ruangkartesian.files.wordpress.com · web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya...

26
PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT KELAS VII PADA TINGKAT SMP OLEH : SITTI HAFIANAH AZIS,S.Pd ABSTRAK Bilangan bulat terdiri dari himpunan bilangan bulat negati {...,-3,-2,- 1}, nol, dan himpunan bilangan bulat positif {1,2,3,...}.Pada garis bilangan bulat positif berada disebelah kanan nol(0),bilangan negatif berada disebelah kiri 0. Pada garis bilangan i juga dapat diketahui lawan atau invers dari bilangan bulat. Bilangan bulat memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari misalnya untuk mengukur suhu,dalam dunia keuangan,pada saat uang ditransfer kedalam rekening bank pastilah dalam bentuk bilangan positif dan negatif,bukan berupa lembaran atau koin,dalam bidang kelautan,bilangan negatif digunakan untuk mengukur kedalaman laut,mengukur ketinggian dari permukaan tanah,pada sistem koordinat cartesius dan masih banyak lagi masalah-masalah sehari- hari yang dapat dinyatakan dengan menggunakan konsep bilangan bulat.Untuk membelajarkan penjumlahan dan pengurangan dapat menggunakan pendekatan garis bilangan,pendekatan kartu warna dan pendekatan pola bilangan.Pengurangan bilangan bulat sama dengan menjumlahkan dengan lawannya (inversnya).Pada Perkalian bilangan bulat dengan menggunakan tabel diperoleh bahwa : hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan nol (0) hasilnya 0. Operasi pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian. Kata kunci : bilangan bulat,operasi hitung

Upload: phamkhanh

Post on 07-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT KELAS VII PADA TINGKAT SMP

OLEH : SITTI HAFIANAH AZIS,S.Pd

ABSTRAK

Bilangan bulat terdiri dari himpunan bilangan bulat negati {...,-3,-2,-1}, nol, dan himpunan bilangan bulat positif {1,2,3,...}.Pada garis bilangan bulat positif berada disebelah kanan nol(0),bilangan negatif berada disebelah kiri 0. Pada garis bilangan i juga dapat diketahui lawan atau invers dari bilangan bulat. Bilangan bulat memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari misalnya untuk mengukur suhu,dalam dunia keuangan,pada saat uang ditransfer kedalam rekening bank pastilah dalam bentuk bilangan positif dan negatif,bukan berupa lembaran atau koin,dalam bidang kelautan,bilangan negatif digunakan untuk mengukur kedalaman laut,mengukur ketinggian dari permukaan tanah,pada sistem koordinat cartesius dan masih banyak lagi masalah-masalah sehari-hari yang dapat dinyatakan dengan menggunakan konsep bilangan bulat.Untuk membelajarkan penjumlahan dan pengurangan dapat menggunakan pendekatan garis bilangan,pendekatan kartu warna dan pendekatan pola bilangan.Pengurangan bilangan bulat sama dengan menjumlahkan dengan lawannya (inversnya).Pada Perkalian bilangan bulat dengan menggunakan tabel diperoleh bahwa : hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan nol (0) hasilnya 0. Operasi pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian.

Kata kunci : bilangan bulat,operasi hitung

1. PENDAHULUAN

Matematika adalah ilmu yang universal yang mendasari perkembangan

teknologi modern,mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan

memajukan daya pikir manusia. Perkembangan dibidang teknologi informasi dan

komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori

bilangan, aljabar, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan

menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika sejak dini.

Page 2: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

Untuk itu Mata pelajaran matematika diberikan kepada semua peserta didik

mulai dari sekolah dasar, untuk membekali peserta didik dengan kemampuan

berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan dalam

bekerjasama.Hal ini sejalan dengan tujuan pembelajaran matematika yang meliputi :

1).Memahami konsep matematika,menjelaskan keterkaitan antar konsep dan

mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes,akurat,efisien dan tepat dalam

pemecahan masalah; 2). Menggunakan penalaran pada pola dan sifat; 3).

Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,merancang

model matematika,meyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; 4).

Mengomunikasikan gagasan dengan simbol,tabel,diagram atau media lain untuk

memperjelas masalah; 5). Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam

kehidupan.

