yugoslavia v bosnia

Upload: audrey-adyuta-putri

Post on 22-Jul-2015

203 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Prima puspa pratiwi Agus Firdiansyah Audrey adyuta putri

110110090006 110110090011 110110090016

BOSNIA AND HERZEGOVINA V. YUGOSLAVIA

Fakta hukumPihak yang bersengketa dalam kasus ini adalah Bosnia Herzegovina dengan Yugoslavia. Yang mengajukan sengketa ini ke Mahkamah Internasional adalah Bosnia Herzegovina. Pada tanggal 20 Maret 1993, Pemerintah Republik Bosnia dan Herzegovina mengajukan pendaftaran permohonan untuk melakukan penuntutan terhadap Pemerintah Republik Federal Yugoslavia, dalam hal perselisihan tentang dugaan pelanggaran Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida (selanjutnya disebut "Genosida Konvensi "), yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada 9 Desember 1948.

Sengketa bermula ketika 1992 Penduduk Muslim dan Kroasia di Bosnia-Herzegovina memilih untuk merdeka dan mendeklarasikan negara Bosnia-Herzegovina. Penduduk Serbia Bosnia menolak hasil tersebut dan berusaha membentuk negara terpisah dengan bantuan Tentara Federal, yaituRepublik Serbia Bosnia dan Herzegovina.

Tentara Nasional Yugoslavia (JNA) melakukan pembersihan etnis Bosnia, dalam rangka menghentikan pembentukan Republik Bosnia Herzegovina. Yugoslavia (Serbia dan Montenegro), melakukan perekrutan, pelatihan, mempersenjatai, melengkapi, pembiayaan, penyediaan dan sebaliknya mendorong, mendukung, membantu, dan mengarahkan aksi militer dan paramiliter di dan melawan Bosnia dan Herzegovina.

1995 Perjanjian Dayton mengakhiri perang di BosniaHerzegovina. Pada 11 Juli 1996 Mahkamah Internasional memutuskan untuk menerima pengajuan yang diajukan oleh Bosnia dalam kasus mengenai aplikasi Konvensi tentang pencegahan dan hukuman atas kejahatan genosida. Pada 24 April 2001, Republik Federal Yugoslavia mengajukan revisi, yang mengacu pada artikel 61 dari Statuta Mahkamah Internasional, dimana mahkamah diminta untuk merevisi putusan yang disampaikan pada 11 Juli 1996 dalam kasus mengenai aplikasi Konvensi tentang pencegahan dan hukuman atas kejahatan genosida (Bosnia dan Herzegovina v. Yugoslavia).

Masalah hukumApakah revisi Republik Federal Yugoslavia berdasarkan Pasal 61 dari Statuta Mahkamah Internasional, dari putusan yang diberikan oleh Pengadilan pada tanggal 11 Juli 1996 dapat diterima? Apakah Yugoslavia bertanggung jawab terhadap kejahatan perang di Bosnia Herzegovina?

Argumentasi para pihakYugoslavia Dalam kasus ini Federasi Republik Yugoslavia (FRY) mengajukan peninjauan kembali atau revisi terhadap keputusan Mahkamah pada tanggal 11 Juli 1996 berdasarkan Pasal 61 Statuta Mahkamah Internasional. Dalam argumennya Yugoslavia mengajukan peninjauan kembali dikarenakan terdapat fakta baru yang sudah ada sejak tahun 1996 namun pada saat itu belum diketahui, fakta tersebut adalah : Federasi Republik Yugoslavia adalah anggota baru PBB pada tanggal 1 November 2000, hal ini merupakan fakta baru, karena keputusan Mahkamah sebelumnya ada pada tahun 1996. Hal ini mengandung arti bahwa sebelum Tanggal 1 November 2000, Federasi Republik Yugoslavia bukan member dari PBB, bukan pula anggota dari Statuta Mahkamah, dan bukan negara anggota dari Konvensi Genosida.

