نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/zubair...keturunan...

70
1 1 PENDAHULUAN Dewasa ini perkembangan ilmu pengobatan atau kedokteran sangat menakjubkan. Berbagai teknologi kedokteran telah ditemukan, seiring dengan itu bermunculannya pula berbagai penyakit baru yang sebelumnya belum dikenal oleh masyarakat. Namun, meskipun kemajuan teknologi cukup pesat, namun hingga sekarang, penyakit- penyakit yang bermunculan itu terkadang lebih dominan, sehingga memupus harapan untuk mengobati, mencegah, dan membatasi penyebarannya. Ini semua adalah merupakan ketentuan dan ketetapan dari Allah. Penyakit dan seluruh hal-hal yang tidak diinginkan, bahkan sesuatu yang disenangi pun merupakan suatu sunnatullah yang menyimpan hikmah di belakangnya. Bagi seorang mukmin, semua itu adalah ujian baginya. Cobaan itu terkadang menimpa dalam bentuk dorongan syahwat, kemiskinan, sakit, ketakutan, kekurangan harta dan kekerdilan jiwa; tetapi juga dapat berupa harta yang banyak,

Upload: phamnga

Post on 29-Apr-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

∴∴ 11

PENDAHULUAN Dewasa ini perkembangan ilmu pengobatan

atau kedokteran sangat menakjubkan. Berbagai teknologi kedokteran telah ditemukan, seiring dengan itu bermunculannya pula berbagai penyakit baru yang sebelumnya belum dikenal oleh masyarakat. Namun, meskipun kemajuan teknologi cukup pesat, namun hingga sekarang, penyakit-penyakit yang bermunculan itu terkadang lebih dominan, sehingga memupus harapan untuk mengobati, mencegah, dan membatasi penyebarannya. Ini semua adalah merupakan ketentuan dan ketetapan dari Allah. Penyakit dan seluruh hal-hal yang tidak diinginkan, bahkan sesuatu yang disenangi pun merupakan suatu sunnatullah yang menyimpan hikmah di belakangnya. Bagi seorang mukmin, semua itu adalah ujian baginya.

Cobaan itu terkadang menimpa dalam bentuk dorongan syahwat, kemiskinan, sakit, ketakutan, kekurangan harta dan kekerdilan jiwa; tetapi juga dapat berupa harta yang banyak,

Page 2: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

2

keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat-an, dan sebagainya. Seorang hamba akan diuji dengan sesuatu yang dia senangi maupun yang tidak disenanginya, sebagaimana firman Allah :

لوكم نة والخير بالشر ونـبـ نا فتـ تـرجعون وإليـKami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (Q.S. al-Anbiya’ : 35)

Ibn Abbas menjelaskan ayat di atas dengan mengatakan bahwa Allah akan menguji manusia dengan kesulitan dan kesejahteraan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan. Ibn Zaid menambahkan, ujian Allah itu berupa apa yang disenangi dan yang tidak disenangi untuk melihat apakah akan bersyukur dengan segala yang disenangi dan bersabar atas segala yang tidak disenangi. Salah satu bentuk cobaan itu adalah penyakit. Penyakit secara garis besar terbagi atas penyakit jasmani, penyakit jiwa, dan penyakit rohani. Semua bentuk penyakit tersebut menghendaki adanya kesabaran, harapan, dan sandaran kepada Allah melalui doa dan zikir untuk menghilangkannya. Islam telah memberikan berbagai dorongan dan cara untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Untuk penyakit jasmani, dapat diobati dengan menggunakan ilmu pengobatan dan kedokteran yang sesuai diagnosa penyakitnya.

Page 3: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

3

Di samping itu, Islam juga memberikan perhatian cukup besar terhadap penyembuhan penyakit kejiwaan. Untuk itu, Islam mengajarkan bagaimana kita hidup secara baik, bekerjasama antar sesama dengan baik, menciptakan hubungan individu dengan anggota keluarga dengan baik, serta hubungannya dengan masyarakat sekitarnya. Demikianlah, Islam mengatur kehidupan manusia dalam segala aspeknya, baik secara sosial, ekonomi, politik dan sebagainya dalam satu bingkai keten-traman, damai, dan sejahtera. Dengan suasana demikian, tekanan jiwa yang dapat mengakibatkan stres dan shock dapat diminimalisir. Namun, untuk penyakit-penyakit rohani seperti kesurupan, terkena sihir, dan korban tatapan orang dengki tidak mungkin dapat diobati dengan pendekatan medis atau psikis, karena termasuk wilayah alam gaib. Untuk itu, Islam sebagai agama yang sempurna memberikan sejumlah petunjuk bagaimana mengobati penyakit semacam itu. Dalam tradisi Islam, pengobatan semacam ini sering diistilahkan dengan ruqyah yang selanjutnya akan diuraikan pada tulisan ini. Penyembuhan penyakit melalui ruqyah seringkali dianggap sebagai cara paling ampuh, khususnya bila penyakit itu disebabkan oleh gangguan jin atau setan. Namun, tidak jarang pula justru metode ini menyebabkan rusaknya akidah seseorang karena menganggap bahwa ruqyahlah yang menyebabkan kesembuhan itu. Padahal, ruqyah hanyalah salah satu cara atau wasilah dan kesembuhan itu semata-mata datangnya dari Allah

Page 4: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

4

Swt. Selain itu, bagi masyarakat sulit untuk membedakan antara praktik ruqyah yang diajarkan Rasulullah Saw dengan praktik ruqyah yang merupakan modivikasi dari orang-orang tertentu. Akibat modivikasi ini, ruqyah sulit dibedakan dari praktik perdukunan atau paranormal. Inilah yang mendorong penulis untuk menempatkan ruqyah pada tempatnya menurut ajaran Islam.

Page 5: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

5

∴∴ 22

RUQYAH MENURUT HUKUM ISLAM A. Pengertian Ruqyah

Menurut bahasa, ruqyah berasal dari akar kata ي – ق – ر yang mengandung tiga makna dasar: 1) naik; 2) berlindung; dan 3) sebidang tanah. Dari salah satu makna denotatif tersebut “berlindung” kemudian digunakan untuk suatu ritual tolak bala. Demikian menurut Ahmad ibn Faris dan Mu’jam al-Maqayis fi al-Lughah, al-Khalil ibn Ahmad dalam kitab al-`Ain, al-Shahib ibn Ibad dalam al-Muhith fi al-Lughah, al-Azhari dalam Tahdzib al-Lughah, Ibn Manzhur dalam Lisan al-Arab, dan al-Fauruzabadi dalam al-Qamus al-Muhith.

Menurut istilah, terdapat beberapa pendapat ulama dalam mendefinisikan ruqyah. Menurut Ibn Abi al-Dunya dalam bukunya al-Tawakkal `ala Allah, ruqyah adalah :

ــــال ــــو ع التـ و أ ة ذ و ع ــــال ة ذ ي ــــتـ ىت ــــع أ ر ق ــــ ب اح صــــ ىل ــــم ة اآلف ل ث ه ائ ف ش ل اب ل ط د س ح ال و أ ع ر الص و أ ىم ح ال

Page 6: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

6

Permohonan perlindungan dengan bacaan tertentu kepada orang menderita sakit, seperti sakit demam, kesurupan, hasad, agar disembuhkan.

Shalah ibn Fauzan ibn Abdullah Fauzani dalam bukunya Kitab al-Tauhid dan al-Astarabadzi dalam Syarh al-Syafiyah Ibn Hajib., ruqyah adalah :

وغيـر والصـرع كالحمى اآلفة صاحب بها يـرقى التي العوذة العزائم نـهاويسمو ، اآلفات من ذلك

Permohonan perlindungan yang ditujukan untuk kesembuhan orang sakit, seperti demam, ayan, dan sebagainya. Ulama juga sering menyebutnya dengan `azimat

Dalam pendahuluan kitab al-Tauhid, Shalah ibn Abd al-Aziz menjelaskan bahwa ruqyah sudah dikenal oleh bangsa Arab sejak dahulu, yaitu sebagai doa-doa atau lafaz-lafaz yang dibacakan kemudian ditiupkan. Ruqyah itu ada yang berpengaruh kepada anggota badan, ada yang berpengaruh kepada ruh atau jiwa, ada yang dibolehkan oleh syara’ dan ada juga yang dilarang.

Sejumlah ulama Saudi dalam buku Kitab Ushul al-Iman fi Dhau’ al-Kitab wa al-Sunnah mendefinisikan ruqyah dengan :

ــل ط ث فــالنـ و ة اء ر قــال ي هــو ــل اب ت انــك اء و ســ ، ة يــاف ع ال و اء ف لش ة ر و ثـ أ م ال ة ي و ب الن ة ي ع د أل ا ن م و أ م ي ر ك ال آن ر ق ال ن م

Page 7: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

7

Ruqyah adalah bacaan atau tiupan sebagai bentuk permohonan (kepada Allah) untuk memberikan kesembuhan dan kesehatan, baik yang bersumber dari al-Qur’an maupun doa-doa yang diajarkan Nabi Saw. Dari berbagai definisi di atas dapat diambil intisarinya bahwa ruqyah adalah suatu bentuk pengobatan dengan menggunakan kalimat-kalimat tertentu yang dimaksudkan untuk menyembuhkan suatu penyakit. B. Hukum Ruqyah

Di antara umat Islam ada yang enggan berobat lantaran ada asumsi bahwa berobat berarti tidak rela menerima ketentuan dan cobaan Allah dan karena itu tidak berobat lebih utama. Di sisi lain, banyak pula ulama Islam mengembangkan ilmu pengobatan dan kedokteran yang mengutamakan pengobatan. Memang, hukum berobat diperselisihkan menjadi lima pendapat, yakni wajib, sunnat, mubah, makruh, dan haram.

Pertama, pendapat yang mengharamkan dan memakruhkan berobat dengan alasan bahwa berobat berarti menentang takdir Allah. Pendapat ini tentu saja keliru karena Nabi Saw telah memerintahkan berobat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Utsaman ibn Syarik:

ــداووا ــإن ت ــم تـعــالى اهللا ف ــه وضــع إال داء يضــع ل ــر دواء ل غيـ الهرم واحد، داء

Page 8: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

8

"Berobatlah kalian!, karena Allah tidak menciptakan penyakit kecuali juga menciptakan obatnya, kecuali satu penyakit, yaitu tua." (HR. Bukhari dan Muslim)

Nabi Saw tentu tidak memerintahkan sesuatu yang haram atau makruh, dan tidak ada perselisihan mengenai hal ini. Dengan demikian, pendapat ini telah gugur dan tidak beralasan.

