inspektorat.bantulkab.go.id · created date: 2/20/2020 9:09:08 am

42
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANTUL rof- Dr RATTI KIITI I]ISPEIfiIIRAI DAERAH IAHUII zug S.H, No. 202, Ringinharjo, Kec. Bantul, Kabupaten Bantul, Dasrah lstimewa Yogyakarta 55712 telp. (02711 367325 Website: hfips://inspeltorot.battulk&.go.id E-moil: iaspe*[email protected] ,q I al 1 ; {t 2020 n I t t]'..;..'.' ) I L I r f: i I t :J F I DAERAH KABU F-ATE_N gAt{TU L

Upload: others

Post on 23-Jul-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

PEMERINTAH DAERAHKABUPATEN BANTUL

rof- Dr

RATTI KIITII]ISPEIfiIIRAI DAERAH

IAHUII zug

S.H, No. 202, Ringinharjo, Kec. Bantul, Kabupaten Bantul,

Dasrah lstimewa Yogyakarta 55712

telp. (02711 367325Website: hfips://inspeltorot.battulk&.go.id

E-moil: iaspe*[email protected]

,qI

al 1;{t

2020

n

I

t

t]'..;..'.'

)

I L

Irf:

i

I

t :J

FI

DAERAH KABU F-ATE_N gAt{TU L

Page 2: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

WKata Pengantar

Puji Syukur kita paniatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

terlaksananya semua tugas-tugas lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul, serta

terselesaikannya penyusunan Laporan Kinerja lnspektorat Daerah Kabupaten

Bantul Tahun 2019 sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan

selama tahun 2019.

Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor

29 Tahun 20'14 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah dan

berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, dengan

semangat dan tekad yang kuat untuk menginformasikan capaian kinerja secara

transparan dan akuntabel atas kinerja lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul

Tahun 2019.

Pemerintah Kabupaten Bantul telah menetapkan Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016 - 2021

sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 19

Tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor

11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 201&

2021. Menindaklanjuti Perubahan RPJMD tersebut, maka disusunlah Perubahan

Rencana Strategis lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul yang ditetapkan dengan.

Peraturan Bupati Bantul Nomor 107 Tahun 2018 tentang Perubahan Rencana

Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Bantul.

Secara keseluruhan penyelenggaran tugas pokok dan fungsi di lnspektorat

Daerah Kabupaten Bantul telah banyak membuahkan hasil, namun disadari masih

terdapat beberapa indikator kinerja yang belum tercapai. Dengan adanya laporan

ini dapat digunakan sebagai sarana evaluasi agar kinerja ke depan menjadi lebih

lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan,

pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.

LaptdnKituid hs?e&tolat odctut Kgfurpatefl $ddutfafut 2019 lt

Page 3: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

WAkhirnya kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang tetah

memberikan dukungan, bimbingan serta partisipasi dalam penyusunan Laporan

Kinerja lnspektorat Daerah Kabupaten BantulTahun 2019.

Bantul, I Februan 2O2O

1001

rEUJ

o-

Laporor fttu rja Insy ftgora Daerafi \Afupaun Bantut.Iafum 2O1 9 m

Page 4: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

lkhtisar Eksekutif

Penyusunan Laporan Kinerja meniadi salah satu upaya yang dilakukan

pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik, dimana

instansi pemerintah, melaporkan kineflanya dalam memberikan pelayanan

publik. Proses penilaian yang terukur ini juga menjadi bagian dari skema

pembelajaran bagi organisasi pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas

kelembagaan sehingga kinerjanya bisa terus ditingkatkan. Laporan Kinerja

lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2019 ini merupakan amanat

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja lnstansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah, dan lnstruksi Presiden Nomor 5

Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan Laporan

Kinerja dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan

Kinerja, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan

akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja lnspektorat

Daerah Kabupaten Bantul.

Pelaksanaan pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2019 telah

berpedoman kepada Perubahan RPJMD yang ditetapkan dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018 tentang Perubahan atas

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021. Menindaklanjuti hal

tersebut, Perubahan Rencana Strategis lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul

telah ditetapkan dengan. Peraturan Bupati Bantul Nomor 107 Tahun 2018 tentang

Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Bantul

lnspeKorat Daerah Kabupaten Bantul dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Daerah Nomor I Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul. Rincian tugas, fungsi dan tata

lapotdn Kietia l$pLlardt odtlafi'K!,lrpdun afufia[Idhn 2019 t9

Page 5: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

kerja lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul

Nomor 107 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan

Fungsi, Serta Tata Kerja lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul. Tugas pokok

lnspektorat Daerah adalah membantu Bupati membina dan mengawasi

pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas

Pembantuan oleh Perangkat Daerah. lnspektorat Daerah memiliki fungsi yang

cukup luas dan strategis dalam menjalankan roda Pemerintahan, antara lain:

a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi

pengawasan;

b. pelaksanaan pengawasan intemal terhadap kinerja dan keuangan

melalui audit, reviu, monitoring dan/atau evaluasi' pemantauan dan

kegiatan pengawasan lainnYa;

c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Bupati;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan;

e. pelaksanaan administrasi lnspeKorat Daerah; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas

dan fungsinya.

Laporan Kinerja ini disusun dengan melakukan analisa dan

mengumpulkan bukti untuk menjawab pertanyaan' sejauhmana sasaran

pembangunan yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian lndikator

Kinerja Utama (lKU) Inspektorat Daerah Kabupaten Bantul yang telah

mendapatkan bimbingan dan arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap lKU, disimpulkan bahwa

indikator berkriteria Sangat Tinggi, dengan rata-rata capaian sebesar 100% yaitu

Nilai Maturitas SPIP.

Sebagai bagian dari perbaikan kinerja lnspektorat Daerah yang menjadi

tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga

penting dipergunakan untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan

program/kegiatan di tahun yang akan datang. Dengan ini, upaya perbaikan

kinerja dan pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat akan bisa

dicapai.

Lapotal Kiru tja I Npe rord aarlafr KF,uWfl $hrtal'ldlirn 20 19 '()

Page 6: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

Daftar Isi

Kata Pengantar

lkhtisar Eksekutif ....

Daftar lsi

Daftar Tabel .........

Daftar Gambar

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang ...........

B. Pembentukan OPD .

C. Susunan Organisasi

D. Keragaman SDM

E. lsu Strategis

Bab ll Perencanaan Kinerja .......

A. Rencana Strategis..........

1. Visi dan Misi ....

2. Tujuan dan Sasaran ..........

Bab lll Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian lndikator Kinerja Utama Tahun 2019

1. Sasaran

2. Capaian Kinerja Lainnya

C. AkuntabilitasAnggaran

D. Efisiensi Sumber Daya

Bab lV Penutup .....

I

iv

vi

vii

viii

1

1

3

3

5

III9

I'10

13

16

17

18

18

21

24

31

32

u

tnporat Kherjo l^rpeLtoldt odzldfiK!^updtefi tBdrtu['fdlalfl 20 19 ul

3. KebUakan, Strategi dan Program

B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019

C. Program untuk Pencapaian Sasaran

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Page 7: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

THE BARXOXY OF

Daftar Tabel

Tabel 1.1

Tabel I.2

Tabel 1.3

Tabel 1.4

Tabel ll.1

Tabel ll.2

Tabel ll.3

Tabel ll.4

Tabel Ill.1

Tabel lll.2

Tabel lll.3

Tabel 111.4

Tabel lll.5

Tabel ll!.6

Tabel lll.7

Jabatan Struktural dan Fungsional di lnspektorat Bantul ...

SDM lnspektorat Kab. Bantul berdasarkan Pendidikan......

SDM lnspektorat Kab. Bantul berdasarkan Golongan........

ldentifikasi Permasalahan berdasarkan Tusi..........

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran............

