created date: 7/26/2016 2:27:36 pm

23

Upload: dodieu

Post on 16-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEPUTUSAN DIREKSI PT BOMA BISAMA INDRA @ersero)

Nomer : Ot, t Fpt6. rooo I 09 .rot\

TENTANG

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSA}IAAN YANG BAIK

DIREKSI PTBOMA BISMA INDRA @ersero)

Menimbang

Mengingat

b.

1.

bahwa dalam rangka pelaksanaan dan penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governonce) di PT BomaBisma Indra @ersero), maka dipandang perlu untuk membuatPedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.

bahwa Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GoadCorporate Govermance Code) tenebut diatas perlu ditetapkan

dalam suatu Keputusan Direksi PT Boma Bisma lndra @ersero).

Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha MilikNegara (LN Tahun 2003 Nomor 70, TLN Nomor 4297);

Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas(LN tahun 2007 Nomor I06,TLN Nomor 4756);

Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tanggal 25 Oktober2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan PembubaranBadan Us$a Milik Negara (LN Tahun 2005 Nomor ll7, TLNNomor 4556);

Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-0IA4BU/201Itanggal I Agustus 201I tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan(Good Corporate Govemance) Pada Badan Usaha Milik Negara;

Anggaran Da:er BBi ; urg Jinruar cialarn Aiu Nu. u5 ullggai i IAgustus 2008 yang telah mendapat pengesahan melalui Keputusan

Menteri Huktm dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia NomorNIIJ-74252.NL 01.02Tabun 2008 tentang Persetujuan AktaPerubahan Anggaran Dasar Perseroan

1

4.

l

,lirl

il

L iiliil

Menetapkan

PBRTAMA

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

Tembusan :

l. Arsip

MEMUTUSKAN:

Membedahrk& Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik s€bagaimana

terlampir dalam Keputusan Direksi ini.

Pedoman Tata Kelola Penrsahaan Yang Baik panduan yaog

wajib diihrti oleh setiap Satuao/Llnit Kerja dari jajarannya"

Penerapan dan pemantruan Pedoman Tata Kelola Pemsaluan Yang Baikmenjadi tewe,nangan dan taoggug jawab Direksi melalui Kepala DivisiOrganisasi dan Prcses Bisnis.

Dengan diberlahkannya ini maka Keputimn Direksi Nomor :

013/ Kpts.l000 I 052013'tanggal 27 Mei 2013 dan ketentuan lain yang

bcrtentaogan dengan keputusan ini dinyatakan tidsk bolaku

Keputusan Direksi ini berlaku sejak taoggd ditetapkan-

Ditetapkar di : SurabayaPadaTanqsal : 19 Mei20l4PT Boma Bisma Indra (Persero)

n B oma-Bisma-I ndr a lPets ero)

PLT Direktur Utama

LEMBAR PENGESAHAN

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKPT BOMA BISMA INDRA (Persero)

Surabaya, t9 Mei 20'14

tluhammad tudhioPLT Direktur Utama

Dewan Komisaris:

lmam HaryonoKomisaris Utama

F

!t'

$,

i

DATTARISI

Sunt KeputusanLembar Pengesehan ................Ihftarbi 2Visi d-n Misi Perusrheen 4Budryr Perusah&.n ,............. 5

BABI I]MIJM 6l.l.IxrBelakmg ............................ 6

1.2. Tujuan 6

l.3.RuangLingkry ..................... 7

1.4. Istilah dan Definisi .......... 7

1.5. Referensi 8

PRINSIP-PRIN SIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANGBAB II

BABIII

BAIK

SIRI,JKTI]R TATA KELOLA PERUSAIIAAN3.I. Rapat Umum Pemegaog Saham3.2. Dewan Komisaris3.2. l. Tugas Dewan Komisaris3.2.2. Taoggrmg jawab Dewan Komisaris3.2.3. Kewajiban Dewan Komisaris3.2.4. Hak Dewan Komisaris3.2.5. Komposisi Dewan Komisaris3.2.6. Rapat Dewan Komisaris3.2.7. Organ Pendukung Dewan Komisaris3.3. Direksi3.3.1. Tugas Direksi3.3.2. Tanggung Ja*ab Direksr3.3.3. Kewajiban Direksi3.3.4. Hak Direksi .........3.3.5. Komposisi Dircksi3.3.6, Rapat Direksi3 .3.7 - Organ Pendukung Direksi3 -3.7.I Sekretaris Perusahaan3.3.7.2 Satuan Pengawasan lnlem

ttA-B tV. K-EIiIJAKAN TATA KELOLA PERUSAT]AAN . l. Kebijakan Pengun:san Perseroan4.2. Sistem Pengendalian I-ntemal4.3. Akuntabilitas dau Pelaporan Keuangan ...............4.4. Keterbukaan lnformasi4.5. Eti-ka Usaha dan Etika Kerja (Ca de of Conduct)

l0l0l0l0llllll12t212

t2l3l3l3l3l3t3t4l4t5

16r6l6l6I6t7

t{ -'

t,

- 4.6. Benturan Kep€otiDgiao

BABV INTERNAIJSASITATAKEI,OLIPERUSASAAN5.1. Sosialisasi52. Pener4on .

