03 besaran transmisi
TRANSCRIPT
Johanis [email protected]
Elektro FSTElektro, FSTUndana
http://www.bowakh.co.cc
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh1
Sistem Transmisi DasarSistem Transmisi DasarSistem Transmisi DasarSistem Transmisi Dasar
Kanal Transmisi Penerima/Receiver
Pengirim/Transmitter ReceiverTransmitter
Input TransducerE d
Udara, antariksaAi K b l k t
Output TransducerD dEncoder
ModulatorAmplifier
Air, Kabel kawatSerat optik
DecoderDemodulator
Amplifier
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh2
Sistem Transmisi Gel MicroSistem Transmisi Gel MicroSistem Transmisi Gel.MicroSistem Transmisi Gel.Micro
InformasiBaseband MUX AmpUp
ConverterMOD
MediaTransmisi
InformasiBaseband DEMUX AmpDown
ConverterDEMOD
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh3
Sistem TransmisiSistem TransmisiSistem TransmisiSistem TransmisiTransducer: mentransformasikan suatu bentuk energi menjadi ke bentuk energi yang lain.g y gContoh: Suara ListrikPengirim (Transmitter): memperkuat dan memproses isyarat elektris suatu pesan untuk kepentingan transmisielektris suatu pesan untuk kepentingan transmisiPenerima (Receiver): memperkuat dan memproses isyarat elektris yang diterima untuk kemudian dikembalikan menjadi
bpesan sebenarnyaKanal Transmisi: jalur yang menghubungkan Transmitter[Tx] ke Receiver [Rx][ ] [ ]
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh4
Gangguan TransmisiGangguan TransmisiGangguan TransmisiGangguan TransmisiDalam penyaluran informasi sinyal mengalami:o Pelemahan/ Loss/ Attenuationo Pelemahan/ Loss/ Attenuationo Penguatan/ Gaino Noiseo Crosstalko Cacat dan Gangguan (Impairment)
U t k li i di l k f i t k kUntuk menganalisis diperlukan referensi untuk mengukurbesaran sinyal sebelum dan sesudah media transmisi
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh5
BandwidthBandwidthBandwidthBandwidthBandwidth ditentukan sebagai lebar bidang frekuensi antara titik-titik penurunan sinyal hingga setengah daya (3dB point)Bandwidth nominal untuk kanal daya: 4 kHzITU-T menetapkan standar bandwidth sinyal telepon 300 Hz – 3400 Hz (lebar 3100 Hz). Dengan kriteria: Dapat dimengerti dan dapat dikenali( ) g p g po Sebagian besar energi suara berada pada frekuensi rendah dengan puncak 500-
600-700 Hzo Sebagian besar artikulasi suara berada di luar band energi tersebut > 500
Hz - 600 Hz (dengan puncak pada ± 2000 Hz ~ 3000 Hz)
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh6
Transmisi Kanal SuaraTransmisi Kanal SuaraTransmisi Kanal SuaraTransmisi Kanal SuaraTelinga manusia mampu mendengar suara 30 Hz ~ 30 kHzSuara manusia mempunyai lebar frekuensi 300 Hz 3400 HzSuara manusia mempunyai lebar frekuensi 300 Hz ~ 3400 HzDengan beberapa pertimbangan, kanal suara 0 ~ 4 kHzBiasanya lebar kanal pada telekomunikasi diukur denganBiasanya lebar kanal pada telekomunikasi diukur denganlebar kanal suara
Ada 4 parameter utama yang berpengaruh pada kanal suarayaitu:o Signal power levelo Signal power levelo Attenuation distortiono Delay distortion
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh7
o Noise dan Signal to Noise ratio (S/N)
Signal Power LevelSignal Power LevelSignal Power LevelSignal Power LevelSatuan power (daya) dalam telekomunikasi mempunyai batas yang sangat lebaryang sangat lebarSelain itu dalam sistem tersebut sering ada penguatan maupun redaman yang hasilnya merupakan perkalian maupun pembagian.Untuk mempermudah maka dipakai satuan logaritmis yaitu decibel (dB)decibel (dB)