Matematika sebagai salah satu mata pelajaran pada satuan pendidikan

SMP/MTs yang meliputi aspek bilangan,aljabar,geometri dan pengukuran serta

statistika dan peluang.Hal pertama kali diberikan kepada siswa SMP/MTs kelas VII

adalah bilangan dengan standar kompetensi memahami sifat-sifat operasi hitung

bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah,dimana pada standar

kompetensi ini siswa harus menguasai dua kompetensi dasar yaitu: 1)melakukan

operasi hitung bilangan bulat dan pecahan, dan; 2)menggunakan sifat-sifat operasi

hitung bilangan bulat dan pecahan dalam memecahkan masalah.Pada kompetensi

dasar ini selalu timbul permasalahan, khususnya pada operasi hitung bilangan

bulat.Nilai-nilai siswa pada kompetensi dasar ini rata-rata selalu dibawah KKM,itu

dari hasil observasi yang dilakukan,hal ini selalu berlangsung dari tahun ke tahun.ini

juga dialami oleh teman-teman sejawat lainnya.Permasalahan yang timbul yaitu

kurang pahamnya siswa melakukan operasi hitung bilangan bulat .Mereka kerap

kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan berkenaan dengan operasi

hitung bilangan bulat.Kesulitan-kesulitan itu disebabkan karena pemahaman

konsepnya yang sangat lemah. Oleh karena itu sebagai guru berusaha sebaik mungkin

Page 3: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

untuk menfasilitasi siswa agar mampu menyelesaikan permasalahan yang sering

timbul pada kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan

dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam

pemecahan masalah. Dalam memfasilitasi siswa guru butuh keterampilan mengajar,

Turney (1973) dalam (Mulyasa ,2009 : 69) mengungkapkan 8 keterampilan mengajar

yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran yaitu,keterampilan

bertanya, memberi penguatan,mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan

menutup pembelajaran,membimbing diskusi kelompok kecil,mengelola kelas serta

mengajar kelompok kecil dan perorangan. Serta dalam kegiatan pembelajaran

diperlukan pendekatan dan metode pembelajaran, untuk kompetensi dasar ,

a)melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan;b) menggunakan sifat-sifat

operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah, alangkah

baiknya menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe NHT dan STAD.Tapi

khusus untuk tulisan ini terfokus pada bilangan bulat. Dan untuk memecahkan

permasalahan dalam pembelajaran bilangan bulat berikut akan disajikan beberapa

alternatif pemecahan atau cara pembelajaran bilangan bulat yang dapat dilakukan

oleh guru.

2. BILANGAN BULAT

2.1. Sejarah Singkat dan Pengertian Bilangan Bulat

Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri atas bilangan

positif,bilangan nol dan bilangan bulat negatif.Bilangan positif dan negatif ini mulai

dikenal pada zaman Cina kuno .Pada masa itu, bangsa Cina mempunyai dua jenis

warna untuk perhitungan bilangan-bilangan tersebut, yaitu merah untuk bilangan –

bilangan positif dan hitam untuk bilangan-bilangan negatif. Hingga abad ke-16,

bilangan-bilangan negatif jarang ditemukan diluar Cina.

Page 4: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

Sejarah bilangan bulat dapat juga dimulai dari sejarah bilangan.Sejarah

bilangan dimulai dari bilangan asli.Bilangan asli merupakan bilangan pertama yang

dikenal manusia. Hal ini karena secara alamiah manusia akan melihat berbagai

benda/objek dan kemudian untuk keperluan tertentu mereka harus menghitungnya.

Untuk menghitung benda-benda tersebut bilangan yang digunakan adalah bilangan

asli,walaupun mereka tidak menyadari bahwa bilangan yang mereka gunakan untuk

menghitung bilangan asli. Penamaan bilangan asli dilakukan setelah jaman modern

untuk keperluan ilmu pengetahuan. Notasi himpunan bilangan asli adalah ℕ.

Anggota bilangan asli adalah N={1,2,3,…}.Karena untuk keperluan operasi hitung

bilangan asli diperluas dengan menyertakan 0 sebagai anggota.Perluasan ini dikenal

sebagai bilangan cacah. Pada perkembangan selanjutnya, bilangan cacah pun ternyata

tidak dapat sepenuhnya merepresentasikan obyek dalam dunia nyata. Dalam dunia

nyata ada orang yang memiliki uang, ada orang yang tidak memiliki uang, dan

bahkan ada orang yang memiliki utang. Keadaan pertama dapat ditulis dengan

bilangan asli, sedangkan keadaan kedua bisa ditulis dengan bilangan 0. Bagaimana

dengan keadan yang ketiga jika yang menjadi kerangka acuan adalah keberadaan

uang. Hal ini akan membawa pada perluasan sistem bilangan cacah menjadi menjadi

bilangan bulat.

