himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · web viewmenentukan...

37
AKUNTANSI KAS A. Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari, kas sangat penting baik di dalam rumah tangga konsumsi maupun rumah tangga produksi (Perusahaan). Hampir setiap kegiatan dalam perusahaan berkaitan dengan dana kas. Karena sifatnya, antara lain : volume fisik kecil, nilainya tetap sebesar nilai nominal) tidak adanya identifikasi pemilikan dan sangat mudah untuk dipindah tangankan, maka untuk mencegah terjadinya penyelewengan perlu diadakan poengawasan yang ketat terhadap kas. 1. Pengertian Kas Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Kas dapat berupa uang tunai atau simpanan pada bank yang dapat digunakan dengan segera dan diterima sebagai alat pembayaran sebasar nilai nominalnya. Yang termasuk kas antara lain : a. Uang kertas dan logam b. Chek dan Bilyet Giro c. Simpanan di bank dalam bentuk Giro d. Traveler’s Chek, yaitu cek yang dikeluarkan khusus untuk perjalanan (Turisme –Bisnis). e. Money Order, yaitu surat perintah membayar sejumlah uang tertentu berdasarkan keperluan pengguna. f. Chashier’s Chek, yaitu cek yang dibuat oleh suatu bank, untuk suatu saat dicairkan di bank itu juga. BAB 5

Upload: dangdieu

Post on 31-Mar-2019

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

AKUNTANSI KAS

A. PendahuluanDalam kehidupan sehari-hari, kas sangat penting baik di dalam rumah tangga

konsumsi maupun rumah tangga produksi (Perusahaan). Hampir setiap kegiatan

dalam perusahaan berkaitan dengan dana kas.

Karena sifatnya, antara lain : volume fisik kecil, nilainya tetap sebesar nilai nominal)

tidak adanya identifikasi pemilikan dan sangat mudah untuk dipindah tangankan,

maka untuk mencegah terjadinya penyelewengan perlu diadakan poengawasan yang

ketat terhadap kas.

1. Pengertian KasKas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai

kegiatan umum perusahaan.

Kas dapat berupa uang tunai atau simpanan pada bank yang dapat digunakan

dengan segera dan diterima sebagai alat pembayaran sebasar nilai nominalnya.

Yang termasuk kas antara lain :

a. Uang kertas dan logam

b. Chek dan Bilyet Giro

c. Simpanan di bank dalam bentuk Giro

d. Traveler’s Chek, yaitu cek yang dikeluarkan khusus untuk perjalanan (Turisme –

Bisnis).

e. Money Order, yaitu surat perintah membayar sejumlah uang tertentu berdasarkan

keperluan pengguna.

f. Chashier’s Chek, yaitu cek yang dibuat oleh suatu bank, untuk suatu saat

dicairkan di bank itu juga.

g. Bank Drafit, yaitu cek atau perintah membayar dari suatu bank yang mempunyai

rekening di bank lain, yang dikeluarkan atas permintaan seseorang atau nasabah,

melalui penyetoran lebih dulu di bank pembuat.

Ciri-ciri khas adalah dapat digunakan segera sebesar nilai nominalnya. Sehingga yang

tidak dapat digunakan segera sebagai alat pembayaran dan tidak sesuai dengan nilai

nominalnya tidak dapat digolongkan sebagai Kas. Antara lain :

a. Cek mundur (Past Dated Chec)

b. Deoisito Berjangka (Certyificate of Deposit)

c. Wesel/Promes (Notes)

BAB 5

Page 2: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

d. Surat Berharga (Marketable Securities)

e. Kas yang disisihkan untuk tujuan tertentu dalam bentuk Dana (funds).

Misalnya disisihkan untuk pembayaran deviden, untuk pelunasan pinjaman

obnligasi dan lain-lain.

Sesuai dengan uraian di atas, maka fungsi kas dalam suatu perusahaan sangat

penting, karena hampir setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan selalu

berkaitan dengan kas.

Tanpa kas suatu perusahaan tidak akan berjalan dengan lancar.

2. Pengawasan KasKarena sifatnya yang mudah dipindah tangankan dan tidak dapat dibuktikan

pemilikannya, kemungkinan terjadi penyelewengan akan besar, maka perlu adanya

pengawasan yang ketat terhadap kas.

Pengawasan intern perusahaan terhadap kas antara lain dapat dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

a. Dalam penerimaan uang :

1. Menentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan

agar setiap penerimaan kas segera dicatat dan disetorkan ke Bank.

2. Mengadakan pemisahan fungsi antara pengurus/perusahaan (penerima dan

penyimpan) dengan pencatatan kas.

3. Mengadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan

pencatatan kas.

4. Menetapkan pelaksanaan laporan kas setiap hari.

b. Dalam Perjalanan

1. Semua pengeluaran uang dalam Cek, kecuali untuk pengeluaran-pengeluaran

kecil dibayar dari kas kecil.

2. Dibentuk kas kecil yang diawasi dengan ketat

3. Penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti (dokumen-

dokumen yang lengkap, atau digunakan system Voucher.

4. Mengadakan pemisahaan antara orang-orang yang mengumpulkan bukti-bukti

pengeluaran, yang menulis cek, yang menandatangani cek dan yang mencatat

pengeluaran kas.

5. Melakukan pemeriksaan intern dalam waktu yang tidak tentu

6. Menetapkan membuat laporan kas harian.

Untuk menetapkan prinsip-prinsip pengawasan intern terhadap kas seperti

tersebut di atas, perlu :

a. Pembentukan Dana Kas Kecil (Petty Cash Funds)

Page 3: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

b. Diadakan Rekonsiliasi antara saldo kas menurut laporan bank untuk setiap

periode.

c. Menggunakan system voucher dalam melakukan pembayaran/pengeluaran

uang.

3. Perhitungan Uang KasUntuk melakukan pemeriksaan terhadap kebenaran pencatatan uang kas, perlu

diadakan penghitungan uang kas yang dapat dilakukan dengan dua cara :

a. Pemeriksaan saldo kas melalui catatan yang ada, yaitu saldo awal ditambah

penerimaan kas dan dikurangi pengeluaran kas.

b. Memeriksa saldo kas secara fisik, yaitu menghitung uang yang ada dalam kas dan

menghitung semua yang termasuk kas.

