0* · pt jiep sebagai pengelola kawasan industri pulogadung (kip), baru saja merayakan hari ulang...

21
Edisi 008/Agustus 2018 1 Edisi 008 Agstus 2018 KIAN MELAJU DENGAN NAKHODA BARU Pengembangan Kawasan Terintegrasi Topang Implementasi Industri 4.0 Kami Akan Berkembang ke Luar Kawasan Landi Rizaldi

Upload: phungnhu

Post on 19-Jul-2019

256 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

Edisi 008/Agustus 20181

Edisi 008 Agstus 2018

KIAN MELAJU

DENGAN NAKHODA

BARU

Pengembangan Kawasan Terintegrasi Topang Implementasi Industri 4.0

Kami Akan Berkembang ke Luar Kawasan

Landi Rizaldi

Page 2: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

Kian Melaju dengan Nakhoda Baru 6Bursa Musik, Berkembang Berkat Jadi Mitra Usaha

1014

Kami Akan Berkembang ke Luar Kawasan

18

Pelindung: Direksi PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung Pemimpin Redaksi: Narutama Redaktur Pelaksana: Galih Geraldi Primayana Redaktur: Winda Nasution, Nirmala Pratiwi, Abdul Rachman Putra, Sandi Yulianti, Dana Kritstina Reporter: Kormen, Very Fotografer: Izhar Rahman Dwiputra Desainer: Moh. Aryo F.ZMarketing/Iklan: MaulizalAlamat: Jl. Pulokambing No. 1 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta 13920Email Redaksi & Iklan: [email protected]: PT Selaras Sinergi Komunikasi (08159056878)

Landi Rizaldi :

PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin, yang menginginkan penataan kota disatukan dengan sektor industri dalam satu lokasi.

Sejak tahun 1970-an, dekade demi dekade telah dilalui oleh JIEP sebagai perusahaan profit dibidang Kawasan Industri, dengan kepemilikan saham 50% Pemerintah Pusat dan 50 % Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

KIP sebagai Kawasan Industri pertama di Indonesia dan terletak di pusat kota, bertekad untuk terus memperkuat lini bisnisnya di tengah ketatnya persaingan bisnis saat ini. Manajemen berupaya membawa JIEP yang sudah baik menjadi lebih baik lagi. Kami harus membuat sebuah lompatan-lompatan yang harus keluar dari kebiasaan lama.

Diakui, di JIEP ada beberapa hal fundamental yang harus diperbaiki. Termasuk melihat kembali lahan-lahan ideal dan idel yang dimiliki JIEP sesuai dengan SK gubernur di dekade sebelumnya. Yang jelas untuk melakukan tindak lanjut dari SK itu perlu e!ort yang sangat besar. Baik itu dari sisi kegiatan fisiknya, pendanaan maupun momentnya . Pembaca, itulah upaya kami dalam rangka meningkatkan nilai dari KIP. Kami butuh dukungan dari pembaca semua.

Landi Rizaldi Mangaweang

Salam DireksiJIEP Terus Berbenah

Para pembaca yang budiman, PT JIEP kini memiliki nakhoda baru. Yaitu Pak Landi Rizaldi Mangaweang yang didapuk sebagai Direktur Utama dan Pak Beta Sri Winarto sebagai Direktur Operasional dan Pengembangan. Kedua sosok ini adalah expert yang berpengalaman. Pak Landi Rizaldi Mangaweang merupakan sosok pemimpin yang sarat pengalaman, baik di BUMD, BUMN maupun swasta. Sementara Pak Beta Sri Winarto, selain berpengalaman di beberapa perusahaan swasta dan BUMN, pada tahun 2015 mulai berkarya di PT JIEP sebagai Kepala Divisi Property Management.

Dua direksi baru tersebut menggantikan Direksi PT JIEP terdahulu yang telah menetapkan pondasi transformasi menuju New JIEP 2018, yaitu Pak Rahmadi Nugroho, Ibu Sitta Izza Rosdaniah dan Pak Bilson Manalu.

Dalam rangka itu, dalam Edisi 08 JIEPMagz kali ini redaksi mengulas seputar terobosan manajemen kedepannya. Kami berharap ulasan di edisi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat kepada pembaca setia JIEPMagz

Selamat membaca.

Narutama

Salam Redaksi

38Indy Rahmawati

ImplementasiIndustri 4.0

Edisi 008/Agustus 201832

Edisi 008/Agustus 2018

Daftar Isi

Page 3: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

JIEP kini dibawah kepemimpinan yang baru. Kiranya JIEP di bawah kepemimpinan yang baru membawa ke arah yang lebih baik.

Jajaran JIEP yang lama telah berhasil membawa perusahaan yang lebih baik. Banyak terbososan yang dilakukan, antara lain berhasil melakukan transformasi yang dibutuhkan.

Selain itu, JIEP di bawah jajaran yang lama telah berhasil melakukan berbagai terobosan yang penting bagi perusahaan. Jalan dan fasilitas lain berhasil dibangun menjadi lebih bagus.

Kini, JIEP mengganti direksi baru, dengan jajaran yang lebih baru dan tregginas. Besar harapan kami direksi baru melanjutkan terobosan penting yang dilakukan perusahaan.

Selain melanjutkan transformasi perusahaan, jajaran direksi juga diharapan melakukan sejumlah hal penting dalam membenah perusahaan ke arah yang lebih baik.

Kami menaruh harapan yang besar pada jajaran direksi baru dalam membawa perusahaan menjadi lebih besar lagi. Selamat mengabdi di tempat yang baru bagi para direksi lama, dan selamat berkarya di bagi para direksi baru.

Evi ServianiKaryawan

JIEP di Bawah Direksi BaruSalah satu fasilitas yang selalu digunakan di JIEP adalah jalan

raya. Jalan raya di kawasan industri ini cukup bagus dan lancar. Karena itu banyak yang menggunakannya dengan cara yang tidak hati-hati.

Beberapa kali saya membawa mobil dan berhenti di depan kantor. Namun, dari ujung yang satu, motor laju dengan begitu kencang. Motor itu ugal-ugalan seperti jalan itu adalah miliknya sendiri.

Kebetulan sekali, jalan di depan kantor ini tidak disertai pemisah jalan, karena itu motor pun tidak bisa dicegah. Karena itu, saya meminta pengendara motor untuk menghormati jalan dan tidak ngebut di jalanan. Jangan sampai kecelakaan terjadi dulu baru merasa menyesal kemudian.

Devi Simarmata Karyawan Swasta

Motor Jangan Ngebut

Jalanan di JIEP saat ini berdebu. Mungkin ini tanda bahwa sebentar lagi kita akan dilanda musim kemarau.

Motor atau mobil yang melewati di kawasan industri pasti akan disertai debu yang bertaburan. Karena itu, kami meminta pengelola kawasan industri agar sesekali menyiram jalanan di JIEP agar tidak berdebu. Selain aman bagi kesehatan, juga tidak mengganggu pengendara jalan dan orang di sekitarnya.

Selain jalanan yang disertai debu, pohonan juga banyak dilapisi debu-debu di jalan. Alangkah baiknya selain jalan, pohon juga disiram, agar menjadi asri.

Pohon yang sering disiram juga akan menjadi subur sehingga di kawasan industi Pulogadung menjadi teduh.

DamanikKaryawan

Jalanan Berdebu, Mohon Sesekali Disirami Air

Motor yang berada di luar kawasan JIEP sangat penting bagi aktivitas dan mobilitas bagi karyawan yang berada di dalam kawasan JIEP. Banyak karyawan yang bertugas di kawasan JIEP menggunakan jasa motor di luar kawasan JIEP.

Kami merasa terbantu dengan kehadiran motor di luar kawasan JIEP demi kelancaran tugas dan pekerjaan kami. Karena itu, kami mohon, agar mereka diberi fasilitasi yang memadai sehingga bisa menghantar kami yang bekerja di kawasan JIEP.

Kami juga memohon bantuan JIEP agar kiranya memberi seragam untuk kelancaran usaha mereka. Selain itu, kitanya juga memberi pelatihan-pelatihan yang memadai sehingga mereka bisa mengendarai kendaraan dan terbebas dari berbagai gangguan..

NoviKaryawan

Motor di Luar Kawasan JIEP

Masjid JIEP Baitul Hamd Perlu Ditambah Pepohonan

Lebaran tahun ini kami hampir tidak bisa pulang kampung karena tidak berhasil berebut tiket kereta api,

sementara angkutan mudik yang lain terlalu mahal buat kami.

Berbagai layanan mudik bareng dari grup perusahaan swasta maupun BUMN juga sudah over kuota dan kami tidak bisa ikut lagi. Tetapi kami beruntung JIEP masih memberi kesempatan kepada kami dan kawan-kawan pemudik lain untuk pulang kampung bersama JIEP.

Selama proses registrasi hingga perjalanan ke kampung halaman, pemudik dilayani dengan ramah dan difasilitasi dengan sangat baik oleh JIEP. Bahkan direksi JIEP pun melepas kami dengan meriah.

Antar sesama pemudik, kami sempat berbincang dan membandingkan dengan layanan mudik dari pihak lain. Banyaknya fasilitas yang diberikan kepada pemudik membuat kami berharap bisa mudik bersama JIEP lagi tahun depan.

Melalui rubrik “Suara” ini saya menyampaikan terima kasih kepada JIEP atas dilaksanakannya program mudik ini. Semoga JIEP terus maju dan tetap peduli kepada masyarakat sehingga lebaran tahun 2019 dapat melaksanakan program mudik bareng lagi dengan lebih meriah, dengan armada bis dan tujuan mudik yang lebih banyak lagi.

Selamat Idul Fitri untuk seluruh karyawan dan pimpinan JIEP, mohon maaf lahir batin.

Dhea AuliaKaryawan Swasta di Kawasan JIEP

Tambah Armada Bis dan Tujuan Mudik Bareng JIEP Tahun 2019

banyak di sepanjang jalan yang kami lewati cukup mengurangi kesan terik.

Tetapi panas terik kembali menyengat saat kami mampir untuk shalat di Masjid JIEP Baitul Hamd. Dari jalan raya hingga halaman masjid, udara terasa sangat panas. Tidak ada pohon besar yang meneduhkan.

Pepohonan yang ditanam di halaman yang luas itu masih belum besar dan belum cukup untuk membuat suasana teduh di lingkungan masjid. Debu dari mobil-mobil yang parkir di halaman juga membuat kurang nyaman.

Namun, di teras maupun di dalam masjid suasananya sangat berbeda. Sangat nyaman. Angin yang bertiup membuat hawa panas hilang dan berganti kantuk, sehingga banyak jamaah yang beristirahat duduk-duduk atau sambil tiduran di teras masjid.

Agar lebih nyaman, sebaiknya halaman dan lingkungan Masjid Baitul Hamd ditambah pepohonan tinggi yang rimbun dan area parkirnya disemen atau pavingblok agar tak berdebu.

Agung RKaryawan di Kebayoran Lama

Awal Juni ini saya berkunjung ke kawasan JIEP. Kunjungan pertama ini pas bulan puasa dan udara yang panas terik.

Saat masuk kawasan, pepohonan yang rimbun di kanan kiri gerbang utama JIEP cukup meneduhkan. Meskipun tidak seluruh jalanan di kawasan JIEP seteduh itu, pepohonan yang masih

Sebagai karyawan yang sudah lama bekerja di Kawasan JIEP, ternyata saya baru mengetahui ada tempat makan bernama Hasanah Food dua bulan lalu.

Selama ini saya hanya membeli makan di warung-warung di pinggir jalan sekitar kantor kami.

Sebelum bulan Puasa lalu saya tertarik untuk mencoba makan di tempat itu. Ternyata

banyak juga warung-warung dengan banyak pilihan menu di sana.

Saya bersama kawan memilih meja di bawah pohon di depan warung tempat saya pesan makanan. Sebenarnya suasananya nyaman meski agak panas siang itu, tetapi selama kami makan, kami diganggu oleh lalat-lalat.

Harapan saya, lokasi ini diijaga lebih baik lagi kebersihannya dan dikelola lebih menarik lagi, karena bisa menjadi tujuan wisata kuliner bagi penghuni kawasan Pulogadung.

M DomingusKaryawan

Hasanah Food Agar Lebih Bersih

Edisi 008/Agustus 201854

Edisi 008/Agustus 2018

Suara Suara

Page 4: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Ahmad

Bambang, pada Senin, (12/3/2018) menyerahkan Surat Keputusan pengangkatan Direktur Utama PT JIEP Landi Rizaldi Mangaweang dan Direktur Operasional dan Pengembangan, Beta Sri Winarto.

Pada kesempatan yang sama di sampaikan pula SK pemberhentian Direksi PT JIEP, Rahmadi Nugroho, Sitta Izza Rosdaniah dan Bilson Manalu. Acara itu dihadiri oleh dewan komisaris JIEP, serta pemegang saham dari pemprov DKI Jakarta yang diwakili oleh Kepala BP BUMD, Yurianto.

Dalam sambutannya, Ahmad Bambang menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Direksi PT JIEP terdahulu yang telah menetapkan pondasi transformasi menuju New JIEP 2018

“Dengan adanya rotasi di struktur Board of Director (BOD), diharapkan direksi baru dapat melanjutkan dan mempercepat transformasi menuju JIEP yang baru,”ujarnya.

Landi Rizaldi Mangaweang yang didapuk menjadi orang nomor satu JIEP untuk membesut Kawasan Industri Pulogadung (KIP), merupakan sosok pemimpin yang sarat pengalaman, baik di BUMD maupun swasta. Memulai karirnya sebagai konsultan properti di Colliers Jardine Indonesia bidang Industrial Property Investment. Kemudian menjabat berbagai posisi di beberapa perusahaan infrastruktur dan properti. Termasuk sebagai Direktur Utama di Jakarta Infrastruktur Propertindo dan Direktur Utama di Pulo Mas Jaya, anak perusahaan Jakarta Propertindo.

Landi memperoleh gelar Sarjana Manajemen Ekonomi dari Universitas Pancasila, Jakarta pada tahun 1996, serta mengambil studi online dan memperoleh Diploma Real Estate Valuation Management dari Oxford Center for Real Estate Management, Oxford Brookes at the University of Headington, Inggris.

Sementara Beta Sri Winarto, yang lahir di Surakarta pada tanggal 16 September, menyelesaikan pendidikan akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran pada tahun 1986 dan mendalami studi mengenai Corporate Restructuring di Harvard Business School (HBS Exed), Boston, USA pada tahun 2001.

Sebelum menerima penugasan sebagai direksi di PT JIEP, tahun 2008 ia berkarya sebagai konsultan pada Direktorat Utama PT Semen Tonasa dan pada tahun 2013 bertugas di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Pada tahun 2015 mulai berkarya di PT JIEP sebagai Kepala Divisi Property Management. Kini mendapat penugasan sebagai Direktur Operasional dan Pengembangan JIEP.

Soal terobosan yang dilakukan JIEP kedepannya, Landi Rizaldi, mengatakan, langkah transformasi terhadap KIP di era sebelumnya sudah baik dilakukan. “Sudah baik dilakukan dan kami bertekad untuk membangun JIEP lebih baik lagi. Terutama New JIEP 2019 hingga 2023,”ujar Landi kepada JIEPMAGZ, dengan mata menerawang.