Kedua, pendapat yang mewajibkan berobat dengan alasan hadis di atas. Perintah tersebut diartikan sebagai suatu kewajiban. Pendapat ini juga jauh dari kebenaran. Sebab, diriwayatkan hadits dari `Atho' bin Abi bah, ia berkata : Aku pernah ditanya oleh Ibn `Abbas, “Maukah kutunjukkan kepadamu seorang wanita penghuni surga?" Kujawab, "Baiklah." Ia berkata, "Wanita berkulit hitam dulu pernah datang kepada Nabi Saw lantas berkata, `Aku mengidap ayan, sedangkan auratku sering terbuka. Berdoalah kepada Allah untukku'." Beliau bersabda,

ــــك صــــبـرت شــــئت إن أن اهللا دعــــوت شــــئت وإن الجنــــة ول يـعافيك

"Jika mau, bersabarlah dan engkau akan memperoleh surga, tetapi jika tidak, aku akan mendoakanmu sehingga Allah memberikan kesehatan kepadamu."

Wanita itu berkata, "Aku akan bersabar. Akan tetapi, auratku sering terbuka, maka berdoalah

Page 9: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

9

kepada Allah untukku, supaya auratku tidak terbuka." Beliau pun doakan wanita itu. (HR. Bukhari dan Muslim)

Ketiga, sekarang tinggallah pendapat yang menghukuminya sunnah dan mubah. Pendapat jumhur ulama berkisar pada kedua pendapat ini. Adapun yang menghukuminya sunnah adalah pendapat para ulama madzhab Syafi'i, karena hadits tentang wanita berkulit hitam telah memalingkan makna perintah pada hadits, "berobatlah!", dari hukum wajib kepada sunnah. Tapi, pendapat ini bisa dibantah bahwa Nabi Saw menetapkan adanya pahala bagi wanita yang tidak berobat, sedangkan meninggalkan suatu perbuatan yang disunnahkan, tentunya tidak mendapatkan pahala. Jika hukum berobat adalah sunnah, tentunya hukum meninggalkannya adalah makruh.

Keempat, sekarang tinggal pendapat yang menghukuminya mubah, yang memadukan seluruh dalil, tanpa kekurangan. Dan ini merupakan pendapat para ulama madzhab Hanafi, Maliki, dan Hanbali. Hukum berobat adalah mubah, meninggalkan sesuatu yang mubah, hukumnya juga mubah. Dengan begitu kita bisa mendudukkan hadits tentang wanita berkulit hitam dengan tepat, wanita tersebut melakukan sesuatu yang mubah, yaitu tidak berobat. Dan dengan niat yang baik disertai dengan harapan pahala kesabaran dari Allah, maka ia mendapat pahala. Dengan demikian, kita juga bisa memposisikan hadits-hadits tentang berobatnya Nabi Saw, karena Nabi Saw juga melakukan hal-hal yang mubah.

Page 10: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

10

Jika ada yang bertanya, bagaimana kita mendudukkan hadits yang memerintahkan berobat, padahal sudah dimaklumi bahwa paling tidak suatu perintah itu menunjukkan hukum sunnah? Kita jawab, bahwa perintah di sini tidak dimaksudkan untuk mensyariatkan sesuatu, melainkan sebagai pengakuan terhadap tradisi masyarakat. Manusia punya tradisi berobat, sedangkan orang-orang Arab Badui datang bertanya kepada Nabi tentang hukum berobat, "Bolehkah kami berobat, wahai Rasulullah?" Seakan-akan mereka menyangka bahwa berobat itu bertentangan dengan syariat.

Karena itu, Nabi Saw bersabda kepada mereka, "Ya." Kemudian beliau menjelaskan bahwa berobat itu tidak bertentangan dengan tawakal. Beliau bersabda, "Demi Allah, Allah tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali juga menurun-kan obatnya." Dalam riwayat lain, "Ya, berobatlah, yakni sebagaimana tradisi kalian. Syariat tidak memerintahkan sesuatu yang bertentangan dengan tradisi kalian ini." Ini mirip dengan firman Allah Swt, "Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan!" Perintah makan dan minum dalam ayat ini bukan untuk mewajibkan, akan tetapi sebagai pengakuan terhadap tradisi makan dan minum yang sudah berlaku di masyarakat manusia. Juga mirip dengan firman Allah, "Makan dan minumlah, sampai terlihat jelas oleh kalian perbedaan antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar."

Page 11: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

11

Dalil-dalil yang dijadikan alasan kebolehan melakukan pengobatan, termasuk ruqyah adalah sebagai berikut:

فــي نـرقــي كنــا: « قــال عنــه اهللا رضــي مالــك بــن عــوف عــن فـقـال ؟ ذلـك فـي تــرى كيـف اهللا رسـول يا: فـقلنا الجاهلية

ك ر شـ ه يـف ن كـي م ل ام ىق الر ب س أ ب ال ، م اك ق ر يل ع او ض ر اع : «

Diriwayatkan dari Auf ibn Malik r.a. bahwa pada masa jahiliyah kami selalu melakukan ruqyah, lalu kami tanyakan kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulallah, bagaimana tanggapan anda tentang hal itu?” Rasulullah menjawab, “Sampaikan kepada tukang ruqyah kalian, tidak ada larangan melakukan ruqyah selama tidak mengandung syirik di dalamnya. (HR. Muslim)

اهللا ل و سـر ص خـر : « ال قـ ه نـع اهللا ي ض ر ك ال م ن ب س ن أ ن ع "»ة ل م الن و ة م ح ال و ن ي ع ال ن م ة ي قـ الر يف م ل س و ه ي ل ع اهللا ىل ص

Diriwayatkan dari Anas ibn Malik bahwa Rasulullah Saw memberikan kelonggaran untuk melakukan ruqyah dari penyakit korban tatapan mata, demam, dan fitnah (HR. Muslim)

Page 12: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

12

اهللا ل و ســر ال قــ: ال قــ ه نــع اهللا ي ضــر اهللا د بــع ن بــ ر اب جــ ن عــ .ل ع ف يـ ل فـ اه خ أ ع ف نـ يـ ن أ اع ط ت اس ن م : م ل س و ه ي ل ع اهللا ىل ص

Diriwayatkan dari Jabir ibn Abdullah r.a. bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Siapa saja yang mampu memberikan manfaat kepada saudaranya, maka lakukanlah!” (HR. Muslim)

ىل صـ اهللا ل و سـر ان كـ: « ت الـق اهـنـ ع اهللا ي ضـر ة ش ائ ع ن ع ل اقـ م ثـ ه نـي م ي ب ه ح سـم ان سـن إ ان م ىك ت اش اذ إ م ل س و ه ي ل ع اهللا ـ ت نـأ ف اش و اس الن ب ر س أ الب ب ه ذ إ : ال إ اء ف شـ ال ياف الش »ام ق س ر اد غ يـ ال اء ف ش ك اؤ ف ش

Diriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa Rasulullah Saw apabila ada orang mengeluh kesakitan maka diusapnya dengan tangan kanannya seraya membaca doa: penyakit telah hilang ya Allah tuhan seluruh manusia, sembuhkanlah karena Engkau yang Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali atas ijinmu, berilah kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit. (HR. Bukhari dan Muslim)

Kelima, dengan demikian, hukum berobat

adalah mubah. Barangsiapa berobat, ia tidak berdosa, tetapi jika ia memiliki niat baik dalam

Page 13: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

13

berobat, disertai tekad untuk menyempurnakan ketaatan serta lebih giat dalam beribadah dan melaksanakan kewajiban yang ditetapkan oleh Allah, maka ia diberi pahala. Adapun jika ia tidak berobat seraya bersabar dan ridho kepada takdir Allah dan dalam rangka meraih sesuatu yang lebih afdhal dan derajat tinggi di sisi Allah, maka ia diberi pahala atas tidak berobatnya.

C. Syarat-Syarat Ruqyah

Imam al-Suyuthi mengatakan bahwa para ulama sepakat membolehkan melakukan ruqyah apabila terpenuhi tiga syarat sebagai berikut: 1. Kalimat yang dijadikan alat ruqyah berupa

firman Allah, atau nama atau sifatNya. Imam Malik pernah ditanya tentang orang yang meruqyah dan minta diruqyah. Imam Malik menjawab bahwa tidak ada larangan bagi keduanya bila dengan menggunakan kalimat thayyibah. Dalam beberapa ayat al-Qur’an disebutkan bahwa al-Qur’an itu sendiri merupakan obat, seperti firman Allah :

لمــا وشــفاء ربكــم مــن موعظــة جــاءتكم قــد النــاس ياأيـهــا للمؤمنين ورحمة وهدى الصدور في

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat

Page 14: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

14

bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Yunus : 57)

للمؤمنين رحمة و شفاء هو ما القرءان من ونـنـزل Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. al-Isra’ : 82)

2. Bahasa yang digunakan harus dalam bahasa Arab atau bahasa yang dapat dipahami maknanya. Kalau ada ruqyah yang tidak diketahui maknanya dan diyakini bahwa doa atau lafal yang diucapkan itu mampu menyembuhkan orang sakit, maka itu sudah termasuk syirik.

3. Meyakini bahwa ruqyah itu sendiri tidak berpengaruh apa-apa terhadap kesembuhan orang sakit kecuali ada ijin dari Allah Swt. Ruqyah harus diposisikan sebagai salah satu sebab atau jalan turunnya inayah Allah untuk menyembuhkan orang sakit. Bergantung dan berlindung hanya kepada Allah, banyak meningat-Nya dan membaca al-Qur’an, melaksanakan perintah dan menghindari larangan-Nya, dan mengikuti Rasulullah Saw merupakan puncak dari segala kebaikan dan benteng dari segala kejahatan. Perhatikan firman Allah berikut ini:

مستقيم صراط إلى هدي فـقد بالله يـعتصم ومن

Page 15: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

15

Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (Q.S. Ali Imran : 101)

ــئن ــألتـهم ول ــق مــن س ــموات خل اهللا ليـقــولن واألرض الس بضـر اهللا أرادنـي إن اهللا دون مـن تـدعون مـا أفــرأيـتم قل

ــــل ــــن ه ــــة أرادنــــي أو ضــــره كاشــــفات ه ــــل برحم ــــن ه ه المتـوكلون يـتـوكل عليه اهللا حسبي قل رحمته ممسكات

Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmatNya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri. (Q.S. al-Zumar : 38)

Menurut Ibn Hajar dalam Fath al-Bari,

berobat dengan doa dan berlindung kepada Allah lebih manjur daripada menggunakan obat serta memberikan sugesti lebih besar kepada badan. Kemanjuran itu harus memenuhi dua syarat: 1)

Page 16: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

16

alasan pengobatan, harus dengan niat yang baik; dan 2) orang yang mengobati adalah orang yang kuat hatinya dan didukung oleh ketakwaan dan ketawakkalan yang tinggi kepada Allah.

D. Sikap menghadapi penyakit

Seorang mukmin, apabila ditimpa suatu penyakit, baik penyakit itu menimpa diri sendiri, keluarga, maupun orang lain, termasuk apabila hendak mengobati atau meruqyah orang lain, maka hendaklah melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Berdoa kepada Allah agar memberikan

kesembuhan, kesembuhan yang tidak menyisakan sedikit pun penyakit, serta menyempurnakan kesehatan kita selamanya.

