zygomycota classification - klasifikasi zygomycota

18
1 Putri Larasati SMAN 1 Cibinong Jl. Mayor Oking Jayaatmaja no.73 www.sman1-cbi.sch.id

Upload: putri-larasati

Post on 30-Jun-2015

11.627 views

Category:

Education


20 download

DESCRIPTION

Klasifikasi dari jamur zygomycota, Reproduksi Zygomycota, Nutrisi Zygomycota, Peranan Zygomycota, Contoh Zygomycota, Ciri-Ciri Zygomycota, Struktur Zygomycota, Kitin, Hifa, Miselium, Spora,

TRANSCRIPT

Page 1: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

1

Putri Larasati

SMAN 1 Cibinong Jl. Mayor Oking Jayaatmaja no.73

www.sman1-cbi.sch.id

Page 2: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

Zygomycota Pengertian Zygomycota

Ciri-Ciri Zygomycota

Struktur Tubuh Zygomycota

Reproduksi Zygomycota

Nutrisi Zygomycota

Contoh Zygomycota

Peranan Zygomycota

2

Page 3: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

Nama Zygomycota berasal dari jenis perbanyakan diri seksual,terutama pada pembentukan zigospora. Zigospora terjadi karena peleburan dua gametangium yang menghubungkan kedua hifa induk seperti jembatan penghubung.

Anggota filum ini seringkali disebut sebagai cendawan tingkat rendah, karena pada umumnya dianggap “primitif” dalam skala evolusi.

Tubuh jamur Zygomycota terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat, dan ada pula yang tidak bersekat. Bersifat senositik, yaitu mempunyai beberapa inti pada setiap selnya. Dapat membentuk struktur dorman bersifat sementara yang disebut zygospora.

3

Page 4: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

Ciri-Ciri Zygomycota

Biasa hidup sebagai saprofit;

Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau buluh;

Dinding sel terdiri atas kitin, tidak memiliki zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana;

Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang berasal dari sporangium yang telah pecah. Beberapa hifa akan tumbuh dan ujungnya membentuk sporangium. Sporangium berisi spora. Spora yang terhambur inilah yang akan tumbuh menjadi miselium baru;

Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan. Hifa jantan adalah hifa yang memberikan isi selnya. Hifa betina adalah hifa yang menerima isi selnya. Perkembangbiakan ini dilakukan dengan gametangium yang sama bentuknya (hifa jantan dan hifa betina) yang mengandung banyak inti. Selanjutnya, gametangium mengadakan kopulasi.

4

Page 5: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

Habitat di darat.

Mempunyai hifa senositik, yaitu hifa yang mengandung banyak inti dan tidak mempunyai sekat melintang, jadi hifa berbentuk satu tabung halus yang mengandung protoplast dengan banyak inti. Jamur yang mempunyai hifa senositik dianggap jamur tingat rendah.

Beberapa spesies ada yang mempunyai rhizoid dan juga stolon. Rhizoid adalah hifa seperti akar yang pendek dan bercabang banyak, yang dapat menembus substrat, juga hifa fertil yang membentuk sporangium di ujung-ujung sporangiofor. Sedangkan stolon adalah filamen seperti akar yang menghubungkan kumpulan sporangium.

Jumlah kromosom dalam thalus haploid.

5

Page 6: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

Struktur Tubuh Zygomycota Hifa bercabang banyak,bersekat atau tidak bersekat. Dinding sel sel tersusun atas kitin. Zygomycota memimiliki miselium yang bercabang

banyak dan tidak bersekat-sekat. Hifanya bersifat senositik. Septa hanya ditemukan pada sel-sel bereproduksi.

Ada beberapa tipe hifa pada Zygomycota yaitu : -Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat. Misalnya jamur pada roti. -Rizoid, Hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makanan. -Sporangiofor, Hifa yang tegak dipermukaan substrat dan memiliki sporangium globuler diujungnya.

6

Page 7: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

* Sporangiosphore / Sporangiofor:Hifa yang muncul tegak ke atas. * Sporangium: Ujung cabang Sporangiofor yang menggelembung dan berfungsi membentuk spora atau disebut kotak spora. * Rhizoids: bagian tubuh jamur yang berperan sebagai akar. *Spora/Sporangiospora, merupakan Spora yang terbentuk dalam kotak spora, sebagai alat perkembangbiakan. *Stolon : Hifa yang mendatar dan berada di antara sporangiofor. *Hifa: benang-benang halus pada jamur.

7

Page 8: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

Pertumbuhan Hifa

8

Page 9: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

Reproduksi secara Aseksual (Vegetatif) Pembiakan aseksual pada jamur zygomycota dengan spora. Daur hidup dimulai dari pertumbuhan spora menjadi benang hifa yang bercabang-cabang membentuk miselium. Beberapa hifa akan tumbuh ke atas dan ujungnya menggembung membentuk sporangium. Sporangium yang masak berwarna hitam. Sporangium kemudian pecah dan spora tersebar. Spora yang jatuh di tempat sesuai akan tumbuh membentuk miselium baru.