Menurut pria yang sarat pengalaman dalam bidang properti dan konstruksi itu, KIP memiliki prospek yang bagus. Antara lain sebagai kawasan industri pertama di Indonesia, milik pemerintah

yaitu BUMN dan BUMD serta letaknya sangat strategis di pusat kota. “Masih banyak celah untuk mengembangkan kawasan industri ini,”ujarnya optimistis.

Landi melanjutkan, ke depan pihaknya tidak hanya pada kawasan industri yang fokusnya pergudangan, pabrik, dan menyewakan pabrik. Tetapi akan mengembangkan jasa. New JIEP akan mengembangkan logistik dan suplay chain. “Kami juga akan menjadi jembatan dari produk yang dihasilkan UMKM, guna mendapatkan pasar yang bagus,”tambahnya.

Sementara Beta Sri Winarto, Direktur Operasional dan Pengembangan PT JIEP, mengatakan, transformasi JIEP menjadi NEW JIEP sudah diletakkan oleh direksi yang sebelumnya. “Kami ingin memperkokoh dengan melakukan transformasi di segala sektor, lebih bayak di sektor yang lebih riil,” ujarnya.

Menurut Beta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki tiga konsen penting yaitu pemberatasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, serta mewujudkan kawasan yang ramah lingkungan. “Kita ingin wujudkan itu. Kita ada beberapa proyek yang ingin kita wujudkan menjadi area yang terintegrasi, seperti kawasan permukiman, komersial dan kawasan ramah lingkungan,” ujarnya.

Pihaknya siap menjadikan kawasan industri Pulogadung sebagai kawasan yang siap menampung industi 4.0. Karena itu, PT JIEP siap melakukan kajian untuk transformasi menjadi kawasan yang lebih modern, dan teritegrasi, dan berwasasan lingkungan.

Kian Melaju dengan Nakhoda Baru

Segudang rencana besar disampaikan Landi Rizaldi Mangaweang dalam

memimpin JIEP. Selain mengoptimalkan lahan yang ada, Landi akan membedah

ragam potensi yang akan dikembangkan di Kawasan Industri Pulogadung (KIP)

sesuai dengan SK yang pernah diterbitkan pemerintah. KIP disiapkan menjadi

pusat jasa logistik dan suplay chain, menggiatkan e-comerce dan proyek mixed

use serta mengoptimalkan sinergi BUMN kawasan industri.

“Fokus sudah diletakkan sebelum kami. Dan kami sekarang sedang melakukan pemantapan dan pendalaman.”

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama Direktur Utama Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Landi Rizaldi (kiri) dan Beta Sri Winarto Direktur Operasional dan Pengembangan PT JIEP

Direksi dan Karyawan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung apel pagi bersama Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan dan Walikota Jakarta Timur terkait penyediaan sumur dan instalasi pengolahan air limbah serta pemanfaatan air tanah untuk bangunan Industri.

Edisi 008/Agustus 201876

Edisi 008/Agustus 2018

Laporan Utama Laporan Utama

Page 5: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

Beta mengatakan, tantangan untuk mewujudkan transformasi itu cukup menantang. Salah satunya yaitu area penyewaan gudang selama ini yang tidak digunakan secara maksmal. Untuk itu, pihaknya akan melakukan perubahan dengan memberi sejumlah nilai tambah untuk perubahan ke depan. Salah satunya yaitu dengan memasukkan unsur-unsur e-commerce. Tantangan berikutnya, katanya, yaitu tata ruang. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan konsultasi dengan konsultan tata ruang yang berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta. Tantangan ketiga yaitu diperlukan SDM yang cepat dan memiliki kompetensi tinggi. Untuk itu, katanya, JIEP akan mendidik sejumlah SDM sehingga mampu melakukan loncatan menuju JIEP yang Baru.

SDM tersebut antara lain sangat dibutuhkan dalam melakukan ekspansi JIEP ke depan. Sejauh ini, kata Beta, ada beberapa proyek yang sedang dilirik PT JIEP untuk dilakukan ekspansi, antara lain, di Makassar, dan di Jawa Tengah. Namun, ekspansi itu dilakukan dengan menggalang kerja sama dengan BUMN dan BUMD terkait. Jadi, PT JIEP melakukan kolaborasi dengan perusahaan BUMN dan BUMD.

Beta berharap, dalam 5 tahun ke depan NEW JIEP sudah terjadi. “Fokus sudah diletakkan sebelum kami. Dan kami sekarang sedang melakukan pemantapan dan pendalaman. Dalam tempo 5 tahun ini JIEP diharapkan sudah menggunakan produk-produknya, sudah menunjukan secara konkret produk-produknya,” pungkasnya.

Transformasi Lanjutan di JIEPKini JIEP ada dalam kapal yang dinakhodai Landi Rizaldi

Mangaweang. Tongkat estafet transformasi kini dalam genggamannya. Transformasi menjadi harga mati bagi PT JIEP untuk menjamin pertumbuhan usaha yang kuat dan berkesinambungan.

Manajemen dibawah kepemimpinan Landi Rizaldi Mangaweang bertekad menjadi pengembang dan pengelola yang berstandar internasional di bidang kawasan terpadu Untuk industri, bisnis, properti, logistik, yang mandiri dan bernilai tambah tinggi serta berwawasan lingkungan.

Namun tugas berat menanti pria yang suka memasak dan bersepeda itu, terutama bagaimana mengoptimalkan lahan 500 hektar yang dikelola saat ini. Apalagi hasil pembedahan Landi. Nilai lahan KIP tidak bulat 500 hektar. Baru sekitar 433 hektar. Sisanya itu masih ada kantong kantong yang diduduki masyarakat. Ada juga yang sudah dibeli oleh korporsi.

Bahkan pria muda, tampan dan cerdas itu, secara telanjang membuka data bahwa lahan JIEP bukan Cuma itu, tetapi bisa mencapai 1500-an hektar, kalau berdasarkan SK (surat keputusan-red) yang pernah dikeluarkan pemerintah. “Cuma mengembalikan itu tidak gampang, butuh waktu dan dana besar,”ujarnya.

Tetapi kedepan, lanjut Landi, transformasi perusahaan secara komprehensif, sebagai langkah strategis dalam menjawab dinamika pasar serta untuk memenangkan persaingan usaha. Tentu saja perubahan besar membutuhkan efort besar terutama pendanaan. Termasuk juga keterlibatan dan partisipasi yang kuat dari seluruh elemen perusahaan.

Sebulan setelah dilantik, langsung bekerja. Landi Rizaldi Mangaweang bersama Beta Sri Winarto, membedah peta besar seputar bisnis KIP. Mulai dari luas kawasan yang dikelola, lahan idel, lahan potensial, luas lahan sesuai dengan SK SK, potensi pendapatan yang hilang, lahan strategis dan non strategis, penguatan SDM serta gagasan memaksimalkan sinergi BUMN kawasan industri.

Landi memaparkan, sejauh ini sudah mencanangkan program jangka panjang 20 tahun kedepan. Dimana saat ini menjadi tahun pertama (2014-2018) dan periode kedua adalah

lima tahun kedua yaitu 2019-2023 yaitu New JIEP. “Kita untuk program lima tahun kedepan, kita mulai dari fondasinya agar mencapai tujuan jangka panjang,” ujarnya.

Manajemen di bawah Landi sudah mengidentifikasi ada 4-5 lokasi, yang bisa dikembangkan. Dia memberikan contoh, bahwa ada juga lokasi yang strategis di pinggir jalan besar dan berada di jalur komersil dan sedang proses negosiasi untuk relokasi ke dalam kawasan industri.

Setelah direview, menurut Landi, lahan itu cocoknya buat hotel bintang tiga atau konsep bunkbed karena letaknya strategis. Karena terbukti di seluruh dunia dan okupansi rate-nya tinggi sekali. Bahkan pengembaliannya cepat, dibawa lima tahun. Lalu lahan kosong lainnya adalah dilakukan pengembangan mixed use development, ada komersil, apartemen, hotel.

JIEP juga akan berperan sebagai agen development, sebagai BUMN dan BUMD-nya secara bersamaan. Pihaknya juga mendukung program pemerintah untuk menyediakan A!ordable Housing berupa apartemen terjangkau. Apalagi untuk DKI JIEP sudah komitmen menyediakan rumah susun murah dengan skema DP 0%. “Cuma konsep ini bukan hal yang mudah, butuh e!ort. Kita juga butuh restu dari Pemerintah DKI untuk merelokasi kegiatan masyarakat yang ada di kawasan ini,”ujarnya.

Landi bersama direksi, manajemen, komisaris, sepakat untuk mengembangkan suplay chain solution. Yang ditawarkan adalah total logistic center. Mulai dari pergudangannya, warehouse management, packing, transportasi dan sebagainya.

Bagi Landi, JIEP adalah obyek vital nasional sehingga menambah keyakinan dari para tenant bahwa pemerintah memperhatikan kawasan ini sebagai obyek vital.

Jadi kata Landi, untuk meningkatkan daya saing, value dari kawasan, terlebih dahulu harus mengoptimalkan aset yang dimiliki JIEP, lalu memberikan services yang memiliki value pada customer. “ Ya kawasan industri yang menyediakan rasa aman dan nyaman. Boleh kawasan industri tetapi bagaimana tenant diberi pelayanan ala hotel,”paparnya.

Terobosan Landi yang akan mengembangkan jasa logistik, tentu sebagai langkah menjawab kebutuhan bisnis saat ini. Landi pun sudah berbicara dengan pelaku e-commerce. Sejauh ini, kata dia, sudah banyak yang tertarik karena keunikanJIEP. Satu satunya kawasan industri yang berada di Kawasan Kota Jakarta.

Targetkan Landi yang menggandeng e-commerce tentu bisa mendorong pertumbuhan bisnis pergudangan logistik. Hal tersebut sejalan dengan apa yang pernah diutarakan Senior Director PT Savills Consultans Indonesia Lucy Rumantir, bahwa perkembangan e-commerce, di satu sisi menekan toko ritel, namun e-commerce justru mendorong bisnis lain seperti gudang, pusat distribusi dan perkantoran akan semakin meningkat.

Dia melihat, perusahaan e-commerce membutuhkan jalur distribusi untuk lebih mendekatkan ke pelanggan. Mau tidak mau kebutuhan gudang makin besar. Data Savills menunjukkan hingga tahun 2020, perusahaan start up termasuk e-commerce akan bertambah 13.000 perusahaan. Jika perusahaan ini berkembang maka akan membutuhkan pergudangan dan juga perkantoran.

Sementara pasokan pergudangan logistik saat ini di Indonesia hanya sekitar 8,1 juta m2, sekitar 94% digunakan perusahaan konsumer, 3% perusahaan logistik service provider dan hanya 3% digunakan perusahaan e-commerce. (Kormen)

Landi bersama direksi, manajemen, komisaris, sepakat untuk mengembangkan suplay chain solution. Yang ditawarkan adalah total logistic center. Mulai dari pergudangannya, warehouse management, packing, transportasi dan sebagainya.

PT JIEP meraih penghargaan TOP BUMD 2018 kategori Kawasan Industri Hijau Terintegrasi. Dengan capaian yang diraih JIEP dalam perhelatan akbar TOP BUMD 2018, management semakin optimis dalam menciptakan peluang bisnis di masa depan.

PT JIEP dan PT Hotel Indonesia Natour (Persero)/HIN melaksanakan penandatangan nota kesepahaman tentang Kerja sama Pendayagunaan dan Pengembangan Lahan di Kawasan Industri Pulogadung.

Edisi 008/Agustus 201898

Edisi 008/Agustus 2018

Laporan Utama Laporan Utama

Page 6: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

Sebaik-baiknya bekerja di tempat orang, akan lebih baik bekerja di tempat usaha sendiri. Demikian yang dialami sendiri oleh Haryono alias Yogi, sang pemilik Bursa Musik.

Berawal dari bekerja di sekolah musik Yamaha, timbul keinginkan dalam diri Yogi untuk buka usaha sendiri. Awalnya dia membuaka jasa penyedia guru-guru music private.

Berbekal pengalaman yang dimiliki selema bekerja di musik Yamahaa, Yogi pun memberanikan diri untuk membuka usaha baru. Pada mulanya anak-anak datang ke rumah-rumah. Usahanya ternyata mendapat respon positif dari pelanggan. Dia pun coba merambah ke usaha lain, yaitu melakukan pameran alat –alat musik.

“Selang 1 tahun mulai coba-coba berpameran alat-alat music di mall,” ujar sang pemilik Bursa Musik kepada redaksi JIEPMAGZ, beberapa waktu lalu.

Bursa Musik, Berkembang Berkat Jadi Mitra Usaha

PT JIEP bukan hanya memberi pinjaman, tetapi juga memberi

kesempatan dalam pameran-pameran. Karena dengan

pameran itu Bursa Musik diberi peluang untuk mengenal lebih

banyak konsumen lagi.

Namun, pameran alat musik di mol biayanya cukup mahal. Apalagi, Indonesia saat itu dilanda krisis ekonomi tahun 1998. Banyak usaha collaps, dan belum lagi kondisi politik juga sedang memanas. Banyak usaha yang pada gulung tikar.

Karena itu, Yogi coba membuka usaha di rumah. Tepatnya pada 1998 memutuskan membuka usaha di rumah. Namun, usahanya itu ternyata berbuah hasil yang manis. Usahanya berkembang dan meraih keuntungan. Pelan namun pasti, Yogi memiliki banyak pelanggan fanatik.

“Bursa Musik memiliki pangsa pasar untuk semua kalangan. Menawarkan semua jenis musik, baik sound sistem maupun musik intsrumen,” ujarnya.

Namun, seiring makin besarnya usaha, Yogi membutuhkan dana untuk pengembangan usahanya tersebut. Makanya dia berusaha mencari berbagai bantuan sana-sani. Beruntung, Yogi mengenal perusahaan yang siap membantu dan memberi modal usaha, yaitu PT JIEP.

“Bursa Musik memiliki kendala kurang dana. Karena itu, kami berterima kasih kepada PT JIEP yang selalu memberi kemudahan dana dalam memberi modal dan juga memberi dukungan untuk usaha kami,” ujar Yogi.

Dia mengatakan, PT JIEP bukan hanya memberi pinjaman, tetapi juga memberi kesempatan dalam pameran-pameran. Karena dengan pameran itu pihaknya diberi peluang untuk mengenal lebih banyak konsumen lagi.

Selama ini, Yogi berharap, agar PT JIEP – sebagai mitra binaan – tidak hanya memberi modal kerja dan bantuan pameran, tetapi juga bisa memberi bantuan berupa berbagai pelatihan. “Semoga bisa diberikan berbagai pelatihan,” ujarnya.

Namun, Yogi menyampaikan banyak terima kasih kepada PT JIEP karena telah menjadi mitra binaan usahanya. Dia mengatakan, selama ini, pihaknya telah mendapat bantuan yang sudah jauh dari cukup. Kini, perlahan namun pasti, Bursa Musik berkembang menjadi kian besar dan makin diminati oleh para penggemarnya.