Strategi dan Kebijakan lnspektorat Kab. Bantul ....

Sasaran Strategis dan lndikator Kinerja Utama......

Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2019.

Skala Nilai Peringkat Kinerja

Capaian lndikator Kinerja Utama Tahun 2019......... .... 18

Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Tahun 2019 .'.........'... 22

Kegiatan Sosialisasi Pencegahan KKN -----. 29

AlokasiAnggaran Belanja per Sasaran Strategis Tahun 2019.'... 31

Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 201 9........................... 32

Efisiensi Anggaran lndikator Kinerja Utama Tahun 2019............' 33

.6

.7

.7I

10

11

12

16

17

La7toran I{inerja tnspe fuorat cDacrafi llpflupaten tBantu[ tahun 20 1 9 rlii

Page 8: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

fu"r"*Daftar Gambar

Gambar 1.1 Bagan StruKur Organisasi lnspektorat Kab. Bantul

Gambar 1.2 Jabatan Struktural dan Fungsional di lnspektorat Bantul

Gambar 1.3 SDM Inspektorat Kab. Bantul berdasarkan Pendidikan

Gambar 1.4 SDM lnspektorat Kab. Bantul berdasarkan Golongan

Gambar lll.1 Kegiatan Tindak Lanjut...

Gambar lll.2 Kegiatan Sosialisasi Saber Pungli

Gambar lll.3 Kegiatan Perjanjian Kerjasama dengan Kejaksaan Negeri......

5

5

6

7

26

30

30

tapoldt Kirutjd lnrpe{Iord AdrraiKpq pate4$@n1rl'Iahtn 2019 wl

Page 9: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

&_*Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

Dalam rangka menjamin penyelenggaraan pemerintiahan yang

akuntabel, peningkatan pengawasan, tanggap, profesional, efisien dan efektif,

transparan, pelaksanaan kesetaraan, benarawasan ke depan, mendorong

partisipasi warga dan penegakan hukum, penilaian dan pelaporan kinerja

pemerintah daerah menjadi bagian kunci dalam proses penyelenggaraan

pemerintahan yang baik. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan

pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Untuk itu, pelaksanaan otonomi

daerah perlu mendapatkan dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen

masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan

dan pelaporan kinerja pemerintah daerah.

Laporan Kinerja Kabupaten Bantul disusun berdasarkan amanat

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja lnstansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

sistem Akuntabilitas Kinerja lnstiansi Pemerintah, lnstruksi Presiden Nomor 5

Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi serta Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, di mana pelaporan capaian kinerja

organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk

pertanggungjawaban atas kinerja Pemerintah Kabupaten Bantul.

Pada setiap akhir tahun anggaran setiap instansi pemerintah diwajibkan

menyampaikan Laporan Kinerja yang bertujuan untuk mengukur pencapalan

target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja'

Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan

antara target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah.

Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas

dan fungsi yang dipercayakan kepada instansi pemerintah atas penggunaaan

anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan kinerja adalah

lapordn Kfuzr] Ifttpftotut cDderdfr Ktbuptan @dttut. 46t n 2019 1

Page 10: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

W"upengukuran kinerja dan evaluasi serta pengukuran secara memadai hasil

analisis terhadap pengukuran kinerja. Dalam lampiran lampiran Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja disebutkan bahwa Bupati menyusun

laporan kinerja tahunan berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani dan

menyampaikan kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/kepala

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Dalam Negeri paling lambat 3

(tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul sebagai Aparat Pengawas lnternal

Pemerintah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul mempunyai

peran yang penting untuk menghidupkan semangat dan menjaga agar reformasi

birokrasi selalu berjalan secara berkesinambungan dalam mewujudkan

kepercayaan publik dalam pengelolaan keuangan negara. lnspektorat Daerah

Kabupaten Bantul harus dapat memberikan keyakinan bahwa tugas dan fungsi

unifunit Pemerintah Daerah dilaksanakan secara patuh pada peraturan

perundang-undangan dalam rangka menjamin penyelenggaraan pemerintahan

yang akuntabel, peningkatan pengawasan, tanggap, profesional' efisien dan

efektif, transparan, pelaksanaan kesetaraan, beruawasan ke depan, mendorong

partisipasi warga dan penegakan hukum, penilaian dan pelaporan kinerja

pemerintah daerah menjadi bagian kunci dalam proses penyelenggaraan

pemerintahan yang baik. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan

pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Untuk itu, pelaksanaan otonomi

daerah perlu mendapatkan dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen

masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan

dan pelaporan kinerja pemerintah daerah.

Selain itu, lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul juga harus membantu

untuk merancang berbagai perbaikan sistem agar sistem pengendalian intern

dan manajemen risiko dapat berjalan efektif untuk mendapatkan kondisi

governance yang lebih baik. Sehubungan hal tersebut, lnspektorat Daerah

Kabupaten Bantul terus melakukan transformasi dalam menjalankan proses

')Ldpotdn Kinarja Insp.tJolat odadfr Kq,qaun aan ul'Iafwt 2019

Page 11: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

Wbisnis guna memberi nilai tambah bagi kementerian serta melaksanakan

pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

B. Pembentukan OPD

lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul sesuai dengan Peraturan Bupati

Bantul Nomor 107 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

dan Fungsi, Serta Tata Kerja lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul adalah

sebagai berikut :

1. Kedudukan

lnspeKorat Daerah merupakan Perangkat Daerah unsur pengawas

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang berkedudukan di bawah

dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

2. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul adalah

membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan

Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas

Pembantuan oleh Perangkat Daerah. Adapun fungsi lnspektorat

Daerah Kabupaten Bantul adalah :

a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi

pengawasan;

b. pelaksanaan pengawasan intemal terhadap kinerja dan keuangan

melalui audit, reviu, monitoring dan/atau evaluasi, pemantauan,

dan kegiatan pengawasan lainnYa;

c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan

BuPati;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan;

e. pelaksanaan administrasi lnspektorat Daerah; dan pelaksanaan

fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan

fungsinya.

C. Susunan Organisasi

Susunan Organisasi dan Tata Kerja lnspektorat Daerah Kabupaten

Bantul sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bupati Bantul Nomol107

La?oranKiuti, I$p&Wat Addafr Kpbvpteiqdftu['iafu 2019

Page 12: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

tu*Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta

Tata Kerja lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul, bahwa lnspektorat Daerah

merupakan Perangkat Daerah unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah dengan Susunan Organisasi sebagai berikut:

1. lnspektur;

2. Sekretariat, dipimpin Sekretaris yang terdiri atas:

a. Sub Bagian Program dan Keuangan

1) Penyusun Data dan lnformasi

2) Bendahara

3) Pengadministrasi Barang

4) Pengadministrasi Keuangan

b. Sub Bagian Umum dan KePegawaian

1 ) Pengadministrasi Kepegawaian

2) Arsiparis

3) Pengemudi

4) Pramu Bakti

c. Sub Bagian Evaluasi, Data dan Laporan

1) Pengelola lnformasi dan dan Dokumentasi

2) Pranata Komputer

3) Pengadministrasi Umum

3. lnspektur Pembantu Bidang Pemerintahan dan Aparatur;

4. lnspektur Pembantu Bidang Perekonomian;

5. lnspektur Pembantu Bidang Kesehjateraan Sosial dan Budaya;

6. lnspektur Pembantu Bidang Keuangan dan Aset Daerah; dan

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

4Lopotdn Kjrb*t Intpfrlotut Ddzrdfr Kttburyten $antut'fdkh 2019

Page 13: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

.lL r--i;.Wt-*BAGAN STRUKTUR ORGAN]SASI

INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

sekretads

2%JIU Setretarlat -

24% =_--t(a

_-- lnipektl,r Pemlrantu

8%

tultrt9otao

D. Keragaman SDM

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu unsur yang paling

menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan

lnspektorat Daerah. Jumlah pegawai lnspektorat Daerah per 31 Desember

2019 sebanyak 50 (lima puluh), sebagaimana tersaji pada Gambar 1.2.