Untuk melakukan pemeriksaan saldo kas melalui catatan yang ada, secara umum

dibuat bagan sebagai berikut :

Saldo kas awal bulan ........................................................ Rp. XXX

Penerimaan kas selama satu bulan................................... Rp. XXX +

Rp. XXX

Pengeluaran kas selama satu bulan ................................. Rp. XXX

Saldo kas akhir bulan ....................................................... Rp. XXX -

Rp. XXX

Pemeriksaan saldo kas secara fisik, dilakukan dengan cara menghitung fisik uang

tunai yang ada pada brankas serta semua yang termasuk kas (cek, bilyet giro, buku

simpanan pada bank dan lain-lain)

Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh pemeriksa, disaksikan oleh dua orang atau lebih

dan diawasi oleh akuntan (jika perusahaan menggunakan jasa akuntan).

Perhitungan uang kas secara fisik dapat dibuat dengan bagan sebagai berikut :

I. Uang Kertas :

………lembar @ Rp. 50.000,00 = Rp. XXX

………lembar @ Rp. 20.000,00 = Rp. XXX

………lembar @ Rp. 10.000,00 = Rp. XXX

………lembar @ Rp. 5.000,00 = Rp. XXX

………lembar @ Rp. 1.000,00 = Rp. XXX

………lembar @ Rp. 500,00 = Rp. XXX

………lembar @ Rp. 100,00 = Rp. XXX +

Rp. XXX

Page 4: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

II. Uang Logam :

………keping @ Rp. 500,00 = Rp. XXX

………keping @ Rp. 100,00 = Rp. XXX

……. . keping @ Rp. 50,00 = Rp. XXX

………keping @ Rp. 25,00 = Rp. XXX +

Rp. XXX

III. Lain-lain :

1 lembar cek BBD No. ……… = Rp. XXX

1 lembar cek BRI No. ……… = Rp. XXX +

Rp. XXX

Jumlah ……………………………………………………. Rp. XXX

Saldo kas menurut buku menunjukkan jumlah yang sama dengan saldo kas

menurut perhitungan secara fisik dari brankas.

Kegiatan tersebut ditungkan dalam berita acara perhitungan uang kas.

Contoh :

Berita Acara Perhitungan Uang Kas“PT. COCA COLA JAKARTA”

31 Desember 1994

Saldo buku per 1 Desember 1994............................... Rp. 5.000.000,00

Jumlah penerimaan bulan Desember 1994 ............... Rp. 361.450.000,00 +

Rp. 366.450.000,00

Jumlah pengeluaran bulan Desember 1994 .............. Rp. 350.227.000,00 -

Saldo buku kas per 31 Desember 1994...................... Rp. 16.222.500,00

Perhitungan uang kas per 31 Desember 1994 menghasilkan jumlah sebagai

berikut :

I. Uang Kertas :

100 lembar @ Rp. 50.000,00 = Rp. 5.000.000,00

200 lembar @ Rp. 20.000,00 = Rp. 4.000.000,00

500 lembar @ Rp. 10.000,00 = Rp. 5.000.000,00

100 lembar @ Rp. 5.000,00 = Rp. 500.000,00

300 lembar @ Rp. 1.000,00 = Rp. 300.000,00

200 lembar @ Rp. 500,00 = Rp. 100.000,00

50 lembar @ Rp. 100,00 = Rp. 5..000,00 +

Rp.14.905.000,00

II. Uang Logam :

145 Keping @ Rp. 1.000,00 = Rp. 145.000,00

300 Keping @ Rp. 500,00 = Rp. 150.000,00

Page 5: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

100 Keping @ Rp. 100,00 = Rp. 10.000,00

200 Keping @ Rp. 50,00 = Rp. 10.000,00

100 Keping @ Rp. 25,00 = Rp. 2.500,00 +

Rp. 317.500,00

III. Uang Giral (lain-lain) :

1 lembar cek No. 0251 Bank Bumi Daya Rp. 1.000.000,00

Rp. 16.222.500,00

Saldo buku kas per 31 Desember 1994 sama dengan uang kas yang dihitung

pada tanggal tersebut.

Jakarta, 31 Desember 1994

Akuntan Saksi : Petugas Pemeriksa

1. (Angga)

(Drs. Jati Prihatno) 2. (Bayu) (Aji Laksono)

4. Selisih KasDari contoh di atas menunjukkan bahwa saldo kas menurut buku sam dengan hasil

perhitungan secara fisik, namun dalam praktek sering terdapat perbedaan.

Jika ternyata terdapat perbedaan/selisih antara jumlah uang kas menurut buku

dengan jumlah yang ada secara fisik, perlu diadakan penelitian secara seksama,,

untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya perbedaan tersebut :

a. Kesalahan pencatatan ke dalam jurnal penerimaan kas ataupun jurnal

pengeluaran kas

b. Adanya penerimaan atau pembayaran yang ada nilai recehan (kecil), kemudian

dibulatkan ke atas/ke bawah

c. Adanya uang palsu

d. Sebab-sebab yang sama sekali tidak dapat diketahui

a. Jika selisih yang terjadi karena kesalahan pencatatan atau sebab-sebab lain yang

dapt diketahui, maka untuk memperbaikinya harus dibuat jurnal perbaikan (koreksi)

Contoh :

1. Saldo rekening kas pada tanggal 31 Januari 1994 Rp. 4.570.000,- tetapi

berdasarkan perhitungan secara fisik Rp. 4.750.000,-

Setelah dilakukan penelitian, ternyata pembelian peralatan kantor secara tunai

pada tanggal 20 Januari 1994 Rp. 1.570.000,- dicatat Rp. 1.750.000,-

Page 6: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

Kesalahan tersebut diperbaiki dengan jurnal koreksi sebagai berikut :

Tgl. Uraian D K

Jan 31 Kas

Peralatan Kantor

Rp. 180.000,-

Rp. 180.000,-

Penjelasan : Pada waktu membeli peralatan tanggal 20 Januari 1994 harusnya dicatat

dalam jurnal pengeluaran Kas Rp. 1.570.000,- ternyata dicatat

Rp. 1.750.000,-

Jadi ada kelebihan mencatat dijurnal pengeluaran kas maupun pada rekening kas

sisi kredit Rp. 180.000,- Maka untuk perbaikkannya rekening kas harus didebit

sejumlah kelebihan tersebut.

