prosidingtarulh.com/wp-content/uploads/2017/10/prosiding-lokakarya-ii-kota... · demikian sambutan...
TRANSCRIPT
PROSIDING
Lokakarya II Jakarta Menuju
Kota Layak Anak
Ballroom Best Western Hotel,
Mangga Dua Selatan, Kota Jakarta Pusat
12 Oktober 2017
Disusun oleh: Kedeputian Gubernur Provinsi DKI
Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Bekerjasama dengan
Plan International Indonesia
Daftar Isi
Daftar Isi .................................................................................................................................. 2
Sambutan Pembukaan Lokakarya II Jakarta Menuju Kota Layak Anak ............................... 3
Latar Belakang ........................................................................................................................ 5
Tujuan ..................................................................................................................................... 6
Output...................................................................................................................................... 6
Fasilitator dan Peserta ............................................................................................................ 6
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................ 9
Anggaran ................................................................................................................................. 9
Agenda .................................................................................................................................... 9
Mekanisme Diskusi Kelompok Terfokus/Focus Group Discussion (FGD) ............................ 10
Pembagian Kelompok Diskusi Kelompok Terfokus/Focus Group Discussion (FGD) ........... 12
Hasil Diskusi Kelompok Terfokus/Focus Group Discussion (FGD) ....................................... 14
Materi Paparan Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk ... 44
Materi Paparan Tim Konsultan Kota Layak Anak .................................................................. 50
Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan ........................................................................................ 61
Lampiran 2 Lembar Kehadiran Peserta ................................................................................. 64
2
SAMBUTAN
PADA ACARA PEMBUKAAN
LOKAKARYA II JAKARTA MENUJU KOTA LAYAK ANAK Kamis, 12 Oktober 2017
Oleh:
Dr. Ir. Oswar M. Mungkasa, MURP Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua. Yth.: - Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta; - Para Kepala SKPD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau yang mewakili; - Pimpinan PLAN International Indonesia dan Para perwakilan NGO; - Pimpinan Forum Anak Jakarta; - Para perwakilan dunia usaha; - Hadirin yang saya hormati.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hanya dengan izin dan karunia-Nya jualah kita dapat berkumpul bersama di Ballroom Best Western Hotel ini dalam rangka mengikuti Lokakarya II Jakarta Menuju Kota Layak Anak yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan PLAN International Indonesia.
Bapak/Ibu/Hadirin sekalian yang saya hormati,
Secara khusus di wilayah Provinsi DKI Jakarta sebenarnya sudah cukup banyak upaya dan inisiatif yang sudah dan sedang dikerjakan untuk mencapai Kota Layak Anak (KLA). Dari sisi peraturan setidaknya ada tiga Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta yang udah dihasilkan sejak 2011 yang menunjukkan komitmen dan upaya pemerintah dalam bidang pemenuhan hak anak dan perlindungan anak.
Berbagai inisiatif yang ada diakui telah membawa sejumlah perubahan melalui pencapaian beberapa indikator KLA. Salah satunya melalui inisiatif Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) yang dikembangkan secara masif di berbagai wilayah berkontribusi terhadap pemenuhan 18 indikator KLA. Bapak Gubernur baru saja meresmikan pembangunan 100 RPTRA pada tanggal 10 Oktober 2017 lalu. Insiatif lainnya dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di 6 wilayah administrasi di Provinsi DKI Jakarta diantaranya seperti Sekolah Ramah Anak, pencatatan kelahiran, pembentukan/penguatan forum anak dan berbagai inisiatif lainnya
3
dalam upaya memenuhi indikator menuju KLA.
Namun diakui juga bahwa pekerjaan membangun Jakarta menuju KLA belum sepenuhnya terkoordinasi dan direncanakan secara baik. Inisiatif yang ada umumnya bersifat jangka pendek dan tidak sepenuhnya terkoneksi antara satu SKPD dengan SKPD lainnya sebagai suatu pendekatan terpadu dan holistik Jakarta menuju KLA. Gugus tugas KLA yang pernah dibentuk sejak 2011 juga perlu untuk diperbaharui seiring dengan perubahan-perubahan struktur dan fungsi di lingkup SKPD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 6 wilayah administrinya.
Memperhatikan kondisi ini, menjadi penting untuk mensinergikan semua upaya tersebut dalam sebuah Grand Design Jakarta Menuju Kota Layak Anak. Diharapkan kedepannya Provinsi DKI Jakarta dapat menjadi Center Of Excellence untuk Kota Layak Anak di Indonesia. Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup kemudian menyusun Grand Design Jakarta Menuju Kota Layak Anak bekerjasama dengan PLAN International Indonesia.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Tujuan kami mengundang Bapak/Ibu untuk berpartisipasi aktif dalam Lokakarya ini adalah untuk mengkonfirmasi dan memberikan masukan final untuk Grand Design Jakarta Menuju Kota Layak Anak yang nantinya diharapkan dapat menjadi acuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menjalankan konsep Kota Layak Anak, mulai dari tingkat RW hingga tingkat Provinsi.
Saat ini, Kedeputian Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup telah menginisiasi dan tengah menyusun 7 (tujuh) macam Grand Design, contohnya seperti Grand Design Green Building, Grand Design Air Bersih dan Sanitasi, Grand Design Urban Farming. Saya berharap ketujuh Grand Design ini, termasuk Grand Design Jakarta Menuju Kota Layak Anak, dapat disinergikan dengan perencanaan-perencanaan lain yang sudah ada di DKI Jakarta, dan diharapkan masuk dalam RPJMD Tahun 2018-2022.
Demikian sambutan pengantar yang dapat saya sampaikan pada acara Lokakarya ini. Akhirnya dengan mengucap Bismillahirohmanirrohim, acara Lokakarya II Jakarta Menuju Kota Layak Anak resmi dibuka. Terima Kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
Dr. Ir. Oswar M. Mungkasa, MURP
4
1. Latar Belakang Insiatif Kota Layak Anak (KLA) telah dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia sejak tahun 2006 dan kemudian pada tahun 2009 diterbitkan Peraturan Menteri PP-PA Nomor 2/2009 tentang Kebijakan KLA. Secara khusus di wilayah Provinsi DKI Jakarta sebenarnya sudah cukup banyak upaya dan inisiatif yang sudah dan sedang dikerjakan untuk mencapainya. Dari sisi peraturan setidaknya ada tiga Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta yang udah dihasilkan sejak 2011 yang menunjukkan komitmen dan upaya pemerintah dalam bidang pemenuhan hak anak dan perlindungan anak seperti 1) Keputusan Gubernur Nomor 394/2011 tentang Penetapan Kota Administrasi Jakarta Pusat, Kota Administrasi Jakarta Utara dan Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagai Kota Pengembangan Kota Layak Anak; 2) Keputusan Gubernur Nomor 1192/2011 tentang Pembentukan Gugus Tugas Kota Layak Anak; dan 3) Keputusan Gubernur Nomor 736/2013 tentang Penetapan Kota Administrasi Jakarta Timur, Kota Administrasi Jakarta Barat dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu sebagai Pengembangan Kota/Kabupaten Layak Anak.
