00 pdhln tb samba - dafis

8
Kata Pengantar Studi Kelayakan dan Desain Awal Ruas Jalan Nanga Pinoh – Tumbang Samba (Kalbar-Kalteng) Laporan Antara ini merupakan laporan tahap lanjutan kegiatan Studi Kelayakan dan Desain AwaRuas Jalan Nanga Pinoh – Tumbang Samba (Kalbar-Kalteng) yang diselenggarakan oleh Kegiatan Kebijakan dan Strategi Pengembangan Jaringan Jalan dan Jembatan, Sub Direktorat Kebijakan dan Strategi, Direktorat Bina Program, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, dan dilaksanakan oleh PT Ciriatama. Secara garis besar Laporan Pendahuluan terdiri dari 6 bab yang menjabarkan mengenai: 1. Pendahuluan, menjelaskan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup pekerjaan, lokasi studi, dan ruang lingkup analisis; 2. Konsepsi Pengembangan Jalan, menjelaskan mengenai konsep tentang jalan, aturan terkait mengenai jalan, dan rencana pengembangan jalan secara umum; 3. Metodologi, bab ini menjelaskan mengenai konsepsi studi kelayakan dan metodologi teknis perencanaan jalan; 4. Kondisi Kewilayahan, menjelaskan mengenai karakteristik kewilayahan dan sistem transportasi di wilayah kajian; 5. Presentasi Data 6. Analisi Awal dan Perencanaan 7. Rencana Kerja Selanjutnya i

Upload: trian-oktafianto

Post on 25-Jul-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 00 Pdhln Tb Samba - Dafis

Kata Pengantar

Studi Kelayakan dan Desain Awal Ruas Jalan Nanga Pinoh – Tumbang Samba (Kalbar-Kalteng)

Laporan Antara ini merupakan laporan tahap lanjutan kegiatan Studi Kelayakan dan Desain AwaRuas

Jalan Nanga Pinoh – Tumbang Samba (Kalbar-Kalteng) yang diselenggarakan oleh Kegiatan Kebijakan

dan Strategi Pengembangan Jaringan Jalan dan Jembatan, Sub Direktorat Kebijakan dan Strategi,

Direktorat Bina Program, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, dan

dilaksanakan oleh PT Ciriatama.

Secara garis besar Laporan Pendahuluan terdiri dari 6 bab yang menjabarkan mengenai:

1. Pendahuluan, menjelaskan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup pekerjaan,

lokasi studi, dan ruang lingkup analisis;

2. Konsepsi Pengembangan Jalan, menjelaskan mengenai konsep tentang jalan, aturan terkait

mengenai jalan, dan rencana pengembangan jalan secara umum;

3. Metodologi, bab ini menjelaskan mengenai konsepsi studi kelayakan dan metodologi teknis

perencanaan jalan;

4. Kondisi Kewilayahan, menjelaskan mengenai karakteristik kewilayahan dan sistem transportasi di

wilayah kajian;

5. Presentasi Data

6. Analisi Awal dan Perencanaan

7. Rencana Kerja Selanjutnya

Koreksi dan masukan sangat kami harapkan guna penyempurnaan laporan berikutnya dan menjadi

masukan untuk optimalisasi hasil kajian.

Jakarta, Mei 2012

PT Ciriatama

i

Page 2: 00 Pdhln Tb Samba - Dafis

Daftar Isi

Studi Kelayakan dan Desain Awal Ruas Jalan Nanga Pinoh – Tumbang Samba (Kalbar-Kalteng)

Bab 1 Pendahuluan1.1 Latar Belakang 1-11.2 Maksud dan Tujuan 1-21.3 Sasaran 1-21.4 Dasar Hukum dan Literatur 1-31.5 Ruang Lingkup 1-31.6 Keluaran 1-41.7 Lokasi Studi 1-4

Bab 2 Konsep Pengembangan Jalan2.1 Umum 2-12.2 Telaah Regulasi Terkait 2-1

2.2.1 UU No. 38 tahun 2004 tentang Jalan 2-12.2.2 UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang 2-22.2.3 PP No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan 2-22.2.4 Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 567/KPTS/M/2010

tentang Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional 2-32.2.5 Keputusan Direktur Jenderal Bina Marga No. 48/KPTS/Db/2011

tentang Jalan Lintas per Pulau di Indonesia 2-42.3 Sistem Transportasi Jalan 2-6

2.3.1 Pengelompokan Peranan Jalan: Arteri, Kolektor, Lokal (A/K/L) 2-62.3.2 Pengelompokan Status Jalan 2-92.3.3 Penanganan Jaringan Jalan 2-11

2.3.3.1 Kemantapan Jalan 2-112.3.3.2 Standar Pelayanan Minimum (SPM) Jalan 2-11

Bab 3 Pendekatan dan Metodologi3.1 Umum 3-13.2 Metodologi Studi Kelayakan 3-1

3.2.1 Konsepsi Analisis Kelayakan 3-13.2.2 Pemodelan Lalu Lintas 3-43.2.3 Pemilihan Rute Terbaik dengan Teknik Analisis Multi Kriteria 3-83.2.4 Analisis Kelayakan 3-10

ii

Page 3: 00 Pdhln Tb Samba - Dafis

Studi Kelayakan dan Desain Awal Ruas Jalan Nanga Pinoh – Tumbang Samba (Kalbar-Kalteng)

3.2.5 Indikator Kelayakan Investasi Proyek Jalan 3-163.3 Metodologi Teknis Desain Awal Jalan 3-18

3.3.1 Perencanaan Geometrik Jalan 3-183.3.2 Penetapan Alinyemen Horisontal 3-213.3.3 Penetapan Alinyemen Vertikal 3-253.3.4 Penetapan Potongan Melintang 3-283.3.5 Parameter Perencanaan Geometrik Jalan 3-323.3.6 Persyaratan Teknik Perencanaan Geometrik Jalan 3-32