2. Saldo rekening kas tanggal 28 Pebruari 1994 Rp. 9.270.000,- tetapi berdasarkan

perhitungan secara fisik Rp. 9.770.000,- setelah dilakukan penelitian, ternyata

penerimaan tagihan dari seorang debitur pada tanggal 15 Pebruari 1994 Rp.

1.500.000,- dicatat Rp. 1.000.000,-

Kesalahan tersebut diperbaiki dengan jurnal koreksi sebagai berikut :

Peb 28 Kas

Piutang

Rp. 500.000,-

Rp. 500.000,-

Penjelasan : Pada waktu menerima tagihan tanggal 15 Februari 1994 harusnya dicatat

dalam Penerimaan Kas Rp. 1.500.000,- ternyata dicatat Rp. 1.000.000,-

berarti ada kekurangan mencatat di Jurnal Penerimaan Kas maupun pada

rekening Kas sisi Debit Rp. 500.000,-

Maka untuk perbaikannya rekening kas harus didebit sejumlah kekurangan

tersebut.

Kesimpulan : 1. Jika kesalahan mencatat terlalu besar, perbaikannya ditulis disisi yang

berlawanan sebesar kelebihan.

2. Jika kesalahan mencatat terlalu rendah, perbaikannya ditulis disisi

yang sama sebesar kekurangannya.

Page 7: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

b. Jika selisih yang terjadi karena sebab-sebab yang belum atau tidak diketahui harus

ditampung didalam rekening selisih Kas.

Contoh :

1. Saldo rekening kas pada tanggal 31 Maret 1994 berjumlah Rp. 13.450.000,- tetapi

jumlah uang kas yang ada sebenarnya Rp. 13.464.500,- setelah diteliti tidak

ditemukan sebab-sebabnya. Maka selisihnya harus dimasukkan kerekening Selisih

Kas, melalui jurnal :

Jan 31 Kas

Selisih Kas

Rp. 14.500,-

Rp. 14.500,-

Kas Selisih Kas

31/3 Rp. 13.450.000

31/3 Rp. 14.500

31/3 Rp.14.500,-

2. Saldo rekening kas pada tanggal 30 April 1994 Rp. 15.675.000,- ternyata uang kas

yang ada sebenarnya Rp. 15.673.400,- Setelah diteliti tidak ditemukan sebab-

sebabnya. Maka selisihnya harus dimasukkan kerekening Selisih Kas melalui

jurnal :

Apr 30 Selisih Kas

Kas

Rp. 1.600,-

Rp. 1.600,-

Kas Selisih Kas

31/3 Rp. 15.675.000 30/4 Rp. 1.600 31/3Rp. 1.600,-

Kesimpulan : 1. Jika jumlah uang yang ada lebih besar dari saldo rekening kas, maka

kelebihan tersebut dicatat disisi debit rekening Kas dan disisi kredit

rekening Selisi Kas.

2. Jika jumlah yang ada lebih rendah dari saldo rekening Kas, maka

kekurangannya dicatat disisi kredit rekening Kas dan disisi debit

rekening Selisih Kas.

B. Kas Kecil (Bon Cash)Dana kas kecil adalah uang yang disediakan untuk membayar pengeluaran-

pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek.

Dana kas kecil ini diserahkan kepada seorang kasir kas kecil, yang akan

mempertanggung jawabkan setiap pengeluaran.

Page 8: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

Pengisian dana kas kecil dapat dilakukan berdasarkan permintaan pemegang kas

kecil jika dana kas kecil sudah menitip, atau dapat pula dilakukan secara periodic

(seminggu atau setengah bulan sekali).

Cara pencatatan dana kas kecil ada dua cara, yaitu Sistim dana tetap dan sistim dana

tidak tetap.

1. Sistim Dana Tetap (Imprest Fund System)Dalam metode ini dana kas kecil besarnya selalu tetap, sesuai dengan yang telah

ditetapkan oleh manajemen, sehingga tidak setiap pengeluaran dicatat dalam kas

kecil.

Pencatatan dalam kas kecil hanya dilakukan jika ada penambahan/pengisian kembali

dana kas kecil. Dalam hal ini kasir harus mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran dan

membuat catatan intern yang akan digunakan untuk mengajukan penggantian pada

kas pusat.

Agar supaya jelas rincian tentang pengeluaran kas kecil, pemegang kas kecil harus

membuat buku kas kecil, yang kolom-kolomnya disesuaikan dengan kebutuhan.

Bentuk buku kas kecil antara lain sebagai berikut :

TGL.NO.

BKTKETERANGAN

PENE-

RIMAAN

PENGE-

LUARAN

REKENING YANG DIDEBIT

BIAYA

TELP.

BIAYA

SUPLAY

KANTOR

……

SERBA-SERBI

REKENING JUMLAH

2. Sistem Dana Tidak Tetap (Fluctuation Fund System)Dalam metode ini dana kas kecil berubah-ubah sesuai dengan transaksi yang

menyangkut kas kecil. Setiap terjadi perubahan jumlah uang dalam kas kecil selalu

diadakan pencatatan.

Perbedaan cara pencatatan dana kas kecil dengan system dana tetap/imprest fund

system dengan system dana tidak tetap/fluctuation fund system, dapat digambarkan

dengan bagan berikut ini.

Page 9: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

NO TRANSAKSIPENCATATAN DALAM JURNAL

SISTEM DANA TETAP SISTEM DANA TIDAK TETAP

1. Pembentukan dana

kas kecil

Kas Kecil Rp. Xx

Kas Rp. xx

Kas Kecil Rp. xx

Kas Rp. xx

2. Pengeluaran dari

Kas Kecil, (seperti :

pembelian

perangko, materai,

pembayaran

rekening listrik, air

dan lain-lain)

Tidak dijurnal Biaya perangko

Dan Materai Rp. xx

Biaya Listrik,

Air dan Tlp. Rp. xx

Biaya ….. Rp. xx

Kas Kecil Rp.

