repository.usd.ac.id · author: user created date: 8/4/2015 8:14:25 pm
TRANSCRIPT
PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP
KINERJA FINANSIAL DENGAN PENGUNGKAPAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Angela
NIM: 112114099
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP
KINERJA FINANSIAL DENGAN PENGUNGKAPAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Angela
NIM: 112114099
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto dan Persembahan
“Every morning in Africa, a gazelle wakes up. It knows it must run faster than the
fastest lion, or it will be killed. Every morning a lion wakes up. It knows it must
outrun the slowest gazelle, or it will starve to death. It doesn’t matter wheter your are
a lion or a gazelle. When the sun comes up, you better start running.”
Unknown
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN,
yang menaruh harapannya pada TUHAN
Yeremia 17:7
Tuhan Yesus yang selalu menuntun dan menyertai setiap detik waktu
dihidupku.
Papa Yosef Fernando Sangho (Alm) dan Mama Maria Magdalena Warinta
yang selalu kucintai dan harta terbesar yang kumiliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul:
PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL
DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 23 Juni 2015 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam
bentuk rangkaian dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya
sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru,
atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan
dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa ternyata saya melakukan hal tersebut, baik
sengaja maupun tidak, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini
digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dari universitas dibatalkan.
Yogyakarta, 31 Juli 2015
Yang Membuat Pernyataan
Angela
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama : Angela
Nomor Induk Mahasiswa (NIM) : 112114099
Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL
DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan seharusnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Juli 2015
Yang Menyatakan,
Angela
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penulisan skripsi ini dengan judul PENGARUH KINERJA
LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL DENGAN
PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu syarat penyelesaian studi pada Program Sarjana Akuntansi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penelitian dan penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna dan tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Hormat
dan terima kasih penulis haturkan kepada:
1. Drs, Johannes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Dr. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi yang telah
mendukung dalam penulisan skripsi ini.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi yang telah memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini.
4. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku dosen pembimbing yang telah
membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma atas
ilmu dan bantuan yang bermanfaat selama penulis belajar.
6. Keluarga tercinta: Papa Yosef Fernando Sangho dan Mama Maria Magdalena
Warinta yang telah berusaha memenuhi kebutuhan pendidikan penulis,
melumuri penulis dengan cinta dan kasih sayang, bahkan papa sendiri yang
memberikan teladan untuk pantang menyerah dan selalu belajar hingga nafas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
berhenti berhembus. Berkat teladan dan cinta dari merekalah penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
7. Teman dekat yang selalu memberikan semangat pada penulis, Yosua Irwan
Sudarsono
8. Sahabat yang sudah penulis anggap sebagai saudara sendiri: Maria Dwi
Rianti, Evan Michael Atmaja, Radi Tya Elvira, Chris Wibowo, Yohanes Eko
Budianto, Diah Pramita, dan Rosalia Yuli.
9. Sahabat sekaligus teman seperjuangan: Maurits Tato Marpaung, Dani Tri
Haryanto, Nicolaus Pramudya, Kuirina Rosvita, Fransisca Cecilia Arumnita,
Metta Nusati, Melania Yuni Purwaningsih, dan Jenna Nadia.
10. Teman-teman Akuntansi 2011 tersayang (kelas C dan anak-anak sekre pada
khususnya) yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung dan ikut
mendoakan.
11. Teman-teman kost Beo 49 yang susah dan senang bersama dengan penulis
dalam satu atap yang sama.
12. Teman-teman seperjuangan kelas MPAT, bersama-sama penulis dari
menyusun proposal penelitian, mengantri bimbingan, hingga karya ini selesai:
Suster Lucia (Peronika), Dedi, Putra, Dhaniek, Ana, Gala, Nisi Dani, Santi,
Awan, Sara, Tata, Yoakim, dan Danu.
13. Teman-teman Beswan Djarum angkatan 29.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Atas perhatian yang telah diberikan kepada penulis, dengan ketulusan hati,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktur dari berbagai pihak.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 23 Juni 2015
Angela
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi
DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................ xii
ABSTRAK ......................................................................................................... xiii
ABSTRACT ......................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan ...................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 9
A. Teori Pendukung .............................................................................. 9
B. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 17
C. Kerangka Konseptual Penelitian dan Penurunan Hipotesis ............. 19
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 25
A. Jenis penelitian ................................................................................. 25
B. Objek Penelitian ............................................................................... 25
C. Teknik Pengambilan Sampel............................................................ 25
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 26
E. Variabel Penelitian ........................................................................... 26
F. Teknik Analisis Data ........................................................................ 30
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN .................................. 35
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................ 35
B. Deskripsi Sampel ............................................................................. 35
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 46
A. Analisis Data ................................................................................... 46
B. Hasil Penelitian dan Interpretasi ..................................................... 54
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 65
A. Kesimpulan ..................................................................................... 65
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
Halaman
C. Saran ................................................................................................ 67
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ xv
LAMPIRAN ....................................................................................................... xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Kriteria Peringkat PROPER..................................................... 16
Tabel 3.1. Hipotesis................................................................................... 34
Tabel 4.1. Penentuan Sampel Penelitian................................................... 36
Tabel 4.2. Data Outlier.............................................................................. 36
Tabel 4.3. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia
No. 349 Tahun 2013 tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2012-
2013.......................................................................................... 38
Tabel 4.4. Hasil Statistik Deskriptif.......................................................... 43
Tabel 5.1. Hasil Uji Normalitas................................................................. 46
Tabel 5.2. Hasil Uji Multikolinearitas....................................................... 47
Tabel 5.3. Koefisien Regresi..................................................................... 50
Tabel 5.4. Evaluasi Bobot Regresi Uji Kausalitas.................................... 50
Tabel 5.5. Ringkasan Output Path Analysis dari Tabel Standardize
Direct Effect, Standardized Indirect Effect, dan Standardized
Total Efek.................................................................................. 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
Diagram 2.1. Kerangka Konseptual.............................................................. 24
Diagram 3.1. Path Diagram.......................................................................... 32
Diagram 5.1. Unstandardized Estimate......................................................... 48
Diagram 5.2. Standardized Estimate.............................................................. 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL
DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Angela
NIM: 112114099
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja lingkungan
terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility
(CSR) sebagai variabel intervening. Sampel penelitian sebanyak sembilan puluh satu
firm year dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data
penelitian dianalisis dengan Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja lingkungan tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja finansial. Di sisi lain, kinerja lingkungan mempengaruhi
pengungkapan CSR, namun, pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja
finansial, dan pengungkapan CSR bukan merupakan variabel intervening dalam
hubungan antara kinerja lingkungan dan kinerja finansial.
Kata kunci : kinerja lingkungan, pengungkapan Corporate Social Responsibility
(CSR), kinerja finansial, variabel intervening
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TO
FINANCIAL PERFORMANCE WITH CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) AS INTERVENING VARIABLE
Angela
NIM: 112114099
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
This research aims to determine the influence of environmental performance
to financial performance with Corporate Social Responsibility (CSR) disclosures as
intervening variable. The samples was ninety one firm year of manufacturing
companies listed at Indonesia Stock Exchange. The data was analized by Structural
Equation Modeling (SEM).
The results showed that environmental performance has no significant
influence to financial performance. On the other hand, environmental performance
had influenced to CSR disclosure, however, CSR disclosure had no influenced to the
financial performance, and CSR disclosure was not the intervening variable on the
relationship between environmental performance and financial performance.
Keywords: environmental performance, Corporate Social Responsibility (CSR)
disclosure, financial performance, intervening variable.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, hujan asam, limbah bahan berbahaya
dan beracun serta degradasi keanekaragaman hayati telah menjadi permasalahan
lingkungan hidup yang disoroti dunia internasional dan meresahkan masyarakat
dunia. Hal tersebut disebabkan oleh praktik industri yang menggunakan teknologi
serta bahan-bahan kimia berbahaya dan beracun secara tidak bertanggung jawab
dalam upaya maksimalisasi laba. Atas keresahan tersebut, masyarakat menuntut
perusahaan untuk mengubah perilakunya dengan melakukan pengungkapan
tanggungjawab sosial dan lingkungan.
Pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan sejalan dengan prinsip
Corporate Social Responsibility (CSR). Prinsip ini menekankan bahwa
perusahaan tidak hanya memusatkan perhatiannya hanya terbatas pada
stockholder dan bondholder yang secara langsung memberikan kontribusi bagi
perusahaan, tetapi juga berusaha mengungkapkan aktivitas sosial dan kinerja
lingkungan yang dilakukan perusahaan. Transparansi pengungkapan CSR dalam
laporan keuangan menjadi penting bagi pemakai laporan keuangan atau
stakeholder untuk menganalisis sejauh mana perhatian dan tanggung jawab
perusahaan dalam menjalankan bisnis. Untuk melaksanakan CSR perusahaan
akan mengeluarkan sejumlah biaya. Biaya pada akhirnya akan menjadi beban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
2
yang mengurangi pendapatan sehingga tingkat profit perusahaan akan turun.
Akan tetapi dengan melaksanakan CSR, citra perusahaan akan semakin baik
sehingga loyalitas konsumen dan para stakeholder makin tinggi. Menurut
Rahmawati (2012), seiring meningkatnya loyalitas konsumen dan para
stakeholder dalam waktu lama, maka penjualan perusahaan akan semakin
membaik, dan pada akhirnya dengan pelaksanaan CSR diharapkan tingkat
profitabilitas perusahaan juga meningkat. Pengungkapan CSR yang baik juga
akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan
sehingga akan terlihat dalam kinerja finansial perusahaan yang diukur dalam
harga per lembar saham yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Untuk kinerja lingkungan, semakin baik aktivitas lingkungan yang
dilakukan oleh perusahaan akan menyebabkan peningkatan kepercayaan di mata
stakeholder. Kinerja lingkungan perusahaan dapat dinilai dengan melihat
peringkat warna yang didapat oleh perusahaan melalui Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yang diselenggarakan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup (KLH). Kinerja lingkungan yang dinilai melalui PROPER
memberikan pengaruh terhadap pengungkapan CSR. Perusahaan dengan kinerja
lingkungan yang baik juga terbukti memiliki kepedulian sosial yang lebih besar
baik terhadap masyarakat maupun tenaga kerjanya (Rahmawati, 2012).
Banyak literatur mengungkapkan bahwa aktivitas CSR perusahaan
berpengaruh dan memiliki hubungan positif dengan kinerja finansial perusahaan
dan kinerja lingkungan dalam berbagai perspektif yang berbeda. Namun, para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
3
peneliti terdahulu belum menunjukkan adanya hubungan yang tetap antara ketiga
variabel tersebut. Al-Tuwaijri, et al. (2003) dan Suratno et al (2006) yang telah
meneliti kaitan antara variabel kinerja lingkungan dan kinerja finansial
menemukan hubungan positif signifikan antara kinerja lingkungan dengan kinerja
finansial. Rakhiemah dan Agustia (2009) juga menguji hal yang sama namun
mereka tidak menemukan pengaruh positif signifikan karena kinerja lingkungan
bukanlah salah satu faktor yang menentukan fluktuasi harga saham. Hasil ini
konsisten dengan penelitian Nuraini (2010) yang menguji pengaruh kinerja
lingkungan terhadap kinerja finansial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja finansial.
Untuk pengaruh kinerja lingkungan terhadap pengungkapan CSR, Al-
Tuwaijri, et al. (2003) dan Suratno et al. (2006), Rakhiemah dan Agustia (2009),
serta Sudaryanto (2011), hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa kinerja
lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR.
Al-Tuwaijri, et al. (2003) dan Suratno et al. (2006) menemukan pengaruh
positif signifikan antara pengungkapan CSR dengan kinerja finansial. Temuan
tersebut tidak konsisten dengan temuan Sarumpaet (2005) dan Rakhiemah dan
Agustia (2009) yang menemukan pengaruh tidak signifikan antara pengungkapan
CSR dengan kinerja finansial. Namun Rakhiemah dan Agustia (2009) mendapati
bahwa terdapat pengaruh tidak langsung dari kinerja lingkungan terhadap kinerja
finansial melalui pengungkapan CSR. Mereka menyarankan bagi penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
4
selanjutnya untuk meneliti pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial
dengan pengungkapan CSR sebagai variabel intervening.
Kinerja lingkungan jika dihubungkan langsung dengan kinerja finansial
tidak mempengaruhi besarnya fluktuasi harga saham, maka harus dihubungkan
dengan pengungkapan CSR sebagai pengaruh tidak langsung antara kinerja
lingkungan dengan kinerja finansial karena CSR akan menjadi pengungkap
kinerja lingkungan ke pihak masyarakat dan investor sehingga CSR sebagai
mediator yang akan mempengaruhi kinerja finansial perusahaan. Variabel kinerja
lingkungan dan pengungkapan CSR saling menguatkan satu sama lain sehingga
berdampak pada pengaruh yang signifikan. Rahmawati (2012) menduga hal ini
terjadi karena perilaku para pelaku modal di Indonesia sangat berhati-hati dalam
menentukan keputusan investasinya sehingga variabel kinerja lingkungan saja
tidak memiliki pengaruh yang besar. Dengan demikian CSR disclosure dapat
berfungsi sebagai variabel intervening dalam pengaruh tidak langsung kinerja
lingkungan terhadap kinerja finansial.
Dari hasil-hasil penemuan sejenis terdahulu yang tidak konsisten, penulis
tertarik untuk meneliti dan menguji kembali hubungan antara kinerja lingkungan,
pengungkapan Corporate Sosial Responsibility (CSR), dan kinerja finansial.
Penelitian ini akan menggunakan Corporate Sosial Responsibility sebagai
variabel intervening sesuai dengan saran yang diberikan dalam penelitian
Rakhiemah dan Agustia (2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial?
2. Bagaimana pengaruh kinerja lingkungan terhadap pengungkapan Corporate
Social Responsibility (CSR)?
3. Bagaimana pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)
terhadap kinerja finansial?
4. Bagaimana pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan
pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel
intervening?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial.
2. Pengaruh kinerja lingkungan terhadap pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR).
3. Pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap
kinerja finansial.
4. Pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
6
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi bidang akuntansi, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada
perkembangan ilmu bidang akuntansi dan penelitian ini dapat dijadikan
sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya dalam bidang akuntansi
terkait dengan kinerja lingkungan, pengungkapan CSR, dan kinerja finansial.
2. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat menjadi pertimbangan perusahaan
tentang pentingnya pengungkapan pertanggungjawaban perusahaan kepada
lingkungan dalam laporan keuangan yang akan mempengaruhi nilai
perusahaan.
3. Bagi pemerintah, penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
pembuatan kebijakan yang terkait dengan tanggungjawab sosial perusahaan
terutama masalah kinerja lingkungan.
4. Bagi masyarakat, akan memberikan stimulus secara proaktif sebagai
pengontrol perilaku-perilaku perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
7
E. Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini disusun dalam tiga bab dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan teori-teori pendukung dan hasil penelitian
terdahulu sebagai acuan penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan jenis penelitian, objek penelitian, teknik
pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional
variabel dan teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab ini memberikan gambaran mengenai data yang digunakan dalam
penelitian, cara peneliti menentukan sampel, serta gambaran statistik
deskriptif dari sampel penelitian.
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang pengujian yang dilakukan, analisis terhadap
data, dan temuan empiris yang diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
8
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan hasil uji dan analisis data yang dilakukan
pada bab sebelumnya, dan keterbatasan pada saat proses penelitian.
Dari kesimpulan dan keterbatasan penelitian, penulis memberikan
saran-saran bagi pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Pendukung
1. Corporate Social Responsibility (CSR)
CSR adalah bagian dari pencapaian tiga keberhasilan perusahaan yang terdiri
dari keberhasilan sosial, lingkungan, dan finansial. Konsep yang disebut
sebagai triple bottom line success of a company ini pertama kali
diperkenalkan oleh John Elkington pada tahun 1997. Selain mengejar profit,
perusahaan juga harus memperhatikan dan terlibat dalam pemenuhan
kesejahteraan masyarakat (people) dan turut berkontribusi aktif dalam
menjaga kelestarian lingkungan (planet) (Nuraini, 2010). Keseluruhan
tanggungjawab tersebut dipandang sebagai kontribusi perusahaan dan dunia
bisnis secara umum dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan
(sustainable development).
Dalam bukunya, Untung (2014) mendefinisikan CSR atau tanggung
jawab sosial perusahaan sebagai suatu komitmen berkelanjutan dari dunia
usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan
ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas. Menurut
Rahmawati (2012), CSR juga merupakan salah satu bentuk sustainability
reporting yang memberikan keterangan tentang berbagai aspek-aspek
perusahaan mulai dari aspek sosial, lingkungan dan keuangan sekaligus yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
10
tidak dapat dijelaskan secara tersirat oleh suatu laporan keuangan perusahaan
saja.
Di Indonesia, pengungkapan CSR telah diatur oleh Ikatan Akuntansi
Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1
(revisi 2009) paragraf 12, secara implisit menyarankan untuk mengungkapkan
tanggungjawab sosial, sebagai berikut:
Entitas dapat pula menyajikan, terpisah dari laporan keuangan,
laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value
added statement), khususnya bagi industri dimana faktor-faktor
lingkungan hidup memegang peran penting dan bagi industri yang
menganggap karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang
memegang peranan penting. Laporan tambahan tersebut di luar ruang
lingkup Standar Akuntansi Keuangan (IAI, 2009).
Pernyataan PSAK di atas menunjukkan suatu aturan yang mendasari
perusahaan untuk peduli terhadap masalah-masalah sosial yang dapat
diungkapkan melalui pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
2. Legitimacy Theory
Dowling dan Pfeffer (1975) dalam Tilt (2009) menjelaskan bahwa teori
legitimasi sangat bermanfaat dalam menganalisis perilaku organisasi karena
legitimasi adalah hal yang penting bagi organisasi, batasan-batasan yang
ditekankan oleh norma-norma dan nilai-nilai sosial, dan reaksi terhadap
batasan tersebut mendorong pentingnya analisis perilaku organisasi dengan
memperhatikan lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
11
Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Wood (1991: 696) dalam
Solihin (2011) menjelaskan bahwa pertanggungjawaban sosial perusahaan
didasari oleh adanya legitimasi dan pemberian kekuasaan yang diberikan oleh
masyarakat kepada pelaku bisnis untuk menjalankan operasi perusahaan,
menggunakan berbagai jenis sumber daya, serta memasarkan produk yang
mereka hasilkan. Dalam jangka panjang, perusahaan yang menggunakan
kekuasaan secara tidak bertanggung jawab menurut kacamata masyarakat,
akan cenderung kehilangan legitimasinya dari masyarakat.
Perusahaan dapat menggunakan komunikasi atau laporan keuangan
untuk mempertahankan legitimasi di mata masyarakat dan/atau para
pemangku kepentingan perusahaan (Tilt, 2009). Lindblom (1994); Dowling
dan Pfeffer, (1975) dalam Tilt (2009) mengidentifikasi salah satu strategi
komunikasi untuk mempertahankan legitimasi adalah dengan memberi
gambaran tentang kegiatan kepedulian terhadap masyarakat yang relevan.
