! the dark bible

MARI BERSATU DI BARISAN KOKOH. QS.61:4 WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET MARI PERERAT UKHUWAH: 1 ALLAH, 1 QUR’AN, 1 KIBLAT, 1 ISLAM, 1 HATI

HENDAKLAH MENYERU DENGAN HIKMAH & CARA BAIK DISERTAI BUKTI SEPERTI PARA NABI MENYERU SELALU DISERTAI BUKTI. http://islamterbuktibenar.net/?

pg=articles&article=13526

ijk

هللا ل رسو محمد.هللا إ� إله �.عليكم الس�م

بعد اما.هللا ل رسو على الس�م و الص�ة. لمين العا رب � الحمد

Segala puji hanya bagi Allah semata yang telah memberi kesempatan pada

kita semua & juga atas Hidayah serta segala nikmat yang tidak akan

pernah bisa kita hitung satu persatu.

Terimakasih kami ucapkan pada saudara saudari yg setia pada ITB versi

page www.facebook.com/1SLAM.TERBUKTI.BENAR? sk=info & versi group www.facebook.com/home.php? sk=group_131429706933189&view=members

Kami tak dapat membalas apa-apa, hanya teriring doa agar semua

dukungan saudara-saudari menjadi amal yang berat timbangannya di hari

perhitungan kelak saat emas perak tidak berlaku lagi.

PENGANTAR PENULIS Aku Islam sebab lahir di Asia dari ortu Islam

Amita Bachan Hindu sebab lahir dari ortu Hindu

Britney Kristen sebab lahir di USA dri ortu Kristen

Jika aku lahir di amerika dari ortu kristen, Mungkin saat ini aku masih berkalung

salib.. Jika Britney Spears lahir dari ibu muslim, mungkin kini tetap berkerudung

Anda juga kira2 demikian,, Singkatnya,, agama kita awalnya ikuti ortu..Tanpa

tahu agama itu benar / salah..Saat kecil, kita tak bisa melawan orang tua

Kini,, Saya yakin cuma Allah Tuhan yg benar, tuhan-tuhan yang lain salah! ,,

Sedang Britney yakin cuma bapak, anak + roh kudus yg benar.. tuhan-tuhan

lainnya salah! ,, & Amita bachan yakin cuma Brahma, Syiwa + Wisnu yang benar,

tuhan2 yang lain salah

Di dunia ada ratusan agama dengan Milyaran pemeluk dengan SEYAKIN-

YAKINNYA

100 AGAMA TAK BERARTI ADA 100 TUHAN, TUHAN TETAP 1 & TURUNKAN AGAMA PUN CUMA 1 WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET

ISLAM TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT MASIH BANYAK RAGU & TAK DAPAT BUKTIKAN ISLAM SEBAGAI SATU-SATUNYA AGAMA YANG TERBUKTI BENAR

ISLAM PUN TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT CINTA DUNIA SERTA TIDAK MENCINTAI ALLAH & RASUL MELEBIHI SEGALANYA. QS.9:24, 33:6, 9:120, 9:15

Tapi, meski ada Ratusan agama dengan kepercayaan Seyakin-yakinnya, itu tidak

berarti Tuhan ada banyak! Itu tidak berarti ada Tuhan : Allah, bapak, anak, Roh

kudus, brahma, syiwa, wisnu, budha, zeus, kong hu chu & lainnya

Beratus agama tak berarti ada beratus Tuhan

Tetap TUHAN hanya 1 yang Maha Esa

1 Tuhan berarti hanya 1 agama murni benar dariNYA

Tidak mungkin semua agama benar..

Tidak mungkin Tuhan suruh sembah banyak Tuhan ini, itu, sana & sini

Darimana kita tahu sebuah agama masih benar dan murni 100% dari Tuhan

sedang lain salah / tercampur?

Kita tak bisa bertanya pada Tuhan atau para Nabi ! !

Bukti Agama benar BUKAN dari KATA ORANG

Bukti Agama benar bukan dari tingkah umat

Bukti Agama benar bukan dari TV & koran

Sebab semua itu akibat dari orang tak sempurna

Di Asia banyak orang miskin, bodoh, kumuh, koruptor & penjahat beragama

Islam, Tapi tak berarti Islam jelek Sebab di Meksiko, Philipina, Romania yang

miskin, bodoh, koruptor & jahat agamanya Kristen

Bukti TERKUAT agama benar ialah dari KATA TUHAN, FIRMAN TUHAN / KITAB

SUCI, Sebab kitab suci diakui sbagai FIRMAN TUHAN / KATA TUHAN. Jika benar

kitab itu dari Tuhan, maka tak boleh salah atau cela secuil kecil pun dari

SEGALA SISI

Kitab yang mengaku dari Tuhan, Tidak boleh ada kesalahan dari segala sisi

Dari sisi sastra harus paling unggul, Sebab tak mungkin manusia bersastra lebih

unggul dari Firman Tuhan

Dari sisi Matematika harus akurat, Sebab Tuhan mustahil keliru berhitung

Dari sisi geologi, fisika, kimia, biologi, sandi, astronomi, psikologi & dari SEGALA

SISI harus paling unggul

Qur'an tidak ada cela dari segala sisi… Penemuan dengan alat modern telah

ditulis Qur'an 1400 tahun lalu. Bahkan banyak ayat yang belum dapat dibuktikan

oleh ilmu pengetahuan & Peralatan canggih terakhir

Sedang Alkitab Kristen & kitab lain banyak terdapat RIBUAN KESALAHAN baik dari

sastra, matematika, astronomi, DLL

JADI SEMUA BAHASAN AKAN BERDASAR KITAB!

Tidak cuma asal bicara kesana sini tanpa ada bukti

Contohnya: Penemuan abad 20 dgn teleskop, pesawat antariksa, satelit,

komputer canggih & alat2 modern lain temukan jika alam semesta ini

mengembang. Bintang & Galaksi satu sama lain saling menjauh

Alam semesta, yang segalanya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti

jika alam semesta tersebut terus-menerus "MENGEMBANG"

Tanpa bantuan alat2 diatas , tak bisa dipastikan jika alam semesta itu meluas.

Tapi semua itu ternyata telah ditulis oleh Qur’an 1400 tahun lalu

QS.51 Adz-Dzaariyaat:47 "Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan dan

sesungguhnya Kami benar-benar MELUASKANNYA."

Meluaskan = Membuat jadi lebih luas

Padahal diawal abad 20, satu-satunya pendapat tentang semesta ialah semesta

itu tetap, diam, tak mengembang, tak meluas & sudah ada sejak dulu tanpa

diciptakan siapapun

Apa yg sebabkan Qur’an berani memastikan jika langit itu meluas? Apakah ini

karangan Rasulullah Muhammad SAW? Tentu saja tidak mungkin. Tidak lain ini

ialah salah satu bukti jika Qur’an ialah firman Allah. & otomatis ini berarti

Muhammad ialah Utusan Allah!

Adakah kitab lain berani mengatakan ini semua?

Lebih jauh, jika saat ini & lusa ternyata Langit itu MELUAS, maka jika balik ke

masa lalu, berarti Langit itu MENYEMPIT & akhirnya berasal dari satu titik temu

bervolume Nol / tiada. Artinya, langit tadinya tiada lalu jadi ada. Semua ini telah

terbukti pula oleh ilmiah

QS.21 Anbiyaa':30. "Dan apakah orang-orang

kafir tidak mengetahui jikasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu ADALAH

SUATU YANG PADU, KEMUDIAN KAMI PISAHKAN ANTARA KEDUANYA

Kata "ratq" = "suatu yg padu" dipakai untuk dua zat berbeda yg membentuk 1

kesatuan. Kata "fataqa" berarti "Kami pisahkan antara keduanya" dan bermakna

sesuatu jadi ada melalui peristiwa pemisahan / pemecahan struktur dari "ratq"

Bermakna, segala sesuatu, termasuk "langit dan bumi" yg saat itu belum

diciptakan, juga terkandung dalam titik tunggal yg masih berada dalam keadaan

"ratq" ini

Siapa yg lakukan semua ini? Dari asalnya TIADA jadi ada, terartur & meluas? Para

ilmuwan & bukti2 ilmiah sepakat jika alam semesta DICIPTAKAN TUHAN

"Dialah pencipta langit & bumi." QS.6 An’aam:101

FREE DOWNLOAD: E-BOOK, SOFTWARE ISLAM KOMPUTER & HANDPHONE, CERAMAH, VIDEO WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET

KEWAJIBANMU YANG DIBEBANKAN ATASMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.16:82 KEWAJIBANMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.3:20, QS.42:48

SEKALI-KALI KAU TAK KAN SAMPAI PADA KEBAJIKAN HINGGA KAU NAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH. QS.3 ALI IMRAN:19, 61 SHAFF:10-12, 47 HUJURAAT:15

Tapi, ledakan penciptaan alam semesta ini bukan ledakan asal saja, sebab semua

harus disertai ukuran tepat, atau semesta jadi berantakan tak terkendali

QS.25 Furqon:2 "Yang kepunyaan-Nyalah kerajaan langit & bumi & Dia tidak

mempunyai anak & tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan & Dia telah

menciptakan segala sesuatu & Dia TETAPKAN UKURAN2 -NYA DENGAN SERAPIH-

RAPIHNYA."

Jika Allah membelah langit di awal penciptaan semesta TANPA ukuran tepat,

maka:

* Jika kekerapan alam semesta hanya sedikit lebih tinggi, alam semesta tidak

akan mengembang akibat gaya2 tarik partikel2 atom, tapi mengerut, & akhirnya

lenyap pada satu titik

* Jika kekerapan awal sedikit lebih kecil, maka alam semesta akan cepat sekali

mengembang tapi partikel2 atom tidak akan tertarik satu sama lain. Sehingga

Bintang & galaksi tak akan pernah terbentuk. Dan akibatnya, manusia tidak akan

pernah muncul!

QS.41 Fushshilat:53 Kami akan perlihatkan pada mereka tanda2 Kami di segala

wilayah bumi & pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka jika Al Quran

itu adalah benar. Tiadakah cukup jika Tuhanmu jadi saksi atas segala sesuatu?

Penciptaan Semesta, jauh lebih dahsyat dibanding menciptakan Nabi Adam dari

tanah, apalagi ciptakan Nabi Isa dari seorang wanita tanpa bapak

QS.40 Al-Mu’min:57 “Sungguh penciptaan langit & bumi lebih besar dari

penciptaan manusia, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”

Bagi Allah, penciptaan Nabi Isa semudah ciptakan Nabi Adam saja

QS.3 Ali Imran:59 Sungguh perumpamaan Isa di sisi Allah, ialah seperti Adam.

Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman padanya:

"Jadilah", maka jadilah dia

Melihat dahsyatnya penciptaan Langit & Bumi, maka mustahil Allah Maha Besar

memiliki keturunan

QS.6 Al-An’aam:101 "Dia pencipta langit & bumi. Bagaimana Dia mempunyai

anak padahal Dia tak mempunyai istri. Dia ciptakan segala sesuatu dan Dia

mengetahui segala sesuatu."

Mana bisa Nabi Isa dianggap Tuhan sedang beliau saja menyuruh agar sembah

Cuma ALLAH?

Qs.5 Maa’idah:72 Sungguh kafirlah orang2 yg berkata: "Sesungguhnya Allah ialah

Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih berkata: "HAI BANI ISRAIL,

SEMBAHLAH ALLAH TUHANKU & TUHANMU"

Tentu saja orang kafir tak kan percaya ayat Qur’an ini, maka itu kami buktikan

dari kitab di tangan mereka sendiri pun tertulis jika Nabi Isa tidak pernah

menyuruh sembah dirinya,

Matius 4:10 Maka berkatalah Yesus padanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis:

Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan HANYA PADA DIA SAJA engkau

berbakti! "

Jelas Nabi Isa TIDAK pernah menyuruh: Engkau harus sembah Aku dalam 3 tapi 1

atau Trinitas!

Bahkan Yesus saja bersyahadat:

Yohanes 17 :3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu jika mereka mengenal Engkau,

SATU-SATUNYA ALLAH YANG BENAR, DAN MENGENAL YESUS KRISTUS YANG

TELAH ENGKAU UTUS

Siapa cari agama selain Islam, Maka sekali-kali tak akan diterima darinya Dan

diakhirat ia termasuk orang merugi. QS.3 Ali Imran:85

Untuk lebih jelasnya, coba klik:

www.facebook.com/1SLAM.TERBUKTI.BENAR? sk=info atau

www.facebook.com/home.php? sk=group_131429706933189&view=members

h

Saudi Arab, February 2005

Penulis Admin

www.islamterbuktibenar.net




DR. JIM WALKER & DR. SHABIR ALLY

THE DARK BIBLE

(POTRET BURAM ALKITAB DALAM BAYANG-BAYANG KEKEJAMAN, PERTENTANGAN

DAN KCABULAN MORAL)

IMANUEL PRESS

Judul : The Dark Bible

(Potret Buram Alkitab Dalam Bayanb-bayang

Kekejaman, Pertentangan dan Kecabulan Moral)

Oleh : Dr. Jim Walker dan Dr. Shabir Ally

Penerjemah : Wahyudi, S. Ag.

Sumber : The Dark Bible and 101 Clear Contradictions in

The Bible

Setting & Layout : Imanuel Press

Desain Cover : Valentino R.

Diterbitkan oleh : Imanuel Press

Cetakan Kedua : Oktober 2005

Untuk Kalangan Sendiri

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Menanggapi sisi buram Alkitab memang bukanlah persoalan

baru, ini memang sudah menjadi cerita lama namun teus-menerus

kembali dikarenakan kecacatannya seringkali tersingkap kehadapan

khalayak. Akan tetapi, ceritanya akan menjadi berbeda dan menarik

ketika pengungkapan berita yang bernada tidak sedap mengenai Alkitab

bukan dilakukan oleh ummat Islam, melainkan dilakukan oleh kalangan

penganut Alkitab itu sendiri yang mengakui AQlkitab sebagai “Kalam

Suci”-nya serta menjadikannya sebagai panduan (pandangan) hidup

keberagaman. Jika sebelumnya kelompok di luar Ahlul-kitab mencoba

memaparkan beberapa catatan buram yang termaktub dalam Alkitab

(meskipun itu berupa fakta), oleh para penganut Alkitab jelas akan

dituding sebagai sebuah sikap perlawanan atau fitnah yang disengaja

dilakukan untuk menggoyahkan iman penganut Alkitab.

Para kritolog ini kemudian menjadi serba salah, karena sebagian

besar kalangan kristiani selalu menjawab dengan kalimat, “Anda

memang tidak mempercayainya”keberadaan Alkitab dikarenakan telah

memiliki Kitab Suci sendiri (al-Quran)yang dijadikan sebagai pedoman

kehidupan, baik secara syariat maupun secara doktrinal. Maka wajar

saja, jika anda mencari-cari kesalahan pada kitab suci agama lain.

”Begitulah yang akan dikatakan oleh mereka kepada kita –yang bukan

kristiani- ketika mempertanyakan tentang “ayat-ayat spesifik” dan

nyleneh di dalam Alkitab bukanlah dengan jawaban yang rasional dan

ilmiah.

Sebagi seorang yang selama ini aktif menjadi pemerhati Alkitab serta

melakukan studi banding antara dua kitab suci dari keturunan Ibrahim as

(Alkitab/Bible dengan al-Qur’an) atau lebih spesifik pada apa yang

disebut dengan Kristologi dan Islamologi (sekedar untuk

memperdekatkan peristilahan di antara keduanya: Ilmu tentang ajaran

Kristen dan ilmu tentang ajaran Islam), saya memang kerap

mendapatkan kejutan-kejutan yang luar biasa dari fenomena keburaman

ayat-ayat yang semestinya tertulis dan tertutur secara suci dn sacral itu.

Tetapi apa adanya, toh kalimat “dahsyat” itu memang termuat dengan

jelas dan gamblang, tanpa pretensi apapun.

Dalam melihat pemaparan ayat-ayat bible, memang terlihat sangat

berbeda jika kita membandingkannya dengan bahasa al-Quran yang

“secara apa adanya” itu tertulis dan tertutur dengan mudah dan

santunnya –al-Qur’an memang terasa




bukanlah bahasa manusia. Misalnya dalam al-Qur’an, ketika perintah

larangan perbuatan zina, disampaikam dengan bahasa yang halus dan

visioner, “…Jangan dekati zina”. Begitupun dalam konteks kisah Adam

dan Hawa yang berkisar pada “pohon” dan “buah khuldi”, apabila ayat

tentang ini secara filosofis hendak ditafsirkan sebagai sebuah “Kisah

Kejadian Manusia” kita akan merasakan, bahwa bahasa penyampaian al-

Qur’an yang berupa majas (pengandaian) begitu santunnya.

Al-Qur’an juga tidak pernah menghujad para rasul dan nabi. Hal itu

dikarenakan, orang-orang shalih itu terpilih dan terpelihara sebagai

pembawa risalah Tuhan di muka bumi, tentu saja (para nabi) akan

berkata-kata dan melakukan perbuatan sesuai seperti “Titah Tuhan” di

dalam tindak tanduknya sehari-hari. Tidak seperti tuduhan-tuduhan

Alkitab tentang David/Daud yang konon telah berbuat zina dan ada

beberapa contoh lainnya, sebagaimana dimuat dalam buku ini.

Saya sepakat bahwa Alkitab memang memuat banyak ayat yang

“menyeramkan”. Itulah agaknya mengapa jemaat Kristiani (khususnya

kalangan Katholik) tidak dibiarkan membaca dan menelaah Kitab

Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru secara sendiri-sendari, akan tetapi

harus dituntun oleh para ahli yang menguasai di bidangnya, sebutlah

para pastor atau pendeta dan orang-orang shalih lainnya yang mendapat

lisensi gereja. Ini tentu saja dimaksudkan untuk menghindari

“kesalahpahaman” dan “kesalahartian”yang bisa berakibat fatal

terhadap eksistensi keagamaan mereka. Dan ketika kaum kristisni

menghadiri gereja-gereja atau katil untuk mendengar pengkhotbahan

yang mereka dengar dan terima adalah justru ayat-ayat dan pasal yang

bai-baik dan terdengar menyejukkan relung hati para jemaatnya. Maka,

menjadi wajar kalau banyak kalangan penganut Injil atau Alkitab Bible itu

terlalu “kurang paham” keseluruhan isi dari pesan-pesan Tuhan yang

termuat di dalam Bible itu.

Berbeda halnya dengan Islam, setiap muslim tidak dilarang untuk

mengkaji dan membedah ayat-ayat Allah itu denga kemampuan

pengetahuan dan keilmuan yang dimiliki maing-masing. Bahkan dalam

konteks penafsiram, kita bahkan disuruh untuk mengikuti perkembangan

ilmu pengetahuan dan pengalaman kehidupan yang paling mutakhir,

mengapa? karena memang tingkat pengetahuan dan pengalaman hidup

manusia setiap zaman kian berkembang dan berubah-ubah sesuai

dengan fasenya masing-masing yang membentuk peradapannya. Tentu

saja para musafir (ahli tafsir) adalah orng-orang yang paling kompeten

untuk memberikan tafsiran-tafsiran atas ayat-ayat al-Qur’an tersebut.

Tetapi memang, kita tidak akan menemukan ayat al-Qur’an yang nyleneh

tekstual maupun kontekstual.

Kita tentu tidak ingin mencari-cari masalah dan apalagi kesalahan

pada Kitab Suci Bible ini, akan tetapi ketik kalangan mereka sendiri lalu

mengedepankan hal ihwal yang jadi masalah dan kesalahan terhadap

kitab suci itu sendiri, tentu kita boleh ikut berempati: Betap sayangnya

manakala Kitab Suci memuat kalimat-kalimat yang kurang suci. Tentu

ada yang salah dan tersalahkan? Dari sisi ini kita pun lalu pantas untuk

bertanya:Siapakah yang salah dan tersalahkan? Adakah itu kemudian

pantas untuk kita lemparkan bahwa hal ini tiada lain sebagai “Kesalahan

dari Tuhan”. Pertanyaan selanjutnya pun muncul: Apakah mungkin

Tuhan berbuat salah?

Saya tidak ingin berpanjang kalam. Apa yang termuat dan terungkap

dalam buku yang diterjemahkan dari buku The Dark Bible karangan Dr.

Jim Walker dan Dr. Shabir Ally ini seharusnya menjadi bahan kajian dan

perenungan bagi kita semua. Kita boleh menolak atau menerima fakta

yang disampaikan ini, aka tetapi tidak lantas harus bertengkar satu sama

lain (kalangan agama). Sebab hal ini merupakan pelajaran bagi kita untuk

saling mengoreksi dan mengevaluasi secar cermat guna menemukan

pengkhidmatan (penyembahan) yang holistik. Ketahui-lah bahwasana

kebenaranitu tiada akan pernah sirna dari muka bumi ini, Karena

kebenaran (al-Haqq) itu datangnya dariAllah SWT dan Dialah yang

Mahabenar dan Mahasuci. Apapun yang datangnya dari Allah SWT tentu

akan senatiasa benar dan sucilah itu. San ketika kita, misalnya

menemukan “ketidakbenaran” dan “ketidaksucian” pada Kalam-Kalam

Allah, maka dapat dipastikan bahwa hal itu datangnya pasti bukan dari

Allah, dan ada intervensi manusia di dalamnya. Allahu a’alam

bishshawqab.

Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya

Jakarta, 21 April 2004

Abu Deedat Syihab MH




TENTANG THE DARK BIBLE

Saya pertama kali menyusun The Dark Bible pada awal 1990-an

sebagai sebuah tumpukan Macintosh Hypercard dan menggunakan

nama samaran pengarang “Zardoz”. Saya mula-mula takut

menggunakan nama saya sendiri dalam kaitan dengan banyaknya

ancaman yang telah saya terima dari orang-orang religius yang fanatik,

sebagian dari ketakutan itu, tidak diragukan, berasal dari ketakutan saya

sendiri.

Inspirasi pertama The Dark Bible bermula dari kombinasi The X-

Rated Bible karya Ben Akerley dan Steve Allen on The Bible, Religion and

Morality karya Steve Allen, yang bermaksud menemukan bagian-bagian

relevan yang menyelesaikan ajaran-ajaran moral Tuhan yang meragukan,

cabul, dan penuh murka di dalam Alkitab. Alkitab tampil sebagai salah

satu instrument yang telah menyetir saya menjauh dari agama yang

kejam ini. The Dark Bible diharapkan bisa melakukan hal yang sama

untuk orang lain.

Saya pertama kali membagi-bagikan The Dark Bible dari tempat

tinggal saya sebelumnya di Miami berdasarkan Freethinker BBS (Di masa-

masa lampau, di depan internet, orang-orang mempergunakan modem

mereka untuk mebuat hubungan ke computer-komputer lain di rumah-

rumah mereka. Mereka menyebutnya Bulletin Board Services (BBS).

Pengguna-pengguna computer bisa mengakses dan men-download

seluruh halaman The Dark Bible, atau versi teks ASCII darinya, secara

langsung ke computer mereka.

Berbagai versi sari The Dark Bible berlanjut sampai akhir 1990-an

dimana saya menaruhkannya di server GEnie dan AOL serta sistem-

sistem BBS yang lain. Seorang pemilirbebas yang tidak diketahui

namanya mempunyai suatu gagasan dan memasukkan seluruh The Dark

Bible ke dalam suat website dan menaruhnya di World Wide Web untuk

dilihat dunia. Hore! Saya tidak mengetahui siapa yang melakukan ini,

tetapi saya menyambut dengan tepuk tangan siapapun yang telah

berusaha menaruh The Dark Bible ke dalam halaman-halaman web itu.

The Dark Bible akhirya berada di berbagai website, termasuk The Seculer

Web untuk beberapa waktu. Sayangnya, dalam kaitan dengan

pengurangan di website internet, takut ada pelanggaran hak cipta, atau

apapun namanya, The Dark Bible menjadi kabur. Karena alasan ini saya

sudah menghidupkan kembali The Dark Bible dan menaruh di website

saya sendiri. Saya sudah melakukan banyak layout dari halaman-halaman

web The Dark Bible yang pertama, dengan modifikasi ke ukuran teks,

memperbaruhi dan membuat link ke teks itu.

Jika seseorang masih menggunakan The Dark Bible pada website

mereka, silahkan memperbaruhi halaman-halaman html Anda pada versi

yang baru ini�

Salam,

Jim Walker

DAFTAR ISI Kata Pengantar………………………………………………………………….

Tentang The Dark Bible ……………………………………………………….

Daftar Isi ……………………………………………………………………….

Prakata …………………………………………………………………………

Sejarah Ringkas Alkitab ……………………………………………………….

BAB 1. BERBAGAI KEKEJAMAN ………………………………………….

1. Babel Jatuh ……………………………………………………

2. Daud Menjagal Mereka ……………………………………. . .

3. Penggallah Leher Mereka! ……………………………………

4. Gideon Seorang Pembantai ……………………………………

5. Yuhan Membakar Mereka Hidup-hidup ………………………

6. Yuhan Membunuh Semua Anak Sulung ………………………

7. Tuhan Mengirim Penyakit Sampar ……………………………

8. Tuhan Membatai Orang-orang Berbukit Hitam ………

9. Ancaman Tuhan untuk Membunuh …………………………. .

10. Remukan-remukan Kepala oleh Tuhan ………………………

11. Pembunuhan Masal oleh Tuhan ………………………………

12. Bunuhlah Semua Orang yang Tak Beriman ………………….

13. Bunuhlah Laki-laki, Perempuan, Anak-anak …………………

14. Holocaust Raja Daud …………………………………………

15. Pembunuhan Massal oleh Musa ……………………………. .

16. Patoklah Kepalanya! …………………………………………

17. Perkosa dan Bunuhlah ……………………………………….

18. Menumpahkan Darah …………………………………………

19. Membunuh Orang yang tak Berdosa …………………………

20. Bunuhlah yang Muda dan yang Tua…………………………. .




21. Orang-orang yang Bertahan …………………………………. . .

22. Musnahkan Sama Sekali, 1 ……………………………………

23. Musnahkan Sama Sekali, 2 ……………………………………

24. Membasuh Kaki Dengan Darah ……………………………….

BAB 2. SEKS, KECABULAN DAN KEMESUMAN …………………………

1. Pornografi Alkitab …………………………………………….

2. Siapa Isteri Kain ………………………………………………

3. Daud Menelanjangi Dirinya …………………………………. . .

4. Ukuman Mati Bagi Para Pezinah ……………………………….

5. Drug dan Zat Perangsang Nafsu Birahi ……………………….

6. Makanlah Kotoran Manusia! ………………………………….

7. Mkanlah Tahi dan Minum Air Kencing! ……………………. .

8. Rebuslah dan Makan Anak Laki-lakimu! ……………………. .

9. Perlihatkanlah Buah Dadanya! …………………………………. .

10. Orgasme yang Terputus …………………………………………

11. Pembuangan Tahi ……………………………………………. .

12. Tuhan Memberikan Borok-borok ……………………………….

13. Penyakit Usus Besar dari Tuhan ………………………………. .

14. Jimat Kotoran Tuhan ……………………………………………

15. Telanjang dengan Meraung dan Meratap …………….

16. Hubungan-hubungan Incest ……………………………………. .

17. Mengeluarkan Angin ……………………………………………

18. Kejahatan Air Seni ………………………………………………

19. Tidak Ada yang Dibiarkan Hidup ……………………………. .

20. Bernubuat Dengan Telanjang …………………………………. .

21. Penis yang Disucikan …………………………………………. .

BAB 3. MORALITAS DAN BERBAGAI PARADOKS ………………………

1. Cerdiklah Seperti Ular …………………………………………. .

2. Pukullah Budak Itu ……………………………………………. .

3. Bakar Mereka! …………………………………………………

4. Paradoks Penciptaan 1 …………………………………………



7. Mengutuk Anak-anak ………………………………………….

8. Makanlah Anak-anakmu ………………………………………

9. Tuhan Menerima Perbudakan …………………………………. .

10. Tuhan Memaklumi Perbudakan …………………………………

11. Ciptaan Tuhan-tuhan …………………………………………….

12. Tuhan Memerintahkan Berzina …………………………………

13. Tuhan Menyetujui Aborsi ………………………………………

14. Aturan yang Sangat Bagus ……………………………………. .

15. Bhagia Membunuh Anak-anak …………………………………

16. Bencilah Mereka! ………………………………………………

17. Bencilah Keluargamu! ………………………………………….

18. Ia Harus Makin Besar, Tetapi Aku Harus Makin Kecil …….

19. Mengorbankan Manusia ……………………………………….

20. Buatlah Persenjataan …………………………………………. .

21. Lebih Dari Satu Tuhan ………………………………………. .

22. Berdoa di Kakus ………………………………………………. . .

23. Orang-orang Yahudi itu Ular ……………………………………

24. Bunuhlah Musuh-musuh itu ……………………………………. .

25. Jemaat-jemaat Setan ……………………………………………. .

26. Seekor Keledai yang Bisa Berbicara ……………………………

27. “allah-allah” (lain) ……………………………………………. .

28. Matahari Berhenti ………………………………………………

29. Berikan Pipimu …………………………………………………

30. Peperangan Meski Terjadi ………………………………………

BAB 4. TUHAN, SETAN, YESUS, DAN SORGA ……………………………

1. Bagian Belakang Tuhan ………………………………………. .

2. Binatang-binatang Buas di Sorga ……………………………

3. Saudara-saudara Yesus …………………………………………

4. Kristus Bertanduk ……………………………………………….

5. Ledakan Amarah Kristus ……………………………………….

6. Mengutuk Bumi ………………………………………………. .

7. Kejahatan dari Tuhan ……………………………………………

8. Roh Jahat Tuhan, 1 ……………………………………………. .

9. Roh Jahat Tuhan, 2 ……………………………………………. .

10. Enyahlah Engkau Dari Sisiku, Iblis ……………………………

11. Tuhan Menciptakan Kejahatan dan Kedamaian ……….

12. Kebohongan Terakhir …………………………………………

13. Api dari Tuhan ………………………………………………. .

14. Api Tuhan ……………………………………………………. . .

15. Tuhan Melemparkan Batu-batu Besar …………………………

16. Tuhan Gembira dengan Kematianmu …………………………

17. Tuhan “Cemburuan” …………………………………………….

18. Ular-ular ganas Tuhan ……………………………………………

19. Tuhan Pahlawan Perang ………………………………………….

20. Tuhan dan Iblis Sama? …………………………………………

21. Aku Datang Tidak Untuk Membawa Damai ………….

22. Aku Datang Untuk Melemparkan Api ………………………….

23. Yesus Tidak Sepenuhnya Baik ………………………………….

24. Yesus Menyingkapkan Dirinya ………………………………….




25. Hamba-hamba Yesus Pasti Melawan …………….

26. Berjanji untuk Kembali ………………………………………….

27. Berkorban atau Bunuh Diri? ……………………………………. .

28. Tuhan yang Amat Murka ………………………………………. .

BAB 5. KELEMAHAN STATUS PEREMPUAN ……………………………

1. Bakarlah Putrimu! ……………………………………………….

2. Potonglah Tangannya! …………………………………………. .

3. Kelahiran Anak Perempuan Mendapatkan Hukuman …

4. Kelemahan Perempuan …………………………………………. .

5. Yesus Akan Membunuh Anak-anak …………………………….

6. Bunuhlah Para Ahli Sihir Perempuan! ………………………….

7. Perkosalah Anak Perempuanku ………………………………….

8. Diamlah, Perempuan …………………………………………….

9. Lempari Batu Perempuan Itu! …………………………………

10. Kesalahan Menerjemahkan “Gadis” …………………………. .

11. Harga Perawan …………………………………………………

12. Hai Isteri, Tunduklah! ………………………………………….

13. Kaum Perempuan Harus Berdiam Diri ………………….

14. Penderitaan Perempuan ………………………………………. .

15. Membelah Perempuan Hamil …………………………………. .

BAB 6. 101 PERTENTANGAN-PETENTANGAN DALAM ALKITAB

………………………………………………………………

BAB 7. PORNOGRAFI DAN KECABULAN DALAM ALKITAB

………………………………………………………………………….

PRAKATA

Meskipun kenyataannya Alkitab menjadi buku yang paling laris tejual

sepanjang zaman, dan tampil sebagai tulisan suci bagi kepercayaan

Yudeo-Kristiani, hal ini telah dipercaya karena ketidaktahuan mereka.

Dengan cara aneh, Gereja Katholik Abad Pertengahan melarang

jemaatnya membaca Alkitab karena takut kalau orang-orang akan salah

menafsirkan teks Alkitab. Banyak para pendeta yang sudah mengetahui

kemusykilan dan keburaman ayat-ayat Alkitab. Terlalu banyak

pertanyaan bisa mengakibatkan seseorang kehilangan imannya, atau

kira-kira sepeti yang mereka pikirkan. Akibatnya, hanya romo-romo

Gereja yang berhak untuk membuat penafsiran-penafsiram bagi orang-

orangnya. Hal ini memberi kuasa awal kepada Gereja atas jemaatnya,

dan pada waktu yang sama, mencegah massanya untuk pernah menjadi

orang yang terdidik.

Orang akan berpikir, bahwa dengan praktek kebebasan masa

sekarang dalam bidang agama, pendidikan, pers bebas dan ketersediaan

Alkitab bagi siapa saja, Alkitab dan sejarahnya akan menjadi

pengetahuan umum. Tidak ada apa pun yang bisa bertahan lebih lama

dari [serangan] kebenaran. Kebanyakan room-romo Gereja sekarang ini

berkonsentrasi hanya pada ungkapan-ungkapan yang “baik” dari Alkitab.

Ini tentu saja menghadirkan suatu pendekatan yang bisa dihormati

sebagai pelayanan untuk mengajar, menstabilkan serta memberi

pengertian dan akhlak kepada orang-orang di sebuah masyarakat. Tetapi,

umat Kristen dan Yahudi jarang mendengar tentang sisi gelap Alkitab dari

para pemimpin keagamaan mereka. Walaupun kebanyakan orang Kristen

memiliki sebuah Alkitab, sedikit sekali dari mereka yang meluangkan

waktunya untuk benar-benar membaca dan memahami apa yang benar-

benar disajikan Alkitab. Banyak orang Kristen yang kedapatan terkejut,

bahkan mengumpat Tuhan karena seseorang telah menunjukkan, bahwa

Alkitab berisi tidak hanya kesalahan-kesalahan, tetapi kekejaman-

kekejaman yang tidak seorang Kristen pun dengan kesadaran yang baik

akan pernah berfikir untuk melakukannya. Misalnya, berapa banyak

orang Kristen dan Yahudi sekarang ini akan merasakan bahagia untuk

menghancurkan kepala seorang anak ke batu karang? Pertanyaan sekular

apapun mengenai hal ini, tentu saja, akan mengakibatkan perubahan,

namun ungkapan seperti itu hanya terjadi di Alkitab, pun juga kecabulan,

kotoran dan banyak ungkapan yang menghebohkan.

Barangkali akan muncul orang-orang Kristen yang “baik”, yang betul-

betul paling menolak apam yang saya sebutkan di dalam dan di luar The

Dark Bible. Bagaimanapun Anda boleh menilainya, saya sudah

mempersiapkan The Dark Bible dengan cara ini karena beberapa alasan:

Pertama-tama, saya ingin berbagi pendapat dengan orang-orang,

bahwa Alkitab tidak menyajikan “moralitas yang luhur” atau suatu

pengertian bagi kehidupan seseorang agar lebih baik saja; sebagian besar

dari Alkitab itu sendiri, pada kenyataannya, lebih memperhatikan

terhadap penaklukan, peperangan, pembunuhan, da kutuk-mengkutuk,

di banyak kesempatan secara langsung berasal dari Yahweh (Tuhan).




Dengan standar-standar masa kini, banyak dari cerita-cerita Alkitab

tersebut menggambarkan kekejaman-kekejaman yang amat hina.

Kedua, di sana ada minoritas dari kalangan beriman fundamentalis

yang menerima Alkitab secara harfiah dan memainkan peranan atau

memaklumi kekejaman-kekejaman yang terdapat dalam Alkitab.

Berbagai orang, kelompok dan pemerintah, selama berabad-abad, sudah

menghasut peperangan, pembunu-han berencana, rasisme, kebencian,

anti-semitisme, terorisme, dan merendahkan martabat perempuan

berdasarkan pada kepercayaan-kepercayaan religius mereka. Saya ingin

menunjukkan sebagian dari ayat-ayat Alkitab yang diimani orang-orang

Kristen dipergunakan sebagai pembenar atas kekejaman-kekejaman

mereka dan juga membantu masyarakat menjadi sadar, dan mewaspadai

bahaya-bahaya yang dapat diakibatkan oleh kepercayaan yang terdapat

di dalam Alkitab itu.

Ketiga, untuk membuat pengetahuan ini bisa didapatkan, saya

terlebih dahulu harus mempersiapkan naskah dai ungkapan-ungkapan

menggagumkan Alkitab guna memasukkannya batas ukuran yang

memadai. Kebanyakan orang memahami tentang ayat-ayat yang “baik”

ini, dan saya mestinya tidak harus menunjukkannya (di sana ada

sejumlah besar kitab-kitab mengenai perbuatan-perbuatan yang

mengagumkan). Saya juga harus terlebih dahulu meloncati kebanyakkan

ungkapan-ungkapan buram dari Alkitab agar saya bisa mencakupnya

semua, semuanya itu secara harfiah akan lebih informatif, bersama

dengan ulasan, dibandingkan Alkitab itu sendiri. Saya mencoba untuk

menjaganya seringkas mungkin. Hasilnya, The Dark Bible

memperlihatkan suatu contoh kecil. Saya mengajurkan pembaca untuk

menyelidiki sejarah Alkitab dan mengapa Alkitab berisi cerita-cerita

sepeti itu adanya.

Dari contoh bagian-bagian buram Alkitab yang disajikan dalam buku

ini, perlulah kiranya menjadi bukti yang gamblang, bahwa jika seseorang

berkeinginan untuk mempertahankan konsep tentang Tuhan yang “baik”

dan “penuh kasih”, Alkitab harus bertindak sebagai sumber terakhir yang

dipergunakan untuk mendukung bukti tersebut.

Lebih dari itu, jika ingin mengetahui diri kita sendiri, mungkin kita

perlu mempelajari keterbatasan-keterbatasan sistem bahasa kita, bentuk

tulisan yang telah ada enam ribu tahun saja; hanya suatu saat yang

singkat dari masa tertentu sehubungan dengan berjuta-juta tahun dari

evolusi kita. Alkitab menghadirkan kepercayaan-kepercayaan dari

masyarakat Abad Perunggu pada lahirnya tulisan. Seperti pada

kecenderungan-kecenderungan yang paling evolusiner, kekeliruan-

kekeliruan dibuat, kadang-kadang membahayakan. Spesies kita, tentu

saja, malahan lebih kejam dalam hubungan dengan kekuatan-kekuatan

iman di dalam Kitab Suci yang tertulis. Sayang sekali iman itu bersandar

pada harapan dan ketidak-tahuan. Hanya pendidikan dan pemikiran kritis

yang memungkinkan kita bisa meluruskan kekeliruan-kekeliriuan kita.

Dengan teknologi yang berkembang cepat setiap tahun, senjata kita

mempunyai kemampuan untuk menghancurkan seluruh kota-kota,

negara-negara,kalau bukan semua orang yang berada di atas bumi. Jika

orang-orang Kristen melanjutkan tindakan-tindakan mereka atas dasar

penalaran Alkitab yang sudah usang, minoritas kecil manapun yang

memperoleh akses teknologi destruktif sangat mungkin bermasalah

seperti melakukan holocaust (pembantaian) kepada orang-orang yang

tak berdosa; laki-laki, perempuan dan anak-anak. Hal ini telah terjadi

sebelumnya dan itu dapat dengan mudah terjadi lagi. Sekarang ini kita

masih melihat tindakan-tindakan destruktif yang dilakukan di seluruh

bumi yang bermula dari akar budaya yang amat didasarkan pada Kitab

Keagamaan itu [Alkitab]. Walaupun struktur kepercayaan sudah

melahiran budaya kesukuan, struktur kepercayaan sudah menahasilkan

situasi-situasi yang mengancam kehidupan bagi keberadaan kita di atas

bumi. Dengan memahami sistem kepercayaan kita dan tidak

menggembar-gemborkan kesucian Alkitab boleh jadi sangat baik

membantu kita mencegah pembinasaan diri kita sendiri.

Sebagian besar ayat-ayat dalam The Dark Bible berasal dari Alkitab

Versi Raja James¹ (The King James Version, 1611, berbagai ayat dari versi-

versi Alkitab yang lain dengan suatu judul bab seperti pada sumbernya.

)Hal ini akan membantu penggunaan teks ini dan juda dalam membaca

tiap-tiap ayat dengan pasal yang lengkap dari Alkitab agar bisa

memperoleh suatu pemahaman yang lebih baik berdasarkan konteksnya.

Kebanyakan semua ulasan yang dipakai untuk menafsirkan berasal dari

karya ilmiah yang sudah teruji. �

¹ Untuk edisi terjemahan ini sebagian besar diambil dari Alkitab berbahasa Indonesia (Terjemahan

Baru, TB) oleh Lembaga Alkitab Indonesia yang juga tidak terlalu banyak perbedaan dengan Versi

Raja James.




SEJARAH RINGKAS ALKITAB

Cerita-cerita Alkitab secara perlahan-lahan berkembang selama

berabad-abad sebelum adanya agama-agama kaum ortodoks. Banyak

sekte kepercayaan yang menyebarkan dongeng-dongeng dan cerita-

cerita pemujaan yang mungkin disebarkan dengan tradisi lisan turun-

temurun sebelum orang-orang menuliskannya. Banyak dari cerita-ceita

itu mula-mula berasal dari sekte orang Mesir dan Samaria/Sumerian

(Sumerian). Kebanyakan sekte-sekte tersebut mempraktekkan

politeisme. Termasuk orang-orang Ibrani zaman dulu. Sebagian rekaman-

rekaman paling tua dari cerita Perjanjian Lama berasal dari penggalian-

penggalian di Mesopotamia yang meliputi tutup-tutup silinder kecil yang

melukiskan cerita penciptaan. Artifak-artifak dan karya-karya seni pada

permulaan tersebut (bertanggal sekitar 2500 S. M. ) ditetapkan sebagai

landasan untuk cerita-cerita di Taman Eden.

Hampir semua masyarakat manusia, sebelum kedatangan penyerbu

dari utara, pemujaan dewi perempuan telah dilakukan. Ahli Arkeologi

sudah menegaskan bahwa hukum pemerintah, obat-obatan, pertanian,

arsitektur, metalurgi, kendaraan-kendaraan pengangkut, keramik, barang

tenun dan bahasa dengan tulisan yang telah ada di zaman lampau pasa

awalnya sudah berkembang di masyarakat yang menyembah Dewi itu.

Kemudian Sang Dewi menjadi lebih suka perang dengan pengaruh dari

para penyerbu yang secara perlahan-lahan menggantikan dewi dengan

dewa-dewa perang yang laki-laki. Jadi kenapa Alkitab tidak menyebutkan

sesuatu tentang Dewi? Pada kenyataannya hal ini terjadi, tetapi dalam

penyamaran dari pengubahan nama dewi ke terminologi makulin.

Banyak kesempatan “Dewa-dewa” di dalam Alkitab mengacu pada

dewi. Ashtoreth, atau Asherah, nama dari jenis jantan, misalnya, benar-

benar mengacu pada Astarte- Dewi yang Agung. Bahkan Perjanjian Lama

tidak mempunyai suatu istilah untuk Dewi. Dewi, kadang-kadang,

mengacu pada istilah Ibrani “Elohim” (bentuk jamak maskulin) yang

kemudian salah diterjemahkan oleh para ahli agama [Kristen] menjadi

bentuk kata tunggal “Tuhan”. Penulis-penulis Alkitab mengkonversi

lambang-lambang dewi di zaman dulu menjadi patung-patung makhluk

jahat. Seperti ular, naga, pohon pengetahuan, tanduk (banteng), menjadi

dihubung-kan dengan Setan. Hasil akhirnya adalah memberi kaum

perempuan status yang rendah, suatu hasil yag masih kita amati hingga

sekarang ini.

Perjanjian Lama berisi sebuah kumpulan susastera yang tersebar

pada kurun waktu kira-kira dari tahun 1200 S. M. hingga 200 S. M. Tidak

ada tulisan apapun yang asli dari perjanjian Lama. Disana,

bagaimanapun, ada beratus-ratus fragmen dari salinan-salinan yang

menjadi perjanjian Lama. Fragmen-fragmen berisi dari catatan-catatan

yang berbentuk lembaran lontar, kulit yang beretsa dan gulungan

perkamen Laut Mati (Dead Red Scrolls) yang terkenal itu.

Para ahli kitab perjanjian lama menuliskan dalam bahasa Ibrani

kuno kecuali beberapa bagian ditulis salam bahasa Aram. Para ahli tulis

Ibrani tradisional menulis teks-teks Alkitab dengan huruf mati tetapi

kalangan Rabbi selanjutnya menambahkan huruf-huruf hidup untuk

pengucapan secara verbal. Para Rabbi itu tentu saja melakukan hal

terbaik mereka dalam memilih huruf hidup agar mereka bisa memberi

pengajaran mereka dengan pernyataan dan arti yang tepat.

Pada pengajaran mereka dengan pernyataan dan arti yang tepat.

Pada kedua Masehi, atau bahkan lebih awal dari itu, para Rabbi yang

mengumpulkan sebuah naskah dari manuskrip-manuskrip yang masih

terselamatkan dari penghancuran kota Yerusalem di tahun 70 Masehi,

dan berlandaskan pada hal ini mereka menentukan naskah klaik atau

massoretic, disebut demikian dari istilah Ibrani Massorah. Naskah ini

menggabungkan kekeliruan-kekeliruan dari generasi penyalin, dan

kendati memiliki kepedulian terhadapnya, banyak kesalahan dari para

penyalin berikutnya yang bisa ditemukan dalam cara mereka

memasukkan ke dalamnya,Manuskip-manuskrip paling awal dari naskah

in bertahun dari abad ke-9 sampai abad ke-11 Masehi. Kebanyakan dari

naskah-naskah itulah yang dipergunakan oleh para ahli agama [Kristen]

untuk terjemahan-terjemahan Perjanjian Lama saat ini.

Perjanjian Baru malahan mempunyai lebih sedikit naskah yang bisa

diselamatkan. Kalangan ahli Kristen tidak memikirkan hal itu sampai

tahun setelah wafatnya Yesus pengarang-pengarangnya menulis Injil-Injil

itu. Di sana tidak ada bukti apa pun, bahwa Perjanjian Baru berasal dari

seseorang atau rasul yang asli selain hanya sekedar pernah melihat

seorang Yesus seperti yang disangkakan.

Walaupun naskah-naskah Kristen paling tua yang bertahan itu

berasal dari Paulus, Paulus sendiri belum perna melihat Yesus secara

fisik. Di sana tidak terjadi apa-apa di dalam surat-surat Paulus, baik

isyarat-isyarat akan keberadaan Injil-Injli ataupun adanya suatu

kebutuhan akan riwayat hidup Yesus Kristus seperti itu. Fragmen yang




paling tua dari Perjanjian Baru namun belum terkenal itu terdiri dari

suatu gutingan kecil sebuah Injil dari Yohanes.

Para sarjana memberi penanggalan kecil di bagian atas lontar sesuai

gaya tulisan tangan kurun waktu itu sekitar tahun 130 Masehi. Bahasa

dari sebagian besar Perjanjian Baru adalah Yunani Kuno. Masih ada lebih

dari seratus versi Alkitab yang berbeda-beda, ditulis dengan kebanyakan

bahasa zaman itu; Yunani, Latin, Jerman, dan lain-lain. Sebagian versi

Alkitab menghilangkan berbagai cerita dan versi-versi yang lain

menambahkan banyak cerita. Versi yang lengkap dari gabungan

Perjanjian Baru bisa dihasilkan sekitar tahun 200-300 Masehi. Tidak

sampai tahun 1611 Masehi diadakan sebuah komite penerjemah dan

penafsir untuk melengkapi Alkitab yang paling popular di sepanjang

zaman, yaitu Alkitab Versi Raja James (the King James Version).

Yang menarik, ada banyak sekte-sekte Kristen yang bersaing pada

masa-masa awal setelah wafatnya Yesus yang disangkakan. Beberapa

sekte memandang alam semesta dalam dulisme antara kebaikan dan

dosa, terang dan gelap, Tuhan dan Setan. Sekte-sekte Kristen yang lain

melakukan upacara-upacara agama yang aneh, sebagian darinya

mencakup menelan semen, pikiran sebagai suatu unsur yang suci.

Banyak orang-orang Kristen yang lain juga menulis cerita-cerita mistis

dan dari abad kedua terdapat lebih dari selusin Injil yang masih ada,

bersana dengan suatu perpustakaan yang dipenuhi naskah-naskah lain.