Hal-hal diatas yang merupakan dasar dari Federasi Republik Yugoslavia untuk mengajukan peninjauan kembali yang memenuhi syarat Article 61 Statuta Mahkamah. Hal tersebut membuat Yugoslavia berargumen: Federasi Republik Yugoslavia bukan merupakan negara anggota Statuta saat keputusan dijatuhkan; Federasi Republik Yugoslavia tidak terikat dengan Article IX Konvensi Genosida.

Federasi Republik Yugoslavia dalam hal ini mengelak dari tanggung jawabnya berdasarkan keputusan Mahkamah tanggal 11 Juli 1996 karena Federasi Republik Yugoslavia berpendapat bahwa pada saat keputusan itu dijatuhkan, Federasi Republik Yugoslavia tidak terikat atas jurisdiksi Mahkamah maupun konvensi tersebut, sehingga melegalkan Federasi Republik Yugoslavia untuk tidak melaksanakan kewajiban atas keputusan yang dijatuhkan mahkamah.

Bosnia Herzegovina Permohonan revisi yang diajukan Yugoslavia tidak dapat diterima dengan alasan bahwa pasal 61 Statuta ICJ mengatur mengenai bukti baru yang merupakan bukti yang sudah ada sebelum diputuskan tetapi karena ketidaktahuan bukti tersebut tidak diberitahukan disaat proses pengadilan.

Yugoslavia (Serbia dan Montenegro) telah melanggar beberapa Pasal dari Deklarasi Universal HAM terhadap warga Bosnia dan Herzegovina Yugoslavia (Serbia dan Montenegro) telah melanggar secara serius kewajiban berdasarkan Pasal 1 (3), 55 dan 56 Piagam PBB. Dan dengan cara langsung dan tidak langsung untuk memaksa dan mengintimidasi Pemerintah Bosnia dan Herzegovina. Yugoslavia (Serbia dan Montenegro) telah melanggar Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida (selanjutnya disebut "Genosida Konvensi "), yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada 9 Desember 1948.

PutusanBahwa aplikasi yang diajukan oleh Republik Federal Yugoslavia untuk revisi, berdasarkan Pasal 61 dari Statuta Mahkamah Internasional, dari putusan yang diberikan oleh Pengadilan pada tanggal 11 Juli 1996, tidak dapat diterima. Serta menolak keberatan-keberatan dari Yugoslavia

PertimbanganMahkamah memiliki Jurisdiksi, berdasarkan Article IX Konvensi Genosida yang menyatakan bahwa: Sengketa antara negara peserta mengenai interpretasi, aplikasi, pemenuhan dari Genocide Convention, termasuk hubungannya dengan tanggung jawab negara atas Genocide atau tindakan yang tercantum dalam Article III, diajukan kepada ICJ berdasarkan permohonan salah satu pihak dalam sengketa. Melihat Pasal 1 Konvensi Genosida, kejahatan genosida baik yang dilakukan di waktu damai atau pada saat perang, merupakan kejahatan menurut hukum internasional

Analisis

Pada kasus ini sangat jelas dengan bentuk pertanggung jawaban negara atas pelanggaran yang bersifat internasional seperti genosida. Pertanggung jawaban itu muncul karena berdasarkan fakta sejarah dan ketentuan konvensi tentang genosida bahwa bentuk tindakan baik yang dilakukan oleh serbia bosnia dan federasi yugoslavia adalah suatu bentuk pelanggaran internasional yang harus

Kasus pembanding

Barcelona Traction

Fakta Hukum

Barcelona Traction adalah suatu perusahaan yang mengawasi kegunaan cahaya dan energi di Spanyol dan disatukan di Toronto. Pada tanggal 12 september 1911 didirikan oleh Frederick Pearson. Untuk kepentingan menciptakan dan mengembangkan suatu produksi tenaga listrik dan distribusi sistem membentuk sejumlah cabang perusahaan di Catalonia ( Spanyol). Dimana mereka mempunyai beberapa kantor yang terdaftar resmi di Canada dan yang lainnya berada di Spanyol.