Xx

3. Pengisian kembali

dana Kas Kecil

Biaya perangko

Dan materai Rp. xx

Biaya listrik,

Air dan Telp Rp. xx

Biaya ….. Rp. xx

Kas Rp. xx

Kas Kecil Rp. xx

Kas Rp.

Xx

4. Penyetoran kembali

ke Kas, karena

dana kas kecil

dianggap terlalu

besar

Kas Kecil Rp. Xx

Kas Rp. xx

Kas Kecil Rp. xx

Kas Rp.

Xx

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini :

Contoh Soal 1 :

PD. Subur Jaya menyelenggarakan Kas Kecil untuk pengeluaran-

pengeluran kecil.

Kas kecil tersebut mulai dibuka pada tanggal 1 Desember 2004

dengan menerima uang sebanyak Rp. 200.000,- dari Kas Pusat.

Untuk selanjutnya Kas Kecil diisi setiap tanggal 10 dan 25.

transaksi yang berhubungan dengan Kas Kecil selama bulan

Desember 2004 adalah sebagai berikut

Des 3, Dibayar perangko Rp. 10.000,- dan materai Rp. 10.000,-

(suplais/perlengkapan kantor)

Des 7, Dibayar rekening listrik Rp. 40.000,- dan air Rp. 20.000,-

Des 10, Dana Kas Kecil diisi kembali

Page 10: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

Des 12, Dibayar biaya telegram Rp. 15.000,- dan biaya iklan pada

harian Umum Kompas Rp. 40.000,-

Des 15, Dana Kas Kecil dianggap terlalu besar, maka Rp. 50.000,-

disetor kembali ke kas.

Des 18, Dibayar biaya angkut barang yang dibeli Rp. 25.000,-

Des 22, Dibayar biaya telegram Rp. 20.000,-

Des 25, Dana Kas Kecil diisi kembali

Des 26, Dibeli suplais kantor Rp. 25.000,-

Des 28, Dibayar untuk pengobatan karyawan yang sakit Rp.

15.000,- (biaya rupa-rupa)

Des 30, Dibayar biaya angkut barang yang dibeli Rp. 30.000,-

Diminta :Catatlah transaksi di atas ke dalam :

a. Buku Kas Kecil

b. Jurnal Umum, jika menggunakan metode/system :

1. Sistem dana tetap (Imperest Fund System)

2. Sistem dana tidak tetap (Fluctuation Fund System).

Page 11: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

a. Buku Kas Kecil

Tgl.No.

Bukti Keterangan Penerimaan Pengeluaran

Rekening Yang Didebit

Biaya

Telegram

Biaya angkut

pembelian

Suplair

kantor

Serba-serbi

Rekening Jumlah

Des

Des

Des

Des

Des

Des

Des

Des

Des

Des

Des

Des

Des

Des

1

3

7

10

12

15

18

22

25

26

28

30

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

Pembentukan dana

Perangko dan materai

Rekening listrik

Rekening air

Pengisian kembali

Telegram

Iklan Harian Kompas

Dikembalikan ke kas pusat

Biaya angkut barang

Telegram

Pengisian kembali

Suplair kantor

Pengobatan karyawan

Biaya angkut barang

Rp. 200.000

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. 80.000

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. 100.000

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. –

Rp. 20.000

Rp. 40.000

Rp. 20.000

Rp. -

Rp. 15.000

Rp. 40.000

Rp. 50.000

Rp. 25.000

Rp. 20.000

Rp. -

Rp. 25.000

Rp. 15.000

Rp. 30.000

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. 15.000

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. 20.000

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. 25.000

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. –

Rp. 30.000

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. 25.000

Rp. –

Rp. -

-

-

air & Listrik

air & Listrik

-

-

biaya iklan

-

-

-

-

-

biaya rupa2

-

Rp. -

Rp. -

Rp. 40.000

Rp. 20.000

Rp. -

Rp. -

Rp. 40.000

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. 15.000

Rp. -

Rp. 380.000 Rp. 300.000 Rp. 35.000 Rp. 55.000 Rp. 45.000 Rp. 115.000

Page 12: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

b. Jurnal Umum :1. Sistem Dana Tetap 2. Sistem Dana Tidak Tetap

Tgl. Uraian D K Tgl. Uraian D K

Des

Des

Des

Des

Des

1

3

7

10

12

Kas Kecil

Kas

-

-

Suplais Kantor

Biaya Air dan Listrik

Kas

-

Rp. 200.000

Rp. 20.000

Rp. 60.000

Rp. 200.000

Rp. 80.000

Des

Des

Des

Des

Des

1

3

7

10

12

Kas Kecil

Kas

Suplais Kantor

Kas Kecil

Biaya air dan Listrik

Kas Kecil

Kas Kecil

Kas

Biaya Telegram

Biaya Iklan

Kas

Rp. 200.000

Rp. 20.000

Rp. 60.000

Rp. 80.000

Rp. 15.000

Rp. 40.000

Rp. 200.000

Rp. 20.000

Rp. 60.000

Rp. 80.000

Rp. 55.000

Page 13: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

Des

Des

Des

Des

Des

Des

Des

15

18

22

25

26

28

30

Kas

Kas Kecil

-

-

Biaya Telegram

Biaya Iklan

Biaya Angkut Pembelian

Kas

-

-

-

Rp. 50.000

Rp. 35.000

Rp. 40.000

Rp. 25.000

Rp. 50.000

Rp. 100.000

Des

Des

Des

Des

Des

Des

Des

15

18

22

25

26

28

30

Kas

Kas Kecil

Biaya Angkut Pembelian

Kas Kecil

Biaya Telegram

Kas Kecil

Kas Kecil

Kas

Suplais Kantor

Kas Kecil

Biaya rupa-rupa

Kas Kecil

Biaya Angkut Pembelian

Kas Kecil

Rp. 50.000

Rp. 25.000

Rp. 20.000

Rp. 100.000

Rp. 25.000

Rp. 15.000

Rp. 30.000

Rp. 50.000

Rp. 25.000

Rp. 20.000

Rp. 100.000

Rp. 25.000

Rp. 15.000

Rp. 30.000

Rp. 430.000 Rp. 430.000 Rp. 680.000 Rp. 680.000

Page 14: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

3. Mencatat Saldo Kas Kecil di Neracaa. Jika menggunakan sistim dana tetap, saldo kas kecil dicatat sebesar dana kas

kecil yang ditetapkan.