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh8
Pemahaman dBPemahaman dBPemahaman dBPemahaman dBdB (decibel) adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandinganperbandingano Merupakan suatu log dengan bilangan dasar 10
“suatu perbandingan antara dua besaran tenaga (daya)dengan skala logaritma”
D l d i d dik t kDalam domain daya dikatakan
1 Watt 2 WattJaringan
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh9
Pemahaman dBPemahaman dBPemahaman dBPemahaman dB
P1 P2BlackBox
Jika P2 > P1
o Ini disebut penguatan (Gain)p g ( )o G = 10 log (P2/P1) dB
Jika P2 < P1
o Ini disebut redaman (Loss atau Attenuation)o L = 10 log (P1/P2) dB atau G = -10 log (P2/P1) dB
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh10
Pemahaman dBPemahaman dBPemahaman dBPemahaman dBAda 2 macam power level1 Relative power level1. Relative power level
Jika yang dibandingan adalah daya yang besarnya berubah (tidaktetap)dB 10 l (P /P )dB 10 log (P2/P1)
2. Absolut power levelJika yang dibandingkan adalah daya yang besarnya tetapdBw atau dBm10 log [P(watt)/1watt] dBw10 log [P(mw)/1mw] dBm10 log [P(mw)/1mw] dBm
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh11
Pemahaman dBPemahaman dBPemahaman dBPemahaman dBContoh: daya 1 watt
= 10 log [1 watt/1 watt] = 10 log 1 = 0 dBwg [ ] gAtau = 10 log [103 mw/1 mw] = 10 log 103 = 30 dBm
Contoh:
P1 P2
G = 10 ×P1 = 1 watt = 30 dBmP = 30 dBm + 10 dB
o Jika P1 = 1 watt P2 = 10 watto Dalam bentuk logaritmis:
P2 = 30 dBm + 10 dB= 40 dBm
o Dalam bentuk logaritmis:G = 10 log [P2/P1] dB
= 10 log [10P1/P1] dB= 10 dB
Kalau dikembalikan ke bentuk watt40 dBm 40 = 10 log P2/1 mw
P2 = 104 mw= 10 watt
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh12
= 10 dB = 10 watt
Pemahaman dBPemahaman dBPemahaman dBPemahaman dBKarena suatu sistem transmisi terdiri dari sejumlah penguatan (amplifier) dan redaman (saluran dsb) suatu sinyal akan(amplifier) dan redaman (saluran, dsb), suatu sinyal akanmempunyai level yang berlainan pada setiap titik yang berbeda dari sistem tersebutOleh karena itu diperlukan suatu referensiIni yang disebut dengan “Zero Reference Point”
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh13
Pemahaman dBPemahaman dBPemahaman dBPemahaman dBRelative power levelo dBo dBo dBr
Absolut power levelo dBmo dBwo dBm0
dBm0 = dBm - dBr
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh14
Pemahaman dBPemahaman dBPemahaman dBPemahaman dB
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh15
Attenuation DistortionAttenuation DistortionAttenuation DistortionAttenuation DistortionCacat redamanDisebabkan karena kehilangan energi (energy losses) pada salurang g ( gy ) ptransmisi
dist
orsi
Attenuation bervariasi timbul distorsi tekanan mengganggu
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh16
Attenuation bervariasi timbul distorsi tekanan mengganggupemahaman bicara
Neper (Np)Neper (Np)Neper (Np)Neper (Np)Neper dipakai di negara-negara eropa utara sebagai alternative dBdBo 1 Np = 8,686 dBo 1 dB = 0,1151 Np
1
2ln21
PPNp = Higher
Lower12 P Lower
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh17
Attenuation DistortionAttenuation DistortionAttenuation DistortionAttenuation Distortion
F k i T F k i T
pengirim penerima
Frekuensi Tegangan Frekuensi Teganganf1 b1 f1 c1 b1 ≠ c1 c1 <b1f2 b2 f2 c2 b2 ≠ c2 c2 < b2f3 b3 f3 c3 b3 ≠ c3 c3 < b3f4 b4 f4 c4 b4 ≠ c4 c4 < b4