Dia berharap, PT JIEP terus berkembang menjadi perusahaan yang lebih maju dan bertransformasi menjadi perusahaan yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Berkat Sekolah MusikHaryono lahir di Jakarta pada 5 Oktober 1965. Ayahnya

merupakan seorang seniman zaman Said A!andi dulu. Ayahnya seorang aranger musik dan pengarang lagu-lagu Melayu. Namanya Aulady. Lagu terkenalnya yaitu Tanjung Cina dan Penjual Roti.

Setelah menamatkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas, Yogi melanjutkan pendidikan pada S1 Universitas Jakarta, pada jurusan Bisnis Administrasi dan Niaga. Selama itu pula, dia masih melanjutkan Sekolah Musik di Yamaha, selama 6 tahun.

Darah musik dari sang ayah dan ditambah sekolah musik inilah yang membuat Yogi benar-benar menikmati pekerjaan yang dijalaninya saat ini.

Kegiatan berorganisasinya lumayan banyak, yaitu sebagai Pengurus Asosiasi Pengusaha Musik Indonesia (APMI). Namun, saat ini, katanya, lagi vacum. “Sekarang ini lagi vacum dulu, tunggu ada kepengurusan baru dulu,” ujarnya.

Asosiasi pengusaha musik ini didirikan pada 2002 lalu. Dia merupakan asosiasi bagi para pengusaha musik. Saat ini, Yogi sedang merintis pembuatan koperasi bagi anggota APMI.

Pada Desember 2017, Yogi mengatakan, dirinya membuat family gathering, yang dihadiri oleh sebagian besar anggota APMI. “Senang juga karena acara itu bisa sukses,” ujarnya.

Yogi mengatakan, dia masih memiliki banyak impian dan rencana yang belum diraih. Salah satunya yaitu agar adanya pelatihan dari PT JIEP. Namun, dia berterima kasih atas bantuan JIEP selama ini. “Semoga ke depannya JIEP makin maju dan terus maju,” pungkasnya.

Yogi, Pemilik Bursa Musik, sangat berterima kasih kepada PT JIEP yang selalu memberi kemudahan dana dalam memberi modal dan juga memberi dukungan untuk usahanya.

Seiring makin besarnya usaha, Yogi membutuhkan dana untuk pengembangan usahanya tersebut. Maka dia berusaha mencari berbagai bantuan sana-sani. Beruntung, Yogi mengenal PT JIEP yang siap membantu dan memberi modal usaha.

Edisi 008/Agustus 20181110

Edisi 008/Agustus 2018

Kabar dari Dalam Kabar dari Dalam

Page 7: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

Program PKBL Bursa Musik hanyalah salah satu contoh usaha kecil yang

mendapat perhatian dari PTJIEP dalam hal pendanaan. Dimana PT JIEP telah memberikan kemudahan dana dalam memberi modal dan juga PT JIEP bukan hanya memberi pinjaman, tetapi juga memberikan pelatihan dan bantuan pemasaran.

Kehadiran PT JIEP sebagai pengelola dan pengembang Kawasan Pulogadung, selama ini banyak memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Berbagai macam jenis kegiatan industri yang terdapat di kawasan industri ini mulai dari skala besar sampai dengan usaha kecil.

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, sebagai pengelola kawasan industri, PT JIEP terus berpacu untuk mengembangkan bisnis agar memberikan nilai yang lebih kepada seluruh stakeholder.

PT JIEP sebagai BUMN memiliki Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) yang merupakan mandatory dari Kementerian BUMN untuk membuat program dan mengimplementasikan PKBL untuk lingkungan sekitar, namun tidak terbatas untuk seluruh wilayah Indonesia sesuai dengan kemampuannya.

Berdasarkan UU No 40 tentang Perseroan Terbatas (PT), setiap perusahaan memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Program TJSL ini yang biasanya disebut CSR walaupun berbeda konsep dengan PKBL, namun pada prinsipnya program yang dilaksanakan hampir sama. Program PKBL sendiri sudah jelas ketentuan peraturannya. Di dalam Permen BUMN No 02/MBU/VII/2017 tanggal 05 Juli 2017, sudah jelas sektor apa saja yang dimplementasikan untuk Program Bina Lingkungan

Sedangkan apabila kita merujuk pada Guideline dan Standard ISO 26000 mengenai CSR, memiliki kriteria program nya antara lain : Pengembangan Masyarakat, Konsumen, Praktek Kegiatan Institusi yang Sehat, Lingkungan, Ketenagakerjaan, Hak asasi manusia, Organisasi Pemerintahan (Organizational Governance). Memang untuk beberapa komponen/sektor sama dengan PKBL, namun untuk program CSR sendiri lebih luas cakupannya.

Sejalan dengan program penataan infrastruktur dan pengamanan Kawasan, strategi program CSR/Bina Lingkungan PT JIEP sendiri berupaya untuk dapat sejalan dengan proses bisnis perusahaan, karena hal itu merupakan pendukung berjalannya program perusahaan yang bersentuhan dengan masyarakat, selain dapat memberikan manfaat bagi masyarakat itu sendiri.

Saat ini program yang telah dilaksanakan seperti program edukasi/pelatihan untuk PAUD, SD Binaan, PKK, panti asuhan, program pemberian makanan tambahan untuk balita, program gerobak sampah, pasar murah, perbaikan sarana umum, program bantuan pinjaman kemitraan untuk usaha kecil, program bantuan alat komunikasi bagi aparat warga.

Sejalan dengan perkembangan informasi konsep ISO 26000, PT JIEP terus melakukan improvement program CSR dan PKBL, dan berupaya membuat strategi program CSR yang mendekati panduan yang terdapat ISO 26000 dengan konsep selaras dengan proses bisnis perusahaan.

Bisa Menjangkau Pasar Seperti yang pernah dipaparkan Asisten Deputi Tanggung

Jawab Sosial dan Lingkungan, Kementerian BUMN, Indriani Widiastuti, bahwa Program PKBL BUMN khususnya pembinaan terhadap UMKM, sudah dimulai sejak tahun 1983. Jumlah UMKM yang dibina pun, jumlahnya sudah ratusan ribu.

Kementerian kata dia sudah mengeluarkan Permen terkait hal ini. Di dalam Permen ini ada pembinaan pemasaran yang harus dilakukan BUMN. Cuma pelaksanaan di BUMN untuk binaan memasarkan produknya belum optimal. “Kita yang diminta koordinasikan pengelolaan PKBL ini punya strategi sehingga produk binaan ini ini bisa menjangkau pasar yang lebih luas, dan masyarakat umum bisa menikmatinya.”ujarnya.

Menurutnya, ke depan, pihaknya lebih serius lagi mengurus mitra binaan. Dengan menggunakan channel yang sudah ada. Karena halangan utama dari mitra binaan adalah ketika mereka sudah “naik kelas” adalah bagaimana melempar produknya ke luar (daerah dan negeri).

Selama ini mereka hanya melempar produknya melalui pameran saja. Pihaknya mendorong agar produk mereka bisa dilempar ke luar, karena itu butuh binaan. Mereka susah melakukannya sendiri, tanpa pendampingan.Salah satu contohnya yaitu UKM milik Presiden Jokowi. Beliau dulu adalah mitra binaan Jamsostek untuk produk furniturenya sehingga mempunyai perhatian besar pada produk UKM.

UMKM kata dia harus ada kelangsungan. Karena selama ini dikasih pinjaman. Satu dua bulan mereka masih bisa mencicil. Tapi setelah itu mereka hilang. Memang masalah UKM itu adalah pada keberlangsungan, atau kontinuitas. Karena itu, pihaknya akan membantu mereka agar bisa memasarkan produknya. Kalau tidak bisa dipasarkan dan dijual, maka mereka tidak bisa mencicil pinjaman. Kalau demikian, maka mereka sulit mengembalikan pinjaman. (Very/kormen)

Edisi 008/Agustus 20181312

Edisi 008/Agustus 2018

Kabar dari Dalam Kabar dari Dalam

Mengucapkan Selamat HUT ke-73 Republik Indonesia

Kerja KitaPrestasi Bangsa

Page 8: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

Di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, pemerintah telah menetapkan pengembangan kawasan industri terintegrasi sebagai salah satu langkah strategis untuk

mendukung implementasi revolusi industri generasi keempat di Tanah Air. Pasalnya, kawasan industri berperan penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui industrialisasi.

“Kawasan industri terpadu dengan penyediaan berbagai infrastruktur penunjang, dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan-perusahaan di lokasi tersebut. Hal ini mampu menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi di dalam negeri,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara Halal Bihalal dan Peringatan HUT Ke-30 Himpunan Kawasan Industri (HKI) di Jakarta, Kamis (28/6).

Menperin menyampaikan, guna menopang akselerasi pelaksanaan Making Indonesia 4.0, kawasan industri perlu melengkapi sarana dan prasarana sesuai era digital saat ini

sehingga meningkatkan efektivitas rantai pasok manufaktur nasional agar lebih berdaya saing global. “Fasilitas tersebut, antara lain Smart Logistic System, Smart Permit System, dan Smart Environmental Control,” tuturnya.

Di samping itu, menurut Airlangga, pembangunan kawasan industri turut berkontribusi cukup signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara, di antaranya melalui investasi yang masuk dan penyediaan lapangan kerja. “Efek berantai positif ini tentu akan menguatkan ekonomi kita karena bisa mendongkrak pertumbuhan sektor industri sebagai upaya pembangunan ekonomi nasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, dalam inisiatif Making Indonesia 4.0, pemerintah telah memilih lima sektor manufaktur yang akan diutamakan pengembangannya pada tahap awal dalam memasuki revolusi industri keempat. Kelima sektor itu, yakni industri otomotif, elektronika, kimia, tekstil serta makanan dan minuman.

“Implementasi industri 4.0 memberikan dampak perubahan baru terhadap pendekatan dan kemampuan yang diperlukan oleh sektor industri untuk membangun sistem produksi yang lebih inovatif dan berkelanjutan,” papar Menperin.

Oleh karena itu, pemerintah telah menyiapkan 10 agenda prioritas berdasarkan Making Indonesia 4.0. Dalam jangka pendek, akan dielakukan tiga langkah strategis. Pertama, menyediakan insentif fiskal yang lebih menarik dan memiliki kepastian.

“Misalnya, pemberian insentif fiskal seperti tax holiday kepada industri pionir yang memiliki eksternalitas positif yang besar, baik yang melakukan investasi baru maupun investasi dalam rangka perluasan,” jelas Airlangga.

Langkah kedua, memperbaiki tata cara perizinan baik yang dilakukan di tingkat pusat maupun di daerah. Saat ini sudah disiapkan tata cara perizinan dengan menggunakan mekanisme Online Single Submission (OSS). Dan, langkah ketiga yang diperlukan adalah akselerasi pendidikan dan pelatihan dasar berbasis kompetensi termasuk pengembangan pendidikan vokasi.

“Konsep Making Indonesia 4.0 juga meliputi pengembangan perwilayahan industri untuk mendorong kemajuan ekonomi kita,” tegas Menperin. Untuk itu, kawasan industri baik yang ada di Jawa maupun luar Jawa harus terkoneksi dengan baik. Hal ini mendorong pemerataan pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan Indonesia sentris.

Saat ini, sudah terdapat beberapa koridor ekonomi di Pulau Jawa. Misalnya di Utara Jawa, ada kawasan industri di Bekasi, Karawang sampai Purwakarta. Selanjutnya, koridor Jawa Tengah, terdapat kawasan industri di Semarang dan Kendal. “Sedangkan, Jawa Timur, antara lain kawasan industri di Gresik, Lamongan dan Tuban. Di luar Jawa, kita dorong juga kawasan industri di Aceh,

Pengembangan Kawasan Terintegrasi Topang Implementasi Industri 4.0

Morowali, Bontang, hingga Bintuni,” sebutnya. Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny

Iskandar menyampaikan, pihaknya mendukung program pemerintah dalam pengembangan kawasan industri yang akan didukung dengan infrastruktur teknologi tinggi sesuai visi revolusi industri 4.0. “Tentunya hal ini untuk mendorong peningkatan pada produktivitas perusahaan-perusahaan di kawasan indutsri tersebut,” jelasnya.

Selain itu, dia juga mendukung pengembangan kawasan industri sesuai klaster sektor manufakturnya. “Misalnya, kawasan industri di Jawa Tengah, spesialisasinya itu sektor industri padat karya. Sedangkan, di Jawa Barat seperti Bekasi, Karawang, dan Purwakarta itu berbasis industri padat modal. Kami juga ikut mempercepat pembangunan kawasan industri di luar Jawa,” imbuhnya.

RI Masuki Revolusi Indutri 4.0Pemerintah telah menetapkan target Indonesia masuk

dalam jajaran 10 negara dengan perekonomian terbesar di dunia tahun 2030. Hal ini sesuai dengan salah satu aspirasi nasional yang terdapat pada peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai strategi mengimplementasikan revolusi industri generasi keempat.

“Pada 4 April lalu, Bapak Presiden Joko Widodo telah me-launching roadmap tersebut. Ini sekaligus menjadi agenda nasional yang perlu dijalankan secara bersinergi,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, pada 11 Juni 2018.

Untuk itu, Kementerian Perindustrian sebagai leading sector akan berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, serta pelaku industri untuk melaksanakan bersama program strategis ini sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Tujuannya adalah untuk kesuksesan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Dalam inisiatif Making Indonesia 4.0, pemerintah telah memilih lima sektor manufaktur yang akan diutamakan pengembangannya pada tahap awal dalam

memasuki revolusi industri keempat. Kelima sektor itu, yakni industri otomotif, elektronika, kimia, tekstil serta makanan dan minuman.

Edisi 008/Agustus 20181514

Edisi 008/Agustus 2018

Kabar dari Dalam Kabar dari Dalam

Page 9: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

“Guna merealisasikan hal tersebut, memang tidak cukup dengan mengandalkan pertumbuhan ekonomi secara organik, namun diperlukan terobosan di bidang industri dengan memanfaatkan perkembangan teknologi terkini,” papar Airlangga.

Adapun lima teknologi utama yang menopang implementasi industri 4.0, yaitu Internet of Things, Artificial Intelligence, Human–Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing. “Penguasaan teknologi menjadi kunci penentu daya saingnya,” tegas Menperin.

Sebagai konseptor Making Indonesia 4.0, Menteri Airlangga menyatakan, revolusi industri 4.0 akan merombak alur produksi industri konvensional dengan cara yang tidak biasa. Kendati demikian, bakal terjadi sebuah peningkatan produktivitas dan kualitas secara efisien.

“Dalam konsepsinya, kami akan merevitalisasi industri manufaktur nasional. Ini lebih cepat dibandingkan evolusi perekonomian Indonesia dari yang sebelumnya mengandalkan sumber daya alam (migas dan pertambangan), menjadi ekonomi berbasis manufaktur yang memberikan nilai tambah tinggi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Menperin mengungkapkan, implementasi industri 4.0 di Indonesia diyakini bisa membawa pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Pasalnya, era ekonomi digital juga menyasar pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Di samping itu, sesuai aspirasi Making Indonesia 4.0, kita akan mengembalikan kontribusi nilai ekspor sebesar 10 persen dari PDB nasional,” ungkapnya. Selain itu, mewujudkan pembukaan lapangan kerja baru sebanyak 10 juta orang pada tahun 2030.