Teori legitimasi menegaskan bahwa perusahaan dalam menjalankan
aktivitasnya harus memperhatikan norma, nilai, kepercayaan, dan ketentuan
dalam sistem sosial masyarakat dan perlu melakukan pengungkapan kegiatan
kepedulian terhadap lingkungan atau dengan kata lain perusahaan dapat
melakukan pengungkapan CSR dalam laporan keuangan perusahaan untuk
mempertahankan legitimasinya di mata masyarakat dan pemangku
kepentingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
12
Dalam prespektif teori legitimasi, perusahaan dan komunitas
sekitarnya memiliki relasi sosial yang erat karena keduanya terikat dalam
suatu kontrak sosial. Teori kontrak sosial menyatakan bahwa keberadaan
perusahaan dalam suatu area karena didukung secara politis dan dijamin oleh
regulasi pemerintah serta parlemen yang juga merupakan representasi dari
masyarakat. Dengan demikian, ada kontrak sosial secara tidak langsung antara
perusahaan dan masyarakat di mana masyarakat memberi costs dan benefits
untuk keberlanjutan suatu korporasi. Karena itu, CSR merupakan suatu
kewajiban asasi perusahaan yang tidak bersifat suka rela.
3. Stakeholder Theory
Teori stakeholder pertama kali dipopulerkan oleh R. Edward Freeman pada
tahun 1984 (Rudito dan Melia, 2013). Freeman dan Reed (1983: 91) dalam
Tilt (2009) mendefinisikan stakeholder sebagai:
kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan
organisasi, atau yang terpengaruh oleh pencapaian tujuan organisasi.
Menurut Ogan dan Ziebart (1991); Tilt (1997, 2007) dalam Tilt (2009), para
stakeholder utama dari sebuah perusahaan termasuk pemegang saham,
karyawan, para kreditur, pemasok, pelanggan, bank, pemerintah, masyarakat,
kepentingan masyarakat dan kelompok masyarakat umum. Tanpa partisipasi
stakeholder, perusahaan sulit untuk dapat bertahan hidup. Menurut Deegan
(2006) dalam Tilt (2009), karena partisipasinya dalam perusahaan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
13
stakeholder akan meminta informasi yang berbeda-beda dari perusahaan dan
perusahaan akan menanggapi tuntutan tersebut dalam berbagai cara.
Stakeholder theory sangat mendasari praktik Corporate Social
Responsibility dan kinerja lingkungan karena terdapat hubungan antara
perusahaan dengan stakeholder, dimana stakeholder memiliki peran yang
sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan.
Menurut stakeholder theory, kesuksesan atau hidup-matinya suatu
korporasi sangat tergantung pada kemampuannya untuk menyeimbangkan
beragam kepentingan dari para stakeholdernya. Bila mampu melakukan hal
tersebut, korporasi akan meraih dukungan stakeholder dan harapannya pangsa
pasar, penjualan, dan laba akan meningkat. Selain itu, praktik CSR akan
meningkatkan reputasi baik (goodwill) perusahaan di mata calon investor,
kreditur, pelanggan, konsumen, atau pelaku pasar potensial. Reputasi yang
baik pada akhirnya akan membawa sejumlah implikasi ekonomi bagi
perusahaan berupa peningkatan intangible asset dan tangible asset secara
terus menerus (Lako, 2011).
Dalam pemenuhan kepuasan kepada stakeholder maka pihak
manajemen membuat pengungkapan sukarela diantaranya yaitu Corporate
Social Responsibility, dimana dari pengungkapan inilah para stakeholder
dapat mengendalikan pemakaian sumber daya untuk efisiensi dan efektifitas
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
14
4. Teori Efficient Market Hypothesis (EMH)
Kepedulian perusahaan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial (CSR)
secara berkelanjutan akan mendapat respon positif dari para investor pasar
modal terhadap nilai pasar ekuitas perusahaan.
Pelaku pasar menilai bahwa perusahaan-perusahaan yang memiliki
kepedulian sosial secara berkelanjutan memiliki reputasi baik dan peluang
bertumbuh atau investment opportunity set yang lebih baik dibanding
perusahaan-perusahaan lain yang tidak memilikinya. Perusahaan-perusahaan
tersebut diekspektasi memiliki intangible assets masa depan yang lebih
prospektif dibandingkan perusahaan-perusahaan yang tidak memilikinya
sehingga layak dijadikan objek investasi (Lako, 2011).
5. Produk Hukum yang Mengatur CSR
Di Indonesia, CSR diatur dalam ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas. Menurut Untung (2014), latar belakang
dimaksudkannya ketentuan ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban
sosial perseroan terhadap lingkungan dan keadaan masyarakat di sekitar
tempat usaha perseroan. Ketentuan ini tidak bersifat menyeluruh, tetapi
memiliki batasan dan keadaan-keadaan tertentu yang peraturan
pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Perseroan yang menjalankan usahanya di bidang dan/atau berkaitan
dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan
lingkungan. Tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan kewajiban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
15
perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang
pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
Jika perseroan tidak melaksanakan kewajiban tersebut, maka akan dikenai
sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait
(pasal 74).
6. Kinerja Lingkungan (Environmental Performance)
Suratno et al. (2006) berpendapat bahwa environmental performance adalah
kinerja perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang baik (green). Untuk
mengukur kinerja lingkungan suatu perusahaan, pemerintah melalui
Kementrian Lingkungan Hidup membentuk suatu platform yang dipakai
untuk menilai kepatutan operasi industri terhadap lingkungan hidup dan
masyarakat lewat program pemeringkatan yang bernama Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) (Reliantoro, 2012).
Dasar hukum pelaksanaan PROPER adalah keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 127 Tahun 2002 tentang Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER).
PROPER diumumkan secara rutin kepada masyarakat, sehingga perusahaan
yang dinilai akan memperoleh insentif maupun disinsentif reputasi, tergantung
kepada tingkat ketaatannya (Rakhiemah dan Agustia, 2009).
Penggunaan warna di dalam penilaian PROPER merupakan bentuk
komunikatif penyampaian kinerja kepada masyarakat, mulai dari terbaik,
emas, hijau, biru, merah, sampai ke yang terburuk, hitam. Secara sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
16
masyarakat dapat mengetahui tingkat penaatan pengelolaan lingkungan pada
perusahaan dengan hanya melihat peringkat warna yang ada.
Tabel 2.1.
Kriteria Peringkat PROPER
Peringkat Keterangan
Emas Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang
telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan
(environmental excellency) dalam proses produksi dan/atau jasa,
melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap
masyarakat.
Hijau Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang
telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang
dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui
pelaksanaan sistem manajemen lingkungan, pemanfaatan
sumberdaya secara efisien dan melakukan upaya pemberdayaan
masyarakat dengan baik.
Biru Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang
telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan sesuai dengan
persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
Merah Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang
upaya pengelolaan lingkungan hidup dilakukannya tidak sesuai
dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
Hitam Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang
sengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian yang
mengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan serta
pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan atau tidak
melaksanakan sanksi administrasi.
Sumber: KLH, 2013
7. Kinerja Finansial
Fahmi (2011) mendefinisikan kinerja keuangan atau yang dikenal dalam
penelitian ini sebagai kinerja finansial adalah suatu analisis yang dilakukan
untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
17
menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar,
seperti dengan membuat suatu laporan keuangan yang telah memenuhi standar
dan ketentuan dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan) atau GAAP
(General Accepted Accounting Principle).
Penilaian kinerja keuangan setiap perusahaan berbeda-beda tergantung
pada ruang lingkup bisnis yang dijalani. Penilaian ini menjadi sangat penting
karena menggambarkan bagaimana sebenarnya kondisi pengelolaan
organisasi secara keseluruhan (Fahmi, 2011:4). Untuk melakukan penilaian
kinerja keuangan atau finansial, dibutuhkan data-data keuangan perusahaan.
Data-data keuangan merupakan data-data masa lalu, namun dari data-data
tersebut dapat melakukan peramalan mengenai kondisi perusahaan di masa
mendatang. Fahmi (2011) menyebutkan bahwa data-data keuangan tersebut
sebenarnya telah menggambarkan atau setidaknya telah mampu memberikan
suatu rekomendasi yang menyangkut dengan financial performance dari
perusahaan.
B. Penelitian Terdahulu
1. Rakhiemah dan Agustia (2009) melakukan penelitian tentang pengaruh kinerja
lingkungan terhadap CSR disclosure, dan kinerja keuangan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa kinerja lingkungan berpengaruh secara positif signifikan
terhadap CSR disclosure, kinerja lingkungan tidak memiliki pengaruh yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
18
signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan, dan CSR disclosure tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Peneliti menyarankan bagi penelitian selanjutnya untuk menggunakan variabel
CSR disclosure sebagai variabel intervening dalam menganalisis pengaruh
tidak langsung kinerja lingkungan pada kinerja keuangan.
2. Nuraini (2010) melakukan penelitian tentang pengaruh environmental
performance dan environmental disclosure terhadap economic performance
pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa environmental performance tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap economic performance, environmental disclosure tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap economic performance, dan dari empat
variabel kontrol (profit margin (PM), environmental concerns (EnC), firm size
(Sz) dan ownership (Own)) yang digunakan, hanya dua variabel yang
signifikan terdapat pengaruh terhadap economic performance yaitu variabel
profit margin dan ownership.
3. Suratno et al. (2006) melakukan penelitian tentang pengaruh environmental
performance terhadap environmental disclosure dan economic performance
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode
2001-2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa environmental performance
berpengaruh secara positif signifikan terhadap environmental disclosure dan
environmental performance berpengaruh positif signifikan terhadap economic
performance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
19
C. Kerangka Konseptual Penelitian dan Penurunan Hipotesis
Penelitian ini berfokus pada pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja
finansial dengan pengungkapan CSR sebagai variabel intervening.
1. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja Finansial
Perusahaan dengan pengungkapan informasi lingkungan yang tinggi dalam
laporan keuangannya dan laporan tahunan akan lebih dapat diandalkan.
Laporan keuangan yang handal tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja
finansial, dimana investor akan merespon secara positif dengan fluktuasi harga
pasar saham yang semakin tinggi, dan begitu pula sebaliknya (Sudaryanto,
2011). Hal tersebut juga didukung oleh Verrecchia (1983) dalam Suratno et al.
(2006) yang mengemukakan bahwa pelaku lingkungan yang baik percaya
bahwa mengungkapkan environmental performance mereka menggambarkan
good news bagi pelaku pasar. Perusahaan yang memiliki good news akan
meningkatkan pengungkapan kinerjanya (finansial dan non finansial) dalam
laporan tahunan perusahaan. Good news tersebut diharapkan akan mendapat
respon positif dari investor yang nantinya akan berdampak positif terhadap
kinerja ekonomi perusahaan.
Hasil penelitian Wiranata et al. (2014) yang meneliti tentang reaksi
pasar atas pengumuman peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan
lingkungan (menggunakan pengumuman PROPER) dengan metode event
study menemukan adanya abnormal return positif pada saat tanggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
20
pengumuman dan hari kedua setelah tanggal pengumuman peringkat
PROPER. Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif kinerja
lingkungan teradap kinerja finansial yang ditunjukkan oleh reaksi cepat
investor saat adanya good news berupa pengumuman PROPER terhadap nilai
saham perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian Wiranata et al. (2014),
penjabaran Sudaryanto dan penjelasan dukungan dari Verrecchia (1983) dalam
Suratno et al. (2006), maka rumusan hipotesis pertama:
H1 : Kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap kinerja finansial
2. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Pengungkapan CSR
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan produksinya
akan menghasilkan limbah. Walaupun limbah berpotensi mencemari
lingkungan dan dapat menimbulkan keresahan masyarakat sekitar sehingga
mengancam keberlangsungan usaha perusahaan, namun jika dikelola dengan
baik maka tidak sampai merusak lingkungan.
Pemerintah terutama Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) berusaha
untuk mencegah kerusakan lingkungan dengan mendorong penataan
perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi
(Rakhiemah dan Agustia, 2009). Salah satu upaya pengawasan dari KLH yaitu
dengan PROPER yang penilaiannya berdasarkan pertanggungjawaban
perusahaan dalam pengendalian pencemaran lingkungan hidup, pengendalian
perusakan lingkungan hidup, dan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
21
Indonesia Nomor 06 Tahun 2013 tentang Program Penilaian Kinerja
Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Publikasi hasil penilaian kinerja lingkungan perusahaan dalam
PROPER menjadi bermanfaat bagi perusahaan untuk meningkatkan
kepercayaan masyarakat karena perusahaan dengan environmental
performance yang baik perlu mengungkapkan informasi kuantitas dan mutu
lingkungan yang lebih baik dibandingkan perusahaan dengan environmental
performance yang lebih buruk (Sudaryanto, 2011). Yang melandasi hubungan
ini adalah teori legitimasi, yaitu kontrak sosial yang terjadi antara perusahaan
dengan masyarakat dimana perusahaan beroperasi.
Perusahaan telah mendapat legitimasi dari masyarakat untuk
menjalankan usahanya di tengah-tengah kehidupan sosial masyarakat dan
untuk mempertahankan legitimasi maka perusahaan harus menunjukkan
kinerja lingkungan yang baik, namun kinerja lingkungan yang baik saja tidak
cukup untuk menjamin legitimasi perusahaan di mata masyarakat. Perusahaan
perlu melakukan timbal balik kepada masyarakat. Timbal balik ini merupakan
bentuk pertanggungjawaban sosial perusahaan kepada masyarakat yang
dikenal dengan implementasi CSR.
Menurut Ali dan Ciaran (2007), secara tradisional perusahaan membagi
CSR ke dalam kategori ekonomi, sosial dan lingkungan, namun kinerja
lingkungan hanya fokus pada pengendalian polusi padahal perencanaan
berkelanjutan (sustainability planning) mengharuskan perusahaan untuk lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
22
terintegrasi dengan ekosistem di mana perushaaan beroperasi. Seharusnya
faktor lingkungan tersebut dapat digunakan sebagai pintu masuk untuk
implementasi CSR. Dalam pengimplementasian CSR, terdapat empat dimensi
kunci yang harus diperhatikan yaitu prinsip hak asasi manusia, prinsip
keberlanjutan, efisiensi ekonomi dan sosial, dan legitimasi masyarakat untuk
melakukan operasi. Dimensi CSR tersebut dapat terwujud jika perusahaan
melakukan manajemen lingkungan. Manajemen lingkungan yang baik
memperhatikan pemeliharaan keragaman hayati dan konservasi lingkungan,
penggunaan energi, penggunaan bahan baku, kontrol terhadap polusi, dan
pengurangan polusi serta perbaikan lingkungan yang akan membawa implikasi
yang baik bagi perusahaan dalam mewujudkan hak asasi manusia untuk
mendapatkan lingkungan yang bersih, menjaga keberlanjutan sumber energi
dan sumber daya alam, melakukan efisiensi ekonomi dan sosial, dan menjaga
legitimasi yang diberikan masyarakat, maka perusahaan dengan kinerja
lingkungan yang tinggi cenderung akan memiliki kepedulian sosial yang
tinggi. Hal ini melandasi penelitian Al-Tuwaijri, et al. (2003) dan Suratno et al
(2006) menemukan hubungan positif signifikan antara environmental
disclosure dengan environmental performance, maka hipotesis kedua
penelitian ini dirumuskan:
H2 : Kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
23
3. Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap Kinerja Finansial
Perusahaan yang memiliki kinerja finansial dan tanggung jawab sosial tinggi
akan direspon positif oleh investor dan akan mempengaruhi keputusan
investasi perusahaan. Harga saham perusahaan secara relatif dalam industri
yang bersangkutan merupakan cerminan pencapaian kinerja finansial
perusahaan.
Untuk melaksanakan CSR, perusahaan akan mengeluarkan sejumlah
biaya. Biaya pada akhirnya akan menjadi beban yang mengurangi pendapatan
sehingga tingkat profit perusahaan akan turun. Akan tetapi dengan
melaksanakan CSR, citra perusahaan akan semakin baik sehingga loyalitas
konsumen dan para stakeholder makin tinggi. Menurut Rahmawati (2012),
seiring meningkatnya loyalitas konsumen dan para stakeholder dalam waktu
lama, maka penjualan perusahaan akan semakin membaik, dan pada akhirnya
dengan pelaksanaan CSR diharapkan tingkat profitabilitas perusahaan juga
meningkat. Pengungkapan CSR yang baik juga akan menarik minat investor
untuk menanamkan modalnya pada perusahaan sehingga akan terlihat dalam
kinerja finansial perusahaan yang diukur dalam harga per lembar saham yang
terdapat di BEI. Oleh karena itu, hipotesis ketiga dirumuskan:
H3 : Pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap kinerja finansial
4. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja Finansial dengan
pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai Variabel
Intervening
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
24
Kinerja lingkungan jika dihubungkan langsung dengan kinerja finansial tidak
mempengaruhi besarnya fluktuasi harga saham, maka harus dihubungkan
dengan pengungkapan CSR sebagai pengaruh tidak langsung antara kinerja
lingkungan dengan kinerja finansial karena CSR akan menjadi pengungkap
kinerja lingkungan ke pihak masyarakat dan investor sehingga CSR sebagai
mediator yang akan mempengaruhi kinerja finansial perusahaan.
Pengungkapan CSR akan berperan sebagai variabel intervening antara kinerja
lingkungan dengan kinerja finansial. Dengan demikian, hipotesis keempat dari
penelitian ini adalah:
H4: Kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap kinerja finansial
dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel
intervening
H4 H2 H3 H4
H1
Diagram 2.1
Kerangka Konseptual
CSR
Kinerja Lingkungan Kinerja Finansial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan studi empiris. Studi empiris dalam penelitian
menggunakan perusahaan-perusahaan yang listing di BEI dengan analisis
matematika dan statistika untuk menggambarkan, menjelaskan dan membuat
prediksi berdasarkan data-data sekunder yang telah didokumentasikan.
B. Objek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan adalah pelaporan keuangan perusahaan.
Pelaporan keuangan perusahaan yang digunakan milik perusahaan manufaktur
yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2013. Data variabel
kinerja lingkungan menggunakan data laporan PROPER yang dipublikasikan di
website milik Kementerian Lingkungan Hidup, variabel pengungkapan CSR
menggunakan data berupa annual report perusahaan, dan variabel kinerja
finansial menggunakan data dari laporan keuangan yang sudah diaudit dan
Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dari tahun 2010-2013.
C. Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur
yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2013. Pengambilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
26
sampel menggunakan teknik purposive sampling dimana cara pengambilan subjek
bukan didasarkan pada strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya
kriteria tertentu (Sugiyono, 2007). Kriteria sampel yang digunakan dalam
penelitian:
1. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan dan mempublikasikan laporan
tahunan pada periode tahun 2010-2013
2. Perusahaan manufaktur yang melaporkan CSR pada periode tahun 2010-2013
3. Perusahaan yang mengikuti PROPER pada periode tahun 2010-2013.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
dokumentasi, dengan mengumpulkan, mempelajari dan menganalisis data
sekunder. Data variabel kinerja lingkungan menggunakan data laporan PROPER
yang diambil dari website www.menlh.go.id, data untuk variabel pengungkapan
CSR menggunakan annual report perusahaan, dan data variabel kinerja finansial
menggunakan laporan keuangan yang telah diaudit dan Indonesian Capital
Market Directory (ICMD) tahun 2010-2013.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja finansial. Kinerja
finansial diukur menggunakan rumus Tobin’s Q. Rasio ini dikembangkan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
27
Profesor James Tobin (1967). Darmawati dan Khomsiyah (2005) telah
menyesuaikan rumus Tobin’s Q dengan kondisi transaksi keuangan perusahaan
di Indonesia menjadi:
MVE + DEBT
Tobin’s Q =
TA
Keterangan:
MVE harga penutupan saham akhir tahun x banyaknya saham biasa yang
beredar
DEBT (utang lancar – aktiva lancar) + nilai buku sediaan + utang jangka
panjang
TA nilai buku total aktiva
Rasio Tobin’s Q menunjukkan estimasi pasar keuangan saat ini
tentang nilai hasil pengembalian dari setiap dolar investasi inkremental. Jika
rasio Q diatas satu, ini menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva
menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada
pengeluaran investasi, hal ini akan merangsang investasi baru. Jika rasio Q
dibawah satu, investasi dalam aktiva tidaklah menarik. Jadi rasio Q
merupakan ukuran yang lebih teliti tentang seberapa efektif manajemen
memanfaatkan sumber-sumber daya ekonomis dalam kekuasaannya. Teori
ekonomi mengatakan bahwa rasio Q yang lebih besar dari satu akan menarik
arus sumber daya dan kompetisi baru sampai rasio Q mendekati satu
(Herawaty, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
28
2. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kinerja lingkungan. Kinerja
lingkungan diukur melalui prestasi perusahaan dalam mengikuti PROPER.
Program yang merupakan salah satu upaya yang dilakukan Kementrian
Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong penataan perusahaan dalam
pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi (Rakhiemah dan
Agustia, 2009). Sistem peringkat kinerja PROPER mencakup pemeringkat
perusahaan dalam 5 warna yaitu:
Warna Peringkat Dummy
Emas Sangat sangat baik 5
Hijau Sangat baik 4
Biru Baik 3
Merah Buruk 2
Hitam Sangat Buruk 1
Pendekatan untuk menghitung PROPER menggunakan variabel dummy sesuai
dengan pencapaian peringkat warna PROPER perusahaan, jika perusahaan
mendapat peringkat warna tertinggi yaitu emas maka diberi dummy 5. Dummy
4 untuk peringkat warna hijau, dummy 3 untuk peringkat warna biru, dummy 2
untuk peringkat warna merah, dan dummy terendah yaitu 1 untuk peringkat
warna hitam.
3. Variabel Intervening
Variabel intervening adalah variabel penyela/antara yang terletak diantara
variabel independen dan variabel dependen, sehingga variabel independen
tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
29
(Sugiyono, 2008:6). Variabel intervening bertujuan untuk mengetahui apakah
besarnya pengaruh X ke Y lebih besar atau lebih kecil dari X ke Y dengan
melalui variabel intervening. Jika besarnya pengaruh X ke Y melalui
intervening lebih besar dari pada pengaruh X ke Y maka variabel tersebut
dapat diterima sebagai variabel intervening. Variabel intervening yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu pengungkapan CSR. CSR disini diukur
menggunakan CSR index. Menurut Hackston dan Milne (1996),
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam tujuh kategori yaitu:
lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga
kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Ketujuh kategori tersebut
terbagi dalam 90 item pengungkapan.
Apabila hasil uji menunjukkan pengaruh kinerja lingkungan ke kinerja
finansial melalui CSR lebih besar dari pada pengaruh kinerja lingkungan ke
kinerja finansial secara langsung maka variabel CSR dapat diterima sebagai
variabel intervening. Pendekatan untuk menghitung CSR menggunakan
variabel dummy dimana, jika perusahaan mengungkapkan diberi nilai 1
namun jika tidak mengungkapkan diberi nilai 0. Selanjutnya skor dari item–
item yang diungkapkan dijumlah. Rumus perhitungan CSRi adalah:
M
CSRi =
V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
30
Keterangan:
CSRi Corporate Social Responsibility Index perusahaan
M Jumlah item yang diungkapkan perusahaan
V Jumlah item yang diharapkan
F. Teknik Analisis Data
Teknik yang dilakukan dalam menganalisis data penelitian meliputi hal berikut:
1. Statistik Deskriptif
Sebelum melakukan pengujian, data disajikan dalam bentuk statistik deskriptif
agar lebih mudah untuk dipahami dan dibaca (Rakhiemah dan Agustia, 2009).
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai nilai
minimum, nilai maksimun, nilai rata-rata serta standar deviasi data yang
digunakan dalam penelitian.
2. Structural Equation Modeling (SEM)
Analisis data dalam penelitian menggunakan Structural Equation Modeling
(SEM) dibantu dengan program statistik Analysis of Moment Structure (AMOS)
versi 18.0. Menurut Wright (1921) dalam Jogiyanto (2011: 47), SEM adalah
suatu teknik statistika untuk menguji dan mengestimasi hubungan kausal dengan
mengintegrasikan analisis faktor dan analisis jalur. SEM mengutamakan
pemodelan konfirmatori dibandingkan pemodelan eksploratori sehingga lebih
tepat digunakan untuk pengujian teori (studi kuantitatif) dibandingkan
pengembangan teori (studi kualitatif) (Jogiyanto 2011: 48). Langkah pengujian
dengan SEM dengan cara sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
31
a. Asumsi Dasar
1) Uji Normalitas Data
Analisis SEM mewajibkan data berdistribusi normal untuk menghindari
bias dalam interpretasi dan mempengaruhi data lainnya. Data dikatakan
normal apabila c.r multivariate (critical ratio) memiliki syarat -2,58 < c.r
< 2,58 (Mustafa dan Wijaya, 2012: 8). Jika data tidak berdistribusi normal,
maka data outlier harus dibersihkan terlebih dahulu.
2) Uji Multikolinearitas
Analisis SEM mewajibkan data yang digunakan tidak mengandung
multicollinearity dan singularity. Menurut Ghozali (2007), deteksi uji
multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat dari nilai tolerance dan
variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap
variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen
lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang
terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai
tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena
VIF=1/tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan
nilai VIF > 10.
b. Menghilangkan Data Outlier
Menurut Santoso (2002: 23), data outlier adalah data yang secara nyata
berbeda dengan data-data yang lain. Data yang berbeda adalah data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
32
bersifat ekstrim dibandingkan rata-rata data yang lainnya, maka data outlier
tidak dapat digunakan dalam pengujian karena dapat membuat data tidak
berdistribusi normal. Uji yang digunakan dalam penelitian ini terhadap
keberadaan outlier yaitu dengan membuat nilai z (standarisasi data).
Standarisasi dengan nilai z:
x - X̄
z =
σ
Keterangan:
X Nilai Data
X̄ Nilai Rata-rata
Σ Standar Deviasi
c. Pengembangan Diagram Jalur (Path Diagram)
Model penelitian yang sedang dikembangkan digambarkan dalam path
diagram untuk mempermudah melihat hubungan-hubungan kausalitas yang
sedang diuji.
e
β2csr
β2csr e
β1kl
Diagram 3.1.
Path Diagram
CSR
Kinerja Lingkungan Kinerja Finansial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
33
d. Membuat Persamaan Struktural dan Model Pengukuran
Bahasa pemrograman dalam path analysis akan mengkonversi gambar path
diagram ini menjadi persamaan kemudian persamaan menjadi estimasi
(Indrianti, 2011) sebagai berikut:
Model I : YKF = α + β1KL + β2CSR + e
Model II : YCSR = α + β1KL + e
Keterangan:
YKF Kinerja Finansial
YCSR Corporate Social Responsibility
α Konstanta
β1KL Koefisien Regresi Kinerja Lingkungan
β2CSR Koefisien Regresi Corporate Social Responsibility
e Standar error
e. Kesimpulan Pengujian Hipotesis
Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan angka probabilitas
signifikansi (α) sebesar 0,05. Penolakan atau penerimaan hipotesis yang
diajukan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
34
Tabel 3.1.
Hipotesis
No. Hipotesis
1)
Uji
Hipotesis
Pertama
Ho1 Tidak terdapat pengaruh positif signifikan kinerja
lingkungan terhadap kinerja finansial
Ha1 Terdapat pengaruh positif signifikan kinerja
lingkungan terhadap kinerja finansial
2)
Uji
Hipotesis
Kedua
Ho2 Tidak terdapat pengaruh positif signifikan kinerja
lingkungan terhadap pengungkapan CSR
Ha2 Terdapat pengaruh positif signifikan kinerja
lingkungan terhadap pengungkapan CSR
3)
Uji
Hipotesis
Ketiga
Ho3 Tidak terdapat pengaruh positif signifikan
pengungkapan CSR terhadap kinerja finansial
Ha3 Terdapat pengaruh positif signifikan pengungkapan
CSR terhadap kinerja finansial
4)
Uji
Hipotesis
Keempat
Ho4
Tidak terdapat pengaruh positif signifikan antara
kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan
pengungkapan Corporate Social Responsibility
(CSR) sebagai variabel intervening
Ha4
Terdapat pengaruh positif signifikan antara kinerja
lingkungan terhadap kinerja finansial dengan
pengungkapan Corporate Social Responsibility
(CSR) sebagai variabel intervening
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang
listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010 hingga 2013.
Berdasarkan data pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD), jumlah
perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode
tahun 2010-2013 sebanyak 155 perusahaan. Daftar perusahaan yang menjadi
populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran B (halaman 73-81).
B. Deskripsi Sampel
1. Sampel Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan
tahunan perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada periode tahun 2010-2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan metode purposive sampling dengan didasarkan pada tiga
kriteria. Atas dasar kriteria yang telah ditetapkan, maka proses pengambilan
sampel dijelaskan pada tabel 4.1 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
36
Tabel 4.1.
Penentuan Sampel Penelitian
Kriteria Jumlah Perusahaan
Perusahaan manufaktur yang menerbitkan
dan mempublikasikan laporan tahunan di
BEI dalam periode 2010 hingga 2013
155
Perusahaan manufaktur yang tidak
melaporkan CSR dalam periode 2010
hingga 2013
(5)
Perusahaan manufaktur yang tidak/belum
mengikuti PROPER dalam periode tahun
2010-2013
(104)
Data Outlier (7)
Sampel 39
Tabel 4.2.
Data Outlier
Data Outlier Tahun
KL CSR KF
Kode Nama Perusahaan PROPER D
DLTA PT. Delta Djakarta Tbk 2013 Merah 1 0,144 7,238
HDTX PT. Panasia Indo Resources (d/h
Panasia Indosyntec) Tbk 2012 Biru 2 0.122 33,315
HDTX PT. Panasia Indo Resources (d/h
Panasia Indosyntec) Tbk 2013 Biru 2 0.111 89,001
INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk 2013 Hijau 3 0.500 6,366
KLBF PT. Kalbe Farma Tbk 2010 Biru 2 0.633 4,511
KLBF PT. Kalbe Farma Tbk 2011 Biru 2 0.656 4,065
KLBF PT. Kalbe Farma Tbk 2012 Biru 2 0.667 5,504
KLBF PT. Kalbe Farma Tbk 2013 Biru 2 0.611 5,427
MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 2013 Merah 1 0.200 14,633
ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Tbk 2013 Biru 2 0.289 4,916
UNTX PT. Unitex Tbk 2010 Merah 1 0.200 2,179
UNTX PT. Unitex Tbk 2012 Biru 2 0.178 2,354
Keterangan Tabel 4.2.
KL kinerja lingkungan
PROPER peringkat PROPER
D dummy peringkat PROPER
CSR pengungkapan CSR
KF kinerja finansial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
37
Dari tabel 4.1. dan tabel 4.2. diketahui bahwa terdapat 12 data tahun
perusahaan (firm year) dari 7 perusahaan yang termasuk data outlier,
sehingga hanya 39 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Dari 34
perusahaan, data yang akan diolah dalam penelitian sebanyak 91 tahun
perusahaan.
Penelitian ini menggunakan data tahun perusahaan karena untuk
variabel kinerja lingkungan, mayoritas perusahaan peserta PROPER
merupakan anak dari perusahaan yang menjadi populasi penelitian,
sedangkan untuk mengukur variabel pengungkapan CSR dan variabel
kinerja finansial menggunakan data dari perusahaan listing di BEI yang
mayoritas merupakan perusahaan induk. Daftar sampel penelitian pada
Lampiran C (halaman 82-87).
2. Pengukuran Data
Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengukur data penelitian:
a. Kinerja Lingkungan
Data kinerja lingkungan diukur dengan pendekatan variabel dummy pada
peringkat warna PROPER yang dicapai perusahaan. Peringkat warna
yang didapatkan oleh perusahaan sampel penelitian hanya mencakup tiga
warna yaitu merah, biru, dan hijau. Oleh karena itu, jika perusahaan
sampel mendapat peringkat warna merah maka diberi dummy 1, jika
perusahaan sampel mendapat peringkat warna biru maka diberi dummy
2, dan jika perusahaan sampel mendapat peringkat warna hijau maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
38
diberi dummy 3. Contoh skoring pada perusahaan VOKS (PT. Voksel
Electric Tbk) 2013 sebagai berikut:
Tabel 4.3.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor
349 Tahun 2013 tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tahun 2012-2013
No. Nama
Perusahaan
Jenis
Industri Provinsi
Kabupaten/
Kota
Peringkat
2012-2013
278. PT. Cimanggis
Sakti
Industri
Kimia Jawa Barat
Kab.
Depok BIRU
279. PT. Voksel
Electric Tbk
Industri
Kimia Jawa Barat Kab. Bogor
BIRU
280. PT. Mulia Glass
Float Division
Industri
Kimia Jawa Barat
Kab.
Bekasi BIRU
Sumber: www.proper.menlh.go.id
Informasi dari tabel 4.3. menunjukkan bahwa PT. Voksel Electric Tbk
(urutan 279) yang memperoleh peringkat PROPER warna biru sehingga
diberikan dummy 2. Data dan hasil dummy kinerja lingkungan
perusahaan sampel dapat dilihat pada lampiran C (halaman 82-87).
b. Pengungkapan CSR
Untuk data pengungkapan CSR diperoleh dengan memberikan dummy 1
untuk setiap pada pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan.
Contoh pada perhitungan VOKS 2013:
No Kriteria 2013
Lingkungan
1 Melakukan pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluaran riset
dan pengembangan untuk pengurangan polusi
2 Memberikan pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi
perusahaan tidak mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan
hukum dan peraturan polusi
3 Memberikan pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi
telah atau akan dikurangi √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
39
(Lanjutan)
No Kriteria 2013
4 Mencegahan atau memperbaiki kerusakan lingkungan akibat
pengolahan sumber alam, misalnya reklamasi daratan atau reboisasi
5 Membantu konservasi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca,
besi, minyak, air dan kertas √
6 Penggunaan material daur ulang √
7 Menggunakan material dalam proses produksi secara efisien
8 Mendukung kampanye anti sampah
9 Menerima penghargaan berkaitan dengan program lingkungan yang
dibuat perusahaan √
10 Melakukan pengolahan limbah
11 Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan √
12 Berkontribusi dalam bentuk dana atau seni yang bertujuan untuk
memperindah lingkungan
13 Berkontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah
14 Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor dampak
lingkungan perusahaan
15 Melakukan konservasi margasatwa
16 Melakukan perlindungan lingkungan, contohnya: dalam mengontrol
hama
Energi
17 Melakukan konservasi energi dalam melakukan operasi bisnis
18 Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan operasi √
19 Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi
20 Mengungkapkan penghematan energi sebagai hasil produk daur
ulang
21 Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumsi energi
22 Pengungkapan peningkatan efisiensi energi dari produk
23 Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi dari produk
24 Menerima penghargaan untuk program konservasi energi
25 Menyuarakan kepedulian perusahaan tentang kekurangan energi
26 Mengungkapkan kebijakan energi perusahaan
Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja
27 Mengurangi polusi, iritasi, atau resiko dalam lingkungan kerja
28 Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau
mental
29 Mengungkapkan statistik kecelakaan kerja
30 Mentaati peraturan standar kesehatan dan keselamatan kerja √
31 Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja √
32 Menetapkan suatu komite keselamatan kerja
33 Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja
34 Mengungkapkan pelayanan kesehatan tenaga kerja √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
40
(Lanjutan)
No Kriteria 2013
Lain-lain tentang Tenaga Kerja
35 Perekrutan atau memanfaatkan tenaga kerja wanita/orang cacat
36 Mengungkapkan persentase/jumlah tenaga kerja wanita/orang cacat
pada tingkat managerial
37 Mengungkapkan tujuan memperkerjakan tenaga kerja wanita/orang
cacat dalam pekerjaan
38 Memiliki program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/orang cacat
39 Memperkerjakan kelompok kepentingan khusus lainnya, misalnya
orang cacat, mantan narapidana atau mantan pecandu narkoba
40 Mengungkapkan statistik kemajuan internal
41 Memberikan pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di
tempat kerja √
42 Memberi bantuan keuangan pada tenaga kerja dalam bidang
pendidikan atau melanjutkan pendidikan (kursus)
43 Mendirikan pusat pelatihan tenaga kerja
44 Mengungkapkan bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang
dalam proses mengundurkan diri atau yang telah membuat kesalahan
45 Mengungkapkan perencanaan kepemilikan rumah karyawan
46 Mengungkapkan fasilitas untuk aktivitas rekreasi
47 Menyediakan jumlah dan /atau persentase angka gaji, upah, pajak
penghasilan, pensiun
48 Mengungkapkan setiap kebijakan / tujuan / alasan untuk paket
remunerasi perusahaan / skema. √
49 Mengungkapkan jumlah tenaga kerja dalam perusahaan
50 Mengungkapkan tingkatan managerial yang ada √
51 Mengungkapkan disposisi staf - di mana staf ditempatkan
52 Mengungkapkan jumlah staf, masa kerja dan kelompok usia mereka
53 Mengungkapkan statistik tenaga kerja, misalnya penjualan per tenaga
kerja
54 Mengungkapkan kualifikasi tenaga kerja yang direkrut √
55 Memberikan informasi tentang keberadaan atau jumlah dan nilai
saham yang ditawarkan kepada karyawan di bawah skema pembelian
saham atau program pensiun
56 Mengungkapkan rencana pembagian keuntungan lain √
57 Mengungkapkan informasi hubungan manajemen dengan tenaga
kerja dalam meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja
58 Mengungkapkan informasi stabilitas pekerjaan tenaga kerja dan masa
depan perusahaan
59 Membuat laporan ketersediaan posisi tenaga kerja secara terpisah
60 Memberikan informasi tentang penghargaan untuk komunikasi yang
efektif dengan karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
41
(Lanjutan)
No Kriteria 2013
59 Membuat laporan ketersediaan posisi tenaga kerja secara terpisah
60 Memberikan informasi tentang penghargaan untuk komunikasi yang
efektif dengan karyawan
61 Memberikan informasi tentang komunikasi dengan karyawan pada
gaya manajemen dan program manajemen yang dapat secara
langsung mempengaruhi karyawan √
62 Melaporkan hubungan perusahaan dengan serikat buruh
63 Melaporkan gangguan dan aksi tenaga kerja
64 Mengungkapkan informasi bagaimana aksi tenaga kerja
dinegosiasikan/diredam
65 Peningkatan kondisi kerja secara umum
66 Menginformasikan re-organisasi perusahaan yang mempengaruhi
tenaga kerja
67 Penutupan beberapa bagian organisasi, redundansi hasil yang
diciptakan, dan usaha-usaha penampungan atau pelatihan kerja yang
diadakan oleh perusahaan untuk mengatur para karyawan
68 Memberikan informasi dan statistik perputaran tenaga kerja
69 Menginformasikan mengenai dukungan untuk penitipan anak (day-
care), hamil, dan cuti
Mutu Produk
70 Mengungkapan informasi pengembangan produk perusahaan,
termasuk pengemasannya
72 Memberikan gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk
73 Mengungkapkan bahwa produk memenuhi standard keselamatan
74 Membuat produk lebih aman bagi konsumen
75 Melaksanakan riset atas tingkat keselamatan produk perusahaan
76 Mengungkapkan peningkatan kebersihan/kesehatan dalam
pengolahan dan penyiapan produk
77 Mengungkapkan informasi atas keselamatan produk perusahaan
78 Mengungkapkan informasi mutu produk yang dicerminkan dalam
penerimaan penghargaan √
79
Informasi yang dapat diverifikasi bahwa mutu produk telah
meningkat (Misalnya ISO 9000) √
Keterlibatan Perusahaan dalam Masyarakat
80 Memberikan sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung
aktivitas masyarakat, pendidikan dan seni √
81 Memperkerjakan tenaga kerja paruh waktu bagi mahasiswa/ pelajar
82 Menjadi sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat
83 Membantu riset medis
84 Menjadi sponsor konferensi/seminar pendidikan atau pameran seni
85 Membiayai program beasiswa (funding scholarship)
86 Membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
42
(Lanjutan)
No Kriteria 2013
87 Mensponsori kampanye nasional/program pemerintah
88 Mendukung pengembangan industri lokal
Hal-hal Umum
89 Mengungkapkan tujuan/kebijakan perusahaan secara umum berkaitan
dengan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat √
90 Lain-lain: menggungkapkan/melaporkan pada masyarakat umum
mengenai informasi berhubungan dengan tanggung jawab sosial
perusahaan selain yang disebutkan di atas
V 20
CSRi VOKS = = = 0,222
M 90
Nilai indeks CSR PT. Voksel Electric Tbk pada tahun 2013 sebesar
0,222 artinya perusahaan telah melakukan pengungkapan CSR sebanyak
20 pengungkapan dari 90 item pengungkapan CSR. Data dan hasil
perhitungan indeks pengungkapan CSR seluruh perusahaan yang
menjadi sampel dapat dilihat pada lampiran D (halaman 88-91).
