrough observation, interview, and documentation. In analyzing the data, theresearcher uses descriptive qualitative method, that is describing the data based onthe indications appeared.

    The researcher concludes that lesson electronic media usage can increasethe quality of the result of students learning in the subject of Islamic Law for Xclass in MAN 3 Malang has done well although there are some weaknesses. Thiscan be seen through the lesson media used by the teacher based on the subjectexplained, so, it makes the process of learning easier. The students actively askquestion about the subject that they have not understood yet, either inside the classor outside, they always finish their tasks either inside the class or outside, and theyalso more active in searching the information given by their teacher. In the otherhand, the troubles which are faced by the teacher in this method are timemanagement, the teacher is not closed to the student, and the teacher has fewerpatients to teach the students. However, the quality of the result f studentslearning is increased since they actively finish their tasks from the teacher.

    By having lesson electronic media, the process of learning becomes moreconducive and the students have great passion to learn Islamic Law.

    xviii

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    21/175

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Media pembelajaran merupakan suatu alat yang dapat membantu

    siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Dengan menggunakan

    media pembelajaran siswa lebih meningkat pemahamannya dan lebih aktif

    belajarnya, sehingga dengan menggunakan media siswa meningkat kualitas

    hasilbelajarnya.

    Banyak upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas hasil

    belajar bidang studi fiqh siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Malang.

    Misalnya memperbaiki kurikulum, memilih metode yang tepat, dan

    meningkatkan kompetensi guru. Dan banyak sekali orang menyoroti tentang

    penggunaan media pembelajaran. Karena media pembelajaran memiliki andil

    yang besar dalam rangka meningkatkan kualitas dan prestasi belajar siswa.

    Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian yang menyimpulkan bahwa proses

    dan hasil belajar siswa menunjukkan perbedaan yang berarti antara

    pembelajaran yang tidak menggunakan media dengan pembelajaran yang

    menggunakan media.

    Sebagaimana diketahui bahwa dalam metodologi pembelajaran ada

    dua aspek yang paling penting, yaitu metode mengajar dan media

    pembelajaran sebagai alat bantu mengajar. Media pembelajaran dapat

    mempertinggi proses belajar siswa yang pada gilirannya diharapkan mampu

    mempertinggi hasil belajarsiswa.

    1

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    22/175

    2

    Sujana (2002:2) mengemukakan dua alasan mengapa media

    pembelajaran dapat meningkatkan kualitas belajar siswa. Pertama, media

    pembelajaran memiliki beberapa manfaat, antara lain (1) pembelajaran akan

    lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar,

    (2) bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih dipahami

    oleh siswa, (3) metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak

    bosan, dan (4) siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar seperti

    mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain. Kedua, media

    pembelajaran dapat mempertinggi prestasi belajar siswa karena melalui media

    pembelajaran hal-hal yang abstrak dapat dikongkritkan dan hal-hal yang

    kompleks dapat disederhanakan.

    Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang amat penting

    dalam proses belajar mengajar yang dapat dimuati pesan yang akan

    disampaikan kepada siswa yang berupa alat, selain itu media pembelajaran

    merupakan salah satu cara untuk meningkatan kualitas hasil belajar dan

    berkomunikasi dengan siswa agar lebih efektif. Oleh karena itu penggunaan

    media pembelajaran saat proses belajar mengajar sangat diperlukan.1

    Dalam proses belajar mengajar yang di selenggarakan di sekolah

    atau lembaga formal, dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan diri siswa

    secara terencana, baik perubahan dalam pengetahuan, pemahaman dan

    ketrampilan atau sikap. Proses belajar mengajar di sekolah atau di lembaga

    formal sangat dipengaruhi oleh lingkungan belajar. Lingkungan belajar

    1Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran. (Bandung: Sinar Baru Algensindo. 2002),

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    23/175

    3

    tersebut antara lain meliputi: siswa, guru, (buku paket, majalah, makalah dsb),

    sumber belajar lain yang mendukung dan fasilitas belajar (laboratorium, pusat

    sumber belajar, perpustakaan yang lengkap dan sebagainya).

    Untuk mencapai tujuan pembelajaran, disamping guru dituntut

    mampu mengunakan alat-alat yang digunakan, guru dituntut juga mampu

    mengembangkan media pembelajaran yang akan digunakan, karena media

    adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar, demi

    tercapainya tujuanpembelajaran.

    Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar

    dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan

    motivasi dan rangsangan kegiatan belajar. Penggunaan media pembelajaran

    dalam tahap orientasi pembelajaran akan membantu meningkatkan kualitas

    hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran dan penyampaian pesan, isi

    pelajaran pada saat itu.2

    Bersamaan dengan perkembangan zaman, kemajuan ilmu

    pengetahuan dan teknologi semakin maju dan juga mendorong guru untuk

    mengadakan upaya pembaharuan dalam proses belajar dan memanfaatkan

    hasil-hasil teknologi elektronik. Guru di tuntut untuk mampu menggunakan

    alat-alat yang bisa memudahkannya dalam menjalankan proses belajar

    mengajar dan memudahkan siswa dalam belajar, baik alat bantu yang sesuai

    dengan perkembangan zaman seperti media elektronik. Untuk mencapai

    tujuan pembelajaran di samping guru di tuntut mampu menggunakan alat-alat

    2Ibid., hlm. 98

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    24/175

    4

    tersebut, guru juga di tuntut untuk mampu mengembangkan media

    pembelajaran yang akan digunakan tetapi tersedia, karena media adalah

    bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya

    tujuanpembelajaran.

    Media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar

    mengajar banyak sekali, begitu juga dalam pembelajaran Fiqih juga bisa

    menggunakan media pembelajaran untuk memudahkan guru, siswa dalam

    belajar. Media yang dimanfaatkan dalam pembelajaran Fiqih, antara lain:

    ICT, Multimedia, rekaman CD, dan sebagainya. Media-media tersebut

    mempunyai karakteristik tersendiri, sehingga dapat memudahkan dalam

    mempelajari mata pelajaran Fiqih dan meningkatkan kualitas hasil belajar

    siswa yang ada di sekolah-sekolah terutama di lembaga formal. Selain itu

    penggunaan media elektronik dalam pembelajaran dapat meringankan biaya

    pendidikan.

    Dalam dunia pendidikan perangkat elektronik dapat dijadikan

    sebagai media yang dapat mempermudah dan mempercepat proses

    pencapaian materi pendidikan. Kemajuan dunia yang cepat dan pesat telah

    memuat agar bagaimana kita dapat mengakses ilmu pengetahuan sebanyak

    mungkin dengan cepat dan akurat.

    Dalam rangka penggunaan media pembelajaran elektronik, lembaga

    pendidikan berusaha meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Usaha-usaha

    dalam meningkatkan kualitas pembelajaran antara lain mengembangkan

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    25/175

    5

    media pembelajaran elektronik, serta memilih dan menetapkan jenis media

    pembelajaran yang akan digunakan.3

    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong

    upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasi-hasil teknologi dalam

    proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang

    dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-

    alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.

    Berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

    lembaga pendidikan harus mampu menggunakan media pembelajaran

    elektronik yang sudah ada.

    Sebagaimana hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Siti

    Khoiriyah bahwa Siswa yang menggunakan media ICT pembelajaran hasil

    post tesnya lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang t idakmenggunakan

    media ICTpembelajaran.