Selama ini, ekspor dari sektor industri memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian nasional. Pada tahun 2017, industri menyumbang sebesar 74,10 persen dalam struktur ekspor Indonesia dengan nilai mencapai USD125,02 miliar, naik 13,14 persen dibanding 2016 sekitar USD109,76 miliar

“Sementara, dengan penggunaan teknologi berbasis internet, muncul permintaan jenis pekerjaan baru yang cukup banyak, seperti pengelola dan analis data digital, serta profesi yang dapat mengoperasikan teknologi robot untuk proses produksi di industri,” sebutnya.

Edisi 008/Agustus 20181716

Edisi 008/Agustus 2018

Kabar dari DalamKabar dari Dalam

Page 10: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

Landi bertekad menjadikan KIP sebagai kawasan modern terintegrasi yang berstandar internasional di bidang komersial, hunian danindustri, termasuk pengelolaan

logistik, rantai pasok (supply chain), yang mandiri dan bernilai tambah tinggi serta berwawasan lingkungan.

Berikut petikan wawancara redaksi JIEPMAGZ dengan CEO yang memiliki hobi musik dan masak ini, di kantornya beberapa waktu lalu: Apa yang Anda cermati setelah dilantik menjadi Direktur Utama JIEP?

Selama beberapa bulan saya pelajari perusahaan ini. Kalau melihat kondisinya, JIEP sekarang sudah baik. Saya ingin membawa JIEP yang sudah baik ini menjadi hebat (great) . Memang Kami harus keluar dari kebiasaan lama. Kami mengemas transformasi dari sisi organisasinya, budayanya, dan sebagainya.

Setelah saya amati, di JIEP itu, ada beberapa hal fundamental yang harus diperbaiki. Contoh, dari awal kita ini sebenarnya mempunyai tiga SK Gubernur. SK pertama adalah pengelolaan 500 hektare. SK kedua perluasan menjadi 1.300 hektare dan SK terakhir adalah tambahan 200 hektare.

Jadi sebetulnya lahan kami totalnya 1.500 hektar. Tapi sampai saat ini yang ditindaklanjuti hanya 500 hektare. Adapun 1.000 hektare lainnya kondisinya sudah padat (penduduk). Kalaupun mau melakukan tindak lanjut dari SK itu perlu e!ort yang sangat besar. Baik dari sisi kegiatan fisiknya, maupun pendanaan. Rata-rata NJOP tanah di daerah ini Rp3 jutaan.

Kalau di pingir jalan harga pasar mungkin sudah Rp7 juta kurang lebih. Jadi kalau kita mau melakukan penertiban atau pembebasan skala besar, dananya, e!ort-nya, belum lagi

dampak sosialnya, semuanya sangat besar. Belum lagi masuk tahun politis dampak politisnya luar biasa.

Bagaimana dengan lahan yang 500 hektare sekarang ini? Sekarang kami sedang mengoptimalkannya. Namun saya pelajari, ternyata tidak bulat 500 hektare. Yang kami pegang baru sekitar 433 hektar. Sisanya itu masih ada kantong-kantong yang diduduki masyarakat. Ada juga yang sudah dibeli korporasi.

Sedang kami pelajari bagaimana melengkapi SK yang 500 hektare itu. Tentu juga sudah ada perencanaan ke depan untuk apa lahan itu dibebaskan. Saya belum bisa membuka secara gamblang. Kalau kita bicara tanah itu hal sensitif sekali terhadap harga, strategi perusahaan, lingkungan, dampak sosialnya. Ke depan kami mencoba melengkapi SK yang 500 hektare itu.

Terakhir, untuk SK 800 hektare sudah ada pengalihan ke Badan Pengelola Lingkungan Industri dan Pemukiman Pulogadung (BPLIP), untuk industri kecil dan kerajinan. Tapi saya dengar yang BPLIP itu juga tidak ada. Saya belum tahu lahan 800 hektare itu sekarang ada di siapa. Mestinya kembali lagi ke DKI.

Untuk yang lahan 500 hektare, ada Peraturan Gubernur kalau tidak salah tahun 2001. Saat itu Gubernur Sutiyoso yang merelokasi Kawasan Industri Pulogadung menjadi kawasan terpadu. Di lahan ini, memang NJOP-nya sudah tinggi, sehingga sangat tidak optimal kalau hanya dimanfaatkan sebagai kegiatan industri. Selain itu standar buruh yang juga sudah mahal.

Ada sekitar 65 ribu buruh. Saya belum pegang data primer-nya. Tetapi berdasarkan informasi, lebih besar yang bukan penduduk ber-KTP DKI Jaya. Jadi lebih banyak pendatang dari luar Jakarta yang berkerja di Kawasan Industri Pulogadung ini.

Lalu, bagaimana sebaiknya? Industri-industri yang ada di sini sudah eksis dari tahun

1970-an. Saya sudah menerima beberapa tamu, ,beberapa industri mereka sudah running operation dengan kapasitas produksi kurang lebih hanya 30 persen, karenasudah sangat

ketinggalan teknologi dibandingkan dengan Jepang dan China yang sangat canggih dan cepat sekali pergantiannya. Beberapa industri yang ada di JIEP sekarang, sudah sangat ketinggalan dan kalau mengejar ketinggalan teknologi, investasinya sudah sangat besar. Investasinya sudah tidak bisa menutupi biaya produksi yang ada. Jadi, kebanyakan sekarang mereka turun kapasitas produksinya atau berhenti produksi sama sekali.

Begitu kapasitas produksi 30 persen, maka idle capacity 70 persen, dan mereka properti yang idle biasanya dikonversi menjadi pergudangan yang dipasarkan untuk disewa. Setelah saya pelajari perjanjian dengan mereka, sebetulnya kami melarang mereka menyewakan kembali lahan yang mereka ubah jadi pergudangan. Dalam perjanjian, tenant tidak boleh menyewakan tanpa seizin JIEP.

Hanya saja, sampai saat ini hal itu belum ditaati. Kalau kami paksakan pasti timbul gejolak. Untuk

memitigasinya, kami melakukan pendekatan yang berbeda. Ada strategi yang kami tawarkan. Kepada

mereka yang sudah mengurangi kapasitas produksinya, sehingga ada idle properti yang mereka tawarkan lagi untuk

lease-back. Kami cari jalan tengahnya. Mereka menyewakan idle properti dengan harga yang

sangat rendah. Jadi sudah mulai ada pergeseran. Klien kami yang menyewa gudang yang kami sediakan, sudah ada yang pidah. Pindahnya di dalam kawasan juga dan memilih yang lebih murah. Kami berupaya mengajak bicara agar tidak ada persaingan pergudangan di dalam kandang. Kami upayakan win win solution.

Kejadian itu sepertinya menuntut JIEP untuk membuat produk baru ya?

Kami memang agak kesulitan membuat produk baru dengan okupansi properti di tempat kami yang sudah mencapai 95 persen, dan sudah terikat sewa jangka panjang. Sisa lahan kami kurang lebih tinggal sekitar 24 hektar lagi yang masih bisa dikembangkan. Itu terpecah pecah lokasinya. Ada yang 3 hektare, ada yang 4 atau 5 hektare, dan jaraknya berjauhan.

Kendati demikian, kami sudah mengidentifikasi ada 4-5 lokasi yang bisa dikembangkan. Salah satunya adalah lahan 5.000 meter, persis di Boulevard di Jalan Raya Bekasi. Pintu masuk utamanya boulevard di Jalan Pulogadung Raya. Jika dilihat dari peruntukan adalah untuk bidang komersial, tak cocok untuk industri. Jadi akan kami carikan penggunaan yang tepat untuk lahan ini. Memang belum ada konfirmasi dari konsultan independen, tentang hal tersebut. Tapi sangat mungkin cocok untuk dijadikan hotel bintang 3, budget hotel atau sekarang ada bunkbed motel, yang kini tengah populer di seluruh dunia dan tingkat huniannya tinggi sekali. Bahkan, pengembalian cepat sekali dibawa lima tahun, dari biasanya 6-8 tahun.

Ada kemungkinan manajemen kompleks itu kami jadikan mixed pengembangannya, ada komersil, apartemen, dan hotel. Kami akan menjadi agen pengembanannya, sebagai BUMN dan BUMD secara bersamaan.

Kami juga mendukung program pemerintah untuk menyediakan perumahan, berupa apartemen terjangkau. Pada

Kami akan Berkembang ke Luar Kawasan

Landi RizaldiDirektur Utama PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung

LANDI Rizaldi Mangaweang, pada awal 2018 menerima amanah sebagai Direktur Utama PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), kini menelurkan ragam strategi dalam menata Kawasan Industri Pulogadung (KIP) kedepannya. Profesional muda yang sarat pengalaman di dunia swasta multinasional, BUMD dan BUMN itu, dalam beberapa bulan kepemimpinannya di JIEP telah membedah ragam peluang dan tantangan KIP serta potensi-potensi apa yang perlu dikembangkan secara optimal.

Edisi 008/Agustus 20181918

Edisi 008/Agustus 2018

Wawancara Wawancara

Page 11: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

Wawancara Blog

PT JIEP merupakan pelopor tumbuhnya Kawasan Industri di Indonesia. Melalui pemikiran cerdas Gubernur Ali Sadikin dalam proyek Industrial Estate di Pemerintah DKI Jakarta

tahun 1969, dimana penataan kota disatukan dengan sektor industri dalam satu lokasi.

Berangkat dari pemikiran besar itu, kemudian pada 26 Juni 1973 terbentuklah Kawasan Industri Indonesia yang dikelola oleh JIEP, yang berlokasi di Kecamatan Cakung Jakarta Timur.

PT JIEP yang merayakan HUT-nya pada 26 Juni 2018, telah genap berusia 45 tahun. Sejak lahirnya belum disertai adanya regulasi yang mengatur pengelolaan Kawasan Industri sebagai sebuah Bisnis Property Kawasan Industri di Indonesia.

Mengiringi lahirnya regulasi yang menjadi payung hukum JIEP, mulai dari Kepres no. 53 tahun 1989, PP No. 24 tahun 2009 dan PP No. 142 tahun 2015. Setelah 20 tahun JIEP beroperasi regulasi pemerintah baru di keluarkan. Saat ini sudah tumbuh 87 perusahaan Kawasan Industri baik swasta maupun BUMN/BUMD.

JIEP sebagai pelopor tumbuhnya Kawasan Industri di Indonesia menginisiasi untuk membentuk Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKII) yg lahir tgl 20 Juni 1988, yang saat ini kiprahnya semakin nyata berdampingan dwbgan pemerintah.

JIEP diterpa dengan perubahan-perubahan regulasi investasi dan tata kota, namun JIEP tetap teguh berjalan menyesuaikan adanya perubahan demi perubahan, karena JIEP yakin bahwa tidak ada yang bisa menghindari perubahan kecuali dengan perubahan itu sendiri.

Dekade demi dekade telah dilalui mulai dekade tahun 70-an yang merupakan dekade pembentukan dan lahirnya JIEP sebagai perusahaan profit dibidang Kawasan Industri dengan kepemilikan saham 50% Pemerintah Pusat dan 50 % Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dilanjutkan dengan dekade 80-an yang merupakan dekade

pembebasan lahan dan pembangunan pola perkaplingan di Kawasan Industri Pulogadung sesuai SK Gubernur no. 1b/2/35/tahun 1969.

Melangkah lebih jauh JIEP memasuki dekade 90-an yang merupakan dekade yang harus dihadapi dengan mengikuti Keppres No.53 th 1989 dan kita sebut sebagai dekade Konsolidasi beberapa ketentuan regulasi kita penuhi seperti penyediaan Bangunan Sarana Usaha Industri Kecil (SUIK) yang merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan ruang bagi UMKM di Kawasan industri dan pemenuhan Ruang Terbuka Hijau serta Hutan Kota, melengkapi infrastruktur legal melalui dokumen2 lingkungan/Amdal dan UKL-UPL

Memasuki tahun 2000-an yang merupakan tahun milenium JIEP berada pada dekade revitalisasi kawasan sejalan

dikeluarkannya Keputusan Gubernur No.101 tahun 2000 tentang relokasi industri untuk

jenis2 industri di kawasan industri pulogadung dan sejalan dengan

persaingan dunia kawasan industri yg semakin kompetitif JIEP menghadirkan apa yang di sebut BPSP yaitu Bangunan Pabrik Siap Pakai dan beberapa bangunan sewa lainnya seperti pergudangan sebagai sumber recurring income bagi perusahaan.

Dan akhirnya JIEP masuk pada era Transformasi di tahun 2010-an, yang merupakan tantangan

baru bagi JIEP untuk mengelola Kawasan industri di Tengah kota hingga

sekarang, langkah menyusun remasterplan merupakan fokus perusahaan dalam melakukan

transformasi JIEP untuk menuju JIEP baru....Langkah pasti JIEP menggapai terwujudnya JIEP baru

merupakan hasil sinergi dan kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan Masterplan Kawasan dalam Rencana Tata Ruang dan WIlayah yang akan ditetapkan tahun 2019 oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta.

Keberhasilan transformasi JIEP merupakan keberhasilan dari hasil sinergi dan kolaborasi dari pihak2 yang berkepentingan. Untuk itu tema 45th JIEP anniversary mengusung tema Sinergi dan Kolaborasi.

Semoga JIEP mampu menjadi pelopor transformasi Kawasan industri di Indonesia yang pertama setelah mampu membuktikan sebagai pelopor lahirnya Kawasan Industri pertama di Indonesia. *MOHON DOA RESTU DARI SEMUA PIHAK AGAR JIEP TETAP TEGAK BERDIRI SEBAGAI PELOPOR KAWASAN INDUSTRI* DIRGAHAYU JIEP KE 45 TAHUN JAYA KAWASAN INDUSTRI INDONENSIA.

45 Tahun JIEP, Tak Lekang ditelan Zaman

Purwati Puri Head of Corporate Secretary PT JIEP

pemerintah pusat, ada program perumahan untuk masyarakat penghasilan rendah. Sedangkan untuk DKI , kami sudah berkomitmen untuk menyediakan rumah susun murah dengan skema yang ditawarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ada yang lain? Nah, di luar itu ada program jangka menengah. Masih dalam

daftar SK Gubernur DKI 500 hektare, ada potensi lahan sekitar 30 hektare. Rencananya akan kami bebaskan, dan dibuatkan transit oriented development.

Di wilayah seputar lahan tersebut akan dilalui MRT, LRT, dan Busway. Artinya, di wilayah ini bisa dijadikan terminal multimoda. Apabila pemegang saham menyetujui, stasiun MRT akan ditempatkan di sini. Busway dan LRT juga. Jadi dalam radius 300 meter di lahan tersebut akan kami kembangkan pusat hunian berkonsep transit oriented development. Tentu saja konsep ini bukan hal yang mudah untuk direalisasikan. Butuh e!ort. Kami juga butuh restu dari Pemerintah DKI untuk merelokasi kegiatan masyarakat yang ada di lahan tersebut.

Ada program lainnya? Kami akan mengembangkan supply chain solution. Jadi

kami tawarkan total logistic center. Sudah ada beberapa calon tenant, yang secara prinsip, mendukung. (Mungkin) yang paling gampang adalah pergudangannya, warehouse managemet bahkan vendor management-nya.