Di tahun 1936 cabang perusahaan menyediakan bagian utama dari kebutuhan listrik Catalonia. Menurut Pemerintah Belgia, beberapa tahun setelah perang dunia pertama Barcelona Traction bagian saham menjadi sangat besar yang dikelola kebangsaan Belgia, tetapi Pemerintah Spanyol menentang bahwa pemegang saham kebangsaan Belgia adalah tidak terbukti. Kemudian pemeliharaan (menyangkut) Obligasi Barcelona Traction tertunda karena perang saudara Spanyol.

Setelah peperangan itu, pengendalian devisa otoritas Spanyol menolak untuk memberi hak perpindahan dari mata uang asing yang penting bagi penerusan dari pemeliharaan uang sterling obligasi. Sesudah itu,ketika Pemerintah Belgia mengeluh tentang ini, Pemerintah Spanyol menyatakan bahwa perpindahan tidak bisa diberi hak kecuali jika ini akan menunjukkan mata uang asing dapat digunakan untuk membayar kembali hutang timbul dari barang impor modal asing yang asli ke dalam Spanyol dan bahwa ini belum ditetapkan.

Di tahun 1948 tiga pemilik Spanyol dari Barcelona Traction baru-baru ini memperoleh obligasi uang sterling mengajukan petisi ke pengadilan ( Provinsi Tarragona) untuk suatu deklarasi memvonis perusahaan bangkrut, oleh karena kegagalan untuk membayar bunga pada obligasi itu.

Pada tanggal 12 Pebruari 1948 suatu keputusan diberikan dan mengumumkan perusahaan yang bangkrut dan memerintahkan perampasan dari aset Barcelona Traction dan juga dua cabang perusahaannya.

Patuh pada putusan Ini personil manajemen utama dari dua perusahaan dipecat atau dibubarkan dan para direktur Spanyol ditetapkan.

Segera setelah itu, ukuran ini diperluas kepada cabang perusahaan yang lain. Saham yang baru dari cabang perusahaan diciptakan, yang mana dijual oleh pelelangan publik di tahun 1952 kepada suatu perusahaan yang baru dibentuk yaitu Fuerzas Electricas de Cataluna, S.A. ( Fecsa), yang mana setelah itu diperoleh kendali sepenuhnya di bawah tangan

proses bekerja dibawa tanpa sukses di pengadilan Spanyol oleh berbagai orang atau perusahaan. Menurut Pemerintah Spanyol, 2,736 pesanan dibuat dalam kasus dan 494 putusan yang diberi oleh bawahan dan 37 oleh petinggi dipengadilan sebelum itu disampaikan kepada Mahkamah internasional.

Pengadilan menemukan bahwa di tahun 1948 Barcelona Traction, yang mana tidak pernah menerima suatu pesan pengadilan tentang proses kebangkrutan, dan tidak pernah diwakili sebelum pengadilan Reus, tidak mengambil prosedur di pengadilan Spanyol sampai 18 Juni dan tidak masuk suatu permohonan oposisi melawan terhadap putusan pengadilan tentang kebangkrutan dengan batas waktu delapan hari dari tanggal penerbitan dari putusan diletakkan di dalam perundangundangan Spanyol.

Pemerintah Belgia menentang, bagaimanapun, penerbitan dan pemberitahuan tidak mematuhi relevan ketentuan hukum dan batas waktu delapan hari itu tidak pernah dimulai. Penyajian dibuat kepada Pemerintah Spanyol oleh Inggris, Kanada, Amerika Serikat dan Pemerintah Belgia terhitung sejak 1948 atau 1949. Penempatan dari Pemerintah Kanada berhenti seluruhnya di tahun 1955.

Kepemimpinan Spanyol di tahun 1960 membuat bisnis lebih sulit untuk orang asing di Spanyol. Pemegang saham Belgia kehilangan uang dan ingin menggugat di Mahkamah internasional, tetapi pengadilan berpihak pada sisi Spanyol, memegang bahwa hanya kebangsaan dari perusahaan (Kanada) yang dapat menggugat. Kasus Negeri Belgia vs. Spanyol diputuskan di tahun 1970.