    Dengan demikian dapat diketahui bahwa penggunaan media

    pembelajaran elektronik dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan

    baik itu pembelajaran agama maupun umum. Akan tetapi kendala atau

    hambatan seringkali kita dengar bahwa dalam dunia pendidikan khususnya di

    Indonesia khususnya kesediaan media pendidikan untuk Mata Pelajaran Fiqih

    dalam hal ini media pembelajaran elektronik adalah salah satu cara untuk

    lebih mengefektifkan dan mengefesienkan waktu yang telah ada guna untuk

    peningkatan kualitas hasil belajar siswa dalambelajar.

    3Kamino, Tutorial Elektronik, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002) hlm, 58

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    26/175

    6

    Berangkat dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji

    lebih dalam tentang penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan

    kualitas hasil belajar siswa. Dari sini penulis mengadakan penelitian dengan

    mengambil tema yang berjudul Penggunaanan Media Pembelajaran

    Elektronik dalam meningkatan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Mata

    Pelajaran Fiqih Kelas X Di MAN 3 Malang.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah pokok

    penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

    1. Bagaimana penggunaan media pembelajaran elektronik dalam

    meningkatan kualitas hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas

    X?

    2. Apa hambatan yang dihadapi guru dalam penggunaan media

    pembelajaran elektronik pada mata pelajaran fiqih kelas X?

    3. Apakah ada peningkatan kualitas hasil belajar siswa dengan penggunaan

    media pembelajaran elektronik pada mata pelajaran Fiqih kelas X?

    C. Tujuan Penelitian

    Sejalan dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan

    untuk:

    1. Mendeskripsikan penggunaan media pembelajaran elektronik dalam

    meningkatan kualitas hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas

    X.

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    27/175

    7

    2. Mendeskripsikan hambatan yang dihadapi guru dalam penggunaan media

    pembelajaran elektronik pada mata pelajaran fiqih kelas X.

    3. Mendeskripsikan peningkatan kualitas hasil belajar siswa dengan

    penggunaan media pembelajaran elektronik pada mata pelajaran fiqih

    kelas X.

    D. Manfaat Penelitian

    Penelitian ini memiliki dua manfaat, yaitu manfaat akademis dan

    manfaat praktis. Secara akademis, hasil penelitian ini diharapkan memperluas

    pengetahuan kita tentang media pembelajaran elektronik dan penggunaan

    dalam meningkaktan kualitas hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih

    kelas X di MAN 3 Malang.

    Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi

    guru, khususnya guru bidang studi Pendidikan Agama Islam sebagai salah

    satu alternatif untuk memberikan pelajaran Agama dengan intensif, variatif,

    dan efektif. Hasil penelitian ini juga diharapkan menjadi masukan bagi pihak

    yang berkompeten, dalam hal ini Pendidikan Nasional (Diknas) untuk

    mendukung penggunaan media pembelajaran elektronik dengan memberi

    bantuan media pembelajaran yang dimaksud.

    E. Definisi Operasional

    1. Penggunaan adalah menurut Kamus Istilah Bahasa Indonesia sebagai

    berikut : "Sesuatu hal yang digunakan atau dipakai.4

    4Kamus Bahasa Indonesia, hlm. 14

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    28/175

    8

    2. Media pembelajaran elektronik dapat diartikan sebagai proses bekerjanya

    berdasar pada prinsip elektromagnetis. Media elektronik menyampaikan

    berita atau informasi dengan cara memperdengarkan suara dan

    memperlihatkan gambar, serta dengan menampilkan proses terjadinya

    suatu peristiwa, seperti pada televisi.5

    3. Kualitas Hasil Belajar adalah Mendengar istilah kualitas, pemikiran

    tertuju pada suatu benda atau keadaan yang baik. Dalam Kamus Besar

    Bahasa Indonesia, kualitas diartikan sebagai tingkat baik buruknya

    sesuatu.6

    4. Fiqih Kata fiqh secara etimologis berarti faham yang mendalam. Bila

    faham digunakan untuk hal-hal yang bersifat lahiriyah, maka fiqh berarti

    faham yang menyampaikan ilmu zhahir kepada ilmu bathin.7

    F. Sistematika Pembahasan

    Untuk memudahkan pembahasan, skripsi ini dibagi ke dalam lima

    bab. Lima bab tersebut dijelaskan sebagaiberikut:

    BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini dijelaskan hal-hal sebagai

    berikut: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

    penelitian, landasan teori, metode penelitian, definisi operasional, dan

    sistematikapembahasan.

    BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dalam bab ini dijelaskan hal-hal

    sebagai berikut: (1) pengertian media pembelajaran elektronik, (2) macam-

    5 Kamino., op.cit. hlm. 1096

    Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, op. cit., hlm. 209.7

    Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, (Jakarta: Prenada Media, 2003), hlm. 4-7

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    29/175

    9

    macam media pembelajaran ektronik, (3) Fungsi media pembelajaran

    elektronik, (4) Jenis dan kriteria pemilihan media pembelajaran. Elektronik.

    Kemudian dilanjutkan pembahasan tentang, (5) Pengertian kualitas hasil

    belajar, (6) Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa, dan

    (7) Pengertian fiqih, sejarah pengembangan fiqih, sumber dalil fiqih, dan

    Pengembangan materi pembelajaran fiqih.

    BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan hal-

    hal sebagai berikut: (1) pendekatan dan jenis penelitian, (2) Instrumen

    Penelitian (3) lokasi penelitian, (4) data dan sumber data, (5) teknik

    pengumpulan data, (6) teknik analisis data, (7) pengecekan keabsahan

    temuan, dan (8) tahap-tahap penelitian

    BAB IV PEEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini

    dijelaskan hal-hal sebagai berikut: (1) Penggunaan media pembelajaran

    elektronik dalam meningkatan kualitas hasil belajar siswa pada mata

    pelajaran Fiqih kelas X. (2) Hambatan yang dihadapi guru dalam penggunaan

    media pembelajaran elektronik pada mata pelajaran fiqih kelas X. (3)

    Peningkatan kualitas hasil belajar siswa dengan penggunaan media

    pembelajaran elektronik pada mata pelajaran fiqih kelas X.

    BAB V PENUTUP. Dalam bab ini merupakan pembahasan hasil

    penelitian yang telah diteliti, berupa pembahasan, penyajian data dan analisis

    data, yaitu tentang penggunaan media pembelajaran elektronik.

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    30/175

    10

    BAB II KAJIAN

    PUSTAKA

    A. Media Pembelajaran Elektronik

    1. Pengertian Media Pembelajaran Elektronik

    Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli

    bahasa tentang pengertian media pembelajaran elektronikyaitu

    a. Media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

    menyalurkan pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan,

    sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat

    serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar

    mengajar berlangsung dengan efektif dan efesien sesuai dengan yang

    diharapkan.

    b. Alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi,

    yang terdiri antara lain buku, tape-recorder, kaset, video kamera,

    video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan

    komputer (Gagne dan Briggs dalam Arsyad, 2002:4)8

    Media merupakan salah satu alat yang dapat menghubungkan kita

    dengan Negara lain, dan bahkan seluruh Negara yang ada di dunia ini, dan

    yang paling mengejutkan adalah dapat menghubungkan kita dengan dunia

    luar. Sedangkan yang dimaksud dengan elektronik adalah suatu ilmu yang

    mempelajari tentang ilmu alat lisrtik yang dioperasikan dengan cara

    mengontrol aliran electron atau partikel bermuatan lisrik lainnya. Media

    8Arsyad, Media Pengajaran. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002) Hal. 4

    10

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    31/175

    11

    elektronik seakan sudah menjadi kebutuhan pokok manusia di dunia ini.

