02 sistem-pengukuran

29

Click here to load reader

Upload: nita-maulina

Post on 04-Jul-2015

271 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: 02 sistem-pengukuran

Pengukuran Besaran Listrik

Kuliah-2Sistem Pengukuran

Page 2: 02 sistem-pengukuran

Quiz-1 (Pre-test)

1. Buat rangkaian Sistem Instrumentasielektronik !

2. Jelaskan fungsi dari: Controller Data Processor Recorder Signal Conditioner Amplifier TransducerPada sistem instrumentasi elektronik

3. Sebutkan beberapa penyebab errorpengukuran !

Page 3: 02 sistem-pengukuran

Besaran

Mekanis: strain, force,pressure, moment,torque, displacement, velocity,acceleration, mass flow rate, dll.Thermis: heat flux, specific heat, thermal

conductivity, dll.Electrik: voltage, current

Page 4: 02 sistem-pengukuran

Complete System

Transducer Signal Conditioner

Data Processor

Power Supply

Amplifier

Recorder

Controller

Process Control

Engineering Analysis

Command generator

Page 5: 02 sistem-pengukuran

Transducer

Peralatan analog yang merubah besaran fisismenjadi besaran elektris.

Contohnya: Pada Strain gage perubahanbesaran strain (Δε) dikonversikan menjadiperubahan resistansi (ΔR) yang akhirnyadikonversikan menjadi perubahan tegangan(Δv)

Maka perubahan tegangan (Δv) sebandingdengan perubahan strain (Δε)

Page 6: 02 sistem-pengukuran

Transducer

Transducerbesarannon elektris

besaranelektris

Misal Perubahan

•Displacement bes. elektrik

•Perubahan Tekanan (umumnya)

•Perubahan suhu ΔR

≈Sensor

Page 7: 02 sistem-pengukuran

Power Suply

Memberikan energi yang dibutuhkan olehtransducer.Pada transducer Differential transformer

yang digunakan mengukur displacement(perubahan posisi) dibutuhkan teganganAC untuk medan magnet untukmengaktifkan dua sensor coil.Power suply dapat berupa tegangan

AC/DC

Page 8: 02 sistem-pengukuran

Signal Conditioner

Merubah, memanipulasi, dan meng-kompensasi besaran output transducermenjadi besaran elektrik yang dapatdiproses lebih lanjut.

Pada Strain Gage, besaran output transducer(ΔR) dirubah menjadi tegangan (ΔV).

Sistemnya terdiri dari: filter, compensator,modulator, demodulator, integrator,differensiator

Page 9: 02 sistem-pengukuran

Pengkondisi Sinyal

Sinyal dapat ditampilkan / analisa a.l Filter, compensator, modulator,

demodulator, integrator, diferensiator

Pengkondisi Sinyal

Keluarantransducer

Misal ΔR

Tegangan

V atau ΔV

Page 10: 02 sistem-pengukuran

Amplifier

Menaikkan besar sinyal tegangankeluaran Signal Conditioner.Bila keluaran Signal Conditioner hanya

berkisar milivolt atau kurang, makaamplifier akan meningkatkannya 100-1000kali menjadi 1-10 volt.

Page 11: 02 sistem-pengukuran

Recorder

Alat ukur tegangan (voltmeter) yang dapatlangsung menampilkannya atau merekamnya.

Recorder dapat berupa analog atau digital.Keluaran Amplifier adalah sinyal analog yang

dapat ditampilkan oleh Analog recorder seperti:Osciloscope, Oscilograp.

Digital recorder merubah dahulu sinyal analogmenjadi sinyal digital untuk kemudianditampilkan atau disimpan.

