menulisdong.files.wordpress.com · web viewkoda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut....

21
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK PGRI 1 Surabaya Kelas/Semester : X/1 (Ganjil) Jurusan : Semua Jurusan Materi : Teks Anekdot Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (tiga kali tatap muka) A. Kompetensi Inti: KI- 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI- 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar: No Kompetensi Dasar No Indikator Pencapaian Kompetensi 3. 6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot. 3.6 .1 Menjelaskan isi teks anekdot 3.6 .2 Mengidentifikasi struktur anekdot 3.6 .3 Mengidentifikasi kebahasaan (kata dan frasa) teks anekdot 3.6 .4 Mengidentifikasi sindiran dalam anekdot 3.6 .5 Menidentifikasi humor dalam anekdot 4. 6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan meperhatikan struktur, dan kebahasaan. 4.6 .1 Menentukan topik anekdot 4.6 .2 Menentukan sindiran anekdot 4.6 .3 Menentukan unsur humor 4.6 .4 Mengembangkan karangan dalam bentuk video C. Tujuan Pembelajaran SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 1

Upload: lenhan

Post on 08-Jul-2018

262 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: menulisdong.files.wordpress.com · Web viewKoda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK PGRI 1 SurabayaKelas/Semester : X/1 (Ganjil)Jurusan : Semua JurusanMateri : Teks AnekdotAlokasi Waktu : 6 x 45 menit (tiga kali tatap muka)

A. Kompetensi Inti:

KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI-4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar:

No Kompetensi Dasar No Indikator Pencapaian Kompetensi3.6

Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot.

3.6.1 Menjelaskan isi teks anekdot

3.6.2 Mengidentifikasi struktur anekdot3.6.3 Mengidentifikasi kebahasaan (kata dan frasa) teks anekdot

3.6.4

Mengidentifikasi sindiran dalam anekdot

3.6.5

Menidentifikasi humor dalam anekdot

4.6

Menciptakan kembali teks anekdot dengan meperhatikan struktur, dan kebahasaan.

4.6.1 Menentukan topik anekdot4.6.2 Menentukan sindiran anekdot4.6.3 Menentukan unsur humor4.6.4 Mengembangkan karangan dalam bentuk video

C. Tujuan Pembelajaran

1. Selama dan setelah proses pembelajaaran, peserta didik dapat mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk bangsa

2. Setelah membaca teks Anekdot peserta didik mau mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis terhadap masalah-masalah yang dikemukakan dalam teks Anekdot melalui lisan, maupun tulisan.

3. Setelah membaca teks Anekdot peserta didik dapat menjelaskan isi teks Anekdot dengan benar melalui lisan ataupun tulisan.

4. Setelah membaca teks Anekdot peserta didik dapat menemukan struktur teks Anekdot dengan benar melalui lisan ataupun tulisan.

5. Setelah membaca teks Anekdot peserta didik dapat menentukan ciri bahasa dalam teks Anekdot dengan benar melalui tulisan.

6. Setelah membaca teks Eksposisi peserta didik dapat mengidentifikasi sindiran dalam teks Eksposisi dengan benar melalui lisan ataupun tulisan.

7. Setelah membaca teks Eksposisi peserta didik dapat mengidentifikasi humor dalam teks Eksposisi dengan benar melalui lisan ataupun tulisan.

8. Setelah membaca teks Anekdot peserta didik dapat menentukan topik dengan benar melalui tulisan untuk dijadikan bahan membuat teks Anekdot.

9. Peserta didik dapat menentukan sindiran dalam teks Anekdot secara tulisan untuk dijadikan bahan membuat teks Anekdot.

10. Peserta didik dapat menentukan humor dalam teks Anekdot secara tulisan untuk dijadikan bahan membuat teks Anekdot.

SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 1

Page 2: menulisdong.files.wordpress.com · Web viewKoda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang

11. Setelah menyusun topik, menentukan sindiran dan humor peserta didik dapat mengembangkan kerangka karangan menjadi teks benar melalui tulisan .

D. Materi Pembelajaran1. Definisi Anekdot

a. Teks anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya.

b. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah kelakar. Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan orang-orang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak? Biasanya di suatu tempat yang dapat diidentifikasai.

