بسم لله الرحمن الرحيم

19
م ي ح ر ل ا ن م ح ر ل ه ا ل ل م س بDengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Upload: kateb

Post on 02-Feb-2016

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

بسم لله الرحمن الرحيم. Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Jumlah Guru Menurut Gol/Kepangkatan. (Sumber: Badan Kepegawaian Nasional, 2005). 5 MACAM KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU. Menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI) Menemukan Teknologi Tepat Guna (TTG) - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: بسم لله الرحمن الرحيم

بسم لله الرحمن الرحيم

Dengan menyebut asma Allahyang Maha Pengasih dan

Maha Penyayang

Page 2: بسم لله الرحمن الرحيم

Jumlah Guru Menurut Gol/Kepangkatan

(Sumber: Badan Kepegawaian Nasional, 2005)

Page 3: بسم لله الرحمن الرحيم

1. Menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI)

2. Menemukan Teknologi Tepat Guna (TTG)

3. Membuat alat peraga/bimbingan

4. Menciptakan karya seni

5. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum

Page 4: بسم لله الرحمن الرحيم

1. Penelitian, pengkajian, survei dan atau evaluasi

2. Tinjauan atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan

3. Tulisan ilmiah popular yang dimuat di media masa

4. Tinjauan, gagasan, atau ulasan ilmiah yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah

5. Buku pelajaran6. Diktat pelajaran7. Karya terjemahan

Page 5: بسم لله الرحمن الرحيم

Ada 3 kata kunci : penelitian + tindakan + kelas.

(1) Penelitian (research): kegiatan mencermati suatu objek secara ilmiah untuk memperoleh data/informasi yang bermanfaat meningkatkan mutu sesuatu yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

(2) Tindakan: kegiatan yang sengaja dilakukan untuk tujuan tertentu

(3) Kelas: sekelompok siswa dalam waktu sama menerima pelajaran dari seorang guru. (komponen kelas: siswa + guru + materi + sarana + lingkungan + pengelolaan + hasil pembelajaran)

PTK: penelitian yang dilakukan oleh guru (scr.sendiri/kola-borasi) di kelas tempat guru itu mengajar untuk penyempur-naan/peningkatan proses dan hasil pembelajaran.

Page 6: بسم لله الرحمن الرحيم

• Adanya aksi (tindakan) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran (di kelas atau luar kelas)

• Aksi yang dipilih didasarkan pada masalah yang benar –benar dihadapi bersifat spesifik

• Fokus penelitian pada proses maupun hasil tindakan• Tidak untuk generalisasi tidak ada sampling• Pengumpulan data : wawancara, observasi, kuesioner/

angket, tes• Dilakukan dalam bentuk siklus yang meliputi aktivitas:

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi

Page 7: بسم لله الرحمن الرحيم

Masalah belajar siswa (miskonsepsi, Masalah belajar siswa (miskonsepsi, rendahnya minat dan motivasi belajar, rendahnya minat dan motivasi belajar, prestasi belajar)prestasi belajar)

Desain/strategi pembelajaran (prosedur Desain/strategi pembelajaran (prosedur pembelajaran, pengelolaan kelas)pembelajaran, pengelolaan kelas)

Media dan sumber belajar (pemilihan Media dan sumber belajar (pemilihan media, materi, pemanfaatan media, materi, pemanfaatan perpustakaanperpustakaan

Cara evaluasi (pengembangan Cara evaluasi (pengembangan instrumen, penggunaannya, instrumen, penggunaannya, pemilihannya)pemilihannya)

Kurikulum (implementasinya, urutan Kurikulum (implementasinya, urutan penyajiannya)penyajiannya)

Page 8: بسم لله الرحمن الرحيم

A. Penetapan Fokus Masalah

B. Perencanaan Tindakan

C. Pelaksanaan Tindakan

D. Pengamatan/Observasi

E. Refleksi

F. Rencana Tindakan Lanjutan

Page 9: بسم لله الرحمن الرحيم

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Perencanaan

Apakah indikator SUDAH tercapai?

SIKLUS I

SIKLUS II

TINDAKAN LANJUTAN

Page 10: بسم لله الرحمن الرحيم

Analisis dan Merumuskan MasalahAnalisis dan Merumuskan Masalah

a. Menemukan akar penyebab terjadinya masalah, misalnya:

- materi terlalu banyak

- penyampaian materi dengan ceramah (berpusat pada guru)

- pemahaman siswa bersifat abstrak (hafalan)

- siswa tidak menyukai pelajaran IPS

b. Menemukan alternatif mengatasi masalah, misalnya mengadakan simulasi dalam pembelajaran dengan alasan pilihan TINDAKAN:

- membawa kehidupan nyata ke dalam kelas (tidak bersifat abstrak)

- siswa lebih aktif

- ada suasana bermain

- konsep materi lebih mudah dipahami

Page 11: بسم لله الرحمن الرحيم

c. Membuat rumusan masalah penelitian, misalnya:

- Apakah dengan mengadakan simulasi dapat mening-katkan kualitas proses pembelajaran IPS pada siswa kelas X IPS2 SMU Negeri 5?