Hal tersebut meliputi surat Yesus kepada raja-raja asing, surat-surat

Paulus kepada Aristoteles, dan sejarah murid-murid [Yesus]. Pada salah

satu dari Injil-Injil yang rahasia ini, menggambarkan Yesus membuka

orang-orang muda telanjang untuk menjalani ritus-ritus inisiasi rahasia di

sebuah Taman di Getsemene. Di sna hidup kaum Gnostik Kristen yang

percaya, bahwa gereja itu sendiri berasal dari Setan untuk menjaga

manusia dari Tuhan dan dari menyadari sifat sejatinya. Pada abad-abad

pertama ortodoksi Kristen tidak ada dan ketika perlembagaan gereja

ortodoks tiba, ortodoksi Kristen ditetapkan, hampir dengan tanpa hati-

hati, dengan dalih melawan banyak sekte-sekte gnostik.

Maka gagasan Alkitab sebagai sebuah korpus (kitab) naskah yang

tunggal dan suci yang tidak dapat diubah-ubah, memulai bid’ahdan

selanjutnya diperluas serta dan dipengaruhi oleh orang-orang Gereja

dalam usaha mereka untuk menetapkan ortodoksi. Salah satu dari para

editor Alkitab yang paling berpenga-ruh, antar lain Irenaeus dari Lyon

memutuskan, bahwa hanya ada 4 Injil seperti empat zona dunia, empat

mata angin, empat pembagian dari tingkatan dalam hidup manusia, dan

empat bentuk dari makhluk hidup yang pertama kali –singa Markus, anak

lembu Lukas, manusia Matius, dan burung rajawali Yohanes. Dalam satu

kali pukulan godam, Irenaeus telah melukiskan Kitab Suci jemaat Kristen

dan meninggalkan (left out) Injli-Injil yang lain. Irenaeus juga menulis,

bahwa agama Kristen apa [yang] Tidak meliputi, dan dengan cara ini

agama Kristen menjadi suatu kepercayaan ortodoks. Satu karya Irenaeus,

Against the Heresies (Melawan kaum Bid’ah), menjadi titk awal bagi

inquisi-inquisi yang kemudian.

Doktrin-doktrin keselamatan Kristiani bertahan dan berjalan

lempeng karena doktrin-doktrin tersebut membuka kuasa kependetaan

yang pantas dipertimbang-kan. Para pendeta sendiri memegang kunci

menuju keselamatan dan bisa mengancam orang-orang tak beriman

dengan hukuman yang kekal. Karenanya, dalam evolusi agama Kristem

pada dua ribu tahun terakhir dengan para pendeta mencekam ketakutan

manusia, agama Kristen telah memperlihtkan kekuasaan bertahan yang

luar biasa. Bahkan tanpa para pendeta, berbagai versi A;kitab lebih

berpengaruh pada sejarah dunia, pengaruhnya pada pikiran orang-orang

lebih besar daripada literature manapun yang lain.

Sayangnya, kepercayaan-kepercayaan di dalam Alkitab telah memicu

tindakan-tindakan palingkejam terhadap manusia dalam sejarh umat

manusia. Terbakar oleh sekte-sekte Kristen yang menyaingi (disebut

kaun bid’ah), jemaat-jemaat Kristen awal bertindak sebagi benih

kekejaman-kekejaman yang keji terhadap manusia. Selanjutnya dengn

mengikuti pembinasaan Roma oleh kaum Goth Kristen, dan

pengorbanan-pengorbanan pagan rahasia disetujui oleh Sri Paulus, para

vandalis yang mempunyai Alkitab bersama mereka membinasa-kan

kerajaan Afrika Utara, Perang Salib di abad ke-11 berkecamuk di negeri

sekitar Mediterania timur, Palestina dan Syria, merebut Yerusalem dan

menentukan perbatasa dari Anatolia hingga Mesir. Pada tahun 1204

Perang Salib yang ke-4 menjarah Konstantinopel kota paling suci pada

waktu itu, dengan peperangan antara umat Kristen dengan umat Kristen.

Dan pembantaian diteruskan (terus berlanjut sampai hari ini).

Menurut Romer, “Banyak kaum bid’ah dan sarjana-sarjana yang

dibakar di Abad Pertengahan, lebih banyak daripada pembataian yang

pernah terjadi di masa Carolingian. Karena pada waktu ini lembaga

Inquisisi datang sendiri secara langsung, dan menyiksa, sebagian besar

tidak dipergunakan sebagai suatu instrument pemerintah sejak hari-hari

besar orang Roma, diajukan lagi. ”




Pada awal tahun 1500-an “bid’ah” Jerman, Martin Luther, hampir

sendirian menyampaikan perpisahannya dari jemaat Katholik Roma dan

menciptakan permulaan jemaat Protestan. Perpisahan ini masih

menimbulkan kekerasan sampai hari ini. Luther juga bersikeras

menyebarkan anti-semitisme dengan pengajaran dan buku-bukunya

seperti The Jews and their lies (Bangsa Yahudi dan Kebohongan Mereka).

Hendaknya tidak melupakan bahwa holocaust (pembantaian) yang

dilakukan Hitler tidak bisa sudah terjadi tanpa brbagai dukungan dari

kepercayaan-kepercayaan Kriten Jerman.

Kita hanya mempunyai sedikit alasan untuk berpikir bahwa

kekerasan telah diilhami oleh Alkitab Injil dan teks-teks religius itu akan

pernah berhenti. Orang harus melihat pada perang-perang agama yang

terjadi di seluruh penjuru bumi untuk mengamati potensi destruktif yang

kekal dari kepercayaan tersebut. Orang harus melihat paa perseteruan

antara Protestan dan Kotholik di Irlandia, konflik-konflik di Timur Tengah

denga orang Yahudi yang memerangi umat Muslim dan Kristen, perang

Iraq-Iran, perang saudara di Sudan antara Umat Kriten dan Muslim serta

konflik-konflik Bosnia.

Tindakan-tindakan yang putus-asa dari seorang fanatic yang sudah

membunuh demi kepercayaan-kepercayaan mereka kepada Yesus, Nabi

Muhammad, Tuhan atau Setan akan menciptakan suatu daftar kematian

yang tidak bisa ditandingi oleh metoda yang lain di dalam sejarah Alkitab

“Suci” mendukung pandangan mengenai perang dan pembinasaan, tidak

hanya sebagai suatu nubuat tetapi sebagai kepastian moral. Jika kita

ingin menjadi suatu spesies yang damai, perlulah kiranya kita untuk

memahami kekuatan-kekuatan dari kepercayaan yang memelihara kita di

dalam konflik yang berkesinambungan dan mengapa Alkitab mempunyai

kubu seperti itu pada pikiran orng-orang Kristen di seluruh bumi. �

BAB 1

BERBAGAI KEKEJAMAN 1. Bable Jatuh

“Lihat, itu sudah datang sepasukan orang, pasang-pasangan orang

berkuda! Lalu berserulah ia, katanya: ‘Sudah jatuh Babel, dan segala

patung berhalanya telah diremukkan dan bertaburan di tanah.

”(Yesaya 21:9)

Penjelasan

Banyak tentara dipergunakan ayat-ayat Alkitab untuk

membenarkan pembinasaan yang mengerikan melawan musuh

mereka. Kepercayaan-kepercayaan sepeti itu dapat menghibur

pikiran orang-orang untuk mendesak berbuat hampir segala macam

kekejaman melawan orang laki-laki, perempuan, dan anak-anak dari

musuh itu. Pendukung Perang Salib di abad ke-12, telah membantai

atau menyiksa siapa saja yang berseberangan dengan cara mereka.

Kata-kata Alkitab memberi mereka pembenaran (justifikasi) terhadap

tindakan mereka.

Bahkan hari ini, pemerintah, militer, dan para pemimpin religius

kita [Amerika] menilai peperangan sebagai “moral” yang didasarkan

pada penalaran Alkitab. Memerangi perasaan manusia, bukan hanya

menghibur, tetapi mengagung-agungkan tindakan-tindakan mereka

yang membinasakan manusia. Pada Perang Teluk, misalnya, seorang

pembon F-16 telah menuliskan “Yesaya 21:9” pada bomnya.

2. Daud Menjagal Mereka

“Penduduk kota itu diangkutnya dan dipaksanya bekerja dengan

gergaji, penggerak besi dan kapak …” (I Tawarikh 20:3)

Penjelasan

Pasal 17-19 (17-18-19) menunjukkan kepada kita bahwa Daud

membunuh 22. 000 orang Aram (Syiria) dan Abisai membunuh 18.

000 orang Edom. Tak seorang pun menyatakan rasa malu pada

pembantaian seperti itu.

Pada ayat 20-:3 di sini, kita mendapati Daud, terhitung sebagai

pemimpin besar orang Israel, namun membantai tawanan setelah

gencatan senjata dan pertempuran. Oleh karena itu dari landasan

moral luhur yang mana kita perlu menghormati tindakan seperti ini?

3. Penggallah Leher Mereka!

“Ketika Israel berpasangan dengan Baal-Peor, bangkitlah murka

TUHAN terhadap Israel; lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

‘Tangkaplah semua orang yang mengepalai bangsa itu dan




gantunglah mereka di hadapan TUHAN di tempat terang, supaya

murka TUHAN yang bernyala-nyala itu surat daru pada Israel’. ”

(Bilangan 25:3-4)

Penjelasan

Mereka yang menyembah tubuh-tubuh lain harus mati, dan

lebih kejam lagi, kepala mereka dipertontonkan di depan umum.

Tidak seorang pun pernah mengatakan apapun yang sangat kejam

seperti yang dikatakan Tuhan, atau kita sungguh-sungguh hidup di

suatu alam yang terkutuk, yang dikuasai oleh seorang maniak Yang

Maha Tinggi.

Berjuta-juta orang, sekarang ini, menggantikan agama mereka.

Jika Tuhan mempunyai sesuatu kepentingan dalam proses yang

berkelanjutan ini, di sana tidak nampak bukti apapun tentang hal ini.

4. Gideon Seorang Pembantai

“Lalu kata Gideon: “Kalau begitu, apabila TUHAN menyerahkan

Zebah dan Salmuna ke dalam tanganku, aku akan menggaruk

tubuhmu dengan duri padang gurun dan onak. ” (Hakim-Hakim 8:7)

“Sementara itu Zebah dan Salmuna ada di Karkor bersama-sama

dengan tentara mereka, kira-kira lima belas ribu orang banyaknya,

yakni semua orang yang masih tinggal hidup dari seluruh tentara

orang-orang dari sebelah timur; banyaknya yang tewas ada seratus

dua puluh ribu orang yang bersenjatakan pedang . ” (Hakim-Hakim

8:10)

Penjelasan

Masyarakat Gideon menempatkan Alkitab di dalam motel-motel

dan hotel-hotel di sepanjang Amerika. Orang akan mengira Gideon

ini hidup sebagai seorang yang berakhlak mulia patut untuk

dicontoh dan sangat baik, masyarakat di seluruh dunia senang

memberikan nama dengan namanya. Berikut ini menggambarkan

sebagai prestasi Gideon:

1. Gideon membantai ribuan orang di dalam pertempuran yang

direncanakan secara diam-diam oleh “Tuhan” sebagai

pengkhianatan.

2. Gideon membunuh ribuan orang lebih yang memuja “Dewa-

dewa palsu. ”

3. Gideon menyiksa dan membunuh orang yang masih berani

mengejeknya.

4. Gideon merampas sebagian jasad-jasad korbannya (untuk

mempertun-jukkan suatu jubah seperti pakaian pendeta yang

penuh permata)

5. Gideon menjadi ayah keturunan siapa saja yang membunuh 69

saudara laki-laki tirinya.

Bacalah cerita tentang Gideon di dalam kitab Hakim-Hakim,

pasal 6-9 (6-7-8-9). Cerita Gideon menggambarkan satu cerita saja

dari banyak cerita yang mengerikan dalam Alkitab, sebuah Kitab yang

memuliakan perilaku yang kejahilannya bukan main mengerikan bagi

masyarakat modern. Agamawan dan pemimpin-pemimpin Kristen

mempunyai berjuta-juta orang yang telah dipercaya dengan cerita-

cerita yang terdapat dalam Alkitab. Jangan biarkan orang lain

menentukan kehidupan Anda sendiri.

5. Tuhan Membakar Mereka Hidup-hidup

“Dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi

rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan

dengan segala harta milik mereka. Demikianlah mereka dengan

semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia

orang mati; dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa

dari tengah-tengah jemaah itu. Dan semua orang Israel yang di

sekeliling mereka berlarian mendengar teriak mereka, sebab kata

mereka: "Jangan-jangan bumi menelan kita juga! ”Lagi keluarlah api,

berasal dari pada TUHAN, lalu memakan habis kedua ratus lima

puluh orang yang mempersembahkan ukupan itu. ” (Bilangan 16:32-

35)

Penjelasan

Musa menyiarkan suatu ancaman sadistic yang menuntut kita

untuk percaya, bahwa Tuhan menghukum anggota-anggota keluarga,

termasuk bayi-bayi yang tak berdosa. Dan lagi-lagi kita mempunyai

Api Syaitani yang berasal dari Tuhan yang membakar makhluk-

makhluknya.

6. TUHAN Membunuh Semua Anak Sulung!

“Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung

di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di tahtanya




sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang

tutupan, beserta segala anak sulung hewan. Lalu bangunlah Firaun

pada malam itu, bersama semua pegawainya dan semua orang

Mesir’ dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir, sebab tidak

ada rumah yang tidak kematian. ” (Keluaran 12:29-30)

Penjelasan

Jika kita mempercayai tiap-tiap kata dalam Alkitab sebagai

berasal dari Tuhan, maka wajarlah kalau tindakan yang kejam dari

Tuhan yang dijelaskan di dalam Kitab Keluaran tidak bisa memberi

kita suatu perbandingan moral untuk kedamaian hidup kita di dunia.

Jika seseorang ingin mempercayai bahwa Tuhan sangat

mencintai makhluk-Nya, maka pembunuhan terhadap anak-anak

yang tidak bersalah tidak mungkin deatang dari Tuhan, dan oleh

karena itu, ayat-ayat Alkitab tersebut pasti berasal dari tempat lain.

Tetapi, yang patut dicatat bahwa jika seseorang mengambil kata-kata

Alkitab sebagai kebenaran mutlak, maka Tuhan tidak hanya

membunuh anak-anak sulung itu, tetapi semua anak-anak sulung

tanpa menghiraukan umur. Ini berarti semua anak sulung yang

berusia belasan tahun, anak sulung laki-laki dan perempuan, anak

sulung yang berusia 80 tahunan, dan bahkan semua anak sulung sapi

dan banteng. Tanpa menghiraukan seberapa banyak cinta kasih,

kemurahan hati, atau kebaikan yang mungkin telah mereka berikan

ke dunia, jika mereka bernasib sial karena

telah dilahirkan pertama kali melalui liang peranakan ibu mereka di

tanah Mesir, menurut Alkitab, Tuhan membunuh mereka!

7. Tuhan Mengirim Penyakit Sampar

“Tiga tahun kelaparan atau tiga bulan lamanya melarikan diri dari

hadapan lawanmu, sedang pedang musuhmu menyusul engkau,

atau tiga hari pedang TUHAN, yakni penyakit sampar, ada di negeri

ini, dan malaikat TUHAN mendatangkan kemusuhan di seluruh

daerah orang Israel …” (I Tawarikh 21:12)

“Jadi TUHAN mendatangkan penyakit sampar kepada orang Israel,

maka tewaslah dari orang Israel tujuh puluh ribu orang. ” (I Tawarikh

21:14)

Penjelasan

Daud melakukan sebuah pelanggaran terhadap Allah dalam

menghitung orang Israel, maka Tuhan memberi Daud suatu pilihan.

Anehnya, Daud mengabaikan Tuhan dan tidak pernah benar-benar

dapat membuat suatu pilihan; sehingga Tuhan membuat keputusan

untuknya dan mengirimkan sampar kepada orang Israel.

Memang kelihatannya tidak jelas mengenai mengapa Daud

melakukan suatu kejahatan, tetapi mengapa Tuhan tidak

menghukum seseorang sebagai ganti pembunuhan atas suatu

angkatan perang yang tidak bersalah? Kekejaman seperti ini terlihat

cukup memalukan ketika dilakukan oleh Attila orang Hun, Hitler atau

Pol Pot, tetapi ketika kekejaman itu berasal dari Tuhan yang penuh

kasih, hal ini lebih merepresentasikan seorang Iblis daripada Tuhan.

8. Tuhan Membantai Orang-orang Berkulit Hitam

“Zerah, orang Etiopia itu, maju berperang melawan mereka dengan

tentara sebanyak sejuta orang . . . “(II Tawarikh 14:9)

“Dan TUHAN memukul kalah orang-orang Ethiopia itu di hadapan

Asa dan Yehuda. Orang-orang Ethiopia itu lari. (II Tawarikh 14:12)

Penjelasan

Kelihatannya program-program kajian Alkitab orang berkulit

hitam Kristen mengesampingkan ayat-ayat tersebut, karena ayat-

ayat itu menegaskan Tuhan telah membantai lebih dari satu juta

orang berkulit hitam. Menghubungkan orang kulit hitam dengan

kejahatan sudah lama berlangsung dalam budaya Barat yang Kristen.

Romo-romo Gereja terdahulu, seperti Origen, Jerome, dan

Augustinus dari Hippo menulis tentang setan-setan yang muncul

dalam bentuk orang Ethiopia.

Kelompok-kelompok rasis berkulit putih (seperti Klu Klux Klan

yang menganggap diri mereka sebagai lawan setan-setan hitam)

melihat ayat-ayat tersebut sebagai bukti untuk membenarkan

kepercayaan-kepercayaan mereka. Kita masih dengar ungkapan

seperti “Pangeran Kegelapan” (Prince of Darkness) atau “Black

magic” yang menghubungkan kegelapan dengan dosa.

Dalam cerita Ham dan Japheth, kata “ham (daging babi)”

mempunyai konotasi “panas” dan “gelap” di dalam bahasa-bahasa

Semitik. Bagi orang-orang Israel kuno, sebagaimana beberapa orang

Yahudi dan umat Kristen pada masa modern, “anak-anak babi”

mempunyai kulit yang gelap dan hidup di Afrika timur. Dengan begitu

mereka melihat “Kutukan daging Babi” sebagai mata rantai dengan

kulit yang hitam kebebasan seksual.




9. Ancaman Tuhan untuk Membunuh

“Berkatalah Musa”Beginilah firman TUHAN: Pada waktu tengh

malam Aku akan berjalan dari tengah-tengah Mesir. Maka tiap-tiap

anak sulung di tanah Mesir akan mati, dari anak sulung Firaun yang

duduk di tahtanya sampai kepada anak sulung budak perempuan

yang menghadapi batu kilangan, juga segala anak sulung hewan. ”

(Keluaran 11:4-5)

Penjelasan

Setelah membaca ayat-ayat diatas, akan menjadi nyata sekali,

bahkan bagi seorang anak, bahwa ayat tersebut tidak

menggambarkan tindakan-tindakan dari sesuatu Yang penuh kasih.

Siapa saja yang memaklumi pembunuhan terhadap anak-anak yang

tidak berdosa oleh Sang Penciptaa yang penuh kasih dan cerdas

hanya bisa terjadi karena ketidaktahuan yang besar di bawah

kecanduan iman yang buta. ”

“Kapan saja kita membaca cerita-ceita yang cabul, godaan-

godaan yang menggairahkan berahi, eksekusi-eksekusi yang

keterlaluan dan kejam, pembalasan dendam yang tak kenal henti

yang terdapat dalam lebih dari separo bagian Alkitab, akan lebik

konsiiten kalau kita menyebutnya firman dari setan dibandingkan

firman dari Tuhan. Inilah sejarah kejahatan yang telah dilayani untuk

membuat kebrutalan dan merusak umat manusia. ”

-Thomas Paine

10. Remukan-remukan Kepala oleh Tuhan

“Sesungguhnya Allah meremukan kepala musuhNya, tempurung

kelapa yang berambut dari orang yang tetap hidup dalam

kesalahan-kesalannya. Tuhan berfirman: “Dari Basyan, akan

Kubawa kembali, akan Kubawa kembali dari tempat yang dalam,

supaya engkau membasuh kakimu dalam darah, dan lidah anjing-

anjingmu mendapat bagiannya dari musuh. ” (Mazmur 68:22-24)

Penjelasan

Jika seseorang percayai firman-firman sadistic yang datang

dari Tuhan, maka cukup kebijaksanaan untuk menghindar dari

orang-orang seperti itu. Karena siapapun yang berpaut kepada

kepercayaan-kepercayaan seperti itu sangat mungkin melakukan

hal yang sama kepada orang lain.

11. Pembunuhan Masal oleh Tuhan

“Dan Ia membunuh beberapa orang Bet-Semes, karena mereka

melihat ke dalam tabut TUHAN;Ia membunuh tujuh puluh orang

dari rakyat itu. Rakyat itu berkabung, karena TUHAN telah

menghajar mereka dengan dahsyatnya. ” (I Samuel 6:13)

Penjelasan

Di sini kita mendapati hanya satu kejadian lagi dari Tuhan yang

melakukan pembantaian masal, seorang pembunuh sadiatis yang

jauh lebih buruk dibandingkan Hitler, Atttila bangsa Hun atau Pol

Pot. Ayat tersebut jelas menghina kecerdasan siapapun orangnya

yang berpikir, bahwa memiliki sifat yang penuh kasih.

Kita tidak hendak membuyarkan tuntutan Perjanjian Lama yang

berulang-ulang untuk melakukan kekejaman yang paling keji sebagai

sesuatu yang ganjil bagi orang Yahudi terdahulu. Bahkan hari ini,

peperangan yang paling kejam, terorisme dan kejahatan-kejahatan

kita yang penuh kebencian juga terjadi di seluruh bumi berdasarkan

kepercayaan-kepercayaan agama masa lampau, banyak diantaranya

secara langsung berasal dari ayat-ayat dalam Perjanjian lama dan

Perjanjian Baru.

12. Bunuhlah Semua Orang yang Tak Beriman

“Nabi atau pemimpin itu haruslah dihukum mati, karena ia telah

mengajak murtad terhadap TUHAN, Allahmu …” (Ulangan 13:5)

“Apabila saudara laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau

anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu

membuuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada

allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu

…” (Ulangan 13:6)

“Janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah

mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya,

janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya, tetapi

bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak

untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. ” (Ulangan 13:8-9)

“Bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah

dengan mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya. ”

(Ulangan 13:15)

Penjelasan




Hukum-hukum yang menjengkelkan ini memerintahkan kepada

pengikut-pengikut Agama Yahudi untuk membunuh, bahkan anak-

anak mereka sendiri, jika tidak menyembah Yahweh (Tuhan).

Pernyataan-pernyataan Alkitab tersebut dapat membenarkan, persis

yang digunakan kalangan fundamentalis yang beriman secara fanatic,

untuk membunuh para sahabat atau keluarga hanya dikarenakan

mereka gagal dengan merubah kepercayaan mereka.

Mengapa orang Kristen hari ini menerima pernyataan-

pernyataan Alkitab tersebut, namun sedikit sekali dari mereka

mengikuti apa yang ada dalam Kitab Suci itu yang berlawanan

dengan sifat orang-orang yang penuh kasih dan toleran.

13. Bunuhlah Laki-laki, Perempuan, Anak-anak

“Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku akan membalas apa

yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang

Amalek menghalang-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari

Mesir. Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah

segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan

kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan,

kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun

domba, unta maupun keledai. " (I Samuel 15:2-3)

Penjelasan

Tak peduli bagaimana seseorang dapat membenarkan kejahatan

yang mungkin dari orang dewasa, bayi-bayi yang masih menyusu

tidak punya niatan untuk melakukan kejahatan. Dan kejahatan apa

yang mungkin dilakukan oleh binatang untuk menentang Tuhan?

Hanya seorang yang jahatlah yang bisa membunuh bayi-bayi yang

tidak berdosa dan binatang-binatang, tidak penting apakah yang

melakukan itu adalah orang tua mereka atau pemilik binatang-

binatang itu.

14. Holocaust Raja Daud

“Penduduk kota itu diangkutnya dan dipaksanya bekerja dengan

gergaji, penggerak besi dan kapak; juga dipekerjakannya mereka di

tempat pembuatan batu bata. Demikianlah juga diperlakukan Daud

segala kota bani Amon. Sesudah itu pulanglah Daud dengan seluruh

tentara ke Yerusalem. ” (II Samuel 12:31)

Penjelasan

Dari catatan suci Alkitab ini kita bisa pelajari bahwa Raja Daud

yang hebat itu melakukan kekejaman yang menyaingi tindakan keji

dari holocaust (bencana) Perang Dunia II. Jika kita mengutuk N

azi karena kekejaman mereka, mengapa kita tidak melakukan hal

yang sama untuk tindakan haus darah Daud?

15. Pembunuhan Massal oleh Musa

“Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi

sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal

Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN. Maka sekarang

bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga

semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah

kamu bunuh. Tetapi semua orang muda diantara perempuan yang

belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan

hidup bagimu. ” (Bilangan 31:16-18)

Penjelasan

Musa memerintahkan pembunuhan terhadap sekitar 100. 000

orang pemuda dan kira-kira 68. 000 perempuan yang tak berdaya.

Ingat kaum perempuan dan anak-anak dari keluargamu: Tidak

penting betapa sakit yang mungkin mereka alami, atau bagaimana

mereka bisa menentang suatu agama, apa yang anda rasakan jika

seorang laki-laki bernama Musa, yang mengaku bisa berbicara

kepada Tuhan, mengirim orang-orangnya ke dalam rumah Anda dan

memotong-motong perempuan dan anak-anakmu yang laki-laki?

Juga, bagaimana Anda akan bereaksi jika mereka menodai seorang

anak perempuan, lalu mereka menyeretnya untuk mendesak

berbuat seperti yang mereka inginkan terhadapnya? Ingat bahwa

gadis-gadis yang tidak berdosa ini melayani untuk kesenangan

seksual mereka sendiri.

Midian, tanah orang-orang Midianite, tidak terletak di suatu

wilayah yang dianggap sebagai musuh alami Israel selama berabad-

abad, dan sesungguhnya daerah itu terletak beratus-ratus mil jauh

dari tempat perkemahan orang Israel. Musa sendiri tinggal di Midian

sebagai buronan setelah melakukan pembunuhannya yang pertama.

Pendeknya, Midian diketahui bukan merupakan ancaman bagi “umat

pilihan” Allah.

16. Patoklah Kepalanya!




“Tetapi Yael, isteri Heber, mengambil patok kemah, diambilnya pula

palu, mendekatinya diam-diam, lalu dilantaknyalah patok itu masuk

ke dalam pelipisnya sampai tenbus ke tanah –sebab ia telah tidur

nyenyak karena lelahnya- maka matilah orang itu. ” (Hakim-Hakim

4:21)

Penjelasan

Di ayat 16 orang-orang Israel mengejutkan angkatan perang

Sisera dan itu “tidak ada seorang laki-laki ditinggalkan,” kecuali Sisera

yang meninggalkan angkatan perangnya dan melarikan diri, suatu

perbuatan yang dapat dihukum oleh Mahkamah Militer hari ini.

Sisera kemudian pergi ke kemah Yael, isteri Heber. Yael

menuntunnya ke dalam, menyembunyikannya di bawah sebuah

selimut, memberinya susu untuk memuaskan dahaganya, dan

berjanji untuk berdiri menjaganya di ambang pintu selagi dia tidur.

Kemudian Yael membunuh Sisera!

Kita tidak melihat apa-apa yang menandakan rasa malu

sedikitpun, tetapi agaknya, Yael membunuhnya dengan berlagak

bangga. Penulis bagian Alkitab ini memperjelas bahwa bagian

tersebut merepresentasikan suatu perbuatan, tidak hanya sebagai

perbuatan yang hebat dan heroik tetapi juga sesuai dengan

kehendak Tuhan. ²

² Lihat Hakim-Hakim 4:23.

17. Perkosa dan Bunuhlah

“Setiap orang yang didapati akan ditikam, dan setiap orang yang

tertangkap akan rebah mati oleh pedang. Bayi-bayi mereka akan

diremukkan di depan mata mereka, rumah-rumah mereka akan

dirampoki, dan isteri-isteri mereka akan ditiduri. ” (Yesaya 13:15-16)

Penjelasan

Ayat tersebut meramalkan kematian orang-orang Babel.

Kebetulan tidak semua orang di Babel (sekarang Iraq modern) tewas

dengan pedang atau anak-anak mereka diremukkan berkeping-

keping atau isteri mereka diperkosa (hanya kejadian lain dari

kesalahan-kesalahan di dalam Alkitab). Bagaimana mungkin sebagian

orang yang beriman kepada Alkitab yang sempurna dapat menerima

ayat-ayat itu sebagai ilham Tuhan, atau secara moral hanya bisa

memberikan bukti atas sifat kepercayaan yang buta. Karena jika kita

mempercayai kata-kata tersebut sebagai ilham Tuhan, maka

membunuh anak-anak dan memperkosa isteri-isteri orang harus pula

dianggap sebagai suatu ilham dari Tuhan Yang Maha Tinggi.

18. Menumpahkan Darah

“Tetapi mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan

menuntut balasnya; dari segala binatang Aku akan menuntutnya,

dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia.

Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya tertumpah oleh

manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya

sendiri. ” (Kejadian 9:5-6)

Penjelesan

Sebagai kalangan yang anti-aborsi menggunakan kata-kata

tersebut untuk membenarkan pembunuhan terhadap pendukung

aborsi [atau orang yang melakukan aborsi]. Kata-kata seperti itu

mengilhami Michael Grifin untuk membunuh Dokter David Gunn

pada 10 Maret 1993.

Ingat bahwa Alkitab tidak pernah secara langsung menyebut

aborsi (pengguguran),namun kurang lebih mengutuknya. Sebaliknya,

Tuhan sendiri telah memaafkan tidak hanya keguguran, tetapi secara

pribadi juga menyerukan pembunuhan kepada bayi-bayi yang masih

menyusui dan membenturkan anak-anak ke batu karang. ³

³ Lihat Bilangan 5:26-27, I Samuel 15:2-3, dan Mazmur 137:9

19. Membunuh Orang yang Tak Berdosa

“Pada waktu itu juga kita rebut dan hancurkan setiap kota, dan

bunuh seluruh penduduknya, laki-laki, perempuan, dan anak-anak.

Tak ada yang dibiarkan hidup. ” (Ulangan 2:34)

“Semua kota itu kita hancurkan, dan semua orang lelaki, perempuan

dan anak-anak mereka kita bunuh, seperti yang kita lakukan dengan

kota-kota Raja Sihon dari Hesybon. Ternak mereka kita ambil dan

kota-kota itu kita rampoki. ” (Ulangan 3:6-7)

Pejelasan

Kata-kata seperti itu turut memberi pembenaran asukan Perang

Salib Abad Pertengahan yang membantai orang laki-laki, perempuan

dan anak-anak sepanjang perjalanan mereka ke Yerusalem dan

menjarah barang-barang rampasan dari kota itu. Bahkan hari ini,

banyak orang-orang militer Kristen menggunakan Kitab Injil mereka




untuk membenarkan tindakan-tindakan mereka. Bila ada prajurit

ragu-ragu tentang pembunuhan yang dilakukannya, dia hanya perlu

meminta nasehat seorang pendeta tentara atau membaca Alkitab

untuk menenangkan keraguan mereka. Bahkan George Bush, dengan

didampingi Billy Graham di sisinya, memproklamirkan Perang Teluk

sebagai tuntutan “moral”. George Walker Bush melanjutkan langkah-

langkah bapaknya dengan membantai beribu-ribu warga Iraq di

perang Iraq. Perang-perang moral seperti itu mengakibatkan beribu-

ribu orang yang tidak bersalah “dibinasakan sepenuhnya”, laki-laki,

perempuan dan anak-anak.

Untuk beberapa contoh yang lain [tetapi belum semuanya] lihat juga Ulangan 3:3, 7:2,

20:16-17, 25:19; Yosua 6:21, 8:26, 10-28-40; Bilangan 31:17-18, I Samuel 15:3; Yesaya 13:16;

dan Hosea 13:16.

20. Bunuhlah yang Muda dan yang Tua

“Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: “Ikutilah

dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati!

Janganlah merasa saying dan jangan kenal belas kasihan. Orang-

orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan

perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang

yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah

dari tempat kudus-Ku! ”Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang

berada di hadapan Bait Suci. ” (Yehezkiel 9:5-6)

Penjelasan

Kata-kata ini, yang diperintahkan oleh Tuhan, memerintahkan

untuk membunuh tidak hanya kaum perempuan dan orang tua,

melainkan juga anak-anak kecil. Cerita tentang pembunuhan besar-

besaran (massacre) berdarah dingin tersebut biasa terjadi karena

banyak orang yang menolak untuk menerima Yahweh. Ungkapan ini

memberikan peringatan kepada siapa saja untuk mengenal orang

yang mempercayai tiap-tiap kata di dalam Alkitab.

Penalaran moral macam apa yang mengharuskan kita turut

mengagumi ayat-ayat Alkitab seperti itu?

21. Orang-orang yang Bertahan

“Katanya: “Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon

sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi

mereka! ”Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu:

seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua

suku keturunan Israel. ” (Wahyu 7:3-4)

“Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi

dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa

kalajengking-kalajengking di bumi. Dan kepada mereka dipesankan,

supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau

tumbuh-tunbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia

yang tidak memakai meterai Allah di dahinya. ” (Wahyu 9:3-4)

Penjelasan

Di sini kita pembinasaan masa depan yang hebat di mana

berjuta-juta orang akan mati. Hanya 144. 000 orang Yahudi dengan

suatu tanda perlindungan pada bagian atas kepala mereka yang akan

bertahan. Berapa banyak orang beriman yang menyadari, bahwa hal

ini mensyaratkan kematian semua orang di atas bumi kecuali

beberapa orang Yahudi? Dan ini mencakup pembinasaan atas semua

umat Kristen!

Waspadalah terhadap “Armagedon” di masa depan yang

disebabkan oleh orang-orang religius. Percayalah kepadaku nubuat-

nubuat penyempurna-diri yang menciptakan perilaku-perilaku yang

bisa menyempurnakan diri kita.

22. Musnahkan Sama Sekali, I

“Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di

dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun

muda, sampai kepada lembu, domba dan keledai. ” (Yosua 6:21)

Penjelasan

Kata-kata “yang diilhamkan Tuhan” ini tidak memberi satu pun

isyarat kemurahan hati kepada korban pembantaian yang tak

berdosa, kaum perempuan, anak-anak atau orang tua yang dibantai

tidak bersalah.

Setelah Musa dan Harun wafat, Yosua memikul Tuhan dan orang

Israel memasuki Yerikho. Perhatikan, bahwa pada yang sama

pengepungan, “segala emas dan perak serta barang-barang tembaga

dan besi adalah kudus bagi TUHAN: semuanya itu akan dimasukkan

ke dalam perbendaharaan TUHAN” (Yosua 6:19)

Dalam pertempuran di Ai, Alkitab menceritakan bahwa dua

belas ribu, semuanya orang Ai, telah dibantai. (Yosua 8:25)




Perhatikan, bahwa banyak penyerbu sepanjang sejarah

menggunakan kata-kata seperti itu sebagai pembenar peperangan

dan perampasan.

23. Musnahkan Sama Sekali, 2

“Kamu harus memusnahkan sama sekali segala tempat, di mana

bangsa-bangsa yang daerahnya kamu duduki itu beribadah kepada

allah mereka, yakni gunung-gunung yang tinggi, di bukit-bukit dan di

bawah setiap pohon yang rimbun. Mezbah mereka kamu harus

robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu baker habis, patung-

patung allah mereka kamu hancurkan, dan nama mereka kamu

hapuskan dari tempat itu. ” (Ulangan 12:2-3)

Pejelasan

Di sini Tuhan memerintahkan untuk memusnahkan seluruh

tempat dimana orang-orang menyembah tuhan-tuhan yang lain.

Disana tidak terlihat secuil pun toleransi agama!

“Saya tidak bisa membayangkan suatu Tuhan yang memberi

ganjaran dan menghukum sebagian makhluk-Nya, yang tujuannya

mengikuti diri kita –pendeknya, suatu Tuhan yang tidak lain daripada

refleksi dari kelemahan manusia. Meskipun saya percaya bahwa

seseorang bisa bertahan jasadnya sesudah menemui ajal, tetapi

jiwa-jiwa yang lemah melindungi pemikoran semacam itu karena

takut atau egoisme yang menngelikan. ”

-Albert Einstein

Untuk contoh-contoh lain dari pemusnahan menyeluruh, lihat Bilangan 21:2; Ulangan 3:6-

7, 7:2, 13:15, 20:17; Hakim-hakim 21:11; II Tawarikh 20:23; I Raja-Raja 20:42; Yesaya 11:15,

15:3, 9, 18; Yeremia 12:17, 25:9, 50:21, 26, 51:3; Daniel 11:44; Amos 9:8.

24. Membasuh Kaki dengan Darah

“Orang benar itu akan bersukacita, sebab ia memandang

pembalasan, ia akan membasuh kakinya dalam darah orang fasik. ”

(Mazmur 58:11)

Penjelasan

Berapa banyak umat Kristen yang “baik” menyadari, bahwa ayat

seperti itu muncul di dalam Alkitab? Tentu saja kebanyakan pendeta

menjaga kata-kata yang haus darah tersebut agar jauh dari jemaat-

jemaat mereka, dan sebagaian kecil umat Kristen yang kebetulan

menemui ayat ini, menafsirkanya kembali untuk tujuan mereka

sendiri, tidak menyadari pengaruh yang dapat ditimbulkan oleh kata-

kata itu pada orang lain. Sayangnya beberapa orang Kristen

mengambil ayat-ayat tersebut secara harfiah untuk membenarkan

kekejaman-kekejaman kepada siapa saja yang ingin mereka

gambarkan sebagai orang “jahat”.

BAB 2

SEKS, KECABULAN DAN KEMESUMAN

I. Pornografi Alkitab

“Ia melakukan lebih banyak lagi persundalannya sambil teringat

kepada masa mudanya, waktu ia bersundal di tanah Mesir. Ia berahi

kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat

keledai dan zakarnya seperti zakar kuda. ” (Yehezkiel 23:19-20)

“Engkau mrnginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang

Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu

kegadisanmu. ” (Yehezkiel 23:21)

Penjelasan

Cerita dua pelacur perempuan bersaudara, Ahola dan Aholiba

memberi suatu pelajaran moral untuk dosa daging. Tetapi kenapa

Tuhan harus menguraikan petualangan mereka dengan detil-detil

pornografis seperti itu? Apakah Tuhan menyukai pornografi?

Apa orangtua menginginkan anak-anak mereka membaca ayat

20 tentang perbandingan ukuran penis laki-laki dengan alat kelamin

keledai dan zakarnya, dan mani yang mengalir dari zakar kuda?

Seperti yang mungkin dipercaya oleh semua orangtua dewasa

maupun yang religtius, gambaran-gambaran yang penuh gairah nafsu

tersebut, jika dipetik dari sumber-sumber sekuler, akan merusak

anak-anak mereka, kalau mereka benar-benar telah membacanya.

Tidakkah juga bisa merusak anak-anak jika cerita-cerita cabul seperti

itu dibaca dari Alkitab?




2. Siapa Isteri Kain?

“Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan

itu, lalu melahirkan Herokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota

dan dinamainya kota itu Herokh, menurut nama anaknya. ” (Kejadian

4:17)

Penjelasan

Siapa isteri Kain? Pada waktu itu di bumi hanya ada Adam dan Hawa,

Kain dan Habil. Satu-satunya kemungkinan adalah kalau bukan

karena ada kelalaian dari Alkitab, berarti ibunya Hawa yang

bertindak sebagai isterinya. Kemungkinan yang kedua adalah adanya

incest (hubungan seks antar-saudara).

Setelah Kain membunuh saudaranya,Tuhan melindunginya dengan

pengaturan “sebuah tanda untuk Kain, barang siapa yang akan

bertemu dengannya, tentulah akan membunuhnya” (ayat 14 KJV).

Anggapan bumi saat itu diduga hanya berisa keluarga Adam, lalu

siapa yang membunuhnya? Dan tanda seperti apa yang bisa

melindungi Kain? Sari kemustahilan cerita ini, mestinya tidak

mengejutkan mengapa seseorang akan menafsirkannya sesuai

dengan apa yang mereka inginkan. Tentu saja kepercayaan umum

bahwa “tanda Kain” berarti kulit hitam dari ras “orang negro”.

3. Daud Menelanjangi Dirinya

“Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia

berbaju efod* dari kain lenan. Daud dan seluruh orang Israel

mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi

sangkakala. Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka

Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat

raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN.

Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya. ” (II Samuel

6:14-16)

“Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya,

maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya:

"Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di

depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa

dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak

malu-malu menelanjangi dirinya! " (II Samuel 6:20)

* “efod” menggambarkan sebuah jubah sulaman yang kelihatannya mirip dengan gaun

perempuan

Penjelasan

Bayangkan Raja Daud menari dan meloncat-loncat sekuat

tenaganya dengan menyingkapkan auratnya sendiri kepada

kerumunan orang.

Isteri Daud, akhirnya, berucap, “Bagaimana bisa Raja orang

Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-

budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada

hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi

dirinya! ”

4. Hukuman Mati Bagi Para Pezina

“Bila seorang laki-laki berzina dengan isteri orang lain, yakni berzina

dengan isteri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati,

baik laki-laki maupun perempuan yang berzina itu. Bila seorang laki-

laki tidur dengan seorang isteri ayahnya, jadi ia melanggar hak

ayahnya, pastilah keduanya dihukum mati, dan darah mereka

tertimpa kepada mereka sendiri. ” (Imamat 20:10-11)

Penjelasan

Beberapa orang Kristen sekarang ini mengangggapkematian

sebagai suatu hukuman bagi tindak perzinaan; tidak diragukan sebab

banyak sekali umat Kristen sendiri yang melakukan hubungan seksual

dengan pasangan orang lain.

Bagaimanapun, yang patut diperhatikan,dengan bertambahnya

jumlah kalangan fundamentalis yang heteroseksual mereka sudah

mulai menuntut hukuman mati untuk kaum homoseks karena kitab

Imamat 20:13 menyerukan hukuman mati kepada laki-laki yang tidur

dengan laki-laki (homoseksualitas).

5. Drug dan Zat Perangsang Nafsu Birahi

“Mari kita ke padang, kekasihku, dan bermalam di ladang di tengah-

tengah bunga pacar. Mari kita pagi-pagi ke kebun, dan melihat

apakah pohon anggur sudah berkuncup, dan bunganya sudah mekar;

apakah pohon delima sudah berbunga. Di sana akan kuberi cintaku

kepadamu. Pohon arak harum semerbak baunya, di dekat pintu kita

ada buah-buahan lezat, yang sudah lama dipetik dan yang baru; itu

kusimpan bagimu, kekasihku. ” (Kidung Agung 7:11-13)

Penjelasan




Puisi dalam Kidung Agung Salomo memberi kesaksian skriptural

untuk cinta, seks dan kemolekan tubuh perempuan, sesuatu yang

jarang dan umumnya menjadi bagian Alkitab yang diabaikan oleh

kebanyakan fundamentalis Kristen.

Pohon arak (mandrake) yang disebutkan di sini menggambarkan

sebuah ramuan di daerah Mediterania dari marga tanaman yang

beracun. Sampai hari ini di Timur Tengah, orang-orang

mempercayainya dapat menyembuhkan impotensi pada laki-laki dan

berfungsi sebagai suatu zat kuat yang membangkitkan hasrat berahi.

Bahkan akar tanaman itu mempunyai penampilan yang jelas seperti

kelamin laki-laki. Dokter zaman dulu, Galen, menulis bahwa buah

delima mempunyai unsure-unsur yanf menghambat kesuburan.

Banyak perempuan-perempuan di masa-masa lampau

mempergunakan buah delima, (seperti halnya tumbuh-tumbuhan

yang lain) untuk membatasi kelahiran, dengan sedikit campur tangan

dari tokoh-tokoh politik atau agama. Kajian-kajian pada tahun 1930-

an menunjukkan bahwa buah delima mengurangi kesuburan pada

binatang-binatang laboran, sebagaimana fungsi banyak pil-pil

kontrasepsi di masa modern. *

* Archaeology, Maret/April 1994. Lihat juga Kejadian 30:14, “Ketika Ruben pada musim menuai

gandum pergi berjalan-jalan, didapatinyalah di padang buah dudaim, lalu dibawanya kepada Lea,

ibunya. Kata Rahel kepada Lea: Berilah aku beberapa buah dudaim yang didapat oleh anakmu itu.

6. Makanlah Kotoran Manusia!

“Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan engkau harus

membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di

hadapan mereka. Selanjutnya TUHAN berfirman: “Aku akan

membuang orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan

demikianlah mereka akan memakan rotinya najis di sana. ”

(Yehezkiel 4:12-13)

Penjelasan

Berapa banyak umat Kristen yang baik hari ini menyadari, bahwa

Tuhan mereka mempunyai kecenderungan-kecendungan yang jorok?

Kita heran pada nilai apa, perihal gizi atau moral apa, yang

ditawarkan kepada orang-orang untuk makan tinja manusia dengan

roti mereka, sebagaimana yang diperintahkan Tuhan. Perhatikan,

Tuhan disini juga telah memerintahkan untuk melihat tontonan tinja

yang segera keluar dari manusia. Berapa banyak umat Kristen san

Yahudi menyadari, bahwa nereka menyembah Tuhan yang jorok?

7. Makanlah Tahi dan Minum Air Kencing!

“Tetapi juru minuman agung berkata kepada mereka: “Adakah

tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini

hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada

orang-orang yang duduk di atas tembok, yang memkan tahinya dan

meminim air kencingnya bersama-sama dengan kamu? ” (II Raja-Raja

18:27)

Penjelasan

Apapun pelajaran moral yang mungkin bisa diperoleh orang

dewasa dari ayat yang meragukan seperti itu,seseorang hanya bisa

heran. Berapa banyak orang tua yang menyadari bahwa anak-anak

mereka, yang kebetulan menemui bagian ayat dekil itu, bisa

mendapatkan pesan yang salah?

Penyebutan apapun untuk makan tahi dan meminum air seni di

dalam tulisan orang sekuler manapun akan dianggap sakit dan cabul

oleh orang Kristen yang shaleh. Lalu mengapa hal itu tidak mendapat

anggapan yang sama jika ditemukan di dalam Alkitab? Bisakah kita

mempertanyakan apa nilai artistik atau sosial yang terdapat dalam

ayat ini?

Perhatikan,kata “air kencing” tetap merupakan salah satu kata

vulgar yang patut disensor oleh industri televisi publik. Kalau umat

Kristen ingin menyensor bahasa seperti itu dari sumber-sumber

sekuler, semestinya mereka sendiri tampil sebagai teladan dengan

menyensor ayat-ayat yang cabul dari Alkitab mereka sendiri. *

* Lihat juga Yesaya 36:12

8. Rebuslah dan Makan Anak Laki-lakimu!

“Kemudian bertanyalah raja kepadanya: “Ada apa? ” Jawab

perempuan itu: “Perempuan ini berkata kepadaku: Berilah anakmu

laki-laki, supaya kita makan dia pada hari ini, dan besok akan kita

makan anakku laki-laki. Jadi kami memasak anakku dan memakan

dia. Tetapi ketika aku berkata kepadanya pada hari berikutnya:

Berilah anakmu, supaya kita makan dia, maka perempuan ini

menyembunyikan anaknya. ”…. ” (II Raja-Raja 6:28-29)

Penjelasan

Menurut Alkitab, suatu kelaparan yang mengerikan terjadi di

Samaria dimana dalam keadaan putus asa, orang-orang makan




apapun juga yang bisa mereka dapatkan. Memekan seorang putra

secara kanibalistik bisa mereka dapatkan. Memakan seorang putra

secara kanibalistik bisa jadi memberi gizi yang cukup bagi seorang

ibu, namun hal itu tidak cocok dengan sifat manusia untuk

menjelaskan apakah anak itu sudah meninggal atau apakah orang

tuanya bebas membunuhnya untuk keperluan makanan, contoh

yang sera mini berlawanan dengan sifat manusia.

Jauh sebelum adanya Alkitab atau bahasa tulisan, manusia telah

berkembang sebagai binatang sosial yang perlu melindungi

keturunan mereka. Hanya tuntutan dogmatis dari sistem

kepercayaan yang bisa menggantikan naluri-anluri alami manusia.

Pembaca-pembaca Alkitab yang mungkin suatu hari mengalami

kelaparan hebat diharapkan jangan sampai menumbangkan naluri

alami mereka untuk mengikuti contoh yang mengerikan di dalam

Kitab Suci tersebut. Saya sarankan apabila anda tidak bisa

mengendalikan kepercayaan Anda untuk memakan anak-anak Anda,

korbankan pendeta Anda dan makanlah dia sebagai gantinya; cara

yang Anda memperoleh itu jauh lebih memberi protein kepadamu

dan anak-anakmu, dan ketika Anda berdoa, Anda akan mempunyai

seseorang yang benar-benar berterima kasih atas makanan yang

Anda berikan.

