wandiunaya.files.wordpress.com€¦ · web viewditinjau dari ketahanan hidup diluar air, ikan...

22

Click here to load reader

Upload: tranxuyen

Post on 27-Aug-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: wandiunaya.files.wordpress.com€¦ · Web viewDitinjau dari ketahanan hidup diluar air, ikan mujair lebih lama mempertahan kan hidupnya sehingga ikan ini merupakan suatu jenis ikan

BAB I

PENDAHUUAN

1.1. Latar Belakang

Untuk mencukupi kebutuhan protein hewani yang dibutuhkan dalam makanan sehari–

hari, ikan merupakan sumber protein yang paling murah dan mudah didapat jika

dibandingkan dengan daging, telur, atau susu dari hewan ternak lainnya. Dewasa ini protein

ikan mensuplay sekitar 75% dari protein hewani yang dikonsumsi oleh masyarakat

Indonesia. Selain itu juga ikan masih mudah di hasilkan secara besar-besaran dalam waktu

yang singkat ( Soeseno.S,1983 ).

Ikan mujair (Tilafia mosambica) merupakan sejenis ikan yang sudah lama dikenal di

aceh tetapi ikan tersebut belum dikelola dengan baik, melainkan hidup dan berkembang

seperti ikan liar. Khususnya didaerah tingkat II aceh besar dan umumnya didaerah aceh ikan

mujair ada yang mengkonsumsi secara kontinyu sebagai mana layaknya dengan jenis ikan

yang lain. Hal ini disebabkan masih adanya sebagian kecil masyarakat aceh yang percaya

dengan cerita klasik, yang bahwa ikan mujair makanan orang-orang yang menderita

penyakit buduk dal lefra, yang waktu dulu umumnya tinggal dipesisir pantai. Sehingga

kepercayaan yang tidak beralasan tersebut masih dijumpai pada masyarakat awam, sehingga

masyarakat kurang menyukainya, kemudian menjuluki ikan mujair dengan nama ikan buduk

ataupun ikan lefra. Dengan demikian ikan mujair sering terabaikan,karena masyarakat lebih

suka mengkonsumsi ikan tambak dan ikan laut seperti udang, bandeng, tongkol, tenggiri,

kembung dan lain-lain. Walaupun dewasa ini ikan mujair sudah ada dipasarkan, namun

sumbernya bukan lah dari hasil budidaya khusus akan tetapi hasil tangkapan dari rawa-rawa

dan dari tambak yang tidak digunakan untuk budidaya lainnya.

Ditinjau dari ketahanan hidup diluar air, ikan mujair lebih lama mempertahan kan

hidupnya sehingga ikan ini merupakan suatu jenis ikan yang dapat dipertahan kan

kesegarannya dalam jangka waktu tertentu sampai pada konsumen. Namun demikian dalam

mendirtribusi ikan mujair segar belum ada yang melakukan penanganan secara baik

sehingga cepat membusuk dan ikan bermutu rendah.

1Kelompok 6

Page 2: wandiunaya.files.wordpress.com€¦ · Web viewDitinjau dari ketahanan hidup diluar air, ikan mujair lebih lama mempertahan kan hidupnya sehingga ikan ini merupakan suatu jenis ikan

Dalam industri perikanan, kesempurnaan penanganan ikan segar memegang peranan

penting. Baik buruknya penanganan sangat menentukan mutu ikan sebagai bahan makanan

atau bahan mentah untuk pengolahan lebih lanjut. Kalau cara penanganan kurang baik, ikan

akan cepat rusk atau busuk sehingga tidak dapat dimanfaatkan lagi.

Penanganan ikan segar bertujuan mengusahakan agar kesegaran ikan dapat

dipertahankan selama mungkin, atau setidak-tidaknya masih cukup segar waktu ikan sampai

kekonsumen. Dengan demikian begitu ikan tertangkap dan diangkut ke tempat penjualan

(pasar), harus secepat mungkin ditangani dengan baik dan hati-hati (Moelyanto.R, 1982).

Memang sangat sulit mempertahankan kesegaran ikan sampai kekonsumen, karena ikan

merupakan komoditi yang sangat mudah membusuk..