2. Struktur Anekdota. Abtraksi adalah bagian awal peragraf yang berfungsi memberi gambaran isi teks. Biasanya

menunjukan hal unik yang akan ada dalam teks.b. Orientasi adalah bagian yang menunjukan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana

peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini.c. Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada

penulis atau orang yang diceritakand. Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah di

bagian krisis tadi.e. Koda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member simpulan

tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.3. Kaidah Teks Anekdot

a. Menggunakan waktu lampauCerita-cerita dalam anekdot biasanya dimulai dengan kata kemarin, sejak dulu, sebermula, konon,

suatu hari, dan sejenisnya.Contoh dalam kalimat berikut ini:Pada suatu hari, Onyod si tukang becak berniat membeli makan siangya selepas mengayuh becaknya selama setengah hari. Tibalah ia di sebuah makan sederhana milik Odah.b. Menggunakan pertanyaan retorik

Anekdot dibuat dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan retorik, yaitu pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban.Contoh-contoh pertanyaan retorik:1) Mengapa jadi begini?2) Bukankah demikian?3) Menangiskah ia?c. Menggunakan konjungsi atau kata sambung

Konjungsi atau kata sambung digunakan untuk menghubungkan kata-kata, frasa-frasa, kalimat-kalimat, kata dan frasa, frasa dan kalimat, atau kalimat dan paragraf. Contoh dalam kalimat berikut:Dengan menahan kesal karena dihardik si mbak Pemilik Rumah Makan, akhirnya Onyod si Tukang Becak makan dengan hanya dilengkapi kerupuk, sedikit sambal, dan sepiring nasi. Keesokan harinya ketika Onyod sedang mengayuh becaknya, dari kejauhan ada yang memanggilnya. Teryata yang memanggilnya Odah si Pemilik Rumah Makan.d. Menggunakan kata kerja

Anekdot disusun dengan menggunakan verba atau kata kerja . hal ini dimaksudkan agar aktivitas atau kegiatan terlihat dengan jelas.Contoh dalam kalimat berikut:Odah : “Mas Onyod, antar saya ke rumah makan ya? Tiga ribu ya?”Onyod : “Tiga ribu? Y sudah, naik deh, Mbak!”e. Menggunakan kalimat perintah

Anekdot dibuat dengan menggunakan kalimat perintah untuk memudahkan pemahaman strukturnya.Contoh dalam kalimat berikut:

Odah : “Mas Onyod! Hati-hati, jangan kebut-kebutan, ah! Sering-sering direm, Mas! Aku takut nih si Mas ngebut-ngebut banget!” 

4. Langkah-langkah menyusun kerangka teks anekdot : a. Merencanakan Topik yang matang dan menemukan topik yang diinginkan.b. Merencanakan riset atau penelitian untuk mendukung ide.c. Melakukan inovasi. Inovasi di sini berarti menemukan gaya yang mempunyai ciri khusus

dibandingkan dengan tulisan yang sudah ada.SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 2

Page 3: menulisdong.files.wordpress.com · Web viewKoda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang

d. Menulis cerita dengan matriks. Matriks merupakan kerangka yang dikembangkan dengan model tertntu berdasarkan kebutuhan. Seperti: abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.

E. Pendekatan, Model, dan MetodePendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi,

mengkomunikasikan)Model : Discovery learningMetode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan

F. Media dan Sumber Belajar

Media : teks Anekdot1. Beragam contoh teks Anekdot dari media cetak dan media elektronik2. LCD dan Power point3. Koneksi Internet

Sumber Belajar1. Buku teks Bahasa Indonesia SMA/MAK. Ekspresi Diri dan Akademik 2013. Jakarta:

Kemendikbud.2. Yustinah. 2014. Produktif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK. Kudus: Erlangga.3. Engkos Kosasih. 2014. Kreatif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK. Jakarta. Erlangga.4. Alex Suryanta. 2014. BUPENA Buku Penilaian Autentik Bahasa Indonesia untuk SMA/MA

Kelas X. Tanggerang Selatan. Erlangga.

G.Kegiatan pembelajaran

Pertemuan Pertama : KD 3.6Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

WaktuPendahuluan Kegiatan Rutin

1. Pendidik mempersiapkan Peserta didik dalam pembelajaran dengan berdoa, mengamati kebersihan kelas dan kerapian, serta melakukan presensi.

Fase 1: menyampaikan tujuan dan memotivasi Peserta didikMotivasi2. Peserta didik menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”3. Pendidik memberikan motivasi bahwa dalam lagu “Indonesia Raya”

menunjukkan bahwa bangsa Indonesia harus mencintai dan bangga tanah air.

4. Pendidik memberikan ilustrasi tentang pokok pikiran dengan inti pembicaraan.

Apersepsi5. Pendidik memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran yang

akan dicapai 6. Pendidik memberikan ilustrasi tentang teks Anekdot.

10 menit

Inti Fase 2: Menyajikan informasi7. Peserta didik menanggapi penjelasan tentang struktur dan kaidah

teks Anekdot.