Dari contoh di atas, maka di neraca kas kecil dicatat sebesar Rp. 150.000,-

(Ditetapkan Rp. 200.000,- kemudian dikembalikan sebesar Rp. 50.000,- karena

dianggap terlalu besar).

Karena kas kecil hanya diisi kembali tiap tanggal 10 dan 25, maka sampai dengan

tanggal 31 Desember 1994 terdapat pengeluaran kas kecil yang belum diganti

Rp. 70.000,- yaitu pengeluaran tanggal 26, 28, dan 30 Desember 1994.

Sehingga pada tanggal 31 Desember 1994 perlu disesuaikan dengan membuat

jurnal penyesuaian sebagai berikut :

1994

Des 31 Suplai Kantor

Biaya rupa-rupa

Biaya Angkut Pembelian

Kas Kecil

Rp. 25.000,-

Rp. 15.000,-

Rp. 30.000,-

Rp. 70.000,-

Pada awal tahun berikutnya (1 Januari 1995) perlu dibuat jurnal pembalik

(reversing Entries/Readjustment) agar saldo rekening kas kecil tetap seperti

semula, dan pengisian kembali kas kecil berikutnya sesuai dengan cara yang

dilakukan sebelumnya.

Jurnal pembalik/readjustment.

1994

Des 31 Kas Kecil

Suplais Kantor

Biaya rupa-rupa

Biaya Angkut Pembelian

Rp. 70.000,-

Rp. 25.000,-

Rp. 25.000,-

Rp. 30.000,-

Tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 1994 adalah

untuk menyamakan jumlah saldo rekening kas kecil dengan saldo uang yang

sebenarnya ada.

Page 15: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

Sedang tujuan dibuatnya jurnal pembalik adalah untuk mengembalikan posisi kas

kecil seperti semula, sehingga pada waktu diadakan pengisian kembali dapat

dilakukan seperti yang sudah lazim dilaksanakan dan tidak terjadi kesalahan.

b. Jika menggunakan sistim dana tidak tetap, saldo kas kecil dicatat sebesar sisa

dana kas kecil yang sebenarnya pada saat itu.

Dari contoh di atas saldo kas di neraca dicatat Rp. 80.000.

(Rp. 150.000,- - Rp. 70.000,-)

dalam sistim dana tidak tetap, saldo dana kas kecil yang sebnarnya ada, harus

sama dengan saldo menurut catatan (Buku), karena setiap terjadi penerimaan

maupun pengeluaran selalu dicatat dalam rekening kas kecil, sehingga tidak perlu

dibuat jurnal penyesuaian.

C. Rekonsiliasi Bank (Bank Reconciliation)1 Pengertian Rekonsiliasi Bank

Pada umumnya perusahaan-perusahaan uangnya di Bank, dan melakukan

pembayaran dengan cek, kecuali pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil.

Dalam hal ini perusahaan membuka rekening Bank. Untuk mencatat setiap terjadi

penyetoran ke Bank, pengambilan dan pembayaran dengan cek.

Saldo rekening Bank menunjukkan jumlah uang perusahaan yang disimpan di Bank

dalam bentuk Giro/rekening Koran (demand deposit), maka dicatat di sisi debet oleh

perusahaan.

Pihak Bank juga mencatat tentang utang rekening Koran dengan setiap nasabahnya.

Saldo utang rekening Koran menunjukkan jumlah uang nasabah yang terutang oleh

Bank, maka dicatat di kredit oleh Bank.

Secara teoritis saldo rekening Bank di perusahaan dan utang rekening Koran di Bank

selalu sama, tetapi dalam praktek tidak selalu demikian.

Ketidaksamaan antara saldo buku (rekening Bank di perusahaan) dengan saldo Bank

(menurut rekening Koran yang dibuat oleh Bank), disebabkan oleh beberapa factor

seperti berikut ini :

a. Transaksi-transaksi yang mempengaruhi saldo rekening Koran1. Simpanan/setoran dalam proses (diposit in transit), yaitu simpanan yang

dilakukan oleh perusahaan (biasanya pada akhir bulan), tetapi oleh Bank

belum dicatat (baru dicatat pada awal bulan berikutnya). (+)

2. Cek dalam peredaran (out standing checks), yaitu cek yang telah dikeluarkan

perusahaan, tetapi oleh pemegang belum diuangkan ke Bank, sehingga

pengeluaran tersebut belum dicatat oleh Bank. (-)

3. Uang tunai yang tidak atau belum disetorkan ke Bank. (+)

Page 16: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

4. Kesalahan dalam pencatatan yang dilakukan oleh Bank. (+/-)

b. Transaksi-transaksi yang mempengaruhi saldo kas perusahaan1. Adanya hasil inkaso tranfer Bank yaitu penagihan piutang atau wesel atas

nama perusahaan oleh Bank, tetapi belum dilaporkan kepada perusahaan. (+)

2. Cek tidak cukup dana (cek kosong), yaitu cek yang diterima perusahaan

kemudian didepositokan ke Bank, akan tetapi oleh Bank dikembalikan karena

tidak cukup dana (not sufficien funds). (-)

Dalam hal ini perusahaan telah mencatat sejumlah uang sebagai setoran

tetapi Bank tidak mencatatnya atau setelah mencatat kredit kemudian

mengeluarkan kembali dengan mendebit, karena tidak cukup dana.