9

Page 10: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

Reproduksi Secara Seksual (Generatif)

- Hifa dari talus (+) dan talus (-) saling berdekatan - Masing-masing hifa pada sisi tertentu mengalami pembengkakan dan pemanjangan . Bagian hifa demikian disebut gametangium. - Dinding gametangium pecah dan inti (+) bergabung dengan inti (-) membentuk inti diploid (2n) (Peristiwa PLASMOGAMI yang diikuti oleh KARIOGAMI) . Persatuan dua gametangium (+) dan gametangium (-) membentuk zigospora yang berisi banyak inti diploid. - Zigospora tumbuh, dindingnya menebal dan berwarna hitam, di dalamnya juga berisi makanan cadangan antara lain lemak. Inti diploid hanya satu yang hidup , yang lainnya mengalami degenerasi. Inti ini membelah secara meiosis dan hanya satu dapat terus hidup. Zigospora akan beristirahat dalam waktu yang lama. - Setelah lama beristirahat spora dapat tumbuh jika ada substrat yang cocok , membentuk sporangium dengan sporangiofor. Inti haploid membelah secara mitosis menjadi inti spora yang terbentuk pada sporangium. - Jika sporangium matang dindingnya akan robek dan sporanya tersebar, menghasilkan spora (+) dan spora (-) . - Spora tumbuh menjadi miselium baru.

10

Page 11: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

1. Hifa (+) dan Hifa (-) saling berdekatan. 2.Gametangium (+) dan Gametangium (-) saling bersinggungan. 3.Terjadi peleburan hingga terbentuk zygosporangium yang diploid (2n). 4. Ukuran zygosporangium bertambah besar dan memasuki masa dormansi. 5.Zygosporangium berkecambah. 6. Sporangium terbentuk di ujung sporangiofor. 7. Sporangium akan pecah, dan spora akan tersebar ke luar, sehingga terjadi reproduksi aseksual. 8. Terbentuklah individu baru 9. Reproduksi aseksual akan terjadi setelah sporangium pecah dan spora tersebar, spora yang jatuh ke tempat yang baru akan menjadi individu baru. 11

Page 12: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

Kebanyakan Zygomycota hidup sebagai saprofit yang memperoleh zat organik dari sisa-sisa organisme mati dan bahan tak hidup. Misalnya serasah (ranting-ranting dan daun yang telah gugur dan melapuk), daun, pakaian, dan kertas. Jamur dengan sifat ini di alam berperan sebagai pengurai (dekomposer) utama. Penguraian oleh jamur menyebabkan pelapukan dan pembusukan.

Beberapa jamur bersifat parasit yang memperoleh zat organik dari organisme hidup lain. Jamur dengan sifat ini merugikan organisme inangnya karena dapat menyebabkan penyakit.

12

Page 13: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

a. Jamur Roti (Rhizopus Stolonifer)

Jika roti yang lembab disimpan ditempat yang hangat dan gelap, beberapa hari kemudian akan tampak jamur tumbuh diatasnya. Pada roti akan tumbuh bulatan hitam, yang disebut Sporangium yang dapat menghasilkan sekitar 50.000 spora

b. Jamur Tempe (Rhizopus Nigricans)

Jamur tempe digunakan dalam pembuatan tempe. Reproduksi rhizopus nigricans dapat terjadi secara seksual dan aseksual.

c. Pilobolus

Salah satu jamur yang biasa hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi. Jamur ini tidak dapat bereproduksi tanpa adanya bantuan cahaya. Jamur ini menunjukkan respon positif terhadap cahaya.

13

Page 14: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

Peranan Zygomycota

Dekomposer dalam tanah dan kotoran, sehingga bermain peranan yang cukup besar dalam siklus karbon.

Berperan dalam beberapa simbiosis, seperti yang pada Harpellales yang mendiami arthropoda (khususnya larva serangga air tawar akuatik) yang melekat pada lapisan chitinous dari hindgut. Harpellids memperoleh gizi pada pakan yang tidak dimanfaatkan oleh arthropoda. Karena mereka pada umumnya dianggap tidak berbahaya dan tidak bermanfaat bagi hewan inang, asosiasi ini dianggap commensalistic.

Pathogen serangga yang dapat menyebabkan penyakit wabah besar Parasit pada jamur Basidimycota Sejumlah spesies digunakan dalam

fermentasi, seperti Rhizopus oligosporus yang dimanfaatkan dalam pembuatan tempe, dan Actinomucor elegans di Cina untuk pembuatan keju atau sufu (Hesseltine 1991).

Menyebabkan infeksi oportunistik dari diabetes, immuno-tertindas, infeksi virus dan dikompromi immuno-pasien (de Hoog dkk. 2000).

Sebagai agen penyakit tanaman misalnya, Choanephora cucurbitarum yang menyebabkan bunga cucurbita membusuk.

14

Page 15: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

Parasit pada

amoeba

*Haustarium: Hifa jamur

yang bersifat parasit dan

memiliki cabang-cabang

halus yang berfungsi

menyerap makanan.

*Nukleus: Inti sel.

15

Page 16: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

Beberapa jenis memiliki

dampak negatif ekonomi

pada manusia

menyebabkan buah-

buahan terutama

strawberry oleh Rhizopus

stolonifer.

16

Page 17: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

Daftar Istilah Evolusi, yaitu perubahan makhluk hidup dari waktu ke waktu.

Saprofit: Tumbuhan yang hidup dari benda-benda yang membusuk.

Hifa: Benang-benang halus yang menjadi sturuktut tubuh jamur.

Miselium :Kumpulan benang-benang Hifa.

Kopulasi: Perkawinan.

Gametangium: Hifa yang bermuatan negatif dan positif serta bercabang pendek.

Dekomposer: Jamur yang berperan menguraikan zat organik kompleks menjadi senyawa sederhana.

Patogen: Parasit yang menimbulkan penyakit kepada inangnya.

Filamen: Benang tipis.

17

Page 18: Zygomycota Classification - Klasifikasi Zygomycota

Thank You

Hopefully, this document will help you to learn abou tZygomycota.

Please don’t reupload to your blog, website or slideshare & Download

this without write down URL my blog or my slideshare account.

Putri larasati © 2013

http://www.slideshare.net/PutriLarasati1

http://putriiilarasati.blogspot.com

http://www.twitter.com/PutriLarasati_