Cacat redaman tidak ada bila:
c4b4
c3b3
c2b2
c1b1
===cc3cc
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh18
Delay DistortionDelay DistortionDelay DistortionDelay DistortionCacat waktu tundaDisebabkan karena jarak saluran transmisij
dela
y
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh19
NoiseNoiseNoiseNoiseNoise atau derau adalah sinyal tak dikehendaki yang muncul pada saat transmisi sinyal antara pengirim dan penerimapada saat transmisi sinyal antara pengirim dan penerimaPengaruh derau yang tergabung pada sinyal informasi adalah faktor yang harus diperhatikan dalam upaya menyedialan sistem telekomunikasi yang handalSifat derau adalah meng-korupsi sinyal informasio Sinyal informasi yang diterima pada sisi penerima tidak samao Sinyal informasi yang diterima pada sisi penerima tidak sama
dengan sinyal aslio Hal terburuk adalah sinyal informasi tidak dapat direkonstruksi
kembali dan komunikasi menjadi gagal
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh20
Pengaruh NoisePengaruh NoisePengaruh NoisePengaruh Noise
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh21
Pengukuran NoisePengukuran NoisePengukuran NoisePengukuran NoiseBeberapa perhitungan matematis dipakai untuk mengevaluasi pengaruh besarnya derau relatif terhadap besarnya sinyalpengaruh besarnya derau relatif terhadap besarnya sinyalo SNR (Signal to Noise Ratio)o Noise Factor dan Noise Figureo BER (Bit Error Rate)o Kapasitas Kanal
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh22
SNR atau S/NSNR atau S/NSNR atau S/NSNR atau S/NPerbandingan dalam dB yang menyatakan berapa dB level sinyal berada di atas level noisesinyal berada di atas level noise
dBSNR sinyal dayalog10
dBSSNR
dBSNR
log10
derau dayalog10
=
=
dBN
SNR log10=
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh23
SNR atau S/NSNR atau S/NSNR atau S/NSNR atau S/NPada prakteknya diperlukan S/N minimum yang masih memberikan hasil yang memuaskanPerbandingan S/N untuk suara, video dan data berdasarkan kepuasan pelanggan;o Suara: S/N ≥ 30 dBo Suara: S/N ≥ 30 dBo Video: S/N ≥ 45 dBo Data: S/N ≥ 15 dB
Contoh:Sinyal 1000 Hz mempunyai S/N = 20 dB, maka bila level daya noise adalah 5 dBm, maka level daya sinyal adalah 25 dBm. Yang dimaksud dengan Noise Figure = NF = (S/N)in/(S/N)out atau dalam dB = NF = (S/N)dB input – (S/N)dB output
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh24
Noise Factor dan Noise FigureNoise Factor dan Noise FigureNoise Factor dan Noise FigureNoise Factor dan Noise FigureSNR tidak menunjukkan besarnya derau tambahanyang ditimbulkan oleh komponen dalam sistem telekomunikasiditimbulkan oleh komponen dalam sistem telekomunikasiParameter yang digunakan untuk keperluan ini adalah Noise Factoro Noise Factor merupakan ukuran tingkat kebisingan suatu
peralatan tertentu, misalnya amplifier
SNR
output
input
SNRSNR
=Factor Noise
Bila Noise Factor dinyatakan dalan satuan dB maka disebut Noise Figure
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh25
Noise Factor dan Noise FigureNoise Factor dan Noise FigureNoise Factor dan Noise FigureNoise Factor dan Noise Figure
inputSNR== FFactorNoise
ii
output
NS
SNR
=
== FFactor Noise
Dan Noise Figure dapat dinyatakanoo NS
=
Flog10NFFigure Noise ==
dBNSNS
oo
iilog10 =
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh26
BERBERBERBERMenyatakan jumlah bit yang rusak saat data ditransmisikan dari sumber hingga ke penerimadari sumber hingga ke penerimao BER 5×10-6 menyatakan ada 5 bit yang rusak dalam setiap 1