JABATAN STRUKTURAL DA FU GSIONAL DI IISPEfiORAT OAERA}I

lnspektur

subbaS

6%

P2UPD

20%

Audhor36%

Auditor KepeSawaian

2%

Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Gambar 1.2

Jabatan Struktural dan Fungsional di lnsPektoral Daerah Kabupaten Bantul

!:iattlii-'i'

Lrttttr-rl,tlLcilt r.'ilatlr5ttzrcSclllrr

llrtttxr-!tttll:ttJ SranflElEiattll&u-'l

tcllA: alr Etllt

lrlttt\rllttlttitrJ lDrrc

xrJlrc4E gtll lL,DAaitx

t a tl.irartr!^l?'J t>aacEllllrru<,lE 3r,

r,r'lAa"il

Lapoldn Kfuelfu lirp.kotut aaerafr Keb patei $afiut'hfuo, 2019 J

Gambar l.'l

Bagan Struktur Organisasi lnspeKorat Daerah Kabupaten Bantul

Page 14: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

1 lnspektur 1 2

1 22. Sekretaris

3 lnspektur Pembantu 4 8

3 64. Kepala Sub Bagian

365 Auditor 18

1 26. Auditor Kepegawaian

207 P2UPD 10

12 248 Fungsional Umum

100Jumlah 50

TH€ HARCONY OF NATURE ANDCULTURE

Tabell.l

Jabatan Struktural dan Fungsional di lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul

Ditinjau dari komposisi pendidikan pegawai, lnspektorat Daerah

Kabupaten Bantul memiliki pegawai dengan latar belakang pendidikan tinggi,

meliputi Diploma lll/Sarjana Muda, Diploma lV/S-1, dan S-2, dengan rincian

seperti pada Gambar 1.3.

Jumlah

r SMP

I SMA

r D-3

:51

rs2

Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Gambar 1.3

SDM lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul Berdasarkan Pendidikan

Ltporan I{hurja hup Florat rDaerafi Kghupaten tBa*ul tafiun 20 19 6

No Jabatan Formasi oh

26%2% r4%

@,

so%

Page 15: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

1 SMP 1 2

142. SMA/ SMK 7

4 83. D3

25 504. S1

265. S2 13

50 100Jumlah

TH€ HARHONY OF XATURE ANDCULTUR€

Tabel 1.2

SDM tnspektorat Daerah Kabupaten Bantul Berdasarkan Pendidikan

Ditinjau dari komposisi pangkat dan golongan pegawai, lnspektorat

Daerah Kabupaten Bantul memiliki pegawai dengan golongan dan pangkat

tinggi, meliputi Gol lV, Gol lll dan Gol ll, dengan rincian seperti pada Gambar !.4.

SDM lnspektorat Berdasar Pangkat/ Golongan

. Gol ll . 60l lll . Gol lV

Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegaraian

Gambar 1.4

SDM Inspektorat Daerah Kabupaten Bantul Berdasarkan Golongan

Tabel 1.3

SDM lnspektorat Daerah Bantul Berdasarkan

1 Golongan ll I 16

2. Golongan lll 28 56

14 283. Golongan lV

100Jumlah 50

Laporan l(fiurja Ircp frlorat Aacrafi 'I(g6upaten Eantu[ tafrun 20 1 9 7

No Jenjang Pendidikan Jumlah o/o

tv Gol llt6Y.2AY"

Gol lll56Yo

Jumlah YoNo Golongan

Page 16: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

THE HARTOXY OF NATURE AXD CULTUR€

E. lsu Strategis

Dalam upaya meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan yang

dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika birokratis dapat

dipertanggungjawabkan. Maka lnspektorat Daerah merumuskan identifikasi

permasalahan yang bersifat tepat dan strategis, sebagaimana tercantum dalam

Tabel 1.4.

Tabel 1.4

ldentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Daerah Kabupaten Bantul

Perubahan

lsu Strategis lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021

adalah:

1. Penyelesaian tindak lanjut temuan internal dan eksternal masih

rendah;

2. Penyelesaian tindak lanjut kasus pengaduan belum optimal;

3. Nilai PMPRB belum memadai;

4. lmplementasi SPIP masih rendah.

1. Komitmen obyek pemeriksaan dalam

menyelesaian tindak lanjut masih rendah

2. Monev tindaklanjut temuan masih rendah

3. Metode penyelesaian tindak lanjut belum memadai

4. Sarana dan prasarana penyelesaian tindak lanjut

belum memadai

Nilai SPIP rendah Penyelesaian tindak lanjut

temuan internal dan

ekstemal masih rendah

1. Kompetensi SDM dalam pelaksanaan lnvestigasi

masih belum memadai

2. Peran Unit Pengaduan belum efektif3. Metode penyelesaian penyelesaian kasus belum

memadai4. Sarana dan prasarana penyelesaian tindak lanjut

belum memadai

Penyelesaian tindak lanjut

kasus pengaduan belum

optimal

1. Komitmen pelaksanaan Peningkatan nilai PMPRB

masih rendah

2. Monev PMPRB masih rendah

3. Metode peningkatan PMPRB belum memadai

4. Dukungan Sarana dan prasarana belum memadai

Nilai PMPRB belum

memadai

1. Komitmen obyek pemeriksaan dalam lmplementasi

SPIP masih rendah2. Monev SPIP masih belum memadai

3. Pemahaman SPIP tentang manajemen risiko masih

rendah4. Dukungan Sarana dan prasarana belum memadai

lmplementasi SPIP masihrendah

Laporan I(fiurja lrcpe f;lorat Aaerafi '[(pbupaten rBantu[ tafrun 20 1 9 8

Akar tasalahiiasalah Pokok Masalah

Page 17: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

WBab ll Perencanaan Kinerja

A. Rencana Strategis

1. Visi dan Misi

Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa

depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi

pemerintah. Visi Kabupaten Bantul yaitu :

Visi tersebut dijelaskan lebih lanjut dalam Misi. Misi adalah sesuatu

yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai

penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan

seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat

mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah

dalam penyelenggaran pemerintahan negara. Misi lnspektorat Daerah

sebagai berikut :

Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah pernyataan-pemyataan tentang hal-hal yang perlu

dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu

strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Rumusan

tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan

strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut.

2

La?otui Kjteda hspeilorut q)derufr K\hqatat Adft I'I,hffi 2019 9

"Terwuludnya tasyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas'

seiahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, komanusiaan, dan

kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik lndonesia

(NKRt)"

"ireningkatkan tata kelola pemedntahan yg baik' efektif' efisien

bebas dari KKN melalui porcepatan refomasi birokrasi"

Page 18: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

k J.-itJ-Wt-*Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang

diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk

dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Visi Tenarujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas,

dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan,

dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik

lndonesia (NKRI)

Misi rujuan sasaran ."'ljrlilit^,Meningkatkan tata Terwujudnya tata Meningkatnya

kelola pemerintahan kelola Transparasi

yg baik, efekif, pemerintahan Efehifitas dan

efisien dan bebas yang baik, efisien Efisiensi

dari KKN melalui dan bebas KKN Birokrasi

percepatan

reformasi birokrasi

Sumbe. Data : Perubahan Renstra lnspeKoral Daerah Tahun 201G2021

Nilai

SPIP

Maturitas

3 Kebiiakan, Strategi dan Program

Strategi dan arah kebUakan dalam mencapai tujuan dan sasaran

dalam rangka pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan

sasaran, penyusunan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah

menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan. Strategi adalah langkah-

langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan

misi. Sementara, kebijakan adalah arah atau tindakan yang diambil oleh

pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Dalam kerangka tersebut,

lnspektorat Daerah merumuskan strategi dan arah kebuakan perencanaan

pembangunan daerah secara komprehensif untuk mencapai tujuan dan

sasaran Renstra dengan efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna),

sebagai berikut :

La?oldn Ktulja hltpilorot odddfr 'Kthtptat tBantut'lafrun 20 19 10

Tabel ll.1Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Page 19: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

W"uTabel ll.2

Strategi dan Kebijakan lnspektorat Daerah

Visi : TeMujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan,

kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI).

