ymayowan.lecture.ub.ac.idymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/nama-kelompok-2-kelas-d-1... ·...
TRANSCRIPT
NAMA KELOMPOK 2
1. ARTIKA AYU APRILIA
2. DITA PUTRI ANGGRAENI
3. HABSYI ASHABIE PASAKA
4. RAHMAN ADI WIJAYA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI BISNIS
KELAS D
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada
waktunya yang berjudul Organisasi Publik dan Organisasi Bisnis
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian Organisasi Publik dan Organisasi
Bisnis atau yang lebih khususnya membahas Organisasi Publik dan Organisasi
Bisnis.Karakteristik sertas perspektif Organisasi Publik dan Organisasi Bisnis.Diharapkan
Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Organisasi Publik dan
Organisasi Bisnis
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi
segala usaha kita.Amin.
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………...…………………………………………………..……….i
Kata Pengantar .......................................................................................................................... .ii
Daftar Isi …............................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang............................................................................................................1
1.2Rumusan Masalah …............................................................................. ……………1
1.3Tujuan ….....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian organisasi Publik dan Bisnis……............................................................ 3
2.2 Karakteristik Organisasi Publik dan Bisnis……………........................................... 4
2.3 Tipe – Tipe Organisasi Publik …............................................................................... 6
2.4 Perbedaan Administrasi Bisnis dan Administrasi Publik……………………………7
2.5 Perbedaan Tiga Perspektif Administrasi Publik OPA(Old Public
Administration),NMP (New Public Management),NPS (New Public Services)… 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ….......................................................................................................... 13
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam menjalani proses pembelajaran tentu tidak harus berada dikelas dengan cara ceramah
yang diberikan narasumber kepada para peserta didik, tetapi juga dapat dengan membuat
suatu tulisan yang tentu juga bertujuan untuk menambah pemahaman peserta didik.
Mata kuliah Organisasi Publik dan Organisasi Bisnis. Diberlakukan di kampus
Universitas Brawijaya guna mengasah kreatifitas para mahasiswanya, demi mencetak
mahasiswa yang nantinya dapat berguna bagi masyarakat, tentunya setelah menyelesaikan
perkuliahan.
Sebagai penyusun saya ucapkan terima kasih kepada para pengelola blog, yang saya jadikan
sebagai sumber utama dalam menyusun makalah ini, dan bila terjadi suatu kesalahan, mohon
bagi para pembaca untuk meralat.
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Organisasi Publik dan Organisasi
Bisnis,yang diberikan dosen kepada mahasiswanya guna memperdalam materi-materi mata
kuliah Organisasi Publik dan Organisasi Bisnis .Bagaimana pun juga makalah ini belum
sempurna, untuk itu penulis akan terus berusaha untuk memperbaiki dan diharapkan makalah
berikutnya akan lebih baik lagi.Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah softskill Organisasi Publik dan Organisasi Bisnis yang
diberikan oleh dosen pengajar matakuliah Teori Organisasi dan Administrasi.Secara garis
besar mata kuliah ini membahas tentang organisasi, sehingga melatarbelakangi penyusun
untuk menyusun makalah yang bertema Organisasi dan Organisasi Sosial.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian organisasi publik dan bisnis
2. Mengidentifikasi berbagai karakteristik utama organisasi public dan bisnis
3. Mengidentifikasi tipe-tipe organisasi public
4. Menjelaskan perbedaan administrasi bisnis dan administrasi public
5.Membedakan tiga perspektif administrasi public,yaitu Old Public Administration
(OPA),New Public Management (NMP),dan New Public Sevices (NPS)
1.3 Tujuan
1.Mampu menjelakan pengertian organisasi public dan bisnis
2.Mampu mengidentifiksi berbagai karakteristik utama organisasi public dan bisnis
3.Mampu mengidentifikasi tipe-tipe organisasi public
4.Mampu menjelaskan perbedaan administrasi bisnis dan administrasi public
5.Mengenal dan mampu membedakan tiga prespektif administrasi public,yaitu Old Public
Administration (OPA),New Public Management (NMP),dan New Public Sevices (NPS)
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian organisasi Publik dan Bisnis
A. Pengertian Organisasi Public
Istilah public berasal dari bahasa Latin “of people” (yang berkenaan dengan
masyarakat). Sasaran organisasi public ditujukan kepada masyarakat umum.
