( l k j i p )dinsos.kendalkab.go.id/docs/download/laporan_kinerja... · web viewlaporan kinerja...

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

( L K j I P )

TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN KENDALDINAS SOSIAL

JL. TENTARA PELAJAR No. -TELP. / FAX. ( 0294 ) – 381178KENDAL 51313

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) 1/35Dinas Sosial Kabupaten Kendal Tahun 2015

BAB IPENDAHULUAN

Pembangunan bidang Sosial merupakan bagian integral Pembangunan Nasional yang keberhasilannya menentukan Keberhasilan Pembangunan Nasional.Sejalan dengan hal tersebut maka tugas dan fungsi Dinas Sosial Kab. Kendal sebagaimana tertuang dalam Perda Kabupaten Kendal No. 8 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kendal dan Peraturan Bupati Kendal No. 55 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Pada Dinas Sosial Kabupaten Kendal adalah melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang Sosial.Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, dinas mempunyai fungsi sebagai berikut :a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Sosial;b. Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan di bidang Sosial;c. Pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang Sosial;d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan-kegiatan dibidang Sosial;e. Pengelolaan kesekretariatan dinas.

Struktur Organisasi Dinas Sosial Kabupaten Kendal, terdiri dari :a) Kepala Dinasb) Sekretariat, yang membawahkan :

1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan; dan2. Subbagian Umum dan Kepegawaian.Masing – masing sub bagian dipimpin oleh seorang kepala subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris.

c) Bidang Perlindungan Jaminan Sosial dan Data Penyuluhan, yang membawahkan :1. Seksi Perlindungan Sosial dan Korban Bencana; 2. Seksi Jaminan Sosial; dan3. Seksi Data dan Penyuluhan Sosial.Masing – masing seksi di pimpin oleh kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang.

d) Bidang Rehabilitasi Sosial, yang membawahkan : 1. Seksi Rehabilitasi Sosial Anak, Keluarga dan Lanjut Usia; 2. Seksi Rehabilitasi Sosial Disabilitas; dan3. Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial.Masing – masing seksi di pimpin oleh kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang.

e) Bidang Penanganan Kemiskinan dan Pemberdayaan Penanganan Sosial, yang membawahkan : 1. Seksi Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial; 2. Seksi Penanganan Kemiskinan; dan3. Seksi Kepahlawanan Keperintisan dan Restorasi.Masing – masing seksi di pimpin oleh kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2/35Dinas Sosial Kabupaten Kendal Tahun 2018

Aparat Dinas Sosial Kabupaten Kendal berjumlah 33 orang dan PTT 1 orang.Jumlah karyawan Dinas Sosial kabupaten Kendal berdasarkan jabatan, tingkat pendidikan dan golongan adalah sebagai berikut :

No. Uraian JumlahA Jumlah karyawan / pegawai 33 orangB Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan

a. Pejabat Struktural1. Eselon II b2. Eselon III a3. Eselon III b4. Eselon IV a5. Eselon IV b

b. Pejabat Fungsionalc. Staf

1 orang1 orang3 orang

10 orang- orang- orang18 orang

C Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikana. S2b. S1c. Sarjana Muda / D3d. D1e. SLTAf. SLTPg. SD

3 orang 20 orang

2 orang0 orang

7 orang 0 orang 1 orang

D Jumlah Pegawai berdasarkan Golongana. IVb. IIIc. IId. I

5 orang 22 orang

5 orang1 orang

Catatan : Tenaga PTT 1 orangData per tanggal 31 Desember 2018

Pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Sosial perlu dipertanggung jawabkan kepada masyarakat yang dituangkan dalam sistem Akuntabilitas Kinerja.Akuntabilitas adalah suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.


Struktur Organisasi Dinas Sosial Kab.Kendal


KEPALA DINAS

SEKRETARIS

Subbagian Perencanaan dan Keuangan

Subbagian Umum dan Kepegawaian

Bidang Penanganan Kemiskinan dan Pemberdayaan Penanganan Sosial

Seksi Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

Yenti Haryani, SE hhHHHHhhhhHHary

Dwi Purwanto. S.Sos, MM

SURAMAH

Drs.KUNCAHYADI

Alb Hendri Setiyawan,SP.MT

Romdhon,SE

Seksi Penangan Kemiskinan

Agustinus Bambang.S,SH

Seksi Kepahlawanan Keperintisan dan Restorasi

Anjar Setiasih, SH

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Bidang Rehabilitasi Sosial

Judiastini Beniasih,S.Sos

Seksi Rehabilitasi Sosial Anak,Keluarga dan Lanjut Usia

Wahyudi,S.Sos

Seksi Rehabilitas Sosial Disabilitas

Akhmad Djufri,S.Sos.