Fase 3: Mengorganisasi Peserta didik 8. Pendidik meminta Peserta didik membuka buku paket bahasa

Indonesia.9. Secara individu peserta didik menyiapkan teks Anekdot dengan

judul “Anekdot Hukum Peradilan” halamn 102.

Fase 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar10. Pendidik membimbing peserta didik untuk menentukan struktur dan

kaidah teks Anekdot.

70 menit

SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 3

Page 4: menulisdong.files.wordpress.com · Web viewKoda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang

11. Setelah selesai, setiap peserta didik boleh menukar ide dengan peserta didik lainya sehingga dapat memperluas informasi terkait struktur teks Anekdot.

Fase 5: Evaluasi12. Pendidik kemudian secara acak (uji petik) memberikan pertanyaan

secara lisan kepada Peserta didik tentang :a. Topik atau tema apa yang dibahas di dalam teks “Obat Jamu

Tradisional”?b. Tentukan di mana letak struktur teks Anekdot!c. Tentukan kaidah teks Anekdot!d. Apakah terdapat sindirian? Jelaskan!e. Apakah terdapat humor? Jelaskan!

Fase 6 : Memberikan penghargaan13. Pendidik memberikan penghargaan (pujian) kepada seluruh Peserta

didik yang telah berusaha belajar semaksimal mungkin pada saat pembelajaran berlangsung.

Penutup 14. Pendidik melakukan refleksi, misalnya mereviu bagian mana yang perlu dijelaskan lebih lanjut.

15. Peserta didik dibantu oleh pendidik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dibahas hari ini.

16. Pendidik memberikan tugas dengan meminta Peserta didik secara individual untuk mengamati dan mencatat kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal Peserta didik.

10 menit

Pertemuan Ketiga : KD 4.6 : Produk dan ProyekKegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

WaktuPendahuluan Kegiatan Rutin

1. Pendidik mempersiapkan Peserta didik dalam pembelajaran dengan berdoa, mengamati kebersihan kelas dan kerapian, serta melakukan presensi.

Fase 1: menyampaikan tujuan dan memotivasi Peserta didikMotivasi2. Peserta didik menyanyikan lagu kebangsaan “Syukur”3. Pendidik memberikan motivasi bahwa dalam lagu “Syukur”

menunjukkan bahwa bangsa Indonesia harus bisa mensyukuri nikmat kemerdekaan dari penjajah.

4. Pendidik memberikan ilustrasi tentang pokok pikiran dengan inti pembicaraan.

Apersepsi5. Pendidik memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran yang

akan dicapai 6. Pendidik menanyakan sekilas tugas tentang hasil observasi.7. Pendidik mengingatkan kembali materi pada pertemuan sebelumnya

secara singkat tentang struktur teks Anekdot

10 menit

Inti Fase 2: Menyajikan informasi8. Pendidik menyajikan video Anekdot melalui tayangan LCD.9. Peserta didik menanggapi penjelasan tentang unsur-unsur teks

Anekdot dan ciri kebahasaan dalam video.

Fase 3: Mengorganisasi Peserta didik ke dalam kelompok-kelompok belajar 10. Secara individu Peserta didik menyiapkan bahan-bahan ajar seperti

buku paket, modul, dan catatan untuk menunjang tugas selanjutnya.11. Pendidik meminta kepada setiap peserta didik untuk memikirkan

70 menit

SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 4

Page 5: menulisdong.files.wordpress.com · Web viewKoda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang

sebuah ide terkait tugas selanjutnya yaitu membuat teks Anekdot.

Fase 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar12. Pendidik membimbing peserta didik untuk :

a. Menemukan tema atau topik yang akan dibuat dalam teks Anekdot.

b. Menemukan sindiran yang akan dibuat dalam teks Anekdot.c. Menemukan humor yang akan dibuat dalam teks Anekdot.

13. Pendidik memberitahu kepada peserta didik bahwa:a. Dari kerangka teks yang sudah kalian buat. Buatlah teks anekdot

dalam bentuk dialog!b. Teks tersebut ubalah menjadi dalam bentuk video dnegan durasi

5-10 menit!c. Pembuatan video tesebut bisa dikumpulkan pada pertemuan

minggu depan!d. Selama proses pembuatan video, jika peserta didik mengalami

kesulitan, boleh bertanya kepada pendidik atau meminta bantuan dalam pembuatan video.

Penutup 14. Guru bersama Peserta didik menyampaikan simpulan.15. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi, misalnya mereviu bagian

mana yang perlu dijelaskan lebih lanjut.16. Guru meminta Peserta didik untuk sering membaca teks Anekdot dari

buku, koran, atau majalah.17. Salah seorang Peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri

pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

10 menit

Pertemuan Keempat : KD 4.6 : Produk dan ProyekKegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

WaktuPendahuluan Kegiatan Rutin

1. Pendidik mempersiapkan Peserta didik dalam pembelajaran dengan berdoa, mengamati kebersihan kelas dan kerapian, serta melakukan presensi.