Organisasi public adalah tipe organisasi yang bertujuan menghasilkan pelayanan kepada
masyarakat, tanpa membedakan status dan kedudukannya.
Lingkungan Organisasi
Lingkungan dalam organisasi public :
a.Lingkungan otorisasi, artinya untuk melakukan sesuatu, organisasi public terlebih dahulu harus
mendapat izin atau legalitas.
b.Sumber pendanaan dan wewenang diperoleh melalui lingkungan otorisasi tersebut. Misal,
dalam pengajuan anggaran kepada DPR, untuk mendapat pengabsahan atas suatu rencana
kegiatan pemerintah.Ini merupakan dasar bagi organisasi public untuk membangun kapasitas
organisasi dan kemampuan operasionalnya.
c.Proses penciptaan nilai dalam organisasi public, bukan didasarkan pada publik penawaran dan
permintaan pasar, melainkan melalui proses birokratis, yaitu izin dari lingkungan otorisasi.
B. Pengertian Organisasi Bisnis
Istilah privat berasal dari bahasa Latin “set apart” (yang terpisah). Sasaran organisasi
bisnis ditujukan pada hal – hal yang ‘terpisah’ dari masyarakat secara umum.
Organisasi privat atau bisnis adalah organisasi yang ditujukan untuk menyediakan barang
dan jasa kepada konsumen, yang dibedakan dari kemampuanya membayar barang dan jasa
tersebut sesuai dengan bisnis pasar.
3
Lingkungan Organisasi
Lingkungan dalam organisasi privat :
a. Lingkungan otorisasi, public dewan komisaris atau rapat umum pemegang saham yang
menentukan pendanaan dan batas – batas wewenang perusahaan. Akan tetapi, tentu saja
lingkungan otorisasi pada organisasi privat tidak sekompleks organisasi public.
b. Proses penciptaan nilai dalam organisasi privat, menitikberatkan proses pengambilan
keputusan pada naik-turunya permintaan pasar, sehingga pengambilan keputusan biasanya
berlangsung lebih cepat.
2.2 Karakteristik Organisasi Publik dan Bisnis
Jika diperinci lebih jauh,perbedaan cirri – cirri organisasi public dan organisasi bisnis
sebenarnya cukup banyak.Steward (1985),misalnya,menyebutkan tidak kurang dari 13
karakteristik organisasi public yang membedakannya dari organisasi bisnis yaitu:
1.Target atau sasaran yang tidak bisa terdefinisi secara tidak jelas
2.Harapan-harapan yang beragam dan acapkali bersifat artifsal atau politis
3.Tuntutan deari berbagai pihak yang berbeda
4.Tuntutan dari badan-badan yang mengucurkan anggaran
5.Penerima jasa yaitu masyarakat,tidak memberikan kontribusi secara langsung melainkan
melalui mekanisme pajak
6.Sumber anggaran yang berbeda-beda
7.Anggran yang diterima mendahului pelayanan yang diberikan
8.Ada pengaruh dari perubahan politik
9.Tuntutan dari arahan yang harus dipatuhi dari pusat (government directives)
10.Batasan-batasan yang diterapkan oleh undang-undang (statutory requirements)
11.Larangan atau pembatasan untuk melakukan usaha-usaha yang menghasilkan laba
4
12.Larangan atau pembatasan untuk menggunakan anggaran di luar tujuan yang secara
formal telah ditetapkan
13.Tingkat sensivitas terhadap tekanan kelompok masyarakat
Sekedar perbandingan, kita dapat melihat pendapat Baber berikut ini mengenai perbedaan
organisasi public dan prifat.Ini menggambarkan suatu alasan mengapa organisasi public
tidak dapat dengan mudah mengubah orientasi atau aktivitas kegiatannya sebagaimana
perusahaan swasta.
1. Organisasi Publik tugasnya lebih kompleks dan ambigu.
2. Organisasi Publik lebih banyak menghasapi masalah dalam implementasi keputusan.
3. Organisasi Publik memperkerjakan lebih banyak pegawai dengan motivasi beragam.
4. Organisasi Publik lebih memperhatikan bagaimana mengamankan peluang/kapasitas
yang ada.