2Kelompok 6

Page 3: wandiunaya.files.wordpress.com€¦ · Web viewDitinjau dari ketahanan hidup diluar air, ikan mujair lebih lama mempertahan kan hidupnya sehingga ikan ini merupakan suatu jenis ikan

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1. Biologi ikan mujair (Tilapia mosambica).

Ikan mujair termasuk dalam keluarga cichidae, mempunyai tubuh yang bentuknya

lonjong dan badannya tinggi, kepalanya besar, mulutnya lebar, mempunyai bibir yang

tebal, sisiknya besar besar dan kasar. Gurat sisi terputus dibagian tengah badan, sirip

punggung dan dubur mempunyai beberapa jari - jari keras yang tajam seperti duri,

Sirip punggug bentuknya panjang, disekong oleh 15-17 jari jari keras dan 10-12 jari -

jari lunak. Sirip dubur pendek, disekong oleh 3 jari - jari keras dan 9-10 jari jari lunak

(Djuhanda, 1981).

2.2. Penanganan ikan segar.

Penanganan lepas panen ikan bertujuan untuk mencegah dan memperkecil kebusukan

ikan sejak ditangkap, selama dalam pengangkutan, pelelangan sampai kekonsumen dan

pabrik pengolahan ikan. Penanganan ikan air tawar biasanya dipasarkan dalam keadaan

hidup, sedangkan air asin dan ikan tambak dipasarkan dalam keadaan mati ( Suhardi dan

Marsono, 1982).

Menurut soeseno, (1980) pada waktu penangkapan ikan kita harus menahan diri

jangan sampai memegang iakn dengan tangan, kalau memang terpaksa memegang juga

tidak boleh terlalu lama, supaya lender pelindung ikan tidak rusak. Terutama ikan iakn

yang tidak mempunyai lender tebal, seperti ikan mujair, gurami, sepat, dan ikan nila yang

biasanya sangat menderita waktu penangkapan. Selanjutnya ia mengatakan dalam

penanganan ikan segar jumlah es yang perlukan harus seimbang antara bobot ikan yang

ditimbun dalam keranjang atau peti, dinyatakan dengan angka, perbandingan es dengan

ikan yaitu 1:1.

3Kelompok 6

Page 4: wandiunaya.files.wordpress.com€¦ · Web viewDitinjau dari ketahanan hidup diluar air, ikan mujair lebih lama mempertahan kan hidupnya sehingga ikan ini merupakan suatu jenis ikan

Porses pendinginan ikan akan lebih efektif bila dilakukan sebelum fase rigormortis

berakhir.

Apabila dilksanakan setelah terjadi autoloisis, biasanya prorses pendinginan ikan

tidak banyak bermanfaat. Oleh karena itu, sebaiknya proses pendinginan ikan dilakukan

secepat mungkin (Afrianto dan Evi, 1989).

Dalam mempertahankan kesegaran ikan selama mungkin, diperlukan persyaratan –

persyaratan sebagai berikut :

a. Bekerja cepat dan cermat

b. Memperhatikan syarat – syarat kebersihan dan kesehatan

c. Mengusahakan suhu ikan selalu rendah.

Dengan mendinginkan ikan sanpai suhu 00c kita hanya dapat memperpanjang masa

kesegaran ikan 12 – 18 hari, tergantung dari jenis ikan, keadaan ikan, cara handling dan

keadaan pendinginnya.

Pengaruh suhu pendingin terhadap mutu ikan dapat dilihat pada table berikut ini :

Pengaruh Suhu Pendinginan Terhadap Mutu Ikan

No Suhu Pendinginan (00C) Tidak Termakan Lagi sesudah

1 16 0C 1 - 2 Hari

2 110C 3 Hari

3 50C 5 Hari

4 00C 14 – 18 Hari

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mendinginkan ikan kita hanya berhasil

menghambat kegiatan bakteri, bukan membunuh bakteri.

4Kelompok 6

Page 5: wandiunaya.files.wordpress.com€¦ · Web viewDitinjau dari ketahanan hidup diluar air, ikan mujair lebih lama mempertahan kan hidupnya sehingga ikan ini merupakan suatu jenis ikan

2.3. Cara Kematian Ikan

Ikan ataupun binatang yang mati dengan segera tanpa melakukan perlawanan akan

mempunyai mutu yang lebih baik dibandingkan dengan ikan yang mati secara pelan-pelan,

banyak penderitaan dan perlawanan. Ikan yang demikian akan mengalami fase rigormortis

yang fremature (terjadi sebelum waktunya), sedangkan proses kemunduran mutu ikan

segera berlansung. Oleh karena itu cara penangkapan yang memberikan kemungkinan

perlawanan kecil sekali terhadap ikan sebelum saat-saat kematiannya, akan memberikan

hasil tangkapan yang bermutu tinggi.