Fase 1: menyampaikan tujuan dan memotivasi Peserta didikMotivasi2. Peserta didik menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”3. Pendidik memberikan motivasi bahwa dalam lagu “Indonesia Raya”

menunjukkan bahwa bangsa Indonesia harus bisa mensyukuri nikmat kemerdekaan dari penjajah.

4. Pendidik memberikan ilustrasi tentang pokok pikiran dengan inti pembicaraan.

Apersepsi5. Pendidik memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran yang

akan dicapai 6. Pendidik menanyakan sekilas tugas tentang hasil observasi.7. Pendidik mengingatkan kembali materi pada pertemuan sebelumnya

secara singkat tentang struktur teks Anekdot

10 menit

Inti 8. Pendidik menanyakan kepada peserta didik, apakah selama pembuatan video mengalami kesulitan.

9. Pendidik mengumpuljan data video peserta didik yang sudah dibuat di rumah.

Fase 5: Evaluasi10. Sebelum menayangkan video anekdot, pendidik membeikan

selembaran kepada setiap kelompok untuk menilai dan memberikan

70 menit

SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 5

Page 6: menulisdong.files.wordpress.com · Web viewKoda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang

komentar terkait isi dan pembuatan video.

Fase 6 : Memberikan penghargaan11. Pendidik memberikan penghargaan (pujian) kepada seluruh Peserta

didik yang telah berusaha belajar semaksimal mungkin pada saat pembelajaran berlangsung.

Penutup 12. Guru bersama Peserta didik menyampaikan simpulan.13. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi, misalnya mereviu bagian

mana yang perlu dijelaskan lebih lanjut.14. Guru meminta Peserta didik untuk sering membaca teks Anekdot dari

buku, koran, atau majalah.15. Salah seorang Peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri

pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

10 menit

H.Penilaian Proses dan Hasil Belajar Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk InstrumenKI-3 1. Tes Tertulis

2. Penugasan1. Soal tes tertulis2. Lembar tugas dan Lembar penilaian tugas

KI-4 Unjuk kerja produk dan proyek

1. Lembar kerangka membuat teks Anekdot 2. Lembar kerja pembuatan video Anekdot

SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 6

Page 7: menulisdong.files.wordpress.com · Web viewKoda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang

LAMPIRAN PENILAIAN

Format penilaian PengetahuanPertemuan pertama dan Kedua

Kisi-kisi : KD 3.1Kompetensi

Dasar IPK Indikator Soal Jenis Soal Soal

3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot.

3.6.1 Menjelaskan isi teks anekdot

1. Peserta didik dapat menjelaskan isi teks Anekdot

Tes tertulisuraian

1. Perhatikan teks Anekdot dengan judul “Anekdot Hukum Peadilan” jelaskan isi teks Anekdot tersebut!

3.6.2 Mengidentifikasi struktur anekdot

2. Peserta didik dapat menemukan struktur teks Anekdot

Tes tertulisuraian

2. Perhatikan teks Anekdot dengan judul “Anekdot Hukum Peadilan” identifikasikanlah struktur teks Anekdot!

3.6.3 Mengidentifikasi kebahasaan (kata dan frasa) teks anekdot

3. Peserta didik dapat menemukan kaidah teks Anekdot

Tes tertulis

3. Perhatikan teks Anekdot dengan judul “Anekdot Hukum Peadilan” identifikasikanlah kaidah teks Anekdot!

3.6.4 Mengidentifikasi sindiran dalam anekdot

4. Peserta didik dapat menemukan sindiran teks Anekdot

uraian 4. Perhatikan teks Anekdot dengan judul “Anekdot Hukum Peadilan” temukanlah sindiran teks Anekdot tesebut!

3.6.5 Menidentifikasi humor dalam anekdot

5. Peserta didik dapat menemukan humor teks Anekdot

Tes tertulis

5. Perhatikan teks Anekdot dengan judul “Anekdot Hukum Peadilan” temukanlah humor teks Anekdot tesebut!

Pertemuan pertamaPerhatikan teks Anekdot dengan judul “Anekdot Hukum Peadilan” identifikasikanlah struktur teks Anekdot!

Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaMateri :Individu/Kelompok :Nama :

Kelas :

SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 7

Page 8: menulisdong.files.wordpress.com · Web viewKoda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang

Tabel 1 Indikator : Struktur Teks AnekdotJudul Teks Anekdot: Nilai

Berisi pendapat……………………………………………………………………………………………

20

Uraian bersifat objektif……………………………………………………………………………………………

20

Uraian bersifat gagasan……………………………………………………………………………………………

20

Contoh-contoh yang disampaikan melalui analisis dan sintesis……………………………………………………………………………………………

20

Paragraf diakhiri degan penegasan ulang pendapat.……………………………………………………………………………………………

20

Total Nilai 100

Tabel Rubrik : Mengamati Teks AnekdotJudul Teks : NilaiBerisi pendapat Menjelaskan dengan sangat detail 20

Menjelaskan dengan cukup detail 10Menjelaskan dengan kurang detail 5Tidak menjawab 0

Uraian bersifat objektif Menjelaskan dengan sangat detail 20Menjelaskan dengan cukup detail 10Menjelaskan dengan kurang detail 5Tidak menjawab 0

Uraian bersifat gagasan Menjelaskan dengan sangat detail 20Menjelaskan dengan cukup detail 10Menjelaskan dengan kurang detail 5Tidak menjawab 0

Contoh-contoh yang disampaikan melalui analisis dan sintesis

Menjelaskan dengan sangat detail 20Menjelaskan dengan cukup detail 10Menjelaskan dengan kurang detail 5Tidak menjawab 0

Paragraf diakhiri degan penegasan ulang pendapat.

Menjelaskan dengan sangat detail 20Menjelaskan dengan cukup detail 10Menjelaskan dengan kurang detail 5Tidak menjawab 0

Total Nilai 100

Rumus penilaian: Jumlah skor perolehan × 100 = ............................... Jumlah skor maksimal (100)

Pertemuan keduaPerhatikan teks Anekdot dengan judul “Manfaat Jamu Tradisional” identifikasikanlah kaidah teks Anekdot!

Tabel 2 : Kaidah Teks Anekdot Judul Teks Anekdot : Nilai

Menggunakan nomina dan pronomina…………………………………………………………………………………………

20

Menggunakan kata-kata leksikal verba, adjektiva, dan adverbial.…………………………………………………………………………………………

20

SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 8

Page 9: menulisdong.files.wordpress.com · Web viewKoda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang

Menggunakan konjungsi atau kata sambung…………………………………………………………………………………………

20

Menyajikan argumentasi urut.…………………………………………………………………………………………

20

Menyatakan sikap penulis (setuju atau tidak setuju)…………………………………………………………………………………………

20

Total Nilai 100

Tabel Rubrik : Mengamati Teks AnekdotJudul Teks: NilaiMenggunakan nomina dan pronomina

Menjelaskan dengan sangat detail 20Menjelaskan dengan cukup detail 10Menjelaskan dengan kurang detail 5Tidak menjawab 0

Menggunakan kata-kata leksikal verba, adjektiva, dan adverbial

Menjelaskan dengan sangat detail 20Menjelaskan dengan cukup detail 10Menjelaskan dengan kurang detail 5Tidak menjawab 0

Menyajikan argumentasi urut Menjelaskan dengan sangat detail 20Menjelaskan dengan cukup detail 10Menjelaskan dengan kurang detail 5Tidak menjawab 0

Menyatakan sikap penulis (setuju atau tidak setuju)

Menjelaskan dengan sangat detail 20Menjelaskan dengan cukup detail 10Menjelaskan dengan kurang detail 5Tidak menjawab 0

Menggunakan data (angka) Menjelaskan dengan sangat detail 20Menjelaskan dengan cukup detail 10Menjelaskan dengan kurang detail 5Tidak menjawab 0

Total Nilai 100

Rumus penilaian: Jumlah skor perolehan × 100 = ............................... Jumlah skor maksimal (100)

Rumus penilaian: Tabel struktur dan kaidah teks Anekdot Jumlah skor perolehan Tabel 1 + 2 × 100 = ...............................

Jumlah skor maksimal (200)

Skala Penilaian : KI-3

Nilai Keterangan Predikat86 - 100 Sangat Baik A72 - 85 Baik B71 - 56 Cukup C0 - 55 Kurang E

Format penilaian KeterampilanPertemuan kedua dan ketiga

Kisi-kisi : KD 4.6

Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal Jenis

Soal Soal

4.6 Menciptakan 4.6.1 Menentukan 1. Peserta didik Tes 1. Temukanlah sebuah topik

SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 9

Page 10: menulisdong.files.wordpress.com · Web viewKoda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang

kembali teks anekdot dengan meperhatikan struktur, dan kebahasaan.

topik anekdot dapat menentukan topik yang dapat dikembangkan dalam teks Anekdot

tertulisuraian

atau tema terkait dengan teks Anekdot!