Berbagai inisiatif yang ada diakui telah membawa sejumlah perubahan melalui pencapaian beberapa indikator KLA. Seperti inisiatif Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) yang dikembangkan secara masih di berbagai wilayah berkontribusi terhadap pemenuhan 18 indikator KLA. Insiatif lainnya dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di 6 wilayah administrasi di Provinsi DKI Jakarta seperti Sekolah Ramah Anak, pencatatan kelahiran, pembentukan/penguatan forum anak dan berbagai inisiatif lainnya banyak dilakukan oleh berbagai SKPD dalam upaya memenuhi indikator menuju KLA.
Namun diakui juga bahwa pekerjaan membangun Jakarta menuju KLA belum sepenuhnya terkoordinasi dan direncanakan secara baik. Inisiatif yang ada umumnya bersifat jangka pendek dan tidak sepenuhnya terkoneksi antara satu SKPD dengan SKPD lainnya sebagai suatu pendekatan terpadu dan holistik Jakarta menuju KLA. Gugus tugas KLA yang pernah dibentuk sejak 2011 juga perlu untuk diperbaharui seiring dengan perubahan-perubahan struktur dan fungsi di lingkup SKPD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 6 wilayah administrinya yakni Kota Jakarta Pusat, Kota Administrasi Jakarta Timur, Kota Administrasi Jakarta Barat, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kota Administrasi Jakarta Utara dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
Dengan melihat kondisi ini, maka menjadi penting untuk menyatukan semua upaya tersebut dalam sebuah Grand Design Provinsi DKI Jakarta menuju Kota Layak Anak. Diharapkan kedepannya Provinsi DKI Jakarta dapat menjadi center of excellent untuk Kota Layak Anak di Indonesia.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Plan International Indonesia telah melakukan Lokakarya I pada 23 Mei 2017 yang kemudian dilanjutkan dengan sejumlah diskusi untuk memformulasi dan menggali informasi lainnya termasuk diskusi dengan Forum Anak Jakarta pada 27 Agustus 2017 untuk dengan menghasilkan draft Grand Design KLA yang diantaranya berisi tentang Visi, Misi, Strategi pencapaian, Indikator KLA dan Rencana Aksi.
5
Untuk mengkonfirmasi rumusan Grand Design KLA yang sudah dikembangkan, maka perlu dilakukan sebuah lokakarya yang melibatkan unsur-unsur pemerintah terkait, dunia usaha, NGOs, media dan forum anak.
2. Tujuan
Tujuan lokakarya ini adalah mengkonfirmasi dan mendapatkan masukan final Grand Design KLA Provinsi DKI Jakarta yang nantinya diharapkan dapat menjadi acuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menjalankan konsep Kota Layak Anak.
3. Output
a. Peserta lokakarya mendapatkan pemaparan tentang draft Grand Design KLA Provinsi DKI Jakarta
b. Peserta dapat mengkonfirmasi dan memberikan masukan final pada Grand Design Jakarta Menuju KLA terkait:
• Visi & Misi • Landasan hukum • Strategi pencapaian • Kriteria Penilaian KLA (RW – Kelurahan – Kecamatan – Kota/Kabupaten –
Provinsi) • Cakupan/Ukuran capaian indikator • Rencana Aksi KLA
c. Konsultan mendapatkan bahan yang cukup untuk menyusun/mengkompilasi rumusan final Grand Design KLA Provinsi DKI Jakarta
4. Fasilitator dan Peserta
Fasilitator untuk kegiatan ini adalah:
a. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta
b. Konsultan KLA bersama Plan International Indonesia
Adapun peserta lokakarya terdiri dari unsur-unsur yang termasuk ke dalam kelembagaan dan lima klaster konsep KLA, yaitu:
a. Kelembagaan b. Klaster 1: Hak Sipil dan Kebebasan c. Klaster 2: Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif d. Klaster 3: Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan e. Klaster 4: Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, dan Kegiatan Budaya
6
f. Klaster 5: Perlindungan Khusus
Acara ini melibatkan dan dihadiri oleh SKPD terkait di Provinsi DKI Jakarta, Lembaga Swadaya Masyarakat / Non-Governmental Organisation (NGO), Swasta, serta Kelompok Anak/Remaja. Adapun daftar peserta lokakarya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Daftar Undangan Peserta Lokakarya II Jakarta Menuju Kota Layak Anak
UNSUR PESERTA UNDANGAN
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
1. Kepala Kepolisian Daerah DKI Jakarta 2. Kepala Bappeda DKI Jakarta 3. Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta 4. Kepala BPBD DKI Jakarta 5. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta 6. Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah 7. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 8. Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta 9. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta 10. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta 11. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta 12. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta 13. Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta 14. Kepala Dinas PRKP DKI Jakarta 15. Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta 16. Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta 17. Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta 18. Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta 19. Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta 20. Kepala Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta 21. Kepala Dinas CKTRP DKI Jakarta 22. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta 23. Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta 24. Kepala Dinas Binamarga DKI Jakarta 25. Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta 26. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta 27. Walikota dan Bupati Pulau Seribu, Bagian Kessos DKI Jakarta 28. Kepala Satpol PP DKI Jakarta 29. Kepala Biro Dikmental DKI Jakarta 30. Kepala Biro Kessos DKI Jakarta 31. Kepala Biro Hukum DKI Jakarta 32. Kepala Biro Tapem DKI Jakarta 33. Kepala Kanwil Agama DKI Jakarta 34. Kepala Kanwil Kemenkum HAM DKI Jakarta 35. Kepala Kasudin PPAPP DKI Jakarta
7
UNSUR PESERTA UNDANGAN 36. Kepala Unit Pelaksana Bus Sekolah DKI Jakarta 37. Kepala UPT P2TP2A DKI Jakarta 38. Kepala PD. Pasar Jaya 39. Kepala PT. Transportasi Jakarta 40. Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Teroris Provinsi Dki Jakarta 41. Ketua PKK Provinsi DKI Jakarta
INGO / NGO 42. Plan Internasional Indonesia 43. UCLG ASPAC 44. UNICEF 45. ChildFund 46. Wahana Visi Indonesia 47. Bandungwangi 48. YKRI 49. Ukrida 50. Rebana Indonesia 51. Yayasan Ibu 52. Save The Children 53. Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) 54. ICT Watch 55. SMERU 56. Youth Network on Violence Against Children (YNVAC) 57. Yayasan Cipta Asa Nusantara 58. ECPAT 59. SEJIWA 60. PUSKAPA 61. Yayasan Bahtera 62. PKBI 63. SOS 64. Aliansi Remaja Independen (ARI) 65. Kwartir Daerah Pramuka Provinsi DKI Jakarta 66. Rutgers WFP Indonesia 67. Handicap International Indonesia 68. Terre des Hommes 69. Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia 70. American Red Cross 71. Jejaring AMPL 72. USAID IUWASH PLUS
Kelompok Anak / Remaja 73. Forum Anak Jakarta
Dunia Usaha 74. Pimpinan PT. Agung Sedayu 75. Pimpinan PT. Agung Podomoro Land, Tbk 76. Pimpinan PT. Alfa Goldland Realty
8
UNSUR PESERTA UNDANGAN 77. Pimpinan PT. Astra Internasional, Tbk 78. Pimpinan PT. Ciputra Development, Tbk 79. Yayasan Peduli Anak 80. Yayasan Dharma Suci
5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Lokakarya ini akan diadakan pada tanggal 12 Oktober 2017. Adapun Lokasi kegiatan bertempat di Ballroom Best Western Hotel, Mangga Dua Selatan, Kota Jakarta Pusat.