5.3. Pelryorm..5.a. Mooitoring dan Evaluasi . . . . . . . ... ... .

:. -. ..

BABVI PEIiIUTT'P

t7

t9t919l9t9

N'

I

II

VISI DAN MISI PERUSAEAAN

Visi

ffi##ffi trH# h1;,ffi Jff"k'm,.f 3ffi .** pera,atan

Misi

Sebagai masyarakat indusui bertekat membangun kepercayaan dan kesejahteraan stakeholder.

4

BUDAYA PERUSAHAAI{

PT Boma Bisma Indra telah merumuskan budaya perusahaan dengan memiliki komibaen yangkuat guna mendorong keberbasilan implementasi budaya perusahaan sesuai dengan tujuanPerseroan.

Budaya Perusahaan terdiri dari lima nilai sebagai berikut:

. Profesionalisme, Senantiasa memkrikan basil terbaik dengan meningkatkan kompetensi dibidangnya dan

befta[iggudg jawab atas setiap tin&kan <tari keputusan yang <lianibil. Nilai Profesionalisrrieterdiri atas dua perilaku utama yaitu:

- Kompeten dibidangnya

- Bertanggung jawab

. Penyempumaan terus menerusBerkomitrnen untuk melakukan penyempumaan terus menerus. Nilai penyempurnaan terusmenerus terdiri atas dua perilaku utama yaitu:

- IGeatif dan lnovatif

- Adaptif Terhadap Perubahan

. IntegritasJujur terhadap diri sendiri maupun orang lain. Konsisten antara pikiran, perkataan danperbuatan berlandaskan standar etika yang luhur. Nilai integritas terdiri atas dua perilaku utamayaitu:

- Jujur, Terbuka .t^n Berpiki Positif

- Disiplin dan Konsisten

. Keselamatan KerjaSenantiasa mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja baik untuk diri sendiri maupunIingkungan sekitamya Nilai keselamatan kerja terdiri atas dua perilaku utama yaitu:

- Mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

- Peduli Lingkungan Sosial dan Alam

. Pelayanan PrimaMengutamakan kepuasan baik pelanggan intemal mapun ekstemal dengan memberikanpelayanan terbaik. Nilai pelayanan prima terdiri atas dua perilaku utama yaltu:

- Mengutamakan Kepuasan Pelanggan

- Proaktif dan Cepat Tanggap

:

l.ITh

BABI

TJMUM

1.1. Latar BelakengBadan Usaha Milik Negara (BUlvfl\D sebagai salah satu pilar perekonomiau Iadonesiadituntut menjadi pelopor implemilIasi Good Corporate Governance (GCG). Una*mendorong hal tersebut, Menteri Negara BUMN telah menerbitkan peraturan MenteriNegara BUMN Nomor PER-0lAdBUl20l I tanggal I Agusnrs 201I tentang penerapan Tata, Kelola Perusahaan Yang Bailq sebagai pedoman korporasi yaog diperlukan dalam sistempengelolaan BUMN yang sehat

GCG merupakan alat yang dipergunakan oleh Organ Perseroan untuk meningkatkankeberhasilan usaha dan akuntabilitas Perseroan guna mewujudkan nilai pemegang sahamdalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnyaberdasarkan perahran penmdang-undangan dan etika bisnis. PT Boma Bisma Indra(Persero) sebagai salah satu BUMN senantiasa berperan aktif datam proses pembangunanperekonomian nasional dengan cara msningkatkan kinerja Perseroan dengan berlandaskanpada prinsipprircip GCG

Untuk meningkatkan kinerja dengan tetap berlandaskan pada prinsipprinsip GCG, PTBoma Bisma Indra @ersero) menyadari perlunya menyusun Pedoman Tata KelolaPerusahaan Yang Baik dan menerapkannya secara konsisten. Secara garis besar, pedomanTata Kelola Perusahaan tersebut berisi prinsipprinsip pengelolaan Perseroan termasuk tatacara d"lam medalin hubungan dengan pelnangku kepentingan berdasarkan prinsip salingmenguntungkan. Hubungan tersebut akan menenhtkan arah pengembangan danmeningkatkan kinda penrsahaan serta berjalannya fiugsi-fungsi pengelolaan perseroansecara efekif dan efisien.