4.6.2 Menentukan sindiran anekdot

2. Peserta didik dapat menentukan dan membuat sindiran guna membuat teks Anekdot

Tes tertulis

2. Buatlah dialog berupa sindirian yang akan dijadikan teks anekdot!

4.6.3 Menentukan unsur humor

3. Peserta didik dapat menentukan dan membuat unsur humor guna membuat teks Anekdot

Tes tertulisproduk

3. Buatlah dialog berupa humor yang akan dijadikan teks anekdot!

4. Buatlah teks anekdot secara utuh dalam bentuk dialog!

4.6.4 Mengembangkan karangan dalam bentuk video

5. Peserta didik dapat membuat teks Anekdot dalam bentuk video

Video 5. Buatlah sebuah video teks anekdot dari kerangka teks yang sudah kalian buat sebelumnya.

Instrument KD 4.6 – Penilaian ProdukMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaObjek Pengamatan : Individu/Kelompok :Nama :Kelas :

Penilaian ProdukSoal 1: Pertemuan keduaTemukanlah sebuah topik atau tema terkait dengan teks Anekdot!Soal 2: Pertemuan keduaBuatlah dialog berupa sindirian yang akan dijadikan teks anekdot!Soal 3: Pertemuan keduaBuatlah dialog berupa humor yang akan dijadikan teks anekdot!Soal 4: Pertemuan keduaBuatlah teks anekdot secara utuh dalam bentuk dialog!

Tabel Indikator 1 : Menentukan Topik, Sindiran, dan Humor dalam Teks ANEKDOT

Keterangan Nilai

Topik…………………………………………………………………………………………

10

Dialog sindiran 20

Dialog Humor 20

Membuat dialog secara utuh 50

Total Nilai 10

SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 10

Page 11: menulisdong.files.wordpress.com · Web viewKoda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang

Tabel Rubrik : Menentukan Tema Teks Anekdot

Judul Teks ANEKDOT: NilaiTopik Menjelaskan dengan sangat detail 10

Menjelaskan dengan cukup detail 8Menjelaskan dengan kurang detail 4Tidak menjawab 0

Dialog sindiran Menjelaskan dengan sangat detail 20Menjelaskan dengan cukup detail 10Menjelaskan dengan kurang detail 5Tidak menjawab 0

Dialog Humor Menjelaskan dengan sangat detail 20Menjelaskan dengan cukup detail 10Menjelaskan dengan kurang detail 5Tidak menjawab 0

Membuat dialog secara utuh Menjelaskan dengan sangat detail 50Menjelaskan dengan cukup detail 30Menjelaskan dengan kurang detail 10Tidak menjawab 0

Total 100

Rumus penilaian: Jumlah skor perolehan × 100 = ...............................

Jumlah skor maksimal (100)

Soal 2: Pertemuan ketiga - ProyekBuatlah sebuah video teks anekdot dari kerangka teks yang sudah kalian buat sebelumnya.

Tabel Indikator 2 : pembuatan video Teks ANEKDOT

Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaMateri : Membuat Video Teks AnekdotAlokasi waktu : dua mingguKelompok : 1.................................................

2................................................. 3................................................. 4.................................................

Kelas :

No Aspek yang Dinilai Skor1 Perencanaan

a. Persiapan 10b. Rumusan Judul 5

2 Pelaksanaana.Ketepatan judul dengan tema 5b. Keakuratan Sumber data/informasi 5c.Ketepatan pengambilan setting video dengan tema 10d. Kerja sama dalam kelompok 10e.Keseriusan dalam membuat video 5f. Penguasaan peralatan membuat video (kamera, tripod, dsb) 10

3 Penyajian Proyeka.Ketepatan waktu dalam menyelesaikan produk video 15b. Durasi video 5c.Editing video 20

Tabel Rubrik : pembuatan video Teks ANEKDOTSMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 11

Page 12: menulisdong.files.wordpress.com · Web viewKoda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang

Judul Teks ANEKDOT: NilaiPerencanaan: Persiapan Melakukan persiapan dengan sangat detail 10

Melakukan persiapan dengan cukup detail 8Melakukan persiapan dengan kurang detail 4Tidak melakukan persiapan 0

Perencanaan: Rumusan Judul Menjelaskan rumusan judul dengan sangat detail 5Menjelaskan rumusan judul dengan cukup detail 4Menjelaskan rumusan judul dengan kurang detail 2Tidak menjawab 0