Bilangan negatif untuk menyatakan hasil 4 – 6. Dengan demikian, karena 4 –

6 merupakan Perluasan bilangan bulat dapat juga dijelaskan dengan operasi pada dua

bilangan cacah. Dengan operasi pengurangan, ternyata diketahui bahwa jika dua

bilangan cacah dikurangkan maka hasilnya belum tentu bilangan cacah. Sebagai

contoh, 6 – 4 = 2 dan 2 masih merupakan bilangan cacah, tetapi 4 – 6 tidak ada

interpretasinya dalam bilangan cacah. Selanjutnya digunakan kebalikan , maka 4 – 6

= -2. Gabungan bilangan cacah dengan bilangan negatif ini yang kemudian

membentuk bilangan bulat.Notasi himpunan bilangan bulat adalah ℤ, dan anggota

bilangan bulat adalah Z={…,-3,-2,-1,0,1,2,3,…}.Jadi bilangan bulat terdiri dari

Page 5: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

himpunan bilangan bulat negati {...,-3,-2,-1}, nol, dan himpunan bilangan bulat

positif {1,2,3,...}.Dan jika digambarkan dengan garis bilangan adalah sebagai berikut

Bilangan bulat positif berada di sebelah kanan titik nol dan bilangan bulat

negatif berada disebelah kiri nol.Dan dari garis bilangan diatas tampak bahwa

semakin kekanan, nilai bilangan itu semakin besar, sebaliknya, semakin ke kiri letak

suatu bilangan, nilai bilangan itu semakin kecil.Pada garis bilangan ini juga dapat

diketahui lawan atau invers dari bilangan bulat. Misalnya 2 terletak disebelah kanan

titik 0,sedangkan titik -2 terletak disebelah kiri titik 0,maka -2 adalah lawan dari 2

dan sebaliknya, 2 adalah lawan dari -2.

Bilangan bulat memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari misalnya

untuk mengukur suhu,dalam dunia keuangan,pada saat uang ditransfer kedalam

rekening bank pastilah dalam bentuk bilangan positif dan negatif,bukan berupa

lembaran atau koin,dalam bidang kelautan,bilangan negatif digunakan untuk

mengukur kedalaman laut,mengukur ketinggian dari permukaan tanah,pada sistem

koordinat cartesius dan masih banyak lagi masalah-masalah sehari-hari yang dapat

dinyatakan dengan menggunakan konsep bilangan bulat.

2.2. BAGAIMANA MEMBELAJARKAN BILANGAN BULAT ?

Kita sudah mengenal bahwa operasi hitung ada 4 macam yaitu

penjumlahan,pengurangan, perkalian dan pembagian. Pada bilangan bulat juga

berlaku ke 4 operasi hitung tersebut.berikut adalah operasi hitung pada bilangan bulat

beserta cara membelajarkan konsep operasi hitung bilangan bulat.

2.2.1. Penjumlahan Dan Pengurangan

Page 6: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

Untuk penjumlahkan dan pengurangan bilangan bulat dapat menggunakan

pendekatan garis bilangan,pendekatan kartu warna dan pendekatan pola bilangan.

a. Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan pendekatan garis

bilangan.

Pada garis bilangan horisontal,bilangan negatif bergerak ke arah kiri,maka

bilangan positif bergerak kearah kanan.

Contoh :

1. 5 + (-7) = y

Jawab: dari gambar diperoleh y = -2

Dari angka 0, bergerak lima langkah ke kana dan diperoleh angka

5.Selanjutnya,bergerak tujuh langkah ke kiri, diperoleh angka -2.

Jadi 5 + (-7) = -2.

2. (-3) + (-5) = x

Dari gambar diatas diperoleh x = -8

Page 7: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

Dari angka 0,bergerak 3 langkah ke kiri,kemudian dilanjutkan 5 langkah ke

kiri lagi sehingga diperoleh angka -8. Jadi (-3) + (-5) = -8

3. Mengingat bahwa pengurangan merupakan lawan dari penjumlahan,maka

setiap pengurangan dapat dilakukan sebagai penjumlahan.