c. Kinerja Finansial
Kinerja finansial perusahaan diukur dengan menggunakan rasio Tobin’s
Q. Rumus rasio Tobin’s Q sebagai berikut:
MVE + DEBT
Q =
TA
Contoh perhitungan pada perusahaan VOKS 2013:
615.029.184.060.000 + 1.354.581.000.000
Q =
1.955.830.000.000
Q = 1,007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
43
Keterangan
MVE harga penutupan saham akhir tahun x banyaknya saham
biasa beredar
DEBT (utang lancar – aktiva lancar) + nilai buku sediaan + utang
jangka panjang
TA nilai buku total aktiva
Nilai Q sebesar 1,007 menunjukkan bahwa PT. Voksel Electric Tbk
memiliki prospek pertumbuhan usaha yang baik pada tahun 2013 karena
nilai pasar aset perusahaan yang besar sehingga investor dengan sukarela
mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk memiliki perusahaan. Data
dan hasil perhitungan kinerja finansial dengan menggunakan rasio
Tobin’s Q seluruh perusahaan yang menjadi sampel dapat dilihat pada
lampiran E (halaman 92-97).
3. Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 4.3. berikut ini menyajikan hasil statistik deskriptif:
Tabel 4.4.
Hasil Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Kinerja Lingkungan 91 2 4 2.93 .512
Pengungkapan CSR 91 .056 .689 .34459 .156351
Kinerja Finansial 91 .476 2.178 1.06722 .439520
Valid N (listwise) 91
Tabel 4.4 menginformasikan jumlah data yang digunakan dalam penelitian
ini sebanyak 91 tahun perusahaan. Variabel independen yaitu kinerja
lingkungan yang diukur menggunakan kriteria PROPER dari Kementrian
Lingkungan Hidup (KLH) memiliki rata-rata sampel pada skor 2,93 dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
44
skor terendah sebesar 2 dan skor tertinggi sebesar 4. Jika dikonversi
berdasarkan kategori PROPER maka rata-rata perusahaan sampel berada
pada rangking warna biru dengan kriteria baik. Artinya perusahaan sampel
rata-rata telah melakukan usaha dan atau kegiatan yang telah melakukan
upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan
dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku (dari tabel 2.1. tentang
kriteria peringkat PROPER).
Pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan menunjukan nilai rata-
rata sebesar 0.34459. Hal ini berarti bahwa rata-rata perusahaan sampel telah
mengungkapkan kegiatan CSRnya sebesar 34,459% dari total pengungkapan
sebanyak 90 item. Perusahaan yang mengungkapkan kegiatan CSR paling
lengkap yaitu PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) pada tahun 2012
dengan nilai indeks CSR sebesar 0,689 dengan total pengungkapan 62 dari
90 item pengungkapan dan perusahaan yang paling sedikit mengungkapkan
kegiatan CSRnya yaitu PT. Titan Kimia Nusantara (d/h Fatrapolindo Nusa
Industri) (d/h Lotte Chemical Titan) Tbk (FPNI) pada tahun 2013 dengan
nilai indeks CSR sebesar 0.056 dengan total pengungkapan 5 dari 90 item
pengungkapan.
Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kinerja finansial yang
diukur dengan Tobin’s Q menunjukan rata-rata sebesar 1.06722 dengan nilai
Tobin’s Q tertinggi sebesar 2,178 dan terendah sebesar 0,476. Artinya rata-
rata perusahaan sampel memiliki kinerja finansial yang cukup baik dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
45
rata-rata 1.06722. Rasio Tobin’s Q lebih dari 1 menunjukkan investasi dalam
aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada
pengeluaran investasi sehingga akan merangsang investasi baru (Herawaty,
2008). Artinya nilai pasar perusahaan lebih besar daripada nilai buku aktiva
perusahaan. Hal ini disebabkan karena pasar menilai baik perusahaan yang
memiliki nilai Tobin’s Q yang tinggi. Sebaliknya, jika nilai Tobin’s Q
kurang dari satu mengindikasikan bahwa perbandingan nilai buku aktiva
perusahaan lebih besar daripada nilai pasarnya sehingga penilaian pasar
terhadap perusahaan tersebut menjadi kurang maksimal.
Kinerja finansial terendah sebesar 0,476 di PT. Sat Nusapersada Tbk
(PTSN) pada tahun 2010. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Sat Nusapersada
Tbk memiliki peluang investasi yang rendah karena manajemen memiliki
performa yang kurang baik dalam pengelolaan aktivanya. Kinerja finansial
tertinggi mencapai 2,178 di PT. Unitex Tbk (UNTX) pada tahun 2011. Hal
ini menunjukan bahwa pasar menilai baik kinerja PT. Unitex Tbk. Hal ini
akan merangsang investasi baru bagi PT. Unitex Tbk karena manajemen
telah berhasil mengelola aktiva perusahaan dengan baik sehingga laba yang
dihasilkan lebih tinggi dibandingkan pengeluaran investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
Analisis data untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini
menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan program statistik
Analysis of Moment Structure (AMOS) versi 18.0. Hasil pengujian dengan
SEM sebagai berikut:
1. Asumsi Dasar SEM
a. Uji Normalitas Data
Asumsi dasar menggunakan SEM adalah data harus berdistribusi normal.
Hasil uji normalitas ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 5.1.
Uji Normalitas Data
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
Kinerja Lingkungan 2.000 4.000 -.109 -.423 .763 1.485
Pengungkapan CSR .056 .689 .457 1.781 -.655 -1.275
Kinerja Finansial .476 2.178 .912 3.551 -.080 -.156
Multivariate
.215 .187
Dari tabel 5.1. diketahui critical ratio multivariate data sebesar 0,187
sehingga memenuhi syarat -2,58 < 0,187 < 2,58 maka data dalam
penelitian ini berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
47
a. Uji Multikolinieritas
Selain normalitas, data yang akan diuji dengan SEM juga harus terbebas
dari multikolinieritas, hasil Uji Multikolinieritas disajikan dalam tabel 5.2.
Tabel 5.2.
Hasil Uji Multikolinieritas
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.029 .276 3.731 .000
Pengungkapan CSR .017 .308 .006 .056 .956 .947 1.056
Kinerja Lingkungan .011 .094 .013 .118 .906 .947 1.056
a. Dependent Variable: Kinerja Finansial
Tabel 5.2. menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel pengungkapan
CSR dan variabel kinerja lingkungan lebih dari 0,10 (CSR sebesar 0,947
dan kinerja lingkungan sebesar 0,947) dan nilai VIF kedua variabel
kurang dari 10 (CSR sebesar 1,056 dan kinerja lingkungan sebesar 1,056).
Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas dalam model
penelitian.
2. Pengembangan Diagram Jalur (Path Diagram)
Hasil analisis dengan menggunakan program AMOS 18.0 berupa path
diagram yang terdiri dari diagram unstandardize estimate dan standardize
estimate sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
48
Diagram 5.1.
Unstandardized Estimate
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
49
Diagram 5.2.
Standardized Estimate
Model estimasi penelitian menggunakan Maximum Likelihood (ML). Secara
keseluruhan model konseptual persamaan struktural yang dirancang
berdasarkan goodness of fit memenuhi kelayakan model (fit) yang berarti
sesuai dengan kondisi empiris dalam dunia usaha (Mustafa dan Wijaya, 2012:
150), ditunjukkan dalam diagram 5.1. dan diagram 5.2. bahwa chi-square
sebesar 0,000 memenuhi kriteria goodness of fit dengan indikator nilai chi-
square sekecil mungkin (Mustafa dan Wijaya, 2012: 5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
50
3. Persamaan Struktural dan Model Pengukuran
Koefisien-koefisien dari analisis jalur dapat membentuk dua persamaan
regresi. Lebih jelasnya, koefisien regresi ditampilkan dalam tabel berikut:
Tabel 5.3.
Koefisien Regresi
(Standardized Regression Weights)
Estimate
Kinerja Finansial <--- Kinerja Lingkungan .013
Pengungkapan CSR <--- Kinerja Lingkungan .230
Kinerja Finansial <--- Pengungkapan CSR .006
Dari hubungan yang terlihat pada diagram jalur dan koefisien regresi pada
tabel 5.3. maka persamaan yang dapat dibentuk sebagai berikut:
Model I: YKF = 0,013KL + 0,06CSR
Model II: YCSR = 0,230KL
4. Uji Kausalitas Model
Melalui program statistik AMOS dapat dianalisis dan dihitung hasil bobot
regresi antarvariabel laten yang sering disebut sebagai estimasi loading
factors atau lambda value (Mustafa dan Wijaya, 2012: 146). Selain itu degree
of freedom (df), nilai C.R atau t-hitung juga dapat diketahui pada tabel
berikut:
Tabel 5.4.
Evaluasi Bobot Regresi Uji Kausalitas
Regression Weights: (Group number 1 – Default model)
Variabel Estimate S.E. C.R. P
Kinerja Finansial <--- Kinerja Lingkungan .011 .093 .119 .905
Pengungkapan CSR <--- Kinerja Lingkungan .070 .031 2.238 .025
Kinerja Finansial <--- Pengungkapan CSR .017 .304 .056 .955
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
51
5. Efek Langsung, Efek Tidak Langsung, dan Efek Total
Walaupun tingkat signifkansi antara variabel dependen, variabel independen,
dan variabel intervening sudah diketahui melalui tabel 5.4. tetapi masih
terdapat kemungkinan efek (pengaruh) tidak langsung antarvariabel sebagai
akibat adanya korelasi antar variabel. Untuk itu, besarnya pengaruh masing-
masing variabel laten secara langsung (standardized direct effect) maupun
tidak langsung (standardized indirect effect) serta efek total (standardized
total effect) diringkas menjadi:
Tabel 5.5.
Ringkasan Output Path Analysis dari Tabel Standardize Direct Effect,
Standardize Indirect Effect, dan Standardize Total Effect
Variabel Efek Langsung Efek Tidak
Langsung Efek Total
Kinerja Lingkungan
Kinerja Finansial 0,013 0,001 0,014
Kinerja Lingkungan
Pengungkapan CSR 0,230 0,000 0,230
Pengungkapan CSR
Kinerja Finansial 0,006 0,000 0,006
6. Kesimpulan Pengujian Hipotesis
Penelitian menggunakan batasan pada tingkat kesalahan 5% (α = 0,05)
sehingga jika nilai-nilai p pada tabel 5.4. lebih kecil dari 0,05 adalah
signifikan, artinya Ho diterima.
Hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
Ho1: Tidak terdapat pengaruh positif kinerja lingkungan terhadap kinerja
finansial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
52
Ha1: Terdapat pengaruh positif kinerja lingkungan terhadap kinerja
finansial
Tabel 5.4. menunjukkan bahwa p (tingkat signifikansi) sebesar 0,905 > α
sehingga Ho1 diterima. Dengan demikian kinerja lingkungan tidak
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja finansial dengan efek total
variabel kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial perusahaan sebesar
0,014, efek langsung sebesar 0,013 dan efek tidak langsung sebesar 0,001.
Ho2: Tidak terdapat pengaruh positif kinerja lingkungan terhadap
pengungkapan CSR
Ha2: Terdapat pengaruh positif kinerja lingkungan terhadap
pengungkapan CSR
Tabel 5.4. menunjukkan hubungan yang positif signifikan antara kinerja
lingkungan dengan pengungkapan CSR dengan p (tingkat signifikansi)
sebesar 0,025 < α sehingga Ho2 ditolak. Dengan demikian kinerja lingkungan
mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR. Jika
kinerja lingkungan yang dicapai perusahaan semakin tinggi dibuktikan dengan
pencapaian peringkat warna PROPER yang semakin baik maka pengungkapan
CSR pada annual report perusahaan juga akan semakin tinggi. Adapun besar
pengaruh (total effect) variabel kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial
perusahaan sebesar 0,230.
Ho3: Tidak terdapat pengaruh positif pengungkapan CSR terhadap
kinerja finansial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
53
Ha3: Terdapat pengaruh positif pengungkapan CSR terhadap kinerja
finansial
Tabel 5.4. menunjukkan p (tingkat signifikansi) sebesar 0,955, artinya secara
statistik tidak terdapat pengaruh positif signifikan antara pengungkapan CSR
dengan kinerja finansial karena p > α sehingga Ho3 diterima.
Ha4: Tidak terdapat pengaruh positif antara kinerja lingkungan terhadap
kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility
(CSR) sebagai variabel intervening
Ha4: Terdapat pengaruh positif antara kinerja lingkungan terhadap kinerja
finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)
sebagai variabel intervening
Dari tabel 5.4. diketahui bahwa pengungkapan CSR bukan merupakan
variabel intervening karena tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel pengungkapan CSR terhadap variabel kinerja finansial, selain itu efek
langsung dari variabel pengungkapan CSR terhadap variabel kinerja finansial
hanya sebesar 0,006 dan efek tidak langsung antar kedua variabel sebesar
0,000. Maka dari itu Ho4 diterima karena hasil pengujian menunjukkan tidak
terdapat pengaruh positif signifikan antara kinerja lingkungan terhadap kinerja
finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)
sebagai variabel intervening.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
54
B. Hasil Penelitian dan Interpretasi
1. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja Finansial
Dari hasil analisis dengan menggunakan SEM terhadap hipotesis pertama
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara kinerja lingkungan terhadap
kinerja finansial. Hasil pengujian yang didapatkan atas hipotesis pertama dengan
sampel 91 firm year perusahaan manufaktur ini tidak mendukung temuan
peneliti terdahulu seperti Al–Tuwajiri, et al. (2004) dan Suratno et al. (2006)
yang menemukan hasil pengaruh yang signifikan antara kinerja lingkungan
dengan kinerja finansial. Namun hasil penelitian ini konsisten dengan penemuan
Rakhiemah dan Agustia (2009) yang menguji hubungan antara kinerja
lingkungan terhadap kinerja finansial pada perusahaan manufaktur dan juga
penelitian Sarumpaet (2005) yang menemukan hubungan tidak signifikan antara
kinerja lingkungan dan kinerja finansial perusahaan industri pertambangan
umum.
Menurut Verrecchia (1983) dalam Suratno et al. (2006), pelaku
lingkungan yang baik percaya bahwa mengungkapkan environmental
performance mereka menggambarkan good news bagi pelaku pasar. Perusahaan
yang memiliki good news akan meningkatkan pengungkapan kinerja perusahaan
(finansial dan non finansial) dalam laporan tahunan perusahaan. Good news
tersebut diharapkan akan mendapat respon positif dari investor yang nantinya
akan berdampak positif terhadap kinerja ekonomi perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
55
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan hanya
mendapatkan kriteria peringkat PROPER warna biru yang menunjukkan bahwa
sebagian besar perusahaan manufaktur hanya melakukan upaya pengelolaan
lingkungan yang dipersyaratkan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan
saja sehingga para stakeholder tidak terpengaruh dengan pencapaian kinerja
lingkungan perusahaan, maka dari itu prestasi kinerja lingkungan perusahaan
belum bisa memenuhi harapan stakeholder akan meningkatnya kinerja finansial
perusahaan. Selain hal tersebut, publikasi PROPER terjadi sekitar akhir bulan
November dan awal bulan Desember sedangkan data kinerja finansial dan
pengungkapan CSR diperoleh pada akhir tahun. Terdapat jendela selama kurang
lebih satu bulan antara pengumuman PROPER dengan pengukuran kinerja
finansial perusahaan yang memungkinkan adanya peristiwa lain yang
mempengaruhi perilaku investor dalam melakukan penilaian terhadap kinerja
finansial perusahaan.
2. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)
Hasil uji terhadap hipotesis kedua dengan SEM menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh positif antara kinerja lingkungan terhadap pengungkapan CSR dengan
p (tingkat signifikansi) sebesar 0,025 < α (0,05). Penemuan penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Suratno et al. (2006), Rakhiemah dan
Agustia (2009) yang menunjukkan adanya pengaruh positif antara kinerja
lingkungan dengan Corporate Social Responsibility (CSR).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
56
Perusahaan dengan peringkat PROPER yang baik, menunjukkan kinerja
lingkungan yang baik, artinya perusahaan telah melakukan penerapan dokumen
pengelolaan lingkungan, pengendalian pencemaran air, pengendalian
pencemaran udara, pengelolaan limbah B3, pengendalian pencemaran air laut,
kriteria kerusakan lingkungan, sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi,
penurunan emisi, pemanfaatan dan pengurangan limbah B3, penerapan 3R
limbah padat non B3, konservasi air dan penurunan beban pencemaran air,
perlindungan keanekaragaman hayati, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat
sebagaimana diatur dalam perundang-undangan Kementrian Lingkungan Hidup.
Hal yang diungkapkan oleh perusahaan pada annual report atas upaya
perusahaan untuk memenuhi indikator penilaian PROPER dapat menambah
pengungkapan CSR perusahaan karena dalam indeks CSR terdapat indikator
kepedulian perusahaan terhadap lingkungan namun dengan indikator yang
berbeda dari penilaian PROPER.
Jika pencapaian kinerja lingkungan perusahaan yang diumumkan oleh
Kementrian Lingkungan Hidup kepada masyarakat mendapatkan peringkat
warna PROPER yang baik maka usaha-usaha perusahaan pada saat penilaian
PROPER dilakukan harus diungkapkan perusahaan pada saat penyusunan
annual report sehingga masyarakat atau para stakeholder perusahaan akan
mengetahui seberapa besar perhatian perusahaan pada lingkungan alam dan
masyarakat sekitar tempat perusahaan berdiri. Hal ini juga merupakan salah satu
cara mempertahankan legitimasi perusahaan dimata para stakeholdernya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
57
Perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan yang baik cenderung
memiliki kepedulian sosial yang tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang
memiliki kinerja lingkungan yang buruk ataupun yang tidak mengikuti
PROPER, buktinya adalah perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan yang
baik tidak hanya mengungkapkan mengenai kepeduliannya terhadap lingkungan
namun juga mengungkapkan kepedulian terhadap tenaga kerja, produk,
masyarakat dan juga stakeholdernya. Pengungkapan CSR sendiri merupakan
bagian dari pencapaian tiga keberhasilan perusahaan yang terdiri dari
keberhasilan sosial, lingkungan, dan finansial. Konsep ini yang disebut sebagai
triple bottom line success of a company. Selain mengejar profit, perusahaan juga
harus memperhatikan dan terlibat dalam pemenuhan kesejahteraan masyarakat
(people) dan turut berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan
(planet) (Nuraini, 2010). Dengan kata lain kinerja lingkungan, pengungkapan
CSR, dan kinerja finansial yang baik dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk
keberlangsungan usahanya.
Konsep triple bottom line success of a company juga didukung dengan
teori mengenai CSR sendiri yaitu suatu konsep dimana perusahaan memutuskan
secara sukarela untuk memberikan sumbangsih untuk mewujudkan masyarakat
yang lebih baik dan lingkungan yang lebih bersih (Rakhiemah, 2009). Dengan
kata lain bahwa perusahaan yang peduli terhadap kinerja lingkungannya telah
melakukan CSR. Perusahaan manufaktur di Indonesia masih tergolong rendah
dalam mengungkapkan kegiatan CSR. Perusahaan yang memiliki nilai CSR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
58
tertinggi saja hanya mengungkapkan 62 item dari 90 item yang harus
diungkapkan. Hal ini menunjukkan bahwa pengungkapan tanggungjawab sosial
di Indonesia masih rendah. Kesadaran perusahaan di Indonesia saat ini baru
sampai pada batas memenuhi kewajiban yang bersifat mandatory, yaitu
implementasi CSR hanya sekedar memenuhi persyaratan minimal yang
ditentukan oleh pemerintah dan ada kesan terpaksa (Rakhiemah, 2009) karena
adanya Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Ketentuan
ini tidak bersifat menyeluruh, tetapi memiliki batasan dan keadaan-keadaan tertentu
yang peraturan pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Perseroan yang menjalankan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber
daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Hal ini sangat
disayangkan karena sebenarnya dengan melakukan atau mengungkapkan CSR
akan mendatangkan banyak manfaat yang diperoleh perusahaan salah satunya
yaitu keberlangsungan perusahaan akan lebih terjamin karena citra perusahaan
di mata masyarakat akan lebih baik dan dapat meningkatkan kinerja keuangan
sekaligus.
3. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap
Kinerja Finansial
Menurut Zhoriva dan Williams (2007) dalam Kusniadji (2011), CSR dapat
membantu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, menurunkan biaya
operasi perusahaan karena meningkatnya efisiensi, meningkatkan citra merek
dan reputasinya, meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan, menghasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
59
produktivitas dan kualitas produk yang lebih tinggi, menarik dan
mempertahankan karyawan, mengakses modal, membantu memastikan
keselamatan produk, serta menurunkan kewajiban legal suatu organisasi.
Hasil pengujian dengan analisis jalur menunjukkan bahwa pengungkapan
CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja finansial perusahaan, dibuktikan
dengan p (tingkat signifikansi) sebesar 0,955 > α. Artinya pengungkapan CSR
yang dilakukan oleh perusahaan dalam annual report tidak dapat mempengaruhi
peningkatan ataupun penurunan kinerja finansial perusahaan. Temuan dalam
penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Rakhiemah (2009)
bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara Corporate Social
Responsibility (CSR) terhadap kinerja finansial. Temuan ini tidak sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Al Tuwaijri et al. (2004) dan Sudaryanto
(2011) yang menemukan hubungan signifikan antara pengungkapan Corporate
Social Responsibility (CSR) dengan kinerja finansial. Hasil penelitian ini
didukung dengan hasil analisis jalur yang menunjukkan bahwa efek tidak
langsung antara pengungkapan CSR dan kinerja finansial sebesar 0,000.
Terkait dengan pelaksanaan CSR, Kusniadji (2011) mengatakan bahwa
aktivitas pengkomunikasian CSR merupakan bentuk pertanggungjawaban
perusahaan kepada seluruh stakeholders untuk menyampaikan ide, saran yang
membangun, bahkan bentuk kritik, serta respon yang adaptif. Adanya aktivitas
komunikasi CSR dapat mendorong perusahaan lain untuk melakukan kegiatan
CSR dalam rangka peningkatan citra perusahaan di mata stakeholders.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
60
Di Indonesia sendiri, pengungkapan CSR bersifat mandatory bagi
perusahaan. Setelah dikeluarkannya Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas mengenai Perseroan yang menjalankan usahanya di
bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung
jawab sosial dan lingkungan, perusahaan-perusahaan yang bidang usahanya
tidak berkaitan dengan sumber daya alam pun mulai mengungkapkan kegiatan
CSR secara sukarela karena kegiatan ini merupakan salah satu strategi oleh
perusahaan untuk meningkatkan citranya.
Menurut Kusniadji (2011), meningkatnya citra perusahaan akan memiliki
implikasi yang strategis bagi perusahaan itu sendiri karena reputasi yang baik
merupakan salah satu keunggulan kompetitif. Reputasi merupakan akumulasi
dari corporate image, baik antar stakeholders maupun lintas waktu (over the
time). Tolak-ukur keberhasilan aktivitas program tersebut dapat dilihat dari
banyaknya liputan media lokal maupun nasional tentang aktivitas CSR.
Sedangkan intensitas komunikasi dengan masyarakat lokal dapat diukur dengan
indikator berupa kuantitas komunikasi perusahaan dengan masyarakat lokal dan
kualitas komunikasi perusahaan dengan masyarakat lokal dengan tolak-ukur
keberhasilan berupa model komunikasi yang akan digunakan dan dukungan
ketersediaan saluran akan media komunikasi.
Rahman (2009: 33) dalam Kusniadji (2011) mengemukakan, kegiatan
CSR yang dilakukan korporat secara kontinyu dan terus-menerus, merupakan
salah satu cara untuk mencegah krisis melalui peningkatan reputasi dan imej
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
61
korporat. CSR dapat mencegah krisis bila dilakukan secara berkelanjutan dan
dalam rangka menciptakan long-term relationship dengan komunitas. CSR
dapat diartikan sebagai sebuah komitmen dalam menjalankan bisnis dengan
memperhatikan aspek sosial, norma-norma, dan etika yang berlaku, bukan saja
pada lingkungan sekitar, tetapi juga pada lingkup internal dan eksternal yang
lebih luas. Dalam jangka panjang, CSR memiliki kontribusi positif terhadap
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dari pendapat Kusniadji (2011) dan Rahman (2009: 33) dalam Kusniadji
(2011) jika dihubungkan dengan hasil penelitian ini, memunculkan dugaan
bahwa program CSR yang dilakukan oleh perusahaan tidak berpengaruh
terhadap kinerja finansial perusahaan karena kegiatan CSR perusahaan tidak
dikomunikasikan kepada stakeholder dengan baik, kurang melibatkan
stakeholder dalam pelaksanaan CSR, tidak dilakukan secara kontinyu dan terus-
menerus karena program CSR dilakukan untuk peningkatan reputasi dan imej
perusahaan tanpa dikelola secara baik sehingga pengungkapan CSR tidak
memiliki dampak terutama bagi finansial perusahaan. Selain itu kemungkinan
terdapat kelemahan karena CSR hanya diukur dengan menggunakan checklist
sehingga menyebabkan ketidakmampuan untuk mengukur intensitas perusahaan
melaksanakan CSR.
4. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja Finansial Dengan
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai Variabel
Intervening
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
62
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukapan CSR tidak mampu menjadi
variabel intervening antara hubungan kinerja lingkungan terhadap kinerja
finansial. Penemuan ini tidak mendukung saran Rakhiemah dan Agustia (2009)
yang menduga bahwa pengungkapan CSR merupakan variabel yang memediasi
hubungan antara kinerja lingkungan dengan kinerja finansial.
Dari analisis jalur yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif
dengan kinerja lingkungan namun tidak memiliki pengaruh positif terhadap
kinerja finansial maka pengungkapan CSR bukan merupakan variabel
intervening karena menurut definisi, variabel intervening merupakan variabel
penyela/antara yang terletak diantara variabel independen dan variabel
dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi
berubahnya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2008:6). Variabel
intervening bertujuan untuk mengetahui apakah besarnya pengaruh X ke Y lebih
besar atau lebih kecil dari X ke Y dengan melalui variabel intervening. Jika
besarnya pengaruh X ke Y melalui intervening lebih besar dari pada pengaruh X
ke Y. Oleh karena itu Hipotesis IV yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
positif signifikan antara kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan
Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening ditolak.
Kinerja lingkungan jika dihubungkan langsung dengan kinerja finansial terbukti
tidak mempengaruhi besarnya fluktuasi harga saham, dengan pengungkapan
CSR pun terbukti belum dapat mempengaruhi peningkatan kinerja finansial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
63
Pemerintah mengharapkan agar perusahaan peduli terhadap lingkungan
sekitar tempat perusahaan berdiri, salah satu caranya dengan mengadakan
PROPER. Jika perusahaan berhasil mencapai kinerja lingkungan baik,
dibuktikan dengan peringkat PROPER yang baik maka perusahaan seharusnya
mampu melakukan pengungkapan CSR dengan lebih baik karena menurut
Suratno et al. (2006), perusahaan dengan environmental performance yang baik
perlu mengungkapkan informasi kuantitas dan mutu lingkungan yang lebih
dibandingkan dengan perusahaan dengan environmental performance lebih
buruk.
Pada kondisi yang terjadi di Indonesia terutama pada perusahaan
manufaktur terbukti bahwa rata-rata kinerja lingkungan perusahaan hanya
sampai pada upaya pemenuhan perundang-undangan dan hukum yang ada saja
tanpa menyadari bahwa pemenuhan kinerja lingkungan perusahaan merupakan
kewajiban perusahaan karena perusahaan mendapatkan legitimasinya dari
masyarakat untuk melakukan kegiatan usahanya dan perlu mendapatkan
dukungan dari para stakeholdernya agar dapat meningkatkan kinerja
finansialnya. Selain itu, diduga masih ada variabel lain yang digunakan oleh
para pelaku pasar modal di Indonesia dalam menentukan portofolio investasi
pada perusahaan manufaktur, sebagai contoh: rasio keuangan, ukuran
perusahaan, dan kategori investasi apakah perusahaan merupakan penanaman
modal dalam negeri (PMDN) ataukah penanaman modal asing (PMA). Karena
terjadi hal tersebut, upaya pencapaian peringkat PROPER perusahaan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
64
dapat memaksimalkan pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan
sehingga pengungkapan CSR yang pada awalnya harapannya akan memberikan
signal yang positif utuk para stakeholder supaya dengaan sukarela memberikan
dukungannya pada perusahaan menjadi tidak terpenuhi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB VI
PENUTUP
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja lingkungan terhadap
kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)
sebagai variabel intervening pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2013. Berikut ini kesimpulan peneliti atas keempat
hipotesis yang telah diuji dalam penelitian:
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan
bahwa:
1. Kinerja lingkungan tidak berpengaruh positif terhadap kinerja finansial. Hal
ini menunjukkan bahwa semakin baik kinerja lingkungan atau semakin baik
peringkat warna PROPER yang didapatkan perusahaan belum mampu
meningkatkan kinerja finansial perusahaan.
2. Kinerja lingkungan memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR). Semakin baik kinerja lingkungan
yang dilakukan perusahaan, dibuktikan dengan semakin tinggi pencapaian
peringkat warna PROPER maka pengungkapan kegiatan CSR yang telah
dilakukan oleh perusahaan akan semakin tinggi.
3. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) tidak berpengaruh
positif terhadap kinerja finansial perusahaan. Semakin tinggi pengungkapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
66
CSR pada annual report perusahaan belum mampu mempengaruhi besarnya
kenaikan ataupun penurunan kinerja finansial suatu perusahaan.
4. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terbukti bukan
merupakan variabel intervening antara hubungan kinerja lingkungan dengan
kinerja finansial.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
penelitian selanjutnya agar hasilnya lebih maksimal dan lebih representatif.
1. Populasi perusahaan yang mengikuti PROPER mayoritas merupakan anak
perusahaan/ divisi perusahaan/ plan/ unit perusahaan sehingga peringkat
warna yang digunakan dalam pengukuran variabel kinerja lingkungan hanya
mencakup tiga warna yaitu merah, biru, dan hijau. Sebagian besar sampel
mendapatkan peringkat biru. Dengan sampel yang demikian berpotensi
menimbulkan bias pada hasil penelitian.
2. Periode pengamatan penelitian yang hanya empat tahun yang memungkinkan
praktek pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan kinerja
lingkungan kurang menggambarkan kondisi yang sebenarnya.
3. Penilaian terhadap pengungkapan CSR cenderung bersifat subjektif sehingga
memungkinkan terlewatnya item-item tertentu yang sebenarnya diungkapkan
oleh perusahaan yang membuat hasil pengamatan penulis dengan peneliti
lainnya akan berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
67
C. Saran
1. Saran untuk Penelitian Selanjutnya
Berdasarkan keterbatasan penelitian, saran yang bisa diberikan pada penelitian
masa mendatang agar:
a) Memperhatikan data lain yang dapat digunakan untuk dasar penilaian
kinerja lingkungan, seperti contoh biaya-biaya yang terkait dengan
lingkungan, dan data mengenai AMDAL.
b) Memperhatikan data lain yang bisa digunakan untuk dasar penilaian
pengungkapan CSR, seperti menggunakan GRI.
c) Menggunakan variabel rasio keuangan, ukuran perusahaan, dan kategori
investasi apakah merupakan penanaman modal asing (PMA) atau
penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebagai variabel kontrol.
Perusahaan dengan kategori investasi penanaman modal asing (PMA)
diduga lebih memperhatikan mengenai tanggung jawab perusahaan
terhadap lingkungan hidup sekitar dibandingkan dengan perusahaan
dengan kategori investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN).
2. Saran untuk Perusahaan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa kinerja lingkungan serta pengungkapan
CSR belum mampu mempengaruhi kinerja finansial perusahaan. Oleh karena
itu, disarankan kepada perusahaan untuk:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
68
a) menunjukkan bahwa perusahaan yang mengikuti PROPER secara rutin
atau terus menerus memiliki perhatian lebih pada lingkungan ketimbang
perusahaan yang tidak mengikuti PROPER.
b) melakukan praktik CSR secara rutin, berjangka waktu panjang, serta
mengungkapkannya kepada media massa dan dalam annual report
perusahaan khususnya agar lebih bisa dirasakan dan diketahui oleh
stakeholder.
3. Saran untuk Lembaga Pembuat Kebijakan
Bagi lembaga pembuat kebijakan diharapkan untuk membuat suatu
standarisasi ukuran CSR perusahaan sehingga bisa diperbandingkan kegiatan
CSR antarperusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR PUSTAKA
Al-Tuwaijri, S.A., Christensen, T.E. dan Hughes II, K.E. 2004. The Relations Among
Environmental Disclosure, Environmental Performance, and Economic
Performance: A Simultaneous Equations Approach. Accounting,
Organizations and Society. Vol. 29. pp.447-471.
Ali, Saleem H. dan Chiaran O’Faircheallaish. 2007. GMI Theme Issue Extractive
Industries, Environmental Performance and Corporate Social Responsibility.
Greener Management International Issue 52. ISSN: 0966-9671
Darmawati, Deni dan Khomsiyah. 2005. Hubungan Corporate Governance dan
Kinerja Perusahaan. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.8 No.1 Januari.
Fahmi, Irham. 2011. Analisis Kinerja Keuangan (Panduan bagi Akademisi, Manajer,
dan Investor untuk Menilai dan Menganalisis Bisnis dari Aspek Keuangan).
Bandung: Alfabeta.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hackstone, David dan Marcus J Milne. 1996. Some Determinant Of Social and
Environmental Disclosures in New Zealand Companies. Accounting,
Auditing, and Accountability Journal. Vol. 9, No. 1, PP. 77-108.
Herawaty, Vinola. 2008. Peran Praktek Corporate Governance sebagai Moderating
Variabel dari Pengaruh Earning Management terhadap Nilai Perusahaan.
Simposium Nasional Akuntansi XI, (23-24 Juli) 2008, Pontianak.
IAI. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 (Revisi 2009). Jakarta:
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia.
Indriati, Henni. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Inovasi Produk
Perbankan Syariah di Indonesia. Tesis S2. Universitas Indonesia.
Jogiyanto, HM. 2011. Konsep dan Aplikasi Structure Equation Modeling Berbasis
Varian dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta: STIM YKPN.
Kusniadji, Suherman. 2012. Mengkomunikasikan Program Corporate Social
Responsibility untuk Meningkatkan Citra Perusahaan. Jurnal Komunikasi
Universitas Tarumanegara, ISSN : 2085 1979.