5. Organisasi Publik lebih memperhatikan usaha lompensasi kegagalan pasar.
6. Organisasi Publik lebih banyak kegiatan dengan signifikan simbolis lebih besar.
7. Organisasi Publik memegang standar lebih ketat dalam komitmen dan legalitas.
8. Organisasi Publik lebih publik menjawab ketidakadilan.
9. Organisasi Publik beroperasi untuk kepentingan public
10. Organisasi Publik harus menjaga dukungan minimal masyarakat dalam tingkatan yg
lebih tinggi dari pada sector privat.
Dari berbagai ciri-ciri yang ada, didapatkan perbedaan bahwa seorang pengelola
organisasi public selalu berhadapan dengan tantangan tugas dan kompleksitas yang lebih rumit
daripada organisasi bisnis.Namun perbedaan tingkat kesulitannya tetap bergantung pada kondisi
dan situasi masing-masing organisasi itu sendiri.
5
2.3 Tipe – Tipe Organisasi Publik
Tujuan
Jelas Tidak Jelas
Hubungan kausal
Pasti
Tidak Pasti
A: Efisiensi Ekonomi
B: Kriteria Judgmental
C: Legitimasi Kelembagaan
D: Legitimasi Kelembagaan
Menurut Sorensen (dalam Elliassen dan Kooiman, 1993:225-6), organisasi public terbagi
dalam empat kategori.
Organisasi public kategori A adalah organisasi – organisasi public yang memiliki berbagai
tujuan yang terdefinisi secara jelas serta hubungan sebab-akibat yang diketahui dengan pasti dalam
memproduksi public goods yang ditugaskan kepadanya. Tipe ini biasanya kita temukan pada
perusahaan – perusahaan milik public.
Organisasi public kategori B adalah organisasi-organisasi public dimana tujuan – tujuan yang
harus dicapai cukup jelas, tetapi hubungan sebab-akibat dalam proses operasional tidak diketahui
dengan pasti. Untuk organisasi public semacam ini, kita tidak bisa menerapkan ukuran – ukuran
kinerja yang semata – mata bersifat ekonomis.Biasanya penilaian kinerja dilakukan melalui pendapat
para ahli.
Organisasi public kategori C adalah organisasi- organisasi public diman tujuan-tujuan
organisasi tidak secara jelas bisa didefinisikan , tetai hubungan sebab akibat dalam kegiatan
operasional organisasi dapat ditentukan secara pasti.
6
Organisasi public kategori D adalah organisasi-organisasi public dimana baik tujuan – tujuan
organisasi maupun hubungan sebab-akibat operasionalnya tidak dapat ditentukan secara jelas. Di sini
tercakup badan-badan pemerintah seperti departemen-departemen, kepolisian, tentara, dan lain lain.
Untuk kedua tipe ini, kita tidak bisa menerapkan ukuran –ukuran ekonomis maupun judgmental,
melainkan legitimasi kelembagaan.
Menurut Tomkins tipe-tipe organisasi sebagai berikut tersebut;
1. Swasta penuh (Fully Private)
2. Perusahaan swasta dengan sebagian saham milik pemerintah (joint private and public
venture)
3. Kerjasama joint venture swasta dan pemerintah (joint priate and public venture)
4. Sarana public yang dioperasikan swasta (public infrastructure operating privately)
5. Perusahaan swasta yang diatur pemerintah (private regulated)
6. Pekerjaan dengan public kontrak (contracted out)
7. Perusahaan public monopoli atau tanpa kompetisi (public without competition)
8. Sarana milik public atau masyarakat (public infrastructure)
Dapat disimpulkan, organisasi public dan privat dibedakan berdasarkan beberpa public; (1)
Tujuan antara laba dan non laba, (2) produk yang dihasilkan, (3) cara pengambilan
keputusan, (4) ukuran kinerja.