6. Anggaran
Kegiatan Lokakarya Jakarta Menuju Kota Layak Anak sepenuhnya dibiayai oleh Plan International Indonesia.
7. Agenda Agenda Lokakarya II Jakarta Menuju Kota Layak Anak dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2. Agenda Lokakarya II Jakarta Menuju Kota Layak Anak
Waktu Acara Pengisi Acara/Fasilitator Penanggung Jawab
08.00 – 09.00 Registrasi Plan International Indonesia Melani, Yumna, Dhea, Novi
09.00 – 09.05 Pembukaan oleh MC MC Tri Mulyani S.
09.05 – 09.10 Lagu Indonesia Raya Dirijen Tri Mulyani S.
09.10 – 09.25 Laporan Plan International Indonesia James Ballo
09.25 – 09.40 Sambutan, Arahan & Pembukaan
Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
James Ballo
09.40 – 09.45 Pembacaan do’a Konsultan KLA Hamid Patilima
09.45 – 10.00 Break Snack + Konferensi Pers Deputi TRLH, Asdep LH, Konsultan KLA, Plan International Indonesia
Tri Mulyani S.
10.00 – 10.15 Paparan: Pelaksanaan KLA di DKI Jakarta
Dinas PPAPP James Ballo
9
Waktu Acara Pengisi Acara/Fasilitator Penanggung Jawab
10.15 – 10.30 Paparan: Peran Forum Anak Jakarta sebagai Pelopor dan Pelapor dalam Pengembangan KLA di DKI Jakarta
Ketua Forum Anak Jakarta (Foraja)
James Ballo
10.45 – 11.00 Presentasi Draft Grand Design KLA Jakarta
Konsultan KLA Hamid Patilima
11.00 – 12.00 Pelaksanaan FGD: Aktivitas 1 & 2
Team Fasilitator (Konsultan + Plan + Champion)
Hamid Patilima, James Ballo, Tri Mulyani S.
12.00 – 13.00 ISHOMA Tri Mulyani S.
13.00 – 14.30 Pelaksanaan FGD: Aktivitas 2 & 3
Team Fasilitator (Konsultan + Plan + Champion)
Hamid Patilima, James Ballo, Tri Mulyani S.
14.30 – 14.45 Break Snack Koordinator kelompok mempersiapkan presentasi
Fatma (DPPAPP)
14.45 – 15.45 Presentasi hasil FGD Koordinator kelompok Fatma (DPPAPP)
15.45 – 15.55 Arahan dan Penutupan Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
Tri Mulyani S.
15.55 – 16.00 Penutupan oleh MC & Foto Bersama
MC Tri Mulyani S.
8. Mekanisme Diskusi Kelompok Terfokus/Focus Group Discussion (FGD
Mekanisme Diskusi Kelompok Terfokus/Focus Group Discussion (FGD) dijabarkan sebagai berikut:
a. Waktu FDG adalah 2 jam 30 menit b. Bahan yang didiskusikan dalam FGD adalah draft Grand Design KLA Jakarta c. Terdapat ketua kelompok untuk setiap kelompok FGD, yang akan memimpin proses
FGD, merumuskan hasil FGD dan menyepakati siapa yg mempresentasikan hasil FGDnya. Persentasi kelompok dalam bentuk poin-poin masukan utk draft Grand Design KLA Jakarta.
d. FGD akan membahas: • Mengkonfirmasi rumusan Visi dan Misi KLA Jakarta. Jika ada masukan/perubahan,
harus langsung dimasukan dalam body rumusan Visi dan Misi KLA Jakarta • Menyepakati Ukuran capaian indikator
10
a. Kelurahan diklaim sbg Kelurahan Layak Anak jika …% RW telah memenuhi kritria RW Layak Anak)
b. Kecamatan diklaim sbg Kecamatan Layak Anak jika …% Kelurahan telah memenuhi kritria Kelurahan Layak Anak)
c. Kota/Kab. diklaim sbg Kota/Kab. Layak Anak jika …% Kecamatan telah memenuhi kritria Kecamatan Layak Anak)
d. Provinsi diklaim sbg Provinsi Layak Anak jika …% Kota/Kab. telah memenuhi kritria Kota/Kab. Layak Anak)
• Mengkonfirmasi Rencana Aksi KLA. Jika ada masukan/perubahan usulan kegiatan, harus langsung dimasukan dalam body rumusan Rencana Aksi KLA
• Merumuskan bagaimana Monitoring dan Evaluasi akan dilakukan. Termasuk bagaimana anak-anak/Forum Anak Jakarta dapat berpartisipasi dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan KLA pada berbagai level pemerintahan
Adapun alur FGD ditunjukkan oleh Gambar 1. Di bawah ini:
Gambar 1. Alur Diskusi Kelompok Terfokus/Focus Group Discussion (FGD)
Pemaparan draft Grand Design
Pelaksanaan FGD per kelompok:
- Aktivitas 1: Visi & Misi - Aktivitas 2: Ukuran Capaian Indikator KLA (RW–Kel–Kec–
Kab/Kota–Provinsi) - Aktivitas 3: Rencana Aksi untuk lima tahun ke depan (RW–
Kel–Kec–Kab/Kota–Provinsi)
Pembagian kelompok FGD per Klaster
Presentasi hasil FGD per kelompok oleh perwakilan kelompok
11
9. Pembagian Kelompok Diskusi Kelompok Terfokus/Focus Group Discussion (FGD) I. KELEMBAGAAN
(Koordinator: Biro Kesos Setda, Fasilitator: Hamid, Notulen: Yumna) 1. Bappeda DKI Jakarta 2. Badan Pengelola Aset Daerah DKI
Jakarta 3. Dinas PPAPP DKI Jakarta 4. Dinas Sosial DKI Jakarta 5. Dinas Kominfotik DKI Jakarta 6. Dinas Pemuda dan Olahraga DKI
