zoologi invert new

197
ZOOLOGI INVERTEBRATA

Upload: adriani-hasyim

Post on 19-Jun-2015

1.499 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Zoologi invert new

ZOOLOGI INVERTEBRATA

Page 2: Zoologi invert new

IDENTITAS MATA KULIAHMata kuliah : Zoologi InvertebrataKode mata kuliah :Bobot SKS : 3(Tiga)Jurusan/prodi : Biologi/BiologiSemester/jenjang : 2 (Dua)/S-1Dosen : Adriani S.Si M.Kes

Page 3: Zoologi invert new

Tujuan perkuliahan

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip nomenklatur dan klasifikasi, kehidupan invertebrata dan hubungannya dengan kehidupan manusia.

Page 4: Zoologi invert new

Deskripsi mata kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang ciri-ciri morfologi, anatomi, sistem organ, Klasifikasi dan peranan dari setiap filum invertebrata

Page 5: Zoologi invert new

EVALUASI Absensi Pemahaman Soft skill

Page 6: Zoologi invert new

MATERI1. Nomenklatur dan klasifikasi hewan2. Protozoa3. Protista4. Porifera5. Coelenterata 6. Platyhelminthes7. Nemathelminthes8. Annelida9. UTS10. Mollusca 11. Mollusca12. Echinodermata13. Echinoidermata14. Arthropoda15. Arthropoda16. UAS

Page 7: Zoologi invert new

1. Nomenklatur dan klasifikasi hewan2. Protozoa3. Protista4. Porifera5. Coelenterata 6. Platyhelminthes7. Nemathelminthes8. Annelida9. UTS10. Mollusca (kel 1)11. Echinodermata (kel 2)12. Arthropoda (kel 3)13. Arthropoda (kel 4)14. Review 15. UAS

Page 8: Zoologi invert new

KLASIFIKASI DAN NOMENKLATUR HEWAN

MATERI 1

Page 9: Zoologi invert new
Page 10: Zoologi invert new
Page 11: Zoologi invert new

A. Pendahuluan

Berbagai macam organisme Klasifikasi/pengelompokan ---- taksonomi Didasarkan pada ciri tertentu Ciri yg sama --- satu kelompok Ex. Sapi, kerbau, kambing --- ruminansia

Page 12: Zoologi invert new

B. Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk

membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenal & mudah dipelajari

Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-cirinya

Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup

Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya

Page 13: Zoologi invert new
Page 14: Zoologi invert new

C. Dasar-dasar klasifikasi

1. Berdasarkan persamaan ciri2. Berdasarkan perbedaan ciri3. Berdasarkan manfaat4. Berdasarkan ciri morfologi dan anatominya5. Berdasarkan ciri biokimianya

Page 15: Zoologi invert new

cont

1. Berdasarkan Persamaan Ex. Kuda dan sapi

Sama-sama hewan --- bertulang belakang Mamalia Tetrapoda

Page 16: Zoologi invert new
Page 17: Zoologi invert new

cont

2. Berdasarkan Perbedaan Ex. Kuda dan sapi

Jumlah jari di setiap kaki Kuda memiliki tiga jari di setiap kaki ---

ganjil atau Perisodactyla Sapi memiliki empat jari di setiap

kakinya---berjari genap atau Artiodactyla

Page 18: Zoologi invert new

cont

3. Berdasarkan Manfaat Hewan ternak atau seafood Dapat dilakukan oleh siapa saja Didasarkan atas manfaat hewan tersebut

Page 19: Zoologi invert new

cont

4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi

Morfologi --- ciri dari luar Anatomi --- bagian dalam tubuh Ex. ada-tidaknya tulang belakang, bentuk

alat gerak, jumlah sayap (pada serangga), ruas-ruas pada tubuh, jumlah kaki, dan lain- lain

Page 20: Zoologi invert new

cont

5. Berdasarkan ciri biokimianya

Biokimia --- jenis-jenis protein, jenis-jenis enzim, ada tidaknya membran organel sel

DNA atau asam nukleat juga digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan makhluk hidup

Page 21: Zoologi invert new

D. Jenis-jenis Klasifikasi

1. Klasifikasi Sistem Alami 2. Klasifikasi sistem Buatan3. Klasifikasi sistem Filogenetik

Page 22: Zoologi invert new
Page 23: Zoologi invert new

1. Klasifikasi sistem alami Aristoteles ---

hewan dan tumbuhan

Hewan --- habitat dan perilakunya

Tumbuhan --- ukuran dan strukturnya

Page 24: Zoologi invert new

2. Klasifikasi sistem buatan Carolus Linnaeus Binomial nomenklatur Klasifikasi berdasarkan morfologi

Page 25: Zoologi invert new

3. Klasifikasi sistem filogenetik Sejarah evolusi kelompok organisme Keturunan dan Hubungan kekerabatan Berkerabat dekat ----persamaan ciri yang lebih

banyak Ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan perilaku

Page 26: Zoologi invert new

Klasifikasi dua kingdom Tumbuhan---dinding sel, klorofil dan autotrof Alga, lumut, jamur, paku-pakuan dan

tumbuhuan berbiji serta bakteri dan jamur Hewan--tidak berdinding sel, tidak berklorofil,

heterotrof, dapat bergerak bebas. Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca,

Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata

E. Sejarah Klasifikasi

Page 27: Zoologi invert new

E. Sejarah Klasifikasi- Klasifikasi 2 kingdom

Plantae Animalia

Ciri : dinding sel, klorofil dan autotrofContoh : Alga, lumut, jamur, paku-pakuan dan tumbuhuan berbiji serta bakteri dan jamur

Ciri : tidak berdinding sel, tidak berklorofil, heterotrof, dapat bergerak bebas.Contoh : Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata

Page 28: Zoologi invert new

Klasifikasi tiga kingdom

1. Protista—uni/multiseluler yg blm terdiferensiasi Uniseluler (amoeba dan diatom) & Multiseluler :

alga2. Plantae -- autotrof, eukariot multiseluler, dan

bereproduksi dengan spora --- jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji

3. Hewan--heterotrof dan eukariot multiseluler--- Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata

Page 29: Zoologi invert new

Klasifikasi empat kingdom Ditemukannya nukleus---pro dan eukaryotik1. Monera---inti tanpa membran (prokarion). 2. Protista----organism bersel satu dan

organism multiseluler yang belum berdiferensiasi.

3. Plantae----jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.

4. Animalia---Protozoa sampai Chordata dimasukkan ke dalam kerajaan hewan atau kingdom Animalia

Page 30: Zoologi invert new

Klasifikasi lima kingdom tingkatan organisme, susunan sel, dan cara

pemenuhan makanannya.1. Monera--- tanpa membran inti2. Protista--- tidak membentuk jaringan3. Fungi—heterotrof, kitin4. Plantae5. Animalia

Page 31: Zoologi invert new

Klasifikasi biologi modern Takson--- dari tinggi ke rendah Takson yg tinggi--memiliki sedikit persamaan

ciri-ciri Takson yg rendah---memiliki banyak

persamaan ciri dimasukkan dalam takson yang lebih rendah

Tumbuhan---thallophyta dan kormophyta Hewan---invertebrata dan vertebrata

Page 32: Zoologi invert new

F. Tahapan dalam Klasifikasi

1. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup ----Ciri-ciri yang diamati adalah ciri- ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi (sayap, kaki, cr makan)

2. Pengelompokan Berdasarkan Ciri-ciri--berdasarkan persamaan atau perbedaan ciri-ciri (ruang jantung, alat pernafasan dsb)

3. Pemberian Nama Takson---itik& ayam (aves) dsb

Page 33: Zoologi invert new

1. Species (Jenis) 2. Genus (Marga) 3. Famili (Suku) 4. Ordo (Bangsa) 5. Classis (kelas) 6. Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi) 7. Kingdom atau Regnum

Urutan Tingkatan Takson dalam Klasifikasi

Page 34: Zoologi invert new

Pembagian hewan

1. Simetri tubuh Radial--- oral (atas) & aboral (bawah),

coelenterata, porifera dan echinodermata Bilateral ---- oral, aboral, dorsal, ventral,

anterior dan posterior, pisces2. Lapisan tubuh Diploblastik --- porifera dan coelenterata Triploblastik --- platyhelminthes

Page 35: Zoologi invert new
Page 36: Zoologi invert new

LAPISAN tubuh Diploblastik Memiliki dua lapisan

lembaga / tubuh yaitu:

1. Lapisan luar Ektoderm.

2. Lapisan dalam Endoderm.

Triploblastik Memiliki tiga

lapisan lembaga / tubuh yaitu:

1. Lapisan luar Ektoderm

2. Lapisan tengah Mesoderm

3. Lapisan dalam Endoderm

Page 37: Zoologi invert new
Page 38: Zoologi invert new

CIRI UMUM ANIMALIA

Ukurannya bervariasi yaitu mulai dari yang mikroskopis sampai yang paling besar

Uniseluler atau Multiseluler Tidak berdinding sel Tidak berplastida dan klorofil (heterotrof) Mahluk eukariotik (inti ditutupi membran) Motil---memperoleh makanan&pertahanan

hdp Dapat merespon rangsangan dengan

cepat.