Irnplementasi GCG di PT Boma Bisma lndra (Persero) bertujuan untuk:l. Mengoptimalkan nilai BUMN agar Perseroan memiliki daya s"ing yang kuat, baik secara

nasional maupun intemasional, sehingga mampu mempertahankan keberadaannya danhidup berkelanjutan unhrk mencapai maksud drn tujuan BUMN.

2. Mendorong pengelolaan Perseroan secara professional, eflsien, daa efektif, sertamemberdayakan fimgsi dan meningkatkan kemandirian perseroan.

3. Mendorong agar Perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakandilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perunrtang-undangan,serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial BUMN terhadap pemangkukepentingan (srakeholders) maupun kelestarian tingkungan di sekitar BUMN.

4. Meningkatkan kontribusi BUMN da.lam perekonomian nasional.5. )rleni:rgliatkan illirn 1a.g koniusii Ligi pcrriembanga.u il1ye5ia;i naiisnai.

1.2. TujuanPedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik ini disusun untuk mendukung implementasiprinsipprinsip GCG di PT Boma Bisma Indra (Persero) sesuai dengan Peratgran MenteriNegara BUMN Nomor PER-Ol/lvfBU /2011 tanggal l Agustus 20l l tenr,ng penerapanTata

Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Govemance) Pada Badan Usaha Mlik. Negara-

Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik ditujukan uDhrk:l. Memberikan pedoman untuk mengarahkan hubungan dengan pemangku kepentingan

(stakeholders) dalam mendukung GCG;2. Memberikan bagi insan PT Boma Bisma Indra @ersero) dalam pengelolaan

secara profesional, transparan dan efisieo serta memberdayakan frmgSi danmeningkatkan kemandirian;

3. Mendorong agar Insan PT Boma Bisma Indra (Persero) dalam membuat keputusan dan, menjalankan tindakan, dilandasi nilai moral dan kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan serta kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaa terhadappemangku kepentingan rlan lingkungan.

13. Ruang LingkupPedoman ini dipergunakan sebagai panduan bagi perusahaan dan seluruh Insan pT BomaBisma Indm (Persero) dalam menjalankan aktivitas bisnis serta berhubi-ingan dengan pampemangku kepentingan (stake holders), 5ssrrai dsngan ketentuan yang terdapat dalamAnggaran Dasar PT Boma Bisma Indra (Persero) danlatau ketentuan yang terdapat dalamperaturan perundang-undangan yang berlaku.

1.4. Istilah dan Definisil. Badan Usaha Milik Negera yang selanjutnya disebut BUMN, adatah badan usaha

yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaansecara langsung yang berasal dan kekayaan negara yang dipisahkan;Direlai, adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh ataspengurusan persero{rn untuk kepentingan perseroarL sesuai dengan maksud dan tujuanp€rseroan serta mewakili penieroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuaidengan ketentuan Anggaran Dasar.Dewan Komisaris, adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasansecara umum dan atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberikan nasihatkepada Direksi.Perseroan, adalah PT Boma Bisma lndra (Persero)Perusahaan Perserotn yang selanjutnya disebut Persero, adalah BUMN yangberbentuk Perseroan Terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh ataupaling sedikit 5l% (ima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara RepublikIndonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan;Rapat Umum Pemegang Saham yang disingkat RUPS, adalah Organ Perseroan yangmempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisarisda.lam batas yang ditentukan dalam Undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 40Tahun dan/atau Anggaran Dasar;Satuaa Peagalasal la;ern laag riisilgkat 5I'I, .iii^ia,r oigan pva,,iu,iulg Dirvisr yalgmempunyai fi:ngsi dan taDggung jawab, melaksanakan, fimgsi p€ngawasan melaluiidentifikasi, verifikasi, pemeriksaan, analis4 penilaian dan rekomendasi, sekaligusmemberikan konsultasi secara independen dan obyektif untuk meyakinkan efektivitasproses govemance, pengelolaan risiko dan kepatutran terhadap ketentuan yang berlakudalam rangka mendukung pencapaian tujuan pemsahaan;

J.

4.5.

6.