3. Cek ditempat(counter check) yaitu pengambilan uang dari Bank dengan tidak

menggunakan buku cek melainkan dengan formulir khusus di Bank. (-)

4. Biaya Bank, yaitu biaya-biaya yang dibebankan Bank kepada perusahaan,

seperti : biaya administrasi, biaya inkaso (penagihan) dan lain-lain. (-)

5. Jasa Giro, yaitu biaya yang diberikan Bank kepada perusahaan atas saldo

rekeningnya. (+)

6. Kesalahan dalam pencatatan yang dilakukan oleh perusahaan. (+/-)

Seperti : mencatat pada sus cek, terlalu besar/kecil.

Untuk dapat mengetahui saldo kas yang benar, sehingga saldo rekening Bank

di perusahaan sama dengan saldo rekening Koran di Bank, perlu dilakukan

penelitian, penganalisaan dan pencatatan dalam suatu daftar yang disebut

“Bank Reconciliation” (Bank Rekonsiliasi).

Untuk lebih jelasnya, kasus yang mempengaruhi saldo Kas/Bank, dapat

digambarkan dengan bagan berikut ini :

Kasus yang mempengaruhi saldo Kas/Bank

A. Menurut Catatan Perusahaan :

+ Penerimaan yang sudah dicatat oleh

Bank, belum dicatat oleh Perusahaan

Contoh : - Transfer Bank

- Jasa Giro

- Hasil Inkaso Bank

+ Kesalahan mencatat pengeluaran

terlalu besar/tinggi.

+ Kesalahan mencatat penerimaan

terlalu rendah.

B. Menurut Catatan Rekening Koran Bank :

+ Setoran/penerimaan yang sudah dicatat

oleh perusahaan, belum dicatat oleh

Bank.

- Setoran dalam proses

- Penerimaan tagihan belum disetor ke

Bank.

+ Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu

tinggi.

+ Kesalahan mencatat penerimaan terlalu

rendah.

Page 17: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

- Pengeluaran yang sudah dicatat oleh

Bank, belum dicatat oleh Perusahaan.

Contoh : - Biaya administrasi Bank

- Cek ditempat, yaitu

peng- ambilan uang dari

Bank, tidak

mempergunakan cek,

melainkan

menggunakan formulir

khusus di Bank.

- Kesalahan mencatat pengeluaran

terlalu rendah.

- Kesalahan mencatat penerimaan

terlalu tinggi.

- Setoran cek yang ditolak/tidak cukup

dana.

B.

- Pengeluaran yang sudah dicatat oleh

perusahaan, belum dicatat oleh Bank.

Contoh : Cek dalam peredaran

- Kesalahan mencatat pengeluaran

terlalu rendah.

- Kesalahan mencatat penerimaan terlalu

tinggi.

2 Penyusun RekonsiliasiRekonsiliasi Bank dapat disusun dalam bentuk :

a. Skontro (account form)Dalam bentuk ini saldo rekening Bank menurut catatan perusahaan dan saldo

rekening Koran Bank diperbaiki dengan bentuk sebelah menyebelah.

b. Laporan (Report form)Dalam bentuk ini rekening Bank menurut catatan perusahaan dan saldo rekening

Koran Bank diperbaiki dengan bentuk vertical.

Contoh Soal 1 :Saldo rekening Bank Danamon di PT. Aji Jaya pada tanggal 31

Agustus 2004 menunjukkan jumlah Rp. 2.750.0500,-. Saldo menurut

rekening Koran pada tanggal tersebut Rp. 63.500.000,-.

Setelah diadakan penelitian, perbedaan itu disebabkan hal-hal

sebagai berikut :

Page 18: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

a. Tiga lembar cek berjumlah Rp. 24.375.000,- yang telah dikeluarkan

oleh PT. Aji Jaya, ternyata belum ditukarkan oleh penerima ke

Bank.

b. Setoran dari langganan melalui Bank untuk pembayaran utangnya

Rp. 6.975.000,- Bank Danamon baru memberi tahu kepada PT. Aji

Jaya bersama rekening Koran.

c. Setoran pada tanggal 31 Agustus 2004 sebesar Rp. 6.000.000,-

belum dibukukan oleh Bank.

d. Sebuah cek yang diterima dari seorang debitur sejumlah Rp.

4.000.000,- telah didepositokan ke Bank, ternyata dikembalikan

karena tidak cukup dana.

e. Cek No. 451 yang ditarik oleh PT. Abadi Jaya sebesar Rp.

7.500.000,- telah salah dibukukan oleh Bank kedalam rerkening PT.

Aji Jaya.

f. Cek No. 215 D X sebesar Rp. 15.275.000,- untuk pelunasan utang

kepada Fa. Sejahtera, oleh PT. Aji Jaya telah dicatat dengan

jumlah Rp. 12.575.000,-

g. Biaya Bank untuk bulan agustus 2004 sebesar Rp. 900.000,- belum

dicatat oleh perusahaan.

h. Bank memberikan jasa giro kepada PT. Aji Jaya Rp. 500.000,-

Diminta :a. Buatlah Rekonsiliasi Bank untuk PT. Aji Jaya 31 Agustus 2004 :

Dalam bentuk Skontro

b. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan

Page 19: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

JAWAB :PT. AJI JAYA

REKONSILIASI BANK31 Agustus 1994

a.1. Bentuk Skontro

A. Saldo kas menurut catatan perusahaan sebelum rekonsiliasi

Rp. 52.750.000

Ditambah :

b) Penerimaan tagihan melalui Bank Rp. 6.975.000

h) Jasa Giro (Pendapatan Bunga) Rp. 500.000

Rp. 7.475.000

Rp. 60.225.000

Dikurangi :

d) Cek tidak cukup dana (dari debitur)