Page 39: Zoologi invert new

CIRI UMUM INVERTEBRATA

Eksoskeleton (rangka luar) Ekskresi melalui membran sel atau

dengan alat ekskresi Peredaran darah terbuka atau difusi Sistem sarafnya belum punya otak tapi

dengan simpul-simpul saraf Pernapasan dengan ronga tubuh atau

dengan organ pernapasan Simetri tubuh yaitu simetri bilateral atau

radial

Page 40: Zoologi invert new

Dasar Klasifikasi makhluk hidup Berdasarkan persamaan Berdasarkan perbedaan Berdasarkan manfaat Berdasarkan ciri morfologi dan anatomi Berdasarkan ciri biokimia

Page 41: Zoologi invert new

Solanum pomiferum fructo rotundo striato

Page 42: Zoologi invert new

Nama ilmiah Vs nama daerah

Scientific name Vernacular name

Berdasarkan kode internasional

Tidak mengikuti ketentuan manapun

Bahasa latin Bahasa setempat/daerah

Berlaku internasional Berlaku lokal

Memberi indikasi untuk kategori takson

Tidak jelas untuk kategori takson yang mana

Hanya ada satu nama yang benar sesuai takson

Banyak nama sesuai dengan bahasa daerah setempat

Sukar dilafalkan Mudah dilafalkan

Page 43: Zoologi invert new

Invertebrata

Arthropoda

Echinodermata

Mollusca

Annelida

Nemathelmintes

Platyhelmintes

Protozoa

Porifera

Coelenterata

Page 44: Zoologi invert new

Dasar penyusunan tingkatan filum invertebrata meliputi :1. Fisiologi tubuh2. Filogenetik3. Susunan kimia tubuh4. Coelom

Pro-Po-Coe-Platy-Nema-Anne-Mol-Echi-Arthro

Page 45: Zoologi invert new
Page 46: Zoologi invert new

Protista

Page 47: Zoologi invert new

Ciri-Ciri

1. Eukariot

2. Uniseluler atau Multiseluler sederhana

3. Autotrof atau heterotrof dengan cara menyerap atau menelan makanan

Protista

Page 48: Zoologi invert new

Protista

Protista menyerupai jamur

Protista menyerupai hewan

Protista menyerup

ai tumbuhan

Page 49: Zoologi invert new

Protista mirip jamur Jamur parasit dan

predator Menghasilkan spora Terdiri atas :

- Oomycota- Myxomycota

Page 50: Zoologi invert new

Protista mirip jamur (oomycota) Saprofit Ada yang parasit

seperti Saprolegnia pada ikan

Ada yang patogen pada anggur, kentang dan tomat

Reproduksi secara sexual (konyugasi) dan aseksual (pembentukan spora)

Page 51: Zoologi invert new

Contoh jamur air Plasmopora viticola (pd anggur),

Phytophora infestans (pd kentang dan tomat)

Saprolegnia sp

Page 52: Zoologi invert new

Protista mirip jamur (myxomycota) Hidup bebas Bentuk seperti amuba Predator fagosit (menelan bakteri, hama,

spora dan bahan organik lainnya) Menghasilkan lendir untuk pergerakannya

Page 53: Zoologi invert new

Contoh jamur lendir

Dictyostelium discoideum

Page 54: Zoologi invert new

Protista menyerupai hewan Dikenal dengan nama Protozoa Uniseluler Heterotrof Reproduksi dengan cara membelah diri dan

konyugasi Cara hidup : bebas, parasit dan bersimbiosis

Page 55: Zoologi invert new

Klasifikasi protozoa

Page 56: Zoologi invert new

Klasifikasi protozoaNo Ciri Rhizopoda Cilliata Flagellata Sporozoa

1 Alat Gerak Kaki semu (pseudopodia)

Rambut getar

Bulu cambuk

Tidak punya

2 Habitat Air laut, air tawar, parasit di tubuh hewan

Air tawar dan tempat yang lembab

Air laut, air tawar, parasit di hewan/manusia

Hidup sbg parasit pada sel darah manusia/hewan

3 Cara Hidup Soliter Soliter / berkoloni

Soliter / berkoloni

Soliter / berkoloni

4 Reproduksi Membelah diri Membelah diri, Konjugasi

Membelah diri

Sporozoit,Gametosit

5 Contoh Protozoa

Amoeba proteus,Enthamoeba ginggivalis, Enthamoeba disentriae, Foraminifera

Paramecium caudatum, Didinium, Vorticella, Balantidium coli

Euglena viridis, Trypanasoma vaginalis, Trypanasoma gambiense

Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax

Page 57: Zoologi invert new

Protista menyerupai tumbuhan Dikenal dengan nama ganggang/alga Ukuran bervariasi Uniseluler dan multiseluler Autotrof Reproduksi secara seksual (konyugasi dan

metagenesis) dan aseksual (membelah diri, spora dan fragmentasi)

Page 58: Zoologi invert new

Klasifikasi alga

Euglenoid/euglenophyta

Alga merah/Rhodophyta

Alga coklat/phaeophyta

Alga hijau/chlorophyta

Alga api/phyrrophyta/dinoflagellata

Alga keemasan/chrysophyta

Page 59: Zoologi invert new

Euglenoid/euglenoid

Uniseluler Tanpa dinding sel Heterotrof Fotosintetik Memiliki flagel Memiliki bintik mata

yg berisi fotoreseptor

Contoh : Euglena sp

Page 60: Zoologi invert new

Ganggang api/dinoflagellata

Jika jumlahnya mningkat (blooming) air laut merah

Produsen utama fitoplankton laut

Contoh : Gymnodinium breve (menghasilkan neurotoksin)Noctiluca miliaris (menyebabkan laut b’cahaya)

