01-konsep dasar data geospasial -...
TRANSCRIPT
9/20/2012
1
KONSEP DASARKONSEP DASAR
DATA GEOSPASIALDATA GEOSPASIALOLEH
SYAWALUDIN A. HRP, SYAWALUDIN A. HRP, SPiSPi, , MScMSc
Mata Mata KuliahKuliah ::SistemSistem InformasiInformasi GeografisGeografis (SIG) (SIG) PerikananPerikanan..
KodeKode MKMK ::M10A.125M10A.125
SKSSKS ::2 (12 (1--11))
•• SISTEM KOORDINATSISTEM KOORDINAT
•• DATA SPASIALDATA SPASIAL
SUB POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
9/20/2012
2
BENTUKBENTUK BUMIBUMI::
Melalui sejarah panjang, “gambaran” atau konsep mengenai
bentuk bumi telah jauh meningkat (makin mendekati kondisi
sebenarnya) � dari model bumi datar, berbentuk cakram
hingga ellips putar (ellipsoid).
SISTEM KOORDINAT SISTEM KOORDINAT
PENGERTIANPENGERTIAN::
• Koordinat Peta
adalah tempat kedudukan titik-titik relatif terhadap titik
acuan.
• Setiap titik yang diketahui koordinatnya sudah pasti juga
diketahui terhadap titik mana dia diukur dan dihitung.
• Titik yang diketahui pasti koordinat, referensi dan ellipsoidnya
serta dipergunakan sebagai titik acuan disebut dengan datum.
• Kecenderungan sekarang ini adalah sistem koordinat yang
mengacu pada sistem koordinat global, dimana berlaku untuk
seluruh dunia, termasuk Indonesia menggunakan sistem
WGS’84 (World Geodetic System 1984).
9/20/2012
3
KOORDINATKOORDINAT GEOGRAFISGEOGRAFIS::
• Koordinat geografis merupakan koordinat yang terletak pada permukaan
lengkung bumi, yang mengacu pada garis lintang dan bujur.
• Koordinat dinyatakan dalam satuan derajat-menit-detik.
• Garis-garis lingkaran besar sama panjang yang menghubungkan kutub
utara dan selatan disebut dengan meridian.
• Sedangkan garis yang tegak lurus meridian, dimana garis lingkaran tidak
sama besar disebut paralel.
• Meridian yang melalui kota Greenwich (England) kemudian ditetapkan
sebagai bujur 0 (nol) derajat.
• Kemudian ke arah timur bola bumi ditetapkan sebagai bujur timur dari 0
derajat sampai 180 derajat. Sebaliknya ke arah barat juga sejauh 180
derajat ditetapkan sebagai bujur barat.
• Lingkaran paralel yang terbesar ditetapkan sebagai lintang 0 derajat, ke
arah utara sejauh 90 derajat ditetapkan sebagai lintang utara. Ke arah
selatan sejauh 90 derajat juga ditetapkan sebagai lintang selatan.
Sistem Geosentris
9/20/2012
4
GarisGaris EkuatorEkuator
GarisGaris MeridianMeridian
Pembagian Lintang dan Bujur
9/20/2012
5
Azimuthal
Kerucut
Silinder
Jenis-Jenis Bidang Proyeksi
KOORDINATKOORDINAT BIDANGBIDANG PROYEKSIPROYEKSI
• Koordinat bidang proyeksi adalah koordinat yang dihitung dan
ditentukan pada bidang proyeksi dan tergambar pada bidang
datar.
• Koordinat geografis yang terdapat pada bidang lengkung
kemudian diproyeksikan melalui bidang proyeksi sehingga
dapat tergambar pada bidang datar.
• Langkah untuk memindahkan koordinat dari bidang lengkung
menjadi bidang datar disebut dengan proyeksi peta.
• Proyeksi peta adalah pemindahan secara matematis
permukaan bidang lengkung menjadi bidang datar melalui
sebuah bidang perantara.
9/20/2012
6
• Secara umum, berdasarkan atas tujuannya,
proyeksi peta dibedakan atas proyeksi
ekivalen, ekidistan dan konform.
� Proyeksi ekivalen diterapkan untuk mempertahankan luas
area di peta sama dengan luas area di permukaan bumi.
� Proyeksi ekidistan diterapkan untuk mempertahan jarak di
peta sama dengan jarak di permukaan bumi.
� proyeksi konform untuk mempertahankan bentuk (atau
sudut) di peta sama dengan bentuk di permukaan bumi.
LanjutanLanjutan……
Sistem Transverse Mercator :� Memakai sistem grid sistem Universal
Transverse Mercator (UTM).� Setiap zone lebarnya 6o bujur
Tingginya 8o lintang.� Dimulai dari bujur 180o BB s/d 180o BT.� Dimulai dari lintang 80o LU s/d 80o LS.� Dari 80o LS - 80o LU, dengan Notasi C-
X� Setiap zone memiliki nilai koordinat x
(Easthing) pada meridian tengah =500.000 meter Timur.
� Di sebelah utara ekuator nilai koordinaty (Northing) mulai dari = 0 meter Utara.
� Di sebelah selatan ekuator nilaiNorthing mulai dari = 10.000.000 meterUtara
SistemSistem ProyeksiProyeksi Transverse MercatorTransverse Mercator
9/20/2012
7
Pembagian zone dalam system UTM untuk seluruh dunia
� Indonesia yang terletak antara 90-141 derajat BT dan 6 derajat
LU – 11 derajat LS :
• dimulai dari zone 46 sampai zone 54
• Notasi zone dari L, M dan N
9/20/2012
8
DEFINISIDEFINISI::
“InformasiInformasi tentangtentang lokasilokasi dandan bentukbentuk daridari
fiturfitur geografigeografi termasuktermasuk hubunganhubungan antarantar
fiturfitur sertaserta deskripsideskripsi daridari fiturfitur geografisgeografis
tersebuttersebut””
RepresentasiRepresentasi DataData SpasialSpasial::
DataData RasterRaster
DataData VektorVektor
DATA SPASIAL DATA SPASIAL
Definisi:
“Data/objek (data spasial) yang disajikan
secara sekuensial pada kolom dan baris
dalam bentuk sel-sel atau yang sering dikenal
dengan piksel (picture element)”
Setiap sel/piksel memiliki atribut (informasi)
tersendiri termasuk koordinatnya yang unik.
Akurasi data ini sangat tergantung pada
resolusi atau ukuran pikselnya.
DATA RASTERDATA RASTER
9/20/2012
9
1
2
3
4
5
6
7
8
1 1 1 1 2 2 2 3 3 3
1 1 1 1
1 1 1 1
1 2 2 3 3 3
2 2 3 3 3 3
1 1 1 2 2 2 2 2 3 4
7 1 1 2 2 2 2 2 4 4
7 1 1 6 6 6 6 4 4 5
7 7 7 6 6 4 4 4 5 5
7 7 6 6 4 4 8 8 5 5
7 7 7 4 4 8 5 5 5 5
7 7 4 4 8 8 8 8 5 5
1
2
3
2 31 n
Kolom
Bar
is
Peta Asli Overlay dgn Grid Peta dalam struktur raster
Baris Kolom Nilai
1 1 11 2 1
… … …10 10 5
Contoh Data Raster:
� Citra Satelit
Citra Landsat (30 m) Citra SPOT (10 m) Citra Quickbird (2.4 m)
9/20/2012
10
� DEM (Digital Elevation Model)
DATA VEKTORDATA VEKTOR
Definisi:
“Data (Spasial) yang berbasis pada sistem
koordinat yang umum digunakan untuk
menyajikan fitur peta”
Representasi Data Vektor:
1. Points (Titik)
2. Lines (Garis)
3. Polygons (Poligon/area)
9/20/2012
11
Data Data TitikTitik::
Merupakan satu simpul tertutup (lokasi
tunggal) yang dikaitkan dengan pasangan
koordinat (x,y).
DataData GarisGaris::
Merupakan semua unsur linier yang dibangun
dengan menggunakan segmen-segmen garis
lurus yang dibentuk oleh dua titik koordinat
atau lebih (koordinat yang berurutan).
PoligonPoligon::
Suatu area yang di bentuk oleh kumpulan
garis yang tertutup (area homogen).
9/20/2012
12
IlustrasiIlustrasi Data Data VektorVektor
AA
BB
CCP1P1
L1L1P1 P1 �������� [30,20][30,20]
L1L1 �������� [30,40], [30,50], [40,60][30,40], [30,50], [40,60]
A A �������� [40,60], [70,60], [70,50],[40,60], [70,60], [70,50],
[50,32], [30,30], [20,27],[50,32], [30,30], [20,27],
[10,25], [10,60], [40,60][10,25], [10,60], [40,60]
BB �������� [70,50], [70,10], [10,10],[70,50], [70,10], [10,10],
[10,25], [20,27], [30,30],[10,25], [20,27], [30,30],
[50,32], [70,50][50,32], [70,50]
CC �������� [55,27], [55,15], [40,15],[55,27], [55,15], [40,15],
[45,27], [55,27][45,27], [55,27]
0 10 20 30 40 50 60 70
0
10
2030
4050
60
XX--AXISAXIS
YY--A
XIS
AX
IS
= Titik
= Garis
= Luasan
9/20/2012
13
PerbandinganPerbandingan Data Raster Data Raster dandan VektorVektor
PerbandinganPerbandingan Data Raster Data Raster dandan VektorVektorData Raster Data Vektor
Kelebihan Kelebihan
• Memilki struktur data yang sederhana
• Gambaran objek lebih aktual
• Mudah dimanipulasi dengan fungsi
matematis
• Memerlukan tempat penyimpanan yang
kecil di komputer
• Satu layer dapat mengandung banyak
atribut
• Memilki resolusi spasial yang tinggi
• Memeilki batas teliti, tegas dan jelas
• Transformasi koordinat dan proyeksi
tidak sulit
Kekurangan Kekurangan
• Memerlukan tempat penyimpanan yang
besar
• Tampilan dan keakurasian sangan
tergantung dengan resolusi
• Sering mengalami kesalahan dalam
menggambarkan garis batas
• Memiliki struktur data yang komplek
• Proses keseluruhan untuk
mendapatkannya lebih lama
9/20/2012
14
Data Data AtributAtribut (Tabular)(Tabular)
“Data yang menerangkan data spasial”
Data Spasial
Data Atribut