Menurut Suhandi dan Marsono, (1982) ikan yang waktu hidupnya banyak bergerak

akan mengalami kekakuan yang lebih awal dan berakhir lebih cepat dari pada ikan yang

bergerak lambat. Ikan yang mati karena dibunuh secara cepat akan mengalami kelambatan

rigormortis dari pada ikan yang mati karena terkapar didaratan atau kekurangan oksigen.

Ikan yang berjuang keras menghabiskan tenaganya untuk menghadapi maut terbukti

lebih cepat membusuk dari pada ikan yang mati dengan tenang atau cepat. Beberapa ahli

mencoba menghubungkan gejala tersebut dengan semakin cepat tarikan trawler semakin

tinggi cadangan glikogen tersimpan, maka semakin baik mutu ikannya. Sedangkan ikan

yang masih hidup setelah ditangkap harus segera dimatikan agar awet (Ilyas,1983)

2.4. Perubahan Ikan Setelah Mati.

Perubahan ikan-ikan setelah mati terdiri atas 4 fase :

1. Fase Rigormortis

Lendir terlepas dari kelenjar-kelenjar lendir yang ada didalam kulit, membentuk lapisan

bening yang tebal disekeliling tubuh ikan. Pelepasan lendir dari kelenjar lendir akibat

dari reaksi khas suatu organism yang baru, dan lendir itu terdiri atas glukoprotein dan

menjadi substrat yang baik untuk pertumbuhan bakteri.

2. Fase Enzimatis.

Fase ini ditandai oleh mengejangnya tubuh ikan setelah mati. Kekejangan ini disebabkan

oleh alat-alat yang berkontraksi akibat adanya reaksi kimia yang dipengaruhi atau

5Kelompok 6

Page 6: wandiunaya.files.wordpress.com€¦ · Web viewDitinjau dari ketahanan hidup diluar air, ikan mujair lebih lama mempertahan kan hidupnya sehingga ikan ini merupakan suatu jenis ikan

dikendalikan oleh enzim. Dalam keadaan ikan seperti ini ikan masih dalam keadaan /

dikatakan ikan segar.

3. Autolisys

Pada fase ini ikan menjadi lemas kembali, setelah mengalami rigormortis. Ikan menjadi

lembek disebabkan oleh kegiatan enzim yang semakin meningkat akibat dari pemecahan

daging ikan yang selanjutnya menghasilkan substansi yang baik untuk pertumbuhan

bakteri.

4. Bakteri Dekomposition

Pada fase ini bakteri telah terdapat dalam jumlah yang banyak sekali akibat kejadian dari

fase sebelumnya.

Aksi bakteri ini mula – mula hampir bersamaan dengan autolysis, dan kemudian

berjalan sejajar. Bakteri membuat ikan lebih rusak, bila dibandingkan dengan autolisisnya.

Perubahan- perubahan yang lain adalah perubahan senyawa-senyawa didalam daging

ikan oleh aktivitas bakteri.

Bakteri yang hidupn didalam daging dapat memecah protein menjadi senyawa berbau

tadak sedap dan baracun. Hasil akhir pemecahan protein antara lain beberapa senyawa :

a. Senyawa anorganik : H2, CO2, dan NH3

b. Senyawa belerang : Hidrogen sulida dan markaptan

c. Senyawa aromatis : Asam benzoate dan asam propionate

beserta garam amoniumnya

d. Asam lemak berantai pendek : asam asetat, asam laktat, dan asam butirat

e. Basa organik : methilamin, histamin dan putresin

f. Alcohol aromatis yang bau merangsang : Fenol kresol

g. Senyawa Hetero Siklik : Indol dan skatol

untuk mencegah terjadinya perubahan-perubahan yang merugikan seperti tersebut

diatas diperlukan penanganan yang dapat mencegah atau menghambat kerusakan, sebelum

sampai kekonsumen atau digunakan.