    Dimana-mana media elektronik mudah untuk didapatkan, karena terdapat dan

    tersedia dimana-mana.9

    Media elektronik dapat dikatakan sebagai sumber informasi yang

    utama bagi kita dan bahkan bagi seluruh orang yang ada di dunia ini. Dengan

    adanya media elektronik tersebut, kita dapat mengetahui informasi yang

    terjadi di sekeliling kita dan bahkan kita dapat mengetahui informasi yang

    terjadi di seluruh dunia.

    10

    Media elektronik juga dapat diartikan sebagai proses bekerjanya

    berdasar pada prinsip elektromagnetis. Media elektronik menyampaikan

    berita atau informasi dengan cara memperdengarkan suara dan

    memperlihatkan gambar, serta dengan menampilkan proses terjadinya suatu

    peristiwa, seperti pada televisi.11

    Ada pula dengan hanya memperdengarkan suara tanpa menampilkan

    gambar, seperti pada Multimedia, ICT atau VCD. LCD adalah alat untuk

    menyampaikan peryataan umum (informasi) yanmg auditif melalui

    gelombang elektromagnetis atau gelombang listrik frekuensi tinggi dan

    bekerja atas dasar prinsip getaran.

    a. Media pembelajaran elektronik memiliki beberapa kelebihan

    diantaranya yaitu:

    1) Dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam

    menyebarkan berita kemasyarakat.

    9 Sadiman, Media Pembelajaran Elektronika,(Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 9710

    Wahono, Media Elektronika, (Surabaya: Usaha Nasional, 2003) hlm. 6811

    Kamino,, op.,cit. hlm, 109

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    32/175

    12

    2) Media elektronik mempunyai audio visual yang memudahkan

    para audiensnya untuk memahami berita, khususnya pada media

    elektronikVCD.

    3) Media elektronik menjangkau pelajar secara luas pada proses

    pembelajaran guna sebagai peningkatan hasilbelajar.

    4) Dapat menyampaikan berita secara langsung dari tempat

    kejadian.

    5) Dapat menampilkan proses terjadinyapembelajaran.

    6) Dapat dinikmati oleh semau orang, baik itu yang mengalami

    keterbelakangan mental.

    b. Kekurangan media elektronik, yaitu : Dalam penyediaan berita pada

    media elektronik tidak dapat mengulang apa yang telah ditayangkan.

    (Ribadi, 2004:1.4)12

    2. Macam-macam Media Pembelajaran Elektronik

    a. Teknologi ICT

    Dunia ICT atau lebih dikenal dengan Teknologi Informasi

    dan Komunikasi sudah menjamah keberbagai belahan Dunia

    termaksud Indonesia, yang kita pahami pasti belum sepenuhnya kita

    bisa terapkan dalam kenyataanya.

    ICT adalah teknologi yang dibangun dengan basis utama

    teknologi komputer, dimana pada awalnya teknologi komputer

    hanya berkembang dalam dunia komputasi dan hitung menghitung.

    12Ribadi, Teknologi Elektronika, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004), hlm. 4

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    33/175

    13

    Akan tetapi seiring dengan bergulirnya waktu dan cepatnya

    perkembangan teknologi, maka teknologi komputer kini berlanjut

    kepada aplikasi pengolahan data yang akan berujung pada informasi.

    Melakukan pengolahan arsip secara digital, membudayakan

    pengiriman dokumen arsip dengan e-mail, meningkatkan

    kemampuan SDM arsiparis di bidang teknologi ICT, secara digital

    seperti pada CD, hardisk maupun media elektronik lain, dan

    mengaplikasikan data base arsip berbasis web sehingga pengguna

    dapat mengakses informasi dengan cepat dan tepat serta akurat tanpa

    dibatasi oleh ruang dan waktu.

    b. Teknologi Multimedia

    Yang dimaksud dengan Pembelajaran Multimedia adalah

    suatu kegiatan belajar mengajar di mana dalam penyampaian bahan

    pelajaran yang disajikan kepada siswa, guru menggunakan atau

    menerapkan berbagai perangkat media pembelajaran. Adapun media

    pembelajaran itu sangatlah beraneka macam, baik itu dalam bentuk

    media cetak, media atau alat peraga ataupun media elektronik.

    Media cetak sudah sangat lazim bagi guru maupun siswa,

    media cetak meliputi buku paket, buku referensi, majalah, tabloid,

    koran, atlas atau peta atau media-media cetak lainnya. Alat peraga

    meliputi model atau bentuk, globe, relief, gambar bagan, alat musik.

    Sedang media elektronik meliputi TV, Radio, Tape Recorder, OHP,

    Komputer, LCD Proyektor, dan Slide.

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    34/175

    14

    Bagi sekolah-sekolah yang sudah cukup mampu untuk

    mengadakan alat-alat tersebut, sudah semestinya guru-guru

    dianjurkan supaya dapat memanfaatkannya dalam kegiatan

    pembelajaran. Karena disamping guru memperoleh pengalaman baru

    dalam pembelajaran. Pembelajaran multimedia ini juga akan terasa

    menyenangkan bagi siswa, dan yang tak kalah pentingnya adalah

    metode pembelajaran seperti ini sangat sejalan dengan

    perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Perangkat multimedia komputer hanyalah sebuah alat

    proses pengolah data saja (hardware ), sedang yang berperan dalam

    pembelajaran adalah perangkat-perangkat lunak yang disebut dengan

    software. Sebuah komputer dapat bekerja atau dijalankan karena

    terdapat software di dalamnya. Software meliputi sistim operasi dan

    berbagai program aplikasi.

    Program aplikasi dalam komputer berbasis Windows,

    meliputi program pengolah kata, program pengolah angka, program

    untuk presentasi, program design grafis, program internet, program

    pengolah foto atau film dan lain-lain. Beberapa program-program

    tersebut jika dipadukan dengan baik dapat ditetapkan dalam proses

    pembelajaran.

    Untuk memperlancar kegiatan pembelajaran multimedia,

    sebuah computer harus dapat bekerja dengan baik dan optimal.

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    35/175

    15

    Komputer yang baik adalah komputer yang dapat bekerja dalam

    mengolah data atau mengakses data dengan cepat.

    Perkembangan saat ini telah dimunculkan komputer

    generasi terbaru yang mampu mengolah atau mengakses data dengan

    sangat cepatnya. Kecepatan kerja sebuah komputer tergantung dari

    tipe prossessor yang terdapat di dalamnya, misalnya komputer tipe

    Pentium IV dengan kecepatan prossessor lebih dari 3 atau 4

    Gigaherz.

    Sarana pendukung yang terkait dengan perangkat komputer

    (lazim disebut perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi)

    adalah alat untuk 10 menayangkan kerja sebuah sistim komputer.

    Alat itu dapat berupa layar monitor atau LCD Proyektor. Kemudian

    untuk informasi suara alat pendukungnya berupa Speaker dan

    Microphone.13

    Pembelajaran Multimedia merupakan suatu proses

    komunikasi interaktif berbantuan komputer yang mengkombinasikan

    penggunaan teks, grafis, suara, foto, video dan animasi. Dengan kata

    lain, multimedia merupakan kombinasi dari perangkat keras dan

    perangkat lunak komputer yang memungkinkan untuk

    mengintegrasikan berbagai media untuk mengembangkan presentasi

    yang efektif melalui seperangkat komputer.