Contoh :

a. 4 – (-3) = x

Perhatikan bahwa pengurangan dengan bilangan negatif selalu dimulai dari 0. Dari

gambar diperoleh 4 – (-3) = 7.Jika dicermati dari garis bilangan bahwa operasi

pengurangan harus diubah menjadi operasi penjumlahan. 4- (-3) = 4 + 3 dan dari

garis bilangan diperoleh bahwa 4 – (-3)= 7.

Dari contoh diatas ada kelemahan dan kelebihannya diantaranya :

Kelebihan

1. Media yang digunakan lebih praktis

2. Kesepakatan yang ada mudah diingat oleh siswa.

Kelemahan :

1. Tidak melibatkan siswa secara langsung dalam melakukan praktiknya

2. Tidak dapat secara langsung untuk mengkonkritkan operasi pengurangan,hal

ini siswa harus mengubah operasi pengurangan menjadi operasi penjumlahan

Page 8: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

b. Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan pendekatan Kartu

Warna

Pendekatan kartu warna mempunyai kesepakatan sebagai berikut :

1. Bilangan positif, diwakili kartu warna putih.Satu keping kartu warna putih

mewakili 1.

Contoh :

= 1 = 2

2. Bilangan negatif, diwakili kartu warna merah. Satu keping warna merah

mewakili -1.

Contoh : = -1 = -2

3. Bilangan nol, diwakili oleh pasangan kartu putih dan kartu merah

Contoh : = 0

Buatlah kartu warna putih dan merah sebanyak 25.Tumpuk secara terpisah.

Contoh :

a. 5 + (-8) = ...

Ambil kartu putih sebanyak 5 ,dan kartu merah 8 atur secara

berpasangan seperti berikut :

Page 9: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

Sesuai dengan kesepakatan jika berpasangan nilainya 0, maka hasil dari

5 + (-8) = 3

b. -8 + (-7) = ...

Ambil kartu merah 8,kemudian ambil lagi kartu merah 7, dan hitung

jumlah seluruh kartu merah.

Maka -8 + (-7) = -15

c. -6 – (-10) = ..., untuk pengurangan ubah dulu menjadi penjumlahan .

-6 – (-10) = (-6) + 10 = ...

Maka -6 – (-10) = (-6) + 10 = 4

Penggunaan pendekatan kartu warna pada operasi penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat pada hakekatnya adalah penggunaan media, yang

bertujuan sebagai cara dalam membantu memudahkan siswa memahami konsep

penjumlahan dan pengurangan.Dengan bantuan kartu warna ini membantu

siswa untuk mengkonkritkan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan

bulat.

c.Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat dengan Pendekatan

Pola Bilangan.

Page 10: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

Perhatikan pola bilangan yang terbentuk dari hasil operasi penjumlahan dan

penguranga dibawah ini :

a. 4 + 5 = 9 (1) 4 - 3 = 1

b. 4 + 4 = 8 (2) 4 - 2 = 2

c. 4 + 3 = 7 (3) 4 - 1 = 3

d. 4 + 2 = 6 (4) 4 – 0 = 4

e. 4 + 1 = 5 (5) 4 – (-1) = 5

f. 4 + 0 = 4 (6) 4 – (-2) = 6

g. 4 + (-1) = 3 (7) 4 – (-3) = 7

h. 4 + (-2) = 2 (8) 4 – (-4) = 8

i. 4 + (-3) = 1 (9) 4 – (-5) = 9

......... ......

Dari fakta diatas ditemukan suatu pola.Siswa diminta memperhatikan atau

mengamati hubungan antara soal (a) dengan (9), (b) dengan (8), (c) dengan (7) ,

(d) dengan (6) dan seterusnya. Dari hasil pengamatan tersebut diharapkan dapat

membantu siswa dalam mengatasi pertanyaan yang sering muncul, yaitu

mengapa pengurangan dengan bilangan negatif cara pengerjaannya sama saja

dengan dijumlahkan saja.Selain itu, pola diatas juga dapat digunakan untuk

menunjukkan ke siswa bahwa operasi pengurangan teknis pengerjaannya dapat

diganti dengan operasi penjumlahan dengan lawannya.