2. Hendaklah berprasangka baik kepada Allah. Luruskan akidah dengan menyadari bahwa ujian yang menimpa ini datang dari Allah Yang Maha Pengasih, yang mengasihi melebihi kasih sayang ibu, bahkan melebihi kasih sayang manusia kepada diri sendiri. Allah Maha Suci, Dialah yang menguji manusia, dan ujian itu merupakan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Dalam hal ini Rasulullah Saw bersabda

ــه أو نـفســه فــي بــبالء المــؤمن عبــده اهللا ابـتـلــي مــا أو مال يكفـر ال الـدنب لـه يكون أن إما: أمرين ألحد إال ولده

Page 17: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

17

ــــذا إال ــــون أو به ــــه تك ــــة ل ــــد الدرج ــــا ال اهللا عن لغه إال يـبـ .بهذا

"Allah tidak menguji hamba-Nya yang beriman, menyangkut dirinya, hartanya, atau anak ◌nya, kecuali untuk salah satu dari dua tujuan, yakni mungkin mempunyai dosa yang tidak bisa diampunkan kecuali dengan ujian ini atau ia akan memperoleh derajat di sisi Allah yang tidak bisa dicapainya kecuali dengan ujian ini.

Berprasangka baiklah kepada Allah berarti menyadari bahwa musibah yang menimpa itu merupakan kebaikan bagi manusia itu sendiri, dan itu pasti, akan tetapi banyak orang tidak tahu. Allah berfirman :

تحبوا أن وعسى لكم ر خيـ وهو شيئا تكرهوا أن وعسى تـعلمون ال وأنـتم يـعلم والله لكم شر وهو شيئا

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal la amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Q.S. al-Baqarah : 216)

3. Tidak disibukkan dengan ujian dan cobaan itu, sehingga melupakan "yang memberi ujian dan

Page 18: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

18

cobaan", yaitu Allah Swt. Banyak orang sakit yang sibuk dengan ujian yang dihadapinya, semua pemikiran mereka terfokus pada mencari dokter, pergi ke laboratorium, melakukan terapi radiologi, dan berbagai terapi modern lainnya, dan seterusnya, tetapi lupa kepada Tuhannya. Padahal sepatutnya, manusia justru lebih dekat kepada Robbnya pada saat sakit. Akan lebih bermanfaat dan lebih memberikan harapan jika pada saat sakit ia mengadu sepenuh hati kepada Robbnya sambil berusaha mencari obat. Dalam sebuah hadits Qudsi disebutkan bahwa Allah Swt berfirman kepada seorang hamba pada hari kiamat : "Hamba-Ku, Aku sakit tetapi engkau tidak menjenguk-Ku!" Si hamba berkata, `Ya Robb, bagaimana aku menjenguk-Mu, sedangkan Engkau Robb semesta alam?' Allah berfirman, `Tidak tahukah engkau, bahwa hamba-Ku si fulan sakit, tetapi engkau tidak menjenguknya. Tidakkah engkau tahu, jika engkau menjenguknya, niscaya eng-kau mendapati-Ku di sisinya?"' Para ulama mengatakan bahwa dalam hadits ini terdapat petunjuk mengenai kedekatan Allah kepada orang-orang yang hatinya sudah patah harapan kepada selain Allah. Kedekatan yang tentu saja selaras dengan keagungan dan kemahasempurnaan-Nya, "Tiada sesuatu yang seperti-Nya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

Page 19: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

19

4. Seyogyanya berpikir tentang hikmah Ilahi dari musibah yang menimpa itu. Allah Maha Bijaksana, ketetapan dan takdir-Nya tidak lepas dari hikmah itu. Allah Swt berfirman, "Apa pun musibah yang menimpamu, maka disebabkan oleh perbuatanmu sendiri dan Dia memaafkan banyak (kesalahanmu)." (Q.S. al-Syuura : 30) Diriwayatkan dari Abdurrahman ibn Sa'id, dari ayahnya, ia berkata, “Suatu ketika saya bersama Salman menjenguk seorang yang sakit di Kindah. Ketika datang kepadanya, ia berkata, "Bergembiralah, karena sesungguhnya sakit orang mukmin itu oleh Allah dijadikan sebagai kafarat (pemebus) dan penghapus dosa. Sedangkan sakit orang pendosa itu seperti unta yang diikat oleh pemiliknya, kemudian dilepas-kan oleh mereka, ia tidak tahu mengapa diikat dan mengapa kemudian dilepaskan? Ketika Ibnu Sirin dilanda kesedihan, ia herkata, "Aku tahu penyebab kesedihan ini, yakni sebuah dosa yang kulakukan empat puluh tahun yang lalu." Ahmad bin Abi Hawari berkata, "Dosa-dosa orang-orang di masa itu sedikit, sehingga mereka tahu dosa manakah yang menjadi penyebab, akan tetapi dosa-dosa kita banyak sekali, sehingga kita tidak tahu, dosa manakah yang menyebabkan musibah kita." Kita harus mencari tahu, dosa manakah yang menyebabkan musibah datang kepada kita. Semoga, dengan taubat dan kesungguhan kita kembali kepada Allah, Allah menghapuskan bencana itu.

Page 20: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

20

5. Meyakini bahwa berobat merupakan satu sebab. Pengobatan adalah satu sebab, operasi adalah satu sebab, obat adalah satu sebab, semua itu semata-mata sebab. Sedangkan suatu sebab tidak bisa memberikan efek apa pun kecuali dengan ijin Allah. Rasulullah Saw bersabda:

اء دواء اصــــيب فــــإذا دواء داء لكــــل اهللا اذن بــــ بـــــرأ الــــد عزوجل

"Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat mengenai penyakit, maka ia akan sembuh dengan ijin Allah Azza wa Jall." (HR. Muslim)

علمـه مـن علمـه شـفاء لـه وانــزل اال داء مـن اهللا انـزل ما له جه من وجهله

“Allah tidak menurunkan penyakit kecuali ada penangkalnya, penangkal itu ada yang diketahui dan ada pula yang tidak mengetahuinya. (HR. Al-Hakim)

Nabi menyebutkan sebab-sebab datangnya kesembuhan, yakni pertama, mempunyai pengetahuan tentang sebab penyakit dan pengobatannya; dan kedua, yang benar mengenai permasalahan ini adalah hendaklah ia mengetahui benar penyakitnya (dengan benar

Page 21: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

21

dan dengan diagnosa yang akurat), dan resep yang diberikan hendaklah tepat. Dan syarat terakhir dan terpenting adalah adanya izin dari Allah untuk diperolehnya kesembuhan. Karena itu, salah satu doa Nabi Saw adalah :

شفاؤك إال شفاء ال الشافي أنت اللهم "Ya Allah, Engkau adalah Asy-Syafi (Maha Menyembuhkan), tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu."

Kita harus yakin bahwa yang memberikan kesembuhan adalah Allah, bukan dokter atau obat. Penyembuh itu Allah, karena itu hendaklah hati kita tergantung kepada Allah saja, bukan kepada sebab-sebab kesembuhan. Ketergantungan hati kepada sebab-sebab merupakan kesyirikan. Ini pesan penting untuk kita semua. Jika kita menempuh sebab, itu tidak mengapa, dengan syarat hati kita tidak tergantung kepada sebab tersebut seraya melupakan "Penyebab Semua Sebab", yaitu Allah. Bersihkan hati kita dari ketergantungan kepada semua makhluk dan perkuatlah ketergantungan hati kita dengan Allah, ini akan menjadi sebab paling penting diperolehnya kesembuhan, dengan ijin Allah.

6. Orang paling pertama dapat memanfaatkan perlindungan dari Allah adalah orang mukmin, sebagaimana firmannya di dalam Q.S. al-Isra’ : 82)

Page 22: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

22

وال للمـــؤمنين ورحمــة شـــفاء هــو مــا القـــرءان مــن ونـنـــزل خسارا إال الظالمين يزيد

Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

7. Seorang mukmin harus menerima dan meyakini bentuk perlindungan ini sebagai yang terbaik karena didasarkan dari al-Qur’an dan Sunnah. Harus diyakini bahwa kesembuhan itu datangnya kemudian sesuai dengan kehendak Allah. Bisa saja sakit yang dialami itu merupakan yang terbaik bagi penderitanya, sebagaimana firman Allah Q.S. Al-Baqarah : 216 di atas. Allah dapat segera mengabulkan doa kesembuhan seseorang dan juga dapat mengakhirkannya. Apabila dikemudiankan kesembuhannya, maka hal itu merupakan ujian dan cobaan kepada yang bersangkutan, apakah akan tetap mempertahankan keimanannya atau justru akan memilih jalan khurafat dan perdukunan. Ketuahuilah, orang yang memilih jalan setan untuk kesembuhan penyakitnya, maka sesungguhnya ia telah menambah parah penyakitnya sendiri, sebagaimana firman Allah:

Page 23: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

23

ــال كــان وأنــه ــن رج ــوذون نــس اإل م ــال يـع ــن برج الجــن م رهقا فـزادوهم

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Q.S. al-Jin : 6)

Untuk mendapatkan kesembuhan, manusia tetap harus menunggu pertolongan dari Allah dan tidak boleh mengambil jalan pintas dengan mendatangi tukang sihir atau dukun, sebagaimana sabda Rasulullah yang diriwayatkan Abu Hurairah:

عـة أو بإثم يدع لم ما عبد لل يستجاب يـزال ال رحـم، قطيـــا ــم م ــتـعجل ل ــل " يس ــا: قي ــا! اهللا رســول ي ــتعجال؟ م االس

ب ي ج ت يسـ أر فـلم دعوت وقد دعوت، قد : يـقول : "قال اء ع الد ع د ي و ك ل ذ د ن ع ر س ح ت س ي فـ ،ي ل

Doa seorang hamba senantiasa akan dikabulkan Allah selama tidak berdoa untuk dosa, memutus tali silaturrahim, dan minta disegerakan. Beliau ditanya, “Apa maksud minta disegerakan?”. Rasulullah bersabda, “Orang yang minta disegerakan adalah orang yang mengatakan, “Saya sudah berdoa, saya sudah berdoa, tetapi

Page 24: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

24

Allah belum juga mengabulkannya.” Lalu orang itu meminta jasa tukang sihir, lalu berdoa lagi kepada Allah. (HR. Muslim)

8. Orang sakit akan mendapatkan pahala dari penyakitnya itu selama ia bersabar dan tetap mengharapkan disembuhkan Allah dan berdoa kepadanya. Doa itu merupakan salah satu bentuk ibadah, sebagaimana Rasulullah yang diriwayatkan al-Nu’man ibn Basyir :

العبادة هو الدعاء

Doa itu ibadah (HR. Bukhari)

9. Yang dapat melakukan ruqyah tidak tertentu orangnya karena yang menyembuhkan adalah Allah sendiri. Setiap orang dapat melakukan ruqyah, baik untuk dirinya maupun untuk orang lain karena Allah akan mengabulkan doa orang takwa. Al-Baihaqi meriwayatkan dari Abu Said bahwa seseorang pernah meruqyah orang sakit dengan membacakan surat al-Fatihah untuknya dan orang sakit itu disembuhkan Allah. Padahal, orang sakit itu maupun orang-orang disekitarnya tidak meminta agar orang itu meruqyah, bahkan mereka tidak tahu kalau ada yang meruqyahkan

10. Menghindari hal-hal yang dapat menghalangi kesembuhan atau menyebabkan penyakitnya semakin parah. Seseorang yang meminum obat tertentu lalu meminum atau memakan

Page 25: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

25

pantangannya, maka tentu obat itu tidak akan bermanfaat. Demikian pula dalam ruqyah, maka tidak boleh seseorang itu memohon kesembuhan dari Allah melalui ruqyah tetapi dia sendiri meninggalkan shalat, memakan harta yang haram, melakukan kemasksiatan, dan lain-lain. Mana mungkin seseorang yang memohon perlindungan Allah dari gangguan setan, padahal dia sendiri melakukan hal-hal yang disenangi setan!