Gymnodinium breve

Noctiluca miliaris

Page 61: Zoologi invert new

Ganggang hijau/chlorophyta

Pigmen dominan berupa klorofil

Contoh : Chlorella sp, Ulva lactuca, Halimeda sp

Page 62: Zoologi invert new

Ganggang coklat/phaeophyta Pigmen dominan

berupa fukosantin Contoh : Laminaria

lavaniea (pupuk pertanian), L. digitalis (p’hasil yodium)Macrocystis (bahan pengental)

Page 63: Zoologi invert new

Ganggang keemasan/chrysophyta

Pigmen dominan berupa santofil

Contoh : Navicula sp, Synura sp, Diatom sp

Page 64: Zoologi invert new

Ganggang merah/rhodophyta Pigmen dominan

adalah fikobilin jenis fikoeritrin

Hidup di laut dalam

Page 65: Zoologi invert new

Manfaat ganggang bagi manusia Diatom dapat dimanfaatkan sbg campuran

semen, penggosok, bahan isolasi, bahan peledak

Eucheuma dan Gelidium Dimanfaatkan u/p’buatan gelatin (campuran agar-agar dan kue)

Chlorella sebagai suplemen makanan Laminaria u/pengental dalam industri

makanan dan obat penyakit gondok

Page 66: Zoologi invert new

Protozoa

Adriani

Page 67: Zoologi invert new

Ciri umum Protozoa Eukariotik Uniseluler Heterotrof/kemoheterotrof Umumnya memiliki alat gerak ------ Dasar

Klasifikasi lama Hidup di air, bersimbiosis atau parasit Aktivitas makan dilakukan secara fagositosis dan

pinositosis Pengambilan nutrisi berlangsung secara holozoik,

saprozoik, holofitik/autotrof dan saprofitik Reproduksi secara sexual (penyatuan gamet,

konyugasi) dan aseksual (binary fission)

Page 68: Zoologi invert new

Klasifikasi protozoa (lama)

Page 69: Zoologi invert new

Klasifikasi protozoa (baru) Phylum Sarcomastigophora : Trypanosoma Phylum Labyrinthomorpha : Labyrinthula Phylum Apicomplexa : Toxoplasma Phylum Myxozoa : Ceratomyxa Phylum Microspora : Encesephalozoon Phylum Ascetospora : Marteilia Phylum Ciliophora : Balantidium

Klasifikasi didasarkan pengamatan sel di bawah mikroskop elektron

Page 70: Zoologi invert new

Protozoa : Filum Sarcomastigophora Alat gerak berupa Flagel, Pseudopodia atau

keduanya Sub filum : Mastigophora Kelas Phytomastigophorea (flagellata mirip tumbuhan) Cth : Euglena, Volvox Kelas Zoomastigophorea (flagellata mirip hewan)

Cth : Trichomonas dan Trypanosoma Sub filum : Opalinata (parasit) Sub filum : Sarcodina (Pseudopodia) Kelas Rhizopoda, cth : Amoeba dan Entamoeba Kelas Actinopoda, cth : Plankton

Page 71: Zoologi invert new

Filum Sarcomastigophora : Kelas Rhizopoda Menggunakan kaki

semu/Pseudopodia untuk pergerakannya

Habitat : air tawar, perairan dan tanah

Contoh : Amoeba, Foraminifera dan Entamoeba ginggivalis

Page 72: Zoologi invert new

Protozoa : Contoh Rhizopoda (Amoeba)

Page 73: Zoologi invert new

Protozoa : Contoh Rhizopoda

Globigerina, cangkangnya sbg petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral

Page 74: Zoologi invert new

Protozoa : Contoh Rhizopoda (Entamoeba ginggivalis)

Page 75: Zoologi invert new

Filum Sarcomastigohora : kelas Zoomastigophora Bergerak dengan

flagel Meliputi Flagellata

parasit dan non parasit

Contoh : Trypanosoma sp dan Leismania donovani

Page 76: Zoologi invert new

Rayap

Tryconympha sp

Filum Sarcomastigohora : kelas Zoomastigophora

Page 77: Zoologi invert new

Bergerak dengan flagel

Non parasit Holofitik Cth : Euglena viridis

Filum Sarcomastigohora : kelas Phytomastigophora

Page 78: Zoologi invert new

Protozoa : Filum Apicomplexa Apikal complex

(seperangkat organel pd ujung sel)

Tahap dewasa tanpa flagel atau cilia

Parasit Cth : Plasmodium

dan Toxoplasma

Page 79: Zoologi invert new

Protozoa : Filum Apicomplexa1. Toxoplasma gondii toksoplasmosis2. Plasmodium:

1) P. vivax Malaria tertiana (demam tiap dua hari sekali)

2) P. ovale Malaria tertiana (demam tiap dua hari sekali)

3) P. malariae Malaria kuartana (demam tiap tiga hari)

4) P. falciparum Malaria tropikana (demam setiap saat)