Jakarta 7. Bagian Kessos Kab/Kota Administrasi 8. Biro Hukum DKI Jakarta 9. Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta 10. UPT P2TP2A DKI Jakarta 11. Kanwil Kemenkum HAM DKI Jakarta 12. Kasudin PPAPP DKI Jakarta 13. UCLG ASPAC 14. UNICEF 15. Aliansi Remaja Independen (ARI) 16. Forum Anak Jakarta 17. PT. Agung Sedayu 18. PT. Agung Podomoro Land, Tbk 19. PT. Alfa Goldland Realty
II. KLASTER I: HAK SIPIL DAN KEBEBASAN
(Koordinator: Dinas Dukcapil, Fasilitator: Sigit, Notulen: Melani) 1. BPBD DKI Jakarta 2. Dinas PPAPP DKI Jakarta 3. Dinas Kesehatan DKI Jakarta 4. Dinas Pendidikan DKI Jakarta 5. Dinas Dukcapil DKI Jakarta 6. Dinas Kominfotik DKI Jakarta 7. Dinas Binamarga DKI Jakarta 8. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi DKI Jakarta 9. Bagian Kessos Kab/Kota Administrasi 10. Unit Pelaksana Bus Sekolah DKI Jakarta 11. PT. Transportasi Jakarta 12. Forum Anak Jakarta 13. ChildFund 14. Bandungwangi 15. Rutgers WFP Indonesia 16. Yayasan Dharma Suci 17. PT. Astra Internasional, Tbk 18. PT. Ciputra Development, Tbk 19. Yayasan Peduli Anak
III. KLASTER 2: LINGKUNGAN KELUARGA
DAN PENGASUHAN ALTERNATIF (Koordinator: Dinas Sosial, Fasilitator: Sigit, Notulen: Rafif)
1. Bappeda DKI Jakarta 2. Dinas PPAPP DKI Jakarta 3. Dinas Sosial DKI Jakarta 4. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta 5. Dinas Perhubungan DKI Jakarta 6. Dinas Dukcapil DKI Jakarta 7. Dinas Kominfotik DKI Jakarta 8. Dinas KPKP DKI Jakarta 9. Bagian Kessos Kab/Kota Administrasi 10. Biro Dikmental DKI Jakarta 11. Kanwil Agama DKI Jakarta 12. Kanwil Kemenkum HAM DKI Jakarta 13. Forum Anak Jakarta 14. SEJIWA 15. Ukrida 16. Handicap International Indonesia 17. Wahana Visi Indonesia
IV. KLASTER 3: KESEHATAN DASAR DAN
KESEJAHTERAAN (Koordinator: Dinas Kesehatan, Fasilitator: Yani, Notulen: Rifdah) 1. Dinas PPAPP DKI Jakarta 2. Dinas Kesehatan DKI Jakarta 3. Dinas CKTRP DKI Jakarta 4. Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta 5. Bagian Kessos Kab/Kota Administrasi 6. Kasudin PPAPP DKI Jakarta 7. UPT P2TP2A DKI Jakarta 8. PD. Pasar Jaya DKI Jakarta 9. PKK Provinsi DKI Jakarta` 10. Forum Anak Jakarta 11. ICT Watch 12. SMERU 13. Rebana Indonesia 14. Jejaring AMPL 15. USAID IUWASH PLUS 16. Yayasan Cipta Asa Nusantara 17. Terre des Hommes
12
V. KLASTER 4: PENDIDIKAN,
PEMANFAATAN WAKTU LUANG, DAN KEGIATAN BUDAYA (Koordinator: Dinas Pendidikan, Fasilitator: James, Notulen: Nadya) 1. Dinas PPAPP DKI Jakarta 2. Dinas Pendidikan DKI Jakarta 3. Dinas Pariwisata dan Budaya DKI
Jakarta 4. Dinas Pemuda dan Olahraga DKI
Jakarta 5. Dinas CKTRP DKI Jakarta 6. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi DKI Jakarta 7. Bagian Kessos Kab/Kota
Administrasi 8. Forum Anak Jakarta 9. ChildFund 10. Yayasan Ibu 11. PUSKAPA 12. Yayasan Bahtera 13. Save The Children 14. ECPAT 15. Kwartir Daerah Pramuka Provinsi
DKI Jakarta
VI. KLASTER 5: PERLINDUNGAN KHUSUS
(coordinator: Dinas PPAPP, Fasilitator: Roosa, Notulen: Paramitha) 1. Kepolisian Daerah Metro Jaya 2. BPBD DKI Jakarta 3. BNN DKI Jakarta 4. Dinas PPAPP DKI Jakarta 5. Dinas Dukcapil DKI Jakarta 6. Dinas Sosial DKI Jakarta 7. Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta 8. Bagian Kessos Kab/Kota Administrasi 9. Satpol PP DKI Jakarta 10. Biro Dikmental DKI Jakarta 11. Kanwil Kemenkum HAM DKI Jakarta 12. UPT P2TP2A DKI Jakarta 13. Forum Koordinasi Pencegahan
Teroris Provinsi DKI Jakarta 14. Institute for Criminal Justice Reform
(ICJR) 15. Youth Network on Violence Against
Children (YNVAC) 16. Perkumpulan Keluarga Berencana
Indonesia 17. SOS 18. American Red Cross
13
d. Kelompok 4 – Klaster 3: Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan
Aktivitas 1: Pembahasan Visi & Misi
Visi DKI Jakarta Sebagai Center of Excellence Kota Layak Anak
Usulan Visi
DKI Jakarta sebagai pusat percontohan Kota Layak Anak
Klaster III Misi Usulan Tambahan Misi
Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan
Menjadikan setiap layanan kesehatan ramah anak
Menjamin kesejahteraan setiap anak di DKI Jakarta
24
Aktivitas 2: Pembahasan Rencana Aksi
No. Klaster/Indikator Ukuran Level Pelaksanaan Penanggung Jawab Lembaga Mitra Peran Target (Tahun)
RW Kel. Kec Kota Prov 18 19 20 21 22 11.