2.4 Perbedaan Administrasi Bisnis dan Administrasi Publik
Secara karakteristik organisasi public berbeda dengan organisasi lain. Untuk
mengetahui karakteristik organisasi public maka bisa ditelusuri dengan melakukan
perbandingan dengan organisasi lain salah satunya organisasi bisnis, maupun organisasi
lain seperti organisasi public.Konsep keilmuan organisasi sejak awal sebenarnya dirintis
dan dikembangkan dari pengalaman organisasi public.Namun secara perkembangan
public dianggap tertinggal dengan bisnis.Sehingga secara umum kesan yang muncul
adalah bahwa public mencitrakan potret statis, sedangkan bisnis merupakan potret yang
sangat dinamis. Bahkan ironisnya ketertinggalan ini tidak hanya terjadi dalam tataran
praktis, namun juga dalam level teori dan konsepsi pun terjadi
.7
Indikasi ketertinggalan ini pernah diulas oleh Steve Kelman (2005) yang
menjelaskan ketertinggalan public dari dinamika bisnis. Menurut Kelman, tulisan-tulisan
mengenai khazanah keilmuan organisasi pada awalnya berdasarkan atas pengalaman
organisasi public. Ketika Weber menulis tentang ilmu organisasi (birokrasi), yang
menjadi patokannya adalah organisasi public yaitu instansi pemerintah Prussia, dan
bukan organisasi yang bergerak di public bisnis. Tulisan pertama Herbert Simon pun
pada tahun 1937 adalah juga mengenai kinerja pemerintah kota, termasuk tulisan
terkenalnya berjudul Public Administration pada tahun 1950. Demikian pula halnya
dengan Philip Selznick yang menulis the New Deal Tennessee Valley Authority in TVA
and the Grass Roots pada tahun 1953.
Namun demikian, dalam perkembangannya, keilmuan organisasi lebih banyak
berkembang dan lebih dinamis di disiplin ilmu public bisnis. Disiplin ilmu organisasi
public yang semula menjadi pionir, kini lebih banyak sebagai ”murid” dengan
mengadopsi berbagai konsep organisasi bisnis. Sebutlah misalnya ide Osborne dalam
tulisannya Reinventing Government pada tahun 1990-an, yang banyak memperkenalkan
dan menyuntikkan ublicm bisnis (semangat kewirausahaan) ke dalam public.
Jika melakukan pembedaan antara organisasi public dan swasta (bisnis) melalui
studi kepustakaan yang dilakukan oleh Rainey dkk, yang selanjutnya di buat kesimpulan
oleh Gortner dkk dalam Salusu menyatakan ada sejumlah perbedan prinsip organisasi
public dan privat yaitu ; pertama, public lingkungan organisasi sangat rendah,relasinya
dengan pasar karena ada kendala formalitas dan publi, serta pengaruh politik sangat
menonjol; kedua, transaksi organisasi dengan lingkungan pada organisasi public ditandai
dengan paksaan dan desakan dampak bersifat luas dan tidak akan luput dari penilaian
public, serta besar harapan masyrakat tuntutannya pada organisasi public; ketiga, Struktur
dan proses internal, pada organisasi public tujuan organisasi yang kompleks, otoritas
bersifat dominan, peran administrator dan public pendelegasian sangat lemah,
penampilan operasional tampak kurang inovatif.
8
Dari penjelasan tentang organisasi public tersebut tentunya bila diperbandingkan
maka akan muncul pembedaan-pembedaan secara signifikan. Secara mendasar antara
organisasi bisnis dan organisasi public pembedaan utama pada orientasi organisasi.
Organisasi bisnis berorientasi profit sedangkan organisasi public berorienasi nonprofit.
Selain itu perbedaan lainnya adalah dari segi tujuan strategis, tujuan financial,
stakeholders, dan outcome (Averson, 1999)
Meskipun organisasi public tidak bertujuan untuk mencari profit, organisasi ini
terdiri dari unit-unit yang saling terkait yang mempunyai misi yang sama yaitu melayani
masyarakat. Untuk itu organisasi public harus dapat menterjemahkan misinya kedalam
strategi, tujuan, ukuran serta target yang ingin dicapai. Yang kemudian dikomunikasikan
kepada unit-unit yang ada untuk dapat dilaksanakan sehingga semua unit mempunyai
tujuan yang sama yaitu pencapaian misi organisasi.
Pembedaan lain antara organisasi public dengan organisasi swasta yang sangat
fundamental menurut Douglas Yates Jr (1991) adalah pada aspek lingkungan manajemen
dan konteks birokrasi. Pada konteks lingkungan manajemen anatara kedua lembaga
tersebut memiliki perbedaan. Perbedaan akan terkait erat dengan keahlian, hirarki, dan
karakter tehnologi maupun pelayanan yang dilakukan. Dengan demikian lingkungan yang
berbeda akan berimplikasi terhadap gaya kepemimpinan . Pendapat ini kemudian
menekankan perlunya seorang pemimpin dalam melakukan analisis terhadap lingkungan,
sehingga gaya kepemimpinan yang di terapkan bisa sesuai.