Lako, Andreas. 2011. Dekonstruksi CSR dan Reformasi Paradigma Bisnis dan
Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Mustafa, Zainal EQ dan Tony Wijaya. 2012. Panduan Teknik Statistik SEM & PLS
dengan SPSS AMOS. Cahaya Atma Pustaka: Yogyakarta.
Nuraini, Eiffeliena. 2010. Pengaruh Environmental Performance dan Environmental
Disclosure Terhadap Economic Performance (Studi pada Perusahaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi S1. Universitas Diponegoro.
KLH. 2013. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 06
Tahun 2013 tentang Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Deputi Bidang Pengendalian
Pencemaran Lingkungan KLH.
Rahmawati, Ala’. 2012. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Corporate Financial
Performance Dengan Corporate Social Responsibility Disclosure Sebagai
Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI
Periode Tahun 2009-2011). Skripsi S1. Universitas Diponegoro.
Rakhiemah, A.N. dan Agustia D. 2009. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap
Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure Dan Kinerja Finansial
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Simposium
Nasional Akuntansi XII, (4-6 November) 2009, Palembang.
Reliantoro, Sigit. 2012. The Gold for Green: Bagaimana Penghargaan PROPER Emas
Mendorong Lima Perusahaan Mencapai Inovasi Penciptaan Nilai dan
Keunggulan Lingkungan. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup.
Rudito, Bambang dan Melia Famiola. 2013. CSR (Corporate Social Responsibility).
Bandung: Rekayasa Sains.
Santoso, Singgih.2014. Statistik NonParametrik (Edisi Revisi). Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Sarumpaet, Susi. 2005. “The Relationship Between Environmental Performance and
financial performance of Indonesian companies”. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan, Volume 7, Nomor 2. Universitas Kristen Petra.
Solihin, Ismail. 2011. Corporate Social Responsilbility: From Charity to
Sustainability. Jakarta: Salemba Empat.
Sudaryanto. 2011. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Finansial
Perusahaan Dengan Corporate Social Responsibility Disclosure Sebagai
Variabel Intervening. Skripsi S1. Universitas Diponegoro.
Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Suratno, Ignatius Bondan, Darsono, dan Siti Mutmainah. 2006. Pengaruh
Environmental Performance terhadap Environmental Disclosure dan
Economic Performance (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2004). Simposium Nasional
Akuntansi 9, (23-26 Agustus) 2006, Padang.
Tilt, Carol. A. 2009. Professionals’ Perspectives of Corporate Social Responsibility.
Springer-Verlag Berlin Heidelberg.
Untung, Budi. 2014. CSR dalam Dunia Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Wiranata, I Wayan Eka dan I Gde Ary Wirajaya. Reaksi Pasar Atas Pengumuman
Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana. 8.3 (2014):408-422. ISSN: 2302-8556.
www.menlh.go.id
www.proper.menlh.go.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
LAMPIRAN A
Lampiran Checklist Kategori CSR
(Modifikasi Checklist dari Hackston dan Milne, 1996)
No Kriteria
Lingkungan
1 Melakukan pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluaran riset dan
pengembangan untuk pengurangan polusi
2 Memberikan pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan tidak
mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi
3 Memberikan pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi telah atau akan
dikurangi
4 Mencegahan atau memperbaiki kerusakan lingkungan akibat pengolahan sumber
alam, misalnya reklamasi daratan atau reboisasi
5 Membantu konservasi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca, besi, minyak,
air dan kertas
6 Penggunaan material daur ulang
7 Menggunakan material dalam proses produksi secara efisien
8 Mendukung kampanye anti sampah
9 Menerima penghargaan berkaitan dengan program lingkungan yang dibuat
perusahaan
10 Melakukan pengolahan limbah
11 Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan
12 Berkontribusi dalam bentuk dana atau seni yang bertujuan untuk memperindah
lingkungan
13 Berkontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah
14 Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor dampak lingkungan
perusahaan
15 Melakukan konservasi margasatwa
16 Melakukan perlindungan lingkungan, contohnya: dalam mengontrol hama
Energi
17 Melakukan konservasi energi dalam melakukan operasi bisnis
18 Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan operasi
19 Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi
20 Mengungkapkan penghematan energi sebagai hasil produk daur ulang
21 Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumsi energi
22 Pengungkapan peningkatan efisiensi energi dari produk
23 Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi dari produk
24 Menerima penghargaan untuk program konservasi energi
25 Menyuarakan kepedulian perusahaan tentang kekurangan energi
26 Mengungkapkan kebijakan energi perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran Checklist Kategori CSR
(Modifikasi Checklist dari Hackston dan Milne, 1996) (Lanjutan)
No Kriteria
Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja
27 Mengurangi polusi, iritasi, atau resiko dalam lingkungan kerja
28 Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau mental
29 Mengungkapkan statistik kecelakaan kerja
30 Mentaati peraturan standar kesehatan dan keselamatan kerja
31 Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja
32 Menetapkan suatu komite keselamatan kerja
33 Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja
34 Mengungkapkan pelayanan kesehatan tenaga kerja
Lain-lain tentang Tenaga Kerja
35 Perekrutan atau memanfaatkan tenaga kerja wanita/orang cacat
36 Mengungkapkan persentase/jumlah tenaga kerja wanita/orang cacat pada tingkat
managerial
37 Mengungkapkan tujuan memperkerjakan tenaga kerja wanita/orang cacat dalam
pekerjaan
38 Memiliki program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/orang cacat
39 Memperkerjakan kelompok kepentingan khusus lainnya, misalnya orang cacat,
mantan narapidana atau mantan pecandu narkoba
40 Mengungkapkan statistik kemajuan internal
41 Memberikan pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di tempat kerja
42 Memberi bantuan keuangan pada tenaga kerja dalam bidang pendidikan atau
melanjutkan pendidikan (kursus)
43 Mendirikan pusat pelatihan tenaga kerja
44 Mengungkapkan bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang dalam proses
mengundurkan diri atau yang telah membuat kesalahan
45 Mengungkapkan perencanaan kepemilikan rumah karyawan
46 Mengungkapkan fasilitas untuk aktivitas rekreasi
47 Menyediakan jumlah dan /atau persentase angka gaji, upah, pajak penghasilan,
pensiun
48 Mengungkapkan setiap kebijakan / tujuan / alasan untuk paket remunerasi
perusahaan / skema.
49 Mengungkapkan jumlah tenaga kerja dalam perusahaan
50 Mengungkapkan tingkatan managerial yang ada
51 Mengungkapkan disposisi staf - di mana staf ditempatkan
52 Mengungkapkan jumlah staf, masa kerja dan kelompok usia mereka
53 Mengungkapkan statistik tenaga kerja, misalnya penjualan per tenaga kerja
54 Mengungkapkan kualifikasi tenaga kerja yang direkrut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran Checklist Kategori CSR
(Modifikasi Checklist dari Hackston dan Milne, 1996) (Lanjutan)
No Kriteria
55 Memberikan informasi tentang keberadaan atau jumlah dan nilai saham yang
ditawarkan kepada karyawan di bawah skema pembelian saham atau program
pensiun
56 Mengungkapkan rencana pembagian keuntungan lain
57 Mengungkapkan informasi hubungan manajemen dengan tenaga kerja dalam
meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja
58 Mengungkapkan informasi stabilitas pekerjaan tenaga kerja dan masa depan
perusahaan
59 Membuat laporan ketersediaan posisi tenaga kerja secara terpisah
60 Memberikan informasi tentang penghargaan untuk komunikasi yang efektif
dengan karyawan
61 Memberikan informasi tentang komunikasi dengan karyawan pada gaya
manajemen dan program manajemen yang dapat secara langsung mempengaruhi
karyawan
62 Melaporkan hubungan perusahaan dengan serikat buruh
63 Melaporkan gangguan dan aksi tenaga kerja
64 Mengungkapkan informasi bagaimana aksi tenaga kerja dinegosiasikan/diredam
65 Peningkatan kondisi kerja secara umum
66 Menginformasikan re-organisasi perusahaan yang mempengaruhi tenaga kerja
67 Penutupan beberapa bagian organisasi, redundansi hasil yang diciptakan, dan
usaha-usaha penampungan atau pelatihan kerja yang diadakan oleh perusahaan
untuk mengatur para karyawan
68 Memberikan informasi dan statistik perputaran tenaga kerja
69 Menginformasikan mengenai dukungan untuk penitipan anak (day-care), hamil,
dan cuti
Mutu Produk
70 Mengungkapan informasi pengembangan produk perusahaan, termasuk
pengemasannya
71 Memberikan gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk
72 Mengungkapkan informasi proyek riset perusahaan untuk memperbaiki produk
73 Mengungkapkan bahwa produk memenuhi standard keselamatan
74 Membuat produk lebih aman bagi konsumen
75 Melaksanakan riset atas tingkat keselamatan produk perusahaan
76 Mengungkapkan peningkatan kebersihan/kesehatan dalam pengolahan dan
penyiapan produk
77 Mengungkapkan informasi atas keselamatan produk perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran Checklist Kategori CSR
(Modifikasi Checklist dari Hackston dan Milne, 1996) (Lanjutan)
No Kriteria
Keterlibatan Perusahaan dalam Masyarakat
78 Mengungkapkan informasi mutu produk yang dicerminkan dalam penerimaan
penghargaan
79 Informasi yang dapat diverifikasi bahwa mutu produk telah meningkat (Misalnya
ISO 9000)
80 Memberikan sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung aktivitas
masyarakat, pendidikan dan seni
81 Memperkerjakan tenaga kerja paruh waktu bagi mahasiswa/ pelajar
82 Menjadi sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat
83 Membantu riset medis
84 Menjadi sponsor konferensi/seminar pendidikan atau pameran seni
85 Membiayai program beasiswa (funding scholarship)
86 Membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat
87 Mensponsori kampanye nasional/program pemerintah
88 Mendukung pengembangan industri lokal
Hal-hal Umum
89 Mengungkapkan tujuan/kebijakan perusahaan secara umum berkaitan dengan
tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat
90 Lain-lain: menggungkapkan/melaporkan pada masyarakat umum mengenai
informasi berhubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan selain yang
disebutkan di atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
LAMPIRAN B
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013
No. Kode
Emiten Nama Perusahaan
Tanggal
IPO Sub Sektor
1 ADES PT. Akasha Wira International
(d/h Ades Waters Indonesia) Tbk 13/06/1994
Makanan dan
Minuman
2 DAVO PT. Davomas Abadi Tbk 22/10/1994 Makanan dan
Minuman
3 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk 12/02/1984 Makanan dan
Minuman
4 FAST PT. Fast Food Indonesia 11/05/1993 Makanan dan
Minuman
5 ICBP PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk 07/10/2010
Makanan dan
Minuman
6 INDF PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk 14/07/1990
Makanan dan
Minuman
7 MYOR PT. Mayora Indah Tbk 04/07/1990 Makanan dan
Minuman
8 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 17/01/1994 Makanan dan
Minuman
9 ROTI PT. Nippon Indosari Corporindo
Tbk 7/10/2010
Makanan dan
Minuman
10 PTSP
PT. Pioneerindo Gourmet
International (d/h Putra Sejahtera
Pioneerindo (CFC)) Tbk
03/05/1994 Makanan dan
Minuman
11 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 18/10/1994 Makanan dan
Minuman
12 SKBM PT. Sekar Bumi Tbk 05/01/1993 Makanan dan
Minuman
13 SKLT PT. Sekar Laut Tbk 08/09/1993 Makanan dan
Minuman
14 STTP PT. Siantar Top Tbk 16/1/1996 Makanan dan
Minuman
15 SMAR PT. Sinar Mas Agro Resources
Technology (SMART) Tbk 20/11/1992
Makanan dan
Minuman
16 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food (d/h
Asia Intiselera) Tbk 11/06/1997
Makanan dan
Minuman
17 ALTO PT. Tri Bayan Tirta Tbk 10/07/2012 Makanan dan
Minuman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013
(Lanjutan)
No. Kode
Emiten Nama Perusahaan
Tanggal
IPO Sub Sektor
18 TBLA PT. Tunas Baru Lampung Tbk 14/02/2000 Makanan dan
Minuman
19 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Tbk 02/07/1990 Makanan dan
Minuman
20 CEKA PT. Wilmar Cahaya Indonesia
(d/h Cahaya Kalbar) Tbk 09/07/1996
Makanan dan
Minuman
21 RMBA PT. Bentoel International
Investama Tbk 05/03/1990 Rokok
22 GGRM PT. Gudang Garam Tbk 27/08/1990 Rokok
23 HMSP PT. Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk 15/08/1990 Rokok
24 ARGO PT. Argo Pantes Tbk 07/01/1991 Textile Mill
25 CNTX PT. Century Textile Industry
(Centex) Tbk 22/05/1979 Textile Mill
26 ERTX PT. Eratex Djaja Tbk 21/08/1990 Textile Mill
27 HDTX PT. Panasia Indo Resources (d/h
Panasia Indosyntec) Tbk 06/06/1990 Textile Mill
28 RDTX PT. Roda Vivatex Tbk 15/05/1990 Textile Mill
29 SSTM PT. Sunson Textile Manufacture
Tbk 20/08/1997 Textile Mill
30 TFCO PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h
Teijin Indonesia Fiber) Tbk 26/02/1980 Textile Mill
31 UNTX PT. Unitex Tbk 16/06/1989 Textile Mill
32 MYTX PT. APAC Citra Centertex Tbk 10/10/1989 Textil dan
Garment
33 ESTI PT. Ever Shine Textile Industry
Tbk 13/10/1992
Textil dan
Garment
34 MYRX PT. Hanson International Tbk 31/10/1990 Textil dan
Garment
35 SRSN PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa
Nugraha) Tbk 11/01/1993
Textil dan
Garment
36 INDR PT. Indorama Syntetics Tbk 08/03/1990 Textil dan
Garment
37 KARW PT. Karwell Indonesia Tbk 20/12/2008 Textil dan
Garment
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013
(Lanjutan)
No. Kode
Emiten Nama Perusahaan
Tanggal
IPO Sub Sektor
38 PBRX PT. Pan Brothers Tex Tbk 16/08/1990 Textil dan
Garment
39 BIMA PT. Primarindo Asia
Infrastructure Tbk 30/08/1994
Textil dan
Garment
40 RICY PT. Ricky Putra Globalindo Tbk 22/01/1998 Textil dan
Garment
41 BATA PT. Sepatu Bata Tbk 24/03/1982 Textil dan
Garment
42 SIMM PT. Surya Intirindo Makmur Tbk 28/03/2000 Textil dan
Garment
43 BRPT PT. Barito Pacific Timber Tbk 01/10/1993 Kayu dan
Pengolahannya
44 SULI PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h
SLJ Global) Tbk 21/03/1994
Kayu dan
Pengolahannya
45 TIRT PT. Tirta Mahakam Resources
Tbk 13/12/1999
Kayu dan
Pengolahannya
46 ALDO PT. Alkindo Naratama Tbk 12/07/2011 Pulp dan Kertas
47 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 12/01/1994 Pulp dan Kertas
48 INKP PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 16/07/1990 Pulp dan Kertas
49 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat
Indonesia Tbk 11/07/2008 Pulp dan Kertas
50 TKIM PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
Tbk 03/04/1990 Pulp dan Kertas
51 SPMA PT. Suparma Tbk 16/11/1994 Pulp dan Kertas
52 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk 18/06/1990 Pulp dan Kertas
53 AKRA PT. AKR Corporindo Tbk 03/10/1994 Kimia dan
Sejenisnya
54 POLY PT. Asia Pacific Fibers (d/h
Polysindo Eka Perkasa) Tbk 12/03/1991
Kimia dan
Sejenisnya
55 BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk 05/08/1995 Kimia dan
Sejenisnya
56 TPIA
PT. Chandra Asri Petrochemical
Tbk (d/h Tri Polyta Indonesia)
Tbk
26/05/2008 Kimia dan
Sejenisnya
57 CLPI PT. Colorpak Indonesia Tbk 30/11/2001 Kimia dan
Sejenisnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013
(Lanjutan)
No. Kode
Emiten Nama Perusahaan
Tanggal
IPO Sub Sektor
58 ETWA PT. Eterindo Wahanatama Tbk 16/05/1997 Kimia dan
Sejenisnya
59 LTLS PT. Lautan Luas Tbk 21/07/1997 Kimia dan
Sejenisnya
60 SOBI PT. Sorini Agro Asia Corporindo
(d/h Sorini Corporation) Tbk 08/03/1992
Kimia dan
Sejenisnya
61 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk 06/11/1989 Kimia dan
Sejenisnya
62 DPNS PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk 08/08/1990 Adhesive
63 EKAD PT. Ekadharma International Tbk 14/08/1990 Adhesive
64 INCI PT. Intanwijaya Internasional Tbk 24/07/1990 Adhesive
65 KKGI
PT. Resource Alam Indonesia
(d/h Kurnia Kapuas Utama Glue
Industries) Tbk
01/07/1991 Adhesive
66 AKKU PT. Alam Karya Unggul (d/h
Aneka Kemasindo Utama) Tbk 01/11/2004
Plastik dan
Kemasan
67 AKPI PT. Argha Karya Prima Industry
Tbk 17/12/1992
Plastik dan
Kemasan
68 AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk 08/11/1995 Plastik dan
Kemasan
69 APLI PT. Asiaplast Industries Tbk 05/01/2000 Plastik dan
Kemasan
70 BRNA PT. Berlina Tbk 06/01/1989 Plastik dan
Kemasan
71 IGAR PT. Champion Pacific Indonesia
(d/h Kageo Igar Jaya) Tbk 05/11/1990
Plastik dan
Kemasan
72 DAJK PT. Dwi Aneka Jaya Kemasindo
(d/h Dynaplast) Tbk 14/05/2014
Plastik dan
Kemasan
73 IPOL PT. Indopoly Swakarsa Industry
Tbk 09/07/2010
Plastik dan
Kemasan
74 LMPI PT. Langgeng Makmur Industri
Tbk 17/10/1994
Plastik dan
Kemasan
75 SIAP PT. Sekawan Inti Pratama Tbk 17/10/2008 Plastik dan
Kemasan
76 SIMA PT. Siwani Makmur Tbk 03/06/1994 Plastik dan
Kemasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013