juta bit yang ditransmisikanBeberapa faktor yang mempengaruhi BERo Lebar bando SNRo SNRo Kec. Transmisio Media transmisio Lingkungano Jarak transmisio Kinerja pemancar dan penerimao Kinerja pemancar dan penerima
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh27
Kapasitas KanalKapasitas KanalKapasitas KanalKapasitas KanalSalah satu hukum dasar yang umum digunakan dalam telekomunikasi adalah aturan Shannontelekomunikasi adalah aturan ShannonDigunakan untuk menentukan kapasitas kanal atau kecepatan transmisi (bit per second)
bpsNSBWC )1(log2 +=
o BW: lebar band dalam hertzo S/N: perbandingan daya sinyal dan daya derauo S/N: perbandingan daya sinyal dan daya derauo C: kapasitas kanal (dalam bps)
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh28
Macam NoiseMacam NoiseMacam NoiseMacam NoiseBedanya noise dan distorsio NOISE atau DERAU Penyebabnyao NOISE atau DERAU Penyebabnyao DISTORSI atau CACAT Akibatnya
Macam-macam Noiseo Thermal noise alamiaho Intermodulation Noiseo Cross Talk
I l N iPeralatan
o Impulse Noise
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh29
Thermal NoiseThermal NoiseThermal NoiseThermal NoiseNoise ini disebabkan karena adanya pergeseran elektron bebasDistribusinya merata berupa distribusi Gaussian (distribusi normal)y p ( )Thermal noise berbanding lurus dengan bandwidth dan temperatur
( ) VnVnV 2 222
Ini juga disebut white noisef
P KTB tt
( )R
VnR
VnR
VPn4
2===
r.m.s noise voltage (Vn) besarnya:2 24Vn kTBR volt=
Pn KTB watt=
KalauK = 1 38 × 10-23
2VPnRL
=
S t i i k i
K = 1,38 × 10T = 2900KB = 4 kHzMaka
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh30
Supaya transmisinya maksimumRL = R
Pn = -138 dBm
Intermodulation NoiseIntermodulation NoiseIntermodulation NoiseIntermodulation NoiseDisebabkan karena modulasi antara 2 frekuensi sinyal padasaluran transmisi yang bersifat tidak linearsaluran transmisi yang bersifat tidak linearo Akan dihasilkan frekuensi-frekuensi lain termasuk harmonisa-
nya pada outputf1 ± f2, f1 ± 2f2,2f1 ± f2, 2f1 ± 2f2,3f1 ±2f2, dst
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh31
Impulse NoiseImpulse NoiseImpulse NoiseImpulse NoiseNoise yang tidak kontinyuBerupa pulsa pulsa pendek yang tidak menggangu padaBerupa pulsa-pulsa pendek yang tidak menggangu padahubungan telepon tapi dapat menggangu pada hubungan transmisi dataPenyebabnya bisa berupa: kontak listrik, pengapian pada kendaraan, lampu neon, dsb
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh32
CrosstalkCrosstalkCrosstalkCrosstalkSemua suara yang terdengar pada telepon receiver pada satu saluran tertentu yang ditimbulkan oleh pengiriman sinyal lainnya melalui saluran yang lainT j di k d h b tid k dii i k d tiTerjadi karena adanya hubungan yang tidak diinginkan; gandengan magnetisataupun elektris atau adanya kapasitansi atau induktansi gandeng antara jalur-jalur sinyal transmisi
Terjadi bila:o Redaman antara kedua saluran tidak besar (harus > 60,8 dB)o Adanya gandengan elektris atau magnetis antara kedua salurano Frekuensi response yang tidak baik karena filter tidak baik sehingga kanal
saluran 1 masuk ke saluran 2 dsto Kerja yang tidak linear pada sistem FDM
NEXT: Near-end crosstalk
PenerimSinyal
Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43203] 12/13 Johanis Bowakh33
NEXT: Near end crosstalkFEXT: Far-end crosstalk
ma