11. Orang sakit maupun yang meruqyahkan hendaknya menghindari hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam, khususnya ketika seorang laki-laki meruqyahkan perempuan yang bukan mahramnya, misalnya dengan berkhalwat berdua-duaan, menyentuh bagian tubuhnya, menggodanya, dan hal lain yang dapat menjerumuskan kepada maksiat. Hal itu karena banyak musibah yang menimpa seseorang disebabkan karena melakukan maksiat kepada Allah, meskipun terkadang musibah itu sendiri terkadang sebagai wahana mengangkat derajat seseorang. Dalam hal ini Allah berfirman:

عـن ويـعفو أيديكم كسبت فبما مصيبة من أصابكم وما ثير ك

Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar

Page 26: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

26

(dari kesalahan-kesalahanmu). (Q.S. Al-Syura : 30)

12. Harus meyakini bahwa kekuatan dan tipu daya setan itu sangat lemah dan hanya dapat berlaku bagi orang-orang menentang Allah, musyrik kepada-Nya dan melakukan kemaksiatan. Perhatikan firman Allah sebagai berikut:

ضعيفا كان الشيطان كيد إن Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah (Q.S. al-Nisa’ : 76)

ـــى ســـلطان لـــه لـــيس إنـــه ربهـــم وعلـــى ءامنـــوا الـــذين عل هــم والــذين يـتـولونــه الــذين علــى ســلطانه إنمــا. يـتـوكلــون

مشركون به Sesungguhnya syaitan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (Q.S. al-Nahl : 99-100)

Page 27: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

27

اتـبـعــك مــن ◌◌ إال ســلطان علــيهم لــك لــيس عبــادي ن إ الغاوين من

Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu (Iblis) terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat. (Q.S. al-Hijr : 40)

13. Manusia tidak boleh takut terhadap setan dan hendaknya hanya takut kepada Allah semata. Allah berfirman :

ــــا ــــم إنم ــــيطان ذلك ــــاءه يخــــوف الش ــــال أولي تخــــافوهم ف مؤمنين كنتم إن وخافون

Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman. (Q. S. Alu Imran : 175)

حسبه فـهو اهللا على يـتـوكل ومن

Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. (Q.S. Al-Thalaq : 3).

Page 28: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

28

مخرجا له يجعل اهللا يـتق ومن

Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. (Q.S. Al-Thalaq : 2)

Ibn Abbas, seperti diriwayatkan Turmudzi dan Ahmad, pernah mengikuti Rasulullah Saw dari belakang, lalu bersabda: Wahai anak kecil, saya mau mengajari kamu beberapa hal : 1) Jagalah (perintah) Allah, niscaya Allah akan menjagamu!; 2) peliharalah (agama) Allah, maka engkau akan mendapati Allah senantiasa membahagiakanmu!; 3) jika memohon sesuatu, mohonlah kepada Allah!; 4) jika meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah! Ketahuilah, sekiranya semua orang berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu maka mereka tidak akan mampu melakukannya kecuali atas ijin Allah; dan sebaliknya, sekiranya mereka beramai-ramai hendak mencelakakanmu maka tidak akan pernah mencelakaimu kecuali apa-apa yang telah ditakdirkan Allah atasmu…” Dalam riwayat lain, dikatakan, “Ketahuilah, sesungguhnya dalam kesabaran itu terdapat banyak hal yang tidak disukai; pertolongan itu selalu datang dalam kesabaran; sesungguhnya kelapangan itu terdapat pada setiap kesempitan; dan bahwa pada setiap kesulitan itu terdapat kemudahan.”

Page 29: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

29

14. Dengan mengingat Allah maka hati menjadi tenang.

ـــوا الـــذين ـــوبـهم وتطمـــئن ءامن ـــذكر قـل ـــذكر أال اهللا ب اهللا ب القلوب تطمئن

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Q.S. al-Ra’d : 28) Diriwayat pula Ahmad dan Turmudzi dari al-Harits al-Asy`ari bahwa Rasulullah Saw memerintahkan lima hal, salah satu di antaranya adalah mengingat (berzikir) kepada Allah. Orang yang berzikir kepada Allah bagaikan seseorang yang kejar-kejar musuh, lalu orang itu menemukan tempat persembunyian maka selamatlah dia dari musuh. Demikianlah halnya seorang hamba tidak akan selamat dari gangguan setan kecuali dengan mengingat dan berzikir kepada Allah.

Page 30: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

30

Page 31: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

31

∴∴ 33

PENYEMBUHAN WASWAS DAN KESURUPAN MELALUI RUQYAH

Pada dasarnya, semua penyakit dapat

disembuhkan dengan ruqyah apabila memenuhi tiga syarat yang disebutkan di atas. Namun, untuk penyakit-penyakit jasmani dianjurkan untuk mencari obatnya yang cocok dari material-material yang ada sambil berdoa memohon kesembuhan kepada Allah. Dalam tradisi umat Islam, khususnya di Indonesia, ruqyah selalu digunakan untuk penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh setan, baik melalui cara-cara menciptakan perasaan waswas maupun dengan merasuk ke dalam tubuhnya. Inilah yang akan diuraikan pada bagian ini, insya Allah.

A. Hakikat Penyakit Waswas dan Kesurupan Para ulama salaf mengakui bahwa jin dapat merasuk ke dalam jasad manusia karena adanya wahyu mengsinyalir hal tersebut. Namun, kalangan rasional Islam, khususnya muktazilah, sebagaimana

Page 32: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

32

dikemukakan Ibrahim Kamal, bahwa kesurupan yang sering dialami seseorang bukanlah karena melihat sesuatu dalam alam sadarnya.

Di samping itu, ada pula pendapat yang mencoba mengambil jalan tengah dengan melihatnya dari sudut pandang agama dan ilmu pengetahuan. Pendapat ini dari satu sisi mengakui bahwa jin tidak mungkin merasuki manusia tetapi di sisi lain juga menyetujui bahwa penyakit waswas itu memang ada dalam kenyataan. Mereka mengatakan bahwa jin dapat menghembuskan perasaan waswas dalam dada manusia. Perasaan waswas itu sendiri merupakan potensi dalam jiwa manusia dan kalau sudah muncul lalu dibenarkan dan mengikuti informasinya, maka bisikan-bisikan itu akan menggiring manusia untuk berbuat dan mengikuti bisikan dan sugesti tersebut. Inilah yang sering digunakan atau dimanfaatkan oleh para ahli hipnotis. Sugesti yang dilakukan oleh tukang hipnotis kepada seseorang akan mengendalikan orang tersebut sesuai dengan keinginannya. Pengaruh hipnotis tersebut dapat berlangsung hanya beberapa saat, tetapi juga dapat berlangsung lama. Demikianlah hanya dengan antara manusia dan jin. Jin dapat diposisikan sebagai tukang hipnotis dan obyeknya adalah manusia. Jin atau setan kemudian melakukan sugesti atau bisikan-bisikan sesuai dengan keinginannya kepada manusia tersebut. Bila manusia mengikuti keinginan setan, maka dalam keadaan itulah ia akan dapat berbuat sesuatu yang di luar kendali kesadarannya, seperti halnya orang gila.

Page 33: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

33

Namun, apapun alasannya, pendapat tersebut di satu sisi dapat dibenarkan. Namun, suatu hal yang pasti bahwa jin atau setan dalam mengganggu manusia tidak hanya pada tingkat perasaan saja, tetapi lebih dari itu, mereka dapat merasuki manusia sehingga dapat merusak akal pikirannya, sehingga perbuatan-perbuatannya menyalahi perbuatan orang waras. Seseorang yang terkena penyakit waswas senantiasa merasa ragu-ragu atas keabsahan suatu ibadah yang telah dilakukannya, misalnya ketika selesai berwudhu, tiba-tiba saja muncul perasaan bahwa wudhunya itu belum sempurna atau belum sah sehingga biasanya melakukan wudhu berkali-kali untuk satu shalat fardhu. Perasaannya senantiasa tidak yakin atas apa yang telah dilakukannya.

Bagaimana membedakan antara orang yang terkena penyakit waswas dengan orang kesurupan? Berikut beberapa hal yang membedakan antara waswas dan kesurupan:

1. Orang waswas tidak mungkin disembuhkan dengan hanya satu kali pengobatan, sedangkan orang kesurupan dapat disadarkan dengan satu kali atau beberapa kali pengobatan.

2. Orang waswas yang telah sembuh setelah melalui beberapa kali terapi, suatu saat kemungkinan untuk muncul kembali sangat besar, sedangkan orang yang kesurupan jarang sekali kambuh kembali setelah diobati.

Page 34: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

34

3. Orang waswas membutuhkan penyembu-han melalui terapi psikologis, sementara orang kesurupan tidak memerlukan terapi psikologis, tetapi bila dibacakan ayat-ayat al-Qur’an tertentu, atau tekhnik tertentu maka jin yang merasukinya akan berteriak-teriak dan meminta dihentikan bacaan atau kegiatan tersebut.

4. Yang membisikan rasa waswas akan meng-gunakan bahasa yang umum digunakan oleh penderita sehingga ucapan-ucapannya dapat dimengerti, tetapi orang kesurupan terkadang menggunakan bahasa yang aneh, bahkan dengan bahasa yang tidak dapat dipahami oleh orang sekitarnya.

5. Orang waswas tidak akan hilang penge-tahuan yang telah dimiliki sebelumnya, sementara orang kesurupan lupa atas pengetahuan itu dan mengemukan infor-masi lain.

6. Orang waswas kalau dipukul maka dia akan merasakan sakit, dan mungkin dapat bertahan lama, sementara orang kesurupan bila dipukul, maka tidak merasakan apa-apa selama jin masih ada dalam tubuhnya. Rasa sakit akan ia rasakan manakala jin sudah keluar dari tubuhnya.