Misi ke 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.

Mendorong

teMujudnya tata

kelola pemerintahan

yang baik, efisien

dan bebas KKN

Sasaran

Meningkatnya Transparasi

Efektifitas dan Efisiensi BirokrasiSosialisasi lnternal Audit Charter (lAC)

Arah Kebijakan

Sosialisasi lnternal Audit Charter (lAC)

tahun 2019

Penguatan Kapabilitas APIP tahun 2019

Penguatan SPIP dengan implementasi

Manajemen Risiko pada OPD tahun 2019

s.d 2021

Peningkatan Penyelesaian Tindak Lanjut

Pemeriksaan tahun 2019 s.d 2021

Penguatan Kapabilitas APIP

Penguatan SPIP dengan implementasi

Manajemen Risiko pada OPD

Penyelesaian Tindak Lanjut Pemeriksaan

Sumber Data : Pembahan Ren8tra lnspektorat Daerah Tahun 201&2021

Laporan \jneqA Inspefuorat Aanrt Kt,apatcn Addut'Iafrm 20 19 11

StrategiTujuan

lnspeKorat

Page 20: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

TXE HARTOXY Of (TTURE

Dengan mengacu pada sejumlah kebijakan tersebut di atas maka

dijabarkan dalam berbagai program dan kegiatan. Program operasional

yang dimaksud merupakan proses penentuan atau penjabaran suatu

kebijakan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Program lnspektorat

Daerah Kabupaten Bantul sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; dan

4. Program Peningkatan Sistem Pengawasan internal dan

pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH.

Dari visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di atas

kemudian dirumuskan IKU yang merupakan ukuran keberhasilan

lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul dalam mencapai tujuan dan

merupakan ikhtisar Hasil (outcome) berbagai program dan kegiatan

sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi.

Tujuan penetapan IKU adalah memperoleh ukuran keberhasilan dari

pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan

untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinefia.

Sasaran strategis dan IKU disajikan sebagai berikut :

Tabel ll.3 Sasaran Strategis dan lndikator Kinerja Utama

Sumber Data : Perubahan Renstra lnspektorat Daerah Tahun 2016-2021

Nilai Maturitas SPIP1 Meningkatnya Transparansi,

Efektifitas dan Efisiensi Birokrasi

lndikator KinerjaSasaran StrategisNo

Laporan I(fiurja Inspflorat tDaerafr I(gtupaten cBantuftafrun 2019 12

Page 21: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019

Dokumen perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan

penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi

yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan. lndikator Kinerja

Utama (lKU) dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2019 yang disusun

sesuai dengan Rencana Strategis lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul Tahun

2016 -2021.

Sejak tahun 2015 lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul melakukan

cascade down Perlanilian Kinerja kepada eselon lll dan lV. Adapun target dan

realisasi indikator kinerja program (cascading eselon lll) serta target dan

realisasi indikator kinerja kegiatan (cascading eselon lV) dapat dilihat pada

httos://esakrp. bantulkab.oo.id

Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta

target kinerja dan anggaran. Penyusunan PK 2019 dilakukan dengan

mengacu kepada Perubahan RPJMD Tahun 2016-2021, Perubahan

Renstra Tahun 2016-202'1, Perubahan Renja 2019 (Peraturan Bupati Bantul

Nomor 1'lO Tahun 2018 tentang Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah

Tahun 2019; merupakan tindaklanjut Perubahan Renstra Tahun 2016-2021),

IKU dan APBD. lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul telah menetapkan PK

Tahun 2019 sebagai berikut:

Laporan Kiudt lispe (lotul odetdh Kphl-plefl Afurdu['lafatn 20 1 9 13

Page 22: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

THE HAR}IOXY OF ilA'UREANDCUITURE

PERJAI,IJIAN KIHERJA TAHUN 2O2A

Oalam rangha m*wujudkan manaiomcn pemerintahan yang etehtil, iranspss3n dan akuntible sor.tabcrofrGntasi gads h€sal, yang bertands l8ngan di bewah ini .

Narno Hermawon Sctiaii. S.lp., MH

Jabalan : lt{SP€fiUR |NSPEI(TORAT DAERAH

scranplnye dis€but p{hal( pertama

N€rn6 : SUHARSOT{O

JaDatan : EUPATI SAHTUL

selekl,attian p'hak penama. Bolanjulnya 6Eebd pihak ke<tua

Pfiek Penama Dcrlaftrt ekan mewujudkan latget kinGqt ftng geharugnya sosuar larnpiran perlanfran Inrdelam 73*ta mencapal targel krnsrio iArBka rfien€ngSh S6@rti yang tetah dit€rapkan dalem dokumenporancanean. Keberhasilan dan kegagalan pencapa,an largsl kin€na lersebut rrren;adr tanggung ,awaol(Annr.

Pihak kodua akan melakukan supervisr yang diperlukan serla akan rnelekukan evaluasr lorh?daD c8parar,{rnerla dari gerjanlian rnr dan rnengambil tindakac yang diporlul€n dalam rangka pemberian p€flghargaandan Sanl6r.

Bantu,, 30 Agustus 20tg

Pihrk Kedur, Ptlltnr,

4

N 1

(

@

+

o4

.4apa'ra, Ka*r4"'7 ea@to* Daoral. Kde/faf.,. &dq/ ?afui 2Ol q l4

m

Page 23: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

WSAl! L(E&rA: r^!p.klor.l Olorlh

.ar'3[r

J

lnarai. trrwE €J.l E cri

INDI(A:OR X!N€IIJI5 SA&AI! 5rRA'rE6lSio

---l

0.01

O.tl n'

w2 a2

d.o?.ot

0.02 29

l rtt rla ort oJ

rlr lrt !o0 00

,al lo0 000 00

rt! ala &o.!c

lora( ,,urlAx ^|iG6^ear

t9

t,Irrra&tr lnaFff oan Or.h

n At'

e

e+

\)@

ul

!o 4 ru1

E.IP

,4ar'"ra. K.Bla ,a./rzlrad Danal <alq* Aa*a ?a4t 2A? It

U^-r, Ficeir-rr

al! rr. l€F,-n ld.Jlr,tur Plrtrlo.5Fq-i etttdaarn stna dari Prsa.t,r. ararlu.

eliEi ia.Itr-6 f,aoaJid s'rrD.. oaF arao\,r

F,oer,it tri.rta.ta. 3$a.n Pc.Eanta/r .ra6al Or. ttrra.Oalon Palatra.aa^ la}laa. irr

t

/

Page 24: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

C. Program untuk Pencapaian Sasaran

Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan arah kebijakan yang

telah ditetapkan dalam Renstra, maka upaya pencapaiannya kemudian

dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan program-program prioritas

lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul. Adapun program yang mendukung

sasaran tahun 2019 sebagai berikut:

Tabel ll.4 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2019

Sumber Data : Perubahan Renstra lnspektorat Daerah Tahun 2016-2021

Laporan firurja Insp filorat Aaerafi KFAryatn Adrtu[ {afrun 20 1 9 16

No Sasaran StrategisDidukung jumlah

program

1 Meningkatnya Transparansi, Efektifitas dan 1 (satu) Program yaitu

Program Peningkatan

Sistem Pengawasan

lntemal &

Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan

KDH

Efisiensi Birokrasi

Page 25: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

W*uBab lll Akuntabilitas Kinerja

Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari

pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah

direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah

orientasi untuk mendorong perubahan, di mana program/kegiatan dan sumber daya

anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapal rumusan perubahan, baik pada

level keluaran, hasil maupun dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah

satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi

pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan

publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah,

pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting

dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah

dicapai. Pijakan yang dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah

berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan

Kinerja. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang

dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel berikut

menggambarkan skala nilai peringkat kinerja yang juga digunakan dalam

penyusunan Laporan Kinerja ini.