Page 80: Zoologi invert new

Daur Hidup Plasmodium sp

Protozoa : Daur hidup Plasmodium

Pada Tubuh Nyamuk

Makro Gamet (Sel Gamet

Jantan)

Mikro Gamet (Sel Gamet

Betina)

Fertilisasi

Zigot

Oosit

Sporozoit

Pada Tubuh Manusia

Merozoit

Sporozoit

Di Sel H

ati

Sel Darah Merah

Menyerang

Gametosit

Dan MenghasilkanMakro Gamet

Mikro Gamet

Page 81: Zoologi invert new

Protozoa : Filum Labyrynthomorpha Habitat di laut Jumlahnya sedikit Parasit pada algae Cth : Labyrinthula sp

Page 82: Zoologi invert new

Protozoa : Filum Myxozoa Spora multisel,

bentuk kapsul dengan satu atau lebih polar

Parasit pada ikan dan invertebrata

Cth : Ceratomyxa dan Myxidium

Ceratomyxa shasta

Page 83: Zoologi invert new

Protozoa :Filum Microspora Parasit pada

invertebrata dan vertebrata rendah

Spora berdinding tebal dan mengandung suatu bahan infeksi/sporoplasma yang berperan dalam invasi

Cth : Enchephalitozoan cuniculi

Page 84: Zoologi invert new

Protozoa : Filum Ascetospora Parasit pada

invertebrata dan sedikit vertebrata

Spora multisel, tanpa kapsul atau filamen

Parasit Cth : Marteilia dan

HaplosporidiumHaplosporidium nelsoni

Page 85: Zoologi invert new

Protozoa : Filum Ciliophora Menggunakan cilia

sebagai alat gerak Memiliki 2 nukleus

(makronukleus dan mikronukleus)

Reproduksi secara seksual (melalui konyugasi) dan aseksual (melalui pembelahan sel)

Contoh : Paramecium sp

Struktur sel Paramaecium

Page 86: Zoologi invert new

Protozoa : Reproduksi Ciliata

Page 87: Zoologi invert new

Peranan Protozoa

Menguntungkan:Mengontrol jumlah bakteri di alam karena

predator bakteri

Merupakan zooplankton dan bentos sbg sumber makanan hewan air

Foraminifera/Globigerina, cangkangnya sbg petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral

Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di dasar laut dapat digunakan sebagai bahan penggosok

Page 88: Zoologi invert new

Peranan Protozoa

Merugikan:Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae,

penyebab disentri

Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika

Trypanasoma evansi, penyakit pada hewan ternak

Leishmania, penyebab penyakit kala-azar

Trichomonas vaginalis, parasit di vagina

Balantidium coli, penyebab diare

Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis

Plasmodium sp, penyebab malaria

Page 89: Zoologi invert new

PORIFERA

ADRIANI

Page 90: Zoologi invert new

Phylum: Porifera

The Sponges

Page 91: Zoologi invert new

CIRI-CIRI Tubuh memiliki banyak pori-pori kecil (ostium) Hewan multiseluler primitif Tubuh tersusun atas spikula yg berasal dr

kapur, silika dan campuran kapur-silica Diploblastik Tergolong metazoa dan bersifat heterotrof

(makanannya berupa bakteri dan plankton) Fase hidup : sesil dan dan planktonik Hermaprodit

Page 92: Zoologi invert new

Bagian tubuh porifera Ostium pori-pori yang kecil Pinakosit sel-sel b’bentuk pipih yg

menyusun bagian luar tubuh porifera Spongocoel rongga tubuh Koanosit sel berflagel yg melapisi

spongocoel Osculum lubang pengeluaran Amoebosit sel yg slalu bergerak seperti

amoeba Arkeosit Porosit

Page 93: Zoologi invert new

Gambar sponge

Page 94: Zoologi invert new

Anatomi porifera

Page 95: Zoologi invert new
Page 96: Zoologi invert new

Collar Cells/koanosit

Phylum Porifera96

Choanocytes: (collar cells) berperan sebagai pompa untuk memasukkan air ke dalam tubuh sponge

Choanocytes

Page 97: Zoologi invert new

97

Sponge Support

Page 98: Zoologi invert new

Phylum Porifera98

Sponge Diversity

Yellow Tube Sponge

Black-ball spongeErect Rope Sponge

Page 99: Zoologi invert new

Porifera

Page 100: Zoologi invert new
Page 101: Zoologi invert new

Tipe saluran air pd porifera Ascon ostium dihubungkan langsung ke rongga

spongocoel Sycon

ostium dihubungkan dengan saluran bercabang ke rongga spongocoel

Rhagon/leuconsaluran air banyak bercabang2 serta membentuk rongga2 kecil

Page 102: Zoologi invert new

Tipe saluran air porifera

ascon sycon rhagon

Page 103: Zoologi invert new

Spicules

Phylum Porifera103

Spikula merupakan kolagen yang kaku yang telah mengalami penambahan mineral serabut protein (spongin) atau keduanya