B. Metode Penyembuhan Waswas Cara yang paling manjur untuk menyembuhkan penyakit waswas adalah kembali memahami al-Qur’an dan Sunnah, memperkuat

Page 35: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

35

tauhid secara murni kepada Allah, dan menghadap kepadanya melalui zikir dan doa. Di samping itu, seseorang yang terkena penyakit waswas ini juga harus mempersiapkan diri jiwa dan raganya untuk memerangi setan. Artinya, seorang mukmin harus dapat membentengi diri untuk tidak terpengaruh apalagi menjadi kaki tangan setan yang justru merupakan sumber penyakit waswas ini. Setan memang memiliki kepentingan dengan menimbulkan rasa waswas dalam diri seorang mukmin, yaitu agar memiliki kawan di dalam neraka jahannam. Muhammad ibn Muflih dalam bukunya Mashaib al-Insan, menceritakan bahwa Ibn Aqil pernah ditanya tentang seseorang yang berkali-kali menceburkan diri ke dalam air lalu bertanya, apakah mandinya itu sah atau tidak? Kepada orang itu, Ibn Aqil mengatakan, “Pergilah! Kamu tidak wajib shalat.” Orang itu bertanya, “Mengapa tidak wajib?” Ibn Aqil menjawab, “Karena Rasulullah Saw pernah bersabda, “Kewajiban diangkat dari tiga kelompok, salah satunya adalah orang gila sampai ia waras.” (HR. Abu Dawud, Nasai dan Ahmad). Orang yang berkali-kali menceburkan diri ke dalam air lalu merasa tidak terkena air maka orang itu gila.” Ibn al-Qayyim mengatakan bahwa bagi orang yang terkena penyakit waswas dan ingin sembuh maka dia harus meyakini bahwa kebenaran itu adalah dengan mengikuti segala ucapan dan perbuatan Rasulullah Saw serta bertekad untuk mengikuti jalan hidup beliau dan berkeyakinan

Page 36: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

36

bahwa dirinya sedang berada dalam jalan yang benar dan segala yang bertentangan dengan itu merupakan bisikan dan waswas yang dihembuskan oleh setan. Orang waswas harus meyakini bahwa setan adalah musuh yang tidak pernah mengajak kepada kebaikan, sebagaimana firman Allah :

ـــيطان إن ـــم الش ـــدو لك ـــذوه ع ـــدوا فاتخ ـــا ع ـــدعو إنم ـــه ي حزب السعير أصحاب من ليكونوا

Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (Q.S. Fathir : 6)

Selain itu, orang waswas harus mampu meninggalkan segala hal yang tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah Saw karena jalan beliaulah yang merupakan jalan kebenaran. Orang yang tidak meyakini akan kebenaran Rasulullah Saw tidaklah termasuk seorang muslim, dan kalau sudah tahu akan hal itu, maka jalan mana lagi yang harus dipilih selain mengikuti sunnahnya! Orang waswas harus mengatakan kepada dirinya sendiri, “Bukankah kamu tahu bahwa ajaran Rasulullah Saw adalah suatu kebenaran? Kalau ia menjawab, “Ya”, maka katakan kepadanya, “Apakah Rasulullah Saw melakukan apa kamu lakukan?.” Jika ia mengatakan, “Tidak”, maka katakan padanya, “Kalau begitu, bukankah selain kebenaran itu pasti

Page 37: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

37

adalah kesesatan! Bukankah selain jalan ke surga adalah jalan ke neraka! Bukankah selain jalan Allah dan Rasulullah Saw adalah jalannya setan! Dan, jika engkau mengikuti jalan setan, berarti kamu temannya setan! Kamu pasti akan membacakan firman Allah :

نك بـيني ياليت القرين فبئس المشرقـين بـعد وبـيـSehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada Kami (di hari kiamat) dia berkata: "Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyriq dan maghrib, maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)". (Q.S. al-Zukhruf : 38)

Untuk itu, seorang yang mengalami penyakit waswas hendaklah belajar dari bagaimana para sahabat dan generasi Islam awal dalam mengikuti cara hidup Rasulullah Saw. Hanya dengan begitu, penyakit itu lambat laun akan hilang.

Ibn al-Qayyim menceritakan tentang ulama salaf yang bertanya kepada murid, “Apa yang akan kamu lakukan jikalau setan mengajakmu kepada kejahatan?” Sang murid menjawab, “Saya akan melawannya.” Guru bertanya lagi, “Bagaimana kalau setan itu kembali lagi?” Sang murid menjawab lagi, “Saya akan melawannya.” Pertanyaan dan jawaban yang sama diulang berkali-kali antara guru dan murid. Guru kemudian berkata, “Usaha ini tentu panjang. Bagaimana pendapatmu jika kamu

Page 38: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

38

membawa kambing lalu ada anjing yang menggonggong kepadamu atau menghalangi kamu untuk menyeberang jalan?” Murid menjawab, “Saya akan mengusirnya dan mungkin berkali-kali.” Guru berkata, “Itu memang sesuatu yang akan lama prosesnya, tetapi sambil berusaha kamu harus memohon kepada pemilik kambing itu untuk mencegah anjing-anjing itu mengganggumu!”

Muhammad ibn Muflih juga mengutip kisah Ahmad ibn Abi al-Harawi yang mengadu kepada Abu Sulaiman al-Darani tentang waswas dalam shalatnya. Abu Sulaiman berkata kepadanya, “Jika kamu ingin lepas dari rasa waswas tersebut, maka jika perasaan itu datang, bergembiralah! Sesungguhnya jika engkau bergembira maka perasaan waswas itu akan hilang karena salah satu yang paling dibenci oleh setan adalah gembiranya seorang mukmin. Tetapi, jika kamu ragu, maka setan akan menambah keraguanmu itu. Sebagian ulama berpendapat, waswas itu merupakan ujian yang ditujukan kepada orang yang sempurna imannya sebagai target para setan, karena pencuri saja tidak akan memilih rumah yang sudah rubuh.

Syaikh Abdurrahman al-Nashir al-Sa’adiy dalam al-Fataawa al-Sa`adiyah menjelaskan hadis tentang waswas sebagai bukti iman yang kuat dengan mengatakan bahwa hal itu disebabkan karena perasaan waswas yang ada di dalam hati akan menafikan akan apa yang diajarkan oleh Allah dan rasul-Nya, sementara seorang mukmin yang sejati tidak akan ragu dengan apa yang disampaikan oleh Allah dan rasul-Nya. Setan senantiasa akan

Page 39: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

39

terus melakukan bisikan-bisikan yang dapat membuat orang ragu-ragu terhadap kebenaran yang sudah diterimanya. Akan tetapi, seorang mukmin yang kuat iman dan keyakinannya akan menafikan semua bisikan setan tersebut dan akan sangat membencinya, hatinya akan selalu dalam keadaan aman tak tergoyahkan. Bahkan, bagi seorang mukmin, keraguan itu justru akan meningkatkan kualitas imannya karena adanya tantangan baru baginya. Dengan adanya waswas tersebut, seorang mukmin akan semakin dekat dengan tuhannya karena senantiasa akan berlindung kepada-Nya dari segala perasaan yang dapat menggoyahkan imannya.

Kalau seorang mukmin memohon perlindungan Allah dari perasaan waswas tersebut itu berarti memohon terhindar dari kejahatan dan hal-hal yang tidak disenangi. Kembali kepada Allah dan rasul-Nya serta mengakui keesaan dan sifat-sifat-Nya termasuk bentuk kembali kepada sesuatu yang sudah pasti yang dengan sendirinya dapat menolak segala bentuk keraguan. Memohon perlindungan Allah artinya memohon pertolongan Allah untuk melawannya. Inilah faktor-faktor yang dapat menghilangkan segala bentuk keraguan akibat waswas. Apabila kebenaran itu telah terpatri di dalam hati seorang mukmin dan mengetahuinya dengan sungguh-sungguh maka tidak dirinya tidak akan pernah lagi merasa waswas. Seorang mukmin mengetahui betul bahwa apa yang tidak benar pasti kebatilan. Semuanya tentu dengan memohon pertolongan kepada Allah Swt dan hanya kepada-

Page 40: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

40

Nyalah kita harus memohon segala kebaikan dan perlindungan dari segala kejahatan.

Bagi al-Sa`adiy, obat satu-satunya untuk penyakit waswas adalah memohon kesembuhan kepada Allah, berlindung kepada-Nya dari gangguan setan yang terkutuk, berjuang untuk menghilangkan perasaan waswas, tidak membiarkan pikiran larut dalam perasaan itu karena bila tenggelam di dalamnya maka perasaan waswas akan semakin kuat, tetapi bila ada usaha untuk melepaskan diri daripadanya maka insya Allah, lambat laun akan hilang dengan sendirinya.

Syaikh Abdullah ibn Abdurrahman al-Jibrin mengemukakan sejumlah hal-hal yang dapat menghindarkan manusia dari perasaan waswas yang ditiupkan oleh setan sebagai berikut.

1. Harus memperbanyak mohon perlindungan kepada Allah dan kejahatan dan bisikan setan dan berkeyakinan penuh bahwa yang dapat menghindarkan dan menjauhkan manusia daripadanya hanyalah Allah semata.

2. Menghilangkan segala bentuk khayalan dan bisikan yang dapat menyebabkan timbulnya keraguan dalam akidah, agama, kesucian, shalat, dan sebagainya. Selain itu, ia harus memiliki keyakinan mutlak bahwa apa yang diajarkan Allah itulah yang sebenarnya dan apa yang dibisikkan oleh setan itu adalah kebatilan.

Page 41: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

41

Sementara itu, Syaikh Muhammad ibn Shalih al-`Atsimin memberikan beberapa langkah untuk mengatasi penyakit waswas, sebagai berikut:

1. Memohon perlindungan Allah dan menghentikan secara total hal-hal yang dapat menimbulkan keraguan.

2. Mengingat (zikir) kepada Allah dan melatih dan memastikan diri untuk tidak larut dalam perasaan waswas.

3. Bersungguh-sungguh dalam ibadah akan mengalihkan perhatian kepada Allah dan meninggalkan larut dalam perasaan waswas.

4. Banyak-banyak bergantung kepada Allah dan berdoa kepada-Nya. Selain itu, Nabi Saw juga mengajarkan

bahwa apabila timbul perasaan ragu-ragu dalam suatu ibadah maka hendaklah melakukan sujud sahwi karena sujud sahwi itu akan dapat menuddukkan setan. Hal ini didasarkan pada riwayat Abu Said al-Khudhri yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda:

ـــا صـــلى كـــم يـــدر فـلـــم صـــالته فـــى أحـــدكم شـــك إذا أم ثالثقن مـا على وليبن الشك فـليطرح أربـعا قـبـل يسـجد ثـم اسـتـيـ

ان كـ وإن صـالته، لـه شفعن خمسا صلى كان فإن يسلم أن للشيطان تـرغيما كانـتا ألربع إتماما صلى

“Apabila di antara kalian ragu dalam shalatnya dan tidak tahu berapa rakaat yang telah

Page 42: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

42

dilakukannya, apakah tiga atau empat, maka hendaklah ia tinggalkan keraguan itu dan memilih apa yang diyakini di antaranya kemudian hendaklah ia bersujud sebelum melakukan salam. Kalau shalatnya ternyata lima rakaat, maka (kelebihan) itu akan menjadi syafaat baginya; dan ternyata shalatnya empat rakaat maka dua kali sujud sahwi itu akan menundukkan setan” (HR. Muslim)

C. Metode Penyembuhan Kesurupan/Kerasukan

Cara melakukan ruqyah untuk orang kesurupan atau kerasukan adalah : 1) membacakan ayat, nama atau sifat Allah tertentu lalu meniupkan kepada orang sakit; atau 2) membacakan pada air lalu diminumkan kepada orang sakit. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah Saw.