Persentase Persalinan di Fasilitas Kesehatan
• Persentase
persalinan di fasilitas kesehatan(100%)di atas angka nasional, dan meningkat setiap tahun
• Angka Kematian Bayi, di bawah angka nasional, dan menurun setiap tahun
• Angka Kematian Ibu (AKI), di bawah angka nasional, dan menurun setiap tahun
√
√
√
Seksi Fasilitas Kesehatan Dasar, Tradisional, dan Komplementer – Bidang Pelayanan Kesehatan – Dinas Kesehatan
Subbagian Pelayanan Kesehatan – Bagian Kesehatan –Biro Kesejahteraan – Asisten Kesejahteraan Rakyat – Sekertaris Daerah
Subbagian Kesehatan, Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk – Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat – Kota Administrasi
Ikatan Profesi (IDI, IBI, POGI)
NGO
• Menyusun SOP
persalinan di Fasilitas Kesehatan
√
• Identifikasi Fasilitas Kesehatan layanan kebidanan
√ √ √ √ √
• Pemberian label Ramah Anak dan Layak Anak
√ √ √ √
• Pemberian penghargaan
• Memberikan pelayanan persalinan sesuai standard
• Supervisi dan memfasilitasi fasilitas kesehatan yang melayani persalinan
• Sosialisasi dan KIE mengenai pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan
• Kegiatan
kesehatan berproduksi bagi pasangan usia subur bagi keluarga
√ √ √ √
√
√ √ √ √ √
√
√ √ √ √ √
√
√ √ √ √ √
√
√ √ √ √ √ √
25
• Pendampingan
ibu hamil 12.
Prevalensi Status Gizi Balita
• Prevalensi gizi
kurang, gizi lebih, pendek dan kurus, di bawah angka nasional, dan menurun setiap tahun
√
√
√
√
√
Seksi Gizi Kesehatan Keluarga – Bidang Kesehatan Masyarakat – Dinas Kesehatan
Subbagian Pengendalian Masalah Kesehatan – Bagian Kesehatan –Biro Kesejahteraan – Asisten Kesejahteraan Rakyat – Sekertaris Daerah
Seksi Ketersediaan Pangan; Seksi Penganekaragaman Konsumsi, Keamanan Pangan dan Penyuluhan – Bidang Ketahanan Pangan; (2) Seksi Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan – Bidang Perikanan; (3) Seksi Pertanian Perkotaan; Seksi Pengendalian Mutu dan Agribisnis – Bidang Pertanian – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian
Lembaga Swadaya Masyarakat
PKK
Ikatan Profesi
• Menyusun SOP
penanganan Gizi Balita
√
• Penguatan relawan pemantau gizi balita
√
• Pemetaan Status Gizi Balita melalui Dasawisma
√ √
• Peta Potensi Pertanian Perkotaan untuk mendukung program gizi balita
√ √
• Pemberian penghargaan di setiap level
• Sosialisasi
mengenai menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA)
• Program subsidi pangan
√ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
13.
Persentase Cakupan Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA)
• Di atas angka
nasional, dan meningkat setiap tahun
√
√
√
√
√
Seksi, Promosi Kesehatan, dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat –
Subbagian Kesehatan Masyarakat – Bagian Kesehatan –Biro Kesejahteraan –
• Menyusun SOP
Pemberian Makan Anak dan Balita
√
26
Usia di Bawah 2 Tahun
Bidang Kesehatan Masyarakat –Dinas Kesehatan
Asisten Kesejahteraan Rakyat –Sekertaris Daerah Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA) Konselor ASI PKK Ikatan Profesi
• Identifikasi Ruang ASI di gedung pemerintah, gedung swasta, pusat perbelanjaan
√ √ √ √ √
• Penguatan relawan ASI
√ √ √ √ √
• Penguatan Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA)
√ √
• Pemberian penghargaan di setiap level
• Penguatan relawan ASI dan konselor asi
• Pemberian PMT
• Promosi pemberian ASI Ekslusif
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
14.
Persentase Fasilitas Kesehatan dengan Pelayanan Ramah Anak
• Jumlahnya
Meningkat setiap tahun
√
√
√
√
Seksi Fasilitas Kesehatan Rujukan dan Krisis Kesehatan – Bidang Pelayanan Kesehatan –Dinas Kesehatan
Forum Kota Sehat PKK Ikatan Profesi
• Menyusun SOP
Faskes dengan Pelayanan Ramah Anak
√
• Identifikasi Faskes yang diusulkan dengan Pelayanan Ramah Anak
√ √ √ √ √
• SK Penunjukan Fasilitas Kesehatan (Puskesmas dan Rumah Sakit) dengan Pelayanan Ramah Anak
√ √ √ √ √
• Melakukan Penilaian Fasilitas
√ √ √ √ √
27
Kesehatan untuk mendapatkan kategori Pelayanan Ramah Anak
• Pemberian Penghargaan
√ √ √ √ √
15.
Persentase Rumah Tangga dengan Akses Air Minum dan Sanitasi yang Layak
• Di atas angka
nasional, dan meningkat setiap tahun
√
√
√
√
√
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Kesehatan Olahraga – Bidang Kesehatan Masyarakat –Dinas Kesehatan
Subbagian Tata Air – Bagian Struktur Ruang Kota –Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup – Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup – Sekertaris Daerah
Subbagian Sanitasi Lingkungan – Bagian Lingkungan Hidup –Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup –Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup – Sekertaris Daerah
Seksi Perencanaan Air Baku, Air Bersih, dan Air Limbah; Seksi Pembangunan dan Peningkatan Air Limbah – Bidang Air Baku, Air Bersihm dan Air Limbah; Seksi Pembangunan dan peningkatan air limbah – Dinas Sumber Daya Air
Seksi Tata Air dan Utilitas – Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Struktur Ruang – Dinas Cipta
• Menyusun SOP
Rumah Tangga dengan Akses Air Minum dan Sanitasi yang Layak
√
• Pemetaan Rumah Tangga dengan Akses Air Minum dan Sanitasi yang Layak
√ √ √ √ √
• Inovasi Sanitasi yang Layak
√ √ √ √
• Pemberian penghargaan di tiap level
• Penyediaan sumber air bersih di Kep. Seribu
• Sarana prasarana untuk pengolahan air limbah domestic
• Pengelolaan air limbah domestic
• Penyedotan lumpur tinja secara berkala
√ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
28
Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan
(1) Seksi Kerjasama dan Kemitraan Industri – Bidang Industri; (2) Seksi Pemanfaatn Air Tanah – Bidang Geologi dan Air Tanah – Dinas Perindustrian dan Energi (1) Seksi Perencanaan Teknis Lingkungan dan Kebersihan; Seksi Pengembangan Teknis Lingkungan dan Kebersihan – Bidang Tata Lingkungan dan Kebersihan; (2) Seksi Pengelolaan Sampah; Seksi Pengelolaan Limbah B3; Seksi Pengendalian Lingkungan – Bidang Pengelolaan Kebersihan – Dinas Lingkungan Hidup
Subbidang Kesehatan, Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk – Bidang Kesejahteraan Rakyat – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Lembaga Swadaya Masyarakat / NGO
PDPAM
IUWASHPLUS
29
CSR
PDPAL JAYA
16.