Tabel lll.'l Skala Nilai Peringkat Kinerja

Sumb€r: Bappeda (diolah), 2019

> 90,1I

Sangat Tinggi1

2 75,1 s 90 Tinggi

3 65,1 3 75 Sedang

4 50,1 < 65 Rendah

5 s 50o/o Sangat Rendah

lnterval Nilai

Realisasi Kinerja

Ldpotdt Kjrutjd lrltpfrtolat Odetufr Kg*upaten Batul.Idltui 2019 17

NoKriteria Penilaian Realisasi

KinerjaKode

Page 26: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

A. Capaian lndikator Kinerja Utama Tahun 2019

Secara umum lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul telah melaksanakan

tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam

Rencana Strategis (Renstra) lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul Tahun

2016-2021. Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah

ditetapkan akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan

realisasi kinerja.

Capaian lndikator Kinerja Utama lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul

Tahun 2019 sebagai berikut :

Tabel lll.2 Capaian lndikator Kinerja Utama Tahun 2019

Sumber : esakip.bantulkab.go.id

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja tehadap 1 (satu) indikator kinerja

utama lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2019, disimpulkan bahwa

indikator sasaran berkriteria Sangat Tinggi, dengan capaian sebesar 100o/o.

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Evaluasi terhadap sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam

perjanjian kinerja adalah Sistem Pengendalian lntern Pemerintah (SPIP)

merupakan wujud dari proses governance Pembinaan Penyelenggaraan SPIP

dalam rangka pengukuran keberhasilan penyelenggaraan SPIP berdasarkan PP

60 Tahun 2008 pasal 47 ayat (2) huruf b serta pasal 59 ayat (1) dan (2).

Pemerintah diwajibkan menyelenggarakan SPIP secara menyeluruh, mulai dari

pengenalan konsep dan pedoman untuk penyelenggaraan SPIP, hingga

pengukuran keberhasilan penyelenggaraan SPIP dengan metodologi yang

dapat mengukur peran SPIP dalam mendukung penyelenggaraan akuntabilitas

pengelolaan keuangan Negara. Penilaian maturitas SPIP bertujuan untuk media

2019

Target Realisasi Realisasi

Lapor& Kiturja l$pfrlout Aotldh K\'upaten $afiu[tdfan 2019 18

No lndikator Kinerja Utama

1 Nalai Maturitas SPIP 3,1 3,18 100

Page 27: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

lL, J---t/^J_ffi"->pengukuran tentang kematangan penyelenggaraan sistem pengendalian intern

oleh pemerintah dalam mendukung peningkatan kinerja, transparansi dan

akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dan kegiatan/program di lingkungan

pemerintah. Tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP merupakan kerangka

kerja yang memuat karakteristik dasar yang menunjukkan tingkat kematangan

penyelenggaraan SPIP yang terstruktur dan berkelanjutan. Tingkat maturitas ini

dapat digunakan paling tidak sebagai:

- lnstrumen evaluatif penyelenggaraan SPIP; dan

- Panduan generik untuk meningkatkan maturitas sistem pengendalian

intem.

Tingkat maturitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian lntern

Pemerintah adalah tingkat kematangan/kesempurnaan penyelenggaraan sistem

pengendalian intern pemerintah dalam menc.rpai tujuan pengendalian intern

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah.Kerangka maturitas SPIP terpola dalam enam

tingkatan yaitu: 'Belum Ada', .Rintisan', 'Berkembang', "Terdefinisi", 'Terkelola

dan Terukur", "Optimum". Tingkatan dimaksud setara masing-masing dengan

level 0, 1, 2, 3, 4 dan 5. Setiap tingkat maturitas mempunyai karakteristik dasar

yang menunjukkan peran atau kapabilitas penyelenggaraan SPIP dalam

mendukung pencapaian tujuan instansi pemerintah. Dalam kaitannya dengan

pencapaian tujuan instansi pemerintah, kapasitas penyelenggaraan SPIP

dipengaruhi oleh kompleksitas kegiatan instansi pemerintah. Sesuai dengan

definisi SPIP yaitu proses yang integral pada tindakan dan kegiatan, semakin

luas lingkup atau semakin kompleks proses operasional kegiatan di dalam

organisasi KIJP maka kapabilitas sistem pengendalian harus semakin tinggi.

Tingkat Maturitas SPIP ini merupakan kerangka kefa untuk menandingkan

ukuran, sifat dan kompleksitas [(/UP dengan efektivitas dan kapabilitas sistem

pengendalian internnya. Setiap tingkatan maturitas SPIP mempunyai sifat dasar

masing-masing yang dapat secara nyata membedakan satu tingkat dari lainnya,

walau karena proses berkelanjutan terdapat persinggungan. Sifat dasar tersebut

dapat terlihat dari karakteristik sebagai berikut :

tapotu:n Krurjd InspRtotut Adetufr Krbupatel tsdrtut'fdh.i 2019 19

Page 28: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

THE HAUONYOF NATUREAND (UTTURE

0 Tingkat Belum Ada. Pada tingkat ini, l(UP sama sekali belum memiliki

infrastruktur (kebijakan dan prosedur) yang diperlukan untuk

melaksanakan praktek-praktek pengend alian intem.

1 Tingkat Rintisan. Pada tingkat ini, l(UP telahpengendalian intern. Pendekatan risiko dan pengendalian yang

diperlukan masih bersifat ad-hoc dan tidak terorganisasi dengan baik,

tanpa komunikasi dan pemantauan. Kelemahan tidak diidentiftkasi.

Para Pegawai tidak menyadari tanggung jawabnya.

menyadari pentingnya

2 a tingkat ini l(UP telah melaksanakan

praktik pengendalian intern, namun tidak terdokumentasi dengan baik

dan pelaksanaannya sangat tergantung pada individu, belum

melibatkan semua unit organisasi. Oleh sebab itu, keandalan SPIP

masih berbeda dari satu unit organisasi ke unit lainnya dalam satu

K1UP. Efektivitas pengendalian belum dievaluasi sehingga banyak

terjadi kelemahan yang belum ditangani secara memadai. Tindakan

Pimpinan KIUP menangani kelemahan tidak konsisten.

Tingkat Berkembang. Pad

3 Tingkat Terdefinisi. Pada tingkat ini, l(UP telah melaksanakan praktik

pengendalian intern dan terdokumentasi dengan baik. Namun evaluasi

atas pengendalian intem dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai'

Beberapa kelemahan pengendalian teriadi dengan dampak yang

cukup berarti bagi pencapaian tujuan organisasi.

Tingkat Terkelola dan Terukur. Pada

menerapkan pengendalian intemal yang efektif. Masing-masing

personel pelaksana kegiatan selalu mengendalikan kegiatan pada

pencapaian tujuan kegiatan itu sendiri maupun tujuan KIUP. Evaluasi

dilakukan se€ra formal dan terdokumentasi. Namun demikian,

kebanyakan evaluasi dilakukan secara manual, belum menggunakan

alat bantU aplikasi komputer.

tingkat ini, KIUP telah4

5 Tingkat Optimum. Pada tingkat optimum, KIUP telah menerapkan

pengendalian intern yang berkelanjutan, terintegrasi dalam

pelaksanaan kegiatan dan didukung oleh pemantauan otomatis

Laporan \irurja lupe fi1orat Aaerafr 1(96uptm rBantu[ tafrun 20 19 20

LEVEL URAIAN

Page 29: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

rXE MUOAYOFiATURT AND CUTTURE

menggunakan aplikasi komputer. Akuntabilitas penuh diterapkan

dalam pemantauan pengendalian, manajemen risiko, dan penegakan

aturan. Evaluasi diri sendiri (self assessment) atas pengendalian

dilakukan secara terus menerus berdasarkan andlisis gap dan

penyebabnya. Para pegawai terlibat secara aktif dalam

penyempurnaan sistem pengendalian intern.