3.4 Metodologi Teknis Perencanaan Perkerasan Lentur Jalan 3-333.4.1 Standar Desain Perkerasan Jalan 3-333.4.2 Volume Lalu Lintas 3-353.4.3 Lintas Ekivalen Rata-rata 3-373.4.4 Daya Dukung Tanah 3-383.4.5 Faktor Regional 3-383.4.6 Indeks Permukaan 3-383.4.7 Koefisien Kekuatan Relatif 3-403.4.8 Indeks Tebal Perkerasan (ITP) 3-40

3.5 Metodologi Teknis Perencanaan Drainase Jalan 3-413.6 Formulasi Kebijakan Perencanaan 3-45

3.6.1 Kajian Kebijakan dan Sasaran Perencanaan 3-453.6.2 Kajian Lingkungan dan Tata Ruang 3-45

Bab 4 Kondisi Kewilayahan 4.1 Provinsi Kalimantan BArat 4-1

4.1.1 Kondisi Alam 4-14.1.1.1 Kondisi Geografis 4-14.1.1.2 Sungai 4-24.1.1.3 Tanah 4-24.1.1.4 Iklim 4-2

4.1.2 Kependudukan 4-44.1.3 Potensi Ekonomi 4-64.1.4 Profil Transportasi Darat 4-6

4.1.4.1 Transportasi Jalan 4-64.1.4.2 Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan 4-7

4.2 Provinsi Kalimantan Tengah 4-84.2.1 Kondisi Alam 4-8

4.2.1.1 Kondisi Geografis 4-84.2.1.2 Sungai 4-84.2.1.3 Tanah 4-124.2.1.4 Iklim 4-12

4.2.2 Kependudukan 4-124.2.3 Potensi Ekonomi 4-124.2.4 Profil Transportasi Darat 4-15

4.2.4.1 Transportasi Jalan 4-154.2.4.2 Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan 4-15

4.3 Kondisi Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat 4-164.3.1 Rencana Pemanfaatan Struktur Ruang 4-16

iii

Page 4: 00 Pdhln Tb Samba - Dafis

Studi Kelayakan dan Desain Awal Ruas Jalan Nanga Pinoh – Tumbang Samba (Kalbar-Kalteng)

4.3.2 Rencana Pemanfaatan Pola Ruang 4-204.3.2.1 Kawasan Lindung 4-204.3.2.2 Kawasan Budidaya 4-24

4.4 Kondisi Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah 4-254.4.1 Rencana Pemanfaatan Struktur Ruang 4-254.4.2 Rencana Pemanfaatan Pola Ruang 4-29

4.4.2.1 Kawasan Lindung 4-294.4.2.2 Kawasan Budidaya 4-29

Bab 5 Presentasi Data5.2 Survei Topografi 5-1

5.2.1 Lingkup Pekerjaan 5-15.2.2 Pelaksanaan Survai Topografi 5-1

5.2.2.1 Persiapan 5-15.2.2.2 Pelaksanaan Survei Topografi 5-2

5.2.3 Hasil Survai Topografi 5-35.3 Survei Hidrologi 5-3

5.3.1 Lingkup Pekerjaan 5-35.3.2 Iklim 5-35.3.3 Kondisi Eksisting Drainase dan Jembatan 5-5

5.4 Survei Lalu Lintas 5-55.4.1 Jenis Kegiatan 5-55.4.2 Data Hasil Survei 5-5

5.5 Survei Geoteknik 5-55.5.1 Lingkup Pekerjaan 5-55.5.2 Survei DCP (Dynamic Cone Penetrometer) 5-65.5.3 Penyajian Hasil Survai 5-7

5.6 Survei Lingkungan 5-7

Bab 6 Analisis dan Perencanaan Awal6.1 Standar Teknis 6-16.2 Desain Perencanaan Alinyemen Jalan 6-1

6.2.1 Alinyemen Horisontal 6-16.2.2 Alinyemen Vertikal 6-36.2.3 Potongan Melintang Jalan 6-4

6.3 Desain Perencanaan Perkerasan Jalan 6-56.3.1 Persyaratan Teknis 6-66.3.2 Prosedur Perencanaan 6-12

6.3.2.1 Perencanaan Tebal Pelat 6-126.3.2.2 Perencanaan Sambungan dan Penulangan 6-12

6.4 Karakteristik Alternatif Trase 6-136.4.1 Alternatif Trase I 6-136.4.2 Alternatif Trase II 6-136.4.3 Alternatif Trase III 6-136.4.4 Alternatif Trase IV 6-13

6.5 Analisis Pemilihan Trase 6-13

iv

Page 5: 00 Pdhln Tb Samba - Dafis

Studi Kelayakan dan Desain Awal Ruas Jalan Nanga Pinoh – Tumbang Samba (Kalbar-Kalteng)

Bab 7 Rencana Kerja Selanjutnya7.2 Rencana Kerja Selanjutnya 7-1

7.2.1 Analisis 7-17.2.1.1 Analisis Perkiraan Pertumbuhan Pergerakan dan Lalu Lintas 7-17.2.1.2 Analisis Teknis dan Lingkungan 7-17.2.1.3 Penyusunan Desain Awal dan ROW Plan 7-17.2.1.4Perhitungan Biaya dan Manfaat 7-27.2.1.5 Analisa Kelayakan Ekonomi 7-2

7.2.2 Penyusunan Konsep Laporan Akhir 7-2

v