· 2018-07-26 · berkuasa menghilangkannya”(qs. al mukminun ayat 18.). ”apakah kamu tidak...

9
11/05/2016 1 The World Bank Pengantar buku Disadari bahwa telah banyak penelitian dan publikasi mengenai permasalahan dan usulan penyelesaian banjir di Kota Jakarta, tetapi sampai saat ini penyelesaiannya belum signifikan, Untuk itu buku “ Resorasi DAS Ciliwung” menawarkan penyelesaian melalui pendekatan Daerah Aliran Sungai. Mengapa belum signifikan ??? Sebab : Penyelesainnya bukan pada Penyebabnya Penyebab Utama Banjir adalah Kerusakan DAS, terjadi Peningkatan debit ( peningkatan runoff ) Solusinya adalah : Perbaikan DAS , terjadi Penurunan Debit ( penurunan runoff ) hal. 72 Aspek perlindungan DAS Hal. 75 Aspek Penanggulangan Bencana Dengan Alasan Curah Hujan rata-rata Bulanan Relatif TETAP

Upload: lammien

Post on 23-Apr-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

11/05/2016

1

The World Bank

Pengantar buku

Disadari bahwa telah banyak penelitian dan publikasi mengenai permasalahan dan usulan penyelesaian banjir di Kota Jakarta, tetapi sampai saat ini penyelesaiannya belum signifikan, Untuk itu buku “ Resorasi DAS Ciliwung” menawarkan penyelesaian melalui pendekatan Daerah Aliran Sungai.

Mengapa belum signifikan ???Sebab : Penyelesainnya bukan pada PenyebabnyaPenyebab Utama Banjir adalah Kerusakan DAS, terjadi Peningkatan debit ( peningkatan runoff )

Solusinya adalah : Perbaikan DAS , terjadi Penurunan Debit ( penurunan runoff ) hal. 72 Aspek perlindungan DASHal. 75 Aspek Penanggulangan Bencana

Dengan Alasan Curah Hujan rata-rata Bulanan Relatif TETAP

11/05/2016

2

123 tahun 30 Tahun terakhir

http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Iklim/Informasi_Perubahan_Iklim/Informasi_Perubahan_Normal_Curah_H

ujan.bmkg

11/05/2016

3

Perubahan iklim yang ditandai dengan perubahan pola

hujan dan jumlah intensitas hujan sering dianggap

sebagai faktor yang menyebabkan kejadian banjir di

kawasan Jabodetabek. Namun demikian, berdasarkan data

curah hujan bulanan dan harian yang ada di kawasan ini tidak

dapat menjelaskan bahwa terdapat perubahan pola dan

intensitas hujan. Data curah hujan bulanan di stasiun

Jakarta Obs (1866-2003) yang disajikan pada Gambar 3.21

menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan pola hujan di

kawasan ini. Dengan kata lain, anggapan bahwa penyebab

utama banjir wilayah Jabodetabek akibat perubahan iklim

dan curah hujan adalah sama sekali tidak berdasar data

dan fakta. ( halaman 56 ) buku 1Gambar 3.21 Curah hujan bulanan Jakarta tahun 1866 – 2003

137 Tahun

River

Neraca keseimbangan air yang turun ke bumi dan

distribusinya secara alamiah, dapat dinyatakan dalam

persamaan sebagai berikut

Q total = Q run-off + Q infiltrasi + Q evapotranspirasi

11/05/2016

4

SELAMA INI PENYEBABNYA TIDAK DIPERBAIKI

Rainfall 100 %

Infiltration 15 %

Runoff 85 %

Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah

mereka berputus asa dan menyebarkanrahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindunglagi Maha Terpuji. / Q.S Asy Syuura : 28

Dia lah yang meniupkan angin (sebagai)

pembawa kabar gembira dekat sebelumkedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami

turunkan dari langit air yang amat bersih,Al Furqaan : 48 dan Al A`raaf : 57

“Dan Kami turunkan air dari langit menurut

suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetapdi bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar

berkuasa menghilangkannya” (QS. Al Mukminunayat 18.).

”Apakah kamu tidak memperhatikan bahwasesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka

diatur-Nya menjadi sumber-sumber di bumi kemudianditumbuhkannya-Nya dengan air itu tanaman-tanaman

yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi

kering lalu Kami melihatnya kekuning-kuningan, kemudiandijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada

yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagiorang-orang yang berakal”. (QS.Az-Zumar,:21).

Dan apakah orang-orang yang kafir tidakmengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya

dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan

antara keduanya. Dan daripada air Kami jadikan segalasesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada

juga beriman? '‘Alquran surah Al-Anbiyaa [21] ayat 30,

Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu1419

dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu1420.( Adz Dzariyaat 22 )

Mengelola hujan harus sesuaidengan filosofinya, hujan harus disimpan karena hujan itu rezeki.

Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan

hujan itu diantara manusia supaya merekamengambil pelajaran (dari padanya); maka

kebanyakan manusia itu tidak mau kecualimengingkari (ni'mat). / Q.S Al Furqaan : 50

Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar kebenaran yang diyakini. ( Al Haaqqah : 51 )

11/05/2016

5

Pengantar buku :menawarkan penyelesaian melalui pendekatan Daerah Aliran Sungai.

Penyelesaian Banjir melalui Restorasi DAS adalah suatu keharusan yang harus dilaksanakan oleh Indonesia, karena selama ini dalam

mengatasi masalah banjir selalu membuang secepatnya ke sungai dan seterusnya dibuang kelaut, Konsep ini sangat SALAH , karena tidak mengikuti FILOSOFI diturunkannya HUJAN

Halaman 69 – 70

Tujuan Restorasi : DAS difungsikan kembali sebagai Daerah Resapan Air Hujan, Daerah tempat memproses turunnya Hujan.