، بطحــــان مـــن تـرابــــا أخـــذ وســــلم عليـــه اهللا صــــلى النبـــي أن عليه وصبه ، عليه نـفث ثم ، قدح في فجعله

Bahwasanya Nabi Saw mengambil debu dari tanah kerikil dan menaruhnya ke dalam gelas kemudian ditiupnya gelas itu lalu ditempelkan pada bagian yang sakit. (HR. Abu Dawud dari Tsabit ibn Qais).

Aisyah r.a. meriwayatkan bahwa kalau ada

orang mengadu sakit ayan atau luka, kepada Nabi Saw maka beliau mengambil air liur dari mulutnya dengan menggunakan jari telunjuk. Setelah itu, jari

Page 43: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

43

telunjuknya disentuhkan ke tanah kemudian mengusapkan pada bagian yang luka atau sakit sambil membaca doa:

بـإذن سقيمنا، به ليشفى بـعضنا بريـقة أرضنا، ة تـرب اهللا، باسم ربـنا

Dengan nama Allah, dengan debu bumi kita dan air liur dari sebagian kita, untuk menyembuhkan penyakit kita dengan ijin Allah, tuhan kita. (HR. Bukhari dan Muslim)

Utsman ibn Abi al-`Ash al-Tsaqafiy men-

ceritakan bahwa dirinya pernah datang kepada Rasulullah mengadukan bahwa sejak masuk Islam perutnya selalu sakit kemudian Rasulullah Saw menyuruh dirinya untuk meletakkan tangannya pada bagian yang sakit sambil membaca basmalah tiga kali :

اهللا م س ب

Dengan nama Allah. Dan membaca doa berikut sebanyak tujuh kali :

وأحاذر أجد ما شر من وقدرته باهللا أعوذ

Aku berlindung kepada Allah dan kekuasannya dari segala keburukan yang saya rasakan dan khawatirkan. (HR. Muslim).

Utsman ibn Abi al-`Ash al-Tsaqafiy juga menceritakan bahwa ketika dirinya diminta oleh

Page 44: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

44

Rasulullah bertugas ke Thaif, maka ketika shalat selalu saja ada yang mengganggu sehingga tidak tahu sedang menunaikan shalat apa yang diperbuatnya. Lalu, Utsman ibn al-`Ash mendatangi Rasulullah Saw dan menceritakan apa yang dialaminya, lalu Rasulullah Saw bersabda, “Itu adalah setan”. Rasulullah Saw meminta dirinya untuk mendekat sambil duduk di atas dua telapak kakinya. Rasulullah Saw lalu memukul dada Utsman dan membuka mulutnya kemudian meludahinya seraya berkata, “Keluar wahai musuh Allah”. Tindakan itu dilakukan Rasulullah sebanyak tiga kali kemudian Rasulullah Saw bersabda, “Kebenaran itu apa yang kamu lakukan.” Sejak itu, Utsman ibn al-`Ash tidak lagi pernah merasakan gangguan dalam shalatnya. (HR. Ibn Majah dengan sanad yang shahih)

Page 45: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

45

∴∴ 44

MEMBENTENGI DIRI DARI GANGGUAN SETAN

Rasulullah Saw telah mengajarkan sejumlah

doa, wirid, dan amaliyah yang dapat digunakan untuk membentengi diri, keluarga, dan masyarakat lainnya dari gangguan setan yang terkutuk. Beberapa cara yang disebutkan berikut ini diambil dari ayat-ayat al-Qur’an dan sunnah Rasulullah yang shahih.

1. Melepaskan simpul-simpul setan dengan tidak

tidur terlalu lama, berwuhdu, dan shalat malam. Abu Hurairah r.a. menceritakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda, “Setan akan membuat tiga buah simpul di tengkuk seseorang ketika tidur. Melalui tiga simpul itulah setan akan mengganggu orang tidur. Maka, waspadalah terhadap tidur terlalu lama dan bangulah. Jika seseorang terjaga dari tidurnya lalu berzikir kepada Allah maka lepaslah satu simpul setan, jika melakukan wudhu maka

Page 46: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

46

terlepaslah simpul yang kedua, dan jika ia melakukan shalat maka seluruh simpul tersebut menjadi lepas dan orang itu menjadi orang yang rajin dan jiwanya menjadi baik, tetapi apabila tidak melakukan tiga hal tersebut maka jiwanya akan menjadi rusak. (HR. Bukhari dan Muslim) Para ulama mengecualikan bagi orang yang membaca ayat kursi sebelum tidur atau melakukan shalat isya berjama’ah.

2. Memasukkan air ke dalam hidung (istintsar) selepas bangun tidur Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabada, “Apabila kalian bangun tidur, maka lakukanlah istintsar (memasukkan air melalui hidung dan mengeluarkannya) sebanyak tiga kali karena setan itu menginap pada batang hidung kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim) Abdullah Ibn Mas’ud menceritakan bahwa suatu ketika Rasulullah diceritakan tentang seseorang yang tidur sepanjang malam hingga subuh, maka berliau bersabda, “Orang seperti itu kedua telinganya dikencingi setan” (HR. Bukhari dan Muslim). Sebagian ulama mengartikan hadis ini bahwa orang demikian itu karena tidak melakukan shalat malam, baik shalat sunnat maupun wajib. Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Anas ibn Malik r.a. bahwa Rasulullah Saw apabila

Page 47: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

47

memasuki tempat buang air kecil/besar, maka beliau berdoa :

والخبائث الخبث من بك أعوذ إني اللهم Ya Allah, aku berlindung dari gangguan setan laki-laki dan perempuan” Kalau seseorang membuang air (kecil/besar) bukan di tempat tertutup, kapan doa tersebut dibaca? Jumhur ulama mengatakan bahwa waktu membaca doa adalah pada saat membuka pakaiannya. Dan bila seseorang sudah terlanjur masuk kamar toilet dan lupa membaca doa tersebut, maka ia boleh membacanya dalam hati sebelum duduk membuang hajatnya.

3. Adzan dapat mengusir setan Abu Hurairah r.a. menceritakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda :

ـــ ر بــــد أ ة ال لصـــل ي د و نــــ اذ إ ال ىتـــح اط ر ضـــ ه لـــو ان ط ي الش ب و ثــ اذ إ ىتـح ،ل بـقـ أ اء د النـ ىضـق اذ إ فـ ،ن ي ذ أ الت ع م س ي ــــب ــــد أ ة ال الص ــــو ث الت ىضــــق اذ إ ىتــــح ،ر بـ ــــقـ أ ب ي ىتــــح ل ب -اذ كـ ر ك ذ ا ا،ذ ك ر ك ذ ا : ل و ق يـ ه س ف نـ و ء ر م ال ن ي بـ ر ط خ ي ـــل م كـــ ير د يـــ ال ل جـــالر ل ظـــي ىتـــح -ر ك ذ يـــ ن كـــي م لـــ ام

يل ص

Page 48: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

48

Apabila diserukan untuk shalat (adzan) maka setan pergi menjauh sampai tidak dengar lagi suara adzan karena adzan itu baginya sebagai kentut, dan bila adzan selesai maka setan kembali lagi; kalau muadzin membaca tatswib (al-shalat khairun min al-naum), maka setan pun pergi menjauh, dan bila selesai setan pun mendekat kembali dan membisikkan sesuatu kepada manusia seraya mengatakan, “Ingat yang itu, ingat yang itu!” sampai akhirnya orang tersebut tidak lagi mengingat sudah berapa rakaat yang telah ia lakukan.” (HR. Bukhari dan Muslim) Jabir r.a. pernah mendengar Rasulullah bersabda bahwa setan itu apabila mendengar seruan adzan untuk shalat maka ia pergi menjauh sejauh daerah Rauha’ (sekitar 36 mil dari kota Madinah). Menurut para ulama, walaupun bukan untuk panggilan shalat, apabila adzan dikumandangkan maka setan akan pergi menjauh. Menurut Ibn al-Jauziy, setan sangat takut pada suara adzan jika orang yang mengumandangkannya senantiasa ikhlas melakukannya.

4. Memohon doa perlindungan Allah dari kehadiran dan bisikan setan Allah Swt berfirman :

ــياطين همــزات مــن بــك أعــوذ رب وقــل بــك وأعــوذ . الش يحضرون أن رب

Page 49: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

49

Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku." (Q.S. al-Mu’minun : 97-98) Ahmad meriwayatkan bahwa al-Walid ibn al-Walid pernah mengadukan kegelisahannya kepada Rasulullah Saw, maka beliau mengajarkan doa sebelum tidur agar setan tidak mengganggu dan mendekatinya. Doanya adalah :

وعقابـــه غضـــبه مـــن التامـــة اهللا بكلمـــات أعـــوذ اهللا بســـم يحضرون وأن الشياطين، همزات ومن عباده، وشر

Dengan nama Allah, aku berlindung kepada Allah dari segala murka dan azab-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya, bisikan-bisikan dan kehadiran setan. Doa lainnya juga diriwayatkan Ahmad :

ـــيطان مـــن بـــك أعـــوذ إنـــي اللهـــم همـــزه مـــن الـــرجيم الش ونـفثه ونـفخه

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari segala bisikan, keangkuhan, dan tiupan-tiupan setan yang terkutuk

Page 50: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

50

5. Ketika hendak menbaca al-Qur’an dianjurkan untuk memohon perlindungan dari godaan setan. Allah Swt berfirman :

الرجيم الشيطان من بالله تعذ فاس القرءان قـرأت فإذا

Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. (Q.S. al-Nahl : 98).