Tersedia Kawasan Tanpa Rokok
• Semua fasilitas
umum bebas asap rokok
• Tidak ada iklan rokok, di fasilitas publik
√
√
√
√
√
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Kesehatan Olahraga – Bidang Kesehatan Masyarakat –Dinas Kesehatan
(1) Seksi Perencanaan Teknis Lingkungan dan Kebersihan; Seksi Pengembangan Teknis Lingkungan dan Kebersihan – Bidang Tata Lingkungan dan Kebersihan; (2) Seksi Pemantauan Kualitas Lingkungan; Seksi Pencegahan Dampak Lingkungan; Seksi Penanggulangan Pencemaran Lingkungan – Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan; (3) Seksi Penanganan Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa; Seksi Pengawasan Lingkungan dan Kebersihan; Seksi Penegakan Hukum – Bidang Pengawasan dan Penataan Hukum; (4) Seksi Prasarana dan Sarana – Seksi Pengadaan; Seksi Penyimpanan dan Penyaluran; Seksi Pemeliharaan; (5) Seksi Pengembangan Peran Serta Masyarakat; Seksi Penyuluhan dan Hubungan Masyarakat; Seksi Bina Usaha Lingkungan dan Kebersihan – Bidang Peran Serta
• Menyusun SOP
Pemantauan Kawasan Tanpa Rokok dan Penyebaran Iklan, Promosi, dan Sponsor Rokok
√
• Identifikasi gedung pemerintah, gedung swasta, pusat perbelanjaan, restoran (warung), ruang bermain anak, sekolah, rumah ibadah dengan Kawasan Tanpa Rokok
√ √ √ √ √
• Identifikasi lokasi yang terdapat Iklan, Promosi, dan Sponsor Rokok
√ √ √ √ √
• Penegakan hukum
• Pemberian penghargaan di setiap level
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
30
Masyarakat – Dinas Lingkungan Hidup (1) Seksi Pengaduan dan Sengketa; Seksi Ketertiban Sarana dan Prasarana Kota – Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum; (2) Seksi Bimbingan dan Penyuluhan – Bidang Perlindungan Masyarakat; (3) Seksi Pemantauan – Bidang Penegakan dan Penindakan – Satuan Polisi Pamong Praja Subbidang Kesehatan, Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk – Bidang Kesejahteraan Rakyat – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
LSM (Yayasan Jantung Sehat, dll)
CSR
31
Aktivitas 3: Pembahasan Kerangka Kerja Pencapaian DKI Jakarta Menuju Layak Anak 2017-2022
Wilayah RW Layak Anak Kelurahan Layak Anak Kecamatan Layak Anak
Kabupaten/Kota Administrasi Layak Anak
Provinsi DKI Jakarta Layak
Anak
Kep. Seribu 70% Indikator Terpenuhi
70% RW dalam kelurahan Layak Anak
80% x 6 Kelurahan Layak Anak
50% x 2 Kecamatan Layak Anak
100% Kabupaten/Kota Administrasi Layak Anak
Jakarta Barat 70% Indikator Terpenuhi
70% RW dalam kelurahan Layak Anak
80% x 56 Kelurahan Layak Anak
70% x 8 Kecamatan Layak Anak
Jakarta Pusat 70% Indikator Terpenuhi
70% RW dalam kelurahan Layak Anak
80% x 44 Kelurahan Layak Anak
70% x 8 Kecamatan Layak Anak
Jakarta Selatan 70% Indikator Terpenuhi
70% RW dalam kelurahan Layak Anak
80% x 65 Kelurahan Layak Anak
70% x 10 Kecamatan Layak Anak
Jakarta Timur 70% Indikator Terpenuhi
70% RW dalam kelurahan Layak Anak
80% x 65 Kelurahan Layak Anak
70% x 10 Kecamatan Layak Anak
Jakarta Utara 70% Indikator Terpenuhi
70% RW dalam kelurahan Layak Anak
80% x 31 Kelurahan Layak Anak
70% x 6 Kecamatan Layak Anak
Target 11 Indikator 3 Indikator 5 Indikator 3 Indikator 2 Indikator
2018 70% 70% 70% 70% 70%
2019 80% 80% 80% 80% 80%
2020 90% 90% 90% 90% 90%
2021 90% 90% 90% 90% 90%
2022 100% 100% 100% 100% 100%
32
Aktivitas 2: Pembahasan Rencana Aksi
No. Klaster/Indikator Ukuran Level Pelaksanaan Penanggung
Jawab Lembaga Mitra Peran Target (Tahun)
RW Kel. Kec Kota Prov 18 19 20 21 22 17.
Persentase Pengembangan Anak Usia Dini Holistik dan Integratif (PAUD-HI)
• Meningkat setiap
tahun • Minimal 1 PAUD-
HI di setiap desa/kelurahan
√
√
√
√
Seksi Pendidikan Anak Usia Dini – Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat – Dinas Pendidikan
Subbagian Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat – Bagian Pendidikan, Perpustakaan dn Arsip –Biro Pendidikan dan Mental Spritual – Asisten Kesejahteraan Rakyat – Sekertaris Daerah Himpaudi PKK Lembaga Masyarakat
• Menyusun SOP
PAUD-HI
√
• Identifikassi persebaran PAUD-HI
√ √ √ √ √
• Pemberian penghargaan PAUD-HI ramah anak
√ √ √ √
18.
Persentase Wajib Belajar 12 Tahun
• 100% untuk
anak perempuan dan anak laki-laki
√
(1) Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter; Seksi Kelembagaan dan Sumber Belajar – Bidang Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas; (2) Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter; Seksi Kelembagaan dan Sumber Belajar – Bidang Sekolah Menengah Kejuruan Atas – Dinas Pendidikan
Subbagian Pendidikan Dasar dan Menengah – Bagian Pendidikan, Perpustakaan dn Arsip – Biro Pendidikan dan Mental Spritual – Asisten Kesejahteraan Rakyat – Sekertaris Daerah
Sekolah Dasar Negeri- (1) Kepala Sekolah; (2) Wakil Kepala Sekolah; (3) Pelaksana Tata Usaha; (4) Tenaga
• Identifikasi
persebaran WAJAR 12 Tahun
√
√
√
√
√
• Inovasi √ √ √ √ • Penghargaan
Kab./ Kota 100% WAJAR 12 tahun
√ √ √ √ √
35
No. Klaster/Indikator Ukuran Level Pelaksanaan Penanggung
Jawab Lembaga Mitra Peran Target (Tahun)
RW Kel. Kec Kota Prov 18 19 20 21 22 Fungsional
Sekolah Menengah Pertama Negeri - (1) Kepala Sekolah; (2) Wakil Kepala Sekolah Bidang Prasarana dan Sarana; (3) Pelaksana Tata Usaha; (4) Tenaga Fungsional
Sekolah Menengh Atas Negeri - (1) Kepala Sekolah; (2) Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan; (3) Wakil Kepala Sekolah Bidang Prasarana dan Sarana Subbidang Pendidikan, Perpustakaan, dan Kearsipan – Bidang Kesejahteraan Rakyat – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
19.