6Kelompok 6

Page 7: wandiunaya.files.wordpress.com€¦ · Web viewDitinjau dari ketahanan hidup diluar air, ikan mujair lebih lama mempertahan kan hidupnya sehingga ikan ini merupakan suatu jenis ikan

2.5. Kondisi Organoleptik Ikan Segar.

Ikan segar adalah ikan yang mempuyai sifat sama seperti ikan hidup, baik rupa,bau,

rasa maupun teksturnya. Dengan kata lain ikan segar adalah ikan yang baru saja tertangkap

dan belum mengalami proses pengawetan maupun proses lebih lanjut, dan ikan yang belum

mengalami perubahan fisik dan kimia atau yang masih mempunyai sifat yang sama seperti

ketikan ditangkap.

2.6. Pengukuran Mutu Ikan Segar

a. Penilaian mutu secara organoleptik.

Yaitu penilaian dengan panca indera. Banyak digunakan untuk menilai mutu komoditi

hasil pertanian dan perikanan. Cara penilaian seperti ini banyak disenangi karena dapat

dilakukan dengan cepat dan langsung. Apabila panelis atau para penguji telah terlatih

dengan baik maka penelitian ikan segar dan yang tidak segar dengan cepat dapat

diselesaikan. Biasanya makin tinggi nilai yang diberikan menunjukan semakin sebar

ikan tersebut.

Pengujian organeliptik merupakan cara pengujian dengan menggunakan indera

manusia sebagai alat utama untuk daya penerimaan terhadap makanan. Sasaran alat indera

ini ditujukan terhadap penampakan, bau, rasa dan konsistensi serta beberapa factor lain

yang mungkin diperlukan oleh produk tersebut. Pengujian organeliptik ini mempunyai

peranan yang sangat penting dalam peneraan mutu, karena masih banyak factor-faktor yang

ada didalam makanan, tetapi tidak dapat di ukur dengan uji mikrobiologi dan kimiawi.

7Kelompok 6

Page 8: wandiunaya.files.wordpress.com€¦ · Web viewDitinjau dari ketahanan hidup diluar air, ikan mujair lebih lama mempertahan kan hidupnya sehingga ikan ini merupakan suatu jenis ikan

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1. Penampakan

Analisa sidik ragam menunjukan bahwa penampakan ikan mujair segar tidak

dipengaruhui oleh perlakuan cara penanganan, tetapi dipengaruhi oleh perlakuan lama

penyimpanan, yang tidak berinteraksi.

Berdasarkan hasil uji Beda Nyata Jujur (BNJ) menunjukan bahwa penampakan ikan

mujair segar yang belum disimpan amat sangat baik yang tidak dapat dibedakan dengan

lama penyimpanan 5 jam akan tetapi penampakan menurun mulai pada lama penyimpanan

10 – 15 jam.

Menurut Soekarno (1982) Aktifitas enzimatik terjadi dengan merombak bagian-

bagian tubuh ikan yang menyebabkan perubahan rasa, bau, rupa dan tekstur

3.2. Tekstur

Analisa sidik ragam menunjukan bahwa perlakuan teknik penanganan dan lama

penyimpanan berpengaruh sangat nyata terhadap tekstur terhadap ikan mujair segar yang

saling berinteraksi.

Berdasarkan hasil uji Beda Nyata Jujur (BNJ) menunjukan bahwa tekstur ikan mujair

segar dengan perlakuan dibiarkan mati tekstur nya lebih rendah dibandingkan dengan

perlakuan ikan yang dimatikan, sedangkan perlakuan mematikan ikan kemudian di es kan

ternyata tekstur nya lebih baik dari perlakuan yang lain. Begitu pula perlakuan mematikan

ikan tanpa die s kan tekstur nya lebih baik daripada pelakuan ikan yang tidak dimatikan hal

ini dikarenakan ikan yang dimatikan dengan cepat tidak banyak mengalami perlawanan dan

penggeleparan, sehingga kadar glukosa dalam darah ikan tidak banyak yang terurai. Dengan

demikian daging ikan masih padu atau tidak mengalami keretakan diantara sel-sel

dagingnya, tetapi ikan yang dibiarkan mati mengalami perubahan tekstur yang lebih besar,

karena proses kematian nya yang lebih lambat sehinnga banyak menghabiskan energy dan

glikogen yang menyebabkan tekstur ikan cepat menurun.