Seksi Rehabilitas Sosial Tuna Sosial

Iwa Susanto, SH

Bidang Perlindungan Jaminan Sosial dan Data

Penyuluhan

Jambari,S.Sos

Seksi Perlindungan Sosial dan Korban

Becana AlamSam’ani,S.Ag,MH

Seksi Jaminan Sosial

Sukamto,SH. MM

Seksi Data dan Penyuluhan Sosial

Widodo A.KS

UPTD

Kondisi permasalahan utama Kesejahteraan Sosial adalah sebagai berikut :

1. KemiskinanKemiskinan telah menjadi fenomena sosial yang menuntut perhatian serius dari semua

pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Yang dimaksud dengan kemiskinan adalah tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia seperti : pangan, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan interaksi sosial.Masalah kemiskinan dapat muncul sebagai penyebab maupun pembawa berbagai jenis permasalahan kesejahteraan sosial, kecacatan, keterlantaran, ketertinggalan / keterpencilan dan keresahan sosial yang pada umumnya berhubungan dengan keterbatasan kemampuan untuk mengakses berbagai sumber pelayanan sosial dasar.Kemiskinan merupakan masalah yang sulit ditanggulangi karena sebagian besar termasuk kategori kemiskinan kronis yang terjadi terus menerus atau disebut juga sebagai kemiskinan struktural. Masalah ini membutuhkan penanganan yang bersungguh-sungguh, terpacu secara lintas sektoral dan berkelanjutan.Selain itu ada kemiskinan sementara yang ditandai dengan menurunnya pendapatan, atau akibat dari perubahan kondisi normal menjadi kritis, bencana alam dan bencana sosial. Kemiskinan sementara ini jika tidak ditangani serius bisa menjadi kemiskinan kronis.Faktor Penyebab terjadinya Kemiskinan.- Internal : ketidak mampuan memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, melaksanakan fungsi

sosial, mengatasi masalah sosial yang dihadapi. - Eksternal : kebijakan publik yang belum berpihak pada penduduk miskin, tidak tersedianya

pelayanan sosial dasar, tidak dilindunginya hak atas kepemilikan tanah, terbatasnya lapangan pekerjaan, belum terciptanya sistem ekonomi kerakyatan, kesenjangan / ketidakadilan sosial, dampak pembangunan yang berorientasi pada ketidakadilan.

Kemiskinan karena faktor internal dan eksternal akan semakin sulit ditangani karena beresiko menjadi kemiskinan budaya, patah semangat dan dalam keadaan kritis cenderung melakukan tindakan asosial dan melakukan tindakan kriminal.

2. Disabilitas.Disabilitas diartikan sebagai hilang / terganggunya fungsi fisik atau kondisi abnormalitas

fungsi struktural anatomi, psikologi maupun fisiologi seseorang.Kecacatan dapat menyebabkan seseorang mengalami keterbatasan atau gangguan terhadap fungsi sosialnya.Penyandang cacat mempunyai hak untuk berkembang dan berkreasi. Masalah kecacatan akan lebih berat jika disertai dengan masalah kemiskinan, keterlantaran dan keterasingan.

3. Keterlantaran.Keterlantaran dimaksudkan pengabaian / penelantaran anak-anak dan lanjut usia

karena berbagai sebab.Anak merupakan aset dan generasi penerus bangsa yang perlu ditingkatkan kualitasnya. Keterlantaran anak karena ketidakmampuan orang tua atau memang melalaikan kewajibannya sehingga kebutuhan dan hak anak tidak terpenuhi secara wajar, baik jasmani, rohani dan sosial.Demikian juga aspek lain yang perlu diperhatikan adalah jumlah lanjut usia yang semakin meningkat. Masalah yang harus dihadapi pemerintah adalah bagaimana meningkatkan mutu pelayanan sosial bagi lanjut usia agar dapat hidup bahagia dan tentram.


4. Ketunaan Sosial.Ketunaan Sosial merupakan indikasi atas ketidak berhasilan fungsi sosial seseorang

karena tergantungnya salah satu atau lebih yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan fisik, emosi, kebutuhan religius, rekreasi, dan pendidikan seseorang.Hal tersebut dapat menyebabkan terganggunya pembentukan pribadi seseorang secara normal yang dibutuhkan dalam pembangunan SDM.Termasuk dalam Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ini adalah : korban tindak kekerasan terhadap wanita dan orang tua, gelandangan dan pengemis, tuna susila, eks. narapidana, penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif) serta penderita HIV / AIDS.

5. Akibat Bencana Alam.Kabupaten Kendal secara geografis terdiri dari dataran tinggi perbukitan dan daerah

pantai yang sangat berkaitan dengan sering terjadinya bencana alam tanah longsor dan banjir.6. Akibat Bencana Sosial.

Bencana Sosial merupakan bencana yang disebabkan oleh ulah manusia, antara lain karena jurang perbedaan ekonomi, diskriminasi, ketidak adilan, kelalaian, ketidak tahuan, maupun sempitnya wawasan dari sekalompok masyarakat. Penanganan bencana sosial perlu dilakukan secara profesional sistematika dan berkelanjutan dengan sebanyak mungkin melibatkan partisipasi masyarakat.Prosesnya mencakup pencegahan dan kesiapsiagaan untuk menghindari / memperkecil kemungkinan terjadinya masalah.


BAB IIPERENCANAAN KINERJA

Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Kendal yang mencakup visi, misi, tujuan dan sasaran serta cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut akan diuraikan dalam bab ini. Kemudian sasaran yang telah dicapai dalam tahun 2018 akan dijelaskan dalam Rencana Kinerja (performance Plan) Tahun 2018.

