1. KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 2. KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN 1. OVERVIEW KURSUS DAN PELATIHAN 2. PENGUATAN KELEMBAGAAN KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) 3. PENGUATAN PEMBELAJARAN BERBASIS KKNI 4. PENGUATAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI 5. PENGUATAN FASILITASI DANA BANTUAN SOSIAL 6. MEMPERKUAT KEMITRAAN 7. PENGUATAN IT KURSUS & PELATIHAN BERBASIS LAYANAN 3. Kasubag TU Hartono Kasubdit Jardik Abdullah Kasubdit Sarpras Agus Salim Kasubdit K2 Yusuf Muhyidin Kasi Penyusunan Program Kartini Kasi Evaluasi Heri Sutanto Kasi Pembelajaran Kasmiyanto Kasi Peserta Didik Murtiningsih Kasi Sarana Purwanto Kasi Prasarana Emi Yulianti Kasi Kelembagaan Sahril K Kasi Kemitraan STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN Direktur Muslikh Kasubdit Progrev Maryana 4. MENGHADAPI PASAR GLOBAL 4 20202010 2011 2015 Apa yang harus kita lakukan ? 5. ..merupakan modal dasar bagi peningkatan produktivitas ekonomi dan pengembangan pasar domestik... 100 tahun kemerdekaan Dependency Ratio semakin kecil (2010-2040): Usia produktif semakin besar (Bonus Demografi ~ Demografic Dividen), kesempatan dan potensi meningkatkan produktivitas semakin tinggi, semakin tinggi tingkat kesejahteraan, tetapi kalau tidak dikelola dengan baik akan menjadi Bencana Demografi~ Demografic Disaster. Kualitas SDM sebagai kata kunci, Pendidikan dan Kesehatan sebagai peran kunci. "Bonus Demografi" Indonesia Memiliki Bonus Demografi di Masa Depan 6. Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2004 2013 No. Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Februari Novembe r Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus 2004 Feb 2005 Nop 2005 Feb 2006 Nop 2006 Feb 2007 Nop 2007 Feb 2008 Nop 2008 Feb 2009 Nop 2009 Feb 2010 Nop 2010 Feb 2011 Nop 2011 Feb 2012 Nop 2012 Feb 2013 Agt 2013 1 Tidak/belum pernah sekolah 336 027 342 656 264 458 234 465 170 666 145 750 94 301 79 764 103 206 60 347 90 471 59 066 157 586 92 142 190 370 123 213 82 411 109 865 77,450 2 Belum/tidak tamat SD 668 269 670 055 673 527 614 960 611 254 520 316 438 519 448 431 443 832 415 955 547 430 547 164 600 221 552 939 686 895 590 719 503 379 513 534 477,156 3 SD 2 275 281 2 540 977 2 729 915 2 675 459 2 589 699 2 753 548 2 179 792 2 216 748 2 099 968 2 143 747 1 531 671 1 522 465 1 402 858 1 275 890 1 120 0901 415 111 1 449 508 1 421 653 1,339,072 4 SLTP 2 690 912 2 680 810 3 151 231 2 860 007 2 730 045 2 643 062 2 264 198 2 166 619 1 973 986 2 054 682 1 770 823 1 657 452 1 661 449 1 803 009 1 890 7551 716 450 1 701 294 1 822 395 1,681,945 5 SLTA Umum 2 441 161 2 680 752 3 069 305 2 842 876 2 851 518 2 630 360 2 532 204 2 204 377 2 403 394 2 133 627 2 472 245 2 111 256 2 149 123 2 264 376 2 042 6291 983 591 1 832 109 1 841 545 1,925,563 6 SLTA Kejuruan 1 254 343 1 230 750 1 306 770 1 204 140 1 305 190 1 114 675 1 538 349 1 165 582 1 409 128 1 337 586 1 407 226 1 336 881 1 195 192 1 082 101 1 032 317 990 325 1 041 265 847 052 1,259,444 7 Diploma I,II,III/Akademi 237 251 322 836 308 522 297 185 278 074 330 316 397 191 519 867 362 683 486 399 441 100 538 186 443 222 434 457 244 687 252 877 196 780 192 762 187,059 8 Universitas 348 107 385 418 395 538 375 601 395 554 409 890 566 588 626 202 598 318 626 621 701 651 820 020 710 128 612 717 492 343 541 955 438 210 421 717 441,048 Total 10 251 351 10 854 254 11 899 266 11 104 693 10 932 000 10 547 917 10 011 142 9 427 590 9 394 515 9 258 964 8 962 617 8 592 490 8 319 779 8 117 631 7 700 0867 614 241 7 244 956 7 170 523 7,388,737 Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013 PENGANGGURAN TERBUKA NASIONAL 7.51 18.12 22.76 26.06 17.05 2.53 5.97 - 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 Persentase Penganggur Terbuka Agustus 2013 7. PENGANGGURAN TERBUKA NASIONAL 3.23 4.62 3.86 9.75 2.33 4.12 4.46 5.10 4.27 6.68 8.04 3.79 3.09 4.03 3.16 5.38 1.79 9.90 4.33 3.34 6.02 9.22 9.02 6.25 3.70 5.85 4.74 5.00 4.84 5.50 6.99 6.53 10.30 - 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 PAPUA PAPUA BARAT MALUKU UTARA MALUKU SULAWESI BARAT GORONTALO SULAWESI TENGGARA SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGAH SULAWESI UTARA KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN BARAT NUSA TENGGARA TIMUR NUSA TENGGARA BARAT BALI BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA JAWA TENGAH JAWA BARAT DKI JAKARTA KEPULAUAN RIAU BANGKA BELITUNG LAMPUNG BENGKULU SUMATERA SELATAN JAMBI RIAU SUMATERA BARAT SUMATERA UTARA ACEH Persentase Penganggur Terbuka Agustus 2013 Per Provinsi Sumber: Sakernas BPS, Agustus 2013 8. 