9
2.5 Perbedaan Tiga Perspektif Administrasi Publik OPA(Old Public Administration),NMP
(New Public Management),NPS (New Public Services).
Untuk menjawab kelemahan – kelemahan organisasi public, dewasa ini setidaknya
ada dua yang bersaiang untuk menggatikan tipe organisasi public lama, atau sering juga
disebut Old Public Administration (OPA). Pertama adalah model organisasi public yang
disebut New Public Management (NPM), yaitu kelompok pemikiran yang menitikberatkan
pada perbaikan manajerial dalam tubuh pemerintahan dengan meminjam gagasan – gagasan
dari public privat yang dipandang lebih unggul dalam menciptakan pelayanan berbasis
konsumen. Kedua adalah organisasi public yang disebut New Public Service (NPS) yang
mencoba menahan laju ‘penyusupan’ gagasan – gagasan manajerial ke dalam tubuh
organisasi public, yang menurut mereka sering kali dilakukan secara berlebihan.
Tiga perspektif Administrasi Publik
No Elemen OPA NMP NPS
1. Dasar
Epistemologi
Teori politik Teori ekonomi Teori demokrasi,
baragam
pendekatan
2. Konsep
public
Interest
Sesuatu yang
diterjemahkan secara
politis dan tercantum
dalam aturan
Kepentingan public
mewakili agregasi
kepentingan individu
Kepentingan public
merupakan hasil
dialog nilai-nilai
3. Siapa yang
dilayani
Clients & constituents Pelaganggan Warga Negara
4. Peran
Pemerintah
Mengayuh Mengarahkan Melayani
5. Rasionalitas
& Model
Perilaku
Rasionalitas sinoptis,
manusia administratif
Rasionalitas teknis
dan ekonomis,
“economicaman”,
Rasionalitas
strategis atau
formal, uji
Manusia pengambil keputusan
yang self-interested
rasionalitas
berganda(politis,
ekonomis, dan
organisasional)
6. Akuntabilitas Menurut hierarki
administrative
Kehendak pasar yang
merupakan hasil
keinginan customers
Banyak dimensi;
akuntabilitas pada
nilai, publik,
komunitas, norma
politik,
profesionalisme,
kepentingan citizen
7. Diskresi
Administratif
Diskresi terbatas pada
petugas administratif
Berjangkauan luas
untuk mencapai
sasaran
entrepreneurial
Diskresi diperlukan
tetapi bertanggung
jawab dan bila
perlu terpaksa
8. Struktur
Organisasi
Organisasi birokratis,
kewenangan top-
down
Organisasi public
terdesentralisasi
Struktur
kolaboratif antara
kepemimpinan
eksternal dan
internal
9. Mekanisme
pencapaian
sasaran
kebijakan
Melalui program
yang diarahkan oleh
agen pemerintah yang
ada
Melalui pembentukan
mekanisme dan
struktur insentif
Membangun
koalisi antara
agensi public, non-
profit, dan swasta
10. Dasar
motivasi
perangkat
Gaji dan tunjangan
disertai perlindungan
bagi pegawai negeri
Semangat wirausaha,
keinginan ideologis
untuk mengurangi
Pelayanan kepada
masyarakat,
keinginan untuk
dan
administrator
ukuran pemerintah memberikan
kontribusi bagi
masyarakat
Secara garis besar, inilah pokok – pokok perdebatan para ahli berkenaan dengan
perbandingan antara administrasi public dan administrasi privat.OPA adalah pendekatan yang
sangat murni, hanya mengacu pada standar-standar administrasi public yang secara tradisional
telah dikembangkan sejak abad pertengahan. Sementara itu NPM mencoba memasukan standar-
standar administarsi privat ke tubuh organisasi public, dengan harapan akan menghasilkan
kinerja yang sama baiknyadengan organisasi bisnis. Pendekatan NPS public semacam ‘jalan
tengah’ yaitu tidak mengesampingkan ciri khas organisasi public sembari berusaha memperbaiki
kinerja administrasi public secara pragmatis.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Organisasi public di beedakan dengan organisasi bisnis,yaitu dari aspek; (1)tujuan (antara
laba dan non laba): (2) produk yang dihasilkan (antara public goods dan privat goosds): (3)
cara pengambilan keputusan (antara proses demokratis/birokratis dan proses strategi
bisnis),dan (4) ukuran kinerja (antara social welfare dan efisiensi).Kendati demikian,dewasa
ini perbedaan antara organisasi public dan organisasi bisnis cenderung makin
kabur,khususnya setelah munculnya berbagai gagasan baru untuk mengadopsi cara kerja
organisasi bisnis pada organisasi public.Tujuannya adalah untuk memperbaiki kinerja
organisasi public yang dipandang tidak efisien,lambat,birokratis,dan tidak berorientasi pada
pengguna.