Pendahuluan Dalam sistem kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi Pemerintah. Perencanaan strategis instansi pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain yang mampu memenuhi keinginan steakholders dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik nasional maupun global. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan (strenghts), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan tantangan/kendala (threats) yang ada. Analisis tehadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta strategi instansi pemerintah. Dengan perkataan lain, rencana strategis yang disusun oleh suatu intansi pemerintah setidaknya mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depannya, membangun operasi dan prosedur untuk mencapainya, dan menentukan ukuran keberhasilan/kegagalannya. Dengan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat, maka diharapkan instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Perencanaan strategis bersama pengukuran, penilaian dan evaluasi kinerja serta pelaporan akuntabilitas kinerja merupakan tolok ukur penting dari suatu sistem kinerja instansi pemerintah. Perencanaan strategis setidaknya digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan : (1) dimana kita berada sekarang, (2) ke mana kita akan menuju, dan (3) bagaimana kita menuju ke sana. Dengan melakukan analisis internal dan eksternal, para perencana strategis mendefinisikan misi organisasi untuk menggambarkan posisi organisasi saat ini. Kemudian, visi dirumuskan untuk menjabarkan ke mana organisasi akan dibawa. Penjabaran dari visi dituangkan dalam tujuan dan sasaran strategis organisasi, yang merupakan kondisi spesifik yang ingin dicapai oleh organisasi di dalam memenuhi visi dan misinya. Pertanyaan “bagaimana kita menuju ke sana “ dijawab dengan merumuskan strategi pencapaian tujuan dan sasaran dalam wujud menetapkan program dan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh organisasi. Dari uraian di atas, unsur-unsur utama yang perlu secara formal didefinisikan dalam suatu perencanaan strategis adalah pernyataan visi dan misi, penjabaran tujuan dan sasaran strategis serta perumusan strategi pencapaian tujuan/sasaran berupa program dan kegiatan.


Renstra Dinas Sosial Kabupaten Kendal

Rencana Strategis Dinas Sosial disusun sebagai alat kendali dan tolok ukur bagi manajemen Dinas Sosial Kabupaten Kendal dalam penyelenggaraan pembangunan 5 (lima) tahun dan tahunan serta untuk penilaian keberhasilan pada setiap tahunnya. Disamping itu, Rencana Strategis yang disusun juga ditujukan untuk memacu penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Kendal agar lebih terarah dan terjamin tercapainya sasaran strategis pembangunan 5 (lima) tahun mendatang, yakni meningkatkan citra aparat, masyarakat Kabupaten Kendal Bagi manajemen Dinas Sosial rencana strategis dapat dipandang sebagai berikut :

Merupakan alat bantu bagi manajemen penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Kendal;

Merupakan gambaran visi, misi, persepsi, interpretasi serta strategi Dinas Sosial Kabupaten Kendal .Sebagai “alat” untuk memacu dan memotivasi aparat serta masyarakat dalam proses mencapai sasaran yang ditetapkan.Sebagai alat bagi manajemen untuk memastikan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan

memang selaras dengan upaya pencapaian visi, misi tujuan dan sasaran strategis, dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Sosial secara formal didefinisikan pernyataan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis serta strategi pencapaiannya (program dan kegiatan). Pada bagian selanjutnya dalam bab ini akan diuraikan secara singkat substansi Rencana Strategis Dinas Sosial.

Pernyataan Visi dan Misi Daerah Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana Kabupaten Kendal harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh Kabupaten Kendal Dengan mengacu pada batasan tersebut, Visi Kabupaten Kendal sebagai berikut :


Visi

“TERWUJUDNYA KEMAJUAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KABUPATEN KENDAL YANG MERATA BERKEADILAN DIDUKUNG OLEH KINERJA APARATUR

YANG AMANAH DAN PROFESIONAL SERTA BERAKHLAK MULIA BERLANDASKAN IMAN DAN TAKWA KEPADA ALLOH SWT”.

Untuk memenuhi visi tersebut Kabupaten Kendal menjabarkannya ke dalam 9 misi yaitu :

Berkaitan dengan visi dan misi daerah, dinas sosial Kabupaten Kendal sangat mendukung visi dan menjalankan misi nomor 3” Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pengendalian penduduk, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, penanganan bencana, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ), serta penanggulangan kemiskinan”.

Perjanjian Kinerja SKPD 2018

Perjanjian Kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan. Target Kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategi maupun tingkat kegiatan dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan.

Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ini merupakan komitmen seluruh anggota organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi. Dengan demikian, seluruh proses perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional Dinas Sosial Kabupaten Kendal sepenuhnya dapat dirujukkan pada Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ini.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018


1. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efektif – efisien, bersih, bebas KKN;

2. Menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, unggul, serta berakhlak mulia;

3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pengendalian penduduk, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, penanganan bencana, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ), serta penanggulangan kemiskinan;

4. Meningkatkan partisipasi dan keberdayaan pemuda dalam pembangunan daerah berlandaskan nasionalisme;

5. Mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya lokal;

6. Memperkuat ketahanan pangan, mengembangkan potensi perikanan, dan sumber daya alam lainnya;

7. Mengembangkan potensi wisata dan melestarikan seni budaya lokal serta meningkatkan toleransi antar umat beragama;

8. Meningkatkan kualitas serta kuantitas insfrastruktur dasar dan penunjang baik di perdesaan maupun perkotaan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup;