Persentase Sekolah Ramah Anak (SRA)
• Meningkat setiap
tahun untuk setiap jenjang pendidikan
• Minimal 4 SRA (SD, MI, SMP, MTs) sesuai standar
√
√
√
(1) Seksi Pendidikan; Seksi Tenaga Kependidikan – Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan; (2) Seksi Gedung; Seksi Peralatan
Subbagian Pendidikan, Mental, Spritual, Perpustakaan dan Kearsipan – Bagian Kesejahteraan Rakyat –Asisten Administrasi dan Kesejahteraan
• Menyusun SOP
Sekolah Ramah Anak
√
• Idenfikasi Sekolah yang diusulkan untuk SRA
√ √ √ √ √
• SK Penunjukan sekolah diusulkan Ramah Anak
√ √ √ √
36
No. Klaster/Indikator Ukuran Level Pelaksanaan Penanggung
Jawab Lembaga Mitra Peran Target (Tahun)
RW Kel. Kec Kota Prov 18 19 20 21 22 dan Perlengkapan – Bidang Prasarana dan Sarana Pendidikan – Dinas Pendidikan
Rakyat – Kota Administrasi
Seksi Perencanaan Teknis Lingkungan dan Kebersihan; Seksi Pengembangan Teknis Lingkungan dan Kebersihan – Bidang Tata Lingkungan dan Kebersihan – Dinas Lingkungan Hidup
(1) Seksi Pengawasan Keselamatan Kebakaran – Bagian Pencegahan Kebakaran ; (2) Seksi Perencanaan Teknis Penyelamatan – Bidang Penyelamatan – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyalamatan
• Penilaian Sekolah untuk mendapatkan kategori Ramah Anak
√ √ √ √
• Inovasi percepatan pengembangan SRA
√ √ √ √
• Pemberian penghargaan di tiap level
√ √ √ √
20.
Tersedia Fasilitas untuk Kegiatan Budaya, Kreativitas, dan Rekreatif yang Ramah Anak
• Ada, dapat
diakses semua anak, tidak berbayar, dan meningkat setiap tahun
• Minimal 1 Pusat Kreativitas Anak (PKA)
√
√
√
(1) Seksi Pembinaan Kesenian; Seksi Prasarana dan Sarana; Seksi Kemitraan – Bidang Seni dan Budaya; (2) Seksi Hiburan dan Rekreasi; Seksi
Subbagian Fasilitasi Kegiatan Masyarakat – Bagian Mental Spritual – Biro Pendidikan dan Mental Spritual – Asisten
• Menyusun SOP
Fasilitas Kegiatan Budaya, Kreativitas, dan Rekreatif yang Ramah Anak
√
• Identifikasi Fasilitas Kegiatan Budaya, Kreativitas, dan
√ √ √ √ √
37
No. Klaster/Indikator Ukuran Level Pelaksanaan Penanggung
Jawab Lembaga Mitra Peran Target (Tahun)
RW Kel. Kec Kota Prov 18 19 20 21 22 • Kegiatan
pengembangan budaya, kreativitas dan rekreatif bagi anak meningkat setiap tahun
Akomodasi dan Restoran – Bidang Industri Pariwisata; (3) Seksi Sejarah dan Permuseuman; Seksi Nilai Budaya; Seksi Cagar Budaya – Bidang Nilai Budaya dan Sejarah – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kesejahteraan Rakyat – Sekertaris Daerah
Subbagian Olahraga – Bagian Pemuda dan Olahraga – Biro Pendidikan dan Mental Spritual – Asisten Kesejahteraan Rakyat – Sekertaris Daerah
(1) Seksi Pengembangan Olahraga Rekreasi; Seksi Pengembangan Olahraga Disabilitas – Bidang Pengembangan Olahraga; (2) Seksi Pemberdayaan Pemuda dan Kepramukaan; Seksi Pengembangan Potensi Pemuda – Bidang Kepemudaan (3) Seksi Prasaranan Pemuda dan Olahraga; Seksi Pemberdayaan Pemuda dan Kepramukaan – Bidang Prasarana dan Sarana – Dinas Pemuda dan Olahraga
Rekreatif untuk diusulkan Ramah Anak
• Fasilitas Kegiatan Budaya, Kreativitas, dan Rekreatif yang mendapatkan kategori Ramah Anak
√ √ √ √
• Pemberian katergori Ramah Anak untuk Fasilitas Kegiatan Budaya, Kreativitas, dan Rekreatif
√ √ √ √
• Inovasi √ √ √ √ • Pemberian
penghargaan di setiap level
√ √ √ √
38
No. Klaster/Indikator Ukuran Level Pelaksanaan Penanggung
Jawab Lembaga Mitra Peran Target (Tahun)
RW Kel. Kec Kota Prov 18 19 20 21 22 Subbidang Ekonomi, Seni, dan Budaya – Bidang Ketahanan Ekonomi, Seni, Budaya, Agama, dan Kemasyarakatan – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Unit Pengelola Museum Kesejahteraan Jakarta (Museum Sejarah Jakarta, Museum Prasasti, Museum Joang ’45, Museum Mohammad Husni Thamrin) - (1) Satuan Pelaksana Edukasi dan Informasi; (2) Satuan Pelaksana Prasarana dan Sarana; (3) Satuan Pelayanan Museum
Unit Pengelola Museum Seni - (1) Satuan Pelaksana Informasi dan Edikasi; (2) Satuan Pelaksana Prasarana dan Sarana
Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi - (1)
39
No. Klaster/Indikator Ukuran Level Pelaksanaan Penanggung
Jawab Lembaga Mitra Peran Target (Tahun)
RW Kel. Kec Kota Prov 18 19 20 21 22 Satuan Pelaksana Pelayanan dan Informasi; (2) Satuan Pelaksana Prasarana dan Sarana
Unit Pengelola Kawasan Monumen Nasional - (1) Seksi Prasarana dan Sarana; (2) Seksi Pelayanan; (3) Seksi Ketertiban Seksi Ketertiban Sarana dan Prasarana Kota – Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum –Satuan Polisi Pamong Praja
40
Aktivitas 3: Pembahasan Kerangka Kerja Pencapaian DKI Jakarta Menuju Layak Anak 2017-2022
Wilayah RW Layak Anak Kelurahan Layak Anak Kecamatan Layak Anak
Kabupaten/Kota Administrasi Layak Anak
Provinsi DKI Jakarta Layak
Anak
Kep. Seribu 100% Indikator Terenuhi
60% RW dalam kelurahan Layak Anak
70% x 6 Kelurahan Layak Anak
60% x 2 Kecamatan Layak Anak
100% Kabupaten/Kota Administrasi Layak Anak