Pada tahun 2019 pelaksanaan SPIP di Kabupaten Bantul adalah

Penilaian Mandiri (Se/f assesment) Maturitas SPIP di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Bantul dengan hasil nilai 3,18 ini berarti Pemerintah Daerah telah

melaksanakan praktik pengendalian intern dan terdokumentasi dengan baik.

Namun evaluasi atas pengendalian intern dila]<ukan tanpa dokumentasi yang

memadai. Beberapa kelemahan pengendalian terjadi dengan dampak yang

cukup berarti bagi pencapaian tujuan organisasi

1. Sasaran: Meningkatnya Transparansi, Efektifitas dan EfisiensiBirokrasi

Untuk mengukur tingkat capaian transparansi, efektifitas dan

efisiensi birokrasi menggunakan pendekatan pengukuran terhadap

penilaian Sistem Pengendalian lntern Pemerintah (SPIP) pada

pemerintah daerah. SPIP merupakan wujud dari proses governance

Pembinaan Penyelenggaraan SPIP dalam rangka pengukuran

keberhasilan penyelenggaraan SPIP berdasarkan PP 60 Tahun 2008

pasal 47 ayat (2) huruf b serta pasal 59 ayat (1) dan (2). Pemerintah

diwajibkan menyelenggarakan SPIP secara menyeluruh, mulai dari

pengenalan konsep dan pedoman untuk penyelenggaraan SPIP,

hingga pengukuran keberhasilan penyelenggaraan SPIP dengan

metodologi yang dapat mengukur peran SPIP dalam mendukung

penyelenggaraan akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara.

Penilaian maturitas SPIP bertujuan untuk media pengukuran

tentang kematangan penyelenggaraan sistem pengendalian intern

oleh pemerintah dalam mendukung peningkatan kinerja, transparansi

Laporan trfuurja Iupe $lorat tDaerafi 'Kghqatm Eantuf tafrun 20 1 9 21

Page 30: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

Wdan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dan

kegiatan/program di lingkungan pemerintah.

Tabel lll.3 Rencana dan Realisasi Capaian SasaranTahun 20'19

1. Nilai

Maturitas

SPIP

3,075 3,1 3,18 3,3 96,36

Sumber : esakip.bantulkab.go.id

Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang

baik. Target yang ditetapkan tahun 2019 adalah 3' 1 , realisasi sebesar

3,18, tercapai 100% atau bernilai kinerja Sangat Tinggi. Realisasi

tahun sebelumnya sebesar 3,075 atau tercapai sebesar 1000/0.

Target capaian tahun 2021 (akhir Renstra) sebesar 3,3.

Capaian tahun 2019 ini telah menyumbangkan 96,360/o dari target

akhir Renstra tahun 2021.

Dari pencapaian tujuan/sasaran tersebut tentunya dijumpai

adanya faktor pendukung dan faktor penghambat sebagai berikut :

'1 . FaKor Pendukung : Political will berupa regulasi dan sumber dana

dan komitmen seluruh SKPD.

2. Faktor Penghambat :

- Terbatasnya anggaran untuk menunjang kelancaran tugas

bidang pengawasan baik kegiatan-kegiatan operasional

pengawasan maupun kegiatan dalam rangka peningkatan

sumber daya manusia aparatur pengawasan dalam bentuk

pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Auditor maupun

pendidikan teknis substantif lainnya;

lndikator

Kinerja

Utama

Target

Akhir

Renstra

120211

capaian

s/d 2019

terhadap

2021 lohl

2019

NoTarget Realisasi

Capaian

2018o/o

Realisasi

22

100

Ldpotdn Kintlja lisp. Ltord odrfd.fr Kg,uptat.Bd.nrul'Iaftun 20 19

Page 31: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

W- Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung

operasional pengawasan;

- Kurangnya sumber daya manusia aparatur pengawas yang

berkualitas Auditor; dan

- Belum optimalnya pemahaman tentang SPIP.

Namun untuk masa yang akan datang akan ditempuh langkah

yang lebih konkrit antara lain melalui:

. Penyempurnaan Pedoman sistem kebuakan dan prosedur

Pengawasan;

. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur lnspektorat

Daerah melalui diklat-diklat JFA dan subtantif lainnya yang

bekerjasama dengan BPKP Perwalikan DIY dan Badan

Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bantul;

. Kerjasama dengan tenaga ahli untuk mendukung kegiatan

pengawasan;

. Proses Pengawasan berbasis lT (e-audit); dan

. Peningkatan implementasi SPIP melalui evaluasi berkelanjutan

terhadap penilaian risiko dan praktik dokumentasi SPIP pada

OPD.

Langkah strategis kedepan untuk meningkatkan IKU yang akan

dilaksanakan sebagai berikut:

a) Adanya sosialisasi implementasi SPIP ke OPD;

b) Pendampingan penyusunan penilaian risiko kegiatan secara

berkala pada OPD;

c) Praktik pendokumentasi pengendalian intern; dan

d) Evaluasi efektifitas manajemen risiko pada OPD.

Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari program yang

dilakukan terkait peningkatan sasaran: Meningkatnya Transparansi,

Efektifitas dan Efisiensi Birokrasi Pada tahun 2019, program yang

dilaksanakan untuk sasaran strategis ini terdiri dari program Peningkatan

Sistem Pengawasan lntemal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH.

Lopotan Kigrja I asle tlold Aozrdl Kt,uryt.n adft ut'fafufi 20 1 9 23

Page 32: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

W2. Capaian Kinerja Lainnya

a. Penanganan Kasus Pengaduaan Masyarakat dan Pemeriksaan

Khusus (Dengan Tujuan Tertentu)

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti

adanya beberapa aduan masyarakat yang berkaitan dengan

penyelenggaraan pemerintahan maupun kinerja aparat

pemerintah. Selama tahun 2019 terdapat 8 (delapan) pengaduan

dan sudah ditindaklanjuti.

b. Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan

lnspektorat Kabupaten Bantul sebagai APIP (Aparat

Pengawas lntern Pemerintah) memiliki peran dan fungsi

melaksanakan tugas pengawasan urusan pemerintahan yang

diatur dalam pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 64

tahun 2007. lnspektorat provinsi, kabupaten/kota mempunyai

fungsi sebagai perencanaan program pengawasan; perumusan

kebijakan dan fasilitas pengawasan; pemeriksaan, pengusutan,

pengujian dan penilaian pengawasan. Auditor adalah pelaksana

pengawasan yang mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan

pengawasan intern pada instansi pemerintah dan memberikan

rekomendasi berdasarkan temuan-temuan pemeriksaan yang

disajikan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). Manfaat

pengawasan internal melalui pemeriksaan auditor tidak hanya

berupa banyaknya temuan yang dilaporkan, namun juga berupa

efektivitas tindak lanjut oleh auditi. Pengawasan internal akan

menjadi sia-sia tanpa tindakan perbaikan dalam penyelesaian

tindak lanjut sehingga tujuan pengawasan tidak tercapai yakni

peningkatan kinerja bagi organisasi dan akan menimbulkan

ketidakpercayaan publik. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

(TLHP) dalam lingkup pemerintah daerah di lndonesia telah

diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008

tentang Sistem Pengendalian lntern Pemerintah, Peraturan

Pemerintah Republik lndonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang

t dpordn Kirutjd hupefrlotut oaalafr K4Supdten odntut'Idhn 2019 24

Page 33: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

W*Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

23 tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan atas

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor I tahun 2009

tentang Pedoman Umum Pelaksanaan, Pemantauan, Evaluasi

dan Pelaporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Fungsional dan

Peraturan Bupati Bantul Nomor 89 Tahun 2015 tentang

Pedoman Pelaksanaan Pengawasan lntemal di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Bantul. Tuntutan kepatuhan terhadap

penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan auditor atau APIP

di lndonesia dalam peraturan tersebut di atas, secara hukum

mengisyaratkan kewajiban untuk penyelesaiannya. Penyelesaian

tindak lanjut hasil pemeriksaan merupakan bagian yang tak

dapat dipisahkan dari suatu rangkaian pengawasan yang

meliputi : perencanaan pengawasan, proses pengawasan,

laporan hasil pengawasan sampai dengan penyelesaian tindak

lanjut hasil pemeriksaan.