9. Meningkatkan iklim investasi yang kondusif, dan menciptakan lapangan kerja.

DINAS SOSIAL KABUPATEN KENDAL

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )1. Tercapainya target IKU OPD Jumlah surat menyurat yang

disediakan12 bulan

2. Tercapainya target IKU OPD Jumlah jasa komunikasi sumberdaya air dan listrik yang disediakan

12 bulan

3. Tercapainya target IKU OPD Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan

12 bulan

4. Tercapainya target IKU OPD Jumlah alat tulis kantor yang disediakan

12 bulan

5. Tercapainya target IKU OPD Jumlah barang yang dicetak dan disediakan

12 bulan

6. Tercapainya target IKU OPD Jumlah bahan bacaan peraturan perundang undangan yang disediakan

12 bulan

7. Tercapainya target IKU OPD Jumlah dan jenis makanan dan minuman yang disediakan untuk rapat dinas yang disediakan

12 bulan

8. Tercapainya target IKU OPD Jumlah dan jenis rapat rapat koordinasi di dalam dan luar daerah yang disediakan

12 bulan

8. Tercapainya target IKU OPD Jumlah pengadaan asset peralatan dan mesin

244 unit

9. Tercapainya target IKU OPD Jumlah bulan pemeliharaan secara rutin dan berkala peralatan dan mesin

12 bulan

10. Tercapainya target IKU OPD Jumlah bulan pemeliharaan secara rutin dan berkala gedung dan bangunan

12 bulan

11. Tercapainya target IKU OPD Jumlah pakaian dinas dan kelengkapannya yang disediakan

36 stel

12. Tercapainya target IKU OPD Jumlah laporan kegiatan dinas yang disusun

12 bulan

13. Tercapainya target IKU OPD Tersusunnya laporan keuangan

2 semester

14. Tercapainya target IKU OPD Jumlah pelaksanaan pelayanan yang mendukung kinerja perkantoran

12 bulan

15. Tercapainya target IKU OPD Jumlah PTT yang menunjang pelaksanaan pekerjaan perkantoran

1 orang


No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )16. Meningkatnya kualitas dan

kuantitas jangkauan pemberdayaan fakir miskin dan PMKS lainnya

Jumlah KUBE yang diikutkan pelatihan

204 orang

17. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jangkauan pemberdayaan fakir miskin dan PMKS lainnya

Jumlah monitoring evaluasi dan pelaporan yang dilaksanakan

12 bulan


Jumlah fakir miskin yang dapat akses terhadap layanan rujukan terpadu

1 unit


Tersalurkanya bantuan rastra kepada keluarga penerima manfaat

12 bulan

19. Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi social kepada PMKS

Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan dan perlindungan social hulum korban eksploitasi perdagangan perempuan dan anak

16 orang


Jumlah gudang logistic yang dikelola

12 bulan

21. Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi social pada PMKS

Jumlah PGOT yang dilayani 50 PGOT


Jumlah warga migran korban tindak kekerasan yang dipulangkan dari titik debarkasi diKabupaten ke daerah

25 paket


Jumlah anak yang mendapatkanlayanan rehapsos luar lembaga

32 anak


Jumlah penyandang disabilitas yang mendapatkan layanan rehabilitasi sosial

425 orang


Jumlah penyandang Lanjut Usia terlantar yang mendapatkan layanan rehabilitasi sosial

553 orang


Jumlah PMKS yang dikirim ke Barehsos/ LKS / Rumah Sakit / Keluarga

12 bulan


No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )27. Meningkatnya pelayanan dan

rehabilitasi social pada PMKSJumalah korban bencana ( alamdan social ) yang mendapat dukungan psikososial pasca bencana

30 orang


Jumlah penanganan adopsi yang mendapatkan SK izin adopsi dari Dinsos Prov. Jateng

36 orang


Jumlah tuna social yang direhabilitasi sosial

50 orang

30. Meningkatnya perlindungan dan jaminan social pada PMKS

Jumlah anak terlantar yang mendapatkan perlindungan jaminan social

88 orang


Jumlah dokumen hasil verifikasi dan validasi PMKS, PSKS dan PBIJK

286 desa/ kelurahan


Jumlah penyandang disabilitas yang mendapatkan pendampingan

316 orang


Jumlah masyarakat vdan dunia usaha yang berperan aktif

250 orang


Jumlah orsos pelaku usaha keswejahteraan social masyarakat yang ditingkatkan UKS

225 orang


Jumlah SDM kesejahteraan social yang ditingkatkan kualitasnya

330 orang


Jumlah Taman Makam Pahlawan dan Makam Pahlawan yang dipelihara

2 unit


Jumlah Kecamatan yang mendapatkan pendampingan PKH

20 Kecamatan


Jumlah orang yang diikutkan dalam penanaman nilai-nilai kepahlawanan

1.100 orang


Jumlah kegiatan pengenalan dan penyebarluasan informasi dinas

1 kegiatan


Jumlah orang pendamping social PMKS ( TAGANA ) yang ditingkatkan

40 orang


No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )

kapasitasnya41. Meningkatnya perlindungan

dan jaminan social pada PMKSJumlah bulan penanganan penanganan shelter

12 bulan


Jumlah korban bencana yang mendapatkan bantuan

250 paket


BAB. IIIAKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA DINAS SOSIAL

Penyusunan LKjIP tahun 2018 bagi Dinas Sosial ini masih banyak dijumpai berbagai hambatan. Hambatan utama yang dijumpai dalam penyusunan LKjIP tahun 2018 ini adalah pengumpulan data kinerja yang tersebar pada berbagai unit organisasi di lingkungan Dinas Sosial Kabupaten Kendal. Akibat kesulitan dalam pengumpulan data kinerja ini, maka beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan tidak dapat terlihat kinerjanya, baik kinerja output maupun outcome. Namun demikian, beberapa kegiatan kunci yang mempunyai nilai strategis tinggi telah dapat diidentifikasikan kinerjanya, sehingga secara umum ketidakadaan informasi kinerja pada beberapa kegiatan tidak mempengaruhi capaian kinerja organisasi secara umum. Dari beberapa sasaran yang telah tercapai tersebut, masih banyak perbedaan dengan kondisi yang diharapkan oleh masyarakat. Hal ini terlihat pada indikator kinerja yang digunakan pada pencapaian sasaran ini adalah pada tingkat output sedangkan yang diharapkan masyarakat adalah pada tingkat outcome. Penyebabnya adalah organisasi belum mampu secara tegas mendefinisikan indikator kinerja outcome untuk seluruh sasaran yang ada dan sesuai dengan kondisi yang diharapkan masyarakat. Dalam tahun mendatang tentunya akan dirumuskan lagi indikator keberhasilan yang menggambarkan kondisi nyata yang diharapkan oleh masyarakat. Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode pembandingan capaian kinerja sasaran. Metode pembandingan capaian kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai organisasi. Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa mendatang. Metode ini terutama bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.


1. Perbandingan Target dan Realisasi kinerja tahun 2018

Realisasi kegiatan pada tahun ini dapat di lihat dalam tabel berikut ini.

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target Realisasi %

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )1. Tercapainya

target IKU OPDJumlah bulan penyediaan jasa surat menyurat

12 bulan 12 bulan 100

2. Tercapainya target IKU OPD

Jumlah bulan terbayarnya jasa komunikasi, sumber daya air dan penerangan dengan listrik



Jumlah bulan penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor



Jumlah bulan penyediaan alat tulis kantor



Jumlah bulan penyediaan barang cetakan dan penggandaan



Jumlah bulan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan



Jumlah bulan penyediaan makanan dan minuman untuk rapat dan jamuan tamu serta harian kantor



Jumlah bulan penyediaan kegiatan rapat




Indikator Kinerja

Target Realisasi %

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )koordinasi dan konsultasi dalam serta keluar daerah.


Jumlah pembelian peralatan mesin

4 buah 4 buah 100


Jumlah bulan pemeliharaan rutin/ berkala peralatan dan mesin



Jumlah bulan pemeliharaan rutin / berkala gedung bangunan



Indikator Kinerja

Target Realisasi %

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )1 Tercapainya

target IKU OPDJumlah pembelian seragam dinas dan atribut

36 stel 36 stel 100


Indikator Kinerja

Target Realisasi %

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )1 Tercapainya

target IKU OPDJumlah bulan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD


2 Tercapainya target IKU OPD

Jumlah semester laporan keuangan

2 semester 2 semester 100


Indikator Kinerja

Target Realisasi %

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )1. Tercapainya

target IKU OPDJumlah bulan peningkatan kinerja dan pelayanan




Indikator Kinerja

Target Realisasi %

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )aparatur


Jumlah bulan pembayaran honor penunjang pelaksanaan pekerjaan perkantoran

Honor 1 orang PTT 12 bulan

Honor 1 orang PTT 12 bulan

100


Indikator Kinerja

Target Realisasi %

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )1. Peningkatan

kualitas dan kuantitas jangkauan pemberdayaan fakir miskin dan PMKS lainnya

Jumlah peserta pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin

204 orang 204 oang 100

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas jangkauan pemberdayaan fakir miskin dan PMKS lainnya

Jumlah bulan monitoring evaluasi dan pelaporan



Jumlah unit layanan rujukan terpadu

286 desa/ kelurahan

286 desa/ kelurahan

100


Jumlah bulan pendampingan penyaluran beras miskin



Indikator Kinerja

Target Realisasi %

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )



Indikator Kinerja

Target Realisasi %

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )1. Meningkatnya

kualitas dan kuantitas pelayanan dan rehabsosMeningkatnya pelayanan dan rehabilitasi

Jumlah kegiatan pelayanan dan perlindungan social, hukum bagi korban eksploitasi perdagangan perempuan dan anak

2 lokasi 2 lokasi 100

2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan dan rehabsos

Jumlah bulan pengelolaan gudang logistic bencana



Jumlah Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar hasil razia

50 PGOT 50 PGOT 100


Jumlah paket bantuan untuk pekerja migran bermasalah

25 paket 18 paket 72


Jumlah peserta sosialisasi layanan rehabilitasi social bagi anak luar panti

32 anak 32 anak 100


Jumlah peserta sosialisasi dan pelatihan rehabilitasi social bagi penyandang disabilitas

425 orang 425 orang 100

7. Meningkatnya kualitas dan kuantitas

Jumlah peserta sosialisasi layanan social




Indikator Kinerja

Target Realisasi %

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )pelayanan dan rehabsos

bagi lanjut usia terlantar


Jumlah bulan pengiriman PMKS ke barehsos/ lks



Jumlah peserta layanan psikososial bagi korban bencana



Jumlah penanganan pengangkatan anak/ adopsi


11 Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan dan rehabsos

Jumlah peserta pelayanan rehabilitasi social bagi eks penyandang penyakit sosial



Indikator Kinerja

Target Realisasi %

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )1. Meningkatnya

kualitas dan kuantitas pembinaan anak terlantar

Jumlah peserta sosialisasi penyelenggaraanperlindungan social bagi anak terlantar