- Apakah dengan mengadakan simulasi dapat mening-katkan kualitas hasil pembelajaran IPS pada siswa kelas X IPS2 SMU Negeri 5?

atau

- Bagaimanakah penerapan metode simulasi agar dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran IPS pada siswa kelas X IPS2 SMU Negeri 5?

Page 12: بسم لله الرحمن الرحيم

1. Merumuskan hipotesis tindakan (dugaan mengenai perubahan perilaku yang akan terjadi jika suatu tindakan dilakukan), misalnya:

“ Dengan menerapkan metode simulasi, siswa kelas X IPS2 SMU Negeri 5 akan lebih aktif, tertarik , dan mudah memahami konsep materi pembelajaran IPS sehingga prestasinya juga meningkat”

Page 13: بسم لله الرحمن الرحيم

2. Merumuskan indikator keberhasilan tindakan, mi- salnya: Setelah dilaksanakan tindakan dalam pembe-lajaran IPS, sekurang-kurangnya:

a. 80% siswa aktif dalam pembelajaran b. 70% siswa mencapai ketuntasan belajar (memperoleh nilai minimal 70)

3. Melakukan persiapan tindakan, yang meliputi: a. Membuat skenario pembelajaran b. Mempersiapkan sarana pembelajaran c. Mempersiapkan instrumen penelitian d. Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan

Page 14: بسم لله الرحمن الرحيم

Implementasi skenario tindakan oleh guru (peneliti utama) yang telah direncanakan dilakukan bersamaan dengan observasi terhadap dampak tindakan, terutama perubahan dinamika kelas dalam pembelajaran.

Page 15: بسم لله الرحمن الرحيم

Peneliti lain (rekan guru) melakukan observasi Peneliti lain (rekan guru) melakukan observasi terhadap dampak tindakan, terutama perubahan terhadap dampak tindakan, terutama perubahan dinamika kelas dalam pembelajaran (menggunakan dinamika kelas dalam pembelajaran (menggunakan lembar observasi).lembar observasi).

Hasil belajar pada ranah kognitif (dilihat dari hasil Hasil belajar pada ranah kognitif (dilihat dari hasil postes)postes)

Hasil belajar non-kognitif juga diamati pada saat Hasil belajar non-kognitif juga diamati pada saat maupun usai pembelajaranmaupun usai pembelajaran

Page 16: بسم لله الرحمن الرحيم

11. . Langkah iniLangkah ini dilakukan dengan dilakukan dengan::

- mengorganisasi data- mengorganisasi data

- menampilkan data secara jelas (melalui tabel) - menampilkan data secara jelas (melalui tabel) sehingga mudah dipahami sehingga mudah dipahami

- menyimpulkan data dikaitkan dengan - menyimpulkan data dikaitkan dengan target/ indikator keberhasilan yang telah target/ indikator keberhasilan yang telah dirumuskandirumuskan

Page 17: بسم لله الرحمن الرحيم

22. . Mengkaji apa yang telah dan belum terjadiMengkaji apa yang telah dan belum terjadi, apa , apa yang dihasilkan, mengapa hal tersebut terjadi, yang dihasilkan, mengapa hal tersebut terjadi, dan apa yang perlu dilakukan, misalnya: dan apa yang perlu dilakukan, misalnya:

- sebagian besar siswa tidak mau berpartisipasi- sebagian besar siswa tidak mau berpartisipasi

- penyebabnya topik dirasa asing bagi siswa - penyebabnya topik dirasa asing bagi siswa

- solusi topik disesuaikan dengan kehidup-- solusi topik disesuaikan dengan kehidup-

an sehari-hari siswa akan dilakukan an sehari-hari siswa akan dilakukan

pada siklus berikutnya pada siklus berikutnya

Page 18: بسم لله الرحمن الرحيم

GAMBAR ANALISIS DATA MODEL GAMBAR ANALISIS DATA MODEL INTERAKTIFINTERAKTIF

Pengumpulan Data

Displai Data

Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

ReduksiData

Page 19: بسم لله الرحمن الرحيم

Validitas PTK dapat dilakukan dengan TRIANGULASI untuk meminimalkan subjektivitas, meliputi:

1. Triangulasi sumber data (menggunakan lebih dari 1 sumber)

2. Triangulasi metode (menggunakan lebih dari 1 metode pengumpulan data)

3. Triangulasi teori (menggunakan lebih dari 1 perspektif teori)

4. Triangulasi peneliti (pengumpulan data yang sama oleh beberapa guru), misalnya, dua atau tiga peserta penelitian dapat mengamati proses pembelajaran yang sama dalam waktu yang sama pula