8Kelompok 6

Page 9: wandiunaya.files.wordpress.com€¦ · Web viewDitinjau dari ketahanan hidup diluar air, ikan mujair lebih lama mempertahan kan hidupnya sehingga ikan ini merupakan suatu jenis ikan

3.3. Bau

Analisa sidik ragam menunjukan bahwa bau ikan segar berpengaruh sangat nyata

terhadap tekhnik penanganan dan perlakuan lama penyimpanan yang tidak berinteraksi.

Berdasarkan hasil uji Beda Nyata Jujur (BNJ) menunjukan bahwa bau ikan mujair segar

pada perlakuan mematikan ikan kemudian di es kan sangat disukai, yang sangat berbeda

dengan bau perlakuan mematikan ikan tanpa di es kan dan perlakuan ikan yang di biarkan

mati. Hal ini dikarenakan ikan yang mati dengan segera tanpa perlawanan akan mengalami

rigormortis yang lambat dan masa rigor pun berlangsung dengan lambat. Dengan pemberian

es yang cukup dapat mempertahan kan ikan sanpai 15 jam.

3.4. Rasa

Analisa sidik ragam menunjukan bahwa rasa ikan mujair masakberpengaruh nyata

pada perlakuan teknik penanganan, tetapi sangat berpengaruh nyata terhadap lama

penyimpanan terhadap rasa ikan mujair masak yang saling berinteraksi.

Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada perlakuan teknik penanganan menunjukkan bahwa

rasa ikan mujair yang dibiarkan mati dan perlakuan mematikan ikan tanpa di es kan ternyata

rasanya disukai, yang sangat berbeda dengan rasa pada perlakuan ikan yang dimatikan dan

di es kan. Hal ini dilarenakan ikan yang die s kan rasanya hambar disebabkan karena sifat es

yang menarik panas pada tubuh ikan dan mencair sehingga semakinj berkurangglikogen dan

glukosa dalamdarah semakin berkurang, sehingga rasa manis ikan semakin berkurang.

Dari hasil uji beda nyata jujurternyata bahwa perlakuan ikan yang dibiarkan mati

menunjukan rasa yang sangat disukai pada ikan yang belum disimpan dan berbeda sangat

nyata dengan rasa ikan mujair pada lama penyimpanan 5 – 10 jam, akan tetapi rasa ikan

mujair akan menurun pada lama penyimpanan 15 jam. Sedangkan hasil uji beda nyata jujur

pada perlakuan mematiakn ikan tanpa di es kan ternyata sampai pada lama penyimpanan 15

jam rasa masih agak disukai, sedangkan ikan yang belum disimpan dan yang disimpan pada

lama penyimpanan 5 – 10 jam ternyata masih disukai.

Hal ini dikarenakan adanya respirasi yang dirasakan energy ATP terurai akhirnya

menjadi inosin kemudian dihidrolase menjadi ribose dan hypoxantin yang menyebabkan

rasa ikan kurang enak (pahit).

9Kelompok 6

Page 10: wandiunaya.files.wordpress.com€¦ · Web viewDitinjau dari ketahanan hidup diluar air, ikan mujair lebih lama mempertahan kan hidupnya sehingga ikan ini merupakan suatu jenis ikan

Perlakuan intraksi menunjukan bahwa rasa ikan mujair yang sangat berbeda nyata

dari ketiga perlakuan cara penangan ikan, ternyata rata-rata lama penyimpanan ikan pada 15

jam rasa ikan mujair yang sangat berbeda dengan lama penyimpanan 0 jam – 10 jam.

3.5. Aroma

Nilai aroma ikan mujair masak berkisar 6.00 – 7.50 skala hidonik dengan nilai rata-

rata sebesar 6.12 skala hidonik. Analisa sidik ragam menunjukan bahwa aroma ikan mujair

masak tidak dipengaruhi oleh perlakuan cara penanganan, tetapi dipenguruhi oleh

perlakuan lama penyimpanan yang tidak berintraksi.