Sasaran Restorasi : Kondisi yang diinginkan Daya dukung DAS yang tergolong BAIK Sesuai Permen N0. 61 Tahun 2014

SUNGAI Ciliwung :

Debit maximun : 750 m3/det 2012Debit minimum : 0,01 m3/det Sept./2015Panjang Data : 19 tahun

Karakteristik Hidrologi DAS berfungsi sebagai PROSESOR Yang BAIK , adalah :

Jika Q run-off membesar maka

Q infiltrasi mengecil dan sebaliknya.

Q maximum = output dari Q run-off Q minimum = output dari Q infiltrasi

Hal.70 Kondisi yang di inginkan KRS < 50

11/05/2016

6

Hal. 75 Aspek Penanggulangan Bencana

Kegiatan Konservasi tsb, Volume banjir Jakarta berkurang : 34,39 % Kegiatan Konservasi harus dilaksanakan di 13 sungai yang melintasi Jakarta

Hal. 85 Mekanisme Pembiayaan,

Pembiayaan masih relevan oleh Pusat, Daerah sesuai dengan Kewenangannya,Karena Konsep Restorasi DAS Ciliwung ini merupakan Paradigma Baru dan Berlawanan dengan yang telah dilakukan selama ini oleh Pemerintah.Jika ini terbukti, merupakan Pilot Projek untuk Penyelesaian masalah Banjir dan Kekeringan di Indonesia

Hal. 89 Rekomendasi

Perlu disosialisasikan perubahan paradigma dari mengalirkanmenjadi meresapkan dan dari mengelola sungai menjadimengelola Daerah Aliran SungaiMengalirkan di ganti dengan membuang dan meresapkanDiganti dengan menyimpan.Menyimpan ini bisa dengan memanen air hujan di atap rumah dgbak penampungan atau tangki , dan juga bisa dg sumur resapan

11/05/2016

7

KOMPAS/AMBROSIUS HARTO Musim kemarau

yang membawa kekeringan mengakibatkan ketiadaan

air sehingga debit di Bendung Ciliwung Katulampa,

Bogor, menunjukkan angka nol, seperti kondisi

Selasa (22/9). Rabu, 23 September 2015 | 15:03 WIB

http://megapolitan.kompas.com/read/2015/09/23/150

30041/Debit.Nol.di.Bendung.Ciliwung.Katulampa22 September 2015 ( musim Kemarau : Aprl. s/d Sept. 2015

Raja.com-- Hujan deras di kawasan Hulu

Sungai Ciliwung pada Minggu (15-11-

2015) sore hari telah menyebabkan tinggi

muka air Sungai Ciliwung di Bendung

Katulampa naik hingga 210 cm pada pukul

19.10 Wib. Kondisi ini menyebabkan

Status Siaga 1 atau paling berbahaya

karena di atas 200 cm.

http://www.radarjakarta.com/berita-3738-

katulampa-siaga-i-waspadai-banjir-

kiriman.html15 Nopember 2015 ( musim Hujan : Okt. s/d Mrt. 2016

BOGOR- Bendung Katulampa Bogor berstatus

Siaga I. Pasalnya Senin (7/3) malam ketinggian

air sudah mencapai 250 Cm. Dengan demikian

warga yang tinggal di pinggir Kali Ciliwung

diminta waspada karena bakal diterjang banjir.

Biasanya air dari Bendung Katulampa tiba di

perbatasan Depok- Jakarta delapan jam. Untuk

itu diperkirakan banjir akan menggenai

permukiman warga Selasa subuh.

Ketinggia muka air Sungai Ciliwung yang

mencapai 250 cm pada pukul 22.15 WIB

merupakan tertinggi dalam kurun enam tahun

terakhir atau sejak tahun 2010 lalu.

“Hari ini rekor tertinggi. Ini tertinggi di tahun

2016 dan terakhir Bendung Katulampa

mencapai 250 cm itu tahun 2010, enam tahun

lalu,” kata Kepala Bendung Katulampa, Andi

Sudirman Bogor, Senin (7/3) malam.

Sumber :

http://poskotanews.com/2016/03/08/bendung-

katulampa-siaga-i-warga-jakarta-waspada-

banjir/

Selasa, 08 Maret 2016 | 01:42 WIB

Grafik ketinggian air di Katulampa dalam 4

bulan terakhir (Poskobanjir,net)

11/05/2016

8

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

De

bit

( m

3/d

et

)

Tahun 1981 - 2002

Kenaikan Debit Puncak di St. Katulampa

Q max

0

1

2

3

4

5

6

7

8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

De

bit

( m

3/d

et

)

Tahun 1981 - 1999

Penurunan Debit Min. S. Ciliwung di Katulampa

Q min.

11/05/2016

9

Kondisi Bendung Katulampa pada tanggal 22 September 2015 tidak ada aliran atau debitnya = 0 , maka posisi WATER TABEL pada saat itu ber ada di BAWAH dasar sungai sehingga tidak bisa mengisi badan Sungai Ciliwung, hal ini akibat menurunnya luas resapan di DAS ciliwung dengan adanya alih fungsi lahan.

Gambar diatas adalah menunjukan aliran dasar di suatu Sungai .jika pada waktu tidak ada hujan atau di musim kemarau, aliran limpasan (runoff = 0 )

SUNGAI Ciliwung :Debit maximun : 750 m3/det 2012Debit minimum : 0,01 m3/det Sept./2015Panjang Data : 19 tahun DAS berfungsi sebagai

PROSESOR Yang TIDAK BAIK

TERIMA KASIH

DAS Ciliwung