Dalam pertimbangan kedua tahap kasus mengenai Barcelona Traction, Light and Power Company,Limited ( Negeri Belgia vs Spanyol), pengadilan menolak klaim Belgia oleh 15 suara menjadi satu. Klaim yang diperkarakan pada tanggal 19 Juni 1962, muncul ke luar dari putusan hakim dalam kebangkrutan di Spanyol yaitu Barcelona Traction, suatu perusahaan yang bekerjasama dengan Kanada.

Obyek nya akan mencari perbaikan untuk kemungkinan kerusakan yang dituduh oleh Negara Belgia untuk ditopang oleh pemegang saham kebangsaan Belgia di perusahaan, sebagai hasil tindakan dikatakan bertentangan dengan hukum internasional dilakukan ke arah badan perusahaan dari negara Spanyol.

Pengadilan menemukan bahwa Negara Belgia kekurangan jus standi untuk berlatih perlindungan diplomatik untuk pemegang saham di suatu perusahaan Kanada berkenaan dengan mengukur dengan perusahaan di Spanyol.

PUTUSAN

Pengadilan memandang pada jumlah yang agung pada bukti dalam bentuk dokumen, yang disampaikan oleh parties dan secara penuh menghargai pentingnya permasalahan yang diangkat dari undang-undang yang mana adalah akar dari klaim Belgia dan terkait pengingkaran terhadap keadilan menurut dugaan orang yang dilakukan oleh bagian dari negara Spanyol itu.Bagaimanapun, pemilikan oleh Pemerintah Belgia dari suatu hak perlindungan adalah suatu syarat mutlak untuk pengujian permasalahan seperti itu . semenjak tidak ada jus standi sebelum pengadilan menetapkan, itu bukan untuk pengadilan untuk mengucapkan atas aspek lain yang menyangkut kasus ini.

Mahkamah tidak menerima beberapa dalil tertentu yang diajukan, yaitu: 1. apabila penenaman modal itu menjadi bagian dari sumbersumber daya ekonomi nasional suatu negara dan hal yang merugikan terhadap penanaman modal ini membawa akibat yang bertentangan terhadap hak-hak negara tersebut untuk memungkinkan para warga negaranya menikmati beberapa standar perlakuan tertentu, maka negara yang bersangkutan dapat mengajukan klaim karena pelanggaran hokum internasional yang dilakukan terhadapnya. Suatu klaim yang memiliki sifat demikian harus didasarkan atas traktat atau perjanjian khusus, yang mana hal ini tidak ada diantara Belgia dan Spanyol. 2. Karena alasan-alasan keadilan (equity), suatu negara akan memiliki hak dalam beberapa kasus untuk melakukan perlindungan terhadap warga negaranya yang menjadi pemegang saham-saham dalam suatu perusahaan, yang menjadi korban pelanggaran hukum internasional. Suatu alasan pembenar bagi keadilan yang dikemukakan, itu akan membuka pintu bagi klaim-klaim yang bersaing di pihak negara-negara yang berbeda, yang dengan itu menciptakan ketiadaan jaminan dalam hubungan-hubungan ekonomi internasional.