Spicules: skeleton structures, made of calcium carbonate (CaCO3) or silicon dioxide (SiO2). Spicules

Page 104: Zoologi invert new

Tipe-tipe spikula

Page 105: Zoologi invert new

Reproduksi porifera Seksual

pembentukan gamet jantan dan betina pada koanosit

Aseksual - membentuk kuncup/tunas - membentuk gemmulae/tunas internal

Page 106: Zoologi invert new

Klasifikasi porifera berdasarkan kerangka tubuh

Kelas Calcarea Kelas Hexactinellida Kelas Demospongia

Page 107: Zoologi invert new

1. HEXACTINELLIDA

- Penyusun tubuh berupa silika- Spikula tersusun atas kalsium karbonat dan hexagonal- Bentuk cup, vas atau guci- Hidup di daerah

tropis (200-1000 m)- Tipe saluran air : sycon- contoh : Euplectella sp

Page 108: Zoologi invert new

2. Demospongia Penyusun tubuh

berupa serabut spongin atau Silica Dioksida atau ke-2-nya

Tipe saluran air : Leucon

Umumnya berada d daerah kontinental

Spongia spp. (Bath sponge) dan Oscarella sp

Page 109: Zoologi invert new

3. Calcarea/calcispongia Penyusun tubuh

berupa kalsium karbonat

Hidup pada pantai yang dangkal

Tipe saluran air : Sycon, Ascon dan Leucon

Contoh : Clathrina sp dan Leucettusa lancifer

Page 110: Zoologi invert new

Peranan porifera Alat pembersih (spon

mandi dan bahan amplas)

Menghasilkan senyawa bioaktif (antibiotik, antitumor dan antiinflamasi)

Pengisi jok kendaraan

Page 111: Zoologi invert new

COELENTERATA

MATERI 4

Page 112: Zoologi invert new

Ciri-ciri Memiliki rongga tubuh (coelenteron = rongga) yg

berfungsi sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler) Memiliki alat penyengat berupa knidoblas

sehingga disebut juga Cnidaria Bersifat diploblastik Tubuh simetri radial Pernafasan terjadi secara difusi Hidup soliter atau koloni Memiliki 2 bentuk yaitu polip dan medusa Tanpa anus Tubuh tersusun atas 3 lapisan (epidermis,

gastrovaskuler dan mesoglea)

Page 113: Zoologi invert new

Polip Vs Medusa

Page 114: Zoologi invert new
Page 115: Zoologi invert new

Knidoblas Jenis racun yang keluarkan

yaitu Hemotoxin, Neurotoxin, Cardiotoxin/Musculotoxin

Dapat berakibat fatal

Page 116: Zoologi invert new

Klasifikasi coelenterata

Dasar klasifikasi berupa bentuk dominan dalam hidupnya1. Hydrozoa2. Schypozoa (ubur-ubur)3. Anthozoa (anemon laut/koral)

Page 117: Zoologi invert new

Polip dan medusa, soliter dan memiliki bentuk tubuh silindris

Kelas Hydrozoa

Page 118: Zoologi invert new

Anatomi Hydra

Page 119: Zoologi invert new

Kelas Hydrozoa

Page 120: Zoologi invert new
Page 121: Zoologi invert new

Physalia sp

Page 122: Zoologi invert new

Kelas Schypozoa Memiliki fase medusa Contoh : Cyanea sp dan Chrysaora sp

Page 123: Zoologi invert new

Ubur-ubur (Aurelia aurita)

Page 124: Zoologi invert new

Daur hidup Aurelia

Page 125: Zoologi invert new

3. Anthozoa Memiliki fase polip Mampu bersimbiosis

dengan ganggang/alga

Ditemukan pada daerah intertidal- kedalaman 6000 m

Contoh : Tubastrea (koral/karang), Acropora, Urticina (anemon laut) dan Turbinaria

Page 126: Zoologi invert new

Struktur tubuh anemon laut

Page 127: Zoologi invert new

Polyps: Sea anemones

Page 128: Zoologi invert new
Page 129: Zoologi invert new

Anthozoa (Koral laut)

Page 130: Zoologi invert new
Page 131: Zoologi invert new

Peranan coelenterata Pembentuk ekosistem terumbu karang Terumbu karang digunakan sebagai objek

wisata Karang sebagai Penahan ombak u/mencegah

pengikisan pantai

Page 132: Zoologi invert new

Vermes

Page 133: Zoologi invert new

Vermes

Platyhelminthes

Nemathelminthes Annelida

Page 134: Zoologi invert new

Platyhelminthes Cacing bentuk pipih Simetris bilateral Acoelomata Triploblastik acoelomata Sistem saraf tangga tali Hermaprodit Tanpa anus Terdiri atas 4 kelas yaitu turbellaria,

trematoda, monogenea dan cestoda

Page 135: Zoologi invert new

Anatomi platyhelminthes

Page 136: Zoologi invert new

Platyhelminthes (sistem ekskresi)