17.66 27.95 18.73 16.72 9.52 2.63 6.78 - 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 Persentase Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan Sumber: Diolah dari Sakernas BPS, Agustus 2013 Jumlah Pekerja 110,8 juta 9. PENGANGGURAN TERBUKA NASIONAL Sumber: Sakernas BPS, Agustus 2013 1,634,332 353,619 445,359 598,792 523,960 449,104 968,949 3,291,280 1,175,930 946,852 1,624,272 1,811,096 1,063,711 2,053,823 2,075,948 1,981,842 2,273,897 4,637,019 19,266,457 1,847,070 15,964,048 18,413,984 4,712,836 848,660 596,786 3,385,046 801,146 3,464,620 1,382,471 2,481,361 2,005,625 5,899,560 1,824,586 - 2,000,000 4,000,000 6,000,000 8,000,000 10,000,000 12,000,000 14,000,000 16,000,000 18,000,000 20,000,000 PAPUA PAPUA BARAT MALUKU UTARA MALUKU SULAWESI BARAT GORONTALO SULAWESI TENGGARA SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGAH SULAWESI UTARA KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN BARAT NUSA TENGGARA TIMUR NUSA TENGGARA BARAT BALI BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA JAWA TENGAH JAWA BARAT DKI JAKARTA KEPULAUAN RIAU BANGKA BELITUNG LAMPUNG BENGKULU SUMATERA SELATAN JAMBI RIAU SUMATERA BARAT SUMATERA UTARA ACEH Persentase Penduduk Bekerja Agustus 2013 Per Provinsi 10. TARGET KERJA: MENANGANI 54.112 PESERTA DIDIK, AGAR MEMILIKI KETERAMPILAN DAN BERSERTIFIKAT KOMPETENSI SERTA DAPAT BEKERJA ATAU BERUSAHA MANDIRI (lihat IKU) PENGUATAN KELEMBAGAAN LKP ( LEGAL, TERKAREDITASI DAN PENILAIA KINERJA ) 1 PENGUATAN PEMBELAJARAN (SKKNI, SKL, KBK DAN BAHAN AJAR BERBASIS KKNI/DU-DI) 2 PENGUATAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI (BERMUTU BAGI PESERTA DIDIK) 3 PENGUATAN FASILITASI DANA BANTUAN SOSIAL ( PKH, PKM, DESI, BOP, Revitalisasi, dll) 4 PENGUATAN KEMITRAAN (STAKEHOLDER DU- DI/ PEMDA /ORMIT) 5 KERANGKA KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN TAHUN 2014 MEMPERCEPAT SERAPAN ANGGARAN (CEPAT, TEPAT DAN AKUNTABEL) 7 PENGUATAN TEKNOLOGI INFORMASI KURSUS & PELATIHAN BERBASIS LAYANAN 6 11. PENJAMINAN MUTU (1) Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan (2) Penjaminan mutu pendidikan bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (3) Penjaminan mutu pendidikan dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terencana (PP 19/2005 PASAL 6 AYAT 3) 12. LKP Bermutu : 1) legal (berizin dan bernomor induk), 2) memenuhi/melampaui standar nasional pendidikan, 3) terakreditasi, 4) berkinerja unggul dan produktif, 5) berprestasi di tk nasional, 6) berdaya saing di tk regional/internasional Akreditasi : Penilaian kelayakan SNP (UU no 20/2003, PP 19/2005, no 32/2013) Standarisasi: Pemenuhan 8 SNP (PP no 19/ 2005, no 32/2013 dan Permen) Legalisasi : Berizin (UU no 20 / 2003 pasal 62) dan Registrasi : ber nomor induk Apresiasi: Penilaian Lembaga Berprestasi Evaluasi : Penilaian Kinerja Lembaga (UU no 20/2003 pasal 59) LKP PENJAMINAN MUTU LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN Promosi: Peningkatan Daya Saing Lembaga 13. Izin Satuan Pendidikan (Lembaga) Wajib Syarat-syarat: [UU No. 20/2003 Pasal 62 ayat (1), (2), dan (3)] isi pendidikan jumlah dan kualifikasi tenaga sarana dan prasarana pembiayaan sistem evaluasi dan sertifikasi manajemen dan proses pendidikan Pemerintah/Pemda memberi/mencabut izin. 14. Persyaratan Pendirian Persyaratan administratif dan teknis Persyaratan administratif [Permendikbud No. 81 / 2013 Pasal 5] Fotokopi KTP Pendiri Susunan pengurus dan rincian tugas Surat keterangan domisili Kepala Desa/ Lurah Keterangan kepemilikan atau kuasa penggunaan tempat pembelajaran selama 3 tahun Dalam hal Pendiri adalah badan hukum, Pendiri melampirkan Surat Penetapan Badan Hukum dari Kementerian di bidang Hukum Persyaratan teknis berupa Rencana Pengembangan Satuan Pendidikan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan 15. [UU No. 20/2003 Pasal 65 ayat (1) dan (3)] Lembaga pendidikan asing dapat menyelenggarakan pendidikan di Indonesia, dengan ketentuan: Terakreditasi atau diakui di negaranya Wajib bekerjasama dengan lembaga pendidikan di Indonesia Rancangan Petunjuk Teknis: Masa berlaku izin tidak dibatasi, tetapi setiap tahun dievaluasi. Lembaga yang tidak aktif selama 2 tahun dicabut izinnya 16. STANDARISASI, AKREDITASI DAN PENILAIAN KINERJA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN Standar Nasional Pendidikan 1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan 4. Standar PTK 5. Standar Sarpras 6. Standar Pengelolaan 7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Proses output outcomes AKREDITASI: PENILAIAN KELAYAKAN PROGRAM/LEMBAGA PENILAIAN KINERJA: PENILAIAN MANAJEMEN DAN PRODUKTIFITAS LEMBAGA 17. ASPEK PENILAIAN KINERJA LKP Keuangan 1. RAPB LKP 2. LAPORAN KEUANGAN TEORI BALANCEDSCORECARD(Kaplan &Norton, 1996): Suatu sistem manajemen untuk mengelola implementasi strategi, secara utuh, mengkomunikasikan visi, strategi, dan sasaran kepada stakeholders. PK Pemasaran SDM Operasional 1. PESERTA DIDIK 2. KERJASAMA/KEMITRAAN 3. ALUMNI 4. PENGHARGAAN 5. KOMUNIKASI PEMASARAN 1. PENDIDIK 2. TENAGA KEPENDIDIKAN 1. PENGELOLAAN 2. KULTUR (PEMBUDAYAAN VISI & MISI) 3. RENSTRA 4. RENCANA OPERASIONAL 5. PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN 6. KEGIATAN PEMBELAJARAN 7. SARANA PRASARANA 8. PELAPORAN 18. Penilaian Kinerja LKP NO KRITERIA ASPEK PENILAIAN Memiliki ijin penyelenggaraan kursus dan pelatihan yang masih berlaku dari Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten setempat; Bukan lembaga kursus yang bergabung dengan satuan pendidikan lain, seperti sekolah, perguruan tinggi, PKBM, PAUD; Sudah memiliki NILEK Online (dapat dilihat di www.infokursus.net) dan telah divalidasi; Sudah beroperasi minimal selama 3 tahun dan aktif