Pelaksanaan: Ketepatan judul dengan tema

Mengaitkan ketepatan judul dan tema dengan sangat detail

5

Mengaitkan ketepatan judul dan tema dengan cukup detail

4

Mengaitkan ketepatan judul dan tema dengan kurang detail

2

Tidak menjawab 0Pelaksanaan: Keakuratan Sumber data/informasi

Menjelaskan dengan sangat detail 5Menjelaskan dengan cukup detail 4Menjelaskan dengan kurang detail 2Tidak menjawab 0

Pelaksanaan: Ketepatan pengambilan setting video dengan tema

Menjelaskan dengan sangat detail 10Menjelaskan dengan cukup detail 8Menjelaskan dengan kurang detail 4Tidak menjawab 0

Pelaksanaan: Kerja sama dalam kelompok

Menjelaskan dengan sangat detail 10Menjelaskan dengan cukup detail 8Menjelaskan dengan kurang detail 4Tidak menjawab 0

Pelaksanaan: Keseriusan dalam membuat video

Menjelaskan dengan sangat detail 5Menjelaskan dengan cukup detail 4Menjelaskan dengan kurang detail 2Tidak menjawab 0

Pelaksanaan: Penguasaan peralatan membuat video (kamera, tripod, dsb)

Menjelaskan dengan sangat detail 10Menjelaskan dengan cukup detail 8Menjelaskan dengan kurang detail 4Tidak menjawab 0

Penyajian Proyek: Ketepatan waktu dalam menyelesaikan produk video

Sangat tepat waktu dalam menyelesaikan video 15Terlambat 1-2 hari dalam menyelesaikan video 10Terlambat 3- hari dalam menyelesaikan video 6Tidak mengumpulkan 0

Penyajian Proyek: Durasi video Durasi 5-10 menit 5Durasi kurang dari 5 menit 4Durasi kurang dari 3 menit 2Tidak mengumpulkan 0

Penyajian Proyek: Editing video Penggabungan video dan musik sangat detail 50Penggabungan video dan musik cukup detail 30Penggabungan video dan musik kurang detail 10Penggabungan video dan musik asal-asalan 0

Total 100

Rumus penilaian: Jumlah skor perolehan × 100 = ...............................

Jumlah skor maksimal (100)

Skala Penilaian : KI-4SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 12

Page 13: menulisdong.files.wordpress.com · Web viewKoda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang

Nilai Keterangan Predikat87 - 100 Sangat Baik A71 - 86 Baik B70 - 56 Cukup C0 - 55 Kurang D

ContohHasil Pencapaian Peserta Didik (perKD)

Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas : X TKR 1KD : 3.1 – 4.1

No Nama KI-3

Nilai

KI-4

Nilai

Tug

as

UH

UT

S

UA

S

Prod

uk

Proy

ek

1 Deny Bagus 80 - - - 80 80 86 83

2 Vegal Firmansyah 80 - - - 80 80 90 85

3 dst

Mengetahui, Kepala Sekolah

Drs. H. Moch. Gunawan S., MM. NPA. PGRI. 13010500207

Surabaya, 18 Juli 2016 Guru Mata Pelajaran

Muh. Mei Ludin, S.Pd NPA. PGRI. 13010500222

SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 13

Page 14: menulisdong.files.wordpress.com · Web viewKoda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang

LAMPIRAN MEDIA dan KUCI JAWABANPertemuan pertama:

Anekdot Hukum Peradilan1 Pada zaman dahulu di suatu negara (yang pasti bukan negara kita) ada seorang tukang pedati yang rajin dan tekun. Setiap pagi dia membawa barang dagangan ke pasar dengan pedatinya. Suatu pagi dia melewati jembatan yang baru dibangun. Namun sayang, ternyata kayu yang dibuat untuk jembatan tersebut tidak kuat. Akhirnya, tukang pedati itu jatuh ke sungai. Kuda beserta dagangannya hanyut.

2 Si Tukang Pedati dan keluarganya tidak terima karena mendapat kerugian garagara jembatan yang rapuh. Setelah itu, Mereka melaporkan kejadian itu kepada hakim untuk mengadukan si Pembuat Jembatan agar dihukum dan memberi uang ganti rugi. Zaman dahulu orang dapat melapor langsung ke hakim karena belum ada polisi.

3 Permohonan keluarga si Tukang Pedati dikabulkan. Hakim memanggil si Pembuat Jembatan untuk diadili. Namun, si Pembuat Jembatan tentu protes dan tidak terima. Ia menimpakan kesalahan kepada tukang kayu yang menyediakan kayu untuk bahan jembatan itu. Setelah itu, hakim memanggil si Tukang Kayu.