8. Sekretrrfu Peruseheen yang disingket Sekper, adalah organ pendukung Dircksi yang. mempunyai fungsi serta tanggung jawab dalam penyusunaa kebijakaa perencanaan dan

pengendalian komrmikasi korpora! hubungan kelembagaan, hubungan investor sertakesehetariafan Direksi;

9. Tatr Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang selanjutnyadisebut GCG, adalah prinsipprinsip y*g mendasari suatu proses rtan mekanismepengelolaan perusahaan bedandaskaa peraturan dan etika berusaha

1.5. Referensil. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, tarygd 19 Juni 2003 tentang Badan Usaha

Milik Negara @UMN);2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, tanggal 16 Agustus Tahun 2007 Tentang

Perseroan Terbatas;3' Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor I Tahun 201 1, tanggal I Agushrs 201I tentang

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Balk (Good corporate Governance) padaBadan Usaha Milik Negar4

4. Anggaran Dasar PT Boma Bisma lndra @ersero) yang dimuat dalam Akta No.05 tanggalll Agustus 2008 yang telah mendapat pengesahan melalui Keputusan Menteri llukumdan Hak Asasi Manusia Republik hdonesia Nomor AIIU-74 252.1.Il.Ol.O2 Tahun 2008' tanggd 15 Oktober 2008 tentang Persetuj.'an Perubahan Anggaran Dasar Perseroan

BABtr

PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAIIAAN YAI{G BAIK

Perseroan senantiasa menerapkan dengan sebaik-baiknya selunrh prinsipprinsip GCG yangmeliputi:l. Transperansi yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan kepuhrsan dan

keterbukaan dal,m mengtmgt4pkan informasi material dan relevan mengenal perusahaan;

2. Akuntrbilitas yaitu kejelasan fimgsi, pelaksanaan dan pertanggung jawaban Organ sehinggapengelolaan perusahaan terlaksa[a s€cara efektit

3. Pertangungiawaban yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan p€rusabaao terhadap p"-t r*peundang-undangan dan prinsipprinsip korporasi yang sehat;

4. Kemandirian yaitu keadaan di mana perusahaan dikelola secara professional tanpa benturankepentingan dan pengaruh/tekanan dan pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturanperundang-undangan dan prinsipprinsip korporasi yang sehat;

5. Kewejaran yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak PemangkuKepentingan (stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan.

BABIII

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAIIAAN

organ Perseroan terdiri dan Rapat umum pemegang saham (RUps), Dewan Komisaris danDireksi. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku atasdasar prinsip bahwa masiag-assin* organ mempunyai indeperrdensi dalam melakianakan tugas,fungsi dan ranggung jawabnya semata-mata unh* kepentingan perseroan.

Dalam menjalankan pengelolaa'' Perseroan d"n mengambil keputusaq organ perseroansenantiasa mematuhi peratumn penrndang-undangan, me4lunjung tinggi nila etila bisnis sertamenyadari adanya tanggung jawab Perseroan terhadap stqke holderc.

- -

3.1 Rapat Umum Pemegang Sahama- Rapat Umum Pemegang Saham @UPS) merupakan organ perseroan yang mempunyai

wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yangditentukan dalam Undang-rmdang ini danlatau Anggaran Dasar.

b. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdiri d"n:i. Rapat Umum Pemegang Saham (RtjpS) Tahunan:

> RUPS,nnrk menyetujui laporan tahunan diadakan paling lambat pada bulan Junisetelah penutupan tahun buku yang bersangkutan

> RtrPS unnrk menyutujui RKAp diadakan paling lambat 30 hari setelah tahunanggaran berjalan

ii.Rapat um,m Pemegang gaham (RtIpS) lainny4 yang selanjutnya disebut Rapatum,m Pemegang saham @ilps) Luar Biasa yaitu RUps yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebuhrhan.

RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan atas permintaan tertulis Dewan Komisaris, atauseorang atau lebih Pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) bagman atau lebih dan jurnlah seluruh saham yang telah ditempatkan olehPerseroan dengan hak suara yang sah

Permintaan terh.rlis tersebut disampaikan secara tercatat dengan menyebutkan hal-halyang hendak dibicarakan disertai alasannya. surat tercatat yang disampaikan olehPemegang Satram, tembusannya disampaikan kepada Dewan Komisaris.

c. Rapat Umum Pemegang Saham @UPS) wajib diadakan di tempat kedudukan Perseroanatau di tempat lain di wilayah Republik lndonesia.

i.l Det;rn Ho;lislrioDewan Komisaris merupakan majelis dan setiap Anggota Dewan Komisaris tidak dapatbertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris

10

3J.1. Tugas Dewan Komisarisa- Melakukan pengawas& atas kebijrkrn petrgurusan jalannya Perseroan mauputr

usaha perseroan yang dilahrkan oleh Direksi, den 6s6b€ri nasihat kepada Direksi;b. Melalo*an tugas yang secara khusus diberikan kepadanya meourut Anggaran

Dasar dan/atau berdasarkan keputusan RIJPS dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c. Melakukan tugas, tanggung jawab dan wewelang sesuai dengan ketentuanAnggaran Dasar Perseroan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS);

d. Dalam melaksanakan tuga$ya Dewan Komisaris bertindak untuk kepentinganPerseroan dan bertanggung jawab kepada RUPS;

e. Meneliti dan msnslaah laporan tahunan yang dipeniapkan oleh Direksi 5ertamenandatangani laporan tahunan tersebut.