Page 137: Zoologi invert new

Platyhelminthes (sistem saraf) Meliputi anterior

cerebral ganglia, longitudinal nerve cords dan saraf lateral

Organ sensori berupa eye spot, statocyst dan rheoreceptor

Page 138: Zoologi invert new

Platyhelminthes (sistem reproduksi)Reproduksi secara : Hermaprodite Fission

Page 139: Zoologi invert new

Klasifikasi Playhelmintes

Turbellaria

Monogenea

Trematoda Cestoda

Page 140: Zoologi invert new

Flat worms, a rough classification

Planaria Aspidobothrea Digenea Monogenea Cestoda

Platyhelminthes

Trematoda

Page 141: Zoologi invert new

Turbellaria (cacing berambut getar) Tanpa alat isap Bergerak dengan

silia dan mucus Respirasi secara

difusi Karnivora Daya regenerasi

tinggi Alat sensorik berupa

eyespots, mekanoreseptor dan kemoreseptor (auricula)

Contoh : Planaria sp

Page 142: Zoologi invert new

Turbellaria (reproduksi)

Regenerasi/fragmentasi

Fission

Page 143: Zoologi invert new

Turbellaria Contoh Planaria sp

Page 144: Zoologi invert new

Trematoda (cacing isap) Parasit pada vertebrata Memiliki lapisan kutikula Memiliki alat pengisap (sucker) dan kait

(rostellum) Jenis sucker : oral sucker (menyerang organ

host) dan ventral sucker/acetabulum (menyerang jaringan inang)

Tegument berupa glikoprotein (proteksi dan absorbsi)

Page 145: Zoologi invert new

Inang pada Trematoda

Intermediate host

Primary host

Page 146: Zoologi invert new

Daur hidup trematoda

Page 147: Zoologi invert new

Egg

Miracidia

Cercariae Metacercariae

Page 148: Zoologi invert new

Daur hidup Clonorchis sinensis

Page 149: Zoologi invert new

Schistosoma spp

Page 150: Zoologi invert new

Daur hidup Fasciola hepatica

Page 151: Zoologi invert new

Trematoda dan inangnya

Chlonorsis sinensis

Schistosoma japonicum

Fasciolopsus buski

Paragonimus westermani

Page 152: Zoologi invert new

Cestoda (cacing pita) Tanpa alat pencernaan Bentuk tubuh menyerupai pita Ruas tubuh --- proglotid Kumpulan koloni Contoh : Taenia saginata dan Taenia solium

Page 153: Zoologi invert new

Cestoda (cacing pita)

Page 154: Zoologi invert new

scolex

penghisap

leher

scolex di dalam

dinding usus

testes

uterusovari

kelenjar kuning telur

proglotid

uterus

lubanggenital

Anatomi cestoda

Page 155: Zoologi invert new

Daur hidup Taenia solium

Page 156: Zoologi invert new

a Larva, yang dilengkapi dengan scolex akan berkembang menjadi kista pada jaringan tubuh inang, misal pada otot

proglottids

c Cacing pita dewasa terdiri dari scolex dan proglotid.Proglotid pada bagian ujung mengandung telur yang telah dibuahi yang siap dikeluarkan bersama feses untuk menginfeksi kembali

d Di dalam telur yang telah dibuahi, embrio berkembang menjadi larva. Sapi mungkin akan memakan telur bersama rumput dan akan menjadi inang sementara bagi cacing pita Fig. 22-11, p.361

scolex

Siklus Hidup Taenia

Page 157: Zoologi invert new

KELAS MONOGENEA

- Ektoparasit pada ikan laut dan ikan air tawar, amphibi, reptil, & averterbrata lain. Satu inang monogenea.

- Berukuran 0,2–0,5 mm, alat penempel posterior opisthaptor.

Page 158: Zoologi invert new

Nemathelminthes

Page 159: Zoologi invert new

Nemathelminthes Tubuh bulat panjang Pseudocoelomata Tubuh tidak beruas Triploblastik Bilateral simetris Tidak bersilia Dioceus

Page 160: Zoologi invert new

Penampang melintang Nematelminthes

Page 161: Zoologi invert new

Klasifikasi Nemahelminthes

NEMATODA ACATHO

CEPHALA

Page 162: Zoologi invert new

Kelas nematoda subclass Eunematoda Ordo : Ascaroidea Ordo : Strongyloidea Ordo : Filarodia Ordo : Dioctophymoidea Ordo : Trichinelloida

Page 163: Zoologi invert new

Ordo ascaroida Famili ascaridae Family Heterakidae Family Oxyuridae Family Rhabditidae

Page 164: Zoologi invert new

Ascaris lumbricoides

Page 165: Zoologi invert new
Page 166: Zoologi invert new

Bahaya Ascaris

Bila tidak segera diobati, Ascaris dapat mengakibatkan kematian

Page 167: Zoologi invert new

Ordo Strongyloidea Famili Strongylidae Famili Ancylostomidae Famili Metastrongylidae Famili Terichostrongylidae

Page 168: Zoologi invert new

Ordo Filaroida

Wucheria brancofti nyamuk culex

Page 169: Zoologi invert new

Gb. Penyakit Kaki Gajah

Page 170: Zoologi invert new

Ordo Dioctophymoidea

Dioctophyme renale Parasit pada ......