    13 Ides Fidiatno, Pembelajaran Berbasis Multimedia (http:www.P e mbelajaran Bermultimedia.co.iddiakses 2 februari 2010)

    http://www.pembelajaran/http://www.pembelajaran/
  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    36/175

    16

    Adapun multimedia pembelajaran interaktif (MMPI) adalah

    program pembelajaran yang berbasis MM dengan perangkat

    komputer untuk menyampaikan materi-materi secara verbal yang

    sangat sulit yang memungkinkan siswa untuk berinteraksi dan

    memudahkan siswa mencapai kompetensi belajar yang telah

    ditetapkan. Karakteristik program multimedia pembelajaran

    interaktif yang pokok adalah: (1) bersifat fleksibel; (2) digunakan

    sesuai dengan kecepatan belajar individu; (3) bersifat kaya isi; (4)

    bersifat interaktif; dan (5) disesuaikan dengan kebutuhan individu.

    Program multimedia pembelajaran interaktif akan mendorong siswa

    untuk bertindak sebagai berikut: (1) dapat belajar sesuai dengan

    kecepatan maing-masing; (2) belajar dari tutor yang benar-benar

    sabar; (3) dapat menikmati waktu belajar tanpa harus mengganggu

    privasinya; (4) belajar ketika kebutuhan muncul atau benar-benar

    ada kebutuhan dan (5) belajar sesuai dengan kemajuannya.

    Menurut (Ricard Mayer, 2009: 5) Manfaat Penggunaan

    multimedia pembelajaran akan memberikan keuntungan bagi siswa

    dan guru. Keuntungan bagi siswa: (1) pembelajaran individu

    cenderung menurunkan jumlah waktu yang diperlukan untuk

    memperlajari sesuatu, atau menghemat waktu, dan siswa lebih serius

    memusatkan perhatinnya, sehingga ada waktu yang lebih banyak

    untuk mengerjakan tugas; (2) siswa dapat ikut berperan serta dalam

    strategi pembelajaran yang tidak mungkin dilakukan dalam situasi

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    37/175

    17

    pembelajaran tradisonal; dan (3) penggunaan Multimedia menjadi

    metode alternatif untuk mempelajari ketrampilan tertentu dan dapat

    membantu siswa yang tidak mampu mencapai sukses dengan metode

    lain; (4) kecenderungan siswa bergantung kepada guru akan

    berkurang; dan (5) ketrampilan belajar lebih terfokus dan

    dikembangkan.14

    Adapun dua pandangan tentang desain multimedia

    diantaranya yaitu:

    1) Pendekatan berpuasat ke teknologi

    Pendekatan ini dimulai dengan kapabilitas-kapabilitas

    fungsional dari multimedia, pendekatan ini umumnya terfokus

    pada kecanggihan dalam teknologi multimedia. Jadi, para

    perancang yang berorientasi teknologi harus fokus pada

    bagaimana memadukan multimedia ke dalam teknologi-

    teknologi komunikasi yang sedang bermunculan sekarang ini.

    Misalnya, akses nir-kabel ke dalam World Wide Web atau

    pembentukan representasi-representasi multimedia interaktif

    dalam virtualrealty.

    2) Pendekatan berpusat ke murid

    Pendekatan berpusat ke-murid memberi alternatif penting

    terhadap pendekatan berpusat ke-teknologi. Pendekatan yang

    terpusat pada mereka yang sedang belajar ini dimulai dengan

    14Richard E. Mayer, Multimedia Learning, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 5

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    38/175

    18

    pemahaman bagaimana otak manusia bekerja. Pendekatan ini

    menanyakan, Bagaimana kita bisa mengadaptasi multimedia

    untuk meningkatkan pembelajaran manusia? Fokusnya adalah

    menggunakan teknologi multimedia seu sebagai alat bantu

    terhadap kognisi manusia. Misalnya, membandingkan desai-

    desain multimedia yang menempatkan beban berat vs beban

    ringan pada saluran pemrosesan inforrmasi visual murid. Premis

    yang mendasri pendekatan berpusat ke- murid ini adalah desain-

    desain multimedia yang konsisten dengan cara kerja otak

    manusia ternyata lebih efektif dalam meningkatkan

    pembelajaran daripada yang tidakkonsisten.15

    Perancangan sebuah multimedia agar dapat dimanfaatkan

    secara optimal haruslah memperhatikan beberapa hal diantaranya:

    1) Cara belajaraudien.

    2) Karakteristik dari setiap komponen multimedia yang digunakan.

    3) Kelebihan dan kekurangan dari setiap komponen (teks, grafis,

    sound, animasi, video).

    4) Kebutuhan akan tersedianya suatu Virtuan Enviomental

    (lingkungan belajar virtual) seperti web base application.

    Unsur-unsur tersebut diatas menjadi pertimbangan pada saat

    desain atau perencanaan sebuah multimedia. Dalam perencanaan ini

    juga dalam komprehensip dicermati dengan baik terutama

    15Ibid, hlm. 7-15

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    39/175

    19

    mengadakan analisis terhadap front analysis. Front analysis ini

    terdiri dari:

    1) Audien analysis.

    2) Teknologi Analysis.

    3) Situation analysis.

    4) Taskanalysis.

    Mengutip langkah Newby yang dikembangkan lagi oleh

    Tropin (2000:54) maka dalam perencanaan multimedia berpedoman

    pada beberapa langkah. Langkah tersebut adalah:

    1) Analisis

    2) Pemilihan Teknologi

    3) Strategi Pengembangan, dan

    4) Proses Desain/ Build/ Test

    Langkah pertama sampai empat dianalisis secara cermat

    pada tahap perencanaan yaitu dengan langkah yang direkomendasi

    dalam proses perencanaan multimedia pembelajaran, yang saat ini

    masih dijadikan pedoman dalam perancangan multimedia

    pembelajaran baik dalam proses maupun pemilihan media, begitu

    juga dalam proses pengembangan media instruksional.

    c. Teknologi Televisi

    Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan

    gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau

    ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    40/175

    20

    dan suara ke dalam gelombang elektrik dan mengkonversinya

    kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suara yang dapat

    didengar. Televisi ini dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan

    dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara

    dan dapat dihubungkan melalui satelit.

    Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang

    direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa

    melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak

    sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik. Oleh

    karena itu, ia memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain yaitu:

    1) Dituntun oleh instruktur yaitu seorang guru atau instruktur

    menuntun siswa melalui pengalaman-pengalaman visual.

    2) Sistematis yaitu siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan

    silabus dengan tujuan dan pengalaman belajar yang terencana.

    3) Teratur dan berurutan yaitu siaran disajikan dengan selang

    waktu yang beraturan secara berurutan dimana satu siaran

    dibangun atau mendasari siaran lainnya.

    4) Terpadu yaitu siaran berkaitan dengan pengalaman belajar

    lainnya seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium,

    percobaan, menulis, dan pemecahan masalah.

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa siswa yang belajar

    melalui program televisi untuk berbagai mata pelajaran dapat

    menguasai mata pelajaran tersebut sama seperti mereka yang

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    41/175

    21

    mempelajarinya melalui tatap muka dengan guru kelas. Adapun

    keuntungan dalam televisi pendidikan ini yaitu:

    1) Televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual

    termasuk gambar diam, film, obyek, spesimen, dan drama.