Ketiga model pendekatan yang sudah dijelaskan secara ringkas diatas

merupakan alternatif-alternatif dalam membantu penanaman konsep ke siswa

terhadap operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.Tapi tidak menutup

Page 11: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

kemungkinan ada alternatif lain atau cara lain yang perlu dikembangkan dalam

rangka membantu pemahaman siswa. Hal itu sejalan dengan salah satu keterampilan

mengajar yaitu mengadakan variasi.Variasi dalam kegiatan pembelajaran dapat

dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu variasi dalam gaya mengajar,variasi

dalam penggunaan media dan sumber belajar,variasi dalam pola interaksi dan variasi

dalam kegiatan(Mulyasa , 2009 : 79).Dan ketiga pendekatan diatas masuk dalam

variasi penggunaan media dan sumber belajar.

2.2.2. Perkalian dan Pembagian

Perkalian dan pembagian bilangan bulat merupakan pengembangan dari

perkalian dan pembagian bilangan asli.Yang masih sering merupakan masalah adalah

masalah tanda hasil operasinya.Untuk mengatasi masalah itu dibawah adalah salah

satu alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.

1. Perkalian Bilangan bulat

a. Perkalian Bilangan Bulat melalui Daftar Perkalian Dan Pengamatan

Pola

Perhatikanlah Daftar perkalian berikut :

Daftar 1 Daftar 2 Daftar 3

3 x 4 = 123 x 3 = 93 x 2 = 63 x 1 =33 x 0 = 03 x (-1) = -33 x (-2) = -63 x (-3) = -93 x (-4) = -13.................

3 x 4 = 122 x 4 = 81 x 4 = 40 x 4 = 4-1 x 4 = -4-2 x 4 = -8-3 x 4 = -12-4 x 4 = -16-5 x 4 = -20.................

(-3) x 4 = - 12(-3) x 3 = - 9(-3) x 2 = - 6(-3) x 1 = -3(-3) x 0 = 0(-3) x (-1) = 3(-3) x (-2) = 6(-3) x (-3) = 9(-3) x (-4) = 13.................

Page 12: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

Siswa diminta melengkapi daftar perkalian seperti diatas dan dari daftar diatas

siswa diajak untuk mengamati pola yang terbentuk. Dengan melihat polanya

siswa diharapkan dapat menyimpulkan bahwa :

1). Bilangan positif x bilangan positif = bilangan positif

2). Bilangan positif x bilangan negatif = bilangan negatif

3). Bilangan negatif x bilangan positif = bilangan negatif

4). Bilangan negatif x bilangan negatif = bilangan positif

a. Menggunakan Tabel Perkalian

Hal pertama yang diberikan adalah dengan memberikan tabel dan siswa

diminta untuk melengkapi isinya.

X -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 55 ...43210-1-1-3-4-5

Dibawah ini adalah tabel dari hasil perkalian setelah diisi :

X -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 55 -25 -20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 254 -20 -16 -12 -8 -4 0 4 8 12 16 203 -15 -12 -9 -6 -3 0 3 6 9 12 15

Page 13: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

2 -10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 101 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0-1 5 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4 -5-2 10 8 6 4 2 0 -2 -4 -6 -8 -10-3 15 12 9 6 3 0 -3 -6 -9 -8 -10-4 20 16 12 8 4 0 -4 -8 -12 -16 -20-5 25 20 15 10 5 0 -5 -10 -15 -20 -25

Setelah mengisi kotak (tabel) berdasar pola dan mengamati polanya siswa

diharapkan dapat membuat kesimpulan bahwa, hasil kali bilangan bertanda

sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap

bilangan bulat dikalikan nol (0) hasilnya 0.

b. Pembagian Bilangan Bulat

Operasi pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian.Pembagian

juga diartikan sebagai operasi hitung yang mencari suatu faktor jika hasil kali

dari faktor lain diketahui.Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut :

a x b = c c : a = b c : b = a

3 x 4 =12 12 : 3 = 4 12 : 4 = 3

3 x (-4) = -12 ..... ......

-3 x 4 = -12 ...... ......

-3 x (-4) =12 ..... .......