Indikator Kinerja

Target Realisasi %

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )1. Meningkatnya

pembinaan anak cacat dan trauma

Jumlah desa/ kelurahan yang terverifikasi dan tervalidasi data PMKS, PSKS dan PBIJK

286 desa/ kelurahan

286 desa/ kelurahan

100



Indikator Kinerja

Target Realisasi %

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )2. Meningkatnya

pembinaan anak cacat dan trauma

Jumlah penyadang disabilitas yang mendapatkan pendampingan penyaluran bantuan



Indikator Kinerja

Target Realisasi %

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )1. Meningkatnya

kualitas dan kuantitas pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial

Jumlah peserta Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha


2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial

Jumlah peserta peningkatan jejaring kerja sama pelaku – pelaku usaha kesejahteraan social masyarakat



Jumlah peserta sosialisasi peningkatan kualitas SDM kesejahteraan social



Jumlah TMP dan TP yang di kelola

2 unit 2 unit 100

5. Meningkatnya kualitas dan

Jumlah 20 Kecamatan 20 100



Indikator Kinerja

Target Realisasi %

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )kuantitas pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial

kecamatan yang mendapatkan pendampingan penyaluran bantuan PKH

Kecamatan


Jumlah peserta sosialisasi penanaman dan pelestarian nilai nilai kepahlawanan

1.100 orang 1.100 orang 100



1 kegiatan 1 kegiatan 100


Jumlah peserta peningkatan kemampuan ( Capacity Building ) petugas dan pendamping social pemberdayaan fakir miskin,KAT dan Penyandang Masalah Kesejahteraan social lainnya.

40 orang 40 orang


Jumlah bulan penanganan operasional rumah singgah



Indikator Kinerja

Target Realisasi %

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )



Indikator Kinerja

Target Realisasi %

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )1 Meningkatnya

kualitas dan kuantitas pen cegahan dini dan penang gulangan ben cana (alam dan sosial )

Jumlah paket bantuan dasar bagi korban bencana alam dan social pada saat pra bencana , tanggap darurat dan pasca bencana

250 paket 250 paket 100


B. Kinerja Keuangan T ahun 201 8

Adapun realisasi anggaran Dinas Sosial Kabupaten Kendal tahun 2018 dapat dilihat dalam tabel berikut :

No. Program / Kegiatan Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %

1.Program Pelayanan administrasi perkantoran

484.000.000 436.570.040 91,00

1. Penyediaan jasa surat menyurat 6.000.000 5.960.200 992. Penyediaan jasa komunikasi sumber

daya air dan listrik70.000.000 62.551.129 90

3. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

10.000.000 8.893.095 89

4. Penyediaan alat tulis kantor 40.000.000 38.878.500 985. Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan22.000.000 20.091.675 92

6. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan

3.000.000 2.860.500 96

7. Penyediaan makanan dan minuman 33.000.000 32.122.000 988. Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi

dalam dan luar daerah300.000.000 265.213.441 89

2.Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

158.000.000 146.326.748 93

1. Pengadaan aset peralatan dan mesin 30.000.000 27.648.000 932. Pemeliharaan rutin / berkala peralatan

dan mesin88.000.000 79.703.748 91

3. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung dan bangunan

40.000.00038.975.000 98

3. Program peningkatan disiplin aparatur 18.000.000 17.482. 500 981. Pengadaan pakaian dinas beserta

perlengkapannya18.000.000 17.482.500 98



4.Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja keuangan:

55.000.000 53.817.915 98

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

30.000.000 29.262.915 98

2. Penyusunan laporan keuangan semesteran

25.000.000 24.555.000 99

5.Program peningkatan pelayanan dan kinerja aparatur pemerintah, meliputi kegiatan:

225.000.000 206.750.000 92

1. Peningkatan kinerja dan pelayanan administrasi perkantoran

210.000.000 192.750.000 92

2. Penunjang pelaksanaan pekerjaan perkantoran

15.000.000 14.000.000 94

6.Program Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS lainnya, meliputi kegiatan :

605.000.000 575.355.035 96

1. Pelatihan keterampilan bagi keluarga miskin

100.000.000 97.107.455 98

2. Monitoring Evaluasi dan pelaporan 30.000.000 29.166.600 98

3. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kessos bagi PMKS(Sistem Layanan Rujukan Terpadu/SLRT)

160.000.000 153.964.562 97

4. Pendampingan penyaluran beras miskin

315.000.000 295.116.418 94

7.Program pelayanan dan rehabilitasi kessos, meliputi kegiatan :

770.000.000 707.747.571 92

1. Pelayanan dan perlindungan social, hukum bagi korban eksploitasi perdagangan perempuan dan anak

235.000.000 207.838.000 89

2. Pengelolaan gudang logistic 10.000.000 9.760.000 983. Penanganan Pengemis Gelandangan

dan Orang Terlantar85.000.000 81.846.500 97

4. Penanganan pekerja migran bermasalah

20.000.000 16.345.000 82

5. Penyelenggaraan layanan rehabilitasi social bagi anak luar panti

20.000.000 19.556.000 98

6. Pelayanan penyelenggaraan rehabilitasi social bagi penyandang disabilitas luar lembaga

100.000.000 93.092.000 93

7. Penyelenggaraan layanan social bagi lanjut usia terlantar luar lembaga

100.000.000 96.080.071 96

8. Pengiriman PMKS ke barehsos/ LKS 160.000.000 143.459.000 909. Pemberian layanan psikososial bagi 10.000.000 10.000.000 100