Menurut Ibn Katsir, anjuran melakukan isti`azah ketika hendak membaca al-Qur’an bertujuan agar setan tidak ikut-ikutan membaca al-Qur’an sehingga manusia tidak terdorong untuk memahami dan mendalami bacaannya itu. Abu al-`Ala’ menceritakan bahwa Utsman ibn al-`Ash pernah mendatangi Rasulullah dan mengadukan bahwa dirinya diganggu oleh setan ketika shalat sehingga tidak khusyuk dan lalai terhadap apa yang dibacanya. Rasulullah Saw bersabda bahwa setan yang mengganggu itu bernama Khatrab. Kalau setan seperti itu mengganggumu maka mohonlah perlindungan kepada Allah dengan isti`adzah dan meludahlah ke sebelah kiri tiga kali. (HR. Muslim)

6. Sujud dapat mengusir setan Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda :

يك ب يـ ان ط ي الش ل ز تـ اع د ج س ف ة د ج الس م آد ن اب أ ر قـ اذ إ

Page 51: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

51

Ketika anak cucu Adam membaca ayat sajdah lalu melakukan sujud maka setan akan menyepi sambil menangis. (HR. Muslim)

7. Menghindari melakukan shalat pada saat

matahari terbit atau terbenam

ــمس، طلــوع بصــالتكم تحــروا ال فإنـهــا ؛غروبـهــا وال الش الشيطان قـرني بـين تطلع

Janganlah kalian melakukan shalat pada saat terbit dan terbenam matahari karena kedua waktu tersebut muncul pada antara kedua tanduk setan. (HR. Bukhari dan Muslim) Imam Nawawi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan dua tanduk setan adalah para kelompok dan pengikut setan. Ada juga yang mengatakan bahwa waktu-waktu tersebut merupakan masa operasinya para setan.

8. Memohon perlindungan setiap pagi dan petang Utsman ibn Affan pernah mendengar Rasulullah bersabda bahwa siapa saja yang membaca doa berikut sebanyak tiga kali di waktu pagi dan petang niscaya tidak akan mendapatkan kesukaran.

وال األرض فــي شــيء اســمه مــع يضــر ال الــذي اهللا بســم العليم السميع وهو السماء في

Page 52: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

52

Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak satu pun yang dapat mencelakan di bumi dan di langit. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (HR. Abu Dawud, Turmudzi, Ibn Majah, Nasai dan Ahmad) Abu Hurairah juga menceritakan bahwa setiap kali sore hari Rasulullah Saw senantiasa berdoa :

نا اهللا إال إلـــه ال هللا، والحمـــد هللا، الملـــك وأمســـى أمســـيـــده ــه، شــريك ال وح ــه ل ــه الملــك ل ــد ول ــو الحم علــى وهــــر أســــألك ! اللهــــم قــــديـر، ء شــــي كــــل لــــة، هــــذه خيـ الليـ

لـة، هـذه شر من بك وأعوذ ! اللهـم بـعـدها، مـا وشـر الليـ القبر في وعذاب النار في عذاب من بك أعوذ إني

Kami telah berada di petang hari, demikian pula para malaikat dan tunduk hanya kepada Allah. Segala puji milik Allah, tidak ada tuhan selain Allah Yang Mahaesa tanpa ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nyalah segala kerajaan dan segala puji-pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu segala kebaikan malam ini dan memohon perlindungan-Mu dari segala kejahatan malam ini dan sesudahnya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka dan azab kubur. (HR. Muslim)

Page 53: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

53

Abu Bakar r.a. pernah diajari doa oleh Rasulullah Saw yang dibaca di waktu pagi, petang, dan menjelang tidur, sebagai berikut:

ــالغ م ال عــ م هــالل ــو ب ي ــ ة اد ه الش ــ ر اط ف ض ر أل ا و ات مو الس ذ و عـأ ،ت نـأ ال إ ه لـإ ال ن أ د ه شـأ ،ه كـي ل م و ء ي ش ل ك ب ر ه ك ر ش و ان ط ي الش ر ش ن م و ي،س ف نـ ر ش ن م ك ب

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui segala yang tersembunyi dan yang tampak, Pencipta langit dan bumi, Pemelihara dan Penguasa segala sesuatu, aku bersaksi tidak ada tuhan selain Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku sendiri, dan kejahatan setan dan sekutu-sekutunya. (HR. Abu Dawud dan Turmudzi dan termasuk hadis shahih)

9. Membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq dan al-Nas

setiap pagi dan petang Abdullah ibn Khabib menceritakan bahwa pada suatu ketika dirinya keluar bersama Rasulullah Saw pada suatu malam yang gelap gulita dan turun hujan dan para rombongan meminta kepada beliau untuk berdoa. Rasulullah kemudian meminta rombongan agar mengucapkan kul sampai tiga kali. Setelah beliau ditanya maksud dari kul, beliaupun bersabda : bacalah kul huwa Allah ahad (Surat al-Ikhlas) dan dua surat perlindungan (al-Falaq dan al-Nas). Beliau melanjutkan, siapa yang

Page 54: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

54

membaca tiga surat tersebut masing-masing tiga kali di waktu pagi dan petang, niscaya tidak akan mendapatkan celaka dari mana pun. (HR. Abu Dawud, Turmudzi, dan Nasai dan termasuk hadis hasan) Aisyah r.a. mencertikan bahwa Rasulullah bila hendak ke tempat tidur beliau membaca surat-surat perlindungan (al-Ikhlas, al-Falaq dan al-Nas) dan meniupkan ke kedua tapak tangannya, lalu mengusapkan ke seluruh tubuhnya. (HR. Bukhari)

10. Membaca tahlil dapat menjadi benteng dari ganguan setan Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda, siapa saja yang membaca tahlil berikut sebanyak seratus kali maka dia akan mendapatkan pahala senilai memerdekakan sepuluh orang budak, dicatatkan seratus buah kebaikan, dihapuskan seratus buah kejahatan, dan baginya benteng dari gangguan setan pada hari itu.

ـــــه ال ـــــريك ال وحـــــده اهللا إال إل ـــــه، ش ـــــه ل ـــــك ل ـــــه المل ول ديـر ق شيء كل على وهو الحمد،

Tidak ada tuhan selain Allah Yang Mahaesa tanpa ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nyalah segala kerajaan dan segala puji-pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (HR. Bukhari dan Muslim)

Page 55: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

55

11. Tolak bala bagi balita Rasulullah mengajarkan agar seorang anak yang lahir tidak diganggu oleh setan maka orang tuanya harus berdoa kepada Allah ketika hendak berhubungan intim. Doanya adalah sebagai berikut:

نــا! اللهــم اهللا، بســم ــيطان، جنبـ ــيطان وجنــب الش مــا الش رزقـتـنا

Dengan nama Allah, ya Allah, hindarkanlah kami dari setan dan hindarkan pula apa yang Engkau karuniakan dari gangguan setan. (HR. Bukhari dan Muslim)

Di dalam al-Qur’an disebutkan bahwa istri Imran pernah mendoakan Maryam dan putranya dari gangguan setan. Doa yang diucapkan adalah Firman Allah:

الرجيم الشيطان من وذريـتـها بك أعيذها وإني

Aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk." (Q.S. Ali Imran : 36)

Rasulullah Saw pernah mendoakan cucunya Hasan dan Husain agar terhindar dari gangguan setan dan lainnya:

Page 56: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

56

ل كـ ن مـو ،ة ام ه و ان ط ي ش ل ك ن م ،ة ام الت اهللا ات م ل ك ب ذ و ع أ ة م ال ن ي ع

Aku mohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap gangguan setan, binatang berbisa, dan dari setiap mata yang punya keinginan buruk. (HR. Bukhari) Rasulullah Saw juga pernah bersabda sebagaimana diceritakan Jabir ibn Abudllah. Beliau memerintahkan apabila malam telah tiba (petang hari) agar anak-anak tidak keluar rumah karena waktu-waktu tersebut setan mulai beroperasi. Jika waktu petang telah berlalu dan malam tiba, masukkanlah anak-anak ke dalam rumah, tutuplah semua pintu dengan menyebut nama Allah karena setan-setan itu tidak akan membuka pintu-pintu yang tertutup, ikatlah hal-hal yang perlu diikat dengan menyebut nama Allah, tutuplah semua bejana dengan menyebut nama Allah, bahkan kalau perlu letakkan sesuatu di atasnya, serta matikanlah lampu-lampu. (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam riwayat Muslim dikatakan bahwa Rasulullah melarang melepaskan semua ternak ketika petang tiba dan melarang anak-anak keluar rumah mulai dari magrib hingga masuknya waktu isya’ karena saat-saat itulah setan-setan berkeliaran.

Page 57: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

57

12. Menghindari berkumpul untuk membicarakan suatu rahasia Allah berfirman :

ءامنوا الذين ليحزن الشيطان من النجوى إنما

Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari syaitan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita. (Q.S. al-Mujadilah : 10)

Rasulullah Saw pernah bersabda, apabila kalian bersama tiga orang maka janganlah ada dua orang melakukan pembicaraan rahasia tanpa melibatkan seorang lainnya sehingga semuanya ikut terlibat, karena hal itu akan membuat sedih (sakit hati) bagi yang ditinggalkan. (HR. Bukhari dan Muslim)

13. Dilarang mengucapkan kata-kata “Sekiranya begini pasti tidak begitu” sebagai bentuk penolakan atas takdir Allah. Rasulullah Saw pernah bersabda bahwa seorang mukmin yang baik dan kuat lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, juga lebih menyukai semua yang sifatnya baik. Maka, kejarlah segala hal yang bermanfaat bagi kamu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan lemah. Jika kamu ditimpa suatu musibah, jangan sekali-kali mengatakan, “Sekiranya saya melakukan yang begini tentu tidak begitu”, tetapi katakanlah “Allah yang menentukan segalanya dan apa yang

Page 58: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

58

dikehendaki-Nya maka itulah yang terjadi. Sesungguhnya kata-kata “sekiranya” itu membuka campur tangan setan. (HR. Muslim)

14. Memohon perlindungan Allah di kala marah Allah berfirman :

زغنــك وإمــا هـــو إنــه بــاهللا فاســتعذ نـــزغ الشــيطان مــن يـنـ لعليم ا السميع

Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Fushshilat : 36)

15. Melakukan isti’adzah di saat ada orang marah

Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Sulaiman ibn Shar bahwa suatu ketika ada dua orang saling bertengkar mulut kemudian ada yang marah dan memerah wajahnya. Rasulullah Saw melihat ke arah orang yang marah itu dan bersabda, “Saya tidak melihat satu kalimat yang dapat mengusir setan dari diri orang yang

marah itu kecuali ــيطان مــن بــاهللا أعــوذ الــرجيم الش ”.