Jakarta Barat 100% Indikator Terenuhi
70% RW dalam kelurahan Layak Anak
80% x 56 Kelurahan Layak Anak
70% x 8 Kecamatan Layak Anak
Jakarta Pusat 100% Indikator Terenuhi
70% RW dalam kelurahan Layak Anak
80% x 44 Kelurahan Layak Anak
70% x 8 Kecamatan Layak Anak
Jakarta Selatan 100% Indikator Terenuhi
70% RW dalam kelurahan Layak Anak
80% x 65 Kelurahan Layak Anak
70% x 10 Kecamatan Layak Anak
Jakarta Timur 100% Indikator Terenuhi
70% RW dalam kelurahan Layak Anak
80% x 65 Kelurahan Layak Anak
70% x 10 Kecamatan Layak Anak
Jakarta Utara 100% Indikator Terenuhi
70% RW dalam kelurahan Layak Anak
80% x 31 Kelurahan Layak Anak
70% x 6 Kecamatan Layak Anak
Target 11 Indikator 3 Indikator 5 Indikator 3 Indikator 2 Indikator
2018 √ √ √ √ √
2019 √ √ √ √ √
2020 √ √ √ √ √
2021 √ √ √ √
2022 √ √
41
f. Kelompok 6 – Klaster 5: Perlindungan Khusus
Visi: DKI Jakarta sebagai center of excellence KLA
• Ada masukan untuk dibahasa indonesiakan saja (center of excellence -> pusat, model, model unggul) : DKI Jakarta sebagai model unggulan kota layak anak , DKI Jakarta sebagai sentral KLA, Dki Jakarta sebagai pusat percontohan KLA, DKI Jakarta sebagai percontohandan pembelajaran KLA
• “DKI Jakarta Sebagai Sentral Kota Layak Anak” -> kesepakatan perubahan visi
Misi: poin “menghapuskan perkawinan anak”
• Ada masukan ubahan: mencegah perkawinan usia anak, mengurangi perkawinan usia anak, menurunkan perkawinan usia anak, mendorong perkawinan usia dewasa
• 19th laki laki boleh menikah 16th perempuan (dengan campur tangan orang tua) tetapi blm sah secara undang-undang.
• “Mencegah perkawinan usia anak” akan berbenturan dengan kelompok agama yang berpendapat bahwa anak akil balik sudah bisa melakukan perkawinan
• “Mendorong perkawinan usia dewasa” -> kesepakatan perubahan misi
Poin “memberi akses anak ke RPTRA”
• Masukan ubahan: “Mendorong anak untuk berpartisipasi dan berperan aktif ke RPTRA” (sepakat)
Poin 9. Mencegah kekerasan dan eksploitasi terhadap anak (tambahan)
Poin 10 menjadi poin 12
Poin 10 menjadi: “mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba”
Poin 11: perlindungan anak pada situasi darurat dan bencana aksinya pelatihan PPGD
Usulan Rencana Aksi Klaster 6
1. Poin Menjadikan kota layak anak sebagai gerakan masyarakat -> Rencana aksi : • sosialisasi KLA ke RT/RT kelurahan sampai provinsi • pengembangan PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) • pengembangan PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga), PKH (Program Keluarga
Harapan) • Pengembangan pembentukan forum anak
2. Poin Menjadikan rw kelurahan prov Layak anak -> rencana aksi : • Setiap kelurahan Membuat pos pengaduan kekerasan terhadap anak • Minimal ada 1 rumah aman di masing2 kab/kota • RPTRA menjadi titik kumpul atau peampungan sementara jika terjadi bencana
42
3. Poin Setiap anak terintegrasi mendapat akte kelahiran->rencana aksi : • Melibatkan pengelola RPTRA untuk meningkatkan cangkupan pembuatan akte
kelahiran 4. Menjadikan orang tua sebagai pendidik pertama dan utama -> rencana aksi :
• Menjadikan PUSPAGA sebagai pusat pembelajaran orang tua dan anak • Penyediaan alat KIE • Family day kelurahan: peserta diwajibkan hadir dengan anggota lengkap pada hari
itu 5. “Mendorong anak untuk berpartisipasi dan berperan aktif ke RPTRA” (akses ke RPTRA)
• Pengembangan budaya kompetisi bagi anak anak di RPTRA (tradisional, modern, • penyediaan sarana dan prasarana yang menarik untuk anak di RPTRA • Melibatkan peran serta masyarakat untuk berpartisipasi untuk pengembangan
RPTRA 6. Menjadikan setiap layanan kesehatan ramah anak
• Membuat atribut tenaga medis menjadi ramah anak , ruang rawat inap maupun rawat jalan nyaman untuk anak, tersedia tempat bermain pada rumah sakit, puskesmas, dan institusi kesehatan lainnya
• Indikator poin mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba: - Meningkatkan peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap narkoba melalui
penciptaan duta anak anti narkoba di tingkat RW, Kel, Kec, Kab/Kota, Prov - Pemanfaatan sarana publik sebagai posko terpadu annti narkoba - Pengembangan kelompok sebaya dalam rehabilitasi penyalahgunaan narkoba
Indikator perlindungan anak pada situasi darurat bencana dan kebakaran aksinya pelatihan PPGD:
• Sosialisasi dan Peningkatan kapasitas terhadap anak pada situasi darurat bencana dan kebakaran
• Menyediakan sarana dan prasarana terkait kedaruratan bencana dan kebakaran • Penyusunan SOP terkait dengan situasi kedaruratan bencana dan kebakaran • Pemenuhan kebutuhan dasar saat terjadinya kedaruratan bencana dan kebakaran
pada anak • Penyediaan crisis center situasi darurat bencana dan kebakaran
Usulan Monitoring dan Evaluasi:
• Survei kepuasan anak dengan melibatkan masing2 SKPD sesuai dengan tupoksinya • Monev gabungan SK gugus tugas • Cross-monitoring antar wilayah
43