menyelenggarakan kursus reguler secara terus menerus; LKP belum pernah dinilai kinerja LKP yang sudah pernah dinilai kinerja dapat dinilai kembali setelah 3 tahun. Aspek Pemasaran, meliputi rekruitmen, seleksi, dan data peserta didik; kerjasama dalam penempatan/permagangan; serta akreditasi/prestasi lembaga Aspek SDM, meliputi rekruitmen, peningkatan mutu/kualifikasi/evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan Aspek Operasional, meliputi struktur organisasi, visi/misi, pedoman operasional baku, rencana program, dokumen dan materi pembelajaran, serta sarana dan prasarana Aspek Keuangan, meliputi anggaran dan pelaporan keuangan 19. Data Penilaian Kinerja Jumlah LKP 18.699 lembaga dengan 73 jenis kursus (per 13 Desember 2013) NO KEGIATAN CAPAIAN Kinerja A Kinerja B Kinerja C Kinerja D NC TOTAL 1 2009 17 189 343 142 25 716 2 2010 7 68 297 390 17 779 3 2011 10 106 709 623 43 1491 4 2012 9 122 700 670 2 1503 5 2013 20 162 621 494 203 1500 Jumlah 63 647 2670 2319 290 5989 20. PENGUATAN KELEMBAGAAN LKP (LEGAL, AKREDITASI, DAN PENILAIAN KINERJA LKP)1 LEGAL (Memiliki Izin Operasional & Nomor Induk LKP (NILEK)) TERAKREDITASI (Memenuhi Standar Nasional Pendidikan) BERKINERJA UNGGUL (Dinilai Kinerjanya A atau B) 1. Legal: Jumlah LKP se-Indonesia: 18.536, yang sudah di validasi: 12.057 (65,05%), Target 2014: 6.479 LKP 1. Akreditasi: Jumlah Lembaga Terakreditasi: 121 LKP, Jumlah Program Terakreditasi: 1.154, Target 2014: 300 LKP 2. Hasil Penilaian Kinerja: A: 63, B: 647, C: 2.670, D: 2.317, Target LKP yang akan dinilai 2014: 1.500 21. Memberikan kesempatan kepada LKP untuk menunjukkan keunggulan dan prestasinya melalui penilaian kompetisi dengan lembaga lain untuk mendapatkan apresiasi di tingkat nasional Apresiasi LKP Berprestasi tingkat Nasional terbagi dalam 4 (empat) kategori : Bidang Vokasional Berstandar Nasional Bidang Vokasional Berstandar Pelayanan Minimal Bidang Nonvokasional Berstandar Nasional Bidang Nonvokasional Berstandar Pelayanan Minimal Seleksi peserta Apresiasi LKP dilakukan dua tahap: 1) tingkat provinsi, diikuti oleh LKP dari kabupaten/kota 2) tingkat nasional, diikuti oleh juara tingkat provinsi 22. Apresiasi LKP Berprestasi Tingkat Nasional LKP BIDANG VOKASIONAL BERSTANDAR NASIONAL LKP BIDANG VOKASIONAL BERSTANDAR PELAYANAN MINIMAL LKP BIDANG NON VOKASIONAL BERSTANDAR NASIONAL LKP BIDANG NON VOKASIONAL BERSTANDAR PELAYANAN MINIMAL Kinerja A, kinerja B atau Terakreditasi lembaga Belum dinilai kinerjanya dan belum terakreditasi tetapi memiliki reputasi/ penghargaan lembaga tingkat nasional dan/ atau internasional. Kinerja C, kinerja D atau Terakreditasi program Belum dinilai kinerjanya dan belum terakreditasi tetapi memiliki reputasi/ penghargaan lembaga tingkat nasional dan/ atau daerah. Kinerja A, kinerja B atau Terakreditasi lembaga Belum dinilai kinerjanya dan belum terakreditasi tetapi memiliki reputasi/ penghargaan lembaga tingkat nasional dan/atau internasional. Kinerja C, kinerja D atau Terakreditasi program Belum dinilai kinerjanya dan belum terakreditasi tetapi memiliki reputasi/ penghargaan lembaga tingkat nasional dan/ atau daerah. 23. Apresiasi LKP Berprestasi Tingkat Nasional PERAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI Melakukan sosialisasi program apresiasi di daerahnya; Menetapkan organisasi mitra tingkat provinsi untuk melaksanakan seleksi apresiasi LKP Mengirim proposal pemenang tingkat provinsi ke pusat Peran Pemerintah Kabupaten/Kota : Membantu mensosialisasikan program apresiasi LKP di wilayah kerjanya; Melakukan verikasi kelengkapan proposal dan memberikan rekomendasi bagi LKP yang akan mengikuti seleksi apresiasi di tingkat provinsi; Mengirimkan proposal ke provinsi untuk dinilai; Membantu memberikan supervisi pelaksanaan program. 24. Apresiasi LKP Berprestasi Tingkat Nasional 25. Apresiasi/Penghargaan Bagi Pengabdi Kursus Pemberian apresiasi/penghargaan kepada perseorangan yang telah mengabdikan dirinya pada kursus/pelatihan, dan kepada Pemerintah Daerah yang menunjukkan perhatian dan dukungannya dalam pembinaan kursus dan pelatihan. Kriteria apresiasi bagi perseorangan a.l. mengabdikan dirinya dalam penyelenggaraan kursus dan pelatihan selama 15 tahun berturut-turut. Kriteria apresiasi bagi Pemerintah Daerah a.l. memberikan dukungan APBD untuk pembinaan kursus dan pelatihan secara signifikan dalam 3 tahun terakhir. 26. 5 27. Magang sebagai Pengalaman Belajar seseorang yang berada dalam proses belajar dari pengalaman aktual selama latihan/ praktek keahlian di tempat magang; Pemagangan ditujukan untuk meningkatkan kompetensi pemimpin LKP dibidang manajemen dan pembelajaran agar termotivasi untuk meningkatkan kinerja lembaga dan mutu program. Program ini diselenggarakan dalam bentuk kerjasama antara Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan dengan LKP yang berkinerja A atau B dan telah terakreditasi oleh BAN-PNF. Peserta Pemagangan adalah LKP yang berkinerja C dan D atau yang belum dinilai kinerjanya serta Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) 28. Waktu pemagangan 24 jam pelajaran @ 45 menit Sasaran pemagangan sebanyak 1300 orang pimpinan lembaga Anggaran biaya pemagangan rata rata Rp 2.500.000,- per orang Peruntukan biaya: Manajemen 10 -15 % Honorarium 15 20 % Biaya perjalanan, akomodasi konsumsi 65 75 % Pengajuan proposal bulan April - Mei 2014. Apabila akhir Mei 2014, proposal belum memenuhi kuota, Direktorat akan menunjuk LKP yang memenuhi persyaratan dan bersedia menyelenggarakan program pemagangan. 