9. Perlihatkan Buah Dadanya!

“Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, demikian firman TUHAN semesta

alam; Aku akan mengangkat ujung kainmu sampai ke mukamu dan

akan memperlihatkan auratmu kepada bangsa-bangsa dan

kemaluanmu kepada kerajaan-kerajaan. Aku akan melemparkan

barang keji ke atasmu, akan menghina engkau dan akan membuat

engkau menjadi tontonan. ” (Nahum 3:5-6)

Penjelasan

Sebagian orang mengira ayat-ayat ini menggambarkan seorang

penyair yang cerdas. Jika menilai seperti demikian, hal itu hanya

berasal dari semangat dan ketajamannya. Tetapi ayat itu juga

menggambarkan ketidaksopanan dan kebencian, bahkan bermaksud

menentang persundalan di kota Nineveh.

Beberapa sarjana hari ini percaya, bahwa ayat tersebut dikutip

langsung dari Tuhan. Tetapi seorang fundamentalis yang percaya

kepada tiap-tiap kata dari Alkitab, harus pula menerima kata-kata ini

sebagai firman Tuhan. Jika demikian, lalu bagaimana mungkin

seseorang tidak bisa melihat Tuhan dalam cahaya carut yang kejam?

“Barang keji” di sini mengacu pada tahi hewan. (Lihat juga

Maleakhi 2:3 dimana Tuhan berfirman “Aku …akan melemparkan

kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu)

10. Orgasme yang Terputus

“Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata TUHAN

maka TUHAN membunuh dia. Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan:

“Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti

kakakmu dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu. ”Tetapi Onan

tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu

setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan

maninya terbuang, supaya jangan memberi keturunan kepada

kakaknya. Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata

TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga. ” (Kejadian 38:7-10)

Penjelasan

Istilah “onani” dari nama Onan, mengalami perubahan makna

menjadi masturbasi yang dihakimi serupa buruknya dengan sodomi,

suatu pengertian yang jauh dari penggunaan aslinya.

Berbagai kamus mendefinisikan onani sebagai “masturbasi”

kaum laki-laki” atau “persenggamaan yang terputus”. Menurut

penafsiran Alkitab, Onan mengangkat penisnya dari liang vagina

partnernya [Tamar, isteri kakaknya] sebelum dia mengalami ejakulasi

agar air maninya jatuh ke tanah. Tuhan sangat murka dengan

perbuatan Onan menumpahkan spermanya keluar ini dan Dia

membunuhnya! Onani juga telah menerima suatu definisi lain

dengan “pencemaran diri” yang telah menyebabkan kesengsaraan

sepanjang abad. Tuhan membunuh Onan, bukan karena akan

menghamili isteri kakaknya –dengan begitu bisa memperpanjang

garis keturunannya, melainkan lebih disebabkan Onan memilih untuk

menyela persenggamaannya sebelum dia bisa menghamili Tamar.

Onan mempunyai suatu alasan logis untuk berbuat demikian, salah

seorang dari mereka yang mengikuti Hukum Yahudi di masa lampau.

Pada masa-masa Alkitab seorang anak yang dilahirkan oleh isteri

anak sulung yang sudah meninggal tidak dapat mewarisi -dan jika

isterinya tidak mempunyai anak, kerabat pasangannya yang sudah

meninggal menjadi sang bapak- kekuasaan akhirnya diberikan

kepada anak yang kedua. Onan bersikeras untuk menghilangkan




tujuan besar itu sekalipun dia mentaati perintah bapaknya. Onan

telah diminta bapaknya untuk menikahi isteri saudaranya, dengan

begitu mengalihkan harta milik isteri kakaknya kepadanya, dia tentu

tidak diragukan akan melakukannya. Kemudian akan menghasilkan

anak darinya, secara fisikal dan juga secara legal.

Sebagi gantinya dikenalilah persenggamaan terputus yang jarang

dilakukan dalam berhubungan seks, hal itu dipahami sebagai bentuk

apapun dari perangsangan-diri yang menghasilkan orgasme, dan

perbutan yang sifatnya lain sepenuhnya. Onani kemudian berarti

suatu perbuatan dosa berupa masturbasi! Hal ini menghasilkan suatu

kesan umum yang buruk tentang masturbasi sekalipun dalam

kepercayaan-kepercayaan sekuler. Banyak orang tua, misalnya,

berkata kepada anaknya untuk tidak melakukan masturbasi karena

takut mengakibatkan kebutaan.

11. Pembuangan Tahi

“Di antara perlengkapanmu haruslah ada padamu sekop kecil dan

apabila engkau jongkok kada hajad, haruslah engkau menggali

lobang dengan itu dan menimbuni kotoranmu. Sebab TUHAN

Allahmu, berjalan dari tengah-tengah perkemahanmu untuk

melepaskan engkau dan menyerahkan musuhmu kepadamu; sebab

itu haruslah perkemahanmu itu kudus, supaya janganlah Ia melihat

sesuatu yang tidak senonoh di antaramu, lalu berbalik dari padamu.

” (Ulangan 23:13-14)

Penjelasan

Ayat-ayat tersebut menuntut kita untuk mempercayai,bahwa

Tuhan mempunyai perhatian kepada pembuangan tahi yang

sembarangan di luar perkemahan militer karena Tuhan secara

pribadi ingin berjalan-jalan ke dalam perkemahan. Sungguh

demikian? !

12. Tuhan Memberikan Borok-borok

“TUHAN akan menghajar engkau dengan barah Mesir, dengan

borok, dengan kedal dan kudis, yang dari padanya engkau tidak

dapat sembuh. ”

(Ulangan 28:27)

“Tangan TUHAN menekan orang-orang Asdod itu dengan berat dan

Ia membingungkan mereka;Ia menghajar mereka dengan borok-

borok, baik Asdod maupun daerahnya. ” (I Samuel 5:6)

“Tetapi setelah mereka memindahkannya, maka tangan TUHAN

mendatangkan kegemparan yang sangat besar atas kota itu;Ia

menghajar orang-orang kota itu, anak-anak dan orang dewasa,

sehingga timbul borok-borok pada mereka. ” (I Samuel 5:9)

Penjelasan

Ketika orang Israel suka menentang rencana Tuhan, Ia

mengancam mereka dengan sejenis wabah: “borok” atau diistilahkan

sekarang ini dengan “wasir”.

Tidak mengherankan mengapa sangat banyak orang ateis

menganggap Tuhan sebagai suatu penyakit pada keledai. Akan

tetapi, umat Kristen dan Yahudi mengembangkan wasir pula. Jika

Anda sudah mengembangkan wasir, maka Anda dapat mempercayai

Alkitab yang di dalamnya Tuhan menganggap Anda musuh.

13. Penyakit Usus Besar dari Tuhan

“TUHAN akan mendatangkan tulah besar atas rakyatmu, anak-

anakmu, isteri-isterimu, dan atas semua harta milikmu. Dan engkau

sendiri akan menderita penyakit yang dahsyat, suatu penyakit usus,

hingga selang beberapa waktu ususmu keluar oleh karena penyakit

itu. ” (II Tawarikh 21:14-15)

“Setelah semuanya ini TUHAN meludahinya dengan penyakit usus

yang tidak dapat sembuh. Beberapa waktu berselang, kira-kira

sesudah lewat dua tahun, keluarlah ususnya karena penyakitnya itu,

lalu ia mati dengan penderitaan yang hebat, rakyatnya tidak api

menyalakan seperti yang diperbuat mereka bagi nenek moyangnya. ”

(II Tawarikh 21:18-19)

Penjelasan

Di antara banyak kejadian dalam Alkitab di mana Tuhan

menghantam atau mendatangkan tulah, tidak hanya kepada orang

laki-laki,tetapi semua orang termasuk kaum perempuan dan anak-

anak.

Mengapa Tuhan memperlihatkan diri-Nya sendiri dengan

memberi suatu penyakit usus yang kejam yang tak dapat

disembuhkan di mana isi perut orang yang terkena penyakit itu




tumpah ke luar dari perutnya,melampui kesopanan dan pengertian

manusia.

14. Jimat Kotoran Tuhan

“Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi

perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta

alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk, dan Aku telah membuat

berkat-berkatmu menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak

memperhatikan. Sesungguhnya, Aku akan mematahkan kotoran

korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke

kotoran itu. ” (Maleakhi 2:2-3)

Penjelasan

Yang mengejutkan Tuhan kelihatannya mempunyai suatu jimat

kotoran. Perintah yang di beritahukan oleh Tuhan kepada para

pendeta ini memberi contoh dari ancaman setani tentang kutukan

yang Dia lihat menyenangkan. Apa yang sebaiknya dipikirkan

seseorang tentang Tuhan yang melemparkan tahi ke wajah makhluk-

Nya? Ketidak-sopanan seperti ini susah dapat memberi contoh yang

baik akan akhlak yang luhur.

15. Telanjang dengan Meraung dan Meratap

“Karena inilah aku hendak berkeluh kesah dan meratap, hendak

berjalan dengan tidak berkasut dan telanjang, hendak melolong

seperti serigala dan meraung seperti burung unta. ” (Mikha 1:8)

Penjelasan

Nabi-nabi kecil merasa dipengaruhi Yesaya dan kata-kata Mikha

ini menunjukkan bahwa ia akan meniru tindakan bertelanjang Yesaya

sebagai suatu bukti untuk nubuatnya.

Bayangkan di dalam pikiran Anda seorang laki-laki religius

melepaskan pakaiannya dan lari berputar-putar dengan keadaan

telanjang dan bernubuat di muka unum, meratap dan melolong

sekuat-kuatnya. Tidak diragukan lagi polisi akan menangkapnya,

sementara itu warga masyarakat menatapnya dengan kebingungan.

Hal ini hanya memperlihatkan betapa jauhnya kita sudah

merendahkan diri kita sendiri dan merendahkan tubuh kita sebagai

hal yang memalukan. (Lihat Yesaya 20:2-4)

16. Hubungan-hubungan Incest

“Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan

daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil

dari laki-laki. ” (Kejadian 2:23)

“Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan

mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata

perempuan itu: “Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan

pertolongan TUHAN. ”Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain;

dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani. ”

(Kejadian 4:1-2)

“Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan

itu, lalu melahirkan Henokh…” (Kejadian 4:17)

Penjelasan

Karena Hawa berasal dari Adam dan dalam kaitannya memenuhi

perintah Tuhan untuk “beranakcuculah dan bertambah banyak,”ayat

ini menggambarkan hubungan Incest yang pertama.

Pada Kejadian 4:17 orang harus menyimpulkan adanya incest

oleh Kain yang berhubungan sesk dengan ibunya sendiri, Hawa,atau

saudara perempuannya yang tak dikenal.

Untuk contoh-contoh lain dari incest dalam Alkitab lihat

Kejadian 20:12 si mana Abraham menikahi Sarah saudara

perempuan tirinya; Kejadian 19:30-38 di mana puteri-puteri Lot

bersenggama dengan ayah kandungnya; Kejadian 38:16 di mana

Tamar berhubungan seks dengan ayah mertuanya,Yehuda.

Orang-orang perlu menyadari,bahwa banyak dari

penyalahgunaan mesum masa kini terjadi di dalam keluarga-keluarga

Kristen dan banyak penggunaan ayat-ayat Alkitab untuk

pembenarannya.

17. Mengeluarkan Angin

“Oleh krena itu, seperti kecapi mendengking, begitulah hatiku

menjerit melihat keadaan Moab, dan batinku tergerak untuk melihat

keadaan Kir-Heres. ” (Yesaya 16-11)

Penjelasan

Bagian Alkitab ini mengacu pada keluarnya gas dalam perut

dengan nada irama dari perut seorang nabi. Bisakah ini mewakili

contoh dari humor Alkitab yang jarang terjadi?




18. Kejahatan Air Seni

“Maka Aku akan mendatangklan malapetaka kepada keluarga

Yerobeam. Aku akan melenyapkan dari pada Yerobeam setiap orang

laki-laki,baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukanya di Israel.

Aku akan menyapu keluarga Yerobeam seperti orang menyapu tahi

sampai habis. ” (I Raja-Raja 14:10)

Penjelasan

Jika Tuhan mendatangkan malapetaka, lalu apa perbedaan yang

membuat-Nya berbeda dari Setan?

Walaupun praktek yang tak sehat dari membuang air kecil pada

dinding mungkin menyebabkan erosi yang serius pada dinding

lumpur, namun mendatangkan malapetaka (melenyapkan setiap

orang laki-laki)nampak merupakan hukuman yang berlebihan bagi

kesalahan seperti itu. *

* Lihat juga I Raja-Raja 16:8-11, I Raja-Raja 21:21, dan II Raja-Raja 9:8-10.

* Lihat juga I Raja-Raja 14:10, 21:21; II Raja-Raja 9:8.

19. Tidak ada yang Dibiarkan hidup

“Pada waktu ia menjadi raja itu, segara sesudah ia duduk di atas

tahtanya, ia membunuh seluruh keluarga Baesa. Tidak ada seorang

laki-lakipun dari padanya yang ditinggalkannya hidup, juga

kaumnya, dan teman-temannya. ” (I Raja-Raja 16:11)

Penjelasan

Anggapan bahwa banyak umat Kristen yang mengatakan kepada kita

untuk mempercayai semua ayat Alkitab, haruslah kita juga

menyimpulkan bahwa vulgar ini sebagai ilham dari Tuhan? *

20. Bernubuat dengan Telanjang

“Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin Amos.

Firman-Nya: "Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu

dan tanggalkanlah kasut dari kakimu," lalu iapun berbuat demikian,

maka berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut. Berfirmanlah

TUHAN: "Seperti hamba-Ku Yesaya berjalan telanjang dan tidak

berkasut tiga tahun lamanya sebagai tanda dan alamat terhadap

Mesir dan terhadap Etiopia, demikianlah raja Asyur akan menggiring

orang Mesir sebagai tawanan dan orang Etiopia sebagai buangan,

tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan pantatnya

kelihatan, suatu penghinaan bagi Mesir. ” (Yesaya 20:2-4)

Penjelasan

Meskipun Paulus bertindak atas kemauannya sendiri,Tuhan

membei Yesaya suatu perintah langsung untuk menubuatkan dengan

telanjang, dan itu dilakukan terus selama tiga tahun.

Tuhan –sekurang-kurangnya- tidak kelihatan riskan oleh

ketelanjangan, namun Yesaya mengilhami para pengikutnya dengan

rasa malu atas ketelanjangannya yang berhubungan dengan alat

kelamin [dia yang terlihat], terutama ketika telanjang menjadi bagian

dari [aktivitas] seks kaum pagan dalam menyembah berhala. *

21. Penis yang Disucikan

“Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong

kemaluannya, janganlah masuk jemaah TUHAN. Seorang anak

haram janganlah masuk jemaah TUHAN,bahkan keturunannya yang

kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN. ” (Ulangan 23:1-2)

Penjelasan

Pertimbangan orang religius yang secara kebetulan mengalami

cedera pada buah pelirnya (batu) atau kehilangan penisnya. Menurut

Alkitab, dan dengan mengabaikan niat baik atau kebajikan orang

religius terhadap orang lain, demikian menurut pemikiran Anda,

hanya sebab dia tak punya penis, ia tidak pernah bisa masuk suatu

Gereja atau tempat ibadah.

Juga kasihan seorang laki-laki miskin yang dilahirkan dari

seorang ibu yang, karena suatu alasan,termasuk perkosaan, mungkin

telah lahir dia orang tua yang statusnya tidak menikah. Dia juga,

menurut Alkitab, tidak pernah masuk jemaat Tuhan.

* Lihat juga Mikha 1:8




BAB 3

MORALITAS DAN BERBAGAI PARADOKS

I. Cerdiklah Seperti Ular

“Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah

serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus

seperti merpati. ” (Matius 10:16)

Penjelasan

Ayat ini mengajarkan kepada para rasul untuk bertindak

“bijaksana seperti ular”. Karena umat Kristen berpendapat, bahwa

ular di dalam Alkitab merepresentasikan Setan, orang mungkin heran

tentang hal ini. Dalam kitab Kejadian 3:1, Alkitab menggambarkan

ular sebagai makhluk “yang paling cerdik dari segala

binatang…”Sebagai kaum bid’ah terdahulu percaya bahwa Setan dan

Yesus adalah sama. Mereka mungkin telah menggunakan perkataan

ini untuk mendukung kepercayaan mereka.

Tampaknya aneh bahwa Yesus menggantikan kiasan anjing

penggembala domba atau beberapa binatang lain dengan “domba”.

Fakta yang janggal tetap ada: orang-orang memelihara domba untuk

konsumsi makanan. Mengirimkan domba-domba itu sebagai mangsa

di tengah-tengah perampok kelihatannya susah betul.

Perhatikanlah juga bahwa merpati benar-benar bertindak yang

kebalikan dari “aman” saja. Merpati kadangkala bertindak licik

terhadap burung-burung yang lain.

2. Pukullah Budak Itu

“Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang

tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang

dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. ” (Lukas

12:47)

Penjelasan

Perhatikanlah, istilah “hamba” di sini berarti budak. Yesus yang

terdapat dalam Alkitab itu hidup dalam suatu zaman ketika

perbudakan berjalan dengan baik, namun ia tidak pernah berbicara

atau memberantasnya.

“Orang-orang Amerika Utara yang berbahasa Inggris menerima

perbudakan sebab mereka adalah orang Kristen, bukan sebaliknya …

Itulah Agama Kristen yang menyesatkan jalan hidup orang Afrika.

Tidak membiarkan mereka menentukan nasib mereka sendiri adalah

tragedi yang nyata. ”

-Forrest G. Wood

3. Bakar Mereka!

“Perihalah aku, ya TUHAN, terhadap tangan orang fasik, jagalah aku

terhadap orang yang melakukan kekerasan, yang bermaksud

menjatuhkan aku. ” (Mazmur 140:5)*

Biarlah Ia menghujani mereka dengan bara api! Biarlah Ia

menjatuhkan mereka ke dalam jurang sehingga tidak bisa bangkit

lagi. ” (Mazmur 140:11)*

Penjelasan

Kata-kata jahat seperti itu dapat membenarkan kekejaman apapun

yang dilakukan oleh orang Kristen yang religius, termasuk berbagai

holocaust. Ironisnya, ungkapan “Peliharaarh aku, ya TUHAN,

terhadap tangan orang fasik”** dan ayat 11 yang menyerukan

tindakan-tindakan yang mengerikan atas musuh-musuh mereka,

sanagt susah untuk disebut sebagai suatu pesan cinta atas musuhmu.

4. Paradoks Penciptaan I

“Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang”. Lalu terang itu jadi. Allah

melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari

gelap. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam.

Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. ” (Kejadian 1:3-

5)

“Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besr itu, yakni

yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk

menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. Allah

menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi. ” “And

God made two great light; the greater light to rule the day, and the

lesser light to rule the night: he made the stars also. And God set

them in the firmament of the heaven to give light upon the earth. ”

(Kejadian 1:16-17)

Penjelasan

Tuhan menciptakan siand malam dan dua cahaya besar

(matahari dan bulan) pada keempat (Kejadian 1:19). Bagaimana

mungkin Anda mendapati siang dan malam pada hari pertama




sebelum adanya bintang? Untuk mendapatkan satu hari, di sana

harus ada suatu planet yang berotasi dan matahari. Kitab Kejadian

membuktikan, bahwa Tuhan (atau lebih tepatnya, penulis kitab

Kejadian) tidak mengetahui tentang struktur alam semesta, atau

bahkan perbedaan antara bintang dan planet.

5. Paradoks Penciptaan 2

“Allah melihat segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan

segala jenis melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu

baik. Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut

gambar dan rupa Kita…” (Kejadian 1:25-26)

“TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri

saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan denga

dia. ” Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang

hutan dan segala burung di udara …” (Kejadian 2:18)

Penjelasan

Pada kejadian pertama, manusia baru diciptakan setelah

binatang liar, sementara pada kejadian kedua manusia diciptakan

sebelum diciptakannya binatang liar itu. Hanya seorang yang

menggunakan logikanya yang bengkoko atau iman yang buta yang

bisa percaya kepada pertentangan (kontradiksi) yang sama sekali

palsu ini. Namun bagi pembaca Kristen yang fundamentalis, ratusan

kontradiksi dan pertentangan di dalam Alkitab lewat begitu saja tak

terlihat, dengan mengabaikan betapa banyaknya sarjana dan teolog

yang jujur sudah mengetahuinya.

Sebenarnya di sana ada dua cerita dari kitab Kejadian, cerita

yang kedua bermula pada Kejadian 2:4. Cerita yang pertama

menggunakan Elohin (Tuhan dalam bentuk jamak) dan cerita yang

kedua menggunakan TUHAN Allah (Yahweh Elohin, kadangkala

diistilah secara keliru dengan Jehovah). Kedua cerita itu nampak jelas

berbeda, tetapi bagaimanapun juga di dalam sejarah cerita-cerita itu

mendapat ruang bersama-sama. Hal ini lebih memperlihatkan

maksud kiasan dari Kejadian daripada laporan factual.

Bahkan kepercayaan di antara kalangan non-fundamentalis,

bahwa Alkitab telah menjaga bentuk aslinya di samping adanya

perubahan-perubahan kecil, telah menuntun banyak teolog Kristen

untuk berpikir lain. Salah satu dari teolog yang sangat dihormati,

Bruce Metzger, telah menulis secara luas tentang kekeliruan-

kakaliruan dalam Alkitab. Sebagai contoh, di dalam bukunya The text

of the New Testament –Its Transmission, Corruption, and

Restoration, Metzger mengatakan kekeliruan Alkitab dalam

kaitannya dengan:

a. Kekeliruan yang timbul dari kesalahan penglihatan.

b. Kekeliruan yang timbul dari kesalahan pendengaran.

c. Kekeliruan piker.

d. Kekeliruan penilaian

e. Kesulitan-kesulitan histories dan geografis

f. Perubahan-perubahan dari penyesuaian doktrin

g. Penambahan terhadap detil-detil yang

beranekaragam

Seringkali terjadi bahwa sistem kepercayaan secara keseluruhan

dan perubahan-perubahan yang luas pada sebuah masyarakat dapat

berubah dari suatu kesalahan sederhana dalam menerjemahkan satu

kata. *

* Misalnya istilah “gadis” dalam kitab Yesaya 7:14 telah dikacaukan dengan

perempuan muda “almah” (Lihat bab 5 no. 10. di bawah, pen)

6. Paradoks Penciptaan 3

“Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,

menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan

diciptakan-Nya mereka. ” (Kejadian 1:27)

“Lalu TUHAN membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur,

TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu

menutup tempat itu

dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari

manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya

kepada manusia itu. ” (Kejadian 2:21-22)

Penjelasan

Pada kejadian pertama, Tuhan menciptakan seorang laki-laki

dan perempuan secara serempak menurut gambaran menurut

gambaran Tuhan. Pada kejadian kedua Adam telah diciptakan dari

debu (Kejadian 2:7), dan kemudian, seorang perempuan dicipta dari

salah satu rusuk Adam. Lagi-lagi, hal ini memperlihatkan perbedaan

yang lain antara kedua peristiwa dalam cerita Kejadian.




Di sana terdapat sejumlah kontradiksi-kontradiksi dalam Alkitab,

jauh lebih banyak dari jangkauan The Dark Bible. Bagi mereka yang

menginginkan kemajuan rohaniah lebih lanjut, silakan mencari

keterangan dari buku “The Bible Handbook for Free-Thinkers and

Inquiring Cristians,” diedit oleh G. W. Foote dan W. P. Ball (Pioneer

Press, London)

7. Mengutuk Anak-anak

“Dan anak-anakmu akan mengembara sebagai penggembala di

padang gurun empat puluh tahun lamanya dan akan menggung

akibat ketidaksetiaan, sampai bangkai-bangkaimu habis di padang

gurun. Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu,

yakni empat puluh hari, satu hari di hitung satu tahun, jadi empat

puluh tahun lamanya, jika Aku tidak berbalik dari padamu. ”

(Bilangan 14:33-34)

Penjelasan

Kutukan yang kejam kepada anak-anak ini dikaitkan dengan

Tuhan, karena dosa-dosa orang tua mereka, secara khusus

memunculkan rasa dendam yang kasar yang menyebar ke seluruh

bagian Perjanjian Lama. Bagaimana mungkin orang tidak

menyimpulkan bahwa ayat-ayat ini memberi hinaan terbesar kepada

Tuhan yang penuh kasih?

8. Makanlah Anak-anakmu

“Dan engkau akan memakan buah kandunganmu, yakni daging

anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan yang diberikan

kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, -dalam keadaan susah dan sulit

yang ditimbulkan musuhmu kepadamu. ” (Ulangan 28:53)

“Karena uri yang keluar dari kandungannya ataupun karena anak-

anak yang dilahirkannya; sebab karena kekurangan segala-galanya

ia akan memakannya dengan sembunyi-sembunyi, dalam keadaan

susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu di dalam

tempatmu. ” (Ulangan 28:57)

Penjelasan

Di sini kita mendapati kanibalisme yang mengerikan, yaitu

memakan daging manusia. Kanibalisme yang muncul di sana bahkan

bisa disebut lebih liar lagi, lebih biadab lagi, karena memakan anak-

anak mereka sendiri, yang laki-laki maupun yang perempuan.

Siapa saja sekarang ini susah menerima kanibalisme, namun

banyak kalangan fundamentalis Kristen yang ingin membuat kita

percaya bahwa memakan daging manusia atau beberapa perbuatan

jahat yang lain akan [lebih] menghasilkan dibandingkan kalau kita

tidak memilih untuk percaya kepada Tuhan atau untuk memilih

tuhan yang lain. *

* Lihat juga II Raja-Raja 6:28-29

9. Tuhan Menerima Perbudakan

“Tetapi jika budak itu dengan sungguh-sungguh berkata: Aku cinta

kepadamu tuanku, kepada isteriku dan kepada anak-anakku, aku

tidak mau keluar sebagai orang merdeka, maka haruslah tuannya itu

membawanya menghadap Allah, lalu membawanya ke pintu atau

tiang pintu, dan tuannya itu menusuk telinganya dengan penusuk,

dan budak itu bakerja pada tuannya untuk seumur hidup. ” (Keluaran

21:5-6)

Penjelasan

Alkitab memberi kesaksian untuk fakta bahwa Tuhan tidak

hanya menerinma perbudakan tetapi juga membenarkan kekerasan

terhadap par budak seperti itu (dalam hal ini menusukkan jarum

penusuk melalui telinga) karena adanya pernyataan yang tidak

bersalah akan kecintaan mereka kepada majikan, isteri dan anak-

anak mereka.

Justru berdasarkan ayat-ayat tersebut, dalam banyak pemikliran

orang-orang Kristen, membenarkan penyiksaan yang dikenakan

kepada budak-budak Afrika ketika mereka mencoba untuk

meninggalkan majikan-majikan mereka yang kejam di daerah jajahan

Amerika. Umat Kristen yang “baik’ di masa itu akan memau telinga

budak-budak yang tidak berdaya yang hanya dalam keadaan sakit

hati untuk tidak ingin berlama-lama melayani sebagai budak.

Tidak sampai setelah Perang Saudara hukum federal

menetapkan untuk melindungi orang-orang Amerika asal Afrika dari

penyiksaan fisik yang kasar. Bahkan hari ini, KKN dan “bangsa Arya”

menggunakan Alkitab sebagai justifikasi bagi berbagai serangan

mereka terhadap “orang-orang Negro”.

10. Tuhan Memaklumi Perbudakan




“Tetapi budakmu laki-laki atau perempuan yang boleh kaumiliki

adalah dari antara bangsa-bangsa yang di sekelilingmu;hanya dari

antara merekalah kamu boleh membeli budak laki-laki dan

perempuan. ”(Imamat 25:44)

“Budakmu yang laki-laki maupun budakmu yang perempuan, yang

boleh kaumiliki, harus dari bangsa kafir yang di sekelilingmu;dari

mereka kamu boleh membeli budak laki-laki dan budak perempuan.

”(Both thy bondmen, and thy bondmaids, which thou shalt have,

shall be of the heathen that are round about you; of them shall ye

buy bondmen and bondmaids). (Imamat 25:44, KVJ,)

“Tentang budak laki-laki dan perempuan yang boleh kaumiliki, dari

bangsa-bangsa di sekitarmulah kamu boleh mendapatkan budak

laki-laki dan perempuan (As for the male and female slaves whom

you may have, it is from the nations around you that you may aquire

male and female slaves). ” (Imamat 25:44, NRSV)

Penjelasan

Maksud Alkitab cukup jelas: Tuhan tidak hanya memaklumi

perbudakan, tetapi memberi ijin untuk membeli dan memiliki para

budak. Amerika Serikat bagian Selatan bentrok perang saudara atas

ajaran Kitab Suci yang seperti itu.

11. Ciptaan Tuhan-Tuhan

“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. ” (Kejadian 1:1)

“Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut

gambar dan rupa Kita…” (Kejadian 1:26)*

Penjelasan

Alkitab mempunyai suatu krisis dari permulaan sekali oleh

karena penerjemah-penerjemah Alkitab sudah memilih untuk

menggunakan kata “Allah” untuk istilah Ibrani ‘Elohim’. Masalahnya,

di sini terdapat fakta bahwa Elohin merupakan bentuk jamak dari

‘El’. Elohin secara harfiah berarti ‘tuhan-tuhan’. Sebuah terjemahan

yang lebih jujur tentang ayat 1 [dalam kitab Kejadian 1] harus dibaca,

“Pada mulanya Tuhan-tuhan menciptakan langit dan bumi (In the

beginning Gods created the heaven and the earth),” dan pada ayat

26: “Dan berfirmanlah Tuhan-tuhan (And the Gods said)…”

Gagasan tentang Kejadian dan cerita Penciptaaan aslinya tidak

berasal orang Yahudi, tetapi lebih dari berbagai kultur di wilayah itu

[Ibrani]. Misalnya penggalian di Mesopotamia terbongkar segel

silinder kecil yang melukiskan cerita penciptaan itu. Tentu saja orang-

orang zaman dulu percaya akan dewa dan dewi, sama halnya yang

dipercaya orang Ibrani mula-mula. Enuma Elish, cerita penciptaan

bangsa Mesopotamia yang mendahului kitab Kejadian dan dikutip

oleh orang-orang beriman di tiap-tiap kuil orang Mesopotamia setiap

tahun selama 4000 tahun lebih, serupa dengan cerita-cerita Alkitab

sedemikian rupa sampai pada penggunaan jumlah tujuh “magisb”.

(Romer, hal. 35-36)

Yang patut dicatat, ketika seseorang memper-masalahkan

bentuk jamak ini, pendeta-pendeta Kristen berusaha untuk

memecahkan masalah yang sulit ini dengan menggunakan konsep

Trinitas (Bapa, Anak dan Roh Kudus) atau malaikat-malaikat surgawi

untuk menjelaskan pluraritas terswbut. Di sini masalah lain akan

muncul kalau mereka benar-benar mempercayai hal ini: mengapa

tidak menggunakan bentuk jamak dalam terjemahan ayat Kejadian

1:1? Menggantikan term tunggal untuk pluralitas Trinitas atau

perantara-perantara surgawi yang lain sama dengan tidak jujur atau

sekedar berdalih.

* Cetakan tebal dari editor edisi Inggris buku ini.

12. Tuhan Memerintahkan Berzina

“Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan

Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri.

Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan

memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan

isteri-isterimu di siang hari. ” (II Samuel 12:11)

Penjelasan

Di sini menggambarkan Tuhan, tidak hanya memaafkan

perzinaan, tetapi secara harfiah menyebabkan perzinaan itu terjadi!

Perhatikan juga, pernyataan yang aneh bahwa Tuhan

membangkitkan kejahatan, suatu tindakan yang menurut dugaan

disediakan untuk Setan. Pada kenyataannya, dimanapun juga Alkitab

tidak menuduh Setan atas meningkatnya kejahatan. Beberapa orang

yang penuh iman menyadari, bahwa mereka menyembah

pemelihara dan pencipta kejahatan (karena kejahatan ciptaan Tuhan,

lihat Yesaya 45:7)




13. Tuhan Menyetujui Aborsi

“Setelah terjadi demikian, apabila perempuan itu memang

mencemarkan dirinya dan berubah setia terhadap suaminya, air

yang mendatangkan sumpah serapah itu akan masuk ke badannya

dan menyebabkan sakit yang pedih, sehingga perutnya

mengembung dan pahanya mengempis, dan perempuan itu akan

menjadi sumpah kutuk di antara bangsanya. Tetapi apabila

perempuan itu tidak mencemarkan dirinya, melainkan ia suci, maka

ia akan bebas dan akan dapat beranak. " (Bilangan 5:27-28)

Penjelasan

Ritual yang bukan-bukan ini, yang ditentukan oleh Allah, untuk

seorang perempuan yang dicurigai tidak setia, harus meminnum

suatu ramuan penghinaan yang dibuat dari debu dan air yang pahit

dari lantai tempat beribadat. Seorang imam menyeru suatu kutukan

di atas kepala perempuan itu untuk memastikan bahwa jika dia telah

berbuat siza minuman cair tersebut akan menyebabkannya

mengalami keguguran. Jika tidak maka dia akan hamil.

Dengan mengabaikannya betapa prosedur ini tampak

menggelikan, siapapun yang mempercayai semua perkataan dari

Alkitab haruslah menyadari bahwa Tuhan di sini kadangkala memberi

hak pengguguran. *

* Lihat juga Bilangan 5:1-25

14. Aturan yang Sangat Bagus

“Dan Sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat

kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. ” (Lukas 6:31)

Penjelasan

Dari ayat ini kita mendapati perumusan Yesus:Berbuatlah bagi

orang yang lain seperti halnya Anda berbuat bagi Anda sendiri. Juga

dikenal sebagai aturan yang sangat bagus. Hal ini memberi suatu

contoh yang mungkin paling dihormati dan perkataan yang

diucapkan Yesus, bukan hanya dari umat Kristen, tetapi oleh orang-

orang kafir pula.

Kebanyakan orang tidak menyadari, bahwa Yesus tidak memulai

perkataan ini. K’ung –Tzu (dikenal pula sebagai Konfucius) juga

menyatakan suatu gagasan yang serupa, ironisnya disebut Kaidah

Kencana (the Silver Rule). Bagaimanapun, mengerjakan Kaidah

Kencana ini nampaknya pantas dilakukan sesuai dengan yang

diajukannya?

Pada pandangan sekilas pertama, aturan-aturan tampak

dibenarkan. Siapa yang tidak ingin menerima jalan hidup yang kita

idamkan? Dan siapa yang tidak ingin memberi perlakuan yang sama

kepada orang lain? Bagaimanapun, perenungan yang lebih lanjut

segera mengingatkan kita pada berbagai problem. Siapa yang bisa

menjamin, bahwa harapan seseorang selalu mendapatkan perlakuan

dengan cara yang “kita” harapkan itu? Akankah kebanyakan orang

suka mendapatkan perlaku serupa seperti seorang masokhis?

Akankah seorang atheis suka diperlakukan sebagai Kristiani?

Akankah seorang Kristiani suka mendapatkan perlaku sebagai

seorang ateis? Jelas, kaidah kencana dapat menyebabkan

ketidakcocokan yang menjengkelkan terhadap orang lain yang

berkaitan. Kaidah kencana hanya nampak dapat sipuji sebab kita

mengambarkan konsep pribadi kita sendiri tanpa menyadari, bahwa

“berbuat bagi orang lain” mempunyai berbagai maksud kepada

orang lain. Kaidah kencana mencerminkan motif-motif egois sebagi

suatu system gabungan yang dapat bekerja bagi suatu masyarakat

yang majemuk. Oleh karena itu, ketika Yesus menggunakan perintah

yang menyesatkan dan tidak sempurna ini, dia menipu orang

beriman ke dalam suatu pengertian yang palsu tentang moralitas.

15. Bahagia Membunuh Anak-anak

“Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan anak-

anakmu pada bukit batu! (Happy shallhe be, that taketh and dasheth

little ones against the stones)” (Mazmur 137:9, TB dan VRJ)

“Betapa diberkatinya orang yang menangkap dan memecahkan

anak-anak kecilmu pada bukit batu. (How blessed will be the one

who seizes and dashes your little ones Against the rock). ” (Mazmur

137:9, New American Bible)

“Berbahagialah orang yang menangkap dan menghancurkan anak-

anakmu pada batu karang! (Happy the man who shall seize and

smash your little ones against the rock! )” (Mazmur 137:9, New

American Bible)

“Diberkatilah seseorang yang menangkap bayi-bayimu dan

menghancurkan mereka pada sebuah batu (a blessing on anyone

who seizes your babies and shatters them against a rock)” (Mazmur

137:9, Jerusalem Bible)




Penjelasan

Tanyakan kepada seorang rekan yang beragama Kristen apakah

dia merasa bahagia untuk menghancurkan seorang anak pada batu

karang. Rekanmu hampir bisa dipastikan akan menatapmu dengan

ngeri, sedikit sekali mempercayai gagasan ini yang terdapat dalam

Alkitab mereka yang telah dikuduskan.

Banyak Gereja yang sudah menyadari ayat ini sungguh

mempermalukan. Tidak mengherankan kalau para pendeta, umat

Yahudi, dan juga Kristen, yang mengutip dari Mazmur 137, selalu

menghilangkan ayat terakhir ini [Mazmur 137:9]. *

* Lihat juga Yesaya 13:16; Hosea 13-16

16. Bencilah Mereka!

“Sekiranya Engkau mematika orang fasik, ya Allah, sehingga

menjauh dari padaku penumpah-penumpah darah, yang berkata-

kata dusta terhadap Engkau, dan melawan Engkau dengan sia-sia.

Masakan aku tidak membenci orang-orang yang membenci Engkau,

ya TUHAN, dan tidak merasa jemu kepada orang-orang yang bangkit

melawan Engkau? Aku sama sekalimembenci mereka, mereka

menjadi musuhku. ” (Mazmur 139:19-22)

Penjelasan

Sebuah pesan kebencian –yang dikira- dari kata-kata yang

diilhamkan Tuhan kepada seseorang yang mengatasnamakan Tuhan

dengan sia-sia atau yang menentang Tuhan.

Iman dalam kepercayaan seseorang menghasilkan suatu

penghalang bagi penyelidikan lebih lanjut. Kelompok-kelompok

keagamaan yang berbeda kepercayaannya dari masyarakat-

masyarakat lainnya tidak bisa melihat penghalang mereka sendiri di

masa lampau. Ketika kebencian masuk ke dalam penjara

kepercayaan mereka,maka benih kekerasan memainkan peranannya

melawan masyarakat-masyarakat lain untuk memenuhi

perkembangannya.

17. Bencilah Keluargamu!

“Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya,

ibunya, anak-anaknya,saudara-saudaranya laki-laki atau

perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-

Ku. ” (Lukas 14:26)

Penjelasan

Pernyataan kebencian yang luar biasa dari Yesus ini secara

langsung bertentangan dengan gagasan mengenai Kristus yang

penuh kasih. Jika kita haru membenci bapak mereka, ibu mereka,

isteri mereka, anak-anak mereka, saudara mereka yang laki-laki

maupun perempuan dan bahkan diri mereka sendiri, maka kita harus

mempertanyakan cinta, keluarga dan kesopanan Yesus. **

** Lihat juga Lukas 12:51-53, Matius 10:34-37

18. Ia Harus Makin Besar, Tetapi Aku Harus Makin Kecil

“Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil. ” (Yohanes 3:30)

Penjelasan

Konsep Pejanjian Lama yang meragukan dalam menegaskan

populasi manusia secara keseluruhan telah rusak tabiatnya dan

penuh dosa itu melahirkan suatu komples rendah diri, tetapi ayat ini

mengambilnya pada level yang terendah. Salah satu dari gambaran

yang khas dari Abad Kegelapan menunjukkan betapa orang beriman

secara publik memperlihatkan status mereka yang lebih rendah

dengan merendahkan dan menghukum diri mereka di depan kayu

salib, pendeta, dan jemaat.

Pada abad ke-5 dan abad-abad selanjutnya pengikut-pengikut

monastik menyetujui penyiksaan dan bencana. Penyiksaan diri

dijadikan sebagai suatu disiplin, suatu tindakan malu dan penebusan

dosa seperti yang dicontohkan dalam kehidupan St Dominic Loricatus

dan St. Peter Damian. Damian Menulis sebuah risalah khusus yang

memuji-muji penyiksaan-diri. Di abad ke-13 ada sebuah sekte

berkembang yang disebut kaum Flagellant di mana anggota-

anggotanya mencambuki banyak kegembiraan di tengah-tengah

massa. [Catholic Encyclopedia]

Untuk mengurangi kehidupan duniawi seseorang digembar-

gemborkanlah suatu gagasan takhayul, yang pada intinya,

mengumumkan manusia sebagai makhluk yang tak bernilai dan tidak

pantas. Kepercayaan kepada dosa semesta dan meningkatnya

dogeng tentang Yesus yang lebih unggul di atas seluruh manusia

akhirnya mengharuskan pemujaan macam ini, diantaranya adalah

bentuk-bentuk pemujaan yang paling membahayakan dan merusak

pemikiran manusia yang pernah dikenal oleh manusia.




“Ada suatu zaman ketika agama menguasai dunia. Itu dikenal

sebagai Abad Kegelapan. (There was a time when religion ruled the

world. It is known as The Dark Ages)”

- Ruth Hurmence Green*

* Lihat The Born Again Skeptic’s Guide to the Bible.

19. Mengorbankan Manusia

“Janganlah lalai mempersembahkan hasil gandummu dan hasil

anggurmu. Yang sulung dari anak-anakmu lelaki haruslah

kaupersembahkan kepada-Ku. ” (Keluaran 22:29)

Penjelasan

Ayat ini mengacu pada pengorbanan manusia yang banyak

dilkukan oleh budaya-budaya primitif.

Di dunia Kanaan, sekte Molech melakukan pengorbanan

manusia dan banyak sarjana menyamakan Yahweh dengan dewa

Molech. Rujukan-rujukan yang gamblang untuk Molech nampak di

dalam Imamat 18:21, 20:2-5; Yeremia 32:35 dan II Raja-Raja 23:10.

Untungnya sekarang ini hanya sedikit orang yang percaya pada

pengorbanan manusia ke para dewa. **

**Lihat juga Kejadian 22:1-19 mengenai keinginan Abraham untuk mengorbankan

putranya Ishak, dan Hakim-Hakim 11.

20. Buatlah Persenjataan

“Maklumkanlah hal ini di antara bangsa-bangsa: bersiaplah untuk

peperangan, gerakkanlah para pahlawan; suruhlah semua prajurit

tampil dan maju! Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan

pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang

tidak berdaya berkata: ‘Aku ini pahlawan! ’” (Yoel 3:9-10)

Penjelasan

Umat Yahudi dan Kristen yang mencintai damai suka mengutip

bagian Alkitab tentang menempa pedang menjadi mata bajak dan

tombak menjadi pisau pemangkas (Mikha 4:3)* tetapi di sini kita

hanya mendapati kebalikannya.

21. Lebih Dari Satu Tuhan

“Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN lebih besar dari segala Allah;

sebab Ia telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir,

karena memang orang-orang ini telah bertindak angkuh terhadap

mereka. ” (Keluaran 18:11)

Penjelasan

Di sini kita mendapati Alkitab menyinggung adanya lebih dari

satu tuhan. Perhatikan bahwa tidak menegaskan “Tuhan adalah

tuhan satu-satunya “tetapi lebih menegaskan bahwa Dia “lebih besar

dari segala allah. ”

Sejarah memberitahukan bahwa orang-orang purba di wilayah

Timur Tengah, termasuk orang Ibrani, percaya kepada banyak dewi

dan dewa. Yahweh dilayani hanya sebagi dewa mereka, satu dewa di

antara banyak dewa yang lain. ”

“Bagiku tidak ada ruginya kalau tetanggaku mengatakan ada 20

tuhan, atau tidak ada Tuhan. Hal ini merampas sakuku dan tidak

pula mematahkan kakiku. (It does me no injury for my neighbor to

say there are 20 gods. Or no God. It neither picks my pocket nor

breaks my leg)”

-Thomas Jefferson

22. Berdoa di Kakus

“Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.

Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-

rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya

mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka

sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke

dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang

ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang

tersembunyi akan membalasnya kepadamu. ” (Matius 6:5-6)

Penjelasan

Tokoh agama mengharakan untuk menempatkan doa ke dalam

hukum publik. Berapa banyak umat Kristen yang menyadari bahwa

Yesus sangat keras menentang doa di muka umum?

Dinding pemisah antara gereja dan Negara, benar-benar

melindungi kebebasan beragama bagi semua orang dari kita di

Amerika Serikat dan di sini kita mendapati justifikasi Alkitab untuk

memelihara doa sebagai hal yang pribadi (private)

* Dalam ayat ini disebutkan bahwa Tuhan akan menjadi hakim antara banyak

bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar smpai ke tempat




yang jauh; mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan

tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat

pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang (pen. ).

23. Orang-orang Yahudi itu Ular

“Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak!

Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman

neraka? ” (Matius 23:33)

Penjelasan

Pasal 23 menggambarkan celaan Yesus yang terkenal terhadap

pemimpin-pemimpin Yahudi. Pernyataan-pernyataan Alkitab seperti

itu, selama berabad-abad, memberi pembenaran bagai kebencian

atas orang Yahudi. Ayat ini, yang diucapkan oleh Yesus sendirinya,

membandingkan orang yahudi yang tak beriman itu dengan setan

yang berbentuk ular.

24. Bunuhlah Musuh-masuh itu

“Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi

rajanya, bawalah mereka kemari dan bunuhlah mereka di depan

mataku. ” (Lukas 19:27)

Penjelasan

Walaupun Yesus pada satu kejadian menyerukan untuk

mencintai musuh, pada akhir cerita perumpamaan ini, dia

memerintahkan untuk membunuh musuh-musuhnya yang akan

menyangkal kekuasaannya (Lukas 19:12-27). Di sini tidak hanya

perintah untuk membunuh, Yesus juga menerima pembunuhan

terhadap manusia.

Orang-orang beriman Kristiani mecoba untuk menghindari

masalah ini dengan mengaku, “Nah, itu sekedar perumpamaan”.

Ketika Yesus memberi suatu cerita perumpamaan tentang cinta atau

hidup, maka cerita perumpamaan itu tentu saja bertindak sebagai

suatu pelajaran penting yang darinya orang beriman harus

mengambilnya dengan serius. Cerita perumpamaan Yesus manapun

juga demikian sifatnya. Tidak seorang pun dapat menghindar degan

mengarahkan ke alasan metaforis. Cerita perumpamaan itu jelas

menghubungkan “kebangsawanan” dengan Yesus (lihat ayat 12), dan

di sini tidak ada maksud apapun yang lain untuk penggunaan

metafora “bunuhlah” selain dari kata seperti “menumpas”,

“membantai” “membunuh secara kejam dan besar-besaran

(massacre)”, dan lain-lain.

Meskipun masih bisa diperdebatkan secara ilmiah apakah yang

dimaksud Yesus pada ayat 27 itu sebagai bagian dari cerita

perumpamaan atau sebagai kesimpulan yang bukan bersifat

perumpamaan, ayat itu mempunyai konsekwensi serius yang lebih

jauh jika dipercayan sebagai cerita perumpamaan. Mengapa? Sebab

ajartan yang terdapat dalam suatu cerita perumpamaan melampaui

masa hidup pengarang perumpamaan itu. Jika pengarang kata-kata

tersebut memaksudkannya hanya sebagai suatu contoh selama

hidup Yesus di atas bumi, perumpamaan itu berarti sebagai tuntutan

dari Yesus selama waktu hidupnya. Tetapi sebagai cerita

perumpamaan, hal itu bisa bertahan sampai masa pengikut-pengikut

Yesus yang percaya bahwa ia masih hidup (di Surga) dan mereka

mungkin mengikuti perintahnya, bahkan setelah perumpamaan,

membunuh musuh-musuh “di depan mataku” (di dalam roh Yesus)

mengajarkan orang beriman Kristiani di masa lampau percaya yang

baik hidup yang dituduh tentang Yesus.

Bila ada seseorang yang memerlukan pembenaran Alkitab untuk

membunuh seseorang yang menyangkal Yesus, atau siapa saja yang

Anda percaya berlaku sebagai seorang musuh,Anda hanya perlu

mempercayai ayat ini.

25. Jemaat-jemaat Setan

“Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala

perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci. ”(Wahyu

2:6)

“Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu –namun engkau kaya-

dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang

sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis. ”

(Wahyu 2:9)

“Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada

ajaran pengikut Nikolaus. ” (Wahyu 2:15)

“Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang

menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak

demikian, melainkan berdusta, dan Kuserahkan kepadamu.

Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di

depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau. ”

(Wahyu 3:9)




Penjelasan

Ayat-ayat yang diucapkan oleh Yesus tersebut mengompori

mesin anti-semitisme di seluruh Eropa dan bagian dunia yang

selebihnya selama berabad-abad. Sayangnya hari ini banyak orang

yang mempercayainya masih membenarkan kebencian kepada orang

Yahudi yang didasarkan pada Alkitab.

Perhatikan,disini kita mendapati kata-kata Yesus di dalam

Wahyu 2:6 yang membenarkan kebencian itu, bertentangan dengan

kepercayaan banyak umat Kristen bahwa Yesus hanya memegang

prinsip cinta.