Aroma ikan mujair masak yang belum disimpan sangat disukai yang tidak dapat

dibedakan dengan lama penyimpanan 10 jam. Akan tetapi aromanya menurum pada lama

penyimpanan 5 dan 15 jam. Hal ini dikarenakan terjadinya oksidasi terutama pada lemak,

setelah terbentuk asam amino akan terdegrasi menjadi enzim diaminose, sehingga semakin

lama ikan disimpan daging ikan semakin teruarai menjadi beberapa senyawa yang akhirnya

komposisi tubuh ikan menjadi lunak, dan perubahan tersebut sangat mempengaruhi aroma

ikan mujair masak.

3.6. Total Mikrobiologi (TPC) Ikan Mujair Segar

Perlakuan teknik penanganan dan perlakuan lama penyimpana ikan berpengaruh

sangat nyata terhadap total mikroba yang saling berinteraksi.total mikroba pada perlakuan

mematikan ikan dan di es kan lebih rendah daripada perlakuan yang lain. Begitu juga

perlakuan ikan yang dimatikan tanpa di es kan, ternyata jumlah mikroba juga lebih rendah

daripada membiarkan ikian mati sendiri. Hal ini dimungkin kan ikan yang dibiarkan mati

mengalami proses kematian yang lambat sehingga banyak mengalami penderitaan dan

perlawanan, yang mengakibatkan ikan mengalami fase rigormortis yang frematur. Akibat

perlawanan dan penggeleparan akan terjadi memar dan melukai tubuh ikan, dalam keadaan

mikroba sangat mudah merusak komposisi daging ikan.

10Kelompok 6

Page 11: wandiunaya.files.wordpress.com€¦ · Web viewDitinjau dari ketahanan hidup diluar air, ikan mujair lebih lama mempertahan kan hidupnya sehingga ikan ini merupakan suatu jenis ikan

3.7. Pengukuran pH Ikan Mujair Segar

Dari hasil analisa ikan mujair segar menunjukan bahwa kadar pH berkisar 6.40 –

7.20, dengan nilai rata-rata sebesar 6.89. pH ikan mujair segar tidak dipengaruhi oleh

perlakuan cara penanganan ikan, tetapi dipengaruhi oleh perlakuan lama penyimpanan yang

tidak berinteraksi. Ikan mujair segar yang belum disimpan merupakan pH yang terbaik yang

berbeda dengan kadar pH pada lama penyimpanan ikan 5 – 15 jam. Meskipun demikian

perubahan kadar pH tetap terjadi walaupun tidak berbeda pada lama [enyimpanan 5 – 15

jam.

Kebanyakan bahan pangan segar alami yang dikonsumsi sebagai bahan pangan segar

alami yang dikonsumsi sabagai bahan makanan yang bersipat asam,, rentang pH untuk

daging yang baru dipotong atau ikan yang baru ditangkap pH nya rata-rata netral (7.2)

3.8. Pengukuran Kadar Air Ikan Mujair Segar

Gat Kadar air ikan mujair segar berkisar dari 72.86 – 82.69 %. Kadar air ikan mujair

segar tidak dipengaruhi oleh perlakuan cara penanganan ikan, tetapi sangat dipengaruhi oleh

lama penyimpann ikan yang berinteraksi. Kadar ikan mujair segar dari penyimpanan 5 jam

ternyata mengandung kadar air yang tertinngi, yang sangat berbeda dengan kadar air ikan

pada lama penyimpanan lainnya. Akan tetapi kadar air ikan mujair tidak dapat dibedakan

antara lama penyimpanan 0-10 jam. Namun demikian penyusutan kadar air tetap terjadi

walaupun dalam jumlah yang kecil.

Menurut ilyas (1983) semakin rendah kadar air pada ikan maka semakin rendah

kadar lemaknya atau berbanding terbalik. Standard kadar air pada ikan segar biasanya

sekitar 70-80%.

3.9. Pengujian kadar Amoniak (NH3) Bebas.

Kadar amoniak ikan mujair segar berkisar dari 0.08-0.143 dengan nilai rata rata

sebesar 0.154. kadar amoniak bebas ikan mujair segar ternyata tidak dipengaruhi oleh

perlakuan cara penanganan dan lama penyimpanan dan interaksi kedunya.