Upaya-upaya memperbaiki kinerja organisasi public dipelopori oleh paradigm New
Public Managemen (NPM),yang secra bersemanagat ingin merombak badan0badan
pemerintahan menjadi seperti perusahaan swasta.Kendali hasil-hasil nyata dari pemikiran
NPM telah terlihat dalam berbagai kasus,kritik terhadap pendekatan ini cukup
tajam.Sejumlah ahli administrasi berpndapat bahwa organisasi public memiliki cirri-ciri dan
tugas-tugas yang berbeda dari organisasi bisnis,sehingga tidak mungkin untuk
mencangkokkan ide-ide bisnis ke dalam tubuh pemerintahan tanpa melakukan penyeleksian
terlebih dahulu.Kritik ini menghasilkan pandangan baru,yaitu NPS,yang terutama
menekankan pada jenis-jenis layanan public yang sensitive seperti
pendidikan,kesehtan,transportasi public,dan lain-lain.Mereka berpendapat bahwa di sini
badan-badan pemerintah memiliki peran dan tugas yang berbeda,sehingga cara pandang
untuk memperbaiki kinerjanya pun mungkin tidak bisa disamakan dengan organisasi bisnis.
13
DAFTAR PUSTAKA
Anthony,R,N.dan Herzlinger,R.E.1980.Managemen Control in Nonprofit
Organizations.Homewoods,III:Richard D.Irwan.
Averson, Paul (25 Agustus 2004), “A Balanced Scorecard for City & County Services”, http:\\
www.balanced scorecard.org.
Buchanan,D.dan Boddy,D.1992.The Expretise of the Change Agent:Public Performance and
Backstage Activity.Hemel Hempstead (UK):Prentice Hall.
Dale,Roger.1996.”The State and the Governance of Education:An Analysis of the Restructing of
the state-Education Relationship”.Jurnal of Education Policy,Vol.11,No.11.
Dunsire,A.1973.Administration:The Word and the Science.Oxford:Martin Robertson.
Elliasen dan Kooiman.1993.Managing Public Organizatin.London:Sage.
Golemiewski,R.T,1990.”Public Sector Organization Behavior and Theory:Prespective on
Nagging Problems and Real Progress”,dalam Lynn dan Wildansky (ed).
Jhonson dan Scholes.2001.Exploring Public Sector Strategy.New York:Pretince Hall.
Lovell.1994.Managing Change in the New Public Sector.Longman:Civil Service Collage.
Nutt,P.C., dan Backoff,R.W.1992.Strategy Management of Public and Third Sector
Organization:A Handbook for leader.San Fransisco:Jossey-Bass.
Osborne,David dan T.Gabler.1992.Reinventing Government:How the Enterpreneurial Spirit
Transforming in public Sector.Addison-Wesley,Reading M.A.
Persons,W.1995.Public Policy:An Introduction to the Theory and Practice of Policy
Analysis.Cheltenham (UK):Edward Elger.
Samuelson,P.A.1954.”A Pure Theory of Public Expenditure”.The Review of Economic and
Statistic:387-389.
Sorensen,R.J.1993.”The Efficiency of Public Service Provision:Assesing Six Reform
Strategy”,dalam Elliassen dan Kooiman (eds.),Managing Public
Organization.London:Sage.
Steward J.1985.The Managemen of Local Government.Harlow:Longman.
Vicent-Jones,Peter.2005.”Corporatization,Competition and the Publik Interest in Health Service
Regulation”makalah seminar School of Low and Center for Market and Public
Organization.University of Bristol.