3.2.2.Tanggung Jawab Dewan Komisaris.Setiap Anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik dan bertanggung jawabmenjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untukkepentingan dan tujuan Perseroan. Setiap Anggota Dewan Komisaris ikut bertanggungjawab secara pribadi <lan tAnggung renteng atas ken_rgian Perseroan apabila yangbersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya.

Dewan Komisaris . bertanggung jawab penuh atas pengawasan BUMN untukkepentingan dan tujuan BUMN.

Dewan Komisaris juga memiliki tanggung jawab unhrk melakukan pemantau:urterhadap efektivitas praktik GCG, dan memberikan saran-saran perbaikan mengenaisistem dan implementasi GCG.

3.23.Kewajibatr Dewsn Komisarisa. Mcmatuhi Anggaran Dasar Perseroan dan pcraturan pcmndang - undangan serta

wajib melaksanakan prinsip profesionalisme, efi siensi, transparansi, kemandirian,akuntabilitas, pertanggung jawaban, serta kewajaran. Memantau efektifitas praktekGood Corporate Governance yang diterapkan oleh Perseroan.

3.2.4. Hak Dewan Komisarisa. Dalam menjalanlan tugas pokoknya, Dewan Komisaris dapat membentuk komite,

yang anggotanya seorang atau Iebih adalah anggota Dewan Komisaris;b. Dewan Komisaris juga berhak meminta bantuan tenaga ahli untuk hal dan waktu

tertentu dengan beban Perseroan;c. Dewan Komisaris yang diangkat untuk pertaina kalin1.a berhali mendapatkan

program pengcnaian tsntriig Pris.ioini, i.ir.;ipqL.i, Pelaksaoaan prinsipprinsip GCG oleh Perseroan;ii. Gambaran mengenai BUMN berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup

kegiatan, kinerja keurngan d"n operasi, su-aregi, rencana usaha jangka pendekdan jangka panjang, posisi kompetitif. risiko dan masalah-masalah strategislainnya;

11

iii.keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikaq audit intemal danekstemal, sistem dan kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite Audit;

iv.keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksiserta hal-hal yang tidak diperbolehkan.

3J.5. Komposisi Dewan KomisarisKomposisi Dewan Komisaris barus ditetapkan sedemikian rupa sehingga

pengambilan keputumn dapat dilakukan secara efektif, tepat dancepat serta dapat bertindak secara

3.2.6. Rapat Dewan KomisarisRapat Dewan Komisaris diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat laindalam wilayah Republik Indonesia.

Rapat Dewan Komisaris harus diadakan secara berkala, sekurang-kurangnya sekalidalarn setiap bulan, dan dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapal mengundangDireksi.

Setiap Rapat Dewan Komisaris harus dibuatkan risalah rapat yang memuat pendapat-pendapat yang berkembang dalam rapat, baik pendapat yang mendukung maupun yangtidak mendukung atau pendapat berbeda (dissenting opinion), keputusan/kesimpulanrapat, serta alasan ketidakhadiran anggota Eewan Komisaris, apabila ada.

Jumlah rapat Dewan Komisaris dan jumlah kehadiran masing-masing anggota DewanKomisaris harus dimuat dalam Laporan Tahunan.

3.2.7. Organ Pendukung Dewan KomisarisOrgan pendukung Dewaa Komisaris, terdiri drn:a. Seketaris Dewan Komisaris,b. Komite Audit;c. Komite Lainny4 jika diperlukan.

Komite Lainnya sebagaimana dimaksud pada huruf c, terdiri dan namun tidak terbataspada Komite Pemantau Manajemen Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, danKomite Pengembangan Usaha.

Seorang atau lebih anggota komite sebagaimana dimaksud pada huruf c berasal dananggota Dewan Komisaris.

3-3 DireksiDireksi lvajib meialsa;rakan iiig.b pL,r'o-ii <r ucngarr iliilao bait dan pcnuh ranggung jor,ab.setiap onggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi dan secara tangg.ng rentengatas kerugian Perseroan, apabila yang bersangf.utan bersalah atau lalai menjalankan tugasnyasesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

12

33.1 Tugas Direksi1. Menimpin dan menjalankan tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan

rmn* kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan,termasuk di dalamnya:a- Memelihara dan mengunrs kekayaan Perseroanb. Senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efehifltas perseroan.

2. Mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan sebagaimana di31urdalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar daolatau Kepuftrsan RUPS.