Sabda Nabi Saw tersebut terdengar oleh salah seorang sahabat dan selanjutnya mendatangi orang yang marah itu seraya mengatakan, “Takukah kamu apa yang diucapkan Nabi Saw baru saja? Yaitu, sesuatu yang dapat mengusir

Page 59: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

59

setan dengan membaca isti`adzah. Lalu orang itu menjawab, “Memangnya saya ini sudah gila?” (HR. Bukhari dan Muslim)

16. Melakukan isti’adzah di saat ada gonggongan anjing atau srigala dan ringkikan keledai. Jabir ibn Abdullah mengatakan, Rasulullah Saw pernah bersabda, “Jika kalian mendengar suara gonggongan anjing atau srigala dan ringkikan keledai di malam hari, maka mohonlah perlindungan kepada Allah (isti`adzah) karena binatang-binatang tersebut dapat mendengar sesuatu yang tidak dapat kalian dengarkan (HR. Ahmad)

17. Mengusir setan dari rumah Rasulullah Saw bersabda, “Jangan menjadikan rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya setan-setan akan lari meninggalkan rumah yang di dalamnya dibacakan surat al-Baqarah.” (HR. Muslim)

18. Benteng yang dapat menjaga rumah dan makanan dari setan Jabir ibn Abdullah pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Jika seseorang memasuki rumahnya hendaklah berzikir kepada Allah, karena di saat menyebut nama Allah ketika memasuki rumah dan sebelum makan, setan-setan akan mengatakan kepada rekan-rekannya, “Tidak ada tempat menginap buat kalian dan juga tidak makan malam.” Namun,

Page 60: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

60

jika tidak menyebut nama Allah di saat memasuhi rumah dan hendak makan, maka setan pun akan mengatakan, “Kalian memiliki tempat menginap dan makan malam saat ini.” (HR. Muslim) Doa yang dibaca ketika memasuki rumah :

ق ل خ ام ر ش ن م ات ام الت اهللا ات م ل ك ب ذ و ع أ Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan segala makhluk. (HR. Muslim)

19. Dua ayat terkahir surat al-Baqarah dapat menjadi tolak bala dari setan (HR. Bukhari dan Muslim)

ءامـن كل والمؤمنون ه رب من إليه أنزل بما الرسول ءامن رسـله مـن أحـد بــين نـفـرق ال ورسـله وكتبه ومالئكته باهللا

ــالوا ــمعنا وق ــك وأطعنــا س ــك ربـنــا غفران ال . المصــير وإليهــا بت كســ مــا لهــا وســعها إال نـفســا اهللا يكلــف ــا وعليـ م

ــا اكتســبت ــذنا ال ربـن ــا أو نســينا إن تـؤاخ ــا أخطأن وال ربـننا تحمل ربـنـا قـبلنـا من الذين على حملته كما إصرا عليـ

ـــا وال لن ـــا تحم ـــا طاقـــة ال م ـــه لن ـــر واغ عنـــا واعـــف ب لنـــا ف الكافرين القوم على فانصرنا موالنا أنت وارحمنا

Page 61: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

61

285. Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta`at". (Mereka berdo`a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". 286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma`aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir" (Q.S. al-Baqarah : 285-286).

20. Benteng lain ketika hendak tidur dengan

membaca ayat kursi

Page 62: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

62

لـه نـوم وال سنة تأخذه ال القيوم الحي هو إال ه إل ال الله ـــموات فـــي مــا يشـــفع الـــذي ذا مـــن رض األ فـــي ومـــا الس

ـــده ـــه إال عن ـــم بإذن ـــا يـعل ـــين م ـــديهم بـ ـــا أي ـــم وم وال خلفهـــن بشـــيء يحيطـــون ـــه م ـــا إال علم ـــيه وســـع شـــاء بم كرس

ـــــموات العلـــــي وهـــــو حفظهمـــــا يـئـــــوده وال رض واأل الس العظيم

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S. Al-Baqarah : 255)

21. Doa agar tidak diganggu setan ketika sakaratul

maut:

Page 63: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

63

ـــالل ـــأ ينـــإ م ه ـــ ذ و ع ـــ ك ب ـــ ن م ـــال و ي،د ر التـ ـــال و ،م د ه ،ق ر غ د نــــــع ان ط ي الشـــــ ينــــــط ب خ ت يـ ن أ ك بـــــ ذ و عــــــأ و ،ق يـــــر ح ال و ذ و عـأ و را،ب د مـ ك ل ي ب سـ يف ت و م أ ن أ ك ب ذ و ع أ و ،ت و م ال غايـ د ل ت و م أ ن أ ك ب

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari terjatuh, terkena reruntuhan, tenggelam, dan kebakaran. Aku berlindung kepada-Mu dari bisikan dan gangguan setan di saat sakaratul maut; aku berlindung kepada-Mu dari kematian dalam keadaan lari dari perang atau lari dari jalan-Mu; serta aku berlindung kepada-Mu dari kematian karena tersengat atau digigit binatang berbisa.

Page 64: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

64

Page 65: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

65

∴∴ 55

PENUTUP

Dari uraian di atas, jelaslah bahwa ruqyah

dan tolak bala tidak terlepas dari ketakwaan seorang hamba dan sikap tawakkalnya kepada Allah Swt semata. Manusia harus senantiasa banyak berzikir dan bergantung kepada Allah. Manusia harus senantiasa memperbaiki wudhu dan memperbanyak shalat-shalat sunnat, serta selalu membaca doa-doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw di atas. Semua kesembuhan datangnya dari Allah Swt. Nabi Ibrahim a.s. dalam al-Qur’an pernah mengatakan :

يشفين فـهو مرضت وإذاDan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku (Q.S. Al-Su`ara’ : 80)

Suatu hal yang harus diyakini seorang mukmin adalah apa pun kesulitan yang dihadapi oleh manusia maka tidak ada yang mampu

Page 66: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

66

menghilangkannya kecuali Allah Swt sendiri. Dalam hal ini, Allah berfirman :

يـــردك وإن هـــو إال لـــه كاشـــف فـــال بضـــر اهللا يمسســـك وإن ــر ــال بخي ــه يصــيب لفضــله راد ف ــن ب ــن يشــاء م ــاده م ــو عب وه الرحيم الغفور

Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Yunus : 107)

هـل بضـر اللـه أرادنـي إن اهللا دون مـن تدعون ما أفـرأيـتم قل ممســـكات هـــن هـــل برحمـــة أرادنـــي أو ضـــره كاشـــفات هـــن

المتـوكلون يـتـوكل عليه اهللا حسبي قل رحمته Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmatNya?. Katakanlah:

Page 67: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

67

"Cukuplah Allah bagiku". Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri. (Q.S. al-Zumar : 38)

Oleh karena itu, apa pun bentuk hajat kita

maka mohonlah kepada Allah, termasuk dalam hal meruqyah diri atau orang lain, karena Allah senantiasa mendengarkan permohonan hamba-Nya dan akan mengabulkan doa hamba yang memohon kepada-Nya. Allah berfirman :

لكم أستجب ادعوني ربكم وقال Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. (Q.S. al-Mu’min/al-Ghafir : 60)

إذا الـداع دعـوة أجيـب قريـب فـإني عني عبادي سألك وإذا يـرشدون لعلهم بي وليـؤمنوا لي فـليستجيبوا دعان

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Q.S. al-Baqarah : 186)

Page 68: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

68

DAFTAR PUSTAKA

Abu al-Bara’ dan Usamah ibn al-Yasin al-Ma’ani, al-Fawakih al-Dawaniy li al-Thibb al-Nabawi wa al-Qur’aniy, Oman: Dar al-Ma`aliy, 2000, Cet. 1

al-Adawi, Syaikh Musthafa, al-`Awashim min al-Syaithan wa Shahih al-Ruqyah al-Syar`iyah, al-Dakahliyah: t.p., tt.

al-Astarabadzi, Radhiy al-Din, Syarh al-Syafiyah Ibn Hajib, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1975

al-Farahidiy, al-Khalil Ibn Ahmad, Kitab al-`Ain, T.tp : Dar wa Maktabah al-Hilal, t.t

al-Fauruzabadi, al-Qamus al-Muhith, http://www.alwarraq.com

Fauzani, Shalah ibn Fauzan ibn Abdullah, Kitab al-Tauhid, Riyadh : Wazarah al-Syu’un al-Islamiyah wa al-Awqaf wa al-Da`wah wa al-Irsyad, 1423H

Ibn Abi al-Dunya, al-Tawakkal `ala Allah, http://www.alsunnah.com

Ibn Faris, Ahmad, Mu’jam al-Maqayis fi al-Lughah, Beirut : Dar al-Fikr 1998, Cet. II

Ibn Hajar al-Asqalaniy, Fath al-Bari Syarh Shahih al-Bukhari, Beirut: Dar al-Ma`rifah, 1379H

Ibn Manzhur, Lisan al-Arab, Beirut: Dar Shadir, t.t. Cet. I

Wazarah al-Syu’un al-Islamiyah wa al-Awqaf wa al-Da`wah wa al-Irsyad Kitab Ushul al-Iman fi Dhau’ al-Kitab wa al-Sunnah, Riyadh : al-Mamalakah al-Arabiyah al-Su`udiyyah, 1421H

Page 69: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

69

Tentang Penulis

Penulis dilahirkan pada tanggal 31 Desember 1973 di Lemo, salah satu desa terpencil di wilayah pinggir selatan Kecamatan Kajuara Kebupaten Bone Sulawesi Selatan. Dari desa itulah mulai sekolah di SDN 276 Raja (1980-1986), kemudian melanjutkan pendidikan pada MTs No. 11 Tanah Gunung – Kajuara

(1996-1989), dan MAN Lappariaja Cabang Sinjai (1989-1992). Selanjutnya, melanjutkan pendidikan S1 pada Jurusan Bahasa dan Sastra Arab pada Fakultas Adab IAIN Alauddin Ujung Pandang (1992-1996). Pada tahun 1997-2000, penulis melanjutkan pendidikan S2 pada Program Studi Syariah PPs IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan pada lembaga yang sama, menyelesaikan program S3 dari tahun 2000-Maret 2008 pada bidang yang sama. Karya ilmiah yang dihasilkan antara lain Ta`£³r al-¦a«±rah al-Abb±siyyah f³ Ta¯awwur al-Lughah al-Arabiyyah wa ²d±bih± (Pengaruh Kemajuan Peradaban Bany Abbasiyah terhadap Perkembangan Bahasa dan Sastra Arab), skripsi, 1996; Pemikiran Zamakhsyari dalam Hukum Islam: Telaah terhadap Tafsir Al-Kasysyaf, Tesis, 2000 dan telah diterbitkan oleh penerbit Mishbah, 2008. Buku lain yang ditulis adalah Kontribusi Abu Ubaid ibn Sallam dalam Pengembangan Ekonomi Syariah, Rabbani Press, 2008. Selain itu, penulis juga menjadi penerjemah, editor, dan penyunting belasan buku yang diterbitkan oleh Penerbit Teraju-Mizan dari tahun 2002-2005.

Page 70: نﻮَُﻌﺟَﺮْـﺗُrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28132/4/Zubair...keturunan yang baik dan membanggakan, kesehat- ... berbagai dorongan dan cara untuk

70

Dan apabila aku sakit, Dia-lah yang menyembuhkan aku; Dan yang akan mematikan aku, Kemudian

akan menghidupkan aku (kembali); Dan yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada

hari kiamat". [QS. Al Syu’ara’ : 80-81]