widiastuti.staff.gunadarma.ac.idwidiastuti.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/42388... ·...

12
Sistem Informasi Geografis Universitas Gunadarma 2015 Widiastuti

Upload: phungcong

Post on 15-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Sistem Informasi Geografis

Universitas Gunadarma 2015

Widiastuti

5 Cara Memperoleh Data / Informasi Geografis

1. Survei lapangan – Pengukuran fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi

air), pengumpulan data non-fisik (data sosial, politik, ekonomi dan budaya).

2. Sensus – Dilakukan dgn pendekatan kuesioner, wawancara dan

pengamatan; pengumpulan data secara nasional dan periodik (sensus jumlah penduduk, sensus kepemilikan tanah).

3. Statistik: – merupakan metode pengumpulan data periodik/per-

interval-waktu pengamatan dan analisis data geografi. – contoh: data curah hujan.

5 Cara Memperoleh Data / Informasi Geografis

4. Tracking – merupakan cara pengumpulan data menurut periode

tertentu utk tujuan pemantauan atau pengamatan perubahan.

– contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit air sungai. 5. Penginderaan jarak jauh (inderaja atau Remote Sensing)

– merupakan ilmu dan seni utk mendapatkan informasi suatu obyek, wilayah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dari sensor pengamat tanpa harus kontak langsung dgn obyek, wilayah atau fenomena yg diamati.

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN

• Informasi geografis merupakan informasi kenampakan

permukaan bumi.

• Informasi tersebut mengandung unsur posisi geografis,

hubungan keruangan, atribut dan waktu.

• Standar menggunakan sistem koordinat lintang dan bujur, yaitu

sistem UTM (Universal Transverse Mercator).

Bentuk Data SIG

• Sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki sistem

koordinat sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua

bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain.

• informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (atribut)

a. Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu

koordinat baik koordinat geografi (lintang dan bujur) dan

koordinat XYZ.

b. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial,

suatu lokasi memiliki beberapa keterangan yang berkaitan

dengannya.

Titik (dimensi nol - point)

• Titik adalah representasi grafis atau geometri yang paling

sederhana bagi objek spasial.

• Representasi ini tidak memiliki dimensi, tetapi dapat

diidentifikasikan di atas peta dan dapat ditampilkan pada layar

monitor dengan menggunakan simbol tertentu.

• Format titik : koordinat tunggal, tanpa panjang, tanpa luasan.

Contoh : lokasi kecelakaan, letak pohon.

Garis (satu dimensi – line atau polyline)

• Garis adalah bentuk geometri linier yang akan menghubungkan

paling sedikit dua titik dan digunakan untuk

merepresentasikan objek-objek yang berdimensi satu.

• Batas-batas objek geometri polygon juga merupakan garis-

garis.

• Format : Koordinat titik awal dan akhir, mempunyai panjang

tanpa luasan.

• Contoh : jalan, sungai, utility (Jaringan listrik, jaringan

komunikasi, pipa air minum, saluran buangan, dan utility

lainnya dapat direpresentasikan sebagai objek dengan bentuk

geometri garis).

Polygon (dua dimensi – area)

• Geometri polygon digunakan untuk merepresentasikan objek-

objek dua dimensi.

• Unsur-unsur spasial seperti danau, batas propinsi, batas kota,

batas persil tanah milik adalah beberapa contoh tipe entitas

dunia nyata yang pada umumnya direpresentasikan sebagai

objek-objek dengan geometri polygon.

• Representasi ini masih akan bergantung pada skala petanya

atau sajian akhirnya.

• Format : Koordinat dengan titik awal dan akhir sama,

mempunyai panjang dan luasan.

Permukaan (3D)

• Setiap fenomena terkait fisik (spasial) memiliki lokasi di dalam

ruang. Akibatnya, model data yang lengkap juga harus

mencakup dimensi penting yang ketiga (ruang 3 dimensi).

• Format : Area dengan koordinat vertikal, Area dengan

ketinggian.

• Contoh : Peta slope, bangunan bertingkat.

• Hal ini tentu saja juga berlaku bagi permukaan tanah, menara,

sumur, bangunan, batas-batas alamat, bencana (gempa,

tsunami, kebakaran), dan lain sebagainya.

Format Data Spasial

• Secara sederhana format dalam bahasa komputer berarti

bentuk dan kode penyimpanan data yang berbeda antara file

satu dengan lainnya. Dalam SIG, data spasial dapat

direpresentasikan dalam dua format, yaitu :

a. Data Vektor

b. Data Raster

Format Data Spasial …

• Data Vektor

• Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan

ke dalam kumpulan garis, area (daerah yang dibatasi oleh garis

yang berawal dan berakhir di titik yang sama), titik dan nodes

(merupakan titik perpotongan antara dua buah garis).

• Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan

dalam merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus.

• Kelemahan data vektor yang utama dalah ketidakmampuannya

dalam mengakomodasi perubahan gradual.

Format Data Spasial …

• Data Raster (Sel Grid)

• Data raster adalah data yang dihasilkan dari sistem

penginderaan jauh.

• Pada data raster, objek geografis direpresentasikan sebagai

struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element).

• Resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya dari

permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra.

• Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas

yang berubah secara gradual.

• Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran

file; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula

ukuran filenya.