33.2 Tanggung Jawab DireksiDireksi wajib melaksanakan tugas pokoknya dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi dan secaratanggung renteng atas kerugian Perseroarq apabila yang bersangkutan bersalah ataulalai menjalankan tugasnya sesuei dengan ketentuan perundang-undangan.

Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat Direksi sebagai penanggung jawabdalam penerapan dan pemantauan GCG di Perseroan.

333 Kewajiban DireksiDalam melaksanakan tugasnya" anggota Direksi harus mematuhi anggaran dasarBUMN dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsipprinsipprofesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandiriaq akuntabilitas, p€rtanggungj awaban, serta kewajaran.

33.4 Hak DircksiDireksi berhak menentukan pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi, apabilaRIIPS tidak menentukan pembagian tugas dan wewenang tersebut.

Direksi yang diangkat untuk pertama kalinya berhak mendapatkan prograrn pengenalantentang Perseroan, meliputi :

a. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perseroan ib Gambaran mengenai BUMN berkaitan dengan tujuan, sifa! dan lingkup kegiatan,

kine{a keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangkapanjang, posisi kompetiti{ risiko .l"n maqalah-masalah strategis leinnya.

c. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikar! audit intemal danekstemal, sistem dan kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite Audit.

d. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris/Dewan penga*'asdan Direksi serta hal-hal yang tidak diperbolehkan.

335 Komposisi DirekiDireksi junrlahnya disesuaikan sesuai kebutuhan, dalam hal Direksi lebih dari l, salahsatunya diangkat sebagai Direknr Utama

13

33.6 RapatDircksiRapar Dir€ksi diadakar di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat lain dalamwilayah Republik lndonesia-Rapat Direksi [2s5 diarlakan secara berkal4 sekurang-kuranpya sekali dalam setiapminggu, dan dalam rapat tersebut Direksi .lapat mengundang Dewan Komisaris.

Risalah Rapat Direksi harus dibuat untuk setiap Rapat Direksi yang memuilt segalasesuaE yang dibicarakan dan dipuniskan dalam Rapat, temlasuk teapi tidak re$alaspada psndapat pendapat yang berkembang dalam rapa! baik pendapat yang mendukungmaupun yang tidak mendukung atau pendapar berbeda (dissenting opinion), serta alasanketidakhadiran anggota Direksi apabila ada

Jumlah rapat Direksi dan jurnlah kehadiran masing-masing anggota Direksi harusdimuat dalam Laporan Tahunan.

33.7 Organ Pendukung Direksi33.7.1 Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Direkhr Utamaberdasarkan mekani5ps intemal Perseroan. Dfueksi menjaga dan mengevaluasikualitas fungsi Sekretaris Perusahaan.

Fungsi Sekretaris Perusahaan adalah:a- Memastikan bahwa BUMN mematuhi peraturan teni?ng p€rsyaratan

keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG.b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan

Komisaris/Dewan Pengawas secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabiladiminta-

c. Sebagai penghubung (iaison fficer); darrd. Menata usahakan serta menyimpan dokumen perusahaan, termasuk tetapi

tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalahrapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUpS.

Untuk menjalankan firngsiny4 Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas:a. Mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi untuk membangun citra

korpomt;b. Bertindak selaku wakil perusahaan dalam mengkomunikasikal kegiatan

perusahaan secara akurat dan tepat waktu kepada seiuruh stakeholder.c. Mengendalikan penyampaian inforrnasi kinerja perusaharn dan corporate

oction kepada otorilas bursa, investor, analisis dan para pelaku pasariairmya.

d. Llengeniaiii:an pciaisr.i*i:ur pentscioia!.ril riiei.aorsit.c aa,am pengungkapaninformasi secara eksremal sesuai dengan kepentingan perusahaan rtankebutuhan pemegang saham serta pihak-pihak lain yang berhubungandengan perusahaan

e. Menyampaikan laporan tahunan Pemsahaan dan Laporan Keuanganberkala kepada otoritas pasar modal Can otoritas bursa.

74

f. Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat direksi, rapat direksi dengankomisrtris, mpat kinerja penrsabaan dan Rapat Umum pemegang Sdham,serta mengendalikan keprotokolan Direksi dan adminisnasi kesekretariatanDireksi.

33.7.2 Satuan Pengawasan InternSatuan Pengawasan Intem dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dandiberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme intemal penrsahaan.Direksi menjaga dan mengevaluasi kualitas firngsi pcngawasan intem.

Fungsi Satuan Pengawasan Intem adalah:a. Evaluasi atas efektifitas pelaksanaan pengendaliaa intern, manajemen

risiko, dan proses tata kelola perusabaan, sesuai dengan peraturanperundangmdangan dan kebijakan perusahaan.

b. Pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan,operasional, sumber daya manusi4 .teknologi informasi, dan kegiatanIainnya.

c. Satuan Pengawasan Iatem menyampaikan laporan fungsi pengawasanintem secara periodil( kepada Direksi, unhrk selanjutnya disarnpaikanDireksi kepada Komisaris.