4 Sesampainya di hadapan hakim, si Tukang Kayu bertanya kepada hakim, “Yang Mulia Hakim, apa kesalahan hamba sehingga hamba dipanggil ke persidangan?” Yang Mulia Hakim menjawab, “Kesalahan kamu sangat besar. Kayu yang kamu bawa untuk membuat jembatan itu ternyata jelek dan rapuh sehingga menyebabkan seseorang jatuh dan kehilangan pedati beserta kudanya. Oleh karena itu, kamu harus dihukum dan mengganti segala kerugian si Tukang Pedati.” Si Tukang Kayu membela diri, “Kalau itu permasalahannya, ya, jangan salahkan saya, salahkan saja si Penjual Kayu yang menjual kayu yang jelek.” Yang Mulia Hakim berpikir, “Benar juga apa yang dikatakan si Tukang Kayu ini. Si Penjual Kayu inilah yang menyebabkan tukang kayu membawa kayu yang jelek untuk si Pembuat Jembatan.” Lalu, Hakim berkata kepada pengawalnya, “Hai pengawal, bawa si Penjual Kayu kemari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya!” Pergilah si Pengawal menjemput si Penjual Kayu.

5 Si Penjual Kayu dibawa oleh pengawal tersebut ke hadapan hakim. “Yang Mulia Hakim, apa kesalahan hamba sehingga dibawa ke sidang pengadilan ini?” kata si Penjual Kayu. Sang Hakim menjawab, “Kesalahanmu sangat besar karena kamu tidak menjual kayu yang bagus kepada si Tukang Kayu sehingga jembatan yang dibuatnya tidak kukuh dan menyebabkan seseorang kehilangan kuda dan barang dagangannya dalam pedati.” Si Penjual Kayu menjawab, “Kalau itu permasalahannya, jangan menyalahkan saya. Yang salah pembantu saya. Dialah yang menyediakan beragam jenis kayu untuk dijual. Dialah yang salah memberi kayu yang jelek kepada si Tukang Kayu itu.” Benar juga apa yang dikatakan si Penjual Kayu itu. “Hai pengawal bawa si Pembantu ke hadapanku!” Maka si Pengawal pun menjemput si Pembantu.

6 Seperti halnya orang yang telah dipanggil terlebih dahulu oleh hakim, si Pembantu pun bertanya kepada hakim perihal kesalahannya. Sang Hakim memberi penjelasan tentang kesalahan si Pembantu yang menyebabkan tukang pedati kehilangan kuda dan dagangannya sepedati. Si Pembantu tidak secerdas tiga orang yang telah dipanggil terlebih dahulu sehingga ia tidak bisa memberi alasan yang memuaskan sang Hakim. Akhirnya, sang Hakim memutuskan si Pembantu harus dihukum dan memberi ganti rugi. Berteriaklah sang Hakim kepada pengawal, “Hai, Pengawal, masukkan si Pembantu ini ke penjara dan sita semua uangnya sekarang juga!”

SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 14

Page 15: menulisdong.files.wordpress.com · Web viewKoda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang

7 Beberapa menit kemudian, sang Hakim bertanya kepada si Pengawal, ”Hai, Pengawal apakah hukuman sudah dilaksanakan?” Si Pengawal menjawab, ”Belum, Yang Mulia, sulit sekali untuk melaksanakannya.” Sang Hakim bertanya, “Mengapa sulit? Bukankah kamu sudah biasa memenjarakan dan menyita uang orang?” Si Pengawal menjawab, “Sulit, Yang Mulia. Si Pembantu badannya terlalu tinggi dan gemuk. Penjara yang kita punya tidak muat karena terlalu sempit dan si Pembantu itu tidak punya uang untuk disita.” Sang Hakim marah besar, “Kamu bego amat! Gunakan dong akalmu, cari pembantu si Penjual Kayu yang lebih pendek, kurus, dan punya uang!” Setelah itu, si Pengawal mencari pembantu si Penjual Kayu yang lain yang berbadan pendek, kurus, dan punya uang.

8 Si Pembantu yang berbadan pendek, kurus, dan punya uang bertanya kepada hakim, “Wahai, Yang Mulia Hakim. Apa kesalahan hamba sehingga harusdipenjara?” Dengan entengnya sang Hakim menjawab, “Kesalahanmu adalah pendek, kurus, dan punya uaaaaang!!!!”9 Setelah si Pembantu yang berbadan pendek, kurus, dan punya uang itu dimasukkan ke penjara dan uangnya disita, sang Hakim bertanya kepada khalayak ramai yang menyaksikan pengadilan tersebut, ”Saudara-saudara semua, bagaimanakah menurut pandangan kalian, peradilan ini sudah adil?” Masyarakat yang ada serempak menjawab, “Adiiill!!!”

(Diadaptasi dari http://politik.kompasiana.com/2009/11/30/anekdot-peradilan-20551.html)

SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 15