Dari tabel diatas setelah dilengkapi diharapkan siswa dapat menemukan

suatu pola bahwa :

a. Bilangan positif : bilangan positif = bilangan positif

b. Bilangan positif : bilangan negatif = bilangan negatif

c. Bilangan negatif : bilangan positif = bilangan negatif

Page 14: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

d. Bilangan negatid : bilangan negatif = bilangan positif

2.2.3. Pemangkatan Bilangan Bulat

an = a x a x a x … x a

Contoh : 43 = 4 x 4 x 4 = 64

35 = 3 x 3 x 3 x 3 x 3 = 243

(-6)3 = (-6) x (-6) x (-6) = -216

-54 =-(5 x 5 x 5 ) = -625

2.2.4. Akar Pangkat Dua dan Akar Pangkat Tiga

1. Akar kuadrat (akar pangkat tiga)

Contoh :

Dari contoh diatas dapat diamati bahwa akar pangkat dua suatu

bilangan merupakan operasi kebalikan dari pangkat dua.

2. Akar Pangkat Tiga

Perhatikan bilangan pangkat tiga berikut ini:

Page 15: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

Bilangan pangkat tiga

33 = 3 x 3 x 3 = 27

53 = 5 x 5 x 5 = 125

63 = 6 x 6 x 6 = 216

Akar Pangkat tiga

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa akar pangkat tiga dari

suatu bilangan bulat merupakan kebalikan dari perpangkatan tiga dari

bilangan bulat tersebut.

3. PENUTUP

Bilangan bulat sangat penting untuk dipahami oleh siswa karena, bilangan

bulat salah satu prasyarat dalam mempelajari aljabar.Maka dari itu dalam

membelajarkan bilangan bulat sangat diperlukan adanya pemecahan atau cara-cara

yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang sering ditemui atau kesulitan pada

siswa untuk memahami konsep operasi hitung bilangan bulat.Oleh karena itu cara-

cara diatas diupayakan agar konsep bilangan bulat yang tadinya terasa abstrak bagi

siswa diupayakan dibuat konkrit agar mudah dipahami,baik dengan menggunakan

daftar perkalian,garis bilangan,kartu warna,tabel dan pola bilangan.Selain itu kita

perlu pula mengingat manfaat dari bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari,hal

itu juga sejalan dengan tujuan pembelajaran matematika yaitu menghargai

kegunaan matematika dalam kehidupan.

Page 16: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

Uraian diatas hanya salah satu dari sekian banyak cara yang dapat dilakukan

oleh para pendidik matematika dalam membelajarkan bilangan bulat. Tapi selain

dari penggunaan media/alat peraga yang tepat juga sangat di tentukan oleh

pendekatan atau model pembelajaran yang tepat,agar timbul satu sinergi antara

media dan model pembelajaran yang tepat juga.Dan penulis berharap karya ini

memiliki manfaat untuk pembaca,walaupun masih banyak sekali kekurangan-

kekurangan dalam tulisan ini.

Page 17: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

Daftar Pustaka

Nuharini ,Dewi dan Wahyuni Tri.Matematika konsep dan Aplikasinya untuk Kelas

VII SMP dan MTs:Pusat Perbukuan Depdiknas.2008

Djumanta Wahyudin.Mari Memahami Konsep Matematika untuk Kelas VII SMP dan

MTs.Grafindo Media Pratama:2005.

Junaedi,Dedi.Drs Dkk.Penuntun Belajar Matematika 1 untuk SMP/MTs :PT.Mizan

Pustaka.1999.

Ismadi,Janu.Ensiklopedia Matematika:Nobel Edumedia.2008.

Mulyasa,E.Dr.M.Pd.Menjadi Guru Profesional ,Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan : PT.Remaja Rosdakarya Bandung.2009.

Wijaya, Adi dan Wiworo.Kapita Selekta Pembelajaran Bilangan di Kelas VII dan IX

SMP:PPPPTK.2009

Soemantri,Oman dan Parwiadi,Wia.Matematika untuk SLTP Kelas 1:Ganeca

Exact.2003

Wintarti dkk.Contectual Teaching and learning Matematika SMP kelas VII: Pusat perbukuan Depdiknas.2008

Wagiyo,A dkk.Pegangan Belajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII.Pusat Perbukuan Depdiknas.2008

Manik Rosida Dame.Penunjang Belajar Matematika untuk SMp/MTs Kelas VII: Pusat Perbukuan Depdiknas.2009.

www.Belajar-Matematika .comAnwarmutaqin.Wordpress.com/2010/03/20/Sejarah-singkat-bilanganhttp//www//faktailmiah.com/2010/09/22/bilangan-bulat.htmlhttp//www.artikelbagus.com/2012/06/bilangan-bulat.html

Page 18: ruangkartesian.files.wordpress.com · Web view... hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan

KTI NON PENELITIAN