15

BABIV

KEBIJAKAI\T TATA KELOLA PERUSAHAAIY

4.1. Kebijakan Pengurusen PerseroanKebijakan Pengurusan Perseroan adalah suau keputrsan alau tindakan yang diambil olehDireksi dalam menj6lankan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan,.alau menyelesaikansuatu permasalaban yang menyangkut aktivitas bisnis Persemao Dalam menetapkankebijakan tersebut harus memenuhi ketentuan.a- Kebijakan yang bersifat strategis korporasi seperti di $ideng investasi, keuangan dan

SDM, harus dipuhrskan melalui Rapar Direksib. Kebijakan yang bersifat stategis operasional diputuskan oleh masingmasing Direktu

sesuai fungsi dan tanggung jawabnyac. Dalam mengambil kebijakan atau keputusan atas suatu permasalahan yang timbul, setiap

Direktur wajib mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:i. Itikad baik;ii. Pertimbanganrasional;

, iii. Kecukupan lnformasi.iv. lnvestigasi memadai terhadap perrnasalahan yaolg ada serta berbagai kemungkinan

pemecahannya be..66 damfak positif rtan lsgatiil'-bagi Perseroan.v. Dibuat berdasarkan pertimbangan s€mata-mata unfuk kepentingan Perseroan;vi. Berkoordinasi dengan Direktur lair, khususnya untuk suatu kebijakan yang akan

berdampak kepada argas dafl kewenangan serta kebijakao Direkanr terkait laiflnyatersebut.

4.2. Sistem Pengendalian IntemalSistem pengendalian intemal adalah suatu proses pengendalian terhadap kegiaun Perseroanpada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi Perseroan, antara lain mengenaikewenanga4 otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilalan atas prestasi kerj4 pembagiantugas, dan keamanan terhadap asset perusahaan.

43. Akuntabilitas dan Pel,aporan KeuanganPerseroan harus menetapkan rincian rugas dan tanggung jawab masingmasing organperusahaan dan semua karyawan secara jelas der' selams dengan vlsi, misi, nilai-nilaiperusahaan (corporate values) dan srategi penrsahaan. Perseroan wajib mengungkapkaninformasi penting dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan sesual dengan perahrranpenrndang-undangan secara tepat waku, akurat, jelas dan obyektif.

4.4. Keterbukaan InformasiUniik inenjtrga oblck;iiii:s ciir.i"n, riieaj:ii:iai;.^e bisr,.ir, Perseroari mery"diali:.n ituur^rtt ",yang material d^n relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh stakeholder.Perseroan mengungkapkan tidak hanya maealah yang disyaratkan oleh peraturanperundangundangaD, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan olehpe,megang saham, lo€diflr .lan srafe holder larmya-

76

Perseroan menjalankan prinsip kete6ukaan dengan menyediakan informasi secara tepat. w'dkh! memadal, jelas, akurat dan dapat dipertrandingkan serta mudah diakses oleh

pemangku kepentingan sesuai dengan haknya Prinsip keterbukaan tersebut tidakmengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan informasi Perseroan sesuaidengan peraturan perundang-mdangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi.

4.5. Etik Usehe dan Etika Kerjt (Codc of Condua)Perseroan mengupayakan penetapao standar etika terbaik dalam metrjalailkaf, segenapaktivitas bisnisnya sesuai dengan visi, misi dan budaya yang rlimiliki melalui implementasiEtika Usaha dan Etika Kerja Etika Usaha dan Etika Kerja merupakan tuntunan sikap danperilaku yang dituntut dan berlaku bagi selunrh jajaran Perseroan. Perseroan menyadarisepenuhnya ffiw6 fiu[rrngan yang baik detgan stakaholderc dan peningkatan .ail6iPemegang Saham dalam jangka panjang hanya dapat dicapai melalui integritas bisnis dalamsetiap aktivitas bisnis Perseroan sebagaimana tercantum dal"m Etika Usaha dan Etika Kerja

Etika Usaha dan Etika Kerja merupakan sekumpulan norma, nilai, serta tindak perbuatanyarrg diyakini oleh jajaran Perseroan sebagai suatu standar perilaku yang ideal bagiPerseroan. Perilaku yang ideal tersebut wajib dikembangkan berdasarkan nilai-nilai luhur

, yane diyakini jajaran Perseroan yang meqiadi budaya kerja Perseroan.

Etika Usaha dar Etika Kerja tenebut wajib diimplementasikan secara konsisten sebagaibudaya kerja dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari.