    2) Televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik

    bagi siswa.

    3) Televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-

    kelas, seperti orang, tempat-tempat, dan peristiwa-peristiwa,

    melalui penyiaran langsung atau rekaman.

    4) Televisi dapat memberikan kepada siswa peluang untuk melihat

    dan mendengar diri sendiri.

    5) Televisi dapat menyajikan visual dan suara yanga amat sulit

    diperoleh pada dunia nyata: misalnya ekspresi wajah, dental

    operation, dan lain-lain.

    6) Televisi dapat menyajikan program-program yang dapat

    dipahami oleh siswa dengan usia dan tingkatan pendidikan yang

    berbeda-beda.16

    d. Teknologi Komputer

    Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk

    memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang

    otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit.

    Satu unit komputer terdiri atas empat komponen dasar, yaitu input

    16Azhar Arsyad, Media Pengajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), hlm. 50-51

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    42/175

    22

    (misalnya keyboard dan writing pad), prosesor (CPU: unit pemroses

    data yang diinput), penyimpanan data (memori yang menyimpan

    data yang akan diproses oleh CPU baik secara permanen (ROM)

    maupun untuk sementara (RAM), dan output (misalnya layar)

    monitor, printer atauplotter).

    Komputer ini memiliki kemampuan untuk menggabungkan

    dan mengendalikan berbagai peralatan lainnya, seperti CD player,

    video tape, dan audio tape. Disampung itu, komputer dapat

    merekam, menganalisis, dan memberi reaksi kepada respons yang

    diinput oleh pemakai atau siswa.

    Pemanfaatan komputer untuk pendidikan yang dikenal

    sering dinamakan pengajaran dengan bantuan komputer (CAI)

    dikembangkan dalam beberapa format, antara lain drills and

    practice, tutorial, simulasi, permainan, dan discovery. Komputer

    telah pula digunkan untuk mengadministrasikan tes dan pengelolaan

    administrasi sekolah.

    Berikut ini dikemukakan beberapa kekuatan dan

    keterbatasan komputer yang digunakan untuk tujuan-tujuan

    pendidikan, yaitu:

    1) Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima

    pelajaran, karena ia dapat memberikan iklim yang lebih bersifat

    afektif dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa,

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    43/175

    23

    tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan instruksi

    seperti yang diinginkan program yang digunakan.

    2) Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan,

    melakukan kegiatan laboratorium atau simulasi karena

    tersedianya animasi grafik, warna, dan musik yang dapat

    menambah realisme.

    3) Komputer dapat berinteraksi dengan siswa secara perorangan

    misalnya dengan bertanya dan menilai jawaban.

    4) Kemampuan merekam aktivitas siswa selama menggunakan

    suatu program pengajaran memberi kesempatan lebih baikuntuk

    pembelajaran secara perorangan dan perkembangan setiap siswa

    selalu dapat dipantau.17

    3. Fungsi Media Pembelajaran Elektronik

    Dalam suatu prontses belajar mengajar ada dua unsur yang amat

    penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran.kedua aspekini

    saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tentu akan

    mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih

    ada berbagai aspek yang lain harus diperhatikan dalam memilih media,

    antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan

    siswa dikkuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks

    pembelajaran termasuk karakteristik siswa, meskipun demikian, dapat

    dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah

    17Ibid., hlm. 52-54

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    44/175

    24

    sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan

    lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.18

    Dalam penggunaan media pembelajaran elektronik pada tahap

    orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses

    pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.

    Selain meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, media pembelajaran

    juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data

    dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan

    memadatkan informasi.

    Pada mulanya media hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam

    kegiatan belajar mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan

    pengalaman visual kepada siswa dalam rangka meningkatkan kualitas

    hasil belajar siswa, memperjelas pemahaman,

    Pada saat ini media pembelajaran eleektronik mempunyai fungsi

    sebagaiberikut:

    a. Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan membantu

    memudahkan mengajar bagi guru.

    b. Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi konkrit).

    c. Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

    membosankan).

    18Syaiful bahri jamarah dan aswan zain, Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta: Rineka cipta, 2002)hlm. 140-142

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    45/175

    25

    d. Semua indera siswa dapat diaktifkan, kelemahan atau indera dapat

    diimbangi oleh kekuatan indera lainnya.

    e. Lebih menarik perhatian dan minat belajar siswa dalambelajar.

    f. Dapat membangkitkan dunia teori dan realitanya.19

    4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Elektronik

    Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik..

    Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran itu juga

    memerlukan perencanaan yangbaik.

    Dalam kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa

    media pembelajaran elektronik merupakan bagian dari sistem

    intruksional secara keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang

    patut diperhatikan dalam memilih media:

    a. Sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Media dipilih berdasarkan

    tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum

    mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah

    kognitif, afektif, danpsikomotorik.

    b. Guru terampil menggunakannnya. Ini merupakan kriteria yang

    paling utama, tidak akan berarti apa- apa jika guru tidak dapat

    menggunakan media dalam proses belajar mengajar sebagai upaya

    mempertinggi mutu dan hasilbelajar.

    19Asnawir dan Usman Basyiruddin, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 24-25

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    46/175

    26

    B. Kualitas Hasil Belajar

    1. Pengertian Kualitas Hasil Belajar

    Mendengar istilah kualitas, pemikiran tertuju pada suatu benda

    atau keadaan yang baik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kualitas

    diartikan sebagai tingkat baik buruknya sesuatu.

    Secara sederhana, istilah pembelajaran (intruktion) bermakna

    sebagai upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang

    melalui berbagai upaya (effort) dan berbagai strategi, metode dan

    pendekatan ke arah pencapaiaan tujuan yang telah direncanakan.

    Pembelajaran dapat pula dipandang sebagai kegiatan guru secara

    terprogram dalam desain intruksional untuk membuat siswa belajar

    secara aktif untuk menekankan pada penyediaan sumber belajar. Dengan

    demikian, pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan terencana

    yang mengondisikan atau merangsang seseorang agar bisa belajardengan

    baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu, kegiatan

    pembelajaran akan bermuara pada dua kegiatan pokok sebagaiberikut:

    a. Pertama, bagaimana orang melakukan tindakan penyampaian ilmu

    pengetahuan melalui kegiatan mengajar.

    b. Kedua, bagaimana orang melakukan tindakan penyampaian ilmu

    pengetahuan melalui kegiatan mengajar.20

    Pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono adalah kegiatan guru

    secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar

    20Ahmad Zayadi & Abdul Majid, Tadzkirah, (Jakarta: PT Remaja Grafindo Persada, 2005) hlm.8-9.

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    47/175

    27

    secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Di dalam

    UUSPN No. 20 tahun 2003 menyatakan pembelajaran adalah proses interaksi

    pada peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan

    belajar. Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk

    mengembangkan kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan

    mengkontruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan

    yang baik terhadap materi pelajaran.21

    Menurut Knirk dan Gustafson pembelajaran merupakan suatu proses

    yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi.

    Pembelajaran tidak terjadi seketika, melainkan sudah melalui tahapan

    perancangan pembelajaran.22 Sedangkan Menurut Gagne sebagaimana yang

    dikemukakan oleh Margaret E. Bell Gredler bahwa istilah pembelajaran dapat

    diartikan sebagai seperangkat acara peristiwa eksternal yang dirancang untuk

    mendukung terjadinya proses belajar yang sifatnya internal. Pengertian ini

    mengisyaratkan bahwa pembelajaran merupakan proses yang sengaja

    direncanakan dan dirancang sedemikian rupa dalam rangka memberikan

    bantuan bagi terjadinya prosesbelajar.

    Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran dapat diartikan sebagai

    suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material,

    fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai

    tujuan pembelajaran. Pembelajaran juga merupakan kondisi eksternal

    21 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: CV Alfabeta, 2006), hlm. 62.22

    Ibid., hlm. 64.

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    48/175

    28

    kegiatan belajar, yang antara lain dilakukan oleh guru dalam mengondisikan

    seseorang untukbelajar.

    Pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut

    aktivitas, kreatifitas, dan kearifan guru dalam menciptakan dan

    menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai rencana yang telah

    diprogramkan, secara efektif dan menyenangkan. Penguasaan kompetensi

    guru dan keterampilan mengajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar

    peserta didik. Oleh sebab itu, guru harus mampu mengaktualisasikan

    kurikulum yang sudah ditetapkan dalam pembelajaran yakni dengan

    pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, guru juga harus

    menguasai prinsip-prinsip pembelajaran, pemilihan dan penggunaan media

    pembelajaran, pemilihan dan penggunaan metode mengajar, keterampilan

    menilai hasil belajar, serta memilih dan menggunakan strategi dan

    pendekatanpembelajaran.23

    Dari paparan mengenai kualitas hasil pembelajaran dapat ditarik

    kesimpulan bahwa membicarakan kualitas hasil pembelajaran artinya

    mempersoalkan bagaimana kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama ini

    berjalan dengan baik serta menghasilkan luaran yang baik pula. Dengan hasil

    luaran yang baik maka dapat dibilang pembelajaran berhasil dilaksanakan.

    Berhasilnya pembelajaran tidak hanya untuk peserta didik, melainkan guru

    sebagai pemimpin dari proses belajarmengajar.

    23Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 189.

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    49/175

    29

    2. Konsep Kualitas Pembelajaran

    Kualitas pembelajaran dan pembentukan kompetensi dapat

    dilihat dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses, pembelajaran

    atau pembentukan kompetensi dapat dikatakan berhasil dan berkualitas

    apabila seluruhnya, atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) peserta

    didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam proses

    pembelajaran, di samping menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi,

    semangat belajar yang besar, dan rasa percaya pada diri sendiri.

    Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil

    apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri peserta didik

    seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%). Lebih lanjut

    proses pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila masukan

    merata, menghasilkan output yang banyak dan bermutu tinggi, serta

    sesuai dengan kebutuhan, perkembangan masyarakat dan pembangunan.

    Untuk mewujudkan pembelajaran yang berhasil dan berkualitas harus

    menggunakan kurikulum yang sudah ditetapkan. Sebab, kurikulum

    sebagai rancangan pembelajaran memiliki kedudukan yang sangat

    strategis, yang menentukan keberhasilan pembelajaran secara

    keseluruhan, baik proses maupun hasil.24

    Secara konseptual kualitas perlu diperlakukan sebagai dimensi

    indikator yang berfungsi sebagai indikasi atau penunjuk dalam kegiatan

    pengembangan profesi, baik yang berkaitan dengan usaha

    24Ibid, hlm. 209.

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    50/175

    30

    penyelenggaraan lembaga pendidikan maupun kegiatan pembelajaran di

    kelas. Adapun kriteria atau indikator-indikator keberhasilan tersebut

    menurut Mulyasa dalam bukunya kurikulum yang sudah ditetapkan

    sebagaiberikut:

    a. Materi 75% Dapat Dipahami, Diterima, dan Diterapkan.

    Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila materi dapat

    dipahami, diterima, dan bisa diterapkan oleh peserta didik.

    Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa dapat

    dilihat dari prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa adalah hasil

    dari berbagai upaya dan daya tercermin dari patisipasi belajar yang

    dilakukan siswa dalam mempelajari materi pelajaran yang diajarkan

    oleh guru. Prestasi belajar siswa tidak akan pernah dihasilkan selama

    siswa tidak mau melakukan kegiatan atau kinerja belajarnya. Sebab,

    terdapat hubungan atau korelasi yang kuat antara kinerja dan

    prestasi.25

    Prestasi belajar yang peneliti maksud lebih mengarah pada

    nilai yang diperoleh siswa, baik nilai dari tes formatif (daya serap

    siswa dalam pokok bahasan), tes subsumatif (daya serap siswa untuk

    meningkatkan prestasi belajar), maupun tes sumatif (semester,

    tahun). Adapun nilai yang diperoleh dari praktik ekonomi dapat

    dimasukkan ke dalam keberhasilan pembelajaran. Jadi, diharapkan

    dalam pembelajaran guru memperhatikan penerapan strategi

    25Abdurrakhman Gintings, Esensi Praktis Belajar & Pembelajaran, (Bandung: Humaniora, 2008),hlm. 87.

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    51/175

    31

    pembelajaran dan perhatian lebih dalam memberikan materi kepada

    siswa. Sehingga dengan strategi dan perhatian lebih dari guru materi

    akan lebih mudah dipahami, diterima, dan diterapkan, serta

    mendapatkan hasil yang optimal.

    b. Adanya Pembelajaran yang Menyenangkan

    Pembelajaran menyenangkan (joyfull instruction)

    merupakan suatu proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat

    suatu kohesi yang kuat antara pendidik dan peserta didik, tanpa ada

    perasaan terpaksa atau tertekan (not under pressure). Dengan kata

    lain, pembelajaran menyenangkan adalah adanya pola hubungan

    yang baik antara guru dengan peserta didik dalam proses

    pembelajaran. Untuk dapat menciptakan hubungan yang baik antara

    guru dengan peserta didik dalam pembelajaran, guru bisa

    memposisikan diri sebagai mitra belajar maupun guru belajar dengan

    peserta didik. Selain itu untuk mewujudkan pembelajaran yang

    menyenangkan guru harus mampu merancang pembelajaran dengan

    baik, memilih materi yang tepat, dan mengembangkan strategi yang

    dapat melibatkan peserta didik secara optimal.26

    Pembelajaran yang menyenangkan sangat diperlukan untuk

    membantu siswa dalam menyerap dan memahami materi yang

    disampaikan guru. Apabila materi yang disampaikan guru menarik

    dan disukai peserta didik, maka tidak menutup kemungkinan mudah

    26Mulyasa, op. cit., hlm. 194.

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    52/175

    32

    diterima dan membekas pada diri peserta didik. Namun sebaliknya,

    jika pembelajaran tidak menyenangkan akan dapat menimbulkan

    kebosanan dan peserta didik malas belajar maupun mengikuti

    pelajaran yang akhirnya akan berdampak pada guru dan peserta didik

    yang akhirnya proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik.

    c. Adanya Partisipasi

    Pada hakekatnya belajar merupakan interaksi antara peserta

    didik dengan lingkungannya. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil

    belajar yang optimal perlu keterlibatan atau partisipasi yang tinggi

    dari peserta didik dalam pembelajaran. Keterlibatan peserta didik

    merupakan hal yang sangat penting dan menentukan keberhasilan

    pembelajaran. Untuk terjadinya keterlibatan itu peserta didik harus

    memahami dan memiliki tujuan yang yang ingin dicapai melalui

    kegiatan belajar dan perlu diarahkan secara baik oleh sumberbelajar.