Kami juga sudah berbicara dengan beberapa pelaku e-commerce. Mereka juga tertarik, salah satunya lantaranya keunikan JIEP. Satu- satunya kawasan industri yang berada di kawasan kota Jakarta. Jadi untuk pelaku e-commerce, lokasi ini tidak ada lawan.

Karena mereka kedepannya punya target SLA (service level agreement). Mereka punya target untuk time-definite delivery. Jadi dari mulai orang pencet pesan dan bayar, sampai dengan barang itu diterima di wilayah DKI. Mereka harus bisa deliver dalam waktu dua jam. Maka, mereka harus mencari lokasi yang strategis dan gudang yang besar. Dengan demikian, lokasi kami sangat cocok. Apalagi April lalu, kami telah dijadikan sebagai obyek vital nasional, yang berarti pengamanan juga harus terjamin.

Jadi sebenarnya banyak sekali ruang untuk untuk berkembang ya?

Untuk meningkatkan daya saing dan nilai dari kawasan, kami harus mengoptimalkan dulu aset yang ada. Juga, meningkatkan layanan yang memberikan value pada customer. Memberikan rasa aman dan nyaman. Karena itu, kami ingin yang fberinvestasi di kawasan industri kami mendapat layanan seperti di hotel.

Kami memiliki semboyan ecogreen. Maka, kegiatan di belakangnya harus didukung dengan kegiatan yang ramah lingkungan. Ketika masuk kawasan kami, maka orang harus sudah disuguhi lingkungan yang asri. Menurut saya, JIEP belum memenuhi hal tersebut. Masih berusaha. Kami pun telah menjalankan program 3R (reuse, reduce, dan re cycle), kerjasama dengan pengelola bank sampah.

Adakah kesempatan bagi JIEP untuk berkembang di luar kawasan industri Pulogadung?

Ada. Saya sudah berbicara dengan pemegang saham, agar

kami diberi kesempatan untuk tidak hanya konsentrasi di lahan kami. Saya melihat ada kesempatan di luar.

Tiga hari setelah dilantik, saya ditunjuk sebagai host dalam Forum Komunikasi Kawasan Industri BUMN. Ada enam BUMN yang mengelola kawasan industri, bekerja sama dengan pemerintah daerah. Kami mempunyai kekuatan yang belum dioptimalkan. Kami sudah kordinasi untuk menyatukan kekuatan, saling berkolaborasi, saling menutupi kelemahan. Lalu kami keluar sebagai satu produk.

Kawasan industri BUMN hadir di satu lokasi. Standarisasinya sama. Menyamakan layanan dan produk. Nantinya, jika investor masuk, Presiden, Menteri Negara BUMN, dan Menteri Perisdustrian akan bilang: Anda tinggal pilih lokasi. Ada enam lokasi yang sama. Mereka harus dilayani dengan one stop service untuk perizinan, pergudangannya dan sebagainya.

Ada rencana ekspansi?Ada. Bisa memanfaatkan free cash flow kita, daripada duduk

di deposito dengan bunga yang kami terima sangat rendah. Dengan berinvestasi dan melakukan vendor management services, yang kami dapat lebih dari jika hanya didepositokan. Tentunya dengan pengamanan dan mitigasi risiko yang terkendali.

Kami juga akan melakukan akuisisi lahan baru untuk land banking. Pembebasan tanah di Jakarta (kendati di lahan yang kami punya SK Gubernur DKI), butuh puluhan triliun. Maka, saya mohon izin untuk melihat peluang di luar. Lahan di luar Jakarta atau pun luar Jawa jauh lebih murah. Tenaga kerja juga jauh lebih murah. (Thowi/kormen)

Edisi 008/Agustus 20182120

Edisi 008/Agustus 2018

Page 12: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

Blog Blog

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, sejumlah industri di dalam negeri siap melakukan perluasan usaha atau ekspansi pada tahun 2018.

Namun, perusahaan tersebut masih menunggu kepastian mengenai pasokan bahan baku untuk menunjang peningkatan produksinya.

“Mereka, di antaranya adalah Coca-Cola, Mattel, Cabot Corporation, dan Cargill. Tetapi syaratnya bahan bakunya tidak diregulasi, atau tidak kena larangan dan pembatasan (lartas),” kata Menperin sesuai keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (3/2).

Menperin meyakini, apabila kemudahan impor bahan baku diberikan, terutama yang tidak bisa diperoleh di dalam negeri, ekspansi dan investasi di sektor industri akan meningkat. “Ketersediaan bahan baku dapat menjaga kontinuitas produksi industri guna memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor,” jelasnya.

Dengan industri terjamin produktivitasnya, efek berantai yang dibawa akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Misalnya, peningkatan terhadap nilai tambah, tenaga kerja, dan ekspor. Industri juga menjadi kontributor terbesar melalui pajak dan cukai.

Mengenai pertumbuhan produksi industri, Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis datanya, untuk skala manufaktur besar dan sedang mengalami kenaikan sebesar 4,74 persen tahun 2017 dibanding 2016. Lonjakan ini terutama disebabkan meningkatnya produksi industri makanan sebesar 9,93 persen.

Sedangkan, pertumbuhan produksi industri manufaktur skala mikro dan kecil pada tahun 2017, juga ikut menanjak sebesar 4,74 persen terhadap tahun 2016. Kenaikan ini terutama disebabkan meningkatnya produksi komputer, barang elektronik dan optik sebesar 35,25 persen.

Menperin menambahkan, sejumlah perusahaan-perusahaan

Industri Tingkatkan Ekspansi dan Investasi

yang ingin ekspansi tersebut, memiliki daya saing yang cukup kompetitif di kancah global. Misalnya, Cabot Corporation, industri yang memproduksi bahan baku untuk industri ban, yaitu carbon black.

“Kemarin saya sudah ketemu Cabot, dan mereka di Indonesia sudah 30 tahun. Industrinya ini untuk pendalaman struktur dari sektor otomatif. Jadi, kita punya potensi yang luar biasa,” ungkapnya. Produksi carbon black perusahaan ini disebut sebagai nomor satu di dunia.

Selain Cabot, ada Cargill yang merupakan perusahaan di bidang pangan yang membutuhkan jagung sebagai bahan baku. Cargill yang membuat sweetener dari tapioka. Tentu bisa dikembangkan lagi sweetener dari jagung. Apalagi basisnya mereka ekspor.

Selain memacu industri nasional semakin produktif, Kementerian Perindustrian juga meminta supaya mereka bisa lebih inovatif. Terlebih lagi dalam menghadapi era ekonomi digital dan penerapan teknologi revolusi industri keempat atau Industry 4.0 yang telah berjalan saat ini.

Untuk itu, Kemenperin mengajukan usulan kepada Kementerian Keuangan mengenai skema pemberian tax allowance sebesar 300 persen kepada perusahaan yang membangun fasilitas penelitian dan pengembangan di Tanah Air. Kebijakan ini sudah diterapkan di beberapa negara seperti Thailand.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Ngakan Timur Antara, mensimulasikan rencana pemberian insentif pajak tersebut. Misalnya sebuah perusahaan membangun pusat inovasi di Indonesia dengan nilai investasi Rp1 miliar, maka pemerintah akan memberikan pengurangan terhadap penghasilan kena pajak sebesar Rp3 miliar kepada perusahaan tersebut. “Jadi bentuk pengurangannya, dari biaya litbangnya dikalikan tiga,” jelasnya. Kormen

Pemerintah terus memberi kemudahan, pelayanan dan insentif kepada kawasan industri di dalam

negeri. Hal itu dilakukan agar kawasan industri semakin memiliki daya saing sehingga menarik investor. Pada akhirnya, berbagai insentif tersebut dapat memacu pertumbuhan industri dan ekonomi nasional pada umumnya.

Teranyar, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan memberi kemudahan perizinan dalam program kemudahan investasi langsung konstruksi (KLIK).

Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal Tamba Hutapea mengatakan kemudahan perizinan dalam program kemudahan investasi langsung konstruksi tersebut akan dikembangkan untuk 42 kawasan industri baru. Fasilitas tersebut bakal membuat investor yang sudah mendaftar investasi langsung bisa melakukan konstruksi sambil mengurus perizinan yang dibutuhkan lainnya.

“Kami lagi memantau 42 kawasan di 10 provinsi dan 23 kabupaten kota,” kata Tamba di kantornya, Selasa (6/3/2018).

Sejauh ini sejak dikenalkan awal tahun 2016 silam, sudah ada 32 kawasan industri yang mendapat fasilitas KLIK. Adapun realisasinya, klaim Tamba, sudah

ada 115 investor yang memanfaatkannya dengan nilai Rp 130,6 triliun dan luas lahan 1.322,9 hektare.

Tamba mengatakan setidaknya dari ke-42 kawasan industri tersebut bakal ada 4.500 hektare lahan baru untuk investasi. Berbagai provinsi seperti Sumatera Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara jadi peserta baru yang berminat memiliki kawasan industri. “Memang perlu dukungan kepala daerah untuk bisa memajukan investasi di daerah,” ujarnya.

Kepala BKPM Thomas Lembong tak menampik lebih mudah mengatur perizinan di kawasan khusus investasi karena berada dalam pengawasan pemerintah pusat. Di luar kawasan industri khusus dan kawasan ekonomi khusus, ujarnya, berinvestasi di Tanah Air masih cukup menyulitkan investor.

“Data dan koordinasi antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah banyak yang tidak cocok,” kata Thomas seperti dikutip Tempo.co.

Meski peringkat kemudahan investasi Indonesia (EODB) sudah melesat ke 72 besar, Thomas mengatakan masih banyak yang harus dibenahi. Presiden Joko Widodo, katanya, juga akan memberikan arahan langsung dalam konsolidasi penyelarasan perizinan pusat dan daerah

pekan depan. Dia berharap, pembenahan perizinan yang terkesan sedikit lamban, pembangunan infrastruktur, penyediaan tenaga kerja dan upah layak, bisa segera menarik minat investor.

Dia menambahkan, tahun ini BKPM mengincar investasi swasta sebesar Rp 765 triliun. Selain itu, Thomas juga mengupayakan agar laju perlambatan investasi di luar pulau Jawa kembali membaik tahun ini. Tahun lalu, realisasi investasi di luar pulau Jawa melambat 6,6 persen. Selain itu, dalam waktu dekat pemerintah juga mengupayakan perizinan yang keseluruhan prosesnya dilakukan secara digital dan satu pintu minim tatap muka.

Sementara itu, Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sanny Iskandar mengatakan sinkronisasi aturan investasi menjadi salah satu poin penting untuk meningkatkan investasi.

Menurutnya, banyaknya produk hukum investasi justru membuat semua pihak, termasuk otoritas perizinan bangun industri. Terkait hak guna bangunan misalnya, ada dua undang-undang yang berlainan tafsir seperti durasi HGB 50 tahun atau 50 tahun. “Membingungkan, jadi pada takut kena pidana juga,” kata Sanny. (Very Herdiman)

Kawasan Industri Kembali Dapat Kemudahan Izin Konstruksi

Cargill Indonesia

Edisi 008/Agustus 20182322

Edisi 008/Agustus 2018

Page 13: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

Generasi milenial (generasi yang lahir diantara tahun 1980-an sampai 2000-an) agar terus memanfaatkan peluang dan potensi industri

digital di Indonesia. Dalam enam tahun terakhir, industri digital di Indonesia tumbuh 9,98-10,7 persen per tahun, dua kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, mengatakan, mulai tahun 2019, industri digital nasional diproyeksikan tumbuh di atas 11 persen per tahun karena seluruh wilayah nusantara akan terhubung oleh jaringan internet,” kata Menperin di Jakarta, Senin (18/12). Hal ini seiring dengan target proyek pembangunan broadband serat optik Palapa Ring yang rencananya rampung pada akhir 2018.

Airlangga melihat, beberapa perusahaan startup e-commerce di Indonesia, perintisnya berasal dari kalangan generasi milenial. Namun, generasi ini perlu didorong agar bisa menentukan strategi jangka panjang supaya bisnis mereka mampu bertahan lama. “Mereka semestinya dipertemukan dalam sebuah ekosistem sehingga komposisinya seimbang berdasarkan generasinya,” ungkapnya.

Berdasarkan riset Michael Page tahun 2016, perkembangan industri digital yang marak belakangan ini di Indonesia, menjadi pemacu tumbuhnya jumlah lowongan pekerjaan di sektor ini hingga 60 persen dalam setahun terakhir. Adapun segmen perusahaan yang diprediksi akan menyumbang lowongan pekerjaan terbesar di sektor teknologi digital ini, antara lain e-commerce, teknologi keuangan (fintech), logistik, dan big data.

Sementara itu, merujuk hasil riset terbaru mengenai investasi usaha rintisan (startup) berbasis digital di Asia Tenggara dari Google dan Temasek yang berjudul “e-Economy SEA Spotlight 2017” yang dirilis pada pekan lalu, dua perusahaan itu menghitung nilai investasi yang masuk ke startup digital Asia Tenggara mencapai USD12 miliar sepanjang 2016 hingga kuartal III tahun 2017.

Dari total dana tersebut, sebanyak 34 persen atau USD4,08 miliar masuk ke Indonesia. Diperkirakan, nilai investasi saat ini semakin besar, mengingat setelah kuartal III/2017 sudah ada dana USD7 miliar yang mengalir ke Asia Tenggara, termasuk

ke Tanah Air. Riset ini juga menyebutkan sebagian besar investasi masuk ke startup yang menyandang status Unicorn atau memiliki valuasi lebih dari USD 1 miliar. Keempat Unicorn Indonesia itu adalah Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.

Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) mencatat, saat ini jumlah perusahaan yang bergerak di sektor jasa industri digital di dalam negeri sebanyak 305 perusahaan dengan beragam jenis core business-nya. Adapun jenis-jenis industri digital yang ada di Indonesia, yaitu industri perbankan, advertising, trading, dailydeals, directory, infrastruktur digital, sistem operasi, mesin pencarian, konsultan IT, marketplace, online retail, payment gateway, dan travel.

Untuk menunjang pengembangan ekonomi digital di Indonesia, menurut Airlangga, pemerintah sedang berupaya untuk menarik lebih banyak minat investor agar menanam modalnya di Tanah Air. “Berbagai cara dilakukan, dari mulai pembangunan infrastruktur hingga fasilitas perizinan dibenahi agar semakin banyak pelaku bisnis yang berinvestasi di Indonesia,” ujarnya. Kormen

Pengembangan kawasan industri di Indonesia ke depannya terus diarahkan agar terintegrasi dengan sarana hunian yang baik. Langkah tersebut dilakukan demi menciptakan

efisiensi dan fungsi ruang yang lebih baik.Apalagi kawasan industri saat ini menjadi salah satu

instrumen investasi yang potensinya sangat besar. Selain itu, pembangunan kawasan industri diharapkan mampu mendorong terbukanya lapangan pekerjaan yang lebih luas.

Kendati saat ini disebut-sebut adalah tahun politik, namun banyak pengelola kawasan industri yang

Yakin potensi pasar properti di kawasan industri terus bertumbuh. Alasannya, hunian yang dekat lokasi industri punya demand yang spesifik yakni menekan biaya transportasi pekerja.

Karena itulah, pengembangan kawasan industri di Indonesia ke depannya terus diarahkan agar terintegrasi dengan sarana hunian yang baik. Langkah tersebut dilakukan demi menciptakan efisiensi dan fungsi ruang yang lebih baik.