Page 12: 02 sistem-pengukuran

Sistem Instrumentasi

Recorder

Mendeteksi (ukur) tegangan masuk Menampilkan tegangan / perubahan tegangan Analog / digital

RecorderKeluaranpengkondisi(& amplifier)

Tampilansinyal

(tegangan)A/D

Page 13: 02 sistem-pengukuran

Sistem Instrumentasi

CatuDaya

Transducer

recorder

Kendali

PengolahData

Penguat

Pengkondisi Sinyal

Analisa

Proses

Analog device Analog / Digitaldevice

Page 14: 02 sistem-pengukuran

Data Processor

Merubah sinyal analog menjadi sinyaldigital untuk diproses lebih lanjut olehperangkat digital, seperi microcomputer(PC) dan microprocessor.Outputnya digunakan lebih lanjut untuk

Engineering Analysis.

Page 15: 02 sistem-pengukuran

Command Generator

Peralatan yang menghasilkan signalanalog sebagai referensi dalam sistemkontrol tertutupSinyal Error adalah perbandingan antara

Sinyal Command Generator dan SinyalOutput transducer-recorder

Page 16: 02 sistem-pengukuran

Controller

Perangkat yang men-drive proses untukmenjaga suatu kuantitas terjaga dalamsuatu sistem kontrol tertutup

Page 17: 02 sistem-pengukuran

Pengukuran

untuk analisa data

Sensor /Pengukuran

PengolahanData

objek /Proses Analisa

Page 18: 02 sistem-pengukuran

Pengukuran

pada Sistem Kendali

Sensor /Pengukuran

Kendali Plant /Proses

keluaranmasukan

Page 19: 02 sistem-pengukuran

Open Loop System

Process Signal Conditioner Data Display

Control Panel

Page 20: 02 sistem-pengukuran

Close Loop System

Process SignalConditioner

InputController

ProcessController

CommandGenerator

Page 21: 02 sistem-pengukuran

B. EXPERIMENTAL ERROR

Element errorImproper functioningTransducer effectDual sensitivity of the transducerother

Page 22: 02 sistem-pengukuran

Element Error

Error setiap alat sesuai spesifikasi pembuatDinyatakan dalam persen terhadap nilai full scaleMisal: 2% nilai kesalahan maksimal = 2%x angka full scale

Jika alat dioperasikan tidak pada full scale nilai kesalahan maksimal tetap, mengikuti saatfull scale Misal operasi pada half scale: Error max = 4%x skala yang digunakan

Page 23: 02 sistem-pengukuran

Element Error (2)

Half FullScale

True ValueUpper bound

Lower bound

d

Misal d = 2%,

Angka Full scale = 100 sat

Error max = 2 sat

Pada operasi berskala max 50

Error max = 2 sat = 4%

Page 24: 02 sistem-pengukuran

Akumulasi Element Error (3)

Akumulasi kesalahan tiap alat dalam sistemEa : error alat terakumulasiEstimasi:

dengan ET , ESC ,EA ,ER masing-masing adalah errorTransducer, signal conditioner, amplifier danrecorder

Ea = √ET2+ESC

2+EA2+ER

2

Page 25: 02 sistem-pengukuran

Improper Functioning

≠penggunaan tidak sesuai fungsi berhubungan dengan perawatan dan

penyesuaian alat (maintenance & adjustment)KalibrasiZero offsetRange / Span

Page 26: 02 sistem-pengukuran

Improper Functioning (2)

Z0

S

s

S : Sensitivity(Slope)

Z0: Zero Offset

s : span (range)

QiL QiR

Qo

Page 27: 02 sistem-pengukuran

Improper Functioning (3)

Kalibrasi

Response curve suatu alat garis lurus dengan kemiringan yang menunjukkan

sensitivitas alat

iQQ

S

0

Sensitivitas

Page 28: 02 sistem-pengukuran

Improper Functioning (4)

Zero Offset deviasi Response line (pada sumbu vertikal) garis lurus dengan kemiringan yang menunjukkan

sensitivitas alat

Z0 = 0.

00 ZSQQ i

iSQQ 0

Page 29: 02 sistem-pengukuran

Improper Functioning (5)

Range Daerah kerja Response curve masih linier / masih dalam batas

toleransi

: batas atas dengan deviasi response curvemaksimum

: batas bawah ( error alat)

RiQ

LiQ

Li

Ri QQs