Page 171: Zoologi invert new

Ordo Trichinelloida

Trichinella spiralis

Page 172: Zoologi invert new

Kelas nematoda Sub klass Gordiaceae Bentuk mirip rambut

kuda, rongga tubuhnya dilapisi epithelium, hidup pada insect spt kecoa dan belalang dan penyu

Contoh : Neoechinorhynchus emydis yang terdapat pada penyu

Page 173: Zoologi invert new

Ancylostoma duodenale ( Cacing Tambang)

Hidup parasit pada manusia, dengan menyerap darah dan cairan tubuh

Cacing menempel pada usus inang karena memiliki kait kitin

Reproduksi secara seksual

4 buah kait kitin

Page 174: Zoologi invert new

Siklus Hidup Ancylostoma duodenale

Page 175: Zoologi invert new

Enterobius vermicularis / Cacing Kremi

Parasit yang menyerang anak-anak.

Menginfeksi manusia melalui makanan yang dipegang dengan tangan yang kotor dan terinfeksi telur cacing.

Cacing dewasa memiliki panjang sekitar ½ inchi.

Hidup sebagai parasit pada usus besar, dan bila bertelur akan menuju ke anus.

Gb. Enterobius vermicularis jantan

Page 176: Zoologi invert new

Siklus Hidup Enterobius vermicularis

Page 177: Zoologi invert new
Page 178: Zoologi invert new

Annelida

Page 179: Zoologi invert new

Ciri –ciri Triploblastik Coelomata Tubuh dilapisi oleh kutikula nonchitinous dan

setae Bersifat dioceus dan hermaprodit Menghasilkan larva bersilia ----- trokofor

Page 180: Zoologi invert new

Klasifikasi annelida

Polychaeta

Oligichaeta

Hirudinae

Page 181: Zoologi invert new

Polychaeta Cacing wawo

(Lysidice oele) Cacing palolo (Eunice

viridis)

Page 182: Zoologi invert new

Oligochaeta Pheretima sp Lumbricus rubellus

Page 183: Zoologi invert new

Anatomi annelida

Clitellum

Simpul syaraf

Pembuluh darah ventral

Nefridium

Saluran pencernaan

Selom

Pembuluh darah dorsalJantung

Esophagus

Kantung sperma

Faring

Mulut

Otak

Anus

Page 184: Zoologi invert new

Sekat selom

Faring

Mulut

esophagusTembolok (penyimpan)

Lambung (menghancurkan)

Saluran Pencernaan Cacing Tanah

Page 185: Zoologi invert new

Reproduksi annelida

Page 186: Zoologi invert new

Hirudinae Ektoparasit Menghasilkan zat hirudin Contoh : Hirudo medicinalis (lintah) dan

Haemodipsa javanica (pacet)

Page 187: Zoologi invert new

Contoh hirudinae Before After

Page 188: Zoologi invert new

ARTHROPODA

Page 189: Zoologi invert new

Ciri Arthropoda Tubuh beruas Bilateral simetris Tersusun atas senyawa kitin Sistem saraf tangga tali Hewan coelomata

Page 190: Zoologi invert new

Klasifikasi arthropoda

Arthropoda

Crustaceae

Onychophora

Chilopoda

Arachnoidea

Insecta

Diplopoda

Page 191: Zoologi invert new

Crustaceae Memiliki lapisan

kutikula Eksoskeleton terdiri

atas anterior dan posterior

Makanan berupa udang kecil, gastropoda dan larva insect

Dioceus Alat ekskresi berupa

greenland Respirasi dengan

insang

Page 192: Zoologi invert new

Onycophora Jarang dijumpai Habitat di bawah

tumpukan kayu dan batu, t4 gelap dan lembab

Nocturnal Vivipar Alat respirasi berupa

trakea Cth : Peripatus sp

Page 193: Zoologi invert new

Chilopoda Tubuh pipih dorso-

ventral Hidup di bawah

tumpukan kayu, batu ataupun di sela-sela tanah yang pecah

Memiliki bisa Contoh : lipan

Page 194: Zoologi invert new

Diplopoda Tubuh bulat panjang Terdiri atas 25-100

ruas Mampu menggulung

diri Habitat di tempat

gelap dan lembab Makanan berupa

tumbuhan yang melapuk

Page 195: Zoologi invert new

Insecta Hexapoda Daur hidup pendek Respirasi dengan

trakea Alat ekskresi berupa

badan malpighi Sistem saraf tangga

tali Mengalami

metamorfosis

Page 196: Zoologi invert new

Arachnoidea Memiliki kelisera

(penjepit) Tubuh terdiri atas

cephalothorax dan abdomen

Page 197: Zoologi invert new

Sekian dan terima kasih