Apalagi kawasan industri saat ini menjadi salah satu instrumen investasi yang potensinya sangat besar. Selain itu, pembangunan kawasan industri diharapkan mampu mendorong terbukanya lapangan pekerjaan yang lebih luas.

Beberapa pengelola kawasan industri sudah serius menyiapkan bisnis properti. Salah satunya adalah pengelola

Kian Terbuka, Potensi Properti di Kawasan Industri

kawasan industri MM2100 Cibitung. Di kawasan ini telah dikembangkan Vasanta Innopark, yang berdiri di atas lahan seluas 12 hektare dan memiliki 17 tower. Proyek hunian vertikal ini menargetkan 150 ribu pekerja MM2100 yang saat ini masih membutuhkan tempat tinggal, di mana sebelumnya permintaan tersebut belum terakomodir.

Meningkatnya tren properti di kawasan industri juga tak lepas dari berubahnya kesan tentang kawasan industri. Saat ini, kian berkurang kawasan industri yang lekat dengan citra gersang, semrawut, dan berdebu. Gambaran ini sebelumnya banyak muncul di benak orang mengenai kawasan industri.

Di Cikarang, Kabupaten Bekasi, misalnya terdapat sejumlah kawasan industri yang sudah tertata rapi. Kawasan-kawasan industri tersebut mulai membangun kawasan terpadu yang, bukan sekedar memenuhi kebutuhan dasar pekerja di kawasan industri tersebut, tetapi juga menjadi kawasan mandiri yang tak kalah dengan kota-kota besar.

Bukan lagi sekedar kawasan industri, Kota Jababeka kini berkembang menjadi kawasan terpadu dan mandiri. Kesan negatif soal kawasan industri akan berangsur terkikis begitu memasuki wilayah ini.

Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch, pernah menyatakan, ketika basis ekonomi di suatu area industri sudah kuat, maka akan jadi acuan pengembang besar untuk membangun kawasan terpadu baru yang akhirnya menciptakan konsep one stop living. Sehingga menguntungkan masyarakat yang sudah lama tinggal di kawasan industri, maupun pendatang baru.

Kebutuhan harian warga yang tinggal di kawasan industri dan sekitarnya akan terpenuhi tanpa harus ke luar wilayah lagi. Dan tanpa sadar, kondisi ini akan memicu potensi yang lebih besar bagi wilayah tersebut. (Djauhari/berbagai sumber)

Meningkatnya tren properti di kawasan industri juga tak lepas dari

berubahnya kesan tentang kawasan industri. Saat ini, kian berkurang

kawasan industri yang lekat dengan citra gersang, semrawut, dan berdebu.

Bizhomes Pulogadung

Generasi Milineal Dongkrak Industri DigitalBerdasarkan riset Michael Page tahun 2016, perkembangan industri digital yang marak belakangan ini di Indonesia, menjadi pemacu tumbuhnya jumlah lowongan pekerjaan di sektor ini hingga 60 persen

Edisi 008/Agustus 20182524

Edisi 008/Agustus 2018

Trend Trend

Page 14: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

ManajemenManajemen

Sejumlah usaha menghadapi Lebaran Tahun 2018 atau Idul Fitri 1439 Hijriah sudah dilakukan Pemerintah, mulai dari upaya menuntaskan pembangunan infrastruktur seperti

jalan tol, memastikan keamanan dan kenyamanan layanan transportasi, pengaturan arus lalu lintas, hingga persediaan dan distribusi bahan bakar serta kebutuhan pangan.

Pada infrastruktur jalan tol, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sejumlah ruas tol sudah bisa digunakan sebagai tol fungsional seperti ruas Brebes Timur hingga Semarang yang mulai dibuka 8 Juni.

“Kami rembukan dengan Menteri PUPR, Kakorlantas, Kapolda, kami akan buka fungsional pada Jumat mulai jam 6 pagi,” kata Budi Karya saat itu.

Budi Karya menjelaskan jalan tol fungsional sepanjang 150 kilometer tersebut diharapkan dapat menjadi alternatif bagi pemudik yang menuju ke Semarang, selain melewati jalur Pantura.

Untuk mengantisipasi menumpuknya masyarakat pada arus puncak Lebaran, Menhub turun langsung meninjau tiga lokasi

yaitu Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Terminal Bus Pulo Gebang, Jakarta Timur, serta Stasiun Kereta Api Gambir, Jakarta Pusat.

“Saya ingin memastikan lokasi yang nanti akan dipadati penumpang saat mudik dan balik dalam kondisi siap dan nyaman sehingga bisa menampung dan melayani penumpang dengan baik,” katanya seperti dikutip Antara.

Mengantisipasi lonjakan penumpang sejumlah perusahaan transportasi juga disiasati dengan menambah frekuensi perjalanan.

Garuda Indonesia Group misalnya, menyiapkan sedikitnya 150.510 kursi penerbangan ekstra untuk mengantisipasi peningkatan trafik penumpang selama mudik dan balik Lebaran 2018, yang diperkirakan berlangsung 8 Juni- 24 Juni 2018 untuk rute domestik dan internasional.

Kapasitas penerbangan tambahan tersebut terdiri dari 768 frekuensi penerbangan tambahan yaitu 480 penerbangan Citilink dan 288 penerbangan Garuda Indonesia.

Mudik Gratis BUMNDalam menyambut mudik Lebaran 2018, Kementerian

BUMN telah menggelar program Mudik Gratis BUMN memberangkatkan sekitar 200.000 orang, dengan menggunakan tiga jenis angkutan, yaitu bus, kereta api dan kapal laut.

Kementerian BUMN ingin memastikan bahwa sinergi BUMN ini dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat pada hari besar keagaamaan, sehingga arus mudik bisa berjalan lancar, aman dan nyaman.

Perum Damri menyediakan 275 armada bus untuk mengangkut 11.036 peserta mudik gratis yang dikumpulkan oleh 14 BUMN lain seperti di antaranya PT Taspen (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), dan PT Jamkrindo (Persero).

Rute yang disediakan melalui wilayah Jawa dan diperluas ke wilayah Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi dengan rute antara lain Jakarta menuju ke sejumlah kota seperti Cirebon, Pati, Yogyakarta, Pekalongan. Selanjutnya, Solo, Semarang, Kediri, Klaten, Cilacap, Madiun, Malang, Surabaya, Purwokerto hingga di luar Pulau Jawa seperti Bandar Lampung, Medan, Aceh, Makassar, Samarinda, Banjarmasin dan Mataram.

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Damri, Tatan Rustandi mengatakan, persiapan mudik itu dilakukan atas inisiatif dari Kementerian BUMN dalam rangka memastikan semua BUMN jasa transportasi dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pada saat mudik.

Program Mudik Gratis ini bertujuan untuk mengalihkan pemudik yang biasa menggunakan sepeda motor ke moda transportasi yang lebih nyaman dan aman, sekaligus menjadi upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas jalan.

Khusus transportasi kereta api, Menteri BUMN Rini Soemarno juga ingin memastikan pelayanan KAI lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Didampingi Dirut KAI Edi Sukmoro, Rini meninjau kesiapan PT KAI di Stasiun Senen, Jakarta dalam melakukan persiapan arus mudik lebaran 2018 dalam rangka acara “Mudik Bareng KAI”.

Rini melihat langsung dari dekat fasilitas layanan KAI yang wajib disediakan bagi calon pemudik di Stasiun Senen, Jakarta.

Selama arus mudik dan arus balik, KAI mengoperasikan 393 perjalanan, lebih banyak 40 perjalanan dibanding tahun sebelumnya.

Meskipun Pemerintah mengadakan Mudik Gratis BUMN, memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik, namun pemudik bermotor harus tetap memperhatikan faktor keselamatan.

Masyarakat Transportasi Indonesia meminta pemudik yang menggunakan motor untuk memperhatikan faktor keselamatan dengan mengatur waktu istirahat, membatasi penumpang dan barang bawaan.

“Pemudik dengan kendaraan roda dua tahun ini masih tinggi dan berisiko menyumbang angka kecelakaan, pemotor harus mengutamakan keselamatan,” kata Presidium MTI Muslih Zaenal Asikin.

Menurut MTI, angka pemudik kendaraan roda dua pada 2018 ini mencapai lebih dari 6,39 juta. Setiap tahun, pemudik kendaraan roda dua selalu menyumbang 70 persen angka kecelakaan.

Salah satu faktor penyebab kecelakaan adalah kelelahan pengemudi sehingga pemotor perlu sering beristirahat untuk memulihkan kondisi. (Very)

Kerja Bersama Persiapkan Mudik yang Aman dan Nyaman

Edisi 008/Agustus 20182726

Edisi 008/Agustus 2018

Page 15: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

Kilas KawasanKilas Kawasan

Pembentukan Forum Komunikasi Mitra Binaan PKBL PT JIEP

Program-program yang diselenggarakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), salah satunya ialah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program tersebut merupakan tanggung jawab BUMN dalam mendorong perekonomian masyarakat kelas bawah.

Dalam program Bina Lingkungan, Kementerian BUMN memberikan berbagai macam bantuan di bidang peningkatan kesehatan, pendidikan atau pelatihan, pelestarian alam, dan pengembangan sarana umum.

Berdasarkan undang-undang BUMN tahun 2003, ada tanggung jawab yang secara langsung bahwa BUMN memang harus memiliki program kemitraan dan bina lingkungan membantu atau mendorong perekonomian masyarakat.

Dalam Program Kemitraan, BUMN-BUMN senantiasa mengupayakan peningkatan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri yang disalurkan dalam bentuk pinjaman.

Dalam rangka memperkuat pola kemitraan dengan para usaha kecil, maka bertempat di kantor JIEP pada 9 April 2018, dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara manajemen JIEP dan mitra binaan, guna mengembangkan sektor UKM di sekitar Kawasan Industri Pulogadung. Pada kesempatan itu juga dilaksanakan pembentukan Forum Komunikasi Mitra Binaan PKBL PT JIEP. Rangkaian acara tersebut turut diisi dengan pelatihan dari Tim Zahir yaitu tim aplikasi akuntansi digital yang sederhana yang bisa digunakan oleh para

mitra untuk mengembangkan sistem keuangan usahanya. Selain itu juga diberikan pembinaan mental spiritual bagi pengusaha agar dalam menjalankan usahanya tetap barokah.

Direktur Utama PT JIEP, Landi Rizaldi Mangaweang, mengaperasiasi forum silahturami dengan para UKM tersebut. “Ini bagian dari program sosial perusahaan dalam memberdayakan UMKM di sekitar Pulogadung. Kehadiran Jiep di kawasan Pulogadung memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya sehingga bisa meningkatkan taraf hidup,”ujarnya.(Kormen).

Direktur Utama PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT JIEP) Landi R Mangaweang melepas mudik bareng BUMN di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (7/6/2018).

“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung yang merupakan BUMN yang bergerak di sektor Kawasan Industri kepada masyarakat, bangsa, dan negara dalam menyambut hari raya idul fitri 1439 H,” ujar Landi R Mangaweang.

Di tahun 2018 event mudik bersama PT JIEP, kata Landi, merupakan penyelenggaraannya yang ke-2, dimana kegiatan mudik bersama pertama kali digelar pada tahun 2017 lalu. Di tahun 2017, PT JIEP menyediakan 2 armada bus dengan tujuan Jakarta Solo yang seremoni pelepasannya diadakan di Halaman Parkir GSG PT JIEP Jalan Pulokambing.

Pada tahun ini, PT JIEP menambah 1 unit armada bus dan tujuannya pun tidak hanya Jakarta Solo, tahun ini kami menambah 1 rute baru yaitu Jakarta – Semarang.

Selain penambahan armada dan rute, mudik bersama JIEP tahun 2018 ini pun lebih istimewa dibanding tahun sebelumnya, karena selama perjalanan manajemen PT JIEP menyiapkan beberapa kebutuhan penting seperti obat-obatan, topi, T-shirt, snack, hingga air mineral, untuk menunjang kenyamanan bapak/ ibu selama menempuh perjalanan panjang ke kampung halaman masing- masing.

Pelepasan mudik pun dibagi 2 rombongan, pada pagi hari ini serta hari Sabtu tanggal 9 di pantai Ancol. “Dimana pada tanggal 9 nanti, seremoni pelepasan mudik akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo serta menteri Badan usaha Milik Negara Republik Indonesia Rini M Soemarno,” ujarnya.

Pada pelaksanaan mudik di setiap tahunnya dapat dipastikan adanya peningkatan jumlah dan volume kendaraan yang melintas pada beberapa ruas jalan, sehingga dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas pada titik-titik lokasi rawan macet. Kemacetan semakin diperparah dengan semakin tingginya penggunaan sepeda motor dan kendaraan pribadi.

“Pada prinsipnya penyelenggaraan mudik bersama PT JIEP tahun 2018 ini adalah bertujuan untuk mengurangi penggunaan sepeda motor dan kendaraan pribadi sehingga dapat mengurangi beban lalu lintas pada jalur mudik lebaran, serta dapat mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pemudik yang menggunakan sepeda motor selama periode angkutan lebaran Tahun 2018 (1439 H),” ujar Landi.

Di akhir katanya, Dirut PT JIEP mengucapkan selamat jalan dan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 H bersama seluruh sanak keluarga di kampung halaman. “Semoga hari raya ini memberikan makna tersendiri bagi Saudara dan keluarga,” pungkasnya.

Dirut PT JIEP Lepas Mudik Bareng BUMN

Pengelola kawasan industri Pulogdung, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), terus membenahi kawasan yang dikelolanya. Salah satu yang menjadi fokus pembenahan

adalah pengaturan dan penertiban jalur hijau serta trotoar.“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan

kepada para investor dan juga tenant,” ujar Corporate Secretary PT JIEP, Purwati, hari ini di Jakarta. Menurut dia, pihaknya ingin menjaga kawasan yang aman, tertib, dan indah. “Kami sering mendapatkeluhan dari tenant dan investor terkait PKL yang tidak berizin yang kerap menimbulkan permasalahan lingkungan hidup dan sosial,” tuturnya.

Penertiban dilakukan bersama dengan pihak kelurahan, Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kepolisian RI, dan Binmas TNI. “Terakhir, kami telah melakukan tiga kali penertiban,” ujar Purwati.

Penertiban tersebut dilakukan pada 8 dan 14 Februari 2018, serta 1 Maret 2018. “Tentu saja kami tidak serta-merta melakukan penetiban,” tutur Purwati. Menurut dia, sebelum menertibkan, pihaknya telah memberitahukan adanya penertiban. Namun, karena tidak diindahkan. Pihaknya pun mengeluarkan surat peringatan hingga tiga kali.

Purwati mengakui, penertiban mendapat penolakan dari para pedagang KUKMI. Tapi pihaknya tidak melakukan penertiban secara semena-mena. “Sebelum menertibkan, kami telah melakukan langkah pendekatanpersuasif. Setelah itu, terpaksa kami keluarkan surat peringatan hingga tiga kali. Namun sampai pada waktu yang ditentukan mereka tidak merespons, maka kami terpaksamengambil tindakan tegas,” ucap

Purwati.Dia mengingatkan, bahwa pihaknya melakukan penertiban

dengan mengacu pada PeraturanDaerah tentang Ketertiban Umum danPenggunaan Trotoar. Acuan lainnya adalahEstate Regulation Bab 2 point e, yang merupakan turunan dari Peraturan Pemerintah Nomor 142/2015 tentang Kawasan Industri. Dalam aturan ini disebutkan, PKL yang tidak berizin dan terdaftar di PT JIEP dilarang berdagang.