    Untuk mendorong partisipasi belajar peserta didik dapat

    dilakukan dengan bebagai cara, antara lain memberikan pertanyaan

    dan menanggapi respon peserta didik secara positif, menggunakan

    pengalaman berstruktur, menggunakan beberapa instrumen, dan

    menggunakan metode yang bervariasi dan lebih banyak melibatkan

    peserta didik.

    Pembelajaran partisipatif sering juga diartikan sebagai

    keterlibatan peserta didik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

    evaluasi pembelajaran. Indikator pembelajaran partisipatif

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    53/175

    33

    sebagaimana yang dikemukakan oleh Knowles antara lain: adanya

    keterlibatan emosional dan mental peserta didik, adanya kesediaan

    peserta didik untuk memberikan konstribusi dalam mencapai tujuan,

    dalam kegiatan terdapat hal yang menguntungkan peserta didik.27

    Dalam uraian di atas, telah dijelaskan pentingkan partisipasi

    peserta didik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

    pembelajaran. Hal ini menunjukkan seorang guru harus bisa

    memberikan suasana kelas yang nyaman dan membantu siswa

    melakukan kegiatan belajar. Selain itu, guru harus bisa

    menyampaikan materi dengan jelas sehingga mudah diterima dan

    dimengerti oleh peserta didik. Partisipasi peserta didik dapat dilihat

    ketika dikelas bertanya mengenai materi yang sudah disampaikan,

    mengemukakan pendapat maupun aktif dalam mengikuti pelajaran.

    d. Materi Sesuai dengan Realitas Kehidupan

    Pembelajaran yang berkaitan dengan realitas kehidupan

    dapat diartikan sebagai pembelajaran kontekstual. Pembelajaran

    kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan

    antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa

    dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

    dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-

    hari.28

    27 Mulyasa, op. cit., hlm. 241-242.28

    Syaiful Sagala, op. cit., hlm. 87.

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    54/175

    34

    Pembelajaran kontekstual sangat diperlukan untuk

    membiasakan dan melatih siswa dalam bersosial, bekerja sama, dan

    memecahkan masalah. Belajar akan lebih bermakna apabila peserta

    didik mengalami sendiri apa yang dipelajarinya, bukan

    mengetahuinya. Selain itu, ingatan peserta didik akan lebih bertahan

    lebih lama dibandingkan apabila hanya dari keterangan dari guru

    maupun dari hasil membaca.

    e. Menumbuhkan Minat Belajar

    Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan

    dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang sangat besar

    terhadap sesuatu. Minat seperti yang dipahami dan dipakai oleh

    orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil

    belajar dalam bidang-bidang studi tertentu.29

    Sedangkan menurut Hinztman, belajar adalah suatu

    perubahan yang terjadi dalam diri organisme (manusia atau hewan)

    disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku

    organisme tersebut. Perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman

    tersebut baru dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi

    organisme.

    Dari uraian di atas, minat belajar dapat dikatakan sebagai

    keinginan peserta didik untuk merubah tingkah laku dengan

    pengalaman baru dari interaksi dengan lingkungannya. Peserta didik

    29Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2005) hlm. 136.

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    55/175

    35

    dalam proses belajar akan dihadapkan oleh sesuatu yang baru

    sehingga perlu adanya adaptasi. Dalam beradaptasi, guru juga

    diharapkan ikut berperan membantu peserta didik menghadapi hal-

    hal yang baru. Sehingga, sangat penting sekali dalam proses belajar

    mengajar guru memberikan perhatian untuk menimbulkan minat

    belajar terhadap peserta didik. Peserta didik akan mempunyai minat

    belajar yang tinggi apabila pelajaran itu menarik dan belajar di

    sekolah menyenangkan. Suatu minat dapat diekspresikan melalui

    suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa peserta didik lebih

    menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula

    dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas di kelas.

    C. Mata Pelajaran Fiqih

    1. Pengertian Fiqih

    Kata fiqih secara etimologis berarti faham yang mendalam.

    Semua kata faqaha yang terdapat dalam al-Quran mengandung arti

    ini, umpamanya firman Allah dalam surat al-Taubah: 122

    !!!!

    !

    !

    !

    !!!!!!

    !

    Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa

    orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentangagama.

    Bila faham digunakan untuk hal-hal yang bersifat lahiriyah,

    maka fiqih berarti faham yang menyampaikan ilmu zhahir kepada ilmu

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    56/175

    bathin. Karena itulah Tirmidzi menyebutkan, fiqh tentang sesuatu berarti

    mengetahui batinnya sampai kepada kedalamannya.

    Kata faqaha di antaranya berarti bentuk tertentu dari

    kedalaman faham dan kedalaman ilmu yang menyebabkan dapat diambil

    manfaat darinya.

    Para jumhur ulama berpendapat, fiqih adalah:

    !!!!! !!!!!!!!!!!! !!

    !!! !

    !!!!!!!!!!!!!!!

    !! !!!!!! !

    !!!! !

    !!!

    Mengetahui hukum syara yang bersifat amaliah yang diperoleh melalui

    dalil-dalilnya yangterperinci

    Kata hukum dalam definisi tersebut menjelaskan bahwa, hal-hal

    yang berada di luar hukum seperti dzat tidaklah termasuk ke dalam

    pengertian fiqh. Untuk jamak dari hukum adalah ahkam. Disebut dalam

    bentuk jamak, adalah untuk menjelaskan bahwa, fiqh itu ilmu tentang

    seperangkat aturan yang disebut hukum.

    Penggunaan kata syariah menjelaskan bahwa, fiqh itu

    menyangkut ketentuan yang bersifat syari yaitu sesuatu yang berasal

    dari kehendak Allah. Kata sekaligus menjelaskan bahwa, sesuatu yang

    bersifat aqli seperti ketentuan bahwa dua kali dua adalah empat atau

    bersifat hissi seperti ketentuan bahwa api itu panas bukanlah lapangan

    ilmu fiqh. Kata amaliyah menjelaskan bahwa fiqh itu hanya menyangkut

    tindak tanduk manusia yang bersifat lahiriah. Dengan demikian hal-hal

    yang bersifat bukan amaliah seperti masalah keimanan atau akidah tidak

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    57/175

    termasuk ke dalam lingkungan fiqh. Kata istimbath mengandung arti

    bahwa fiqh itu adalah hasil penggalian, penemuan, penganalisaan, dan

    penentuan ketetapan tentang hukum. Jadi fiqh itu adalah hasil penemuan

    mujtahid dalam hal-hal yang tidak dijelaskan oleh nash. Kata tafsili

    menjelaskan tentang dalil-dalil yang digunakan seorang faqih atau

    mujtahid dalam penggalian atau penemuaannya. Dengan demikian secara

    ringkas dapat dikatakan fiqh itu adalah dugaan kuat yang dicapai seorang

    mujtahid dalam usahanya menemukan hukum Allah SWT.30

    2. Sejarah Perkembangan Fiqh

    Bila kita memahami pengertian fiqh itu sebagai hasil penalaran

    seorang ahli atas maksud hukum Allah yang berhubungan dengan

    tingkah laku manusia, maka timbul pertanyaan apakah fiqh itu ada pada

    waktu Nabi Muhammad SAW itu masih hidup Suatu hal yang nyata

    terjadi adalah bahwa Nabi telah berbuat sehubungan dengan turunnya

    ayat-ayat al-Quran yang mengandung hukum. Tidak semua ayat hukum

    itu menjelaskan yang mudah dipahami untuk kemudian dilaksanakan

    secara praktis sesuai dengan kehendak Allah. Karena itu Nabi

    memberikan penjelasan mengenai maksud setiap ayat hukum itu kepada

    umatnya, sehingga ayat-ayat yang tadinya belum dalam bentukpetunjuk

    praktis menjadi jelas dan dapat dilaksanakan secara praktis. Apakah

    hukum-hukum yang bersifat amaliah yang dihasilkan oleh Nabi yang

    bersumber pada al-Quran itu dapat disebut faqih? Apabila penjelasan

    30AmirSyarifuddin,,op.cit., hlm. 4-7

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    58/175

    dari Nabi yang berbentuk sunnah itu merupakan hasil penalaran atas

    ayat-ayat hukum, maka apa yang dikemukakan Nabi itu disebut fiqh atau

    lebih tepatnya fiqh sunnah atau fiqh nabawi bukan fiqh ijtihadi

    sebagaimana yang dihasilkan oleh para ulama mujtahid.