29. 393 1,647 328 268 296 354 259 547 151 594 423 773 2,603 2,090 294 3,000 543 485 443 263 136 307 337 290 96 376 534 173 237 86 132 50 28 245 927 229 170 124 201 182 265 96 330 323 489 1,683 1,433 212 2,003 368 318 272 178 104 241 211 192 76 307 414 150 141 58 60 34 21 99 502 106 78 77 103 89 161 49 174 143 246 827 668 94 952 163 144 108 86 44 97 101 83 36 97 174 42 65 30 31 25 3 - 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU KEPULAUAN RIAU JAMBI BENGKULU SUMATERA SELATAN BANGKA BELITUNG LAMPUNG BANTEN DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH D.I. YOGYAKARTA JAWA TIMUR BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA GORONTALO SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI BARAT SULAWESI TENGGARA MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT JUMLAH LKP (18.536) TERVALIDASI (12.507) AKREDITASI (1.275) PK-LKP (5.697) JUMLAH LKP, LKP YANG SUDAH DIVALIDASI, LKP YANG SUDAH TERAKREDITASI DAN YANG BERKINERJA A/B PER PROVINSI 30. PETA SEBARAN PENGUATAN KELEMBAGAAN (LEGAL, AKREDITASI, DAN PENILAIAN KINERJA LKP) LKP: 393/ 243 Akred P: L: A:- B:5 C:34 D:60 LKP: 1647/927 Akred P: L: A:1 B:25 C:211 D:265 LKP: 268 /170 Akred P: L: A:1 B:5 C:37 D:35 LKP: 296/ 124 Akred P: L: A:2 B:5 C:28 D:42 LKP: 774 /489 Akred P: L: A:6 B:34 C:130 D:76 LKP: 328/ 229 Akred P: L: A:- B:11 C:37 D:58 LKP: 354 /201 Akred P: L: A:- B:2 C:40 D:61 LKP: 254/ 182 Akred P: L: A:- B:7 C:46 D:36 LKP: 547/ 265 Akred P: L: A:2 B:9 C:52 D:98 LKP: 594/ 330 Akred P: L: A:- B:17 C:100 D:57 LKP: 423/323 Akred P: L: A:1 B:25 C:87 D:30 LKP: 2603 /1683 Akred P: L: A:10 B:125 C:483 D:209 LKP: 2090/1433 Akred P: L: A:12 B:107 C:365 D:184 LKP: 294/ 212 Akred P: L: A:3 B:25 C:49 D:17 LKP: 3000 /2003 Akred P: L: A:15 B:108 C:418 D:411 LKP: 543/ 368 Akred P: L: A:4 B:28 C:71 D:60 LKP: 485/ 318 Akred P: L: A:1 B:12 C:52 D:79 LKP: 443/ 272 Akred P: L: A:- B:5 C:27 D:76 LKP: 86/ 58 Akred P: L: A:- B:1 C:12 D:17 LKP: 50/ 34 Akred P: L: A:- B:- C:15 D:10 LKP: 263/ 178 Akred P: L: A:- B:3 C:41 D:42 LKP: 136/104 Akred P: L: A:2 B:10 C:19 D:13 LKP: 307/241 Akred P: L: A:1 B:9 C:40 D:47 LKP: 337 /211 Akred P: L: A:1 B:11 C:47 D:42 LKP: 173/ 150 Akred P: L: A:- B:4 C:17 D:21 LKP: 534/ 414 Akred P: L: A:1 B:21 C:81 D:71 LKP: 96/76 Akred P: L: A:- B:5 C:11 D:20 LKP: 132 /60 Akred P: L: A:- B:2 C:6 D:23 LKP: 376 /307 Akred P: L: A:- B:11 C:38 D:48 LKP: 290/ 192 Akred P: L: A:- B:8 C:33 D:42 LKP: 237/ 141 Akred P: L: A:- B:5 C:25 D:35 LKP: 28/21 Akred P: L: A:- B:- C:- D:3 LKP: 151/96 Akred P: L: A:- B:2 C:18 D:29 31. SASARAN PENGUATAN KELEMBAGAAN 2014 (LEGAL, AKREDITASI, DAN PENILAIAN KINERJA LKP) LKP V: 149 Akreditasi: 2 PK LKP: 33 LKP V: 721 Akreditasi: 6 PK LKP: 132 LKP V: 98 Akreditasi: 2 PK LKP: 21 LKP V: 171 Akreditasi: 1 PK LKP: 27 LKP V: 285 Akreditasi: 11 PK LKP: 60 LKP V: 102 Akreditasi: 2 PK LKP: 24 LKP V: 153 Akreditasi: 2 PK LKP: 30 LKP V: 68 Akreditasi: 2 PK LKP: 18 LKP V: 276 Akreditasi: 3 PK LKP: 42 LKP V: 265 Akreditasi: 2 PK LKP: 48 LKP V: 101 Akreditasi: 7 PK LKP: 33 LKP V: 920 Akreditasi: 37 PK LKP: 210 LKP V: 657 Akreditasi: 38 PK LKP: 171 LKP V: 82 Akreditasi: 8 PK LKP: 24 LKP V: 995 Akreditasi: 33 PK LKP: 240 LKP V: 175 Akreditasi: 11 PK LKP: 45 LKP V: 167 Akreditasi: 5 PK LKP: 39 LKP V: 180 Akreditasi: 2 PK LKP: 39 LKP V: 28 Akreditasi: 1 PK LKP: 6 LKP V: 16 Akreditasi: 1 PK LKP: 3 LKP V: 88 Akreditasi: 2 PK LKP: 21 LKP V: 32 Akreditasi: 2 PK LKP: 9 LKP V: 67 Akreditasi: 3 PK LKP: 24 LKP V: 126 Akreditasi: 4 PK LKP: 27 LKP V: 23 Akreditasi: 1 PK LKP: 15 LKP V: 121 Akreditasi: 6 PK LKP: 45 LKP V: 20 Akreditasi: 1 PK LKP: 9 LKP V: 71 Akred itasi: 1 PK LKP: 12 LKP V: 68 Akreditasi: 2 PK LKP: 33 LKP V: 103 Akreditasi: 4 PK LKP: 24 LKP V: 97 Akreditasi: 2 PK LKP: 31 LKP V: 7 Akreditasi: 1 PK LKP: 3 LKP V: 55 Akreditasi: 2 PK LKP: 151 32. PENGUATAN PEMBELAJARAN (SKKNI, SKL, KBK DAN BAHAN AJAR BERBASIS KKNI/DU-DI) 2 SM P SM A D 1 D 2 D 3 S1 D 4 S 2 S 3 S p 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Peningkatan Mutu Pembelajaran agar sesuai kebutuhan pasar kerja Dibutuhkan : 1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sebagai standar kompetensi kerja 2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagai acuan kursus dan pelatihan yg relevan dengan SKKNI 3. Kurikulum berbasis Kompetensi (KBK) sebagai acuan pembelajaran 4. Bahan ajar cetak dan elektronik untuk memudahkan dalam pembelajaran PENINGKATAN LEVEL KKNI MELALUI BERBAGAI ALUR Perpres no 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia/ KKNI 33. HARAPAN BAGI PARA STAKEHOLDER DIAKUI, DIHARGAI DAN PENJENJANGAN BERKELANJUTAN (MULTI ENTRY MULTI EXIT): KAPASITAS KARIR PENGHARGAAN PENGGAJIAN PEMERINTAHAN PERUSAHAAN / UNIT USAHA (DU/DI) ORGANISASI PROFESI/ SOSIAL LEMBAGA MASYARAKAT PENGAKUAN DALAM DAN LUAR NEGERI LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL, NONFORMAL, INFORMAL BELAJAR MANDIRI BELAJAR DI LINGKUNGAN KERJA PERAN PEMDA (DINAS) MEMASTIKAN DAN MEYAKINKAN LULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN BERBASIS KKNI KEPADA STAKEHOLDER 34. NO JENIS KETERAMPILAN PENJENJANGAN KET LEVEL 1 LEVEL 2 LEVEL 3 LEVEL 4 LEVEL 5 LEVEL 6 1 TATA BUSANA V V UNTUK LEVEL 3 KE ATAS SEDANG DILAKUKA N PEMBENA HAN PROSES PEMBELAJ ARAN, = SEDANG DISUSUN 2 TATA BOGA V V V 3 AKUPUNTUR V V 4 SPA V V V 5 TATA KECANTIKAN KULIT V V V 6 TATA KECANTIKAN RAMBUT V V V 7 TATA RIAS PENGANTIN V V 8 SENAM V V V 9 MUSIC V 10 SENI MERANGKAI BUNGA KERING V V V 11 SENI MERANGKAI BUNGA FLORAL V V V 12 OTOMOTIF V V V PENGUATAN PEMBELAJARAN (DAFTAR SKL YANG SUDAH DISESUAIKAN DENGAN KKNI ) 35. NO JENIS KETERAMPILAN PENJENJANGAN KET LEVEL 1 LEVEL 2 LEVEL 3 LEVEL 4 LEVEL 5 LEVEL 6 13 AKUNTANSI V V V V UNTUK LEVEL 3 KE ATAS SEDANG DILAKUKAN PEMBENAHA N PROSES PEMBELAJA RAN 14 HANTARAN V V V 15 PERHOTELAN V 16 VIDEO EDITING V 17 KAMERAWAN V 18 PENYIAR V 19 EKSPOR IMPOR V V V 20 BAHASA JEPANG V V V V 21 PIJAT REFLEKSI V V V 22 BABY SITTER V V V 23 PERPAJAKAN V V V 24 MENGEMUDI V V PENGUATAN PEMBELAJARAN (DAFTAR SKL YANG SUDAH DISESUAIKAN DENGAN KKNI ) 36. NO JENIS KETERAMPILAN PENJENJANGAN KET LEVEL 1 LEVEL 2 LEVEL 3 LEVEL 4 LEVEL 5 LEVEL 6 25 SEKRETARIS V V UNTUK LEVEL 3 KE ATAS SEDANG DILAKUKAN PEMBENAHA N PROSES PEMBELAJA RAN 26 SINSHE V 27 BORDIR DAN SULAM V V 28 MASTER OF CEREMONY V V 29 KEHUMASAN (dalam proses) V V V PENGUATAN PEMBELAJARAN (DAFTAR SKL YANG SUDAH DISESUAIKAN DENGAN KKNI ) TARGET TAHUN 2014: 1. Penyusunan SKL berbasis KKNI: 8 jenis 2. Penyusunan KBK Berbasis KKNI: 8 jenis 3. Bahan Ajar Berbasis KKNI: a. Cetak: 10 b. Non Cetak (VCD/DVD): 100 No Sub Program s.d. 2010 2011 2012 2013 1 Penyusunan bahan ajar cetak 85 judul 34 judul 10 judul 10 judul 2 Penyusunan bahan ajar audio visual 188 eps 300 eps 120 eps 100 eps DAFTAR BAHAN AJAR YANG TELAH DISUSUN 37. BIDANG-BIDANG KOMPETENSI/KEAHLIAN YANG PERLU DITINGKATKAN MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL Health Services Road Transportation Services Architecture Education Services Accounting Tourism Legal Services Telecommunication Engineering Services Computer & Related Services Environmental Services Audio Visual Services Logistic Services Energy Services Construction Services Postal & Courier Services Maritime Services Distribution Services 38. PENGUATAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI (BERMUTU BAGI PESERTA DIDIK DAN MASYARAKAT) 3 REGULASI UU No 20 Th 2003, Pasal 61 ayat 3 Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yg diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi PP no 19 Th 2005, pasal 89 ayat 5 Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi mandiri yang dibentuk oleh organisasi profesi yang diakui Pemerintah sebagai tanda bahwa peserta didik yang bersangkutan telah lulus uji kompetensi Kepmendiknas No 70/2008 Tanggal 26 Nopember 2008: Tentang Uji Kompetensi bagi Peserta Didik Kursus dan Warga Masyarakat Warga Belajar Peserta Kursus Keterampilan/Warga Masyarakat TUK LSK Penguji Dinas Pend Dit Binsus Monev Monev 30 Lembaga Sertifikasi Kompetensi 874 Tempat Uji Kompetensi 1.211 Penguji 86 Master Penguji 39. NO Nama LSK Alamat 1. Bahasa Inggris (BIG) Jl. Raya Pasar Minggu No.39A Lt. Lll Pancoran, Jakarta Selatan 2. Teknisi Akuntansi Bond09 Jalan Daan Mogot Km. 14 Nomor 64, Jakarta Barat. 3. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Jalan H.O.S Cokroaminoto Nomor 22, Kreo Selatan, Tangerang, Banten 15156 4. Spa Jalan KH.Wahid Hasim No. 133 C,Tanahabang, Jakarta Pusat, 5. Tata Rias Pengantin Jalan Raya Ragunan Nomor 19, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 6. Tata Boga Jalan Kramat Raya Nomor 16, Jakarta Pusat 7. Tata Kecantikan Jl. Radio Dalam Raya No. 4 Jakarta 12140 8. Tata Busana Jalan Raya Ragunan No. 19 Jatipadang Ps. Minggu,Jakarta Selatan 9. Hantaran Rukan Mitra Matraman Blok B 27, Lantai 3, jalan Matraman Rayano.148, jakarta Timur.Telp. 021-85917214, 081286113845, 08161995346 10. Seni Merangkai Bunga dan Desain Floral Jalan Jalan Pinang Emas 1 Blok UU 17, Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Telp.021-75917023 11. Akupunktur Jalan H. Zaini 48-B Rt 003/07 Cipete Selatan, Jakarta Selatan 12410 12. Otomotif Jalan Kayu Mas Tengah Nomor 2 RT 05 RW 04 Pulogadung, Jakarta Timur 13. Sekretaris Jalan Pacuan Kuda No 1-5 Pulomas, 13210 , Jakarta Timur 14. Penyiaran (Broadcasting) Jalan H. Muhajar No. 51, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11560 DKI Jakarta 15. Musik Jalan Ampera Raya No. 37 A Jakarta Selatan 12550 16. Pengobat Tradisional (Battra) Ramuan Jalan Elang Malindo I Blok A5/2, Komplek TNI-AU Curug Indah Jakarta 13620. JENIS KETERAMPILAN TERSTRUKTUR YANG SUDAH ADA LSK-NYA 40. NO Nama LSK Alamat 17. Sinshe Cempaka Putih Tengah II/ I BLD/13 RT 012 RW 015, Kel. Cempaka Putih Timur, Kec. Cempaka Putih, Jakarta Pusat 18. Bahasa Mandarin Indonesia Jalan Gajah Mada No. 55, Jakarta Barat 11140 19. Ekspor Impor Gedung Sentra, Jalan Kramat Raya No. 7-9 Jakarta Pusat 10450 20. Hubungan Masyarakat Indonesia Wisma Tendean Lantai 