26. Seekor Keledai yang Bisa Berbicara

“Melihat Malaikat TUHAN meniaraplah 33 keledai itu dengan Bileam

masih di atasnya. Maka bangkitlah amarah Bileam, lalu

dipukulnyalah keledai itu dengan tongkat. Ketika itu TUHAN

membuka mulut keledai itu, sehingga ia berkata kepada Bileam:

"Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau memukul aku

tiga kali? "Jawab Bileam kepada keledai itu: "Karena engkau

mempermain-mainkan aku; seandainya ada pedang di tanganku,

tentulah engkau kubunuh sekarang. "Tetapi keledai itu berkata

kepada Bileam: "Bukankah aku ini keledaimu yang kautunggangi

selama hidupmu sampai sekarang? Pernahkah aku berbuat demikian

kepadamu? " Jawabnya: "Tidak. " (Bilangan 22:27-30)

Penjelasan

Di sini kita mendapati gambaran yang mungkin kelihatan absurd,

seekor keledai yang berbicara. Jika kita kebetulan mendapati seekor

binatang yang bisa berbicara, tidakkah kita merasa heran? Tetapi,

anehnya,Bileam di sini nampak, sekurang-kurangnya, tidak ambil

peduli dan berbicara dengan keledai seolah-olah tidak ada apapun

yang tidak bisa terjadi!

Berjuta-juta kalangan Kristiani fundamentalists mempercayai

tiap-tiap kata di dalam Alkitab, mereka juga menghendaki kami

percaya kepada Alkitab versi kepunyaannya sendiri yang didapat dari

Mr. Ed.

Perhatikan, bahwa perilaku kejam Bileam kepada keledai

nampak memancing kecemburuan Tuhan terhadap umat-Nya.

Namun Tuhan bereaksi terhadap Bileam: “jalan [-mu] ini pada

pemandanganKu menuju pada kebinasaan. ” (Bilangan 22:32)

“Jika Alkitab menegaskan bahwa Yunus menelan ikan paus, aku

akan mempercayainya. (If the bible had said that Jonah swallowed

the whale, I would believe it)”

-William Jennings Bryan

27. Allah-allah (lain)

“Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. ” (Keluaran 20:3)

“Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya,

sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang

membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada

keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang

membenci Aku. ” (Keluaran20:5)

Penjelasan

Perhatikan, ayat ini tidak berarti “Aku adalah satu-satunya

Tuhan”,tetapi lebih merupakan bahwa orang tidak boleh percaya

kepada allah-allah lain selain Allah “umat pilihan” [Israel].

Para sarjana dan ahli arkeologi mengetahui bahwa orang-orang

Ibrani awalnya mempraktikkan politeisme.

Alkitab tidak hanya menggambarkan politeisme orang-orang

Ibrani tetapi juga menyinggung lokasi-lokasi arkeologis yang

membuktikan bahwa orang-orang terdahulu percaya akan banyak

para dewa, atau lebih tepatnya, dewi-dewi. Orang-orang Ibrani

zaman dulu sudah membuat patung kecil banyak dewi di tengah-

tengah tempat tinggal mereka.

Monoteisme muncul belakangan di dalam Alkitab. Menurut

sejarah, monoteisme telah diajarkan oleh banyak filosof Yunani.

Yudaisme akhirnya memisahkan diri sendiri dari dunia Hellenistik

dengan kepercayaannya hanya pada satu dewata yang tertinggi.

Pada ayat 20:5 di sini kita mendapati Yuhan yang sangat

cemburu dimana Allah melancarkan pembalasan dendam kepada

anak-anak bapak yang membenci-Nya. Suatu konsep yang payah dari

Tuhan yang pemaaf dan penuh kasih. Dan jika bukan kepada pada

allah-allah yang lain, kepada siapalagi kecemburuan-Nya tertuju?

28. Matahari Berhenti

“Lalu Yosua berbicara kepada Tuhan pada hari tuhan menyerahkan

orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang




Israel: “Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di

atas lembah Ayolan! ”Maka berhentilah matahari dan bulan pun

tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada

musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur?

Matahari tidak bergerakdi tengah langit dan lambat-lambat

terbenam kira-kira sehari penuh. ” (Yosua 10:12-13)

Penjelasan

Ayat ini mengesankan bahwa matahari bergerak mengelilingi

bumi. Jika Alkitab benar-benar merepresentasikan firman atau kata-

kata yang diilhamkan dari Tuhan,lalu kenapa Pencipta Hebat tidak

mengilhami kebenaran tentang alam semesta dan system tata surya

kita?

Alkitab juga meminta kita untuk percaya bahwa Tuhan yang

diduga penuh kasih membuat matahari diam tidak bergerak untuk

maksud menolong orang Israel membantai orang Amori. Bagaimana

mungkin orang tidak mengerti kalau ayat-ayat tersebut akan

menghina kecerdasan siapapun yang mempercayai Tuhan pemilik

kebijaksanaa, pengetahuan dan cinta?

29. Berikan Pipimu

“Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang

yang berbuaty jahat kepadamu, melainkan siapapun yang

menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. ”

(Matius 5:39)

Penjelasan

Prinsip tanpa kekerasan ini tidak bermula dari Yesus. Lao-Tse

dan Budha (Gautama) mengajarkan hal ini lima atau enam ratus

tahun sebelum Yesus, namun apakah hal ini menghadirkan mewakili

suatu aturan yang baik untuk diikuti?

Ironisnya,sedikit umat Kristen yang memegang prinsip ini. Pada

kenyataannya, tokoh-tokoh Kristen yang religius mengkhotbahkan

hal yang sebaliknya hanya sebagaimana umat Kristen sepanjang abad

sudah dengan kasar menyerang seseorang yang memberanikan diri

mengancam mereka.

Meskipun seseorang tidak boleh bereaksi terlalu berlebihan jika

pipinya ditampar, cukuplah bijak kalau dia menangkis guna

pertahanan diri atau setidak-tidaknya meninggalkan suasana

kekacauan untuk menghindari konflik. Jika Anda memberikan pipi

Anda yang sebelah lain agar ditampar lagi, musuh Anda bisa saja

menghancurkan rahangmu atau meremukkan dirimu menjadi bubur.

30. Peperangan Mesti Terjadi

“Dan apabila kamu mendengar deru perang atau kabar-kabar

tentang perang, janganlah kamu gelisah. Semuanya itu harus terjadi,

tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit

melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi

gempa bumi di berbagai tempat,dan akan ada kelaparan. Semua itu

barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. ” (Markus

13:7-8)

Penjelasan

Percaya kepada kata-kata tersebut dapat membenarkan sesuatu

peperangan dan kekejaman terhadap negara-negara. Namun Yesus

di sini memberitahukan kita,bahwa kita semestinya tidak boleh

menyusahkannya sepanjang kita mempunyai iman kepada-Nya.

Ketika Yesus menubuatkan tentang masa depan, beliau memberi

pesan agar kita lepas kontrol atas hidup kita, kecuali dengan dari

memilih suatu kepercayaan kepada Tuhan. Dengan pesan seperti itu,

tentu tidak mengejutkan seseorang, mengapa tokoh-tokoh Kristen

religius sedikit yang menentang peperangan.

BAB 4

TUHAN, SETAN, YESUS DAN SORGA

I. Bagian BelakangTuham

“Dari TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka

seperti seorang berbicara kepada temannya…” (Keluaran 33:11)

“Lagi firmannya: “Engkau tidak memandang wajah-Ku, sebab tidak

ada orang yang memandang Aku dapat hidup. ”Berfirmanlah




TUHAN: “Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri

di atas gunung batu; apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan

menempatkan engkau dalam lekuku gunung itu dan Aku akan

menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewt.

Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat

belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan. ” (Keluaran

33:20-23)

Penjelasan

Pada ayat 11 kita baca bahwa Tuhan berbicra kepada Musa,

dengan berhadapan muka, face to face. Namun di dalamnya nampak

pertentangan, kita mendapati Tuhan selanjutnya memberitahukan

kepada Musa, bahwa dia tidak bisa lihat wajah-Nya. Sebagai

gantinya, Tuhan memutuskan untuk menunjukkan bagian belakang-

Nya! ”Bagian belakang” tentu saja erupakan suatu eufemisme untuk

“keledai”. Dengan kata lain, Tuhan di sini menegaskan kepada Musa

“engkau boleh melihat keledaiku”. Saya persilakan kepada pembaca

untuk mempertimbangkan orientasi seksual yang mungkin dari

Tuhan sebagaimana Dia memperlihatkan kepada Musa pantat-Nya

yang telanjang.

2. Binatang-Binatang Buas di Sorga

“Dan di hadapan tahta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di

tengah-tengah tahta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk

penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk

yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga

mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat

sama seperti burung nasar yang sedang terbang. Dan keempat

makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di

sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-

hentinya mereka berseru siang dan malam: “KUDUS, KUDUS,

KUDUSLAH TUHAN ALLAH, YANG MAHAKUASA, YANG SUDAH ADA

DAN YANG ADA DAN YANG AKAN DATANG”. (Wahyu 4:6-8)

Penjelasan

Di sini kita mendapati suatu uraian yang ganjil tentang sorga di

mana tempat itu nampak menakutkan dengan binatang buas yang

asing. Orang terpaksa harus berfikir bahwa tempat itu kelihatannya

lebih merupakan suatu gambaran Neraka dibandingkan gambaran

sorga. *

* Lihat juga Wahyu 5

3. Saudara-saudara Yesus

“Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama dengan ibu-

Nya dan saudara-saudara-Nya dan murid-murid-Nya, dan mereka

tinggal di situ hanya beberapa hari saja. ” (Yohanes 2:12)

Penjelasan

Ayat ini menggambarkan Yesus dan saudara-saudaranya.

Saudara kandung Yesus Kristus yang bertalian-darah secara langsung

membantah konsep Katholik mengenai keperawanan abadi dari ibu

Maria. Sebagaimana umat Kristen sudah mencoba untuk

mempertahankan pertentangan ini dengan menjelaskan bahwa

istilah saudara itu mempunyai dua arti: saudara bisa berarti saudara

laki-laki, dari orang tua yang sama, atau saudara bisa berarti para

rekan kerja atau teman-teman. Bagaimanapun, yang patut

diperhatikan, penggunaan istilah “murid-murid” mengesankan,

bahwa saudara-saudara dan murid-murid merupakan dua kelompok

yang terpisah. Oleh karena itu, saudara-saudarapasti berate saudara

laki-laki dalam konteks ini.

Perhatikan juga bahwa Markus 6:3 menyebutkan saudara laki-

laki dan saudara perempuan hanya dapat berarti saudara kandung

yang bertalian-darah. Pun tidak dimanapun juga di dalam Injil

Yohanes atau Injil Markus yang menyebutkan kelahiran Yesus atau

Maria sebagai seorang perawan. Menganggap bahwa seorang

perawan telah melahirkan Anak Tuhan yang kelihatan sangat penting

itu nampak agak aneh mengingat Injil-Injil tersebut tidak

menyebutkannya.

4. Kristus Bertanduk

“Maka Aku melihat di tengah-tengah tahta dan keempat makhluk itu

dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti

telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh

Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi”. (Wahyu 5:6)

Penjelasan

Sarjana-sarjana Alkitab sepakat bahwa “seekor Anak Domba”

mengacu pada Kristus yang disalibkan itu. Anehnya,Yesus di sini

nampak jahat dengan tanduk dan banyak mata.




Bagaimana mungkin gambaran ini tentang sorga yang

mengilhami imaji alam baka yang tenang dengan segala macam

binatang buas dan roh-roh yang mengerikan? **

Hal itu tidaklah mengejutkan dimana sebagai sekte gnostik

terdahulu memegang gagasan bahwa, tidak hanya Gereja, tetapi

Yesus jugamerepresentasikan Setan dan perwujudan dari Kejahatan.

Dan kalangan puritan mana yang mengaku sebagai “tujuh Roh

Allah”?

** Lihat juga Wahyu 4

5. Ledakan Amarah Kristus

“Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing

domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia

membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci

dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-

penukar di hamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka

dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:

“Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-

Ku menjadi tempat jualan. ” (Yohanes 2:14-16)

Penjelasan

Di sini kita mendapati kemarahan Yesus dan kekerasan yang

diperlihatkannya. Semestinya dia mempertimbangkan untuk

bersikap tabah daripada mengusir semua penukar uang dan

menggulingkan meja mereka. Pertimbangkan apa akan terjadi

sekarang ini jika seorang laki-laki memasuki sebuah gereja yang

menjual kue dan melemparkan semua orang ke luar dan dengan

kasar menggulingkan meja-meja yang ada di gereja itu. Tidak

diragukan polisi akan datang dan menjebloskannya ke dalam

kurungan.

Yesus bertindak sebagai peran teladan Hitler. Di sini Hitler

mengacu pada ayat ini di dalam salah satu pidatonya:

“Perasaanku sebagai seorang Kristiani menuntunku kepada

Tuhanku dan Juru Selamat sebagai seorang pejuang. Hal ini

menuntunku kepada orang yang suatu ketika dalam kesendiriannya,

disertai hanya oleh beberapa orang pengikut, mengenal orang-orang

Yahudi tersebut atas apa yang mereka perbuat dan menyeru kepada

orang-orang untuk memerangi mereka dan yang, demi Tuhan! ,

terhebat bukan sebagai seorang yang menderita melainkan sebagai

seorang pejuang. Dengan cintanya yang tidak terhingga sebagai

seorang Kristiani dan sebagai seorang yang aku baca melalui bagian

[Alkitab] yang memberitahu kita bagaimana Tuhan pada akhirnya

bangkit dengan kekuatan-Nya dan mengangkat cambuk untuk

mengusir anak-anak ular berbisa dan ular beludak. Betapa hebat

pertarungannya bagi dunia melawan racun Yahudi. Hari ini, setelah

dua ribu tahun, dengan emosi yang paling dalam aku mengenali

lebih dalam daripada yang sebelumnya pada fakta bahwa untuk

inilah Ia harus menumpahkan darahnya lebih dulu di atas kayu salib.

Sebagai seorang Kristiani aku tidak mempunyai kewajiban untuk

membiarkan diriku ditipu, tetapi aku mempunyai kewajiban untuk

menjadi pejuang demi kebenaran dan keadilan …. Dan jika ada

sesuatu yang memperlihatkan bahwa kita sedang bertindak secara

benar, itu adalah kesukaran yang tumbuh sehari-hari. Karena aku

sebagai seorang Kristiani, aku juga mempunyai suatu kewaban untuk

orang-orangku sendiri…. Ketika aku keluar pagi-pagi dan melihat

orang-orang tersebut berdiri di antrian mereka dan memandangi

wajah mereka yang urus, maka aku percaya kalau aku bukan

seorang Kristiani, melainkan seorang iblis juga jika aku tidak

merasakan kasihan sedikitpun kepada mereka, jika aku tidak

demikian, seperti halnya yang telah dilakukan oleh Tuhan kita dua

ribu tahun yang lalu, maka aku berbalik dilawan oleh siapa yang hari

ini menjadi orang-orang miskin yang telah dijarah dan dieksploitasi

ini. ”

-Adolf Hitler, dalam pidatonya pada 12 April 1922

“Aku hampir merasa ngeri begitu teringat pada contoh yang

paling fatal dari penyalahgunaan kesedihan yang mana sejarah umat

manusia telah terlindungi –kayu Salib. Ingat bencana apa yang telah

dihasilkan dari mesin kesedihan! ”

-John Adams

6. Mengutuk Bumi

“Bahwa sesungguhnya hari itu datang, manyala seperti perapian,

maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik

menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu,

firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan

cabang mereka. ” (Maleakhi 4:1)




“Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan

menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu,

firman TUHAN semesta alam” (Maleakhi 4:3)

“Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang

datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akam

membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati

anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang

memukul bumi sehingga musnah” (Maleakhi 4:5-6)

Penjelasan

Pasal yang terakhir dari kitab Maleakhi ini mengakhiri kitab di

dalam Perjanjian Lama. Orang biasa berfikir bahwa Peranjian Lama

akan berakhir dengan suatu pencerahan yang baik. Namun

sebaliknya kita mendapati ketakutan dari pembakaran sampai mati

dan hanya dapat menanti-nantikan hari yang menyeramkan dari

Tuhan itu. Dengan segala kengerian, segala horor, yang

diberitsahukan di dalam Alkitab, mungkin tidaklah mengejutkan

apabila seseorang melihat Perjanjian Lama dengan firman “kutukan”.

7. Kutukan dari Tuhan

“Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar apa yang buruk dan

apa yang baik? Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap

orang mengeluh tentang dosanya! (Ratapan 3:38-39)

Penjelasan

Di sini kita mendapati ayat yang sedikitdiketahui oleh

kebanyakan orang awam, yang dengan terus terang menegaskan

bahwa apa yang buruk dan apa yang baik berasal dari mulut Tuhan.

Pada waktu yang sama, orang-orang yang melakukan keburukan

yang telah diberikan Tuhan harus memikul hukuman atas ganjaran

Tuhan yang kejam. *

8. Roh Jahat Tuhan, I

“Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada

Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul

merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari

padanya. ” (I Samuel 16:23)

Penjelasan

Ayat kali ini secara spesifik menggambarkan roh jahat dari

Tuhan!

Apakah seorang pembunuh yang religius tidak bisa juga

memandang bagian Alkitab ini sebagai pembenaran untuk sifat

jahatnya?

Yang patut diperhatikan bahwa banyak para pembunuh dan

pembunuh berantai yang sudah menisbatkan Tuhan yang terdapat

dalan Alkitab sebagai alasan atas pembantaian mereka. Jika tokoh-

tokoh Kristiani yang religius tetap tidak mau merubah pikirannya

untuk menghapuskan kekerasan dan pornografi dari literature

sekuler, lalu mengapa mereka tidak melihat bahwa Alkitab lebih

banyak berpengaruh pada kematian dan berbagai kekejaman

disbanding literature yang lain manapun dalam sejarah umat

manusia? **

9. Roh Jahat Tuhan, 2

“Tetapi roh jahat yang dari pada TUHAN hinggap pada Saul, ketika ia

susuk di rumahnya, dengan tombaknya di tangannya; dan Daud

sedang main kecapi. ” (I Samuel 19:9)

Penjelasan

Banyak umat Yedeo-Kristiani menganggap Tuhan menentang

kejahatan, namun di sini,lagi-lagi, kita mendapati firman Alkitab yang

cukup jelas tentang kejahatan berasal dari Tuhan.

Pada sejarah mula-mula Kristen, beberapa sekte gnostik percaya

bahwa Gereja ortodoks dan juga Perjanjian Lama berasal dari Setan.

Gereja ortodoks, tentu saja, memberi gelar kepada kaum gnostik

tersebut sebagai kaum bid’ah dan kitab-kitab mereka dibakar seperti

halnya kaum bid’ah itu sendiri.

Membaca Perjanjian Lama kelihatannya membenarkan

pengamatan bahwa Tuhan dan Setan, jika bukan satu hal yang sama,

setidak-tidaknya bekerja satu regu…***

10. Enyahlah Engkau dari sisiku, Iblis

“Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas

batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku…” (Matius 16:18)

“Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis.

Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan

memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang

dipikirkan manusia. ” (Matius 16:23)

* Lihat juga II Samuel 12:11 and I Raja-Raja 14:10 “Iwill bring evil upon…”




** Lihat juga I Samuel 19:9

*** Lihat juga I Samuel 16:23

Penjelasan

Banyak orang beriman [Kristiani] berfikir bahwa ketika Yesus

berkata “Enyahlah engkau dariku”,beliau mengatakannya hanya

kepada Setan (seperti di Lukas 4:8). Tidak demikian sebetulnya.

Banyak orang katolik merasa terhormat karena punya gereja

yang asli yang didirikan oleh Yesus. Sampai saat ini, orang Katholik

mengakui Petrus sebagai Sri Paus yang pertama, “batu” yang dipakai

Yesus membangun gerejanya. Tetapi pada lima ayat selanjutnya,

cukup mengejutkan, kita mendapati Yesus memanggil Petrus, Setan.

*Apakah Setan benar-benar bersikap seperti Sang Paus yang

pertama itu ataukah Yesus hanya memfitnahnya? Dapatkan Anda

bayangkan seorang pemilik perusahaan mempromosikan kepada

promosi itu membantah sekitar kualifikasi jabatannya? Di sini Yesus

nampaknya mempunyai suatu pendirian yang lemah saat

mendelegasikan tugas kepada tangan kanannya. Lagipula segera

sebelum Yesus “wafat”, Petrus menyangkal mengenal Yesus. **Jika

orang-orang beriman harus mempercayai permulaan gereja itu

berasal dari seseorang yang menyerang dan ditolak Yesus, barangkali

perlu juga memberi mereka alasan mengapa gereja Katholik nampak

bertindak secara sangat begis dalam mengompori berbagai perang

suci, inquisi-isquisi dan anti-semitisme di sepanjang sejarah. Setidak-

tidaknya, kita perlu mempertanyakan pilihan Yesus kepada “sang

batu”.

11. Tuhan Menciptakan Kejahatan dan Kedamaian

“Aku menjadikan terang, dan menciptakan gelap: Aku menjadikan

kedamaian, dan menciptakan kejahatan” Akulah TUHAN yang

membuat semuanya ini (I from the light, and create darkness: I make

peace, and create enil: I the LORD do all these things). ” (Yesaya 45:7)

Penjelasan

Di sini dengan tegas disebutkan bahwa Tuhan menciptakan

kejahatan seperti halnya Dia menciptakan kedamaian. Ingat, bahwa

sejak “agama-agama” buatan manusia ditemukan, di sana selalu ada

peperangan, nampaknya –menurut Alkitab- Tuhan lebih menyukai

perang daripada damai. *

* Dalam Matius 16:23 disebutkan “Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus:

Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan

memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia. ”

(pen. )

** Dalam kitab Markus disebutkan bahwa pada waktu Petrus masih ada di bawah, di

halaman, datanglah seorang hamba perempuan Imam Besar, dan ketika perempuan

itu melihat Petrus sedang berdiang, ia menatap mukanya dan berkata: “Engkau juga

selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu. ”Tetapi ia menyangkalnya

dan berkata: “Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud. ”Lalu ia

pergi ke serambi muka (dan berkokoklah ayam). Ketika hamba perempuan itu

melihat Petrus lagi, berkatalah ia pula kepada orang-orang yang ada di situ: “Orang

ini adalah salah seorang dari mereka. ”Tetapi Petrus menyangkalnya pula. Tidak

lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga kepada Petrus: “Engkau ini

pasti salah seorang dari mereka, apalagi dari mereka, apalagi engkau seorang

Galilea! ” Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: “Aku tidak kenal orang

yang kamu sebut-sbut ini! ” (14:66-71, Pen)

12. Kebohongan Terakhir

“Ya, Aku datang segera! ” (Wahyu 22:20)

Penjelasan

Itu adalah kalihat terakhir Yesus di dalam Alkitab.

Kaliamat itu disampaikan 2000 tahun yang lalu, dan Yesus belum

kembali, karenanya ia tidak datang dengan cepat. Oleh karena itu,

ayat ini menyajikan bukti kebohongan Alkitab maupun kebohongan

Yesus. Dan siapa yang menghadirkan Lantas siapa yang

mengemukakan Kebohongan Besar dalam pemikiran Kristen itu? **

13. Api dari Tuhan

“Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing

mengambil perbaraannya, membunuh api ke dalamnya serta

menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka menaruh

ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan

ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya

kepada mereka. Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu

menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN. ”

(Imamat 10:1-2)

Penjelasan

Di sekolah Minggu, banyak anak-anaki yang belajar bahwa Setan

hidup di dalam, dan menggunakan api, namun di sini kita mendapati

api yang keluar dari Tuhan untuk menelan dua orang pemuda sampai

mati. Kejahatan mereka satu-satunya adalah memberikan di

hadapan Tuhan suatu “api yang asing” Walaupun tak seorang pun

mengetahui apa artinya istilah “api yang asing”, hal itu kelihatannya




tidak mungkin bahwa tindakan demikian bisa mengakibatkan

kematian yang kejam.

14. Api Tuhan

“Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu

api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis

dijilatnya. ” (I Raja-Raja 18:38)

Penjelasan

Kita diberitahu bahwa Setan melibatkan diri dengan api yang

terus menyambar itu, namun Alkitab membuatnya lebih jelas, bahwa

api neraka datang secara langsung dari Tuhan.

Perhatikan, bahwa api tidak membakar batu, kalau tidak

demikian tunggu dan tempat pengeringan tidak bisa bekerja.

* Lihat juga Lam. 3:38, II Samuel 12:11 & I Raja-Raja 14:10 “I will bring evil upon…”

** Lihat “Yesus mengungkapkan dirinya. ”

15. Tuhan Melemparkan Batu-Batu Besar

“Sedang mereka melarikan diri didepan orang Israel dan baru di

lereng Bet-Horon, maka TUHAN melempari mereka dengan batu-

batu besar dari langit, sampaai ke Azeka, sehingga mereka mati.

Yang mati kena hujan batu itu ada lebih banyak dari yang dibunuh

oleh orang Israel dengan pedang. ” (Yosua 10”11)

Penjelasan

Pembantaian jenis lain yang digambarkan dalam Alkitab. Di sini

mendapati Tuhan secara pribadi melemparkan batu-batu besar ke

orang-orang itu untu tujuan satu-satunya, yaitu membunuh mereka.

“Agama Kristen telah dan masih menjadi musuh dasar dari

kemajuan moral di dunia. (The Cristian religion has been and still is

the principle enemy of moral progress in the world)”

-Bertrand Russell

16. Tuhan Gembira dengan Kematianmu

“Seperti TUHAN bergirang karena kamu untuk berbuat baik

kepadamu dan membuat kamu banyak, demikianlah TUHAN akan

bergirang karena kamu untuk membinasakan dan memusnahkan

kamu, dan kamu akan dicabut dari tanah, ke mana engkau pergi

untuk mendudukinya. ” (Ulangan 28:63)

Penjelasan

Jika pikiran orang-orang religius Kristiani percaya bahwa Tuhan

merepresentasikan Tuhan yang penuh kasih, maka seseorang

semestinya heran tentang Tuhan, sebagaimana digambarkan di

dalam Alkitab, yang akan gembira dengan pemusuhan sebagai dari

makhluk-Nya.

Haruskah kita terus menghormati Tuhan yang sakit pikiran?

Alkitab meyakinkan kita bahwa Tuhan mempunyai roh jahat dengan

kebencia-Nya, dan penud dengan amarah, dan di sini Dia bergirang

dengan pembinasaan! Tuhan nampak tidak mempunyai selera

humor sama sekali atau lelucon apapun; suatu keadaan mental yang

telah diamati oleh kalangan psikolog dalam banyak penderita

schizhoprenia (syndrome ketakutan).

17. Tuhan Cemburuan

“Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain,

karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang

cemburu. Janganlah engkau sampai mengadakan perjanjian dengan

penduduk negeri itu; apabila mereka berzinah dengan mengikuti

allah mereka dan mempersembahkan korban kepada allah mereka,

maka mereka akan mengundang engkau dan engkau akan ikut

makan korban sembelihan mereka. Apabila engkau mengambil anak-

anak perempuan mereka menjadi isteri anak-anakmu dan anak-anak

perempuan itu akan berzinah dengan mengikuti allah mereka, maka

mereka akan membujuk juga anak-anakmu laki-laki untuk berzinah

dengan mengikuti allah mereka. ” (Keluaran 34:14-16)

Penjelasan

Ayat 14 (di antara ayat-ayat lain Alkitab) secara gamblang

menyebutkan bahwa Tuhan ini tidak hanya merasakan cemburu

tetapi Alkitab menanamkan-Nya Cemburuan.

Mengapa Tuhan Yang Maha Kuasa merasa cemburu terhadap

makhluk-Nya hanya karena mereka percaya kepada tuhan-tuhan lain

yang tidak jelas? Bisakah hal itu berarti bahwa tuhan-tuhan lain sama

baiknya dengan Tuhan orang Yahudi atau bahwa tuhan-tuhan lain

melakukan suatu pekerjaan lebih baik?

Kelihatanya banyak umat Kristen yang gagal memperhatikan

perintah yang tegas dalam ayat 16 ini untuk tidak membuat tuhan-

tuhan yang dicairkan. Banyak umat Kristen menggunakan Yesus dari




bahan plastik atau patung kecil dari lelehan yang dicairkan berbentuk

Kristus yang disiksa dan dipaku di kayu salib(Yesus disangka sebagai

Tuhan dalam bentuk manusia).

18. Ular-ular Ganas Tuhan

“Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: “Mengapa

kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di

padang gurun ini? Sebeb di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan

akan makanan hambar ini kami telah muak. ”Lalu TUHAN menyuruh

ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka,

sehingga banyak dari orang Israel yang mati. ”(Bilangan 21:5-6)

Penjelasan

Orang Israel mulai mengeluh terhadap Tuhan tentang kondisi

mereka yang menyedihkan di hutan belantra. Lalu apa yang

dilakukan Tuhan mereka yang penuh kasih? Tuhan mereka yang

pecemburu mengirim ular-ular ganas yang menyebabkan mereka

labih sengsara dan tewas!

Ular, pada umumnya dianggap sebagai Setan, di sini kelihatan

datang langsung dari kehendak Tuhan. Apakah Tuhan dan Setan

bekerja sama sebagai sebuah team? Jangan kita berharap!

Pada budaya-budaya kuno ular benar-benar mewakili suatu

lambang dari dewi-dewi. Dalam banyak kesempatan seorang

pendeta perempuan dari suatu kuil dewi akan menggunakan ular di

dalam upacara-upacara keagamaan atau ritual-ritual mereka.

Kadangkala gigitan seekor ular bisa menyebabkan halusinasi, atau

oleh kepercayaan-kepercayaan mereka, ‘visi-visi profetis’.

Sebagian besar Perjanjian lama menggambarkan orang Israel

yang menyusul budaya-budaya para dewi dan membinasakan kota-

kota mereka. Mereka secara menyeluruh menghapuskan agama

dewi dan menggantikannya dengan agama Tuhan yang jantan;

mereka bahkan menukar kata-kata Kitab Suci dari para dewi menjadi

istilah-istilah yang maskulin. Tidak dimanapun juga kata ‘dewi’

muncul dalam Perjanjian Lama, namun pada banyak kesempatan,

ketika Anda melihat kata ‘tuhan-tuhan’ atau ‘allah-allah’ (dengan a

kecil), hal itu benar-banar mengacu pada dewi-dewi.

Dengan mengirimkan ketakutan ke dalam hati orang Israel

mengenai dewi, Allah memberi kuasa Tuhan mereka sendiri yang

jantan. Jadi, kitab Bilangan 21:8-9 menggambarkan pengendalian

Musa terhadap lambing dewi dengan membuat seekor ular yang

ganas; siapapun akan terkena gigitan ketika ia melihatnya. Kematian

dalam kaitannya dengan ular-ular yang ganas (tedung) dan perintah

Musa dari Tuhan untuk menyelamatkan hidup mereka ketika digigit,

pasti bisa memberi Tuhan mereka yang jantan suatu gambaran yang

sangat kuat.

19. Tuhan Pahlawan Perang

“TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya. ” (Keluaran

15:3)

Penjelasan

Yang patut diperhatikan bahwa banyak kalangan fundamentalis

Kristen yang menganggap tiap-tiap kata Alkitab sebagai fakta yang

juga mengharuskan Tuhan,tidak hanya memuat gembaran seorang

laki-laki, tetapi juga seorang pahlawan perang; seorang pembunuh

manusia.

Dengan kepercayaan seperti itu,bagaimana bisa seorang

Kristiani pernah memisahkan perang dari hidup mereka?

Midrash Rabbah memberi suatu penjelasan tentang Tuhan yang

manusia ini: “Separo-Nya yang terendah adalah ‘manusia’, tetapi

separo-Nya yang tertinggi adalah sebagai Tuhan. [Bagian separo yang

terendah hanyalah tubuhnya, tempat bersemayam organ seksual

dan organ luar, memiliki unsur jasmani di dalam dirinya, tetapi hati

dan kepalanya, menyerah seluruh kepada kekudusan, adalah bersifat

ilahi. ] (His lover half was ‘man’, but his upper half was as God. [Only

the lover half of his body, the seat of the sexual and secretory organs,

belonged to the earthly withim him, but his head and heart, given

over entirely to holiness, were as divine. ])”

20. Tuhan dan Iblis Sama?

“Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk dasu untuk

menghitung orang Israel” (I Tawarikh 21:1)

“Bankitlah pula murka TUHAN terhadap orang Israel; Ia menghasud

Daud melawan mereka, firman-Nya: “Pergilah, hitunglah orang Israel

dan orang Yehuda. ” (II Samuel 24:1)

Penjelasan

Di sini kita mendapati suatu pertentangan, entah itu suatu

kesalahan Alkitab yang terkubur, Tuhan dan Iblis bekerja bersama,




atau penafsirang yang tak diragukan bahwa Tuhan dan Iblis “adalah”

satu dan sama! Karena kalangan fundamentalists mempercayai

Alkitab tidak berisi sesuatu kesalahan atau pertentangan, maka

hanya meninggalkan dua kemungkinan.

Perhatikan juga bahwa nama Lucifer (nama lain untuk iblis)

berarti cahaya pembawa lintang, atau Bintang Timur: “Wah, engkau,

ya Lucifer, sudah jatuh dari langit ke tanah, hai Lucifer* (How art

thou fqallen from heaven, O Lucifer to the ground)…” (Yesaya 14:12)

* Dalam Alkitab Terjemahan Baru diistilahkan dengan Bintang Timur (1998; hal.

759-pen. )

Halaman terakhir Alkitab menyiapkan Yesus: “Aku adalah tunas,

yaitu Keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang” (Wahyu

22:16). Sekarang menjadi jelas bagi pembaca mengapa beberapa

pengikut sekte Satanis menggunakan Alkitab yang sama

sebagaimana yang dipergunakan oleh umat Kristen. *

* Lihat juga kejahatan dan kebaikan dari Yuhan: Ratapan 3:38-39

21. Aku Datang Tidak Untuk Membawa Damai

"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa

damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai,

melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari

ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu

mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.

”(Matius 10:34-36)

Penjelasan

Kata-kata Yesus ini membenarkan gagasan yang luar biasa

bahwa Yesus tidak datang untuk membangun kedamaian, tetapi

lebih mengirimkan pedang dan membuat manusia menentang

keluarganya. Banyak sekali untuk nilai-nilai keluarga. **

** Lihat juga Lukas 12:51-53, Lukas 12:49, and Lukas 14:26

22. Aku Datang Untuk Melemparkan Api

“Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku

harapkan, api itu telah menyala! ” (Lukas 12:49)

“Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di

atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan

pertentangan. Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan

antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua

melawan tiga. Mereka akam saling bertentangan, ayah melawan

anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan

anak perempuanny, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu

mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan

melawan mertuanya. ” (Lukas 12:51-53)

Penjelasan

Yesus yidak datang untuk membawa damai, tetapi lebih

membawa api dan perpecahan di antara keluarga. Banyak sekali

gagasan mengenai Yesus seorang pecinta damai dan konsep modern

tentang “nilai-nilai keluarga”. ***

*** Lihat juga Lukas 14:26

23. Yesus Tidak Sepenuhnya Baik

“Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: “Guru, perbuatan

baik apakah yang kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal! ?

” Jawab Yesus: “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku

tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau

ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah. ”

(Matius 19:16-17)

Penjelasan

Kebanyakan umat Kristen percaya, bahwa Yesus tidak hanya

hidup sebagai Anak Tuhan yang mendaging. Ingatlah, bahwa Yesus di

sini menegaskan “tidak ada yang baik kecuali satu, yaitu Tuhan,

“menunjuk suatu entitas yang terpisah dari dirinya (juga lihat Matius

5:48)

Perhatikan juga, kepercayaan tidak ada yang baik kecuali Tuhan

mengesankan, bahwa Yesus sendiri tidak mesti berkelakuan baik

seluruhnya. Beberapa sekte gnostik terdahulu (yang dihakimi sebagai

kaum bid’ah oleh jemaat Kristen ortodoks) mempercayai Yesus

sebagai Iblis dalam rupa manusia dan ayat-ayat tersebut

mengesankan bahwa Ia adalah kebalikan dari yang baik –makhluk

jahat yang menyamar sebagai Tuhan.

24. Yesus Menyingkapkan Dirinya

“Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-

gemilang. ” (Wahyu 22:16)

Penjelasan




Ayat ini menyajikan wahyu yang paling mengejutkan dalam

keseluruhan Alkitab. Pada halaman paling akhir, Alkitab

mengungkapkan Yesus sebagai “bintang timur yang gilang-

gemilang”. Dengan kata lain, Lucifer –Setan!

Dalam Yesaya 14:12, St. Jerome, menerjamahkan ungkapan

Ibrani “bintang timur” ke dalam bahasa Latin dengan istilah “Luifer”

(cahaya pembawa lintang), suatu nama yang bisanya dianggap

sebagai Setan oleh orang-orang Kristen,l dan merepresentasikan

bintang yang jatuh, suatu lambing kuno untuk orang yang terperosok

atau orang jahat.

Walaupun ayat Yesaya menggambarkan raja dari Babel yang

terjatuh, umat Kristen selama berabad-abad menganggap Setan bisa

mengambil bentuk dalam banyak macam. Lalu bentuk apa yang lebih

kuat yang lebih bisa diambil oleh oramg jahat daripada menganggap

diri sendirinya sebagai juru selamat dunia? Hal ini tentu

menjelaskankebencian yang memenuhi ayat-ayat yang dinisbatkan

kepada Yesusu dan kebutaan pengikut-pengikutnya yang mewarisi

kebodohan. Jadi, sebagai suatu kesimpulan, kepercayaan Kristiani

mengenai Setan, dan kepercayaan terhadap “kerus-terangan”

Alkitab, seseorang harus menyimpulkan bahwa Yesus telah

mengungkapkan dirinya sebagai Setan!

25. Hamba-hamba Yesus Pasti Melawan

“Jika kerajaanku dari dunia ini, pasti hamba-hambaku telah

melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan

tetapi kerajaanku bukan dari sini” (Yohanes 18:36)

Penjelasan

Di sini Yesus memberi suatu alasan kepada Pilatus agar

dibebaskan dari keadaan sulitnya dan, secara mengejutkan,

membuat pengakuan-pengakuan takhayul bahwa hamba-hambanya,

jika bukan dari dunia ini, pasti akan melawannya. Jika hamba-hamba

Yesus yang dari luar dunia ini melawan, apa yang bisa dikatakan

tentang sorga yang penuh damai?

Pada hakikatnya, Yesus di sini mengeluh agar dia tidak dibawa

kepada orang Yahudi yang akan mendorong ke arah penyalibannya,

sesuatu yang di duga telah diperintahkan Tuhan untuk tujuan

penyelamatan orang-orang yang berdosa (menurut orang-orang

yang beriman). Banyak sekali teori untuk itu, teori penyelamatan

melalui penyaliban.

26. Berjanji Untuk Kembali

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yagn hadir

di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak

Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya. ” (Matius 16: 28)

Penjelasan

Kebanyakan Umat Kristen tidak menyadari bahwa janiji Jesus

tentang kedatangannya yang kedua tidak berlaku bagi generasi kita

atau bagi generasi yang akan datang, melainkan hanya bagi generasi

di zamannya. Yesus juga menegaskan dalam Wahyu 3:11: “Aku

datang segera…”

Mereka orang yang lemah dari awal Kekristenan! Mereka pikir

teks itu telah ditulis untuk mereka, namun Yesus tidak pernah

memenuhi janjinya.

Dua ribu tahun sudah berlalu namun banyak juga orang beriman

“sejati” masih menunggu kembalinya yang “segera”. Sebagimana

yang diketahui oleh semua anak sekolah, seseorang yang tidak

menepati janji tidak patut menjadi kepercayaan kita, sangat sedikit

menjadi kebanggaan kita.

Lagipula, untuk percaya kepada kedatangan kedua dan akhir

dunia tidak memberi alasan apapun untuk mengkhawatirkan masa

depan bumi yang panjang jangkanya. Mengapa jika kita percaya,

bahwa dunia akan segera berakhir dan segalanya akan mendapatkan

perlindungan di surga [oleh tebusab penyaliban Yesus atas dosa-dosa

kita].

27. Berkorban atau Bunuh Diri?

“Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak

Manusia akan diserahkan untuk disalibkan. ” (Matius 26:2)

Penjelasan

Banyak umat Kristen yang percaya, bahwa Yesus datang untuk

menebus dosa manusia kepada Tuhanoleh kematiannya di kayu salib

dan untuk mengampuni dosa-dosa manusia. Pada beberapa

peristiwa ita mendapati kematian Yesusu, namun pada kesempatan-

kesempatan yang lain Anda melihat umat Kristen yang sama

membuat pengakuan bahwa Yesus “hidup”. Apakah dia benar-benar

sama mati atau apakah dia hidup? Kedua kemungkinan itu tidak bisa

sama-sama terjadi. Sekalipun kematian itu berarti kematian




sementara (temporer), hal itu memberi nilai yang kecil bagi suatu

pengorbanan yang abadi. Tetapi dengan mengabaikan kemungkinan

mana yang dipercaya seseorang, kelayakan moralitas dari tindakan

seperti itu [pengorbanan diri di kayu salib] masih dipertanyakan.

Jika Yesus sama dengan tuhan [dengan t kecil], maka beliau tidak

bisa Maha tidak bisa mati. Jika Yesus meninggal ketika berperan

sebagai seorang manusia, maka beliau melakukan apa yang kita

sebut sekarang ini dengan bunuh diri.

Jika seseorang mempercayai ramalannya di dalam Matius 26:2*,

maka Yesus pasti telah mengetahui atas penyaliban yang akan

menimpanya. Yesus yang memenuhi ramalannya tidak menyebutkan

sesuatupun tentang prediksi ajaib bagi nubuat pemenuhan-diri

seperti itu yang cenderung untuk membebaskan [dosa] mereka.

Tetapi jika beliau hidup sebagai manusia Yang Maha Kuasa, beliau

akan mempunyai kekuasaan untuk mencegah kematiannya.

* Dalam ayat ini Yesus berujar, “Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan

Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan. ”

Tetapi beliau tidak memilih demikian. Malahan beliau dengan sadar

melakukan sendiri untuk mengijinkan kematiannya. Dengan kata lain

–bunuh diri. Tindakan pembinasaan diri ini, terutama dengan

tubuhnya yang di paku secara menghinakan dan berdarah, sangat

susah menjadi tindakan yang patut dicontoh dari ekspresi kehidupan.

**

** Patung berhala apapun mengenai Kristus melanggar Firman Tuhan yang kedua,

“Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit atas,

atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya

atau beribadah kepadanya. ” (Keluaran 20:4-5)

Sebaliknya, pemandangan seperti itu sama dengan gambar hidup

mengerikan yang dimaksudkan untuk menakuti orang-orang,

pemandangan yang ke luar dari jangkauan akal mereka. Siapa yang

tahu berapa banyak anak-anak Kristiani yang mengalami

permasalahan psikologis setelah menyaksikan gambar seorang yang

dipaku secara mengenaskan pada kayu salib di sekolah Minggu? !

Menyangkut pengorbanan, apakah Yesus hanya melakukan

pengorbanan? Menurut Alkitab, beliau tentu tidak mrngorbankan

hidupnya. Yesus pergi ke sorga (di sisi kanan Tuhan) –suatu tempat

yang penuh dengan kedamaian, ketenangan, dan kegembiraan yang

kekal. Tetapi sebagai seorang manusia di atas bumi, Yesus yang

menerima ancaman maut, dengan dilempari batu dan dihinakan oleh

musuh-musuhnya. Dengan meninggalkan permasalahan-

permasalahan di atas bumi demi kesenangan di sorga, sukar untuk

memberi suatu contoh pengorbanan yang mulia. Sebaliknya, hal itu

nampak bahwa Yesus melarikan diri permasalahan-

permasalahannya, meninggalkan murid-muridnya untuk suatu

kehidupan yang sempurna di sorga. Dapatkah kita mengajarkan

kepada anak-anak kita untuk mengunggul-unggulkan tindkan yang

egis seperti itu?

Apakah Yesus menebus manusia dari pengorbannnya? Sejarah

menunjukkan bahwa kekerasan manusia terhadap manusia lain telah

meningkat semenjak “pengobanan’yang disangkakan itu. Berbagai

perang, tindakan-tindakan teroris, pembunuhan, dan bunuh diri

terjadi oleh karena tindakan-tindakanorang beriman atas nama

Yesus. Tampaknya pengorbanan itu lebih menyerupai kutukan setan

dibandingkan pengorbanan sorang juru selamat. Lagipula, percaya

bahwa kematiannya mengampuni dosa-dosa hanya memberi

pemikiran bagi perbuatan mereka sebagai dalih. Mengapa seseorang

harus merasa sangat tidak nyaman ketika melakukan dosa padahal

mereka merasa bahwa Yesus telah mengampuni mereka? Tidak

mengherankan penjara-penjara banyak dihuni orang-orang Kristen

yang taat. Dengan mengabaikan bagaimana hukum-hukum “Kaisar”

memperlakukan mereka, mereka mengira diri mereka secara khusus

telah diampuni.

28. Tuhan yang Amat Murka

“Lalu goyang dan goncanglah bumi, dan dasar-dasar gunung

gemetar dan goyang, oleh karena menyala-nyala murka-Nya. Asap

membubung dari hidungNya, api menjilat keluar dari mulutNya, bara

menyala keluar dari padaNya. Ia menekukkan langit, lalu turun,

kekelaman ada di bawah kakiNya. Ia mengendarai kerub, lalu

terbang dan melayang di atas sayap angina. Ia membuat kegelapan

di sekelilingNya menjadi persembunyianNya, ya menjadi pondokNya:

air hujan yang gelap, awan yang tebal. ” (Mazmur 18:8-12)

Penjelasan

Anggaplah, bahwa ayat-ayat ini menggambarkan Tuhan yang

marah (murka), menyemburkan asap dan api, yang tempat

rahasiaNya berisa kegelapan. Potret yang jahat ini, sepertinya

merupakan suatu gambaran tentang Setan, tetapi




mempercayainyaatau tidak, benar-benar berasal dari Alkitab ketika

menggambarkan Tuhan.

BAB 5

KELEMAHAN STATUS PEREMPUAN

I. Bakarlah Puterimu!

“Apabila anak perempuan seorang imam membiarkan

kehormatannya dilanggar dengan bersundal, maka ia melanggar

kekudusan ayahnya, dan ia harus dibakar dengan api. ” (Imamat

21:9)

Penjelasan

Puteri seorang imam, jika didapati kehilangan keprawanannya

tanpa perkawinan, bisa dikenai hukuman mati, tetapi dalam bentuk

dibakar dengan api.

Berapa banyak imam-imam fundamentalis yang dengan mudah

menghukum orang lain akan membakar puteri-puteri mereka jika

mereka mendapati mereka “melacur”? *

*Lihat juga Kejadian 38:24

2. Potonglah Tangannya!

“Apabila dua orang berkelahi dan isteri yang seorang datang

mendekat untuk menolong suaminya dari tangan orang yang

memukulnya, dan perempuan itu mengulurkan tangannya dan

menangkap kemaluan orang itu, maka haruslah kaupotong tangan

perempuan itu; janganlah engkau merasa saying kepadanya. ”

(Ulangan 25:11-12)

Penjelasan

Seorang isteri secara alami akan datang untuk menolong

suaminya dengan cara apapun yang dia bisa jika dia berjuang mati-

matian menentang seorang lawan. Tetapi Hukum Yahudi secara rinci

melarang seorang isteri menolong suaminya yang berada dalam

situasi terdesak dengan menangkap alat kelamin lawan di dalam

usahanya untuk menyerangnya. Hukuman-nya? Pemotongan tangan

si isteri itu memanjakan alat kelamin laki-laki [lawan]!

Hanya dalam budaya yang terlalu obsesif dikuasai laki-laki, orang

laki-laki dapat menciptakan hukum-hukum yang kejam seperti itu.

Dalam budaya demikian, penis menjadi teramat suci dalam pikiran

laki-laki (seperti halnya yang masih terjadi hari ini). Jika seorang laki-

laki kehilangan penisnya karena suatu alasan, dia akan kehilangan

haknya untuk memauki jemaat Tuhan. **

** Lihat Ulangan 23:1

3. Kelahiran Anak Perempuan Mendapatkan Hukuman

“Katakanlah kepada orang Israel;Apabila seorang perempuan

bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh

hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis. ” (Imamat

12:2)

“Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka najislah ia

selama dua minggu, sama seperti pada waktu ia bercemar kain,

selanjutnya enam puluh enam hari lamanya is harus tinggal

menantikan pentahiran dari darah nifas. ” (Imamat 12:5)

Penjelasan

Seorang perempuan yang melahirkan anak harus melakukan

suatu ritual penyucian agar “najis”-nya tidak mecemari orang lain.

Hal ini tidak hanya menuntut pengasingan dirinya, tetapi juga

membayar kepada para imam untuk perilaku-perilaku ritual itu.

Dengan begitu laki-laki yang berkuasa telah membuatnya kotor saat

dia melahirkan.