korban bencana10. Penanganan pengangkatan anak/

Adopsi10.000.000 9.949.000 99,97

8. Program pembinaan anak terlantar 15.000.000 16.230.000 821. Penyelenggaraan perlindungan social

bagi anak terlantar20.000.000 16.230.000 82

9.Program pembinaan para penyandang

cacat dan trauma 440.000.000 420.974.358 961. Verifikasi dan falidasi data PMKS, PSKS

dan PBIJK420.000.000 401.124.358 96

2. Pelayanan dan rehabiltasi penyandang disabilitas

20.000.000 19.850.000 99

10.Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan social

1.065.000.000 1.029.019.724 97

1. Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha

10.000.000 10.000.000 100

2. Peningkatan jejaring kerjasama pelaku-pelaku usaha kessos masyarakat

50.000.000 46.260.000 93

3. Peningkatan kualitas SDM kessos masyarakat

30.000.000 29.030.000 97

4. Pengelolaan TMP 70.000.000 65.726.282 945. Pendampingan PKH 395.300.000 388.934.852 996. Penanaman dan pelestarian nilai-nilai

kepahlawanan50.000.000 47.676.590 96

7. Pengenalan dan penyebarluasan informasi dinas

40.000.000 36.536.000 92

8. Peningkatan kemampuan (Capacity Building) petugas dan pendamping social pemberdayaan Fakir Miskin, KAT, dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya

20.000.000 20.000.000 100

9. Penanganan operasional rumah singgah

150.000.000 146.856.000 98

11.Program pencegahan dini dan Penanggulangan korban Bencana

200.000.000 174.787.600 88

1. Pemenuhan bantuan dasar bagi korban bencana (alam dan social) pada saat pra bencana, tanggap darurat, dan pasca bencana

200.000.000 174.787.600 88

J u m l a h 4.040.000.000 3.785.061.491 94

Analisis Capaian Kinerja Keuangan


Untuk tahun anggaran 2018 dinas sosial melaksanakan 11 program dengan 43 kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp 4.040.000.000. Anggaran tersebut diakhir tahun anggaran terserap sebesar Rp 3.785.061.951 ( 94 % ). Pada dasarnya semua kegiatan bisa berjalan dengan lancar, adanya silpa dikarenakan beberapa kegiatan menagani kegiatan penyediaan.

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan utama yang terkait dengan akuntabilitas kinerja tahun 2018 yakni :

1. Kualitas pelayanan menunjukkan peningkatan.2. Sarana dan prasarana penunjang kegiatan masih kurang khususnya sarpras dalam penanganan

PMKS hasil penjangkauan/ kiriman dari masyarakat.3. Kurangnya tenaga tehnis di bidang sosial yang professional khususnya dalam penanganan PMKS

karena permasalahan dan populasi PMKS semakin meningkat.

Untuk dapat meningkatkan kinerja pada tahun berikutnya, ditempuh strategi pemecahan masalah sebagai berikut :

1. Meningkatkaan kualitas pelayanan sosial yang berorientasi pada Standar Pelayanan Minimal bidang Sosial.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana sosial, dengan merencanakan pembangunan sarana / tempat tempat untuk penangan PMKS hasil penjangkauan / kiriman dari masyarakat seperti shelter / rumah singgah, pembangunan / pengadaan tempat tempat berusaha bagi PMKS potensial seperti disabilitas.Meningkatkan koordinasi dengan barehsos yang ada di Jawa Tengah agar PMKS hasil penjangkauan/ kiriman dari masyarakat dapat tertangani dengan baik.

3. Meningkatkan profesionalisme tenaga tehnis dibidang sosial, melalui pelatihan dan pendidikan dan juga pemenuhan SDM sesuai basis pendidikan sehingga pelayanan kepada masyarakat benar-benar dilakukan oleh tenaga yang bekerja sesuai dengan bidang keilmuannya.

Kendal, 30 Januari 2019

KEPALA DINAS SOSIALKABUPATEN KENDAL


SUBARSO, S.Sos, MAPembina Utama Muda

NIP. 19620925 198903 1 010


PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Drs. KUNCAHYADIJabatan : Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : dr. MIRNA ANNISA, M.SiJabatan : Bupati Kendal

Selaku atasan pihak pertama, Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.


Pihak Kedua, Pihak Pertama,Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 29/35Dinas Sosial Kabupaten Kendal Tahun 2018

BUPATI KENDAL Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal

ttd ttd

dr. MIRNA ANNISA, M.Si Drs. KUNCAHYADI NIP. 19611109 199003 1 010

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018DINAS SOSIAL KABUPATEN KENDAL