4, Jl. Kapt. Tendean No.7 Jakarta Selatan 21. Pendidik PAUD Jl. Prof. Dr. Sahardjo No. 151 Tebet, Jakarta Barat 22. Bordir dan Sulam Jl. Rawajati Timur ll, Rt 001 Rw 002 No. 30, Kel. Rawajati, Kec. Pancoran, Jakarta Selatan 23. Senam Indonesia Jl. Halimun No.43, Kel. Guntur, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan 24. Mengemudi Kendaraan Bermotor Komp. Griya Kemayoran, Jl. Industri Raya No.9-11, Unit RKI-2, Kel. Gunung Sahari Utara Kec. Sawah Besar, Jakarta Pusat 25. Master of Ceremony (MC) Grand Wijaya Center Blok H/41 Lt.2, Jl.Wijaya II, Kebayoran Baru,Jakarta Selatan 26. Merangkai Bunga Kering dan Buatan Jl. Raya Ragunan No. 19 Jatipadang Pasarminggu - Jakarta Selatan 27. Baby Sister Jl. Cileduk Raya No. 234 A Rt. 08, Rw. 01 Kel. Cipulir, Kec. Kebayoran Lama , Jakarta Selatan 28. Perhotelan Jl. Sutan Iskandar Muda Praja Dalam E No. 3, Kebayoran lama Jakarta Selatan 29. Pijat Refleksi Gedung STIKES Binawan Lt. I Kalibata raya No. 25-30 Jakarta Selatan 30. Perpajakan Gedung ARVA Lantai 5 Jalan Cikini raya No. 60, Blog SG Jakarta - Pusat JENIS KETERAMPILAN TERSTRUKTUR YANG SUDAH ADA LSK-NYA Daerah dapat menambah TUK dengan mengusulkan lembaga dan kondisinya ke Dit Binsuslat dan LSK Daerah dapat menambah penguji dengan menyelenggarakan Diklat dan uji calon penguji berkoordinasi dengan Dit Binsuslat dan LSK 41. PETA SEBARAN PENGUATAN UJI KOMPETENSI (TEMPAT UJI KOMPETENSI/TUK DAN PENGUJI) TUK: 6 /393 PENGUJI: 6 TUK: 39 /1647 PENGUJI: 49 TUK: 7 /268 PENGUJI: 10 TUK: 4/296 PENGUJI: 6 TUK: 64 PENGUJI: 188 TUK: 18 /328 PENGUJI: 14 TUK: 8 /354 PENGUJI: 5 TUK: 4 /254 PENGUJI: 1 TUK: 12 /547 PENGUJI: 17 TUK: 19 /594 PENGUJI: 27 TUK: 34 /423 PENGUJI: 56 TUK: 178 /2603 PENGUJI: 288 TUK: 148 /2090 PENGUJI: 157 TUK: 34 /294 PENGUJI: 52 TUK: 143/3000 PENGUJI 167: TUK: 35 /543 PENGUJI: 38 TUK: 12 /485 PENGUJI: 3 TUK: 5 /443 PENGUJI: 8 TUK: 3 /86 PENGUJI: 1 TUK: 3 /50 PENGUJI: 1 TUK: 3 /263 PENGUJI: 6 TUK: 4 /136 PENGUJI: 2 TUK: 11 /307 PENGUJI: 7 TUK: 20 /337 PENGUJI: 26 TUK: 2 /173 PENGUJI: 1 TUK: 29 /534 PENGUJI: 35 TUK: 6 /96 PENGUJI:6 TUK: -/132 PENGUJI: 3 TUK: 4 /376 PENGUJI: 4 TUK: 13 /290 PENGUJI: 20 TUK: 2 /237 PENGUJI: 1 TUK: 1 /28 PENGUJI: - TUK: 3 /151 PENGUJI: 6 1) TARGET TUK: 1825, TUK: 847 2) TARGET PENGUJI: 2289, PENGUJI: 1.211 42. Daerah dapat menambah TUK dengan mengusulkan lembaga dan kondisinya ke Dit Binsuslat dan LSK Buka data kab/kota 1 3 3 4 0 6 3 2 3 2 5 4 4 13 4 20 34 7 11 8 18 6 12 35 12 34 64 19 29 39 148 178 143 2 8 9 9 11 13 14 17 18 19 27 29 31 32 33 35 36 36 37 39 46 47 54 54 57 57 57 63 67 191 198 239 240 0 50 100 150 200 250 300 Papbar Papua Maluku Kalteng Malut Gorontalo Babel Sultra Kalbar Sulbar NTT Bengkulu Sulteng Sulut Kepri Kaltim DIY Riau Kalsel Jambi Sumbar Aceh NTB Bali Sumsel Banten DKI Lampung Sulsel Sumut Jateng Jabar Jatim Target TUK (1.825) Capaian TUK (874) TARGET DAN CAPAIAN TUK 43. Daerah dapat menambah penguji dengan menyelenggarakan Diklat dan uji calon penguji berkoordinasi dengan Dit Binsuslat dan LSK Buka data kab/kota 0 1 2 0 3 6 6 6 1 1 1 8 4 10 6 20 26 5 52 7 6 14 17 3 56 38 35 27 188 49 157 288 167 3 9 12 12 12 13 18 22 22 24 33 34 35 38 38 39 41 42 42 44 46 47 60 60 65 66 73 75 207 209 246 286 316 Papbar Papua Kalteng Maluku Malut Gorontalo Babel Kalbar Sulbar Sultra Bengkulu NTT Sulteng Riau Kepri Sulut Kaltim Jambi DIY Kalsel Aceh Sumbar Sumsel NTB Banten Bali Sulsel Lampung DKI Sumut Jateng Jabar Jatim Target Penguji (2.289) Capaian Penguji (1211) Target dan Capaian Penguji 44. PENGUATAN FASILITASI DANA BANTUAN SOSIAL ( PKH, PKM, DESI, BOP, Revitalisasi, dll)4 No Program Kriteria jenis keterampilan Satuan Rp/Orang 1 PKH Kursus Terstruktur dan berjenjang atau Sesuai kebutuhan job order dari DU/DI Rp 1.700.000 2 PKM Kursus non terstruktur sesuai dengan peluang usaha/ kebutuhan pasar Rp 2.400.000 3 Desa Vokasi Kursus non terstruktur non non berjenjang dengan memperhatikan potensi daerah setempat Rp. 1.600.000 Semua jenis harus memperhatikan kebutuhan pasar kerja, peluang usaha, potensi daerah dan kebijakan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 29.750 orang 12.665 orang 11.362 orang 45. 1. ANALISIS PELUANG 2.Kursus dan Pelatihan kerja 3.UJI KOMPETENSI/ EVALUASI 4. JAMINAN PENEMPATAN LULUSAN Peluang usaha Lowongan kerja Kursus keterampilan Wirausaha +keterampilan Usaha mandiri bekerja Jalur kewirausahaan Jalur tenaga kerja 46. APA PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP ITU Program kecakapan hidup di kursus dan pelatihan dimaknai sebagai program keterampilan hidup yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan nonformal khususnya lembaga kursus dan pelatihan untuk memberikan kesempatan bagi warga masyarakat yang karena sesuatu hal tidak memiliki keterampilan kerja agar mengikuti berbagai keterampilan sehingga memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan kerja yang memadai untuk bekerja Berkaitan dengan hal tersebut maka pendidikan kecakapan hidup di lembaga kursus dan pelatihan menerapkan pendekatan 4 in 1, sebagai berikut: ADANYA JOB ORDER DARI DU/DI KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI KURIKULUM NASIONAL ATAU KEBUTUHAN DU/DI UJI