Perhatikanlah di sini bahwa seorang perempuan melahirkan

seorang anak perempuan, pengasingannya berlangsung dua kali

lebih lama dibandingkan jika ia melahirkan seorang anak laki-laki! *

* Lihat juga Mazmur 51:3-5

“Alkitab dan gereja telah menjadi sandungan yang terbesar di

dalam pembebasan perempuan. (The Bible and the church have




been the gretest stumbling blocks in the way of woman’s

emancipation)”

-Elizabeth Cady Stanton

4. Kelemahan Perempuan

“Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari

tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki

dan Kepala dari Kristus ialah ALLAH. ” (I Korintus 11:3)

“Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan

berasal dari laki-laki. Dan laki-laki tidak diciptakan karena

perempuan,tetapi perempuan diciptakan karena laki-laki. ” (I

Korintus 11:8-9)

Penjelasan

Keputusan Alkitab mengenai keunggulan(supremasi) laki-laki

telah memelihara kelemahan perempuan atas laki-laki selama

berabad-abad. Bagi orang shaleh, hal itu merupakan sebuah

kenyataan yang menyedihkan, bahwa seorang manusia harus

mempunyai penis untuk menerima rasa hormat apapun atau kuasa

di dalam gereja.

Semua perempuan harus menyadari, bahwa ungkapan-

ungkapan yang terdapat dalam Alkitab seperti itu telah

membenarkan bagi banyak laki-laki Kristen, tidak hanya supremasi

mereka tetapi juga menjadi satu alasan untuk [bisa] menyakiti

perempuan secara seksual. **

** Lihat juga I Korintus 14:34-36, I Timotius 2:8-15, I Petrus 3:1-7, Efesus 5:22-24,

Kolose 3:18-19

5. Yesus Akan Membunuh Anak-anak

“Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit

dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke

dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-

perbuatan perempuan itu. Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan

semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin

dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu

setiap orang menurut perbuatannya. ” (Wahyu 2:22-23)

Penjelasan

Jika seorang mengira Yesus mewakili suatu jiwa yang penuh

kasih dan damai, maka perlu berpikir lagi. Karena suatu tindakan

persinaan, Yesus akan membunuh anak-anak yang tidak berdosa atas

perzinaan yang dilakukan oleh orang lain; keadilan yang jauh dari

adil, cinta, atau perhatian kepada umat manusia.

Sebagian kalangan apologis mengklaim, bahwa kata “anak-anak”

mengacu pada para pengikut suatu sekte dari Jezebel dan bukan

anak-anak yang dilahirkan dari Jezebel. Bagaimanapun, jika

demikianlah masalahnya, situasinya akan nampak lebih mengerikan

lagi, karena sekte orang-orang beriman bisa mencapai jumlah

lusinan, ratusan, ribuan, atau lebih. Kematian dari banyak orang yang

percaya dalam sekte ini (termasuk anak-anak yang menadi anggota

didalamnya) hanya akan memunculkan problem moralistic yang jauh

lebih kejam. ”

“Adalah menarik untuk berspekulasi bagaimana bisa

berkembang di dalam dua instusi yang paling anti-feminis, yaitu

gereja dan kantor pengadilan, orang laki-laki mengenakan pakaian

rok panjang. ”

-Flo Kennedy

6. Bunuhlah Para Ahli Sihir Perempuan!

“Seorang Ahli sihir perempuan janganlah engkau biarkan hidup.

Siapapun yang tidur dengan seekor binatang, pastilah is dihukum

mati. Siapa yang mempersembahkan korban kepada allah kecuali

kepada TUHAN sendiri, haruslah ia ditumpas. ” (Keluaran 22:18-20)

Penjelasan

Ayat ini mendukung kuasa iman sebagaimana telah menuntun

mereka (orang-orang Kristen)untuk membantai beribu-ribu orang-

orang yang pasrah di seluruh Eropa dan bagian dunia lainnya.

Pahamilah bahwa ayat-ayat tersebut tidak hanya memberi hak

pelaksanaan berbagai eksekusi tetapi mereka dengan tegas

memerintahkannya.

Ayat 18 membenarkan pembakaran terhadap kaum perempuan

di Eropa yang dihakimi sebagai tukang sihir perempuan. Di Amerika

dulu,Salem seorang tukang sihir perempuan diadili dengan hukuman

mati oleh orang laki-laki dan perempuan.

Ayat 19 mengacu pada bestiality (berhubungan seks dengan

binatang), suatu dosa yang pelakunya pantas dihukum kematian.

Umat Kristen menggunakan ayat 20 untuk membenarkan perang

agama, Perang Salib dan pembatalan terhadap orang kafir di seluruh




Eropa. Dan pengutukan terhadap kaum bid’ah masih terus

berlangsung.

7. Perkosalah Anak Perempuanku

“Tetapi ada anakku perempuan, yang masih perawan, dan juga

gundik orang itu, baiklah kubawa keduanya ke luar; perkosalah

mereka dan perbuatlah dengan mereka apa yang kamu pandang

baik, tetapi terhadap orang ini janganlah kamu berbuat noda. Tetapi

orang-orang itu tidak mau mendengarkan perkataannya. Lalu orang

Lewi itu menangkapgundiknya dan membawanya kepada mereka ke

luar, kemudian mereka bersetubuh dengan perempuan itu dan

semalam-malaman itu mereka mempermainkannya, sampai pagi.

Barulah pada waktu fajar menyingsing mereka melepsakan

perempuan itu. ” (Hakim-Hakim 19:24-25)

Penjelasan

Kitab Hakim-Hakim 19 menguraikan seorang bapak [Lot] yang

menawarkan puteri gadisnya kepada rakyat banyak yang mabuk.

Ketika sang bapak berkata “terhadap orang ini janganlah kamu

berbuat noda”, dia menjelaskan penyimpangan seksual itu tidak

boleh menimpa laki-laki tamunya itu, namun bisa dilakukan pada

perempuan, bahkan darah dagingnya sendiri, atau gundik kepunyaan

laki-laki asing yang sempurna itu, bisa menerima hukuman dari

orang-orang yang mendesak untuk berbuat apa yang mereka

inginkan. Sikap mengorbankan perempuan ini masih tetap berlaku

sampai hari ini dan kita mempunyai Alkitab, sebagian besar,

menyambut baik sikap yang melanggar kaum perempuan ini.

Ayat 25 menggambarkan semalam-malaman gerombolan orang

Lewi memperkosa sang gundik yang lemah. Alkitab tidak

membayangkan keganasan hawa nafsu orang-orang Lewi atau

memperhatikan anak perempuan yang diperkosa itu. Ingat bahwa

banyak orang Kristen mempercayai tiap-tiap kata Alkitab adalah

berasal dari Tuhan, karenanya tidaklah mengejutkan siapa saja

mengapa orang-orang masih mempergunakan ayat-ayat tersebut

untuk membenarkan kekejaman seperti itu.

8. Diamlah, Perempuan!

“Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran

dengan patuh. Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga

tidak mengizinkannya memerinth laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.

Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.

Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah

yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa. ” (I Timotius 2:11-14)

Penjelasan

Ini merupakan kasus yang lain dimana Alkitab membuatnya lebih

gamlang, bahwa kaum perempuan hidup bagi laki-laki dan harus

tunduk kepada mereka. *

* Lihat juga Korintus 11:3-12, I Korintus 14:34-36, I Petrus 3:1-7, Efesus 5:22-24, Kolose 3:18-

19

“Laki-laki menikmati keuntungan yang besar dengan mempunyai

Tuhan yang mengabsahkan aturan yang Dia tulis; karenanya laki-laki

telah terlatih dengan suatu otoritas kekuasaan atas kaum

perempuan, keberuntungan ini terutama bahwa otoritas tersebut

telah diberikan kepadanya oleh Yang Maha Kuasa. Bagi kaum bangsa

Yahudi, Muslim dan Kristen di antaranya, laki-laki adalah tuan

dengan hak ilahi; ketakutan akan Tuhan karenanya akan menekan

dorongan-dorongan apapun pada pemberontakan yang dilancarkan

perempuan. (Man enjoys the great advantage of having a god

endorse the code he writes; and since man exercices a sovereign

authority over women it is especially fortunate that this authority

has been vested in him by the Supreme Being. For the Jews,

Mohammedans and Cristians among others, man is master by divine

right; the fera of god will therefore repress any impulse towards

revolt in the downtrodden female. )”

-Simone de Beauvoir, The Second Sex 1949

9. Lempari Batu Perempuan Itu!

“Apabila seseorang kedapatan tidur dengan seorang perempuan

yang bersuami, maka haruslah keduanya dibunuh mati: laki-laki yang

telah tidur dengan perempuan itu dan perempuan itu juga.

Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari antara orang

Israel. ” (Ulangan 22:22)

“Maka haruslah mereka keduanya kamu bawa ke luar ke pintu

gerbang kota dan kamu lempari dengan batu, sehingga mati:gadis

itu, karena walaupun di kota, ia tidak berteriak-teriak, dan laki-laki

itu, karena ia telah memperkosa isteri sesamanya manusia.

Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-

tengahmu” (Ulangan 22:24)*

* Baca juga Ulangan 22:13-21




Penjelasan

Seorang perempuan yang ditemukan tidur dengan laki-laki yang

bukan pasangannya dapat mengakibatkan malapetaka.

Jika orang tua si isteri dapat membuktiksn tanda keprawanan

gadisnya dan membentangkan kain di depan orang-orang tua kota,

suami harus membayar kepada bapak pasangannya seratus syikal

perak dan dia tidak boleh mengirimkan isterinya kembali ke orang

tuanya sepanjang hidupnya. Tetapi jika keprawanan pasangannya

tidak mencukupi persyaratan pembuktian itu, suami dapat lepas

darinya dengan membiarkan orang-orang dari kotanya melempari

batu pasangannya sampai mati.

Dari lenel praktis, hukum yang dirancang untuk mengatur

keperawanan perempuan tersebut lebih melindungi transaksi

ekonomi di antara manusia dibandingkan demi moralitas. **

** Lihat “Harga Perawan” di bawah

10. Kesalahan Menerjemahkan Gadis

“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan suatu pertanda:

Sesungguhnya, seorang gadis* mengandung dan akan melahirkan

seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan dia Imanuel

(Therefore the LORD himself shall give you a sign: Behold, a virgin

shall conceive, and bear a son, and shall call his name Immanuel). ”

(Yesaya 7”14)

Penjelasan

Barangkali kesalahan penerjemahan yang paling terkenal dari

Alkitab, istilah gadis di sini berasal dari istilah Yunani yang salah

diterjemahkan. Versi asli Alkitab Ibrani menggunakan kata “almah’

berarti “perempuan muda” yang boleh jadi atau tidak mengacu pada

seorang gadis. Tentu saja konteks asli kitab Yesaya berbahasa Ibrani

tidak mengacu pada seorang perawan sama sekali, sebagaimana

telah disepakati sarjana-sarjana dunia, melainkan hanya mengacu

pada seorang perempuan muda.

Kemudian, penulis Matius 1:22-23, mengutip dari kesalahan

penerjemahan versi Yesaya, dan dengan begitu kesalahan itu

berubah menjadi suatu kepercayaan yang menyeluruh di seluruh

dunia.

Sekarang ini beberapa Alkitab modern seperti Versi Standar Baru

(the Revised Standard Version),sudah membetulkan terjemahan

yang salah ini dan sudah menggantikan kata gadis dengan “perawan

muda”. (Yesaya 7:14, RSV)

Entah,apakah Tuhan membuat kesalahan-kesalahan atau Alkitab

tidak berasal dari Tuhan, tetapi hal itu labih merupakan kekeliruan

manusia.

11. Harga Perawan

“Maka haruslah laki-laki yang sudah tidur dengan gadis itu

memberikan lima puluh syikal perak kepada gadis itu, dan gadis itu

haruslah menjadi isterinya, sebab laki-laki itu telah memperkosa dia;

selama hidupnya tidak boleh laki-laki itu menyuruh dia pergi.

Seorang laki-laki janganlah mengambil isteri ayahnya dan jangan

menyingkapkan punca kain ayahnya. ” (Ulangan 22:29-30)

Penjelasan

Kepercayaan sebagian orang Kristen tentang hukum-hukum

Alkitab menuntun mereka untuk berpikir, bahwa ayat itu mewakili

suatu kemajuan yang besar di dalam bidang moralitas.

Bagaimanapun, jika kita memperlihatkan hukum ini dalam konteks

social dan ekonomi, hal itu menjadi jelas bahwa ketentuan tersebut

tidak berasal dari landasan moral apapun, melainkan lebih

melindungi hak milik laki-laki daripada melindungi anak-anak

perempuan dan isteri mereka.

Hukum ini menegaskan, karena seorang gadis belum kawin yang

kehilangan keperawanannya tidak lagi bertindak sebagai suatu aset

yang berharga secara ekonomis, maka bapaknya harus menerima

ganti-rugi. Perihal ketentuan hukum yang menyebabkan laki-laki

menghadapi masalah ekonomi, perkawinannya dalam masyarakat itu

memberinya kuasa yang praktis tak terbatas atas isteri mereka.

Pemaksaan perkawinan seperti itu susah bisa berlaku baik seperti

memberi perhatian untuk kesejahteraan gadis yang lemah atau

miskin.

*Alkitab Terjemahan Baru oleh Lembaga Alkitab Indonesia sudah melakukan

perubahan yang tepat dengan menggantikan istilah gadis (almah, dalam bahasa

Ibrani) dalam ayat ini dengan perempuan muda: “Sebeb itu Tuhan sendirilah yang

akan memberikan suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda

mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan

dia Immanuel. ” (pen)

12. Hak Isteri, Tunduklah!




“Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan karena

suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepada

jemaat…Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus,

demikian juga isteri kepada suami dalam segala sesuatu. ” (Efesus

5:22-24)

Penjelasan

Kata-kata Paulus ini menggambarkan contoh lain untuk seruan

pada ketundukan kaum perempuan kepada suami mereka.

Perhatikan bahwa dalam “segala seauatu” para suami diizinkan bisa

menundukkan isteri mereka untuk apapun, termasuk perkosaan,

pemukulan, perbudakan, dan lain-lain*

* Lihat juga I Korintus 11:3-12, I Korintus 14:34-36, I Timotius 2:8-15, I Petrus 3:1-7, Kolose

3:18-19

13. Kaum Perempuan Harus Berdiam Diri

“Perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-

pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk

berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan

juga oleh hukum Taurat. Jika mereka ingin mengetahui sesuatu,

baiklah mereka menanyakannya kepada suaminya di rumah. Sebab

tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan

Jemaat. ” (I Korintus 14:34-35)

Penjelasan

Jika seseorang berharap menemukan penjelasan kelemahan

perempuan kepada orang laki-laki, dia hanya perlu melihat pada

Alkitab. Paulus menjelaskan dan menggambarkan pentingnya

perempuan yang mengenali tempatnya, “ad nauseam”. **

** Lihat juga I Korintus 11:3-12, I Timotius 2:8-15, I Petrus 3:1-7, Efesus 5:22-24, Kolose 3:18-19

“Alkitab mengajarkan bahwa perempuan membawa dos da

kematian ke dalam dunia, dia mempercepat kejatuhan umat

manusia, dia dituduh bersalah atas pengusiran dari Sorga; makhluk

yang tergoda, dikutuk dan dihukum. Perkawinan baginya menjadi

suatu kondisi perbudakan, menjalani kehamilan pada suatu masa

yang penuh penderitaan dan kesedihan mendalam, dan berdiam diri

dan tunduk pasrah, dia memainkan peran yang bergantung pada

kemurahan hati laki-laki untuk segalakebutuhan materialnya, dan

untuk semua informasi yang mungkin dia inginkan …. Di sinilah

pandangan Alkitab secara ringkas bisa dirangkum tentang

perempuan. (The bible teaches that women brought sin and death

into the world, that she precipitated the fall of the race, that she was

arraigned before the judgment seat of Heaven, tried, condemned and

sentenced. Marriage for her was to her was to be a condition of

bondage, maternity a period suffering and anguish, and in silence

and subjection, she was to play the role of a dependent on man’s

bounty for all her material wants, and for all the information she

might desire…Here is Bible position of woman briefly summed up)”

-Elizabeth Cady Staton

14. Penderitaan Perempuan

“Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu

mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan emgkau

akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada

suaminu dan ia akan berkuasa atasmu. ” (Kejadian 3:16)

Penjelasan

Perempuan tidak hanya mendapatkan tuduhan kesalahan atas

kejatuhan manusia [dari sorga],tetapi Tuhan memutuskan untuk

melipatgandakan pendeitaannya, terlebih lagi, dia harus tunduk

pasrah kepada suaminya seperti seorang budak.

Para ahli agama Kristen menggunakan ayat ini sebagai

pembenaran dan “dalih” bagi kesakitan dan hukuman (dosa) dari

kelahiran bayi dan dosa umat manusia. Dan sampai hari ini banyak

umat Kristen, Yahudi dan Muslim menempatkan kaum perempuan

lebih rendah daripada kaum laki-laki dalam kedudukan struktur

keshalehan. Jika sekiranya di sana ada suatu justifikasi yang lebih

kejam terhadap kaum perempuan, hal itu tidak bisa terjadi sebanyak

kerusakan yang ditimbulkan dari kepercayaan di dalam Kejadian

3:16. Karena kepercayaan akan Kejatuhan manusia, tak terbilang

jumlahnya umat Kristen sudah mencap umat manusia secara

keseluruhan adalah bertabiat bejat.

Sebelum hadirnya agama-agama yang didominasi laki-laki,

budaya-budaya di seluruh dunia telah nenghormati perempuan dan

menyembah dewi-dewi. Perjanjian Lama memberitahukan suatu

pembantaian yang brutal dari budaya-budaya sekitar dan perlahan-

lahan berlangsung sepanjang abad, agama-agama para dewi

berangsur hilang digantikan oleh system kepercayaan dari Tuhan

perang yang pencemburu, cabul dan macho. ”




“Agama Kristen mengajar bahwa ras manusia berakhlak bejad,

jatuh, dan penuh dosa. (Christianity teaches that the human race is

depraved, allen, and sinful)”

-D. James Kennedy*

15. Membelah Perut Perempuan Hamil

“Samaria harus dihukum karena memberontak melawan Aku.

Rakyatnya akan tewas dalam pertempuran;anak-anak bayinya akan

digilas, dan wanita-wanita hamil dibelah perutnya. ” (Hosea 14:1)

Penjelasan

Di seluruh Alkitab, Tuhan menghancurkan mereka yang tidak

percaya kepada-Nya dan tidak mengikuti perintah-perintah-Nya. Di

sini kita mendapati gambaran yang fantastis tentang bayi-bayi yang

diremukkan menjadi beberapa potong dan perempuan yang hamih

dibelah perutnya. Apapun sifat pemberontakan yang mungkin

dilakukan oleh sang ayah atau ibu bayi, hal itu tidakmemunculkan

keadilan bagi seorang anak bayi atau janin yang belum dilahirkan

yang tidak bisa dipastikan akan menentang Tuhan, serta masih

sedikit sekali memahami-Nya.

* Lihat Why I Believe, World Publising, 1980

Seseorang yang mengaku mencintai Tuhan seperti itu, harus

menerima pembunuhan bayi sebagai salah satu sasaran dari

pembalasan demdam yang buruk dari Tuhan. *

* Lihat Juga Mazmur 137:9

BAB 6

101 PERTENTANGAN-PERTENTANGAN

DALAM ALKITAB

1. Siapa yang menghasud Daud untuk melawan orang Israel?

Tuhan

Bangkitlah pula murka TUHAN terhadap orang Israel; Ia menghasut

Daud melawan mereka, firman-Nya: “Pergilah, hitunglah orang Israel

dan orang Yehuda. ” (II Samuel 24:1)

BERTENTANGAN DENGAN

Iblis

Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk

menghitung orang Israel. (I Tawarikh 21:1)

2. Dalam perhitungan, berapa banyak orang Israel yang dapat

berperang?

Delapan ratus ribu orang

Lalu Yoab memberitahukan kepada raja hasil pendaftaran rakyat.

Orang Israel ada delapan ratus ribu orang perangnya yang dapat

memegang pedang; dan orang Yehuda ada lima ratus ribu. (II

Samuel 24:9)

BERTENTANGAN DENGAN

Sejuta seratus ribu orang

Lalu Yoab memberitahukan kepada Daud hasil pendaftaran rakyat.

Di antara orang Israel ada sejuta seratus ribu orang yang dapat

memegang pedang,dan orang Yehuda ada empat ratus tujuh puluh

ribu orang yang dapat memegang pedang. (I Tawarikh 21:5)

3. Berapa banyak orang-orang Yehuda yang berperang?

Lima ratus ribu

Lalu Yoab memberitahukan kepada raja hasil pendaftaran rakyat.

Orang Israel ada delapan ratus ribu orang perangnya yang dapat

memegang pedang; dan orang Yehuda ada lima ratus ribu. (II

Samuel 24:9)

BERTENTANGAN DENGAN

Empat ratus tujuh puluh ribu

Lalu Yoab memberitahukan kepada Daud hasil pendaftaran rakyat.

Di antara orang Israel ada sejuta seratus ribu orang yang dapat

memegang pedang,dan orang Yehuda ada empat ratus tujuh puluh

ribu orang yang dapat memegang pedang. (I Tawarikh 21:5)

4. Tuhan mengutus nabinya untuk memberitahukan musibah

[kelaparan] kepada Daud, berapa tahun kelaparan?




Tujuh

Kemudian datanglah God kepada Daud, memberitahukan kepadanya

dengan berkata kepadanya: “Akan datanglah menimpa engkau tiga

tahun kelaparan di negerimu? Ataukah maukah engkau melarikan

diri tiga bulan lamanya dari hadapan lawanmu, sedang mereka itu

mengejar engkau? Atau, akan adakah tiga hari penyakit sampar di

negerimu? Maka sekarang, pikirkanlah dan timbanglah, jawab apa

yang harus kusampaikan kepada Yang mengutus aku. ” (II Samuel

24:13)

BERTENTANGAN DENGAN

Tiga tahun

Tiga tahun kelaparan atau tiga bulan lamanya melarikan diri dari

hadapan lawanmu, sedang pedang musuhnya menyusul engkau,

atau tiga hari pedang TUHAN, yakni penyakit sampar, ada di negeri

ini, dan malaikat TUHAN mendatangkan kemusnahan di seluruh

daerah orang Israel. Maka sekarang, timbanglah jawab apa yang

harus kusampaikan kepada Yang mengutus aku. ” (I Tawarikh 21:12)

5. Berapa usia Ahaziah ketika dia mulai memerintah di Yerusalem?

Dua puluh dua

Ia berumur dua puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan

setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah

Atalya, cucu Omri raja Israel. (II Raja-Raja 8:26)

BERTENTANGAN DENGAN

Empat puluh dua

Ahazia berumur empat puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja

dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya

ialah Atalya, cucu Omri (II Tawarikh 22:2)

6. Berapa usia Yoyakhin ketika dia mulai menjadi raja di Yerusalem?

Delapan belas tahun

Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja

dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunyaa

ialah Nehusta binti Elnatan, dari Yerusalem. (II Raja-Raja 24:8)

Delapan*

Yoyakhin berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan

tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia

melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, (II Tawarikh 36:9)

7. Berapa lama Yoyakhin memerintah di Yerusalem?

Tiga bulan lamanya

Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja

dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunyaa

ialah Nehusta binti Elnatan, dari Yerusalem. (II Raja-Raja 24:8)

BERTENTANGAN DENGAN

Tiga bulan sepuluh hari lamanya

Yoyakhin berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan

tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia

melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, (II Tawarikh 36:9)

8. Para pahlawan Daud mengiringi dengan tombaknya dan

membunuh berapa orang pada saat itu?

Delapan ratus orang

Inilah nama para pahlawan yang mengiringi Daud: Isybaal, orang

Hakhmoni, kepala triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan

delapan ratus orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran. (II

Samuel 23:8)

BERTENTANGAN DENGAN

Tiga ratus orang

Inilah dahtar para pahlawan yang mengiringi Daud: Yasobam bin

Hakhmoni, kepala triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan tiga

ratus orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran. (I

Tawarikh 11:11)

9. Kapan Daud membawa Tabut Tuhan ke Yerusalem? Sebelum orang

Filistin atau setelahnya?

Setelahnya (II Samuel 5 dan 6)

Sebelumnya (I Tawarikh 13 dan 14)

10. Berapa pasang binatang yang diperintahkan Tuhan kepada Nuh

untuk dibawa ke dalam Bahtera?

Dua




Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semuanya

haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu, supaya

terpelihara hidupnya bersama-sama dengan engkau; jantan dan

betina harus kaubawa. Dari segala jenis burung dan dari segala jenis

hewan, dari segala jenis binatang melata di muka bumi, dari

semuanya itu harus datang satu pasang kepadamu, supaya

terpelihara hidupnya. (Kejadian 6:19-20)

BERTENTANGAN DENGAN

Tujuh pasang

Dari segalabinatang yang tidak haram haruslah kau ambil tujuh

pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu

pasang, jantan dan betinanya; (Kejadian 7:2). Meskipun perintah ini

hanya dua pasang yang pergi ke dalam bahtera, “Dari binatang yang

tidak haram dan yang haram, dari burung-burung dan dari segala

yang merayap di muka bumi, datanglah sepasang mendapatkan Nuh

ke dalam bahtera itu, jantan dan betina, seperti yang diperintahkan

Allah kepada Nuh”. (Kejadian 7:8-9)

11. Ketika Daud mengalahkan Raja Zobah, berapa banyak orang

pasukan berkuda yang dia tawan?

Tujuh ratus orang pasukan berkuda

Daud menawan dari padanya seribu tujuh ratus orang pasukan

berkuda dan dua puluh ribu orang pasukan berjalan kaki,lalu Daud

menyuruh memotong urat keting segala kuda kereta tetapi dengan

meninggalkan seratus ekor kuda kereta. (II Samueal 18:4)

BERTENTANGAN DENGAN

Tujuh ribu orang pasukan berkuda

Daud merebut dari padanya seribu kereta, tujuh ribu orang pasukan

berkuda dan dua puluh ribu orang pasukan berjalan kaki, lalu Daud

menyuruh memotong urat keting segala kuda kereta, tetapi dengan

meninggalkan seratus ekor kuda kereta. (I Tawarikh 18:4)

12. Berapa banyak kandang yang dimiliki Salomo untuk kuda-kudanya?

Empat puluh ribu kandang

Lagipula Salomo mempunyai kuda empat puluh ribu kandang untuk

kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda (I Raja-Raja 4:26)

BERTENTANGAN DENGAN

Empat ribu kandang

Salomo mempunyai juga empat ribu kandang untuk kuda-kudanya

dan kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda, yang

ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat raja di Yerusalem (II

Tawarkh 9:25)

13. Pada tahun keberapa di zaman Raja Asa, Baasha, Raja Israel mati?

Tahun kedua puluh enam

Dalam tahun ketiga zaman Asa, raja Yehuda, Baesa bin Ahia menjadi

raja atas seluruh Isael di Tirza. Ia memerintah dua puluh empat

tahun lamanya. (I Raja-Raja 15:33) -; Dalam tahun kedua puluh

enam zaman Asa, raja Yehuda, Ela, anak Baesa, menjadi raja atas

Israel di Tirza. Ia memerintahka dua tahun lamanya. (I Raja-Raja

16:8)

BERTENTANGAN DENGAN

Masih hidup di tahun ketiga puluh enam

Pada tahun ketiga puluh enam pemerintahan Asa majulah Baesa,

raja Israel, hendak berperang melawan Yehuda. Ia memperkuat

Rama dengan maksud mencegah lalu lintas kepada Asa, raja Yehuda.

(II Tawarikh 16:1)

14. Bertapa banyak mandur yang dikerahkan Salomo untuk pekerjaan

membangun tempat Suci?

Tiga ribu enam ratus mandur

Dan Salomo mengerahkan tujuh puluh ribu kuli, delapan puluh ribu

tukang pahat di pegunungan, dan tiga ribu enam ratus mandur untuk

mengawasi mereka itu. (II Tawarikh 2:2)

BERTENTANGAN DENGAN

Tiga ribu tiga ratus

Belum terhitung para mandur kepala Salomo yang mengepalai

pekerjaan itu, yakni tiga ribu tiga ratus orang banyaknya, yang

mengawasi rakyat yang mengerjakan pekerjaan itu. (I Raja-raja

5:16)

15. Berapa banyak bat air Solomo mem-bangun fasilitas?

Dua ribu




Tebal “laut” itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala,seperti

bunga bakung yang berkembang. “Laut”itu dapat memuat dua ribu

bat air. (I Raja-Raja 7:26)

BERTENTANGAN DENGAN

Lebih dari tiga ribu bat air

Tebal “laut” itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti

bunga bakung yang berkembang,“Laut” itu dapat memuat tiga ribu

bat air. (II Tawarikh 4:5)

16. Mengenai orang Israel yang bebas dari tawanan Babylonian, berapa

banyak anak Pahat-Moab?

Dua ribu delapan ratus dua belas orang

Bani Pahat-Moab, yakni anak-anak Yesua dan Yoab;dua ribu delapan

ratus dua belas orang. (Ezra 2:6)

BERTENTANGAN DENGAN

Dua ribu delapan ratus delapan belas orang

Bani Pahat-Moab, yakni bani Yesua dan Yoab: dua ribu delapan ratus

delapan belas orang; (Nehemia 7:11)

17. Berapa banyak anak Zatu?

Sembilan ratus empat puluh lima

Bani Zatu: sembilan ratus empat puluh lima orang. (Ezra 2:8)

BERTENTANGAN DENGAN

Delapan ratus empat puluh lima

Bani Zatu: delapan ratus empat puluh lima orang. (Nehemia 7:13)

18. Berapa banyak anak Azgad?

Seribu dua ratus dua puluh dua

Bani Azgad: seribu dua ratus dua puluh dua orang. (Ezra 2:12)

BERTENTANGAN DENGAN

Dua ribu tiga ratus dua puluh dua

Bani Azgad: dua ribu tiga ratus dua puluh dua orang. (Nehemia 7:17)

19. Berapa banyak anak Adin?

Empat ratus lima puluh empat

Bani Adin: empat ratus lima puluh empat orang. (Ezra 2:15)

BERTENTANGAN DENGAN

Enam ratus lima puluh lima

Bani Adin: enam ratus lima puluh lima orang. (Nehemia 7:20)

20. Berapa banyak anak Hasum?

Dua ratus dua puluh tiga orang

Bani Hasum: dua ratus dua puluh orang. (Ezra 2:19)

BERTENTANGAN DENGAN

Tiga ratus dua puluh delapan orang

Bani Hasum: tiga ratus dua puluh delapan orang. (Nehemia 7:22)

21. Berapa banyak anak Bethel dan Ai?

Dua ratus dua puluh tiga orang

Orang-orang Betel dan Ai: dua ratus dua puluh tiga orang. (Ezra

2:28)

BERTENTANGAN DENGAN

Seratus dua puluh tiga orang

Orang-orang Betel dan Ai: seratus dua puluh tiga orang. (Nehemia

7:32)

22. Ezra 2:64 dan Nehemia 7:66 sepakat bahwa jumlah total dari

seluruh jemaah adalah 42. 360. Namun jumlah iyu tidak

menambahkan penutup apapun. Seluruhnya dari masing-masing

kitab sebagai berikut:

29. 818 (Ezra)

BERTENTANGAN DENGAN

31. 089 (Nehemia)

23. Berapa banyak penyanyi yang mengiringi majelis?

Dua ratus

Selain dari budak mereka laki-laki dan perempuan yang berjumlah

tujuh ribu tiga ratus tiga puluh tujuh orang. Pada mereka ada dua

ratus penyanyi laki-laki dan perempuan, (Ezra 2:65)

BERTENTANGAN DENGAN




Dua ratus empat puluh lima

Selain dari budak mereka laki-laki dan perempuan yang berjumlah

tujuh ribu tiga ratus tiga puluh tujuh orang. Pada mereka ada dua

ratus empat puluh lima penyanyi laki-laki dan perempuan. (Nehemia

7:67)

24. Siapa nama ibu Raja Abijah?

Mikhaya, anak Uriel dari Gibea

Tiga tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah

Mikhaya, anak Uriel dari Gibea. Dan ada perang antara Abia dan

Yerobeam (II Tawarikh 13:2)

BERTENTANGAN DENGAN

Maakha, anak Absolom

Sesudah Mahalat ia mengambil Maakha, anak Absalom, menjadi

isterinya, yang melahirkan baginya Abia, Atai, Ziza dan Selomit. (II

Tawarikh 11:20) Padahal Absolom hanya mempunyai satu anak yang

bernama Tamar,“Bagi Absalom lahir tiga orang anak laki-laki dan

seorang anak perempuan, yang bernama Tamar. Ia seorang

perempuan yang cantik. ” (II Samuel 14:27)

25. Apakah Tosua dan Israel merebut Yerusalem?

Ya

Dilakukan oranglah demikian, kelima raja itu dikeluarkan dari gua itu

dan dibawa kepadanya: raja Yerusalem, raja Hebron, raja Yarmut,

raja Lakhis dan raja Eglon…Demikianlah Yosua mengalahkan seluruh

negeri itu, Pegunungan, Tanah Negeb, Daerah Bukit dan Lereng

Gunung, beserta semua raja mereka. Tidak seorang pun yang

dibiarkannya lolos, tetapi ditumpasnya semua yang bernafas, seperti

yang diperintahkan TUHAN, Allah Israel. (Yosua 10:23, 40)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Tetapi orang Yebus, penduduk kota Yerusalem, tidak dapat dihalau

oleh bani Yehuda. Jadi orang Yebus itu masih tetap diam bersama-

sama dengan baniYehusa di Yerusalem sampai sekarang. (Yosua

15:63)

26. Siapa Ayah Yusuf, suami Maria?

Yakup

Yakup memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesusu

yang disebut Kristus. (Matius 1:16)

BERTENTANGAN DENGAN

Eli

Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh

tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli.

(Lukas 3:23)

27. Yesus keturunan anak Daud yang mana?

Salomo

Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari

isteri Uri (Matius 1:6)

BERTENTANGAN DENGAN

Nathan

Anak Melea, anak Mina, anak Natan, anak Daud. (Lukas 3:31)

28. Siapa ayah Sealtiel?

Yekhonya

Sesudah ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel

memper-anakkan Zerubabel (Matius 1:12)

BERTENTANGAN DENGAN

Neri

Anak Yohanan, anak Resa, anak Zerubabel, anak Sealtiel, anak Neri

(Lukas 3:27)

29. Anak Zerubabel yang mana yang menjadi nenek moyang Yesus

Kristus?

Abiud

Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan

Elyakim, Elyakim memper-anakkan Azor (Matius 1:13)

BERTENTANGAN DENGAN

Rhesa




Anak Metusalah, anak Herokh, anak Yared, anak Mahalaleel, anak

Kenan, (Lukas 3:27) Tetapi tujuh anak Zerubabel adalah sebagai

berikut: i. Mesulam, ii. Hananya, iii. Hasuba, iv. Ohel, v. Berekhyah,

vi. Haaja, vii. Yusab-Hesed (I Tawarikh 3:19, 20). Name Abiud dan

Rhesa tidak ada sama sekali.

30. Siapa ayah Yosafat?

Yoram

Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram,

Yoram meper-anakkan Uzia (Matius 1:8)

BERTENTANGAN DENGAN

Amaziah

Segenap bangsa Yehusa mengambil Uzia,yang masih berumur enam

belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan

ayahnya, Amazia. (II Tawarikh 26:1)

31. Siapakah Ayah Yekhonya?

Yosia

Yosia memper-anakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada

waktu pembuangan ke Babel (Matius 1:11)

BERTENTANGAN DENGAN

Yoyakim

Keturunan Yoyakim ialah Yekhonya, anaknya itu, dan anak orang ini

ialah Zedekia (I Tawarikh 3:16)

32. Berapa banyak keturunan dari pembuangan ke Babel sampai

Kristus?

Matius mengatakan empat belas

“Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai

Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke

Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai

Kristus”. (Matius 1:17)

BERTENTANGAN DENGAN

Tetapi sebuah berita yang cermat mengungkapkan hanya tiga belas

Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel,

Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan

Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan

Azar, Azor memper-anakkan Zodok, Zodok memperanakkan Akhim,

Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar

memper-anakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub

memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang

disebut Kristus. (Matius 1:12-16)

33. Siapa bapak Salmon Saleh?

Kenan

Anak Serug, anak Rehu, anak Peleg, anak Eber, anak Salmon, anak

Kenan, anak Arpakhsad, anak Sem, anak Nuh, anak Lamekh (Lukas

3:35-36)

BERTENTANGAN DENGAN

Arpakhsad

Setelah Arpakhsad hidup tiga puluh lima tahun, ia memperanakkan

Selah (Kejadian 11:12)

34. Apakah Yohanes Pembaptis yang datang?

Ya

Yesus menjawab mereka: “Pergilah dan katankanlah kepada

Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat; (Matius II: 14,

17:10-13)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem

mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk

menanyakan dia: “Siapakah engkau? ” Ia mengaku dan tidak

berdusta, katanya: “Aku bukan Mesias. ” Lalu mereka bertanya

kepadanya: “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia? ” Dan ia

menjawab: “Bukan! ” “Engkaulah nabi yang akan datang? ” Dan ia

menjawab: “Bukan! ” “Engkaulah nabi yang akan datang? ” Dan I

menjawab: “Bukan! ” (Yohanes 1:19-21)

35. Apakah Yesus mewarisi tahta Daud?

94. Ya. Itu kata malaikat.




Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.

Dan Tuhan Allah akan menguraikan kepada-Nya tahta Daud, bapa

leluhur-Nya (Lukas 1:32)

BERTENTANGAN DENGAN

95. Tidak, karena dia adalah keturunan Yoyakim (Lihat Matius 1:1, I

Tawarikh 3:16)

Dan Yoyakim dikutuk oleh Tuhan sehingga tidak ada seorang pun

dari keturunannya yang dapat menduduki tahta Daud (Yeremia

36:30)

36. Berapa banyak binatang yang ditunggangi Yesus ke Yerusalem?

Satu-seekor keledai

“Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan

mengalasinyadengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke

atasnya” (Markus 11:7; bandingkan dengan Lukas 19:35)

BERTENTANGAN DENGAN

Dua –seekor keledai dan anaknya

“Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu

mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesus pun naik ke

atasnya” (Matius 21:7)

37. Bagaimana Simon Petrus menemukan bahwa Yesus adalah sang

Kristus?

Melalui wahyu dari langit

“Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus

sebab bukan manusia yang mengatakan itu kepadamu, melainkan

Bapa-Ku yang di sorga (Matius 16:17)

BERTENTANGAN DENGAN

Saudaranya Adreas berkata kepadanya

Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia

berkata kepadanya: “Kami telah menemukan Mesies (artiny: Kristus).

” (Yohanes 1:14)

38. Dimana Yesus pertama kali bertemu dengan Simon Petrus dan

Andreas?

Di danau Galilea

Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat

dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan

Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau,

sebab mereka penjala ikan. Yesuss berkata kepada mereka: “Mari,

ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia”. Lalu

mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.

(Matius 4:18-22)

BERTENTANGAN DENGAN

Di persimpangan sungai Yordan

Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata:

“Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akandinamakan Kefas

(artinya: Petrus). ”(Yohanes 1:42). Pada keesokan harinya Yesus

memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus,

dan berkata kepadanya : ‘Ikutlah Aku! ’” (Yohanes 1:43)

39. Kapan Yesus bertemu Jairus dengan anak Jairus yang sudah

meninggal?

Ya

Matious 9:18 menyebutkan dengan mengatakan,“Anakku

perempuan baru saja meninggal. ”

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Markus 5:23 menyebutkan dengan mengatakan, “dan memohon

dengan sangat kepada-Nya: “Anakku perempuan sedang sakit,

hampir mati. ”

40. Apakah Yesus mengizinkan murid-muridnya untuk membawa apa-

apa dalam perjalanan mereka?

Ya

Yesus berpesan kepada mereka supaya angar membawa apa-apa

dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, roti pun jangan, bekal

pun jangan, uang dalam ikat pinggang pun jangan, (Markus 6:8)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Jangan kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat

pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan,




janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab

seorang pekerja patut mendapat upahnya. (Matius 10:9); “kata-Nya

kepada mereka: ‘Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan,

jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai

baju’. ” (Lukas 9:3)

41. Apakah Herodes mengira bahwa Yesus adalah Yohanes Pembaptis?

Ya

Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: “Inilah Yohanes

Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah

sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya. ” (Matius 14:2);

Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: “Bukan, dia itu

Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi. ”

(Markus 6:16)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Tetapi Herodes berkata: “Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa

gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian? ” Lalu

ia berusaha supaya dapat betemu dengan Yesus (Lukas 9:9)

42. Apakah Yohanes Pembaptis mengenal Yesus sebelum

pembaptisannya?

Ya

Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk

dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: “Akulah

yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan engkau yang datang kepadaku? ”

(Matius 3:13-14)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya; “Aku telah melihat Roh

turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. Dan

akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk

membaptis dengan ais, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau

melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya,

Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. ” (Yohanes

1:32,33)

43. Apakah Yohanes Pembaptis mengenal Yesus setelah

pembaptisannya?

Ya

Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: “Aku telah melihat Roh

turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. Dan

akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk

membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau

melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya,

Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. (Yohanes

1:32’330

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus

(Matius 11:2)

44. Menurut Injil Yohanes, apakah yang dikatakan Yesus tentang

kesaksiannya sendiri?

“Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu

tidak benar” (Yohanes 5:31)

BERTENTANGAN DENGAN

“Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: Biarpun Aku bersaksi

tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku

tahu, dari mana Aku datang dan kemana Aku pergi. Tetapi kamu

tidak tahu, dari mana Sku datang dan ke mana Aku pergi. (Yohanes

8:14)

45. Apakah ketika Yesus memasuki Yerusalem dia membersihkan Bait

Allah pada hari itu juga?

Ya

Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang

berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja

penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati (Matius 21:12)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Dia pergi ke Bait Allah dan melihat sekelilingnya, namun sejak itu dia

tidak melakukan apapun. Memang, dia pergi ke Betania




Untuk menghabiskan waktu malam dan kembali pagi hari

keesokkannya untuk membersihkan bait Allah.

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat

Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh

dua orang murid-Nya dengan pesan: “Pergilah ke kampung yang di

depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera

menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah

ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah kemari. Dan

jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu,

jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera

mengembalikannya ke sini. ” Mereka pun pergi, dan menemukan

seekor keledai muda tertambat di depan pintu di luar, di pinggir

jalan, lalu melepaskannya. Dan beberapa orang yang ada di situ

berkata kepada mereka: “Apa maksudnya kamu melepaskan keledai

itu? ” Lalu mereka menjawab seperti yang sudah dikatakan Yesus.

Maka orang-orang itu membiarkan mereka. Lalu mereka membawa

keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka,

kemudian Yesus naik ke atasnya. Banyak orang yang

menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan

ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang. Orang-orang

yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang

berseru: “Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,

diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud,

hosanna di tempat yang mahatinggi! ”Sesampainya di Yerusalem Ia

masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi sebab hari

sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua

belas murid-Nya. Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas

murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. Dan dari jauh

Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk

melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi

waktu Ia tiba di situ,Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun

saja, sebab memang bukan musim buah ara. Maka kata-Nya kepada

pohon itu: “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-

lamanya! ” Dan murid-murid-Nya pun mendengarkan-nya. Lalu

tibalah Yesus di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah,

mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait

Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang

merpati dibalikkan-Nya, dan Ia tidak memperoleh orang membawa

barang-barang melintasi halaman Bait Allah. Lalu Ia mengajar

mereka, kata-Nya: “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut

rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya

sarang penyamun! ” (Markus 11:1-17)

46. Injil menegaskan bahwa Yesus mengutuk pohon ara. Apakah pohon

itu menjadi kering seketika?

Ya

Dekat jalan Ia melihat pohon ara pergi ke situ, tetapi Ia tidak

mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya

kepada pohon itu: “Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!

” Dan seketika itu juga keringlah pohom ara itu. (Matius 21:19)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak. Pohon itu sudah kering sebelumnya

Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat

pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya (Markus 11:20)

47. Apakah Yudas mencium Yesus?

Ya

Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini

kepada mereka: “Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah

Dia. ” Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: “Salam

Rabi,” lalu mencium Dia. Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Hai

teman, untuk itukah engkau datang? ”Maka majulah mereka

memegang Yesus dan menangkap-Nya (Matius 26: 48-50)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak. Yudas tidak dapat mendekati Yesus untuk menciumnya

Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya

seorang perempuan yang kedapatan berbuat zina. Mereka

menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada

Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang

berbuat zina. Musa dalam hukumTaurat memerintahkan kita untuk

melempari erempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-

Mu tentang hal itu? ” Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai

Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya.

Tetapi Yesus membngkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan

ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit

berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu

tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu




kepada perempuan itu. ” Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di

tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah

mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya

tinggallah Yesus seorang diridengan perempuan itu yang tetap di

tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “Hai

perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang

menghukum engkau? ” Jawabnya: Tidak ada, Tuhan. ” Lalu kata

Yesus: “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan

berbuat dosa lagi muali dari sekarang. ” Maka Yesus berkata pula

kepada orang banyak, kata-Nya: “Aakilah terang dunia; barangsiapa

mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia

akan mempunyai terang hidup. ” (Yohanes 18: 3-12)

48. Apakah yang dikatakan Yesus tentang penolakan Petrus?

“Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali. ”

(Yohanes 13:38)

BERTENTANGAN DENGAN

“Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku

tiga kali. ” (Markus 14:30; lihat Markus 14:72)

Karena itu prediksi di atas gagal.

49. Apakah Yesus memikul salibnya sendiri?

Ya

Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama

Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. (Yohanes 19:17)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari

pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.

Kemudian mereka membawa Dia keluar untuk di salibkan. Ketika

mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari

Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul

salib Yesus. (Matius 27:31-31)

50. Apakah Yesus mati sebelum tabir Bait Suci terbelah?

Ya

Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-

Nya. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke

bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,

(Matius 27:50-51); Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan

menyerahkan nyawa-Nya. Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari

atas sampai ke bawah. (Markus 15:37-38)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Setelah tabir Bait Suci terbelah dua, lalu Yesus berseru dengan suara

nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku. Dan

sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. (Lukas

23:45-46)

51. Apakah Yesus mengatakan segala hal dengan sembunyi-sembunyi?

No

“I have said nothing secretly”

Jawab Yesus kepadanya: “Aku berbicara terus terang kepada dunia:

Aku selalumengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat

semua orang Yahudi berkumpul; Aku tidak pernah berbicara

sembunyi-sembunyi. (Yohanes 18:20)

BERTENTANGAN DENGAN

Ya

“Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-

Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri”(Markus 4:34).

Maka datanglah murid-murid-Nys dan bertanya kepada-Nya:

“Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam

perumpamaan? ” Jawab Yesus: “Kepadamu diberi karunia untuk

mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. ”

(Matius 13:10-11)

52. Dimana Yesus pada hari keenam penyalibannya?

Pada kayu salib

Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi

Ia menolaknya (Markus 15:23)

BERTENTANGAN DENGAN

Di istana Pilatus




Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas Kata

Pilarus kepada orang-orang Yahudi itu: “Inilah rajamu! ” (Yohanes

19:14)

53. Injil menegaskan bahwa Yesus disalib bersama-sama dengan orang

pencuri. Apakah kedua pencuri itu memperolok-olok Yesus?

Ya

Baiklah Mesies, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat

dan percaya. ”Bahwa kedua orang yang disalibkan bersama-sama

dengan Dia mencela Dia juga (Markus 15:32)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Salah seorang dari keduanya memperolok-olok Yesus, sedangkan

pencuri yang lain membela Yesus. Kata Yesus kepadanya: “Aku

berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada

bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus. ” (Lukas 23:43)

54. Apakah Yesus naik ke Firdaus pada hari penyaliban itu juga?

Ya

Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari

ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam

Firdaus” (Lukas 23:43)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Kata Yesus kepadanya (Maria Magdalena): “Janganlah engkau

memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa” (Yohanes

20:17)

55. Ketika Paulus berada di jalan ke Damaskus, dia melihat cahaya dan

mendengar suatu suara. Apakah orang-ornag yang bersama

dengannya mendengar suara itu?

Ya

Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena

mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang

juga pun. (Kisah Para Rasul 9:7)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi

suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar. (Kisah Para

Rasul 22:9)

56. Ketika Paulus melihat cahaya dia rebah ke tanah. Apakah sahabat-

sahabat seperjalanannya juga merebah ke tanah?

Ya

Kami semua rebah ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang

mengatakan kepadaku dalam bahasa Ibani: Saulus, Saulus mengapa

engkau menganiaya Aku? Sukar bagimu menendang ke galah

rangsang (Kisah Para Rasul 26:14)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Maka temangu-mangulah teman-temannya seperjalannya, karena

mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang

juga pun (Kisah Para Rasul 9:7)

57. Apakah suara itu menyebutkan apa yang menjadi kewajiban

paulus?

Ya

Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan diri

kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi

tentang segala seatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang

apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti. Aku aka

mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain.

Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka, untuk membuka

mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang

dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka

kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian

dalam apa yang ditentukan untuk ornag-orang yang dikuduskan.

(Kisah Para Rasul 26:16-18)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Suara itu memerintahkan Paulus untuk pergi ke kota Damsyik dan di

sana dia akan diberitahu apa yang harus dilakukannya. Maka

termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka




memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga

pun. (Kisah Para Rasul 9:7); Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus

kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: Bangkitlah dan pergilah ke

Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang

ditugaskan kepadamu. (Kisah Para Rasul 22:10)

58. Ketika orang Israel berada di Sitim, mereka berzina dengan

perempuan-perempuan Moab. Tuhan menimpakan kepada mereka

dengan wabah penyakit. Berapa banyak orang yang mati kena

wabah penyakit itu?