Rp. 4.000.000

f) Cek No. 215 D X untuk pelunasan

utang dicatat terlalu rendah Rp. 2.700.000

g) Biaya Administrasi Bank Rp. 900.000

Rp. 7.600.000

Saldo Kas setelah rekonsiliasi/disesuaikan = Rp. 52.625.000

B. Saldo menurut rekening Koran sebelum rekonsiliasi

Rp. 63.500.000

Ditambah :

c) Simpanan dalam proses Rp. 6.000.000

e) Koreksi Cek No. 451 Rp. 7.500.000

Rp. 13.500.000

Rp. 77.000.000

Dikurangi :

a) Cek dalam peredaran Rp.24.375.000

Rp. 24.375.000

Saldo Bank setelah rekonsiliasi/disesuaikan = Rp. 52.625.000

Page 20: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan
Page 21: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

a.2. Bentuk StefelPT. Aji Jaya

Rekonsiliasi Bank31 Agustus 1994

A. Saldo kas menurut catatan perusahaan

sebelum rekonsiliasi Rp. 52.750.000,-

Ditambah :

b) Penerimaan tagihan melalui Bank Rp. 6.975.000,-

h) Jasa giro (pendapatan bunga) Rp. 500.000,-

Rp. 7.475.000,-

Rp. 60.225.000,-

Dikurangi :

d) Cek tidak cukup dana dari Debitur Rp. 4.000.000,-

f) Cek No. 215 D X untuk pelunasan

utang dicatat terlalu rendah Rp. 2.700.000,-

g) Biaya Administrasi Bank Rp. 900.000,-

Saldo kas setelah rekonsiliasi (disesuaikan) Rp. 7.600.000,-

Rp. 52.625.000,-

B. Saldo menurut rekening Koran sebelum

Rekonsiliasi Rp. 63.500.000,-

Ditambah :

c) Simpanan dalam proses Rp. 6.000.000,-

e) Koreksi cek No. 451 Rp. 7.500.000,-

Rp. 13.500.000,-

Rp. 77.000.000,-

Dikurangi :

a) Cek yang sedang beredar Rp. 24.375.000,-

Rp. 24.375.000,-

Saldo Bank setelah rekonsiliasi (disesuaikan) Rp. 52.625.000,-

b. Jurnal Penyesuaian 31 Agustus 1994

Page 22: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

Ags 31

31

Kas

Piutang Dagang

Pendapatan bunga

Piutang Dagang

Utang Dagang

Biaya Bank

Kas

Rp. 7.475.000,-

Rp. 4.000.000,-

Rp. 2.700.000,-

Rp. 900.000,-

Rp. 6.975.000,-

Rp. 500.000,-

Rp. 7.600.000,-

CATATAN :Jurnal penyesuaian yang dibuat hanyalah yang mempengaruhi jumlah saldo kas

(Rekening Bank di perusahaan).

Sedang yang mempengaruhi saldo rekening Koran tidak perlu dijurnal, karena pihak Bank

yang akan memperbaiki.

Penjelasan :a. Cek yang telah dikeluarkan oleh PT. Aji Jaya Rp. 74.375.000,- berarti sudah dicatat

sebagai pengeluaran kas, tetapi oleh pemiliknya belum diuangkan ke Bank yang

harus disesuaikan (ditulis sebagai pengurangan).

b. Setoran dari langganan melalui Bank Rp. 6.975.000,- sudah dicatat oleh Bank, tetapi

perusahaan belum mencatatnya, maka saldo kas harus disesuaikan (ditulis sebagai

penambahan).

c. Setoran Rp. 6.000.000,- sudah dicatat oleh perusahaan, sebagai penambahan tetapi

Bank belum mencatatnya, maka saldo Bank harus disesuaikan dengan mencatat

sebagai penambahan.

d. Cek sejumlah Rp. 4.000.000,- oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan,

tetapi oleh Bank dikembalikan karena tidak cukup dana, maka perusahaan harus

mencatat kembali sebgai pengurangan kas.

e. Kesalahan mencatat cek PT. Abadi Jaya ke rekening PT. Aji Jaya Rp. 7.500.000,-

oleh Bank, berarti Bank telah mencatat adanya pembayaran pengurangan atas nama

PT. Aji Jaya, padahal PT. Aji Jaya tidak melakukan pembayaran (tidak mengeluarkan

cek). Maka saldo Bank harus dibetulkan dengan mencatatnya kembali jumlah

Rp. 7.500.000,- sebagai penerimaan kembali/penambahan.

f. Kesalahan mencatat pembayaran utang sebear Rp. 2.700.000,- (Rp. 15.275.000,-

dicatat Rp. 12.575.000,-) oleh PT. Aji Jaya, berarti pengeluaran dicatat terlalu rendah,

Page 23: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

maka harus disesuaikan dengan mencatat sebagai pengurangan tambahan oleh

perusahaan.

g. Biaya Bank Rp. 900.000,- yang dibebankan oleh Bank kepada PT. Aji Jaya harus

dicatat sebagai pengurangan saldo kas.

h. Jasa giro yang diberikan Bank kepada perusahaan Rp. 500.000,- berarti menambah

saldo kas.

D. Sistem VoucherSistem voucher adalah suatu metode dan prosedur pencatatan yang dilaksankan untuk

mengadakan pengawasan secara efektif terhadap pembayaran-pembayaran atau

pengeluaran-pengeluaran uang.

Prosedur pencatatan dalam sistim voucher :

1 Setiap kewajiban yang pada kahirnya harus diselesaikan dengan pengeluaran kas

harus dicatat dalam voucher.

Voucher adalah merupakan bukti adanya persetujuan untuk mengeluarkan uang.

Dalam voucher harus ada kolom yang dapat menunjukkan adanya persetujuan yang

berwenang.

2 Semua voucher yang dikeluarkan dicatat dalam voucher register, dan diarsipkan

dalam suatu file.

Voucher register adalah jumlah khusus untuk mencatat semua voucher yang

dikeluarkan.

3 Pada saat akan melakukan pembayaran, voucher diambil dari file, kemudian

dibuatkan cek.

Pada saat ini kolom pembayaran dalam voucher maupun dalam voucher register diisi.

4 Semua cek yang dikeluarkan dicatat dalam chek register.

Chek register adalah buku untuk mencatat setiap ada pengeluaran cek, dengan

mendebit rekening utang voucher dan mengkreditkan rekening Kas/Bank.