Analisis

Suatu negara memiliki hak untuk melindungi warga negaranya diluar negeri, maka negara itu berhak campur tangan secara diplomatik atau mengajukan suatu klaim untuk penyelesaian yang memuaskan (satisfaction) dihadapan suatu pengadilan arbitrase internasional apabila salah satu dari rakyatnya telah mendapat kerugian yang untuk mana negara lain bertanggung jawab. Negara penuntut itu dianggap telah dirugikan melalui rakyatnya atau, untuk menuntut haknya bagi jaminan dihormatinya kaidah-kaidah hukum internasional, dan sekali campur tangan itu dilakukan atau sekali klaim diajukan, maka persoalan itu menjadi suatu hal yang menyangkut kedua negara itu saja. Satu-satunya hak subjek yang dirugikan adalah menuntut melalui negaranya terhadap negara yang bertanggung jawab. Orang-orang atau perusahaan yang atas namanya suatu negara berhak mengajukan klaim internasional terutama haruslah warga negaranya, tetapi dapat juga meliputi subjek-subjek yang dilindungi, seperti orang-orang yang ditempatkan dibawah perlindungan diplomatik negara itu, dan bahkan orangorang asing yang telah memenuhi hampir semua persyaratan naturalisasi. Dalam sejulah besar kasus pengadilan arbitrase internasional telah menerapkan kaidah bahwa orang yang dirugikan harus memiliki kebangsaan dari negara yang mengajukan klaim atau status lain yang diakui pada saat kerugian tersebut diderita dan harus mempertahankan status tersebut sampai saat klaim itu diputus, tetapi persyaratan-persyaratan dan perbaikan-perbaikan lain dalam kaitan kebangsaan pihak yang dirugikan juga telah diterapkan oleh arbitor-arbitor lain.

Dalam Barcelona Traction Case (Belgia-Spanyol),Mahkamah memutuskan putusan yang mendukung negara yang digugat, yaitu Spanyol. Berdasarkan pertimbangan bahwa Belgia tidak memiliki locus standi untuk mendukung klaim dari warga-warga Belgia, dihadapan Mahkamah yang menjadi pemegang saham dalam perusahaan yang menjadi perkara, yaitu Barcelona Traction, Light and Power Company, Limited, karena perusahaan ini berbadan hukum Kanada dan dalam pengertian hukum internasional karenanya berkebangsaan Kanada. Dasar pemikiran yang dipakai oleh Mahkmah dapat dikemukakan sebagai berikut. a. Hukum internasional terikat untuk menghormati tujuan umum dari kaida-kaidah sistem hukum nasional, yang kurang lebih menyatakan bahwa suatu pelanggaran terhadap hak-hak perusahaan oleh pihak-pihak luar tidak melibatkan tanggung jawab terhadap para pemegang saham, begitupun apabila kepentingan mereka terganggu oleh pelanggaran tersebut. Oleh karena itu, kaidah umum hukum internasional tetap yaitu bahwa negara kebangsaan perusahaan itulah yang berhak melakukan perlindungan diplomatik untuk tujuan mengupayakan ganti rugi atas kesalahan internasional yang dilakukan terhadap perusahaan tersebut. b. Suatu prinsip lain dapat berlaku apabila kesalahan itu ditujukan terhadap hakhak langsung para pemegang saham itu sendiri, tapi dalam kasus yang tengah dihadapi ini Bekgia telah mengakui bahwa klaimnya itu tidak didasarkan atas suatu pelanggaran hak-hak langsung dari para pemegang saham, melainkan hanya terhadap tindakan tidak sah yang dilakukan di Spanyol terhadap perusahaan tersebut.

Kaidah umum mengenai pemberian hak eksekutif kepada negara kebangsaan perusahaan, dalam hal-hal tertentu mungkin sekali memberikan jalan bagi hak negara kebangsaan para pemegang saham, misalnya apabila perusahaan itu sendiri telah bubar, atau negara kebangsaan yang melindungi perusahaan itu tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan perlindungan diplomatik, namun dalam kasus Barcelona Traction, Light and Power Company Limited tidak bubar sebagai sebuah badan hukum perusahaan di Kanada, juga pemerintah Kanada memiliki kemampuan melaksanakan perlindungan diplomatik, meskipun karena alasan-alasannya sendiri dan campur tangan atas nama perusahaan itu telah diakhiri sejak tahun 1955.

Jadi diantara kedua kasus tersebut memiliki kesamaan yaitu pada bentuk tanggung jawab negara. Namun dalam kasus Spanyol v. Belgia dibahas lebih spesifik tentang tanggung jawab Negara terhadap pihak asing yang berada dalam wilayah negaranya sedangkan pada kasus Yugoslavia v Bosnia Herzegovina letak pertanggung jawaban negara berdasarkan tindakan genosida.