Dua puluh empat ribu orang

Sementara Israel tinggal di Sitim, mulailah bangsa itu berzina dengan

perempuan-perempuan Moab…Orang yang mati karena tulah itu

ada dua puluh empat ribu orang banyaknya. (Bilangan 25:1 and 9)

BERTENTANGAN DENGAN

Dua puluh tiga ribu

Janganlah kita melakukan pencabulan, seperti yang dilakukan

beberapa orang dari mereka, sehingga pada suatu hari telah tewas

dua puluh tiga ribu orang. (I Korintus 10:8)

59. Berapa banyak anggota keluarga Yaqub datang ke Mesir?

Tujuh puluh jiwa (Kejadian 4& 27)

BERTENTANGAN DENGAN

Tujuh puluh lima jiwa

Kemudian Yusuf menyuruh menjempur Yaqub, ayahnya, dan semua

sanak saudaranya, tujuh puluh lima jiwa banyaknya. (Kisah Para

Rasul 7:14)

60. Apakah yang dilakukan Yudas dengan uang darah yang dia peroleh

dari hasil mengkhianati Yesus?

Dia membeli sebidang tanah

Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya,

lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi

perutnya tertumpah ke luar. (Kisah Para Rasul 1:18)

BERTENTANGAN DENGAN

Dia melemparkannya ke Bait allah dan pergi jauh. He thew all of it

into the temple and went away. Para pendeta tidak dapat menaruh

uang darah ke dalam kekayaan Bait Allah, agar mereka

menggunakannya untuk membeli sebidang bagi orang asing yang

bersembunyi. Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan

yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar

suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku

berkenan, dengarkanlah Dia. (Matius 27:5)

61. Bagaimana Yudas mati?

Setelah Yudas melemparkan uang darah ke dalam bait Allah, dia

pergi jauh danmenghukum mati dirinya sendiri. Dan tiba-tiba sedang

ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan

dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang

Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia (Matius

27:5)

BERTENTANGAN DENGAN

Setelah Yudas membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya,

lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi

perutnya tertumpah ke luar. (Kisah Para Rasul 1:18)

62. Mengapa sebidang tanah disebut “Tanah darah”?

Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah

(Matius 27:8)

BERTENTANGAN DENGAN

Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah

itu mereka sebut dalam bahasa meeka sendiri “Hakal-Dama”, artinya

Tanah Darah (Kisah Para Rasul 1:19)

63. Untuk siapa tebusan itu?

“Karena Anak Manusia juga datang…untuk memberikan nyawa-Nya

menjadi tebusan bagi banyak orang. ” (Markus 10:45). “Kristus

Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua

manusia… “(I Timotius 2:5-6)

BERTENTANGAN DENGAN

“Orang fasik dipakai sebagai tebusan bagi orang benar, dan

pengkhianat sebagai ganti orang jujur. ” (Amsak 21:18)

64. Apakah hukum Musa berguna?

Ya




“Segala tulisan yang diilhamkan Allah … bermanfaat…” (II Timotius

3:16)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

“ …Suatu hukum yang dikeluarkan dahulu dibatalkan, kalau hukum

itu tidak mempunyai kekuatan dank arena itu tidak berguna…”

(Ibrani 7:18)

65. Apa kata-kata yang pasti di kayu salib?

Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan

mengapa Ia dihukum: “Inilah Yesus Raja orang Yahudi. ” (Matius

27:37)

“Raja orang Yahudi. ” (Markus 15:26)

“Inilah raja orang Yahudi. ” (Lukas 23:38)

Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu,

bunyinya: “Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi. ” (Yohanes

19:19)

66. Apakah Herodes ingin membunuh Yohanes Pembaptis?

Ya

Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak

yang memandang Yohanes sebagai Nabi (Matius 14:5)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud

untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat sebab Herodes segan akan

Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar

dan suci, adi ia melindunginya (Markus 6:19-20)

67. Siapa murid kesepuluh Yesus dalam daftar dua belas muridnya?

Tadeus

Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada

mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala

penyakit dan segala kelemahan. Inilah namakedua belas rasul itu:

Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan

Takobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya. Filipus dan

Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak

Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang

mengkhianati Dia. (Matius 10:1-4; Markus 3:13-19)

BERTENTANGAN DENGAN

Yudas anak Yakobus adalah nama yang cocok dalam Injil Lukas. Pada

waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-

malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil

murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua

belas orang yang disebut-Nya rasul: Simon yang juga diberi-Nya

nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus anak Alfeus, dan

Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas

Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. (Lukas 6:12-16)

68. Yesus melihat seorang lelaki yang duduk di rumah cukai dan

menyebutnya sebagai muridnya. Siapa namanya?

Matius

Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama

Matius duduk di rumah cukai, lalu berkata kepadanya: “Ikutilah Aku.

” Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. (Matius 9:9)

BERTENTANGAN DENGAN

Lewi

Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus

duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: “Ikutilah Aku! ”

Maka berdiralah Lewi lalu mengikuti Dia. (markus 2:14); Kemudian,

ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang

bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata

kepadanya: “Ikutilah Aku! ” (Lukas 5:27)

69. Apakah Yesus disalib pada hari raya Roti Tidak Beragi atau pada

hari setelahnya?

Setelahnya

Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu

orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata

kepada-Nya: “Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk

mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu? ” Lalu Ia menyuruh dua

orang murid-Nya dengan pesan: “Pergilah ke kota; di sana kamu

akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air.

Ikutilah dia dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya:




Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk

makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku? Lalu orang

itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang

sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan

perjamuan Paskah untuk kita! ” Maka berangkatlah kedua murid itu

dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang

dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan

Paskah. Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan

kedua belas murid itu. (Markus 14:12-17)

BERTENTANGAN DENGAN

Sebelumnya

Sebelum Hari Raya Paskah (Yohanes I) Yudas keluar pada malam hari

“Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari

sudah malam. ” (Yohanes 13:30). Murid-murid Yesus yang lain

mengira dia pergi keluar untuk membeli kepeluan untuk

mempersiapkan roti Paskah “Karena Yudas memegang kas ada yang

menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu

untuk perayaan itu, atau membeli apa-apa kepada orang miskin. ”

(Yohanes 13:29). Tatkala Yesus ditangkap, orang Yahudi tidak

memasuki celaan pengadilan Pilatus karena mereka ingin tinggal

bersih makan Paskah. “Maka mereka membawa Yesus dari Kayafas

ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri

tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan

diri, sebab mereka hendak makan Paskah. ”(Yohanes 18:28). Ketika

pengadilan itu ditegaskan menentang Yesus,sekitar jam kedua belas

[jam keenam, dalam terjemahan Injil berbahasa Inggris] di hari

Persiapan Paskah. “Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira

jam dua belas. Kata Pilayus kepada orang-orang Yahudi itu: ‘Inilah

rajamu! ’” (Yohanes 19:14)

70. Apakah Yesus berdoa kepada Bapa untuk mencegah

penyalibannya?

Ya

Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan bersoa kata-Nya: “Ya Bapa-Ku,

jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi

janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau

kehendaki. ” (Matius 26:39); Kata-Nya: “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada

yang mustahil bagi-Mu, ambilah cawan ini dari pada-Ku, tetapi

janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau

kehendaki. ”(Markus 14:36);“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau,

ambilah cawan ini dari pada-Ku, tetapi bukanlah kehendak-Ku,

melainkan kehendak-Mulah yang terjadi. ” (Lukas 22:42)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa,

selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku

datang ke dalam saat ini. (Yohanes 12:27)

71. Dalam Injil dikatakan, bahwa Yesus berdoa agar dihindarkan kayu

salib, berapa kali dia meninggalkan murid-muridnya untuk berdoa?

Tiga kali

Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu

tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-

murid-nya: “Duduklah di sini sementara Aku pergi ke sana untuk

berdoa. ”Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-

Nya. Maka mulailah Ia merasa seih dan gentar, lalu kata-Nya kepada

mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah

di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku. ” Maka Ia maju sedikit, lalu

bersujud dan berdoa kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya

mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah

seperti yang Kuhendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki. ”

Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati

mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: “Tidakkah kamu

sanggup bejaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan

berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh

memang penurut, tetapi daging lemah. ” Lalu Ia pergi untuk kedua

kalinya dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau cawan ini tidak

mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-

Mu! ” Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur,

sebab mata mereka sudah berat. Ia membiarkan mereka di situ lalu

pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang

itu juga. Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata

kepada mereka: “Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat saatnya

sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang

berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku

sudah dekat. ” (Matius 26:36-46) dan (Markus 14:32-42)

BERTENTANGAN DENGAN




Satu kali

Tidak meninggalkan mereka untuk dua kali doa yang lain. Lalu

pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit

Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia. Setelah tiba di tempat

itu Ia berkata kepada mereka: “Berdoalah supaya kamu jangan jatuh

ke dalam pencobaan. ” Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka

kira-kira selempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-

Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, melainkan kehendak-Mulah

yang terjadi. ” Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri

kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat

ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya

menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Lalu Ia

bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia

mendapati mereka sedang tidur karena dukacita. Kata-Nya kepada

mereka: “Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya

kamu jangan jatuh ke dalam pencobaab. ” (Lukas 22:39-46)

72. Matius dan Markus sepakat bahwa Yesus pergi jauh dean berdoa

tiga kali. Apa kata-kata yang diucapkan pada doanya yang kedua?

Markus tidak memberikan kata0kata doa yang diucapkan, tetapi dia

mengatakan kata-kata yang sama dengan doa Yesus yang pertama.

“Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga. ” (Markus

14:3-9)

BERTENTANGAN DENGAN

Matius memberi kita kata-kata dalam doa Yesus, dan kita dapat

melihat bahwa kata-katanya tidaklah sama dengan doa Yesus yang

pertama.

Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-

Ku, jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku

meminumnya, jadilah kehendak-Mu! ” (Matius 26:42)

73. Apa kata persis yang diucapkan ketika Yesus meninggal?

“Sungguh, orang ini adalah orang benar! ”

Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan

Allah, katanya: “Sungguh, orang ini adalah orang benar! ” (Lukas 23-

47)

BERTENTANGAN DENGAN

“Sungguh, orang ini adalah Anak Allah! ”

Waktu kepada pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat

mati-Nya demikian, berkatalah ia: “Sungguh, orang ini adalah Anak

Allah! ” (Markus 15:39)

74. Ketika Yesus berkata “Tuhanku, Tuhanku, mengapa Engkau

meninggalkan aku? ” dengan bahasa apa dia berbicara?

Bahasa Ibrani: kata-katanya adlah “Eloi, Eloi …” (Matius 27:46)

BERTENTANGAN DENGAN

Bahasa Aramaik: kata-katanya adalah “Eloi, Eloi…. ” (Matius 15:34)

75. Menurut Injil, apa kata-kata terakhir Yesus sebelum dia wafat?

“Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku”

Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tanga-

Mu Kuserahkan nyawa-Ku. Dan sesudah berkata demikian Ia

menyerahkan nyawa-Nya. (Lukas 23:46)

BERTENTANGAN DENGAN

“Sudah selesai”

Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah

selesai”. Lalu Ia menunudukkan nyawa-Nya. (Yohanes 19:30)

76. Ketika Yesus memasuki Kapernaum datanglah seorang perwira

mendapatkan Dia. Apakah perwira in saja yang datang untuk

memohon kepadanya?

Ya

Ketika masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira

mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya. (Matius 8:5)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Dia menyuruh beberapa orang tua Yahudi dan sahabat-sahabatnya

Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa

orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang

dan menyembuhkan hambanya… Lalu Yesus pergi bersama-sama

dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu,

perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan




kepada-Nya: “Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak

menerima Tua di dalam rumahku. (Lukas 7:3,6)

77. Apakah Tuhan berbohong? Adam akan langsung mati ketika

memakan buah terlarang?

Adam diberitahukan kalau sekiranya dia makan buah terlarang maka

dia akan mati pada waktu itu juga.

“Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu,

janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau

memakannya, pastilah engkau mati. ” (Kejadian 2:17)

BERTENTANGAN DENGAN

Adam makan buah itu dan masih hidup dalam rentang usia 930

tahun

Jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia

mati. (Kejadian 5:5)

78. Berapa rentang usia hidup manusia yang diputuskan oleh Tuhan?

Tuhan memutuskan, bahwa rentang hidup manusia akan terbatas

pada usia 120 tahun

Berfirmanlah TUHAN: “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di

dalammanusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya

akan seratus dua puluh tahun saja. ” (Kejadian 6:3)

BERTENTANGAN DENGAN

Banyak orang yang bertahan hidup lebih dari 120 tahun usianya.

Arpakhsad hidup sampai usia 438 tahun. Anaknya Selah hidup

sampai usia 433 tahun. Anaknya Eber hidup sampai usia 464 tahun,

dsb.

Setelah Arpakhsad hidup tiga puluh lima tahun, ia memperanakkan

Selah. Arpakhsad masih hidup empat ratus tiga tahun, setelah ia

memperanakkan Selah dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan

perempuan. Setelah Selah hidup tiga puluh tahun, ia

memperanakkan Eber. Selah masih hidup empat ratus tiga tahun,

setelah ia memperanakkan Eber, dan ia memperanakkan anak-anak

lelaki dan perempuan. Setelah Eber hidup tiga puluh empat tahun, ia

memperanakkan Peleg. (Kejadian 11:12-16)

79. Adalah orang lain selain Yesus yang naik ke sorga?

Tidak

Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia

yang telh turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. (Yohanes 3:13)

BERTENTANGAN DENGAN

Ya, Dan Elijah naik ke sorga dalam angin badai

Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba

datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya,

lalu naiklah Elia ke sorga dalam angina badai (II Raja-Raja 2:11)

80. Siapa yang menjadi Imam Besar ketika Daud masuk ke dalam

Rumah Allah dan makan roti sajian?

Abiathar

Bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar

menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu –yang tidak

boleh dimakan kecuali oleh iman-iman- dan memberinya juga

kepada pengikut-pengikutnya? (Markus 2:26)

BERTENTANGAN DENGAN

Ahimelech, the father of Abiathar

Ada seorang laki-laki dari Ramataim-Zofim, dari pegunungan Efraim,

namanya Elkana bin Yeroham bin Elihu bin Tohu bin Zuf, seorang

Efraim (I Samuel 1:1); Tetapi seorang anak Ahimelekh bin Ahitub,

namanya Abyatar luput; ia melarikan diri menjadi pengikut Daud (I

Samuel 22:20)

81. Apakah tubuh Yesus diminyaki dengan rempah-rempah sebelum

penguburannya sesuai dengan adat orang Yahudi?

Ya dan murid-murid perempuannya menyaksikan penguburannya.

JugaNikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang

waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur

dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. Mereka

mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan

membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adapt orang

Yahudi bila menguburkan mayat. (Yosua 19:39-40)

BERTENTANGAN DENGAN

TidakYesus biasanya ditutupi dengan kafan linan. Kemudian

perempuan-perempuan itu membeli dan menyiapkan rempah-

rempah “agar mereka bisa pergi dan bisa meminyakinya [Yesus]”

Setelah lewat hari sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yskobus,




serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan

meminyaki Yesus. (Markus 16:1)

82. Kapan perempuan itu membeli rempah-rempah?

Setelah “lewat hari Sabat”

Setelah lewat hari sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus,


meminyaki Yesus (Markus 16:1)

BERTENTANGAN DENGAN

Sebelum “hari Sabat”

“Perempuan-perempuan menyediakan rempah-rempah dan minyak

mur”. Kemudian, “pada hari Sabat mereka beristirahat menurut

hukum Taurat’ (Lukas 23:55 hingga 24:1)

83. Pada saat apa Maria Magdalena dan Maria yang lain menengok

kubur?

“Menjelang menyingsingnya fajar”

Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari

pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain,

menengok kubur itu (Matius 28:1)

BERTENTANGAN DENGAN

“Setelah matahari terbit”

Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari

terbit, pergilah mereka ke kubur (Markus 16:2)

84. Apa maksud Maria Magdalena dan Maria lain [ibu Yakobus] pergi

ke kubur?

Untuk meminyaki tubuh Yesus dengan rempah-rempah.

Setelah lewat hari sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus,


meminyaki Yesus. (Markus 16:1); Dan perempuan-perempuan yang

datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan

mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan.

Dan etelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan

minyak mur. Dan pada hariSabat mereka beristirahat menurut

hukum Taurat, tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu

mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah

disediakan mereka (Lukas 23:55 to 24:1)

Untuk melihat kuburannya. Tidak ada rempah-rempah di sini.

Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari

pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain,

menengok kubur itu (Matius 28:1)

Tidak ada alasan khusus. Di Injil ini mengurapi dengan rempah-

rempah telah dilakukan sebelum hari sabat

Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih

gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa

batu telah diambil dari kubur (Yohanes 20:1)

85. Sebuah batu sangat besar ditempatkan di pintu masuk kubur.

Dimana batu itu ketika perempuan-perempuan itu tiba?

Mereka melihat bahwa batu itu sudah “Terguling”

Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang

memang sangat besar itu sudah terguling (Markus 16:4); Mereka

mendapati batu sudah terguling dari kubur itu (Lukas 24:2); Mereka

melihat bahwa batu “telah diambil dari kubur” (Yohanes 20:1)

BERTENTANGAN DENGAN

Setelah perempuan-perempuan itu mendekat, seorang malaikat

Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan

menggulingkannya lalu duduk di atasnya.

“Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari

pertama minggu itu, pergilah Maris Magdalena dan Maria yang lain,

menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat, sebab

seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan

menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Wajahnya bagaikan kilat

dan pakaiannya putih bagaikan salju. Dan penjaga-penjaga itu

gentar krtakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. Akan tetapi

malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: “Janganlah

kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.

Namun Ia tidak ada di sini, sebab telah bangkit sama seperti yang

telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. ” (Matius

28:1-6)

86. Adakah seseorang yang menceritakan kepada perempuan-

perempuan itu apa yang terjadi pada tubuh Yesus?




Ya. “Seorang lelaki dengan jubah putih”

Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang

muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Mereka

pun sangat terkejut. (Markus 16:5). “Dua orang …dengan pakaian

yang berkilau-kilauan” selanjutnya digambarkan dengan para

malaikat. “Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal

itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian

yang berkilau-kilauan. (Luk 24:23) dan tidak menemukan mayat-Nya.

Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada

mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup. ”

(Lukas 24:4 and 24:23). Seorang malaikat –yang menggulingkan batu

itu. Tetapi jawab Yesus: “Pada petang hari karena langit merah,

kamu berkata: Hari akan cerah, (Matius 16:2). Pada setiap kasus,

perempuan-perempuan itu diberitahu bahwa Yesus hidup kembali.

Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa

Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke

Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah

mengatakannya kepadamu. ” (Matius 28:7); tetapi orang muda itu

berkata kepada mereka: “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang

Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini.

Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. (Markus 16:6; Lukas

catatan kaki)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak

Maria tidak bertemu dengan siapapun dan kembali berkata, “Ia telah

diambil orang dari kuburnya dan kamii tidak tahu di mana Ia

diletakka. ” (Yohanes 20:1-2)

87. Kapan Maria Magdalena pertama kali menemui Yesus yang bangkit

kembali? Dan bagaimana dia bereaksi?

Maria Magdalena dan perempuan lain segera pergi dari kubur itu.

Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-

Nya. “Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan

sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk

memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus

berjumpa dengan mereka dan berkata: ‘Salam bagimu. ’Mereka

mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. ”

(Matius 28:8-9)

BERTENTANGAN DENGAN

Tentang kunjungannya yang kedua,Maria menemui Yesus di luar

kubur saja. Ketika dia melihat Yesus, dia tidak mengenalinya. Maria

menyangka orang itu adalah penunggu taman. Dia masih berharap

bahwa jasad Yesus masih ada di suatu tempat dan dia memohon

tahu dimana tempatnya. Tetapi saat Yesus menyebut namanya,

Maria sekali lagi mengenalinya dan menyebutnya “Guru”. Kata Yesus

kepadanya, “Janganlah engklau memegang Aku…”

“Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil

menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya

dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah

kepala dan yang lain di sebelah kaki di tampat mayat Yesus

terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: “Ibu, mengapa

engkau menangis? ” Jawab Maria kepada mereka: “Tuhanku telah

diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan. ” Sesudah

berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri

di situ, tetapi ia tidak tahu bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus

kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau

cari? ”Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu

berkata kepada-Nya: “Tuan, jikalau tuan meletakkan Dia, supaya aku

dapat mengambil-Nya. ” Kata Yesus kepadanya: “Maria! ” Maria

berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: “Rabuni! ”,

artinya Guru. Kata Yesus kepadanya: “Janganlah engkau memegang

Aku, sebaba Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada

saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa

sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada

Allah-Ku dan Allahmu. ” (Yohanes 20:11-17)

88. Apa ajaran Yesus kepada murid-muridnya?

“Katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke

Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku. ” (Matius 28:10)

BERTENTANGAN DENGAN

“Pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada

mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan

Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu. ” (Yohanes 20:17)

89. Kapan murid-murid Yesus kembali ke Galilea?

Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi “beberapa orang

ragu-ragu”. (Matius 28:17) Kurun ketidakpastian ini semestinya

tidak terjadi




BERTENTANGAN DENGAN

Setelah, sekurang-kurangnya, 40 hari. Pagi itu murid-murid masih

berada di Yerusalem (Lukas 24:33). Yesus kelihatan di hadapan

mereka dan berkata kepada mereka, tinggal di dalam kota ini

sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi”

(Lukas 24:49). Dia tampak di hadapan mereka “selama empat puluh

hari” (Kisah Para Rasul 1:3), dan “bersama-sama dengan mereka, Ia

melarang mereka meninggslksn Yerusalem, dan menyuruh mereka

tinggal di situ menantikan janji …” (Kisah Para Rasul 1”4)

90. Kepada siapa saudagar-saudagar Midian menjual Yusuf?

“Kepada orang Israel”

Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas

dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu

dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke

Mesir (Kejadian 37:28)

BERTENTANGAN DENGAN

“Kepada Potifar, seorang pegawai istana Firaun”

Adapun Yusuf, ia dijual oleh orang Midian itu ke Mesir, kepada

Potiar, seorang pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja

(Kejadian 37:36)

91. Siapa yang telah membawa Yusuf ke Mesir?

Orang Ismael membeli Yusuf dan kemudian “membawa Yusuf ke

Mesir” Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat

ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael

itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka

ke Mesir. (Kejadian 37:28)

BERTENTANGAN DENGAN

“Orang Midian telah menjualnya di Mesir”

Adapun Yusuf, ia dijual oleh orang Midian itu ke Mesir, kepada

Potiar, seorang pegawai istana Firaun, kepada pengawal raja

(Kejadian 37:36)

Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: “Akulah Yusuf,

saudaramu, yang kamu jual ke Mesir. ” (Kejadian 45:4)

92. Apakah Tuhan merubah pikiran-Nya?

Ya

“Datanglah firman TUHAN keada Samuel, demikian: “Aku menyesal,

karena Aku telah menjadikan Saul raja…” (I Samuel 15:10-11)

Tidak

Tuhan “tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia raja atas

Israel. ” (I Samuel 15:29)

Ya.

“Dan TUHAN menyesal, karena Ia menjadikan Saul raja atas Israel” (I

Samuel 15:35). Perhatikan bahwa tiga kutipan di atas itu, semuanya

dari bab yang sama dari kitab yang sama pula! Apalagi, Injil

menunjukkan bahwa Tuhan menyesal pada beberapa kejadian yang

lain:

I. “Maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan

manusia” (Kejadian 6:6)

“Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka”

(Kejadian 6:7)

II. “Dan menyesallah TUHAN karena malapetaka yang

dirancangkan-Nya atas umat-Nya” (Kejadian 32:14)

III. (Banyak rujukan-rujukan lain semacam itu)

93. Injil menegaskan bahwa untuk setiap mukjizat yang diperlihatkan

Musa dan Harun kepada para tukang sihir yang melakukan hal yang

sama dengan ilmu mantera mereka. Kemudian muncullah

perbuatan berikut:

Musa dan Harun merubah seluruh air yang ada di sungai Nil menjadi

darah. “Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang

difirmankan TUHAN; diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya

kepada air yang di sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-

pegawainya, maka seluruh air yang di sungai Nil berubah menjadi

darah; matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil itu berbau

busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan

di seluruh tanah Mesir ada darah” (Keluaran 7:20-21)

BERTENTANGAN DENGAN

Para tukang sihir melakukan hal yang sama. Tetapi para ahli Mesir

membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka,

sehingga hati Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan




mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN. (Keluaran

7:22). Hal ini adalah mustahil, karena tidak akan ada air berubah

menjadi darah.

94. Siapakah yang membunuh Goliat?

Daud

Sedang ia berbicara dengan mereka, tampilah maju pendekar itu.

Namanya Goliat, orang Filistin dari Gat, dari barisan orang Filistin. Ia

mengucapkan kata-kata yang tadi juga, dan Daud mendengarnya …

Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan

batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa

pedang di tangan (I Samuel 17:23, 50)

BERTENTANGAN DENGAN

Elhanan

Dan terjadi lagi pertempuran melawan orang Filistin, di Gob; Elhanan

bin Yaare-Oregim, orang Betlehem itu, menewaskan Goliat, orang

Gat itu, yang gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun. (II

Samuel 21;19)

95. Siapa yang membunuh Saul?

“Saul mengambil pedang itu dan menjatuhkan dirinya ke atasnya

…Saul telah mati … (I Samuel 31:4-6)

BERTENTANGAN DENGAN

Orang Amalek membunuhnya

Setelah Saul mati, dan ketika Daud kembali sesudah memukul kalah

orang Amalek dan tinggal dua hari di Ziklag, maka datanglah pada

hari ketiga seorang dari tentara, dari pihak Saul, dengan pakaian

terkoyak-koyak dan tanah di atas kepala. Ketika ia sampai kepada

Daud, sujudlah ia ke tanah dan menyembah. Bertanyalah Daud

kepadanya: “Dari manakah engkau? ” Jawabnya kepadanya: “Aku

lolos dari tentara Israel. ”Bertanyalah pula Daud kepadanya:

“Apakah yang terhadi? Coba ceritakan kepadaku. ”Jawabnya:

“Rakyat telah melarikan diri dari pertempuran; bukan saja banyak

dari rakyat yang gugur dan mati, tetapi Saul dan Yonatan, anaknya,

juga sudah mati. ”Lalu Daud berkata kepada orang muda yang

membawa kabar kepadanya itu: “Bagaimana kauketahui, bahwa

Saul dan Yonatan, anaknya, sudah mati? ” Orang muda yang

membawa kabar kepadanya itu berkata: “Kebetulan aku ada di

pegunungan Gilboa; maka tampaklah Saul bertelekan pada

tombaknya, sedang kereta-kereta dan orang-orang berkuda

mengejarnya. Ketika menoleh kebelakang, ia melihat aku, lalu

memanggil aku; dan aku berkata: Ya tuanku. Ia bertanya kepadaku:

Siapakah engkau? Jawabku kepadanya: Aku seorang Amalek. Lalu

katanya kepadaku: Datanglah ke mari dan bunuhlah aku, sebab

kekejangan telah menyerang aku, tetapi aku masih bernyawa. Aku

datang ke dekatnya dan membunuh dia, sebab aku tahu, ia tidak

dapat hidup terus setelah jatuh. Aku mengambil jejamang yang ada

di kepalanya, dan gelang yang ada pada lengannya, dan inilah dia

kubawa kepada tuanku. ” Lalu Daud memegang pakainnya dan

mengoyakkannya; dan semua orang yang bersama-sama dengan dia

berbuat demikian juga. Dan mereka meratap, menangis dan

berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan,

anaknya, karena umat TUHAN dank arena kaum Israel, sebab

mereka telah gugur oleh pedang. Kemudian bertanyalah Daud

kepada orang muda yang membawa kabar itu kepadanya: “Asalmu

dari mana? ” Jawabnya: ‘Aku ini anak perantau, orang Amalek. ”

Kemudian berkatalah Daud kepadanya: “Bagaimana? Tidakkah

engkau segan mengangkat tanganmu memusnahkan orang yang

diurapi TUHAN? ” Lalu Daud memanggil salah seorang dari anak

buahnya dan berkata: “Ke mari, paranglah dia. ” Orang itu

memarangnya, sehingga mati. Dan Daud berkata kepadanya:

“Kautanggung sendiri darahmu, sebab mulutmulah yang menjadi

saksi menentang engkau, karena berkata: Aku telah membunuh

orang yang diurapi TUHAN. ” (II Samuel 1:1-16)

96. Apakah semua manusia berdosa?

Ya. “Tidak ada manusia yang tidak berdosa”

Apabila mereka berdosa kepada-Mu –karena tidak ada manusia

yang tidak berdosa- dan Engkau murka kepada mereka dan

menyerahkan mereka kepada musuh, sehingga mereka diangkat

tertawan ke negeri musuh yang jauh atau yang dekat. (I Raja-raja

8:46); lihat juga “Apabila mereka berdosa- dan Engkau murka

kepada mereka dan menyerahkan mereka kepada musuh, sehingga

mereka diangkut tertawan ke negeri yang jauh atau yang dekat. ” (2

Tawarikh 6:36); Siapakah dpat berkata: “Aku telah membersihkan

hatiku, aku lahir dari pada dosaku? ” (Amsal 20:9); sesungguhnya, di

bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah

berbuat dosa! (Pengkhotbah 7:20); dan “Jika kita berkata, bahwa

kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran




tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah

setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan

menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata, bahwa kita

tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta

dan Firman-Nya tidak ada di dalam kita. ” (Yohanes 1:8-10)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak. Orang-orang Kristen sejati tidak mungkin berdosa, karena

mereka adalah anak-anak Tuhan.

“Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari

Allah …” (Yohanes 5:11)

“Kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita,”

(I Yohanes 3:1). “setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah” (I

Yohanes 4:7). Setiap orang yang lahir dari allah tidak berbuat dosa

lagi,sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat

berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. ”(I Yohanes 3:9). Namun,

lagi-lagi, Ya! “Jika kita berkata, bahwa kita berdosa, maka kita

menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. ” (I

Yohanes 1:8)

97. Siapa yang akan menanggung beban?

“Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu

memenuhi hukum Kristus. ” (Galatia 6:2)

BERTENTANGAN DENGAN

“Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri. ”

(Galatia 6:5)

98. Beberapa orang murid Yesus yang menyasikan setelah

kebangkitannya kembali?

Dua belas

Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada

keduabelas murid-Nya. (I Koritus 15:5)

BERTENTANGAN DENGAN

Sebelas

Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh

mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika

mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba

berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan

berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah

kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga

meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama

seperti kamu melihat Dia naik ke sorga. ”

Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut

Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.

Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat

mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus

bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Mereka

semua bertekundengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan

beberapa perempuan serta Maria, Ibu Yesus, dan dengan saudara-

saudara Yesus. Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah

saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua

puluh orang banyaknya, lalu berkata: “Hai saudara-saudara,

haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan

perantara Daud tentang Yudas, pemimipin orang-orang yang

menangkap Yesus itu. Dahulu ia termasuk bilangan kami dan

mengambil bagian di dalam pelayanan ini. ” Yudas ini telah membeli

sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh

tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya

tertumpah keluar. Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem,

sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri

“Hakal-Dama”, artinya Tanah Darah –“Sebab ada tertulis dalam

kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah

tidak ada penghuni di dalamnya, dan: biarlah jabatannya diambil

orang lain. Jadi haruslah ditambahkan kepada kami seorang di

antara mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami

selama Tuhan Yesus bersma-sama dengan kami, yaitu mulai dari

baptisan Yohanes sampai Yesus terangkatke sorga meninggalkan

kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya.

”Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas

dan yang juga bernama Yustus, dan Matias. Mereka semua berdoa

dan berkata: “Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua

orang, tunjukkanlah kiranya siapakah yang Engkau pilih dari kedua

orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang

ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya. ”

Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena

undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada

bilangan kesebelas rasul itu. (Kisah Para Rasul 1:9-26, lihat juga

Matius 28:16; Markus 16:14 catatan kaki; Lukas 24:9; Lukas 24:33)




99. Dimanakah Yesus setelah tiga hari pembaptisannya?

Setelah pembaptisannya, “Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke

padang gurun. Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari

lamanya…” (Markus 1:12-13)

BERTENTANGAN DENGAN

Hari selanjutnya setelah pembaptisannya, Yesus memilih dua orang

muridnya. Hari kedua: Yesus pergi ke Galilea –dua muridnya lagi.

Hari ketiga: Yesus berada di perayaan perkawinan di Cana, Galilea.

Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua

orang muridnya. (Lihat Y ohanes 1:35); Pada keesokan harinya Yesus

memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus,

dan berkata kepadanya: “Ikutlah Aku! ” (Yohanes 1:43); Pada hari

ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di

situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.

Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya:

“Mereka kehabisan anggur. ”Kata Yesus kepada-Nya: “Mau apakah

engkau daripada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba. ” Tetapi ibu Yesus

berkata kepada pelayan-pelayan: “Apa yang dikatakan kepadamu,

buatlah itu! ”Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk

pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua

tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: “Isilah

tempayan-tempayan itu penuh dengan air. ” Dan merekapun

mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka:

“Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimipin pesta. ” Lalu

merekapun membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air,

yang telah menjadi anggur itu –dan ia tidak tahu dari mana

datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu,

mengetahuinya- ia memanggil mempelai laki-laki, dan berkata

kepadanya: “Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu

dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik dahulu

dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan

tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang. ” Hal

itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari

tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-

Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya (Yohanes 2:1-11)

100. Apakah kehidupan Yesus terancam saat dia masih bayi di

Yerusalem?

Ya, agar Yusuf melarikan diri bersamanya ke Mesir dan tinggl di sana

sampai Herodes terbunuh.

Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat

Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambilah

Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai

Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu

untuk membunuh Dia. ”…Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah

kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman

yang disampaikanoleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebu: Orangh

Nazaret (Matius 2:13-23)

BERTENTANGAN DENGAN

Tidak. Keluarga [Yesus] tidak melarikannya kemanapun. Mereka

membawa anaknya ke tempat suci di Yerusalem menurut kebiasaan

Orang Yahudi da kembali ke Galilea.

Dan ketika genap edelapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi

nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia

dikandung ibuNya. Dan ketika genap waktu pentehiran, menurut

hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yeruslem untuk

menyerahkanNya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum

Tuhan: “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah,”

dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang

difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur

atau dua ekor anak burung merpati. Adalah di Yerusalem seorang

bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan

penghiburan bagi Israel, Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya

telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum

ia melihat Mesies, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Ia datang ke Bait

Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh

orangtuaNya untuk melakukan kepadaNya apa yang ditentukan

hukumTaurat, ia menyambut Anak itu dan menantangNya sambil

memuji Allah, katanya: “Sekarang, Tuhan, biarlah hambaMu ini pergi

dalam damai sejahtera, sesuai dengan firmanMu, sebab mataku

telah melihat keselamatan yang dari padaMu, yang telah melihat

keselamatan yang dari padaMu, yang telah Engkau sediakan di

hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi

bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umatMu, Israel.

”Dan Bapa serta IbuNya amat heran akan segala apa yang dikatakan

tentang Dia. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada

Maria, ibu Anak itu: “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk




menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk

menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan. -dan suatu

pedang akan menembus jiwamu sendiri-, supaya menjadi nyata

pikiran hati banyak orang. ” Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi

perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut

umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama

suaminya, dn sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat

tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malan

beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada ketika itu juga

datanglah ia kesitu dan mengucap syukur kepeda Allah dan

berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan

kelepasan untuk Yerusalem. Dan setelah selasai semua yang harus

dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota

kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah

besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada

padaNya (Lukas 2:21-40).

101. Ketika Yesus berjalan di atas air bagaimana tanggapan murid-

muridnya?

Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya,

“Sesungguhnya Engkau Anak Allah. ” (Matius 14:33)

BERTENTANGAN DENGAN

“Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesedah peristiwa

roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil. ”

(Markus 6:51-52)

BAB 7

PORNOGRAFI DAN KECABULAN

DALAM ALKITAB

Dalam bab 2 audah disinggung beberapa gambaran pornografi dan

kecabulan dalam Alkitab. Tetapi semuanya itu hanya sebagian kecil saja.

Jumlah ayat-ayat Alkitab yang porno dan cabul sebenarnya lebih banyak

lagi, termasuk juga dalam hal macam aktivitas seks yang dilukiskan. Ada

incest, perzinaan, seks keroyokan, pemerkosaan, eksibionisme,

homoseksualitas, pelacuran, dan lain-lain, semuanya diungkapkan

dengan terang-terangan. Fakta-fakta seksual yang diceritakan Alkitab

tersebut sungguh teramat jelas, meski sebagian siantaranya

dipergunakan secara metaforis. Tetapi penggambaran fakta-fakta seksual

tersebut yang terang-terangan ini cukup mengkhawatirkan bukan saja

bagi sendi-sendi keagamaan, tetapi juga bagi nilai-nilai peradapan dan

moralitas, terutama sekali jika dibaca oleh anak-anak.

Seks memang merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan

manusia dan selalu menjadi perhatian setiap agama. Namun, kalau

adegan-adegan sekdual dieksplorasi Kitab agama tanpa pesan moral

yang berarti, tentu akan menjadi naïf dan bisa jatuh sebagai “roman

picisan”. Kalaupun hendak menyampaikan suatu pelajaran dan pesan

moral bagi manusia, penceritaan praktik-praktik seksual dan pencabulan

dengan detil-detilnya yang vulgar adalah kontra-produktif. Inilah yang

menimbulkan kegelisahan Jim Walker pada pembahasan bab 2, “Apakah

Tuhan menyukai pornografi? ” Jelas tidak! Tuhan itu Mahasuci dari

segala penceritaan hal-hal yang porno, jorok dan cabul. Tetapi tidal

demikian Tuhan dalam Alkitab.

Daud M. Carr, Professor Perjanjian Lama di Union Theological

Seminary, memandang Alkitab sebagai Firman yang Erotis dalam

bukunya The Erotic Wold (2003). Osho dalam website www.otoons.com

menilai Alkitab penuh dengan pornografi, bahkan jauh lebih buruk

daripada majalah Playboy, Playgirl, atau Penthouse. Tentu saja tidak ada

corak warna warni yang membangkitkan berahi dalam pornografi itu, jadi

Anda tidak dapat melihatnya. “Tetapi Anda dapat membacanya. ”

Demikian Osho. “Inilah Kitab Suci porno yang terbesar. ”

Alkitab sendiri tentu saja tidak menyebutkan istilah “pornografi”,

tetapi ayat-ayat di dalamnya jelas menunjukkan gambaran pornografis.

Lagi pula kata dasar pornografi juga termuat dalam Alkitab berbahasa

Yunani: porneia, porneuo, dan porne. Porneia diterjemahkan fornication

(pencabulan) dalam versi Alkitab the King James Version (Matius 5:32;

Yohanes 8:41; Roma 1:29; I Korintus 6:9,13,18; Galatia 5:19; Wahyu 19:2;

dsb.) Sementara itu porneuo merupakan kata kerja “to commit

fornication” (berbuat zina), sebagaimana dalam ayat I Korintus 6:18.

Sedangkan Porne diterjemahkan “harlot” (pelacur atau sundal) dalam

Matius 21:31-32; I Korintus 6:15; dan Wahyu 17:5. Alkitab versi Lembaga

Alkitab Indonesia (Terjemahan Baru) menerjemahkan porneuo atau

fornication dengan beragam makna: perzinaan dan pencabulan.




Pornografi (por-nog-ra-phy) berasal dari istilah Yunani parnographos

yang berarti tulisan tentang pada sundal atau pelacur. Pornografi

terbentuk dari kata porne yang berarti pelacur atau sundal (harlot) dan

grapein yang berarti tulisan. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia,

pornografi berarti penggambaran tingkah laku secara erotis dengan

lukisan untuk membangkitkan nafsu birahi. *

* Departemen Pendidikan dan Kebudayaan republic Indonesia, Kamus Besar bahasa

Indonesia, cet. 3, Balai Pustaka, Jakarta, hal. 696.

Cakupan pornografi bisa dilihat dalam rancangan Undang-Undang

tentang penanggulangan pornografi dan pornoaksi, yang mengartikan

pornografi sebagai “visualisasi dan verbalisasi melalui media komunikasi,

atau karya cipta manusia tentang perilaku atau perbuatan laki-laki atau

perempuan yang erotis dan atau sensual dalam keadaan atau memberi

kesan telanjang bulat, dilihat dari depan, samping, atau belakang,

penonjolan langsung alat-alat natal, payudara atau pinggul dan

sekitarnya baik dengan penutup atau tanpa penutup, ciuman

merangsang antar pasangan sejenis atau berlainan jenis, baik antar

muhram maupun antar berlainan muhram, atau antara manusia dengan

hewan [bestiality], antar binatang yang ditujukan oleh orang yang

membuatnya untuk membangkitkan nafsu birahi orang, atau antar

manusia yang hidup dengan manusia yang telah meninggal dunia

[nekrofilia], gerakan atau bunyi dan atau desah yang memberi kesan

persenggamaan atau percumbuan, gerakan masturbasi, onani, lesbian,

homoseksual, oral seks, sodomi, fellatio, cunnilingus, coitus interuptus,

yang bertujuan dan atau yang menimbulkan rasa yang menjijikkan dan

atau memuakkan dan atau menyentuhnya, yang bertentangan dengan

kaidah-kaidah agama dan adapt istiadat setempat. ”**

Istilah pornografi ini, sekalipun sering tidak dapat dipisahkan, biasa

rancangan Undang-Undang tentang penanggulangan pornografi dan

pornoaksi sebagai “sikap, perilaku, perbuatan, gerakan tubuh, suara yang

erotis dan sensual baik dilakukan secara tunggal atau bersama-sama,

atau dilakukan antara manusia dengan hewan, atau antara hewan yang

sengaja dipertunjukkan oleh seorang atau lebih yang bertujuan untuk

membangkitkan nafsu birahi orang, baik perbuatan porno yang dilakukan

secara heteroseksual, homoseksual, lesbian, oral-sex, fellatio,

cunninglingus, onani, masturbasi, anal intercourse (sodomi), baik

dilakukan oleh orang sejenis mapun berlawanan jenis kelamin, yang

ditujikan atau mengakibatkan orang yang melihatnya dan atau

mendengarnya dan atau menyntuhnya timbul rasa yang menjijikkan dan

atau memuakkan dan atau memalukan, yang bertentangan dengan

agama dan adapt istiadat setempat. ”***

Tetapi, pada umumnya, pornografi diartikan sebagai: 1.

penggambaran perilaku erotis (dalam bentuk gambar atau tulisan) yang

dimaksudkan untuk menimbulkan rangsangan seksual dan 2. bahan-

bahan (dalam bentuk buku atau potret) yang menggambarkan perilaku

erotis dan dimaksudkan untuk membangitkan rangsangan seksual. ** Pengertia pornografi yang sekaligus memuat jangkauan cakupannya ini dimasukkan

dalam Bab I Ketentuan Umum, pasal 1; lihat Neng Djubaedah, S. H. , M. H. , Pornografi

dan Pornoaksi Ditinjau dari Hukum Islam, Kencana, Jakarta, 2003, hal. 254-255

*** Ibid, hal 255

Pornografi dalam Alkitab kadangkala dikemas dengan eufemisme,

baik dalam penyebutan pola hubungan seks maupun dalam penyebutan

organ-organ seks seperti penis, vagina, klitoris, dan payudara. Alat

kelamin laki-laki biasa disebut dengan aurat, kaki. Vagina seperti

disebutkan dalam kitab Kidung Agung dikiaskan dengan kebun, atau

pintu. Klitoris dibahasakan dengan gagang pintu. Payudara dibahasakan

dengan buah, kijang, menara, dan lain-lain. Pendeknya, banyak kiasan-

kiasan yang dibuat oleh Alkitab untuk menunjukkan organ-organ seks

maupun adegan-adegan percumbuan dan persenggamaan.

Bab ini akan memperlihatkan ayat-ayat suci Alkitab yang

menggambarkan fakta-fakta dan metafora seksual. Ayat-ayat itu

didasarkan pada Alkitab (Terjemahan Baru) terbitan Lembaga Alkitab

Indonesia. Ayat-ayat suci itu disebut umat Kristen dengan Firman Allah,

namun mengandung banyak unsur kecabulan. Entah, apakah ini

merupakan kecabulan yang disucikan ataukah kesucian yang telah

tercabuli –Professor Daud M. Carr menyebutkannya dengan istilah keren

The Erotic Wold (Firman yang Eotis). Semuanya itu bisa Anda nilai sendiri

dari kitab yang pertama sampai kitab yang terakhir Alkitab berikut ini.

Kitab Kejadian

1. Adam dan Hawa tidak malu bertelanjang:

“Mereka keduanya [Adam dan Hawa] telanjang…tetapi

mereka tidak merasa malu” (Kejadian 2:25) …“Kemudian

manusia itu [Adam] bersetubuh dengan Hawa…dan

mengandunglah perempuan itu” (Kejadian 4:1)

Inilah persenggamaan pertama yang disebutkan dalam

Alkitab untuk mengawali adegan-adegan cerita panas

selanjutnya

2. Ham melihat aurat ayahnya setelah minum anggur yang

memabukkan:

“Setelah Nuh minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang

dalam kemahnya. Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat




ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar.

Sesudah itu Sem dan Ysfet mengambil sehelai kain dan

membentangkannya pada bahu mereka berdua, lalu mereka

berjalan mundur; mereka menutupi aurat ayahnya sambil

berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya”

(Kejadian 9:21-23)

Cerita ini cukup mengherankan betapa Nuh yang disebutkan

Kejadian 6:9 sebagai “seorang yang benar dan tidak bercela”,

tidak merasa beban sama sekali ketika anaknya melihat

kemaluannya.

3. Sara menawari Abram (Abraham) untuk bercinta dengan Hagar,

hamba sahayanya:

“Berkatalah Sara kepada Abram: “Engkau tahu, TUHAN

tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri

[senggamahi] hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat

memperoleh seorang anak. ”Dan Abram mendengarkan

perkataan Sarai” (Kejadian 16:2)

Sarai atau Sara sebetulnya masih saudara Abram atau

Abraham. Per-senggamaan antar saudara ini menurut kitab

Imamat 18 adalah terlarang, bisa dikatagorikan dengan

hubungan incest

Dalam sejarah mereka, dengan dalih sebagai dua orang

bersaudara, Abraham dan Sara hampir saja menjerumuskan

Raja Abimelekh kedalam dosa percabulan, dan

membinasakan Abimelekh beserta semua orang yang

bersama-sama dengannya. Pengakuan Abraham tentang

isterinya sebagai saudaranya, meskipun kenyataannya

menurut Alkitab memang demikian, sempat mengecohkan

kesadaran Abimelekh dan membuka peluang baginya untuk

menyetubui Sara. Sikap Abraham yang tidak terus terang

mengenai hubungannya Sara betul-betul sangat

membahayakan Sara dan Raja Abimelekh beserta rakyatnya.

Penyamaran Abraham dan Sara memperdaya raja Gerar itu.

“Oleh karena Abraham telah mengatakan tentang Sara,

isterinya: "Dia saudaraku," maka Abimelekh, raja Gerar,

menyuruh mengambil Sara. Tetapi pada waktu malam Allah

datang kepada Abimelekh dalam suatu mimpi serta berfirman

kepadanya: "Engkau harus mati oleh karena perempuan yang

telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami. " Adapun

Abimelekh belum menghampiri Sara. Berkatalah ia: "Tuhan!

Apakah Engkau membunuh bangsa yang tak bersalah? Bukankah

orang itu sendiri mengatakan kepadaku: Dia saudaraku? Dan

perempuan itu sendiri telah mengatakan: Ia saudaraku. Jadi hal

ini kulakukan dengan hati yang tulus dan dengan tangan yang

suci. "

Lalu berfirmanlah Allah kepadanya dalam mimpi: "Aku tahu

juga, bahwa engkau telah melakukan hal itu dengan hati yang

tulus, maka Akupun telah mencegah engkau untuk berbuat dosa

terhadap Aku; sebab itu Aku tidak membiarkan engkau

menjamah dia. Jadi sekarang, kembalikanlah isteri orang itu,

sebab dia seorang nabi; ia akan berdoa untuk engkau, maka

engkau tetap hidup; tetapi jika engkau tidak mengembalikan dia,

ketahuilah, engkau pasti mati, engkau dan semua orang yang

bersama-sama dengan engkau. " (Kejadian 20: 2-7)

4. Hagar hamil setelah disetubuhi Abram

“Abram menghampiri [menyetubuhi] Hagar, lalu

mengandunglah perempuan itu” (Kejadian 16:4)

5. Orang-orang Lewi dari kota Sodom memaksa Lot menyerahkan

tamunya untuk disodomi:

“Orang-orang lelaki dari kota Sodom itu…Berseru kepada

Lot: ‘Di manaklah orang-orang yang datang kepadamu malam

ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai

mereka” (Kejadian 19:4-5)

“Tetapi sementara mereka menggembirakan hatinya,

datanglah orang-orang kota itu, orang-orang dursila,

mengepung rumah itu. Mereka menggedor-gedor pintu sambil

berkata kepada orang tua, pemilik rumah itu: “Bawalah ke luar

orang yang datang ke rumahmu itu, supaya kami pakai dia”

(Hakim-Hakim 19:22)

Sodomi adalah hubungan seksual tanpa persenggamaan,

biasanya dihubungkan dengan serangan perkosaan dan

homoseksualitas. Sodomi, dari istilah Sodom, berate

seorang lelaki yang berhubungan seksual dengan lelaki

lain. Allah melarang sodomi karena aktivitas seks itu

mengejar kepuasaan yang tak wajar (Yudas 7, diancam

siksaan api neraka) dan melampui batas (al-Quran, 7:81)

Cerita tentang Sodom dan Gomoro sangat membekas

dalam tradisi orang Israel: cerita itu menjadi sebuah




contoh yang terkenal sebagai kebejatan moral yang luar

biasa nistanya, bukan hanya untuk orientasi seksual,

melainkan juga untuk rasa kebanggaan diri mengenainya.