    Dengan wafatnya Nabi Muhammad SAW, sempurnalah

    turunnya ayat-ayat al-Quran dan sunnah Nabi dengan sendirinya sudah

    terhenti. Kemudian terjadi peerubahan yang besar dalam kehidupan

    masyarakat, karena telah meluasnya wilayah Islam dan semakin

    kompleksnya kehidupan umat. Ada tiga hal pokok yang berkembang

    waktu isu sehubungan dengan hukum (1) banyaknya kejadian baru yang

    membutuhkan jawaban hukum secara lahiriah tidak dapat ditemukan

    jawabannya dalam al-Quran dan sunnah, (2) masalah-masalah yang

    telah diatur hukumnya dalam al-Quran dan sunnah sulit diterapkan dan

    menghendaki pemahaman baru yang relevan dengan perkembangan, dan

    (3) kejadian yang ditemukan secara jelas dan terpisah dalam al-Quran,

    sulit bagi para sahabat untuk menerapkan dalil-dali yang ada.

    Sesudah masa sahabat, penerapan fiqh dengan menggunakan

    sunnah dan ijtihad ini sudah begitu berkembang dan meluas. Dalam

    kadar penerimaan dan sumber itu terlihat kecenderungan mengarah pada

    dua bentuk, pertama, dalam menentukan hasil ijtihad lebih banyak

    menggunakan hadist Nabi dibandingkan dengan menggunakan ijtihad,

    dan kelompok ini biasa disebut Ahl ahl-Hadist, dan kedua, dalam

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    59/175

    menetapkan fiqh lebih banyak menggunakan sumber rayu ketimbang

    hadist yang dikenal dengan sebutan Ahlal-Rayi.

    Akhir dari masa gemilang ijtihad pada periode imam mujtahid

    ditandai dengan telah tersusunnya secara rapi dan sistematis kitab-kitab

    fiqh sesuai dengan aliran berfikir madzhab-madzhab masing-masing.

    Sehingga kegiatan ijtihad selanjutnya terbatas pada usaha

    pengembangan, pensyarahan, dan perincian kitab fiqh dari imam

    mujtahid yang ada (terdahulu), dan tidak muncul lagi pendapat atau

    pemikiranbaru.

    Keadaan demikian itu mendorong para pemikir muslim untuk

    menempuh usaha reaktualisasi hukum yang dapat menghasilkan

    formulasi fiqh yang baru, sehingga dapat menuntun kehidupan

    keagamaan dan keduniaan umat Islam sesuai dengan tuntutan

    zamannya.31

    3. Sumber dan Dalil Fiqih

    Sudah barang tentu bahwa sumber Fiqh Islam adalah al-Quran

    dan Sunnah Nabi. Setiap konsepsi atau pemikiran yang berkaitan dengan

    permasalahan Fiqh Islam harus bersandarkan pada dinding-dinding kedua

    sumber pokok tersebut dan kepada ranting kedua sumber pokokitu.

    Cara inilah yang ditetapkan oleh Abu Bakar as-Shiddiq RA

    (dalam Babily, 1990:18) yang dalam salah satu khutbahnya menyatakan:

    31Ibid., hlm. 9

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    60/175

    !!!!!!!!!!!!!!! !! !!!!!!!! !!! !!

    !! !!!!!! ! !!!!!!!!!!!!!!!! !!

    Tetapi sesungguhnya al-Quran telah diturunkan, dan Nabi SAW lah

    telah mengamalkan dengan sunnahnya. Dan kita telah mengetahui maka

    kita amalkan

    Ucapan Abu Bakar itu masih global. Namun, kalau kita simak

    maka ia menerangkan bahwa sumber-sumber syariat Islam adalah al-

    Quran dan Hadits Nabi yang agung. Dan menerangkan kepada kita

    tentang cara menyimpulkan hukum dari kedua sumber itu, yakni dengan

    mamahami secara baik, kemudian mengamalkan apa yang ia ketahui,

    atau yang ia yakini kebenaran maksud daripada nas-nas tersebut setelah

    diadakan penyelidikan, pemahaman dan pertanyaan-pertanyaan kepada

    yang lain yang dianggap mampu. Sebagaimana yang biasa dilakukannya.

    Apabila muncul di hadapannya suatu persoalan atau

    permasalahan yang ia sendiri belum mengetahui tentang hukumnya,

    maka ia segera membuka al-Quran untuk mencari ketentuan-ketentuan

    hukum yang berkaitan dengan permasalahan yang baru muncul itu.

    Apabila ia mendapat ketentuannya dalam al-Quran, maka diputuskan

    dengan al-Quran. Apabila tidak menemukannya dalam al-Quran, maka

    diputuskan dengan Hadits. Sebaliknya, bila ia tidak mendapatkannya di

    dalam al-Quran dan al-Hadits, ia mengumpulkan para tokoh dari sahabat

    Rasulullah untuk diajak bermusyawarah tentang persoalan yang baru

    muncul tersebut.32

    32M. Ali Ash-shabunie, Pengantar Ilmu-Ilmu Al-Quran, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), hlm. 16

  • 7/29/2019 06110192-Penggunaan Media Pembelajaran Elektronik Dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa Pada Ma

    61/175

    Setelah Rasulullah wafat, tidak ada lagi tempat untukbertanya

    jika umat Islam menjumpai masalah-masalah baru yang tidak ditemukan

    dalam al-Quran maupun Hadits. Untuk itu, para sahabat berkumpul

    untuk membahas masalah tersebut. Hasil musyawarah mereka dikenal

    dengan istilah ijma. Selain itu, para sahabat juga mendasarkan diri pada

    hukum-hukum yang telah ada nasnya terhadap hukum-hukum baru yang

    tidak ada nasnya dengan cara mencari persamaan sebab-sebab

    ditetapkannya hukum tersebut. Cara seperti ini dikenal dengan istilah

    qiyas. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa selain al-Quran dan al-

    Hadis (as-Sunnah), Fiqh Islam juga didasarkan pada ijma dan qiyas.

    Keempat sumber ini (yang disepakati oleh para ulama) dijelaskan sebagai

    berikut.

    a. Al-Quran

    Dari segi istilah, Al-Quran adalah firman Allah yang

    mujiz, diturunkan kepada seorang Nabi yang terakhir, melalui Al-

    amien Jibril yang tertulis didalam mashahif, yang diriwayatkan

    kepada kita dengan m