(Lanjutan)
No. Kode
Emiten Nama Perusahaan
Tanggal
IPO Sub Sektor
77 FPNI
PT. Titan Kimia Nusantara (d/h
Fatrapolindo Nusa Industri)
(Lotte Chemical Titan) Tbk
21/03/2002 Plastik dan
Kemasan
78 TRST PT. Trias Sentosa Tbk 02/07/1990 Plastik dan
Kemasan
79 TALF PT. Tunas Alfin Tbk 17/01/2014 Plastik dan
Kemasan
80 YPAS PT. Yanaprima Hastapersada Tbk 15/03/2008 Plastik dan
Kemasan
81 SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk 08/10/1997 Semen
82 INTP PT. Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk 12/05/1989 Semen
83 SMBR PT. Semen Baturaja (Persero)
Tbk 28/06/2013 Semen
84 SMGR PT. Semen Gresik (Persero) (d/h
Semen Indonesia) Tbk 08/07/1991 Semen
85 ALMI PT. Alumindo Light Metal
Industry Tbk 02/01/1997
Logam dan
Sejenisnya
86 APII PT. Arita Prima Indonesia Tbk 29/10/2013 Logam dan
Sejenisnya
87 BTON PT. Betonjaya Manungga Tbk 18/07/2011 Logam dan
Sejenisnya
88 CTBN PT. Citra Turbindo Tbk 28/11/1989 Logam dan
Sejenisnya
89 GDST PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk 23/12/2009 Logam dan
Sejenisnya
90 INAI PT. Indal Aluminium Industry
Tbk 12/05/1994
Logam dan
Sejenisnya
91 JKSW PT. Jakarta Kyoei Steel Works
Tbk 08/06/1997
Logam dan
Sejenisnya
92 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk 08/08/1989 Logam dan
Sejenisnya
93 KRAS PT. Krakatau Steel Tbk 10/11/2010 Logam dan
Sejenisnya
94 LMSH PT. Lion Mesh Prima Tbk 04/06/1990 Logam dan
Sejenisnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013
(Lanjutan)
No. Kode
Emiten Nama Perusahaan
Tanggal
IPO Sub Sektor
95 LION PT. Lion Metal Works Tbk 20/08/1993 Logam dan
Sejenisnya
96 PICO PT. Pelangi Indah Canindo Tbk 23/09/1996 Logam dan
Sejenisnya
97 NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk 14/12/2009 Logam dan
Sejenisnya
98 TBMS PT. Tembaga Mulia Semanan
Tbk 30/09/1993
Logam dan
Sejenisnya
99 TIRA PT. Tira Austenite Tbk 27/07/1993 Logam dan
Sejenisnya
100 KICI PT. Kedaung Indah Can Tbk 28/10/1993 Peralatan Rumah
Tangga
101 KDSI PT. Kedawung Setia Industrial
Tbk 29/07/1996
Peralatan Rumah
Tangga
102 ARNA PT. Arwana Citramulia Tbk 17/07/2001 Keramik Porselin
dan Kaca
103 IKAI PT. Intikeramik Alamsari
Industry Tbk 04/06/1997
Keramik Porselin
dan Kaca
104 KIAS PT. Keramika Indonesia Assosiasi
Tbk 12/08/1994
Keramik Porselin
dan Kaca
105 MITI PT. Mitra Investindo (d/h Siwani
Trimitra) Tbk 16/07/1997
Keramik Porselin
dan Kaca
106 MLIA PT. Mulia Industrindo Tbk 17/01/1994 Keramik Porselin
dan Kaca
107 TOTO PT. Surya Toto Indonesia Tbk 30/10/1990 Keramik Porselin
dan Kaca
108 JECC PT. Jembo Cable Company Tbk 18/11/1992 Kabel
109 KBLM PT. Kabelindo Murni Tbk 01/06/1992 Kabel
110 KBLI PT. KMI Wire and Cable (d/h GT
Kabel Indonesia) Tbk 06/07/1992 Kabel
111 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk 21/01/1991 Kabel
112 SCCO
PT. Supreme Cable
Manufacturing & Commerce
(Sucaco) Tbk
20/07/1982 Kabel
113 VOKS PT. Voksel Electric Tbk 20/12/1990 Kabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013
(Lanjutan)
No. Kode
Emiten Nama Perusahaan
Tanggal
IPO Sub Sektor
114 ASGR PT. Astra Graphia Tbk 15/11/1989
Elektronik dan
Perlengkapan
Kantor
115 MTDL PT. Metrodata Electronics Tbk 09/04/1990
Elektronik dan
Perlengkapan
Kantor
116 MLPT PT. Multipolar Corporation Tbk 06/11/2013
Elektronik dan
Perlengkapan
Kantor
117 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk 08/11/2007
Elektronik dan
Perlengkapan
Kantor
118 ASII PT. Astra International Tbk 04/04/1990 Otomotif dan
Komponen
119 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk 15/06/1998 Otomotif dan
Komponen
120 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk 05/08/1990 Otomotif dan
Komponen
121 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk 12/01/1990 Otomotif dan
Komponen
122 HEXA PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 13/02/1995 Otomotif dan
Komponen
123 BRAM PT. Indo Kordsa (d/h Branta
Mulia) Tbk 05/09/1990
Otomotif dan
Komponen
124 IMJS PT. Indomobil Multi Jasa 10/12/2013 Otomotif dan
Komponen
125 IMAS PT. Indomobil Sukses
Internasional Tbk 15/09/1993
Otomotif dan
Komponen
126 INDS PT. Indospring Tbk 18/10/1990 Otomotif dan
Komponen
127 INTA PT. Intraco Penta Tbk 23/08/1993 Otomotif dan
Komponen
128 KOBX PT. Kobexindo Tractors Tbk 05/07/2012 Otomotif dan
Komponen
129 LPIN PT. Multi Prima Sejahtera Tbk 05/02/1990 Otomotif dan
Komponen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013
(Lanjutan)
No. Kode
Emiten Nama Perusahaan
Tanggal
IPO Sub Sektor
130 MASA PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 09/06/2005 Otomotif dan
Komponen
131 NIPS PT. Nipress Tbk 24/07/1991 Otomotif dan
Komponen
132 ADMG PT. Polychem Indonesia (d/h GT
Petrochem Industries) Tbk 20/10/1993
Otomotif dan
Komponen
133 PRAS PT. Prima Alloy Steel Tbk 12/07/1990 Otomotif dan
Komponen
134 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk 09/09/1996 Otomotif dan
Komponen
135 TURI PT. Tunas Ridean Tbk 06/05/1995 Otomotif dan
Komponen
136 UNTR PT. United Tractors Tbk 19/09/1989 Otomotif dan
Komponen
137 INTD PT. Inter Delta Tbk 18/12/1989 Photographic
Equipment
138 MDRN
PT. Modern Internasional (d/h
Modern Photo Film Company)
Tbk
16/07/1991 Photographic
Equipment
139 KONI PT. Perdana Bangun Pusaka Tbk 22/08/1995 Photographic
Equipment
140 KRAH PT. Grand Kartech-Machinery
Tbk 08/11/2013 Machinery
141 DVLA PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk 11/11/1994 Farmasi
142 INAF PT. Indofarma (Persero) Tbk 17/04/2001 Farmasi
143 SIDO PT. Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul Tbk 18/12/2013 Farmasi
144 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk 30/07/1991 Farmasi
145 KAEF PT. Kimia Farma Tbk 04/07/2001 Farmasi
146 MERK PT. Merck Tbk 23/07/1981 Farmasi
147 PYFA PT. Pyridam Farma Tbk 16/10/2001 Farmasi
148 SCPI
PT. Schering Plough Indonesia
(d/h Merck Sharp & Dhome
Indonesia) Tbk
10/07/2010 Farmasi
149 PYFA PT. Pyridam Farma Tbk 16/10/2001 Farmasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013
(Lanjutan)
No. Kode
Emiten Nama Perusahaan
Tanggal
IPO Sub Sektor
150 SQBB
PT. Taisho Phamaceutical
Indonesia (d/h Bristol Myers
Squibb Indonesia) Tbk
29/03/1983 Farmasi
151 TSPC PT. Tempo Scan Pacific Tbk 17/01/1994 Farmasi
152 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk 23/09/1993
Kosmetik dan
Kebutuhan
Rumah Tangga
153 MBTO PT. Martina Berto Tbk 13/01/2011
Kosmetik dan
Kebutuhan
Rumah Tangga
154 MRAT PT. Mustika Ratu Tbk 28/07/1995
Kosmetik dan
Kebutuhan
Rumah Tangga
155 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk 28/07/1995
Kosmetik dan
Kebutuhan
Rumah Tangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAMPIRAN C
SAMPEL DAN DATA PENELITIAN
No.
Perusahaan Sampel Kinerja Lingkungan Pengung-
kapan
CSR
Kinerja
Finansial Tahun Kode
Emiten Nama Perusahaan
Peringkat
PROPER
Dummy
PROPER
1 2013 ADMG PT. Polychem Indonesia (d/h GT Petrochem Industries)
Tbk Biru 3 0,367 0,555
2 2013 AKRA PT. AKR Corporindo Tbk Merah 2 0,333 1,794
3 2011 ARGO PT. Argo Pantes Tbk Biru 3 0,376 1,005
4 2012 ARGO PT. Argo Pantes Tbk Biru 3 0,178 1,063
5 2013 ARGO PT. Argo Pantes Tbk Biru 3 0,156 1,032
6 2013 CEKA PT. Wilmar Cahaya Indonesia (d/h Cahaya Kalbar) Tbk Merah 2 0,356 0,829
7 2010 CNTX PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk Merah 2 0,256 0,966
8 2012 CNTX PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk Biru 3 0,256 1,005
9 2013 CNTX PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk Biru 3 0,433 1,003
10 2010 CTBN PT. Citra Turbindo Tbk Biru 3 0,467 1,408
11 2011 CTBN PT. Citra Turbindo Tbk Hijau 4 0,522 1,942
12 2012 CTBN PT. Citra Turbindo Tbk Biru 3 0,589 1,695
13 2013 CTBN PT. Citra Turbindo Tbk Biru 3 0,667 1,520
14 2010 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Biru 3 0,633 0,711
15 2011 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Biru 3 0,667 0,810
16 2012 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Merah 2 0,667 0,809
17 2013 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk Biru 3 0,389 1,619
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
SAMPEL DAN DATA PENELITIAN (Lanjutan)
No.
Perusahaan Sampel Kinerja Lingkungan Pengung-
kapan
CSR
Kinerja
Finansial Tahun Kode
Emiten Nama Perusahaan
Peringkat
PROPER
Dummy
PROPER
18 2012 FPNI PT. Titan Kimia Nusantara (d/h Fatrapolindo Nusa
Industri) (Lotte Chemical Titan) Tbk Biru 3 0,133 0,877
19 2013 FPNI PT. Titan Kimia Nusantara (d/h Fatrapolindo Nusa
Industri) (Lotte Chemical Titan) Tbk Biru 3 0,056 0,831
20 2012 GDST PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk Biru 3 0,311 1,080
21 2013 GDST PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk Biru 3 0,178 0,850
22 2013 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk Merah 2 0,344 1,065
23 2010 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk Merah 2 0,367 1,863
24 2013 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk Biru 3 0,278 0,483
25 2013 INDS PT. Indospring Tbk Biru 3 0,267 0,841
26 2010 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk Hijau 4 0,333 0,928
27 2011 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk Hijau 4 0,444 1,239
28 2012 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk Hijau 4 0,500 1,214
29 2011 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk Biru 3 0,333 1,059
30 2012 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk Biru 3 0,156 0,749
31 2013 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk Biru 3 0,167 0,575
32 2012 KBLI PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel Indonesia) Tbk Merah 2 0,467 0,510
33 2013 KBLI PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel Indonesia) Tbk Biru 3 0,267 0,495
34 2010 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk Biru 3 0,178 1,168
35 2011 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk Biru 3 0,122 0,677
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
SAMPEL DAN DATA PENELITIAN (Lanjutan)
No.
Perusahaan Sampel Kinerja Lingkungan Pengung-
kapan
CSR
Kinerja
Finansial Tahun Kode
Emiten Nama Perusahaan
Peringkat
PROPER
Dummy
PROPER
36 2012 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk Biru 3 0,244 0,626
37 2013 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk Biru 3 0,256 0,672
38 2012 KRAS PT. Krakatau Steel Tbk Biru 3 0,533 0,972
39 2013 KRAS PT. Krakatau Steel Tbk Biru 3 0,544 0,823
40 2011 MBTO PT. Martina Berto Tbk Biru 3 0,344 1,070
41 2012 MBTO PT. Martina Berto Tbk Biru 3 0,467 0,954
42 2013 MBTO PT. Martina Berto Tbk Biru 3 0,300 0,796
43 2012 MRAT PT. Mustika Ratu Tbk Biru 3 0,267 0,613
44 2013 MRAT PT. Mustika Ratu Tbk Biru 3 0,378 0,593
45 2010 NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk Biru 3 0,544 1,651
46 2011 NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk Biru 3 0,356 1,230
47 2012 NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk Biru 3 0,578 1,133
48 2013 NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk Biru 3 0,533 0,926
49 2010 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk Biru 3 0,211 0,787
50 2011 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk Biru 3 0,233 1,570
51 2012 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk Biru 3 0,244 0,832
52 2013 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk Merah 2 0,122 0,704
53 2010 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk Biru 3 0,389 0,476
54 2011 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk Biru 3 0,467 0,577
55 2012 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk Biru 3 0,544 0,617
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
SAMPEL DAN DATA PENELITIAN (Lanjutan)
No.
Perusahaan Sampel Kinerja Lingkungan Pengung-
kapan
CSR
Kinerja
Finansial Tahun Kode
Emiten Nama Perusahaan
Peringkat
PROPER
Dummy
PROPER
56 2013 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk Biru 3 0,478 0,496
57 2013 SCPI PT. Schering Plough Indonesia (d/h Merck Sharp &
Dhome Indonesia) Tbk Merah 2 0,389 1,126
58 2013 SMAR PT. Sinar Mas Agro Resources Technology (SMART)
Tbk Biru 3 0,311 1,874
59 2013 SMBR PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk Biru 3 0,356 1,572
60 2011 SOBI PT. Sorini Argo Asia Corporindo (d/h Sorini
Corporation) Tbk Merah 2 0,344 1,455
61 2010 SPMA PT. Suparma Tbk Merah 2 0,322 0,635
62 2011 SPMA PT. Suparma Tbk Biru 3 0,322 0,627
63 2012 SPMA PT. Suparma Tbk Biru 3 0,322 0,792
64 2013 SPMA PT. Suparma Tbk Biru 3 0,233 0,750
65 2010 SRSN PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk Biru 3 0,189 1,365
66 2011 SRSN PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk Biru 3 0,200 1,202
67 2012 SRSN PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk Biru 3 0,200 1,079
68 2013 SRSN PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk Biru 3 0,222 0,968
69 2013 STTP PT. Siantar Top Tbk Merah 2 0,111 1,909
70 2011 SULI PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ Global) Tbk Merah 2 0,356 1,176
71 2012 SULI PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ Global) Tbk Biru 3 0,100 1,224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
SAMPEL DAN DATA PENELITIAN (Lanjutan)
No.
Perusahaan Sampel Kinerja Lingkungan Pengung-
kapan
CSR
Kinerja
Finansial Tahun Kode
Emiten Nama Perusahaan
Peringkat
PROPER
Dummy
PROPER
72 2012 TFCO PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin Indonesia Fiber)
Tbk Biru 3 0,189 1,019
73 2013 TFCO PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin Indonesia Fiber)
Tbk Biru 3 0,167 0,735
74 2011 TIRT PT. Tirta Mahakam Resources Tbk Biru 3 0,222 0,895
75 2012 TIRT PT. Tirta Mahakam Resources Tbk Merah 2 0,200 0,949
76 2013 TIRT PT. Tirta Mahakam Resources Tbk Merah 2 0,156 0,991
77 2010 TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta
Indonesia) Tbk Hijau 4 0,311 0,652
78 2011 TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta
Indonesia) Tbk Hijau 4 0,600 1,050
79 2012 TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta
Indonesia) Tbk Hijau 4 0,689 1,394
80 2013 TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta
Indonesia) Tbk Hijau 4 0,678 0,969
81 2010 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Tbk Biru 3 0,278 2,123
82 2011 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Tbk Biru 3 0,300 1,811
83 2012 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Tbk Hijau 4 0,300 1,894
84 2010 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk Biru 3 0,489 0,762
85 2011 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk Biru 3 0,544 0,792
86 2012 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk Biru 3 0,544 0,757
87 2013 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk Biru 3 0,400 0,682
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
SAMPEL DAN DATA PENELITIAN (Lanjutan)
No.
Perusahaan Sampel Kinerja Lingkungan Pengung-
kapan
CSR
Kinerja
Finansial Tahun Kode
Emiten Nama Perusahaan
Peringkat
PROPER
Dummy
PROPER
88 2013 UNTR PT. United Tractors Tbk Biru 3 0,478 1,614
89 2011 UNTX PT. Unitex Tbk Biru 3 0,178 2,178
90 2013 UNTX PT. Unitex Tbk Biru 3 0,200 2,078
91 2013 VOKS PT. Voksel Electric Tbk Biru 3 0,222 1,007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LAMPIRAN D
INDEKS PENGUNGKAPAN CSR
No.
Perusahaan Sampel Pengungkapan
CSR
Tahun Kode
Emiten Nama Perusahaan
CSR
(Xj) Nj CSRi
1 2013 ADMG PT. Polychem Indonesia (d/h GT
Petrochem Industries) Tbk 33 90 0,367
2 2013 AKRA PT. AKR Corporindo Tbk 30 90 0,333
3 2011 ARGO PT. Argo Pantes Tbk 33 90 0,376
4 2012 ARGO PT. Argo Pantes Tbk 16 90 0,178
5 2013 ARGO PT. Argo Pantes Tbk 14 90 0,156
6 2013 CEKA PT. Wilmar Cahaya Indonesia (d/h Cahaya
Kalbar) Tbk 32 90 0,356
7 2010 CNTX PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk 23 90 0,256
8 2012 CNTX PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk 23 90 0,256
9 2013 CNTX PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk 39 90 0,433
10 2010 CTBN PT. Citra Turbindo Tbk 42 90 0,467
11 2011 CTBN PT. Citra Turbindo Tbk 47 90 0,522
12 2012 CTBN PT. Citra Turbindo Tbk 53 90 0,589
13 2013 CTBN PT. Citra Turbindo Tbk 60 90 0,667
14 2010 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 57 90 0,633
15 2011 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 60 90 0,667
16 2012 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 60 90 0,667
17 2013 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 35 90 0,389
18 2012 FPNI
PT. Titan Kimia Nusantara (d/h
Fatrapolindo Nusa Industri) (Lotte
Chemical Titan) Tbk
12 90 0,133
19 2013 FPNI
PT. Titan Kimia Nusantara (d/h
Fatrapolindo Nusa Industri) (Lotte
Chemical Titan) Tbk
5 90 0,056
20 2012 GDST PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk 28 90 0,311
21 2013 GDST PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk 16 90 0,178
22 2013 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk 31 90 0,344
23 2010 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk 33 90 0,367
24 2013 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk 25 90 0,278
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
INDEKS PENGUNGKAPAN CSR (Lanjutan)
No.