KOMPETENSI/ EVALUASI BEKERJA SEBAGAI JAMINAN PENEMPATAN LULUSAN 1 2 3 4 BANSOS PKH 1 47. DATA: Penganggu- ran 7,39 juta (6,25 %), Do dan Lulus tidak melanjutkan 4 jt /th FAKTA Peluang kerja banyak tetapi Kompetensi masyarakat terbatas DIBERI BANTUAN PKH UNTUK KURSUS DAN KETERAMPILAN KERJA Program Pendidikan kecakapan Hidup (PKH) : 29.750 peserta didik , dana Rp 50.575.000.000 1) Menekan angka pengangguran, 2) Meningkatkan kompetensi warga masyarakat 3) Memenangkan persaingan pasar kerja nasional dan internasional PKH Berindo Jaya Cirebon 48. APA PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) ITU Berkaitan dengan hal tersebut maka Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat di lembaga kursus dan pelatihan menerapkan pendekatan 4 in 1, sebagai berikut: ADANYA PELUANG USAHA KURSUS DAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN, MANAJEMEN, KETERAMPILAN EVALUASI KEMAMPUAN DAN KESIAPAN PESERTA DIDIK PENDAMPINGAN MERINTIS USAHA 1 2 3 4 2 Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) adalah program pelayanan pendidikan kewirausahaan dan keterampilan usaha yang diselenggarakan oleh lembaga kursus dan pelatihan (LKP), atau satuan PNF lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan peluang usaha yang ada di masyarakat. BANSOS PKM 49. DATA: Wira usaha baru 0,28%, dr minimal 2 % indo termasuk sejahtera FAKTA Indonesia: bonus demografi, geografis dan pasar barang /jasa DIBERI BANTUAN PKM UNTUK KURSUS DAN KETERAMPILAN KERJA AGAR MAMPU BERUSAHA MANDIRI Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM): 12.665 PD, dengan dana Rp. 30.396.000.000 1) Pemberdayaan potensi lokal 2) Pengurangi pengangguran 3) Merintis wirausaha baru 4) Membanjiri indonesia dengan produk dalam negeri PKM Usaha Gerabah Kasongan 50. APA DESA VOKASI ITU Berkaitan dengan hal tersebut maka Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat di lembaga kursus dan pelatihan menerapkan pendekatan 4 in 1, sebagai berikut: ADANYA PELUANG USAHA DAN POTENSI LINGKUNGAN KURSUS DAN PELATIHAN MEMBERDAYAK AN POTENSI LINGKUNGAN EVALUASI KEMAMPUAN DAN PRODUKSI PENDAMPING AN MERINTIS USAHA 1 2 3 4 Desa Vokasi adalah kawasan perdesaan yang menjadi sentra penyelenggaraan kursus dan/atau pelatihan berbagai kecakapan vokasional dan pengelolaan unit-unit usaha (produksi/jasa) berdasarkan keunggulan lokal dalam dimensi sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan. DESA VOKASI 3 51. DATA: Urbanisasi (tenaga potensial lari ke kota) Angka penganggur an di Kota mencapai 58,10 %, dan kemiskinan di Desa sangat tinggi FAKTA SDA /potensi di desa sangat besar DIBERI BANTUAN DANA DESA VOKASI UNTUK BERLATIH KETERAMPILAN AGAR MAMPU BERUSAHA MANDIRI MEMBERDAYAKAN POTENSI DESA Program Desa Vokasi : 11.362 PD , dengan dana Rp 18.176.200.000. 1) Menekan angka pengangguran di Kota dan menekan kemiskinan desa, 2) Mencegah urbanisasi tenaga potensial dan produktif 3) Pemberdayaan potensi desa sebagai unggulan produksi 4) Menekan masalah sosial di kota dan desa Desa Vokasi strawberry ciwede 52. TARGET PROGRAM BANTUAN SOSIAL 2014 (PKH, PKM dan DESA VOKASI) PKH: 380 PKM: 150 DESI: 200 PKH: 1000 PKM: 400 DESI: 300 PKH: 400 PKM: 150 DESI: 150 PKH: 200 PKM: 150 DESI: 150 PKH: 1000 PKM: 300 DESI: - PKH: 1000 PKM: 400 DESI: 250 PKH: 400 PKM: 150 DESI: 150 PKH: 350 PKM: 150 DESI: 150 PKH: 600 PKM: 300 DESI: 250 PKH: 700 PKM: 400 DESI: 250 PKH 600 PKM: 200 DESI: 175 PKH: 2300 PKM: 845 DESI: 650 PKH: 2300 PKM: 845 DESI: 750 PKH: 500 PKM: 300 DESI: 300 PKH: 2300 PKM: 845 DESI: 750 PKH: 600 PKM: 200 DESI: 175 PKH: 370 PKM: 175 DESI: 175 PKH 350: PKM: 150 DESI: 175 PKH: 200 PKM: 150 DESI: 150 PKH: 200 PKM: 150 DESI: 150 PKH: 300 PKM: 170 DESI: 175 PKH 350 PKM: 200 DESI: 150 PKH:300 PKM: 170 DESI: 150 PKH: 300 PKM: 150 DESI: 125 PKH: 250 PKM: 150 DESI: 125 PKH: 500 PKM: 200 DESI: 200 PKH: 250 PKM: 150 DESI: 125 PKH: 200 PKM: 150 DESI: 150 PKH: 350 PKM: 150 DESI: 150 PKH: 350 PKM: 150 DESI: 150 PKH: 400 PKM: 150 DESI: 200 PKH: 200 PKM: 150 DESI: 150 PKH: 200 PKM: 150 DESI: 100 53. KRITERIA PENERIMA DANA BOP JUMLAH PENERIMA DAN BESARAN DANA BOP TH 2011, 2012 DAN 2013 BOP 2011-2013 Populasi PK C /D dan penerima 2011 2012 2013 Target 2014 ket PK C/D 2509 LKP 1346 LKP 1113 (thp 1 & 2) DANA BOP Rp 30 jt/ lembagaPenerima BOP 101 LKP 300 LKP 120 LKP 90 LKP KRITERIA 1. LKP yang berkinerja C atau D, beroperasi secara aktif, memiliki potensi untuk berkembang 2. Memiliki syarat administrasi : Akta pendirian, izin operasional, Nilek, kepemilikan gedung, rekening bank, NPW, rekomendasi dari Disdik, sanggup mempertanggung jawabkan dana bantuan 3. Memiliki syarat teknis: struktur organisasi yang jelas, program kerja, sarana pembelajaran teori dan praktek, sanggup meningkatkan kompetensi pendidik, belum pernah menerima BOP-LKP 54. Data Penerima Revitalisasi 2011 - 2013 No Lembaga Tahun 2011 Rp (000) Tahun 2012 Rp Tahun 2013 Rp (000) 1 LKP 118 lbg 11.300.000 112 lbg 10.483.000 56 lbg 2 SKB 2 lbg 200.000 44 lbg 5.588.000 15 lbg JUMLAH 120 lbg 11.500.000 156 lbg 16.061.000 71 lbg 6.200.000 Lembaga Jml lembaga Dana (000) LKP 30 lbg SKB 30 lbg TOTAL 60 lbg 6.000.000 Target tahun 2014 55. PENGUATAN KEMITRAAN (STAKEHOLDER DU-DI/PEMDA/ORMIT)5 Dit Bisuskel Organisasi pengelola kursus Organisasi Profesi keahlian DU/DI Organisasi Pendidik dan Penguji Konsorsium Lembaga pengembangan dan ekspert (ahli) Pemda Kementerian terkait LSM Dinas PendidikanLegislatif Dit Bisuslat 56. PENGUATAN KEMITRAAN (STAEHOLDER DU-DI/ PEMDA /ORMIT) Bentuk dukungan dari Pemda (dinas Pendidikan) cukup banyak, diantaranya; sosialisasi, kemudahan dan pemberian akses, pendataan, pembinaan, jaringan kerjasama, namun dukungan dana APBD sangat dibutuhkan dan sangat dibutuhkan. Namun demikian dukungan APBD sangat terbatas dan beberapa kabupaten/kota belum mengalokasikan APBD Bentuk dukungan dunia usaha dan dunia industri dapat dalam bentuk CSR (corporate social responsibility), kerjasama bidang pemanfaatan sarana prasarana, dan bantuan kesiapan penerimaan lulusan kursus sebagai tenaga kerja di DU/DI. Sudah cukup banyak ceritera sukses LKP yang bekerjasama dengan DU/DI tetapi masih banyak Kab/Kota yang belum melakukan kemitraan seperti tersebut di atas. Organisasi Mitra (ormit) adalah organisasi/assosiasi profesi mitra kursus dan pelatihan, yang merupakan wadah bagi para pakar/ahli di bidang keterampilan. Keberadaan ormit sangat penting bagi kursus dan pelatihan, karena dengan organisasi inilah kursus dan pelatihan dapat dikembangkan dan melakukan berbagai jaringan . 1 2 3 57. PENGUATAN TEKNOLOGI INFORMASI KURSUS & PELATIHAN BERBASIS LAYANAN 2009-20136 Peluang Kerja dan Usaha Kursus dan Pelatihan Kerja Evaluasi atau Uji Kompetensi Bekerja di DU/DI Usaha Mandiri Bursa Kerja Online Pencari Kerja Online Nilek Online, PK-LKP OL Nipuk Online Penempata n Lulusan Online SKKNI, SKL, KBK, Bahan Ajar E-Adm dan E-uji komp Online Cyber Market Monitoring dan Evaluasi Online Evaluasi Layanan Prima dan Penilaian kinerja Online Tracer study Succes Story Pengembangan 2014 Informasi & publikasi (berisi leaflet, booklet, desain poster, majalah infokursus dll), Geospatial (Peta lokasi LKP dan Foto LKP yang dilakukan secara bertahap, uji coba 2013 sebanyak 750 LKP di kota surabaya, bogor dan surakarta), E-Bansos (Proses penerimaan bansos secara online masih dalam perancangan), Sistem Informasi Eksekutif / SIE (informasi ringkas bagi kebutuhan pengambil kebijakan tingkat atas. Melengkapi dari SIE yang sudah ada) E-Office (bersifat internal: agenda direktur online, sistem pendataan pegawai online, sistem persuratan online dll) 58. PERAN PEMDA DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN NONFORMAL BERBASIS KKNI Penjaminana Mutu Kelembagaan NILEK ONLINE AKREDITASI PENILAIAN KINERJA Penjaminan Mutu Lulusan (PENJENJANGAN) UJI KOMPETENSI (lembaga sertifikasi) Penjaminan Mutu Penempatan Lulusan (PENJENJANGAN): Pengakuan Masyarakat / DU-DI (STAKEHOLDER) Penjaminan Mutu Proses (PENJENJANGAN) SKKNI SKL KBK PENJAMINAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 59. PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENJAMINAN MUTU KELEMBAGAAN Segara dibina dan diusulkan LKP yang belum memiliki nilek, belum terakeditasi dan belum dinilai kinerjanya, Lakukan pengawasan bagi LKP ilegal, dan belum terakreditasi menerbitkan sertifikat uji kompetensi Memastikan semua lembaga memiliki dokumen: 1) Izin Pendirian Lembaga, 2) Izin Penyelenggaraan Program dan Pengusulan memperoleh Nomor Induk Lembaga Kursus dan Pelatihan NILEK ONLINE Mendorong dan membantu memberikan pembinaan serta mengusulkan agar semua LKP mempersiapkan diri dan siap dinilai kinerjanya oleh Dit Binsuslat Mendorong dan membantu memberikan pembinaan serta mengusulkan agar semua LKP mempersiapkan diri dan siap diakreditasi oleh BAN PNF Semua Lembaga Kursus dan Pelatihan Harus Memiliki Izin dan Nomor Induk Lembaga Semua Lembaga Kursus dan Pelatihan Terakreditasi Semua Lembaga Kursus dan Pelatihan Harus sudah dinilai kinerjanya 60. PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENJAMINAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN Penyelenggaraan Kursus dan Pelatihan Terstruktur, Berjenjang harus Menggunakan SKL dan KBK berbasis KKNI Melakukan sosialisasi bagi seluruh stakeholder (aparat pemda, DU/DI, Ormit, LKP, PKBM, Pendidik/Instruktur agar menguasai SKL dan KBK berbasis KKNI Membantu LKP dengan fasilitas sarana praktek terselenggarakannya pembelajaran berbasis KKNI Melakukan pemantauan dan pendampingan untuk memastikan penggunaan SKL dan KBK sebagai panduan pembelajaran SOSIALISASIKAN SKL BERBASIS KKNI MELAKUKAN PENGAWASAN DUKUNGAN FASILITAS 61. PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENJAMINAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN Penyelenggaraan Kursus dan Pelatihan Terstruktur, Berjenjang harus di akhiri dengan Uji Kompetensi bagi Peserta Didik Melakukan sosialisasi bagi seluruh stakeholder (aparat pemda, DU/DI, Ormit, LKP, PKBM, Pendidik/Instruktur tentang Uji Kompetensi Oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi Melakukan Monitoring Pelaksanaan Uji Kompetensi di Daerah Mengusulkan keberadaan Tempat Uji Kompetensi (TUK), Penguji di Daerah masing-masing (sesuai Peta dan kuota) SOSIALISASIKAN UJI KOMPETENSI MEMASTIKAN KEBERADAAN PERANGKAT UJI KOMPETENSI MONITORING PELAKSANAAN 62. TERIMA KASIH