“Para PKL yang ditertibkan bukan berarti tidak bisa berjualan lagi di kawasan industriPulogadung,” ujar Purwati. Dia menerangkan,JIEP telah menyiapkan beberapa tempat lokasi bagi PKL, yakni di Khasanah Food (Halaman Masjid JIEP Jayakarta) sebanyak 60 unit yang sudah terisi sebagian, di Food Centre I, JalanRawaterate sebanyak 63 Unit, Food Centre II di Jalan Rawabali (36 unit), dan Food Centre III di belakang Masjid Baitul Hamd yang tengah dipersiapkan dengan luas 8.000 meter persegi. Selain itu, JIEP juga menyiapkanpenampungan sementara di Jalan Rawasumur IV.

Purwati menegaskan, berdasarkan aturan yang ada, pihaknya tak berkewajiban mengembalikan aktivitas PKL di lokasi yang telah ditertibkan. Pihaknya akan menata dan membina PKL melalui program PKBL PT JIEP. “Tapi tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tuturnya.

Purwati menambahkan, JIEP tidak pernah mengambil retribusi sepeser pun kepada PKL yang tidak terdaftar untuk berdagang di Kawasan Industri Pulogadung. “Kalau ada oknum yang menarik retribusi, laporkan saja. Kami tidak ragu-ragu dan segan untuk memberikan sanksi,” ucapnya. (Thowi)

JIEP Atur PKL untuk Kenyamanan Kawasan Industri Pulogadung

PT JIEP saat ini telah memasuki era Transformasi. Era tersebut dimulai pada tahun 2010-an, yang merupakan tantangan baru bagi JIEP dalam mengelola Kawasan industri yang berlokasi di Tengah Ibukota negara yaitu DKI Jakarta.

Manajemen PT JIEP tengah fokus mempersiapkan remasterplan kawasan sebagai bentuk transformasi JIEP yang diharapkan dapat membawa JIEP menuju JIEP baru, sesuai dengan tuntutan kebutuhan kota Jakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT JIEP, Landi R Mangaweang dalam acara memperingati HUT JIEP ke-45 pada 26 Juni 2018, di halaman Gedung Utama JIEP.

HUT JIEP tahun ini mengambil tema “Kolaborasi dan Sinergi”. Sebagai langkah strategis kedepan, JIEP segera akan melakukan beberapa proyek pembangunan di bidang properti dan infrastruktur sebagai realisasi rencana optimalisasi aset di dalam kawasan JIEP, guna mendukung program pemerintah provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Republik Indonesia.

“Proyek-proyek tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal transformasi kawasan industri Pulogadung menjadi

kawasan industri terpadu yang modern dan berwawasan lingkungan, sesuai dengan amanat pemegang saham dan tuntutan kemajuan zaman di era milenium ini,” ujar Landi.

Landi mengatakan, PT JIEP telah melakukan sejumlah rangakaian kegiatan yang melibatkan beberapa stakeholders, antara lain, kegiatan pelatihan merajut bagi ibu-ibu sekitar kawasan dalam komunitas kreatif kawasan JIEP yang merupakan program pemberdayaan masyarakat untuk mandiri.

Selain itu, kegiatan mudik gratis bersama BUMN, yang mengantarkan para pemudik kembali ke kampung halamannya pada tgl 7 dan 9 Juni yang lalu, santunan anak yatim dan buka bersama Ibu Shinta Nuriyah Wahid, yang melibatkan anak yatim dan penduduk sekitar kawasan industri pulogadung pada 10 Juni 2018.

Selanjutnya, pengelolaan dan pelatihan tanaman hidrophonik di agro learning center kawasan, dan pembagian sembako bagi anak-anak yatim dari para pekerja di kawasan industri pulogadung kolaborasi dengan Serikat Buruh Kawasan.(Very)

45 Tahun PT JIEP, Kolaborasi dan Bersinergi

Edisi 008/Agustus 20182928

Edisi 008/Agustus 2018

Page 16: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) meraih penghargaan Top BUMD 2018 sebagai kawasan industri hijau yang digelar di Balai Kartini, Kamis (3/5/2018).Pihaknya telah mengaplikasikan tiga R yaitu Reuse, Reduce

dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih bisa dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.

Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali daur ulang sampah menjadi barang atau produk yang bermanfaat.

Presiden Direktur PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Landi R Mangaweang mengatakan pihaknya juga memberdayakan program kemitraan bina lingkungan (PKBL) dengan memberdayakan potensi-potensi disekitar kawasan industri, seperti industri rumahan, ada juga membuat hidroponik garden.

“Kawasan industri kita lahir ditengah pemukiman yang padat, dengan demikian kita harus bisa mengontrol dampak lingkungan yang ada di sekitar kita. Ini merupakan penghargaan kedua yang diraihnya,” katanya dalam keterangan pers, Kamis (5/5/2018).

Untuk mengenjot pendapatan, pihaknya juga berencana membuka bidang usaha baru jasa logistik dan supply chain management. Seperti diketahui pertumbuhan e-commerce kian pesat. “Karenanya kami menargetkan pembangunan gudang baru bisa terealisasikan di semester kedua tahun ini. Sehingga bisa mendongkrak pendapatan baru bagi JIEP, selain penyewaan lahan kavling, “pungkasnya.

PT JIEP Raih Penghargaan Kawasan Industri Hijau

Untuk diketahui juga ada empat BUMD Provinsi DKI Jakarta yang berhasil meraih Top BUMD 2018 yaitu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PT Food Station Tjipinang Raya, PT Bank DKI dan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP)

Sebagaimana diketahui, JIEP merupakan pengelola sekaligus pengembangan Kawasan Industri pertama di Indonesia yang berkantor pusat di Pulogadung, Jakarta Timur. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1973 dengan kepemilikan saham 50% Pemerintah Indonesia dan 50% Pemprov DKI Jakarta.

Pada tahun 2014 JIEP melakukan transformasi bisnis dengan melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan nilai tambah kawasan tersebut, diantaranya dibangunnya fasilitas sekaligus infrastruktur seperti Pusat Perbankan Terpadu, E- Commerce Warehouse, Sentra Usaha Industri Kreatif (SUIK), hingga Pusat Kuliner. (Very)

Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, Kementerian Perindustrian telah menetapkan lima sektor manufaktur yang akan diprioritaskan pengembangannya pada tahap

awal agar menjadi percontohan dalam implementasi revolusi industri generasi keempat di Tanah Air. Lima sektor tersebut, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, serta kimia.

“Selama ini, dari lima sektor industri itu mampu memberikan kontribusi sebesar 60 persen untuk PDB, kemudian menyumbang 65 persen terhadap total ekspor, dan 60 persen tenaga kerja industri ada di lima sektor tersebut,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (15/5).

Menperin meyakini, dari kinerja lima sekor industri tersebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional ke depannya. “Sesuai asprirasi Making Indonesia 4.0, diharapkan pertumbuhan PDB bertambah 1-2 persen. Jadi, kalau saat ini rata-rata 5 persen bisa menjadi 6-7 persen. Kemudian, dengan capaian itu, penciptaan lapangan kerja naik 30 persen, dan kontribusi industri di angka 25 persen” paparnya.

Oleh karena itu, lanjut Airlangga, pihaknya terus fokus untuk meningkatkan daya saing lima sektor industri tersebut. Misalnya, target industri makanan dan minuman bakal menjadi kekuatan manufaktur besar di tingkat Asean. Selanjutnya, untuk industri tekstil dan pakaian, akan menuju produsen pakaian fungsional seperti baju olahraga yang berkembang di pasar ekspor.

“Sedangkan, bagi industri otomotif, kita bisa menjadi pemain terkemuka dalam ekspor kendaraan listrik. Untuk industri kimia, kita punya potensi menjadi pemain terkemuka di industri biokimia. Serta, di industri elektronik, kita akan mengoptimalkan kemampuan pelaku industri domestik,” ungkapnya.

Menperin menyebutkan, beberapa langah strategis yang tengah dijalankan dalam upaya pengembangan industri manufaktur nasional, antara lain Kemenperin telah mengusulkan

mengenai pemberian insentif berupa pengurangan penghasilan kena pajak di atas 100 persen atau super deductible tax. Insentif ini diberikan bagi industri yang terlibat dalam program pendidikan vokasi dan mengembangkan inovasi.

Selain itu, melakukan kegiatan investor roadshow yang diharapkan mampu menarik penanaman modal di Indonesia sekaligus untuk transfer teknologi. “Dalam upaya menyiapkan tenaga kerja yang kompeten sesuai kebutuhan dunia industri saat ini, kami telah meluncurkan program pendidikan dan pelatihan vokasi di beberapa wilayah di Indonesia,” jelasnya.

Kemenperin pun aktif mendorong industri di dalam negeri agar dapat membangun pusat inovasi atau melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan. “Langkah lainnya, kami terus berupaya memberikan dukungan kepada pelaku industri kecil dan menengah (IKM) nasional melalui e-commerce dan pendaaan teknologi,” imbuhnya.

Menperin optimistis, lima sektor industri yang ditetapkan di dalam Making Indonesia 4.0, akan memiliki dampak yang besar terhadap perkembangan ekonomi digital. “Jadi, secara langsung revolusi industri 4.0 akan merevitalisasi industri, mampu meningkatkan ekspor dan keuangan negara, membangun ekonomi nasional yang kokoh, serta membuka pasar tenaga kerja yang lebih besar,” sebutnya.

Kementerian Perindustrian mencatat, periode triwulan I tahun 2018, industri pengolahan nonmigas tumbuh sebesar 5,03 persen, naik dibanding periode yang sama tahun 2017 sekitar 4,80 persen. Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah industri mesin dan perlengkapan sebesar 14,98 persen.

Selanjutnya, kinerja gemilang dari sektor manufaktur yang juga mampu tumbuh di atas PDB nasional, diikuti oleh industri makanan dan minuman yang mencapai 12,70 persen, industri logam dasar 9,94 persen, industri tekstil dan pakaian jadi 7,53 persen, serta industri alat angkutan 6,33 persen. (Very)

Lima Sektor Ini Berkontribusi 60 Persen untuk PDB

Pemerintah terus berupaya melalui berbagai langkah dan kebijakan strategis dalam mendorong pelaku industri nasional untuk semakin meningkatkan ekspor produknya. Hal ini menjadi salah satu kunci utama guna memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

“Selain itu, yang perlu dilakukan adalah peningkatan jumlah eksportir, terutama dari pelaku industri agar mereka dapat melakukan ekspor secara langsung,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Ngakan Timur Antara di Jakarta, Minggu (29/4).

Terkait hal tersebut, Ngakan menjelaskan, Kementerian Perindustrian telah melakukan kegiatan dalam mengoptimalikan pemanfaatan fasilitas nonfiskal, seperti penyelenggaraan pelatihan untuk memacu pengetahuan dan kapasitas pelaku industri nasional. Kebijakan fasilitas nonfiskal ini diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri.

“Implementasinya, BPPI Kemenperin melakukan kerja sama melalui MoU dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kementerian Perdagangan dalam rangka melaksanakan Workshop Program Peningkatan Ekspor Produk Industri,” paparnya.

Ngakan menyebutkan, lokasi pertama yang dipilih dalam

kegiatan loka karya tersebut adalah Provinsi Bali, sebagai salah satu daerah yang berpotensi untuk mendongkrak nilai ekspor nasional. “Apalagi, Bali memiliki jumlah industri dan produk yang bervariasi,” ujarnya.

Kegiatan workshop perdana, telah dilakukan selama tiga hari, mulai tanggal 11-13 April 2018 di Kota Denpasar dengan mengusung tema “Bagaimana Memulai Ekspor”. Beberapa topik yang dicakup dalam loka karya ini meliputi tentang mengenal bisnis ekspor, indetifikasi potensi pasar ekspor, pengembangan produk ekspor, biaya dan harga untuk ekspor, sampai dengan latihan kalkulasi harga ekspor.

“Dalam pelaksanaan workshop yang pertama, sebanyak 30 pelaku industri di daerah provinsi Bali yang ikut berpartisipasi. Peserta ini merupakan pelaku industri dengan beragam produk, mulai dari kerajinan, perhiasan, fesyen, sepatu, dan pengolahan kayu,” sebut Ngakan.

Kepala BPPI berharap, setelah mengikuti workshop tersebut, pelaku industri nasional dapat melakukan ekspor secara langsung atau mampu menumbuhkan eksportir baru. “Dengan melakukan ekspor secara langsung tersebut, profit pelaku industri akan semakin meningkat, karena selama ini mereka melakukan ekspor melalui trader sebagai pihak ketiga,” ungkapnya.(Very)

Pemerintah Pacu Penumbuhan Eksportir Industri Baru

Edisi 008/Agustus 20183130

Edisi 008/Agustus 2018

Kilas Kawasan Kilas Kawasan

Page 17: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

Talk show bersama Ibu Ina Sjarifudin Joedopramono, ketua BPIP dan fasilitator isu perempuan, juga Ibu Vera No!ta, penggerak sukarelawan bank sampah Rumah Kreatif Nusantara Pulokambing.

Diskusi Kartini untuk wanita yang kreatif dan berkarya di luar rumah; masih tetap menerima dan menjalankan kodratnya. Itulah perjuangan RA Kartini, emansipasi wanita.

Direksi dan seluruh karyawan PT JIEP mengucapkan Dirgahayu Kementerian BUMN ke 20 semakin mantab hadir membangun negeri.

Silahturahmi dan sharing dengan tim dari KBN, semangat sinergi.

Kunjungan dari tim PR Indonesia ke kantor Jiep. Kehadiran tim PR Indonesia memberikan inspirasi baru bagi tim humas Jiep untuk berkarya lebih baik lagi.

Bersama orang-orang dalam komunitas kreatif dalam kunjungan ke Jiep. Mudah-mudahan kampung creative segera terwujud dengan komunitas rajut kejut

Kolaborasi JIEP dan PT Martina Berto dalam menyambut tamu rombongan Dharma Wanita dan Ikatan istri Karyawan Pemprov DKI Jakarta.

Pembentukan Forum Mitra Binaan Jiep dalam program kemitraan (PKBL BUMN) Jiep dan pelatihan bagi mitra binaan oleh Tim Zahir.

Studi banding SIER, melakukan kunjungan dalam PR Ind Award bersama Ibu Risma, sampai pada negosiasi bisnis management JIEP dan SIER untuk MOU pengelolaan logistik bersama.

HARI BURUH INTERNASIONAL 2018, dalam Mayday Ceria di area open space Kawasan Industri JIEP dengan kegiatan sosial dan pemberian santunan kepada 500 anak yatim dari para pekerja di kawasan JIEP.

Oleh : KiAW

CenterFinancial

memang

OK

Selamat pagi, Bapak. Silakan..