*Dan cerita itu juga menjadi sebuah contoh yang terkenal

dari amarah dan hukuman Allah. **

6. Lot menawarkan kedua anaknya untuk diperawani kepada

orang-orang Sodom:

“Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan

yang belum pernah dijamah laki-laki, baiklah mereka kubawa ke

luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka seperti yang kamu

pandang baik” (Kejadian 19:8)

7. Dua puteri Lot memperdaya ayah kandungnya untuk bisa

menyetubuhi mereka:

“Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam

ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk

tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah

kita”. Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah

mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk

tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika

anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. ” (Kejadian 19:30-35)

Persenggamaan antara Lot dan dua orang puterinya

termasuk dalam katagori pelanggaran atas ketentuan ayat

Imamat 18:17. Peristiwa ini terjadi karena “kecerdikan”

puteri-puteri Lot menyusu rencana licik untuk bisa

bersenggama dengan ayahnya agar bisa mendapatkan anak

dari ayah kandungnya. Menurut Alkitab Imamat,

pelanggaran ini dapat dekenai sangsi hukum dibakar,

* Lihat Ulangan 32:32, Yesaya 1:10, Yeremia 23:14, Yeheskiel 16:46-56, Matius

10:15, 11:23, Lukasi 10:12

** Lihat Ulangan 29:22f, Yesaya 1:9, Yeremia 20:16, 49:18, 50:40, Ratapan 4:6,

Am 4:11, Zp. 2:9, Lukas 17:29, II Petrus 2:6

“Bila seorang laki-laki mengambil seorang perempuan dan

ibunya, itu suatu perbuatan mesum; ia dan kedua perempuan itu

harus dibakar, supaya jangan ada perbuatan mesum di tengah-

tengah kamu” (20:14)

Kasus nomer 5 dan 6 di atas termasuk perbuatan dosa yang

biasa disebut sekarang ini dengan incest, yaitu hubungan

seksual antara anggota keluarga atau kerabat terdekat. Allah

melarang incest. “Siapapun di antara kamu,” kata Yahweh

dalam Kitab Imamat 18:6, “janganlah menghampiri seorang

kerabatnya yang terdekat untuk menyingkapkan auratnya.

”Tegasnya larangan ini, menurut Imamat, adalah hubungan

seksual antara seorang laki-laki dengan ibunya atau isteri

ayahnya, saudara perempuan atau saudara perempuan

tirinya, anak atau cucu perempuannya, bibinya, menantu

perempuan, atau ipar perempuannya. Seoragn laki-laki juga

dilarang “menyakiti” isterinya dengan mengawini saudara

perempuannya ketika sang isteri masih hidup.

(6) “Siapapun diantaramu janganlah menghampiri seorang

kerabatnya yang terdekat untuk menyingkapkan auratnya;

Akulah TUHAN. (7)Janganlah kau singkapkan aurat isteri

ayahmu, karena ia hak ayahmu; dia ibumu, jadi janganlah

singkapkan auratnya. (8)Janganlah kau singkapkan aurat

seorang isteri ayahmu, karena ia hak ayahmu. (9)Mengenai

aurat saudaramu perempuan, anak ayahmu atau anak ibumu,

baik yang lahir di rumah ayahmu maupun yang lahir di luar,

janganlah kausingkap auratnya. (10) Mengenai aurat anak

perempuan dari anakmu laki-laki atau anakmu perempuan,

janganlah kausingkapkan auratnya, karena dengan begitu

engkau menodai keturunanmu. (11)Mengenai aurat anak

perempuan dari seorang isteri ayahmu, yang lahir pada ayahmu

sendiri, janganlah kausingkap auratnya, karena ia saudaramu

perempuan. (12)Janganlah kausingkapkan aurat saudara

perempuan ayahmu, karena ia kerabat ayahmu. (13)Janganlah

kausingkapkan aurat saudra perempuan ibumu, karena ia

kerabat ibumu. (14)Janganlah kausingkapkan aurat isteri

saudara laki-laki ayahmu, janganlah kau hampiri isterinya,

karena ia isteri saudara ayahmu. (15)Janganlah kau singkapkan

aurat menantumu perempuan, karena ia iateri anakmu laki-laki,

maka janganlah kausingkapkan auratnya. (16) Janganlah

kausingkapkan aurat isteri saudaramu laki-laki, karena itu hak

saudaramu laki-laki. (17) Janganlah kausingkapkan aurat

seorang perempuan dan anaknya perempuan. Janganlah kau

ambil anak perempuan dari anaknya laki-laki atau dari anaknya

perempuan untuk menyingkapkan auratnya, karena mereka

adalah kerabatmu; itulah perbuatan mesum. (18) Janganlah

kauambil seorang perempuan sebagai madu kakaknya untuk




menyingkapkan auratnya di samping kakaknya selama kakaknya

itu masih hidup” (Imamat 18:6-18)

8. Abraham menyuruh hambanya memegang pangkal pahanya:

“Berkatalah Abraham kepada hambanya yang paling tua

dalam rumahnya, yang menjadi kuasa atas segala

kepunyaannya, katanya: “Baiklah letakkan tanganmu di bawah

pangkal pahaku” (Kejadian 24:2)

“Lalu hamba itu meletakkan tangannya di bawah pangkal

paha Abraham, tuannya, dan bersumpah kepadanya tentang hal

itu” (Kejadian 24:9)

Bagian tubuh yang berada di bawah pangkal paha di

atas merupakan eufemisme untuk alat kelamin

Abraham.

9. Penipuan Laban mengumpamakan Lea kepada Yakub:

“Sesudah itu berkatalah Yakub kepada Labon: “Berikanlah

kepadaku bakal isteriku itu, sebab jangka waktuku telah genap,

supaya aku akan kawin dengan dia. ”Lalu Laban mengundang

semua orang di tempat itu, dan mengadakan perjamuan. Tetapi

pada waktu malam diambilnyalah Lea, anaknya, lalu dibawanya

kepada Yakub. Maka Yakubpun menghampiri [menyetubuhi] dia.

Lagipula Laban memberikan Zilpa, budaknya perempuan, kepada

Lea, anaknya itu, menjadi budaknya. Tetapi pada waktu pagi

tampaklah bahwa itu Lea! Lalu berkatalah Yakup kepada Laban:

“Apakah yang kauperbuat terhadap aku ini? Bukankah untuk

mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu

aku? ” (Kejadian 29:21-25)

10. Ishak bercumbu dengan Ribka:

“Setelah beberapa lama ia ada di sana, pada suatu kali

menjenguklah Abimelekh, raja orang Filistin itu dari jendela,

maka dilihatnya Ishak sedang bercumbu-cumbuan dengan

Ribka” (Kejadian 26:8), anak gadis yang “sangat cantik parasnya,

seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki. ”

(Kejadian 24:16)

11. Yakub menyetubui Rahel, saudara isterinya:

“Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada

Rahel dari pada kepada Lea” (Kejadian 29:30)

12. Kecemburuan Rahel dan Lea kepada Yakub untuk bisa dihamili:

“Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi

Yakub, cemburulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada

Yakub: "Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati.

"Maka bangkitlah amarah Yakub terhadap Rahel dan ia berkata:

"Akukah pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau

mengandung? "Kata Rahel: "Ini Bilha, budakku perempuan,

hampirilah dia, supaya ia melahirkan anak di pangkuanku, dan

supaya oleh dia akupun mempunyai keturunan. "Maka

diberikannyalah Bilha, budaknya itu, kepada Yakub menjadi

isterinya dan Yakub menghampiri budak itu. ” (Kejadian 30:1-4)

13. Lea meminta jatah bermalam dengan Yakub:

“Jawab Lea kepadanya: “Apakah belum cukup bagimu

mengambil suamiku? Sekarang pula mau mengambil lagi buah

dudaim anakku? ” Kata Rahel: “Kalau begitu biarlah ia tidur

dengan engkau pada malam ini sebagai ganti buah dudaim

anakmu itu. ” Ketika Yakub pada waktu petang datang dari

padang, pergilah Lea mendapatkannya, sambil berkata: “Engkau

harus singgah kepadaku malam ini, sebab memang engkau telah

kusewa dengan buah dudaim anakku. ” Sebab itu tidurlah Yajub

dengan Lea pada malam itu” (Kejadian 30:15-16)

Perkawinan Yakub dengan Lea dan Rahel, dua perempuan

bersaudara, juga termasuk melanggar ayat Imamat 18:18.

Perkawinan mereka bertiga menimbulkan kecemburuan

yang hebat diantara dua perempuan bersaudara itu.

14. Sikhem menodai Dina:

“Ketika itu terlihatlah ia oleh Sikhem, anak Hemor, orang

Hewi, raja negeri itu, lalu Dina itu dilarikannya dan diperkosanya.

” (Kejadian 34:2)

15. Rubin menggauli gundik ayahnya:

“Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben

sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah

hal itu kepada Israel” (Kejadian 35:22)

16. Yehuda bernafsu untuk menyetubui Syua:

“Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan;

nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan

perempuan itu dan menghampirinya” (Kejadian 38:2)

17. Onan menyetubui isteri kakaknya:

“Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: “Hampirilah isteri

kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan

bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu. ” Tetapi Onan tahu,

bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu

setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan

maninya terbuang…” (Kejadian 38:8-9)




18. Yehuda bersundal dengan menantunya yang dia kira pelacur

jalanan:

“Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia seorang

perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya. Lalu

berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir

jalan itu serta berkata: “Marilah, aku mau menghampiri

engkau,” sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu

menantunya,…Maka ia menghampirinya. Perempuan itu

mengandung dari padanya. ” (Kejadian 38:15-18)

Persundalan antara Yehuda da menantunya perempuan,

Tamar, melanggar atas ketentuan ayat Imamat 18:11. Dalam

kitab Kejadian 38 disebutkan, Tamar merencanakan

mendapatkan seorang anak dari mertuanya dengan pura-

pura menjadi seorang sundal. Menurut kitab Imamat,

pelanggaran ini dapat dikenai sangsi hukuman mati,

“Bila seorang laki-laki tidur dengan menantunya perempuan,

pastilah keduanya dihukum mati,” karena “mereka telah

melakukan suatu perbuatan keji” (20:12)



kekudusan ayahnya, dan ia harus dibakar dengan api” (Imamat

21:9)

19. Tamar mengandung hasil persundalannya dengan bapak

mertuanya: “Sesudah kira-kira tiga bulan dikabarkanlah kepada

Yehuda: ‘Tamar, menantumu, bersundal, bahkan telah

mengandung dari persundalannya itu. ’ Lalu kata Yehuda:

Bawalah perempuan itu, supaya dibakar” (Kejadian 38:24)

20. Yusuf digoda isteri Potifar, nyonya majikannya:

“Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf

dengan berahi, lalu katanya: Marilah tidur dengan aku” (Kejadian

39:7)

21. Isteri Potifar mengajak Yusuf bersenggama:

“Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata:

“Marilah tidur dengan aku. ” “Tetapi Yusuf meninggalkan

bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar” (Kejadian

39:12)

22. Isteri Potifar memfitnah Yusuf karena gagal usahanya membujuk

Yusuf:

“Dipanggilnyalah seisi rumah itu, lalu katanya kepada

mereka: “Lihat, dibawanya ke mari seorang Ibrani, upaya orang

ini dapat mempermainkan kita. Orang ini mendekati aku untuk

tidur dengan aku, tetapi aku berteriak-teriak dengan suara keras.

Dan ketika didengarnya bahwa aku berteriak sekeras-kerasnya,

ditinggalkannyalah bajunya padaku, lalu ia lari ke luar. ” Juga

sitaruhnya baju Yusuf itu di sisinya, sampai tuan rumah pulang.

Perkataan itu jugalah yang diceritakan perempuan itu kepada

Potifar, katanya: “Hamba orang Ibrani yang kau bawa ke mari

itu datang kepadaku untuk mempermainkan aku” (Kejadian

30:14-17)

23. Yakup mencela Rubin karena telah menzinai isteri ayahnya:

“Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang

terutama, sebab engkau telah menaiki tempat tidur

ayahmu;waktu itu engkau telah melanggar kesuciannya. Dia

telah menaiki petiduranku! ” (Kejadian 49:4)

Kitab Ulangan

24. Tergoda oleh kecantikan perempuan:

“Dan engkau melihat di antara tawanan itu seorang

perempuan yang elok, sehingga hatimu mengingini dia…maka

haruslah engkau membawa dia ke dalam rumahmu…bolehlah

engkau menghampiri dia…” (Ulangan 21:11-13)

Kitab Hakim-Hakim

25. Gadis jarahan mendapat sehelai kain berwarna:

“Bukanlah mereka mendapat jarahan dan menbagi-baginya,

gadis seorang dus untuk setiap orang jarahan kain berwarna

sehelai dua untuk Sisera,jarahan kain sulaman aneka warna

sehelai dua untuk leherku? ”(Hakim-Hakim 5:30)

26. Simson tertarik oleh gadis Filistin:

“Simson pergi ke Timna dan situ ia melihat seorang Filistin.

Ia pulang dan memberitahukan kepada ayahnya dan ibunya: “Di

Timna aku melihat seorang gadis Filistin. Tolong, ambillah dia

menjadi isteriku. ” Tetapi ayahnya dan ibunya berkata

kepadanya: “Tidak adakah di antara anak-anak perempuan

sanak saudaramu atau di antara seluruh bangsa kita seorang

perempuan, sehingga engkau pergi mengambil isteri dari orang

Filistin, orang-orangyang tidak bersunat itu? ” Tetapi jawab

Simson kepada ayahnya: ‘Ambilah dia bagiku, sebab dia kusukai.

” (Hakim-Hakim 14:1-3)

27. Orang Lewi beramai-ramai menyetubui seorang perempuan

semalan suntuk:




“Lalu orang Lewi itu menangkap gundiknya [tamu Lot] dan

membawanya kepada mereka ke luar, kemudian mereka

besetubuh dengan perempuan itu dan semalam-malamam itu

mereka memper-mainkannya, sampai pagi” (Hakim-Hakim

19:25)

28. Orang-orang Lewi memperkosa gundik lelaki Lot sepanjang

malam hingga mati:

“Tetapi orang-orang itu tidak mau mendengarkan

perkataannya. Lalu orang Lewi itu menangkap gundiknya dan

membawanya kepada mereka ke luar, kemudian mereka

bersetubuh dengan perempuan itu dan semalam-malaman itu

mereka mem-permainkannya, sampai pagi. Barulah pada waktu

fajar menyingsing mereka melepaskan perempuan itu” (Hakim-

Hakim 19:25)

Kitab Rut 29. Simson bermain cinta dengan seorang pelacur jalanan:

“Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di

sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia” (Hakim-

Hakim 16:1)

Pelacuran adalah hubungan seksual zina yang bersifat

komersial. Pelacuran dalam masyarakat Israel mengakui

adanya “prostitusi suci”, atau apa yang banyak disebut

Alkitab dengan pelacuran bakti, pelacuran yang dilegalkan

secara keagamaan. Dalam pelacuran bakti banyak

perempuan yang ditempatkan di kuil-kuil dan melakukan

hubungan seksual dengan orang-orang asing yang

berkunjung sebagai pemujaan terhadap kesuburan dan

kekuasaanseksual para dewi. Tidak jarang perempuan

pelayan seks dalampelacuran bakti ini yang memiliki akses

tanah, budak dan menikmati prestise sosial*

Pelacuran legal dalam Alkitab ini merefleksikan standar

ganda tentang pekerjaan di masyarakat Israel zaman dulu.

Sementara isterinya harus setia, seorang laki-laki Yahudi

dapat bergaul-intim dengan seorang pelacur dan tidak

dianggap bersalah atas perzinaan. Tetapi jika isterinya

melakukan demikian dengan laki-laki lain maka di bawah

system partriarkal Yahudi kedua orang itu disebut berzina

yang bisa dikenai hukuman mati (Imamat 20:10;Ulangan

22:22)

* Lihat Marzuki Umar Sa’abah, Perilaku Seks Menyimpang dan

seksualitas Kontemporer Umat Islam, UII Press, Yogyakarta, 2001, hal.

70

Standar ganda tersebut sangat nyata dalam kasus seorang

imam Israel, yaitu Yehuda. Dia menyetubui eorang

perempuan yang dikiranya seorang pelacur, namun pada

kenyataannya yang dia setubui adalah menantunya sendiri.

Dosa pelacuran, menurut Hukun Perjanjian Lama, adalah

dihukum dengan dibakar hidup-hidup (Imamat 22:9),

tetapi Yehuda membebaskan dirinya dan menantunya dari

hukuman karena dia sendiri yang melakukan persundalan

itu dengan sang pelacur –sebuah kemunafikan yuridis

sekaligus pelajaran pribadi yang menampar standar ganda

moralitas orang-orang Israel.

Cerita di atas sangat jelas menunujukkan standar ganda

orang Israel, tidak hanya dalam cara mereka memandang

seorang pelacur, tetapi juga cara mereka menerapkan

hukum Allah dalam perihal pelacuran. Meskipun pelacuran

sudah dianggap legal dalam masyarakat mereka, tetapi

seorang pelacur atau sundal (zonah) bagi orang-orang

Israel kuno adalah orang yang harus dijauhi, baik karena

alasan ekonomi maupun alasan moral. Dalam kitab

Imamat, Allah melarang pelacuran.

“Janganlah engkau merusak kesucian anakmu perempuan

dengan menjadikan dia perempuan sundal, supaya negeri itu

jangan melakukan persundalan, sehingga negeri itu penuh

dengan perbuatan mesum” (Imamat 19:29)

Allah juga melarang para imam menjadikan anak

perempuannya sebagai seorang pelacur atau mengambil

perempuan pelacur menjadi isterinya* dan melarang

menyetubui pelacur. Mereka diharuskan beristeri

perempuan yang masih perawan,

“Di antaar anak-anakmu perempuan Israel janganlah ada

pelacur bakti, dan di antara anak-anak lelaki Israel janganlah

ada semburit bakti” (Ulangan 23:17)



kekudusan ayahnya, dan ia harus dibakar dengan api” (Imamat

21:9)




“Janganlah mereka mengambil seorang perempuan sundal

atau perempuan yang sudah dirusak kesuciannya atau seorang

perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya, karena imam

itu kudus bagi Allahnya” (Imamat 21:7)

“Ia harus mengambil seorang perempuan yang masih

perawan. Seorang janda atau perempuan yang telah diceraikan

atau yang dirusak kesuciannya atau perempuan sundal,

janganlah diambil, melainkan harus seorang perawan dari

antara orang-orang sebangsanya” (Imamat 21:13-14)

Paulus berkata, bahwa seorang laki-laki yang mengikatkan

dirinya dengan seorang pelacur, menjadi “satu tubuh”

dengannya, dengan demikian mencemari bait Allah yang ada

di dalam dirinya. *Siapa saja yang bergaul dengan pelacur

akan memboroskan hartanya (Amsal 29:3). *Lihat I Korintus 6:13-16

“Orang-orang sundal”, kata Kitab Wahyu, “akan mendapat

bagian di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang

(21:8; lihat juga Efesus 5:5 dan Ibrani 13:4)

30. Lesbianisme Naomi dan Rut

“Kemana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di

mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam … tidak

ada yang memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut! ”

(Rut 1:16-18)

Inilah kehidupan lesbianisme yang diperkenalkan Alkitab

Dalam ayat itu Rut berkeras untuk hidup bersama dengan

Naomi. Gambaran cinta lesbian yang disebutkan Alkitab di

atas membenarkan rumor yang umum beredar, bahwa cinta

lesbian sangat mendalam dan lebih hebat dari percintaan

pasangan normal. Hal ini dikarenakan, dalam permainan

cinta mereka, elemen erotis dan nafsu yang bergelora lebih

intens.

Lesbianisme adalah perilaku homoseksualitas antara

perempuan dengan perempuan. Dalam suratnya kepada

jemaat Roma (1:26-27), Paulus mengutuk apa yang dia sebut

dengan “kemesuman”, merujuk kapada homoseksualitas

baik diantara orang laki-laki (“laki-laki dengan laki-laki yang

melakukan perilaku tak pantas) maupun peremuan

(perempuan dengan perempuan yang “menggantikan

persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar”).

Lesbianisme dilarang Alkitab karena lesbianisme itu

menentang kodrat. Bagi orang-orang lesbian Paulus

memperingatkan,

“Allah [akan] menyerahkan kepada hawa nafsu yang

memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan

persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar … sehingga

mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dank

arena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang

setimpal untuk kesesatan mereka” (Roma 1:26-27)

Ketentuan hukum bagi lesbianisme dalam Alkitab tentu saja

dapat disetarakan dengan homoseksual yang disebutkan

dalam Hukum Imamat: “Janganlah engkau tidur dengan laki-

laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu

suatu kekejian” (18:22). “Bila seorang laki-laki tidur dengan

laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi

keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka

dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka

sendiri” (20:13)

Kalau pun Hukum Imamat di atas hanya dianggap merujuk

pada larangan homoseksualitas laki-laki, pernyataan Paulus

di atas (Roma 1L26-27) bisa menjadi satu-satunya rujukan

dalam Alkitab untuk larangan lesbianisme. Hal itu tidak bisa

diragukan karena tidak ada kata tunggal dalam Alkitab Ibrani

atau Alkitab Yunani untuk homoseksualitas kedua gender

tersebut. Persetubuhan seks sejenis di kalangan perempuan

secara khusus tidak disebutkan dalam Perjanjian Lama

mungkin karena seks antar-perempuan, tidak seperti seks

antar-lelaki, tidak menyangkut pembuangan benih, dan

karenanya tidak ada perhatian khusus dalam masyarakat

Israel zaman dahulu yang lebih berfokus pada laki-laki.

Menurut banyak sarjana Kristiani seperti Rebecca Alpert,

perasaan cinta dan saying Rut kepada Naomi yang

disebutkan dalam kitab Rut adalah hubungan cinta sehati –

yang biasa disebut dengan lesbianisme-di dalam Alkitab. Di

sana disebutkan bahwa Rut terus berpaut hatinya pada

Naomi.

Ada beberapa faktor penyebab yang membuat kalangan

perempuan terjerat dalam orientasi seksual lesbianisme.

Pertama, faktor kejenuhan –perempuan itu terlalu mudah jenuh

dalam hubungan seksual dengan suami atau laki-laki dan tidak

pernah merasakan orgasme. Kedua, faktor traumatis dari




pengalaman masa lalu perempuan yang mendapat perlakuan

kejam dari laki-laki atau suaminya. Situasi traumatis tersebut bisa

berubah menjadi sikap kebencian terhadap semua laki-laki.

Faktor yang ketiga adalah sebagai pelarian dari kehidupannya

selama ini yang tidak bahagia, putus asa, atau kecewa*Yang

dialami Rut kelihatannya karena faktor yang terakhir ini. * Marzuki Umar Sa’abah

Perkembangan munculnya lesbianisme, menurut Kartini Kartono,

dimulai ketika menginjak masa remaja. Pada masa remaja, sikap

biseksualitas mereka, yaitu mencintai kawan berkelaminan lain

dan berkelamin sejenis, dapat berkembang kea rah abnormal,

karena faktor lingkungan maupun faktor internal di dalam diri

mereka. Tetapi lesbianisme lebih banyak ditentukan oleh faktor

lingkungan.

Karena dukungan lingkungannya yang baik, tertama dari

mertuanya sendiri, dan juga desakan ekonomi yang

menghimpitnya, Rut tidak sampai manjadi seorang lesbian.

Dia seorang biseks karena setelah melakukan beberapa

rayuan dan cumbuan seksual, Rut berhasil menaklukkan hati

Boas dan kawin dengannya.

31. Naomi menasehati menantunya Rut untuk melancarkan rayuan

terbaik kepada Boaz:

“Mandilah dan beruraplah, pakailah pakaian bagusmu dan

pergilah ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau

ketahuan kepada orang itu, sebelum ia selasai makan dan

minum. Jika ia membaringkan diri tidur, haruslah engkau

perhatikan baik-baik tempat ia berbaring; kemudian datanglah

dekat, singkapkanlah selimut dari kakinya [sebuah

eufimismeuntuk alat kelamin laki-laki] dan berbaringlah disana.

Maka ia akan memberitahukan kepadamu apa yang harus

kaulakukan” (Rut 3:3-4)

32. Rut melakukan apa yang dinasihatkan Naomi,

“Sesudah itu pergilah ia ke tampat pengirikan dan

dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya

kepadanya. Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya

gembira, datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung

timbunan jelai itu. Kemudian datanglah perempuan itu dekat

dengan diam-diam, disingkapkannyalah selimut darikaki Boas

dan berbaringlah ia di situ. Pada waktu tengah malam dengan

terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingya,

dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah

kakinya. Bertanyalah ia: “Siapa engkau ini? ” Jawabnya: “Aku

Rut, hambamu: kembanglah kiranya sayapmu melindungi

hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib

menebus kami”. ” (Rut 3:6-9)

33. Boaz mengajak Rut tidur bermalam secara sembunyi-sembunyi:

“Tinggalah di sini malam ini;…Berbaringlah sajalah tidur

sampai pagi. ” Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya

sampai pagi; lalu bangunlah ia, sebelum orang dapat kenal-

mengenal, sebab kata Boas: “Janganlah diketahui orang, bahwa

seorang perempuan datang ke tempat pengirikan”. ” (Rut 3:13-

14)

34. Boaz meniduri Rut dan Tuhan mengaruniai mereka seorang anak:

“Lalu Boaz mengambil Rut dan perempuan itu menjadi

isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN

perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-

laki” (Rut 4:13)

35. Boaz menikmati percintaannya dengan Rut:

“Lalu Boaz mengambil Rut dan perempuan itu menjadi

isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN

perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-

laki” (Rut 4:13)

Kitab I Samuel 36. Elkana menyetubui Hana:

“Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu

sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah

mereka ke rumahnya di Roma. Ketika Elkana bersetubuh dengan

Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya” (I Samuel 1:19)

37. Bersetubuh di depa Kemah Pertemuan:

“Eli telah sangat tua, didengarnya segala sesuatu yang

dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan

bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang

melayani di depan pintu Kemah Pertemuan” (I Samuel 2:22)

Kitab II Samuel 38. Daud terangsang untuk menyetubui Batsyeba, isteri

tetangganya, setelah mengintip perempuan itu mandi dari atas

sotoh istananya:

“Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun

dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh




istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang

perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya….

Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan

itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia” (II Samuel

11:2-4)

Zina biasanya berate hubungan seksual di luar nikah,

tetapi Alkitab lebih mengartikannya sebagai hubungan

seksual antara seoarang laki-laki dan isteri orang lain. Allah

melarang manusia berbuat zina. Alkitab menegaskan bahwa

Allah, yang tidak pernah merubah ketentuan-Nya,

menganggap perzinaan sebagi dosa (Maleakhi 3:6), “sebuah

dosa besar” (Kejadian 20:9), “sesuatu yang tidak patut

dilakukan” (Kejadian 34:7), II Samuel 13:12,Yeremia 13 :27.

Larangan berzna termasuk dalam ketentuan ketujuh dari

Kesepuluh Firman Tuhan (the ten commandments):

“Janganlah berzina” (Keluaran 20:15)* *Pada ayat Hosea 3:1, Alkitab memberitahukan bahwa Nabi Hosea

diperintahkan TUHAN untuk mencintai perempuan yang suka berzina, “TUHAN

berkata kepadaku, “Pergilah lagi dan cintailah seorang wanita yang suka

berzina. ” Untuk memenuhi perintah-Nya ini, “Maka aku membayar lima belas

uang perak dan 150 kilogram gandum untuk mendapat wanita itu” (Hosea 3:2)

Di dalam al-Qur’an, Allah juga melarang keras perbuatan

zina:

Janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang

keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang

tersembunyi (QS al-An’am (6): 151)

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina

itu adalah suatu perbuatan keji. Dan suatu jalan yang buruk

(QS al-Israa’ (17): 32)

Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina,

maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali

dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya

mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu

beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah

(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan

orang-orang yang beriman. Laki-laki yang berzina tidak

mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau

perempuan yang musyrik; dan perempuan yang bersina tidak

dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki

musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang

yang mukmin (QS. an-Nur (24): 2-3)

Meskipun demikian, ada sedikit perbedaan pengartian antara

perzinaan dalam Alkitab dan perzinaan dalam Islam maupun

dalam pemikiran umum sekarang ini. Menurut Perjanjian

Lama seorang laki-laki, tetapi bukan seorang perempuan,

dapat melakukan hbungan seksual di luar nikah dan tidak

dikatakan sebagai seorang pezina. Di bawah sistem

Yahudi yang partriarkhat, laki-laki disebut berzina jika ia

berhubungan seks dengan isteri orang lain atau tunangannya

yang masih perawan. Pengertian ini terlihat jelas dalam

Imamat 20:10, “Bila seorang laki-laki berzina dengan isteri

orang lain, yakni berzina dengan isteri sesamanya manusia,

pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun

perempuan yang berzina itu”

“Apabila seseorang kedapatan tidur dengan seorang

perempuan yang bersuami, maka haruslah keduanya dibunuh

mati; laki-laki yang telah tidur dengan perempuan itu dan

perempuan itu juga. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat

itu…Apabila ada seorang anak gadis yang masih perawan dan

yan gsudah bertunangan –jika seorang laki-laki bertemu dengan

dia di kota dan tidur dengan dia, maka haruslah mereka

keduanya kamu bawa ke luar ke pintu gerbang kota dan kamu

lempari dengan batu, sehingga mati” (Ulangan 22:22-24)

Karena alasan itulah bahwa makna “perzinaan” menurut

Perjanjian Lama adalah berhubungan seks dengan seorang

perempuan yang sudah kawin. Perjanjian Lama

mendefinisikan seorang perempuan yang sudah kawin,

sebagaimana dijelaskan The New Strongs Exhaustive

Concordance of the Bible, dengan seorang perempuan yang

pernah berhubungan seks dengan seorang laki-laki yang

masih hidup. Menurut Perjanjian Lama, seorang laki-laki bisa

melakukan hubungan seks dengan lebih dari satu orang gadis

tanpa harus dianggap berzina. Laki-laki hanya disebut berzina

kalau mereka berhubungan seks dengan seorang perempuan

yang sudah kawin (yaitu seorang perempuan yang pernah

berhubungan seks dengan laki-laki sebelumnya). * *The New Strongs Exhaustive Concordance of the Bible (Thomas Nelson Publishers,

1990) mendefinisikan istilah Perjanjian Lama untuk berzina –na’aph kata dasarnya,

secara kiasan dengan berbuat musyrik, murtad dari kepercayaan agama. Alkitab

Versi Raja James (The King James Version) menerjemahkannya dengan berbuat zina,

yaitu perempuan yang meretakkan ikatan perkawinan.




Dalam ayat Ulangan 22:22-24 di atas sangsi hukum bagi pelaku

persinaan cukup jelas:dihukum mati (bagi orang yang sudah

bersuami atau beristeri) dan dihukum rajam dengan

dilempari batu hingga mati (bagi orang bujangan)

Perjanjian Baru memperluas pengertian zina dengan

menganggap nikah lagi setelah bercerai juga berarti berzina.

“Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang

menceraikan isterinya kecuali karena zina, ia menjadikan

isterinya berzina; dan siapa yang kawin dengan perempuan

yang diceraikan, ia berbuat zina” (Matius 5:32). “Tetapi Aku

berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya,

kecuali karena zina, lalu kawin dengan perempuan lain, ia

berbuat zina” (Matius 19:9). Bahkan melihat seseorang

dengan pandangan bernafsu pun dianggap sudah berzina,

“Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang

memandang perempuan serta menginginkannya, sudah

berzina dengan dia di dalam hatinya” (Matius 5:28). Kedua

ayat Matius ini kelihatannya lebih merupakan apresiasi

spiritual daripada sebuah ketentuan baru tentang perzinaan,

untuk perlindungan perempuan dari segala perlakuan

sewenang-wenang dan sekedar menjadikannya sebagai

objek seksual. Kedua ayat itu merupakan ungkapan Yesus

dalam konteks kewenang-wenangan kaum laki-laki terhadap

perempuan dalam kehidupan keluarga maupun dalam

konteks umum yang sering mengeksploitasi perempuan

sebagai pelampiasan hasrat seksual.

Tindak perzinaan dalam Alkitab seringkali disetarakan dengan

pencabulan, dan juga persundalan. Perbedaan perzinaan dan

pencabulan cuma sedikit: pencabulan adalah hubungan

seksual antara orang-orang yang belum menikah, sedangkan

perzinaan adalah hubungan seksual seseorang dengan orang

lain yang bukan pasangannya (suami atau isterinya). Contoh

percabulan bisa dilihat pada konteks hubungan

persenggamaan antara Sikhem dengan Dina (Kejadian pasal

34), dan Amnon dengan Tamara (II Samuel pasal 13). Contoh

perzinaan yang dilihat pada konteks persetubuhan antara

Daud dengan Batsyeba, isteri Uria. Kriteria perzinaan yang

terbatas pada hubungan seksual dengan isteri atau suami

orang lain lebih jauh ditegaskan dalam kitab Yeremia berikut:

“Oleh karena mereka telah melakukan kebebalan di Israel,

telah berzina dengan isteri sesama mereka…”(29:23);

“Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni

engkau? Setelah Aku mengenyangkan mereka, mereka

berzina dan bertemu ke rumah persundalan. Mereka adalah

kuda-kuda antan yang gemuk dan gasang, masing-masing

meringkik menginginkan isteri sesamanya” (5:7-8).

Alkitab memasukkan pencabulan dan perzinaan dengan

dosa-dosa lain semacam berdusta, membunuh, mencuri,

penyembahan berhala, dan sebagainya. “TUHAN mempunyai

perkara dengan penduduk negeri ini,” demikian firman

Tuhan dalam kitab Hosea, “Hai Israel, dengarkan apa yang

dikatakan-Nya, ‘Di negeri ini tak ada kesetiaan ataupun kasih,

dan penduduknya tidak mengakui Aku sebagai Allah. Mereka

bersumpah, tapi mereka tidak menepatinya; mereka

berdusta, membumuh, mencuri, dan berzina. Kejahatan

bertambah, dan pembunuhan terjadi susul-menyusul’.

(Hosea 4:1-2). “Engkau yang berkata: “Jangan berzina,”

mengapa engkau sendiri berzina? Engkau yang jijik akan

segala berhala, mengapa engkau sendiri merampok rumah

berhala? ”(Roma 2:22)

Pencabulan dan perzinaan dalam Perjanjian Baru adakalanya

saling dipertukarkan. Hal ini terlihat pada ayat berikut,

“Memang orang mendengar, bahwa ada pencabulan di

antara kamu, dan pencabulan yang begitu rupa, seperti yang

tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak

mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan

isteri ayahnya” (I Korintus 5:1). Namun, apapun

perbedaannya, pencabulan dan perzinaan secara mutlak

dilarang oleh Allah: “Janganlah engkau bersetubuh dengan

isteri sesamamu, sehingga engkau menjadi najis dengan dia”

(Imamat 18:20) karena “orang yang menghampiri isteri

sesamanya; tidak seorangpun luput dari hukuman” (Amsal

6:29)

Bila seorang laki-laki berzina dengan isteri orang lain, yakni

berzina dengan isteri sesamanya manusia, pastilah keduanya

dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang

berzina itu. (Imamat 20:10). “Siapa melakukan zina tidak

berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri.

Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak terhapuskan.

Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia tidak

kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam” (Amsal




6:32-34). Oleh karena itu “janganlah kita melakukan

percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari

mereka (I Korintus 10:8); …Jauhkanlah dirimu dari

percabulan” (I Korintus 6:18) “Inilah kehendak Allah:

pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan” (I

Tesalonika 4:3).

“Karena itu matikanlah dalam dirimu segala seauatu yang

duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat

dan juga keserakahan, semuanya itu mendatangkan murka

Allah” (Kolose 3:5-6). Jika sebuah pasangan tidak dapat

menahan diri mereka sendiri, Paulus mengatakan bahwa

mereka lebih baik menikah, “Tetapi kalau mereka tidak dapat

menguasai diri, baiklah mereka kawin, sebab lebih baik

kawin dari pada hangus karena hawa nafsu” (I Korintus 7:9).

“Tetapi jikalau seorang menyangka, bahwa ia tidak berlaku

wajar terhadap gadisnya, jika gadisnya itu telah bertambah

tua dan ia benar-benar merasa, bahwa mereka harus kawin,

baiklah mereka kawin, kalau ia menghendakinya. Hal itu

bukan dosa” (I Korintus 7:36). Untuk menghindari dosa

perzinaan, pernikahan merupakan ketentuan Allah untuk

merealisasikan hasrat seksual manusia. “Hendaklah kamu

semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah

kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal

dan pezina akan dihakimi Allah” (Ibrani 13:4)

39. Daud melakukan forplay, perangsangan seksual, dengan

berbagai rayuan sebelum bersenggama dengan Batsyeba, isteri

tetangganya yag akhirnya dijadikan isterinya:

“Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba,…ia menghampiri

perempuan itu dan tidur dengan dia, dan perempuan itu

melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi nama

Salomo keada anak itu. TUHAN mangasihi anak ini” (II Samuel

12:24)

40. Absolom, anak Daud, ,enyetubui beberapa gundik isteri ayahnya

secara bersamaan dan dipertontonkan secara terbuka di

hadapan orang Israel:

“Hampirilah gundik-gundik ayahmu…Maka dibentangkanlah

kemah bagi Absolom di atas sotoh, lalu Absolom menghampiri

[menggagahi] gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh

Israel” (II Samuel 16:21-22)

Perbuatan dosa Absolom ini bisa dikatagorikan ke dalam

Troilisme, yaitu pola perilaku seseorang yang melakukan

hubungan seksual dengan mengajak orang ketiga untuk

menonton pertunjukkan senggamanya. Troiliame kadangkala

dilakukan oleh dua orang senggama hingga dapat saling

menonton. Troiolisme mempunyai unsure voyeurisme dan

ekshibisionisme. Dalam Alkitab troilisme diperlihatkan oleh

pengalaman Absolom ketika dia menggagahi isteri-isteri

Daud, ayahnya sendiri. Absolom memperlihatkan tindakan

seksnya yang tidak senonoh itu di hadapan orang-orang

Israel. Di atas atap istana Daud yang datar itu, dengan dilihat

oleh semua orang, Absolom menggagahi selir-selir ayahnya

secara bergilir (II Samuel 16:22)

Orang-orang triolis ini, menurut Kartini Kartono, pada

umumnya mempunyai kehidupan seks yang tidak mapan dan

dewasa. Mereka itu baru bisa melakukan coitus jika bisa

membagi pengalamannya dengan orang lain. Ada perasaan

kesombongan diri untuk mempertontonkan kejantanannya

terhadap partner seksnya kepada orang lain (ada dorongan

ekshibisionis yang salah waktu)

41. Perempuan yang mengajak lelaki selingkuhannya bermesum ria

memuaskan berahi:

“Telah kubentangkan permadani di atas tempat tidurku,

kain lenan beraneka warna dari Mesir. Pembaringanku telah

kutaburi dengan mur, gaharu dan kayu manis. Marilah kita

memuaskan berahi hingga pagi hari, dan bersama-sama

menikmati asmara. Karena suamiku tidak di rumah, ia sedang

dalam perjalanan jauh” (Amsal 7:16-19)

Kitab I Samuel

42. Putera-putera Eli berhubungan seks dengan perempuan-

perempuan di “Kemah Pertemua”

“Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu

yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan

bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang

melayani di depan pintu Kemah Pertemuan” (I Samuel 2:22)

43. Saul telanjang sepanjang hari di hadapan Samuel:

“Ia (Saul) pun menanggalkan pakaiannya, dan ia pun juga

kepenuhan di depan Samuel. Ia rebah terhantar dengan




telanjang sepanjang hari dan malam itu. Itulah sebabnya orang

berkata: Apakah juga Saul termasuk golongan Nabi? ” (I Samuel

19:24)

44. Daud dan orang-orangnya diperingatkan agar tidak menggauli

perempuan:

Lalu jawab imam itu kepada Daud: “Tidak ada roti biasa

padaku, hanya roti kudus yang ada; asal saja orang-orangmu itu

menjaga diri terhadap perempuan. ”Daud menjawab imam itu,

katanya kepadanya: “Memang, kami tidak diperbolehkan

bergaul dengan perempuan, seperti sediakala apabila aku maju

berperang. Tubuh orang-orangku itu tahir, sekalipun pada

perjalanan biasa, apalagi pada hari ini, masing-masing mereka

tahir tubuhnya” (I Samuel 21:4-5)

Kitab II Samuel 45. Daud memberikan isterinya kepada Isyboset:

“Daud mengirim utusan juga kepada Isyboset, anak Saul,

dengan pesan: “Berikanlah isteriku Mikhal, yang telah kuperoleh

dengan seratus kulit khatan orang Filistin”. ” (II Samuel 3:14,

lihat I Samuel 18:27)

46. Daud berbangga diri telanjang di hadapan budak-budak

perempuannya:

“…Betapa raja orang Israel (Daud),yang menelanjangi

dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan

para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti

orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya! ” (II

Samuel 6:20)

47. Daud tidur dengan isteri Huria hingga hamil:

“Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun

dari tempat pembaringannya, lalu ia berjalan-jalan di atas sotoh

istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang

perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.

Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan

orang berkata: “Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang

Het itu. ”Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia.

Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia.

Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya.

Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya. Lalu

mengandunglah perempuan itu” (II Samuel 11:2-5)

48. Absolom menggilir isteri-isteri Daud, ayah kandungnya:

“Maka dibentangkanlah kemah bagi Absolom di atas sotoh,

lalu Absolom menghampiri gundik-gundik ayahnya di depan

mata seluruh Israel” (II Samuel 16:22)

49. Tuhan akan memberikan isteri-isteri Daud kepada orang lain:

“Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan

Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu

sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu

dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur

dengan isteri-isterimu di siang hari. Sebab engkau telah

melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan

hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terngan” (II Samuel

26:11-120)

50. Daud berasyik-masyuk dengan Batsyeba:

“Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba…; ia

menghampiri (menyetubuhi) perempuan itu dan tidur dengan

dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu

Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. TUHAN mengasihi

anak ini” (II Samuel 12:24)

51. Daud memenjara sepuluh gundiknya yang telah disetubuhi

anaknya, Absolom:

“Sampailah Daud ke istananya di Yerusalem, lalu raja

mengambil kesepuluh gundik yang ditinggalkannya untuk

menunggui istana, kemudian dimasukkannya mereka dalam

sebuah rumah di bawah penjagaan. Ia memelihara mereka,

tetapi tidak dihampirinya. Mereka tetap terasing seperti janda

sampai hari mati mereka” (II Samuel 20:3)

Kitab I Tawarikh 52. Melucuti pakaian hingga pangkal paha:

“Hanun menyuruh menangkap pegawai-pegawai Daud itu,

disuruhnyalah mencukur mereka dan memotong pakaian mereka

pada bagian tengah sampai pangkal paha mereka, kemudian

dilepasnya mereka” (I Tawarikh 19:4)

Kitab Ester 53. Mengkarantina gaids-gadis perawan di istana kerajaan:

“Maka sembah para biduanda raja yang bertugas pada

baginda: "Hendaklah orang mencari bagi raja gadis-gadis, yaitu

anak-anak dara yang elok rupanya; hendaklah raja

menempatkan kuasa-kuasa di segenap daerah kerajaannya,




supaya mereka mengumpulkan semua gadis, anak-anak dara

yang elok rupanya, di dalam benteng Susan, di balai perempuan,

di bawah pengawasan Hegai, sida-sida raja, penjaga para

perempuan; hendaklah diberikan wangi-wangian kepada

mereka. Dan gadis yang terbaik pada pemandangan raja, baiklah

dia menjadi ratu ganti Wasti. "Hal itu dipandang baik oleh raja,

dan dilakukanlah demikian” (Ester 2:2-4)

54. Ester memenangkan kontes kecantikan:

“Setelah titah dan undang-undang raja tersiar dan banyak

gadis dikumpulkan di dalam benteng Susan, di bawah

pengawasan Hegai, maka Ester pun dibawa masu ke dalam

istana raja, di bawah pengawasan Hegai, penjaga para

perempuan. Maka gadis itu sangat baik pada pemandangan-nya

dan menimbulkan kasih sayangnya, sehingga Hegai segera

memberikan wangi-wangian dan pelebur kepadanya, ada juga

tujuh orang dayang-dayang yang terpilih dari isi istana raja,

kemudian memindahkan dia dengan dayang-dayangnya ke

bagian yang terbaik di dalam balai perempuan” (Ester 2:8-9)

Kitab Amsal 55. Buah dada yang memuaskan dahaga cinta:

“Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan

isteri masa mudamu: rusa yang manis, kijang yang jelita; biarlah

buah dadanya selalu memuaskan engkau, dan engkau

senantiasa berahi karena cintanya” (Amsal 5:18-19)

56. Menyelundupkan PIL ke kamar:

“Marilah kita memuaskan berahi hingga pagi hari, dan

bersama-sama menikmati asmara. Karena suamiku tidak di

rumah, ia sedang dalam perjalanan jauh” (Amsal 7:18-19)

Kitab Kidung Agung 57. French Kiss:

“Ciumilah aku dengan bibirmu; cintamu lebih nikmat dari

anggur! ” (Kidung Agung 1:2)

Pembuka yang cocok untu sebuah puisi pornografis. Kidung

Agung merupakan puisi-puisi yang paling sensual dan

romantis dalam Alkitab; Kidung Agung menceritakan kepada

kita gambaran-gambaran yang sangat menggairahkan dari

kerinduan penuh nafsu sepasang sekasih: “Betapa nikmat

kasihmu, dinda, …jauh lebih nikmat cintamu dati pada

anggur, dan lebih harum bau minyakmu dari pada segala

macam rempah! ” Kitab ini mewartakan kisah cinta dua

orang kekasih, laki-laki dan perempuan: ungkapan puitis

tentang cinta manusia yang digambarkan secara sensual,

erotis, romantis, penuh gairah nafsu dan bahkan hot.

Maksud dari Kidung Agung, sebagaimana ditegaskan Bagi

Ariel dan Chaca Bloch dalam buku mereka The Song of Song,

A new Translation (1997), tidak ada keraguan sedikit pun

sepenuhnya adalah cinta yang penuh gairah nafsu antara dua

orang pecinta, tidak ada maksud alegoris tentang kitab ini, ini

merupakan sebuah masterpiece puisi Erotis. Kidung ini

menggunakan metamor yang luar biasa untuk

menggambarkan intensitas dan emosi-emosi para

pecintanya. Lebih dari itu, J. Stafford Wright menambahkan

dalam The Expositor’s Bible Commentary bahwa “Kidung

Agung adalah sebuah kidung yang memuja cinta demi cinta

dan untuk cinta itu sendiri” *

*J. Stafford Wright, The Expositor’s Bible Commentary, vol. 5, 1991, hal.

1207

Kitab ini memiliki banyak aspek yang masih misterius. Tidak

ada seorang pun yang dapat mengatakan siapa penulisnya.

Tidak jelas apakah Kidung Agung ditulis oleh satu orang atau

banyak orang. Tidak ada yang dapat memastkan apakah

Kidung Agung dikumpulkan dari sebuah kompilasi nyanyian

cinta yang diambil dari sebuah tradisi lisan oleh satu orang

penulis. Tidak juga diketahui apakah Kidung Agung itu syair

seorang laki-laki atau seorang perempuan. Orang Kristen

umumnya menganggap kitab ini ditulis oleh Salomo,

sebagaimana juga disebutkan pada ayat yang pertama,

“Kidung Agung dari Salomo” (1:1, BIS). Merkipun Salomo

disebutkan sebanyak dua kali dalam teks Kidung Agung,

penyebutan Salomo jelas lebih merujuk kepada orang ketiga

daripada penegasan mengenai penulisannya.