Perseroan membuat suatu p€doman tentang perilaku etika (etika usaha dan etika kerja), yangpada dasamya memuat nilai-nilai etika berusaha

Penjelasan rinci mengenai Etika Usaha dan Etika Kerja akan diatur dalam dokumentersendiri.

4,5. Benturan Kepentingan.A4ggota Dewan Komisaris, Dheksi dan Insan PT Boma Bisma Indra (Persero) dilarangmelalo*an tindakan yang mempunyai benturan kepentingan (conflict of interest) danmengambil keuntungan pribadi, dan pengambilaa keputusan dar/atau pelaksanaan kegiatanBUMN yang be selain penghasilan yang sah.

Antara para anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaristidak boleh ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketig4 baik menurutgaris lurus maupuri garis ke samping atau hubungan semenda (menantu atau ipar).

Dewan Komisaris dan Direksi wajib melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan-.L:*j)Il) a fi:ro atau keiU.rrgirnl a iiana i'sr'scr\,4rr Jarrts Ocr sirlr6riLrr k n rr-r, IJ,crulaoaalt i!irr,termasuk setiap perubahannya

Anggota Direksi dilarang memangku j abatan rang&ap sebagai:a Anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara- badan usaha milik daerah, badan

usaha milik swasta dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

77

b. Jabatan fimgsional dan struktural airnya pada instansinembaga Pe,merintah dan Daerah.

" c. Jabatan lainnya sesuai dengan ke{€ntuan p€ratuan gan yang berlaku

Para anggota Dewan Komisaris dilarang memangku jabatan rangkap sebagai.a Anggota Dircksi pada Badan Usaha Milik Negar4 badan usaha milik swasta dan jabatan

lain yang dapat menimbulkm benturan kepentingan;b. Jabalan lainnya sesuai dengao ketentuan p€raturan p€rundaneundanean

lang b€rlaku.

18

BABV

INTERNALISASI TATA KELOLA PERUSAIIAA}I

5.1. SosialisasiPe$ercan mensosialisasikau Pedoman Tata Kelola Penisahaan Yang Baik ini kepada insaiiPT Boma Bisma Indra @ersero) sebagai dasar implementasi prinsipprinsip GCG dalamaktivitas Perseroan. Proses komunikasi dan sosialisasi ini bertuj"an untuk memberikanpemahaman kepada insan PT Boma Bisma lndra @ersero) mengenal pandrrqn itri.

Sosialisasi dan komunikasi Pedoman Tata Kelola Perusahean Yang Baik menjadi tanggungjawab Direksi melalui Divisi Organisasi dan Proses Bisnis. Setiap insan PT Boma BismaIndra @ersero) juga wajib terlibat dalam proses komunikasi dan sosialisasi panduan ini.

5.2. PenerapanPedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik ini merupakan landasan dalam menjalankanaktivitas usaha Perseroan. OIeh karena itq insan PT Boma Bisma lndra @ersero) harusmenerapkan pedoman ini sebagai acuan dalarn menjalankan tugas dan tanggung jawabnya

Setiap pimpinan satuan / unit ke{a wajib memastikan bahwa prinsipprinsip GoodCorporate Governance telah ditempkan dengan baik di satuar/unit kerja yang dipimpinnya.Untuk itu, pimpinan satuar/unit kerja harus melalorkan monitoring drn review terhadappelaksanaannya-

53. PelaporanPerseroan menyusun ketentuan yang menganu mengenal mekanisme pelaporan atas dugaan

. penyimpangan di Perseroan (-Whistleblowing System).

5,4. Monitoring dan EvrluasiPe$ercan melakiikan monitoring dan evalirasi terhadap implementasi Pedoman Tata KelolaPerusahaan, yaitu dengan melaksanakan GCG Assessment secara berkala.

Pedoman ini akan senantiasa diperbaiki atas dasar peraturan perundang-undangao yangberlaku, disesuaikan dengan perkembangan serta kebutuhan Perseroan, dan rekomendasihash GCG Assessment.

L9

BABVI

PENUTT]P

Pedomaa Tata Kelola Perusahaan Yang Baik merupakan pedoman yangjelas dalam menjalankanusaha sesuai dengan prinsipprimip GCG. Dengan penerapan pdnsip tmnsparansi, akuntabilitas,pertary$mgiawaban, kemandirian dan kewajaran, pengelolaan usaha Perseroan yang lebih baikdryat dicapai.

Penerapan. GCG secara konsisr.en dan tegas telah menjadi suatu keharusan di semua BLIMN.Pedoman Tata Kelota Perusahaan Yang Baik bersama-sama dengan Pedoman BudayaPerusahaan dihampkan saling melengkapi untuk mendukung ketercapaian visi dan misiPerseroan.

j

,]'

20