Kegiatan ini merupakan bentuk koordinasi, konsolidasi,

verifikasi dan evaluasi pelaksanaan hasil pengawasan dan/atau

pemeriksaan di lembagalembaga pengawasan antara lain KPK,

BPK Rl, BPKP, lnspektorat Jenderal Kementrian, lnspektorat DIY

dan lnspektorat Kabupaten Bantul. Tahun 2019, Pemerintah

Kabupaten Bantul menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan

BPK Rl atas LKPD dan LHP ADTT serta LHP Reguler/Kinerja

lnspeKorat dan LHP Pemeriksaan Khusus kepada OPD/Unit

Kerja obyek pemeriksaan dengan capaian sebesar 91,73o/o dari

target yang ditetapkan sebesar 91olo.

Lapotun Kirutjd lrlrpefrlotut Od2tufr- Kptupaten Adfiu[ qdfiufl 2019 25

Page 34: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

IHE H UOXY OF iATUR€ fUITURE

Gambar lll.1Kegiatan Tindak Lanjut

c. Pelaksanaan Pengawasan lnternal Secara Berkala

Bentuk kegiatan Pengawasan internal secara berkala

untuk tahun 2019 berupa:

1) Pemeriksaan reguler;

2) Pemeriksaan kinerja;

3) Review atas laporan keuangan dalam rangka

meyakinkan keandalan informasi yang disajikan

sebelum disampaikan oleh gubernur/bupatiAralikota

kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Pelaksanaan review dilakukan dengan tujuan untuk

memberikan keyakinan terbatas bahwa laporan

keuangan yang disajikan telah sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintah (SAP). Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah (LKPD) yang telah direview

disampaikan kepada BPK untuk dilakukan

pemeriksaan dalam rangka pemberian pendapat

(oPini);

4) Review atas laporan kinerja dalam rangka meyakinkan

keandalan informasi yang disajikan oleh

gubernur/bupati/walikota sec€lra akurat, handal dan

valid, Laporan kinerja pemerintah daerah yang telah

direview disampaikan kepada Gubernur DIY sebelum

disampaikan kepada Menteri PAN dan RB untuk

Laporan Kirurja lrcpQlorat tDdcrafr 'I(ghtpten cBantul Tafwn 20 19 26

1

l

qiil

re n f,

rlitt^-l

t--1

I

I_\f I

-1

\

IJ

Page 35: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

W*udilakukan evaluasi. Di samping itu untuk mendukung

hasil review LKJ diadakan evaluasi Laporan Kinerja

Pemerintah (LKJ) pada 37 (tiga puluh tujuh) SKPD dan

17 (Tujuh Belas) Kecamatan.

5) Evaluasi penetapan zona intergritas menuju wilayah

bebas korupsi pada 5 (lima) OPD, 1 (satu) kecamatan

dan 1 (satu) puskesmas sebagai berikut:

a) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil;

b) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu;

c) Dinas Kesehatan;

d) Badan Keuangan dan Aset Daerah;

e) RSUD Panembahan Senopati;

f) Kecamatan Piyungan; dan

g) Puskesmas Sewon l.

6) Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

(PMPRB) Online dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan penilaian mandiri pelaksanaan reformasi

birokrasi secan on-line. Penilaian mandiri di tahun

2019 selain di tingkat pemerintah daerah dengan

melibatkan asesor penilai mandiri dari masing-masing

SKPD, juga menggunakan sampel sebanyak '10

(sepuluh) OPD antara lain:

a) lnspektorat Daerah;

b) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

c) Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan;

d) Badan Keuangan dan Aset Daerah;

e) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil;

f) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu;

g) Dinas Kesehatan;

h) Dinas Komunikasi dan lnformatika;

i) Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan;

j) RSUD Panembahan Senopati.

tn?ordnKfuetj,I$pLtorut Odttafr Kg,upatet Ban ut'14fu4 2019

Page 36: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

Untuk tahun 2019 nilai PMPRB Online pada

Kabupaten Bantul mencapai nilai 85,75.

7) Review atas Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

dalam rangka memberikan meyakinkan terhadap :

a) sasaran Kinerja dalam RKA sesuai dengan sasaran

kinerja;

b) sasaran Kinerja sesuai Renja dan RKP, yang

meliputi:

- sasaran strategis dan keluaran strategis

(keluaran Kementerian) beserta indikatornya;

- sasaran program dan keluaran Program

(keluaran eselon lll) beserta indikatornya; dan

- sasaran kinerja keluaran (keluaran level satker

atau eselon ll) beserta indikatomya;

c) menjamin total pagu sesuai dengan Pagu

Anggaran;

d) menjamin rincian sumber dana RKA sesuai dengan

sumber dana yang ditetapkan dalam Pagu

Anggaran; dan

e) menjamin Kelayakan Anggaran (sesuai Standar

Harga Barang dan Jasa, kesesuaian jenis belanja

dan akun.

Untuk tahun 2019 review RKA dilaksanakan pada 31

(tiga puluh satu) Organisasi perangkat Daerah.

8) Revlew atas Pengadaan Barang dan Jasa dan Dana

Desa dalam rangka mengetahui jumlah anggaran dan

realisasi belanja barang, belania modal, dan belanja

bansos, mengetahui jumlah atau posisi belanja modal

dan barang yang telah dilakukan pelelangan,

mengidentidikasi hambatan dan solusi/saran perbaikan

atas hambatan atas penyerapan anggaran dan

pengadaan barang dan jasa.

Ldpordn Kfuetjo lisryEtorat odetdfi K1hqaten $dnta['fdfa& 20 1 9 28

Page 37: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

WUntuk tahun 2019 review pengadaan barang jasa

dilaksanakan pada setiap triwulan dan review DD

dilaksanakan di 75 (tujuh puluh lima) desa pada tahap

perencanaan.

d. Percepatan Pemberantasan Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN)

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya akselerasi

implementasi Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2005 tentang

Percepatan Pemberantasan KKN. Bentuk dari kegiatan ini

adalah kegiatan sosialisasi Pencegahan KKN dengan beberapa

tema antara lain sebagai berikut :

Tabel lll.4Kegiatan Sosialisasi Pencegahan KKN

3Pungli di Sekolah1

22 Retribusi

15Pelayanan Publik3

24 Perjanjian Kerjasama

28Pelayanan Hukum

I6 PTSL

14Dana Desa

1t, Polsek Se Kabupaten Bantul

Lapotan \inerja laspfrlotdt Odeldi fohtpten $otul'Iahrn 20 19 29

Sumber Data I Laporan Hasil Socialisasi Pencegahan KKN

No Kegiatan Sosialisasi Jumlah

5

7

Page 38: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

W*u

Gambar lll.2Kegiatan Sosialisasi Saber Pungli

Gambar lll.3Kegiatan Perjanjian Keriasama dengan Kelari Bantul

e. Koordinasi Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan

(PKPT)

Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun pedoman kerja

pengawasan yang diharapkan bisa meningkatkan koordinasi

antar Aparat Pengawasan lnternal Pemerintah (APIP) sehingga

untuk menghindari tumpang tindih pengawasan. Disamping itu

pada kegiatan ini diadakan penilaian risiko bagi auditi untuk

menghasilkan PKPT yang berbasis risiko.