Di Pslestina pada abad pertama, menurut Carl W. Ernst, Kidung

Agung dinyanyikan di kedai-kedai minuman. Tetapi padaAbad

Pertengahan, puisi cinta dari tesk ini memuat daya tarik yang

mendalam bagi para biarawan dan biarawati. Masterpiece yang

erotis ini selalu dibawakan lebih daripada sekedar atraksi

sensual. Mistikus-mistikus Kristiani menggunakan bahasanya

untuk mengungkapkan pujian mereka kapeda Tuhan. Biarawan-




biarawan Abad Pertengahan menjadikan Kidung Agung sebagai

Kitab yang banyak disalin. * * Carl w. Ernst di tulisannya “The Paradox of Spiritual and Sensual Love” dalam

http://www. unc. edu/%7Ecernst/articles/sosintro. htm.

Tetapi penggunaan teks-teks erotis ini oleh para selibet, menurut

banyak mistikus perempuan Kristen, memunculkan persoalan

besar seputar pengalaman untuk manjadi “pengantin Kristus”,

meskipun simbolisme erotis dan simbolisme pengantin itu bisa

jadi memberi suatu kekuatan penggerak transendetal, yang

memungkinkan biarawan-biarawan untuk mencari cinta Tuhan.

Karena itu larangan pembacaan terhadap Kidung Agung menjadi

marak terjadi.

Biarawan Sponyol Fray Luis de Leon dijebloskan ke dalam penjara

pada tahun 1562 oleh lembaga Inquisisi karena menyusun

sebuah terjemahan yang orisinil Kidung Agung langsung dari

bahasa Ibrani, dank arena memperlakukan naskah Kidung Agung

sebagai puisi pastoral yang tidak bersifat kiasan (alegoris). Tetapi

sebagaimana tegaskan Leon dalam pendahuluan terjemahannya

itu, “Tidak ada yang pantas bagi Tuhan selain dari cinta, dan tidak

ada yagn lebih alami bagi cinta selain dari kembalinya sang

pecinta kepada kondisi-kondisi dan sifat dari yang dicintai”** ** Ibid. Ernst mendapati ungkapan Fray Luis de Leon dari karya sang biarawan itu dalam

Obras Completas Castellanas, Biblioteca de Autores Cristianos, Madrid, 1957, vol. 1, hal.

70. Sekitar tahun 1573, St. Teresa dari Avila menulis sebuah buku kecil tentang

“Konsep-konsep mengenai Cinta Tuhan” didasarkan pada Kidung Agung, yang

kebetulan selamat dari pengutukkan. Di dalam bukunya, Teresa mengkritik

perasaan pengecut orang-orang yang takut untuk membaca teks Kidung Agung

karena mereka tidak memahaminya. Demikian juga seorang Mistikus Perancis

Madame Guyon mempublikasikan sebuah penafsiran penting atas teks Kidung

Agung di tahun 1685. Dalam otobiografinya, Guyon menegaskan kalau dia

merampungkan tulisan ini dalam waktu satu setengah hari, sampai tangannya

terluka sarena sangat cepatnya dia melukiskannya. Inilah salah satu dari buku-

buku yang dikutuk oleh seorang uskup besar dari Paris pada 1694, sebagai salah

satu contoh utama dari bid’ah mistis Quietisme. Akibat dari pengutukan ini,

sedikit sekali tulisan tentang Kidung Agung di abad ke-18. Menurut The

International Standard Bible Encyclopedia, “Hanya pada abad ke-20 Kidung

Agung baru bisa diterima lagi sebagai sebuah kidung cinta yang menghargai

aspek sensual dari kehidupan manusia. ”* * Lihat “sex” dalam The International Standard Bible Encyclppedia, vol. 4, 1998, hal. 435.

Di sini kalangan pakar Kristiani mendapati adanya penindasan

terhadap unsure-unsur erotis dalam teks Kidung Agung. Ernst

menemukan perubahan cetakan teks Latin dari Kidung Agung

dimana “Buah dada [ubera]-mu seperti gugusan buah anggur”

(7:9) secara misterius berubah menjadi “Kata-katamu manis

bagaikan anggur! ”Di sisi lain, ada juga di beberapa tempat

dimana Alkitab berbahasa Latin, vulgate, mempertinggi nada

erotis teks Kidung Agung, sebagaimana yang ditegaskan pada

bagian permulaan ayat, dimana frase “cintamu lebih nikmat dari

anggur” entah bagaimana menjadi “buah dadamu nikmat dari

anggur. ”**

Berbagai penggambaran artistic Kidung Agung seperti dijelaskan

sebelumnya, membuat Kidung Agung menjadi kitab Bibel yang

banyak disalin pada Abad Pertengahan Kristen. Maka dari itu,

tidak mengejutkan, bahwa lukisan-lukisan dari naskah Kidung

Agung hampir umum. Tema-tema yang dipilih bagi lukisan

memfokuskan pada kiasan, seperti Salomo sedang duduk

bersandar di atas sebuah tandu (3:7), ditafsirkan sebagai symbol

Yesus. Demikian juga hari pernikahan Salomo dilukiskan sebagai

sebuah pesta yang sama dengan Jamuan Malam Terakhir dan

dengan pernikahan di Cana, dimana Yesus mengubah air menjadi

anggur. Dalam semua kasus tersebut kiasan itu membicarakan

cinta sebagai hubungan antara Kristus dan jemaat. Sebagai

kemungkinan lain sang gadis dalam Kidung Agung terlihat

sebagai Maria Sang Perawan, diikuti oleh para biarawan dan

puteri-puteri dari Yerusalem. Semua representasi visual itu

mempergunakan tehnik kiasan yang menghubungkan Kidung

Agung dengan tulisan-tulisan dan tema-tema teologi di luar tesk

Kidung Agung itu sendiri.

Musikalisasi Kidung Agung hampir umum pula, lagi-lagi,

menyajikan kiasan keagamaan. Gubahan-gubahan musik dari

abad ke-15 dan ke-16 seringkali dimainkan dalam acara-acara

kebaktian yang didesikasikan kepada Maria Sang Perawan.

Pengubah-pengubah musik ini termasuk Raja Henry VIII dari

Inggris dan Montevendi dari Italia. Komposer-komposer

Protestan lali menngunakan teks Kidung Agung dalam nyanyian-

nyanyian pesta pernikahan, seperti nyanyian paduan suara di

gereja oleh Johann Sebastian Bach, yang menggambarkan Kristus

sebagai seorang raja yang mencari orang yang mengimaninya.

Ada juga gubahan-gubahan musik modern tentang tema-tema

dari Kidung Agung, oleh komposer-komposer seperti Ralph

Vaughan Williams dan Virgil Thompson. Di antara umat Yahudi,

tesk Kidung Agung berbahasa Ibrani dimasukkan kedalam




kebaktian perayaan Paskah, dan teks Kidung itu dikutip oleh

umat Yahudi Sephardic pada waktu pelayanan-pelayanan rutin

Jum’at malam.

Pada masa sekarang, di Israel, nyanyian-nyanyian rakyat untuk pasangan

suami-isteri diciptakan dengan mempergunakan ayat-ayat dari Kidung Agung.

Meski begitu, masa-masa belakangan sudah ada kecenderungan yang benar dari

banyak pengarang Kristiani yang berusaha untuk menghasilkan terjemahan

harfiah atas teks Kidung Agung sebagaimana aslinya memang demikian ke dalam

bahasa-bahasa modern termasuk tokoh-tokoh seperti Goethe dan Victor Hugo.

Terhadap Kidung Agung, umat Yahudi memberikan penafsiran yang romantic

dengan menganggapnya sebagai kiasan untuk cinta Yahwe kepada Israel, “umat

pilihan”-Nya menurut klaim mereka. Sementara itu sebagian orang Kristen

berusaha “menspiri-tualisasikan” dengan menganggap Kidung Agung sebagai

kiasan untuk cinta Kristus kepada gereja. Sayangnya anggapan-anggapan

semacam itu tidak mempunyai bukti historis maupun scriptural dalam teks-teks

Kidung Agung itu sendiri.

Anggapan itu tidak meyakinkan: tidak ada bahasa keagamaan maupun tema-

tema keagamaan. Dalam kitab ini tidak ada penyebutan Tuhan. Tidak ada

penggambaran moral sedikit pun, dan tidak pula ada pewartaan (dakwah) atau

nubuat-nubuat. Kitab Kidung Agung juga tida menyimpan teologi-Kidung ini

malahan dicurahkan pada satu tema tunggal, cinta dan nafsu berahi antara

seorang gadis dan seorang pemuda kekasihnya.

58. Berasyik masyuk dalam cumbuan berahi

“Sementara rajaku di pembaringannya, semerbak wangi narwastuku.”

(Kidung Agung 1:12)

� Fantasi sang pemuda menggambarkan dirinya seperti seorang

raja saat bercinta dengan kekasihnya. “Di pembaringannya”

artinya percumbuannya dilakukan dengan posisi berbaring.

Sedangkan “semerbak wangi narwastuku” artinya bau wangi itu

menyembul atau menyebar dari bahan sebuah tanam-tanaman,

sebuah wewangian yang sangat mahal. Origen, salah seorang

dari bapak Gereja terkenal terdahulu, pernah melihat tanaman

yang menyebarkan aroma harum itu hanya ketika batangnya

yang berbulu itu digosok, dengan begitu mengisyaratkan

beberapa konotasi erotis. 59. Aroma sang kekasih:

“Kekasihku seperti mur harumnya, waktu berbaring di dadaku.” (Kidung

Agung 1:13)

60. Berkhayal tentang kemolekan tubuh dan payudara perempuan:

“Lihatlah, cantik engkau, manisku… bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, …

bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu. Lehermu

seperti menara Daud, … Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak

kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga

bakung.” (Kidung Agung 4:1-5)

61. Seks Oral dengan merasai manisnya “buah” sang kekasih:

“Seperti pohon apel di tengah pohon-pohon di hutan, begitulah kekasihku

di antara kaum pria. Aku senang bernaung di bawahnya, buah-buahnya

manis rasanya.” (Kidung Agung 2:3)

� Istilah “tempat bernaung,” “buah,” “pohon apel” dalam ayat ini

semuanya merupakan symbol erotis zaman dulu. Kesusastraan

Alkitab menggunakan “buah” dan “apel” sebagai symbol dari alat

kelamin laki-laki, yang, di sini, menunjukkan suatu cumbuan alat

kelamin secara oral: sek oral.

Seksualoralisme adalah perilaku seksual seseorang yang telah

kehilangan orientasi vagina atau penis. Orang yang mengalami

seksualoralisme baru bisa terpuaskan dalam hubungan seksnya

kalau aktivitas seksnya itu dilalui dengan fellatio, yaitu

perangsangan oral terhadap penis, atau melalui cunnilingus,

yaitu perangsangan oral terhadap vagina. Jika seksualoralisme

itu dilakukan hanya sebagai tahapan pemanasan (foreplay)

dalam bersenggama, tentu saja aktivitas itu masih dalam batas-

batas kenormalan. Tetapi, hal ini bisa menjadi suatu

penyimpangan seksual jika seseorang yang melakukannya terus-

menerus terobsesi hanya pada seks oral dan baru bisa merasa

puas atau orgasme hanya melalui fellatio atau cunnilingus

semata.

Mengenai oral seks ini, Alkibat menyinggungnya dengan suatu

kiasan simbolik dalam kibat Kidung Agung. Oral seks dalam kitab

ini digambarkan sebagai foreplay sebelum melakukan penetrasi

seksual ke kemaluan perempuan. Alat kelamin sang pemuda

yang dikelilingi oleh rambut kemaluan dalam kitab Kidung Agung

dilukiskan “seperti pohon apel di tengah pohon-pohon di hutan”

dan kekasihnya sangat menikmati saat mengulum “pohon apel”

miliknya: “buah-buahnya manis rasanya” (Kidung Agung 2:3)

demikian lenguhannya. Demikian pula “cawan bulat” vagina sang

gadis yang “dikelilingi bunga-bunga bakung” (ayat 7:2) dirasakan

cowoknya lebih manis dari buah anggur.




Seksualoralisme, atau lebih tepatnya seks oral, baik fellatio yang

dilakukan oleh sang gadis terhadap kekasihnya atau cunnilingus

yang dilakukan sang cowok terhadap gadisnya di atas masih

pada kategori seks yang normal. Meski demikian, percumbuan

sepasang kekasih dengan cara demikian merupakan suatu dosa

seksual karena hal itu dilakukan di luar nikah. 62. Didekap pelukan kekasih:

“Tangan kirinya menopang kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.”

(Kidung Agung 2:6)

“Tangan kirimu menopang aku, tangan kananmu memeluk aku.” (Kidung

Agung 8:3)

� Istilah “memeluk” di ayat-ayat ini berarti memanjakan kemaluan

sang gadis. 63. Tidak mau terganggu sebelum orgasme terwujud:

“Berjanjilah, hai puteri-puteri Yerusalem, demi rusa-rusa dan kijang-kijang

di padang, bahwa kamu takkan mengganggu cinta, sampai ia dipuaskan.”

(Kidung Agung 2:7)

� “takkan mengganggu cinta, sampai ia dipuaskan” dalam ayat ini

berarti tak ingin terganggu sebelum permainan cinta sepasang

kekasih itu sampai mencapai orgasme, mencapai klimaks

persetubuhan mereka. 64. Kekuatan Seksual

“Kekasihku serupa kijang, atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik

dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap dan

melihat dari kisi-kisi. (Kidung Agung 2:9)

� Istilah “anak rusa atau kijang” berarti memberi kesan kekuatan

seksual seperti kijang dan rusa di musim semi. 65. “Tangkaplah rubah-rubah itu, rubah-rubah kecil yang merusak kebun

anggur, sebab kebun anggur kami sedang berkembang.” (Kidung Agung

2:15)

� Arti keseluruhan ayat ini adalah: Mari kita memberikan ekspresi

penuh pada cinta kita sekarang selagi tubuh (anggur) kita masih

muda (buah anggur yang ranum) sebelum masa tua (rubah)

menerkam korbannya di atas tubuh-tubuh kita (anggur-anggur

yang rusak) 66. Ciuman ke bagian-bagian tubuh:

“Kekasihku milikku, dan aku miliknya, ia menggembalakan domba-

dombanya di antara bunga-bunga bakung. (Kidung Agung 2:16)

� “Domba-domba di antaranya bunga-bunga bakung” di sini

mengacu pada ciuman ke beberapa bagian dari masing-masing

tubuh mereka satu sama lain. 67. Percumbuhan sampai pagi:

“Sampai bertiup angin pagi yang melenyapkan kegelapan malam.

Kembalilah, kekasihku, seperti kijang, seperti anak rusa di pegunungan

Beter.” (Kidung Agung 2:17)

� Ungkapan “sampai bertiup angin pagi” di sini berarti sang gadis

menginginkannya melewati percumbuhannya hingga pagi.

Sedangkan maksud “di pegunungan Beter” berarti ulurkan kedua

tangan dan mulutmu ke bagian-bagian tubuhku. 68. Menyelundupkan perempuan ke kamar ibu untuk berkencan:

“Di atas ranjangku pada malam hari kucari jantung hatiku…kupegang dan

tak kulepaskan dia, sampai kubawa dia ke rumah ibuku, ke kamar orang

yang melahirkan aku.” (Kidung Agung 3:1, 4)

69. Menyelundupkan sang pacar ke kamar ibu untuk mereguk “kepuasan” birahi:

“Kupegang dia, dan tidak kulepaskan sampai kubawa ke rumah ibuku, ke

balik orang yang melahirkan aku. Berjanjilah, hai puteri-puteri Yerusalem,

demi rusa-rusa dan kijang-kijang di padang, bahwa kamu takkan

mengganggu cinta, sampai ia dipuaskan.” (Kidung Agung 3:4-5)

70. Gambaran tentang montoknya buah dada sang cewek:

“Buah dadamu laksana dua anak rusa, anak kembar kijang yang tengah

merumput di antara bunga-bunga bakung.” (Kidung AGung 4:5)

71. Debaran hati saat sang kekasih memegang “anu”-nya:

“Berdebar-debar hatiku karena kekasihku memegang gagang pintu.”

(Kidung Agung 5:4)

72. Lelahan cairan membasahi “gagang pintu” lelaki pecinta:

“Maka bangunlah aku hendak membuka pintu bagi kekasihku. Mur

menetes dari tangan dan jari-jariku, membasahi pegangan kancing pintu.”

(Kidung Agung 5:5-6)

73. Pujian terhadap tubuh dan organ seks perempuan:

“O, gadis yang anggun, manis benar kakimu dengan sandal itu. Lengkung

pahamu seperti perhiasan, karya seorang seniman. Pusarmu seperti cawan

bulat yang tak pernah kekurangan anggur campur. Perutmu bagaikan

timbunan gandum, dikelilingi bunga-bunga bakung. Buah dadamu laksana

dua anak rusa, kijang kembar dua.” (Kidung Agung 7:1-3)

“Sungguh cantik jelita engkau, yang tercinta di antara yang

disenangi…buah dadamu seperti gugusan buah anggur.” (Kidung Agung

7:6-8)

74. Hasrat untuk bercinta di kebun:




“Mari kita pagi-pagi ke kebun…di sana akan kuberi cintaku kepadamu.”

(Kidung Agung 7:12)

75. Kegelisahan dengan payudara yang kecil:

“Kami mempunyai seorang adik wanita yang masih kecil buah

dadanya…dan buah dadaku menaranya.” (Kidung Agung 8:8-10)

KITAB YESAYA

76. Yesaya menceritakan kalau dirinya baru saja bersetubuh, aaah! :

“Kemudian aku menghampiri isteriku; ia mengandung dan melahirkan

seorang anak laki-laki. Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: namailah dia

Meher-Syalal Hasy-Bas.” (Yesaya 8:3)

77. Yesaya bertelanjang dengan memperlihatkan pantatnya selama tiga tahun:

“Berfirmanlah Tuhan: Seperti hambamu Yesaya berjalan telanjang dan

tidak berkasut tiga tahun lamanya…tua dan muda, telanjang dan tidak

berkasut dengan pantatnya kelihatan…” (Yesaya 20:3-4)

78. Mengambil laba dari persundalan:

“Dan sesudah lewat tujuh puluh tahun, TUHAN akan memperhatikan Tirus,

sehingga ia akan bersundal dengan segala kerajaan yang ada di muka

bumi. Labanya dan upah sundalnya akan kudus bagi TUHAN.” (Yesaya

23:27-18)

KITAB YEREMIA

79. Berzina dengan banyak kekasih:

“Firman-Nya: Jika seseorang menceraikan isterinya, lalu perempuan itu

pergi dari padanya dan menjadi isteri orang lain, akan kembalikah laki-laki

yang pertama kepada perempuan itu? Bukankah negeri itu sudah tetap

cemar? Engkau telah berzina dengan banyak kekasih, dan mau kembali

kepada-Ku? Demikianlah firman TUHAN.” (Yeremia 3:1)

80. Mencemarkan Negara akibat zina:

“Layangkanlah matamu ke built-bukit gundul dan lihatlah! Di manakah

engkau tidak pernah ditiduri? Di pinggir jalan-jalan engkau duduk

menantikan kekasih, seperti seorang Arab di padang gurun. Engkau telah

mencemarkan negeri dengan zinamu dan dengan kejahatanmu.” (Yeremia

3:2)

81. Bersundal di bawah pohon:

“TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: “Sudahkah engkau

melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia

naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon

yang rimbun untuk bersundal di sana? ” (Yeremia 3:6)

82. Fetishisisme Yehuda berzina dengan batu dan kayu:

“Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri” dan

berzina dengan…batu dan kayu. (Yeremia 3:9)

83. Berselingkuh di bawah pohon yang rimbun:

“Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap

TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang

asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-

Ku, demikianlah firman TUHAN.” (Yeremia 3:13)

84. Suka “rumput hijau” tetangga:

“Mereka adalah kuda-kuda jantan yang gemuk dan gasang, masing-

masing meringkik meginginkan isteri sesamanya.” (Yeremia 5:8)

85. Persundalan yang mesum di atas bukit-bukit dan di padang-padang:

“Akupun juga akan mengangkat ujung kainmu sampai kepada mukamu,

sehingga kelihatan auratmu. Zinamu dan ringikmu, persundalanmu yang

mesum di atas bukit-bukit dan di padang-padang, Aku sudah melihat

perbuatan yang keji itu.” (Yeremia 13:26-27)

KITAB RATAPAN

86. Yerusalem diibaratkan seorang perempuan telanjang:

Yerusalem sangat berdosa, sehingga najis adanya, semua yang dahulu

menghormatinya, sekarang menghinanya karena melihat

telanjangnya…kenajisannya Melekat pada ujung kainnya.” (Ratapan 1:8-9)

KITAB YEHEZKIEL

87. Dengan bermodal kecantikan, Oholiba ingin bersundal dengan setiap orang:

“Tetapi engkau mengandalkan kecantikanmu dan engkau seumpama

bersundal dalam menganggarkan ketermasyuranmu dan engkau

menghamburkan persundalanmu kepada setiap orang yang lewat.”

(Yehezkiel 16:15)

88. Menjual tubuh dengan pose mengangkang:

“Engkau membangun bukit pengorbanan dan menjual kecantikanmu

menjadi kekejian dengan merenggangkan kedua pahamu bagi setiap

orang yang lewat, sehingga persundalanmu bertamba-tambah.”

(Yehezkiel 16:25)

89. Melacur dengan orang Mesir yang berpenis besar:

“Engkau bersundal dengan Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu, sehingga

persundalanmu bertambah-tambah, yang menimbulkan sakit hati-Ku.”

(Yehezkiel 16:26)

90. Oholiba tidak puas bersundal dengan orang-orang Asyur:

“Engkau bersundal juga dengan Asyur, oleh karena engkau belum merasa

puas; ya, engkau bersundal dengan mereka, tetapi masih belum merasa

puas.” (Yehezkiel 16:28)

91. Sindrom Seksual yang tak pernah terpuaskan:




“Engkau memperbanyak lagi persundalanmu dengan negeri perdagangan

Kasdim, tetapi dengan itu juga engkau belum merasa puas.” (Yehezkiel

16:29)

92. Bercinta dengan lelaki yang bukan suaminya

“Hai isteri yang berzina, yang memeluk orang-orang lain ganti suaminya

sendiri.” (Yehezkiel 16:32)

93. Bujukan ekonomis perempuan sundal:

“Kepada semua perempuan sundal orang memberi upah, tetapi engkau

sebaliknya, engkau yang memberi hadiah umpan kepada semua yang

mencintai engkau sebagai bujukan, supaya mereka dari sekitarmu dating

kepadamu untuk bersundal.” (Yehezkiel 16:33)

94. Orang Babel juga sangat menikmati mereguk percintaan dengan Oholiba di

ranjang:

“maka orang Babel dating kepadanya menikmati tempat tidur percintaan

dan menajiskan dia dengan persundalan mereka; sesudah ia menjadi najis

oleh mereka, ia meronta dari mereka.” (Yehezkiel 23:17)

95. Orang-orang Mesir sama berdatangan untuk bersundal dengan Ohala dan

Oholiba:

“Mereka dating kepadanya seperti orang mendatangi perempuan sundal.

Demikianlah mereka dating kepada Ohola dan Oholiba untuk melakukan

kemesuman.” (Yehezkiel 23:44)

96. Dalam bersundal, susu Ohala dan Oholiba sering diremas-remas

payudaranya:

“Mereka bersundal di Mesir, mereka bersundal pada masa mudanya; di

sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-

pegang.” (Yehezkiel 23:3)

97. Ohala sangat menikmati bersundal dengan teman kencannya yang berpenis

besar:

“Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti

aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda.” (Yehezkiel 23:20)

KITAB HOSEA

98. Tuhan akan membuat aib pezina dan pelacur:

“TUHAN berkata, “Hai anak-anak-Ku, ibumu bukan isteri-Ku lagi, dan Aku

bukan suaminya. Sebab itu, perkarakanlah dia supaya ia jangan berzina

dan jangan melacur lagi. Jika ia tetap melacur, Aku akan menanggalkan

pakaiannya supaya ia telanjang seperti pada hari ia dilahirkan. Akan

Kujadikan dia seperti tanah kering dan gersang, maka ia akan mati

kehausan. (Hosea 2:2-3)

99. Tuhan menelanjangi seseorang di depan semua kekasihnya:

“Akan Kutelanjangi dia di depan semua kekasihnya. Tak seorang pun dari

mereka dapat melepaskan dia dari kehausan-Ku.” (Hosea 2:10)

100. Tuhan menyerukan kepada Hosea untuk mencintai perempuan pezina:

“TUHAN berkata kepadaku, “Pergilah lagi dan cintailah seorang wanita

yang suka berzina. Cintailah dia seperti Aku juga mencintai orang Israel

sekalipun mereka meninggalkan Aku dan menyembah ilah-ilah lain serta

suka mempersembahkan kue kismis kepada berhala.” (Hosea 3:1)

101. Israel menjual diri sebagai pelacur:

“Hai bangsa Israel, janganlah merayakan lagi hari-hari rayamu seperti

bangsa-bangsa lain. Kamu telah meninggalkan Allahmu dan tidak setia

kepada-Nya. Di tiap pengirikan gandum, kamu menjual diri sebagai

pelacur.” (Hosea 9:1)

KITAB AMOS

102. Kecabulan yang merusak kekudusan Tuhan

“…anak dan ayah pergi menjamah seorang perempuan muda, sehingga

melanggar kekudusan nama-Ku.” (Amos 2:7)

103. Pahlawan yang lari dengan telanjang:

“Juga orang yang berhati berani di antara para pahlawan akan

melarikan diri dengan telanjang pada hari itu,” demikianlah firman

TUHAN.” (Amos 2:16)

KITAB NAHUM

104. Tuhan akan mempermalukan perempuan sundal:

“Semuanya karena banyaknya persundalan si perempuan sundal, yang

cantik parasnya dan ahli dalam sihir, yang memperdayakan bangsa-

bangsa dengan persundalannya dan kaum-kaum dengan sihirnya. Lihat,

Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman TUHAN semesta alam;

Aku akan mengangkat ujung kainmu sampai ke mukamu dan akan

memperlihatkan auratmu kepada bangsa-bangsa dan kemaluanmu

kepada kerajaan-kerajaan. Aku akan melemparkan barang keji ke

atasmu, akan menghina engkau dan akan membuat engkau menjadi

tontonan.” (Nahum 3:4-6)

KITAB MATIUS

105. Zina Hati:

“Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya,

sudah berzina dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang

kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih

baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu

dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.” (Matius 5:29-30)

KITAB MARKUS

106. Seorang pemuda lari telanjang:




“Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain

lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak

menangkapnya, tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan

telanjang.” (Markus 14:51-52)

KITAB WAHYU

107. Celaan Tuhan kepada penyeru zina:

“Aku mencela engkau, karena engkau membuirkan Izebel, yang

menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku

supaya berbuat zina.” (Wahyu 2:20)

108. Yesus akan memberi kesulitan yang besar kepada para pezina:

“Aku akan melempar dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang

berbuat zina dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran yang

besar.” (Wahyu 2:22)

109. Meminum anggur percabulan:

“Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah

memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.”

(Wahyu 14:8)

110. Memperhatikan pakaian agar tidak telanjang dan kelihatan kemaluannya:

“Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan

pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan

kelihatan kemaluannya.” (Wahyu 16:15)

111. Pelacur yang telah memabukkan dengan anggur percabulannya:

“Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur

besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya. Dengan dia raja-raja di

bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh

anggur percabulannya.” (Wahyu 17:1-2)

112. Membakar pelacur dengan api:

“Semua air yang telah kau lihat, dimana wanita pelacur itu …membenci

pelacur itu dan mereka akan membuat dia sunyi dan telanjang, dan

mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.”

(Wahyu 17:15-16)

113. Raja-raja di bumi berbuat cabul dengan pelacur yang telah meminumkan

anggur percabulannya:

“Semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-

raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia.” (Wahyu 18:3)

114. Ratapan tangis Raja-Raja di bumi melihat pelacur yang terbakar api:

“Raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam

kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila

mereka melihat asap api yang membakarnya.” (Wahyu 18:9)

115. Tuhan menghukum pelacur atas percabulannya:

“Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi

dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah

hamba-hambaNya atas pelacur itu.” (Wahyu 19:2)

MARI BERSATU DI BARISAN KOKOH. QS.61:4 WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET MARI PERERAT UKHUWAH: 1 ALLAH, 1 QUR’AN, 1 KIBLAT, 1 ISLAM, 1 HATI

HENDAKLAH MENYERU DENGAN HIKMAH & CARA BAIK DISERTAI BUKTI SEPERTI PARA NABI MENYERU SELALU DISERTAI BUKTI. http://islamterbuktibenar.net/?

pg=articles&article=13526

ALHAMDULILLAH, 1 KLIK LANGSUNG DOWNLOAD.

KAMI TIDAK MENCARI UNTUNG / LABA,, SEMUA

GRATIS,, FREE. Link2 ini dapat langsung dicopy ke

situs / blog anda. Semoga jadi amal ilmu dengan

pahala tak putus bagi kita dan orang2 yg

mengikutinya sepeninggal kita,, aamiin

ELEKTRONIK BOOK FREE

1. Selebaran dakwah 1 Lembar yang Sangat Penting

Sekali

Gerakan 1 koin Fotocopy 1 lembar disebarkan di

seluruh masjid, pengajian, sekolah, kampus,

pesantren, masjid2 Terminal Bis, Masjid2 Stasiun

Kereta, Masjid2 Supermall, Masjid2 Pusat kota,

Masjid2 Pasar, Masjid2 Bandara Udara, Masjid2

Alun-alun Kota, Masjid2 tempat Wisata.

JANGAN BUANG KOIN SISA ANDA, DOWNLOAD 1

LEMBAR SELEBARAN & MARI GUNAKAN KOIN SISA

UNTUK FOTOCOPY SELEBARAN INI

2. ISLAM TERBUKTI BENAR

3. Ebook Dakwah TERBAGUS: "Dilanda Cinta"

4. Al-Qur'an (Komputer)

5. Ringkasan Shahih Bukhari

6. Dialog Ketuhanan Yesus (Original Indonesian

Version)

7. Dialog Ketuhanan Jesus (Malaysian Version)

8. 13 Alasan Harus Masuk Islam

9. Dibalik Natal 25 Desember

10. 4 Tips Shalat Khusyuk - NEW 08 JULY 2011

11. Injil Menolak Ketuhanan Yesus

12. Kenapa Harus Shalawat? Apa Nabi Blum Selamat?

13. Ketidak Adilan Dunia

14. Mengenal Hadits Shahih & Dhaif

15. Kenapa Harus Sujud & Menghadap Kiblat

16. Ulama Pewaris Nabi

17. Serulah Disertai Bukti Seperti Para Nabi Yang

Diutus Selalu Disertai Bukti

18. Jawaban Telak Kenapa Babi Haram

19. Sejarah April Mop - Hari BERBOHONG

20. Bagaimana Rasulullah SAW Mendidik Sahabat

Hingga Islam Jaya

21 . Bukti ALLAH itu ada

22 . Makna "KAMI" di Qur'an

23 . Sehari di Kediaman Rasul Muhammad SAW

24 . Do'a & Dzikir Pilihan Berdasar Qur'an Hadits

25. Cara / Adab Do'a Agar MUSTAJAB

26 . 5 Tips Mengetik 10 Jari Tutup Mata Dalam 24

Jam

27. La Tahzan (Jangan sedih) Dr. Aidh Al-Qarni

28. Nama2 Baik Islamy & Nama2 dilarang untuk anak

29. Meng-Ingat Akhirat

30. Seri Tafakur: KEAJAIBAN SIFAT BUMI

31. Ketidak Adilan Dunia Pada Islam

32. THE CHOICE (dalam perbaikan)

33. Cara Mendirikan BMT

34. Da Vinci Code, Karya: Dan Brown

35. Ramuan Herbal Sang Nabi

36. Mengapa dan salahkah jika babi haram?

37. Daftar Perusahaan yg menyumbang dan

mendapat penghargaan dari Israel

38. Orasi-Orasi Sang NABI

39. Jawaban Untuk Para Pendeta

40. Jangan Biarkan Puasa Anda Sia-Sia

SOFTWARE HANDPHONE

1. Al-Qur'an (Handphone)

2 . Adzan (Nokia, BlackBerry, Samsung, LG, Motorola,

Windows Mobile Dan Lainnya)

3. 99 Doa Muslim

4. 1001 Hadits Pilihan

SOFTWARE UMUM KOMPUTER

1 . ADZAN (KOMPUTER)

2. TAJWID AUDIO VISUAL

3. Software Hitung Zakat

4 . Kamus Inggris-Indonesia

5. Kamus Arab-Indonesia

6. Kamus Besar Bahasa

7. Kitab Hadits 9 Imam

8. E-JENAZAH (BARU ! ! ! )

9. Kamus Nama Anak Islamy (Indonesia, Arab, English

dan Artinya) (BARU ! ! ! )

VIDEO BEST QUALITY :

1 . Film 28 Masjid Tsunami Aceh 2004, Best Quality

Ukuran 68 Mb , cocok untuk disebarkan. Asli buatan

kami sendiri bukan download dari situs lain. Silahkan

Klik DISINI




Sedangkan Film 28 Masjid Tsunami Aceh 2004 format

3GP nya , bisa diputar baik untuk video phone & PC

komputer / laptop / netbook / lainnya dapat di

download di sini

VIDEO HANDPHONE 3GP Hj.IRENA HANDONO

1. Yesus Diangkat jadi "Tuhan" Baru di Tahun 325 M

2. Dibalik Natal 25 Desember

3. Islam Rahmatan Lil 'Aalamiin

4. Penipuan Dibalik Penyembuhan Atas Nama Yesus

5. Pengajian Bersama Hj. Irena

6. Kebangkitan Umat

7. Siapa Teroris Sesungguhnya

VIDEO HANDPHONE 3GP

1. Di Eropa, 40 Gereja Berubah Jadi Masjid

2. Yesus TERBUKTI Poligami

3. 13 Alasan HARUS Masuk Islam

4. Islamnya Mantan Pendeta Doktor Alumni

Missionaris Jepang & Jerman

5. 3 Muallaf VS 3 Murtadin

6. Dra. DEWI PURNAMAWATI

7. YESUS TERBUKTI MUSLIM

8. Debat Dr.William Champbell & Dr. Zakir Naik

QUR'AN & ALKITAB DILIHAT DARI ILMU SAINS

MODERN , Terbagi dalam 3 Film:

Film ke 1 - Download di sini



9. Alam bertasbih, durasi 28 menit

10. Mengapa Qur'an Disebut Mukjizat Terbesar &

Sepanjang Masa

11. Tauhid VS Trinitas

12. Meluruskan Kesesatan Pemahaman LDII 354

13.Menangkal 1001 Aliran SESAT, dalam 2 Video

# Video ke 1

# Video ke 2

14. WTC 911 IN PLANE SITE

15. ISLAM -VS- DEMOKRASI, durasi 110 Menit

16. SUPERSTARS - Kesaksian, Liputan TV di berbagai

negara, wawancara, dan alasan-alasan Jutaan

Muallaf di Barat setiap Tahunnya

17. Film Liputan Jihad Sesungguhnya - Sniper &

Mujahidin Knocked Out Americans. Video Phone

Format 3GP Durasi 20 Menit

MP3 Ceramah Hj.Irena Handono

1 . Sejarah Dibalik Natal

2 . Islam Rahmatan Lil'alamiin

3. Strategi Pemurtada Umat

4. Penipuan Dibalik Penyembuhan Atas Nama Yesus

5. Adakah ayat2 TERORISME Dalam Qur'an &

Alkitab?

Ceramah Format AMR (Suara Handphone) dengan

ukuran jauh lebih kecil dari format MP3 (BARU ! ! ! ! !

)

1. Kristenisasi Dimana-mana

2. Islam Rahmatan Lil 'Aalamiin

3. Kebangkitan Islam

4. Kesesatan Natal 25 Desember

5. Yesus Diangkat Jadi "Tuhan" Baru Mulai Tahun 325

Masehi Oleh Manusia Melalui Rapat

MP3 CERAMAH

1. 3 Muallaf VS 3 Murtadin 1

2 . 3 Muallaf VS 3 Murtadin 2

3. 3 Muallaf VS 3 Murtadin 3

4. Bernard Nababan, Islamnya Mantan Mahasiswa

Teologi (Ust.Syamsul Arifin Nababan), Meng-islamkan

lebih dari 200 Orang, Durasi 40 Menit

5. Yesus TerBUKTI Muslim (FULL Version) Durasi 52

Menit

6. Yesus TerBUKTI Poligami (Full Version) Durasi 40

Menit

7. Ustz. Dewi Purnamawati, Mantan Missionaris

Kristen

8. Qur'an & Alkitab Dilihat Dari Ilmu Pengetahuan

Modern, FULL Version, terbagi dalam 4 bagian, FREE

Download dibawah ini:

Bagian 1, Durasi 51 Menit




9. ISLAM -VS- DEMOKRASI, durasi 110 Menit

10. Ust.Yusuf Mansur - KUN FAYAKUN

11. Ust.Yusuf Mansur - THE POWER of GIVING

12. Ust.Yusuf Manshur - KITA BISA BERUBAH

13. Ust.Yusuf Mansyur - KELUARGA SAKINAH

14. Ust.Badarruddin - Kenapa Pelaku Bid'ah Lebih

Sulit Dipulihkan dari Pelaku Maksiat? - 71 Menit

15. Ust. Gus Mujib, Pasuruan. Alumni Pesantren Tebu

Ireng Jombang, Pesantren Tambak Beras Jombang,

Pesantren Lirtoyo Kediri




16. Ust. Abah Qoyum, Dewan Syuriah, Gondang Legi,

Malang

17. KH.Yahya Mutamakin

CERAMAH Prof.Dr. BUYA HAMKA

# Bersyukur - 37 Menit

# Cinta & Cemburu - 45 Menit

# Dari Gelap Menuju Terang - 32 Menit

# HAUS - 18 Menit

# Hidup Sesudah Mati - 45 Menit

EDISI ANTI GALAU ^_^

# Jalan Kebahagiaan

# Ketenangan Hati

# Agar Musibah Terasa Ringan

# Amalan2 Hati

# Lima Hal Penyebab Bencana

# Siapakah Pemenangnya?

# Sabar Dalam 17 Kiat

# Menggapai Manisnya Iman

# Qolbun Salim, Hati Yg Selamat

# Beri Manfaat Untuk Orang Lain

# Ikhlas Beramal

# Kiat-kiat Ikhlas

# Faedah2 Ikhlas

# Gejala2 Hati Sakit & Hati Sehat

# Terapi Lemah Iman 1, Durasi 106 Menit



# Untukmu Yang Berjiwa Hanif 1

# Untukmu Yang Berjiwa Hanif 2

# Dunia Ditanganku, Akhirat Dihatiku 1

# Dunia Ditanganku, Akhirat Dihatiku 2

# Terapi Penyakit Futur

# Sabar Hadapi Musibah Dapat Menambah Pahala,

Angkat Derajat, Memasukkan ke Surga Dan

Menyelamatkan Dari Neraka

INSYA ALLAH AKAN ADA TEMA LAIN.....

MUTIARA SHALIHA

WANITA TIANG NEGERI

# Ukhti,Kau Lebih Cantik Berkerudung 1

# Ukhti,Kau Lebih Cantik Berkerudung 2

# Wanita Pemegang Bara Api

# Kesalahan Pakaian Wanita

# Fiqh Datang Bulan

# Wanita-wanita Penghuni Neraka

# Wasiat U Wanita 1

# Wasiat U Wanita 2

# Wasiat U Wanita 3

# 7 Larangan Syariat Muslimah (Baru! )

# Tanggung Jawab Wanita (Baru! )

# Rahasia Wanita Teladan (Baru! )

# Adab Gaul (Baru! )

# Untukmu Akhwat (Baru! )

# Masalah Wanita & Solusinya 1 (Baru! )

# Masalah Wanita & Solusinya 2 (Baru! )

# Mutiara Shaliha Yg Terjaga (Baru! )

INSYA ALLAH AKAN ADA TEMA LAIN.....

EDISI EKONOMI ISLAMY

# Dosa2 Penghalang Rezeki (Baru ! )

# Pintu2 Rezeki (Baru ! )

# Selalu Ada Rezeki Ditengah Krisis (Baru ! )

# Pengaruh Harta Haram & Harta Halal (Baru ! )

# Temukan Kunci Rezeki Yg Hilang (Baru ! )

# Sifat Niaga Nabi (Baru ! )

# Nasehat Unt Sang Faqir Miskin (Baru ! )

# Sukses Sejati (Baru ! )

# Kitab Zakat (Baru ! )

# Faedah, Kedudukan & Manfaat Zakat (Baru ! )

# Kerjasama Dagang Islam (Baru ! )

# Zakat, Syariat Mulia (Baru ! )

# Calo Yg Diperbolehkan & Yg Dilarang (Baru ! )

# Sportif Berhutang Piutang (Baru ! )

# Kupas Tuntas Riba (Baru ! )

# Hukum MLM (Baru ! )

# Agar Harta Barokah (Baru ! )

# Alternatif Modal Islam - 1 (Baru ! )

# Alternatif Modal Islam - 2 (Baru ! )

# Jalan Luas Rezeki (Baru ! )

# Sukses Dunia & Syafaat Akhirat (Baru ! )

INSYA ALLAH AKAN ADA TEMA LAIN YANG DI UPLOAD




MP3 ZAINUDDIN MZ

# 8 Penyakit Rohani - Durasi 54 Menit

# 10 Golongan Musuh Setan - Durasi 61 Menit

# 10 Golongan Teman Setan - Durasi 62 Menit

# (Baru ! ) Kepemimpinan Sejati - Durasi 51 Menit

# Akhirat, Zaman Susah, Keluarga Sakinah - (3 Judul,

Durasi 2 Jam 17 Menit)

# Al-Qur'an Imam Kita - Durasi 59 Menit

# Arak & Judi - Durasi 60 Menit

# Bahaya Kumpul Kebo - Durasi 64 Menit

# Berbakti Pada Ayah & Ibu - Durasi 57 Menit

# Bila Ajal Tiba - Durasi 59 Menit

# Bila Doa Tak Terjawab - Durasi 59 Menit

# Budaya Mudik - Durasi 58 Menit

# Bulan Ramadhan Sebagai Bulan Berbagi - Durasi 36

Menit

# (Baru ! ) Cara Mendidik Anak, Durasi 1 Jam

# Cobaan Hidup - Durasi 59 Menit

# Dasar & Tujuan Hidup Seorang Muslim - Durasi 58

Menit

# DUSTA - Durasi 59 Menit

# Golongan Penghuni Surga - Durasi 59 Menit

# Hal-Hal Yg Harus Segera Dilakukan Dalam Islam -

Durasi 60 Menit

# Harta Dunia - Durasi 59 Menit

# Harta, Tahta, Wanita - Durasi 29 Menit

# Idul Fitri & Hari Kemenangan - Durasi 43 Menit

# Isra' Mi'raj - Durasi 40 Menit

# Jaman Susah - Durasi 49 Menit

# Kitab Suci Al-Qur'an - Durasi 59 Menit

# Mari Berhaji - Durasi 57 Menit

# Melawan Penyakit Hati - Durasi 51 Menit

# Miskin Dalam Islam - Durasi 60 Menit

# Mukjizat Al-Qur'an - Durasi 32 Menit

# Muslim Musiman - Durasi 60 Menit

# Nabi Adam a.s. - Durasi 57 Menit

# Nabi Ibrahim a.s. - Durasi 56 Menit

# Nabi Yusuf a.s. & Siti Zulaikha - Durasi 52 Menit

# (Baru ! ) Naik Turunnya Iman, Durasi 56 Menit

# (Baru ! ) Pahala & Dosa, Durasi 1 Jam

# Para Kekasih Allah - Durasi 55 Menit

# Laskar Ababil - Durasi 40 Menit

# Puasa - Durasi 23 Menit

# (Baru ! ) Reformasi Besar, Durasi 63 Menit

# (Baru ! ) Rindu Ramadhan, Durasi 54 Menit

# (Baru ! ) Rizki, Durasi 57 Menit

# Rumah Tangga - Durasi 59 Menit

# (Baru! ) Taubat, Durasi 1 Jam

# Tentang Mencari Jodoh - Durasi 30 Menit

# (Baru ! ) Umar Bin Khattab R.A., Durasi 59 Menit

Edisi Keluarga Sakinah

# Istri Shaliha Anugrah Terindah

# Keluarga Bahagia Tanpa Problema

# Solusi Sakinah 1

# Solusi Sakinah 2

# Membina Sakinah Mawaddah Warahmah

# Nasehat Untuk Suami dan Istri

# Istri2 Para Nabi 1

# Istri2 Para Nabi 2

# Agar Disayang Suami

# Istri Yg Berbakti

# Istri Wujudkan Suami Shaleh

# Wasiat Untuk Para Istri

# Islam Perhatikan Pendidikan Anak

# Pendidikan Islamy

# Jaga Diri & Keluarga Dari Api Neraka

# Peran Ibu Dalam Pendidikan Anak

# Pesan Untuk Orang Tua

# Pendidik Islamy Yang Sukses

# Keutamaan Anak Shaleh Shaliha

# Pentingnya Doa Agar Dapat Anak Shaleh

# Amalan Usai Melahirkan

# Pentingnya ASI (Air Susu Ibu)

INSYA ALLAH AKAN DI UPLOAD TEMA LAIN

FREE DOWNLOAD

❤♡ ♥ EDISI CINTA ❤♡ ❥

# Ketika Cinta Melanda

# Idola Cinta Remaja

# Pria Idamanku

# Untukmu Generasi Muda

# Nasehat Unt Pemuda

# Adab2 Pergaulan

# Solusi Masalah Remaja Menurut Qur'an & Sunnah

# Yg Dibicarakan Saat Nadzor (Calon Suami & Calon

Istri Bertemu)

# Mayat Cinta & Patah Hati 1

# Mayat Cinta & Patah Hati 2

# Cinta Berkalang Noda




# Keajaiban Cinta

# Kisah Asmara Terindah 1

# Kisah Asmara Terindah 2

# Pernikahan Dini

# Jika Calon Suami Belum Memiliki Rumah Sendiri

# Jika Suami Pergi Lama

# Nikah Massal Gratis

# Berhutang Mahar

# Memilih Pasangan

# Menolak atau Batalkan Pinangan

# Sah-kah Talak Jika Suami Ucapkan Cerai Pada Istri

Meski Bercanda / Pura-pura?

# Ilmu dulu atau Menikah?

# Jika Ortu Tidak / Belum Setuju Kita Menikah

# ADAB SUNNAH MALAM PERTAMA - PART 1






INSYA ALLAH ADA TEMA LAIN YG AKAN DI UPLOAD.....

TAUSYIAH RAMADHAN

Audio Ceramah dapat diputar di handphone & PC

# Cara Mudah Pahami Tauhid, 46 Menit

# Pesan Ramadhan, 47 Menit

# Panduan Puasa, 147 Menit

# Seputar Ramadhan, 30 Menit

# Keutamaan Ramadhan 1

# Keutamaan Ramadhan 2

# Puasa Bersama Nabi, 44 Menit

# Renungan AWAL Ramadhan, 73 Menit

# Bekal 1 Sambut Ramadhan, 58 Menit



# Bersama Qur'an di Bulan Ramadhan, 92 Menit

# Agar Ramadhan Jadi Indah, 48 Menit

# Agar Sukses Ramadhan, 50 Menit

# Apa itu Iman, Islam dan Ihsan

# Tiga Orang Yang Pertama Di Siksa Neraka, 9 Menit

# Melembutkan Hati Lembut, Agar Tidak Keras

# Penyucian Jiwa, Tazkiyatun Nufus

# Bersemilah Ramadhan, 2,5 Jam

# Hukum Qiyam, Durasi 39 Menit

# Sifat Puasa Nabi, Durasi 75 Menit

# Beda Puasa Kita Dgn Puasa Ahli Kitab

# Seputar Tarawih 1

# Seputar Tarawih 2

# Penyimpangan2 di Bulan Ramadhan, 14 Menit

# Agar Tidak Ghibah Selama Ramadhan,2 Menit

# Agar Semangat Baca Qur'an Selama Ramadhan, 5

Menit

# Pembatal Puasa & Tarawih, 40 Menit

# Tausyiyah Bulan Suci, 33 Menit

# Adab Buka Puasa, 12 Menit

# Doa Buka Puasa Di Tempat Orang Lain

# Dhoif-nya Doa Buka Puasa, 16 Menit

# Aneka doa Ramadhan, 76 Menit

# Renungan SELAMA Ramadhan, 33 Menit

# Kiat Jaga Diri Dari Setan

# Indahnya Taman Ilmu

# Kitab Puasa 1, Durasi 44 Menit

# Kitab Puasa 2, Durasi 65 Menit

# Kitab Puasa Shahih Bukhari Bab 01-02







# Kitab Puasa Shahih Bukhari Bab Akhir

# Nuzulul Qur'an, Durasi 21 Menit

# Ada Apa Usai Ramadhan, 68 Menit

# Renungan USAI Ramadhan, 50 Menit

# Agar Semangat Ibadah Ramadhan Dapat Berlanjut

Usai Ramadhan, 4 Menit

INSYA ALLAH ADA TEMA LAIN YG AKAN DI UPLOAD.....

! the dark bible

Documents