11Kelompok 6

Page 12: wandiunaya.files.wordpress.com€¦ · Web viewDitinjau dari ketahanan hidup diluar air, ikan mujair lebih lama mempertahan kan hidupnya sehingga ikan ini merupakan suatu jenis ikan

3.10. Tahap-Tahap Teknik Penanganan Ikan Yang Diperlukan

12Kelompok 6

Ikan Mujair

Dibersihkan

Ikan dimatikan dengan penusukan dikepala, kemudian di es kan dengan perbandingan 1:1

Sortir

Ditangani

Dianalisa Mutu

Ikan dimatikan dengan penusukan dikepala, kemudian dibiarkan dalam wadah

Ikan Dibiarkan Mati Sendiri Dalam Wadah

Ditangkap

Page 13: wandiunaya.files.wordpress.com€¦ · Web viewDitinjau dari ketahanan hidup diluar air, ikan mujair lebih lama mempertahan kan hidupnya sehingga ikan ini merupakan suatu jenis ikan

3.11. Perbedaan Ciri Ikan Segar Dan Ikan Busuk

No Bagian Ikan Ikan Segar Ikan Busuk

1 Mata Cerah, Bening, Cembung Pudar, Berkerut, Cekung,

Tenggelam

2 Insang Merah,Berbau Segar,

Tertutup Lendir bening

Coklat/kelabu, berbauasam,

tertutup lendir keruh

3 Sisik Menempel kuat pada kulit Mudah lepas

4 Dinding Utuh, Elastis Mengelembung, Pecah, Isi

Perut keluar, lembek

5 Warna Terang, lendir bening Pudar, lendir kelabu

6 Bau Segar Asam, busuk

7 Daging Putih, padat, bila ditekan

bekasnya segera lenyap

Kemerahan, terutama

disekitar tulang punggung,

bekas tekanan jari tidak

hilang.

13Kelompok 6

Page 14: wandiunaya.files.wordpress.com€¦ · Web viewDitinjau dari ketahanan hidup diluar air, ikan mujair lebih lama mempertahan kan hidupnya sehingga ikan ini merupakan suatu jenis ikan

BAB IVPENUTUP

4.1. Kesimpulan

Perlakuan tekhnik penanganan ikan berpengaruk tehadap tekster, bau, rasa, dan total

mikroba. Begitu pula perlakuan lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap

penampakan, tekstur, bau, rasa, aroma, TPC, pH, dan kadar air.

Tekhnik penanganan ikan mujair terbaik adalah dimatikan dengan cara penusukan

dikepala kemudian di es kan dengan perbandingan 1: 1, yang disimpan selama 5 jam.

Berdasarkan hasil analisa TPC, maka dengan tekhnik penanganan tersebut masih

memunkinkan ikan mujair segar disimpan sampai 15 jam. Sampai 15 jam ini, ternyata TPC

nya masih relative kecil, sehingga amonia bebasnya yang merupakan salah satu hal tegradasi

komposisi oleh mikroba tidak berubah.

4.2. saran

Hal – hal yang perlu disarankan sebagai berikut :

1. Untuk memperoleh mutu ikan segar (ikan mujair) sampai jangka waktu tertentu

sebaiknya telah ditangkap segera dimatikan kemudian dicuci dan langsung di es kan.

14Kelompok 6

Page 15: wandiunaya.files.wordpress.com€¦ · Web viewDitinjau dari ketahanan hidup diluar air, ikan mujair lebih lama mempertahan kan hidupnya sehingga ikan ini merupakan suatu jenis ikan

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto. dan evi Liviawaty, 1989, Pengawetan dan Pengolahan Ikan, Kanissius (anggota IKAFI).

Anonymous, 1971, Dikata Hasil Perikanan, SUPM Tegal.

Anonymous, 1978, Kumpulan Petunjuk Pengujian Mikrobiologis Hasil Perikanan, Dekretorat Jendreal Perikanan Departemen Pertanian Jakarta.

Djuhanda, 1981, Dunia Ikan, Armiea, Bandung.

Hadiwiyoto. S, 1974, Hasil-hasil Olahan Susu, Ikan, Daging dan Telur, Liberti, Yogyakarta.

Ilyas. S, 1974, Penerapan Sanitasi Dan Hygene Dalam Industri Perikanan, Lembaga Teknologi Perikanan Jakarta.

Ilyas. S, 1983, Teknologi Refigirasi Hasil Perikanan, Fhysing New Book Ltd, Fahram, Surri.

Soekarno, D dan Suryadi Karono, 1982, Teknik Penanganan Dan Pengolahan Ikan, Liberti, Yogyakarta.

15Kelompok 6