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )1. Tercapainya target IKU OPD Jumlah surat menyurat yang

disediakan12 bulan

2. Tercapainya target IKU OPD Jumlah jasa komunikasi sumberdaya air dan listrik yang disediakan

12 bulan

3. Tercapainya target IKU OPD Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan

12 bulan

4. Tercapainya target IKU OPD Jumlah alat tulis kantor yang disediakan

12 bulan

5. Tercapainya target IKU OPD Jumlah barang yang dicetak dan disediakan

12 bulan

6. Tercapainya target IKU OPD Jumlah bahan bacaan peraturan perundang undangan yang disediakan

12 bulan

7. Tercapainya target IKU OPD Jumlah dan jenis makanan dan minuman yang disediakan untuk rapat dinas yang disediakan

12 bulan

8. Tercapainya target IKU OPD Jumlah dan jenis rapat rapat koordinasi di dalam dan luar daerah yang disediakan

12 bulan

8. Tercapainya target IKU OPD Jumlah pengadaan asset peralatan dan mesin

244 unit

9. Tercapainya target IKU OPD Jumlah bulan pemeliharaan secara rutin dan berkala peralatan dan mesin

12 bulan

10. Tercapainya target IKU OPD Jumlah bulan pemeliharaan 12 bulanLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 30/35Dinas Sosial Kabupaten Kendal Tahun 2018


secara rutin dan berkala gedung dan bangunan

11. Tercapainya target IKU OPD Jumlah pakaian dinas dan kelengkapannya yang disediakan

36 stel

12. Tercapainya target IKU OPD Jumlah laporan kegiatan dinas yang disusun

12 bulan

13. Tercapainya target IKU OPD Tersusunnya laporan keuangan

2 semester

14. Tercapainya target IKU OPD Jumlah pelaksanaan pelayanan yang mendukung kinerja perkantoran

12 bulan

15. Tercapainya target IKU OPD Jumlah PTT yang menunjang pelaksanaan pekerjaan perkantoran

1 orang


Jumlah KUBE yang diikutkan pelatihan

204 orang


Jumlah monitoring evaluasi dan pelaporan yang dilaksanakan

12 bulan


Jumlah fakir miskin yang dapat akses terhadap layanan rujukan terpadu

1 unit


Tersalurkanya bantuan rastra kepada keluarga penerima manfaat

12 bulan


Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan dan perlindungan social hulum korban eksploitasi perdagangan perempuan dan anak

16 orang


Jumlah gudang logistic yang dikelola

12 bulan


Jumlah PGOT yang dilayani 50 PGOT


Jumlah warga migran korban tindak kekerasan yang dipulangkan dari titik debarkasi diKabupaten ke

25 paket



daerah23. Meningkatnya pelayanan dan

rehabilitasi social pada PMKSJumlah anak yang mendapatkanlayanan rehapsos luar lembaga

32 anak


Jumlah penyandang disabilitas yang mendapatkan layanan rehabilitasi sosial

425 orang


Jumlah penyandang Lanjut Usia terlantar yang mendapatkan layanan rehabilitasi sosial

553 orang


Jumlah PMKS yang dikirim ke Barehsos/ LKS / Rumah Sakit / Keluarga

12 bulan


Jumalah korban bencana ( alamdan social ) yang mendapat dukungan psikososial pasca bencana

30 orang


Jumlah penanganan adopsi yang mendapatkan SK izin adopsi dari Dinsos Prov. Jateng

36 orang


Jumlah tuna social yang direhabilitasi sosial

50 orang


Jumlah anak terlantar yang mendapatkan perlindungan jaminan social

88 orang


Jumlah dokumen hasil verifikasi dan validasi PMKS, PSKS dan PBIJK

286 desa/ kelurahan


Jumlah penyandang disabilitas yang mendapatkan pendampingan

316 orang


Jumlah masyarakat vdan dunia usaha yang berperan aktif

250 orang


Jumlah orsos pelaku usaha keswejahteraan social masyarakat yang ditingkatkan UKS

225 orang


Jumlah SDM kesejahteraan social yang ditingkatkan kualitasnya

330 orang

36. Meningkatnya perlindungan Jumlah Taman Makam 2 unitLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 32/35Dinas Sosial Kabupaten Kendal Tahun 2018


dan jaminan social pada PMKS Pahlawan dan Makam Pahlawan yang dipelihara


Jumlah Kecamatan yang mendapatkan pendampingan PKH

20 Kecamatan


Jumlah orang yang diikutkan dalam penanaman nilai-nilai kepahlawanan

1.100 orang



1 kegiatan


Jumlah orang pendamping social PMKS ( TAGANA ) yang ditingkatkan kapasitasnya

40 orang


Jumlah bulan penanganan penanganan shelter

12 bulan


Jumlah korban bencana yang mendapatkan bantuan

250 paket

Program Anggaran Keterangan

1 PelayananAdministrasi Perkantoran Rp 459.000.000 -2 Peningkatan Sarana dan Prasarana

AparaturRp 128.000.000 -

3 Peningkatan Disiplin Aparatur Rp 18.000.000 -4 Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan KeuanganRp 55.000.000 -

5 Peningkatan Pelayanan dan Kinerja Aparatur Pemerintah

Rp 225.000.000 -

6 Pemberdayaan FM, KAT dan PMKS lainnya Rp 605.000.000 -7 Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan

SosialRp 485.000.000 -

8 Pembinaan Anak Terlantar Rp 20.000.000 -9 Pembinaan Para Penyandang Cacat dan

TraumaRp 440.000.000 -

10 Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Rp 1.065.000.000

-

11 Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana

Rp 200.000.000 -



Pihak kedua Pihak Pertama, Bupati Kendal Kepala Dinas Sosial

Kabupaten Kendal

ttd ttd

dr. MIRNA ANNISA, M.Si Drs. KUNCAHYADI NIP. 19611109 199003 1 010


( l k j i p )dinsos.kendalkab.go.id/docs/download/laporan_kinerja... · web viewlaporan kinerja...

Documents