PT JIEP mewajibkan kepada seluruh mitra perbankan di dalam kawasan JIEP untuk melakukan perpindahan dari bangunan sewa saat ini dan berpindah

Jipedisi Agustus ‘18

Bang

Edisi 008/Agustus 20183332

Edisi 008/Agustus 2018

Album Kegiatan Album Kegiatan

Page 18: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

Kesadaran masyarakat di dunia tentang kelestarian lingkungan hidup kian meningkat. Kesadaran ini lantas berbuah gerakan ekonomi hijau. Dunia industri pun mau

tidak mau terkena dampak gerakan ini. Apalagi industri lekat dengan citranya sebagai pencemar lingkungan.

Di sisi lain, manusia memang tak bisa meninggalkan industri. Eskalasi besar-besaran dalam bidang industri memang memberikan keuntungan untuk banyak pihak. Dampak positif adanya gedung-gedung tempat kegiatan industri berlangsung ini antara lain meningkatnya jumlah lapangan kerja, membantu mengatasi permasalahan terkait kemiskinan dan pengangguran, menambah pendapatan negara, dan sebagainya.

Karena itu menjalankan industri dengan memperhatikan kelestarian lingkungan adalah pilihan yang realistis. Pilihan pun juga harus diambil oleh pengelola kawasan industri.

Berkaitan dengan industri dan lingkungan hidup, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No 24 tahun 2009. Peraturan ini antara lain mengatur keharusan perusahaan industri yang baru didirikan, agar berlokasi di kawasan industri.

Hal ini menyebabkan tingginya kebutuhan penyediaan lahan kawasan industri agar mengimbangi permintaan pasar, serta kebutuhan suatu sistem dalam kebijakan pengelolaan lingkungan kawasan industri yang berkelanjutan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga telah membuat kriteria pengelolaan lingkungan hidup dalam penilaian PROPER (Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan). Peringkat hijau PROPER menunjukkan perusahaan telah melampaui ketaatan dalam pengelolaan lingkungan.

Peringkat PROPER dibagi menjadi lima yaitu Emas, Hijau, Biru, Merah, dan Hitam. Peringkat Perusahaan yang memperoleh peringkat Emas adalah perusahaan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses produksi, melaksanakan bisnis yang beretika, dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. Aspek penilaian ketaatan yang dievaluasi dalam penghargaan PROPER meliputi izin lingkungan, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengolahan limbah B3, dan potensi kerusahan lahan khusus untuk kegiatan pertambangan.

Sedangkan yang paling buruk pengelolaan lingkungan hidupnya, akan mendapat warna hitam. Jika sebuah perusahaan mendapat dua kali warna hitam secara berturut-turut, perusahaan tersebut bisa dituntut dan usaha akan dihentikan.

PROPER telah dimulai sejak 1996 yang diikuti 96 perusahaan, dan saat itu tingkat ketaatan baru 46%. Hal yang menggembirakan, pada 2017 ini tingkat ketaatan perusahaan mencapai 92%.

Saat ini PROPER telah mendapat apresiasi dari Bank Dunia. PROPER juga dijadikan penilaian Key Performance Index (KPI) perusahaan. Selain itu, PROPER dijadikan sebagai prasyarat analisa perbankan.

Pada 2016, jumlah peserta PROPER mencapai 1.930 perusahaan yang terdiri dari 111 jenis industri, dengan tingkat ketaatan PROPER mencapai 85%. Peraih peringkat Emas sebanyak 12 perusahaan, Hijau 172 perusahaan, Biru 1.422

Menjaga Lingkungan Hidup di Kawasan Industri

Menjalankan industri dengan memperhatikan

kelestarian lingkungan adalah pilihan yang realistis. Pilihan pun

juga harus diambil oleh pengelola kawasan

industri.

perusahaan, Merah 284 perusahaan, Hitam 5 perusahaan, dan 35 perusahaan lainnya tidak diumumkan terdiri dari 13 perusahaan dalam proses penegakan hukum dan 22 perusahaan tutup/tidak beroperasi.

PROPER juga mendorong perusahaan terus melakukan inovasi dalam pengelolaan lingkungan. Tahun ini tercatat terdapat 260 inovasi yang berasal dari upaya efisiensi energi sebanyak 63 inovasi, efisiensi dan penurunan beban pencemaran air 16 inovasi, penurunan emisi 44 inovasi, 3R limbah B3 33 inovasi, 3R limbah padat non B3 27 inovasi, pemeliharaan keanekaragaman hayati 22 inovasi dan upaya pemberdayaan masyarakat 55 inovasi Kami akan terus mendorong perusahaan-perusahaan untuk terus mengembangkan inovasi dan mematenkan hasil inovasi-inovasi tersebut sehingga industri yang berbasis pengetahuan dan kekayaan intelektual berkembang pesat di Indonesia. (Djauhari/berbagai sumber)

Peringkat Perusahaan yang memperoleh peringkat Emas

adalah perusahaan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses produksi, melaksanakan

bisnis yang beretika, dan bertanggung jawab terhadap

masyarakat.

Edisi 008/Agustus 20183534

Edisi 008/Agustus 2018

Akademisi Akademisi

Page 19: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

Indonesia dan China terus berupaya menguatkan kerja sama ekonomi yang komprehensif. Apalagi, kedua negara telah sepakat mengembangkan sejumlah

proyek pembangunan kawasan industri di luar Pulau Jawa yang tertuang dalam program One Belt One Road (OBOR).

“Kami membahas perkembangan kerja sama Indonesia dan China khususnya di sektor industri, yang selama ini sudah berjalan. Selain itu juga terkait dengan proyek-proyek dari Belt and Road Initiative,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai bertemu dengan Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Chian di Jakarta, Selasa (17/4).

Menperin menyampaikan, kedua belah pihak bakal bersinergi dalam pembangunan kawasan industri di Sumatera Utara, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Utara. Potensi investasi ini sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan kawasan industri di luar Pulau Jawa. “Kami mendorong percepatan pembangunannya karena membawa multiplier e!ect bagi perekonomian nasional,” ujarnya.

Di Sumatera Utara, investor China berpotensi menamamkan modalnya untuk pembangunan Kuala Tanjung Internasional Hub Port and Industrial Estate. Selain itu, pengembangan Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.Untuk wilayah Kalimantan Utara, proyek yang ditawarkan

yakni pengembangan kawasan industri klaster smelter alumina dan alumunium. Ada pula kawasan industri dan pelabuhan internasional Tanah Kuning. Sedangkan, di Sulawesi Utara, terdapat pula peluang pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Bitung.

Kerja sama tersebut merupakan realisasi pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden China Xi Jinping terkait peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia-Tiongkok pada Belt and Road Forum for International Cooperation di Beijing, Tiongkok, Mei 2017.

“Tindak lanjutnya, ini akan dibahas dalam kunjungan perdana menteri mereka ke Indonesia pada pertengahan Mei ini, dan kunjungan Presiden Joko Widodo ke China pada Juli mendatang,” tuturnya. Di samping itu, Menperin mengungkapkan, Pemerintah China mendukung implementasi Industri 4.0 yang sudah diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia.

Sebelumnya, Menperin mengungkapkan, di sela pelaksanaan China-Indonesia Cooperation Forum: Belt and Road Initiative and Global Maritime Fulcrum di Beijing, Tiongkok pada

Juni 2017, telah dilakukan dua penandatangan MoU antara investor China dengan pelaku industri nasional.

Pertama, yakni kerja sama antara Tsingshan Group dan Delong Group dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park tentang kerja sama pembangunan pabrik carbon steel di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah dengan kapasitas mencapai 3,5 juta ton per tahun dan total nilai investasi sebesar USD980 juta.

Selain itu, penandatanganan MoU antara Tsingshan Group dengan Bintang Delapan Group dan PT Indonesia Morowali Industrial Park tentang kerja sama pembangunan pembangkit tenaga listrik di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah dengan kapasitas 700MW dan total nilai investasi sebesar USD650 juta.

“Kami mengapresiasi kerja sama Business to Business (B to B) kedua negara, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pendalaman struktur serta peningkatan daya saing industri nasional. Bahkan mampu memacu pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di Indonesia,” papar Menperin.

Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) I Gusti Putu Suryawirawan menuturkan, guna mempercepat realisasi investasi pembangunan kawasan industri, rapat maraton yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman akan terus dilakukan.

Rapat tersebut bertujuan untuk mencari berbagai solusi mengenai kendala di lapangan seperti aturan tata ruang, keselamatan hingga pemenuhan aturan lingkungan. “Kami ingin dalam tahun ini sudah ada yang bisa terealisasi dari program OBOR,” kata Putu.

Percepat pembangunanPada kesempatan berbeda, Menperin juga menyampaikan,

pihaknya terus mendorong percepatan pembangunan klaster industri baja, salah satunya di Batulicin, Kalimantan Selatan. Upaya ini dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor serta mewujudkan negara mandiri dari impor baja.

“Saat ini masih dalam tahap persiapan. Klaster baja Batulicin akan menambah pusat produksi baja selain di klaster Cilegon dan Morowali,” kata Airlangga. Ditargetkan, untuk tahap awal, klaster industri baja di Batulicin mampu menghasilkan sebanyak 3 juta ton baja per tahun dari total kapasitas produksi yang diharapkan bisa mencapai 6 juta ton baja per tahun.

Pembangunan klaster baja Batulicin tersebut rencananya dilakukan oleh investor asal China, Shenwu Technology Group Corp. Co, Ltd. Dengan menggandeng partner lokal, yaitu PT Gunung Garuda. Klaster baja ini akan berdiri di atas lahan seluas 955 hektare.

Pabrik baja terpadu tersebut diproyeksi akan menyerap tenaga kerja sebanyak 10.000 orang. Saat ini sudah ada industri baja yang beroperasi, yaitu PT Meratus Jaya Iron and Steel serta dilengkapi dengan fasilitas pelabuhan feri.

Kemudian, dalam upaya penyiapan sumber daya manusia yang siap kerja di kawasan industri Batulicin, Kementerian Perindustrian telah menginisasi pembangunan Politeknik pada tahun ini, sehingga putra-putri daerah dapat berperan lebih aktif dalam membangun industri baja di kawasan tersebut.

Menurut Menperin, pihaknya siap memacu pertumbuhan ekonomi nasional dengan menggenjot sektor industri

manufaktur. Salah satu yang menjadi andalan adalah industri baja. Industri ini dikategorikan sebagai sektor induk karena produknya merupakan bahan baku utama yang diperlukan bagi kegiatan manufaktur di sektor lainnya.

“Baja ini dibutuhkan sebagai komponen penting dalam sektor infrastruktur secara luas yang antara lain meliputi bangunan dan properti, jalan dan jembatan, telekomunikasi, serta ketenagalistrikan,” ujarnya. Hal ini sejalan dengan upaya Kemenperin mengoptimalkan produksi industri baja dalam negeri yang diarahkan pada pengembangan produk khusus bernilai tambah tinggi,

Oleh karena itu, selain mengakselerasi pembangunan klaster industri baja di Batulicin, Kementerian Perindustrian juga mendorong percepatan pembangunan klaster industri baja di Cilegon, Banten dengan target produksi sebesar 10 juta ton baja pada tahun 2025, sedangkan klaster di Morowali, Sulawesi tengah akan memproduksi stainless steel sebesar 3,5 juta ton pada tahun 2020.

Kerja Sama RI-China, Kemenperin Pacu Kawasan Industri di Luar Jawa

Pabrik baja terpadu tersebut diproyeksi akan menyerap tenaga kerja sebanyak 10.000 orang

PT Indonesia Morowali Industrial Park

Industri baja di Indonesia

Edisi 008/Agustus 20183736

Edisi 008/Agustus 2018

Industri Industri

Page 20: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

Rehat

Nama Indy Rahmawati kini identik dengan stasiun televisi swasta TvOne. Si pemilik nama lengkap Indy Rini Rahmawati ini hampir saban pagi menghiasi berita di

TvOne dalam acara “Apa Kabar Indonesia Pagi” bersama Andrie Djarot.

Kepada JIEPMAGS, Indy mengaku telah bekerja di TvOne selama 10 tahun. Karena itu sudah memiliki banyak pengalaman tentang kawasan industri yang pengelolaan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung itu.

“Selama 10 tahun bekerja di kawasan industri Pulogadung, sudah banyak perkembangan menuju ke arah perbaikan,” ujar Indy ketika ditanya tentang pendapatnya tentang pengelolaan kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur.

Perempuan kelahiran Bandung, 1 April 1971 ini jalan aspal yang sebelumnya banyak berlubang, kini sudah berganti dengan beton. “Awalnya cukup baik, tapi kini jalan betonpun sudah mulai mengalami kerusakan,” ujar istri dari dr. Tedy Sadeli dan puteri Kalyca Nathania Zahra ini.

Indy yang memulai kariernya dengan menjadi penyiar radio di stasiun Radio Ardan dan Pro 2, Bandung ini mengatakan, pada musim kemarau, bekerja di JIEP cukup aman-aman saja. Namun ketika musim hujan pegawai di kawasan JIEP was-was karena telah beberapa kali menjadi

daerah ancaman banjir. Peraih gelar Magister ini yang pernah menjadi penyiar

di SCTV ini pun sempat mengeluhkan kemacetan yang melanda kawasan industri Pulogadung. “Jalan masuk kawasan JIEP (lampu merah TU GAS) sudah jauh bersolek lebih cantik dibandingkan 10 tahun lalu. Namun jalan keluar yang tidak jauh dari situ (seberang Brimob), nampak kumuh dan tidak teratur karena banyak kendaraan milik penduduk setempat yang parkir di tengah jalan. Seringkali jarak yang hanya 200 meter (dari pertigaan keluar, ke kiri ke arah lampu merah TU GAS) macet luar biasa dan bisa menghabiskan waktu 30 menit hanya untuk keluar dari lampu merah TU GAS,” ujarnya.

Karena itu, pembawa acara Liputan 6 Pagi dan Liputan 6 Siang di stasiun SCTV ini mengusulkan agar gerbang utama kawasan JIEP ini diberlakukan sistem buka-tutup. “Kalau boleh usul, gerbang masuk utama kawasan JIEP bisa diberlakukan buka-tutup jika macet panjang,” ujarnya.

Beberapa tahun belakangan, JIEP telah melakukan gebrakan dengan mendirikan Financial Center. Namun,

diakui Indy, dampak pendirian financial center tersebut belum begitu terasa. “Fin center belum terasa ada perkembangan

(hanya nambah CIMB Niaga),” katanya. Karena itu, dia mengusulkan agar kawasan industri

pulogadung bisa menambah fasilitas perbankan yang lain.

Selain itu, kata Indy, PT JIEP juga mesti menambah gerai UMKM. Apalagi, perusaahan ini telah berkomitmen untuk menggerakkan sektor UMKM sebagai salah satu roda perekonomian bangsa.

Sebagai salah satu kawasan industri, kehadiran pusat kuliner juga sangat penting. Karena itu, berdirinya pusat-pusat kuliner yang bersih dan higienis harus menjadi perhatian. Sayang, “zona makanan masih belum layak,” ujar Indy. (Very Herdiman)

10 Tahun Banyak Alami

Perubahan

Indy Rini Rahmawati

Edisi 008/Agustus 20183938

Edisi 008/Agustus 2018

Page 21: 0* · PT JIEP Sebagai pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP), baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-45. Lahirnya PT JIEP pada 26 Juni 1973 atas ide Gubernur Ali Sadikin,

40Edisi 008/Agustus 2018