I -

----

'' "* ' a'tll

, t'\.- t

--

f_r

fJ' i

16,

a-

t-I

t t1 i

da.;-!-!!

I-

a

tF- -

alI-

f. Fasilitasi Forum Pemantau lndependen (Forpi) di Kabupaten

Bantul

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan

amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

tnpotdn Kirurjd Inrpltotut odcrdh Kghuqdt n$di{q1fun 2019 30

Page 39: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

WReformasi Birokrasi Nomor 49 Tahun 201 1 tentang Pedoman

Umum Pakta lntergritas Di Lingkungan Kementerian/Lembaga

dan lnstansi Pemerintah. Pada tahun 2016 di Kabupaten Bantul

dibentuk Forum Pemantau lndependen (Forpi) sebagai lembaga

pemantau pelaksanaan pakta intergritas. Forpi beranggotakan 4

(empat) orang terdiri dari Lembaga Swadaya Masyarakat anti

korupsi, tokoh masyarakat, perguruan tinggi dan dunia usaha.

C. AkuntabilitasAnggaran

Dari kemampuan keuangan daerah, yaitu kemampuan Pendapatan dan

Pembiayaan (Pembiayaan netto) maka jumlah pendanaan yang dimungkinkan

untuk dibelanjakan pada Tahun Anggaran 2019 di lnspektorat Daerah

Kabupaten Bantul sebesar Rp 2.755.256.076,00 yang digunakan untuk

membiayai Belanja Langsung. Sedangkan realisasi belanja langsung sebesar

Rp 2.7 17.851.748,00, atau sebesar 98,O4olo.

Alokasi anggaran belanja langsung Tahun 2019 yang dialokasikan untuk

membiayai program-program prioritas yang langsung mendukung pencapaian

sasaran strategis adalah sebagai berikut :

Tabel lll.5 Alokasi Anggaran Belanja per Sasaran Strategis Tahun 2019

I Meningkatnya 1.479.899.576 1.469.601.900 99,30

Transparansi, Efektilitas dan

Efisensi Birokrasi

Jumlah 1.479.899.576 1 469.601.900

Belanja Langsung Pendukung 1.275.356.500 'l -248.249.UA 97 '87

Total Belanja Langsung 2.755.256.076 2.717.851.748 98,et

Sumber : esakip.bantulkab.go.id

Belanja langsung dibagi menjadi anggaran yang digunakan untuk

penyelenggaraan program/kegiatan yang utama dan anggaran untuk belanja

langsung program/kegiatan pendukung. Jumlah anggaran untuk

program/kegiatan utama sebesar Rp 1.479.899.576,00 atau sebesar 53,71%

Ldpotun KiQ2rj, Inspftotut Aaotrt iKtSupten Addul'Iafiun 2019-l;

Sasaran Strategis Anggaran (Rp) Realisasi%No

Page 40: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

dari total belanja langsung, sedangkan anggaran untuk program/kegiatan

pendukung sebesar Rp 1.275.356.500,00 atau sebesar 46,29% dari total

belanja langsung.

Penyerapan belanja langsung pada Tahun 2019 sebesar 98,640lo dari

total anggaran belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menuniukkan bahwa

akuntabilitas kinerja telah efektif jika dibandingkan dengan penyerapan

anggaran daerah. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar

99,30%, sedangkan realisasi anggaran untuk program/kegiatan pendukung

sebesar 97,87%.

Anggaran dan realisasi belanja langsung Tahun 2019 yang dialokasikan

untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian lndikator Kinerja Utama

disajikan sebagai berikut :

Tabel lll.6 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2019

2.755.256.076 2.717.Ail.748I ilaiN

SPI

3,1 3,18 98,64Maturitas

P

D. Efisiensi Sumber Daya

Efisiensi belanja langsung pada tahun 2019 sebesar '1,36%, dari total

anggaran belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan bahwa

dalam melaksanakan akuntabilitas kinerja telah terjadi efisiensi' yaitu

tercapainya target yang telah ditentukan akan tetapi terdapat penghematan

anggaran.

Efisiensi sebesar 1,36% merupakan akumulasi dari beberapa kegiatan

antara lain Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran, Kegiatan

Pendidikan Pelatihan Sosialisasi dan Kegiatan Penanganan Kasus/ Pengaduan

dan Pemeriksaaan Khusus.

lndikatorKinerja

Kinerja

R""li"""iT,Anggaran

,rrg", (Rp) [*"",o""' tnpf [lNo

100

Target

Lapotun Kin tjt h,.tpef(roldt Adcldfr Kghupten $ffitu[tah.n 2019 32

Sumber : esakip.bantulkab.go.id

Page 41: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

THE HARXONYOF iATUR€

Efisiensi belanja langsung Tahun 2019 yang dialokasikan untuk

membiayai program/kegiatan dalam pencapaian !ndikator Kinerja Utama

disajikan sebagai berikut:

Tabel lll.7 Efisiensi Anggaran lndikator Kinerja Utama Tahun 2019

1 Nilai Maturitas SPIP 1.479.899.576 1.469.601.900 '10.297.676 0,70

Jumlah

Belanja LanpungPendukung

Total Belanja langsung

Sumber : esakip.bantulkab.go.id

2.755.256.076 2.717.851.748 37.40/.328 1,36

1.479.899.576

1.275.356.500

1.469.601.900

1.248.249.U8

10.297.676

27.106.652 2,13

lndikator KinerjaTarget (Rp) Realisasi(Rp)

AnggaranEfisiensi

Laporan ftircrja Inspeftlorat tDaerafi 'I(p6upatm tBantul tafwn 20 19 33

ottoNo

Page 42: inspektorat.bantulkab.go.id · Created Date: 2/20/2020 9:09:08 AM

WBab lV Penutup

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik, pada hakikatnya adalah proses

pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi,

akuntabilitas, partisipatif, adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan efisien.

Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan demikian merupakan landasan bagi

penerapan kebijakan yang demokratis yang ditandai dengan menguatnya kontrol dari

masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik" Laporan ini memberikan gambaran

tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari

visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan

yang ditetapkan.

Oalam laporan ini disimpulkan bahwa secara umum lnspektorat Daerah

Kabupaten Bantul telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas

sasaran-sasaran strategisnya. Sebanyak 1 (satu) sasaran, 1 (satu) lndikator Kinerja

Utama (lKU) yang tertuang dalam Perubahan Rencana Strategis lnspeKorat Daerah

Kabupaten Bantul Tahun 2016 - 2021. Secara umum realisasi IKU telah tercapai

sesuai dengan target, bahkan ada yang melebihi target, atau rata-rata tercapai sebesar

'100o/o atau kinerja kriteria Sangat Tinggi.

Secara umum disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap seluruh indikator

yang dicantumkan dalam Perubahan Renstra lnspektorat Daerah Kabupaten Bantul

Tahun 2016 - 2021 khususnya untuk Tahun Anggaran 2019 dipenuhi sesuai dengan

harapan. Jika terdapat indikator sasaran yang belum memenuhi target yang ditetapkan,

kami akui semata-mata merupakan kelemahan dan ketidaksempurnaan sebagai

manusia, karena disadari kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT., namun demikian

segala kekurangan dan ketidaksempurnaan tentunya harus menjadi motivasi untuk

lebih baik lagi di esok hari.

Lapotat l(jtulja lwpfuordt Oaetdfr Kp'upten $d ufqafit n 2019 34