Perusahaan Sampel Pengungkapan
CSR
Tahun Kode
Emiten Nama Perusahaan
CSR
(Xj) Nj CSRi
25 2013 INDS PT. Indospring Tbk 24 90 0,267
26 2010 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk 40 90 0,333
27 2011 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk 45 90 0,444
28 2012 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk 45 90 0,500
29 2011 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk 30 90 0,333
30 2012 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk 14 90 0,156
31 2013 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk 15 90 0,167
32 2012 KBLI PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel
Indonesia) Tbk 42 90 0,467
33 2013 KBLI PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel
Indonesia) Tbk 24 90 0,267
34 2010 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 16 90 0,178
35 2011 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 11 90 0,122
36 2012 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 22 90 0,244
37 2013 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 23 90 0,256
38 2012 KRAS PT. Krakatau Steel Tbk 48 90 0,533
39 2013 KRAS PT. Krakatau Steel Tbk 49 90 0,544
40 2011 MBTO PT. Martina Berto Tbk 31 90 0,344
41 2012 MBTO PT. Martina Berto Tbk 42 90 0,467
42 2013 MBTO PT. Martina Berto Tbk 27 90 0,300
43 2012 MRAT PT. Mustika Ratu Tbk 24 90 0,267
44 2013 MRAT PT. Mustika Ratu Tbk 34 90 0,378
45 2010 NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk 49 90 0,544
46 2011 NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk 32 90 0,356
47 2012 NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk 52 90 0,578
48 2013 NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk 48 90 0,533
49 2010 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 19 90 0,211
50 2011 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 21 90 0,233
51 2012 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 22 90 0,244
52 2013 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 11 90 0,122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
INDEKS PENGUNGKAPAN CSR (Lanjutan)
No.
Perusahaan Sampel Pengungkapan
CSR
Tahun Kode
Emiten Nama Perusahaan
CSR
(Xj) Nj CSRi
53 2010 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk 35 90 0,389
54 2011 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk 42 90 0,467
55 2012 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk 49 90 0,544
56 2013 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk 43 90 0,478
57 2013 SCPI PT. Schering Plough Indonesia (d/h Merck
Sharp & Dhome Indonesia) Tbk 35 90 0,389
58 2013 SMAR PT. Sinar Mas Agro Resources Technology
(SMART) Tbk 28 90 0,311
59 2013 SMBR PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk 32 90 0,356
60 2011 SOBI PT. Sorini Argo Asia Corporindo (d/h
Sorini Corporation) Tbk 31 90 0,344
61 2010 SPMA PT. Suparma Tbk 29 90 0,322
62 2011 SPMA PT. Suparma Tbk 29 90 0,322
63 2012 SPMA PT. Suparma Tbk 29 90 0,322
64 2013 SPMA PT. Suparma Tbk 21 90 0,233
65 2010 SRSN PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha)
Tbk 17 90 0,189
66 2011 SRSN PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha)
Tbk 18 90 0,200
67 2012 SRSN PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha)
Tbk 18 90 0,200
68 2013 SRSN PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha)
Tbk 20 90 0,222
69 2013 STTP PT. Siantar Top Tbk 10 90 0,111
70 2011 SULI PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ
Global) Tbk 32 90 0,356
71 2012 SULI PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ
Global) Tbk 9 90 0,100
72 2012 TFCO PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin
Indonesia Fiber) Tbk 17 90 0,189
73 2013 TFCO PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin
Indonesia Fiber) Tbk 15 90 0,167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
INDEKS PENGUNGKAPAN CSR (Lanjutan)
No.
Perusahaan Sampel Pengungkapan
CSR
Tahun Kode
Emiten Nama Perusahaan
CSR
(Xj) Nj CSRi
74 2011 TIRT PT. Tirta Mahakam Resources Tbk 20 90 0,222
75 2012 TIRT PT. Tirta Mahakam Resources Tbk 18 90 0,200
76 2013 TIRT PT. Tirta Mahakam Resources Tbk 14 90 0,156
77 2010 TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h
Tri Polyta Indonesia) Tbk 28 90 0,311
78 2011 TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h
Tri Polyta Indonesia) Tbk 54 90 0,600
79 2012 TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h
Tri Polyta Indonesia) Tbk 62 90 0,689
80 2013 TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h
Tri Polyta Indonesia) Tbk 61 90 0,678
81 2010 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Tbk 25 90 0,278
82 2011 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Tbk 27 90 0,300
83 2012 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Tbk 27 90 0,300
84 2010 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk 44 90 0,489
85 2011 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk 49 90 0,544
86 2012 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk 49 90 0,544
87 2013 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk 36 90 0,400
88 2013 UNTR PT. United Tractors Tbk 43 90 0,478
89 2011 UNTX PT. Unitex Tbk 16 90 0,178
90 2012 UNTX PT. Unitex Tbk 18 90 0,200
91 2013 VOKS PT. Voksel Electric Tbk 20 90 0,222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran E
HASIL PERHITUNGAN TOBIN’S Q
No.
Perusahaan Sampel MVE
TA D Tobin's
Q Tahun Kode
Emiten Nama Perusahaan
Closing
Price
Saham Biasa
Beredar
1 2013 ADMG PT. Polychem Indonesia (d/h GT Petrochem
Industries) Tbk 220
3.889.179.559
6.880.234.000.000
2.960.976.000.000 0,555
2 2013 AKRA PT. AKR Corporindo Tbk 4.375 3.880.727.500 14.633.141.000.000 9.269.980.000.000 1,794
3 2011 ARGO PT. Argo Pantes Tbk 1.100 335.557.450 1.709.908.000.000 1.349.618.000.000 1,005
4 2012 ARGO PT. Argo Pantes Tbk 1.000 335.557.450 1.809.814.000.000 1.588.348.000.000 1,063
5 2013 ARGO PT. Argo Pantes Tbk 1.200 335.557.450 2.345.033.000.000 2.018.115.000.000 1,032
6 2013 CEKA PT. Wilmar Cahaya Indonesia (d/h Cahaya
Kalbar) Tbk 1.160 297.500.000 1.069.627.000.000 541.352.000.000 0,829
7 2010 CNTX PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk 2.650 3.500.000 315.315.000.000 295.468.000.000 0,966
8 2012 CNTX PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk 6.700 3.500.000 301.276.000.000 279.462.000.000 1,005
9 2013 CNTX PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk 7.800 3.500.000 380.929.000.000 354.641.000.000 1,003
10 2010 CTBN PT. Citra Turbindo Tbk 2.500 800.000.000 2.445.075.000.000 1.443.302.000.000 1,408
11 2011 CTBN PT. Citra Turbindo Tbk 4.250 800.000.000 2.221.876.000.000 915.358.000.000 1,942
12 2012 CTBN PT. Citra Turbindo Tbk 4.400 800.000.000 2.595.800.000.000 880.533.000.000 1,695
13 2013 CTBN PT. Citra Turbindo Tbk 4.500 800.371.500 3.363.836.000.000 1.512.256.000.000 1,520
14 2010 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 2.875 177.565.496 4.495.022.000.000 2.684.424.000.000 0,711
15 2011 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 4.375 197.396.048 4.936.094.000.000 3.134.396.000.000 0,810
16 2012 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 2.550 2.477.888.787 5.578.334.000.000 3.771.344.000.000 1,809
17 2013 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 2.050 2.477.888.787 5.692.060.000.000 4.134.128.000.000 1,619
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
HASIL PERHITUNGAN TOBIN’S Q (Lanjutan)
No.
Perusahaan Sampel MVE
TA D Tobin's
Q Tahun Kode
Emiten Nama Perusahaan
Closing
Price
Saham Biasa
Beredar
18 2012 FPNI
PT. Titan Kimia Nusantara (d/h
Fatrapolindo Nusa Industri) (Lotte Chemical
Titan) Tbk
115 5.566.414.000 3.077.361.000.000 2.057.776.000.000 0,877
19 2013 FPNI
PT. Titan Kimia Nusantara (d/h
Fatrapolindo Nusa Industri) (Lotte Chemical
Titan) Tbk
111 5.566.414.000 3.556.202.000.000 2.337.938.000.000 0,831
20 2012 GDST PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk 108 8.200.000.000 1.163.971.000.000 371.046.000.000 1,080
21 2013 GDST PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk 86 8.200.000.000 1.191.497.000.000 307.084.000.000 0,850
22 2013 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk 19.000 41.000.000 1.362.561.000.000 672.669.000.000 1,065
23 2010 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk 2300 5.426.925.689 10.446.743.000.000 6.844.970.000.000 1,850
24 2013 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk 855 306.000.000 824.298.000.000 136.387.000.000 0,483
25 2013 INDS PT. Indospring Tbk 2.675 525.000.000 2.196.518.000.000 443.653.000.000 0,841
26 2010 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk 690 1.371.052.068 2.618.260.000.000 1.484.666.000.000 0,928
27 2011 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk 1.340 1.371.106.851 2.906.348.000.000 1.762.710.000.000 1,239
28 2012 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk 1.340 1.372.697.220 3.043.101.000.000 1.853.826.000.000 1,214
29 2011 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk 485 750.000.000 437.849.000.000 100.029.000.000 1,059
30 2012 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk 330 750.000.000 398.607.000.000 51.097.000.000 0,749
31 2013 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk 270 750.000.000 376.541.000.000 14.019.000.000 0,575
32 2012 KBLI PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel
Indonesia) Tbk 187 1.492.235.107 1.161.698.000.000 316.557.000.000 0,513
33 2013 KBLI PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel
Indonesia) Tbk 142 1.492.235.107 1.337.022.000.000 450.373.000.000 0,495
34 2010 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 97 7.913.117.916 786.164.000.000 150.849.000.000 1,168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
HASIL PERHITUNGAN TOBIN’S Q (Lanjutan)
No.
Perusahaan Sampel MVE
TA D Tobin's
Q Tahun Kode
Emiten Nama Perusahaan
Closing
Price
Saham Biasa
Beredar
35 2011 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 50 8.687.995.242 744.581.000.000 69.649.000.000 0,677
36 2012 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 50 8.687.995.500 740.753.000.000 29.296.000.000 0,626
37 2013 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 50 8.687.995.734 788.749.000.000 95.513.000.000 0,672
38 2012 KRAS PT. Krakatau Steel Tbk 640 15.775.000.000 24.774.027.000.000 13.982.443.000.000 0,972
39 2013 KRAS PT. Krakatau Steel Tbk 490 15.775.000.000 29.196.514.000.000 16.287.824.000.000 0,823
40 2011 MBTO PT. Martina Berto Tbk 410 1.070.000.000 541.674.000.000 141.132.000.000 1,070
41 2012 MBTO PT. Martina Berto Tbk 380 1.070.000.000 609.494.000.000 174.931.000.000 0,954
42 2013 MBTO PT. Martina Berto Tbk 305 1.070.000.000 611.770.000.000 160.451.000.000 0,796
43 2012 MRAT PT. Mustika Ratu Tbk 490 428.000.000 455.473.000.000 69.586.000.000 0,613
44 2013 MRAT PT. Mustika Ratu Tbk 465 428.000.000 439.584.000.000 61.792.000.000 0,593
45 2010 NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk 430 2.523.350.000 917.662.000.000 430.239.000.000 1,651
46 2011 NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk 260 2.523.350.000 921.278.000.000 477.182.000.000 1,230
47 2012 NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk 220 2.523.350.000 1.069.657.000.000 657.154.000.000 1,133
48 2013 NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk 164 2.523.350.000 1.526.633.000.000 999.809.000.000 0,926
49 2010 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 80 1.440.000.000 414.611.000.000 211.580.000.000 0,788
50 2011 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 310 1.440.000.000 421.366.000.000 215.078.000.000 1,570
51 2012 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 205 1.440.000.000 682.611.000.000 273.034.000.000 0,832
52 2013 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 150 1.440.000.000 681.832.000.000 264.233.000.000 0,704
53 2010 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk 80 531.388.000 840.379.000.000 357.238.000.000 0,476
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
HASIL PERHITUNGAN TOBIN’S Q (Lanjutan)
No.
Perusahaan Sampel MVE
TA D Tobin's
Q Tahun Kode
Emiten Nama Perusahaan
Closing
Price
Saham Biasa
Beredar
54 2011 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk 85 1.771.448.000 773.817.000.000 295.974.000.000 0,577
55 2012 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk 100 1.771.448.000 891.918.000.000 372.864.000.000 0,617
56 2013 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk 82 1.771.448.000 964.802.000.000 333.041.000.000 0,496
57 2013 SCPI PT. Schering Plough Indonesia (d/h Merck
Sharp & Dhome Indonesia) Tbk 29.000 3.600.000 746.402.000.000 736.011.000.000 1,126
58 2013 SMAR PT. Sinar Mas Agro Resources Technology
(SMART) Tbk 7.850 2.872.193.366 18.381.114.000.000 11.896.213.000.000 1,875
59 2013 SMBR PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk 330 12.175.357.000 2.711.416.000.000 244.459.000.000 1,572
60 2011 SOBI PT. Sorini Argo Asia Corporindo (d/h Sorini
Corporation) Tbk 2.275 924.733.750 1.312.276.000.000 611.339.000.00 2,069
61 2010 SPMA PT. Suparma Tbk 230 760.822.740 1.490.034.000.000 771.648.000.000 0,635
62 2011 SPMA PT. Suparma Tbk 240 716.820.642 1.551.777.000.000 800.316.000.000 0,627
63 2012 SPMA PT. Suparma Tbk 290 1.492.046.658 1.664.353.000.000 884.861.000.000 0,792
64 2013 SPMA PT. Suparma Tbk 210 1.492.046.658 1.767.106.000.000 1.011.571.000.000 0,750
65 2010 SRSN PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha)
Tbk 60 6.020.000.000 364.005.000.000 135.752.000.000 1,365
66 2011 SRSN PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha)
Tbk 54 6.020.000.000 361.182.000.000 108.942.000.000 1,202
67 2012 SRSN PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha)
Tbk 50 6.020.000.000 402.109.000.000 132.905.000.000 1,079
68 2013 SRSN PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha)
Tbk 50 6.020.000.000 420.782.000.000 106.407.000.000 0,968
69 2013 STTP PT. Siantar Top Tbk 1.550 1.310.000.000 1.470.059.000.000 775.931.000.000 1,909
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
HASIL PERHITUNGAN TOBIN’S Q (Lanjutan)
No.
Perusahaan Sampel MVE
TA D Tobin's
Q Tahun Kode
Emiten Nama Perusahaan
Closing
Price
Saham Biasa
Beredar
70 2011 SULI PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ
Global) Tbk 134 2.530.597.818 1.695.019.000.000 1.654.049.000.000 1,176
71 2012 SULI PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ
Global) Tbk 108 2.530.597.818 1.428.779.000.000 1.475.196.000.000 1,224
72 2012 TFCO PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin
Indonesia Fiber) Tbk 620 4.823.076.400 3.708.923.000.000 790.932.000.000 1,019
73 2013 TFCO PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin
Indonesia Fiber) Tbk 500 4.823.076.400 4.438.028.000.000 850.832.000.000 0,735
74 2011 TIRT PT. Tirta Mahakam Resources Tbk 64 1.011.774.750 690.933.000.000 553.423.000.000 0,895
75 2012 TIRT PT. Tirta Mahakam Resources Tbk 70 1.011.774.750 679.649.000.000 574.357.000.000 0,949
76 2013 TIRT PT. Tirta Mahakam Resources Tbk 52 1.011.774.750 723.177.000.000 664.163.000.000 0,991
77 2010 TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h
Tri Polyta Indonesia) Tbk 3.425 728.401.000 13.363.608.000.000 6.220.288.000.000 0,652
78 2011 TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h
Tri Polyta Indonesia) Tbk 2.600 3.062.196.416 14.553.433.000.000 7.320.170.000.000 1,050
79 2012 TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h
Tri Polyta Indonesia) Tbk 4.375 3.062.196.416 16.314.402.000.000 9.343.976.000.000 1,394
80 2013 TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h
Tri Polyta Indonesia) Tbk 2.975 3282962558 23.404.264.000.000 12.909.451.000.000 0,969
81 2010 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Tbk 1.210 2.888.382.000 2.006.958.000.000 705.472.000.000 2,093
82 2011 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Tbk 1.080 2.888.382.000 2.180.517.000.000 780.926.000.000 1,789
83 2012 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Tbk 1.330 2.888.382.000 2.420.793.000.000 744.274.000.000 1,894
84 2010 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk 1.830 383.331.363 2.280.341.000.000 1.052.330.000.000 0,769
85 2011 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk 2.000 383.331.363 2.544.972.000.000 1.263.536.000.000 0,798
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
HASIL PERHITUNGAN TOBIN’S Q (Lanjutan)
No.
Perusahaan Sampel MVE
TA D Tobin's
Q Tahun Kode
Emiten Nama Perusahaan
Closing
Price
Saham Biasa
Beredar
86 2012 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk 2.000 383.331.363 2.400.778.000.000 1.049.539.000.000 0,757
87 2013 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk 1.910 383.331.363 3.303.941.000.000 1.519.505.000.000 0,682
88 2013 UNTR PT. United Tractors Tbk 19.000 3.729.723.436 57.362.244.000.000 21.713.346.000.000 1,614
89 2011 UNTX PT. Unitex Tbk 3.700 8.068.500 166.345.000.000 332.378.000.000 2,178
90 2013 UNTX PT. Unitex Tbk 3.700 8.068.500 230.763.000.000 449.610.000.000 2,078
91 2013 VOKS PT. Voksel Electric Tbk 740 831.120.519 1.955.830.000.000 1.354.581.000.000 1,007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran F
Hasil Analisis Jalur dengan Program AMOS Versi 18.0
1. Uji Normalitas
Assessment of normality (Group number 1)
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
Kinerja Lingkungan 2.000 4.000 -.109 -.423 .763 1.485
Pengungkapan CSR .056 .689 .457 1.781 -.655 -1.275
Kinerja Finansial .476 2.178 .912 3.551 -.080 -.156
Multivariate
.215 .187
2. Koefisien Regresi
Standardized Regression Weights: (Group number 1 – Default model)
Estimate
Pengungkapan CSR <--- Kinerja Lingkungan .230
Kinerja Finansial <--- Pengungkapan CSR .006
Kinerja Finansial <--- Kinerja Lingkungan .013
3. Uji Kausalitas Model
Regression Weights: (Group number 1 – Default model)
Estimate S.E. C.R. P Label
Pengungkapan
CSR <---
Kinerja
Lingkungan .070 .031 2.238 .025 par_1
Kinerja Finansial <--- Pengungkapan
CSR .017 .304 .056 .955 par_2
Kinerja Finansial <--- Kinerja
Lingkungan .011 .093 .119 .905 par_3
4. Hasil Path Analysis untuk Efek Total
Standardized Total Effects (Group number 1 – Default model)
Kinerja Lingkungan Pengungkapan CSR
Pengungkapan CSR .230 .000
Kinerja Finansial .014 .006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
5. Hasil Path Analysis untuk Efek Langsung
Standardized Direct Effects (Group number 1 – Default model)
Kinerja Lingkungan Pengungkapan CSR
Pengungkapan CSR .230 .000
Kinerja Finansial .013 .006
6. Hasil Path Analysis untuk Efek Tidak Langsung
Standardized Indirect Effects (Group number 1 – Default model)
Kinerja Lingkungan Pengungkapan CSR
Pengungkapan CSR .000 .000
Kinerja Finansial .001 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI