rizkiwirawanto.files.wordpress.com€¦ · web viewlaporan praktikum. sistem dan teknologi basis...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM DAN TEKNOLOGI BASIS DATA
MODUL 6 (Enam)
Disusun Oleh :
Nama : Rizki WirawantoNim : 2011120216Prodi : Teknik Informatika B 2011
LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2012
A. DASAR TEORI
DDL (DATA DEFINITION LANGUAGE)
Pada Data Definiton Language (DDL) berkaitan mengenai struktur tabel.perintah - perintah yang termasuk dalam DDL antara lain :
Create
Biasa digunakan untuk membuat suatu tabel. sintaksnya adalah :
[ CREATE TABLE nama_tabel (nama_field ke-1 tipe_data ( lebar_field ), ......, nama_field ke-n tipe_data ( lebar_field ) ) ;]
contoh 1 :buatlah sebuah tabel barang dengan field kode_barang char(6), nama barang varchar2(25), satuan_barang varchar(20), dan stok barang number(4), primary key-nya adalah kode barang.
sintaksnya :CREATE TABLE barang (Kode_Barang char(6)Nama_Barang varchar2(25),Satuan_Barang varchar(20),Stok_Barang number(4),Constraint pk_barang primary key(Kode_Barang));
Alter
Digunakan untuk mengedit tabel yang telah ada. dalam pengeditan tabel ini ada beberapa kemungkinan, diantaranya adalah mengubah dalam artian memodifikasi salah satu atau beberapa field pada tabel tersebut atau dalam artian menambah satu atau beberapa field pada tabel tersebut.
sintaks umumnya adalah :
[ ALTER TABLE nama_tabelADD | MODIFY nama_field ke-1 tipe_data ( lebar_field ) ;]
contoh 2 :mengacu pada contoh 1, ubah tipe data Satuan_Barang menjadi char(5)
sintaksnya :ALTER TABLE barangmodify Satuan_Barang char(5);
Drop
Terkadang anda diharuskan menghapus sebuah tabel yang telah anda buat, hal ini mungkin disebabkan karena tabel yang anda buat salah, atau tidak diperlukan. untuk itu digunakan perintah Drop.
sintaks umumnya adalah :
[ DROP TABLE nama_tabel ;]
contoh 3 :hapus tabel 'barang' yang telah dibuat pada contoh 1
sintaksnya :DROP TABLE barang
Keterangan :perintah drop tabel ini akan berhasil jika tabel yang dihapus adalah tabel yang tidak ada relasinya ( tabel yang berdiri sendiri ). juga akan berhasil jika yang anda hapus adalah tabel relasi ( tabel yang mengacu pada tabel lain ).
B. PRAKTIKUM
1. CREATE
Buat Database yang bernama PEGAWAI
Langkah :
» Aktifkan Query Anlizer dengan cara ,
» Pilih Start | All Program pilih Microsoft SQL Server, kemudian pilih Query
Anlizer.
» Untuk membuat Database pada Transact, kita menggunakan perintah DDL
pertama yaitu menggunakan perintah CREATE dengan Script berikut :
Test Script dari Transact diatas dengan cara tekan tombol centang, kemudian klik tombol aktifkan, seperti tampak pada gambar :
CREATE DATABASE pegawai_xxxON PRIMARY (NAME=PBD,FILENAME=’d:\Rizkywiranto_TIB2011\pbd_data.mdf’,SIZE=5,FILEGROWTH=2}LOG ON(NAME=pbdlog,FILENAME=’d:\ Rizkywiranto _TIB2011\pbd_log.ldf’,SIZE=3,MAXSIZE=20,FILEGROWTH=1)
Keterangan : Create digunakan untuk membuat Database dan object-object yang terdapat di dalam Database.Size menunjukan ukuran percabangan atau perluasan pada setiap Data
Buat Tabel Departemen, Tabel Pegawai, dan Tabel Presensi pada Database yang telah dibuat dengan menggunakan perintah Create.Berikut adalah Transact yang telah sukses dibuat, untuk Tabel Departemen pada Database PEGAWAI :
Keterangan Use Pegawai merupakan perintah bahwa Database PEGAWAI digunakan
atau diaktifkan.
Create Table Departemen adalah pembuatan Tabel Departemen dengan
menggunakan perintah CREATE.
Kd_dep adalah isi dari Tabel Departemen yang merupakan field/atribut dari
Tabel tersebut dengan Type integer. Dari transact diatas kd_dep dijadikan
Primary Key, karena bersifat unik.
Not Null adalah kolom/field yang tidak boleh kosong, jadi harus diisi.
Untuk Tabel Pegawai berikut adalah Transactnya.
Keterangan : Dari transact diatas yang dijadikan Primary Key adalh NIP, sedangkan kd_dep dijadikan Foreign Key (Kunci Tamu dari abel Departemen).
Berikut adalah transact Tabel Presensi yang telah dibuat
Keterangan : Not Null adalah kolom/field yang tidak boleh kosong, jadi harus diisi.
Identity adalah mengotomatiskan nilai oleh system dan terurut sesuai
nilai urutan yang dimasukan.
Dari transact diatas yang dimaksud IDENTITY(1,1) adalah dimulai dari angka 1, dan kenaikanya ditambah 1.
Pada saat membuat field atau kolom Tabel database harus ditentukan
jenis data (type data) untuk masing-masing kolom/field . dari transact
diatas, untuk id_presensi tipe datanya adalah integer, untuk field Tgl
menggunakan Tipe Data datetime.
Untuk melihat apakah Tabel-tabel yang dibuat dalam transact diatas, telah benar-benar terbentuk, kita dapat melihat di Enterprise Manager pada database PEGAWAI, seperti tampak pada gambar dibawah :
Dan berikut adalah tampilan hubungan relasi antar ketiga Tabel tersebut, dengan cara klik kanan, kemudian pilih Database Diagram.
Pilih Next pada Database Diagram Wizard, kemudian Add Tabel pegawai_, Departemen, dan Presensi.
Berikut adalah hasil hubungan relasi ketiga table tersebut.
2. ALTER
Untuk menambahkan atau menghapus field/kolom, kita dapat menggunakan perintah DDL ke-3 yaitu perintah Alter, dari kasus ini pada table pegawai ditambahkan 1 field/kolom yaitu field Status dengan Tipe Data Varchar.
Keterangan :Alter merupakan perintah DDL yang ke 3 yang berfungsi untuk memodifikasi
table, Menambah kolom/field
Menghapus kolom/field
Membuat suatu constraint (Primary Key dan Foreign key)
Constraint adalah Mekanisme untuk membatasi domain (nlai-nilai yang
diperbolehkan) untuk sebuah kolom dalam table. Dengan memberikan
konstrain pada sebuah kolom, server database dapat dapat menjamin kondisi-
kondisi berikut :
Keunikan Data
Memberikan Nilai default
Mengharyskan Nilai baru mengikuti pola tertentu.
Mengharuskan nilai baru adalah anggota dari sebuah daftar yang telah
ditentukan.
Berikut adalah Tampilan Tabel Pegawai setelah ditambahkan Field/kolom Status
3. DROP
Dengan menggunakan perintah drop yang merupakan perintah DDL ke 2, yang digunakan untuk menghapus Database dan menghapus Object.Berikut Transact untuk menghapus Tabel Pegawai
C. TUGAS1. Buat Database yang bernama PEGAWAI
Langkah :
» Aktifkan Query Anlizer dengan cara ,
» Pilih Start | All Program pilih Microsoft SQL Server, kemudian pilih
Query Anlizer.
» Untuk membuat Database pada Transact, kita menggunakan perintah DDL
pertama yaitu menggunakan perintah CREATE dengan Script berikut :
CREATE DATABASE [PEGAWAI_xxxx] ON PRIMARY
(Name = PBD,
Filename='D:\Rizkywiranto\PEGAWAI_Data.MDF',
SIZE=5, MAXSIZE=50, FILEGROWTH=2)
Log On (Name = PBDLog,
Filename='D:\Rizkywiranto\PEGAWAI_Data.LDF',
SIZE=3, MAXSIZE=20, FILEGROWTH=1)
» Test Script dari Transact diatas dengan cara tekan tombol centang,
kemudian klik tombol aktifkan, seperti tampak pada gambar :
» Keterangan : Create digunakan untuk membuat Database dan object-
object yang terdapat di dalam Database.
Size menunjukan ukuran percabangan atau perluasan pada setiap Data2. Buat Tabel Departemen, Tabel Pegawai, dan Tabel Presensi pada Database
yang telah dibuat dengan menggunakan perintah Create.
» Berikut adalah Transact yang telah sukses dibuat, untuk Tabel Departemen
pada Database PEGAWAI :
» Penjelasan :
Use Pegawai merupakan perintah bahwa Database PEGAWAI
digunakan atau diaktifkan.
Create Table Departemen adalah pembuatan Tabel Departemen
dengan menggunakan perintah CREATE.
Kd_dep int adalah isi dari Tabel Departemen yang merupakan
field/atribut dari Tabel tersebut dengan Type integer. Dari transact
diatas kd_dep dijadikan Primary Key, karena bersifat unik.
Not Null adalah kolom/field yang tidak boleh kosong, jadi harus
diisi.
» Untuk Tabel Pegawai berikut adalah Transactnya.
» Keterangan :
Dari transact diatas yang dijadikan Primary Key adalh NIP, sedangkan kd_dep dijadikan Foreign Key (Kunci Tamu dari abel Departemen).
» Berikut adalah transact Tabel Presensi yang telah dibuat :
» Keterangan :
Not Null adalah kolom/field yang tidak boleh kosong, jadi harus
diisi.
Identity adalah mengotomatiskan nilai oleh system dan terurut
sesuai nilai urutan yang dimasukan.
Dari transact diatas yang dimaksud IDENTITY(1,1) adalah dimulai dari angka 1, dan kenaikanya ditambah 1.
Pada saat membuat field atau kolom Tabel database harus
ditentukan jenis data (type data) untuk masing-masing
kolom/field . dari transact diatas, untuk id_presensi tipe datanya
adalah integer, untuk field Tgl menggunakan Tipe Data datetime.
» Untuk melihat apakah Tabel-tabel yang dibuat dalam transact diatas, telah
benar-benar terbentuk, kita dapat melihat di Enterprise Manager pada
database PEGAWAI, seperti tampak pada gambar dibawah :
» Dan berikut adalah tampilan hubungan relasi antar ketiga Tabel tersebut,
dengan cara klik kanan, kemudian pilih Database Diagram.
» Pilih Next pada Database Diagram Wizard, kemudian Add Tabel
pegawai_, Departemen, dan Presensi.
» Berikut adalah hasil hubungan relasi ketiga table tersebut.
» Untuk menambahkan atau menghapus field/kolom, kita dapat
menggunakan perintah DDL ke-3 yaitu perintah Alter, dari kasus ini pada
table pegawai ditambahkan 1 field/kolom yaitu field Status dengan Tipe
Data Varchar.
» Keterangan :
Alter merupakan perintah DDL yang ke 3 yang berfungsi untuk memodifikasi table,
Menambah kolom/field
Menghapus kolom/field
Membuat suatu constraint (Primary Key dan Foreign key)
Constraint adalah Mekanisme untuk membatasi domain (nlai-nilai yang
diperbolehkan) untuk sebuah kolom dalam table. Dengan memberikan
konstrain pada sebuah kolom, server database dapat dapat menjamin
kondisi-kondisi berikut :
Keunikan Data
Memberikan Nilai default
Mengharyskan Nilai baru mengikuti pola tertentu.
Mengharuskan nilai baru adalah anggota dari sebuah daftar yang
telah ditentukan.
» Berikut adalah Tampilan Tabel Pegawai setelah ditambahkan Field/kolom
Status.
3. Hapus Tabel Departemen menggunakan perintah DROP
» Dengan menggunakan perintah drop yang merupakan perintah DDL ke 2,
yang digunakan untuk menghapus Database dan menghapus Object.
» Berikut Transact untuk menghapus Tabel Pegawai
» Berikut adalah Transact untuk menghapus Database PEGAWAI
D. KESIMPULAN
Dalam Modul ini membahas bagaimana menggunakan perintah DDL (Data
Definition Language) yang merupakan salah satu kemampuan dari SQL atau
Structure Query Language yang digunakan untuk mendefinisikan database atau
bagian-bagian dari database seperti table atau View. Pada SQL Server 2000
perintah-perintah DDL ini diketikan menggunakan TRANSACT-SQL pada Query
Analizer. TRANSCAT-SQL berfungsi untuk mendefinisikan Database dan object-
object misal, Tabel, Index, View, Stored Prosedure, Tigger dll, yang terdapat
dalam database. Adapun macam-macam dari perintah DDL adalah Create
digunakan untuk membuat Database dan object-object yang terdapat di dalam
Database. Alter merupakan perintah DDL yang berfungsi untuk memodifikasi
table. Dan yang terakhir DROP yang merupakan perintah DDL yang digunakan
untuk menghapus Database dan menghapus Object.