5 Memposting voucher register ke rekening buku besar masing-masing, seperti halnya

dari jurnal pembelian dan pengeluaran kas.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan system voucher adalah untuk

mengadakan pengawasan terhadap pengeluaran kas secara efektif. Sehingga dapat

dihindarkan terjadinya kelalaian ataupun kecurangan terhadap pengeluaran kas

tersebut.

Contoh Voucher :

Page 24: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

PD. Mekar Jaya di Jakarta, pada tanggal 2 Januari 1995 membeli barang dari Fa. Melati

seharga Rp. 2.000.000,- dengan syarat pembayaran 2/10, n/30.

Pada tanggal 10 Januari 1995 dilakukan pembelian atas pembelian tanggal 2 Januari

tersebut.

Jika PD. Mekar Jaya menggunakan sistim voucher, maka transaksi diatas dapat dibuat

voucher sebagai berikut :

PD. MEKAR JAYA JAKARTA

VOUCHERDibayarkan kepada : Voucher No. 2001

FA. MELATI Tanggal : 2 Januari 1995

Jl. Tenggiri No. 39

J a k a r t a

REKENING YANG DIDEBITNOMOR

REKENINGJUMLAH

Utang Dagang 201 Rp. 2.000.000,-

Total Utang Voucher 229 Rp. 2.000.000,-

Untuk keperluan : Pembayaran utang atas pembelian barang dagang :

Fa. Melati tanggal 2 Januari 1995.

KOLOM PEMBAYARAN KOLOM ADMINISTRASI

Utang Voucher

Potongan Pembelian

Jumlah yang dibayar

Rp. 2.000.000,-

Rp. 40.000,-

Rp. 1.960.000,-

Voucher disetujui oleh : Hadi S.

Pembayaran disetujui oleh : Rini

Pembebanan disetujui oleh : Ahmad

Dicatat di Check Register oleh : Endang M.

Tanggal :

10 – 1 – 1995

Cek No :

422 K

Catatan :a. Voucher ini dibuat pada waktu menerima faktur dan barang yang dibeli.

b. Kolom pembayaran baru diisi pada saat akam melakukan pembayaran.

Contoh Soal :

Page 25: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

PD. Mekar Jaya pada tanggal 1 Januari 1994 mempunyai saldo kas sebesar Rp.

14.250.000,- Dalam pengeluaran uang, PD. Mekar Jaya menggunakan sistim voucher.

Selama bulan Januari 1994, pada perusahaan tersebut terdapat transaksi-transaksi

sebagai berikut :

Jan 2 Debeli dari Fa. Melati, barang dagang Rp. 2.000.000,- syarat pembayaran 2/10,

n/30.

Jan 5 Dibeli tunai bahan habis pakai (BHP) Toko Rp. 150.000,- dari Toko Dahlia,

dengan cek no. 421 K.

Jan 10 Dibayar kepada Fa. Melati, untuk pelunasan faktur tanggal 2 Januari 1994

dengan cek no. 422 K.

Jan 13 Dibeli dari CV. Kenanga, Barang Dagang Rp. 3.000.000,- dengan syarat 2/10,

n/30.

Jan 15 Dibayar biaya angkut barang yang dibeli tanggal 13 Januari 1994, kepada CV.

Angkutan Lancar Rp. 50.000,- dengan cek no. 423 K.

Jan 18 Dibeli tunai barang dagang Rp. 1.000.000,- dari CV. Mawar, dengan cek no. 424

Jan 20 Dibayar iklan kepada Harian Pelita Rp. 75.000,- dengan cek no. 425 K.

Jan 23 Dibayar kepada CV. Kenanga dengan cek no. 426 K

Jan 25 Dibeli barang dagang Rp. 2.500.000,- dari Fa. Melati, dengan syarat

pembayaran 2/10, n/30.

Jan 27 Dibayar dengan cek no. 427 K, kepada CV. Angkutan Lancar, untuk barang

yang dibeli tanggal 25 Januari 1994 Rp. 60.000,-

Jan 30 Dibeli dari Toko Dahlia, Peraltan Kantor Rp. 200.000,- syarat pembayarannya

2/10, n/30.

Diminta :Catatlah semua transaksi diatas ke dalam :

a. Voucher Register (Voucher dimulai dengan no. 200)

b. Cek Register

c. Postinglah voucher register dan cek register ke rekening buku besar yang

bersangkutan.

Page 26: himapemi.weebly.comhimapemi.weebly.com/.../1/9/0/9/19096277/akuntansi_kas.doc · Web viewMenentukan fungsi-fungsi dalam penerimaan secara jelas, dan menetapkan agar setiap penerimaan

a. Voucher Register Bulan Januari 1994

No.

Voucher Dibayar Kepada

Pembayaran Kredit Debit

Tgl. Cek

Nomor

Utang

VoucherPembelian

Biaya

Angkut

Pembelian

Perlengkapan

Toko

Serba-serbi

Rekening Ref

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

Fa. Melati

Toko Dahlia

CV. Kenanga

CV. Angkutan Lancar

CV. Mawar

Harian Pelita

Fa. Melati

CV. Angkutan Lancar

Toko Dahlia

10-1

5-1

23-1

15-1

18-1

20-1

27-1

422 k

421 k

426 k

423 k

424 k

425 k

427 k

Rp. 2.000.000

Rp. 150.000

Rp. 3.000.000

Rp. 50.000

Rp. 1.000.000

Rp. 75.000

Rp. 2.500.000

Rp. 60.000

Rp. 200.000

Rp. 2.000.000

Rp. -

Rp. 3.000.000

Rp. -

Rp. 1.000.000

Rp. -

Rp. 2.500.000

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. 50.000

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. 60.000

Rp. -

Rp. -

Rp. 150.000

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

Rp. -

-

-

-

-

-

biaya iklan

-

-

perl.kantor

504

121

Rp. 9.035.000 Rp. 8.500.000 Rp. 110.000 Rp. 150.000

(201) (501) (503) (104)

Catatan : Kolom pembayaran (Tgl. Dan Cek Nomor) baru diisi pada saat akan melakukan

pembayaran, dengan mengeluarkan cek.

b. Check Register Bulan Januari 1994